ari
TRANSCRIPT
KURIKULUM dan KURIKULUM dan PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
Teori dan Praktik Pengembangan Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Pengarang :Pengarang :
Dr. Wina Sanjaya, M.PdDr. Wina Sanjaya, M.Pd
Bagian SatuBagian SatuDASAR-DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUMDASAR-DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM
BAB IBAB IHAKIKAT KURIKULUMHAKIKAT KURIKULUM
A. Pengertian KurikulumA. Pengertian KurikulumIstilah kurikulum digunakan pertama kali pada Istilah kurikulum digunakan pertama kali pada dunia olahraga pada zaman Yunani kuno yang dunia olahraga pada zaman Yunani kuno yang berasal dari kata berasal dari kata curircurir dan dan curerecurere. Kurikulum . Kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Selanjutnya istilah kurikulum seorang pelari. Selanjutnya istilah kurikulum digunakan dalam dunia pendidikan. Diungkapkan digunakan dalam dunia pendidikan. Diungkapkan Murray Print (1993), kurikulum meliputi:Murray Print (1993), kurikulum meliputi:
planned learning experiencesplanned learning experiences offered within an educational institution/programoffered within an educational institution/program represented as a document, andrepresented as a document, and includes experiences resulting from implementing includes experiences resulting from implementing
that document.that document.
Peran danFungsi Kurikulum
Peran Konservatif
Peran Kritisdan Evaluatif
Peran Kreatif
Keahlian
Eksplorasi
Suplementasi
FungsiPendidikan Umum
Kurikulum IdealKurikulum Ideal
kurikulum yang diharapkan dapat dilaksanakan dankurikulum yang diharapkan dapat dilaksanakan dan
berfungsi sebagai acuan atau pedoman guruberfungsi sebagai acuan atau pedoman guru
dalam proses belajar dan mengajar.dalam proses belajar dan mengajar.
Dan dinamakan pula kurikulum formalDan dinamakan pula kurikulum formal
atau kurikulum tertulis (atau kurikulum tertulis (writen curruculumwriten curruculum).).
KurikulumKurikulumTersembunyiTersembunyi
hasil dari suatu proses pendidikan yanghasil dari suatu proses pendidikan yangtidak direncanakan.tidak direncanakan.
Artinya, perilaku yang muncul diluar tujuanArtinya, perilaku yang muncul diluar tujuanyang dideskripsikan oleh guru.yang dideskripsikan oleh guru.
Keterkaitan Kurikulum dan PengajaranKeterkaitan Kurikulum dan Pengajaran
KriteriaPenyusunan
KriteriaKriteriaPemilihanPemilihan
SistemPengembangan
kurikulum
Sumber(Isi budaya yang sesuai
untuk pengajaran)
RangkaianPengajaanTentang
Hasil belajarYang
diharapkan
Sistempengajaran
KontenInstrumental Repentior
Perilakumengajar
HasilBelajar
Peran Guru dalam Pengembangan KurikulumPeran Guru dalam Pengembangan Kurikulum
Guru merupakan salah satu faktor penting dalam Guru merupakan salah satu faktor penting dalam implementasi kurikulum. Bagaimanapun idealnya implementasi kurikulum. Bagaimanapun idealnya suatu kurikulum tanpa ditunjang oleh kemampuan suatu kurikulum tanpa ditunjang oleh kemampuan guru untuk mengimplementasikannya, maka guru untuk mengimplementasikannya, maka kurikulum tidak akan bermakna sebagai suatu alat kurikulum tidak akan bermakna sebagai suatu alat pendidikan.pendidikan.
Murray Printr mencatat peran guru dalam beberapa Murray Printr mencatat peran guru dalam beberapa level:level:
1.1. Implementasi, guru berperan untuk mengaplikasikan Implementasi, guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum yang sudah ada.kurikulum yang sudah ada.
2.2. Adapters, lebih dari hanya pelaksana kurikulum, Adapters, lebih dari hanya pelaksana kurikulum, akan tetapi juga sebagai penyelaras kurikulum akan tetapi juga sebagai penyelaras kurikulum dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dan kebutuhan daerah.kebutuhan daerah.
3.3. Developers, peran guru sebagai pengembang Developers, peran guru sebagai pengembang kebutuhan, guru memiliki kewenangan dalam kebutuhan, guru memiliki kewenangan dalam mendesain sebuah kurikulum.mendesain sebuah kurikulum.
4.4. Researches, peran guru sebagai peneliti kurikulum.Researches, peran guru sebagai peneliti kurikulum.
BAB 2BAB 2LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
A.A. Hakikat Pengembangan Hakikat Pengembangan KurikulumKurikulum
Pengembangan kurikulum pada Pengembangan kurikulum pada hakikatnya adalah proses hakikatnya adalah proses penyusunan rencana tentang isi penyusunan rencana tentang isi dan bahan pelajaran yang harus dan bahan pelajaran yang harus dipelajari serta bagaimana cara dipelajari serta bagaimana cara mempelajarinya.mempelajarinya.
PrinsipPrinsipPengembanganPengembangan
KurikulumKurikulum
EfektifitasEfektifitas EfisiensiEfisiensi
PrinsipPrinsip
RelevansiRelevansi
PrinsipPrinsipFleksibelitasFleksibelitas
PrinsipPrinsipKontinuitasKontinuitas
sumbersumber PengembanganPengembanganlandasan kurikulumlandasan kurikulum
Studi tentang siswaStudi tentang siswadan teori-teori belajardan teori-teori belajar
sebagai aspek psikologissebagai aspek psikologis
Studi tentang kehidupanStudi tentang kehidupan
sebagai aspeksebagai aspek
sosial-budayasosial-budaya
Studi tentang hakikat danStudi tentang hakikat dan
nilai ilmu pengetahuannilai ilmu pengetahuan
sebagai aspek filosofissebagai aspek filosofis
PrinsipPrinsipPengembanganPengembangan
KurikulumKurikulum
EfektifitasEfektifitas EfisiensiEfisiensi
PrinsipPrinsip
RelevansiRelevansi
PrinsipPrinsipFleksibelitasFleksibelitas
PrinsipPrinsipKontinuitasKontinuitas
LandasanLandasanPengembanganPengembangan
KurikulumKurikulum
Landasan PsikologiLandasan Psikologidalam pengembangandalam pengembangan
KurikulumKurikulum
Landasan Sosiologis-TeknologisLandasan Sosiologis-Teknologisdalam Pengembangandalam Pengembangan
KurikulumKurikulum
Landasan FilosofisLandasan Filosofisdalam Pengembangandalam Pengembangan
KurikulumKurikulum
Peran Landasan Kurikulum Menurut Peran Landasan Kurikulum Menurut LawtonLawton
Conceptions of curriculum
curriculum
philosophy psychologySosiology and culture
Curriculum developers
BAB 3BAB 3DESAIN KURIKULUMDESAIN KURIKULUM
Mendesain kurikulum adalah menyusun Mendesain kurikulum adalah menyusun rancangan atau menyusun model rancangan atau menyusun model kurikulum sesuai dengan misi dan visi kurikulum sesuai dengan misi dan visi sekolah :sekolah :
A.A. Desain Kurikulum Disiplin IlmuDesain Kurikulum Disiplin IlmuAdalah desain kurikulum yang berpusat Adalah desain kurikulum yang berpusat kepada pengetahuan (kepada pengetahuan (the knowledge the knowledge centered designcentered design) yang dirancang ) yang dirancang berdasarkan struktur disiplin ilmu.berdasarkan struktur disiplin ilmu.
B.B. Desain Kurikulum Berorientasi pada Desain Kurikulum Berorientasi pada MasyarakatMasyarakat
C.C. Desain Berdasarkan Berorientasi pada Desain Berdasarkan Berorientasi pada SiswaSiswa
D.D. Desain Kurikulum TeknologisDesain Kurikulum Teknologis
BAB 4BAB 4PENDEKATAN DAN MODEL PENGEMBANGAN PENDEKATAN DAN MODEL PENGEMBANGAN
KURIKULUMKURIKULUM
Pendekatan Kurikulum
Pendekatan Grass roots
Pendekatan Top Down
Model PengembanganKurikulum
Model Dynamic Skilbeck
Model Nicholis
Model Wheeler
Model Beauchamp
Model Oliva
Model Taba
Model Tyler
BAB 5BAB 5PENGEMBANGAN TUJUAN DAN ISI PENGEMBANGAN TUJUAN DAN ISI
KURIKULUMKURIKULUM
Klasifikasi Tujuan
Domain Psikomotor
Domain Afektif
Domain Kognitif
Hierarki Tujuan
Tujuan pembelajaran/Instruksional
Tujuan Kurikuler
Tujuan Institusional
TujuanPendidikan Nasional
PengembanganMateri kurikulum
Kriteria Penetapanmateri kurikulum
Jenis Materi Kurikulum
Tahap PenyeleksianMateri Kurikulum
SumberMateri Kurikulum
Bagian DuaBagian DuaKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
BAB 6BAB 6HAKIKAT KURIKULUM TINGKAT SATUAN HAKIKAT KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKANPENDIDIKAN
1.1. PengertianPengertian
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.pendidikan.
2.2. Tujuan KTSPTujuan KTSP
Meningkatkan mutu pendidikan melalui Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola, mengembangkan kurikulum, mengelola, memberdayakan sumbert daya yang tersedia.memberdayakan sumbert daya yang tersedia.
Komponen KTSPKomponen KTSP
SilabusSilabusdan Rencanadan Rencana
Pelaksanan PembelajaranPelaksanan Pembelajaran
KalenderKalenderPendidikanPendidikan
Struktur Program danStruktur Program danMuatan KurikulumMuatan Kurikulum
Tujuan PendidikanTujuan Pendidikan
PrinsipPrinsipPengembanganPengembangan
KTSPKTSP
BelajarBelajarSepanjang HayatSepanjang Hayat
Relevan denganRelevan denganKebutuhan KehidupanKebutuhan Kehidupan
Tanggap TerhadapTanggap TerhadapPerkembangan IlmuPerkembangan Ilmu
BeragamBeragamdan Terpadudan Terpadu
Berpusat pada potensiBerpusat pada potensiPeserta didkPeserta didk
BAB 7BAB 7PENGEMBANGAN DOKUMEN KTSPPENGEMBANGAN DOKUMEN KTSP
A.A. Pengembangan Dokumen Satu KTSPPengembangan Dokumen Satu KTSP
B.B. Pengembangan Dokumen Dua KTSPPengembangan Dokumen Dua KTSP
RPPprogram perencanaan yang disusunprogram perencanaan yang disusun
sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuksebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk
setiap kegiatan proses pembelajaran.setiap kegiatan proses pembelajaran.
KomponenRPP
Perencanaan proses pembelajaran meliputiPerencanaan proses pembelajaran meliputi
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaransilabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang memuat sekurang-kurangnya tujuanyang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajran, materi ajar, metode pengajaran,pembelajran, materi ajar, metode pengajaran,
sumber belajar dan penilaian hasil belajar.sumber belajar dan penilaian hasil belajar.
Bagian TigaBagian TigaPEMBELAJARAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUMPEMBELAJARAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM
BAB 8BAB 8SISTEM PEMBELAJARANSISTEM PEMBELAJARAN
Faktor yang BerpengaruhTerhadap Sistem Pembelajaran
Faktor Lingkungan
FaktorSarana dan Prasarana
Faktor Siswa
Faktor Guru
Komponen-komponen Sistem Komponen-komponen Sistem PembelajaranPembelajaran
Tujuan
Isi/Materi
Metode
Media
Evaluasi
OutputInput
ProsesS S1
BAB 9BAB 9MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM
IMPLEMENTASI KURIKULUMIMPLEMENTASI KURIKULUM
KonsepDasar Mengajar
Mengajar sebagai ProsesMenyampaikan Materi Pelajaran
Mengajar sebagai ProsesMengatur Lingkungan
Mengajardan Pembelajaran
Pembelajaran adalahProses berpikir
Pembelajaran adalahProses berpikir
Proses Pembelajaranadalah Memanfaatkan
Potensi Otak
PrinsipMengajar
BerorientasPada Tujuan
Aktivitas
Individualitas
Integritas
Interaktif
Inspiratif
Menyenangkan
Teori-teori BelajarTeori-teori Belajar
Perbedaan Aliran Behavioristik dan KognitifPerbedaan Aliran Behavioristik dan Kognitif
Teori Belajar BehavioristikTeori Belajar Behavioristik Teori Belajar KognitifTeori Belajar KognitifMementingkan pengaruh Mementingkan pengaruh lingkunganlingkungan
Mementingkan apa yang ada Mementingkan apa yang ada dalam diridalam diri
Mementingkan bagian-bagianMementingkan bagian-bagian Mementingkan keseluruhanMementingkan keseluruhanHasil belajar terbentuk secara Hasil belajar terbentuk secara mekanismekanis
Mengutamakan fungsi kognitifMengutamakan fungsi kognitif
Dipengaruhi pengalaman Dipengaruhi pengalaman masa lalumasa lalu
Terjadi keseimbangan dalam Terjadi keseimbangan dalam diridiri
Mementingkan pembentukan Mementingkan pembentukan kebiasaankebiasaan
Tergantung pada kondisi saat Tergantung pada kondisi saat iniini
Memecahkan masalah Memecahkan masalah dilakukan dengan cara “trial dilakukan dengan cara “trial and error”and error”
MementingkaMementingkan n terbentuknya terbentuknya struktur struktur kognitifkognitif
Memecahkan Memecahkan masalah masalah didasarkan didasarkan pada “insight”pada “insight”
Beberapa Teori Belajar BehavioristikBeberapa Teori Belajar Behavioristik Teori Belajar Koneksionisme, belajar pada hewan dan pada Teori Belajar Koneksionisme, belajar pada hewan dan pada
manusia pada dasarnya berlangsung menurut prinsip-manusia pada dasarnya berlangsung menurut prinsip-prinsip yang sama.prinsip yang sama.
Teori Belajar Classical Conditioning, belajar pada hewan Teori Belajar Classical Conditioning, belajar pada hewan memilki prinsip yang sama dengan manusia. Belajar atau memilki prinsip yang sama dengan manusia. Belajar atau pembentukan perilaku perlu dibantu dengan kondisi pembentukan perilaku perlu dibantu dengan kondisi tertentu.tertentu.
Operant Conditioning.Operant Conditioning.
Beberapa Teori Belajar KognitifBeberapa Teori Belajar Kognitif Teori Gestalt, proses mengembangkn pemahaman Teori Gestalt, proses mengembangkn pemahaman
terhadap hubungan antar bagian di dalam suatu situasi terhadap hubungan antar bagian di dalam suatu situasi masalah.masalah.
Teori Medan, belajar adalah proses pemecahan masakahTeori Medan, belajar adalah proses pemecahan masakah Teori Konstruktivistik, belajar bukanlah sekadar menghafal Teori Konstruktivistik, belajar bukanlah sekadar menghafal
tetapi proses mengkonstruksi pengetahuan melalui tetapi proses mengkonstruksi pengetahuan melalui pengalaman.pengalaman.
BAB 10BAB 10FAKTOR PSIKOLOGIS DALAM PEMBELAJARANFAKTOR PSIKOLOGIS DALAM PEMBELAJARAN
MotivasiMotivasisuatu set yang dapat membuat individu melakukansuatu set yang dapat membuat individu melakukan
kegiatan tertentu untuk mencapai tujuankegiatan tertentu untuk mencapai tujuan
PersfektifPersfektifFungsionalFungsional
PersfektifPersfektifKebutuhanKebutuhan
SifatSifat
MotivasiMotivasi
PengamatanPengamatan
PerhatianPerhatian aktivitas mental seseorangaktivitas mental seseorangdalam memberikan maknadalam memberikan makna
terhadap suatu rangsangan.terhadap suatu rangsangan.
proses pemanfaatan dan penggunaanproses pemanfaatan dan penggunaanalat indera yang dimiliki individualat indera yang dimiliki individu
untuk mengenal lingkungan.untuk mengenal lingkungan.
BAB 11BAB 11GURU DALAM PROSES PEMBELAJARANGURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Meningkatkan Profesional GuruMeningkatkan Profesional GuruKompetensiKompetensi
Profesional GuruProfesional Guru
Mengajar sebagaiMengajar sebagai
Pekerjaan ProfesionalPekerjaan Profesional
Guru SebagaiGuru Sebagai
Jabatan ProfesionalJabatan Profesional
Optimalisasi Peran GuruOptimalisasi Peran Guru
dalam Proses Pembelajarandalam Proses Pembelajaran
Guru sebagai DemostratorGuru sebagai Demostrator
Guru sebagai PembimbingGuru sebagai Pembimbing
Guru sebagai PengelolaGuru sebagai Pengelola
Guru sebagai MotivatorGuru sebagai Motivator
Guru sebagai FasilitatorGuru sebagai Fasilitator
Guru sebagai Sumber BelajarGuru sebagai Sumber Belajar
Guru sebagai EvaluatorGuru sebagai Evaluator
BAB 12BAB 12STRATEGI PEMBELAJARANSTRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran adalah suatu perencanaan Strategi pembelajaran adalah suatu perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.tertentu.
Pertimbangan dalam pengembangan strategi Pertimbangan dalam pengembangan strategi pembelajaran:pembelajaran:
Pertimbangan yang Berhubungan dengan Pertimbangan yang Berhubungan dengan Tujuan yang Ingin DicapaiTujuan yang Ingin Dicapai
Pertimbangan yang Berhubungan dengan Pertimbangan yang Berhubungan dengan Bahan atau Materi PembelajaranBahan atau Materi Pembelajaran
Pertimbangan dari Sudut SiswaPertimbangan dari Sudut Siswa Pertimbangan-pertimbangan LainnyaPertimbangan-pertimbangan Lainnya
Jenis Strategi PilihanJenis Strategi Pilihan
1.1. Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE)Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE)Adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada Adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada
proses penympaian materi secara verbal dari proses penympaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekolompok siswa dengan seorang guru kepada sekolompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.pelajaran secara optimal.
2.2. Strategi Pembelajaran InkuiriStrategi Pembelajaran InkuiriAdalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang Adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban yang sudah pasti dari suatu masalah yang jawaban yang sudah pasti dari suatu masalah yang dipertanyakan.dipertanyakan.
Strategi Pembelajaran KooperatifStrategi Pembelajaran KooperatifAdalah model pembelajaran dengan menggunakan Adalah model pembelajaran dengan menggunakan
sistem pengelompokkan/tim kecil.sistem pengelompokkan/tim kecil.
Bagian EmpatBagian EmpatINOVASI EVALUASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARANINOVASI EVALUASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
BAB 13BAB 13INOVASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARANINOVASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Inovasi adalah sesuatu yang baru dalam Inovasi adalah sesuatu yang baru dalam situasi sosial tertentu yang digunakan situasi sosial tertentu yang digunakan untuk menjawab atau memecahkan suatu untuk menjawab atau memecahkan suatu permasalahan.permasalahan.
Masalah Pendidikan sebagai Sumber Inovasi:Masalah Pendidikan sebagai Sumber Inovasi:1.1. Masalah Relevansi PendidikanMasalah Relevansi Pendidikan2.2. Masalah Kualitas PendidikanMasalah Kualitas Pendidikan3.3. Masalah Efektivitas dan EfisiensiMasalah Efektivitas dan Efisiensi4.4. Masalah Daya Tampung yang TerbatasMasalah Daya Tampung yang Terbatas
HambatanInovasi
Estimasi yangEstimasi yangTidak TepatTidak Tepat
Penolakan dariPenolakan dariKelompok PenentuKelompok Penentu
MasalahMasalahFinansialFinansial
InovasiInovasiTidak BerkembangTidak Berkembang
KonflikKonflik
dan Motivasidan MotivasiKurang AdanyaKurang Adanya
Hubungan SosialHubungan Sosial
Jenis InovasiJenis InovasiDalam KurikulumDalam Kurikulumdan Pembelajarandan Pembelajaran
PengajaranPengajaran
Melalui ModulMelalui Modul
PemberlakuanPemberlakuanKurikulum tingkatKurikulum tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP)Satuan Pendidikan (KTSP)
PenyelenggaraanPenyelenggaraan
Sekolah LanjutanSekolah Lanjutan
Pertama Terbuka (SLTPTPertama Terbuka (SLTPT))
PembelajaranPembelajaranMelalui KomputerMelalui Komputer
BAB 14BAB 14EVALUASI KURIKULUM DAN EVALUASI KURIKULUM DAN
PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
Evaluasi kurikulumEvaluasi kurikulumsuatu proses mempertimbangkansuatu proses mempertimbangkan
untuk memberi nilai dan artiuntuk memberi nilai dan arti
terhadap suatu kurikulum tertentu.terhadap suatu kurikulum tertentu.
Ruang LingkupRuang LingkupEvaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulum
Evaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulumsebagai Suatu Programsebagai Suatu Program
atau Dokumenatau Dokumen
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaransebagai Implementasisebagai Implementasi
KurikulumKurikulum
Jenis-jenis EvaluasiJenis-jenis Evaluasi
Non Tes
Tes
Evaluasi Berbasis KelasEvaluasi Berbasis Kelas
Adalah bagian integral dalam proses Adalah bagian integral dalam proses pembelajaran yang dilakukan sebagai pembelajaran yang dilakukan sebagai
proses pengumpulan dan pemanfaatan proses pengumpulan dan pemanfaatan informasi yang menyeluruh tentang informasi yang menyeluruh tentang hasil belajar yang diperoleh siswa hasil belajar yang diperoleh siswa
untuk menetapkan tingkat pencapaian untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan kompetensi seperti dan penguasaan kompetensi seperti
yang ditentukan dalam kurikulum dan yang ditentukan dalam kurikulum dan sebagai umpan balik untuk perbaikan sebagai umpan balik untuk perbaikan
proses pembelajaran.proses pembelajaran.
BAB 15BAB 15PENILAIAN PORTOFOLIOPENILAIAN PORTOFOLIO
Portofolio adalah kumpulan karya Portofolio adalah kumpulan karya siswa yang disusun secar sistematis siswa yang disusun secar sistematis dan terorganisir sebagai hasil dari dan terorganisir sebagai hasil dari usaha pembelajaran yang telah usaha pembelajaran yang telah
dilakukannya dalam kurun waktu dilakukannya dalam kurun waktu tertentu.tertentu.
Perbedaan Tes dan PortofolioPerbedaan Tes dan Portofolio
TESTES PORTOFOLIOPORTOFOLIOTes biasanya dilakukan untuk Tes biasanya dilakukan untuk menilai kemamouan intelektual menilai kemamouan intelektual siswa melalui penguasaan siswa melalui penguasaan materi pembelajaranmateri pembelajaran
Penilaian pirtofolio meniali Penilaian pirtofolio meniali seluruh aspek perkembangan seluruh aspek perkembangan siswa baik intelektual, minat siswa baik intelektual, minat sikap dan keterampilansikap dan keterampilan
Guru berperan sangat dominan Guru berperan sangat dominan dalam proses penilaian dalam proses penilaian sedangkan siswa berperan sedangkan siswa berperan sebagai orang yang dinilaisebagai orang yang dinilai
Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat dalam proses penilaian dengan menilai proses penilaian dengan menilai dirinya sendiri mengenai dirinya sendiri mengenai kemampuan beserta dalam kemampuan beserta dalam perkembangannyaperkembangannya
Kriteria penialaian ditentukan Kriteria penialaian ditentukan satu untuk semuasatu untuk semua
Kriteria penilaian ditentukan Kriteria penilaian ditentukan sesuai dengan karakteristik sesuai dengan karakteristik siswasiswa
Keputusan berdasarkan Keputusan berdasarkan penilaian ditentukan sendiri oleh penilaian ditentukan sendiri oleh guruguru
Proses penilaian beserta Proses penilaian beserta pengmbilan keputusan dilakukan pengmbilan keputusan dilakukan dengan cara kolaboratif antara dengan cara kolaboratif antara guru, siswa dan orang tuaguru, siswa dan orang tua
Penilaian dilakukan dengan Penilaian dilakukan dengan berorientasi pada pencapaian berorientasi pada pencapaian hasil belajarhasil belajar
Penilaian berorientasi pada Penilaian berorientasi pada kemajuan, usaha yang dilakukan kemajuan, usaha yang dilakukan siswa termasuk pencapaian hasil siswa termasuk pencapaian hasil belajarbelajar
Keunggualan dan Kelemahan PortofolioKeunggualan dan Kelemahan Portofolio
Keunggulan:Keunggulan:1.1. Penilaian portofolio dapat menilai kemampuan Penilaian portofolio dapat menilai kemampuan
siswa secara menyeluruhsiswa secara menyeluruh
2.2. Penilaian portofolio dapat menjamin akuntabilitasPenilaian portofolio dapat menjamin akuntabilitas
3.3. Penialain portofolio merupakan penilaian yang Penialain portofolio merupakan penilaian yang bersifat individualbersifat individual
Kelemahan:Kelemahan:1.1. Memerlukan waktu dan kerja kerasMemerlukan waktu dan kerja keras
2.2. Penilaian portofolio memerlukan perubahan cara Penilaian portofolio memerlukan perubahan cara pandangpandang
3.3. Penilaian portofolio memerlukan perubahan gaya Penilaian portofolio memerlukan perubahan gaya belajarbelajar
Sekian dan Terima KasihSekian dan Terima KasihSemoga Bermanfaat Bagi AndaSemoga Bermanfaat Bagi Anda
““ARIE RINALDI”ARIE RINALDI”
2A_PE2A_PE
2008021097020080210970
FKIP-UNIKUFKIP-UNIKU