arief daryanto-pengantar manajemen publik
TRANSCRIPT
![Page 1: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/1.jpg)
1
PENGANTARPENGANTAR MANAJEMEN PUBLIK
OLEH:
1
ARIEF DARYANTO
2006PROGRAM MANAJEMEN DAN BISNISINSTITUT PERTANIAN BOGOR
APA ITU SEKTOR PUBLIK?
Sektor publik merupakan bagian dariSektor publik merupakan bagian dari perekonomian nasional yang dikendalikan oleh pemerintahBagian dari perekonomian: berkaitan dengan pemberian atau penyerahan jasa pemerintah kepada publikK i i kt blik k li i
2
Komposisi sektor publik: keamanan, polisi, militer, jalan umum, transportasi umum, listrik, pendidikan, kesehatan, dll.
![Page 2: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/2.jpg)
2
MANAJEMENFungsi Strategi, Fungsi Pengelolaan Komponen I t l d F i P l l K d Ek t lInternal, dan Fungsi Pengelolaan Keadaan Eksternal
Fungsi StrategiMenentukan orientasi dan prioritas organisasiMerumuskan rencana operasional
Fungsi Pengelolaan Komponen InternalPenyusunan kepegawaianPengembangan sistem kepribadian pegawai
3
g g p p gKontrol perilaku
Fungsi Pengelolaan Keadaan EksternalKewenangan bersamaHubungan dengan organisasi independenHubungan dengan pers dan masyarakat
MANAJEMENManajemen berkenaan dengan orang yang bertanggung jawab menjalankan organisasi dan proses menjalankan organisasi itu sendirimenjalankan organisasi dan proses menjalankan organisasi itu sendiri untuk mencapai tujuan organisasiEmpat klaster kompetensi manajemen
Klaster manajemen tujuan dan aksi (orientasi efisiensi, tindakan proaktif, kepedulian terhadap dampak, dan penggunaan diagnostik terhadap konsep-konsep)Klaster pengarahan terhadap bawahan (kekuasaan unilateral, pengembangan yang lain dan spontanitasi)Klaster manajemen sumberdaya manusia (penggunaan oengaruh dalam
4
j y (p gg gmelakukan sosialisasi, mengelola kelompok, persepsi positif, obyektifitas persepsi, penilaian diri yang akurat, pengendalian diri, stamina dan mampu menyesuaikan diri)Klaster kepemimpinan (mengembangkan rasa percaya diri, konseptualisasi, pemikiran yang logis dan penggunaan presentasi lisan)
MANAJEMEN PUBLIK???
![Page 3: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/3.jpg)
3
MANAJEMEN PUBLIK
Bukan analisis kebijakan ataupun administrasiBukan analisis kebijakan ataupun administrasi publik baruManajemen publik merefleksikan tekanan-tekanan antara orientasi rasional-instrumental pada satu pihak dan orientasi politik kebijakan di pihak lainSuatu studi interdisiplin dari aspek aspek umum
5
Suatu studi interdisiplin dari aspek-aspek umum organisasi dan merupakan gabungan antara fungsi-fungsi manajemen (Planning, Organizing, Controlling dan SDM, keuangan, fisik, intormasi, politik)
MANAJEMEN PUBLIK VS KEBIJAKAN PUBLIK DUA BIDANG ADMINISTRASI PUBLIK YANG TUMPANG TINDIH
Manajemen publik = proses menggerakkan SDM dan SD non manusia sesuai perintah kebijakan publikIsu-Isu Manajemen Publik:
Privatisasi sebagai alternatif pemerintah dalam melayani publikRasionalitas dan akuntabilitasPerencanaan dan kontrolKeuangan dan penganggaranProduktivitas SDM
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
6
Identifikasi peran pelayan publik dalam proses demokratis serta standar etika dan kinerja yang tinggi dari pejabat kunciFleksibilitas penataan organisasiPengangkatan petinggi kabinet dan pimpinan instansi secara profesionalInvestasi pemerintah yang lebih besar di bidang pendidikan dan pelatihan eksekutif dan manajemen
![Page 4: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/4.jpg)
4
PENGARUH MANAJEMEN KLASIKPRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
Pembagian kerjaHak memberikan perintahAturan yang dipatuhiAturan yang dipatuhiKesatuan perintahKesatuan arah/pimpinanKepentingan organisasi lebih diutamakan dari kepentingan pribadiSistem kompensasi yang adilSistem sentralisasiGaris kewenanganPenempatan pada posisi dan waktu yang tepatPerlakuan yang ramah dan adil terhadap bawahanKestabilan dari para staf
7
pBawahan diberi kebebasan berinisiatifDorongan semangat kerja tim
PLANNINGPLANNING ORGANIZINGORGANIZING STAFFINGSTAFFING DIRECTINGDIRECTING
COORDINATINGCOORDINATINGREPORTINGREPORTINGBUDGETINGBUDGETING
PERGESARAN PARADIGMA MANAJEMEN PUBLIK
MANAJEMEN NORMATIFMANAJEMEN NORMATIFMANAJEMEN DESKRIPTIFMANAJEMEN PUBLIK
8
![Page 5: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/5.jpg)
5
MANAJEMEN NORMATIF (1)TINJAUAN MANAJEMEN SEBAGAI PROSES PENYELESAIAN TUGAS ATAU PENCAPAIAN TUJUAN efektivitasnya diukur dari apakah kegiatan organisasi direncanakan, diorganisasikan, dikoordinasikan, dan dikontrol secara lebih efisien Bersifat profit oriented atau business orientedPOSDCORB
Planning (pengambilan keputusan tentang tujuan yang harus diraih pada kurun waktu tertentu dan apa yang harus dilakuakn untuk mencapai tujuan tersebut –menghasilkan dan mengintegrasikan tujuan, strategi dan kebijakan)Organizing (proses pembagian kerja yang disertai dengan pendelegasian wewenang –diperlukan untuk memperbaiki efisiensi kerja dan mutu pekerjaan serta memperbaiki komunikasi)Staffing (proses memperoleh tenaga yang tepat jumlah dan mutunya sesuai dengan
9
g (p p g y g p j y gkebutuhan pekerjaan dalam organisasi)Coordinating (proses integrasi kegiatan dan target dari berbagai unit kerja dari organisasi agar mencapai tujuan secara efisien)Motivating (proses pemberian dorongan pada anggota organisasi untuk bekerja sesuai dengan tujuan organisasi)Controlling (mencari kecocokan antara kegiatan aktual dengan kegiatan terencana feedback perencanaan di masa yang akan datang
MANAJEMEN NORMATIF (2)TIGA TEORI MANAJEMEN
MODEL TRADISIONAL
Pekerjaan diasumsikan tidak menyenangkan bagi manusia, upah lebih penting dariPekerjaan diasumsikan tidak menyenangkan bagi manusia, upah lebih penting dari kerja, dan sedikit sekali orang yamg memiliki pengendalian dan pengarahan diri supervisi ketat, prosedur sederhana, instruksi paksaan
HUMAN RELATIONS
Bawahan ingin merasa berguna dan penting, individu yang berarti, keinginan lebih penting daripada uang ada upaya menciptakan hubungan baik dan berusaha membuat bawahan merasa penting, mendengarkan semua keluhannya, dan memberi ijin dalam batasan tertentu untuk melakukan kontrol diri dan pengarahan diri
10
ijin dalam batasan tertentu untuk melakukan kontrol diri dan pengarahan diri
HUMAN RESOURCES
Orang mungkin tertarik pada pekerjaan yang menantang, memiliki kreativitras dan inisiatif serta tanggung jawab yang tinggu manfaatkan kemampuan SDM bawahan, memberi dorongan untuk aktif, serta perbaikan efisiensi dan peningkatan kepuasan kerja
![Page 6: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/6.jpg)
6
MANAJEMEN DESKRIPTIFKEGIATAN PERSONAL (dilakukan manajer untuk mengatur waktunya sendiri, atau memuaskan diri dan keluarganya)
KEGIATAN INTERAKTIF (interaksi manajer dengan bawahan, atasan, customer, organisasi lain, dan pemuka masyarakat interpersonal, informational dan decision making)
KEGIATAN ADMINISTRATIF (surat menyurat pengaturan
11
KEGIATAN ADMINISTRATIF (surat-menyurat, pengaturan anggaran, monitoring kebijakan dan prosedur, serta penanganan masalah kepegawaian)
KEGIATAN TEKNIS (supervisi terhadap pekerjaan teknis)
MANAJEMEN PUBLIKEMPAT PRINSIP DASAR(1) PEMERINTAH SEBAGAI SETTING UTAMA ORGANISASI(1) PEMERINTAH SEBAGAI SETTING UTAMA ORGANISASI
pengembangan sistem rekrutmen, ujian PNS, klasifikasi jabatan, promosi, disiplin dan pensiun
(2) FUNGSI EKSEKUTIF SEBAGAI FOKUS UTAMA prinsip-prinsip POSDCORB
(3) PENCARIAN PRINSIP-PRINSIP DAN TEKNIK MANAJEMEN YANG LEBIH EFEKTIF administrasi publik dan manajemen
12
publik sebagai kegiatan politik, atau bagian dari ilmu politik (fungsi manajemen tidak diajarkan secara normatif)
(4) METODE PERBANDINGAN SEBAGAI METODE STUDI DAN PENGEMBANGAN BIDANG ADMINISTRASI PUBLIKmultidisiplin ilmu
![Page 7: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/7.jpg)
7
FUNGSI MANAJEMEN PUBLIK(1) Menciptakan tujuan dan prioritas
M i l(2) Menyusun rencana operasional
(3) Melakukan pengorganisasian dan staffing
(4) Mengarahkan para pegawai dan sistem manajemen kepegawaian
(5) Mengendalikan kinerja
(6) Berurusan dengan unit-unit luar
13
(6) Berurusan dengan unit-unit luar
(7) Berurusan dengan organiasi-organisasi independen
(8) Berurusan dengan media masa dan publik
PEMIKIRAN-PEMIKIRAN MANAJEMEN PUBLIK
Model PAHFRIER 1. POLICY ANALYSIS (pengembangan planning dan reporting)
FINANCIAL MANAGEMENT ( b d i b d ti )2. FINANCIAL MANAGEMENT (pengembangan dari budgeting)3. HUMAN RESOURCE MANAGEMENT (pengembangan dari
staffing, directing dan coordinating)4. INFORMATION MANAGEMENT (pengembangan dari
reporting, directing, dan coordinating)5. EXTERNAL RELATIONS
14
Pendekatan TQM (Total Quality Management) komitmen anggota dan pimpinan organisasi; keterlibatan anggota organisasi, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan
![Page 8: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/8.jpg)
8
TUGAS MANAJEMEN(1) Tugas perencanaan
- Menciptakan kebijakan, tujuan dan standar- Mengembangkan aturan dan prosedur- Mengembangkan rencana
M l k k l
(3) Tugas staffing- Menentukan tipe orang yang harus
dipekerjakan- Merekrut orang yang berprospek baik
Menyeleksi pegawai- Melakukan ramalan- Menganalisis lingkungan- Mengevaluasi efektivitas proses
perencanaan(2) Tugas pengorganisasian
- Membagi tugas pada setiap orang- Mencitpakan struktur yang sesuai secara
fungsional dan sosial- Mendelegasikan otoritas- Menciptakan garis otoritas dan komunikasi
Koordinasi sem a pekerjaan ba ahan
- Menyeleksi pegawai- Melakukan training dan pengembangan staf- Melakukan penilaian kinerja- Melakukan evaluasi program staffing
(4) Leading- Mendorong orang melakukan pekerjaan- Menjaga atau memelihara semangat kerja- Memotivasi staf- Menciptakan iklim organisasi yang
kondusif- Melakukan evaluasi terhadap efektivitas
i i
15
- Koordinasi semua pekerjaan bawahan- Mengevaluasi efektivitas organisasi
pimpinan
(5) Controlling- Menetapkan standar- Menciptakan perubahan dalam mencapai
tujuan- Mengembangkan struktur dan proses
akuntabilitas- Mengevaluasi kinerja
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MANAJER PUBLIK
FUNGSI MANAJEMEN KEBIJAKANmanajer secara aktif terlibat dalam penentuan program dan proyek yang diusulkan harusmanajer secara aktif terlibat dalam penentuan program dan proyek yang diusulkan harus mendorong agar kebijakan yang diusulkan dapat mengakomodasi aspek teknis – politisFUNGSI MSDMberkaitan dengan jumlah, jenis, mutu, distribusi dan utilisasi SDM dalam organisasi prinsip-prinsip civil service – mengutamakan nilai-nilai representativeness, responsiveness, efisiensi, efektivitas dan ekonomi perlu leadership skillsFUNGSI MANAJEMEN FINANSIALmencari, merencanakan dan mengalokasikan dana sesuai dengan rencana penekanan harus pada akuntabilitas internal
16
FUNGSI MANAJEMEN INFORMASIinformasi sebagai kekuatan kerjasama dengan pihak-pihak luar tantangan: akuntabilitas pegawaiFUNGSI MANAJEMEN HUBUNGAN LUARpembentukan jaringan kerja yang sehat untuk memberikan kepuasan secara bersama harus mampu membaca kebutuhan lokal dan mencoba mengolah/mengartikulasikannya
![Page 9: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/9.jpg)
9
Manajemen Publik Baru (1)Model dari suatu perubahan beasr administrasi publikModel dari suatu perubahan beasr administrasi publik tradisionalPerubahan dari birokrasi klasik ke pembuatan organisasi, personal, pekerjaan and kondisi yang lebih fleksibelPengorganisasian berdasarkan aspek-aspek ekonomi, efisiensi dan efektivitasStaf senior lebih mungkin melakukan tindakan politik kepada
17
Staf senior lebih mungkin melakukan tindakan politik kepada pemeritnah daripada bentuk non-partisan atau netralFungsi pemerintah adalah lebih ke arah uji pasar
Manajemen Publik Baru (2)PEMERINTAH DIAJAK UNTUKPEMERINTAH DIAJAK UNTUK
(1) Meninggalkan paradigma adminsitrasi tradisional dan menggantikannya dengan perhatian terhadap kinerja
(2) Melepaskan diri dari birokrasi klasik dan menciptakan situasi dan kondisi yang lebih fleksibel
(3) Menetapkan tujuandan target organisasi dan personal lebih jelas
(4) Staf senior lebih berkomitmen secara politis dengan pemerintah
18
(4) Staf senior lebih berkomitmen secara politis dengan pemerintah secara harian
(5) Fungsi pemerintah untuk memperhatikan pasar, kontrak kerja keluar
(6) Fungsi pemerintah dikurangi melalui privatisasi
![Page 10: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/10.jpg)
10
HUBUNGAN ANTAR DIMENSI ADMINISTRASI PUBLIK
DIMENSI MORAL/ETIKA
DIMENSI LINGKUNGAN
DIMENSI KEBIJAKAN
DIMENSI MANAJEMEN
DIMENSI KINERJA
19
DIMENSI ORGANISASI
MANAJEMEN PUBLIK BARU (NEW PUBLIC MANAGEMENT) (1)
REINVENTING GOVERNMENT (Osborne & Gaebler, 1992; Osborne & Plastrik, 1997) Sifat pemerintahan:
CatalyticCommunity OwnedCompetitiveMission DrivenResult OrientedCustomer DrivenEnterprisingAnticipatoryDecentralizedMarket Oriented
20
Paradigma manajemen terdahulu kurang efektif dalam memecahkan masalah dan memberikan pelayan pubilk, termasuk membangun masyarakat.Merupakan pendekatan dalam administrasi publik yang menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam dunia manajemen bisnis dan disiplin yang lain untuk memperbaiki efisiensi, efektivitas dan kinerja pelayanan publik pada birokrasi modern
![Page 11: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/11.jpg)
11
MANAJEMEN PUBLIK BARU (NEW PUBLIC MANAGEMENT) (2)
Paradigma manajemen terdahulu kurang efektif dalam memecahkan masalah dan memberikan pelayan pubilk, termasuk membangun masyarakat.Merupakan pendekatan dalam administrasi publik yang menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam dunia manajemen bisnis dan disiplin yang lain untuk memperbaiki efisiensi, efektivitas dan kinerja pelayanan publik pada
21
birokrasi modernNPM :
Model tingkah lakuPengelolaan manajemenRespon perubahan
KOMPONEN-KOMPONEN NEW PUBLIC MANAGEMENT (NPM)
Pemanfaatan manajemen profesional dalam sektor publikPemanfaatan manajemen profesional dalam sektor publikPenggunan indikator kinerjaPenekanan yang lebih besar pada kontrol outputPergeseran perhatian ke unit-unit yang lebih kecilPergeseran ke kompetisi yang lebih tinggiPenekanan gaya sektor swasta pada praktek manajemen
22
Penekanan pada disiplin dan penghematan yang lebih tinggi dalam penggunaan sumberdaya
![Page 12: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/12.jpg)
12
ORIENTASI NPMEFFICIENCY DRIVE
Mengutamakan nilai efisiensi dalam pengukuran kinerja
DOWNSIZING (DECENTRALIZATION)Mengutamakan penyederhanaan struktur, memperkaya fungsi dan
mendelegasikan otoritas pada unit-unit yang lebih kecil
SEARCH OF EXCELLENCEMengutamakan kinerja optimal dengan memanfaatkan iptek
PUBLIC SERVICE ORIENTATION
23
PUBLIC SERVICE ORIENTATIONMengutamakan kualitas, misi dan nilai-nilai yang hendak dicapai organisasi
publik, memberikan perhatian yang lebih besar kepada aspirasi, kebutuhan dan partisipasi user dan wamrga masyarakat, memberikan otoritas yang lebih tinggi
kepada pejabat yang dipilih masyarakat, menekankan societal learning dalam pelayanan publik, menekankan pada evaluasi kinerja secara berkesinambungan,
serta menekankan pada partisipasi masyarakat dan akuntabilitas
FOKUS NPMOrganisasi harus memiliki strategi danOrganisasi harus memiliki strategi dan obyektivitasPrgram harus ditempatkan untuk menemukan obyektivitas dan strategi yang tepatSusunan organisasi dan pendapatan harus diprogram sejauh mungkin agar berfungsi secara spesifik, dan diarahkan secara bertahap
24
p pPenekanan pada hasil yang maksimalDiperlukan evaluasi pencapaian obyektivitas
![Page 13: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/13.jpg)
13
NEW PUBLIC SERVICE PARADIGM
Melayani warga masyarakat bukan pelangganMelayani warga masyarakat bukan pelangganMengutamakan kepentingan publikMebih menghargai warga negara daripada kewirausahaanBerpikir strategis dan bertindak demokratisMenyadari bahwa akuntabilitas bukan sesuatu yang mudah
25
Melayani daripada mengendalikanMenghargai orang, bukannya produktivitas semata
ISU-ISU PENTING MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK (1)ISU PELIBATAN SEKTOR SWASTA DAN MASYARAKAT pemerintah disarankan melibatkan sektor swasta dan masyarakat dalam pelayanan publik – perlu profesionalisme pelayanan publikISU ACCOUNTABLE MANAGEMENT k b h diISU ACCOUNTABLE MANAGEMENT konsep pembaharuan di bidang manajemen publik - manajer dan institusi publik dituntut akuntabel terhadap spesifikasi tugas yang dilakukan, pengukuran kinerja, sistem pengorganisasian dan pengontrolan sumberdaya, sistem monitoring dan evaluasi, serta sangsi dan insentifnya
Kompetensi standar dalam tugas pekerjaan (pemerintah kurang memahami perintah pekerjaan untuk setiap jabatan)Pengukuran kinerja (kesadaran elit politik masih rendah – perlu berorientasi pada output)
26
berorientasi pada output)Pengorganisasian dan pengontrolan sumberdaya (efektivitas rentang kendali SDM rendah, serta sering terjadi penyimpangan dalam sistem pengadaan sarana dan fasilitas)Sistem monitoring dan evaluasi (belum dimanfaatkan untuk meningkatkan profesionalisme)Sistem insentif dan disinsentif
![Page 14: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/14.jpg)
14
ISU-ISU PENTING MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK (2)
Isu komitmen dan profesionalismeManajer berkomitmen pada bawahan serta para pengguna layanan publik.
Manajer melaksanakan pekerjaannya dengan menggunakan prinsip-prinsip keilmuan dan pengalaman serta etika profesi
27
pengalaman, serta etika profesi.
CAPACITY BUILDING knowledgeable and skillful manager – perlu restrukturisasi secara obyektif
KEPEMIMPINAN DALAM NPM
Teori birokrasi dan teori tentang pemisahanTeori birokrasi dan teori tentang pemisahan antara politikus dan penyelenggara pemerintahTeori ekonomi dan teori pemerintahanTeori ekonomi asumsi rasionalitas individu dan asumsi perluasan modal menjadi tingkatan abstraksi yang lebih tinggi ekonomi dan
28
abstraksi yang lebih tinggi ekonomi dan manajemen individu menjadi penyokong utama NPM
![Page 15: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/15.jpg)
15
KEBIJAKANKEBIJAKAN label bagi suatu bidang kegiatan; suatu ekspresi tentang tujuan umum atau kondisi yang diinginkan, keputusan pemerintah, otorisasi formal, outcome, teori/model,keputusan pemerintah, otorisasi formal, outcome, teori/model, pembuatan kebijakan dan implementasi kebijakan bersifat hirarkis
Konsep filosofis serangkaian prinsip/kondisi yang diinginkanProduk serangkaian kesimpulan atau rekomendasiProses suatu cara untuk dapat mengetahui apa yang diharapkan dari program/ mekanisme dalam mencapai produk
29
p g p pKerangka kerja proses tawar-menawar dan negosiasi untuk merumuskan isu dan metode impementasinya
KEBIJAKAN PUBLIK pemanfaatan yang strategis terhdap sumberdaya-sumberdaya yang ada untuk memecahkan masalah-masalah publik atau pemerintah
BENTUK KEBIJAKAN
Regulatory mengatur perilaku orang
Redistributive mendistribusikan kembali kekayaan yang ada
Distributive melakukan distribusi/akses yang sama y gterhadap sumberdaya tertentu
Constituent perlindungan pada negara
TIPE
Majoritarian cenderung mendistribusikan biaya dan menerima keuntungan
Entpreneurial mengkonsentrasikan atau membebani biaya pada sekelompok orang saja
30
TIPE KEBIJAKAN
y p p g jtetapi manfaatnya dinikmati secara luas
Client membebani masyarakat luas melalui subsidi kemudian dinikmati segelintir orang
![Page 16: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/16.jpg)
16
PARADIGMA KEBIJAKAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANGPARADIGMA
SOCIETY - CENTERED MODELS STATE - CENTERED MODELS• Social class analysis
kebijakan sebagai perwujudan usaha kelas yang dominan dalam mempertahankan kepentingannya terhadap kaum lemah
• Pluralismhasil konflik, tawar-menawar dan pembentukan koalisi antar berbagai kelompok masyarakatPublic choice
• Rational actorpara aktor berperilaku sebagai pemilih rasional terhadap alternatif kebijakan
• Bureaucratic politicsstruktur negara dipandang sebagai area dimana para elit negara melakukan manuver politik dalam memenangkan kepentingannya
31
• Public choicekelompok masyarakat sangat peduli dengan kepentingannya sehingga mencari akses untuk menggunakan sumberdaya publik
kepentingannya• State interest
kebijakan sebagai perspektif umum negara memiliki otonomi dalam merumuskan hakekat masalah publik dan mengembangkan solusinya
PRINSIP-PRINSIP KEBIJAKAN PUBLIK1. Tahap-Tahap Kebijakan
• Penetapan agenda kebijakan• Formulasi kebijakan• Adopsi kebijakan• Implementasi kebijakan• Penilaian kebijakanj
2. Analisis Kebijakan
a. Identifikasi masalah
b. Identifikasi alternatif
c. Seleksi alternatif
• Menyepakati kriteria alternatif
• Technical feasibility (Effectiveness & Adequacy)
32
• Political viability (acceptability, appropriateness, responsiveness, legal, & equity)
• Economic and financial possibility (change in net worth, economic efficiency, profitability, & cost effectiveness)
• Administrative operability (authority, institutional commitment, capability, economic rationality & organizational support)
• Penentuan alternatif terbaik
• Pengusulan alternatif terbaik
![Page 17: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/55721370497959fc0b924d0e/html5/thumbnails/17.jpg)
17
3. Implementasi KebijakanHambatan:- Hambatan politik, ekonomi dan lingkungan- Kelemahan institusi- Ketidakmampuan SDM di bidang teknis dan administratif- kekurangan bantuan teknis- kurangnya desentralisasi dan partisipasig y p p- pengaturan waktu- sistem informasi yang kurang mendukung- perbedaan agenda tujuan antar aktor- dukungan yang berkesinambungan
4. Monitoring dan Evaluasi Kebijakan
Masalah:
- Kelemahan dalam penyusunan indikator keberhasilan
33
- Perbedaan tentang persepsi terhadap tujuan
- Subyektivitas evaluasi
ISU-ISU PENTING KEBIJAKAN
Isu Etika KebijakanIsu Etika KebijakanIsu Paradigmatis
Peranan pemerintah sebagai katalisator penyusunan kebijakanKeterlibatan masyarakat dalam penyusunan kebijakanDorongan pada proses belajar dan inovasi pada masyarakatOrientasi pasarPenetapan kebijakan-kebijakan preventif
34
Penetapan kebijakan-kebijakan preventifIsu kualitas, Efektivitas dan Kapasitas KebijakanIsu Kepalsuan Kebijakan