web viewpeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

34
2011 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SUSUN OLEH : MUJIARNO NO. PST : 11016315612109 SMP NEGERI 253 JAKARTA SELATAN 2011

Upload: dinhkhue

Post on 30-Jan-2018

230 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

2011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DI SUSUN OLEH :MUJIARNO

NO. PST : 11016315612109

SMP NEGERI 253 JAKARTA SELATAN2011

Page 2: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMP NEGERI 253 JAKARTAMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : IX/2Alokasi waktu : 2x40 menit ( dua pertemuan )Standar Kompetensi : 12. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk

karya ilmiah sederhana, teks pidato, surat pembaca.Kompetensi Dasar : 12.3. Menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah

1. Indikator Pencapaian Kompetensi Mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca Mampu menentukan permasalahan/usulan/ saran yang akan disampaikan dalam surat

pembaca Mampu menulis surat pembaca Mampu menyunting surat pembaca

2 Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat Peserta didik mampu menentukan permasalahan/ usulan/saran atau yang lain yang akan

disampaikan dalam surat pembaca dengan tepat Peserta didik mampu menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah dengan benar Peserta didik mampu menyunting surat pembaca dengan benar

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

3. Materi PembelajaranPenulisan Surat pembaca

Surat pembaca adalah surat yang ditulis oleh pembaca dan dimuat di malajah atau surat kabar. Surat pembaca berisi gagasan,saran, kritikan, keluhan, pujian dan ucapan terimakasih baik kepada instansi pemerintahan, perusahaan, swasta , maupun pribadi tertentu. Surat pembaca merupakan sarana yang disediakan oleh media cetak kepada para pembacanya yang biasanya dimuat dalam halaman dan kolom khusus.

Berdasarkan isi surat pembaca dibedakan : * Pernyataan tidak puas atau protes * Pendapat atau usulan * Jawaban atau tanggapan

Berdasarkan sifatnya surat pembaca dibedakan : * resmi * tidak resmi

Sistematikan surat pembaca : * Judul ( subjudul ) * Paragraf isi * Paragraf pembuka * Paragraf penutup

Page 3: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

Contoh penulisan surat pembaca dengan tema Lingkungan gaya masing-masing pengirim surat. Sekolah dengan mengikuti petunjuk petunjuk berikut :

Tulislah judul surat pembaca Kepada siapa isi surat itu kamu maksudkan Buatlah paragraf pengantar secara naratif atau cerita Sampaikan isi atau pesan secara jelas dan singkat Gunakanlah bahasa yang santun agar tidak secara langsung menyinggung perasaan orang

lain Tulislah nama dan identitasmu secara lengkap dengan dilengkapi fotocopy kartu pelajar

Hal yang membedakan surat pembaca dari teks lain sebagai berikut.1. Struktur

Susunan surat pembaca memang berbeda dari surat menyurat biasa. Dalam surat pembaca alamat tujuan surat pembaca tidak ditulis dalam bagian tersendiri sebagaimana surat biasa. Namun demikian secara tersirat dapat diketahui surat pembaca itu ditujukan kepada siapa.

2. Gaya BahasaGaya bahasa surat pembaca sangat beragam, tergantung pada gaya masing-masing pengirim surat. Ada gaya yang menyindir, mengimbau, informasi atau berupa tanggapan.

3. KesantunanApapun gaya penyampaian dalam surat pembaca, yang tak boleh dilupakan adalah kesantunan. Entah itu kritikan, pertanyaan, usulan atau apa pun isinya sebaiknya disampaikan dengan penuh kesantunan agar tidak menyebabkan ketersinggungan pihak yang dituju.

4. TerbukaSurat pembaca bersifat terbuka, sehingga semua pembaca media bisa membaca dan mengetahui isi surat pembaca tersebut.

CONTOH SURAT PEMBACA

Beri Contoh yang Baik Donk!!

Untuk bapak bapak polisi yang ada tolong donk memberi contoh yang baik kepada orang awam karena masih sering kita lihat justru beliaunya yang tidak memberi contoh yang baik.Contohnya :1. Polisi di depan LP3I di Jalan Manyar, Sidoarjo, apabila akan menyeberang jalan ke arah Ngagel Jaya dianya langsung lewat aja tanpa lewat jalan yang ada.2. Apabila ada aparat TNI yang tidak memakai helm tolong juga ditindak jangan hanya orang sipil.

Maaf bila ada yang kurang berkenan.

Sigit Ariyanto P Jl. Turisari 4 / 45, Sidoarjo Telp 085230020986

Page 4: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

Pelabuhan Bakauheni, Mengapa Minim ATM?

Melalui surat ini, saya menyampaikan kekecewaan kepada Pelabuhan Bakauheni. Sebagai pelabuhan strategis penghubung Jawa dan Sumatra, fasilitas ATM Bakauheni sangat minim, kontras dengan banyak penumpang dan muatan barang yang keluar masuk pelabuhan. Sepantasnya diyakini, kebutuhan ATM sangat strategis. Saya mencatat, hanya ada satu ATM yang terletak di pintu masuk.

Inggar SaputraJalan Cipinang Pulomaja RT 007/10 No 1, Jakarta Timur 13410

4. Metode Pembelajarana. Pemodelanb. Inkuiric. Penugasan

5 Langkah-langkah kegiatan pembelajarana. Kegiatan AwalApersepsi :1. Peserta didik mencermati surat pembaca2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan dan manfaat membelajaran 3. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang isi surat pembacaMemotivasi :1. Peserta didik berdiskusi untuk menentukan hal-hal pokok yang harus ada dalam surat pembaca

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Siswa membaca dan mencermati contoh surat pembaca yang disiapkan oleh guru Siswa berdiskusi untuk menemukan hal-hal pokok atau unsur yang harus ada dalam surat

pembaca memfasilitasi Peserta didik dapat mengamati lingkungn sekolah untuk menentukan

permasalahan / usul / saran yang akan disampaikan dalam surat pembaca Peserta didik menulis surat pembaca berdasarkan permasalahan yang sudah ditemukan Setelah selesai, siswa menukarkan pekerjaannya dengan teman sebangku Peserta didik menyunting surat pembaca Peserta didik memilih tiga surat pembaca terbaik untuk ditempel di majalah dinding

sekolah Peserta didik dan guru menyepakati format penilaian surat pembaca melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi

yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

Page 5: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk

memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun

tertulis, secara individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang

dihasilkan; memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa

percaya diri peserta didik.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,

maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui

berbagai sumber, memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar

yang telah dilakukan,c. Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan

pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara

konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

6 Alat dan Sumber Belajara. Alat : Teks Surat Membacab. Sumber : Buku Paket Bahasa Indonesia

Media cetak

7. Penilaian

Page 6: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Indikator Pencapaian Kompetensi

PenilaianTeknik

PenilaianBentuk

Penilaian Instrumen

Mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca

Mampu menentukan permasalahan/usulan/ saran yang akan disampaikan dalam surat pembaca

Mampu menulis surat pembaca

Mampu menyunting surat pembaca

Tes tulis

Portofolio

Uraian

Lembar penilaian portofolio

Tulislah hal-hal pokok yang harus ada dalam surat pembaca!

Tentukan masalah/usulan yang akan disampaikan dalam surat pembaca !

Tulislah surat pembaca yang berisi permasalahan/usulan/saran yang berhubungan dengan lingkungan sekolah!

Suntinglah surat pembaca yang sudah kamu tulis!

RUBRIK PENILAIAN Menemukan hal-hal pokok

No. Aspek Penilaian Skor1. Menemukan judul, pihak yang dituju, tanggapan serta identitas penulis 5

2. Menemukan judul, fakta, tanggapan dan identitas penulis 4

3. Menyebutkan judul, dan identitas penulis 3

4. Menyebutkan judul saja 2

5. Tidak menyebutkan apa-apa 0

Menulis surat pembaca

Page 7: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

No. Aspek Penilaian Deskripsi Skor1. Kelengkapan isi/ unsur -

unsur Isi surat pembaca lengkap Isi surat pembaca mendekati lengkap, ada

satu hal pokok yang kurang Isi surat pembaca tidak lengkap, ada yang

lebih dari dua hal pokok kurang

21

0

2 Kesesuaian isi Semua tulisan sesuai dengan permasalahan Sebagian kecil tidak sesuai dengan

permasalahan Sebagian besar tidak sesuai dengan

permasalahan

32

1

3. Bahasa / kalimat Bahasa/ kalimat sesuai dengan bahasa surat pembaca dan efektif

Bahasa/ kalimatnya tidak efektif

2

14. Penggunaan ejaan dan tanda

baca Tidak ada kesalahan penggunaan ejaan dan

tanda baca Terdapat sedikit kesalahan ejaan dan tanda

baca Sebagian besar ejaan dan tanda baca salah Penggunaan tanda baca dan ejaan salah

semua

3

210

Mengetahui,Kepala SMP Negeri 253 Jakarta

Drs. DJOKO TOWO HB,M.MPdNIP .196011081981121002

Jakarta, 9 Juli 2011Guru Mapel Bhs Indonesia.

MUJIARNONIP . 196805141995121002

Page 8: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

LEMBAR KERJA SISWABacalah surat pambaca berikut ini !Latihan 1

ANAK BERSERAGAM sekolah MAIN DI MAALSetiap orangtua tentu tidak ingin anaknya mengalami kegagalan dalam jalur pendidikan. Semua

ingin agar anak-anaknya menjadi manusia cerdas dan berbudi pekerti yang luhur sehingga kehidupannya kelak akan bahagia. Oleh karena itulah setiap orangtua selalu ingin menyekolahkan anaknya setinggi mungkin.

Melalui tulisan ini saya ingin membagi informasi kepada segenap orangtua dan sekaligus menyampaikan saran agar kondisinya tidak semakin mengkhawatirkan. Informasi ini berkait dengan adanya anak-anak usia sekolah dan berseragam sekolah namun saya melihat mereka berada di mall seputar kawasan Semarang. Ketika mereka berada di sana, saya lihat jam tangan saya ternyata masih pada jam-jam sekolah. Saya tidak yakin mereka di situ dalam rangka tugas dari guru. Mereka lebih terlihat dalam keadaan santai tanpa tujuan yang jelas.

Bahkan satu hal yang membuat saya prihatin adalah diantara mereka adalah anak perempuan. Hal ini tentu tidak sekedar kekhawatiran dari sisi ilmu dan kedisiplinan sekolah, namun masalah kerawanan salah pergaulan harus menjadi perhatian semua pihak.

Apalagi mereka berada di situ tanpa tujuan yang jelas, hanya sekedar nongkrong, ngobrol, dan bahkan merokok. Saya menduga bahwa orangtua mereka tidak tahu jika mereka berbuat seperti itu hampir setiap hari. Pada saat usai jam sekolah mereka pun bubaran sehingga terkesan mereka tidak membolos sekolah karena sampai di rumah pada jam pulang sekolah.

Sebenarnya pemerintah kota juga sudah berkali-kali mengambil tindakan terhadap siswa-siswa yang demikian melalui operasi ketertiban. Namun demikian perlu juga dijalin kerja sama dengan orangtua anak-anak yang terjaring operasi agar orangtua mengetahui kebiasaan anaknya.

Yumnu Dwi NoviantoPeruk Villa Gunung Indah jl. Cemara 7/C No. 13 Semarang

Latihan 2

LAB BAHASA BELUM DIMANFAATKAN MAKSIMALSebagai salah seorang siswa SMP Mahardika, kami sangat bangga. Selain fasilitasnya lengkap,

sekolah kami termasuk sekolah yang diidolakan. Masyrakat sering menjulukinya sebagai sekolah bonafit. Wajar kalau sekolah kami banyak menjadi tujuan para calon siswa baru. Bagaimana tidak, ruang kelas begitu nyaman, taman sekolah tampak hijau, lab. IPA, komputer dan lab. Bahasa sangat representative. Namun ternyata segala fasilitas tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal, terutama lab. Bahasa. Selama hampir tiga tahun kami hanya memasuki ruangan mewah itu tiga kali. Kami tidak tahu mengapa bisa demikian. Yang jelas, kami sangat senang jika pembelajaran dilaksanakan di situ. Di samping mengurangi kejenuhan di dalam kelas, pembelajaran lebih menarik. Oleh karena itu, lewat surat pembaca ini, kami berharap pihak sekolah dan guru berkenan memfaatkan ruang yang mahal tersebut. Untuk siapa lagi fasilitas sekolah kalau tidak dimanfaatkan untuk siswa.

Nama dan alamat ada di redaksiKERJAKAN LATIHAN BERIKUT DENGAN BAIK !1. Tentukan hal-hal pokok yang terdapat pada ke-2 surat pembaca di atas !2. Beri tanggapan kedua surat pembaca tersebut seandainya Anda menjadi pejabat terkait !

Page 9: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP NEGERI 253 JAKARTAMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas/Semester : IX/2Komponen : Kemampuan BersastraAspek : Membaca Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2 x pertemuan ) Standar Kompetensi : 15 Memahami novel dari berbagai angkatanKompetensi Dasar : 15.1. Mengidentifikasi kebiasaan, adat, etika yang terdapat dalam buku novel angkatan 20-30-an

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Mampu mendata kebiasaan, adat, etika yang terdapat dalam novel Mampu mengaitkan isi novel dengan kehidupan masa kini

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu mendata kebiasaan, adat, etika yang terdapat dalam novel Peserta didik mampu mengaitkan isi novel dengan kehidupan masa kini

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

B. MATERI PEMBELAJARANNovel sastra tahun 20-30-an

Novel, yang pada tahun 20-30an lebih dikenal dengan roman. Novel atau roman adalah jenis Karangan yang mencerikan kehidupan tokoh semenjak kecil bahkan sampai meninggal yang dalam perjalanan waktu telah mengubah nasib para tokohnya. Perkembangan novel di Indonesia begitu

pesat, karena tema-tema novel biasanya mengikuti budaya masyarakat pada zamannya. Masyarakat dan budaya adalah dua hal yang tidak mungkin dipisahkan. Di mana berkembang suatu kelompok masyarakat, di situlah berakarnya budaya masyarakat tersebut. Hal ini berlaku pula pada masyarakat tempo dulu bahkan sampai sekarang. Untuk mengetahui keberadaan budaya masyarakat tempo dulu, dapat kita lakukan melalui penelitian fakta sejarah. Salah satu fakta sejarah adalah hasil karya budaya tulis berupa karya sastra.

Novel atau roman sudah berkembang pesat sejak tahun 20-an yang disebut dengan Angkatan Balai Pustaka, sedangkan novel tahun 30-an dinamakan Angkatan Pujangga Baru. Sejarah sastra mencatat beberapa judul novel yang terkenal pada saat itu sebagai berikut.

Azab dan Sengsara – Merari Siregar – Balai Pustaka 1920 Asmara Djaya – Adi Negoro – Balai Pustaka 1928 Kalau Tak Untung – Selasih – Balai Pustaka Salah Asuhan –Abdul Muis – Balai Pustaka 1928 Siti Nurbaya – Marah Rusli – Balai Pustaka 1922 Dll

Page 10: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

Contoh : Adat kebiasaan yang bisa ditemukan pada novel Azab dan Sengsara sebagai berikut.

Menikahkan anaknya secara paksa Harta merupakan pertimbangan dalam menjodohkan anak Poligami ( laki-laki dengan istri lebih dari satu ) Kebiasaan minum dan berjudi

Sejak dulu sampai sekarang etika moral selalu dijunjung tinggi orang sebagai bukti bahwa manusia adalah makhluk berbudi yang menjaga etika dalam kehidupan dengan sesama manusia. Begitu juga dengan kehidupan tokoh-tokoh dalam novel 20-30an juga mencerminkan etika-etika moral yang berkembang pada masa itu.

Contoh :Etika moral yang dapat ditemukan pada novel Azab dan Sengsara sebagai berikut.

Anak sangat berbakti kepada orang tuanya Istri sangat taat kepada suaminya Dll

C. METODE PEMBELAJARAN2 Tanya Jawab3 Diskusi / masyarakat belajar4 Inkuiri5 Penugasan

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan pertama dan kedua.1. Kegiatan Awal

Guru mengaitkan Peserta didik dengan materi pembelajaran tentang hal-hal yang berkaitan dengan novel tahun 20-30-an

Guru dan Peserta didik melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan cara mengidentifikasi kebiasaan, adat, etika yang terdapat dalam buku novel angkatan 20-30-an

Guru memberikan motivasi kepada Peserta didik dengan menunjukkan salah satu novel angkatan 20-30an dan agar membiasakan diri membaca novel untuk memperkaya pengalaman batin

2. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: memfasilitasi Peserta didik membaca novel sastra 20-30-an ( membaca sinopsisnya ) Peserta didik mendiskusikan kebiasaan, etika, adat yang terdapat dalam novel Peserta didik mengidentifikasi isi novel dengan kehidupan masa kini Peserta didik mengidentifikasi nilai historis dalam novel tahun 20-30-an melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi

yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

Page 11: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk

memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun

tertulis, secara individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang

dihasilkan; memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa

percaya diri peserta didik.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,

maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui

berbagai sumber, memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar

yang telah dilakukan, memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam

mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik

yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar; membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi

aktif. 3. Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan

pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara

konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

E. SUMBER BELAJAR- Novel Sastra tahun 20-30-an- Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Page 12: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

E. PENILAIAN Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Indikator Pencapaian Kompetensi

PenilaianTeknik

PenilaianBentuk

Penilaian Instrumen

Mampu mendata kebiasaan, adat, etika yang terdapat dalam novel

Mampu mengaitkan isi novel dengan kehidupan masa kini

Penugasan individual/kelompok

Proyek Bacalah novel angkatan 20—30-an kemudian buatlah laporan yang memuat kebiasaan, adat, dan etika yang terdapat di dalam novel

Kaitkan isi novel dengan kehidupan nyata sekarang. (dikerjakan dalam 1 minggu)

1. Identifikasikanlah kebiasaan, adat, etika, cara menggunakan perasaan pola pikir yang terdapat dalam novel tahun 20-30-an !Pedoman PenskoranNo. Kegiatan Skor1. Peserta didik mengidentikasi kebiasaan, adat, etika, cara

menggunakan perasaan pola pikir yang terdapat dalam novel tahun 20-30-an dengan menunjukkan bukti tekstual

20

2. Peserta didik mengidentikasi kebiasaan, adat, etika, ara menggunakan perasaan, pola pikir yang terdapat dalam novel tahun 20-30-an, tetapi tidak menunjukkan bukti tekstual

10

3. Peserta didik tidak mengidentifikas kebiasaan, adat, etika, cara menggunakan perasaan, pola pikir yang terdapat dalam novel tahun 20-30-an

0

Skor maksimum 20

2. Kaitkan isi novel dengan kehidupan masa kiniPedoman PenskoranNo. Kegiatan Skor1. Peserta didik mengaitkan isi novel dengan kehidupan masa kini

disertai data pendukung10

2. Peserta didik mengaitkan isi novel dengan kehidupan masa kini, tetapi tidak disertai data pendukung

5

3. Peserta didik tidak mengaitkan isi novel dengan kehidupan masa kini 0Skor maksimum 10

Page 13: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

Penghitungan nilai akhir skala 0 –100 adalah sebagai berikut.

Nilai akhir =

Perolehan SkorSkor Maksimum (30 ) x Skor Ideal (100) = ….

Mengetahui,Kepala SMP Negeri 253 Jakarta

Drs. DJOKO TOWO HB,M.MPdNIP .196011081981121002

Jakarta, 9 Juli 2011Guru Mapel Bhs Indonesia.

MUJIARNONIP . 196805141995121002

Page 14: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

LEMBAR KERJA SISWALampiran Kutipan Novel Angkatan 20-30 an

Bacalah kutipan novel "Azab dan Sengsara" berikut!

...........................

Aminuddin adalah anak Baginda Diatas, seorang kepala kampong yang terkenal kedermawanan dan kekayaannya. Masyarakat disekitar Sipirok amat segan dan hormat kepada keluarga itu. Adapun Mariamin, yang masih punya ikatan dengan keluarga itu, kini tergolong anak miskin. Ayah Mariamin, Sutan Baringin almarhum, sebenarnya termasuk keluarga bangsawan kaya. Namun, karena semasa hidupnya terlalu boros dan serakah, ia akhirnya jatuh miskin dan meninggal dalam keadaan demikian.

Bagi Aminuddin, kemiskinan keluarga itu tidaklah menghalanginya unuk tetap bersahabat dengan Mariamin. Keduanya memang sudah berteman akrab sejak kecil dan terus meningkat hingga dewasa. Tanpa terasa benih cinta kedua remaja itu pun tumbuh subur. Belakangan, mereka sepakat untuk hidup bersama, membina rumah tangga. Aminuddin pun berjanji hendak mempersunting gadis itu jika kelak ia sudah bekerja. Janji pemuda itu akan segera dilaksanakan jika ia sudah mendapat pekerjaan di Medan. Aminuddin segera mengirim surat kepada kekasihnya bahwa ia akan segera membawa Mariamin ke Medan.

Berita itu tentu saja amat menggermbirakan hati Mariamin dan ibunya yang memang selalu berharap agar kehidupannya segera berubah. Setidak-tidaknya, ia dapat melihat putrinya hidup bahagia.

Niat Aminuddin itu disampaikan pula kepada kedua orang tuanya. Ibunya sama sekali tidak berkeberatan. Bagaimanapun, almarhum ayah Mariamin masih kakak kandungnya sendiri. Maka, jika putranya kelak jadi kawin dengan Mariamin, perkawinan itu dapatlah dianggap sebagai salah satu usaha menolong keluarga miskin itu.

Namun, lain halnya pertimbangan Baginda Diatas, Ayah Aminuddin. Sebagai kepala kampung yang kaya dan disegani, ia ingin agar anaknya beristrikan orang yang sederajat. Menurutnya, putranya lebih pantas kawin dengan wanita dari keluarga kaya dan terhormat. Oleh karena itu, jika Aminuddin kawin dengan Mariamin, perkawinan itu sama halnya dengan merendahkan derajat dan martabat dirinya. Itulah sebabbya, Baginda Diatas bermaksud menggagalkan niat putranya.

Untuk tidak menyakiti hati istrinya, Baginda Diatas mengajaknya pergi ke seorang dukun untuk melihat bagaimana nasib anaknya jika kawin dengan Mariamin. Sebenarnya, itu hanya tipu daya Baginda Diatas. Oleh karena sebelumnya, dukun itu sudah mendapat pesan tertentu, yaitu memberi ramalan yang tidak menguntungkan rencana dan harapan Aminuddin. Mendengar perkataan si dukun bahwa Aminuddin akan mengalami nasib buruk jika kawin dengan

Page 15: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

Mariamin, ibu Aminuddin tidak dapatberbuat apa-apa selain menerima apa yang menurut suaminya baik bagi kehidupan anaknya.

Kedua orang tua Aminuddin akhirnya meminang seorang gadis keluarga kaya yang menurut Baginda Diatas sederajat dengan kebangsawanan dan kekayaannya. Aminuddin yang berada di Medan, sama sekali tidak mengetahui apa yang telah dilakukan orang tuanya. Dengan penuh harapan, ia tetap menanti kedatangan ayahnya yang akan membawa Mariamin.

Selepas peminangan itu, ayah Aminuddin mengirim telegram kepada anaknya bahwa calon istrinya akan segera dibawa ke Medan. Ia juga meminta agar Aminuddin menjemputnya di stasiun.

Betapa sukacita Aminuddin setelah membaca telegram ayahnya. Ia pun segera mempersiapkan segala sesuatunya. Ia membayangkan pula kerinduannya pada Mariamin akan segera terobati.

Namun, apa yang terjadi kemudian hanyalah kekecewaan. Ternyata, ayahnya bukan membawa pujaan hatinya, melainkan seorang gadis yang bernama Siregar. Sungguhpun begitu, sebagai seorang anak, ia harus patuh pada orang tua dan adapt negerinya. Aminuddin tidak dapat berbuat apa-apa selain menerima gadis yang dibawa ayahnya. Perkawinan pun berlangsung dengan keterpaksaan yang mendalam pada diri Aminuddin. Berat hati pula ia mengabarkannya pada Mariamin.

Bagi Mariamin, berita itu tentu saja sangat memukul jiwanya. Harapannya musnah sudah. Ia pingsan dan jatuh sakit sampai beberapa lama. Tak terlukiskan kekecewaan hati gadis itu.

Setahun setelah peristiwa itu, atas kehendak ibunya, Mariamin terpaksa menerima lamaran Kasibun, seorang lelaki yang sebenarnya tidak diketahui asal-usulnya. Ibunya hanya tahu, bahwa Kasibun seorang kerani yang bekerja di Medan. Menurut pengakuan lelaki itu, ia belum beristri. Dengan harapan dapat mengurangi penderitaan ibu-anak itu, ibu Mariamin terpaksa menjodohkan anaknya dengan Kasibun. Belakangan diketahui bahwa lelaki itu baru saja menceraikan istrinya hanya karena akan mengawini Mariamin.

Kasibun kemudian membawa Mariamin ke Medan. Namun rupanya, penderitaan wanita itu belum juga berakhir. Suaminya ternyata mengidap penyakit berbahaya yang dapat menular bila keduanya melakukan hubungan suami-istri. Inilah sebabnya, Mariamin selalu menghindar jika suaminya ingin berhubungan intim dengannya. Akibatnya,

pertengkaran demi pertengkaran dalam kehidupan rumah tangga itu tak dapat dihindarkan. Hal yang dirasakan Mariamin bukan kebahagiaan, melainkan penderitaan berkepanjangan. Tak segan-segan Kasibun menyiksanya dengan kejam.

Dalam suasana kehidupan rumah tangga yang demikian itu, secara kebetulan, Aminuddin dating bertandang. Sebagaimana lazimnya kedatangan tamu, Mariamin menerimanya dengan senang hati, tanpa prasangka apa pun. Namun, bagi Kasibun, kedatangan Aminuddin itu makin mengobarkan rasa cemburu dan amarahnya. Tanpa belas kasihan, ia menyiksa istrinya sejadi-jadinya.

Page 16: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

Tak kuasa menerima perlakuan kejam Kasibun, Mariamin akhirnya mengadu dan melaporkan tindakan suaminya kepada polisi. Polisi kemudian memutuskan bahwa Kasibun harus membayar denda dan sekaligus memutuskan hubungan tali perkawinan dengan Mariamin.

Janda Mariamin akhirnya terpaksa kembali ke Sipirok, kampong halamannya. Tidak lama kemudian, penderitaay yang silih berganti menimpa wanita itu, sempurna sudah dengan kematiannya. “Azab dan sengsara dunia ini telah tinggal di atas bumi, berkubur dengan jasad yang kasar itu.” (hlm. 163).

SOAL :1. Bacalah dengan seksama novel di atas, kemudian datalah adat kebiasaan dan etika yang

tergambar dalam novel tersebut !2. Hubungkan isi novel tersebut dengan konteks kehidupan saat ini !

Page 17: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP NEGERI 253 JAKARTAMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas/Semester : IX/2Komponen : Kemampuan BersastraAspek : Menulis

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2x pertemuan )Standar Kompetensi : 16 Menulis naskah dramaKompetensi Dasar : 16.1. Menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah

dibaca

A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Mampu mengidentifikasi pokok-pokok cerita dalam cerpen Mampu menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang dibaca

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu mengidentifikasi pokok-pokok cerita dalam cerpen Peserta didik mampu menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )

B. MATERI PEMBELAJARANTeknik penulisan naskah drama

Dunia seni drama, film atau sinetron merupakan dunia kolaborasi. Sebuah produk seni peran dihasilkan melalui campur tangan berbagai bidang seni dan disiplin ilmu lain. Ambil contoh misalnya sinetron. Sinetron yang ditayangkan dalam durasi 60 menit, ternyata dibuat dengan melibatkan banyak tangan terampil dari berbagai bidang. Ada pemeran / actor, ada pañata rias, pañata busana, ada tim kreatif, ada juru kamera, dan satu hal yang tidak boleh dilupakan peran besar penulis scenario atau penulis naskah. Jasa penulis naskah ini juga diperlukan pada setiap pementasan drama.UNSUR DRAMA

Latar/ seting: tempat ,waktu peristiwa, dalam menulis naskah drama harus dijelaskan tata panggung untuk menyatakan latar.

Alur:\perjalan cerita, dari satu babak ke babak yang lain harus menunjy=ukkan jalinan cerita yang mengikuti tahapan alur cerita.

Peran pelaku : perwatakan, melalui dialog pelaku harus dapat menunjukkan perwatakan para tokohnya.

Dialog : Ciri khas naskah drama berupa dialog/ percakapan satu okoh dengan tokoh yang lain pada setiap babak.

Gesture ; Ekspresi tokoh dalam bermain peran, garakan, bloking dan laku yang lain yang harus dilakukan oleh pelaku harus tertulis pada naskah.

Properti/ kelengkapan : pada setiap babak harus jelas peralatan panggung dan perangkat pendukung lainnya seperti lampu, pengeras suara dsb.

Page 18: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

CERPEN SEBAGAI SUMBER IDEIde cerita bisa tentang permasalahan apa saja, namun demikian ide cerita tidak dating setiap

saat.Sering terjadi seorang pengarang cerita kering ide. Unruk mengantisipasi minimnya inspirasi / ide cerita, kita bisa memanfaatkan bahan cerita bentuk lain untuk diubah menjadi naskah drama. Hal ini terjadi juga pada sinetron atau film, banyak cerita film terinspirasi dari cerita novel/cerpen. Cerita pendek termasuk cerita narasi, teknik penceritaan cerpen biasanya memanfaatkan dua bentuk, yaitu bagian yang berisi pemamaparan secara naratif dan pelukisan karakter serta latar secara deskriptif dan dialog segai interaksi antara tokoh yang satu dengan tokoh yang lain. Bahkan, banyak film yang mengangkat cerita rakyat atau roman yang melegenda di masyarakat. Melalui proses kreatif,maka banyak drama/film yang ide cerita berasal dari cerpen sukses mendapat apresiasi masyarakatNaskah/ scenario, baik untuk film, sandiwara, sinetron maupun drama, berbentuk dialog-dialog antartokoh disertai petunjuk-petunjuk teknis pengucapan, ekspresi maupun gerak.

C. METODE PEMBELAJARAN Tanya Jawab Permodelan Inkuiri Penugasan

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan pertama dan kedua.1. Kegiatan Awal

Guru mengaitkan pengalaman Peserta didik dengan materi pembelajaran tentang hal-hal yang berkaitan dengan penulisan naskah drama

Guru dan Peserta didik melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan cara menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca

Guru memberikan motivasi kepada Peserta didik agar gemar berlatih menulis naskah drama

2. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: memfasilitasi peserta didik membaca cerpen Peserta didik mengidentifikasi perbedaan penulisan cerpen dan drama Peserta didik menentukan pokok-pokok cerita dalam cerpen memfasilitasi Peserta didik membaca contoh naskah drama dengan cermat Peserta didik menentukan peristiwa dalam cerpen yang akan ditulis menjadi naskah drama Peserta didik menulis drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk

memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun

tertulis, secara individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;

Page 19: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;

memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,

maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui

berbagai sumber, memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar

yang telah dilakukan, memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam

mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik

yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar; membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi

aktif.

3. Kegiatan AkhirDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan

pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara

konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.

E. SUMBER BELAJAR- Contoh naskah drama- Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

E. PENILAIAN Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Indikator Pencapaian Kompetensi

PenilaianTeknik

PenilaianBentuk

Penilaian Instrumen

Mampu mengidentifikasi pokok-pokok cerita dalam cerpen

Mampu menulis naskah

Penugasan individual/kelompok

Proyek Identifikasi pokok-pokok cerita cerpen yang sudah kamu baca !

Page 20: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

drama berdasarkan cerpen yang dibaca

Susunlah suatu naskah drama berdasarkan cerita pendek yang sudah kamu baca!

1. Tentukanlah peristiwa dalam cerpen yang pernah kamu baca yang bisa kamu kembangkan menjadi naskah dramaPedoman PenskoranNo. Kegiatan Skor1. Peserta didik menentukan 3 peristiwa atau lebih dalam cerpen yang

pernah dibaca yang bisa dikembangkan menjadi naskah drama15

2. Peserta didik menentukan 2 peristiwa dalam cerpen yang pernah dibaca yang bisa dikembangkan menjadi naskah drama

10

3. Peserta didik menentukan 1 peristiwa dalam cerpen yang pernah dibaca yang bisa dikembangkan menjadi naskah drama

5

4. Peserta didik tidak menentukan peristiwa dalam cerpen yang bisa dikembang menjadi naskah drama

0

Skor Maksimum 15

2. Kembangkan peristiwa dalam cerpen yang pernah kami baca menjadi sebuah naskah drama dengan memperhatikan kaidah penulisan naskah drama !

Rubrik Penilaian Penulisan Naskah Drama Berdasarkan Peristiwa dalam Cerpen yang Pernah Dibaca Peserta didik

No. Aspek Dekriptor SkorSkor

maksimum

1. Unsur drama 5 unsur naskah drama (prolog, bagian narasi, tokoh, dialog, epilog) ditulis lengkap

25

Ada 4 unsur naskah drama yang ditulis 20Ada 3 unsur naskah drama yang ditulis 15Ada 2 unsur naskah drama yang ditulis 10Ada 1 unsur naskah drama yang ditulis 5Tidak ada unsur drama yang ditulis 0

2 Kesesuaian isi Naskah drama ditulis sesuai dengan peristiwa dalam cerpen yang pernah dibaca

15

Sebagain kecil naskah tidak sesuai dengan peristiwa dalam cerpen yang pernah dibaca

10

Sebagian besar naskah drama tidak sesuai dengan peristiwa dalam cerpen yang pernah dibaca

5

Naskah drama yang ditulis tidaksesaui dengan peristiwa dalam cerpen yang pernah dibaca

0

Page 21: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

3 Ejaan dan tanda baca

Tidak ada kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca

15

Terdapat sedikit kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca

10

Sebagian besar penulisan ejaan dan tanda baca salah

5

Penggunaan ejaan dan tanda baca salah semua

0

Jumlah Skor Maksimum 55Jumlah Total Skor Maksimum soal 1 dan 2 70

Penghitungan nilai akhir skala 0 – 100 adalah sebagai berikut.

Nilai akhir =

Perolehan SkorSkor Maksimum (70 ) x Skor Ideal (100) = ….

Mengetahui,Kepala SMP Negeri 253 Jakarta

Drs. DJOKO TOWO HB,M.MPdNIP .196011081981121002

Jakarta, 9 Juli 2011Guru Mapel Bhs Indonesia.

MUJIARNONIP . 196805141995121002

Page 22: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

KUTIPAN CERPEN

Aku keluar dari kamarku dengan malas. Kemudian aku pergi menuju ke ruang makan. Di meja makan makanan belum tersedia. Aku kemudian melihat-lihat ke dapur. Di sana barang-barang kotor tampak tergeletak tak beraturan. Akupun kesal.

“Ini gimana sih ?’ kataku membentak. “Udah sarapan telat, kerjaan enggak becus, dasar !”“Maaf, Non,” jawab Mbok Sumi, “pagi ini saya kurang enak badan.”“Lalu apa urusannya dengan urusanku,hah? Kamu tuch cuma alasan, pakai acara kurang enak

badan segala. Mana yang kurang enak?” ketusku, lalu aku pergi meninggalkan Mbok Yem sendirian.Kulihat dari matanya memang dia agak sedih, tapi aku tak peduli. Mbok Yem adalah pembantu

baru di rumahku. Sejak kedatangannya, aku tidak suka padanya.Diana, kamu ini apa-apaan? Kamu jangan kurang ajar sama Mbok Yem,” bentak Ibu setelah aku

mendorong tubuh Mbok hingga terjatuh.Dikutip dari cerpen Air Mata Dosaku

KUTIPAN CERPEN TERSEBUT DAPAT DIUBAH KE DALAM BENTUK DRAMA

DISNA : (dengan berkacak pinggang dan mata melotot ) “ Ini gimana sih? Udah sarapan telat, kerjaan gak becus, dasar!” (sambil membentak)

Mbok Yem : (dengan tergopoh-gopoh dan menunduk, datang dari kamar Mbok Yem) “Maaf, Non. Pagi ini saya kurang enak badan.”

DISNA : “Lalu apa urusannya dengan urusanku, hah! Kamu itu Cuma alasan, pakai acara kurang enak badan segala. Mana yang kurang enak?” (sambil menunjuk-nunjuk kearah Mbok Yem dan mendorongnya)Tiba-tiba muncul ibu dari halaman depan rumahIBU : “ Disna, kamu ini apa-apaan? Kamu jangan kurang ajar sama Mbok Yem.”

( sambil terengah-engah dan membentak Disna )

Page 23: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

LEMBAR KERJA SISWAAYO BERLATIH !!BACALAH CUPLIKAN CERPEN DI BAWAH INI DENGAN SEKSAMA !!

Arti PersahabatanBagiku arti persahabatan adalah teman bermain dan bergembira. Aku juga sering berdebat saat berbeda pendapat. Anehnya, semakin besar perbedaan itu, aku semakin suka. Aku belajar banyak hal. Tapi ada suatu kisah yang membuat aku berpendapat berbeda tentang arti persahabatan. Saat itu, papa mamaku berlibur ke Bali dan aku sendirian menjaga rumah...

“Hahahahaha!” aku tertawa sambil membaca.

“Beni! Katanya mau cari referensi tugas kimia, malah baca komik. Ini aku menemukan buku dari rak sebelah, mau pinjam atau tidak? Kamu bawa kartu kan? Pokoknya besok kamis, semua tugas kelompok pasti selesai. Asal kita kerjakan malam ini. Yuhuuuu... setelah itu bebas tugas. PlayStation!” jelas Judi dengan nada nyaring.

Judi orang yang simpel, punya banyak akal, tapi banyak juga yang gagal, hehehe.. Dari kelas 1 SMA sampai sekarang duduk di kelas 2 - aku sering sekelompok, beda lagi kalau masalah bermain PlayStation – Judi jagoannya. Rasanya seperti dia sudah tau apa yang bakal terjadi di permainan itu. Tapi entah kenapa, sekalipun sebenarnya aku kurang suka main PlayStation, gara-gara Judi, aku jadi ikut-ikutan suka main game.

Sahabatku yang kedua adalah Bang Jon, nama sebenarnya Jonathan. Bang Jon pemberani, badannya besar karena sehari bisa makan lima sampai enam kali. Sebentar lagi dia pasti datang - nah, sudah kuduga dia datang kesini.

“Kamu gak malu pakai kacamata hitam itu?” Tanyaku pada Bang Jon yang baru masuk ke perpustakaan. Sudah empat hari ini dia sakit mata, tapi tadi pagi rasanya dia sudah sembuh. Tapi kacamata hitamnya masih dipakai. Aku heran, orang ini benar-benar kelewat pede. Aku semakin merasa unik dikelilingi dua sahabat yang over dosis pada berbagai hal.

Kami pulang bersama berjalan kaki, rumah kami dekat dengan sekolah, Bang Jon dan Judi juga teman satu komplek perumahan. Saat pulang dari sekolah terjadi sesuatu.

Kataku dalam hati sambil lihat dari kejauhan “( Eh, itu... )”.“Aku sangat kenal dengan rumahku sendiri...” aku mulai ketakutan saat seseorang asing bermobil terlihat masuk rumahku diam-diam. Karena semakin ketakutannya, aku tidak berani pulang kerumah.“Ohh iya itu!” Judi dan Bang Jon setuju dengan ku. Judi melihatku seksama, ia tahu kalau aku takut berkelahi. Aku melihat Judi seperti sedang berpikir tentangku dan merencanakan sesuatu.“Oke, Beni – kamu pergi segera beritahu satpam sekarang, Aku dan Bang Jon akan pergoki mereka lewat depan dan teriak .. maling... pasti tetangga keluar semua” bisikan Judi terdengar membuatku semakin ketakutan tak berbentuk.

Page 24: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat

Karena semakin ketakutan, terasa seperti sesak sekali bernafas, tidak bisa terucapkan kata apapun dari mulut. “...Beni, ayo...satpam” Judi membisiku sekali lagi.

Aku segera lari ke pos satpam yang ada diujung jalan dekat gapura - tidak terpikirkan lagi dengan apa yang terjadi dengan dua sahabatku. Pak Satpam panik mendengar ceritaku – ia segera memberitahu petugas lainnya untuk segera datang menangkap maling dirumahku. Aku kembali kerumah dibonceng petugas dengan motornya. Sekitar 4 menit lamanya saat aku pergi ke pos satpam dan kembali ke rumahku.

“Ya Tuhan!” kaget sekali melihat seorang petugas satpam lain yang datang lebih awal dari pada aku saat itu sedang mengolesi tisu ke hidung Bang Jon yang berdarah. Terlihat juga tangan Judi yang luka seperti kena pukul. Satpam langsung menelpon polisi akibat kasus pencurian ini.

“Jangan kawatir... hehehe... Kita bertiga berhasil menggagalkan mereka. Tadi saat kami teriak maling! Ternyata tidak ada tetangga yang keluar rumah. Alhasil, maling itu terbirit-birit keluar dan berpas-pasan dengan ku. Ya akhirnya kena pukul deh... Judi juga kena serempet mobil mereka yang terburu-buru pergi” jawab Bang Jon dengan tenang dan pedenya.Kemudian Judi membalas perkataan Bang Jon “Rumahmu aman - kita memergoki mereka saat awal-awal, jadi tidak sempat ambil barang rumahmu.”

Singkat cerita, aku mengobati mereka berdua. Mama Judi dan Ban Jon datang kerumahku dan kami menjelaskan apa yang tadi terjadi. Anehnya, peristiwa adanya maling ini seperti tidak pernah terjadi.“Hahahahaha... “ Judi malah tertawa dan melanjutkan bercerita tentang tokoh kesayangannya saat main PlayStation. Sedangkan Bang Jon bercerita kalau dia masih sempat-sempatnya menyelamatkan kacamata hitamnya sesaat sebelum hidungnya kena pukul. Bagaimana caranya? aku juga kurang paham. Bang Jon kurang jelas saat bercerita pengalamannya itu.

“( Hahahahaha... )” Aku tertawa dalam hati karena mereka berdua memberikan pelajaran berarti bagiku. Aku tidak mungkin menangisi mereka, malu dong sama Bang Jon dan Judi. Tapi ada pelajaran yang kupetik dari dua sahabatku ini.

Arti persahabatan bukan cuma teman bermain dan bersenang-senang. Mereka lebih mengerti ketakutan dan kelemahan diriku. Judi dan Bang Jon adalah sahabat terbaikku. Pikirku, tidak ada orang rela mengorbankan nyawanya jika bukan untuk sahabatnya ( Judi dan Bang Jon salah satunya ).

KERJAKAN TUGAS BERIKUT INI !1. Coba kalian identifikasi hal-hal pokok dalam cuplikan cerpen

di atas !2. Ubahlah bentuk cerpen di atas menjadi naskah drama !

Page 25: Web viewPeserta didik mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca dengan tepat