arief daryanto-pengantar manajemen publik

17
1 PENGANTAR PENGANTAR MANAJEMEN PUBLIK OLEH: 1 ARIEF DARYANTO 2006 PROGRAM MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR APA ITU SEKTOR PUBLIK? Sektor publik merupakan bagian dari Sektor publik merupakan bagian dari perekonomian nasional yang dikendalikan oleh pemerintah Bagian dari perekonomian: berkaitan dengan pemberian atau penyerahan jasa pemerintah kepada publik K ii kt blik k li i 2 Komposisi sektor publik: keamanan, polisi, militer, jalan umum, transportasi umum, listrik, pendidikan, kesehatan, dll.

Upload: deddytuba

Post on 10-Aug-2015

55 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

1

PENGANTARPENGANTAR MANAJEMEN PUBLIK

OLEH:

1

ARIEF DARYANTO

2006PROGRAM MANAJEMEN DAN BISNISINSTITUT PERTANIAN BOGOR

APA ITU SEKTOR PUBLIK?

Sektor publik merupakan bagian dariSektor publik merupakan bagian dari perekonomian nasional yang dikendalikan oleh pemerintahBagian dari perekonomian: berkaitan dengan pemberian atau penyerahan jasa pemerintah kepada publikK i i kt blik k li i

2

Komposisi sektor publik: keamanan, polisi, militer, jalan umum, transportasi umum, listrik, pendidikan, kesehatan, dll.

Page 2: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

2

MANAJEMENFungsi Strategi, Fungsi Pengelolaan Komponen I t l d F i P l l K d Ek t lInternal, dan Fungsi Pengelolaan Keadaan Eksternal

Fungsi StrategiMenentukan orientasi dan prioritas organisasiMerumuskan rencana operasional

Fungsi Pengelolaan Komponen InternalPenyusunan kepegawaianPengembangan sistem kepribadian pegawai

3

g g p p gKontrol perilaku

Fungsi Pengelolaan Keadaan EksternalKewenangan bersamaHubungan dengan organisasi independenHubungan dengan pers dan masyarakat

MANAJEMENManajemen berkenaan dengan orang yang bertanggung jawab menjalankan organisasi dan proses menjalankan organisasi itu sendirimenjalankan organisasi dan proses menjalankan organisasi itu sendiri untuk mencapai tujuan organisasiEmpat klaster kompetensi manajemen

Klaster manajemen tujuan dan aksi (orientasi efisiensi, tindakan proaktif, kepedulian terhadap dampak, dan penggunaan diagnostik terhadap konsep-konsep)Klaster pengarahan terhadap bawahan (kekuasaan unilateral, pengembangan yang lain dan spontanitasi)Klaster manajemen sumberdaya manusia (penggunaan oengaruh dalam

4

j y (p gg gmelakukan sosialisasi, mengelola kelompok, persepsi positif, obyektifitas persepsi, penilaian diri yang akurat, pengendalian diri, stamina dan mampu menyesuaikan diri)Klaster kepemimpinan (mengembangkan rasa percaya diri, konseptualisasi, pemikiran yang logis dan penggunaan presentasi lisan)

MANAJEMEN PUBLIK???

Page 3: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

3

MANAJEMEN PUBLIK

Bukan analisis kebijakan ataupun administrasiBukan analisis kebijakan ataupun administrasi publik baruManajemen publik merefleksikan tekanan-tekanan antara orientasi rasional-instrumental pada satu pihak dan orientasi politik kebijakan di pihak lainSuatu studi interdisiplin dari aspek aspek umum

5

Suatu studi interdisiplin dari aspek-aspek umum organisasi dan merupakan gabungan antara fungsi-fungsi manajemen (Planning, Organizing, Controlling dan SDM, keuangan, fisik, intormasi, politik)

MANAJEMEN PUBLIK VS KEBIJAKAN PUBLIK DUA BIDANG ADMINISTRASI PUBLIK YANG TUMPANG TINDIH

Manajemen publik = proses menggerakkan SDM dan SD non manusia sesuai perintah kebijakan publikIsu-Isu Manajemen Publik:

Privatisasi sebagai alternatif pemerintah dalam melayani publikRasionalitas dan akuntabilitasPerencanaan dan kontrolKeuangan dan penganggaranProduktivitas SDM

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

6

Identifikasi peran pelayan publik dalam proses demokratis serta standar etika dan kinerja yang tinggi dari pejabat kunciFleksibilitas penataan organisasiPengangkatan petinggi kabinet dan pimpinan instansi secara profesionalInvestasi pemerintah yang lebih besar di bidang pendidikan dan pelatihan eksekutif dan manajemen

Page 4: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

4

PENGARUH MANAJEMEN KLASIKPRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN

Pembagian kerjaHak memberikan perintahAturan yang dipatuhiAturan yang dipatuhiKesatuan perintahKesatuan arah/pimpinanKepentingan organisasi lebih diutamakan dari kepentingan pribadiSistem kompensasi yang adilSistem sentralisasiGaris kewenanganPenempatan pada posisi dan waktu yang tepatPerlakuan yang ramah dan adil terhadap bawahanKestabilan dari para staf

7

pBawahan diberi kebebasan berinisiatifDorongan semangat kerja tim

PLANNINGPLANNING ORGANIZINGORGANIZING STAFFINGSTAFFING DIRECTINGDIRECTING

COORDINATINGCOORDINATINGREPORTINGREPORTINGBUDGETINGBUDGETING

PERGESARAN PARADIGMA MANAJEMEN PUBLIK

MANAJEMEN NORMATIFMANAJEMEN NORMATIFMANAJEMEN DESKRIPTIFMANAJEMEN PUBLIK

8

Page 5: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

5

MANAJEMEN NORMATIF (1)TINJAUAN MANAJEMEN SEBAGAI PROSES PENYELESAIAN TUGAS ATAU PENCAPAIAN TUJUAN efektivitasnya diukur dari apakah kegiatan organisasi direncanakan, diorganisasikan, dikoordinasikan, dan dikontrol secara lebih efisien Bersifat profit oriented atau business orientedPOSDCORB

Planning (pengambilan keputusan tentang tujuan yang harus diraih pada kurun waktu tertentu dan apa yang harus dilakuakn untuk mencapai tujuan tersebut –menghasilkan dan mengintegrasikan tujuan, strategi dan kebijakan)Organizing (proses pembagian kerja yang disertai dengan pendelegasian wewenang –diperlukan untuk memperbaiki efisiensi kerja dan mutu pekerjaan serta memperbaiki komunikasi)Staffing (proses memperoleh tenaga yang tepat jumlah dan mutunya sesuai dengan

9

g (p p g y g p j y gkebutuhan pekerjaan dalam organisasi)Coordinating (proses integrasi kegiatan dan target dari berbagai unit kerja dari organisasi agar mencapai tujuan secara efisien)Motivating (proses pemberian dorongan pada anggota organisasi untuk bekerja sesuai dengan tujuan organisasi)Controlling (mencari kecocokan antara kegiatan aktual dengan kegiatan terencana feedback perencanaan di masa yang akan datang

MANAJEMEN NORMATIF (2)TIGA TEORI MANAJEMEN

MODEL TRADISIONAL

Pekerjaan diasumsikan tidak menyenangkan bagi manusia, upah lebih penting dariPekerjaan diasumsikan tidak menyenangkan bagi manusia, upah lebih penting dari kerja, dan sedikit sekali orang yamg memiliki pengendalian dan pengarahan diri supervisi ketat, prosedur sederhana, instruksi paksaan

HUMAN RELATIONS

Bawahan ingin merasa berguna dan penting, individu yang berarti, keinginan lebih penting daripada uang ada upaya menciptakan hubungan baik dan berusaha membuat bawahan merasa penting, mendengarkan semua keluhannya, dan memberi ijin dalam batasan tertentu untuk melakukan kontrol diri dan pengarahan diri

10

ijin dalam batasan tertentu untuk melakukan kontrol diri dan pengarahan diri

HUMAN RESOURCES

Orang mungkin tertarik pada pekerjaan yang menantang, memiliki kreativitras dan inisiatif serta tanggung jawab yang tinggu manfaatkan kemampuan SDM bawahan, memberi dorongan untuk aktif, serta perbaikan efisiensi dan peningkatan kepuasan kerja

Page 6: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

6

MANAJEMEN DESKRIPTIFKEGIATAN PERSONAL (dilakukan manajer untuk mengatur waktunya sendiri, atau memuaskan diri dan keluarganya)

KEGIATAN INTERAKTIF (interaksi manajer dengan bawahan, atasan, customer, organisasi lain, dan pemuka masyarakat interpersonal, informational dan decision making)

KEGIATAN ADMINISTRATIF (surat menyurat pengaturan

11

KEGIATAN ADMINISTRATIF (surat-menyurat, pengaturan anggaran, monitoring kebijakan dan prosedur, serta penanganan masalah kepegawaian)

KEGIATAN TEKNIS (supervisi terhadap pekerjaan teknis)

MANAJEMEN PUBLIKEMPAT PRINSIP DASAR(1) PEMERINTAH SEBAGAI SETTING UTAMA ORGANISASI(1) PEMERINTAH SEBAGAI SETTING UTAMA ORGANISASI

pengembangan sistem rekrutmen, ujian PNS, klasifikasi jabatan, promosi, disiplin dan pensiun

(2) FUNGSI EKSEKUTIF SEBAGAI FOKUS UTAMA prinsip-prinsip POSDCORB

(3) PENCARIAN PRINSIP-PRINSIP DAN TEKNIK MANAJEMEN YANG LEBIH EFEKTIF administrasi publik dan manajemen

12

publik sebagai kegiatan politik, atau bagian dari ilmu politik (fungsi manajemen tidak diajarkan secara normatif)

(4) METODE PERBANDINGAN SEBAGAI METODE STUDI DAN PENGEMBANGAN BIDANG ADMINISTRASI PUBLIKmultidisiplin ilmu

Page 7: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

7

FUNGSI MANAJEMEN PUBLIK(1) Menciptakan tujuan dan prioritas

M i l(2) Menyusun rencana operasional

(3) Melakukan pengorganisasian dan staffing

(4) Mengarahkan para pegawai dan sistem manajemen kepegawaian

(5) Mengendalikan kinerja

(6) Berurusan dengan unit-unit luar

13

(6) Berurusan dengan unit-unit luar

(7) Berurusan dengan organiasi-organisasi independen

(8) Berurusan dengan media masa dan publik

PEMIKIRAN-PEMIKIRAN MANAJEMEN PUBLIK

Model PAHFRIER 1. POLICY ANALYSIS (pengembangan planning dan reporting)

FINANCIAL MANAGEMENT ( b d i b d ti )2. FINANCIAL MANAGEMENT (pengembangan dari budgeting)3. HUMAN RESOURCE MANAGEMENT (pengembangan dari

staffing, directing dan coordinating)4. INFORMATION MANAGEMENT (pengembangan dari

reporting, directing, dan coordinating)5. EXTERNAL RELATIONS

14

Pendekatan TQM (Total Quality Management) komitmen anggota dan pimpinan organisasi; keterlibatan anggota organisasi, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan

Page 8: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

8

TUGAS MANAJEMEN(1) Tugas perencanaan

- Menciptakan kebijakan, tujuan dan standar- Mengembangkan aturan dan prosedur- Mengembangkan rencana

M l k k l

(3) Tugas staffing- Menentukan tipe orang yang harus

dipekerjakan- Merekrut orang yang berprospek baik

Menyeleksi pegawai- Melakukan ramalan- Menganalisis lingkungan- Mengevaluasi efektivitas proses

perencanaan(2) Tugas pengorganisasian

- Membagi tugas pada setiap orang- Mencitpakan struktur yang sesuai secara

fungsional dan sosial- Mendelegasikan otoritas- Menciptakan garis otoritas dan komunikasi

Koordinasi sem a pekerjaan ba ahan

- Menyeleksi pegawai- Melakukan training dan pengembangan staf- Melakukan penilaian kinerja- Melakukan evaluasi program staffing

(4) Leading- Mendorong orang melakukan pekerjaan- Menjaga atau memelihara semangat kerja- Memotivasi staf- Menciptakan iklim organisasi yang

kondusif- Melakukan evaluasi terhadap efektivitas

i i

15

- Koordinasi semua pekerjaan bawahan- Mengevaluasi efektivitas organisasi

pimpinan

(5) Controlling- Menetapkan standar- Menciptakan perubahan dalam mencapai

tujuan- Mengembangkan struktur dan proses

akuntabilitas- Mengevaluasi kinerja

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MANAJER PUBLIK

FUNGSI MANAJEMEN KEBIJAKANmanajer secara aktif terlibat dalam penentuan program dan proyek yang diusulkan harusmanajer secara aktif terlibat dalam penentuan program dan proyek yang diusulkan harus mendorong agar kebijakan yang diusulkan dapat mengakomodasi aspek teknis – politisFUNGSI MSDMberkaitan dengan jumlah, jenis, mutu, distribusi dan utilisasi SDM dalam organisasi prinsip-prinsip civil service – mengutamakan nilai-nilai representativeness, responsiveness, efisiensi, efektivitas dan ekonomi perlu leadership skillsFUNGSI MANAJEMEN FINANSIALmencari, merencanakan dan mengalokasikan dana sesuai dengan rencana penekanan harus pada akuntabilitas internal

16

FUNGSI MANAJEMEN INFORMASIinformasi sebagai kekuatan kerjasama dengan pihak-pihak luar tantangan: akuntabilitas pegawaiFUNGSI MANAJEMEN HUBUNGAN LUARpembentukan jaringan kerja yang sehat untuk memberikan kepuasan secara bersama harus mampu membaca kebutuhan lokal dan mencoba mengolah/mengartikulasikannya

Page 9: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

9

Manajemen Publik Baru (1)Model dari suatu perubahan beasr administrasi publikModel dari suatu perubahan beasr administrasi publik tradisionalPerubahan dari birokrasi klasik ke pembuatan organisasi, personal, pekerjaan and kondisi yang lebih fleksibelPengorganisasian berdasarkan aspek-aspek ekonomi, efisiensi dan efektivitasStaf senior lebih mungkin melakukan tindakan politik kepada

17

Staf senior lebih mungkin melakukan tindakan politik kepada pemeritnah daripada bentuk non-partisan atau netralFungsi pemerintah adalah lebih ke arah uji pasar

Manajemen Publik Baru (2)PEMERINTAH DIAJAK UNTUKPEMERINTAH DIAJAK UNTUK

(1) Meninggalkan paradigma adminsitrasi tradisional dan menggantikannya dengan perhatian terhadap kinerja

(2) Melepaskan diri dari birokrasi klasik dan menciptakan situasi dan kondisi yang lebih fleksibel

(3) Menetapkan tujuandan target organisasi dan personal lebih jelas

(4) Staf senior lebih berkomitmen secara politis dengan pemerintah

18

(4) Staf senior lebih berkomitmen secara politis dengan pemerintah secara harian

(5) Fungsi pemerintah untuk memperhatikan pasar, kontrak kerja keluar

(6) Fungsi pemerintah dikurangi melalui privatisasi

Page 10: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

10

HUBUNGAN ANTAR DIMENSI ADMINISTRASI PUBLIK

DIMENSI MORAL/ETIKA

DIMENSI LINGKUNGAN

DIMENSI KEBIJAKAN

DIMENSI MANAJEMEN

DIMENSI KINERJA

19

DIMENSI ORGANISASI

MANAJEMEN PUBLIK BARU (NEW PUBLIC MANAGEMENT) (1)

REINVENTING GOVERNMENT (Osborne & Gaebler, 1992; Osborne & Plastrik, 1997) Sifat pemerintahan:

CatalyticCommunity OwnedCompetitiveMission DrivenResult OrientedCustomer DrivenEnterprisingAnticipatoryDecentralizedMarket Oriented

20

Paradigma manajemen terdahulu kurang efektif dalam memecahkan masalah dan memberikan pelayan pubilk, termasuk membangun masyarakat.Merupakan pendekatan dalam administrasi publik yang menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam dunia manajemen bisnis dan disiplin yang lain untuk memperbaiki efisiensi, efektivitas dan kinerja pelayanan publik pada birokrasi modern

Page 11: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

11

MANAJEMEN PUBLIK BARU (NEW PUBLIC MANAGEMENT) (2)

Paradigma manajemen terdahulu kurang efektif dalam memecahkan masalah dan memberikan pelayan pubilk, termasuk membangun masyarakat.Merupakan pendekatan dalam administrasi publik yang menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam dunia manajemen bisnis dan disiplin yang lain untuk memperbaiki efisiensi, efektivitas dan kinerja pelayanan publik pada

21

birokrasi modernNPM :

Model tingkah lakuPengelolaan manajemenRespon perubahan

KOMPONEN-KOMPONEN NEW PUBLIC MANAGEMENT (NPM)

Pemanfaatan manajemen profesional dalam sektor publikPemanfaatan manajemen profesional dalam sektor publikPenggunan indikator kinerjaPenekanan yang lebih besar pada kontrol outputPergeseran perhatian ke unit-unit yang lebih kecilPergeseran ke kompetisi yang lebih tinggiPenekanan gaya sektor swasta pada praktek manajemen

22

Penekanan pada disiplin dan penghematan yang lebih tinggi dalam penggunaan sumberdaya

Page 12: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

12

ORIENTASI NPMEFFICIENCY DRIVE

Mengutamakan nilai efisiensi dalam pengukuran kinerja

DOWNSIZING (DECENTRALIZATION)Mengutamakan penyederhanaan struktur, memperkaya fungsi dan

mendelegasikan otoritas pada unit-unit yang lebih kecil

SEARCH OF EXCELLENCEMengutamakan kinerja optimal dengan memanfaatkan iptek

PUBLIC SERVICE ORIENTATION

23

PUBLIC SERVICE ORIENTATIONMengutamakan kualitas, misi dan nilai-nilai yang hendak dicapai organisasi

publik, memberikan perhatian yang lebih besar kepada aspirasi, kebutuhan dan partisipasi user dan wamrga masyarakat, memberikan otoritas yang lebih tinggi

kepada pejabat yang dipilih masyarakat, menekankan societal learning dalam pelayanan publik, menekankan pada evaluasi kinerja secara berkesinambungan,

serta menekankan pada partisipasi masyarakat dan akuntabilitas

FOKUS NPMOrganisasi harus memiliki strategi danOrganisasi harus memiliki strategi dan obyektivitasPrgram harus ditempatkan untuk menemukan obyektivitas dan strategi yang tepatSusunan organisasi dan pendapatan harus diprogram sejauh mungkin agar berfungsi secara spesifik, dan diarahkan secara bertahap

24

p pPenekanan pada hasil yang maksimalDiperlukan evaluasi pencapaian obyektivitas

Page 13: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

13

NEW PUBLIC SERVICE PARADIGM

Melayani warga masyarakat bukan pelangganMelayani warga masyarakat bukan pelangganMengutamakan kepentingan publikMebih menghargai warga negara daripada kewirausahaanBerpikir strategis dan bertindak demokratisMenyadari bahwa akuntabilitas bukan sesuatu yang mudah

25

Melayani daripada mengendalikanMenghargai orang, bukannya produktivitas semata

ISU-ISU PENTING MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK (1)ISU PELIBATAN SEKTOR SWASTA DAN MASYARAKAT pemerintah disarankan melibatkan sektor swasta dan masyarakat dalam pelayanan publik – perlu profesionalisme pelayanan publikISU ACCOUNTABLE MANAGEMENT k b h diISU ACCOUNTABLE MANAGEMENT konsep pembaharuan di bidang manajemen publik - manajer dan institusi publik dituntut akuntabel terhadap spesifikasi tugas yang dilakukan, pengukuran kinerja, sistem pengorganisasian dan pengontrolan sumberdaya, sistem monitoring dan evaluasi, serta sangsi dan insentifnya

Kompetensi standar dalam tugas pekerjaan (pemerintah kurang memahami perintah pekerjaan untuk setiap jabatan)Pengukuran kinerja (kesadaran elit politik masih rendah – perlu berorientasi pada output)

26

berorientasi pada output)Pengorganisasian dan pengontrolan sumberdaya (efektivitas rentang kendali SDM rendah, serta sering terjadi penyimpangan dalam sistem pengadaan sarana dan fasilitas)Sistem monitoring dan evaluasi (belum dimanfaatkan untuk meningkatkan profesionalisme)Sistem insentif dan disinsentif

Page 14: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

14

ISU-ISU PENTING MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK (2)

Isu komitmen dan profesionalismeManajer berkomitmen pada bawahan serta para pengguna layanan publik.

Manajer melaksanakan pekerjaannya dengan menggunakan prinsip-prinsip keilmuan dan pengalaman serta etika profesi

27

pengalaman, serta etika profesi.

CAPACITY BUILDING knowledgeable and skillful manager – perlu restrukturisasi secara obyektif

KEPEMIMPINAN DALAM NPM

Teori birokrasi dan teori tentang pemisahanTeori birokrasi dan teori tentang pemisahan antara politikus dan penyelenggara pemerintahTeori ekonomi dan teori pemerintahanTeori ekonomi asumsi rasionalitas individu dan asumsi perluasan modal menjadi tingkatan abstraksi yang lebih tinggi ekonomi dan

28

abstraksi yang lebih tinggi ekonomi dan manajemen individu menjadi penyokong utama NPM

Page 15: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

15

KEBIJAKANKEBIJAKAN label bagi suatu bidang kegiatan; suatu ekspresi tentang tujuan umum atau kondisi yang diinginkan, keputusan pemerintah, otorisasi formal, outcome, teori/model,keputusan pemerintah, otorisasi formal, outcome, teori/model, pembuatan kebijakan dan implementasi kebijakan bersifat hirarkis

Konsep filosofis serangkaian prinsip/kondisi yang diinginkanProduk serangkaian kesimpulan atau rekomendasiProses suatu cara untuk dapat mengetahui apa yang diharapkan dari program/ mekanisme dalam mencapai produk

29

p g p pKerangka kerja proses tawar-menawar dan negosiasi untuk merumuskan isu dan metode impementasinya

KEBIJAKAN PUBLIK pemanfaatan yang strategis terhdap sumberdaya-sumberdaya yang ada untuk memecahkan masalah-masalah publik atau pemerintah

BENTUK KEBIJAKAN

Regulatory mengatur perilaku orang

Redistributive mendistribusikan kembali kekayaan yang ada

Distributive melakukan distribusi/akses yang sama y gterhadap sumberdaya tertentu

Constituent perlindungan pada negara

TIPE

Majoritarian cenderung mendistribusikan biaya dan menerima keuntungan

Entpreneurial mengkonsentrasikan atau membebani biaya pada sekelompok orang saja

30

TIPE KEBIJAKAN

y p p g jtetapi manfaatnya dinikmati secara luas

Client membebani masyarakat luas melalui subsidi kemudian dinikmati segelintir orang

Page 16: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

16

PARADIGMA KEBIJAKAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANGPARADIGMA

SOCIETY - CENTERED MODELS STATE - CENTERED MODELS• Social class analysis

kebijakan sebagai perwujudan usaha kelas yang dominan dalam mempertahankan kepentingannya terhadap kaum lemah

• Pluralismhasil konflik, tawar-menawar dan pembentukan koalisi antar berbagai kelompok masyarakatPublic choice

• Rational actorpara aktor berperilaku sebagai pemilih rasional terhadap alternatif kebijakan

• Bureaucratic politicsstruktur negara dipandang sebagai area dimana para elit negara melakukan manuver politik dalam memenangkan kepentingannya

31

• Public choicekelompok masyarakat sangat peduli dengan kepentingannya sehingga mencari akses untuk menggunakan sumberdaya publik

kepentingannya• State interest

kebijakan sebagai perspektif umum negara memiliki otonomi dalam merumuskan hakekat masalah publik dan mengembangkan solusinya

PRINSIP-PRINSIP KEBIJAKAN PUBLIK1. Tahap-Tahap Kebijakan

• Penetapan agenda kebijakan• Formulasi kebijakan• Adopsi kebijakan• Implementasi kebijakan• Penilaian kebijakanj

2. Analisis Kebijakan

a. Identifikasi masalah

b. Identifikasi alternatif

c. Seleksi alternatif

• Menyepakati kriteria alternatif

• Technical feasibility (Effectiveness & Adequacy)

32

• Political viability (acceptability, appropriateness, responsiveness, legal, & equity)

• Economic and financial possibility (change in net worth, economic efficiency, profitability, & cost effectiveness)

• Administrative operability (authority, institutional commitment, capability, economic rationality & organizational support)

• Penentuan alternatif terbaik

• Pengusulan alternatif terbaik

Page 17: Arief Daryanto-pengantar Manajemen Publik

17

3. Implementasi KebijakanHambatan:- Hambatan politik, ekonomi dan lingkungan- Kelemahan institusi- Ketidakmampuan SDM di bidang teknis dan administratif- kekurangan bantuan teknis- kurangnya desentralisasi dan partisipasig y p p- pengaturan waktu- sistem informasi yang kurang mendukung- perbedaan agenda tujuan antar aktor- dukungan yang berkesinambungan

4. Monitoring dan Evaluasi Kebijakan

Masalah:

- Kelemahan dalam penyusunan indikator keberhasilan

33

- Perbedaan tentang persepsi terhadap tujuan

- Subyektivitas evaluasi

ISU-ISU PENTING KEBIJAKAN

Isu Etika KebijakanIsu Etika KebijakanIsu Paradigmatis

Peranan pemerintah sebagai katalisator penyusunan kebijakanKeterlibatan masyarakat dalam penyusunan kebijakanDorongan pada proses belajar dan inovasi pada masyarakatOrientasi pasarPenetapan kebijakan-kebijakan preventif

34

Penetapan kebijakan-kebijakan preventifIsu kualitas, Efektivitas dan Kapasitas KebijakanIsu Kepalsuan Kebijakan