argumentasi untuk advokasi kel 9

4
A. ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASI Secara sederhana advokasi adalah kegiatan untuk menyakinkan para penentu kebijakan atau para pembuat keputusan sedemikian rupa sehingga mereka memberikan dukungan baik kebijakan,, fasilitas dan dana terhadap program yang ditawarkan. Meyakinkan para pejabat terhadap pentingnya program kesehatan tidaklah mudah, memerlukan argumentasi-argumentasi yang kuat. Dengan perkataan lain, berhasil atau tidaknya advokasi tergantung pada kuat atau tidaknya kita menyampaikan argumentasi. Di bawah ini ada beberapa hal yang dapat memperkuat argumen dalam melakukan kegiatan advokasi antara lain: a.creadible kreadibilitas (creadible) adalah suatu sifat pada seseorang atau instusi yang menyebabkan orang atau pihak lain mempercayainya atau meyakininya. Karena advokasi bertujuan agar pihak lain, dalam hal ini para pembuat keputusan meyakini dan mendukung program kesehatan, maka orang yang melakukan advokasi (petugas kesehatan) harus creadible. Seseorang itu creadible apabila mempunyai 3 sifat, yakni: 1. Capability (kapabilitas), yakni mempunyai kemampuan dalam bidangnya. Seorang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten yang ingin dilakukan advokasi kepada para pejabat eksekutif maupun legistatif Kabupaten, dengan sendirinya harus menguasai benar tentang permasalahan kesehatan di wilayahnya. 2. Autority (otoritas), yakni adanya otoritas atau wewenang yang dimiliki seseorang berdasarkan aturan organisasi yang bersangkutan. Seorang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, jelas mempunyai otoritas atau wewenang yang diberikan oleh pemerintah daerah setempat (Bupati) di bidang kesehatan. 3. Integrity (integritas), adalah komitmen seseorang terhadap jabatan atau tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Apabila seseorang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten telah diangkat secara resmi oleh pejabat yang berwewenang, maka ia akan mempunyai integritas, kalau ia dapat melakukan tugas dang tanggung jawabnya secara baik. Tetapi ia tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik, berarti ia tidak mau atau kurang mempunyai integritas sebagai Kepala Dinas.

Upload: zent

Post on 10-Nov-2015

338 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

za

TRANSCRIPT

A. ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASISecara sederhana advokasi adalah kegiatan untuk menyakinkan para penentu kebijakan atau para pembuat keputusan sedemikian rupa sehingga mereka memberikan dukungan baik kebijakan,, fasilitas dan dana terhadap program yang ditawarkan. Meyakinkan para pejabat terhadap pentingnya program kesehatan tidaklah mudah, memerlukan argumentasi-argumentasi yang kuat. Dengan perkataan lain, berhasil atau tidaknya advokasi tergantung pada kuat atau tidaknya kita menyampaikan argumentasi. Di bawah ini ada beberapa hal yang dapat memperkuat argumen dalam melakukan kegiatan advokasi antara lain:a.creadiblekreadibilitas (creadible) adalah suatu sifat pada seseorang atau instusi yang menyebabkan orang atau pihak lain mempercayainya atau meyakininya. Karena advokasi bertujuan agar pihak lain, dalam hal ini para pembuat keputusan meyakini dan mendukung program kesehatan, maka orang yang melakukan advokasi (petugas kesehatan) harus creadible. Seseorang itu creadible apabila mempunyai 3 sifat, yakni:1. Capability (kapabilitas), yakni mempunyai kemampuan dalam bidangnya. Seorang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten yang ingin dilakukan advokasi kepada para pejabat eksekutif maupun legistatif Kabupaten, dengan sendirinya harus menguasai benar tentang permasalahan kesehatan di wilayahnya.2. Autority (otoritas), yakni adanya otoritas atau wewenang yang dimiliki seseorang berdasarkan aturan organisasi yang bersangkutan. Seorang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, jelas mempunyai otoritas atau wewenang yang diberikan oleh pemerintah daerah setempat (Bupati) di bidang kesehatan.3. Integrity (integritas), adalah komitmen seseorang terhadap jabatan atau tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Apabila seseorang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten telah diangkat secara resmi oleh pejabat yang berwewenang, maka ia akan mempunyai integritas, kalau ia dapat melakukan tugas dang tanggung jawabnya secara baik. Tetapi ia tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik, berarti ia tidak mau atau kurang mempunyai integritas sebagai Kepala Dinas.Seseorang dikatakan credible apabila mempunyai ketiga sifat tersebut. Salah satu sifat itu hilang, maka kreadibilitasnya akan turun.Di samping orang atau subjek yang creadible, maka program kesehatan yang akan di-advokasikan pun harus creadible. Artinya program yang ditawarkan atau diajukan itu harus meyakinkan para penentu kebijakan atau para pembuat keputusan. Agar program tersebut dapat meyakinkan harus

Didukung dengan data, dan dari sumber yang dapat dipercaya. Hal ini berarti bahwa program yang diajukan tersebut dapat didasari dengan permasalahan yang utama dan faktual, artinya masalah tersebut memang ditemukan di lapangan dan penting untuk segera ditangani. Kalau tidak segera ditangani akan membawa dampak yang lebih besar bagi masyarakat. Oleh sebab itu, sebaiknya sebelum program itu diajukan harus dilakukan kajian lapangan, jangan hanya berdasarkan data atau laporan yang tersedia, yang kadang-kadang tidak sesuai kenyataan di lapangan. Survei cepat adalah metode yang cepat dan tepat untuk memperoleh data yang akurat sebagai dasar untuk menyusun program.b. layak (Feasible)artintya program yang diajukan tersebut baik secara teknik, politik, maupun ekonomi dimungkinkan atau layak. Secara teknik (feasible) artinya program tersebut dapat dilaksanakan. Artinya dari segi petugas yang akan melaksanakan program tersebut, mempunyai kemampuan yang baik atau cukup. Demikian pula sarana dan prasarana pendukung, baik peralatan dan teknologi tersedia denga cukup. Secara politis layak artinya program tersebut tidak akan membawa dampak politik pada masyarakat. Sedangkan layak secara ekonomi artinya didukung oleh dana yang cukup, dan apabila itu program pelayanan, masyarakat mampu membayarnya.c. relevan (relevant)artinya program yang diajukan tersebut paling tidak harus mencakup 2 kriteria, yakni: memenuhi kebutuhan masyarakat, dan benar-benar memecahkan masalah yang dirasakan masyarakat. Semua pejabat disemua sektor setuju bahwa tugas mereka adalah menyelenggarakan pelayanan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan. Oleh sebab itu, semua program benar-benar relevan, dalam arti membantu pemecahan masalah masyarakat dan memenuhi kebutuhan masyarakat, sudah barang tentu akan didukung. Misalnya, di suatu daerah yang kesulitan memperoleh air bersih, maka akan relevan bila Dinas Kesehatan daerah tersebut minta dukungan program pengadaan air bersih kepada Pemerintah Daerah setempat dan pada pejabat sektor lain atau LSMd. penting dan mendesak (Urgent)artinya program yang diajukan harus mempunyai urgensi yang tinggi: harus segera dilaksanakan dan kalau tidak segara dilaksanakan akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi. Oleh sebab itu, program alternatif yang diajukan adalah yang paling baik di antara alternatif-alternatif yang lain. Misalnya, di suatu daerah yang selalu terjadi KLB (kejadian luar biasa) demam berdarah dengue (BDB) lebih urgent mengusulkan program PSN (pemberantasan sarang nyamuk), daripada program pemberian makana tambahan (PMT) bagi anak balita.e. prioritas tinggi (High Priority)artinya, program yang diajukan tersebut harus mempunyai prioritas yang tinggi. Agar para pembuat keputusan atau penentu kebijakan menilai bahwa program tersebut mempunyai prioritas tinggi, diperlukan analisis yang cermat, baik terhadap masalahnya sendiri, maupun terhadap alternatif pemecahan masalah atau program yang akan diajukan. Hal ini terkait dengan argumentasi sebelumnya, yakni program mempunyai prioritas tang tinggi apabila: feasible baik secara teknis, politik, maupun ekonomi, relevan dengn kebutuhan masyarakat, dan mampu memecahkan permasalahan masyarakat.Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa apabila petugas kesehatan akan melakukan advokasi kepada para penentu kebijakan atau pengambil keputusan untuk memperoleh dukungan terhadap program kesehatan, program tersebut harus didukung dengan argumen yang kuat. Program akan mempunyai argumen yang kuat bila program tersebut disusun berdasarkan data akurat, layak secara teknis, politis, relevan, urgen, dan mempunyai prioritas yang tinggi.B. LANGKAH-LANGKAH ADVOKASIAdvokasi adalah suatu proses atau kegiatan yang hasil akhirnya adalah diperolehnya dukungan dari para membuat keputusan terhadap program kesehatan yang ditawarkan atau diusulkan. Oleh sebab itu, proses ini antara lain melakukan langkah-langkah sebagai berikut.1. Tahap persiapanPersiapan advokasi yang paling penting adalah menyusun bahan (materi) atau instrumen advokasi. Bahan advokasi adalah: data informasi bukti yang dikemas dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram, yang menjelaskan:a. Besarnya masalah kesehatan atau penyakit. Agar masalah kesehatan atau penyakit tersebut mudah dipahami oleh para pembuat keputusan, maka seyogianya data tersebut diperoleh dari suatu penelitian ilmiah (evident based). Kemudian data tersebut dikemas dalam bentuk diagram atau grafIk yang menarik (berwarna-warni).lebih baik lagi didukung dengan foto tentang kondisi atau keadaan kasus yang diambil langsung dari lapangan.b. Akibat atau dampak masalah (penyakit) tersebut terhadap kesejahteraan masyarakat adalah dalam bentuk dampak sosial dan ekonomi. Dampak sosial suatu penyakit adalah terganggunya hubungan sosial penderita penyakit tersebut dengan orang lain atau masyarakat. Misalnya, beberapa penyakit tertentu seperti kusta akan menimbulkan stigma di dalam masyarakat. Baik penderita akan malu berinteraksi dengan orang lain, maupun orang lain yang sehat akan merasa enggan berhubungan dengan penderita tersebut. Sedangkan dampak ekonomi suatu penyakit adalah cost atau biaya yang harus dibayar akibat masalah kesehatan atau penyakit yang bersangkutan. Dampak ekonomi masalah kesehatan, khususnya kematian dan kesehatan adalah biaya yang digunakan berkaitan dengan terjadinya kematian dan kesehatan tersebut.