argot slang
TRANSCRIPT
BAB II
TINJAUAN UMUM TERHADAP BAHASA SLANG DI JEPANG
2.1 Pengertian Bahasa Slang
Yang dimaksud bahasa slang ialah variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia.
Artinya, variasi ini digunakan oleh kalangan tertentu yang sangat terbatas, dan tidak boleh
diketahui kalangan diluar kelompok itu. Oleh karena itu, kosakata yang digunakab dalam
slang berubah-ubah. Slang lebih merupakan gramatika, bersifat temporal dan lebih umum
digunakan oleh kaula muda. Slang digunakan sebagai bahasa pergaulan. Kosakata slang
dapat berupa pemendekan kata, penggunaan kata alam diberi arti baru atau kosakata yang
serba baru dan berubah-ubah.Disamping itu slang juga dapat berupa pembalikan tata bunyi,
kosakata yang lazim dipakai di masyarakat menjadi aneh, lucu, bahkan ada yang berbeda dari
makna sebenarnya.
Fathuddin (1999 : 8) mengungkapkan bahwa slang merupakan bahasa gaul yang hidup dalam
masyarakat penutue asli dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam obrolan
antar teman atau dalam media seperti televisisi, film dan besar kemungkinan dalam komik/
novel, saat memaparkan suasana makna bahasa tersebut.
Selanjutnya, Alwasilah (1993 : 47) menatakan bahwa penggunaan bahasa slang adalah
memperkaya kosakata bahasa dengan mengkomunikasikan kata-kata lama dengan makna
baru. Pemakaian slang dengan kosakata yang sama sekali baru sangat jarang ditemui. Slang
merupakan kosakata, bukan gramar atau pengucapan.
Bahasa slang oleh Kridalaksana (1982 : 156) dirumuskan sebagai ragam bahsa yang tidak
resmi dipakai oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern
sebagai usaha orang diluar kelompoknya tidak mengerti, berupa kosakata yang serba baru
dan berubah-ubah. Hal ini sejalan dengan Alwasilah (1985 : 57) bahwa slang adalah variasi
Universitas Sumatera Utara
ujaran yang bercirikan dengan kosakata yang baru ditemukan dan cepat berubah, dipakai
oleh kaum muda atau kelompok sosial dan profesional untuk komunikasa di dalamnya.
2.2 Jenis- jenis Bahasa Slang
Menurut Sumarsana dan Partana (laman pusat bahasa dan sastra, 2004) berdasarkan
bentuknya bahasa slang dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis/bagian. Bentuk-bentuk
bahasa slang ini terdapat hampir diseluruh bahasa slang yang ada didunia. Jenis-jenis bahasa
slang ini antara lain adalah :
1. Jargon
Jargon merupakan ungkapan atau ekspresi yang dapat juga berupa kalimat pendek yang
biasanya dipopulerkan oleh orang yang terkenal. melalui media seperti televisi, bioskop radio,
koran dan majalah, dapat berupa reklame/iklan, potongan dari sebuah lirik lagu, suatu dialog
dalam sebuah film atau gaya bicara dari seorang pesohor (selebritis). Ungkapan ini kemudian
menjdi populer, menyebar dan digunakan oleh penutur bahasa slang yang umumnya
merupakan kaula muda. Contoh jargon antara lain seperti ungkapan “So what gitu lho” yang
merupakan judul dan potongan sebuah lagu hip-hop yang dipopulerkan Saykoji. Ungkapan
ini digunakan penutur bahasa slang sebagai ekspresi untuk mendukung pendapat dari isi
kalimat atau topik yang diungkapkan sebelum kata ini.
2. Prokem
Prokem atau bahasa okem merupakan variasi bahasa slang yang dalam pembentukan
katanya biasa menambah suatu kata dasar dengan sebuah awalan atau akhiran, membalikan
susunan kata atau dengan memberi suatu sisipan. Sehingga bentuk kata asli yang lazim di
masyarakat berubah bunyinya menjadi aneh, lucu bahkan menjadi tidak dapat dipahami.
(Sumarsana dan Partana dalam Lubis Grafura Blog) Bahasa okem ini memiliki beberapa jenis
varian lain yang diantaranya :
Universitas Sumatera Utara
- Tambahan awalan ko
Awalan ko bisa dibilang sebagai dasar pembentukan kata dalam bahasa okem. Caranya,
setiap kata dasar yang diambil hanya suku kata pertamanya. Tapi suku kata pertama ini huruf
terkhirnya harus konsonan. Misalnya kata preman, yang diambil bukannya pre tapi prem.
Setelah itu diberi tambahan awalan ko, maka menjadi koprem. Kata koprem ini kemudian
dimodifikasi dengan merubah posisi konsonan kata sehingga menjadi prokem.
- Kombinasi e + ong
Contoh dari pembentukan kta ini ialah kata bencong, yang dibentuk dari kata dasar banci
yang disisipi bunyi e dan ditambahi akhiran ong. Huruf vokal pada suku kata pertama diganti
dengan e. H uruf vokal pada suku kata kedua diganti ong
- Tambahan sisipan pa/pi/pu/pe/po.
Setiap kata dimodifikasi dengan penambahan pa/pi/pu/pe/po pada suku katanya.
Maksudnya apabila suku kata itu bervokal a, maka ditambahi pa, bila bervokal i ditambah pi,
begitu seterusnya.
3. Cant
Cant adalah bahasa yang menjadi ciri khas dari suatu golongan, misalnya bahasa
golongan penegak hukum (polisi) yang menggunakan kode-kode rahasia dalam
berkomunikasi dilapangan. Bahasa kaum banci, bahasa pemakai narkoba dan pelaku
kriminalitas. Contohnya bahasa yang digunakan pemakai narkoba, yang mengubah vokal i
suku kata terakhir dari setiap kata dasar dengan bunyi aw. Misalnya kata putih yang
merupakan kata ganti dari kata heroin, berubah menjadi putaw, kata pakai menjadi pakaw,
sakit menjadi sakaw dan seterusnya.
Universitas Sumatera Utara
4. Argot
Argot merupakan dialek dari suatu golongan, biasanya berhubungan dengan lingkungan
pekerjaan. Misalnya dialek dalam lingkungan politk, bidang hukum, bidang ekonomi, bidang
sastra dan bidang-bidang lainnya.
5. Colloqial
. Colloqial adalah bahasa non formal atau tidak resmi. Colloqial juga disebut sebagai bahasa
sehari-hari. Ciri khas dari bahasa ini antara lain adalah dikuranginya pemakaian fitur-fitur
linguistik yang terdapat dalam kalimat. Dapat dilihat pada contoh kalimat berikut : “Kalau
begitu, kenapa tidak pergi saja”. Dalam bahasa sehari-hari berubah menjadi “Klo gitu napa
nggak pigi aja”. Pengurangan pemakaian fitur linguistik ini dimaksudkan agar komunikasi
bahasa dapat lebih ringkas dan praktis, bersifat akrab dan menciptakan suasana yang tidak
kaku (formal/resmi).
2.3 Bahasa Slang di Jepang
Hampir semua bangsa yang ada didunia ini memiliki bahasa slangnya masing-masing.
Masyarakat penutur asli bahasa Jepang juga mengenal bentuk-bentuk bahasa slang seperti
bentuk-bentuk bahasa slang yang terdapat pada masyarakat penutur bahasa lain di dunia ini.
Hal ini merupakan suatu gejala sosial wajar, yang terdapat dalam masyarakat penutur bahasa.
Sesuai dengan sifat bahasa yang arbitrer (manasuka), maka seorang penutur bahasa dapat
memilih pemakaian bahasa sesuai dengan lawan bicara, situasi dan suasana yang terdapat
pada saat komunikasi terjadi. Kemampuan penutur bahasa untuk menguasai perbedaan ragam
bahasa sangat membantu dalam berkomunikasi. Sehingga dapat menciptakan komunikasi
yang efektif.
Universitas Sumatera Utara
Dalam buku Wakamono Kotoba Ni Mimi O Sumaseba, Nakami Yamaguchi membagi bahasa
slang menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuknya.
Bentuk-bentuk bahasa slang yang terdapat di Jepang antara lain :
1. Ryuukou Go
Ryuukou Go sama halnya dengan jargon, yaitu ucapan atau ekspresi yang biasanya
dipopulerkan oleh orang yang terkenal. Ucapan atau ekspresi ini yang dianggap unik, lucu
atau menarik oleh masyarakat ini kemudian sering digunakan dalam percakapan, sehingga
distribusinya menyebar dengan cepat dan luas.
2. Cant
Cant atau Kuse Go dalam bahasa Jepang adalah bahasa nonformal yang menjadi ciri khas
dari suatu golongan. Pada jaman Edo, cant mengalami perkembangan yang cukup luas di
masyarakat. Hampir tiap golongan masyarakat memiliki bahasa komunitasnya masing-
masing. Mulai dari para yakuza yang mempelopori berkembangnya bahasa slang ini,
kemudian para pedagang, petani dan buruh, perempuan penghibur, dan kelompok
pertunjukan keliling terpengaruh untuk menciptakan bahasa tersendiri yang dimaksudkan
hanya diketahui/dimengerti anggota komunitas. Tapi pada saat ini hanya kaum yakuza, PSK
dan komunitas waria yang masih mempergunakannya
3. Argot
Di Jepang argot juga dipakai oleh suatu golongan yang behubungan dengan latar belakang
bidang pekerjaannya. Argot digunakan sebagai bagian dari profesionalisme dari pekerjaan.
Misalnya para petugas polisi dilapangan, militer, pekeja dibursa saham dan sebagainya
4. Collaqial
Collaqial atau yang disebut juga Gen Go Sei Katsu dalam bahasa Jepang, merupakan bahasa
yang digunakan sehari-hari dalam situasi/suasana nonfomal/resmi. Bahasa ini memiliki
banyak variasi dan dialek. Misalnya Gen Go Sei Katsu di Tokyo memiliki perbedaan dengan
Universitas Sumatera Utara
Gen Go Sei Katsu di Osaka. Karena bersifat santai dan praktis, bahasa ini lebih sering
digunakan dalam komik, majalah, acara televisi dan media informasi lainnya.
5. Wakamono Kotoba
Wakamono Kotoba adalah dialek nonformal baik berupa slang atau Ryuukou Go yang
digunakan oleh kalangan/kaula muda (khususnya perkotaan), bersifat sementara, hanya
berupa variasi bahasa, penggunaannya meliputi : kosakata, ungkapan, intonasi, pelafalan,
pola, konteks serta distribusi. Wakamono kotoba adalah bagian dari bahasa slang, namun
slang belum tentu merupakan wakamono kotoba. Slang juga dipergunakan oleh orang
dewasa, bandit, pemakai narkoba, banci dan sebagainya. Sementara wakamono kotoba
hanya digunakan dalam komunitas remaja/kaula muda. Wakamono kotoba apabila
dipadankan dengan bahasa Indonesia, maka akan lebih menyerupai bahasa gaul remaja
Koasakata wakamono kotoba yang berkembang belakangan ini sering tidak beraturan dan
cenderung tidak terumuskan. Bahkan kita tidak dapat memperediksi bahasa apakah yang
berikutnya akan menjadi wakamono kotoba. Tetapi dengan memperhatikan ciri tertentu dari
berbagai kosakata wakamono kotoba tersebut, maka kita dapat membagi wakamono kotoba
berdasarkan kriteria tertentu (Zoku Go Dictionary)
Kriteria tertentu itu antara lain terdiri dari :
Berdasarkan bentuk dapat dilihat wakamono kotoba di Jepang terbagi tiga jenis,
1. Yang pertama wakamono kotoba yang berbentuk singkatan dari dua kosakata atau lebih,
2. Kedua merupakan kosakota yang mengalami pemotongan kata sehingga lebih pendek
lebih pendek dari kata dasarnya.
3. Kemudian adalah wakamono kotoba yang tidak mengalami pemotongan kata ataupun
digabung dengan kata lain yang kemudian dijadikan singkatan. Dalam hal ini kosakata
tersebut tidak mengalami perubahan bentuk apapun tetapi memiliki arti/makna yang
berbeda atau perubahan makna dari makna sebenarnya.
Universitas Sumatera Utara
Berikut adalah contoh jenis/bentuk wakamono kotoba yang penulis dapatkan dari berbagai
macam sumber seperti situs internet, komik, dan majalah/buletin yang membahas tentang
bahasa gaul/wakamono kotoba di Jepang. Salah satunya seperti yang terdapat pada situs
Zokugo Dictionary. Com.
2.2.1 Contoh Jenis pertama :
Betako ベッタコ : Perempuan yang bermak-up tebal.
Chogei Sensei チョゲイ 先生 : Guru botak
Aiskurimu Boy アイスクリム ボイ : Laki-laki pesolek
Yabanetto ヤバネット : Situs berbahaya (situs porno)
Pasokkon パソッコン : Menikah karena saling kenal lewat internet
Kimoi キモイ : Tidak mood atau bete.
Baryuuru バリュウール : Makan Paket hemat di Mc Donald.
Kenta Suru ケンタ する : Makan di Kentucky Fried Chiken.
Getsudoramiru ゲツドラミル : Menonton drama hari senin.
Chairu チャイル : Mengendarai sepeda
Jikoru, Jikkotta ジコルジッコタ : Terjadi kecelakan
Karu Chan カルーちゃん : Anak perempuan yang suka sepak bola
Dijikamae ヂジカメ : Kamera digital
Rajikon ラジコン : Radio kontrol (jenis mainan)
Mochiko モチコ :Ejekan untuk anak yang pipinya tembem
2.2.2 Contoh Jenis Kedua
Oha, Ohassu : Selamat pagi
Universitas Sumatera Utara
Makudo マークド : Mc Donald
Meccha メッチャ : Menunjukan sesuatu yang besar/sangat
Enko エンコウ : Cewek bisak (anak SMA/ABG)
Koitsu & Soitsu : Orang ini dan orang itu
2.2.3 Contoh Jenis Ketiga
Uwaki 浮気 : Selingkuh/serong
O jyoo San お 嬢 さん : Cewek manja
Kanbenshite 勘弁して : Ampun deh / Please deh
Ki ni shinai 気にしない : Emang gue pikirin
Genkai 限界 : Mengaku kalah / nyerah, mepet
Ni do ne 二度寝 : Tidur lagi (saat bangun tapi masih
ngantuk)
Hekomu 凹む : Bewajah muram,sedih,bete
Mattaku 全く : Dasar..!
Kokuhaku 告白 : Menyatakan Cinta (nembak)
Gomu ゴム : Kondom
Neko kaburi 猫かぶり Berpura-pura
Shita neta 下ネタ : Ngobrol ngeres / jorok
Sukkarakan しゅっからかん : Kantong kering
Tama no koshi 玉の輿 : Cewek matre
O boo chan お 坊 ちゃん : Anak mami (cowok)
Dasai ダサイ : Norak/kampungan
Universitas Sumatera Utara
Dari contoh-contoh diatas yang hanya merupakan sebagian dari wakamono kotoba
yang terdapat di Jepang, dapat kita lihat bahwa wakamono kotoba yang merupakan singkatan
atau gabungan dua kosakata atau lebih memiliki jumlah terbanyak diantara wakamono
kotoba yang lain. Dapat dilihat pula bahwa kosakta tersebut biasanya merupakan gabungan
antara bahasa asing/gairai go dengan bahasa Jepang asli. Sementara wakamono kotoba yang
merupakan bahasa Jepang asli akan tetapi mangalami perubahan makna dari arti sebenarnya
memiliki jumlah yang cukup banyak
Kemudian berdasarkan tempat wakamono kotoba dibagi menjadi dua kelompok besar,
yamg pertama adalah kelompok wakamono kotoba yang berasal dari Tokyo dan yang kedua
wakamono kotoba yang berasal dari Osaka. Pada dasarnya kedua kelompok ini memiliki
kosakata wakamono kotoba yang sama, akan tetapi ada beberapa kosakata yang
berbeda.contohnya antara lain :
Tokyo Osaka
Suupaakyo スパーキョ (sangat) Meccha メチャ
Chou チョウ (sangat) Mou モウ
Yoshi ヨシ (asik /ok) Yatta ヤッタ
Oha おは (selamat pagi) Ohasu おはす
Baik kata supaakyo, meccha, chou, mou keempatnya menunjukan keadaan intensitas
tinggi (sangat) dalam hal ini bahasa resmi/formalnya adalah totemo とても. Salah satu
perbedaan yang mendasar antara wakamono kotoba yang berasal dari Tokyo dan wakamono
kotoba yang berasal dari Osaka adalah, wakamono kotoba Tokyo biasanya memiliki ciri
khas/sifat kosakata yang lebih pendek dan dipengaruhi bahasa asing, sedangkan yang berasal
dari Osaka biasanya kosakatanya berupa permainan kata atau kosakata yang sama sekali baru
Universitas Sumatera Utara
2.3 Perkembangan Bahasa Slang di Jepang
2.3.1 Sejarah Munculnya Bahasa Slang di Jepang
Sejarah munculnya bahasa slang di Jepang sama dengan sejarah munculnya bahasa
slang dinegara lain, yaitu tidak diketahui secara pasti. Karena sejak dari jaman dahulu
penggunaan bahasa yang bukan merupakan bahasa resmi/formal ini telah digunakan oleh
kelompok/komunitas/masyarakat tutur tertentu. Hal ini dilakukan untuk menghindari
diketahuinya isi dari komunikasi antar anggota kelompok oleh orang lain yang bukan
anggota kelompok tersebut. Penggunaan bahasa slang ini juga dijadikan sebagai bagian
identitas dari kelompok dan dapat menciptakan situasi atau suasana yang lebih akrab dalam
komunikasi lisan antar anggota kelompok. Hingga saat jaman Edo dimana keadaan dan
situasi negara lebih kondusif/stabil. Sehingga kemajuan dan perkembangan sosial budaya
masyarakat juga turut berkembang dan mengalami kemajuan.Hal ini tentu saja berpengaruh
terhadap pekembngan dan kemajuan bahasa yang merupakan salah satu unsur budaya yang
terdapat dalam masyarakat. Penggunaan bahasa slang menjadi suatu fenomena sosial
masyarakat yang mewabah dan berkembang cepat. Bahasa slang yang pada awalnya
digunakan oleh kelompok-kelompok militer dan bandit digunakan juga oleh komunitas
masyarakat umum. Masing-masing kelompok menciptakan bahasa rahasia/bahasa sandi yang
dipergunakan dan dimengerti hanya oleh anggota kelompok tersebut. Dimulai dari kelompok
bandit Jepang yang mulai terorganisasi yang akhirnya menamakan diri Yakuza, kelompok
pedagang, kelompok buruh dan kelompok petani. Penggunaan dan perkembangan bahasa
slang ini mengalami masa pasang surut. Hal ini dipengaruhi keadaan dan situasi negara pada
masanya. Peperangan, bencana alam dan krisis ekonomi merupakan faktor-faktor yang dapat
memperlambat perkembangan bahasa (khususnya slang) bahkan mungkin punah. Karena
kreatifitas masyarakat dalam berkreasi menciptakan kosakata baru atau memodifikasi kata
yang telah ada menjadi kata baru akan terlupakan apabila keadaan tidak stabil/kondusif.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Perkembangan Bahasa Slang di Jepang
Hingga pada masa akhir Perang Dunia ke-II perkembangan bahasa slang di Jepang
tidak menunjukkan suatu perkembangan/kemajuan yang berarti, Kekalahan Jepang dalam
Perang Dunia ke-II telah membawa masyarakat Jepang pada situasi dan suasana kehidupan
yang memperihatinkan. Kerugian yang disebabkan oleh kekalahan perang membawa
masyarakat Jepang untuk membangun kembali apa yang telah direnggut oleh perang. Hal ini
merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi stagmasi perkembangan bahasa
slang pada masa ini. Konsentrasi dan fokus masyarakat terutama pemerintah adalah untuk
membangun Jepang kembali. Sehingga ide-ide kreatif dan permainan kata untuk
menciptakan kosakata baru menjadi seakan terlupakan.
Pada kurun waktu 1950-1970 perkembangan bahasa slang di Jepang dalam hal ini
wakamono kotoba, tidak menunjukan suatu perkembangan atau kemajuan yang cukup berarti.
Pemakaian bahasa slang lebih sering digunakan oleh orang dewasa, terutama berdasarkan
bidang pekerjaannya. Misalnya para Yakuza (mafia Jepang ), masih tetap memiliki bahasa
slang (rahasia/sandi) mereka sendiri, yang terus mengalami perubahan dalam kosakata dan
makna kata dari bahasa slang mereka tersebut. Beberapa kosakata bahasa slang juga dikenal
dan digunakan oleh orang-orang yang mempunyai bidang pekerjaan tertentu seperti, bidang
tehnik, hukum dan bisnis. Tetapi tidak sebanyak yang digunakan oleh para yakuza/bandit.
Hingga pada kurun waktu akhir 1980-an sampai akhir 1990-an pemakaian
wakamono kotoba oleh remaja dan kaula muda kembali menjadi fenomena. Hal ini
dipengaruhi oleh tehnologi yang semakin maju, sehingga arus informasi dapat diterima
secara cepat. Didukung oleh pengaruh budaya asing, khususnya budaya barat yang membuat
pola dan gaya hidup para remaja dan kaula muda berubah. Stasiun televisi yang semakin
banyak baik dari dalam negeri maupun luar negeri dengan berbagai macam program dan
ditemukannya internet merupakan dua hal yang sangat mempengaruhi dan mendukung
Universitas Sumatera Utara
distribusi pengunaan wakamono kotoba dikalangan remaja dan kaula muda di Jepang.
Fenomena bahasa gaul ini diawali dengan apa yang disebut Kogyaru kotoba. Kogyaru
Kotoba berasal dari kata Kootoogakoo yang artinya SMU dan kata Gyaru atau Girl dalam
bahasa Inggris. Sehingga Kogyaru Kotoba dapat diartikan sebagai bahasa percakapan siswi
SMU. Kogyaru kotoba ini kemudian karena dianggap menarik dan unik tidak hanya
digunakan oleh sisiwi SMU saja, tetapi juga digunakan oleh para siswa dan kaula muda
dalam batasan usia remaja di Jepang. Jadi Kogyaru Kotoba adalah asal dari berkembangnya
fenomena wakamono kotoba dikalangan remaja di Jepang.
Kurun waktu tahun 2000 hingga saat ini pemakaian wakamono kotoba tetap menjadi
fenomena dari adanya variasi dalam bahasa. Kita dapat menemukan pemakaian wakamono
kotoba oleh remaja disekolah-sekolah, pusat-pusat pebelanjaan dan hiburan, tempat-tempat
gaul dan bekumpul kaula muda dan tempat-tempat lain, dengan catatan situasi dan suasana
percakapan bersifat santai/akrab atau tidak bersifat resmi/formal. “ Wakamono Kotoba telah
menjadi suatu tren penggunaanya dalam percakapan sehari-hari remaja Jepang, bahasa
tersebut dengan mudah dapat ditemukan dimajalah-majalah, komik, televisi dan film-film
remaja sehingga penyebaranya begitu cepat dan luas, menjadikan wakamono kotoba
bukanlah hal yang asing dalam dunia remaja dewasa ini” (Asahi Shinbun : 2005)
2.6 Pengaruh Bahasa Asing Dalam Perkembangan Wakamono Kotoba di Jepang
Bahasa asing merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi
perkembangan wakamono kotoba di Jepang. Kosakata bahasa asing terutama bahasa Inggris
cukup banyak ditemui dalam kosakata wakamono kotoba. Kosakata tersebut biasanya sudah
baku atau disebut Gairai Go. Kosakata Gairai Go ini kemudian dimodifikasi seperti
pemotongan suku kata, pemutar balikan susunan/urutan suku kata atau penambahan suku
Universitas Sumatera Utara
kata dan penggabungan dengan kosakata bahasa Jepang asli. Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar kosakata tersebut memiliki sifat atau karakter yang mudah diucapkan, ringkas, berkesan
gaul (keren), moderen malah terkadang agar membingungkan bagi orang yang kurang
menguasai wakamono kotoba mendengarkannya. Susumu Kuno (2005 : 205) menyatakan
bahwa bahasa asing sebagai bahasa diluar bahasa asli penutur di Jepang telah memainkan
perannya sedemikian rupa, sehingga bahasa asing yang telah berasimilasi dengan bahasa
Jepang (Gairai Go) pada saat ini mengalami peningkatan penggunaan dalam percakapan
secara langsung, terutama pada lingkungan atau komunitas kaula muda. Hal ini salah satu
disebabkan adanya pengaruh gaya hidup yang semakin modern, praktis, instan dan global.
Sebagai contoh penamaan tempat-tempat yang sering dijadikan tempat nongkrong
(bergaul) nya anak muda misalnya restoran cepat saji dari Amerika dan pruduk-produk
makanannya.(Shonen Magz 11, free zone) contohnya antara lain :
Kenta : merupakan sebutan untuk restoran ayam goreng yang terkenal
“ Kentucky Fried Chiken”
Makkudo : merupakan sebutan untuk restoran cepat saji “Mc Donald”
Baryuuru : makan paket hemat di Mc Donald, gabungan dari singkatan
kata Baryuu ( value set) dan kata Taberu (makan)
Terichiki : Yang berarti singkatan dari Teriyaki Chiken Katsu Burger.
Dabbuchi : yang berarti singkatan dari Double Cheese Burger
Ada juga yang kosakata yang menggambarkan keadaan, situasi atau sifat dari suatu hal dan
singkatan dari nama-nama produk tehnologi, (Zoku Go Dictinary) Contohnya :
Karuchan : merupakan julukan atau olok-olokan untuk anak perempuan
Universitas Sumatera Utara
yang suka/hobi dengan sepak bola. Kata ini gabungan dari
kata Carucio atau Calcio yang berarti sepak bola dalam bahasa
Italia dan tambahan akhiran Chan yang merupakan akhiran
untuk panggilan nama anak perempuan di Jepang.
Aiskurimu Boy Istilah untuk laki-laki yang suka berdandan/bersolek, berasal
dari kata Ice Cream dan Boy.
Nettomo dan : Istilah untuk teman dari internet/ teman chatting, berasal dari
Chattomo kata interrnet dan chatting ditambah kata tomo (teman)
Yabanetto : Istilah untuk situs-situs yang dianggap berbahaya (biasanya
situs porno) , berasal dari kata yabai yang artinya berbahaya
dan kata netto yang merupakan singkatan dari internet.
G.H.O = : Plesetan dari GTO (Great Teacher Onizuka) yang merupakan
Great Haiba serial televisi dan komik yang terkenal di Jepang. Sebutan ini
Oba-san ditujukan untuk ibu-ibu yang suka menawar mati-matian.
Berasal dari kata Great yang menunjukan intensitas tinggi,
lalu kata Haiba (Hi Bargain) dan kata Oba-san.
Dijikame : Digital Camera ( kameera digital)
Rajikon : Radio Control (mainan yang dikendalikan dari jarak jauh)
Wangiri : Istilah dari panggilan tak terjawab (misscalled) berasal dari
kata One (Ing) dan kata kiri (kiru/kirimasu), artinya
memotong. Maksudnya panggilan hanya satu kali dering.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Penggunaan Wakamono Kotoba
2.7.1 Dalam Keseharian
Seperti telah dikemukan diatas wakamono kotoba merupakan bagian dari bahasa
slang yang digunakan hanya oleh remaja dalam lingkungan yang terbatas. Wakamono kotoba
digunakan sebagai sarana komunikasi antar remaja dan biasa ditemui dalam percakapan yang
bersifat tidak resmi/formal.Wakamono Kotoba ini umumnya digunakan dilingkungan
perkotaan. Untuk mempermudah pembaca untuk mengerti pengunaan wakamono kotoba
dalam situasi nyata/percakapan langsung, berikut adalah contohnya yang diambil dari dialog
dari film animasi Beck. Dialog terjadi antara beberapa orang sisiwi SMU disebuah sekolah
pada saat pelajaran pertama akan dimulai.
Maho : おはす。。!(selamat pagi)
Hitomi : おはす。。!(selamat pagi)
Maho : 昨日、ドラマ を 見た ? (nonton drama yang kemarin nggak)
Hitomi : うん、見た よ なんか だんだん おももしろく なって きた
ね。(Ya aku nonton. Makin seru aja ya..)
Maho : うん、あの しゅじんこ、どち を 選ぶ と 思う。。?
(menurutmu, kira-kira jagoannya pilih yang mana ya?)
Hitomi : うんん。やっぱり ひろき を 選ぶじゃない。
(Mmm…Kayaknya si Hiroki deh)
Maho : そう 思う? じゃ あたし と 同じだ。(Oh ya? Sama donk )
Yuka : おは!ね、ね、なん の 話し 話している の?
(Pagi! Hei,hei, lagi ngomongin apa nich? )
Maho : うん、きのう の ドラマ の 話い。(drama kemarin itu lho)
Universitas Sumatera Utara
Yuka : 見た、見た!あの しゅじんこ、かっこいい よ ね。
(Nonton-nonton! Jagoannya cakep banget ya)
Maho : そお か な?あたしは 友達の ほお が かっこいい と 思
う け ど な。(Masa sich? Aku rasa temanya lebih keren dech!)
Hitomi : ね、ね。今日 終わって から、どこ 行く?
(Oh ya, pulang sekolah kita mau kemana? )
Yuka : ケンタ は? (Ke Kentucky? )
Maho : ええ、また ケンタ? 先週 も 行ったじゃん。
: (Eh..ke Kentucky lagi? Minggu lalukan baru kesana)
Yuka : じゃ マック! (Kalau gitu ke Mc Donald aja)
Maho : よし!ああ、先生 が 来た よ!居室 に 戻らなきゃ!
: OK..Ah, gurunya sudah datang! Aku harus balik ke kelas nich! )
Yuka : ほんとお だ!よっかた、まに あて。。また あとで ね。
( Oh iya! Untung keburu waktu nggak telat…sampai jumpa)
Maho & : じゃ ね。(Da-da)
Hitomi
2.7.2 Penggunaan Dalam Komik
Komik merupakan salah satu manifestasi perkembangan kehidupan masyarakat pada
masanya. Hal ini disebabkan komik berkembang sejalan dengan unsur-unsur budaya
masyarakat yang melatar belakanginya, termasuk didalamnya adalah perkembangan bahasa.
Penulis komik menangkap fenomena yang terjadi dimasyarakat dan menuangkannya dalam
bentuk dialog antar tokoh dalam komik tersebut untuk menghidupkan suasana atau atmosfer
Universitas Sumatera Utara
remaja dalam komik remaja. Dengan kata lain komik mampu menjadi salah satu sarana untuk
mensosialisasikan wakamono kotoba yang kini banyak digunakan oleh remaja Jepang
Penggunaan wakamono kotoba dalam komik dapat dengan mudah dikenali dari ciri
khas kosakatanya yang bersifat singkat, lincah dan kreatif, kata-katanya cenderung pendek,
sementara kata yang agak panjang akan diperpendek melalui proses morfologis atau
menggantinya dengan kata yang lebih pendek seperti おはよ ございます - おはす。
Kalimat-kalimat yang digunakan kebanyakan banyak dipengaruhi bahasa asing/gairai go.
Bentuk-bentuk elip juga banyak digunakan untuk membuat susunan kaliimat menjadi lebih
pendek sehingga seringkali dijumpai kalimat-kalimat yang tidak lengkap. Dengan
menggunakan struktur yang pendek, pengungkapan makna menjadi lebih cepat yang sering
membuat pembaca yang bukan penutur asli bahasa Jepang mengalami kesulitan untuk
memahaminya.
Pemakaian wakamono kotoba dalam komik remaja disamping untuk menghidupkan
suasana/atmosfir remaja dalam komik tersebut juga memiliki fungsi sebagai publikasi dari
komik tersebut sehinga komik dapat menjadi sumber pendistribusian wakamono kotoba
dikalangan remaja, khususnya dikalangan remaja Jepang.
2.8 Komik
Komik adalah salah satu bentuk prosa dalam sastra yang selain berisi cerita, juga
berisi ilustrasi yang secara berkesinambungan menggambarkan kejadian yang terdapat dalam
ceita komik tersebut. Hal inilah yang membedakan antara komik dengan novel. Pada tiap
lembar halaman komik dibagi menjadi beberapa bagian kotak-kotak semacam bingkai. Di
bagian inilah ilustrasi dan ucapan para tokoh baik langsung atau tidak langsung ditempatkan.
Universitas Sumatera Utara
Komik pada dasarnya bertujuan untuk menghibur, sehinga pada awalnya komik berisi cerita
komedi. Saat ini komik telah dibuat dalam berbagai cerita/genre, komik anak-anak berbeda
dengan komik dewasa. Pada komik anak-anak tidak disajikan unsur-unsur seperti
sadisme/kekerasan, erotis dan hal-hal dewasa lainnya.
2.8.1 Jenis Komik
Menurut kelompok pembacanya komik di Jepang dibagi menjadi empat macam
( mangga encyclopedia.com) yang antara lain :
1. Komik dewasa (seijin mangga)
2. Komik remaja (seinen mangga)
3. Komik anak laki-laki (shonen mangga)
4. Komik anak perempuan (shoujo mangga)
Kemudian dari keempat macam komik ini semuanya tersaji dalam berbagai macam genre,
mulai dari action, horor, petualangan, detektif, komedi sampai romantika. Akan tetapi dalam
hal penyajian alur cerita serta penyajian gambar, tetap memperhatikan dengan kesesuaian
dari batasan umur pembaca. Misalnya untuk komik anak-anak tidak disajikan gambar-
gambar atau cerita yang berbau kekerasan, sadistik, erotis dan seks
2.8.2 Komik Detective Conan
Komik Detective Conan merupakan komik yang bergenre detektif. Komik ini
memiliki keistimewaan karena dapat dibaca semua kalangan usia. Ceritanya berkisah tentang
seorang detektif remaja pria yang bernama Shinici Kudo, yang gemar memecahkan kasus-
kasus seperti misteri pembunuhan, penculikan, manipulasi dan sebagainya, yang terjadi
Universitas Sumatera Utara
disekitarnya. Karena prestasinya yang cukup gemilang dalam memecahkan setiap kasus yang
ditangani, mengantarkannya kepada sebuah kasus yang mengharuskannya berhadapan
organisasi kejahatan yang besar dan berbahaya di Jepang. Organisasi ini berhasil
mendapatkan Shinici dan memberikannya sebuah minuman beracun yang mengakibatkan
tubuh Shinici berubah menjadi bocah SD. Meskipun demikian, keahlian dan kepintaran
Shinici dalam memecahkan suatu kasus masih bertahan. Kemudian Shinici memulai
petualangan barunya sebagai seorang bocah SD yang brnama Conan. Coanan selalu
membantu memecahkan kasus-kasu kriminal yang ditangani kepolisian yang dipimpin oleh
detektif senior Moori.Detektif Moori adalah ayah dari Ran yang merupakan sahabat/pacar
Shinici pada saat masih bertubuh remaja. Pada dasarnya Conanlah yang memecahkan semua
kasus, tetapi conan selalu menutupi identitas dirinya dan mengatur bahwa seolah-olah
detektif Moorilah yang berhasil memecahkan kasus-kasus tersebut. Conan terus berpetualang
dibantu sahabat-sahabat barunya yang masih anak-anak dan Ran yang tidak mengetahui
bahwa Conan adalah Shinici, sambil berusaha mencari jejak musuh besarnya agar dapat
mengembalikan tubuhnya kebentuk asal menjadi seorang remaja kebali.
Komik ini pertama kali terbit pada tahun 1997 yang merupakan salah satu karya dari
penulis komik Ghoso Aoyama yang sudah terkenal akan karya-karyanya yang sering bertema
misteri dan thriler. Diterbitkan oleh SS Comik di Tokyo dan telah diangkat kedalam seri
animasi ditelevisi sejak tahun 1999. Komik ini cukup populer dikarenakan isi ceritanya yang
menarik dan selalu memeberikan rasa penasaran unuk mengikuti lanjutan ceritanya.
Universitas Sumatera Utara