ards 2014 29april allpage comp

218
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT Transforming Value Creation

Upload: rudi-wana-simangunsong

Post on 13-Jul-2016

271 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

april Allpage Comp

TRANSCRIPT

Laporan tahunan annuaL report

Transforming Value Creation

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk 1

Selama beberapa tahun terakhir, industri batubara menunjukkan tren yang menurun. Di tengah situasi yang kurang kondusif tersebut, Perseroan masih mampu membuktikan diri sebagai salah satu perusahaan pertambangan batubara yang mampu bertahan dan saat ini sedang dalam proses melakukan transformasi penciptaan nilai dalam rangka mencapai pertumbuhan yang positif dan meningkatkan keunggulan daya saing di masa mendatang.

For the last few years, the global coal industry has experienced a downward trend. Amidst this unfavorable condition, the Company has proven itself to be one of the surviving coal mining companies and currently is in the process of transforming value creation in order to achieve positive growth and improve its competitive advantage in the future.

Transforming Value Creation

PrawacanaPreface

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk2

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

4 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

5 Ikhtisar Saham Stock Highlights

6 Peristiwa Penting Perseroan dan Entitas AnakThe Company and Subsidiaries Event Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

8 Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

12 Laporan Presiden DirekturReport from the President Director

Profil PerseroanCompany Profile

18 Data PerseroanCorporate Data

18 Lembaga Penunjang Profesi Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions

19 Profil PerseroanCompany in Brief

21 Visi, Misi, dan Nilai-Nilai PerusahaanVision, Mission, and Core Values

22 Jejak LangkahCorporate Milestones

23 Kegiatan Usaha Business Activities

24 Lokasi OperasiLocations of Operation

30 Cadangan dan Sumber Daya BatubaraCoal Reserves and Resources

31 Struktur OrganisasiOrganizational Structure

32 Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

35 Profil DireksiProfile of the Board of Directors

37 Struktur KorporasiCorporate Structure

38 Daftar Entitas AnakSubsidiaries

39 Alamat Entitas AnakSubsidiaries' Address

40 Informasi Pemegang SahamShareholders' Information

Laporan OperasionalOperational Report

44 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

47 Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety (OHS)

48 Kegiatan Lingkungan HidupEnvironment Activities

50 Tanggung Jawab ProdukProduct Quality and Responsibility

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

52 Tinjauan Makro Ekonomi dan IndustriMacroeconomic and Industry Overview

52 Tinjauan BisnisBusiness Overview

56 Tinjauan KeuanganFinancial Overview

Daftar Isi Contents

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

64 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

65 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)The General Meeting of Shareholders (GMS)

67 Dewan Komisaris The Board of Commissioners

69 Direksi The Board of Directors

70 Pedoman dan Kode Etik Dewan Komisaris dan Direksi (Board Charter) Board Charter of the Board of Commissioners and Board of Directors

70 Prosedur dan Dasar Penetapan RemunerasiDewan Komisaris dan Direksi Procedure and Determination of Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors

70 Hubungan antara Remunerasi dengan Kinerja Perseroan Relationship Between Remuneration and Performance of the Company

71 Komite AuditThe Audit Committee

72 Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee

73 Unit Internal AuditInternal Audit Unit

75 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

76 Manajemen RisikoRisk Management

79 Perkara Penting Tahun 2014 Significant Legal Cases in 2014

80 Pelaporan dan Keterbukaan Informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama Tahun 2014Report and Disclosure of Information to Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2014

84 Sanksi AdministratifAdministrative Sanctions

84 Kode Etik dan Budaya PerusahaanCode of Conduct and Corporate Culture

86 Sistem PelaporanWhistleblowing System

86 Akses InformasiInformation Access

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

88 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

92 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Tahun Buku 2014 PT Atlas Resources Tbk Statement Letter of the Board of Commissioners and the Board of Directors Regarding The Responsibility for the 2014 Annual Report of PT Atlas Resources Tbk

93 Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

Ikhtisar Kinerja Performance Highlights

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights4

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

(dalam ribuan US$, kecuali dinyatakan lain) 2014 2013 2012 (In thousands US$, unless otherwise stated)

Pendapatan Usaha 38,468 114,712 97,240 Revenue

(Rugi) Laba Kotor (9,069) (2,555) 16,566 Gross Profit (Loss)

(Rugi) Tahun Berjalan (24,618) (10,774) (11,150) Operating Income (Loss)

Rugi Komprehensif (24,621) (10,967) (11,503) Comprehensive Loss

Rugi yang dapat diatribusikan kepada pemiliki entitas induk dan kepentingan non pengendali

(24,618) (10,774) (11,150)Net Loss attributable to owners of the

parent and non-controlling interests

Jumlah Rugi Komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali

(24,621) (10,818) (11,503)Total Comprehensive Loss attributable to

owners of the parent and non controlling interests

Jumlah saham beredar (ribuan lembar)

3,000,000 3,000,000 3,000,000Outstanding shares

(thousand shares)

Rugi bersih per saham (US$ penuh)

(0.00707) (0.00361) (0.00355)Net Loss per share

(US$ full amount)

Jumlah Aset 339,149 315,158 298,235 Total Assets

Jumlah Liabilitas 231,793 183,181 154,799 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 107,356 131,977 143,436 Total Equity

Rasio Lancar 0.33 0.24 0.38 Current Ratio

Rasio Rugi terhadap Jumlah Aset (7.26%) (3.42%) (3.74%) Net Loss to Total Assets Ratio

Rasio Rugi terhadap Ekuitas (22.93%) (8.16%) (7.77%) Net Loss to Equity Ratio

Rasio Rugi terhadap Pendapatan (64.00%) (9.39%) (11.47%) Net Loss to Revenue Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 215.91% 138.80% 107.92% Liability to Equity Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset 68.35% 58.12% 51.91% Liability to Total Assets Ratio

Rasio Utang terhadap Ekuitas 87.99% 70.10% 64.66% Debt to Equity Ratio

Rasio Utang terhadap Aset 27.85% 29.35% 31.20% Debt to Assets Ratio

Ikhtisar Operasional Operational Highlights

2014 2013 2012

Volume Produksi (ton) 536,877 1,733,765 1,332,453 Production Volume (ton)

Volume Penjualan (ton) 853,832 2,033,685 1,214,523 Sales Volume (ton)

Harga Jual Rata-rata (US$) 44.80 56.38 78.41 Average Selling Price (US$)

Volume Overburden (Bcm) 4,415,635 18,811,193 15,159,886 Overburden Volume (Bcm)

Strip Ratio 8.22:1 10.85:1 11.38:1 Strip Ratio

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights 5

No.Aksi Korporasi/

Corporate ActionJumlah Saham Ditawarkan

No. of Offering Shares

Tanggal Efektif dari Bapepam-LK

Effective date from Bapepam-LK

Tanggal PencatatanListing Date

Jumlah Saham BeredarNo. of Outstanding Shares

1 Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering

650,000,000 31 Oct 2011 8 Nov 2011 650,000,000

2 Pencatatan Saham Pendiri Company Listing

2,350,000,000 31 Oct 2011 8 Nov 2011 3,000,000,000

Periode Period

1 Jan - 31 Des 2013Tertinggi Highest

Terendah Lowest

Penutupan Closing

Volume (Jumlah Saham) Volume (No.of Shares)

Kapitalisasi Pasar Market Capitalization

1 Jan - 31 Dec 2013

Kuartal Pertama 1,510 1,080 1,190 2,550,000 3,570,000,000,000 First Quarter

Kuartal Kedua 1,340 780 800 13,525,000 2,400,000,000,000 Second Quarter

Kuartal Ketiga 850 580 780 257,894,500 2,340,000,000,000 Third Quarter

Kuartal Keempat 850 710 850 237,519,000 2,550,000,000,000 Fourth Quarter

Periode Period

1 Jan - 31 Des 2014Tertinggi Highest

Terendah Lowest

Penutupan Closing

Volume (Jumlah Saham) Volume (No.of Shares)

Kapitalisasi Pasar Market Capitalization

1 Jan - 31 Dec 2014

Kuartal Pertama 905 670 695 267,517,700 2,085,000,000,000 First Quarter

Kuartal Kedua 745 665 680 226,769,500 2,040,000,000,000 Second Quarter

Kuartal Ketiga 705 296 424 87,325,500 1,272,000,000,000 Third Quarter

Kuartal Keempat 500 297 448 14,928,300 1,344,000,000,000 Fourth Quarter

Harga dan Volume Transaksi Saham Per Triwulan di Bursa Efek IndonesiaQuarterly Stock Price and Transactions Volume at Indonesia Stock Exchange

Grafik Pergerakan Harga Saham Stock Price Movement

Kronologis Pencatatan SahamStock Listing Chronology

Ikhtisar Saham Stock Highlights

Sehubungan dengan penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham Perseroan sebesar Rp404 atau 57,71%, dari harga penutupan Rp700 pada tanggal 16 Juli 2014 menjadi Rp296 pada tanggal 22 Juli 2014, maka PT Bursa Efek Indonesia melakukan penghentian sementara (suspense) perdagangan saham Perseroan dalam rangka cooling down terhitung sejak tanggal 23 Juli 2014 sampai dengan 9 September 2014.

Due to the significant decliine of the Company’s stock price of Rp404 or 57.71% from the closing price of Rp700 on July 16, 2014 to Rp296 on July 22, 2014, the Indonesia Stock Exchange suspended the Company’s stock trading temporarily for cooling down purposes effective from July 23, 2014 to September 9, 2014.

0

200

400

600

800

1,000

Harga Penutupan/Closing Price Volume/Volume

0

3,000,000

6,000,000

9,000,000

12,000,000

15,000,000

MARCH APRIL MAY JUNE JULY AUGUST SEPTEMBER OCTOBER NOVEMBER DECEMBERJANUARY FEBRUARY

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights6

Juni

Pada tanggal 30 Juni 2014 Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia.

Desember

• Padatanggal11Desember2014PerseroanmenyelenggarakanPublic Expose Tahunan di Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia.

• Perseroan mendirikan anak perusahaan baru yaitu PT Atlas Daya Energi yang bergerak di bidang perdagangan, pengangkutan dan perindustrian.

• PerseroanmendirikananakperusahaanbaruyaituPTSriwijayaMuba Logistic yang menjalankan kegiatan usaha di bidang perdagangan, pengangkutan dan perindustrian.

• PerseroanmelaluiPTHansonEnergytelahmenandatanganiPerjanjian Jual Beli Batubara dengan PT PLN (Persero) untuk memasok kebutuhan PLTU 2 Jawa Barat (Pelabuhan Ratu).

June

On June 30, 2014 the Company held the Annual General Meeting of Shareholders at the Indonesia Stock Exchange Seminar Room.

December

• OnDecember11, 2014 theCompany convened theAnnualPublic Expose at the Indonesia Stock Exchange Seminar Room.

• The Company established a new subsidiary, namely PT Atlas Daya Energi which is engaged in trading, transportation, and manufacturing.

• TheCompanyestablishedanothernewsubsidiary,namelyPTSriwijaya Muba Logistic which is engaged in transportation, logistics and port operations.

• TheCompanythroughPTHansonEnergyenteredintoacoalsale agreement with PT PLN (Persero) to supply coal to PLTU 2 Jawa Barat (Pelabuhan Ratu).

Peristiwa Penting Perseroan dan Entitas Anak The Company and Subsidiaries Event Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan ManajemenManagement Report8

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Jay T. OentoroPresiden Komisaris President Commissioner

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan ManajemenManagement Report 9

In recent years, the coal industry has experienced a downtrend. In 2014, according to Energy Resources and Mineral Ministry, the average benchmark coal price stood at US$72.62 per ton, which had decreased by 12.43% compared to the previous year's price of US$82.92 per ton.

Whilst the performance of the Company has not improved, the Board of Commissioners recognizes the positive efforts of the Board of Directors in managing the Company’s operations and realizing business opportunities in the energy sector (mine mouth power plant) in the midst of unfavorable global economic conditions in the coal industry. The Company is participating in several PLN power plant tenders through its subsidiary, PT Hanson Energy along with the consortium partners and has pre-qualified for four tenders. In order to support the expansion plan, the Company has established a new subsidiary, PT Atlas Daya Energi which will take the role as a holding company engaging in energy and thermal coal supply.

The Board of Commissioners welcomes the success of PT Hanson Energy which has secured a contract to supply low thermal coal to PLN's PLTU 2 West Java (Pelabuhan Ratu) power plant. Such action is able to further strengthen the position of the Company in the domestic market and eventually will improve the Company’s performance in years to come.

Moreover, the Board of Commissioners also appreciates the management plan to expand the business in transportation, logistics and port operations by establishing other new subsidiary, PT Sriwijaya Muba Logistik.

The strategic moves taken by the Management were considered key in transforming the Company towards an integrated business entity comprising three platform businesses Coal, Infrastructure and Energy.

Direksi dipandang mampu mengelola operasional Perseroan dengan baik dan mulai merealisasikan peluang bisnis di sektor energi yaitu pembangkit listrik tenaga uap mulut tambang di tengah kondisi perekonomian dunia dan industri batubara yang belum pulih tersebut.

The Board of Commissioners recognizes the positive efforts of the Board of Directors in managing the Company’s operations and realizing business opportunities in the energy sector (mine mouth power plant) in the midst of unfavorable global economicconditions in the coal industry.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri batubara menunjukkan kecenderungan yang menurun. Pada tahun 2014, berdasarkan data Kementerian ESDM, rata-rata Harga Batubara Acuan (HBA) adalah US$72,62 per ton, turun 12,43% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$82,92 per ton.

Walaupun kinerja Perseroan belum membaik, Direksi dipandang mampu mengelola operasional Perseroan dengan baik dan mulai merealisasikan peluang bisnis di sektor energi yaitu pembangkit listrik tenaga uap mulut tambang di tengah kondisi perekonomian dunia dan industri batubara yang belum pulih tersebut. Perseroan telah mengikuti beberapa tender pembangkit listrik PLN melalui anak Perusahaan, yaitu PT Hanson Energy bersama dengan mitra konsorsiumnya dimana empat tender di antaranya telah lolos pra-kualifikasi. Dalam rangka mendukung rencana ekspansi Perseroan tersebut, Perseroan telah mendirikan anak perusahaan baru, yaitu PT Atlas Daya Energi yang akan berperan sebagai perusahaan induk yang bergerak di bidang energi dan pemasokan batubara thermal ke PLTU.

Dewan Komisaris menyambut baik keberhasilan PT Hanson Energy, yang pada bulan Desember 2014 kembali berhasil meraih kontrak untuk memasok batubara thermal berkalori rendah ke PLTU 2 Jawa Barat (Pelabuhan Ratu) milik PT PLN (Persero). Hal ini diyakini dapat membantu Perseroan untuk semakin memperkuat posisinya di pasar domestik yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja Perseroan di tahun-tahun mendatang.

Selain itu, Dewan Komisaris juga mengapresiasi langkah manajemen yang berencana melakukan pengembangan usaha di bidang pengangkutan, logistik dan pelabuhan dengan mendirikan anak perusahaan baru lainnya, yaitu PT Sriwijaya Muba Logistik.

Langkah-langkah strategis yang diambil oleh Manajemen dinilai tepat dalam usahanya melakukan transformasi bisnis Perseroan untuk menjadi sebuah perusahaan yang terintegrasi dengan 3 sektor usaha utama yaitu Batubara, Infrastruktur dan Energi.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan ManajemenManagement Report10

PERuBAHAn SuSunAn DEwAn KOMISARIS

Pada kesempatan ini Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Bapak Andreas Vourloumis yang secara efektif telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Juni 2014. Dewan Komisaris juga menyambut baik bergabungnya Bapak Notariza Taher sebagai Komisaris Independen Perseroan. Dengan bergabungnya beliau ke dalam jajaran Dewan Komisaris Perseroan, diharapkan dapat mempertahankan efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan oleh Direksi.

KOMITMEn DALAM PEnERAPAn GCG DAn PEnGEMBAnGAn KEMASyARAKATAn

Sebagai bagian dari penerapan prinsip-prinsip GCG, Dewan Komisaris senantiasa berusaha melaksanakan fungsi pengawasan secara komprehensif dan berkomitmen untuk secara aktif memantau Direksi dalam mengeksekusi berbagai inisiatif strategis di tahun 2014.

Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi beserta seluruh karyawan Perseroan telah menjalankan praktik-praktik bisnis yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selain itu, Dewan Komisaris juga mendukung upaya Direksi yang senantiasa melakukan koordinasi intensif baik dengan Pemerintah Daerah maupun masyarakat setempat sehingga program-program CSR yang dijalankan dapat sesuai dengan kebijakan pemerintah dan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

CHAnGE OF THE BOARD OF COMMISSIOnERS’ COMPOSITIOn

The Board of Commissioners would like to take this opportunity to thank Mr. Andreas Vourloumis who has effectively tendered his resignation as Independent Commissioner since June 2014. The Board of Commissioners also welcomes Mr. Notariza Taher, who has been appointed as the Independent Commissioner of the Company. With Mr. Taher on Board, we expect that the level of effectiveness in supervising the actions implemented by the Board of Directors will achieve the current standards.

COMMITMEnT In THE IMPLEMEnTATIOn OF GOOD CORPORATE GOVERnAnCE (GCG) AnD COMMunITy DEVELOPMEnT

As a part of the implementation of GCG principles, the Board of Commissioners has provided comprehensive supervisory functions as well as actively monitoring the Board of Directors in the execution of various strategic initiatives in 2014.

The Board of Commissioners believes that the Board of Directors and all employees of the Company have implemented business practices which comply with the prevailing rules and regulations.

Furthermore, the Board of Commissioners also supports the efforts of the Board of Directors to perform intensive coordination with Local Governments and the Community so as the CSR programs can be carried out according to Government policy and provide benefits to enhance community welfare.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan ManajemenManagement Report 11

Jay T. Oentoro Presiden Komisaris President Commissioner

ARAHAn BISnIS TAHun 2015

Berdasarkan evaluasi atas kinerja operasional Perseroan, Dewan Komisaris memberikan arahan kepada Direksi untuk terus meningkatkan efisiensi di seluruh lini sehingga Perseroan dapat meningkatkan margin usaha, dan meningkatkan daya saing untuk memperluas pangsa pasar, khususnya di pasar domestik.

Dewan Komisaris meminta Direksi untuk menjaga komitmen kerjasama strategis dengan PLN dan juga terus mengawasi perkembangan tender proyek-proyek PLTU Mulut Tambang agar berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

Menutup laporan ini, atas nama Dewan Komisaris, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran Direksi dan para karyawan atas dedikasi dan loyalitasnya terhadap Perseroan. Selain itu, apresiasi juga saya berikan kepada para mitra bisnis, para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada Perseroan di tahun yang penuh tantangan ini. Semoga dengan adanya kerjasama yang terjalin dengan baik selama ini disertai dengan transformasi bisnis, Perseroan mampu mencapai pertumbuhan positif di tahun-tahun mendatang.

GuIDAnCE FOR 2015

Based on the Company’s operational performance evaluation, the Board of Commissioners expected the Board of Directors to continue improving efficiency in all aspects so that the Company can increase operating margins and improve competitiveness to expand its market share, especially in the domestic market.

The Board of Commissioners requests the Board of Directors to maintain the commitment of strategic collaboration as well as to monitor and ensure that the progress of mine-mouth power plant projects is being carried out as planned.

To conclude this report, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank the Board of Directors and employees for their dedication and loyalty to the Company. Moreover, I would also like to extend my sincere appreciation to business partners, Shareholders and other stakeholders for their trust and support during a challenging year. Hopefully, with this existing collaboration coupled with the business transformation, the Company will be able to achieve positive growth in the years to come.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan ManajemenManagement Report12

Laporan Presiden DirekturReport from the President Director

Andre Abdi Presiden Direktur President Director

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan ManajemenManagement Report 13

Seperti tahun sebelumnya, 2014 merupakan tahun yang sulit bagi sektor batubara, termasuk bagi Perseroan.

Di tengah situasi yang tidak kondusif tersebut, Perseroan membukukan penurunan pendapatan sebesar 66,47% dari US$114,71 juta di tahun 2013 menjadi US$38,47 juta di tahun 2014 yang disebabkan oleh penurunan volume penjualan sebesar 58,02% dari 2.033.685 ton di tahun 2013 menjadi 853.832 ton di 2014 sesuai dengan strategi Perseroan untuk mengurangi kerugian dari penjualan batubara berkalori tinggi dimana penurunan harganya paling tinggi.

Selain itu Perseroan berupaya melakukan pengendalian biaya yang pada akhirnya menghasilkan penurunan beban pokok pendapatan dan beban usaha masing-masing sebesar 59,46% dan 43,77%.

TRAnSFORMASI PERSEROAn

Selain strategi untuk mempertahankan kelangsungan usaha, Perseroan juga sedang dalam proses transformasi menjadi sebuah perusahaan yang terintegrasi dengan 3 sektor usaha utama yaitu Batubara, Infrastruktur dan Energi. Perseroan melalui anak perusahaannya yaitu Hanson Energy (HE) telah menandatangani empat kontrak dengan PLN untuk memasok 65 juta ton batubara berkalori rendah selama 20 tahun yang dimulai pada semester kedua tahun 2014.

Kami juga melaporkan bahwa Perseroan melalui HE dan mitra konsorsiumnya, Toyota Tsusho dari Jepang, Gas Natural Fenosa (“GNF”) dari Spanyol dan Yudean Guangdong Group dari China telah lolos tahap Pra-kualifikasi 4 tender pembangkit listrik PLN untuk pembangunan dan operasional selama 25 tahun. Seluruh pembangkit listrik tersebut berlokasi di Sumatera, tepatnya 3 di Sumatera Selatan yang diklasifikasikan sebagai Mulut Tambang dan 1 di Bengkulu yang bukan merupakan Mulut Tambang. Semua pembangkit listrik dirancang untuk menggunakan batubara berkalori rendah (3.000-4.000 gar). Hal ini memberikan peluang yang sangat besar bagi kami untuk mengintegrasikan bisnis Perseroan ke pembangkit listrik dan pada akhirnya bertransformasi menjadi lebih dari sekedar produsen batubara.

2014 proved to be another difficult year for the entire global coal sector, including that of the Company.

Amidst these unfavourable conditions, the Company recorded a decrease in revenue of 66.47% from US$114.71 million to US$38.47 million which resulted from a decrease in sales volume of 58.02% from 2,033,685 tons in 2013 to 853,832 tons in 2014 due to the Company’s strategy to reduce losses on the sale of high rank coal where the price experienced the highest decline.

Moreover, the Company strived to perform cost control which resulted in a decrease in the cost of revenues and operating expenses which stood at 59.46% and 43.77%, respectively.

TRAnSFORMInG THE COMPAny

In addition to the aforementioned strategy, the Company is in the process of transforming itself into an integrated company with three business platforms "Coal, Infrastructure and Energy". The Company through its subsidiary Hanson Energy (HE) has finalized the signing of four supply Contracts to PLN power plants for the supply of 65 million tons of low rank for a period of 20 years of which supply commenced in second half of 2014.

We also report that the Company through HE and its consortium partners, Toyota Tsusho from Japan, Gas Natural Fenosa (“GNF”) from Spain and Yudean Guangdong Group from China have pre-qualified with 4 separate tenders for the construction and 25-year operations of 4 PLN power plants. AII of these power plants are located in Sumatra, 3 in South Sumatra which are all classified as Mine-mouth and 1 in Bengkulu which is non-Mine-mouth. All power plants are designated to utilize low-rank coals [3,000-4,000 gar). This represents a significant opportunity to involve down-stream integration of our business into power generation and to transform the Company to beyond being simply a coal producer.

Perseroan sedang dalam proses transformasi menjadi sebuah perusahaan yang

terintegrasi dengan 3 sektor usaha utama yaitu Batubara, Infrastruktur dan Energi.

The Company is in the process of transforming itself into an integrated company with

three business platforms "Coal, Infrastructure and Energy".

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan ManajemenManagement Report14

Sementara itu, proyek Mutara dengan jumlah cadangan yang signifikan, saat ini berada pada tahap perluasan tambang dan infrastruktur (jalan angkut dan pelabuhan) dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi di tahun-tahun mendatang. Rencana ekspansi proyek ini di masa depan juga akan dilakukan melalui akuisisi dan kemitraan dengan tambang-tambang di sekitar wilayah tambang milik Perseroan, dimana dengan penggunaan infrastruktur ini, kami berharap dapat mencapai target kenaikan produksi menjadi sebesar 6 juta ton per tahun dalam 5 tahun mendatang. Proyek Mutara dan infrastruktur yang terkait akan menjadikan Perseroan sebagai salah satu pemasok utama batubara berkalori 4.000-4.500 gar untuk pasar energi domestik dan eksportir di masa depan.

KOnSISTEnSI PEnERAPAn GCG DAn CSR

Kami berkeyakinan bahwa penerapan tata kelola yang baik secara konsisten dan berkesinambungan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam mengelola bisnis. Untuk itu, Perseroan senantiasa menjalankan usaha sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, serta dilandasi oleh etika bisnis dan budaya yang menjunjung tinggi moralitas.

Selain itu, Perseroan juga terus berupaya menunjukkan komitmen dan inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui pelaksanaan serangkaian program yang memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Kami menyadari bahwa kesuksesan bisnis tergantung pada kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat di mana Perseroan beroperasi.

Meanwhile, the Mutara project with significant reserves, is in the final stages of the expansion of the mine and associated infrastructure (haul-road and port) in order to ramp-up production in the upcoming years. Future expansion of this project is planned through acquisition and partnerships with surrounding mines, whereby we envisage the use of the Company’s infrastructure will reach 6 million tons per annum in the next 5 years. The Mutara project and its associated infrastructure will define the Company as one of primary suppliers of 4,000-4,500 gar coal for the Indonesian domestic power market and future exporter.

COnSISTEnCy In THE IMPLEMEnTATIOn OF GCG AnD CSR

We are fully convinced that consistent and sustainable good corporate governance implementation is one of the key success factors in managing a business. Thus, the Company constantly endeavors to comply with the prevailing regulations in conducting its business, which is based on a belief of ethics and culture that upholds morality.

Moreover, the Company has shown a commitment to initiate the development of social and environmental responsibility through the implementation of series of programs to enhance the community welfare. We recognize that our business success depends on our ability to build positive relationships with communities in the areas in which we operate.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan ManajemenManagement Report 15

PERuBAHAn KOMPOSISI DIREKSI

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Vikaskaya Mastoto Hendra dan Bapak Eddy Salimah yang secara efektif telah mengundurkan diri dari posisinya masing-masing sebagai Direktur dan Direktur Independen Perseroan sejak Juni 2014. Kami juga menyambut baik bergabungnya Ibu Lidwina S. Nugraha sebagai Direktur Independen Perseroan.

PEnAMBAHAn FASILITAS PEnDAnAAn

Pada Desember 2014, Perseroan berhasil menambah fasilitas pendanaan baru dari Bank Permata dan Bank DBS sebesar USD30 juta yang akan menambah modal kerja Perseroan sehingga dapat memenuhi kebutuhan modal kerja yang meningkat seiring meningkatnya target produksi di tahun 2015 dan 2016 mendatang. Tambahan fasilitas pendanaan dari bank ini merupakan perkembangan yang sangat positif mengingat situasi industri batubara yang kurang kondusif saat ini, hal ini akan memperkuat posisi keuangan Perseroan di tahun 2015 dan seterusnya.

CHAnGE OF THE BOARD OF DIRECTORSCOMPOSITIOn

We would like to take this opportunity to thank Mr. Vikaskaya Mastoto Hendra and Mr. Eddy Salimah who have effectively tendered their resignation as Director and Independent Director of the Company, respectively since June 2014. We also welcome Ms. Lidwina S. Nugraha, who has been appointed as an Independent Director of as an Company.

ADDITIOnAL FInAnCInG FACILITIES

In December 2014, the Company agreed and obtained additional Bank Financing Facility with Bank Permata and Bank DBS amounting USD30 million, which provides additional working capital to allow the Company to increase its working capital required to achieve its 2015 and 2016 growth plans. This facility is a significant development in the current climate and will further strengthen the Company’s position in 2015 and beyond.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan ManajemenManagement Report16

Andre Abdi Presiden Direktur President Director

PROyEKSI TAHun 2015

Penurunan harga batubara diperkirakan akan berlanjut di tahun 2015 sampai dengan kuartal 4 tahun 2015. Namun di sisi lain, kami juga melihat potensi yang besar di pasar domestik terkait dengan pengembangan pembangkit-pembangkit listrik yang baru dari PT PLN (Persero) yang tentunya membutuhkan pasokan batubara dalam jumlah yang besar.

Kami melihat saat ini pasar batubara dunia masih kurang menguntungkan, oleh karena itu Perseroan berupaya memfokuskan diri ke pasar domestik, namun kami memiliki keyakinan bahwa harga batubara dunia secara perlahan akan mengalami pemulihan di masa mendatang dimana hal tersebut akan memberikan peluang bagi Perseroan untuk kembali meningkatkan pasokan batubara untuk pasar ekspor tanpa mengurangi komitmen kami terhadap pasar domestik. Strategi ini akan memberikan platform pasar yang stabil bagi Perseroan untuk meningkatkan produksi dan penjualan.

Memasuki tahun 2015, Perseroan telah mempersiapkan beberapa strategi, di antaranya adalah: 1. Meningkatkan produksi di Mutara.2. Meningkatkan penjualan ke PLN. 3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional secara

berkelanjutan.4. Fokus pada penyelesaian infrastruktur penunjang yaitu jalan

angkut dan pelabuhan untuk mendukung pertumbuhan usaha berkelanjutan.

5. Melanjutkan proses transformasi yang telah dimulai di tahun 2014.

Sebagai penutup, kami memberikan apresiasi kepada Dewan Komisaris atas arahan dan nasihat yang telah diberikan, dan juga seluruh karyawan Perseroan, atas seluruh dukungan dan kerja keras yang diberikan sepanjang tahun 2014. Semoga langkah transformasi ini dapat meningkatkan nilai Perseroan di masa mendatang.

2015 FORECAST

We believe that the current cycle of low coal prices will continue until the fourth quarter of 2015. However, we also notice the great potential of the domestic market due to the development of new power plants owned by PLN which will require a great amount of coal supplies.

We consider that currently the global coal market is still not profitable, therefore the Company strives to focus on the domestic market. However, we believe that the global coal price will gradually recover in the future, giving the opportunity for the Company to increase the coal supply to export markets without bringing down our commitment to the domestic market. This strategy will provide a stable market platform to ramp up the Company production and sales.

As we enter 2015, the Company has prepared several strategies to be executed in the coming year, among others:1. Improving Mutara production.2. Increasing sales to PLN.3. Sustaining improvement of operational effectiveness and

efficiency.4. Focusing on the completion of supporting infrastructure,

hauling roads and ports to support sustainable business growth.

5. Continuing the transformation process which commenced in 2014.

As a final remark, we would like to express our appreciation to the Board of Commissioners for their guidance and advice, not to mention all employees of the Company for their support and hard work throughout 2014. We hope that the transformation will enhance the value of the Company in the near future.

Profil PerseroanCompany Profile

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile18

Nama Perusahaan PT Atlas Resources Tbk Name of Company

Tanggal Pendirian 26 Januari 2007/26 January 2007 Date of Establishment

Saham Tercatat Bursa Efek Indonesia/ Indonesia Stock Exchange Listed Shares

Kode Saham ARII Stock Code

Alamat Alamat Terdaftar/Registered AddressSampoerna Strategic Square

South Tower, Level 18Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46

Jakarta 12930 Indonesia

Kantor Operasional/Operational OfficeJl. Kemang Raya No. 43Jakarta 12730 IndonesiaTel.: +62-21-719-3343,Fax: +62-21-7179-2708

Website: www.atlas-coal.co.id

Address

Sekretaris Perusahaan Lidwina S. NugrahaEmail: [email protected] Corporate Secretary

No

Nama Profesi Penunjang Pasar Modal

Name of Capital Market Supporting Institutions

Jasa yang DiberikanService Offered

BiayaCosts

Periode Penugasan

Service Period

AlamatAddress

1 Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm

Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny (a member of Moore Stephens International)

Melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.To audit the consolidated financial report of the Company based on auditing standards of Institute of Indonesian Public Accountant.

US$104,500 Jan-Des 2014Jan-Dec 2014

Intiland Tower, 7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 32 Jakarta 10220 Indonesia Tel.: +62 21 570 8111Fax: +62 21 570 8012www.moorestephens.com

2 NotarisNotary

Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.

Membuat akta-akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan dan Perjanjian-Perjanjian.To prepare deeds, contracts and Minutes Meetings of the Company’s General Meeting of Shareholders and Contracts.

Rp16,500,000 Jan-Des 2014Jan-Dec 2014

Menara Sudirman 18th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 60 Jakarta Selatan 12190 Indonesia Tel.: +62 21 520 4778

3 Biro Administrasi EfekShare Registrar

PT Datindo Entrycom

Melakukan proses pembagian saham dan distribusi elektronik ke rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.To conduct the process of share distribution and electronic distribution to the account of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Rp44,000,000 Jan-Des 2014Jan-Dec 2014

Puri Datindo – Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220 Indonesia Tel.: +6221 5709009 Fax: +6221 5709026

Data Perseroan Corporate Data

Lembaga Penunjang Profesi Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile 19

Berdiri sejak 26 Januari 2007, PT Atlas Resources Tbk (“Perseroan”) adalah salah satu produsen batubara yang cukup dikenal di Indonesia. Dalam perjalanan usahanya selama kurun waktu delapan tahun, Perseroan mengalami pertumbuhan bisnis yang pesat menyusul dilakukannya aksi akuisisi, eksplorasi dan pengembangan, dengan fokus awal pada wilayah pertambangan batubara regional berskala kecil.

Sejak mulai beroperasi, Perseroan telah terlibat dalam sejumlah pengembangan proyek, di antaranya eksplorasi dan produksi di lokasi tambang PT Berau Bara Energi (BBE) di Hub Berau yang memproduksi batubara jenis thermal coal serta proyek eksplorasi dab produksi di lokasi tambang PT Diva Kencana Borneo (DKB) di Hub Kubar yang memproduksi batubara dengan kandungan kalori tinggi dan batubara jenis metallurgical coal. Selain itu, Perseroan juga melakukan ekspansi aset pertambangan dengan mengakuisisi PT Hanson Energy di Hub Oku dan kemudian dilengkapi dengan aksi akuisisi atas Grup Gorby, yang kini dikenal dengan Proyek Mutara (dahulu Muba), serta atas PT Optima Persada Energi (OPE), yang memiliki 6 lahan konsesi pertambangan dan 2 (dua) anak usaha di bidang jasa logistik. Melalui berbagai langkah strategis tersebut, Perseroan mampu memperluas skala produksi batubara yang dimilikinya.

Established on 26 January 2007, PT Atlas Resources Tbk has become a recognised Indonesian coal producer. In the past eight years, the Company has experienced rapid business growth through acquisitions, exploration and development, with the initial focus on smaller scale of regional coal concessions.

Since the early days of its operation, the Company has engaged in a number of activities, including exploration and production activities in the mining concession of Berau Bara Energi (BBE) at Berau Hub which produces thermal coal. It also conducted exploration and production activities in the mining concession of PT Diva Kencana Borneo (DKB) at Kubar Hub which produces high-calorie coal and metallurgical coal. Subsequently, the Company increased its mining assets by acquiring PT Hanson Energy operating at Oku Hub, then Gorby Group, which is known as Mutara (formerly known as Muba) Project, and PT Optima Persada Energi (OPE), which has six mining concessions and two subsidiaries that serve logistics business. By means of these strategic steps, the Company is able to expand its coal production scale.

Profil Perseroan Company in Brief

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile20

Hingga kini, Perseroan telah memiliki banyak lahan konsesi yang secara keseluruhan mencapai luas lebih dari 200.000 Ha. Kegiatan eksplorasi maupun produksi batubara Perseroan dikoordinasikan melalui 6 Hub, yaitu:

• Hub Mutara, terdiri dari 5 lahan konsesi dengan total luas lebih dari 41.000 Ha yang terletak di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Hub ini memproduksi jenis thermal coal untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik generasi baru.

• Hub Kukar, terdiri dari 2 konsesi tambang yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan luas lahan mencapai hampir 2.500 Ha. Hub ini memproduksi batubara jenis thermal coal, metallurgical coal dan thermal coal berkalori tinggi.

• Hub Berau, terdiri dari 4 konsesi tambang yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dengan luas lahan mencapai hampir 20.000 Ha. Hub ini memproduksi batubara jenis thermal coal untuk diekspor ke pasar Asia Utara.

• Hub Kubar, terdiri dari 3 konsesi tambang yang terletak di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, dengan luas lahan mencapai kurang dari 15.000 Ha. Hub ini memproduksi jenis metallurgical coal dan thermal coal berkalori tinggi.

• Hub Oku, terdiri dari 3 lahan konsesi yang terletak di Sumatera Selatan dengan total luas lahan mencapai 23.840 Ha. Hub ini memproduksi jenis steam coal berkalori rendah untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik serta pembangkit listrik dan fasilitas di India, Korea, China dan wilayah lainnya.

• Hub Papua, terdiri dari 2 lahan konsesi dengan total luas lahan 100.000 Ha. Hub ini masih dalam tahap pengembangan.

Dalam rangka mendukung pengembangan usaha dan memperkuat permodalan, pada bulan November 2011 Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering) dan menerbitkan 650 juta saham dengan harga Rp1.500 per saham. Sejak saat itu, saham Perseroan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ARII.

Melalui anak perusahaannya, PT Hanson Energy (HE), Perseroan menandatangani perjanjian jual beli batubara dengan PT PLN (Persero) untuk memasok kebutuhan PLTU 2 Jawa Barat (Pelabuhan Ratu) pada bulan Desember 2014 dan untuk kebutuhan PLTU Sumatera Barat (Teluk Sirih) pada bulan November 2013. Sebelumnya HE juga menandatangani perjanjian jual beli batubara dengan PT PLN (Persero) untuk memasok kebutuhan PLTU 3 Banten (Teluk Naga) pada bulan September 2012 dan ke PLTU Tarahan Baru (Lampung) pada tahun 2011.

Hal ini membuktikan kepercayaan yang besar dari pasar domestik khususnya PLN terhadap kualitas produk Perseroan.

Up to now, the Company manages a number of mining concessions covering a total area of more than 200,000 Ha. The Company’s exploration and production activities are managed through six hubs, they are:

• Mutara Hub, consists of 5 concessions covering a total area of more than 41,000 Ha in Musi Rawas Regency and Musi Banyuasin Regency, South Sumatra. This hub produces thermal coal in order to meet the demand of new type of power plant generation.

• Kukar Hub, consists of 2 mining concessions located in Kutai Kartanegara District, East Kalimantan, covering a total area of nearly 2,500 Ha. This hub produces thermal coal, metallurgical coal and high calorie thermal coal.

• Berau Hub, consists of 4 mining concessions located in Berau Regency, East Kalimantan, covering a total area of nearly 20,000 Ha. This hub produces thermal coal for export markets in Northern Asia.

• Kubar Hub, consists of 3 mining concessions located in West Kutai Regency, East Kalimantan, covering a total area of nearly 15,000 Ha. This hub produces metallurgical coal and high calorie thermal coal.

• Oku Hub, consists of 3 concessions located in South Sumatra, covering a total area of 23,840 Ha. This hub produces low calorie steam coal to meet domestic demand, power generation, and facilities in India, Korea, China and other markets.

• Papua Hub, consists of 2 concessions covering a total area of 100,000 Ha. This hub is intended for future development.

In order to support the business expansion and to strengthen its capital structure, in November 2011, the Company held an Initial Public Offering by issuing 650 million new shares at a price of Rp1,500 per share. Since then, the Company’s shares have been traded on the Indonesia Stock Exchange (IDX) under the stock code ARII.

Through its subsidiary, PT Hanson Energy (HE), the Company entered into a coal sale and purchase agreement with PT PLN (Persero) to supply coal to PLTU 2 Jawa Barat (Pelabuhan Ratu) in December 2014 and to PLTU West Sumatera (Teluk Sirih) in November 2013. Previously, HE entered into a coal sale and purchase agreement with PT PLN (Persero) to supply coal to PLTU 3 Banten (Teluk Naga) in September 2012 and to PLTU Tarahan Baru (Lampung) in 2011.

It is proven that the domestic market particularly PLN trusts the quality of the Company’s products.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile 21

Visi, Misi, dan nilai-nilai Perusahaan Vision, Mission, and Core Values

Visi Vision

Menjadi produsen batubara terkemuka melalui jiwa kewirausahaan.

Misi Mission

•Membangunorganisasicerdas.•Menghasilkanpendapatanpremium

bagi pemegang saham.•Melakukankemitraanbisnisdengan

integritas. •Meningkatkankesejahteraan

masyarakat lokal. •Menerapkanprinsip-prinsipbisnis

yang sehat. •Menjadiproaktifdalammelestarikan

lingkungan hidup. •Mengelolakeanekaragamanproyek

dan kelestarian sumber daya. •Menjadipribadiyangtangguh.

Nilai-Nilai Perusahaan Core Values

• Salingmenghormati.• Sikap“Bisa!”.• Selaluberusahamenjadiinovatif.•Menghargainilaikeanekaragaman.

• Buildanagileorganization.• Generatepremiumshareholder

returns. • Conductbusinesspartnershipswith

integrity. • Enhancethewelfareoflocal

communities. • Applysoundbusinessprinciples. • Beproactiveinconservingour

environment. •Maintainadiversityofprojectsand

sustainability of resources. • Beresilient.

•Mutualrespect.• “CanDo!”attitude.• Strivetobeinnovative.• Valuediversity.

To be a premier coal producer through entrepreneurship.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile22

• PerseroanresmiberdiridengannamaPTEnergiKaltim Persada.

• BBEmulaiberproduksidengankapasitas1,2jutaton per tahun.

• MengakuisisiGPU,GE,danGGE.

• PerseroanmerampungkanakuisisiterhadapOPE.• DKBmulaiberproduksi.• HE mulai berproduksi dan menandatangani

perjanjian jual beli batubara dengan PT PLN (Persero) untuk memasok kebutuhan PLTU Lampung (Tarahan Baru).

• Penawaran Umum Perdana Perseroan melaluiBursa Efek Indonesia (BEI).

• Perseroanmencapaikapasitasproduksi2,1 jutaton per tahun.

• Perseroan mulai memproduksi batubara jenismetallurgical.

• HEmenandatanganiperjanjianjualbelibatubaradengan PT PLN (Persero) untuk memasok kebutuhan PLTU 3 Banten (Teluk Naga).

• PerseroanmelaluiOPEandAPImerampungkanakuisisi atas Alhasanie, Sumber Daya Kumala, dan Borneo Minerals.

• Perseroan meresmikan pembukaan tambangdan pengapalan perdana batubara produksi GPU, pemakaian jalan produksi untuk angkutan batubara MMJ dan pelabuhan SBL yang dihadiri oleh pejabat dari Pemprov dan Pemda setempat.

• HEmenandatanganiperjanjianjualbelibatubaradengan PT PLN (Persero) untuk memasok kebutuhan PLTU Sumatera Barat (Teluk Sirih).

• Perseroan melakukan penjualan seluruh sahamSDK kepada pihak ketiga.

• PerseroanmendirikananakperusahaanbaruyaituAtlas Daya Energi dan Sriwijaya Muba Logistik.

• HEmenandatanganiperjanjianjualbelibatubaradengan PT PLN (Persero) untuk memasok kebutuhan PLTU 2 Jawa Barat (Pelabuhan Ratu).

• OfficiallyestablishedunderthenamePTEnergiKaltim Persada.

• BBE started the production with the annualcapacity of 1.2 million tons.

• AcquiredGPU,GE,andGGE.

• TheCompanycompletedtheacquisitionofOPE.• DKBbeganproduction.• HE started production and entered into a coal

sale agreement with PT PLN (Persero) to supply coal to PLTU Lampung (Tarahan Baru).

• Initial Public Offering through Indonesia StockExchange.

• The Company reached the annual productioncapacity of 2.1 million tons.

• The Company commenced the production ofmetallurgical coal.

• HE entered into a coal sale agreement with PT PLN (Persero) to supply coal to PLTU 3 Teluk Naga (Banten).

• TheCompany throughOPEandAPI completedacquisitions of Alhasanie, Sumber Daya Kumala and Borneo Minerals.

• TheCompanyheldtheopeningceremonyofGPUMine and first coal shipment, MMJ coal hauling road and SBL port. The event was attended by provincial and local government officials.

• HE entered into a coal sale agreement with PT PLN (Persero) to supply coal to PLTU Teluk Sirih (West Sumatera).

• TheCompanysoldallSDKsharestothirdparties.

• The Company established new subsidiaries,namely Atlas Daya Energi and Sriwijaya Muba Logistik.

• HE entered into a coal sale agreement with PT PLN (Persero) to supply coal to PLTU 2 Jawa Barat (Pelabuhan Ratu).

Jejak Langkah Corporate Milestones

2007

2008

2011

2012

2013

2014

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile 23

Perseroan melaksanakan 2 (dua) kegiatan utama, yaitu:

a. Ekspor-impor dan perdagangan bahan bakar padat, yakni termasuk perdagangan batubara, batubara padat (bricket), batu abu tahan api serta kegiatan usaha terkait; dan

b. Transportasi pertambangan dan batubara yang termasuk pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas transportasi di bidang pertambangan dan batubara serta kegiatan usaha terkait.

Selain itu, Perseroan juga melakukan kegiatan usaha penunjang, di antaranya:

a. Melakukan penyewaan peralatan, kendaraan, barang-barang serta perangkat penunjang lainnya yang diperlukan untuk operasi penambangan batubara; dan

b. Menyediakan sarana penunjang perusahaan pertambangan, antara lain dengan melakukan penyewaan peralatan, kendaraan, barang-barang dan perangkat penunjang lainnya untuk keperluan operasi penambangan batubara

The Company engages in two main activities, as follows:

a. The import-export of, and trade in, dense fuel sources, including coal, briquettes, refractory material, and associated business activities; and

b. The transportation of coal, including the management and maintenance of transportation facilities to support coal mining activities and other related business activities.

In addition, the Company also engages in a number of supporting activities, including:

a. Provision of equipment, vehicles, and other supporting infrastructure related to coal mining activities; and

b. Provision of infrastructure to support mining activities, including rental of equipment, vehicles, and other supporting infrastructure related to coal mining activities.

Kegiatan usaha Business Activities

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile24

Lokasi Operasi Location of Operation

Perseroan mengoperasikan bisnis pertambangan batubara yang tersebar di 6 (enam) Hub, yaitu Hub Mutara, Hub Kukar, Hub Berau, Hub Kubar, Hub Oku dan Hub Papua.

Berikut data lokasi wilayah IUP yang dikelola oleh Perseroan:

The Company operates its coal mining business through 6 (six) Hubs, i.e Mutara Hub,Kukar Hub, Berau Hub, Kubar Hub, Oku Hub and Papua Hub.

Below are the coal concessions managed by the Company:

Mutara Hub

Wilayah IUP yang termasuk cakupan Hub Mutara adalah sebagai berikut:

Wilayah IUP Concession Areas

Lokasi Location

Luas (Hektar) Area (Hectares)

Gorby Putra UtamaKecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.Rawas Ilir sub-district, Musi Rawas district, South Sumatra.

4,395

Gorby EnergyDesa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.Beringin Makmur II Village, Rawas Ilir sub-district, Musi Rawas district, South Sumatera.

4,988

Gorby Global EnergiDesa Beringin Makmur UU, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.Beringin Makmur II Village, Rawas Ilir sub-district, Musi Rawas district, South Sumatera.

1,278

Cipta WanadanaKecamatan Batanghari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.Batanghari Leko sub-district, Musi Banyuasin district, South Sumatra

20,000

Banyan Koalindo LestariDesa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas, Sumatera Selatan.Beringin Makmur II Village, Rawas Ilir sub-district, Musi Rawas district, South Sumatera.

10,980

Mining Concessions within the Mutara Hub are as follows:

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile 25

Hub Kukar Kukar Hub

Wilayah IUP yang termasuk cakupan Hub Kukar adalah sebagai berikut:

Wilayah IUP Concession Areas

Lokasi Location

Luas (Hektar) Area (Hectares)

Alhasanie

Sanga-sanga, Kel./Desa Sanga-sanga Muara, Sanga-sanga Dalam & Sarijaya, Kec. Sanga-sanga, Kabupaten/Kota Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.Sanga-sanga, Sanga-sanga Muara Village, Sanga-sanga Dalam & Sarijaya, Sanga-sanga District, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan.

933

Borneo Minerals

Muara Kaman, Kel./Desa Bunga Jadi, Rantau Hempang & Sambitulung, Kec. Muara Kaman, Kab./Kota Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.Muara Kaman, Bunga Jadi Village, Rantau Hempang & Sambitulung, Muara Kaman District, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan.

1,389

Mining Concessions within the Kukar Hub are as follows:

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile26

Wilayah IUP yang termasuk cakupan Hub Berau adalah sebagai berikut:

Wilayah IUP Concession Areas

Lokasi Location

Luas (Hektar) Area (Hectares)

Berau Bara Energi

Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur dan Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.Tasuk village, Gunung Tabur sub-district and Segah sub-district, Berau district, East Kalimantan.

5,000

Kalbara Energi PratamaKampung Gunung Sari, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.Gunung Sari village, Segah sub-district, Berau district, East Kalimantan.

5,000

Citra Global Artha

Kampung Gunung Sari dan Tasuk, Kecamatan Segah dan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.Gunung Sari Village and Tasuk, Segah and Gunung Tabur sub-districts, Berau district, East Kalimantan.

4,566

Ratna Utama Karya

Kampung Gunung Tabur dan Segah, Kecamatan Gunung Tabur dan Segah, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.Gunung Tabur and Segah village, Segah and Gunung Tabur sub-districts, Berau district, East Kalimantan.

5,010

Mining Concessions within the Berau Hub are as follows:

Hub Berau Berau Hub

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile 27

Wilayah IUP yang termasuk cakupan Hub Kubar adalah sebagai berikut:

Wilayah IUP Concession Areas

Lokasi Location

Luas (Hektar) Area (Hectares)

Diva Kencana Borneo

Desa Tanah Mea, Sang-Sang dan daerah di sekitarnya, Kecamatan Siluq Ngurai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.Tanah Mea village, Sang-Sang and surrounding areas, Siluq Ngurai sub-district, West Kutai district, East Kalimantan.

4,864

Karya Borneo Agung

Kampung Tering Seberang, Kabupaten Kutai Barat, Kecamatan Long Bagun, Kota Kutai Barat, Kalimantan Timur.Tering Seberang village, West Kutai District, Long Bagun sub-district, West Kutai, East Kalimantan.

5,000

Bara Karya AgungDesa Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun, Kota Kutai Barat, Kalimantan Timur.Mamahak Besar village, Long Bagun sub-district, West Kutai, East Kalimantan.

5,000

Mining Concessions within the Kubar Hub are as follows:

Hub Kubar Kubar Hub

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile28

Wilayah IUP yang termasuk cakupan Hub Oku adalah sebagai berikut:

Wilayah IUP Concession Areas

Lokasi Location

Luas (Hektar) Area (Hectares)

Hanson Energy Martapura

Kampung Negeri Pakuan, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan.Negeri Pakuan village, Buay Pemuka Peliung sub-district, Oku Timur district, South Sumatera.

4,000

Hanson Energy Baturaja

Kecamatan Lubuk Batang, Kecamatan Baturaja Timur, Kecamatan Baturaja Barat, Kecamatan Simas Paninjauan, dan Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten Oku, Sumatera Selatan.Lubuk Batang sub-district, Baturaja Timur sub-district, Baturaja Barat sub-district, Simas Paninjauan sub-district, and Lubuk Raja sub-district, Oku district, South Sumatera.

14,990

Anugrah Energi

Kecamatan Buay Pematang Riba Ranau Tengah, Buay Rawan dan Buay Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan.Buay Pematang Riba Ranau Tengah sub-district, Buay Rawan and Buay Pemaca, Ogan Komering Ulu Selatan district, South Sumatera.

4,850

Mining Concessions within the Oku Hub are as follows:

Hub Oku Oku Hub

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile 29

Wilayah IUP yang termasuk cakupan Hub Papua adalah sebagai berikut:

Wilayah IUP Concession Areas

Lokasi Location

Luas (Hektar) Area (Hectares)

Karya ManunggalKabupaten Mamberamo Raya, Papua.Mamberamo Raya district, Papua.

50,000

Papua Inti EnergiKabupaten Mamberamo Raya, Papua.Mamberamo Raya district, Papua.

50,000

Hub Papua Papua Hub

Mining Concessions within the Papua Hub are as follows:

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile30

Cadangan dan Sumber Daya Batubara Coal Reserves and Resources

Perseroan memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan aktivitas eksplorasi secara berkesinambungan dalam rangka meningkatkan cadangan dan sumber daya batubara di semua IUP yang dimiliki guna mendukung perkembangan dan strategi jangka panjang Perseroan. Semua aktivitas eksplorasi dilakukan berdasarkan metode dan prosedur yang berstandar internasional sehingga data-data yang dihasilkan mempunyai standar tinggi dan memenuhi standard pelaporan JORC dan dilakukan oleh tenaga-tenaga ahli internal yang mempunyai pengetahuan, kemampuan dan pengalaman di bidang eksplorasi batubara serta diawasi langsung oleh Kepala Geologi yang mempunyai pengalaman lebih dari 15 tahun dalam bidang eksplorasi dan operasi tambang batubara dan merupakan anggota AUSIMM yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan sebagai pejabat yang kompeten (competent person) dalam kegiatan eksplorasi dan penghitungan cadangan serta sumber daya batubara.

Wilayah IUP Concession Areas

Cadangan (dalam jutaan ton)/Reserves (in million tons) Sumber Daya (dalam jutaan ton)/Resources (in million tons)

Terbukti Proved

TerkiraProbable

JumlahTotal

TerukurMeasured

Tertunjuk Indicated

TerekaInferred

JumlahTotal

2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014

Hub Mutara 83.54 83.54 13.77 13.77 97.31 97.31 177.70 177.70 78.30 78.30 75.90 75.90 331.90 331.90

Hub Kukar 1.16 1.16 8.95 8.95 10.11 10.11 19.00 19.00 13.90 13.90 20.90 20.90 53.60 53.60

Hub Kubar 9.95 9.95 3.41 3.41 13.36 13.36 20.27 20.27 15.37 15.37 6.17 6.17 41.85 41.85

Hub Berau 0.32 0.32 0.20 0.20 0.52 0.52 1.90 1.90 5.00 5.00 2.60 2.60 9.50 9.50

Hub Oku 164.81 164.81 29.27 29.27 196.58 196.58 222.00 222.00 138.50 138.50 263.70 263.70 496.60 496.60

Grand Total 259.78 259.78 55.60 55.60 317.88 317.88 440.87 440.87 251.07 251.07 369.27 369.27 933.45 933.45

Berdasarkan perhitungan internal serta Laporan JORC dari Britmindo dan NRM, total cadangan dan sumber daya di 2014 tidak mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013.

Wilayah IUP Concession Areas

2013 2014Titik Bor

Holes DrilledLuas Area (Ha)Coverage (Ha)

Meter (‘000 m) Meterage (‘000 m)

Titik BorHoles Drilled

Luas Area (Ha)Coverage (Ha)

Meter (‘000 m) Meterage (‘000 m)

Hub Mutara 541 2,768 36.58 31 19.45 0.92

Hub Kukar

Hub Kubar 247 764 13.34

Hub Berau 21 380 0.89

Hub Oku 24 238 1.70 5 39.26 0.23

Sepanjang tahun 2014 kegiatan eksplorasi yang dilakukan meliputi jumlah lubang bor sebanyak 36 titik dengan total kedalaman sebesar 1.150,1 meter dan dengan luas area pengaruh pemboran sebesar 58,71 Ha yang tersebar di seluruh Hub. Seluruh kegiatan pengeboran dilakukan dengan menggunakan 3 unit mesin bor milik Perseroan dan dioperasikan sepenuhnya oleh tenaga-tenaga terampil yang dimiliki Perseroan.

The Company holds commitment to implement sustainable exploration activities in order to increase coal reserves and resources in all its concessions, to support the Company’s business expansion and long term strategies. The Company employs international standard methods and procedures on all exploration activities to ensure the generated data has high quality standards and comply with JORC reporting standards. The activities were performed by internal personnel who have the knowledge, skills and experience in coal exploration. The exploration team report directly to the Head of Geology who has more than 15 years experience in coal mining explorations and operations and, as a member of AUSIMM has the knowledge, ability and competency in exploration and measurement of coal reserves and resources.

Based on internal measurement and JORC reports from Britmindo and NRM, the total reserves and resources in 2014 have not changed from the figures reported in 2013.

Exploration activities in 2014 consisted of 36 drilling boreholes totalling 1,150.1 meters in depth and covering as area of 58.71 Ha. The drilling activities used 3 units of the Company’s own drilling machines and were operated entirely by skilled personnel of the Company.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile 31

Internal AuditNUR ABDILLAH

Struktur Organisasi Organizational Structure

PT Atlas Resources TbkBoard of Directors

Vice President DirectorHANS J. KASCHULL

President DirectorANDRE ABDI

Project Engineering DirectorJOKO KUS SULISTyOKO

Operations Control OKKy BASKORO

Engineering

WIDODO

Construction

ROBERTO ORI

(Advisor)

IT

POLO

Maintenance & Asset

Planning

ROBERTO ORI

(Advisor)

Power

IKA RIAWAN

Domestic Supply

HARUN

SETIAWAN BOEDI

GPU/GE/BKL

SURyADI

ALH KTT

FERRy JUANDA

Technical Services

AFRIANTONI

Exploration

ISWAN SULISTIyO

L&P, Landcomp

WAyAN SUJASMAN

Asset Planning

SURyO HAPSORO

CSR & External

Relation

ALBERT ABDI

MMJ

JOKO KUS

SULISTyOKO

BBE & KBA/BKA

Assets

WAyAN SUJASMAN

DKB/KBA/BKA

Care & Maintenance

WAyAN SUJASMAN

SDKB

Care & Maintenance

WAyAN SUJASMAN

Accounting &

Finance

JULIA

Legal

IqBAL AL BONE

Company

Budgeting

MIKHA EMMyLOW

HR & GA

DANy TJAHJADI

Statutory & Board

Reports

FENDRA

HARTANTO

Company Secretarial

MARIONA TUNGKA

Business Reporting

SHAUN BROWN

(Advisor)

Business Audit

SHAUN BROWN

(Advisor)

Procurement

VITRIA (Acting)

Contract Admin

VITRIA (Acting)

SBL Port

JOHAN

SAHERTIAN

Logistics

MARSUDI

WIJAyA

QA/QC Controller

SUMARNO

QA/QC Audit

MUH. HAASyIR

NAUFALIN

Marketing & Logistics DirectorAULIA SETIADI

Business ControlDirectorJOKO KUS SULISTyOKO

Asset DevelopmentDirectorJOKO KUS SULISTyOKO

Finance & Administration Director LIDWINA S. NUGRAHA

Power & Domestic Supply DirectorAULIA SETIADI

Audit Committee

Shareholders Meeting

Board of Commissioners

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile32

Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

Jay T. OentoroPresiden Komisaris

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1959. Pemilik gelar Bachelor of Commerce bidang Akuntansi dan Keuangan dari University of British Columbia pada tahun 1982 ini menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak bulan April 2010, berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No. 92 tanggal 30 April 2010 yang dibuat di hadapan Merryana Suryana, S.H. Notaris di Jakarta. Beliau bergabung dengan Perseroan pada tahun 2010 sebagai Komisaris. Beliau juga merupakan Chairman dan CEO PT Alpha Capital sejak tahun 2001. Memulai karier perbankan pada tahun 1985, beliau bergabung dengan Perusahaan Investasi, salah satu Bank Investasi milik perusahaan patungan JP Morgan. Beliau pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Pratama Capital Indonesia (2004-2010).

William James RandallWakil Presiden Komisaris

Warga Negara Australia, lahir di Newcastle pada tahun 1974. Pemilik gelar Sarjana bidang Bisnis, jurusan International Marketing and Finance dari Australian Catholic University, Australia ini telah menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak bulan Maret 2013 berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No.46 tanggal 13 Maret 2013. Memulai kariernya di Noble Group, Australia, pada tahun 1997 dan kemudian ditempatkan di Asia pada tahun 1999 di mana beliau berhasil membangun bisnis batubara, pertambangan serta pengelolaan jaringan suplai Noble di kawasan Asia. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Noble Energy Inc sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Global Head of Coal & Coke pada tahun 2006 dan menjadi anggota jajaran manajemen internal Noble Group di tahun 2008. Saat ini beliau menjabat Executive Director dan Head of Hard Commodities di Noble Group sejak tahun 2012, dimana sebelumnya menjabat sebagai Head of Energy Coal & Carbon Complex.

President Commissioner

An Indonesian citizen, born in Jakarta in 1959. Holding a Bachelor of Commerce degree in Finance and Accounting from University of British Columbia in 1982, he has been appointed as the President Commissioner of the Company since April 2010, based on the Minutes Meeting of EGMS No. 92 dated 30 April 2010 which was signed before Merryana Suryana, S.H., Notary in Jakarta. He joined in the Company in 2010 as the Commissioner. He is also Chairman and CEO of PT Alpha Capital since 2001. Starting his banking career in 1985, he joined in Investment companies, one of which was JP Morgan, a joint venture investment bank. He was once President Commissioner of PT Pratama Capital Indonesia (2004-2010).

Vice President Commissioner

An Australian citizen, born in Newcastle in 1974. Holding a Bachelor degree in Business, majoring in International Marketing and Finance from Australian Catholic University, Australia, he has been appointed as the Vice President Commissioner of the Company since March 2013, based on the Minutes Meeting of EGMS No.46 dated 13 March 2013. He began his professional career in Noble Group, Australia in 1997 and then was assigned to handle the Asian market in 1999 where he succeeded in building Noble’s coal, mining and supply chain management in Asia. He became Director of Noble Energy Inc before being appointed as Global Head of Coal & Coke in 2006 and becoming a member of the Noble Group’s internal Management Board in 2008. Since 2012 he has held the position of Excecutive Director and Head of Hard Commodities of the Noble Group, where he previously served as Head of Energy Coal & Carbon Complex.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile 33

Pranata HajadiKomisaris

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1956. Pemilik gelar Master of Business Administration bidang Finance dari University of Chicago, Amerika Serikat (1982) dan Bachelor of Economics bidang Akuntansi dari Monash University, Australia (1979) ini telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Mei 2011. Penunjukan ini didasari oleh keputusan RUPS yang tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 223 tanggal 24 Mei 2011 yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Beliau juga saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Indomobil Sukses International Tbk sejak tahun 2002, Wakil Presiden Komisaris PT Kerismas Witikco Makmur sejak tahun 2002, Komisaris PT Lautan Luas Tbk sejak tahun 2007, dan Vice Chairman Guangdong Jiangmen ISN Float Glass Co. Ltd (China) sejak tahun 2002. Beliau juga adalah pemilik Hajadi & Associates sejak tahun 1996. Suci KuswardaniKomisaris

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1963. Pemilik gelar Sarjana Fakultas Teknik Sipil, Institut Teknologi Nasional, Malang (1988) ini telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak bulan Mei tahun 2011, berdasarkan keputusan RUPS yang tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 223 tanggal 24 Mei 2011 yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta. Beliau juga merupakan Pendiri dan Pemilik PT Mitra Berlian Usaha sejak tahun 2011. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Managing Director PT Pratama Capital Indonesia (2005-2010).

Commissioner

An Indonesian citizen, born in Jakarta in 1956. Holding a Master of Business Administration degree in Finance from University of Chicago, USA (1982) and a Bachelor of Economics degree in Accounting from Monash University, Australia (1979) has been appointed as the Commissioner of the Company since May 2011. His appointment was based on the decision of the GMS which was stated in the Statement of Decisions of the Company’s Shareholders No. 223 dated 24 May 2011, which was signed before Sutjipto, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. He is also Vice President Commissioner of PT Indomobil Sukses International Tbk since 2002, Vice President Commissioner of PT Kerismas Witikco Makmur since 2002, Commissioner of PT Lautan Luas Tbk since 2007, and Vice Chairman of Guangdong Jiangmen ISN Float Glass Co. Ltd (China) since 2002. He is also the owner of Hajadi & Associates since 1996.

Commissioner

An Indonesian citizen, born in Jakarta in 1963. Holding a degree from Civil Engineering Faculty of Nasional Institute of Technology, Malang (1988) has been the Commissioner of the Company since May 2011, pursuant to the decision of GMS which was stated in the Statement of Decisions of the Company’s Shareholders No. 223 dated 24 May 2011, signed before Sutjipto, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. She is also the founder and owner of PT Mitra Berlian Usaha since 2011. She was once Managing Director of PT Pratama Capital Indonesia (2005-2010).

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile34

Edwind A. SatyabrataKomisaris Independen

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1969. Pemilik gelar Master of Business Administration dari Maastricht School of Management, Belanda, dan Sarjana Ekonomi dan Manajemen dari Universitas Tarumanegara, Jakarta, ini telah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak April 2012. Penunjukan ini didasari oleh keputusan RUPS yang tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. 38 tanggal 9 April 2012 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Beliau juga merupakan Senior Investment Advisor di Golden Agri International Pte. Ltd, Singapura, sejak tahun 2008. Beliau membangun karier profesional nya di dunia perbankan, yaitu di ABN AMRO selama kurun waktu 1996-2008 dengan menjabat posisi mulai dari Retail & Commercial Business Head Consumer Banking Group – Indonesia, International Wealth Management Head untuk Asia Pasifik-Singapura, hingga Country Head Private Banking Indonesia yang merupakan bagian dari Private Banking Group – Tim Manajemen Asia Tenggara. Beliau juga pernah dipercaya sebagai Group Head – Credit & Mortgage Insurance Division di American International Assurance (AIA) Indonesia (1990-1996). Notariza TaherKomisaris Independen

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1969. Pemilik gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen Keuangan dari Universitas Indonesia ini menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak bulan Juni 2014 berdasarkan keputusan RUPS yang tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 149 tanggal 30 Juni 2014 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta. Beliau merupakan partner dari Probus Advisory dan saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Salim Ivomas Pratama Tbk. Beliau memulai karirnya sebagai Assistant Advisor to the Board of Directors PT Gobel International Corpora. Kemudian bergabung dengan PT Trimegah Securities Tbk dengan posisi terakhir adalah Co-Head of Investment Banking Division. Beliau juga pernah menjabat sebagai Advisor di Hajadi & Associates dan Senior Advisor di H&A Advisory.

Independent Commissioner

An Indonesian citizen, born in Jakarta in 1969. Holding a Master of Business Administration degree from Maastricht School of Management, Netherlands, and Bachelor degree in Economics and Management from Tarumanegara University, Jakarta. He has been appointed as the Independent Commissioner of the Company since April 2012. His appointment was based on the GMS’ decisions which was stated in the Statements of Decisions of Meeting on the Amendment of the Company’s Article of Association No. 38 dated 9 April 2012, which was signed before Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. He is also Senior Investment Advisor at Golden Agri International Pte. Ltd, Singapore, since 2008. He built his professional career at banking industry, by joining in ABN AMRO for a period of 1996-2008 where he occupied a position from Retail & Commercial Business Head Consumer Banking Group – Indonesia, International Wealth Management Head for Asia-Pacific-Singapore, until Country Head Private Banking Indonesia, a part of Private Banking Group – Southeast Asia Management Team. He was once serving as Group Head – Credit & Mortgage Insurance Division at American International Assurance (AIA) Indonesia (1990-1996).

Independent Commissioner

Indonesian Citizen, born in Jakarta in 1969. Holding a Bachelor of Economics Degree in Financial Management from University of Indonesia and has been serving as Independent Commissioner of the Company since June 2014 pursuant to the decision of GMS which was stated in the Statement of Decisions of the Company's Shareholders No.149 dated 30 June 2014, which was signed before Aryanti Artisari, SH, M.Kn, Notary in Jakarta. He is a partner of Probus Advisory and currently serves as Independent Commissioner of PT Salim Ivomas Pratama Tbk. He started his career as Assistant Advisor to the Board of Directors of PT Gobel International Corpora. He then joined in PT Trimegah Securities Tbk with the last position was Co-Head of Investment Banking Division. He has also served as Advisor of Hajadi & Associates and Senior Advisor of H&A Advisory.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile 35

Profil DireksiProfile of the Board of Directors

Andre AbdiPresiden Direktur

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1956. Pemilik gelar MBA dari New York University pada tahun 1992 ini telah menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak April 2008, berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No. 62 tanggal 30 April 2008 yang dibuat di hadapan Ilmiawan Dekrit S, S.H., Notaris di Jakarta. Beliau memulai karier di Citibank, NA, dan Citicorp Venture Capital selama 17 tahun dan selama dekade terakhir mengembangkan bisnis sebagai investor swasta di berbagai sektor mulai dari pengembangan kehutanan sampai bidang ritel makanan serta distribusi, pengembangan properti dan asuransi umum.

Hans Jurgen KaschullWakil Presiden Direktur

Warga Negara Australia, lahir di Oberhausen pada tahun 1957. Peraih gelar Sarjana Pertambangan dari Western Australia School of Mines, Australia ini telah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak Mei 2011, berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa para pemegang saham No. 223 tanggal 24 Mei 2011 yang dibuat di hadapan Merryana Suryana, S.H., Notaris di Jakarta. Pengalamannya selama 34 tahun di industri pertambangan di Australia dan Indonesia telah mempertajam kemampuannya dalam mengembangkan proyek baru, eksplorasi dan operasional tambang. Mengawali kariernya di Indonesia pada tahun 1994, beliau menjabat sebagai Manajer Tambang PT Pama untuk Indo Muro gold mine dan Manajer Operasional PT MacMahon Contractors Indonesia. Pada tahun 2002, beliau mendirikan Asia Energy Indonesia dan berhasil melakukan proses produksi atas empat proyek pertambangan batubara.

President Director

An Indonesian citizen, born in Jakarta in 1956. Holding an MBA degree from New York University in 1992, he has been serving as President Director of the Company since April 2008, based on Minutes Meeting of EGMS No. 62 dated 30 April 2008, which was signed before Ilmiawan Dekrit S, S.H., Notary in Jakarta. He built career at Citibank, NA, and Citicorp Venture Capital for 17 years and in the last decade, he has been a private investor in some business sectors from forestry development until food retail as well as distribution, property development and general insurance.

Vice President Director

An Australian Citizen, born in Oberhausen in 1957. Holding a Bachelor degree in Mining Studies from Western Australia School of Mines, Australia, he has been the Vice President Director of the Company since May 2011, based on the Minutes Meeting of EGMS No. 223 dated 24 May 2011, which was signed before Merryana Suryana, S.H., Notary in Jakarta. He has built 34 years’ experience in mining industry both in Australia and Indonesia, thus sharpening his capability in developing new mining projects, exploration and operation. His career in Indonesia began in 1994 when he was a Mine Manager of PT Pama for Indo Muro gold mine and Operations Manager of PT MacMahon Contractors Indonesia. In 2002, he set up Asia Energy Indonesia and successfully completed production process at four coal mining projects.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile36

Joko Kus SulistyokoDirektur

Warga Negara Indonesia, lahir di Ungaran pada tahun 1967. Pemilik gelar Sarjana dari Fakultas Teknik Pertambangan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (1994) ini menjabat posisi Direktur Perseroan sejak tanggal 30 April 2008. Penunjukan ini didasari oleh Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No. 62 tanggal 30 April 2008 yang dibuat di hadapan Ilmiawan Dekrit S, S.H., Notaris di Jakarta. Pengalamannya selama lebih dari 18 tahun di bidang pertambangan diawali dengan kariernya di PT United Tractor Tbk pada proyek batubara di Sumatera Barat, PT Trakindo Utama serta memegang beberapa posisi penting manajemen senior di Indonesia dengan MacMahon Contractors (Australia). Aulia SetiadiDirektur

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1968. Pemilik gelar MSc bidang Chemical Engineering dari Northwestern University (1991) dan BSc bidang Chemical Engineering dari University of California, Berkeley (1990) ini telah menjabat posisi Direktur Perseroan sejak tanggal 30 April 2010, berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No. 92 tanggal 30 April 2010 yang dibuat di hadapan Merryana Suryana, S.H, Notaris di Jakarta. Beliau mengawali kariernya sebagai Engineer R&D di Procter & Gamble dan memiliki pengalaman selama 7 tahun di bidang perbankan dan investasi di Indonesia. Beliau adalah pendiri sebuah perusahaan konsultan bisnis terintegrasi dengan kemitraan bersama IBM.

Lidwina S. NugrahaDirektur Independen

Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang pada tahun 1959. Lulus dengan gelar Master of Business Management dari Asian Institute of Management, Filipina dan gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Atmajaya, Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak tanggal 30 Juni 2014 berdasarkan keputusan RUPS yang tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 149 tanggal 30 Juni 2014 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta. Mempunyai pengalaman kerja di bidang audit, keuangan, akuntansi, sistem informasi dan sumber daya manusia selama lebih dari 31 tahun di beberapa perusahaan ternama seperti Drs Utomo & Co (the SGV group), dan PT. Price Waterhouse Indonesia.

Director

An Indonesian citizen, born in Ungaran in 1967. Holding a degree from Mining Engineering Faculty of Pembangunan Nasional “Veteran” University Yogyakarta (1994), he has been serving as the Director of the Company since April 30, 2008. His appointment was based on Minutes Meeting of EGMS No. 62 dated 30 April 2008, which was signed before Ilmiawan Dekrit S, S.H., Notary in Jakarta. He has more than 18 years of experience in mining business, which he started by joining in the coal project of PT United Tractor Tbk in West Sumatera, in PT Trakindo Utama as well as holding some important positions as senior management in Indonesia with MacMahon Contractors (Australia).

Director

An Indonesian citizen, born in Jakarta in 1968. Holding an MSc degree in Chemical Engineering from Northwestern University (1991) and BSc in Chemical Engineering from University of California, Berkeley (1990), he has been serving as the Director of the Company since April 30, 2010, based on the Minutes Meeting of EGMS No. 92 dated 30 April 2010, which was signed before Merryana Suryana, S.H., Notary in Jakarta. His career began as R&D Engineer at Procter & Gamble and built 7 years of experience in banking and investment sector in Indonesia. He established Systems Integration Consulting Business in Indonesia in partnership with IBM.

Independent Director

An Indonesian citizen, born in Palembang in 1959. Hold's a Master's degree in Business Management from The Asian Institute of Management, Philippines and an Economics degree from Atmajaya University. Serving as Independent Director of the Company since 30 June 2014 pursuant to the decision of GMS which was stated in the Statement of Decisions of the Company’s Shareholders No.149 dated 30 June 2014, which was signed before Aryanti Artisari, SH, M.Kn, Notary in Jakarta. She has 31 years experience working in the area of audit, finance, accounting, information technology and human resources in several well-known companies including Drs Utomo & Co (the SGV group) and PT. Price Waterhouse Indonesia.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile 37

Struktur KorporasiCorporate Structure

PT Atlas Resources Tbk

Aquela Pratama

Indonesia

Optima Coal

Optima Persada Energi

PEruSAhAAn InDukhOlDIng

OPErASI & PrODukSIOPErAtIOn & PrODuCtIOn

EkSPlOrASIExPlOrAtIOn

lOgIStIk & PEnunjAnglOgIStIC & SuPPOrt

Atlas Daya

Energi

lotus Capital

resources Pte ltd

Sriwijaya Muba

logistik

Berau Bara

Energi

ratna utamakarya

AlhasanieDiva

kencana Borneo

CiptaWanaDana

Borneo Minerals

Banyan koalindolestari

hanson Energy

gorby Putra

utama

karya Manunggal

Bara karya Agung

Inti BuanaMining

SriwijayaMitra

Pelayaran

Musi Mitra jaya

Sriwijaya Bara

logistic

hanson Energi

Baturaja

Ogan Energi

Anugrah Energi

kalbara Energi

Pratama

Citra global Artha

Papua Inti

Energi

99.99% 99.83% 99.80% 99.96%

50%

99.6% 50%99.6%

99.6%

80%

99% 79.2%

99.83%

gorby Energy

gorby global Energi

80% 80%

50.08%

90%

75% 99.99% 90%

50.33%

51%

50.4% 99.98% 99.9% 65% 65%

51% 99.67% 98.33%

karya Borneo Agung

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile38

Daftar Entitas AnakSubsidiaries

Entitas AnakSubsidiaries

Aktivitas UsahaBusiness Activity

Tahun Operasi KomersialStart of Commercial Operations

Kepemilikan Langsung Direct OwnershipPT Berau Bara Energi Penambangan batubara/Coal Mining 2008

PT Kalbara Energi Pratama Penambangan batubara/Coal Mining Belum beroperasi/Not yet operating

PT Citra Global Artha Penambangan batubara/Coal Mining Belum beroperasi/Not yet operating

PT Papua Inti Energi Penambangan batubara/Coal Mining Belum beroperasi/Not yet operating

PT Optima Persada Energi Investasi/Investment -

PT Optima Coal Investasi/Investment -

PT Atlas Daya Energi Jasa, perdagangan, pembangunan, pengangkutan darat, perbengkelan, percetakan, perindustrian dan pertanian/ Services, trading, construction, transportation, workshop, printing, industry and agriculture

-

PT Sriwijaya Muba Logistik Jasa, perdagangan, pembangunan, pengangkutan darat, perbengkelan, percetakan, perindustrian dan pertanian/ Services, trading, construction, transportation, workshop, printing, industry and agriculture

-

Kepemilikan Tidak Langsung Indirect OwnershipPT Aquela Pratama Indonesia Investasi/Investment -

PT Diva Kencana Borneo Penambangan batubara/Coal Mining 2010

PT Banyan Koalindo Lestari Penambangan batubara/Coal Mining Belum beroperasi/Not yet operating

PT Karya Manunggal Penambangan batubara/Coal Mining Belum beroperasi/Not yet operating

PT Sriwijaya Bara Logistic Logistik/Logistic Belum beroperasi/Not yet operating

PT Musi Mitra Jaya Logistik/Logistic Belum beroperasi/Not yet operating

PT Gorby Putra Utama Penambangan batubara/Coal Mining 2011

PT Gorby Energy Penambangan batubara/Coal Mining Belum beroperasi/Not yet operating

PT Gorby Global Energi Penambangan batubara/Coal Mining Belum beroperasi/Not yet operating

PT Hanson Energy Penambangan batubara/Coal Mining 2011

PT Cipta Wanadana Penambangan batubara/Coal Mining Belum beroperasi/Not yet operating

PT Bara Karya Agung Penambangan batubara/Coal Mining Belum beroperasi/Not yet operating

PT Karya Borneo Agung Penambangan batubara/Coal Mining Belum beroperasi/Not yet operating

PT Anugerah Energi Penambangan batubara/Coal Mining Belum beroperasi/Not yet operating

PT Inti Buana Mining Penambangan batubara/Coal Mining Belum beroperasi/Not yet operating

PT Alhasanie Penambangan batubara/Coal Mining 2011

PT Borneo Minerals Penambangan batubara/Coal Mining 2010

PT Hanson Energi Baturaja Perdagangan umum dan jasa/General trading and services

Belum beroperasi/Not yet operating

PT Ogan Energi Pembangunan, perindustrian, perdagangan dan jasa/Construction, industry, trading and services

-

PT Sriwijaya Mitra Pelayaran Perdagangan, pengangkutan dan perindustrian/Trading, transportation and industry

-

Entitas Asosiasi Associate

PT Ratna Utama Karya Penambangan batubara/Coal Mining Belum beroperasi/Not yet operating

Entitas Pengendalian Bersama Joint VentureLotus Capital Resources Pte.Ltd Investasi/Investment Belum beroperasi/Not yet operating

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile 39

Alamat Entitas AnakSubsidiaries’ Address

1. PT Atlas Resources Tbk Sampoerna Strategic Square South Tower Level 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Selatan

2. PT Anugrah Energi Jl. Garuda No. 31 L Jakarta Pusat

3. PT Alhasanie Sampoerna Strategic Square South Tower Level 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Selatan

4. PT Aquela Pratama Indonesia Gedung Plaza Bapindo

Citibank Tower Lt. 20 Jl. Jend. Sudirman Kav 54-55 Jakarta Selatan 12190

5. PT Berau Bara Energi Jl. Merah Delima RT 17 Kel. Tanjung Redeb Kec. Tanjung Redeb

6. PT Bara Karya Agung RT 03, Kel. Tering Seberang Kec. Tering Kabupaten Kutai Barat

7. PT Banyan Koalindo Lestari Sampoerna Strategic Square South Tower Level 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Selatan 8. PT Borneo Minerals Dusun Lebak Pompong RT 07 Desa Sabintulung Kec. Muara Kaman

Kab. Kutai Kartanegara Kalimantan Timur

9 PT Citra Global Artha Sampoerna Strategic Square South Tower Level 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Selatan

10. PT Cipta Wanadana Sampoerna Strategic Square South Tower Level 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Selatan

11. PT Diva Kencana Borneo Gedung Plaza Bapindo Mandiri Tower Lt. 20 Jl. Jend. Sudirman Kav 54-55 Jakarta Selatan 12190

12. PT Gorby Energi Jl. Kyai Maja No. 3 Jakarta Selatan

13. PT Gorby Global Energi Jl. Kyai Maja No. 3 Jakarta Selatan

14. PT Gorby Putra Utama Jl. Kyai Maja No. 3 Jakarta Selatan

15. PT Hanson Energy Sampoerna Strategic Square South Tower Level 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Selatan

16. PT Hanson Energi Baturaja Sampoerna Strategic Square South Tower Level 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Selatan

17. PT Inti Buana Mining Gedung Plaza Bapindo Mandiri Tower Lt. 20 Jl. Jenderal Sudirman Kav 54-55 Jakarta Selatan 12190

18. PT Karya Borneo Agung RT 03, Kel. Tering Seberang Kec. Tering Kabupaten Kutai Barat

19. PT Kalbara Energi Pratama Sampoerna Strategic Square South Tower Level 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Selatan

20. PT Karya Manunggal Jl. Kyai Maja No. 3 Jakarta Selatan

21. PT Musi Mitra Jaya Jl. Seduduk Putih Komp. Garuda Putra II Blok A No. 9 Kel. 8 Ilir, Kec. Ilir Timur 2 Palembang

22. PT Optima Coal Sampoerna Strategic Square South Tower Level 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Selatan

23. PT Ogan Energi Sampoerna Strategic Square South Tower Level 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Selatan

24. PT Optima Persada Energi Jl. Kyai Maja No. 3 Jakarta Selatan

25. PT Papua Inti Energi Jl. Kemang Raya No. 66 Jakarta Selatan

26. PT Ratna Utama Karya Jl. Jend. Sudirman Komp. Balikpapan Super Block Blok B, No. 05 RT/RW 40 Kel. Gn. Bahagia Kec. Balikpapan Selatan Balikpapan 27. PT Sriwijaya Bara Logistic Jl. Seduduk Putih Komp. Garuda Putra II Blok A No. 9 RT 020 RW 004 Kel. 8 Ilir Kec. Ilir Timur II Palembang 28. PT Atlas Daya Energi Sampoerna Strategic Square South Tower Level 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Selatan 29. PT Sriwijaya Muba Logistik Sampoerna Strategic Square South Tower Level 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Selatan

30. PT Sriwijaya Mitra Pelayaran Sampoerna Strategic Square South Tower Level 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Selatan

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile40

Informasi Pemegang SahamShareholders’ Information

Status Pemilik Owner Status

Jumlah Pemegang SahamNumber of Shareholders

Jumlah SahamNumber of Shares

PersentasePercentage

Pemodal Nasional/Domestic Investor

Perorangan Indonesia/Indonesia Retail 311 791,103,000 26.37%

Dana Pensiun/Pension Fund 1 150,000 0.01%

Asuransi/Insurance 2 8,948,500 0.30%

Perseroan Terbatas/Limited Company 10 1,520,925,000 50.70%

Reksadana/Mutual Fund 4

Sub Total 328 2,321,126,500 77.38%

Pemodal Asing/Foreign Investor

Perorangan Asing/Foreign Retail 4 14,000,500 0.47%

Badan Usaha Asing/Foreign Enterprises 12 664,873,000 22.15%

Sub Total 16 678,873,500 22.62%

Total 344 3,000,000,000 100.00%

Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamNumber of Shares

PersentasePercentage

Andre Abdi Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders 472,467,000 15.75%

Calorie Viva Utama Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders 1,286,829,700 42.89%

UBS AG Hongkong 303,000,000 10.10%

Sub Total 2,062,296,700 68.74%

Di Bawah 5%/Below 5%

Masyarakat/Public 937,703,300 31.26%

Total 3,000,000,000 100.00%

Komposisi Kepemilikan Saham per 31 Desember 2014Composition of Share Ownership as of December 31st, 2014

Kepemilikan Saham mencapai 5% atau lebih per 31 Desember 2014Share Ownership up to 5% and above as of December 31st, 2014

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile 41

Skema Pemegang Saham utama dan Pemegang Saham Pengendali Langsung maupun Tidak Langsung sampai kepada Pemilik IndividuMajor and Controlling Shareholders Direct and Indirect Scheme to ultimate Beneficiary Owner

Alex Nur Alim

PublikPublic

Artha Jasa Sentosa

Calorie Viva Utama

PerseroanThe Company

ARII

Andre Abdi

0.96%

41.36% 15.75%

1%

99.04%

99%

42.89%

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2014Share Ownership by Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors as of December 31st, 2014

Pemegang Saham Shareholders

JabatanPosition

Jumlah SahamNumber of Shares

PersentasePercentage

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Jay T. Oentoro Presiden Komisaris President Commissioner 86,750,000 2.89%

William James Randall Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner - 0.00%

Pranata Hajadi Komisaris Commissioner 11,750,000 0.39%

Suci Kuswardani Komisaris Commissioner 20,000,000 0.67%

Edwind A. Satyabrata Komisaris Independen Independent Commissioner - 0.00%

Notariza Taher Komisaris Independen Independent Commissioner - 0.00%

Direksi Board of Directors

Andre Abdi Presiden Direktur President Director 472,467,000 15.75%

Hans Jurgen Kaschull Wakil Presiden Direktur Vice President Director 10,000,000 0.33%

Aulia Setiadi Direktur Director 17,625,000 0.59%

Joko Kus Sulistyoko Direktur Director 35,250,000 1.18%

Lidwina S. Nugraha Direktur Independen/Independent Director - 0.00%

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Profil PerseroanCompany Profile42

Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Antara Perseroan dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum dan Anak PerusahaanThe Management and Supervisory Relation between the Company and Shareholders in the Form of Legal Entity and Subsidiaries

Keterangan/Notes:PK : Presiden Komisaris/President Commissioner KU : Komisaris Utama/President Commissioner KI : Komisaris Independen/Independent Commissioner K : Komisaris/CommissionerPD : Presiden Direktur/President DirectorDU : Direktur Utama/President DirectorWPD : Wakil Presiden Direktur/Vice President DirectorD : Direktur/DirectorDI : Direktur Independen/Independent Director

Nama Name Ar AE API BBE Bkl CgA CWD DkB gE ggE gPu hE kEP kM MMj OC OPE PIE SBl kBA BkA ruk IBM ADE SMl SMP

Jay T. Oentoro Pk k k

William James Randall WPk

Notariza Taher kI

Suci Kuswardani k

Pranata Hajadi k

Edwind A. Satyabrata kI

Andre Abdi PD k k k k k k k k k k

Hans Jurgen Kaschull WPD

Joko Kus Sulistyoko D D k Du Du D Du Du D D ku ku k Du Du Du Du

Aulia Setiadi D ku D k D D D D k D Du ku Du Du D D D

Lidwina S. Nugraha DI

Laporan OperasionalOperational Report

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan OperasionalOperational Report44

Sumber daya manusia merupakan aset yang berharga sekaligus mitra bagi Perseroan. Guna mendorong produktivitas seluruh karyawan, Perseroan menerapkan sistem manajemen yang mendukung peningkatan kompetensi, keahlian, dan kapabilitas karyawan yang tersebar di seluruh lini usaha Perseroan. Perseroan senantiasa meningkatkan keahlian maupun kapabilitasnya sehingga mereka menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan yang diharapkan oleh Perseroan.

Rekrutmen Karyawan

Total karyawan yang dipekerjakan di Perseroan dan anak perusahaan mencapai 534 karyawan per 31 Desember 2014 yang terdiri dari staf dan non staf masing-masing sebanyak 293 orang dan 241 orang. Jumlah ini mengalami penurunan dari posisi akhir Desember 2013, yang mencapai 666 karyawan. Penurunan ini disebabkan karena adanya pengurangan karyawan dalam rangka efisiensi biaya. Sebanyak 319 karyawan memiliki latar belakang pendidikan non akademi, sedangkan 215 karyawan merupakan lulusan Sarjana. Selain itu, karyawan dengan kelompok usia 31-40 tahun memiliki jumlah terbesar sebanyak 175 orang.

Komposisi Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Pendidikan Education 2014 2013Non-Akademi – Non Academic 319 358Diploma - Diploma 44 64Sarjana - Undergraduate 161 233Pasca Sarjana – Post Graduate 10 11Total 534 666

Komposisi Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan Berdasarkan usia

Usia Age 2014 201318 - 30 tahun/years 142 23531 - 40 tahun/years 175 24441 - 50 tahun/years 132 158> 50 tahun/years 85 29Total 534 666

Komposisi Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan Berdasarkan Jabatan (Tidak Termasuk Dewan Komisaris)

Jabatan Position 2014 2013Direksi/Directors 7 9Manajer/Managers 33 41Staf/Staff 253 376Operasional/Teknisi/Administrasi/Operational/Engineer/Administration 241 240Total 534 666

Sebanyak 415 karyawan yang dipekerjakan di Perseroan dan Anak Perusahaan merupakan karyawan tetap. Jumlah ini mengalami penurunan dari posisi 31 Desember 2013 sebanyak 556 karyawan. Berikut komposisi karyawan berdasarkan status:

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

The Company’s human resources are both a valuable asset and partners as well. In order to boost the employee’s productivity, the Company has implemented management system that supports the development of competence, expertise, and capability of the employees in all areas of the Company’s operations. The Company continuously strives to enhance the expertise and capability of employees to help them deliver the duties and responsibilities as expected.

The Recruitment of Employees

The Company and its subsidiaries employed 534 employees as of 31 December 2014, consisting of 293 staff and 241 non-staff. This figure decreased from a total of 666 employees recorded in December 2013 as a result of the Company's cost reduction and efficiency measures. Of the Company’s total employees, 319 have non-academic backgrounds, while 215 employees have undergraduate qualifications or higher. Employees within the age group of 31-40 years old were the most dominant by number, with 175 employees.

Composition of the Company and Subsidiaries’ Employee Based on Education Level

The Composition of Employees at the Company and Subsidiaries Based on Age Group

The Composition of Employees at the Company and Subsidiaries Based on Position (not including Board of Commissioners)

Of the employees of the Company and its subsidiaries, 415 were categorized as permanent employees, representing a decrease from 556 employees on December 31, 2013. The following table shows the composition of employees in terms of their status:

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan OperasionalOperational Report 45

Komposisi Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan Berdasarkan Status

Kontrak Kerja Work Contract 2014 2013Karyawan Tetap/Permanent Employee 415 556Karyawan Kontrak/Contract Employee 119 110Total 534 666

Dari jumlah tersebut, sebanyak 50% merupakan perekrutan dari komunitas di mana Perseroan menjalankan kegiatan usahanya. Perekrutan terhadap karyawan yang berasal dari wilayah sekitar lokasi operasional Perseroan di satu sisi juga merupakan bentuk tanggung jawab Perseroan terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar dan peran serta Perseroan untuk memajukan perekonomian daerah tersebut.

Pelatihan bagi Karyawan

Perseroan melakukan transformasi di bidang sumber daya manusia sejalan dengan situasi bisnis yang dihadapi. Transformasi ini diwujudkan melalui pembentukan talent management program dan management development program dalam upaya menghasilkan talenta yang berkualitas sesuai kebutuhan pengembangan bisnis Perseroan, terutama dalam hal kemampuan dan keahlian khusus dalam pengelolaan produksi batubara secara baik dan benar berdasarkan Peraturan Pemerintah.

Melalui kedua program itu, Perseroan melakukan aktivitas berupa pelatihan eksternal maupun internal serta mengikutsertakan karyawan dalam berbagai seminar yang terkait langsung dengan industri pertambangan. Di antara kegiatan pelatihan internal yang telah dikembangkan oleh Perseroan adalah:•Pelatihandalambidangkesehatandankeselamatankerja•Pelatihankepemimpinandanmanajemen

Kemudian, kegiatan pelatihan eksternal untuk mengasah keahlian khusus di antaranya adalah:•Pelatihandibidangpertambangan•Pelatihansumberdayamanusia•Pelatihankeuangan•Pelatihanadministrasidibidangnyamasing-masing

Of this total number of employees, 50% were recruited from within communities surrounding the Company’s areas of operation. This type of recruitment represents the Company’s commitment to community empowerment and to play a role in the development of the local economy.

Training for Employees

The Company conducted a transformation of its human resources to address the business dynamics by establishing a talent management program and a management development program in order to develop the talent and capabilities required in the development of the Company’s business, particularly the special competence and skills required to execute the appropriate management of coal production that complies with the government regulation.

Under these two programs, the Company held both external and internal training activities as well as sent the employees to join in seminars presenting topics about mining industry. The Company’s internal training activities consisted of:

•Occupationalhealthandsafetytraining•Leadershipandmanagementtraining

Meanwhile, external training is aimed at facilitating the development of special skills of the employees in the following areas:•Minetraining•Humanresourcestraining•Financialtraining•Administrativetraining

Composition of the Company and Subsidiaries’ Employee Based on Status

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan OperasionalOperational Report46

Perseroan juga mengikutsertakan karyawan dengan jabatan strategis dalam pelatihan di luar negeri agar manajemen senior Perseroan memiliki keahlian serta mampu memberikan inisiatif yang dibutuhkan bagi kemajuan perusahaan.

Selama tahun 2014, Perseroan telah mengikutsertakan para karyawannya untuk mengikuti berbagai pelatihan sebagai berikut:

Pelatihan EksternalJenis Pelatihan1. Sertifikasi Pengawas Operasional Utama (POU)2. Compensation & Benefit3. Professional Secretarial Management Pelatihan InternalJenis Pelatihan1. Effective Communication2. Basic Communication3. Induction4. Safety (K3)5. Supervisory Skill6. Perhitungan Produksi

Komunikasi Internal

Perseroan senantiasa menanamkan budaya serta nilai-nilai perusahaan dan melaksanakan etika kerja dalam rangka menegakkan integritas serta mendorong inovasi di setiap lini bisnis. Budaya perusahaan yang diterapkan di antaranya adalah membangun komunikasi yang terbuka di internal organisasi. Hal ini diperlukan agar manajemen maupun karyawan dapat mengetahui situasi terkini di perusahaan dan mencari cara terbaik untuk menghadapinya.

Manajemen Karier

Sejalan dengan upaya Perseroan untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan melakukan ekspansi operasional, Perseroan juga mengelola jenjang karier bagi karyawan karena kebutuhan terhadap manajemen yang efektif terus meningkat. Untuk itu, Perseroan memiliki mekanisme untuk pengembangan karier di level manajemen.

Kesejahteraan Karyawan

Perseroan senantiasa mengkaji dan mengevaluasi beberapa kebijakan yang terkait dengan pemberian kompensasi bagi karyawan agar dapat memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik kepada karyawan dan sesuai standar industri. Perseroan menerapkan kebijakan pemberian kompensasi yang lebih kompetitif bagi karyawan, yaitu dengan memberikan cuti dan tunjangan bagi karyawan yang bekerja di lokasi tambang.

The Company also facilitates employees occupying strategic positions to participate in overseas training so that the senior management of the Company has the skills and initiatives required to foster planned business growth.

During 2014, the Company has included its employees to participate in various trainings as follow:

External TrainingTraining1. Certification of Main Operational Supervisor2. Compensation & Benefit3. Professional Secretarial Management Internal TrainingTraining1. Effective Communication2. Basic Communication3. Induction4. Safety (K3)5. Supervisory Skill6. Production Calculation

Internal Communications

The Company holds commitment to ensure the enactment of the corporate culture and values and the appropriate working ethics in a way to create higher integrity amongst all employees and encourage innovation in all areas of the Company’s business. Amongst other goals, the socialization of the corporate culture is aimed to encourage an open communication within the Company’s organization. This will ensure that management and employees remain fully aware of the current business situation and thereby seek ways to respond to it.

Career Management

As part of the endeavour efforts to promote sustainable growth and to facilitate operational expansion, the Company implements a career management system in order to address the requirement for effective management. The Company implements a number of mechanisms to facilitate career development at the management level.

Employees' welfare

The Company conducts review and evaluations over the policies relating to employee remuneration to ensure that the remuneration package is expected to fulfil employees’ welfare and the industry’s standard. The Company offers competitive remuneration package including rostered leave and allowances for all employees at the mining sites.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan OperasionalOperational Report 47

Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety (OHS)

Perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara menyeluruh di berbagai bidang kegiatan di lingkungan Perseroan. Pelaksanaan program K3 tidak hanya sebagai upaya pemenuhan ketentuan perundang-undangan namun juga merupakan kesadaran Perseroan mengingat risiko yang dapat ditimbulkan dari kegiatan operasional yang dilaksanakan. Program K3 disosialisasikan dan diterapkan secara menyeluruh oleh Perseroan dan anak-anak perusahaannya dengan tujuan untuk mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan dan manajemen keselamatan yang tinggi melalui pengawasan yang ketat pada kesehatan dan keselamatan pekerja secara berkala. Perseroan menetapkan kebijakan terkait dengan keselamatan sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan tentang K3 kepada karyawan;

b. Secara berkelanjutan meningkatkan kesehatan dan keselamatan pekerja melalui pelaksanaan evaluasi kinerja berdasarkan prosedur internal dan regulasi yang telah ditetapkan.

Komitmen Perseroan dalam pelaksanaan program K3 telah dibuktikan dengan tercapainya Zero Loss Time Incident/Accident pada Key Performance Indicator yang tercatat pada Divisi Corporate SHE sepanjang tahun 2014.

The Company upholds strong commitment to the implementation of a comprehensive Occupational Health and Safety (OHS) program across the business operations. The implementation of the OHS program is not only to fulfill its regulatory compliance but also reflects the Company’s awareness of the risks inherent to its operations. The OHS program is comprehensively socialized and implemented through strict and regular monitoring over the employees’ health and safety in the Company and its subsidiaries in order to ensure the achievement of high standards of occupational safety and health management. The Company determines the following policies in relation to occupational safety:

a. Holding OHS training and education programs for the employees;

b. Continuous improvement with respect to employees’ safety and health through the implementation of performance evaluations pursuant to internal procedures and regulations.

The Company’s commitment to the OHS program has been proven to successfully realize Zero Loss Time Incident on Key Performance Indicator of Corporate SHE Division during 2014.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan OperasionalOperational Report48

Kegiatan Lingkungan Hidup Environment Activities

Sebagai perusahaan pertambangan yang mengemban misi untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan serta mengedepankan konsep green mining, Perseroan memberikan perhatian yang besar untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup di sekitar lokasi usaha Perseroan. Dalam upayanya menjaga kelestarian lingkungan hidup sekitarnya, selama tahun 2014, Perseroan telah melaksanakan beberapa kegiatan, yaitu di antaranya:

1. Safety Talk dan induction sebagai upaya pencegahan dasar pencemaran lingkungan dengan memberi informasi dan mengingatkan kepada seluruh pekerja/karyawan tentang temuan-temuan kondisi tidak aman, pencemaran yang mungkin timbul, penggunaan alat pelindung diri yang benar, dll. Safety talk dilaksanakan setiap hari pada masing-masing bagian baik pada anak-anak perusahaan maupun kontraktornya.

2. Melakukan safety, health dan environmental inspection secara rutin pada lokasi kerja aktif maupun tidak aktif.

Supporting a mission for achieving sustainable growth as well as highlighting the green mining concept, the Company holds environmental preservation as a top priority in the surrounding business locations of the Company. In order to preserve the environment and the surroundings, during 2014, the Company carried out a number of activities, among others:

1. Safety Talks and Inductions, through which the Company presented information in order to raise the awareness of all employees regarding potentially unsafe situations, potential pollution, the safe use of protective equipment, and so on. Safety Talks took place each day at each operational section of both the Company’s subsidiaries and its contractors.

2. The regular implementation of safety, health and environmental inspections at both active and inactive working locations.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan OperasionalOperational Report 49

3. Pemantauan kualitas air secara periodik pada area Water Monitoring Point (sungai, settling pond).

4. Pengelolaan limbah hidrokarbon yang mengacu kepada peraturan pemerintah mengenai limbah B-3.

5. Secara periodik melakukan audit Safety, Health, and Environment untuk memastikan terwujudnya aspek keselamatan serta lingkungan hidup yang lebih baik. Komitmen Perseroan dalam konservasi lingkungan hidup dibuktikan dengan tercapainya Zero Case dalam kasus pencemaran lingkungan yang mengancam operasional tambang di sepanjang tahun 2014.

Selain itu Perseroan juga mempunyai program tanggung jawab sosial perusahaan dalam bidang lingkungan hidup yakni dengan program penghijauan desa sehingga kawasan desa menjadi tempat yang lebih asri dan nyaman untuk dihuni.

3. Periodic monitoring of water quality at Water Monitoring Points (rivers, settling pond, etc).

4. Management of hydrocarbon wastes referring to government regulations on management of dangerous and toxic wastes.

5. Implementation of Safety, Health, and Environmental audits on a periodic basis to promote safety as well improving environmental improvements. The Company’s commitment to environmental preservation was proven through the achievement of Zero Case in environmental pollution cases during 2014.

Meanwhile, the Company also held CSR programs, to address environmental issues, i.e. green village program which was aimed at creating a greener and more comfortable village.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Laporan OperasionalOperational Report50

Tanggung Jawab Produk Product Quality and Responsibility

Dalam lingkup tanggung jawab produk, Perseroan berpedoman pada standar manajemen produk batubara yang baik, yang diwujudkan dalam pelaksanaan hal-hal sebagai berikut:

1. Pengendalian kualitas batubara Selain pengendalian kualitas produk batubara untuk

memastikan kualitas kepada konsumen, Perseroan juga senantiasa meminimalisir dampak pencemaran dengan memastikan standar kualitas air limpasan/ buangan tambang agar dapat memenuhi standar baku mutu lingkungan sehingga aman untuk lingkungan sekitar.

2. Manajemen pengangkutan batubara Perseroan mengimplementasikan manajemen lalu lintas

hauling yang sistematis untuk meminimalisir gangguan terhadap komunitas setempat. Selain itu Perseroan juga mengoperasikan truk penyiram hauling yang beroperasi secara rutin untuk meminimalisir debu jalan yang dapat mengganggu dan berbahaya bagi masyarakat. Penghijauan yang dilakukan salah-satunya bertempat di sekitar jalan hauling berfungsi untuk mengurangi debu dan kebisingan terhadap masyarakat sekitar serta untuk menjaga struktur tanah di sekitar jalan hauling.

The Company has established a good standard of coal quality management which is reflected in these guidelines:

1. Coal quality control system Besides having good coal quality control systems to ensure

that every customer’s quality needs are achieved, the Company also has methods to minimalize the effect of contamination by ensuring that the mine's water waste level is acceptable to the environment so that the safety balance can still be preserved.

2. Coal transportation management system The Company implemented a systematic coal transportation

management system in order to minimalize any negative side effects which can be caused to the local community. In addition, the Company also hires water trucks to spray water on the hauling road in order to eliminate dust which can be hazardous to the local people. Re vegetation and planting is adopted to minimize the level of ash and sound contamination from the coal hauling road and also to maintain the integrity of coal hauling road.

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis52

Tinjauan Makro Ekonomi dan IndustriMacroeconomic and Industry Overview

Pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat berlanjut di tahun 2014 dan berada di level 2,6% (Sumber: Bank Dunia) yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2014 perekonomian Indonesia mencatat pertumbuhan yang melambat sebesar 5,1% dibandingkan tahun lalu dengan tingkat inflasi sebesar 8,36%. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika yang berada di level Rp12.440. Harga-harga komoditas dunia juga terkena dampak negatif karena sektor manufaktur di negara-negara yang menghadapi krisis ekonomi tidak beroperasi secara optimal. Hal ini dengan sendirinya berpengaruh pada permintaan batubara internasional.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, rata-rata Harga Batubara Acuan (HBA) per tahun 2014 sebesar US$72,62 per ton, lebih rendah 12,42% dibandingkan dengan harga rata-rata HBA tahun 2013 sebesar US$82,92 per ton.

Tinjauan BusinessBusiness Overview

Secara garis besar, Perseroan mencanangkan beberapa misi usaha, sebagai berikut:1. Meningkatkan penjualan ke ke PLN. 2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional secara

berkelanjutan.3. Fokus pada penyelesaian infrastruktur penunjang yaitu jalan

angkut dan pelabuhan untuk mendukung pertumbuhan usaha berkelanjutan.

4. Memasuki bisnis baru di bidang energi (Pembangkit Listrik Mulut Tambang).

Untuk menyiasati tren penurunan harga jual batubara thermal berkalori tinggi, Perseroan memfokuskan diri untuk memproduksi batubara thermal berkalori rendah dari Hub Mutara. Perubahan fokus menyebabkan turunnya produksi di tahun 2014.

The global economic growth continued at a slow pace in 2014 which stood at 2.6% (Source: World Bank), impacting Indonesian economic growth. The Indonesian economy recorded a slower growth rate at 5.1% than the previous year with inflation rate of 8.36%. The exchange rate of Rupiah against US Dollar stood at Rp12,440. It also gave the negative impact to the world commodity prices due to less optimum performance of the manufacturing sector in countries that suffered from prolonged economic crisis. Thus, it has an impact on coal demand internationally.

Based on data from the Ministry of Energy and Mineral Resources, the average benchmark coal price in 2014 was US$ 72.62 per ton, 12.42% lower than 2013 at US$82.92 per ton.

In general, the Company formulated a set of business missions, as follows:1. Increasing sales to PLN.2. Sustainable improvement of operational effectiveness and

efficiency.3. Continuing completion of supporting infrastructure, hauling

roads and ports to support sustainable business growth.

4. Engaging new business in Energy (Mine Mouth Coal Power Plant).

To overcome the declining sale price of high rank thermal coal, the Company focused on producing low rank thermal coal from Mutara Hub that led to a decreasing production in 2014.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis 53

Kinerja produksi setiap Hub selama tahun 2014 dapat dijabarkan sebagai berikut:

Hub Mutara

Hub Kubar

Hub Berau

Hub Oku

Hub Kukar

Total

390,

089

589,

990

314,

061

38,3

13

0 0 0 0 0 0

1,33

2,45

3

163,

394

45,4

87

132,

522

404,

355

536,

877

1,52

4,88

4

1,73

3,76

5

2 0 1 3 2 0 1 42 0 1 2

Kinerja ProduksiOperational Performance

0

400,000

800,000

1,200,000

1,600,000

2,000,000

(ton)

Realisasi total produksi batubara Perseroan pada tahun 2014 mencapai 537 ribu ton, turun 69,03% dibandingkan dengan produksi tahun 2013.

Pemasaran

Perseroan telah menjalin kesepakatan dengan beberapa mitra dalam hal pemasaran dan penjualan, di antaranya adalah kerja sama yang telah dijalin cukup lama dengan Noble Resources, sebuah agen pemasaran terkemuka di dunia. Reputasi global serta jaringan pemasarannya yang luas untuk memasok ke pasar internasional mendukung upaya Perseroan dalam membangun reputasi sebagai produsen terpercaya di pasar regional. Di dalam negeri, Perseroan telah menjalin kontrak jangka panjang (20 tahun) dengan PT PLN untuk memasok batubara ke beberapa PLTU milik PT PLN yaitu PLTU Tarahan Baru (Lampung), PLTU Teluk Naga (Banten), PLTU Teluk Sirih (Sumatera Barat), dan PLTU Pelabuhan Ratu (Jawa Barat), dengan total kontrak per tahun sebesar 2.128.000 ton.

Dengan tujuan untuk mengurangi kerugian, Perseroan memutuskan untuk mengurangi produksi batubara thermal berkalori tinggi yang mengakibatkan penurunan penjualan Perseroan di tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 sebesar 58,02% menjadi 853.832 ton.

The operational performance of each of the Company’s subsidiaries in 2014 can be seen from the following graph:

In 2014, the Company’s total coal production reached 537 thousand tons, decreased by 69.03% compared to production in 2013.

Marketing

The Company has entered into agreements with a number of partners, including a longstanding agreement with Noble Resources, a prominent global marketing agent. With a globally established reputation and a wide marketing network for global market penetration, the Company is building upon its reputation as a trusted producer of coal throughout regional markets. The Company also entered into a long term contract (20 years) with PT PLN to supply low-calorie thermal coal to several steam power plants owned by PT PLN, namely PLTU Tarahan Baru (Lampung), PLTU Teluk Naga (Banten), PLTU Teluk Sirih (West Sumatera), and PLTU Pelabuhan Ratu (Jawa Barat), with total contract per year of 2,128,000 tons.

Aiming at reducing losses, the Company came to a decision to reduce production of high rank thermal coal that led to a decrease of 58.02% in sales in 2014 compared to 2013 of 853.832 tons.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis54

Hanson Energy

Berau Bara Energi

Atlas Resources

Diva Kencana Borneo

Gorby Putra Utama

Sumber Daya Kumala &

Borneo Minerals

Alhasanie

Sriwijaya Bara Logistic

Total

0 0 0 0 0 0 0

86,8

7756

8,98

2

277,

670

280,

994

1,21

4,52

3

37,2

1521

,238

64,8

30 282,

566

58,4

3921

6,12

51,

353,

272

2,03

3,68

5

37,5

146,

335

11,8

6414

9,67

0 429,

718

853,

832

218,

730

2 0 1 3 2 0 1 42 0 1 2

Volume PenjualanSales Volume

0

400,000

800,000

1,200,000

1,600,000

2,000,000

(ton)

Transformasi Tiga Platform Bisnis

Perseroan saat ini dalam proses transformasi menjadi sebuah perusahaan yang terintegrasi dengan tiga sektor utama, yaitu: Batubara, Infrastruktur dan Energi.

Perseroan telah memulai pembangunan infrastruktur di Mutara berupa hauling road dan coal river terminal. Pembangunan fase pertama ini ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2015.

Selain itu, Perseroan melalui HE dan mitra konsorsiumnya, Toyota Tsusho dari Jepang, Gas Natural Fenosa (“GNF”) dari Spanyol dan Yudean Guangdong Group dari China telah lolos tahap Prakualifikasi 4 tender pembangkit listrik PLN untuk pembangunan dan operasional selama 25 tahun. Seluruh pembangkit listrik tersebut berlokasi di Sumatera, tepatnya 3 di Sumatera Selatan yang diklasifikasikan sebagai Mulut Tambang dan 1 di Bengkulu yang bukan merupakan Mulut Tambang.

Karakteristik Pasar

Secara umum, karakteristik pasar yang dilayani Perseroan menunjukkan bahwa pasar Jepang membutuhkan jenis batubara thermal berkalori tinggi sedangkan pasar China, Korea maupun Taiwan lebih membutuhkan jenis batubara berkalori medium hingga berkalori tinggi.

Di pasar-pasar yang telah terbentuk lama tersebut, Perseroan melayani kebutuhan batubara di pabrik produksi baja, pembangkit listrik, pabrik semen atau fasilitas manufaktur umum lainnya. Sementara itu, untuk pasar domestik, Perseroan memiliki kesepakatan untuk memasok batubara thermal berkalori rendah untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik di daerah Jawa Barat dan Sumatera.

Pangsa pasar Perseroan di tahun 2014 didominasi oleh pelanggan domestik sebesar lebih dari 50%, selebihnya untuk pasar ekspor dengan tujuan Malaysia 13%, Taiwan 9%, Korea 9%, Cina 7%, Filipina 6%, Thailand 3%, Jepang 1%.

Transforming Three Business Platforms

The Company is in the process of transforming into an integrated company with three business platforms: Coal, Infrastructure and Energy.

The Company has commenced infrastructure development at Mutara in the form of hauling road and coal river terminal. The first phase of development is targeted to be accomplished at mid-year 2015.

The Company through HE and its consortium partners, Toyota Tsusho from Japan, Gas Natural Fenosa (“GNF”) from Spain and Yudean Guangdong Group from China have pre-qualified with 4 separate tenders for the construction and 25-year operations of 4 PLN power plants. AII of these power plants are located in Sumatra, 3 in South Sumatra which are all classified as Mine-mouth and 1 in Bengkulu which is non-Mine-mouth.

Market Characteristics

In general, in terms of market demand for the Company’s products, markets in Japan require high calorie thermal coal, while markets in China, Korea and Taiwan require medium to high calorie coal.

In these current markets, the Company serves the coal needs in steel production plants, power plants, cement factories and other manufacturing facilities. Meanwhile, for domestic market, the Company secures agreement to supply low calorie coal to meet power plant demands in West Java and Sumatera.

In 2014, in terms of market share, more than 50% of the Company’s total sales volume went domestic market, and the remaining for export, 13% to Malaysia, 9% to Taiwan, 9% to Korea, 7% to China, 6% to Philippines, 3% to Thailand, 1% to Japan.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis 55

China

Thailand

Korea

Japan

Philippines

Malaysia

Taiwan

Taiwan (10%)

China (7%)

Korea (9%)

Japan (1%)

Malaysia (13%)

Philipines (6%)

Thailand 3%)

Local (50%)

Pangsa Pasar Perseroan Tahun 2014Company’s Market Share in 2014

Prospek usaha

Mengelola aset dengan letak geografis yang beragam merupakan tantangan tersendiri bagi Perseroan karena membutuhkan investasi yang tidak sedikit untuk mengubah lahan yang masih belum dikembangkan (green-field) menjadi lahan tambang yang siap dikomersialisasikan. Namun demikian, Perseroan sangat optimis akan prospek bisnis yang ditawarkan di masing-masing hub. Secara keseluruhan, keenam hub yang mengelola lahan konsesi tambang tersebut menawarkan cadangan batu bara yang besar. Proyek Mutara yang terletak di Sumatera Selatan menawarkan peluang bisnis yang besar, mengingat Sumatera Selatan sendiri memiliki sumber daya dan cadangan batu bara masing-masing sekitar 47 miliar ton dan 9,5 miliar ton.

Hub-hub yang belum menjadi fokus Perseroan saat ini akan dikembangkan di kemudian hari untuk menunjang perluasan kegiatan Perseroan.

Pasar batubara di dalam maupun luar negeri menjanjikan pertumbuhan bisnis untuk jangka panjang. Pertumbuhan pembangkit listrik bertenaga uap serta penggunaan batubara untuk berbagai fasilitas manufaktur dengan sendirinya menciptakan peluang peningkatan permintaan terhadap batubara, termasuk kepada Perseroan yang memproduksi batubara jenis thermal coal dan metallurgical coal. Hingga kini Perseroan telah mengekspor lebih dari 7 juta ton batubara ke 9 (sembilan) pasar utama di luar negeri, yaitu India, China, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Hong Kong.

Sementara itu, industri pembangkit listrik diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan mengingat Indonesia saat ini tengah mengalami defisit dalam hal kelistrikan. Oleh karena itu, Pemerintah memiliki target untuk membangun pembangkit listrik dengan kapasitas total 35.000 megawatt (MW). Menurut Kementerian ESDM, peran produsen listrik swasta nantinya akan semakin besar daripada PLN dimana dari program 35.000 MW tersebut, diharapkan 25.000 MW akan dibangun oleh pihak swasta.

Business Prospect

Managing dispersed assets across a wide range of geographical locations creates particular challenges for the Company, requiring significant investments to transform the green fields into commercially viable sites. Still, the Company is optimistic with the business prospects of its various hubs. In overall, the six hubs possess the potential to produce large reserves of coal. The Mutara Project located in South Sumatera, offer excellent business prospects, given the fact that South Sumatera has resources and reserves of coal amounting to 47 billion tons, and 9.5 billion tons, respectively.

The uncovered hubs will be developed in the future to support the Company’s business expansion.

Both domestic and global coal markets are still buoyant with long term growth prospect. The growth in the number of coal fired steam power plant that supply power to a wide range of manufacturing facilities creates the potential for increasing demand for coal, including demand for the thermal coal and metallurgical coal produced by the Company. Until now, the Company has exported over 7 million tons of coal to 9 major export markets, i.e India, China, Taiwan, South Korea, Japan, Malaysia, Philippines, Thailand and Hong Kong.

Meanwhile, the power generation industry is projected to grow significantly as Indonesia has been facing a power shortage. Consequently, the Government has a target to build a 35,000 megawatt (MW) power plant. According to Ministry of Energy and Mineral Resources, the Independent Power Plant (IPP) will take the bigger role than PLN where of the 35,000 MW program, 25,000 MW will be developed by IPPs.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis56

Tinjauan KeuanganFinancial Overview

Aset

Posisi aset Perseroan per 31 Desember 2014 dilaporkan berjumlah US$339,15 juta, dimana jumlah ini meningkat 7,61% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2013 sebesar US$315,16 juta.

Hal ini menunjukkan komitmen Perseroan untuk berupaya terus tumbuh di tengah iklim industri batubara yang kurang kondusif.

Manajemen memiliki kepercayaan bahwa pasar akan kembali pulih di tahun-tahun mendatang sehingga dalam situasi sulit manajemen tetap fokus pada peningkatan aset melalui investasi pada aset yang sangat mendukung kegiatan pertambangan. Hal ini dilakukan dengan ekspektasi ketika pasar telah kembali membaik, maka Perseroan telah memiliki kapasitas dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Berikut ini adalah perubahan posisi keuangan konsolidasian:

• Aset Lancar Aset lancar meningkat sebesar 17,27% menjadi US$ 48,49 juta

per 31 Desember 2014 dari US$ 41,35 juta per 31 Desember 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas sebesar US$ 2,38 juta, peningkatan piutang usaha pihak ketiga sebesar US$ 6,09 juta dan peningkatan uang muka yang akan jatuh tempo dalam satu tahun sebesar US$ 5,35 juta. Peningkatan ini disertai oleh turunnya persediaan batubara siap untuk dijual sebesar US$ 7 juta.Peningkatan piutang usaha terutama karena meningkatnya penjualan ke PLN di akhir tahun 2014.Peningkatan uang muka seiring meningkatnya kegiatan Perseroan di kuartal terakhir 2014.Penurunan persediaan disebabkan optimalisasi dari Modal Kerja Perseroan untuk meminimalisasi persediaan.

Assets

The Company’s asset position as of December 31, 2014 was US$339.15 million, an increase of 7.61% compared to the position as of December 31, 2013, which was US$315.16 million.

This reflects the Company’s efforts to continue to grow in the midst of unfavorable coal industry conditions.

Believing that the market would rebound in the coming years, the management continued to focus on asset growth through investing in assets that support the mining activities. This was done in the expectation that when the market improves, the Company will already have sufficient capacity and ability to meet market demand.

Below are the changes in the consolidated statements of financial positions:

• Current Assets Current assets increased by 17.27% to US$ 48.49 million as of

December 31, 2014 from US$ 41.35 million as of December 31, 2013. The increase was mainly due to the increase in cash and cash equivalents by US$ 2.38 million, increase in trade account receivables by US$ 6.09 million and increase in advances, current portion by US$5.35 million. The increase is compensated by the decrease in ready-for-sale coal inventories by US$ 7 million. The increase in trade account receivables was mainly because of the increasing sales to PLN in 2014 end of year. The increase in advance was in line with the increasing activities of the Company at the last quarter 2014. The decrease in inventories was mainly attributable to optimization of the Company’s working capital to minimize the inventories.

UraianDalam Ribuan US$ 2014 2013 Perubahan (%)

Change (%)

DescriptionIn Thousand US$

Aset Lancar 48,490 41,349 17.27 Current Assets

Aset Tidak Lancar 290,659 273,809 6.15 Non-Current Assets

Total Aset 339,149 315,158 7.61 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 147,597 170,283 (13.32) Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 84,196 12,898 552.78 Long Term Liabilities

Total Liabilitas 231,793 183,181 26.54 Total Liabilities

Ekuitas 107,356 131,977 18.66 Equity

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis 57

• Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar meningkat sebesar 6,15% menjadi US$

290,66 juta per 31 Desember 2014 dari US$ 273,81 juta per 31 Desember 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan properti pertambangan sebesar US$ 7,59 juta dan peningkatan aset pajak tangguhan-bersih sebesar US$ 5,1 juta . Properti pertambangan meningkat terutama disebabkan karena adanya peningkatan properti pertambangan dari GPU,HE, BKL dan GE.

• Total Aset Total aset meningkat sebesar 7,16% menjadi US$ 339,15 juta

per 31 Desember 2014 dari US$ 315,16 juta per 31 Desember 2013. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan dari aset lancar dan aset tidak lancar seperti yang disebutkan di atas.

Liabilitas

• Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas jangka pendek menurun sebesar 13,32% menjadi

US$ 147,60 per 31 Desember 2014 dari US$ 170,28 per 31 Desember 2013, terutama disebabkan karena penurunan pinjaman jangka pendek dan liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun.

• Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas jangka panjang meningkat sebesar 652,78% menjadi

US$84,20 juta per 31 Desember 2014 dari US$12,90 juta per 31 Desember 2013 karena kenaikan pinjaman jangka panjang.

• Total Liabilitas Total liabilitas meningkat sebesar 26,54% menjadi US$ 231,79

juta per 31 Desember 2014 dari US$ 183,18 juta per 31 Desember 2013 karena kenaikan liabilitas jangka panjang.

Ekuitas

Ekuitas Perseroan secara konsolidasi dalam tahun 2014 ini menurun sebesar 18,66% dibandingkan dengan posisi per31 Desember 2013. Hal ini disebabkan karena Perseroan dalam tahun 2014 ini membukukan rugi komprehensif kepada entitas induk sebesar US$21,22 juta. Namun demikian, ekuitas masih relatif kuat dengan jumlah sebesar US$107,36 juta.

• Non-Current Assets Non-current assets increased by 6.15% to US$ 290.66

million as of December 31, 2014 from US$ 273.81 million as of December 31, 2013. The increase was mainly attributable to the increase in mining properties by US$7.59 million and increase in deferred tax assets-net by US$5.1 million. The increase in mining properties was mainly attributable to the increase in GPU, HE, BKL and GE.

• Total Assets Total assets increased by 7.16% to US$339.15 million as of

December 31, 2014 from US$ 315.16 million as of December 31, 2013. The increase was mainly attributable to the increase in current assets and non-current assets as mentioned above.

Liabilities

• Current Liabilities Current liabilities decreased by 13.32% to US$147.60 million as

of December 31, 2014 from US$170.28 million as of December 31, 2013, mainly caused by the decrease in short term loans and current portion of long term liabilities.

• Long Term Liabilities Long term liabilities increased 652.78% to US$84.20 million as

of December 31, 2014 from US$12.90 million as of December 31, 2013 due to the increase of long term loans.

• Total Liabilities Total liabilities increased by 26.54% to US$ 231.79 million as of

December 31, 2014 from US$ 183.18 million as of December 31, 2013 due to increase in long term liabilities.

Equity

The Company’s total consolidated equity during 2014 decreased by 18.66% compared to December 31, 2013.This was due to the net comprehensive loss to the parent amounting to US$21.22 million in 2014. Nevertheless, the equity was relatively strong with the total of US$107.36 million.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis58

Laporan Laba Rugi Konsolidasian

UraianDalam Ribuan US$ 2014 2013 Perubahan (%)

Change (%)Description

In Thousand US$Pendapatan 38,468 114,712 (66.47) RevenuesBeban Pokok Pendapatan (47,537) (117,118) (59.41) Cost of RevenuesLaba (Rugi) Kotor (9,069) (2,555) 254.95 Gross Profit (Loss)Beban Usaha (12,173) (21,647) (43.77) Operating Expenses

Beban Keuangan (2,237) (1,697) 31.82 Finance CostsPenghasilan Keuangan 101 42 140.48 Finance IncomeEkuitas pada Laba (Rugi) Bersih Entitas Asosiasi (19) 47 (140.43) Share in Net Loss of AssociatesLain-Lain-Bersih (6,639) 9,996 (166.42) Miscellaneous-Net

PendapatanDalam situasi ekonomi dunia yang tidak kondusif dimana terjadi tekanan pada harga batubara, Perseroan membukukan penurunan pendapatan sebesar 66,47% dari US$114,71 juta di tahun 2013 menjadi US$38.47 juta di tahun 2014 yang disebabkan oleh penurunan volume penjualan sebesar 58,02% dari 2.033.685 ton di tahun 2013 menjadi 853.832 ton di 2014.

Beban Pokok PendapatanBeban pokok pendapatan menurun sebesar 59,46% menjadi US$47,54 juta di tahun 2014 dari US$117,27 juta di tahun 2013. Penurunan ini terjadi di hampir semua item dari beban pokok pendapatan dan sejalan dengan penurunan volume produksi sebesar 69% menjadi 536.877 ton di 2014.

Rugi KotorDi tahun 2014, Perseroan mencatat rugi kotor sebesar US$9,07 juta, dibanding dengan laba kotor sebesar US$2,55 juta pada tahun 2013 yang disebabkan oleh penurunan pendapatan sebagaimana dijelaskan di atas.

Beban UsahaBeban usaha menurun sebesar 43,77% menjadi US$12,17 juta di 2013 dari US$21,65 juta di 2013, terutama disebabkan oleh penurunan biaya karyawan, jasa profesional, dan beban pemasaran.

Biaya jasa profesional turun sebesar 65,20% menjadi US$1,80 juta dari US$5,06 juta yang merupakan biaya konsultan untuk jasa manajemen. Biaya karyawan turun sebesar 38,4% menjadi US$3,76 juta dari US$6,1 juta. Beban pemasaran turun sebesar 89,00% menjadi US$0,42 juta dari US$3,77 juta.

Rugi KomprehensifAkibat dari faktor di atas Perseroan secara konsolidasi dalam tahun ini mengalami kerugian komprehensif sebesar US$24,62 juta.

Consolidated Income Statement

RevenuesAs a result of pressure on coal prices caused by the unfavorable global economic situation, the Company booked a decrease in revenues of 66.47% from US$114.71 million to US$38.47 million which was contributed by the decreasing sales volume of 58.02% from 2,033,685 tons in 2013 to 853,832 tons in 2014.

Cost of RevenuesCost of revenues decreased by 59.46% to US$47.54 million in 2014 from US$117.27 million in 2013. The decrease was in almost all items of cost of revenues and in line with the declining production volume of 69% to 536,877 tons in 2014.

Gross LossIn 2014, the Company recorded gross loss of US$9.07 million as compared to gross profit of US$2.55 million in 2013 due to decrease in revenues as explained above.

Operating ExpensesOperating expenses decreased by 43.77% to US$12.17 million in 2014 from US$21.65 million in 2013, mainly caused by decreases in employee costs, professional fees as marketing expenses.

The cost of professional fees which comprised of consultation and management fees decreased by 65.20% to US$1.80 million from US$5.06 million. Employee Costs decreased by 38.4% to US$3.76 million from US$6.1 million. Marketing Expenses decreased 89.00% to US$0.42 million from US$3.77 million.

Comprehensive LossIn consolidated terms, the Company recorded comprehensive losses amounting to US$24.62 million.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis 59

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Pada tahun 2014, Perseroan membukukan kas dan setara kas sebesar US$4,22 juta, mengalami peningkatan 128,97% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$1,84 juta.

Uraian (dalam ribuan US$)

2014 2013Description

(in thousand US$) Perolehan/Penggunaan Kas Neto dari/untuk Aktivitas Operasi 15,380 (1,322) Net Cash Provided by/Used in Operating

Activity

Penggunaan Kas Neto untuk Aktivitas Investasi (11,896) (12,319) Net Cash Used in Investing Activity

Perolehan/Penggunaan Kas Neto dari/untuk Aktivitas Pendanaan (1,107) (237) Net Cash Provided by/Used in Financing

Activity

Aktivitas OperasiArus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sejumlah US$15,38 juta di tahun 2014 sementara di tahun 2013, Perseroan mencatat penggunaan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar US$1,32 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pembayaran kepada pemasok menjadi sebesar US$21,74 juta di tahun 2014 dibandingkan dengan di tahun 2013 sebesar US$88,65 juta dikarenakan oleh penurunan aktivitas Perseroan.

Aktivitas InvestasiArus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar US$11,90 juta di tahun 2014 menurun dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar US$12,32 juta. Sebagian besar arus kas untuk investasi adalah untuk biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan di tahun 2014 sebesar US$5,69 juta dan pembelian aset tetap sebesar US$4,47 juta.

Aktivitas PendanaanArus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar US$1,1 juta pada tahun 2014 untuk pembayaran utang sewa pembiayaan.

Rasio Keuangan

Profitabilitas Profitability

Uraian 2014 2013 Perubahan (%)Change (%)

Description

Margin Rugi Bersih (64.00%) (9.39%) (581.58%) Net Profit Margin

Rasio Rugi Bersih terhadap Aset (7.26%) (3.42%) (112.28%) Return on Asset

Rasio profitabilitas menunjukkan bagaimana perusahaan mendayagunakan sumber daya yang dimilikinya dalam menghasilkan keuntungan dan nilai bagi para pemegang saham.

Margin rugi bersih Perseroan menurun dari -9,39% pada 2013 menjadi -64,00% di tahun 2014, hal ini dikarenakan Perseroan membukukan peningkatan rugi bersih di tahun 2014. Rasio rugi bersih terhadap jumlah aset juga turun dari -3,42% di 2013 menjadi -7,26% di tahun 2014.

Consolidated Cash Flow

In 2014, the Company recorded cash and cash equivalents of US$4,22 million, an increase of 128.97% as compared to the previous year of US$1,84 million.

Operating ActivitiesThe net cash flows provided by operating activities was US$15,38 million in 2014, while in 2013 the Company recorded net cash flows used in operating activities of US$1.32 million. This was primary driven by the decrease in payment to suppliers to US$21.74 million in 2014 compared to 2013 of US$88.65 million due to the decrease in the Company's activities.

Investing ActivitiesThe net cash flows used in investing activities amounted to US$11.90 million, a decrease compared to US$12.32 million in 2013. The net cash flows used in investing activities consisted largely of payments for deferred exploration and development costs in 2014 amounting to US$5.69 million and purchase of property, plant, and equipment to US$4.47 million.

Financing ActivitiesThe net cash flows used in financing activities amounting to US$1.1 million in 2014 for repayments of finance lease payables.

Financial Ratio

The profitability ratio shows how a company utilized its resources in generating revenue and adding values for the shareholders.

The Company’s net loss margin decreased from -9.39% in 2013 to -64.00% in 2014, due to the increase in net loss recorded by the Company in 2014 Net loss to total asset ratio was also decreased from -3.42% in 2013 to -7.26% in 2014.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis60

Likuiditas, Solvabilitas dan Utang Liquidity, Solvency and Liabilities

Uraian 2014 2013 Perubahan (%)Change (%)

Description

Rasio Lancar 0.33 0.24 37.5% Current Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 215.91% 138.8% 55.56% Debt to Equity Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Aset 68.35% 58.12% 17.6% Debt to Asset Ratio

Rasio likuiditas Perseroan, yaitu rasio lancar, yang menunjukkan kemampuannya memenuhi liabilitas jangka pendeknya, mencapai 0,33 pada tahun 2014, naik dari 0,24 di 2013. Sementara itu, rasio liabilitas Perseroan, yang menunjukkan liabilitas Perseroan terhadap jumlah aset mencapai 68,35% pada tahun 2014, sementara rasio solvabilitasnya mencapai 215,91%, meningkat 55,56% dibandingkan tahun 2013 sebesar 68,35%.

Tingkat Kolektibilitas PiutangRasio pengembalian piutang Perseroan, yang menunjukkan kemampuannya mengelola piutang usaha, yang ditunjukkan dalam periode rata-rata pengembalian piutang, adalah 128 hari.

(dalam ribuan US$) (in thousand US$)

Uraian 2014 2013 Perubahan (%)Change (%)

Description

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai

8,400 5,497 52.8 Neither past due nor impaired

Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Past due but not impaired

1 bulan – 3 bulan 1,457 23 6,234.78 1 month - 3 months

Lebih dari 3 bulan 2,649 5,110 (48.16) More than 3 months

Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai 4,516 233 1,838.20 Past due and impaired

Jumlah 17,022 10,863 56.70 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (299) (233) 228.33 Allowance for impairment

Bersih 16,723 10,630 57.32 Net

Struktur Permodalan

Per 31 Desember 2014, 68,74% dari seluruh saham Perseroan dipegang oleh pemegang saham dengan kepemilikan lebih dari 5%, yang terdiri dari:

Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamNumber of Shares %

Calorie Viva Utama 1,286,829,700 42.89

Andre Abdi 472,467,000 15.75

UBS AG Hong Kong 303,000,000 10.10

Sisanya sebesar 31,26% dipegang oleh masyarakat. Per 31 Desember 2014 dan 2013 Tambahan Modal Disetor - Bersih Perseroan sebesar US$81,988 juta.

The Company’s liquidity ratio or current ratio, showed the capability in fulfilling short-term liability which reached 0.33 in 2014 increased from 0.24 in 2013. Meanwhile, the Company’s liability ratio reflected its liability to total asset up to 68.35% in 2014, while the solvency ratio reached 215.91%, an increase of 55.56% compared to 2013 of 68.35%.

Collectability ReceivablesThe Company’s collectability of receivables showed the capability in managing its trade receivables as shown by the average periode of receivable collectability of 128 days.

Capital Structure

As of December 31, 2014, 68.74% of Company’s shares were held by the shareholders with more than 5% ownership, which is consist of:

The remaining 31.26% held by public. As per December 31, 2014 and 2013 Additional Paid-In Capital - Net amounting to US$81.988 million.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis 61

Material Capital Expenditure Commitments

In 2014, there were no material capital expenditure commitments.

Comparison of Target and Realization

In 2014, sales volume of the Company is 853,832 tons or 30.19% of sales target of 2,828,026 million tons as mentioned earlier.

Material Information and/or Transactions with Related Parties

Based on BAPEPAM-LK Regulation No. IX.E.1 “Affiliated Transactions and Conflict of Interest on Certain Transactions”, there are no transactions with related parties that directly or indirectly related with main business of the Company and identified as conflict of interest.

Material Information and Facts that Occurring After the Date of the Auditor's Report (Subsequent Events)

There was no material information and facts occurred after the date of the Auditor's Report.

Dividend Policy

In accordance with prevailing regulations in Indonesia, the payment of dividends is made on the basis of decisions taken by shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders, following recommendations made by the Board of Directors. The Company pays dividends to shareholders only in years where the Company records positive net profits.

Before the end of the financial year, the Company may make interim dividend payments if this is in accordance with the Company’s Articles of Association and if the payment of these interim dividends does not result in the Company’s net value declining to a point lower than the value of paid up capital and appropriated reserve. Decisions related to the payment of interim dividends are taken by the Board of Directors, with the consent of the Board of Commissioners. In case the Company records net losses at the end of the financial year, shareholders must return the interim dividends paid to them to the Company.

In case of such returns of interim dividends, the Board of Commissioners and Board of Directors are collectively responsible for ensuring these returns. Dividend payments are made in Indonesian Rupiah, with all recorded shareholders at the defined date being eligible to receive the entire dividends after reductions for taxes. In accordance with prevailing Indonesian regulations, in the case of foreign shareholders, dividends are paid after a withholding of tax of 20%.

Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

Pada tahun 2014, tidak terdapat ikatan material untuk investasi barang modal.

Perbandingan Target dan Realisasi

Volume penjualan Perseroan di tahun 2014 adalah sebesar 853.832 ton atau 30,19% dari target penjualan sebesar 2.828.026 juta ton seperti dijelaskan sebelumnya.

Informasi Material dan/atau Transaksi Dengan Pihak Berelasi

Sehubungan dengan kegiatan usaha utama Perseroan, yang didefinisikan sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu“, tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi baik yang langsung atau tidak langsung.

Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Auditor

Tidak terdapat fakta material yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor.

Kebijakan Dividen

Mengacu pada ketentuan yang berlaku di Indonesia, pengumuman mengenai pembagian dividen dilakukan sesuai dengan keputusan yang diambil pemegang saham dalam penyelenggaraan RUPS Tahunan dan atas usulan Direksi. Perseroan dapat membagikan dividen kepada para pemegang saham pada tahun tertentu hanya jika Perseroan mencatat saldo laba positif.

Sementara itu, sebelum berakhirnya tahun buku, Perseroan dapat membagikan dividen interim jika kebijakan tersebut diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian dividen interim tidak akan mengakibatkan kekayaan bersih Perseroan menjadi lebih kecil daripada modal yang ditempatkan dan disetor penuh ditambah dengan cadangan wajib. Pembagian dividen interim ditentukan oleh Direksi, atas persetujuan Dewan Komisaris. Jika terjadi kerugian setelah tahun buku berakhir, pemegang saham diharuskan mengembalikan dividen interim yang diterimanya kepada Perseroan. Dalam hal pengembalian dividen interim tersebut.

Dewan Komisaris maupun Direksi secara kolektif bertanggung jawab penuh atas pengembalian dividen interim kepada Perseroan. Dividen dibagikan dalam mata uang Rupiah dan pemegang saham yang tercatat pada tanggal yang berlaku akan dapat menerima seluruh dividen yang sudah disetujui, dengan jumlah setelah dipotong pajak. Sesuai ketentuan Pemerintah Indonesia, bagi pemegang saham asing, dividen yang diterima akan dikenakan pajak sebesar 20%.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis62

Penentuan besaran dividen yang akan dibagikan telah memperhitungkan kondisi arus kas dan rencana investasi Perseroan ke depan, serta telah disesuaikan dengan batasan peraturan dan persyaratan lainnya.

Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Perseroan

Pada tahun 2014 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Pada tanggal 1 Januari 2014, Perseroan dan anak perusahaan menerapkan ISAK No. 29 “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka”, yang menyatakan bahwa pada permulaan periode sajian terawal, setiap saldo aset yang sebelumnya telah diakui yang dihasilkan dari aktivitas pengupasan lapisan tanah yang dilakukan selama tahap produksi (“aset pengupasan lapisan tanah terdahulu”) diklasifikasikan kembali sebagai bagian dari aset yang telah ada yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah, sejauh aset pengupasan lapisan tanah terdahulu tersebut dapat dikaitkan dengan badan bijih (ore body) yang dapat dikaitkan dengan aset pengupasan lapisan tanah terdahulu.

Saldo tersebut disusutkan atau dimortisasi selama umur manfaat ekspektasian dari komponen badan bijih yang teridentifikasi yang terkait dengan setiap saldo aset pengupasan lapisan tanah terdahulu. Jika tidak terdapat komponen badan bijih yang teridentifikasi yang terkait dengan aset pengupasan lapisan tanah terdahulu, maka entitas mengakuinya dalam saldo laba awal pada permulaan sajian terawal.

The determination of the dividends will be made by taking into account cash flow condition and planned future investments, and in compliance with prevailing regulations and other conditions.

Change of Regulations with Significant Impact to the Company

In 2014, there was no change of regulations with significant impact to the Company.

Changes in Accounting Policy

On January 1, 2014, the Company and its subsidiaries adopted ISAK No. 29 “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine”, which clarifies that at the beginning of the earliest period presented, any previously recognized asset balances that resulted from stripping activity undertaken during the production phase (predecessor stripping asset) is to be reclassified as a part of an existing asset to which the stripping activity related, to the extent that there remains an identifiable component of the ore body with which the predecessor stripping asset can be associated.

Such balances are then to be depreciated or amortized over the remaining expected useful life of the identified component of the ore body to each predecessor stripping asset balance. If there is no identifiable component of the ore body relating to the predecessor asset, it must be derecognized against the opening retained earnings at the beginning of the earliest period presented.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance64

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Sebagai entitas bisnis yang mengembangkan usahanya di wilayah hukum Republik Indonesia, Perseroan memiliki komitmen untuk menjadi Good Corporate Citizen, yang mematuhi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menghormati aspek-aspek budaya dan etika berbisnis yang benar. Oleh karenanya, guna merealisasikan nilai-nilai dalam Good Corporate Citizenship, Perseroan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) yang baik agar terwujud organisasi Perseroan yang bertanggung jawab, transparan dan akuntabel di mata investor, pemegang saham, pemangku kepentingan dan masyarakat. Melalui pelaksanaan GCG ini, setiap unsur di dalam organisasi perusahaan diharapkan dapat menjalankan tugasnya sesuai fungsi dan tanggung jawabnya serta bertindak dalam koridor yang sesuai kebijakan perusahaan maupun praktik-praktik terbaik (best practices). Pelaksanaan GCG yang baik didasarkan pada nilai-nilai yang dijunjung tinggi secara universal, yaitu:

a. Transparansi Aspek ini diterapkan dalam penyediaan akses terhadap seluruh

informasi yang bersifat material dan relevan kepada pemangku kepentingan sesuai hak masing-masing.

b. Akuntabilitas Prinsip ini diterapkan melalui pembagian tugas kepada setiap

orang dalam organisasi secara jelas sesuai fungsi dan tanggung jawabnya dalam rangka menerapkan sistem pengendalian yang seimbang disertai dengan penerapan sistem penghargaan dan sanksi yang adil dan bijaksana.

c. Tanggung Jawab Prinsip ini diterapkan dengan menegakkan kepatuhan terhadap

peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, terutama mengacu pada praktik bisnis tambang yang terbaik dengan mengedepankan tanggung jawab sosial dan lingkungan hidup.

d. Independen Prinsip ini diterapkan di lingkungan perusahaan melalui

penerapan professionalism dan objektivitas yang tinggi dalam pengelolaan usaha sehingga sedapat mungkin meminimalisir potensi benturan kepentingan.

e. Adil Aspek ini merupakan salah satu aspek yang penting diterapkan

dalam memberikan perlakuan yang adil dan setara kepada semua pemangku kepentingan, termasuk juga menerima saran maupun kritik demi kemajuan perusahaan.

As a business entity which operates in the jurisdiction of the Republic of Indonesia, the Company is committed to become a Good Corporate Citizen who complies with all prevailing regulations and in compliance with appropriate business ethics. In order to achieve this, the Company implements the principles of Good Corporate Governance (GCG) to build a high level of responsibility, transparency and accountability to investors, shareholders, other stakeholders, and members of the broader community. Through the implementation of GCG, it is hoped that all elements within the Company’s organization will fulfill their tasks and duties and responsibly in compliance with company policy and best practice. The implementation of GCG is based on the following universally held values:

a. Transparency Disclosure and access to all material and relevant information

to all stakeholders according to their rights.

b. Accountability Clearly defined responsibilities of each and every person

within the organization that supports a system of checks and balances and which is characterized by a fair reward and punishment system.

c. Responsibility Strict compliance with all relevant applicable laws and

regulations, adherence to best mining practices including environmental and to corporate social responsibilities.

d. Independency Pure professionalism and objectivity in managing the business,

free of any conflict of interest.

e. Fairness Equal and fair treatment to cater to all stakeholders’ interests;

open minded to any suggestions, advice or criticism from all stakeholders.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 65

Rapat umum Pemegang Saham (RuPS)The General Meeting of Shareholders (GMS)

Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) adalah organ tertinggi dalam organisasi Perseroan yang memiliki wewenang untuk: • MengesahkanLaporanTahunan;• Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab

sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris; • MengangkatdanmemberhentikananggotaDewanKomisaris

dan Direksi; • Memutuskan besaran remunerasi untuk anggota Dewan

Komisaris dan Direksi; • Menetapkanpembagiandividen;• Menunjukdanmengangkatauditoreksternal;• MenyetujuiperubahanAnggaranDasarPerseroan.

Pelaksanaan RUPS terbagi menjadi dua, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun buku, dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan sewaktu-waktu bilamana diperlukan.

Perseroan telah menyelenggarakan RUPST pada hari Senin, tanggal 30 Juni 2014 yang bertempat di Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia (Galeri Bursa), Gedung Bursa Efek Indonesia, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190, dengan hasil keputusan yang mana telah terealisasi semua di tahun 2014 sebagai berikut:

1. Menyetujui Laporan Tahunan yang disampaikan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2013 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2013 dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2013, sepanjang tindakan tersebut tercatat pada buku-buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundangan.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the Company’s highest decision making organ, with rights include the following: • RatificationofAnnualReports;• ReleaseanddischargeoftheresponsibilitiesoftheBoardof

Commissioners and Board of Directors; • Appointment and termination of members of the Board of

Commissioners and Board of Directors; • DeterminationoftheremunerationofmembersoftheBoard

of Commissioners and Board of Directors; • Decisionsrelatedtothepaymentofdividends;• Appointmentofexternalauditors;• ApprovalonchangestotheCompany’sArticlesofAssociation.

General Meeting of Shareholders consists of: the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) which is held no later than six months after the end of the previous financial year, and Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS), which can be held anytime as required.

The Company convened the Annual General Meeting of Shareholders on Monday, June 30, 2014 at Seminar Room Indonesia Stock Exchange Building, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, South Jakarta 12190, with the following which all have been realized in 2014:

1. To approve the Annual Report presented by the Board of Directors of the Company regarding the Company’s performance for the Financial Year of 2013 and the Supervisory Report of the Board of Commissioners of the Company and to approve to the Financial Statements of the Company for the Financial Year 2013, audited by Public Accountant Firm Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny and to grant full release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners from their management and supervisory actions in the financial year of 2013 to the extent such actions are reflected in the Company’s books and do not violate any applicable laws and regulations.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance66

2. Menyetujui untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dikarenakan Perseroan mencatat saldo laba negatif.

3. Menyetujui dan memberikan kuasa serta wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menentukan dan menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014 serta menetapkan besarnya honorarium dan persyaratan lain penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut.

4. a. 1. Menerima pengunduran diri Bapak Andreas Vourloumis dari jabatannya sebagai Komisaris Independen Perseroan, Bapak Eddy dari jabatannya sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan, dan Bapak Vikaskaya Mastoto Hendra dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan.

2. Menyetujui pemberhentian dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan lainnya terhitung sejak tanggal ditutupnya Rapat ini; dan kepada mereka diberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab (acquit et de charge) atas segala tindakan pengurusan yang dilakukan oleh Direksi dan tindakan pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris Perseroan sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam buku-buku Perseroan.

b. Mengangkat seluruh nama-nama yang akan disebut di bawah ini sebagai anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini untuk masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Tahunan tahun kelima berikutnya, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu, dengan susunan sebagai berikut:

Dewan Komisaris Jay T. Oentoro : Presiden Komisaris William James Randall : Wakil Presiden Komisaris Pranata Hajadi : Komisaris Suci Kuswardani : Komisaris Edwind A. Satyabrata : Komisaris Independen Notariza Taher : Komisaris Independen

Direksi Andre Abdi : Presiden Direktur Hans Jurgen Kaschull : Wakil Presiden Direktur Joko Kus Sulistyoko : Direktur Aulia Setiadi : Direktur Lidwina S. Nugraha : Direktur Independen

c. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan kembali keputusan dari Rapat dalam akta Notaris dan selanjutnya memberitahukan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk dimasukkan dalam Daftar Perseroan dan untuk keperluan tersebut berhak melaksanakan segala sesuatu yang diperlukan sehubungan dengan pemberitahuan tersebut.

2. To approve not to distribute dividends for the fiscal year ending on December 31, 2013 due to negative retained earnings.

3. To grant the authority to the Board of Directors of the Company to appoint an Independent Public Accountant registered at OJK (Financial Services Authority) to audit the Company’s Financial Statements for the Financial Year of 2014 and to determine the fee and other requirements with regards to the appointment of the Independent Public Accountant.

4. a. 1. To the resignation of Mr. Andreas Vourloumis as Independent Commissioner of the Company, Mr. Eddy as Unaffiliated Director of the Company, and Mr. Vikaskaya Mastoto Hendra as Director of the Company.

2. To approve the honorable discharge of all the Board of Directors and Commissioners effective since the closing date of this meeting and to grant full release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors from the management actions and to the Board of Commissioners from the supervisory actions to the extent such actions are reflected in the Company’s books.

b. To appoint the new Board of Directors and Commissioners effective as of the closing of the Meeting until the closing of Annual General Meeting of Shareholders for the term of office of five years without prejudice to the right of the General Meeting of Shareholders to dismiss them at any time with the following composition:

Board of Commissioners Jay T. Oentoro : President Commissioner William James Randall : Vice President Commissioner Pranata Hajadi : Commissioner Suci Kuswardani : Commissioner Edwind A. Satyabrata : Independent Commissioner Notariza Taher : Independent Commissioner

Board of Directors Andre Abdi : President Director Hans Jurgen Kaschull : Vice President Director Joko Kus Sulistyoko : Director Aulia Setiadi : Director Lidwina S. Nugraha : Independent Director

c. To grant the authority with substitution right to the Company’s Board of Directors to restate the Meeting Resolutions in a Notarial Deed and then report the change of Company’s Board of Commissioners and Board of Directors to the Ministry of Law and Human Rights to be inserted in the Company Register and undertake all necessary actions in relation to the notifications.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 67

Dewan Komisaris The Board of Commissioners

Per 31 Desember 2014, Dewan Komisaris terdiri dari 6 (enam) anggota, termasuk 2 (dua) Komisaris Independen dan dipimpin oleh seorang Presiden Komisaris dengan komposisi sebagai berikut:

Jay T. Oentoro : Presiden Komisaris William James Randall : Wakil Presiden Komisaris Pranata Hajadi : Komisaris Suci Kuswardani : Komisaris Edwind A. Satyabrata : Komisaris Independen Notariza Taher : Komisaris Independen

Lingkup tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: • Menjalankan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan

perusahaan sehari-hari oleh Direksi.• Memberikan masukan dan saran terhadap Direksi terkait

pengelolaan hal-hal penting yang perlu mendapat perhatian. • Memberikanpersetujuanataspelaksanaantransaksitertentu

sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.

Independensi Dewan Komisaris

Persentase jumlah Komisaris Independen yang dimiliki oleh Perseroan sebesar 33% dan sudah melebihi ketentuan minimum yang diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, yaitu 30%.

Komisaris Independen Perseroan bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali pada periode berikutnya. Selain itu, Komisaris Independen tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan serta tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

As of December 31, 2014, the Board of Commissioners consisted of 6 (six) members, of which one served as the President Commissioner and 2 (two) members as Independent Commissioners. The composition as follows:

Jay T. Oentoro : President Commissioner William James Randall : Vice President CommissionerPranata Hajadi : Commissioner Suci Kuswardani : Commissioner Edwind A. Satyabrata : Independent Commissioner Notariza Taher : Independent Commissioner

The duties and responsibilities of the Board of Commissioners are as follows: • Supervising the Board of Directors in the day-to-day

management of the Company. • ProvidingcounselandadvicetotheDirectorsonmanagement

issues as necessary. • Grantingapproval tocertain transactionsasstipulated in the

Articles of Association.

Independency of the Board of Commissioners

Independent Commissioners of the Company are 33% of the Board of Commissioners, over the minimum requirement of Financial Services Authority of 30%.

Independent Commissioner of the Company is not a person who works or has the authority and responsibility in planning, leading, controlling or monitoring the Company activities in the last six months, except for the reappointment in the next period. Besides, the Independent Commissioner do not own the Company stocks both directly or indirectly, has no affiliated relationship with the Company, member of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors or principal Shareholders and has no business relationship both directly or indirectly regarding the business activities of the Company.

5. a. Menetapkan Gaji atau Remunerasi dan Tunjangan lainnya atau Fasilitas Lainnya untuk Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2014 secara total tidak melebihi Rp5.000.000.000 (Lima miliar Rupiah) dan memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlahnya dan tata cara pembagiannya.

b.. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan Gaji atau Remunerasi dan Tunjangan Lainnya atau Fasilitas Lainnya bagi anggota Direksi Perseroan untuk tahun 2014.

5. a. To approve remuneration packages and other facilities for the members of the Board of Commissioners for the financial year of 2014 at a total amount not exceeding Rp5,000,000,000 (five billion Rupiah) and to grant the authority to the Board of Commissioners to determine the amount and procedure of distribution.

b.. To grant the authority to the Board of Commissioners to determine the amount of the remuneration packages and/ or salaries and other facilities to members of the Board of Directors for the financial year of 2014.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance68

Rapat Dewan Komisaris

Selama tahun 2014, telah dilaksanakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 6 kali, termasuk di antaranya 3 rapat gabungan yang melibatkan Direksi.

No.NamaName

JabatanDesignation

Jumlah KehadiranFrequency of Attendance

1 Jay T. Oentoro Presiden Komisaris/President Commissioner 3

2 William James Randall Wakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner -

3 Pranata Hajadi Komisaris/Commissioner 3

4 Suci Kuswardani Komisaris/Commissioner 3

5 Edwind A. Satyabrata Komisaris Independen/Independent Commissioner 1

6 Notariza Taher Komisaris Independen/Independent Commissioner 1

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Joint Meetings of Board of Commissioners and Board of Directors

No.NamaName

JabatanDesignation

Jumlah KehadiranFrequency of Attendance

Dewan Komisaris/Board of Commissioners

1 Jay T. Oentoro Presiden Komisaris/President Commissioner 3

2 William James Randall Wakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner -

3 Pranata Hajadi Komisaris/Commissioner 3

4 Suci Kuswardani Komisaris/Commissioner 3

5 Edwind A. Satyabrata Komisaris Independen/Independent Commissioner 1

6 Notariza Taher Komisaris Independen/Independent Commissioner 1

Direksi/Board of Directors

1 Andre Abdi Presiden Direktur/President Director 3

2 Hans Jurgen Kaschull Wakil Presiden Direktur/Vice President Director 3

3 Aulia Setiadi Direktur/Director 3

4 Joko Kus Sulistyoko Direktur/Director 2

5 Lidwina S. Nugraha Direktur Independen/Independent Director 2

Meetings of the Board of Commissioners

Throughout 2014, the Board of Commissioners conducted 6 meetings, including 3 joint meetings with the Board of Directors.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 69

Direksi The Board of Directors

Per 31 Desember 2014, Direksi terdiri dari 5 (lima) anggota, dengan dipimpin oleh seorang Presiden Direktur dengan komposisi sebagai berikut: Andre Abdi : Presiden Direktur Hans Jurgen Kaschull : Wakil Presiden Direktur Joko Kus Sulistyoko : Direktur Aulia Setiadi : Direktur Lidwina S.Nugraha : Direktur Independen

Lingkup tugas dan tanggung jawab Direksi: • Bertanggungjawabterhadappengelolaanperusahaan.• Bertanggung jawab terhadap pemanfaatan dan upaya untuk

menjaga aset perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.• Bertugasuntukmewakiliperusahaandidalammaupundiluar

pengadilan. • Bertugasuntukmelaksanakantransaksidalambatasketentuan

tertentu sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.

Sedangkan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi adalah sebagai berikut:- Andre Abdi selaku Presiden Direktur bertanggung jawab secara

umum atas strategi dan operasi Perseroan, penerapan tata kelola perusahaan serta pengembangan bisnis secara berkelanjutan.

- Hans Jurgen Kaschull selaku Wakil Presiden Direktur sekaligus Direktur Operasional bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional tambang Perseroan serta teknologi informasi, komersial, pemasaran dan logistik.

- Joko Kus Sulistyoko selaku Direktur Pengembangan Aset bertanggung jawab atas pengendalian bisnis dan pengembangan aset yang meliputi bidang eksplorasi, kompensasi lahan, perencanaan aset serta hubungan eksternal.

- Aulia Setiadi selaku Direktur Energi dan Pasokan Domestik bertanggung jawab dalam hal perencanaan, pengendalian, dan pengembangan bisnis pembangkit listrik berbasis batubara.

- Lidwina S. Nugraha selaku Direktur Keuangan dan Administrasi bertanggung jawab untuk bidang akuntansi, keuangan, penganggaran, SDM, legal, pelaporan manajemen, serta sekretaris perusahaan.

Rapat Direksi

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi senantiasa melaksanakan pertemuan rutin secara berkala untuk membahas setiap permasalahan yang ada sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing Direktur.

Selain itu, pada tahun 2014, Direksi juga melakukan rapat formal yang dihadiri seluruh anggota Direksi untuk membahas evaluasi atas kinerja Perseroan sebanyak 3 kali di luar Rapat Gabungan dengan Dewan Komisaris.

No. Nama/Name Jabatan/Designation Jumlah Kehadiran/Frequency of Attendance

Direksi/Board of Directors1 Andre Abdi Presiden Direktur/President Director 3

2 Hans Jurgen Kaschull Wakil Presiden Direktur/Vice President Director 33 Aulia Setiadi Direktur/Director 34 Joko Kus Sulistyoko Direktur/Director 35 Lidwina S. Nugraha Direktur Independen/Independent Director 3

As of December 31, 2014, the Board of Directors consisted of 5 (five) members, one of which served as President Director with the following composition: Andre Abdi : President Director Hans Jurgen Kaschull : Vice President Director Joko Kus Sulistyoko : Director Aulia Setiadi : Director Lidwina S. Nugraha : Independent Director

The duties and responsibilities of the Board of Directors are as follows: • ResponsibilityforthemanagementoftheCompany.• Responsibility formaintaining andutilizing the assets of the

Company to achieve its objectives. • RepresentingtheCompanyinandoutofcourt.

• The execution of transactions subject to the limitations asstipulated in the Articles of Association.

Meanwhile the main duty and responsibility for each Directors are as follows:- Andre Abdi as the President Director is responsible for the overall

corporate strategy and operations, implementation of good corporate governance as well as sustainable business development.

- Hans Jurgen Kaschull as Vice President Director as well as Operations Director is in charge of mining activities of the Company and also responsible for information technology, commercial services, marketing and logistics.

- Joko Kus Sulistyoko as Asset Development Director is responsible for the business control and asset development which covers exploration, land compensation, asset planning and external relations.

- Aulia Setiadi as Power and Domestic Supply Director is responsible for planning, controlling, and developing coal based power plant.

- Lidwina S. Nugraha as Finance and Administration Director is in charge of finance, accounting, budgeting, human resources, legal, statutory and board reports, and corporate secretary.

Meetings of the Board of Directors

In conducting their duties, the Board of Directors held periodic meetings to discuss any issues related to the role and responsibilities of each of the Director.

Further, during 2014, the Board of Directors held 3 formal meetings which were attended by all of Board of Directors to discuss Company's performance evaluation, in addition to joint meetings with the Board of Commissioners.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance70

Saat ini Perseroan belum memiliki Pedoman dan Kode Etik Dewan Komisaris dan Direksi. Namun Perseroan akan menyesuaikan dengan ketentuan peraturan OJK yang baru paling lambat satu tahun sejak diundangkan peraturan OJK tersebut.

Prosedur dan Dasar Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiProcedure and Determination of Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors

Berdasarkan keputusan RUPST pada tanggal 30 Juni 2014, Dewan Komisaris memiliki wewenang untuk menentukan besarnya gaji atau remunerasi dan tunjangan lainnya atau fasilitas lainnya bagi Direksi. Pada tahun 2014, Perseroan telah memberikan paket remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris sebesar US$0,25 juta dan Direksi sebesar US$1,80 juta.

Hubungan antara Remunerasi dengan Kinerja PerseroanRelationship Between Remuneration and Performance of the Company

Hubungan remunerasi dan kinerja Perseroan diatur dalam Peraturan Perusahaan.

Currently the Company has no Board Charter yet. However, the Company will comply with the new provisions of the OJK regulation no later than one year after the enactment of the

Pedoman dan Kode Etik Dewan Komisaris dan Direksi (Board Charter)Board Charter of the Board of Commissioners and Board of Directors

regulation.

Pursuant to the AGMS resolutions on June 30, 2014, the Board of Commissioners has authority to determine salary, remuneration and other allowances or facilities for the Board of Directors. In 2014, the Company paid remuneration packages US$0.25 million to the members of the Board of Commissioners and amount of

US$1.80 million to the Board of Directors.

Relationship between remuneration and the Company’s performance is stipulated under the Company Regulation.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 71

Komite Audit The Audit Committee

Komite Audit dibentuk sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Bapepam-LK. Komite Audit di bentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris Perseroan. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit mempunyai “Piagam Audit” tertulis yang menjadi pedoman dalam membantu Dewan Komisaris melaksanakan tugasnya untuk melakukan fungsi supervisi terhadap kinerja perusahaan. Komite Audit bertugas untuk menelaah laporan keuangan perusahaan sebelum diterbitkan untuk publik, menelaah kepatuhan perusahaan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku, memberikan pendapat yang independen jika terdapat perbedaan antara manajemen dengan akuntan publik, memberikan rekomendasi dalam penunjukkan akuntan publik, menelaah program kerja internal audit dan menelaah penerapan manajemen risiko dalam perusahaan.

Di tahun 2014, Komite Audit telah mengadakan beberapa kali rapat baik dengan Direksi, Dewan Komisaris, Tim Akuntansi, internal auditor maupun eksternal auditor. Rapat di atas membicarakan beberapa hal yang dikategorikan di bawah ini:

• Laporan Keuangan Komite telah menelaah laporan kuartal dan tahunan perusahaan

sebelum diterbitkan untuk publik. Komite juga telah menyetujui penunjukkan kantor Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny sebagai auditor eksternal perusahaan dan telah membicarakan ruang lingkup audit dan hasil penemuan auditor dalam melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan.

• Manajemen Risiko Komite telah melaporkan beberapa hasil penemuan yang

berhubungan dengan manajemen risiko untuk ditindaklanjuti oleh Direksi perusahaan.

• Internal Audit Komite telah membicarakan program internal audit untuk

tahun 2014, menelaah dan mendiskusikan hasil penemuan internal audit dan melaporkannya kepada Komisaris Utama.

Sesuai dengan Piagam Komite Audit Perseroan, periode jabatan anggota Komite Audit mengikuti masa jabatan Dewan Komisaris yaitu 5 (lima) tahun.

Pada akhir tahun 2014, Komite Audit terdiri dari Notariza Taher sebagai Ketua Komite Audit dan Reynold M. Batubara sebagai anggota Komite Audit.

Sepanjang tahun 2014, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran 100%.

The Audit Committee was established pursuant to the Capital Markets Law and Bapepam-LK regulations. The Audit Committee was set up by and is (accountable) to the Board of Commissioners of the Company. The Audit Committee is chaired by the Independent Commissioner. The Audit Committee is guided by the Audit Charter in performing its duties, and in assisting the Board of Commissioners in monitoring and supervising the Company’s performance. The Audit Committee reviews the Company’s financial information prior to public announcement, reviews the Company’s compliance with law and regulations, provides an independent opinion where differences arise between Management and auditors, makes recommendations for the appointment of public accounting firm, reviews the work of the internal audit function, and reviews the implementation of risk management policies within the Company.

In 2014, the Audit Committee conducted several meetings with Board of Directors, Board of Commissioners, Accounting Team, internal audit and external auditors. The said meetings highlighted the following key issues:

• Financial Statements The Audit Committee has reviewed quarterly and annual

financial reports prior to public announcement. The Audit Committee has endorsed the appointment of Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny as the Company’s external auditors, and has reviewed the scope of external audit and the audit findings in relation to the Company’s financial report.

• Risk Management The Audit Committee has reported several findings related

to the Company’s risk management procedures for further consideration and action by the Board of Directors.

• Internal Audit The Audit Committee has discussed internal audit program

for the year 2014, and is in the process of reviewing and discussing the internal audit findings, prior to reporting to the President Commissioner.

According to Audit Committee Charter of the Company, the term of office of the Audit Committee Members is 5 (five) years, following the Board of Commissioners’ term of office.

As of end of 2014, the Audit Committee comprised of Mr. Notariza Taher as Chairman, and Mr. Reynold M. Batubara as member.

During 2014, the Audit Committee has conducted 4 (four) meetings with the attendance level of 100%.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance72

Profil Komite Audit – Tidak Termasuk Anggota Dewan Komisaris

Reynold M. Batubara Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tanggal 9 April 2012. Saat ini juga menjabat sebagai Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko di PT Maybank Syariah Indonesia (sejak 2008 - sekarang), Komisaris PT Smartfren Telecom Tbk (sejak 2009 - sekarang), Komisaris PT Paramitra Alfa Sekuritas (sejak 2009 - sekarang) dan anggota Komite Audit di PT Elnusa Tbk (September 2013 - sekarang). Memiliki karir profesional di bidang audit dengan posisi terakhir sebagai Manajer Audit di Ernst & Young International (1980-1993). Pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Intern, Standard Chartered Bank (1993–1994), Country Head Group Audit, ABN AMRO Bank NV Indonesia (1994-2006), Komisaris di PT Paramitra Multi Finance (2010–2011). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 1983.

Komite nominasi dan Remunerasi nomination and Remuneration Committee

Fungsi Nominasi dan Remunerasi telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Rapat Dewan Komisaris. Namun, sampai dengan saat ini Perseroan belum memiliki Komite khusus yang menangani fungsi Nominasi dan Remunerasi.

Perseroan akan menyesuaikan dengan ketentuan peraturan OJK yang baru paling lambat satu tahun sejak diundangkan peraturan OJK tersebut.

Profile of Audit Committee – Excluding Member of the Board of Commissioners

Reynold M. Batubara An Indonesian Citizen, 59 years. He has served as the Company’s Member of Audit Committee since 9 April 2012. He currently also serves as Member of Audit Committee and Risk Management in PT Maybank Syariah Indonesia (since 2008 - now), Commissioner of PT Smartfren Telecom Tbk (since 2009-now), Commissioner of PT Paramitra Alfa Securities (since 2009 - now), Member of Audit Committee in PT Elnusa Tbk (September 2013 - now). He had a professional career in the field of audit with his last position as Audit Manager at Ernst & Young

International (1980-1993). He has served as Head of Internal Audit Unit, Standard Chartered Bank (1993-1994), Country Head of Group Audit, ABN AMRO Bank NV Indonesia (1994-2006), Commissioner of PT Paramitra Multi Finance (2010- 2011). He holds a Bachelor of Economics from the University of Indonesia, Jakarta in 1983.

The function of Nomination and Remuneration has been carried out by the Board of Commissioners pursuant to the Meeting of the Board of Commissioners. However, currently the Company has no special Committee to handle the function of Nomination and Remuneration.

The Company will comply with the new provisions of the OJK regulation no later than one year after the enactment of the regulation.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 73

unit Internal Audit Internal Audit unit

Perseroan membentuk Unit Internal Audit berdasarkan Piagam Audit Internal yang ditetapkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris sejak tanggal 15 Agustus 2011. Pembentukannya mengacu pada Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7 dalam rangka menyelenggarakan layanan konsultansi dan jaminan kemandirian, objektivitas untuk peningkatan operasional Perseroan melalui pendekatan yang sistematis dan berdisiplin dalam mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan manajemen risiko, proses pengendalian dan tata kelola perusahaan. Perseroan menunjuk Nur Abdillah untuk mengepalai Divisi Internal Audit sejak tanggal 12 November 2012. Berikut ini adalah profil singkat beliau:

Nur AbdillahKepala Divisi Internal Audit. Nur Abdillah membangun kariernya sebagai auditor pemerintah pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sejak tahun 1995 sampai dengan tahun 2001. Senior Officer pada Divisi Administrasi Aset Inti Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sejak tahun 2000 sampai dengan 2005. Karir pada perusahaan swasta dimulai sejak tahun 2005 dengan bergabung pada PT AJN Solusindo (jasa pendukung telekomunikasi dan teknologi informasi) sebagai Tax dan Accounting Manager. Senior Auditor pada PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (perusahaan pelayaran) pada tahun 2008-2011, dan Internal Audit Manager pada PT Bumi Resources Mineral Tbk (bergerak dalam industri pertambangan mineral) pada tahun 2011- 2012. Bergabung dengan Perseroan sejak November 2012.

Meraih gelar Akuntan dari STAN pada tahun 2000 dan Magister Manajemen bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Jenderal Soedirman tahun 2004. Memiliki gelar profesional Chartered Accountant (CA) dan Certified of Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (CPSAK) yang keduanya dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Aktif menjadi Dosen Paruh Waktu pada Universitas Bakrie dan sejumlah perguruan tinggi lain dan juga lembaga pendidikan auditor terkemuka. Selain itu juga sebagai anggota aktif dan Sekjen Institute of Internal Auditor Indonesia (IIA Indonesia), anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan juga Information System Audit and Control Association (ISACA).

Kegiatan Internal Audit selama 2014

Selama tahun 2014, Internal Audit memfokuskan diri pada 2 hal yaitu melaksanakan sejumlah kegiatan assurance; dan kegiatan konsultasi. Kegiatan assurance yang dilaksanakan selama tahun 2014 antara lain review rutin atas laporan keuangan periodik, review atas laporan triwulan, review land compensation, dan pengendalian serta pemantauan atas pembangunan sarana dan prasarana di Pelabuhan Pulai Gading serta pembuatan jalan akses baru daerah kampung Mancang Sakti, Kabupaten Musi Rawas. Sementara itu kegiatan yang bersifat non assurance antara lain koordinasi dengan Komite Audit, pemantauan program efisiensi, dan penyusunan whistleblowing system.

The Company established the Internal Audit Unit pursuant to the Internal Audit Charter set by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners on August 15, 2011. The establishment of this unit was conducted in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.I.7, to provide independent objective consultation to systematically increase value and to improve operations through a systematic approach and enhance the effectiveness of risk management, internal control and governance. On November 12, 2012, the Company appointed Nur Abdillah to hold the position of Head the Internal Audit Division. This section contains a brief profile of Nur Abdillah, as follows:

Nur AbdillahHead of Internal Audit Unit Nur Abdillah built his career as a government auditor at the Financial and Development Supervisory Board (BPKP) from 1995 to 2001. He served as the Senior Officer in the Division for the Administration of Core Assets at the Indonesian Bank Restructuring Agency (BPPN) from 2000 to 2005. He began his career in the private sector in 2005, when he joined PT AJN Solusindo, an information technology and telecommunications service provider, as a Tax and Accounting Manager. Later, he served as Senior Auditor at PT Humpuss Intermoda

Transportasi Tbk (a shipping company) from 2008-2011, and as Internal Audit Manager at PT Bumi Resources Mineral Tbk (which operates in the mineral mining industry) from 2011-2012. He joined the Company since November 2012.

Obtaining a degree as Accountant from STAN in 2000 and Master degree in Financial Management from Jenderal Soedirman University in 2004. Having a professional degree such as Chartered Accountant (CA) and Certified of PSAK issued by Indonesian Institute of Accountants.

He actively serves as a part-time lecturer at the Bakrie University and a number of private tertiary institutions. Moreover, he is also an active member and Secretary General of Indonesian Institute of Internal Auditor (IIA Indonesia), member of Indonesian Institute of Accountants (IAI) as well as Information System Audit and Control Association (ISACA).

Internal Audit Activities in 2014

During 2014, Internal Audit focused on two aspects i.e. conducted several assurance and non-assurance activities as well as risk management and consultation. The assurance activities which took place within 2014 consisted of reviewing the periodically financial reports, reviewing quarterly reports, reviewing land compensation reports, control & supervision on infrastructure development report which established in Pulai Gading Port and also the new road building in Mancang Sakti village area, Musi Rawas Regency. Meanwhile the non-assurance activities included coordination with the Audit Committee, efficiency program monitoring, and whistleblowing system development.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance74

Pengendalian Internal

Sebagai bagian dari proses yang berkesinambungan untuk menyelenggarakan tata kelola perusahaan yang efisien dan efektif, Perseroan senantiasa mengkaji dan menjaga pengendalian internal Perseroan untuk memastikan keselarasannya dengan perkembangan dunia bisnis, tantangan pasar dan perkembangan teknologi. Kegiatan pengendalian internal di lingkungan Perseroan diimplementasikan dalam dua hal, yaitu pengendalian keuangan dan pengendalian operasional. Kegiatan pengendalian keuangan pada Perseroan termasuk pemisahan tugas dan kewenangan yang memadai serta perumusan dan penerapan standar dan prosedur transaksi keuangan serta pencatatan keuangan yang baik. Mekanisme tata kelola keuangan dilaksanakan sesuai standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh Unit Internal Audit, Komite Audit dan Eksternal Audit.

Sementara itu, pengendalian operasional dilaksanakan melalui struktur organisasi yang mendukung penerapan sistem pengendalian yang baik serta sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang operasional yang meliputi proses eksplorasi, produksi dan reklamasi. Selain itu, area pengendalian internal yang senantiasa berkembang mencakup:

a. Lingkungan pengendalian yang mendukung antara lain komitmen yang tinggi atas penerapan kode etik dan integritas dari seluruh manajemen, pengawasan yang memadai dari Dewan Komisaris dan juga melalui manajemen, struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan, memiliki kompetensi yang sesuai, dan pelaksanaan akuntabilitas di tiap bagian dan tingkatan manajemen.

b. Pengelolaan risiko yang meliputi pemahaman bersama atas tujuan dan sasaran yang akan dicapai, pelaksanaan pengelolaan risiko yang terpadu termasuk antisipasi atas kemungkinan tindak kecurangan yang mungkin terjadi, dan senantiasa mengantisipasi perubahan dalam lingkungan.

c. Aktivitas pengendalian yang melekat melalui berbagai kebijakan dan praktik Perseroan, pemanfaatan teknologi informasi secara efektif, dan evaluasi yang kontinu atas prosedur-prosedur yang berlaku di Perseroan.

d. Pelaksanaan komunikasi dan penyebaran informasi dengan pihak eksternal, pihak internal dan juga penyediaan informasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna.

e. Kegiatan monitoring yang telah dilaksanakan oleh bagian yang berwenang melakukan monitoring yang dibutuhkan termasuk perbaikan atas defisiensi yang telah terjadi.

Internal Controls

As part of its sustained efforts to improve corporate governance, the Company conducts ongoing analysis of the Company’s internal controls in order to ensure that these controls effectively address developments in the business sector, market challenges, and technological developments. The Company implements internal controls over two main areas, these being financial controls and operational controls. Activities related to financial controls include the appropriate segregation of duties and responsibilities and the formulation and implementation of standards and procedures for financial transactions and financial book keeping. Financial governance mechanisms are implemented in accordance with prevailing accounting standards in Indonesia and are tightly controlled by the Internal Audit Unit, Audit Committee, and External Auditor.

Operational controls are implemented through an organizational structure that supports the implementation of appropriate controls in accordance with prevailing regulations governing operational issues including exploration, production, and reclamation procedures. In addition, internal controls also involve the following issues:

a. Control environment which support high commitment of the implementation of code of ethics and integrity of the management, adequate supervision by the Board of Commissioners as well as through a management, supporting organizational structure, required competence and the implementation of accountability at each division and management level.

b. A risk management that includes common perspective towards the achievement of targets and objectives, implementation of integrated risk management including anticipation against fraud, and against changes in business environment.

c. Control activities through a number of policies and corporate practices, effective technological usage, and continuous evaluation over procedures in the Company.

d. The dissemination of information and communication with external and internal parties as well as provision of relevant information to the users.

e. Monitoring activities conducted by the divisions and sections authorized for conducting monitoring activities which include improving the deficiency.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 75

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Dalam rangka mewujudkan transparansi usaha sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, Perseroan telah menunjuk Lidwina S. Nugraha sebagai Sekretaris Perusahaan terhitung sejak tanggal 1 Juli 2014 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.0001/AR-Mgmt/VII/2014, tanggal 1 Juli 2014.

Periode jabatan Sekretaris Perusahaan adalah dari sejak tanggal pengangkatan sampai dengan tanggal pemberhentian sesuai dengan Surat Keputusan Direksi. Profil mengenai beliau dapat dilihat di halaman 36 pada Laporan Tahunan ini.

Sekretaris Perusahaan ditunjuk sebagai penghubung utama antara Perseroan dengan pemegang saham, otoritas pasar modal dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan bertugas untuk memastikan bahwa seluruh pemegang saham, investor, pemangku kepentingan dan masyarakat luas dapat mengakses informasi Perseroan secara akurat dan tepat waktu.

Di internal perusahaan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab terhadap hal-hal berikut: a. Memfasilitasi terciptanya komunikasi yang efektif antara

Dewan Komisaris dan Direksi; b. Membantu Direksi mempersiapkan rencana korporasi strategis

Perseroan; c. Mempersiapkan rapat manajemen Perseroan termasuk RUPS

Tahunan dan RUPSLB; d. Melakukan proses dokumentasi, termasuk notulen rapat

manajemen, daftar pencatatan saham, serta kontrak dengan pihak terkait lainnya.

Selama tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah melakukan kegiatan sebagai berikut:1. Memberikan informasi dan masukan kepada Dewan Komisaris

dan Direksi terkait peraturan perundang-undangan khususnya peraturan pasar modal terkini.

2. Menyelenggarakan RUPS, Public Expose Tahunan, Rapat Direksi dan Rapat Komisaris

3. Melakukan korespondensi dengan regulator.4. Menyampaikan keterbukaan informasi kepada publik atas nama

Perseroan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Pelatihan Sekretaris Perusahaan

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti pelatihan selama tahun 2014 seperti:

Penyelenggara/Organizer Nama Pelatihan/Name of Training Waktu Pelatihan/Time

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

Sosialisasi Surat Keputusan Direksi BEI, tentang pencatatan efek bersifat ekuitas selain saham.Socialization of Decision of the Board of Directors Concerning Listing of Shares (Stock) and Equity-Type Securities Other Than Stock.

27 Januari 2014January 27, 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

Update Konsep Peraturan No. 1A.1.Updating Concept of Regulation No.1A.1.

21 April 2014April 21, 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

Sosialisasi Surat Keputusan Direksi BEI tentang Pencatatan Saham dan Efek bersifat ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh perusahaan di bidang pertambangan Minerba.Socialization of Decision of the Board of Directors Concerning Listing of Shares (Stock) and Equity Type Securities Other Than Stock Issued by The Company in The Field of Mineral and Coal Mining.

22 Oktober 2014October 22, 2014

As part of its endeavors to improve the level of corporate transparency in accordance with the GCG principles, the Company appointed Lidwina S. Nugraha as Corporate Secretary since July 1, 2014 pursuant to Decision Letter of the Board of Directors No.0001/AR-Mgmt/VII/2014, dated July 1, 2014.

The Corporate Secretary’s term of office begins on the date of appointment until the termination date with regard to the Board of Directors’ Decision Letter. Her profile can be seen on page 36 of this Annual Report.

The Corporate Secretary serves to liaise communication between the Company and shareholders, capital market authorities and the public in general. The role of the Corporate Secretary is to ensure the proper and timely disclosure of information to shareholders, investors, stakeholders, and the broader public.

Internally, Corporate Secretary of the Company is responsible for the following tasks: a. To facilitate an effective communication between Board of

Commissioners and Directors; b. To assist the Board of Directors in preparing the strategic

corporate plan of the Company; c. To help prepare meetings of the Company’s management

including AGMS and EGMS; d. To administer the documentation process, including the

management’s minutes meeting, the list of stock listing, as well as contracts with other related parties.

During 2014, Corporate Secretary has conducted activities as follows:1. To provide information and input to the Board of Commissioners

and Directors regarding the regulations, particularly the updated capital market regulations.

2. To conduct GMS, Public Expose, Meetings of the Board of Directors and Commissioners.

3. To do corresponding with regulators. 4. To submit information disclosure to public on behalf of the

Company with regard to the prevailing regulations.

Training of Corporate Secretary

In order to enhance the knowledge and comprehension in carrying out its duties, the Corporate Secretary participated in training during 2014 such as:

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance76

Manajemen RisikoRisk Management

Aktivitas Perseroan terpengaruh oleh berbagai jenis risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar, risiko harga komoditas dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit, risiko likuiditas serta risiko permodalan.

Secara umum, program pengelolaan risiko keuangan Perseroan berfokus kepada ketidakpastian pasar keuangan dan berusaha meminimalisir efek tidak wajar terhadap kinerja keuangan Perseroan. Pengelolaan risiko dilakukan oleh Direksi Perseroan yang meliputi identifikasi, evaluasi dan melakukan lindung nilai atas risiko keuangan, jika diperlukan. Direksi menyediakan prinsip-prinsip keseluruhan untuk pengelolaan risiko, termasuk risiko pasar, kredit, dan likuiditas serta permodalan.

a. Risiko Pasar

(i) Risiko nilai tukar Pembiayaan dan sebagian besar pendapatan dan pengeluaran

operasi dari entitas anak yang beroperasi dari Perseroan didenominasi dalam mata uang Dolar AS, yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai alami (natural hedging) terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Namun, Perseroan memiliki eksposur terhadap risiko mata uang asing yang timbul dari biaya operasi lainnya dalam mata uang Rupiah. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada eksposur yang signifikan terhadap Perseroan dari risiko nilai tukar. Perseroan tidak menggunakan instrumen keuangan seperti kontrak forward untuk meminimalkan risiko nilai tukar.

(ii) Risiko harga Perseroan terekspos terhadap risiko harga komoditas karena

batubara adalah produk komoditas yang diperjualbelikan di pasar batubara dunia. Harga batubara ditentukan berdasarkan harga batubara dunia, yang cenderung sangat mengikuti siklus dan dapat berfluktuasi secara signifikan. Sebagai produk komoditas, harga batubara dunia sangat tergantung pada dinamika pasokan dan permintaan batubara di pasar ekspor dunia. Perseroan belum mengadakan perjanjian perdagangan batubara dan belum melakukan perikatan harga batubara jangka panjang untuk melakukan lindung nilai terhadap fluktuasi harga batubara, tetapi dapat saja melakukannya di masa depan. Sebaliknya, Perseroan melakukan kontrak penjualan batubara dengan beberapa pelanggan menggunakan harga tetap selama satu tahun untuk melindungi sebagian dari pendapatan untuk tiap tahunnya.

Perseroan rentan terhadap risiko harga komoditas berkaitan dengan pembelian bahan bakar minyak yang diperlukan untuk menjalankan operasinya. Perseroan tidak melakukan transaksi kontrak lindung nilai bahan bakar minyak untuk melindungi nilai terhadap fluktuasi harga bahan bakar minyak, tetapi dapat saja melakukannya di masa depan. Namun, untuk mengurangi risiko, Perseroan melakukan kesepakatan dengan kontraktor pertambangan untuk melakukan penyesuaian atas tarif kontrak berdasarkan fluktuasi harga bahan bakar minyak di atas perkiraan normal.

The Company’s activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk, commodity price risk and interest rate risk), credit risk, liquidity risk and capital risk.

The Company’s overall financial risk management program focuses on addressing the financial market uncertainty and seeking efforts to minimize potential adverse effects on the financial performance of the Company. Risk management is carried out by the Company’s Board of Directors. The Board identifies, evaluates and hedges financial risks, where appropriate. The Board of Directors determines principles for overall risk management, including market, credit, liquidity and capitalization risks.

a. Market Risk

(i) Foreign exchange risk The financing and the majority of revenue and operating

expenditure of the operating subsidiaries of the Company are denominated in US Dollars, which indirectly represents a natural hedge on exposure to fluctuations in foreign exchange rates. However, the Company is exposed to foreign exchange risk arising from Rupiah other operation expenses. Management believes that the Company’s exposure to foreign exchange risk is not significant. The Company does not use any financial instruments such as forward exchange contract to mitigate the foreign exchange risk.

(ii) Price risk The Company is exposed to commodity price risk because

coal is a commodity product traded in the world coal markets. Prices are based on global coal prices, which tend to be highly cyclical and subject to significant fluctuations. As a commodity product, global coal prices are principally dependent on the supply and demand dynamics of coal in the world export market. The Company did not engage in trading coal contracts and has not entered into long term coal pricing agreements to hedge its exposure to fluctuations in the coal price but may do so in the future. Instead, the Company entered into one-year fixed price coal contracts with some of its customers to safeguard a portion of its revenue for each year.

The Company also faces commodity price risk relating to the

purchase of fuel for its operations. The Company does not engage in any fuel hedging contracts to hedge its exposure to fluctuations in the fuel price but may do so in the future. However, in order to mitigate the risks, the Company and mining contractors have agreed in making some adjustments to contracted rates based on fluctuations in fuel prices above estimated price.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 77

(iii) Risiko suku bunga Perseroan memiliki sebagian pinjaman dengan tingkat suku

bunga variabel sehingga Perseroan terekspos risiko tingkat suku bunga. Untuk mengurangi risiko perubahan tingkat suku bunga yang menyebabkan adanya ketidakpastian arus kas terhadap pembayaran beban bunga di masa depan, Perusahaan: (a) Memonitor tingkat suku bunga di pasar; (b) Membangun komunikasi yang intensif dengan pihak bank

yang terkait atas pembebanan bunga; dan (c) Mengimplementasikan manajemen kas untuk

meminimalkan beban bunga.

b. Risiko Kredit

Risiko kredit terutama berasal dari penempatan dana pada bank, deposito berjangka, piutang usaha, dan piutang non usaha. Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Perseroan memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, perjanjian yang mengikat secara hukum untuk transaksi penjualan batubara dan jasa penambangan dan jasa lainnya yang telah dilakukan dan secara historis mempunyai tingkat yang rendah untuk piutang usaha yang bermasalah. Kebijakan umum Perseroan untuk penjualan batubara kepada pelanggan baru dan yang sudah ada saat ini adalah sebagai berikut: (i) Memilih pelanggan dengan kondisi keuangan yang kuat dan

reputasi yang baik. (ii) Penerimaan pelanggan baru dan penjualan batubara disetujui

oleh personil yang berwenang sesuai dengan struktur delegasi wewenang Perseroan.

c. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul dalam situasi dimana posisi arus kas Perseroan mengindikasikan bahwa arus kas masuk dari pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran jangka pendek. Dalam kebijakan manajemen risiko likuiditas, Perseroan melakukan monitor dan menjaga level kas dan setara kas yang diperkirakan cukup untuk mendanai kegiatan operasional Perseroan dan mengurangi pengaruh fluktuasi dalam arus kas. Manajemen Perseroan juga secara rutin melakukan monitor atas perkiraan arus kas dan arus kas aktual, termasuk profil jatuh tempo pinjaman, dan secara terus-menerus menilai kondisi pasar keuangan untuk kesempatan memperoleh dana.

(iii) Interest rate risk The Company has certain borrowings that are subject to

variable interest rates; such as the Company is exposed to interest rate risk. In order to minimize interest rate risks which increase the uncertainty of the cash flows for interest payments in the future, the Company shall:

(a) Monitor interest rate in the market; (b) Develop intensive communication with the related banks

for the interest charges; and (c) Implement cash management to minimize the interest

expenses.

b. Credit Risk

Credit risk arises from cash in banks, time deposits, trade receivables, and non-trade receivables. Management is confident in its ability to continue to control and maintain minimal exposure to credit risk, since the Company has clear policies on the selection of customers, legally binding agreements in place for coal sales transactions and mining services and other services rendered and historically low levels of bad debts. The Company’s general policies for coal sales to new and existing customers are as follows:

(i) Selecting customers with strong financial condition and good reputation.

(ii) Acceptance of new customers and sales of coal are approved by the authorized personnel according to the Company’s delegation of authority structure.

c. Liquidity Risk Liquidity risk is defined as a risk that arises in situations where

the Company's cash flow indicates that the cash inflow from short-term revenue is not enough to cover the cash outflow of short-term expenditure. In the liquidity risk management policy, the Company monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company's operational activities and to mitigate the effect of fluctuations in cash flows. The Company's management also regularly monitors the projected and actual cash flows, including their loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to tap opportunities to pursue fund-raising.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance78

d. Risiko Permodalan

Tujuan dari Perseroan dalam mengelola permodalan adalah untuk menjaga struktur permodalan yang optimal sehingga dapat memaksimalkan imbal hasil pemegang saham dan untuk melindungi kemampuan Perseroan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Struktur permodalan Perseroan terdiri atas utang (termasuk pinjaman dan utang sewa), kas dan setara kas, dan modal yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham Perseroan yang terdiri dari modal ditempatkan dan disetor, cadangan, dan saldo laba. Untuk menjaga dan mencapai struktur permodalan yang optimal, Perseroan mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar, menerbitkan saham baru, mendapatkan pinjaman baru, atau menjual aset untuk mengurangi pinjaman. Perseroan memonitor struktur permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan cara membagi jumlah utang dengan nilai buku jumlah modal. Jumlah utang dihitung dengan menjumlah semua pinjaman berbunga, di luar pinjaman pemegang saham. Berdasarkan ketentuan yang ada pada fasilitas pinjaman utama yang dimilikinya, salah satu covenant keuangan yang Perseroan harus patuhi adalah rasio utang terhadap modal.

d. Capital Risk

The Company’s objective in capital management is to maintain an optimal capital structure so as to maximize shareholder value and to ensure the Company’s ability to continue as a going concern. The capital structure of the Company consists of debt (which includes borrowings and lease payables), cash and cash equivalents and equity attributable to equity holders of the Company, comprising issued and paid up capital, reserves and retained earnings. In order to maintain and achieve an optimal capital structure, the Company may adjust the amount of dividend payment, issue new shares, obtain new borrowings or sell assets to reduce borrowings. The Company monitors its capital structure based on the debt to equity ratio. The debt-to-equity ratio is calculated as total debt divided by the total book value of capital. Total debt is calculated by adding total interest-charged loans, excluding borrowings from shareholders. Under the terms of its major borrowing facilities, one of the financial covenants that the Company is required to comply with is debt to equity ratio.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 79

Perkara Penting Tahun 2014 Significant Legal Cases in 2014

BBE menghadapi gugatan perkara perdata yang diajukan oleh PT Tataolah Hutan Prima Abadi dan PT Paramitra Agro Utama (Para Penggugat) dimana BBE dalam perkara ini menjadi Tergugat atas wanprestasi Perjanjian antara BBE dengan Para Penggugat, yakni Perjanjian Pemberian Jasa Konsultasi dan Manajemen untuk Pengoperasian Tambang tanggal 3 Mei 2008 (Perjanjian). Para Penggugat mengajukan surat gugatan No.:648/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel ke Pengadilan Jakarta Selatan tanggal 12 Desember 2013 (Surat Gugatan) terkait penyelesaian jasa konsultasi BBE kepada Para Penggugat berdasarkan Perjanjian. Pada tanggal 17 Maret 2014, BBE dan Para Penggugat telah menyetujui penyelesaian perkara dan telah menandatangani perjanjian perdamaian yang telah dikuatkan oleh Putusan Perdamaian Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 2 April 2014.

MMJ menghadapi gugatan perkara perdata yang diajukan oleh PT Nusa Bara Abadimakmur (“Penggugat”) dimana MMJ dalam perkara ini menjadi Tergugat atas wanprestasi Perjanjian antara MMJ dengan Penggugat, yakni Perjanjian Sewa Alat Berat No.001/ConstructionMMJNBA/V/2012 tanggal 1 Mei 2012, Perjanjian Sewa Alat Berat No.002/ConstructionMMJNBA/V/2012 tanggal 1 Mei 2012 dan Perjanjian Sewa Alat Berat No. 003/ConstructionMMJ-NBA/V/2012 tanggal 1 Mei 2012 (“Perjanjian”). Penggugat mengajukan surat gugatan No.627/Pdt.G/2012/PN.Jkt-Sel ke Pengadilan Jakarta Selatan tanggal 13 November 2013 (“Surat Gugatan”) terkait penyelesaian pembayaran atas Sewa Alat Berat MMJ kepada Penggugat berdasarkan Perjanjian. MMJ dan Penggugat telah menyetujui penyelesaian perkara tersebut berdasarkan Akta Perdamaian No. 627/Pdt.G/2013/PN Jkt.Sel tanggal 20 Januari 2014.

BBE received a civil lawsuits from by PT Tataolah Hutan Prima Abadi and PT Paramitra Agro Utama ("Plaintiffs") in which BBE acted as Defendants on the Agreement between BBE and the Plaintiffs, the Agreement and Management Consulting Services for Operation Mine dated May 3, 2008 (the "Agreement"). The Plaintiff filed the lawsuit No: 648/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel to the South Jakarta District Court dated December 12, 2013 ("Securities Claims") related to the settlement of the BBE consultation fee to Plaintiffs under the Agreement. On March 17, 2014, BBE and the Plaintiffs have agreed to settle the case and signed a settlement agreement which was affirmed by South Jakarta District Court on April 2, 2014.

MMJ received a civil lawsuits from by PT Nusa Bara Abadimakmur (“Plaintiff”), in which MMJ acted as Defendants on the case of Violating Agreement it made with the Plaintiff, namely the Heavy Equipment Lease Agreement No.001/ConstructionMMJ-NBA/V/2012 dated May 1, 2012, Heavy Equipment Lease Agreement No. 002/ConstructionMMJNBA/V/2012 dated May 1, 2012 and the Heavy Equipment Lease Agreement No.003/ConstructionMMJNBA/V/2012 dated May 1, 2012 (the “Agreement”). Plaintiff filed the lawsuit No.627/Pdt.G/2012/PN.Jkt-Sel to the South Jakarta District Court dated November 13, 2013 (“Securities Claims”) related to the settlement of payment for the leased equipment to Plaintiff under the Agreement. MMJ and Plaintiffs have agreed to settle the case by virtue of Deed of Amity No.627/Pdt.G/2013/PN Jkt-Sel dated January 20, 2014.January 20, 2014.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance80

Pelaporan dan Keterbukaan Informasi kepada Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2014

Report and Disclosure of Information to the Financial Services

Authority and the Indonesian Stock Exchange (IDX) during 2014

No. TanggalDate

Nomor SuratLetter Number

PerihalDescription

TujuanDestination

1 7 Januari 2014January 7, 2014

0001-OJK/AR-CS/ I/2014 Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik – Divestasi Sumber Daya KumalaInformation Disclosure-Divestment of Sumber Daya Kumala

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

2 7 Januari 2014January 7, 2014

0002-OJK/AR-CS/ I/2014 Laporan Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Desember 2013Report of Foreign Currency Denominated Debt/Liabilities for the period of December 2013

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

3 10 Januari 2014January 10, 2014

0003-BEI/AR-CS/ I/2014 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Bulan Desember 2013Monthly Report of Securities Holder Register for the period of December 2013

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

4 10 Januari 2014January 10, 2014

0004-BEI/AR-CS/ I/2014 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Bulan Desember 2013Monthly Report of Exploration Activities as of December 2013

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

5 30 Januari 2014January 30, 2014

0005-OJK/AR-CS/ I/2014 Penjelasan Atas Penelaahan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2013Explanation on Review of 2013 Half-Year Financial Statement

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

6 7 Februari 2014February 7, 2014

0006-OJK/AR-CS/ II/2014 Laporan Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Januari 2014Report of Foreign Currency Denominated Debt/Liabilities for the period of January 2014

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

7 10 Februari 2014February 10, 2014

0007-BEI/AR-CS/ II/2014 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Bulan Januari 2014Monthly Report of Securities Holder Register for the period of January 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

8 12 Februari 2014February 12, 2014

0008-BEI/AR-CS/ II/2014 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Bulan Januari 2014Monthly Report of Exploration Activities as of January 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

9 17 Februari 2014February 17, 2014

0009-OJK/AR-CS/ II/2014 Tanggapan Atas Permintaan Penjelasan Tambahan Response on Request of Additional Explanation

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

10 10 Maret 2014March 10, 2014

0009A-OJK/AR-CS/III/2014

Laporan Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Februari 2014Report of Foreign Currency Denominated Debt/Liabilities for the period of February 2014

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

11 10 Maret 2014March 10, 2014

0010-OJK/AR-CS/III/2014 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Bulan Februari 2014Monthly Report of Securities Holder Register for the period of February 2014

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

12 12 Maret 2014March 12, 2014

0011-BEI/AR-CS/III/2014 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Bulan Februari 2014Monthly Report of Exploration Activities as of February 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

13 1 April 2014April 1, 2014

0012-BEI/AR-CS/IV/2014 Penyampaian Laporan Keuangan Auditan Per 31 Desember 2013Submission of Audited Financial Statements as at 31 December 2013

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

14 4 April 2014April 4, 2014

0013-OJK/AR-CS/IV/2014 Penyampaian Laporan Keuangan Auditan Per 31 Desember 2013Submission of Audited Financial Statements as at 31 December 2013

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

15 4 April 2014April 4, 2014

0014-OJK/AR-CS/IV/2014 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Auditan Per 31 Desember 2013Submission of Advertisement of Audited Financial Statements for the Year Ended 31 December 2013

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

16 10 April 2014April 10, 2014

0015-OJK/AR-CS/IV/2014 Laporan Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Maret 2014Report of Foreign Currency Denominated Debt/Liabilities for the period of March 2014

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

17 10 April 2014April 10, 2014

0016-BEI/AR-CS/IV/2014 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Bulan Maret 2014Monthly Report of Securities Holder Register for the period of March 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

18 10 April 2014April 10, 2014

0017-BEI/AR-CS/IV/2014 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Bulan Maret 2014Monthly Report of Exploration Activities as of March 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 81

No. TanggalDate

Nomor SuratLetter Number

PerihalDescription

TujuanDestination

19 30 April 2014April 30, 2014

0018-OJK/AR-CS/IV/2014 Penyampaian Laporan Tahunan Tahun Buku 2013Submission of 2013 Annual Report

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

20 30 April 2014April 30, 2014

0019-OJK/AR-CS/IV/2014 Penyampaian Laporan Keuangan Interim Per 31 Maret 2014Submission of Interim Financial Statements as at 31 March 2014

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

21 7 Mei 2014May 7, 2014

0020-OJK/AR-CS/V/2014 Konfirmasi Keterlambatan Pengumuman Laporan Keuangan Tahunan per 31 Desember 2013Confirmation on Delayed Announcement of Annual Financial Statements for the Year Ended 31 December 2013

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

22 9 Mei 2014May 9, 2014

0021-BEI/AR-CS/V/2014 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Bulan April 2014Monthly Report of Securities Holder Register for the period of April 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

23 9 Mei 2014May 9, 2014

0022-OJK/AR-CS/V/2014 Laporan Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode April 2014Report of Foreign Currency Denominated Debt/Liabilities for the period of April 2014

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

24 12 Mei 2014May 12, 2014

0023-BEI/AR-CS/V/2014 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Bulan April 2014Monthly Report of Exploration Activities as of April 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

25 20 Mei 2014May 20, 2014

0024-OJK/AR-CS/V/2014 Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham TahunanAnnouncement of Annual General Meeting of Shareholders’ Plan

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

26 28 Mei 2014May 28, 2014

0025-OJK/AR-CS/V/2014 Bukti Iklan Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham TahunanAdvertisement Proof of Announcement of Annual General Meeting of Shareholders

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

27 10 Juni 2014June 10, 2014

0026-OJK/AR-CS/VI/2014 Laporan Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Mei 2014Report of Foreign Currency Denominated Debt/Liabilities for the period of May 2014

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

28 10 Juni 2014June 10, 2014

0027-BEI/AR-CS/VI/2014 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Bulan Mei 2014Monthly Report of Securities Holder Register for the period of May 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

29 12 Juni 2014June 12, 2014

0028-BEI/AR-CS/VI/2014 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Bulan Mei 2014Monthly Report of Exploration Activities as of May 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

30 13 Juni 2014June 13, 2014

0029-OJK/AR-CS/VI/2014 Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Call to Attend of Annual General Meeting of Shareholders

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

31 2 Juli 2014July 2, 2014

0030-OJK/AR-CS/VI/2014 Hasil Rapat Umum Pemegang Saham TahunanResolutions of the Annual General Meeting of Shareholders

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

32 3 Juli 2014July 3, 2014

0031-OJK/AR-CS/VII/2014 Perubahan Corporate SecretaryChange of Corporate Secretary

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

33 8 Juli 2014July 8, 2014

0032-OJK/AR-CS/VII/2014

Laporan Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Juni 2014Report of Foreign Currency Denominated Debt/Liabilities for the period of June 2014

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

34 8 Juli 2014July 8, 2014

0033-BEI/AR-CS/VII/2014 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Bulan Juni 2014Monthly Report of Securities Holder Register for the period of June 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

35 8 Juli 2014July 8, 2014

0034-BEI/AR_CS/VII/2014 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Bulan Juni 2014Monthly Report of Exploration Activities as of June 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

36 23 Juli 2014July 23, 2014

0036-BEI/AR-CS/VII/2014 Tanggapan Permintaan Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi EfekResponse of Clarification Request on Securities Transaction Volatility

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance82

No. TanggalDate

Nomor SuratLetter Number

PerihalDescription

TujuanDestination

37 25 Juli 2014July 25, 2014

0037-OJK/AR-CS/VII/2014 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu – Repo Calorie Viva UtamaInformation Disclosure of Certain Shareholders – Repurchase Agreement of Calorie Viva Utama

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

38 25 Juli 2014July 25, 2014

0038-OJK/AR-CS/VII/2014

Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahunan per 30 Juni 2014Submission of First Half-Year Financial Statement as at 30 June 2014

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

39 4 Agustus 2014August 4, 2014

0039-OJK/AR-CS/VIII/2014

Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahunan per 30 Juni 2014Submission of Advertisement Proof of First Half-Year Financial Statement as at 30 June 2014

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

40 6 Agustus 2014August 6, 2014

0040-BEI/AR-CS/VIII/2014 Konfirmasi Pemenuhan Ketentuan BursaConfirmation on the Fulfillment of the Exchange Regulation

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

41 6 Agustus 2014August 6, 2014

0041-BEI/AR-CS/VIII/2014 Tanggapan Atas Permintaan Penjelasan BursaResponse on Clarification Request from the Exchange

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

42 8 Agustus 2014August 8, 2014

0042-OJK/AR-CS/VIII/2014

Laporan Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Juli 2014Report of Foreign Currency Denominated Debt/Liabilities for the period of July 2014

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

43 11 Agustus 2014August 11, 2014

0043-BEI/AR-CS/VIII/2014 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Bulan Juli 2014Monthly Report of Securities Holder Register for the period of July 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

44 11 Agustus 2014August 11, 2014

0044-BEI/AR-CS/VIII/2014 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Bulan Juli 2014Monthly Report of Exploration Activities as July 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

45 4 September 2014September 4, 2014

0045-OJK/AR-CS/IX/2014 Tanggapan Atas Permintaan Penjelasan BursaResponse on Clarification Request from the Exchange

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

46 8 September 2014September 8, 2014

0046-BEI/AR-CS/IX/2014 Tanggapan Atas Permintaan Penjelasan BursaResponse on Clarification Request from the Exchange

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

47 8 September 2014September 8, 2014

0047-BEI/AR-CS/IX/2014 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Bulan Agustus 2014Monthly Report of Securities Holder Register for the period of August 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

48 8 September 2014September 8, 2014

0048-BEI/AR-CS/IX/2014 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Bulan Agustus 2014Monthly Report of Exploration Activities as of August 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

49 10 September 2014September 10, 2014

0049-OJK/AR-CS/IX/2014 Laporan Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Agustus 2014Report of Foreign Currency Denominated Debt/Liabilities for the period of August 2014

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

50 24 September 2014September 24, 2014

0050-OJK/AR-CS/IX/2014 Penjelasan Atas Penelaahan Laporan Tahunan 2013Clarification on Review of 2013 Annual Report

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

51 30 September 2014September 30, 2014

0051-OJK/AR-CS/IX/2014 Perubahan Susunan Komite AuditChange of Audit Committee Composition

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

52 9 Oktober 2014October 9, 2014

0052-BEI/AR-CS/X/2014 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Bulan September 2014Monthly Report of Securities Holder Register for the period of September 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

53 9 Oktober 2014October 9, 2014

0053-BEI/AR-CS/X/2014 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Bulan September 2014Monthly Report of Exploration Activities as of September 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

54 9 Oktober 2014October 9, 2014

0054-BEI/AR-CS/X/2014 Pejabat Perusahaan Yang Berwenang Mengakses IDXNetAuthorized Persons of the Company to Access IDXNet

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

55 9 Oktober 2014October 9, 2014

0055-OJK/AR-CS/X/2014 Pejabat Perusahaan Yang Berwenang Mengakses OJK ReportingAuthorized Persons of the Company to Access OJK Reporting

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

56 9 Oktober 2014October 9, 2014

0056-OJK/AR-CS/X/2014 Laporan Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode September 2014Report of Foreign Currency Denominated Debt/Liabilities for the period of September 2014

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

57 31 Oktober 2014October 31, 2014

0057-OJK/AR-CS/X/2014 Penyampaian Laporan Keuangan Interim Per 30 September 2014Submission of Financial Statement as of 30 September 2014

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 83

No. TanggalDate

Nomor SuratLetter Number

PerihalDescription

TujuanDestination

58 7 November 2014November 7, 2014

0058-OJK/AR-CS/XI/2014 Pengkinian (updating) Data dan InformasiUpdating Data and Information

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

59 7 November 2014November 7, 2014

0059-BEI/AR-CS/XI/2014 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Bulan Oktober 2014Monthly Report of Exploration Activities as of October 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

60 7 November 2014November 7, 2014

0060-BEI/AR-CS/XI/2014 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Bulan Oktober 2014 Monthly Report of Securities Holder Register for the period of October 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

61 10 November 2014November 10, 2014

0062-BEI/AR-CS/XI/2014 Laporan Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Oktober 2014Report of Foreign Currency Denominated Debt/Liabilities for the period of October 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

63 20 November 2014November 20, 2014

0063-BEI/AR-CS/XI/2014 Rencana Pelaksanaan Public ExposeNotification of Public Expose Plan

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

64 2 Desember 2014December 2, 2014

0063A-BEI/AR-CS/XII/2014

Koreksi Rencana Pelaksanaan Public ExposeRevised Notification of Public Expose Plan

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

65 8 Desember 2014December 8, 2014

0063B-BEI/AR-CS/XII/2014

Koreksi Rencana Pelaksanaan Public ExposeRevised Notification of Public Expose Plan

IDXNet

66 8 Desember 2014December 8, 2014

0064-BEI/AR-CS/XII/2014 Penyampaian Materi Public ExposeSubmission of Public Expose Materials

IDXNet

67 9 Desember 2014December 9, 2014

0065-OJK/AR-CS/XII/2014

Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Bulan November 2014Monthly Report of Exploration Activities as of November 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

68 9 Desember 2014December 9, 2014

0066-OJK/AR-CS/XII/2014

Laporan Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode November 2014Report of Foreign Currency Denominated Debt/Liabilities for the period of November 2014

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

69 9 Desember 2014December 9, 2014

0067-OJK/AR-CS/XII/2014 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Bulan November 2014Monthly Report of Securities Holder Register for the period of November 2014

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

70 15 Desember 2014December 15, 2014

0068-BEI/AR-CS/XII/2014 Penyampaian Laporan Hasil Public ExposeSubmission of Public Expose Report

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

71 24 Desember 2014December 24, 2014

0069-BEI/AR-CS/XII/2014 Penjelasan atas Penelaahan LKTT Tahun 2014Explanation on 2014 First Half-Year Financial Statement

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

72 24 Desember 2014December 24, 2014

0070-BEI/AR-CS/XII/2014 Tanggapan Permintaan Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi EfekResponse of Clarification Request on Securities Volatility Transaction

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

73 24 Desember 2014December 24, 2014

0071-BEI/AR-CS/XII/2014 Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik – Pendirian PT Atlas Daya EnergiInformation Disclosure to Public – The Establishment of PT Atlas Daya Energi

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

74 24 Desember 2014December 24, 2014

0072-BEI/AR-CS/XII/2014 Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik – Pendirian PT Sriwijaya Muba LogistikInformation Disclosure to Public – The Establishment of PT Sriwijaya Muba Logistik

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance84

Kode Etik dan Budaya PerusahaanCode of Conduct and Corporate Culture

Perseroan telah merancang dan mensosialisasikan kode etik dan budaya perusahaan untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan bisnis operasional maupun dalam setiap pengambilan keputusan di lingkungan perusahaan, yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Etika Kerja

Dalam rangka menegakkan integritas dan mendorong inovasi di setiap lini bisnis, Perseroan mengharapkan segenap karyawan untuk menjunjung tinggi etika kerja sebagai berikut:

• Menjamin terbentuknya lingkungan kerja yang bebasdari diskriminasi dalam bentuk apapun, menghargai hak asasi manusia, serta mengutamakan kepatuhan terhadap hukum.

• Menjamin terpenuhinya standar keselamatan dankesehatan kerja sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku di perusahaan.

• Mengembangkan dedikasi yang tinggi melalui integritasdalam bekerja, sinergi dalam tim, serta pengembangan inovasi.

b. Etika Bisnis

Sebagai wujud komitmen Perseroan untuk berperan aktif dan berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian nasional melalui pelaksanaan operasional bisnis yang bersih, bertanggung jawab, serta patuh terhadap hukum, Perseroan menerapkan etika bisnis sebagai berikut:

• Menjadikankepatuhan terhadaphukumsebagaiprioritasutama dalam seluruh landasan operasional bisnis, dengan disertai penguatan posisi legal untuk memastikan seluruh kegiatan operasional Perseroan telah selaras dengan hukum yang berlaku.

• Mengedepankan pengelolaan aset yang baik, termasukaset perusahaan sendiri yang bersifat tangible maupun intangible, maupun terhadap perusahaan yang berhubungan dengan Perseroan.

• Mengutamakan kerahasiaan baik terhadap informasiperusahaan maupun informasi seluruh mitra usaha yang berhubungan dengan Perseroan.

The Company has formulated and socialized a corporate code of ethics and culture to serve as a guide to the implementation of business operations and in each decision making within the Company. The culture and code can be depicted as follows:

a. work Ethics

In order to ensure a high level of integrity and to support innovation throughout the Company’s business, the Company expects all employees to uphold a high code of ethics, which can be characterized as follows: • Theestablishmentofaworkplaceenvironmentthatisfree

of discrimination in all forms, in which full respect for human rights is demonstrated, and in which full compliance with all legal regulations and laws is achieved.

• Adherence tooccupational safety andhealth standardsasestablished by the Company.

• Thedevelopmentofahighlevelofintegrityanddedication,team synergy, and innovation.

b. Business Ethics

As a manifestation of the Company’s commitment to contribute to and to play an active role in the development of the national economy through the conduct of business activities in a clean, responsible, and legally compliant, the Company has implemented a code of business ethics, as follows:

• Full compliancewith all prevailing laws is a top priority,forming a solid basis for business operations and strengthening the Company’s legal position.

• Prioritization of the appropriate management of assets,including both tangible and intangible assets.

• Prioritization of confidentiality of corporate informationrelated both to the Company’s activities and those of its business partners.

Sanksi Administratif Administrative Sanctions

Selama tahun 2014, Perseroan tidak mendapatkan sanksi administratif.

In 2014 the Company did not receive any administrative sanctions.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 85

• Improving business performance on the basis ofsustainable innovations to develop the Company’s level of competitiveness in terms of providing products and services to consumers.

• Prioritization of balance between the environment andthe interests of communities in areas surrounding the Company’s operations through the implementation of good business practices intended to facilitate community development and the preservation of the environment.

c Community Relations Ethics As a publicly listed company, the Company must win the trust of

the broader community in order to achieve sustainable growth. To ensure this, the Company has implemented a code of ethics related to community relations, as follows:

• As one of the Company’s primary stakeholders, thecommunity is entitled to accurate information and to participate in the Company’s corporate social responsibility programs, which involve both philanthropy and community empowerment.

• The Company’s shareholders have the right to expectfull transparency in all matters related to the Company’s business activities and full compliance with all laws and regulations.

• TheCompanymustplayanactiveroleinensuringsecurity,religious tolerance, and the development of a conducive environment.

• Mengembangkan kinerja usaha yang berlandaskan padainovasi yang berkelanjutan agar mampu menghasilkan keunggulan dan daya saing yang kompetitif bagi Perseroan dalam hal penyediaan produk dan layanan ke konsumen.

• Selalumemprioritaskankeseimbangandenganlingkungandan masyarakat sekitar daerah operasional melalui pelaksanaan praktik bisnis yang berorientasi pada kelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat.

c. Etika Hubungan Masyarakat

Sebagai perusahaan publik, kepercayaan masyarakat luas merupakan kunci utama bagi Perseroan untuk menumbuhkembangkan bisnisnya secara bermartabat dan berkelanjutan. Untuk itu, Perseroan menerapkan etika dalam berhubungan dengan masyarakat, yaitu sebagai berikut:

• Menjadikan masyarakat sebagai salah satu pemangkukepentingan utama dalam memastikan penyampaian informasi yang akurat serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan tanggung jawab sosial untuk masyarakat melalui philanthropy serta pemberdayaan masyarakat.

• Mengutamakan hak para pemegang saham Perseroandengan mengedepankan transparansi dalam setiap kegiatan usaha yang dilaksanakan di tiap lini usaha serta semangat bertumbuh secara terus-menerus dan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.

• Berperan aktif dalam memelihara keamanan, terciptanyatoleransi beragama dan lingkungan yang kondusif.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance86

Sistem Pelaporanwhistleblowing System

Akses InformasiInformation Access

Penerapan sistem ini ditujukan untuk memberikan peluang kepada siapapun untuk menyampaikan informasi apapun terkait adanya pelanggaran atas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, pelanggaran kode etik, praktik kolusi, penggelapan, dan tindakan lain yang dilakukan oleh oknum di lingkungan perusahaan yang berdampak pada timbulnya kerugian pada perusahaan. Manajemen menjamin kerahasiaan dan perlindungan atas siapapun yang menyampaikan informasi melalui alamat ini. Keberadaan sistem ini di satu sisi akan memberikan perlindungandan rasa aman terhadap si pelapor.

Perseroan menyediakan alamat yang dapat dihubungi terkait sistem pelaporan ini yaitu: [email protected]

Masyarakat dapat memperoleh berbagai informasi mengenai Perseroan melalui situs www.atlas-coal.co.id. Selain itu, para investor dan publik juga bisa mendapatkan informasi dan penjelasan lebih lanjut melalui surat elektronik yang ditujukan kepada: [email protected].

The implementation of this system is intended to provide opportunities to any parties who expect information related to violations of the principles of Good Corporate Governance, of the Company’s codes of ethics, of acts of collusion and other acts that may have a negative impact on the Company’s operations. The management will guarantee the confidentiality and protection on anyone who delivers the information to the aforementioned address. This system will also provide full protection and security to the informer.

Regarding the whistleblowing system, the Company provides the address that can be reached: [email protected]

Public obtain various information about the Company through website: www.atlas-coal.co.id. For further inquiries, the investors and public could also gain information by sending email to: [email protected].

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility88

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Selaras dengan konsep Good Corporate Citizen, Perseroan akan terus menjaga komitmen pengembangan dan pembangunan masyarakat khususnya di daerah lingkar tambang. Pembangunan masyarakat ditujukan agar masyarakat turut dapat merasakan dampak positif dari pembangunan lewat keberadaan Perseroan.

Berlandaskan pada hal tersebut, maka Perseroan mengimplementasikan program tanggung jawab sosial (“CSR”) dengan misi memajukan pendidikan dan untuk mewujudkan masyarakat yang kompeten dan mandiri.

Untuk mewujudkan program-program tanggung jawab sosial, tim corporate development dan CSR bersama external relation Perseroan terus-menerus menjalin hubungan dengan perwakilan masyarakat dan pemerintahan lokal setempat.

Visi Tanggung Jawab Sosial

Untuk mencapai visi masyarakat yang mandiri, perseroan mengutamakan pada strategi implementasi yang sederhana dan efektif dengan:1. Berfokus pada masyarakat di sekitar tambang khususnya di

bidang pendidikan.2. Merangsang pendekatan kemitraan.

Perseroan menerapkan dasar strategi CSR yang sama di seluruh wilayah tambang, yakni dengan memprioritaskan penyelenggaraan program di bidang pendidikan dan pengembangan ekonomi lokal.

Realisasi dan Alokasi Dana CSR Tahun 2014

Sepanjang kita ketahui bersama bahwa kondisi industri batubara pada tahun 2014 masih melanjutkan kecederungannya untuk terus menurun. Dalam kondisi demikian, Perseroan melakukan sedikit pengurangan aktivitas CSR, namun tidak menghilangkan program inti dalam bidang pendidikan dan ekonomi lokal.

In accordance with the Good Corporate Citizen concept, the Company shall strive to maintain the commitment of developing the human resources values especially to the local people who are located in the inner circle of mine’s concession.

Based on that matter, hence the Company has implemented a Corporate Social Responsibility program focusing on improving the people’s educational quality and also realizing an independent and competent society condition.

In order to execute these corporate social responsibility programs, the Company’s CSR and corporate development team has continuously developed and maintained a good and strong relationship with the people’s representative from the local community and government.

Vision of Corporate Social Responsibility

In the spirit of achieving the vision of Corporate Social Responsibility, the Company is emphasizing a simple and effective implementation strategy which:1. Focuses on the education of local people near the concession.

2. Stimulate a partnership approach.

The Company has implemented a similar CSR strategy to all of the Company's Mining Concessions, by prioritizing the implementation program which improves educational and local economic welfare.

CSR Funds Relocation and Allocation in 2014

The condition of the coal industry has declined since 2012 and the market is experiencing a period of sustained negative growth. As a result of this situation situation, the Company has decided to make a slight reduction on CSR activity, but not omitting the core program in local education and economic aspects.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 89

Pada tahun 2014, Perseroan memfokuskan pelaksanaan kegiatan CSR nya di Hub Mutara, hal ini dikarenakan kegiatan operasi perusahaan yang dilakukan pada Hub yang lain telah dikurangi untuk menekan biaya operasional. Adapun, sepanjang tahun 2014, Perseroan tetap mampu melaksanakan program-program CSR.

Perseroan telah menjalankan program CSR di berbagai bidang, diantaranya: 1. Pendidikan Untuk meningkatkan kesejahteraan guru, pada tanggal 28

Maret 2014, kami melaksanakan program tanda terima kasih guru dengan memberikan tunjangan tambahan kepada guru honorer yang bekerja di lingkungan sekitar tambang PT Gorby Putra Utama di antaranya di SDN 06 Bingin Teluk, dan juga kepada tenaga pengajar sekolah jauh di kawasan Rumpok Kerbau dan Rumpok Danau.

Perseroan juga memberikan bantuan sarana dan fasilitas tambahan di gedung sekolah SD Negeri 03, Desa Beringin Makmur 2, Kecamatan Bingin Teluk, Kabupaten Muratara. Dalam rangka mewujudkan sarana belajar mengajar yang aman dan nyaman, pada tanggal 15 Juli 2014 Perseroan turut mengambil peran dalam berkontribusi membangun fasilitas pelengkap gedung sekolah berupa bangunan pagar dan gapura sekolah.

In 2014, the Company has implemented the CSR activities by focusing in Mutara Hub area. This action was taken due to the Company’s slow down on operational activities in other Hubs and in order to minimize the operational expense. But nevertheless during 2014 the Company was able to conduct many CSR programs.

The Company has executed CSR programs in various fields, with details as follows:1. Education In order to improve the teacher’s welfare, on March 28th 2014

the Company has expedited a gratitude program to the part-time teachers who teaches in the mine’s concession near PT Gorby Putra Utama in SD Negeri 06 in Bingin Teluk and further schools which located in Rumpok Kerbau and Rumpok Danau area by giving them the financial support which they needed.

The Company also provided an additional facility and infrastructure support to the school building of SD Negeri 03, Beringin Makmur village, Bingin Teluk sub-district, Muratara regency. In order to realize a safe and comfortable teaching environment, the Company also participated by contributing to the addition of a new fence to the school on July 15th 2014.

2. Pengembangan Ekonomi dan Pemeliharaan Infrastruktur Untuk mendukung perekonomian masyarakat, Perseroan

berperan aktif dengan memberikan kontribusi berupa perbaikan jalan-jalan desa, juga pembangunan parit dan gorong-gorong desa. Pembangunan dilakukan sepanjang bulan Maret, April, dan Agustus 2014.

Selain bantuan dari sisi infrastruktur, Perseroan juga melanjutkan program kemitraan masyarakat yang sudah berjalan sejak tahun lalu di lingkungan pelabuhan anak perusahaan PT Sriwijaya Bara Logistic dengan membagikan bibit tanaman ekonomis sengon dan jabon secara gratis dan memberikan penyuluhan untuk penanaman dan pembudidayaannya kepada perwakilan dari masyarakat desa sekitar pelabuhan.

2. Economic Development and Infrastructure Maintenance To support the local society’s economical welfare, the Company

was actively involved by contributing in the village’s roads renovation and trench and drainage constructions. Such construction took place in throughout March, April and August 2014.

Apart from the infrastructure support, the Company also continuously implementing the social partnership program which started last year in the nearby area of subsidiary, PT Sriwijaya Bara Logistic, by distributing the local people free sengon and jabon plant seeds which are economically valuable and by providing technical briefing on how to plant and cultivate those trees to the villagers representative and local people near the mine’s concession.

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility90

Hal ini diharapkan agar mereka mampu membudidayakan sengon dan jabon untuk diambil manfaat ekonominya sehingga secara umum dapat menambah kesejahteraan warga masyarakat di desa setempat.

3. Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan Sebagai bentuk kepedulian, perseroan secara rutin

memberikan bantuan khususnya pada saat hari-hari besar keagamaan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan apresiasi budaya dari masyarakat sekitar.

Pada tahun 2014, Perseroan mendukung sebagian besar kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di lingkungan tambang, di antaranya dengan dukungan material terhadap pelaksanaan pengajian Isra Miraj, pelaksanaan kegiatan safari Ramadhan, serta pemberian hewan kurban pada hari raya Idul Adha yang dilaksanakan pada bulan September 2014 kepada seluruh desa yang berada di lingkaran tambang PT Gorby Putra Utama.

Selain dalam bentuk donasi, Perseroan melalui PT Gorby Putra Utama juga mewujudkan kepeduliannya terhadap kegiatan keagamaan dengan melakukan renovasi terhadap Masjid Desa Mekar Sari yang terletak di Kecamatan Bingin Teluk, Muratara pada tanggal 13 Agustus 2014.

Dalam bidang sosial budaya, perusahaan juga berperan aktif dalam mengadakan perlombaan-perlombaan yang berhubungan dengan kebudayaan seperti halnya perlombaan perahu bidar di Desa Beringin Makmur 2 dan lomba tarian daerah di Desa Pauh dimana perseroan menjadi sponsor utamanya. Selain perlombaan yang mengambil tema budaya,

This gesture is expected to result in local people cultivating the sengon and jabon so that they can benefit from them and will eventually improve the social welfare of the local people and villagers near the mine’s concession.

3. Social and Cultural Aspect As a sign of appreciation and awareness, the company also

provide routine scheduled support especially on religious holiday and local cultural events.

In 2014 the Company has supported major religious activities which were held in the coal mine concession area. Such support includes financial support and donations on the Isra Miraj celebration day, the Safari Ramadhan activities, and also the provision of sacrificial animals on Eid Al-Adha which took place on September 2014. This support and donations were given to all the villages nearby the inner circle of PT Gorby Putra Utama’s concession mine.

Aside from donations support, the Company melalui PT Gorby Putra Utama also realized its awareness to the local cultural activities by conducting some renovations on Mekar Sari village’s mosque located in Bingin Teluk sub-district, Muratara regency on August 13th 2014.

In social cultural fields, the Company was actively involved in organizing events and competitions which related to cultural aspects such as bidar boat competition which was held in Beringin Makmur 2 village and a cultural dance competition in Pauh village’s area where the Company’s acted as the main sponsor of that event. Besides supporting such events, the

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 91

perseroan juga berkontribusi dalam membantu donasi materiil kegiatan kemasyarakatan dalam bidang olahraga seperti halnya perlombaan bola volley dan sepak bola yang dilakukan di desa setempat.

4. Kesehatan Pada tahun 2014, mempertimbangkan kondisi perusahaan,

maka perusahaan belum dapat melaksanakan program pengobatan gratis dengan kunjungan tim ke desa-desa sekitar yang berada di wilayah tambang perusahaan seperti yang telah dilakukan pada tahun yang lalu. Namun, perseroan melalui PT Gorby Putra Utama tetap memberikan kesempatan bagi masyarakat yang membutuhkan pengobatan dengan berkunjung ke klinik tambang yang telah dilakukan pada tahun yang lalu. yang dimiliki oleh perusahaan tanpa harus mengeluarkan biaya.

5. Lingkungan Di bidang lingkungan, Perseroan melanjutkan dan

memperluas cakupan program CSR yang telah berjalan dari tahun sebelumnya yakni penghijauan di wilayah desa yang terletak di sekitar anak perusahaan perseroan yakni pelabuhan PT Sriwijaya Bara Logistic.

Penghijauan yang dilakukan berada di daerah dusun 1 dan dusun 3 desa Pulai Gading.

Wiayah desa yang dicakup program penghijauan cukup luas, dan karena terbatasnya kapasitas nursery yang dimiliki Perseroan, maka program ini dilakukan secara bertahap sampai seluruh wilayah desa yang gundul terkena erosi air hujan dapat tercakupi seluruhnya.

Company also contributed by financially supporting sports events such as soccer and volleyball matches which took place in the nearby village.

4. Healthcare In 2014, considering the Company’s condition, therefore the

Company wasn’t capable of reinstating the free healthcare program which is usually conducted by visiting the nearby villages near the mine’s concession area. But nevertheless the Company, through PT Gorby Putra Utama still provides the opportunity for those who require medical attention by visiting to the Company clinic for free to get the medication they need.

5. Environment From an environmental viewpoint, the Company continues

to expand the scope of the CSR program which has been implemented from the previous year which is the revegetation program in all the villages that located nearby one of the subsidiary company, PT Sriwijaya Bara Logistic.

The revegetation was conducted on Dusun 1 and Dusun 3 area located in Pulai Gading village.

The village scope that included in the revegetation program is pretty vast, and due to the limitations of the nursery capacity which is owned by the Company, hence this program is scheduled to be executed gradually until all affected land is completely treated.

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Atlas Resources Tbk Tahun Buku 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned hereby declare that all the information contained in the 2014 Annual Report of PT Atlas Resources Tbk has been completed and we are fully responsible for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report.

This statement has been made truthfully.

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Tahun Buku 2014 PT Atlas Resources Tbk

Statement Letter of the Board of Commissioners and the Board of Directors Regarding the Responsibility for the 2014 Annual Report of PT Atlas Resources Tbk

Laporan Tahunan 2014 Annual ReportPT Atlas Resources Tbk92

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Andre Abdi Presiden Direktur President Director

Aulia SetiadiDirektur Director

Joko Kus SulistyokoDirektur Director

Hans Jurgen KaschullWakil Presiden Direktur Vice President Director

Lidwina S. NugrahaDirektur Independen Independent Director

Jay T. OentoroPresiden Komisaris President Commissioner

Pranata HajadiKomisaris Commissioner

Suci KuswardaniKomisaris Commissioner

William James RandallWakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner

Edwind A. SatyabrataKomisaris Independen Independent Commissioner

Notariza TaherKomisaris Independen Independent Commissioner

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013 /December 31, 2012 and for the

Years Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 6 -

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Atlas Resources Tbk (Perusahaan)didirikan berdasarkan Akta No. 17 tanggal26 Januari 2007 dari Ilmiawan Dekrit S, S.H.,notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. W7-06934 HT.01.01-TH.2007tanggal 21 Juni 2007 serta diumumkandalam Berita Negara Republik IndonesiaNo. 15 tanggal 20 Februari 2009, TambahanNo. 5170.

PT Atlas Resources Tbk (the Company) wasestablished on January 26, 2007 basedon Notarial Deed No. 17 of IlmiawanDekrit S, S.H., public notary in Jakarta.The Deed of Establishment was approved bythe Ministry of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its Decision LetterNo. W7-06934 HT.01.01-TH.2007 datedJune 21, 2007 and was published in theState Gazette of the Republic of IndonesiaNo. 15 on February 20, 2009, SupplementNo. 5170.

Anggaran Dasar Perusahaan telahmengalami beberapa kali perubahan,terakhir berdasarkan Akta No. 149 tanggal30 Juni 2014 yang dibuat oleh AryantiArtisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, antaralain tentang perubahan susunan DewanKomisaris dan Direksi Perusahaan.Perubahan Anggaran Dasar Perusahaantersebut telah didaftarkan dalam databaseSistem Administrasi Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesiadalam Surat No. AHU-21729.40.22.2014tanggal 23 Juli 2014.

The Articles of Association of the Companyhave been amended several times. Thelatest amendment was based on NotarialDeed No. 149 dated June 30, 2014 ofAryanti Artisari, S.H., M.Kn, a public notaryin Jakarta, regarding the changes in themembers of the Company’s Boards ofCommissioners and Directors, amongothers. The amendment in the Company’sArticles of Association was registered in thedatabase of Administration System of theMinistry of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its letterNo. AHU-21729.40.22.2014 datedJuly 23, 2014.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran DasarPerusahaan, ruang lingkup kegiatan usahaPerusahaan adalah dalam bidangperdagangan batubara, pertambangan dantransportasi batubara, dan kegiatanpenunjang operasi penambangan batubaralainnya seperti penyewaan peralatan dankendaraan.

In accordance with the Article No. 3 of theCompany’s Articles of Association, the scopeof activities of the Company’s businessincludes coal trading, coal mining andtransportation, and other activities related tothe coal mining operations, such as rental ofequipment and vehicles.

Perusahaan mulai beroperasi secarakomersial pada bulan Maret 2008.Perusahaan berdomisili di Jakarta danberlokasi di Sampoerna Strategic Square,South Tower, Lantai 18, Jalan JenderalSudirman Kav. 45 - 46, Jakarta Selatan,Indonesia.

The Company commenced its commercialoperations in March 2008. The Company isdomiciled in Jakarta and located atSampoerna Strategic Square, South Tower,18th Floor, Jalan Jenderal SudirmanKav. 45 - 46, South Jakarta, Indonesia.

PT Calorie Viva Utama (CVU) adalah entitasinduk Perusahaan, sedangkan PT ArthaJasa Sentosa (AJS) adalah pemegangsaham terakhir Perusahaan, keduanyamerupakan perusahaan terbatas yangdidirikan di Indonesia.

PT Calorie Viva Utama (CVU) is the parententity of the Company, whereas PT ArthaJasa Sentosa (AJS) is the ultimate parententity, both are limited liability companiesincorporated in Indonesia.

Dalam laporan keuangan konsolidasian,Perusahaan dan entitas anak secarabersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In the consolidated financial statements, theCompany and its subsidiaries are collectivelyreferred to as “the Group”.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -7

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 31 Oktober 2011, Perusahaanmenerima Surat Pernyataan Efektif dariKetua Badan Pengawas Pasar Modal danLembaga Keuangan (BAPEPAM dan LKatau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) melalui Surat No. S-11754/BL/2011untuk melakukan Penawaran Umum SahamPerdana kepada publik atau masyarakatdengan harga penawaran Rp 1.500 perlembar saham atas 650.000.000 lembarsaham. Pada tanggal 8 November 2011,saham yang ditawarkan kepada masyarakatdalam Penawaran Umum Saham Perdanadicatatkan di Bursa Efek Indonesiabersamaan dengan pencatatan2.350.000.000 lembar saham pendiri,sehingga jumlah seluruh saham yangdicatatkan pada Bursa Efek Indonesiamenjadi 3.000.000.000 lembar.

On October 31, 2011, the Company obtainedthe Notice of Effectivity fromthe Chairman of the Capital Marketand Financial Institutions SupervisoryAgency (BAPEPAM - LK or currentlyFinancial Services Authority/OJK) in hisLetter No. S-11754/BL/2011 to conduct itsInitial Public Offering for offering to andsubscription by the public at an offering priceof Rp 1,500 per share of 650,000,000shares. The shares offered to the public inthe Company’s Initial Public Offering werelisted with the Indonesia Stock Exchange onNovember 8, 2011. In conjuction herewiththe Company, on behalf of its foundingshareholders, also listed the entire2,350,000,000 founder shares, thus listingthe entire 3,000,000,000 shares on theIndonesia Stock Exchange.

Sekitar 60% dari dana hasil penawaranumum akan digunakan Perusahaan untukpengembangan lebih lanjut proyek Muba,dan 40% sisanya akan digunakan untukakuisisi, modal kerja, dan pembayarankompensasi restrukturisasi kontrakpemasokan batubara selama umur tambangmenjadi kontrak pemasaran dan penjualanbatubara.

Approximately 60% of the proceeds from theoffering was used by the Company forfurther development of Muba project, and theremaining 40% was used for acquisitions,working capital purpose, and compensationpayment on the restructuring of life of minecoal supply agreement to coal marketing andselling agreement.

Semenjak efektifnya Penawaran UmumSaham Perdana, Perusahaan telahmembayar biaya-biaya berikut ini yangpencatatannya langsung dikurangkan darijumlah dana yang diperoleh dari masyarakatpada laporan keuangan konsolidasian ini:

Since the effective date of the Initial PublicOffering, the Company has paid thefollowing costs and were recorded asdeduction from the cash proceeds from thepublic in these consolidated financialstatements:

US$

Jumlah lembar saham 650.000.000 Total SharesHarga penawaran (Rupiah nilai penuh) 1.500 Offering price (Rupiah full amount)

Jumlah dana dari publik (jutaan Rupiah) 975.000 Total proceeds from public (million Rupiah)Diukur kembali dalam ribuan As remeasured in thousands

Dolar Amerika Serikat 109.146 United States DollarBiaya penerbitan saham (12.605) Share issuance cost

Dana Penawaran Umum SahamPerdana - bersih 96.541 Proceeds from Initial Public Offering - net

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -8

US$

Dicatat sebagai modal sahampada nilai nominal Rp 200 Recorded as share capital at par value(nilai penuh) per lembar saham 14.553 of Rp 200 (full amount) per share

Dicatat sebagai tambahan modal disetor Recorded as additional paid in capitalpada Rp 1.300 (nilai penuh) bersih of Rp 1,300 (full amount) - netsetelah dikurangkan dengan beban after deduction of Initial PublicPenawaran Umum Saham Perdana 81.988 Offering expenses

96.541

c. Entitas Anak, Entitas PengendalianBersama dan Entitas Asosiasi

c. Subsidiaries, Jointly Controlled Entitiesand Associates

Perusahaan memiliki kepemilikan langsungdan tidak langsung pada entitas anak, entitaspengendalian bersama dan entitas asosiasiberikut ini:

The Company has direct and indirectownerships in the following subsidiaries,jointly controlled entities and associates,as follows:

TahunOperasi

Komersial/Start of Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/

Lokasi/ Aktivitas Usaha/ Commercial Total Assets Before EliminationLocation Business Activity Operations 2014 2013 2014 2013

% %

Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Berau Bara Energi (BBE) Kalimantan Timur/ Penambangan batubara/ 2008 100,00 100,00 20.873 26.659East Kalimantan Coal mining

PT Aquela Pratama Indonesia (API) Jakarta Investasi/Investment - 100,00 100,00 7.782 7.457

PT Kalbara Energi Pratama (KEP) Kalimantan Timur/ Penambangan batubara/ Belum beroperasi/ 100,00 100,00 987 818East Kalimantan Coal mining Not yet operating

PT Citra Global Artha (CGA) Kalimantan Timur/ Penambangan batubara/ Belum beroperasi/ 100,00 100,00 434 356East Kalimantan Coal mining Not yet operating

PT Papua Inti Energi (PIE) Papua Penambangan batubara/ Belum beroperasi/ 100,00 100,00 7 5Coal mining Not yet operating

PT Optima Persada Energi (OPE) Jakarta Investasi/Investment - 100,00 100,00 251.800 172.547

PT Optima Coal (OC) Jakarta Investasi/Investment - 50,33 50,33 2.914 4.295

PT Atlas Daya Energi (ADE) ***) Jakarta Jasa, perdagangan, pembangunan, - 100,00 - 20 -pengangkutan darat, perbengkelan,percetakan, perindustrian dan pertanianServices, trading, construction,transportation, workshop, printing,industry and agriculture

PT Sriwijaya Muba Logistik (SML) ***) Jakarta Jasa, perdagangan, pembangunan, - 100,00 - 20 -pengangkutan darat, perbengkelan,percetakan, perindustrian dan pertanianServices, trading, construction,transportation, workshop, printing,industry and agriculture

Entitas Anak/SubsidiariesEffective Ownership Interest

Kepemilikan Efektif/

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -9

TahunOperasi

Komersial/Start of Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/

Lokasi/ Aktivitas Usaha/ Commercial Total Assets Before EliminationLocation Business Activity Operations 2014 2013 2014 2013

% %

Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership

PT Diva Kencana Borneo (DKB) Kalimantan Timur/ Penambangan batubara/ 2010 100,00 100,00 39.945 67.037East Kalimantan Coal mining

PT Banyan Koalindo Lestari (BKL) Sumatera Selatan/ Penambangan batubara/ Belum beroperasi/ 100,00 100,00 17.751 15.207South Sumatera Coal mining Not yet operating

PT Karya Manunggal (KM) Papua Penambangan batubara/ Belum beroperasi/ 100,00 100,00 35 57Coal mining Not yet operating

PT Sriwijaya Bara Logistik (SBL) Sumatera Selatan/ Logistik/Logistic Belum beroperasi/ 100,00 100,00 28.590 15.222South Sumatera Not yet operating

PT Musi Mitra Jaya (MMJ) Sumatera Selatan/ Logistik/Logistic Belum beroperasi/ 80,00 80,00 26.662 18.949South Sumatera Not yet operating

PT Gorby Putra Utama (GPU) Sumatera Selatan/ Penambangan batubara/ 2011 80,00 80,00 55.662 49.321South Sumatera Coal mining

PT Gorby Energy (GE) Sumatera Selatan/ Penambangan batubara/ Belum beroperasi/ 80,00 80,00 6.832 5.782South Sumatera Coal mining Not yet operating

PT Gorby Global Energi (GGE) Sumatera Selatan/ Penambangan batubara/ Belum beroperasi/ 80,00 80,00 222 207South Sumatera Coal mining Not yet operating

PT Hanson Energy (HE) Sumatera Selatan/ Penambangan batubara/ 2011 80,00 80,00 92.255 16.254South Sumatera Coal mining

PT Cipta Wanadana (CWD) Sumatera Selatan/ Penambangan batubara/ Belum beroperasi/ 65,00 65,00 291 315South Sumatera Coal mining Not yet operating

PT Bara Karya Agung (BKA) Kalimantan Timur/ Penambangan batubara/ Belum beroperasi/ 50,40 50,40 109 94East Kalimantan Coal mining Not yet operating

PT Karya Borneo Agung (KBA) Kalimantan Timur/ Penambangan batubara/ Belum beroperasi/ 50,08 50,08 3.426 3.317East Kalimantan Coal mining Not yet operating

PT Anugerah Energi (AE) Sumatera Selatan/ Penambangan batubara/ Belum beroperasi/ 25,67 25,67 2.479 3.864South Sumatera Coal mining Not yet operating

PT Inti Buana Mining (IBM) Jakarta Perdagangan batubara/ Belum beroperasi/ 65,00 65,00 4.220 4.220Coal trading Not yet operating

PT Alhasanie (ALH) *) Kalimantan Timur/ Penambangan batubara/ 2011 100,00 100,00 22.459 22.348East Kalimantan Coal mining

PT Borneo Minerals (BM) *) Kalimantan Timur/ Penambangan batubara/ 2010 75,00 75,00 4.772 7.940East Kalimantan Coal mining

PT Hanson Energi Baturaja (HEB) *) Jakarta Perdagangan umum dan jasa/ Belum beroperasi/ 99,67 99,67 31 31General trading and service Not yet operating

PT Ogan Energi (OE) **) Jakarta Pembangunan, perindustrian, - 100,00 100,00 5 5perdagangan dan jasa/Construction, industry,trading and services

Entitas asosiasi/AssociatePT Ratna Utama Karya (RUK) Kalimantan Timur/ Penambangan batubara/ Belum beroperasi/ 50,00 50,00 3.666 3.678

East Kalimantan Coal mining Not yet operating

Entitas pengendalian bersama/Joint Venture entityLotus Capital Resources Pte. Ltd. (LCR) Singapura/ Investasi/Investment Belum beroperasi/ 50,00 50,00 12 12

Singapore Not yet operating

*) Entitas anak yang diakuisisi di tahun 2013 (Catatan 4) *) Subsidiaries aquired in 2013 (Note 4)**) Entitas anak yang didirikan di tahun 2013 **) Subsidiary established in 2013***) Entitas anak yang didirikan di tahun 2014 ***) Subsidiary established in 2014

Entitas Anak/SubsidiariesEffective Ownership Interest

Kepemilikan Efektif/

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -10

PT Gorby Energy (GE) PT Gorby Energy (GE)

Berdasarkan Akta No. 31 tanggal21 Februari 2014, dibuat oleh MerryanaSuryana, S.H., notaris di Jakarta, parapemegang saham GE menyetujui penjualankepada PT Gorby Sejahtera 75 (tujuh puluhlima) saham GE milik Hariara Tambunandengan harga Rp 75.000.000.

Based on Notarial Deed No. 31 datedFebruary 21, 2014 of Merryana Suryana,S.H., public notary in Jakarta, theshareholders of GE approved the transfer toPT Gorby Sejahtera of seventy five (75)shares of GE owned by Hariara Tambunanfor a selling price of Rp 75,000,000.

Berdasarkan Akta No. 32 tanggal21 Februari 2014, dibuat oleh MerryanaSuryana, S.H., notaris di Jakarta, parapemegang saham GE menyetujui penjualankepada PT Gorby Sejahtera 25 (dua puluhlima) saham GE milik Ranyza GracenataridaPutri Tambunan dengan hargaRp 25.000.000.

Based on Notarial Deed No. 32 datedFebruary 21, 2014 of Merryana Suryana,S.H., public notary in Jakarta, theshareholders of GE approved the transfer toPT Gorby Sejahtera of twenty five (25)shares of GE owned by RanyzaGracenatarida Putri Tambunan for a price ofRp 25,000,000.

Perubahan ini telah didaftarkandalam database Sistem AdministrasiMenteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dalam SuratNo. AHU-AH.01.10-10625 tanggal13 Maret 2014. Kepemilikan PT GorbySejahtera pada GE adalah sebesar 20%.

Such changes were registered in thedatabase of Administration System of theMinistry of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its LetterNo. AHU-AH.01.10-10625 datedMarch 13, 2014. The ownership interest ofPT Gorby Sejahtera in GE is 20%.

PT Gorby Global Energi (GGE) PT Gorby Global Energi (GGE)

Berdasarkan Akta No. 37 tanggal21 Februari 2014, dibuat oleh MerryanaSuryana, S.H., notaris di Jakarta, parapemegang saham GGE menyetujuipenjualan kepada PT Gorby Sejahtera120 (seratus dua puluh) saham GGE milikGorby Agung Pardomuan Tambunan denganharga Rp 75.000.000.

Based on Notarial Deed No. 37 datedFebruary 21, 2014 of Merryana Suryana,S.H., public notary in Jakarta, theshareholders of GGE approved the transferto PT Gorby Sejahtera of one hundred andtwenty (120) shares of GGE owned by GorbyAgung Pardomuan Tambunan for a price ofRp 75,000,000.

Perubahan ini telah didaftarkandalam database Sistem AdministrasiMenteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dalam SuratNo. AHU-AH.01.10-10626 tanggal 13 Maret2014. Kepemilikan PT Gorby Sejahtera padaGGE adalah sebesar 20%.

Such changes were registered in thedatabase of Administration System of theMinistry of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its LetterNo. AHU-AH.01.10-10626 datedMarch 13, 2014. The ownership interest ofPT Gorby Sejahtera in GGE is 20%.

PT Gorby Putra Utama (GPU) PT Gorby Putra Utama (GPU)

Berdasarkan Akta No. 34 tanggal21 Februari 2014, dibuat oleh MerryanaSuryana, S.H., notaris di Jakarta, parapemegang saham GPU menyetujuipenjualan kepada PT Gorby Sejahtera 100(seratus) saham GPU milik HariaraTambunan dengan harga Rp 100.000.000.

Based on Notarial Deed No. 34 datedFebruary 21, 2014 of Merryana Suryana,S.H., public notary in Jakarta, theshareholders of GPU approved the transferto PT Gorby Sejahtera of one hundred (100)shares of GPU owned by Hariara Tambunanfor a price of Rp 100,000,000.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -11

Berdasarkan Akta No. 35 tanggal21 Februari 2014, dibuat oleh MerryanaSuryana, S.H., notaris di Jakarta, parapemegang saham GPU menyetujuipenjualan kepada PT Gorby Sejahtera 100(seratus) saham GPU milik Gorby AgungPardomuan Tambunan dengan hargaRp 100.000.000.

Based on Notarial Deed No. 35 datedFebruary 21, 2014 of Merryana Suryana,S.H., public notary in Jakarta, theshareholders of GPU approved the transferto PT Gorby Sejahtera of one hundred (100)shares of GPU owned by Gorby AgungPardomuan Tambunan for a price ofRp 100,000,000.

Perubahan ini telah didaftarkan dalamdatabase Sistem Administrasi MenteriHukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dalam SuratNo. AHU-AH.01.10-10742 tanggal13 Maret 2014. Kepemilikan PT GorbySejahtera pada GPU adalah sebesar 20%.

Such changes were registered in thedatabase of Administration System of theMinistry of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its LetterNo. AHU-AH.01.10-10742 datedMarch 13, 2014. The ownership interest ofPT Gorby Sejahtera in GPU is 20%.

PT Hanson Energy (HE) PT Hanson Energy (HE)

Berdasarkan Akta Nomor 52 tanggal21 Maret 2014, dibuat oleh MerryanaSuryana, S.H., notaris di Jakarta, parapemegang saham HE menyetujuipeningkatan modal dasar HE dariRp 12.000.000.000 atau 12.000.000 sahammenjadi Rp 200.000.000.000 atau200.000.000 saham serta meningkatkanmodal ditempatkan dan disetor yang semulasebesar Rp 3.000.000.000 terbagi atas3.000.000 saham menjadiRp 100.000.000.000 terbagi atas100.000.000 saham. Peningkatan97.000.000 saham diambil bagian oleh OPE,77.600.000 saham; PT Dika Karya LintasNusa, 14.550.000 saham dan PT DinamikaPutera Mada, 4.850.000 saham.

Based on Notarial Deed No. 52 datedMarch 21, 2014 of Merryana Suryana, S.H.,public notary in Jakarta, the shareholders ofHE agreed to increase HE’s authorizedcapital from Rp 12,000,000,000 consisting of12,000,000 shares to Rp 200,000,000,000consisting of 200,000,000 shares andincrease in issued and paid-up capital fromRp 3,000,000,000 consisting of 3,000,000shares to Rp 100,000,000,000 consisting of100,000,000 shares. The increase of97,000,000 shares were acquired by OPE,77,600,000 shares; PT Dika Karya LintasNusa, 14,550,000 shares and PT DinamikaPutera Mada, 4,850,000 shares.

Perubahan ini telah mendapatkanpersetujuan dari Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia dalamSurat keputusan No. AHU-01457.40.20.2014tanggal 25 April 2014. Kepemilikan OPE,entitas anak, PT Dika Karya Lintas Nusa danPT Dinamika Putera pada HE tidak berubahmasing-masing sebesar 80%, 15% dan 5%.

Such changes were approved by the Ministryof Law and Human Rights of therepublic of Indonesia in its Decision letterNo. AHU-01457.40.20.2014 datedApril 25, 2014. The ownership interests ofOPE, a subsidiary, PT Dika Karya LintasNusa and PT Dinamika Putera in HEremained unchanged at 80%, 15% and 5%,respectively.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -12

Pendirian Entitas Anak Establishment of Subsidiaries

PT Atlas Daya Energi (ADE) PT Atlas Daya Energi (ADE)

Berdasarkan Akta No. 86 pada tanggal7 November 2014 dari Mohamad Amzad,Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan,notaris di Tangerang, Perusahaan dan OPEmendirikan PT Atlas Daya Energi (ADE)dengan modal dasar sebesarRp 1.000.000.000 terdiri dari 1.000 sahamdengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000per saham. Modal ditempatkan dan disetorpada ADE sebesar Rp 250.000.000.Perusahaan dan OPE memiliki kepemilikanpada ADE masing-masing sebesar 99,60%dan 0,40%. Akta pendirian tersebut telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. AHU-33488.40.10.2014tanggal 7 November 2014.

Based on Deed No. 86 datedNovember 7, 2014 of Mohamad Amzad,Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan,a public notary in Tangerang, the Companyand OPE established PT Atlas Daya Energi(ADE) with authorized capital amounting toRp 1,000,000,000 consisting of 1,000 shareswith nominal value of Rp 1,000,000 pershare. Total issued and paid up capital ofADE amounted to Rp 250,000,000. TheCompany and OPE have ownership interestsin ADE of 99.60% and 0.40%, respectively.The Deed of Establishment was approved bythe Ministry of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its Decision LetterNo. AHU-33488.40.10.2014 datedNovember 7, 2014.

PT Sriwijaya Muba Logistik (SML) PT Sriwijaya Muba Logistik (SML)

Berdasarkan Akta No. 331 pada tanggal28 Oktober 2014 dari Mohamad Amzad,Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan,notaris di Tangerang, Perusahaan dan OPEmendirikan PT Sriwijaya Muba Logistik(SML) dengan modal dasar sebesarRp 1.000.000.000 terdiri dari 1.000 sahamdengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000per saham. Modal ditempatkan dan disetorpada SML sebesar Rp 250.000.000.Perusahaan dan OPE memiliki kepemilikanpada SML masing-masing sebesar 99,60%dan 0,40%. Akta pendirian tersebut telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. AHU-32285.40.10.2014tanggal 31 Oktober 2014.

Based on Deed No. 331 datedOctober 28, 2014 of Mohamad Amzad,Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, apublic notary in Tangerang, the Companyand OPE established PT Sriwijaya MubaLogistik (SML) with authorized capitalamounting to Rp 1,000,000,000 consisting of1,000 shares with nominal value ofRp 1,000,000 per share. Total issued andpaid up capital of SML amounted toRp 250,000,000. The Company and OPEhave ownership interests in SML of 99.60%and 0.40%, respectively. The Deed ofEstablishment was approved by the Ministryof Law and Human Rights of the Republic ofIndonesia in its Decision LetterNo. AHU-32285.40.10.2014 dated October31, 2014.

PT Ogan Energi (OE) PT Ogan Energi (OE)

Berdasarkan Akta No.19 tanggal 4 Oktober2013, dari Merryana Suryana, S.H., notarisdi Jakarta, HE dan OPE mendirikan OE. HEdan OPE memiliki kepemilikan masing-masing sebesar 98,33% dan 1,67%dalam 59 saham dan 1 saham dengan nilainominal Rp 1.000.000 per saham OE.Pendirian OE telah mendapatkanpersetujuan dari Menteri Hukum danHak Asasi Manusia dalam Surat KeputusanNo. AHU-55132.AH.01.01.Tahun 2013tanggal 30 Oktober 2013.

Based on Notarial Deed No. 19 datedOctober 4, 2013 of Merryana Suryana, S.H.,public notary in Jakarta, HE and OPEestablished OE. HE and OPE have 98.33%and 1.67% in OE consisting of 59 sharesand 1 share, respectively, with par value ofRp 1,000,000 per share. The establishmentof OE was approved by the Ministry of Lawand Human Rights of the Republicof Indonesia in its Decision LetterNo. AHU-55132.AH.01.01.Tahun 2013 datedOctober 30, 2013.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -13

d. Area Pertambangan d. Mining Area

Area Eksplorasi dan Pengembangan Exploration and Development Area

Jumlah BiayaEksplorasi danPengembangan

Tangguhanpada Tanggal

31 Desember 2014/Total Deferred

Nama Pemilik Exploration andIzin Lokasi/ Development

Lokasi/ Concession Tanggal Perolehan Izin/ Tanggal Berakhir Izin/ Expenditures as ofLocation Owner Date of Obtaining Permit Expiry Date of Permit December 31, 2014

Berau KEP 29 September 2011 29 September 2026 972

Berau CGA *) 17 Juni/June 2009 19 Mei/May 2014 432

Mamberamo PIE *) 21 September 2007 21 September 2010 -

Ogan Komering Ulu Selatan AE 26 Agustus/August 2011 15 Agustus/August 2026 3.046

Mamberamo KM *) 21 September 2007 21 September 2010 -

Musi Rawas GGE *) 7 September 2009 7 September 2014 156

Musi Rawas GE 1 Juni/June 2009 31 Mei/May 2029 6.785

Musi Rawas BKL 19 April 2010 18 April 2030 10.143

Musi Banyuasin CWD *) 14 Oktober/October 2009 14 Oktober/October 2014 87

Kutai Barat KBA 19 April 2010 18 April 2028 2.930

Kutai Barat BKA *) 26 Januari/January 2010 26 Januari/January 2013 92

*) Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, entitas belum mendapatkan perpanjanganatas izin eksplorasi/As of the completion date of consolidated financial statements, the entity has not obtainedrenewal of the exploration licenses.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan olehgeologis independen, New Resource MineConsulting (“NRMC”) dan Britmindo, masing-masing pada bulan Maret 2012 danJanuari 2013, jumlah cadangan batubaraterbukti dan terduga di GE dan BKL padatanggal 31 Desember 2014 masing-masingsebesar 27 juta metrik ton dan 22 juta metrikton, sementara jumlah sumber dayabatubara terukur dan terunjuk pada tanggal31 Desember 2014 di GE dan BKL masing-masing sebesar 65 juta metrik ton dan73 juta metrik ton. Jumlah ini tidak diaudit.

Based on the report issued by anindependent geologist, New Resource MineConsulting (“NRMC”) and Britmindo, inMarch 2012 and January 2013, respectively,total proven and probable coal reserves ofGE and BKL as of December 31, 2014totaled to 27 million metric tons and22 million metric tons, respectively, whiletotal measured and indicated coal resourcesof GE and BKL as of December 31, 2014totaled to 65 million metric tons and73 million metric tons, respectively. Thesefigures are unaudited.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -14

Area Eksploitasi Exploitation Area

Jumlah Cadangan Jumlah Sumber DayaTerbukti dan Terduga Terukur dan Terunjuk

(dalam Jutaan (dalam JutaanMetrik Ton)/ Metrik Ton)/

Nama Pemilik Total Proven Total Measured andIzin Lokasi/ and Probable Indicated Resources

Lokasi/ Concession Tanggal Perolehan Izin/ Tanggal Berakhir Izin/ Reserves (in Million (in MillionLocation Owner Date of Obtaining Permit Expiry Date of Permit Metric Tons) Metric Tons)

Berau (*) BBE 7 April 2010 7 April 2030 1,02 6,10

Kutai Barat (**) DKB 18 Agustus/August 2009 18 Agustus/August 2029 13,20 34,74

Kutai Barat (***) ALH 11 Januari/January 2011 28 Januari/January 2016 2,78 23,49

Kutai Barat (****) BM 7 Januari/January 2011 7 Januari/January 2017 0,37 2,20

Ogan Komering Ulu - HE 21 November 2009 21 November 2019 - 13,20 Timur (Martapura) (*)

Ogan Komering Ulu HE 8 Januari /January 2010 8 Januari/January 2030 194,80 347,20 (Baturaja) (*****)

Musi Rawas (*) GPU 1 Juni/June 2009 31 Mei/May 2029 48,00 118,00

(*) Jumlah cadangan dan sumber dayabatubara di atas berdasarkan laporanyang dikeluarkan oleh geologis NRMC,geologis independen, pada bulanJuni 2012 setelah dikurangi denganproduksi batubara sampai dengan31 Desember 2014. Jumlah ini tidakdiaudit.

(*) Total coal reserves and resources abovewere based on report issued by NRMC,an independent geologist, in June 2012after being reduced by the coalproduction until December 31, 2014.These figures are unaudited.

(**) Jumlah cadangan dan sumber dayabatubara di atas berdasarkan laporanyang dikeluarkan oleh geologisindependen, Britmindo, pada bulanJanuari 2013 setelah dikurangi denganproduksi batubara sampai dengan31 Desember 2014. Jumlah ini tidakdiaudit.

(**) Total coal and reserves and resourcesabove were based on report issued byindependent geologist, Britmindo, inJanuary 2013 after being reduced by thecoal production until December 31, 2014.These figures are unaudited.

(***) Jumlah cadangan dan sumber dayabatubara di atas berdasarkan laporanyang dikeluarkan oleh geologisindependen, Britmindo, pada bulan Juni2012 setelah dikurangi dengan produksibatubara sampai dengan 31 Desember2014. Jumlah ini tidak diaudit.

(***) Total coal and reserves and resourcesabove were based on report issued byindependent geologist, Britmindo, inJune 2012 after being reduced by thecoal production until December 31, 2014.These figures are unaudited.

(****) Jumlah cadangan dan sumber dayabatubara di atas berdasarkan laporanyang dikeluarkan oleh geologisindependen, SRK Consulting, pada bulanJuli 2012. Jumlah ini tidak diaudit.

(****) Total coal and reserves and resourcesabove were based on report issued byindependent geologist, SRK Consulting,in July 2012. These figures are unaudited.

(*****) Jumlah cadangan da number daya batubaradi atas berdasarkan laporan yangdikeluarkan oleh internal geologisPerusahaan pada bulan Januari 2013.Jumlah ini tidak diaudit.

(*****) Total coal reserves and resources abovewere based on report issued by theCompany’s internal geologist in January2013. These figures are unaudited.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -15

e. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan e. Board of Commissioners, Directors andEmployees

Susunan Dewan Komisaris danDireksi Perusahaan pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013 masing-masingberdasarkan Akta No. 149 tanggal30 Juni 2014 dan Akta No. 46 tanggal13 Maret 2013, keduanya dibuat oleh AryantiArtisa, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta,adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards ofCommissioners and Directors as ofDecember 31, 2014 and 2013, based onNotarial Deed No. 149 dated June 30, 2014and Notarial Deed No. 46 datedMarch 13, 2013, respectively, both ofAryanti Artisa, S.H., M.Kn., a public notary inJakarta, are as follows:

2014 2013

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris : Jay T. Oentoro Jay T. Oentoro : President CommissionerWakil Presiden Komisaris : William James Randall William James Randall : Vice President CommissionerKomisaris : Pranata Hajadi Pranata Hajadi : Commissioners

Suci Kuswardani Suci KuswardaniKomisaris Independen : Edwind A. Satyabrata Andreas Vourloumis : Independent Commissioners

Notariza Taher Edwind A. Satyabrata

Direksi DirectorsPresiden Direktur : Andre Abdi Andre Abdi : President DirectorWakil Presiden Direktur : Hans Jurgen Kaschull Hans Jurgen Kaschull : Vice President DirectorDirektur : Joko Kus Sulistyoko Joko Kus Sulistyoko : Directors

Aulia Setiadi Aulia SetiadiVikaskaya Mastoto Hendra

DirekturTidak Terafiliasi : Lidwina S. Nugraha Eddy : Unaffilliated Director

Susunan Komite Audit pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013 masing-masingberdasarkan Keputusan Dewan KomisarisNo. 0025/AR-Mgmt/VIII/2014 tanggal28 Agustus 2014 danNo. 0072/AR-Mgmt/IV/12 tanggal9 April 2012 adalah sebagai berikut:

The members of Audit Committee as ofDecember 31, 2014 and 2013 based onResolution Letter of Board of CommissionersNo. 0025/AR-Mgmt/VIII/2014 datedAugust 28, 2014 andNo. 0072/AR-Mgmt/IV/12 datedApril 9, 2012, respectively, are as follows:

2014 2013

Ketua : Notariza Taher Edwind A. Satyabrata : ChairmanAnggota : Reynold M. Batubara Reynold M. Batubara : Members

Lidwina S. Nugraha

Personel manajemen kunci Grup terdiri dariKomisaris dan Direksi.

Key management personnel of the Groupconsists of Commissioners and Directors.

Jumlah karyawan Grup (tidak diaudit) padatanggal 31 Desember 2014 dan 2013masing-masing adalah 515 karyawan dan643 karyawan.

As of December 31, 2014 and 2013, theGroup has 515 and 643 employees(unaudited), respectively.

Laporan keuangan konsolidasianPT Atlas Resources Tbk dan entitasanak untuk tahun yang berakhir31 Desember 2014 telah diselesaikan dandiotorisasi untuk terbit oleh DireksiPerusahaan pada tanggal 30 Maret 2015.Direksi Perusahaan bertanggung jawab ataspenyusunan dan penyajian laporankeuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements ofPT Atlas Resources Tbk and its subsidiariesfor the year ended December 31, 2014 werecompleted and authorized for issuance onMarch 30, 2015 by the Company’s Directorswho are responsible for the preparation andthe presentation of the consolidated financialstatements.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -16

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan PelaporanKeuangan Penting

2. Summary of Significant Accounting andFinancial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan PengukuranLaporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated FinancialStatements Preparation andMeasurement

Laporan keuangan konsolidasian disusundan disajikan dengan menggunakan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia, meliputipernyataan dan interpretasi yang diterbitkanoleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan Indonesia dan PeraturanNo. VIII.G.7 tentang “Penyajian danPengungkapan dan Laporan KeuanganEmiten atau Perusahaan Publik”, LampiranKeputusan Ketua Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan (Bapepamdan LK) (sekarang Otoritas JasaKeuangan/OJK) No. KEP-347/BL/2012tanggal 25 Juni 2012.

The consolidated financial statements havebeen prepared and presented in accordancewith Indonesian Financial AccountingStandards “SAK”, which comprise thestatements and interpretations issued by theBoard of Financial Accounting Standards ofthe Indonesian Institute of Accountants andRegulation No. VIII.G.7. regarding“Presentation and Disclosures of PublicCompanies’ Financial Statements” includedin the Appendix of the Decree of theChairman of the Capital Market andFinancial Institution Supervisory Agency(Bapepam - LK) (currently Financial ServicesAuthority) No. KEP-347/BL/2012 datedJune 25, 2012. Such consolidated financialstatements are an English translation of theGroup’s statutory report in Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasian disusunsesuai dengan Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (PSAK) No. 1(Revisi 2009), “Penyajian LaporanKeuangan”.

The consolidated financial statements areprepared in accordance with the Statementof Financial Accounting Standard (“PSAK”)No. 1 (Revised 2009), “Presentation ofFinancial Statements”.

Dasar pengukuran laporan keuangankonsolidasian ini adalah konsep biayaperolehan (historical cost), kecuali beberapaakun tertentu disusun berdasarkanpengukuran lain, sebagaimana diuraikandalam kebijakan akuntansi masing-masingakun tersebut. Laporan keuangankonsolidasian ini disusun dengan metodeakrual, kecuali laporan arus kaskonsolidasian.

The measurement basis used is thehistorical cost, except for certain accountswhich are measured on the bases describedin the related accounting policies. Theconsolidated financial statements, except forthe consolidated statements of cash flows,are prepared under the accrual basis ofaccounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusundengan menggunakan metode langsung(direct method) dengan mengelompokkanarus kas dalam aktivitas operasi, investasidan pendanaan.

The consolidated statements of cash flowsare prepared using the direct method withclassifications of cash flows into operating,investing and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkandalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian untuk tahun yang berakhir31 Desember 2014 adalah konsisten dengankebijakan akuntansi yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasianuntuk tahun yang berakhir31 Desember 2013.

The accounting policies adopted in thepreparation of the consolidated financialstatements for the year endedDecember 31, 2014 are consistent withthose adopted in the preparation of theconsolidated financial statements for theyear ended December 31, 2013.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -17

Mata uang yang digunakan dalampenyusunan dan penyajian laporankeuangan konsolidasian adalah mata uangDolar Amerika Serikat (US$) yangmerupakan mata uang fungsionalPerusahaan.

The currency used in the preparation andpresentation of the consolidated financialstatements is the U.S. Dollar (US$) which isalso the functional currency of the Company.

Penyusunan laporan keuangankonsolidasian sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesiamengharuskan penggunaan estimasitertentu. Hal tersebut juga mengharuskanmanajemen untuk membuat pertimbangandalam proses penerapan kebijakanakuntansi Grup. Area yang kompleks ataumemerlukan tingkat pertimbangan yang lebihtinggi atau area di mana asumsi dan estimasiberdampak signifikan terhadap laporankeuangan konsolidasian diungkapkandi Catatan 3.

The preparation of consolidated financialstatements in conformity with IndonesianFinancial Accounting Standards requires theuse of certain critical accounting estimates. Italso requires management to exercise itsjudgment in the process of applying theGroup’s accounting policies. The areasinvolving a higher degree of judgment orcomplexity, or areas where assumptions andestimates are significant to the consolidatedfinancial statements are disclosed in Note 3.

b. Penerapan Interpretasi Standar AkuntansiKeuangan (“ISAK”) No. 29 “BiayaPengupasan Lapisan Tanah dalam TahapProduksi pada Tambang Terbuka”

b. Adoption of Interpretation of FinancialAccounting Standard (“ISAK”) No. 29“Stripping Costs in the Production Phaseof a Surface Mine”

Pada tanggal 1 Januari 2014, Grupmenerapkan ISAK No. 29 “BiayaPengupasan Lapisan Tanah dalam TahapProduksi pada Tambang Terbuka”, yangmenyatakan bahwa pada permulaan periodesajian terawal, setiap saldo aset yangsebelumnya telah diakui yang dihasilkan dariaktivitas pengupasan lapisan tanah yangdilakukan selama tahap produksi (“asetpengupasan lapisan tanah terdahulu”)diklasifikasikan kembali sebagai bagian dariaset yang telah ada yang terkait denganaktivitas pengupasan lapisan tanah, sejauhaset pengupasan lapisan tanah terdahulutersebut dapat dikaitkan dengan badan bijih(ore body) yang dapat dikaitkan dengan asetpengupasan lapisan tanah terdahulu. Saldotersebut disusutkan atau dimortisasi selamaumur manfaat ekspetasian dari komponenbadan bijih yang teridentifikasi yang terkaitdengan setiap saldo aset pengupasanlapisan tanah terdahulu. Jika tidak terdapatkomponen badan bijih yang teridentifikasiyang terkait dengan aset pengupasanlapisan tanah terdahulu, maka entitasmengakuinya dalam saldo laba awal padapermulaan sajian terawal.

On January 1, 2014, the Group adoptedISAK No. 29 “Stripping Costs in theProduction Phase of a Surface Mine”, whichclarifies that at the beginning of the earliestperiod presented, any previously recognizedasset balances that resulted from strippingactivity undertaken during the productionphase (predecessor stripping asset) is to bereclassified as a part of an existing asset towhich the stripping activity related, to theextent that there remains an identifiablecomponent of the ore body with which thepredecessor stripping asset can beassociated. Such balances are then to bedepreciated or amortized over the remainingexpected useful life of the identifiedcomponent of the ore body to eachpredecessor stripping asset balance. If thereis no identifiable component of the ore bodyrelating to the predecessor asset, it must bederecognized against the opening retainedearnings at the beginning of the earliestperiod presented.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -18

Sehubungan dengan penerapan ISAKNo. 29, laporan posisi keuangankonsolidasian pada tanggal31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, serta laporan laba rugikomprehensif konsolidasian dan laporanperubahan ekuitas konsolidasian untuktahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2013 telah disajikan kembali(Catatan 42).

In relation to adoption of ISAK No. 29,the consolidated statements of financialposition as of December 31, 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and theconsolidated statement of comprehensiveincome and consolidated statement ofchanges in equity for the year endedDecember 31, 2013 have been restated(Note 42).

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

(i) Entitas Anak (i) Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas(termasuk entitas bertujuan khusus)dimana Grup memiliki kekuasaan untukmengatur kebijakan keuangan danoperasional atasnya, biasanya melaluikepemilikan lebih dari setengah haksuara.

Subsidiaries are all entities (includingspecial purpose entities) over which theGroup has the power to govern thefinancial and operating policies,generally accompanying a hareholdingof more than one half of the votingrights.

Keberadaan dan dampak dari haksuara potensial yang saat ini dapatdilaksanakan atau dikonversi,dipertimbangkan ketika menilai apakahGrup mengendalikan entitas lain. Grupjuga menilai keberadaan pengendalianketika Grup tidak memiliki lebih dari50% hak suara namun dapat mengaturkebijakan keuangan dan operasional.

The existence and effect of potentialvoting rights that are currentlyexercisable or convertible areconsidered when assessing whetherthe Group controls another entity.The Group also assesses existence ofcontrol where it does not have morethan 50% of the voting power but isable to govern the financial andoperating policies.

Pengendalian dapat timbul ketikajumlah hak suara yang dimiliki Grup,secara relatif terhadap jumlah danpenyebaran kepemilikan hak suarapemegang saham lain memberikanGrup kemampuan untukmengendalikan kebijakan keuangandan operasi, serta kebijakan lainnya.

Control may arise in circumstanceswhere the size of the Group’s votingrights relative to the size and dispersionof holdings of other shareholders givethe Group the power to govern thefinancial and operating policies, etc.

Entitas anak dikonsolidasikan secarapenuh sejak tanggal di manapengendalian dialihkan kepada Grup.Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagisejak tanggal Grup kehilanganpengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated fromthe date on which control is transferredto the Group. They are de-consolidatedfrom the date on which that controlceases.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -19

Grup menerapkan metode akuisisiuntuk mencatat kombinasi bisnis. Jikaaset yang diperoleh bukan merupakansuatu bisnis, maka Grup akanmencatatnya sebagai akuisisi aset.Imbalan yang dialihkan untuk akuisisisuatu entitas anak adalah sebesar nilaiwajar aset yang dialihkan, liabilitasyang diakui terhadap pemilik pihakyang diakusisi sebelumnya dankepentingan ekuitas yang diterbitkanoleh Grup. Imbalan yang dialihkantermasuk nilai wajar aset atau liabilitasyang timbul dari kesepakatan imbalankontinjensi. Aset teridentifikasi yangdiperoleh dan liabilitas serta liabilitaskontinjensi yang diambil alih dalamsuatu kombinasi bisnis diukur padaawalnya sebesar nilai wajar padatanggal akuisisi.

The Group applies the acquisitionmethod to account for businesscombinations. If the assets as acquiredare not a business, the Group shallaccount it as an asset acquisition. Theconsideration transferred for theacquisition of a subsidiary is the fairvalue of the assets transferred, theliabilities incurred to the former ownersof the acquiree and the equity interestsissued by the Group. The considerationtransferred includes the fair value ofany asset or liability resulting froma contingent considerationarrangement. Identifiable assetsacquired and liabilities and contingentliabilities assumed in a businesscombination are measured initially attheir fair values at the acquisition date.

Grup mengakui kepentingannonpengendali pada pihak yangdiakuisisi sebesar bagian proporsionalkepentingan nonpengendali atas asetneto pihak yang diakuisisi. Kepentingannonpengendali disajikan di ekuitasdalam laporan posisi keuangankonsolidasian, terpisah dari ekuitaspemilik Perusahaan.

The Group recognizes any non-controlling interest in the acquiree onan acquisition-by-acquisition basis atthe non-controlling interest’sproportionate share of the acquiree’snet assets. Non-controlling interest isreported as equity in the consolidatedstatement of financial position,separate from the owners of theCompany.

Biaya yang terkait dengan akuisisidibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensedas incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secarabertahap, nilai wajar pada tanggalakuisisi dari kepentingan ekuitas yangsebelumnya dimiliki oleh pihakpengakuisisi pada pihak yang diakuisisidiukur kembali ke nilai wajar tanggalakuisisi melalui laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.

If the business combination is achievedin stages, the acquisition date fair valueof the acquirer’s previously held equityinterest in the acquiree is remeasuredto fair value at the acquisition datethrough consolidated statement ofcomprehensive income.

Imbalan kontinjensi yang masih harusdialihkan oleh Grup diakui sebesar nilaiwajar pada tanggal akuisisi. Perubahanselanjutnya atas nilai wajar imbalankontijensi yang diakui sebagai asetatau liabilitas dan dicatat sesuaidengan PSAK 55, dalam laporan labarugi komprehensif konsolidasian.Imbalan kontinjensi yangdiklasifikasikan sebagai ekuitas tidakdiukur kembali dan penyelesaianselanjutnya diperhitungkan dalamekuitas.

Any contingent consideration to betransferred by the Group is recognizedat fair value at the acquisition date.Subsequent changes to the fair valueof the contingent consideration that isdeemed to be an asset or liability isrecognized in accordance withPSAK 55 in consolidated statement ofcomprehensive income. Contingentconsideration that is classified as equityis not remeasured, and its subsequentsettlement is accounted for withinequity.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -20

Selisih lebih dari jumlah imbalan yangdialihkan dan nilai wajar jumlahkepentingan nonpengendali atasjumlah nilai wajar aset bersih danliabilitas teridentifikasi yang diakuisisidicatat sebagai goodwill. Jika jumlah inilebih rendah dari nilai wajar aset netoentitas yang diakuisisi dalam kasuspembelian dengan diskon, selisihnyadiakui langsung dalam laporan labarugi komprehensif konsolidasian.

Goodwill is initially measured as theexcess of the aggregate of theconsideration transferred, and the fairvalue of non-controlling interest overthe fair value of net identifiable assetsacquired and liabilities assumed. If thisconsideration is lower than the fairvalue of the net assets of the subsidiaryacquired, the difference is recognizeddirectly in the consolidated statement ofcomprehensive income.

Transaksi, saldo dan keuntungan antarentitas Grup yang belum direalisasitelah dieliminasi. Kerugian yang belumdirealisasi juga dieliminasi. Kebijakanakuntansi entitas anak diubah jikadiperlukan untuk memastikankonsistensi dengan kebijakan akuntasiyang diadopsi Grup.

Inter-company transactions, balancesand unrealized gains on transactionsbetween Group companies areeliminated. Unrealized losses are alsoeliminated. Accounting policies ofsubsidiaries have been changed wherenecessary to ensure consistency withthe policies adopted by the Group.

(ii) Perubahan Kepemilikan TanpaKehilangan Pengendalian

(ii) Changes in Ownership Interest inSubsidiaries Without Loss of Control

Transaksi dengan kepentingannonpengendali yang tidakmengakibatkan hilangnyapengendalian merupakan transaksiekuitas.

Transactions with non-controllinginterests that do not result in loss ofcontrol are accounted for as equitytransactions.

Selisih antara nilai wajar imbalan yangdibayar dan bagian yang diakuisisi atasnilai tercatat aset neto entitas anakdicatat pada ekuitas. Keuntungan ataukerugian pelepasan kepentingannonpengendali juga dicatat padaekuitas.

The difference between the fair value ofany consideration paid and the relevantshare acquired of the carrying value ofnet assets of the subsidiary is recordedin equity. Gains or losses on disposalsof non-controlling interests are alsorecorded in equity.

(iii) Pelepasan Entitas Anak (iii) Disposal of Subsidiaries

Ketika Grup tidak lagi memilikipengendalian, kepentingan yang masihtersisa atas entitas diukur kembaliberdasarkan nilai wajarnya, danperubahan nilai tercatat diakui dalamlaporan laba rugi. Nilai tercatat awaladalah sebesar nilai wajar untukkepentingan pengukuran kembalikepentingan yang tersisa sebagaientitas asosiasi, ventura bersama atauaset keuangan. Di samping itu, jumlahyang sebelumnya diakui pada laporanlaba rugi komprehensif lainsehubungan dengan entitas tersebutdicatat seolah-olah Grup telah melepasaset atau liabilitas terkait. Hal ini dapatberarti bahwa jumlah yang sebelumnyadiakui pada laba rugi komprehensiflainnya direklasifikasi ke laporan labarugi.

When the Group ceases to havecontrol, any retained interest in theentity is remeasured to its fair value atthe date when the control is lost, withthe change in carrying amountrecognized in profit or loss. The fairvalue is the initial carrying amount forthe purposes of subsequentlyaccounting for the retained interest asan associate, joint venture or financialasset. In addition, any amountspreviously recognized in othercomprehensive income in respect ofthat entity are accounted for as if theGroup had directly disposed of therelated assets or liabilities. This maymean that amounts previouslyrecognized in other comprehensiveincome are reclassified to profit or loss.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -21

(iv) Entitas Asosiasi (iv) Associate

Entitas asosiasi adalah entitas dimanaGrup memiliki pengaruh signifikannamun bukan pengendalian, biasanyamelalui kepemilikan hak suara antara20% dan 50%. Investasi entitasasosiasi dicatat dengan metodeekuitas. Di dalam investasi Grup atasentitas asosiasi termasuk goodwill yangdiidentifikasi ketika akuisisi.

Associate is the entity over which theGroup has significant influence but notcontrol, generally accompanyinga shareholding of between 20% and50% of the voting rights. Investments inassociates are accounted for using theequity method of accounting. TheGroup’s investment in associatesincludes goodwill identified onacquisition.

Jika kepemilikan kepentingan padaentitas asosiasi berkurang, namuntetap memiliki pengaruh signifikan,hanya suatu bagian proporsional atasjumlah yang telah diakui sebelumnyapada laba rugi komprehensif lainnyayang direklasifikasi ke laporan labarugi.

If the ownership interest in an associateis reduced but significant influence isretained, only a proportionate share ofthe amounts previously recognized inother comprehensive income isreclassified to profit or loss whereappropriate.

Bagian Grup atas laba atau rugi entitasasosiasi pasca akuisisi diakui dalamlaporan laba rugi dan bagian atasmutasi pendapatan komprehensif lainpasca akuisisi diakui di dalampendapatan komprehensif lain dandiikuti dengan penyesuaian padajumlah tercatat investasi.

The Group’s share of post-acquisitionprofits or losses is recognized in theprofit or loss, and its share of post-acquisition movements in othercomprehensive income is recognized inother comprehensive income witha corresponding adjustment to thecarrying amount of the investment.

Dividen yang akan diterima dari entitasasosiasi diakui sebagai pengurangjumlah tercatat investasi. Jika bagianGrup atas kerugian entitas asosiasisama dengan atau melebihikepentingannya pada entitas asosiasi,termasuk piutang tanpa agunan, Grupmenghentikan pengakuan bagiankerugiannya, kecuali Grup memilikikewajiban atau melakukanpembayaran atas nama entitasasosiasi.

Dividends receivable from associatesare recognized as reduction in thecarrying amount of the investment.When the Group’s share of losses in anassociate equals or exceeds its interestin the associate, including any otherunsecured receivables, the Group doesnot recognize further losses, unless ithas incurred legal or constructiveobligations or made payments onbehalf of the associate.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -22

Pada setiap tanggal pelaporan, Grupmenentukan apakah terdapat buktiobjektif bahwa telah terjadi penurunannilai pada investasi pada entitasasosiasi. Jika demikian, maka Grupmenghitung besarnya penurunan nilaisebagai selisih antara jumlah yangterpulihkan dan nilai tercatat atasinvestasi pada entitas asosiasidan mengakui selisih tersebut pada“ekuitas pada laba (rugi) bersih entitasasosiasi” di laba rugi komprehensifkonsolidasian. Kerugian yang belumdirealisasi juga dieliminasi kecualitransaksi tersebut memberikan buktipenurunan nilai atas aset yangditransfer. Kebijakan akuntansi entitasasosiasi disesuaikan jika diperlukanuntuk memastikan konsistensi dengankebijakan yang diterapkan oleh Grup.

The Group determines at eachreporting date whether there is anyobjective evidence that the investmentin the associate is impaired. If this isthe case, the Group calculates theamount of impairment as the differencebetween the recoverable amount of theassociate and its carrying value andrecognizes the amount adjacent to“share of profit/(loss) of an associate” inthe profit or loss. Unrealized losses areeliminated unless the transactionprovides evidence of an impairment ofthe asset transferred. Adjustment aremade where necessary to conform theassociates accounting policies with thepolicies adopted by the Group.

Laba atau rugi yang dihasilkan daritransaksi hulu dan hilir antara Grupdengan entitas asosiasi diakui dalamlaporan keuangan konsolidasian Gruphanya sebesar bagian investor laindalam entitas asosiasi.

Profits or losses resulting fromupstream and downstream transactionsbetween the Group and its associate isrecognized in the Group’s consolidatedfinancial statements only to the extentof unrelated investor’s interests in theassociate.

Keuntungan dan kerugian dilusi yangtimbul pada investasi entitas asosiasidiakui dalam komponen laba rugi.

Dilution gains and losses arising ininvestments in associate is recognizedin the profit or loss.

Entitas pengendalian bersama adalahventura bersama yang melibatkanpendirian perseroan terbatas,persekutuan, atau entitas lainnya yangmana setiap venturer mempunyaibagian partisipasi. Entitaspengendalian bersama dicatatmenggunakan metode ekuitas.

A jointly controlled entity is a jointventure that involves the establishmentof a corporation, partnership or otherentity in which each venturer has aninterest. Jointly controlled entities areaccounted using the equity accountingmethod.

d. Penjabaran Mata Uang Asing d. Foreign Currency Translation

(i) Mata Uang Fungsional dan Pelaporan (i) Functional and Presentation Currencies

Transaksi yang disertakan dalamlaporan keuangan setiap entitasanggota Grup diukur menggunakanmata uang yang sesuai denganlingkungan ekonomi utama di manaentitas beroperasi (“mata uangfungsional”).

Items included in the financialstatements of each of the Group’sentities are measured using thecurrency of the primary economicenvironment in which the entityoperates (the functional currency”).

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -23

(ii) Transaksi dan Saldo (ii) Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asingdijabarkan ke dalam mata uang DolarAmerika Serikat dengan menggunakankurs yang berlaku pada tanggaltransaksi. Pada setiap tanggalpelaporan, aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang Dolar AmerikaSerikat menggunakan kurs penutup.Kurs yang digunakan sebagai acuanadalah kurs yang dikeluarkan olehBank Indonesia. Keuntungan dankerugian selisih kurs yang timbul daripenyelesaian transaksi dalam matauang asing dan dari penjabaran asetdan liabilitas moneter dalam mata uangasing diakui di dalam komponen labarugi.

Foreign currency transactions aretranslated into United States Dollarusing the exchange rates prevailing atthe dates of the transactions. At eachreporting date, monetary assets andliabilities denominated in foreigncurrency are translated into UnitedStates Dollar using the closing rate.Exchange rate used as benchmark isthe rate which is issued by BankIndonesia. Foreign exchange gains andlosses resulting from the settlement ofsuch transactions and from thetranslation at period-end exchangerates of monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies arerecognized in the profit or loss.

Keuntungan dan kerugian selisih kursyang berhubungan dengan pinjaman,serta kas dan setara kas disajikan padalaporan laba rugi sebagai “penghasilanatau beban keuangan”. Keuntunganatau kerugian neto selisih kurs lainnyadisajikan pada komponen laba rugisebagai “lain-lain - bersih”.

Foreign exchange gains and lossesthat relate to borrowings and cash andcash equivalents are presented in theprofit or loss within ”finance income orcosts”. All other net foreign exchangegains and losses are presented in theprofit or loss within “miscellaneous -net”.

Selisih penjabaran terkait denganperubahan biaya perolehandiamortisasi diakui di dalam komponenlaba rugi, dan perubahan nilai tercatatlainnya diakui pada pendapatankomprehensif lain.

Translation differences related tochanges in amortized cost arerecognized in profit or loss, and otherchanges in carrying amount arerecognized in other comprehensiveincome.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013kurs konversi yakni kurs tengah BankIndonesia, yang digunakan oleh Grup adalahsebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, theconversion rates used by the Group were themiddle rates of Bank Indonesia as follows:

Valuta Asing 2014 2013 Foreign CurrencyUS$ US$

1.000 Rupiah 0,08 0,08 1.000 Rupiah1 Dolar Singapura 0,76 0,79 1 Singapore Dollar

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -24

e. Transaksi Pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitasyang terkait dengan Grup:

A related party is a person or entity that isrelated to the Group:

a. Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan Grup jikaorang tersebut:

a. A person or a close member of thatperson's family is related to the Group ifthat person:

(i) memiliki pengendalian ataupengendalian bersama atas Grup;

(i) has control or joint control overthe Group;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atasGrup; atau

(ii) has significant influence over theGroup; or

(iii) personel manajemen kunci Grupatau entitas induk Perusahaan.

(iii) is a member of the keymanagement personnel of thereporting entity or of a parent ofthe Group.

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jikamemenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the Group if anyof the following conditions applies:

(i) entitas dan Grup adalah anggotadari kelompok usaha yang sama;

(i) the entity and the Group aremembers of the same group;

(ii) satu entitas adalah entitasasosiasi atau ventura bersamadari entitas lain (atau entitasasosiasi atau ventura bersamayang merupakan anggota suatukelompok usaha, yang manaentitas lain tersebut adalahanggotanya);

(ii) one entity is an associate or jointventure of the other entity (or anassociate or joint venture ofa member of a group of which theother entity is a member);

(iii) kedua entitas tersebut adalahventura bersama dari pihak ketigayang sama ;

(iii) both entities are joint ventures ofthe same third party;

(iv) satu entitas adalah venturabersama dari entitas ketiga danentitas yang lain adalah entitasasosiasi dari entitas ketiga;

(iv) one entity is a joint venture ofa third entity and the other entityis an associate of the third entity;

(v) entitas tersebut adalah suatuprogram imbalan pascakerjauntuk imbalan kerja dari Grupatau entitas yang terkait denganGrup. Jika Grup adalah entitasyang menyelenggarakan programtersebut, maka entitas sponsorjuga berelasi dengan Grup;

(v) the entity is a post-employmentdefined benefit plan for the benefitof employees of either the Groupor an entity related to the Group.If the Group is itself such a plan,the sponsoring employers arealso related to the Group;

(vi) entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orangyang diidentifikasi dalam huruf(a);

(vi) the entity is controlled or jointlycontrolled by a person identified in(a);

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -25

(vii) orang yang diidentifikasi dalamhuruf (a) (i) memiliki pengaruhsignifikan atas entitas ataumerupakan personel manajemenkunci entitas (atau entitas indukdari entitas).

(vii) a person identified in (a) (i) hassignificant influence over theentity or is a member of the keymanagement personnel of theentity (or of a parent of the entity).

Semua transaksi yang signifikan denganpihak-pihak berelasi diungkapkan dalamlaporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with relatedparties are disclosed in the consolidatedfinancial statements.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, bank,simpanan yang sewaktu-waktu bisadicairkan dan investasi likuid jangka pendeklainnya yang jatuh tempo dalam waktu tigabulan atau kurang dan cerukan. Padalaporan posisi keuangan konsolidasian,cerukan disajikan bersama sebagaipinjaman dalam liabilitas jangka pendek.Deposito berjangka yang jatuh temponyakurang dari tiga bulan pada saatpenempatan namun dijaminkan, ataudibatasi pencairannya, disajikan sebagaidana yang dibatasi pencairannya dalamlaporan posisi konsolidasian.

Cash and cash equivalents include cash onhand, cash in banks, deposits held at callwith banks, other short-term highly liquidinvestments with original maturities of threemonths or less, and bank overdrafts. In theconsolidated statements of financial position,bank overdrafts are shown within borrowingsin current liabilities. Time deposits withmaturities of three months or less from thedate of placement which are used ascollateral or are restricted, are presented asrestricted funds in the consolidatedstatement of financial position.

g. Piutang Usaha dan Piutang Non-usaha g. Trade and Non-Trade Receivables

Piutang usaha adalah jumlah tagihan daripelanggan untuk batubara yang dijual ataujasa yang diberikan dalam transaksi bisnispada umumnya. Piutang non-usaha adalahjumlah tagihan dari pihak ketiga atau pihakyang berelasi di luar kegiatan usaha. Jikapembayaran piutang diharapkan selesaidalam satu tahun atau kurang (atau dalamsiklus normal operasi dari bisnis jika lebihlama), piutang tersebut dikelompokkansebagai aset lancar. Jika tidak, piutangtersebut disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due fromcustomers for coal sold or servicesperformed in the ordinary course ofbusiness. Non-trade receivables areamounts due from third parties or relatedparties for transactions outside of theordinary course of business. If collection isexpected in one year or less (or in thenormal operating cycle of the business iflonger), they are classified as current assets.If not, they are presented as non-currentassets.

Piutang usaha dan piutang non-usaha padaawalnya diakui sebesar nilai wajar dankemudian diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif, dikurangi dengancadangan kerugian penurunan nilai.

Trade and non-trade receivables arerecognized initially at fair value andsubsequently measured at amortized costusing the effective interest method, lessprovision for impairment.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -26

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-usaha ditinjau secara berkala. Piutang yangdiketahui tidak tertagih, dihapuskan dengansecara langsung mengurangi nilaitercatatnya. Akun cadangan digunakanketika terdapat bukti yang objektif bahwaGrup tidak dapat menagih seluruh atausebagian nilai terutang sesuai denganpersyaratan awal piutang. Kesulitankeuangan signifikan yang dialami debitur,kemungkinan debitur dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan dan gagalbayar atau menunggak pembayaranmerupakan indikator yang dianggap dapatmenunjukan adanya penurunan nilai piutang.Jumlah penurunan nilai adalah sebesarselisih antara nilai tercatat aset dan nilai kinidari estimasi arus kas masa depan padatingkat suku bunga efektif awal. Arus kasterkait dengan piutang jangka pendek tidakdidiskontokan apabila efek diskonto tidakmaterial.

Collectibility of trade and non-tradereceivables is reviewed on an ongoing basis.Receivables which are known to beuncollectible are written off by reducing thecarrying amount directly. An allowanceaccount is used when there is objectiveevidence that the Group will not be able tocollect all or a portion of amounts dueaccording to the original terms of thereceivables. Significant financial difficulties ofthe debtor, probability that the debtor willenter bankruptcy or financial reorganization,and default or delinquency in payments areconsidered indicators that the tradereceivable is impaired. The amount of theimpairment allowance is the differencebetween the asset’s carrying amount and thepresent value of estimated future cash flows,discounted at the original effective interestrate. Cash flows relating to short termreceivables are not discounted if the effect ofdiscounting is immaterial.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui padakomponen laba rugi dan disajikan sebagai“lain-lain - bersih”. Ketika piutang usaha danpiutang non-usaha, yang rugi penurunannilainya telah diakui, tidak dapat ditagih padaperiode selanjutnya, maka piutang tersebutdihapusbukukan dengan mengurangi akuncadangan. Jumlah yang selanjutnya dapatditagih kembali atas piutang yangsebelumnya telah dihapusbukukan,dikreditkan terhadap “lain-lain - bersih” padakomponen laba rugi.

The amount of the impairment loss isrecognized in profit or loss within“miscellaneous - net”. When a trade andnon-trade receivable for which animpairment allowance had been recognizedbecomes uncollectible in a subsequentperiod, it is written off against the allowanceaccount. Subsequent recoveries of amountspreviously written off are credited against“miscellaneous - net” in profit or loss.

h. Persediaan ` h. Inventories

Persediaan batubara merupakan batubarayang menjadi hak Grup dan dinilaiberdasarkan nilai terendah antara hargaperolehan atau nilai realisasi bersih. Hargaperolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak yang mencakup alokasikomponen biaya bahan baku, tenaga kerja,penyusutan, dan biaya tidak langsung yangberkaitan dengan kegiatan pertambangan.Nilai realisasi bersih adalah estimasi nilaipenjualan dalam kondisi bisnis normalsetelah dikurangi dengan estimasi biayapenyelesaian dan beban penjualan.

Coal inventory represents the Group’sentitlement to coal on hand and is valued atthe lower of cost or net realizable value. Costis determined based on the moving averagebasis which includes an appropriateallocation of materials, labour, depreciationand overheads related to mining activities.Net realizable value is the estimated salesamount in the ordinary course of businessless the costs of completion and sellingexpenses.

Persediaan bahan bakar dan suku cadangdinilai berdasarkan harga perolehan yangditentukan dengan metode rata-ratatertimbang setelah dikurangi dengancadangan persediaan yang sudah usang,jika ada. Persediaan bahan bakar dan sukucadang dicatat sebagai biaya produksi padasaat digunakan.

Fuel and spareparts supplies are valued atcost, determined on a weighted-averagebasis less provision for obsolete items, ifany. Fuel and spareparts supplies arecharged to production costs in the periodthey are used.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -27

i. Aset tetap i. Property, Plant and Equipment

Tanah diakui sebesar harga perolehan dantidak disusutkan.

Land is recognized at cost and notdepreciated.

Pada awalnya, semua aset tetap diakuisebesar harga perolehan dan setelahnya,kecuali tanah, dicatat pada harga perolehandikurangi akumulasi penyusutan danakumulasi kerugian penurunan nilai.

Initially, property, plant and equipment isrecognized at cost and subsequently, exceptfor land, is carried at cost less accumulateddepreciation and any accumulatedimpairment losses.

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan hinggamencapai estimasi nilai sisa menggunakanmetode garis lurus selama estimasi masamanfaatnya sebagai berikut:

Property, plant and equipment, except land,is depreciated to their estimated residualvalue using the straight-line method over theexpected economic useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan 10 - 20 BuildingsInfrastruktur 10 InfrastructuresMesin dan peralatan 4 - 16 Machinery and equipmentKendaraan 4 - 8 VehiclesPeralatan kantor 4 - 8 Office equipment

Biaya-biaya setelah pengakuan awal asetdiakui sebagai bagian dari nilai tercatat asetatau sebagai aset yang terpisah,sebagaimana mestinya, hanya apabilakemungkinan besar Grup akan mendapatkanmanfaat ekonomis masa depan berkenaandengan aset tersebut dan biaya perolehanaset dapat diukur dengan andal. Nilaitercatat komponen yang diganti tidak lagidiakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaandibebankan ke dalam komponen laba rugidalam periode dimana biaya-biaya tersebutterjadi.

Subsequent costs are included in the asset’scarrying amount or recognized as a separateasset, as appropriate, only when it isprobable that future economic benefitsassociated with the item will flow to theGroup and the cost of the item can bemeasured reliably. The carrying amount ofthe replaced part is derecognized. All otherrepairs and maintenance are charged to theprofit or loss during the financial period inwhich they are incurred.

Apabila suatu aset tetap sudah tidakdigunakan atau dijual, nilai tercatat danakumulasi penyusutannya dikeluarkan darilaporan posisi keuangan konsolidasian, dankeuntungan dan kerugian yang timbul diakuidalam komponen laba rugi.

When assets are retired or otherwisedisposed of, their carrying amounts and therelated accumulated depreciation areeliminated from the consolidated financialstatements, and the resulting gains andlosses on the disposal of property, plant andequipment is recognized in the profit or loss.

Masa manfaat aset, nilai sisa, dan metodedepresiasi dikaji dan disesuaikan, jikadiperlukan, pada setiap tanggal akhir tahunbuku. Efek dari setiap penyesuaian ini diakuidalam komponen laba rugi secara prospektif.

The assets’ useful lives, residual values, anddepreciation method are reviewed, andadjusted if appropriate, at each financialyear-end. The effects of any revisions arerecognized in the profit or loss,prospectively.

Nilai tercatat aset diturunkan segera kejumlah terpulihkan jika nilai tercatat asettersebut lebih tinggi dari pada jumlahterpulihkan yang diestimasikan.

The carrying amount of an asset is writtendown immediately to its recoverable amountif the asset’s carrying amount is greater thanits estimated recoverable amount.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -28

Akumulasi biaya konstruksi bangunan danfasilitas tempat penambangan sertapemasangan mesin dikapitalisasi sebagaiaset dalam penyelesaian. Biaya-biayatersebut direklasifikasi ke akun aset tetappada saat proses konstruksi ataupemasangan selesai. Penyusutan dimulaipada saat aset tersebut siap untukdigunakan sesuai dengan tujuan yangdiinginkan manajemen.

The accumulated costs of the construction ofbuildings and mining site facilities and theinstallation of machineries are capitalized asconstruction-in-progress. These costs arereclassified to property, plant and equipmentaccounts when the construction orinstallation is complete. Depreciation ischarged from the date the assets are readyfor use in the manner intended bymanagement.

j. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan j. Impairment of Non-Financial Assets

Aset yang memiliki umur yang tidak terbatas(misal: goodwill) tidak diamortisasi dan akandiuji setiap tahun atau dapat lebih seringapabila terdapat peristiwa atau perubahankeadaan yang mengindikasikan adanyapotensi penurunan nilai. Aset tetap, asettidak berwujud yang diamortisasi dan asetnon-keuangan, ditelaah untuk mengetahuiapakah telah terjadi kondisi atau perubahanyang mengindikasikan bahwa nilai tercatataset tidak dapat terpulihkan.

Assets that have indefinite useful life(e.g. goodwill) are not subject to amortizationand are tested annually for impairment, ormore frequently if events or changes incircumstances indicate a potentialimpairment. Property, plant and equipment,intangible assets subject to amortization andnon-financial assets subject to amortizationare reviewed for impairment wheneverevents or changes in circumstances indicatethat the carrying amount may not berecoverable.

Kerugian akibat penurunan nilai diakuisebesar selisih antara nilai tercatat asetdengan jumlah terpulihkan dari aset tersebut.Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggiantara harga jual bersih atau nilai pakai aset.

An impairment loss is recognized for theamount by which the carrying amount of theasset exceeds its recoverable amount, whichis the higher of an asset’s fair value less costto sell and value in use.

Dalam rangka menguji penurunan nilai aset,aset dikelompokkan hingga unit terkecil yangmenghasilkan arus kas terpisah. Pemulihancadangan kerugian penurunan nilai (kecualigoodwill) diakui sebagai pendapatan dalamperiode dimana pemulihan tersebut terjadi.Penurunan nilai goodwill tidak dapatdipulihkan setelahnya.

For the purpose of assessing impairment,assets are grouped at the lowest levels forwhich there are separately identifiable cashflows. Reversal of impairment (except forgoodwill) is recorded as income in the periodwhen the reversal occurs. Goodwillimpairment is not reversed subsequently.

Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk asetselain goodwill, diakui jika, dan hanya jika,terdapat perubahan estimasi yang digunakandalam menentukan jumlah terpulihkan asetsejak pengujian penurunan nilai terakhir kali.Pemulihan rugi penurunan nilai tersebutdiakui segera dalam komponen laba rugi.

Reversal on impairment loss for assets otherthan goodwill would be recognized if, andonly if, there has been a change in theestimates used to determine the asset’srecoverable amount since the lastimpairment test was carried out. Reversal onimpairment losses will be immediatelyrecognized in profit or loss.

k. Aset Eksplorasi dan Evaluasi k. Exploration and Evaluation Assets

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputipencarian sumber daya mineral setelah Grupmemperoleh hak hukum untukmengeksplorasi suatu wilayah tertentu,penentuan kelayakan teknis, dan penilaiankomersial atas sumber daya mineral spesifik.

Exploration and evaluation activity involvesthe search for mineral resources after theGroup has obtained legal rights to explore ina specific area, determination of thetechnical feasibility and assessment of thecommercial viability of an identified resource.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -29

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputibiaya yang berhubungan langsung dengan:

Exploration and evaluation expenditurescomprise costs that are directlyattributable to:

- perolehan hak untuk eksplorasi; - acquisition of rights to explore;- kajian topografi, geologi, geokimia, dan

geofisika;- topographical, geological, geochemical

and geophysical studies;- pengeboran eksplorasi; - exploratory drilling;- pemaritan dan pengambilan contoh;

dan- trenching and sampling; and

- aktivitas yang terkait dengan evaluasikelayakan teknis dan komersial ataspenambangan sumber daya mineral.

- activities involved in evaluating thetechnical feasibility and commercialviability of extracing mineral resources.

Biaya eksplorasi dan evaluasi yangberhubungan dengan suatu area of interestdibebankan pada saat terjadinya kecualibiaya tersebut dikapitalisasi danditangguhkan, berdasarkan area of interest,apabila memenuhi salah satu dari ketentuanberikut ini:

Exploration and evaluation expenditurerelated to an area of interest is written off asincurred, unless they are capitalized andcarried forward, on an area of interest basis,provided one of the following conditions ismet:

(i) terdapat hak untuk mengeksplorasi danmengevaluasi suatu area dan biayatersebut diharapkan dapat diperolehkembali melalui keberhasilanpengembangan dan ekploitasi di areaof interest tersebut atau melaluipenjualan atas area of interest tersebut;atau

(i) the rights of tenure of an area arecurrent and it is considered probablethat the costs will be recouped throughsuccessful development andexploitation of the area of interest or,alternatively, by its sale; or

(ii) kegiatan eksplorasi dalam area ofinterest tersebut belum mencapai tahapyang memungkinkan penentuanadanya cadangan terbukti yang secaraekonomis dapat diperoleh, sertakegiatan yang aktif dan signifikandalam atau berhubungan dengan areaof interest tersebut masih berlanjut.

(ii) exploration activities in the area ofinterest have not yet reached the stagewhich permits a reasonableassessment of the existence orotherwise of economically recoverablereserves and active and significantoperations in or in relation to the areaof interest are continuing.

Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan langsung denganaktivitas eksplorasi dan evaluasi pada areaof interest yang relevan, tidak termasuk asetberwujud yang dicatat sebagai aset tetap.Biaya umum dan administrasi dialokasikansebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanyajika biaya tersebut berkaitan langsungdengan aktivitas operasional pada area ofinterest yang relevan.

Capitalized costs include costs directlyrelated to exploration and evaluationactivities in the relevant area of interest, andexclude physical assets, which are recordedin property, plant, and equipment. Generaland administrative costs are allocated to anexploration or evaluation asset only to theextent that those costs can be relateddirectly to operational activities in therelevant area of interest.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yangdikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisitersebut di atas tidak lagi terpenuhi.

Capitalized exploration and evaluationexpenditure is written off where the aboveconditions are no longer satisfied.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -30

Aset eksplorasi teridentifikasi yang diperolehdalam suatu kombinasi bisnis pada awalnyadiakui sebagai aset pada nilai wajar padasaat akusisi dan selanjutnya diukur padabiaya perolehan dikurangi penurunan nilai.Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yangterjadi setelah perolehan aset eksplorasidalam suatu kombinasi bisnis dicatat denganmengacu pada kebijakan akuntansi di atas.

Identifiable exploration and evaluation assetsacquired in a business combination arerecognized initially as assets at fair value onacquisition and subsequently at cost lessimpairment charges. Exploration andevaluation expenditure incurred subsequentto the acquisition of an exploration asset in abusiness combination is accounted for inaccordance with the policy outlined above.

Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasitidak tersedia untuk digunakan, maka asettersebut tidak disusutkan.

As the exploration and evaluation asset isnot available for use, it is not depreciated.

Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunannilainya ketika fakta dan kondisimengindikasikan adanya penurunan nilai.Aset eksplorasi dan evaluasi juga diujipenurunan nilainya ketika terjadi penemuancadangan komersial, sebelum aset tersebutditransfer ke “properti pertambangan -tambang dalam pengembangan”.

Exploration and evaluation assets areassessed for impairment if facts andcircumstances indicate that impairment mayexist. Exploration and evaluation assets arealso tested for impairment once commercialreserves are found, before the assets aretransferred to “mine properties - mines underdevelopment”.

l. Properti Pertambangan l. Mine Properties

Biaya pengembangan yang dikeluarkan olehatau atas nama Grup diakumulasikan secaraterpisah untuk setiap area of interest padasaat cadangan terpulihkan yang secaraekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebuttermasuk biaya yang dapat diatribusikansecara langsung pada konstruksi tambangdan infrastruktur terkait, tidak termasuk biayaaset berwujud dan hak atas tanah (sepertihak guna bangunan, hak guna usaha, hakpakai) yang dicatat sebagai aset tetap.

Development expenditures incurred by or onbehalf of the Group are accumulatedseparately for each area of interest in whicheconomically recoverable resources havebeen identified. Such expenditures comprisecosts directly attributable to the constructionof a mine and the related infrastructure andexcludes physical assets and land rights(i.e.right to build, right to cultivate and right touse) which are recorded as property, plantand equipment.

Ketika keputusan pengembangan telahdiambil, jumlah tercatat aset eksplorasi danevaluasi pada area of interest tertentudipindahkan sebagai “tambang dalampengembangan” pada akun propertipertambangan dan digabung denganpengeluaran biaya pengembanganselanjutnya.

Once a development decision has beentaken, the carrying amount of the explorationand evaluation assets in respect of the areaof interest is transferred to “mines underdevelopment” within mining properties andaggregated with the subsequentdevelopment expenditure.

“Tambang dalam pengembangan”direklasifikasi ke “tambang yang berproduksi”pada akun properti pertambangan pada akhirtahap komisioning, ketika tambang tersebutdapat beroperasi sesuai dengan maksudmanajemen.

“Mines under development” are reclassifiedas “mines in production” within miningproperties at the end of the commissioningphase, when the mine is capable ofoperating in the manner intended bymanagement.

“Tambang dalam pengembangan” tidakdisusutkan sampai direklasifikasi menjadi”tambang yang berproduksi”.

No depreciation is recognized for “minesunder development” until they arereclassified as “mines in production’’.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -31

Ketika timbul biaya pengembangan lebihlanjut atas properti pertambangan setelahdimulainya produksi, maka biaya tersebutakan dicatat sebagai bagian dari “tambangyang berproduksi” apabila terdapatkemungkinan besar tambahan manfaatekonomi masa depan sehubungan denganbiaya tersebut akan mengalir ke Grup.Apabila tidak, biaya tersebut dibebankansebagai biaya produksi.

When further development expenditures areincurred on a mining property after thecommencement of production, theexpenditures are carried forward as part ofthe “mines in production” when it is probablethat additional future economic benefitsassociated with the expenditures will flow tothe Group. Otherwise such expenditures areclassified as a cost of production.

“Tambang yang berproduksi” (termasukbiaya eksplorasi, evaluasi danpengembangan, serta pembayaran untukmemperoleh hak penambangan dan sewa)diamortisasi dengan menggunakan metodeunit produksi, dengan perhitungan terpisahyang dibuat untuk setiap area of interest.“Tambang yang berproduksi” dideplesimengunakan metode unit produksiberdasarkan cadangan terbukti dancadangan terduga.

“Mines in production” (including reclassifiedexploration, evaluation and any developmentexpenditure, and payments to acquiremineral rights and leases) are amortizedusing the units-of-production method, withseparate calculations being made for eacharea of interest. “Mines in production” will bedepleted using a unit-of-production methodon the basis of proved and probablereserves.

Properti pertambangan yang diperolehmelalui suatu kombinasi bisnis diakuisebagai aset sebesar nilai wajarnya.Pengeluaran pengembangan yang terjadisetelah akuisisi properti pertambangandicatat berdasarkan kebijakan akuntansiyang dijelaskan di atas.

Identifiable mining properties acquired ina business combination are recognized asassets at their fair value. Developmentexpenses incurred subsequent to theacquisition of the mining properties areaccounted for in accordance with the policyoutlined above.

“Tambang dalam pengembangan” dan“tambang yang berproduksi” diuji penurunannilainya dengan mengacu pada kebijakanakuntansi pada Catatan 2j.

“Mines under development” and “mines inproduction” are tested for impairment inaccordance with the policy described inNote 2j.

m. Biaya Pengupasan Lapisan Tanah m. Stripping Costs

Biaya pengupasan lapisan tanah adalahbiaya atas aktivitas memindahkan materialsisa tambang. Biaya pengupasan lapisantanah yang timbul pada tahappengembangan tambang sebelumdimulainya tahap produksi dikapitalisasisebagai bagian dari biaya pengembangantambang, dan setelah pengakuan awal akandisusutkan atau diamortisasi menggunakanmetode unit produksi berdasarkan estimasicadangan terbukti dan terduga pada saatproduksi dimulai.

Stripping costs are the costs of removingoverburden from a mine. Stripping costsincurred in the development of a mine beforeproduction commences are capitalized aspart of the cost of developing the mine, andare subsequently depreciated or amortizedusing a unit-of-production method on thebasis of proven and probable reserves, onceproduction starts.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -32

Aktivitas pengupasan lapisan tanah yangterjadi selama tahap produksi mungkinmemiliki dua manfaat: (i) bijih yang dapatdiproses untuk menjadi persediaan dalamperiode berjalan dan (ii) meningkatkan akseske badan bijih di periode berikutnya.Sepanjang manfaat dari aktivitaspengupasan lapisan tanah dapatdirealisasikan dalam bentuk persediaan yangdiproduksi dalam periode tersebut, Grupmencatat biaya atas aktivitas pengupasanlapisan tanah sesuai dengan PSAK No. 14“Persediaan”. Sepanjang biaya pengupasanlapisan tanah tahap produksi yang timbuldengan manfaat peningkatan akses menujubijih di periode yang akan datang, Grupmencatat biaya tersebut sebagai asetaktivitas pengupasan lapisan tanah jika danhanya jika, seluruh kriteria berikut terpenuhi:

Stripping activity conducted during theproduction phase may provide two benefits:(i) ore that is processed into inventory in thecurrent period and (ii) improved access tothe ore body in future periods. To the extentthat benefit from the stripping activity isrealized in the from of inventory produced,the Group accounts for the costs of thatstripping activity in accordance with PSAKNo. 14 “Inventories”. To the extent thebenefit is improved access to ore, the Grouprecognizes these costs as a stripping activityasset, if, and only if, all the following criteriaare met:

Besar kemungkinan bahwa manfaatekonomis masa depan (peningkatanakses menuju badan bijih (ore body))yang terkait dengan aktivitaspengupasan lapisan tanah akanmengalir kepada entitas;

Entitas dapat mengidentifikasikomponen badan bijih yang aksesnyatelah ditingkatkan; dan

Biaya yang terkait dengan aktivitaspengupasan lapisan tanah ataskomponen tersebut dapat diukur secaraandal.

It is probable that the future economicbenefits (improved access to the orebody) associated with the strippingactivity will flow to the entity;

The entity can identify the componentof the ore body for which access hasbeen improved; and

The costs relating to the strippingactivity associated with that componentcan be measured reliably.

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanahpada awalnya diukur pada biaya perolehan,biaya ini merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang secara langsung terjadi untukmelakukan aktivitas pengupasan lapisantanah yang meningkatkan akses terhadapkomponen badan bijih teridentifikasi,ditambah alokasi biaya overhead yangdiatribusikan secara langsung. Jika aktivitasinsidentil terjadi pada saat yang bersamaandengan pengupasan lapisan tanah tahapproduksi, namun aktivitas insidentil tersebuttidak harus ada untuk melanjutkan aktivitaspengupasan lapisan tanah sebagaimanadirencanakan, biaya yang terkait denganaktivitas insidentil tersebut tidak dapatdimasukkan sebagai biaya perolehan asetaktivitas pengupasan lapisan tanah.

The stripping activity asset is initiallymeasured at cost, which is the accumulationof costs directly incurred to perform thestripping activity that improves access to theidentified component of ore body, plus anallocation of directly attributable overheadcosts. If incidental operations are occurringat the same time as the production strippingactivity, but are not necessary for theproduction stripping activity to continue asplanned, the costs associated with theseincidental operations are not included in thecost of the stripping activity asset.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -33

Ketika biaya perolehan aset aktivitaspengupasan lapisan tanah dan persediaanyang diproduksi tidak dapat diidentifikasisecara terpisah, Grup mengalokasikan biayapengupasan lapisan tanah dalam tahapproduksi antara persediaan yang diproduksidan aset aktivitas pengupasan lapisan tanahmenggunakan dasar alokasi berdasarkanukuran produksi yang relevan. Ukuranproduksi tersebut dihitung untuk komponenbadan bijih teridentifikasi, dan digunakansebagai patokan untuk mengidentifikasisejauh mana aktivitas tambahan yangmenciptakan manfaat di masa depan telahterjadi. Grup menggunakan volume aktualdibandingkan ekspektasi volume sisa yangdiekstrak.

When the costs of the stripping activity assetand the inventory produced are notseparately identifiable, the Group allocatesthe production stripping asset by using anallocation basis that is based on a relevantproduction measure. This productionmeasure is calculated for the identifiedcomponent of the ore body, and is used as abenchmark to identify the extent to which theadditional activity of creating a future benefithas taken place. The Group uses the actualversus expected volume of waste extracted.

Setelah pengakuan awal, aset aktivitaspengupasan lapisan tanah dicatatmenggunakan biaya perolehan dikurangidengan penyusutan atau amortisasi dan rugipenurunan nilai, jika ada. Aset aktivitaspengupasan lapisan tanah disusutkan ataudiamortisasi menggunakan metode unitproduksi selama masa manfaat darikomponen badan bijih yang teridentifikasiyang menjadi lebih mudah diakses sebagaiakibat dari aktivitas lapisan pengupasantanah, kecuali terdapat metode lain yanglebih tepat.

Subsequently, the stripping activity asset iscarried at cost less depreciation oramortization and any impairment losses, ifany. The stripping activity asset isdepreciated or amortized using the units ofproduction method over the expected usefullife of the identified component of the orebody that becomes more accessible as aresult of the stripping activity unless anothermethod is appropriate.

n. Aset Takberwujud n. Intangible Assets

Aset takberwujud terdiri atas biaya perolehankembali hak atas kontrak pemasokan danpemasaran batubara, serta hak atas jalan.

Intangible assets consist of reacquired rightsof coal supply and marketing contract, andthe right of way.

Hak atas kontrak pemasokan danpemasaran batubara yang diperoleh kembalimerupakan biaya perolehan hak atas kontrakpemasokan batubara selama umur tambangyang sebelumnya dipegang oleh pihakketiga.

Reacquired rights of coal supply andmarketing contract represent cost toreacquire the rights over the life of mine coalsupply contract that was previously held by athird party.

Hak atas jalan merupakan kompensasi yangdibayarkan Grup atas akses penuh dan hakatas penggunaan jalan yangmemperbolehkan Grup untuk melakukankegiatan pengangkutan batubara di dalamarea konsesi hutan yang izin nya dimiliki olehpihak ketiga selama periode tertentu.

Right of way represent compensation paidby the Group for the full access andtransportation rights of way to the Group toconduct coal hauling activities within theforestry concession areas which rightsowned by a third party for the certain period.

Aset takberwujud ini mempunyai masamanfaat yang terbatas dan disajikan sebesarharga perolehan dikurangi akumulasiamortisasi dan akumulasi kerugianpenurunan nilai.

Intangible assets have finite live and carriedat cost less accumulated amortization andimpairment losses.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -34

Amortisasi dihitung menggunakan metodeunit penjualan selama umur tambang atausisa masa berlaku Izin Usaha Pertambangan(“IUP”), mana yang lebih pendek. Padatanggal laporan posisi keuangankonsolidasian, Grup melakukan telaah untukmenentukan ada tidaknya indikasipenurunan nilai atas aset takberwujudkontraktual. Kerugian penurunan nilaiditentukan sesuai dengan kebijakanakuntansi yang dijelaskan pada Catatan 2j.

Amortization is calculated using the unit-of-sales method over the lesser of the life ofmine and the remaining term of the IUP. TheGroup assesses at the consolidatedstatements of financial position date whetherthere is an objective evidence that intangibleasset is impaired. Impairment loss isdetermined according to the accountingpolicies explained in Note 2j.

o. Aset dan Liabilitas Keuangan o. Financial Assets and Liabilities

(i) Aset Keuangan (i) Financial Assets

Grup mengklasifikasikan asetkeuangan dalam kategori berikut: (a)pinjaman yang diberikan dan piutang,dan (b) aset keuangan yang tersediauntuk dijual.

The Group classifies its financial assetsin the following categories: (a) loansand receivables and (b) available-for-sale financial assets.

Klasifikasi ini tergantung pada tujuanperolehan aset keuangan. Manajemenmenentukan klasifikasi aset keuanganpada saat awal pengakuan. Asetkeuangan tidak diakui apabila hakuntuk menerima arus kas dari suatuinvestasi telah berakhir atau telahditransfer dan Grup telah mentransfersecara substansial seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan asetkeuangan tersebut.

The classification depends on thepurpose for which the financial assetswere acquired. Managementdetermines the classification of itsfinancial assets at initial recognition.Financial assets are derecognizedwhen the rights to receive cash flowsfrom the investments have expired orhave been transferred and the Grouphas transferred substantially all risksand reward of ownership.

a) Pinjaman yang Diberikan danPiutang

a) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan danpiutang adalah aset keuangannon-derivatif dengan pembayarantetap atau telah ditentukan dantidak mempunyai kuotasi di pasaraktif.

Loans and receivables arenonderivative financial assets withfixed or determined payments andnot quoted in an active market.

Pinjaman yang diberikan danpiutang dimasukkan di dalam asetlancar kecuali untuk yang jatuhtemponya lebih dari 12 bulansetelah akhir periode pelaporan.Pinjaman yang diberikan danpiutang ini diklasifikasikan sebagaiaset tidak lancar.

Loans and receivables areincluded in current assets, exceptfor maturities more than 12months after the end of reportingperiod. These loans andreceivables are classified as non-current assets.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -35

Pinjaman yang diberikan danpiutang pada awalnya diakuisebesar nilai wajar termasukbiaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung dankemudian diukur pada biayaperolehan diamortisasi denganmenggunakan metode sukubunga efektif.

Loans and receivables are initiallyrecognized at fair value includingdirectly attributables transactioncosts and subsequently carried atamortized cost using the effectiveinterest method.

b) Aset keuangan yang TersediaUntuk Dijual

b) Available-for-Sale FinancialAssets

Aset keuangan yang tersediauntuk dijual adalah aset keuangannon-derivatif yang ditetapkansebagai tersedia untuk dijual atauyang tidak diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan danpiutang, investasi yang dimilikihingga jatuh tempo, dan asetkeuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi.

Available-for-sale financial assetsare non-derivative financial assetsthat are designated as available-for-sale or that are not classifiedas loans and receivables, held-to-maturity investments and financialassets at fair value through profitor loss.

Aset keuangan yang tersediauntuk dijual dimasukkan di dalamaset tidak lancar kecualiinvestasinya jatuh tempo ataumanajemen bermaksud untukmelepasnya dalam kurun waktu12 bulan setelah akhir periodepelaporan.

They are included in non-currentassets unless the investmentmatures or management intendsto dispose of it within 12 monthsof the end of the reporting period.

Aset keuangan yang tersediauntuk dijual pada awalnya diakuisebesar nilai wajar, ditambahbiaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung.Setelah pengakuan awal, asetkeuangan tersebut diukur dengannilai wajar, dimana keuntungandan kerugian diakui dariperubahan nilai wajar padapendapatan komprehensif lain,kecuali untuk kerugian akibatpenurunan nilai dan keuntunganatau kerugian akibat perubahannilai tukar, sampai aset keuangantersebut dihentikanpengakuannya.

Available-for-sale financial assetsare initially recognized at fairvalue, including directlyattributable transaction costs.Subsequently, the financial assetsare carried at fair value, withgains and losses from changes infair value recognized in othercomprehensive income, exceptfor impairment losses and foreignexchange gains or losses, untilthe financial assets arederecognized.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -36

Jika suatu aset keuangan tersediauntuk dijual mengalami penurunannilai, maka akumulasi keuntunganatau kerugian yang sebelumnyatelah diakui dalam laporanperubahan ekuitas konsolidasian,diakui dalam komponen laba rugi.

If the available-for-sale financialassets are impaired, thecumulative gain or loss previouslyrecognized in the consolidatedstatements of changes in equity,is recognized in the profit andloss.

Dividen atas instrumen ekuitasyang tersedia untuk dijual diakui didalam komponen laba rugisebagai bagian dari “lain-lain -bersih” pada saat hak Grup untukmenerima pembayaran tersebutditetapkan.

Dividend on available-for-saleequity instruments are recognizedin profit or loss as part of“miscellaneous - net” when theGroup’s right to receive thepayment is established.

(ii) Liabilitas Keuangan (ii) Financial Liabilities

Grup mengklasifikasikan liabilitaskeuangannya dalam kategori liabilitaskeuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi. Manajemenmenentukan klasifikasi liabilitaskeuangan tersebut pada saatpengakuan awal. Liabilitas keuangantidak diakui ketika liabilitas tersebutberakhir yaitu ketika liabilitas yangditetapkan dalam kontrak dilepaskanatau dibatalkan atau kadaluarsa.

The Group classifies its financialliabilities as financial liabilities carried atamortized cost. Managementdetermines the classification of itsfinancial liabilities at initial recognition.Financial liabilities are derecognizedwhen it is extinguished which is whenthe obligation specified in the contractis discharged or cancelled or expires.

Liabilitas keuangan yang tidakdiklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi, pada awalnya diakuisebesar nilai wajar, termasuk biayatransaksi yang dapat diatribusikansecara langsung. Setelah pengakuanawal, liabilitas keuangan tersebutdiukur pada biaya perolehan yangdiamortisasi, dengan menggunakanmetode suku bunga efektif. Liabilitaskeuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi dimasukkan didalam liabilitas lancar kecuali Grupmemiliki hak tanpa syarat untukmenunda penyelesaian. Liabilitaskeuangan ini diklasifikasikan sebagailiabilitas tidak lancar.

Financial liabilities that are notclassified as financial liabilities carriedat fair value through profit or loss, areinitially recognized at fair value,including directly attributabletransaction costs. Subsequently, thefinancial liabilities are carried atamortized cost using the effectiveinterest method. They are included incurrent liabilities, unless the Group hasunconditional right to defer settlement.These are classified as non-currentliabilities.

Keuntungan dan kerugian diakui dalamlaporan laba rugi ketika liabilitaskeuangan tersebut dihentikanpengakuannya atau mengalamipenurunan nilai dan melalui prosesamortisasi.

Gains and losses are recognized inprofit or loss when the financialliabilities are derecognized or impaired,as well as through the amortizationprocess.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -37

(iii) Saling Hapus Antar InstrumentKeuangan

(iii) Offsetting Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangansaling hapus dan jumlah netonyadilaporkan pada laporan posisikeuangan konsolidasian ketika terdapathak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus atas jumlahyang telah diakui tersebut dan adanyaniat untuk menyelesaikan secara neto,atau untuk merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitas secarasimultan.

Financial assets and liabilities areoffset and the net amount is reported inthe consolidated statement of financialposition when there is a legallyenforceable right to offset therecognized amounts and there is anintention to settle on a net basis, orrealize the asset and settle the liabilitysimultaneously.

p. Penurunan Nilai Aset Keuangan p. Impairment of Financial Assets

(i) Aset yang Dicatat Berdasarkan BiayaPerolehan Diamortisasi

(i) Assets Carried at Amortized Cost

Pada setiap akhir periode pelaporan,Grup menilai apakah terdapat buktiobjektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan telahmengalami penurunan nilai.

At the end of each reporting period, theGroup assesses whether there isobjective evidence that a financialasset or Group of financial assets isimpaired.

Aset keuangan atau kelompok asetkeuangan diturunkan nilainya dankerugian penurunan nilai terjadi hanyajika terdapat bukti objektif bahwapenurunan nilai merupakan akibat darisatu atau lebih peristiwa yang terjadisetelah pengakuan awal aset(“peristiwa kerugian”) dan peristiwakerugian (atau peristiwa) tersebutmemiliki dampak pada estimasi aruskas masa datang atas aset keuanganatau kelompok aset keuangan yangdapat diestimasi secara andal.

A financial asset or a group of financialassets is impaired and impairmentlosses are incurred only if there isobjective evidence of impairment as aresult of one or more events thatoccurred after the initial recognition ofthe asset (a “loss event”) and that lossevent (or events) has an impact on theestimated future cash flows of thefinancial asset or group of financialassets that can be reliably estimated.

Untuk kategori pinjaman yang diberikandan piutang, jumlah kerugian diukursebesar selisih antara nilai tercatat asetdan nilai kini dari estimasi arus kasmasa datang diestimasi (tidak termasukkerugian kredit masa depan yangbelum terjadi) yang didiskontomenggunakan suku bunga efektif awaldari aset tersebut. Nilai tercatat asetdikurangi dan jumlah kerugian diakuipada komponen laba rugi.

For the loans and receivables category,the amount of the loss is measured asthe difference between the asset’scarrying amount and the present valueof estimated future cash flows(excluding future credit losses thathave not been incurred) discounted atthe financial asset’s original effectiveinterest rate. The carrying amount ofthe asset is reduced and the amount ofthe loss is recognized in the profit orloss.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -38

Jika pinjaman yang diberikan memilikitingkat bunga mengambang, tingkatdiskonto yang digunakan untukmengukur kerugian penurunan nilaiadalah tingkat bunga efektif saat iniyang ditentukan dalam kontrak. Untukalasan praktis, Grup dapat mengukurpenurunan nilai berdasarkan nilai wajarinstrumen dengan menggunakan hargapasar yang dapat diobservasi.

If a loan has a floating interest rate, thediscount rate for measuring anyimpairment loss is the current effectiveinterest rate determined under thecontract. As a practical expedient, theGroup may measure impairment on thebasis of an instrument’s fair value usingan observable market price.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlahpenurunan nilai berkurang danpenurunan tersebut dapat dihubungkansecara objektif dengan peristiwa yangterjadi setelah penurunan nilai diakui(misalnya meningkatnya peringkatkredit debitur), pemulihan atas jumlahpenurunan nilai yang telah diakuisebelumnya diakui pada laporan labarugi.

If, in a subsequent period, the amountof the impairment loss decreases andthe decrease can be related objectivelyto an event occurring after theimpairment was recognized (such asan improvement in the debtor’s creditrating), the reversal of the previouslyrecognized impairment loss isrecognized in the profit or loss.

Pengujian penurunan nilai pada piutangusaha dan piutang non-usahadijelaskan pada Catatan 2g.

Impairment testing of trade and non-trade receivables is described inNote 2g.

(ii) Aset yang Tersedia Untuk Dijual (ii) Available-for-Sale Financial Assets

Jika terdapat bukti yang objektif ataspenurunan nilai aset keuangan tersediauntuk dijual, kerugian kumulatif diukursebagai selisih antara harga perolehanakuisisi dan nilai wajar kini, dikurangikerugian penurunan nilai atas asetkeuangan tersebut yang sebelumnyadiakui pada komponen laba rugi -dipindahkan dari ekuitas dan diakuipada komponen laba rugi. Kerugianpenurunan nilai instrumen ekuitas yangdiakui pada komponen laba rugi tidakdapat dipulihkan melalui laba rugikomprehensif konsolidasian.

If there is objective evidence ofimpairment for available-for-salefinancial assets, the cumulative lossmeasured as the difference betweenthe acquisition cost and the current fairvalue, less any impairment loss on thatfinancial asset previously recognized inprofit or loss – is removed from equityand recognized in the profit or loss.Impairment losses recognized in theprofit or loss on equity instruments arenot reversed through the profit or loss.

Jika, pada periode berikutnya, nilaiwajar instrumen utang yangdiklasifikasikan sebagai tersedia untukdijual meningkat dan peningkatannyadapat dihubungkan secara objektifdengan peristiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai diakui pada komponenlaba rugi, maka kerugian penurunannilai dipulihkan melalui komponen labarugi.

If, in a subsequent period, the fair valueof a debt instrument classified asavailable for sale increases and theincrease can be objectively related toan event occurring after the impairmentloss was recognized in profit or loss,the impairment loss is reversed throughthe profit or loss.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -39

q. Utang Usaha q. Trade Accounts Payable

Utang usaha adalah kewajiban untukmembayar atas barang atau jasa yang telahdiperoleh dari pemasok dalam transaksibisnis pada umumnya. Utang usahadikelompokkan sebagai liabilitas lancarapabila pembayaran jatuh tempo dalamwaktu satu tahun atau kurang (atau dalamsiklus normal operasi dari bisnis jika lebihlama). Jika tidak, utang usaha tersebutdisajikan sebagai liabilitas tidak lancar.

Trade accounts payable are obligations topay for goods or services that have beenacquired in the ordinary course of businessfrom suppliers. Trade accounts payable areclassified as current liabilities if payment isdue within one year or less (or in the normaloperating cycle of the business if longer).If not, they are presented as non-currentliabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui pada nilaiwajar dan kemudian diukur pada hargaperolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Trade accounts payable are recognizedinitially at fair value and subsequentlymeasured at amortized cost using theeffective interest method.

r. Pinjaman r. Borrowings

Pinjaman diakui pada awalnya pada nilaiwajar, dikurangi dengan biaya transaksi yangterjadi. Selanjutnya pinjaman diukur padabiaya perolehan diamortisasi. Selisih antarahasil perolehan (dikurangi dengan biayatransaksi) dan nilai pelunasan diakuidi dalam komponen laba rugi selama periodepinjaman dengan menggunakan metodesuku bunga efektif.

Borrowings are recognized initially at fairvalue, net of transaction cost incurred.Borrowings are subsequently carried atamortized cost. Any difference between theproceeds (net of transaction costs) and theredemption value is recognized in the profitor loss over the period of the borrowingsusing the effective interest method.

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksiaset kualifikasian, dikapitalisasi selamaperiode waktu yang dibutuhkan untukmenyelesaikan konstruksi aset danmempersiapkannya sampai dapat digunakansesuai tujuan yang dimaksudkan atau untukdijual. Biaya pinjaman lainnya diakui padakomponen laba rugi.

Borrowing costs incurred for the constructionof any qualifying asset are capitalized duringthe period of time that is required tocomplete and prepare the asset for itsintended use or sale. Other borrowing costsare recognized in profit or loss.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitaslancar kecuali Grup mempunyai hak tanpasyarat untuk menunda penyelesaian liabilitastersebut untuk setidaknya 12 bulan setelahtanggal laporan pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilitiesunless the Group has an unconditional rightto defer the settlement of the liability for atleast 12 months after the reporting date.

s. Imbalan Karyawan s. Employee Benefits

Program pensiun imbalan pasti adalahprogram pensiun yang menentukan jumlahimbalan pensiun yang akan diberikan,biasanya berdasarkan pada satu faktor ataulebih seperti usia, masa kerja, dankompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan thatdefines an amount of pension benefit to beprovided, usually dependent on one or morefactors such as age, years of service andcompensation.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -40

Grup harus menyediakan imbalan pensiundengan jumlah minimal berdasarkanPeraturan Grup (“Peraturan”) atauberdasarkan UU Ketenagakerjaan, manayang lebih tinggi. Karena UUKetenagakerjaan atau Peraturanmenentukan rumus tertentu untukmenghitung jumlah minimal imbalan pensiun,pada dasarnya, program pensiunberdasarkan UU Ketenagakerjaan atauPeraturan adalah program imbalan pasti.

The Group is required to provide a minimumamount of pension benefit in accordancewith the Group’s regulation (“Regulation”) orLabour Law, whichever is higher. Since theLabour Law and the Regulation set theformula for determining the minimum amountof benefits, in substance pension plansunder the Labour Law or the Regulationrepresent defined benefit plans.

Liabilitas program pensiun imbalan pastiyang diakui dalam laporan posisi keuangankonsolidasian adalah nilai kini liabilitasimbalan pasti pada akhir periode pelaporandikurangi nilai penyesuaian ataskeuntungan/kerugian aktuarial dan biayajasa lalu yang belum diakui.

The liability recognized in the consolidatedstatements of financial position in respect ofthe defined benefit pension plan is thepresent value of the defined benefitobligation at the end of reporting period dateless adjustments for unrecognized actuarialgains or losses and past service costs.

Besarnya liabilitas imbalan pasti ditentukanberdasarkan perhitungan aktuarisindependen yang dilakukan setiap tahunmenggunakan metode projected unit credit.Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukandengan mendiskonto estimasi arus kaskeluar masa depan menggunakan sukubunga obligasi Pemerintah (mengingat saatini belum ada pasar yang aktif untuk obligasikorporasi yang berkualitas tinggi) dalammata uang yang sama dengan mata uangimbalan uang akan dibayarkan dan waktujatuh tempo yang kurang lebih sama denganwaktu jatuh tempo imbalan yangbersangkutan.

The defined benefit obligation is calculatedannually by independent actuaries using theprojected unit credit method. The presentvalue of the defined benefit obligation isdetermined by discounting the estimatedfuture cash outflows using interest rates ofgovernment bonds (considering that there iscurrently no deep market for high qualitycorporate bonds) that are denominated inthe currency in which the benefit will be paid,and that have terms to maturityapproximating the terms of the relatedpension liability.

Beban yang dibebankan dalam laporan labarugi komprehensif konsolidasian meliputibiaya jasa kini, bunga atas liabilitas,amortisasi biaya jasa lalu, dankeuntungan/kerugian aktuarial. Liabilitas jasalalu diamortisasi dengan dasar garis lurusselama rata-rata periode jasa yangdiestimasikan sampai imbalan menjadi hakkaryawan (vested).

Expenses charged to the consolidatedstatements of comprehensive incomeinclude current service costs, interest on theobligation, amortization of past service costsand actuarial gains and losses. The pastservice liability is amortized on a straight-linebasis over the estimated average serviceperiod until the benefits become vested.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapattimbul dari penyesuaian yang dibuatberdasarkan pengalaman, perubahanasumsi-asumsi aktuarial, dan perubahanpada program pensiun. Jumlah keuntungandan kerugian aktuarial yang melebihi 10%dari liabilitas imbalan pasti dibebankan ataudikreditkan pada komponen laba rugi selamasisa masa kerja rata-rata para karyawanyang bersangkutan.

Actuarial gains and losses arising fromexperience adjustments, changes inactuarial assumptions and amendments tothe pension plan, in excees of 10% of thepresent value of the defined benefitobligation are charged or credited to profit orloss over the average remaining servicelives of the related employees.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -41

Biaya jasa lalu diakui di komponen laba-rugi,kecuali perubahan pada program pensiunbergantung kepada sisa masa kerjakaryawan untuk jangka waktu tertentu(periode hak atau vested). Dalam kasus ini,biaya jasa lalu diamortisasi menggunakanmetode garis lurus selama periode sampaidengan menjadi hak karyawan.

Past service costs are recognizedimmediately in the profit or loss, unless thechanges to the pension plan are conditionalon the employees remaining in service fora specified period of time (the vestingperiod). In this case, the past service costsare amortized on a straight-line basis overthe vesting period.

t. Provisi Pembongkaran, Reklamasi danPenutupan Tambang

t. Provision for Decommissioning, MineReclamation and Closure

Pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkunganyang berkaitan dengan pemulihan atas areayang terganggu selama tahap produksidibebankan pada beban pokok pendapatanpada saat kewajiban dari pemulihan tersebuttimbul selama penambangan.

Restoration, rehabilitation and environmentalexpenditures to be incurred related toremediation of disturbed areas during theproduction phase are charged to cost ofrevenue when the obligation arising from thedisturbance occurs as extraction progresses.

Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas padasaat timbulnya kewajiban hukum ataukonstruktif yang berasal dari aktivitas yangtelah dilaksanakan, dengan pengukuranpada saat dan setelah pengakuan sebesarnilai kini dari perkiraan pengeluaran yangdiperlukan untuk menyelesaikan kewajibandengan menggunakan tingkat diskontosebelum pajak, yang mencerminkanpenilaian pasar kini atas nilai waktu uangdan risiko yang terkait dengan kewajibantersebut. Perubahan pada pengukurankewajiban yang timbul selama tahapproduksi juga dibebankan ke beban pokokpendapatan, sementara peningkatankewajiban yang sehubungan denganberlalunya waktu diakui sebagai biayakeuangan.

These obligations are recognized asliabilities when a legal or constructiveobligation has arisen from activities whichhave already been performed, with the initialand subsequent measurement of theobligation at the present value of theexpenditure expected to be required to settlethe obligation using a pre-tax rate, thatreflects current market assessments of thetime value of money and the risks specific tothe obligation. Changes in the measurementof a liability which arises during productionare also charged to cost of revenue, whilethe increase in the provision due to thepassage of time is recognized as financecost.

Provisi pembongkaran aset-aset tambangdan kegiatan pasca tambang terkait besertapeninggalan dan pembongkaran aset-asetberumur panjang dibentuk sehubungandengan kewajiban hukum berkaitan denganpenarikan aset tambang terkait dan asetberumur panjang lainnya termasukpembongkaran bangunan, peralatan, sistemcrushing dan handling, infrastruktur, danfasilitas lainnya yang berasal dari akuisisi,konstruksi atau pengembangan dan/atauoperasi normal aset tersebut.

Decommissioning of mining assets andrelated post mining activities as well asabandonment and decommissioning of otherlong-lived assets provides for the legalobligations associated with the retirement ofmining related assets and other long livedassets including the decommissioning ofbuilding, equipment, crushing and handlingsystem, infrastructure and other facilities thatresult from the acquisition, construction ordevelopment and/or the normal operation ofsuch assets.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -42

Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas padasaat timbulnya kewajiban hukum ataukonstruktif yang berkaitan dengan penarikansebuah aset, dengan pengukuran pada saatdan setelah pengakuan sebesar nilai kini dariperkiraan pengeluaran yang diperlukan untukmenyelesaikan kewajiban denganmenggunakan tingkat diskonto sebelumpajak, yang mencerminkan penilaian pasarkini atas nilai waktu uang dan risiko yangterkait dengan kewajiban tersebut.

These obligations are recognized asliabilities when a legal or constructiveobligation with respect to the retirement of anasset is incurred, with the initial andsubsequent measurement of the obligationat the present value of the expenditureexpected to be required to settle theobligation using a pre-tax rate that reflectscurrent market assessments of the timevalue of money and the risks specific to theobligation.

Biaya penarikan aset dalam jumlah yangsetara dengan jumlah liabilitas tersebutdikapitalisasi sebagai bagian dari suatu asettertentu dan kemudian disusutkan ataudideplesi selama masa manfaat asettersebut. Peningkatan kewajiban yangsehubungan dengan berlalunya waktu diakuisebagai biaya keuangan.

An asset retirement cost equivalent to theseliabilities is capitalized as part of the relatedasset’s carrying value and is subsequentlydepreciated or depleted over the asset’suseful life. The increase in these obligationsdue to the passage of time is recognized asfinance cost.

Perubahan dalam pengukuran kewajibanpurnaoperasi yang timbul dari perubahanestimasi waktu atau jumlah pengeluaransumber daya ekonomis (contohnya: aruskas) yang diperlukan untuk menyelesaikankewajiban tersebut, atau perubahan dalamtingkat diskonto, akan ditambahkan padaatau dikurangkan dari harga perolehan asetyang bersangkutan pada tahun berjalan dantidak melebihi nilai tercatatnya.

The changes in the measurement ofdecommissioning obligations that result fromchanges in the estimated timing or amount ofthe outflow of resources embodyingeconomic benefits (e.g. cash flow) requiredto settle the obligations, or a change in thediscount rate will be added to or deductedfrom the cost of the related asset in thecurrent year not excluding its carryingamount.

u. Pengakuan Pendapatan dan Beban u. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan usaha berasal dari penjualanbatubara dan pemberian jasa Grup.

Revenue is recognized from the sale of theGroup’s coal and the delivery of the services.

Pendapatan dari penjualan batubara diakuipada saat terpenuhinya seluruh kondisiberikut:

Revenue from sales of coal is recognizedwhen all the following conditions are met:

(i) Grup telah memindahkan risiko secarasignifikan dan manfaat kepemilikanbarang kepada pembeli;

(i) The Group has transferred to the buyerthe significant risks and rewards ofownership of the goods;

(ii) Jumlah pendapatan tersebut dapatdiukur secara andal;

(ii) The amount of revenue can bemeasured reliably;

(iii) Besar kemungkinan manfaat ekonomiyang dihubungkan dengan transaksiakan mengalir kepada Grup; dan

(iii) It is probable that the economicbenefits associated with the transactionwill flow to the Group; and

(iv) Biaya yang terjadi atau yang akanterjadi sehubungan transaksi penjualandapat diukur dengan andal.

(iv) The costs incurred or to be incurredwith respect to the sales transactioncan be measured reliably.

Bila suatu transaksi penjualan jasa dapatdiestimasi dengan andal, pendapatansehubungan dengan transaksi tersebutdiakui dengan mengacu pada tingkatpenyelesaian transaksi tersebut padatanggal laporan posisi keuangankonsolidasian.

When the outcome of a transaction involvingthe rendering of services can be estimatedreliably, revenue associated with thetransaction is recognized by reference to thestage of completion of the transaction at theconsolidated financial statement reportingdate.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -43

Hasil transaksi dapat diestimasi denganandal pada saat terpenuhinya seluruhkondisi berikut:

The outcome of a transaction can beestimated reliably when all the followingconditions are met:

(i) Jumlah pendapatan dapat diukurdengan andal;

(i) The amount of revenue can bemeasured reliably;

(ii) Besar kemungkinan manfaat ekonomisehubungan dengan transaksi tersebutakan diperoleh Grup;

(ii) It is probable that the economicbenefits associated with the transactionwill flow to the Group;

(iii) Tingkat penyelesaian dari transaksitersebut pada akhir tahun pelaporandapat diukur secara andal; dan

(iii) The stage of completion of thetransaction at the end of the reportingyear can be measured reliably; and

(iv) Biaya yang terjadi untuk transaksi danuntuk menyelesaikan transaksi tersebutdapat diukur dengan andal.

(iv) The costs incurred for the transaction,and the costs to complete thetransaction, can be measured reliably.

Bila hasil transaksi penjualan jasa tidakdapat diestimasi dengan andal, pendapatanyang diakui hanya sebesar beban yang telahdiakui yang dapat diperoleh kembali.

When the outcome of a transaction involvingthe rendering of services cannot beestimated reliably, revenue is recognizedonly to the extent of the expensesrecognized that are recoverable.

Beban diakui pada saat terjadinya dengandasar akrual.

Expenses are recognized as incurred on anaccrual basis.

v. Perpajakan v. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajaktangguhan. Beban pajak diakui dalamkomponen laba rugi, kecuali jika pajak ituberkaitan dengan kejadian atau transaksiyang langsung dicatat ke ekuitas ataupendapatan komprehensif lain. Pada kasusini, beban pajak juga dicatat secara langsungdi ekuitas atau pendapatan komprehensiflain.

Tax expense comprises current and deferredincome tax. The tax expense is recognizedin the profit or loss, except to the extent thatit relates to items recognized directly inequity or other comprehensive income. Inthis case, the tax expense is also recognizeddirectly in equity or other comprehensiveincome.

Beban pajak kini dihitung berdasarkanperaturan perpajakan yang berlaku padatanggal pelaporan keuangan, di negaradi mana Perusahaan dan entitas anakberoperasi dan menghasilkan pendapatankena pajak. Manajemen secara periodikmengevaluasi posisi yang dilaporkan di SuratPemberitahuan Tahunan (“SPT”)sehubungan dengan situasi di mana aturanpajak yang berlaku membutuhkaninterpretasi. Jika perlu, manajemenmenentukan provisi berdasarkan jumlahyang diharapkan akan dibayar kepadaotoritas pajak.

The current income tax charge is calculatedon the basis of the tax laws enacted orsubstantively enacted at the reporting date.Management periodically evaluatespositions taken in tax returns with respect tosituations in which applicable tax regulationis subject to interpretation. Whereappropriate, it establishes provisions basedon the amounts expected to be paid to thetax authorities.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -44

Pajak penghasilan tangguhan diakui, semuaperbedaan temporer antara dasarpengenaan pajak aset dan liabilitas dengannilai tercatatnya pada laporan keuangankonsolidasian. Namun, liabilitas pajakpenghasilan tangguhan tidak diakui jikaberasal dari pengakuan awal goodwill ataupada saat pengakuan awal aset dan liabilitasyang timbul dari transaksi selain kombinasibisnis yang pada saat transaksi tersebuttidak mempengaruhi laba rugi akuntansi danlaba rugi kena pajak. Pajak penghasilantangguhan ditentukan dengan menggunakantarif pajak yang telah berlaku atau secarasubstantif telah berlaku pada akhir periodepelaporan dan diharapkan diterapkan ketikaaset pajak penghasilan tangguhan direalisasiatau liabilitas pajak penghasilan tangguhandiselesaikan.

Deferred income tax is recognized, ontemporary differences arising between thetax bases of assets and liabilities and theircarrying amounts in the consolidatedfinancial statements. However, deferred taxliabilities are not recognized if they arisefrom the initial recognition of goodwill anddeferred income tax is not accounted for if itarises from initial recognition of an asset orliability in a transaction other thana business combination that at the time ofthe transaction affects neither accountingnor taxable profit or loss. Deferred incometax is determined using tax rates that havebeen enacted or substantially enacted as ofreporting period and is expected to applywhen the related deferred income tax assetis realised or the deferred income tax liabilityis settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakuihanya jika besar kemungkinan jumlahpenghasilan kena pajak di masa depan akanmemadai untuk dikompensasi denganperbedaan temporer yang masih dapatdimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognizedonly to the extent that it is probable thatfuture taxable profit will be available againstwhich the temporary differences can beutilized.

Aset dan liabilitas pajak penghasilantangguhan dapat saling hapus apabilaterdapat hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus antara aset pajakkini dengan liabilitas pajak kini dan apabilaaset dan liabilitas pajak penghasilantangguhan dikenakan oleh otoritasperpajakan yang sama, baik atas entitaskena pajak yang sama ataupun berbeda danadanya niat untuk melakukan penyelesaiansaldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities areoffset when there is a legally enforceableright to offset current tax assets againstcurrent tax liabilities and when the deferredincome taxes assets and liabilities relate toincome taxes levied by the same taxationauthority on either the same taxable entity ordifferent taxable entities where there is anintention to settle the balances on a netbasis.

w. Sewa w. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjianmerupakan, atau mengandung, sewa dibuatberdasarkan substansi perjanjian itu sendiridan penilaian apakah pemenuhan atasperjanjian bergantung dari penggunaan asettertentu atau aset, dan apakah perjanjianmemberikan hak untuk menggunakan aset.

Determination whether an arrangement is, orcontains, a lease is made based on thesubstance of the arrangement andassessment of whether fulfilment of thearrangement is dependent on the use ofa specific asset or assets, and thearrangement conveys a right to use theasset.

Suatu sewa dimana porsi yang signifikanatas risiko dan manfaat kepemilikan asetmasih tetap berada di tangan lessor, makasewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewaoperasi. Pembayaran sewa operasi(dikurangi dengan insentif yang diterima darilessor) dibebankan ke komponen laba rugiatas dasar garis lurus selama masa sewa.

Leases in which a significant portion of therisks and rewards of ownership are retainedby the lessor are classified as operatingleases. Payments made under operatingleases (net of any incentives received fromthe lessor) are charged to the profit or losson a straight-line basis over the period of thelease.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -45

Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewaaset tetap dimana Grup, sebagai lessee,memiliki sebagian besar risiko dan manfaatkepemilikan diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan. Sewa pembiayaandikapitalisasi pada awal masa sewa sebesaryang lebih rendah antara nilai wajar asetsewaan dan nilai kini pembayaran sewaminimum.

The Group leases certain property, plant andequipment. Leases of property, plant andequipment where the Group as lessee hassubstantially all the risks and rewards ofownership are classified as finance leases.Finance leases are capitalized at the lease’scommencement at the lower of the fair valueof the leased asset and the present value ofthe minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikanantara liabilitas dan beban keuangansehingga menghasilkan suku bunga yangkonstan atas saldo liabilitas yang tersisa.Liabilitas sewa yang terkait, dikurangidengan beban keuangan, dimasukkan kedalam “liabilitas sewa pembiayaan”. Bungadibebankan pada komponen laba rugiselama periode sewa sehinggamenghasilkan tingkat bunga periodik yangkonstan untuk saldo liabilitas yang tersisapada setiap periode.

Each lease payment is allocated betweenthe liability and finance charges so as toachieve a constant rate on the financebalance outstanding. The correspondingrental obligations, net of finance charges,are included in “Finance lease liabilities”.The interest element of the finance cost ischarged to the profit or loss over the leaseperiod so as to produce a constant periodicrate of interest on the remaining balance ofthe liability for each period.

x. Laba (Rugi) per Saham Dasar x. Basic Earnings (Loss) per Share

Laba (rugi) per saham dasar dihitung denganmembagi laba (rugi) bersih yang tersediabagi pemegang saham Perusahaan denganjumlah rata-rata tertimbang saham biasayang beredar pada tahun berjalan.

Basic earnings (loss) per share arecalculated by dividing the profit (loss)attributable to the owners of the Company bythe weighted average number of ordinaryshares outstanding during the year.

y. Pelaporan Segmen y. Segment Reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan carayang konsisten dengan pelaporan internalyang diberikan kepada pengambil keputusanoperasi utama. Pengambil keputusan operasiutama, yang bertanggung jawabmengalokasikan sumber daya dan menilaikinerja segmen operasi, telah diidentifikasisebagai komite pengarah yang mengambilkeputusan strategis.

Operating segments are reported ina manner consistent with the internalreporting provided to the chief operatingdecision-maker. The chief operatingdecision-maker, who is responsible forallocating resources and assessingperformance of the operating segments, hasbeen identified as the steering committeethat makes strategic decisions.

z. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan z. Events After the Reporting Period

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelahperiode pelaporan yang menyediakantambahan informasi mengenai posisikeuangan konsolidasian Grup pada tanggallaporan posisi keuangan konsolidasian(peristiwa penyesuai), jika ada, telahtercermin dalam laporan keuangankonsolidasian. Peristiwa-peristiwa yangterjadi setelah periode pelaporan yang tidakmemerlukan penyesuaian (peristiwanonpenyesuai), apabila jumlahnya material,telah diungkapkan dalam laporan keuangankonsolidasian.

Post year-end events that provide additionalinformation about the consolidatedstatement of financial position at thereporting date (adjusting events), if any, arereflected in the consolidated financialstatements. Post yearend events that arenot adjusting events are disclosed in thenotes to consolidated financial statementswhen material.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -46

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, danAsumsi Manajemen

3. Management Use of Estimates, Judgments,and Assumptions

Estimasi, asumsi dan pertimbangan akandievaluasi secara berkelanjutan dan didasarkanpada pengalaman masa lalu dan faktor-faktorlainnya, termasuk ekspektasi terhadap kejadianmasa depan yang diyakini cukup beralasan dalamsituasi tertentu.

Estimates, assumptions and judgments arecontinually evaluated and are based on historicalexperience and other factors, includingexpectations of future events that are believed tobe reasonable under the circumstances.

Grup telah mengidentifikasi kebijakan-kebijakanakuntansi penting berikut yang melibatkanpertimbangan, estimasi dan asumsi yangsignifikan di mana hasil yang sebenarnya dapatberbeda dari estimasi-estimasi yang dibuatberdasarkan asumsi dan kondisi yang berbedapada saat itu dan kemungkinan dapatmempengaruhi hasil atau posisi keuangan secaramaterial yang dilaporkan dalam periodemendatang.

The Group has identified the following criticalaccounting policies under which significantjudgments, estimates and assumptions are madeand where actual results may differ from theseestimates under different assumptions andconditions and may materially affect financialresults or the financial position reported in futureperiods.

a. Estimasi Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

a. Estimated Impairment of Non-financialAssets

Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup,aset yang memiliki masa manfaat yang tidakterbatas, seperti goodwill, tidak diamortisasidan diuji setiap tahun untuk penurunan nilai.

In accordance with the Group’s accountingpolicy, assets that have an indefinite usefullife - for example, goodwill, are not subject toamortization and are tested annually forimpairment.

Aset yang diamortisasi atau disusutkan dikajiuntuk penurunan nilai jika terdapat kejadianatau perubahan dalam keadaan yangmengindikasikan bahwa jumlah tercatatkemungkinan tidak dapat dipulihkan.

Assets that are subject to amortization ordepreciation are reviewed for impairmentwhenever events or changes incircumstances indicated that the carryingamount may not be recoverable.

Jika terdapat indikasi tersebut, akandilakukan perkiraan atas nilai aset yangdapat dipulihkan kembali dan kerugian akibatpenurunan nilai akan diakui sebesar selisihantara nilai tercatat aset dengan nilai yangdapat dipulihkan kembali dari aset tersebut.Jumlah nilai yang dapat dipulihkan kembalidari sebuah aset atau kelompok asetpenghasil kas diukur berdasarkan nilai yanglebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biayauntuk menjual atau nilai pakai.

If any such an indication exists, a formalestimate of the recoverable amount isperformed and an impairment loss isrecognized to the extent that the carryingamount exceeds the recoverable amount.The recoverable amount of an asset or cash-generating group of assets is measured atthe higher of its fair value less costs to sell orvalue-in-use.

Penentuan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual atau nilai pakai mewajibkanmanajemen untuk membuat estimasi danasumsi atas produksi yang diharapkan danvolume penjualan, harga komoditas(mempertimbangkan harga, saat ini danmasa lalu, tren harga, dan faktor-faktorterkait), estimasi cadangan batubara, biayaoperasi, biaya penutupan, dan rehabilitasiserta belanja modal di masa depan.

The determination of fair value less costs tosell or value-in-use requires management tomake estimates and assumptions regardingexpected production and sales volumes,commodity prices (considering current andhistorical prices, price trends and relatedfactors), coal reserves estimation, operatingcosts, closure and rehabilitation costs andfuture capital expenditure.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -47

Estimasi dan asumsi ini terpapar risiko danketidakpastian, sehingga ada kemungkinanperubahan situasi dapat mengubah proyeksiini, yang dapat mempengaruhi nilai asetyang dapat dipulihkan kembali. Dalamkeadaan seperti itu, sebagian atau seluruhnilai tercatat aset mungkin akan mengalamipenurunan nilai lebih lanjut atau terjadipengurangan rugi penurunan nilai yangdampaknya akan dicatat dalam komponenlaba rugi.

These estimates and assumptions aresubject to risk and uncertainty, and hencethere is a possibility that changes incircumstances will alter these projections,which may have an impact on therecoverable amount of the assets. In suchcircumstances, some or all of the carryingvalues of the assets may be further impairedor the impairment charges be reduced withthe impact being recorded in profit or loss.

b. Perhitungan Cadangan Batubara b. Determination of Coal Reserves

Cadangan adalah perkiraan jumlah produkyang dapat secara ekonomis dan sahdiekstrak dari properti Grup. Grupmenentukan dan melaporkan cadanganbatubara berdasarkan prinsip-prinsip yangterdapat dalam Kode untuk PelaporanSumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih("Kode JORC").

Reserves are estimates of the amounts ofproducts that can be economically andlegally extracted from the Group’s properties.The Group determines and reports its coalreserves under the principles incorporated inthe Code for the Reporting of MineralResources and Ore Reserves (the “JORCCode”).

Untuk mengestimasi cadangan batubara,dibutuhkan asumsi tentang faktor geologi,teknis, dan ekonomi, termasuk jumlahproduksi, teknik produksi, rasio pengupasan,biaya produksi, biaya transportasi,permintaan komoditas, harga komoditas, dannilai tukar.

In order to estimate coal reserves,assumptions are required about a range ofgeological, technical and economic factors,including production quantities, productiontechniques, stripping ratios, productioncosts, transport costs, commodity demand,commodity prices and exchange rates.

Memperkirakan jumlah dan/atau nilai kaloricadangan batubara membutuhkan ukuranbentuk, dan kedalaman tubuh batubaraatau lapangan yang akan ditentukan denganmenganalisis data geologi seperti “uji petik”(sampel) pengeboran. Proses inimungkin memerlukan penilaian geologiyang kompleks dan sulit untukmenginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or calorific valueof coal reserves requires the size, shape anddepth of coal bodies or fields to bedetermined by analysing geological datasuch as drilling samples. This process mayrequire complex and difficult geologicaljudgments to interpret the data.

Karena asumsi ekonomi yang digunakanuntuk memperkirakan cadangan berubahdari periode ke periode dan karena datageologi tambahan yang dihasilkan selamaoperasi, perkiraan cadangan dapat berubahdari waktu ke waktu.

Because the economic assumptions used toestimate reserves change from period toperiod and because additional geologicaldata is generated during the course ofoperations, estimates of reserves maychange from period to period.

Perubahan cadangan yang dilaporkan dapatmempengaruhi hasil dan posisi keuanganGrup.

Changes in reported reserves may affect theGroup’s financial results and financialposition.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -48

c. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan c. Exploration and DevelopmentExpenditures

Kebijakan akuntansi Grup untuk biayaeksplorasi dan evaluasi mengakibatkanbiaya tertentu dikapitalisasi untuk sebuaharea of interest yang dianggap dapatdipulihkan oleh eksploitasi di masa depanatau penjualan atau di mana kegiatantambang belum mencapai tahap tertentuyang memungkinkan dilakukan penilaianyang wajar atas keberadaan cadangan.

The Group’s accounting policy forexploration and evaluation expenditureresults in certain items of expenditure beingcapitalized for an area of interest where it isconsidered likely to be recoverable by futureexploitation or sale or where the activitieshave not reached a stage which permitsa reasonable assessment of the existence ofreserves.

Kebijakan ini mengharuskan manajemenuntuk membuat estimasi dan asumsi tertentuatas peristiwa dan keadaan di masa depan,khususnya apakah operasi eksploitasi dapatdilaksanakan secara ekonomis.

This policy requires management to makecertain estimates and assumptions as tofuture events and circumstances, inparticular whether an economically viableextraction operation can be established.

Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapatberubah seiring tersedianya informasi baru.Jika, setelah dilakukan kapitalisasi atas biayaberdasarkan kebijakan ini, suatupertimbangan dibuat bahwa pemulihan biayadianggap tidak dimungkinkan, biaya yangtelah dikapitalisasi tersebut akan dibebankanke dalam komponen laba rugi.

Any such estimates and assumptions maychange as new information becomesavailable. If, after having capitalized theexpenditure under the policy, a judgment ismade that recovery of the expenditure isunlikely, the relevant capitalized amount willbe written off to profit or loss.

Kegiatan pengembangan dimulai setelahdilakukan pengesahan proyek oleh tingkatmanajemen yang berwenang. Pertimbanganditerapkan oleh manajemen dalammenentukan kelayakan suatu proyek secaraekonomis. Dalam melakukan pertimbanganini, manajemen perlu membuat estimasi danasumsi tertentu yang serupa dengankapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasiyang dijelaskan di atas.

Development activities commence aftera project is sanctioned by the appropriatelevel of management. Judgment is appliedby management in determining whena project is economically viable. In exercisingthis judgment, management is required tomake certain estimates and assumptionssimilar to those described above forcapitalized exploration and evaluationexpenditure.

Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapatberubah seiring tersedianya informasi baru.Jika, setelah kegiatan pengembangandimulai, berdasarkan pertimbangan bahwaternyata terjadi penurunan nilai aset dalambiaya pengembangan yang ditangguhkan,penurunan nilai tersebut akan dibebankan kedalam komponen laba rugi.

Any such estimates and assumptions maychange as new information becomesavailable. If, after development activity hascommenced, a judgment is made thata development asset is impaired, theappropriate amount will be written off to profitor loss.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -49

d. Provisi Pembongkaran, Reklamasi danPenutupan Tambang

d. Provision for Decommissioning, MineReclamation and Closure

Seperti yang dijelaskan pada Catatan 34laporan keuangan konsolidasian, PeraturanPemerintah No. 78/2010 ("PP 78") mengaturaktivitas reklamasi dan pasca tambang untukpemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-OperasiProduksi. Oleh karena itu Grup menghitungprovisi penutupan tambang atas dasar PP 78tersebut.

As discussed in Note 34 to the consolidatedfinancial statements, Government RegulationNo. 78/2010 (“GR 78”) deals withreclamation and post-mining activities forboth IUP-Exploration and IUP-ProductionOperation holders. Therefore, Group hascalculated provisions for reclamation andmine closure based on GR 78.

Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2tlaporan keuangan konsolidasian, pemulihan,rehabilitasi, dan biaya lingkungan yangberkaitan dengan pemulihan atas areaterganggu selama tahap produksidibebankan pada beban pokok pendapatanpada saat kewajiban berkaitan denganpemulihan tersebut timbul selama prosespenambangan.

As discussed in Note 2t to the consolidatedfinancial statements, restoration,rehabilitation and environmental expenditureto be incurred related to remediation ofdisturbed areas during the production phaseare charged to cost of revenue when theobligation arising from the disturbanceoccurs as extraction progresses.

Reklamasi area terganggu danpembongkaran aset tambang dan aset-asetberumur panjang lainnya akan dilakukanselama beberapa tahun mendatang danpersyaratan atas reklamasi ini terus berubahuntuk memenuhi ekspektasi politik,lingkungan, keamanan, dan publik. Dengandemikian waktu pelaksanaan dan jumlaharus kas di masa mendatang yangdibutuhkan untuk memenuhi kewajiban padasetiap tanggal pelaporan dipengaruhi olehketidakpastian yang signifikan. Perubahanpada ekspektasi biaya di masa mendatangdapat mempengaruhi laporan keuangankonsolidasian Grup secara material.

The reclamation of disturbed areas anddecommissioning of mining assets and otherlong lived assets will be undertaken duringseveral years in the future and preciserequirements are constantly changing tosatisfy political, environmental, safety andpublic expectations. As such, the timing andamounts of future cash flows required tosettle the obligations at each of thestatement of financial position dates aresubject to significant uncertainty. Changes inthe expected future costs could havea material impact to the Group’sconsolidated financial statements.

e. Pajak Penghasilan e. Income Taxes

Beban pajak kini ditentukan berdasarkanlaba kena pajak dalam tahun yangbersangkutan yang dihitung berdasarkan tarifpajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based onthe taxable income for the year computedusing prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakuiatas konsekuensi pajak periode mendatangyang timbul dari perbedaan jumlah tercatataset dan liabilitas menurut laporan keuangandengan dasar pengenaan pajak aset danliabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakuiuntuk semua perbedaan temporer kenapajak dan aset pajak tangguhan diakui untukperbedaan temporer yang boleh dikurangkanserta rugi fiskal yang dapatdikompensasikan, sepanjang besarkemungkinan dapat dimanfaatkan untukmengurangi laba kena pajak pada masadatang.

Deferred tax assets and liabilities arerecognized for the future tax consequencesattributable to the differences between thefinancial statements’ carrying amounts ofexisting assets and liabilities and theirrespective tax bases. Deferred tax liabilitiesare recognized for all taxable temporarydifferences and deferred tax assets arerecognized for deductible temporarydifferences and carryforward tax benefit ofunused fiscal losses, to the extent that it ismost likely that it will be utillized to reducefuture taxable income.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -50

Pajak tangguhan diukur denganmenggunakan tarif pajak yang berlaku atausecara substansial telah berlaku padatanggal laporan posisi keuangankonsolidasian. Pajak tangguhan dibebankanatau dikreditkan dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian, kecuali pajaktangguhan yang dibebankan atau dikreditkanlangsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax ratesthat have been enacted or substantivelyenacted at the consolidated statement offinancial position date. Deferred tax ischarged or credited in the consolidatedstatement of comprehensive income, exceptwhen it relates to items charged or crediteddirectly to equity, in which case the deferredtax is also charged or credited directly toequity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikandi laporan posisi keuangan konsolidasian,kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhanuntuk entitas yang berbeda, atas dasarkompensasi sesuai dengan penyajian asetdan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offsetin the consolidated statement of financialposition, except if these are for different legalentities, in the same manner the current taxassets and liabilities are presented.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketikahasil pemeriksaan diterima atau, jika bandingdiajukan oleh Grup, ketika hasil bandingtelah ditentukan.

Amendments to tax obligations are recordedwhen an assessment is received or, ifappealed against by the Group, when theresult of the appeal is determined.

4. Akuisisi dan Pelepasan Entitas Anak 4. Acquisition and Disposal of Subsidiaries

a. PT Hanson Energi Baturaja (HEB) a. PT Hanson Energi Baturaja (HEB)

Berdasarkan Akta Jual Beli SahamNo. 26 dan 27 tanggal20 Februari 2013, dibuat oleh MerryanaSuryana, S.H., notaris di Jakarta,Perusahaan melalui entitas anaknya, HE,mengakuisisi 299 lembar sahamPT Atlas Resources Indonesia (ARI) daripihak berelasi dengan harga pembeliansebesar Rp 299.000.000 (ekuivalen US$ 31).

Based on the Deed of Sale and Purchase ofShares No. 26 and 27 dated February 20,2013, of Merryana Suryana, S.H., a publicnotary in Jakarta, the Company through itssubsidiary, HE, acquired 299 sharesownership in PT Atlas Resources Indonesia(ARI) from related party at acquisition cost ofRp 299,000,000 (equivalent to US$ 31).

Berdasarkan Berita Acara Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa yangdidokumentasikan dalam Akta No. 70tanggal 19 November 2013 dibuat olehMerryana Suryana, S.H., notarisdi Jakarta, ARI mengubah namanya menjadiPT Hanson Energi Baturaja (HEB).

Based on the Minutes of ExtraordinaryGeneral Stockholders’ Meeting, which wasdocumented in Notarial Deed No. 70 datedNovember 19, 2013, of Merryana Suryana,S.H., a public notary in Jakarta, ARI changeit name to PT Hanson Energi Baturaja(HEB).

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -51

b. PT Alhasanie (ALH) b. PT Alhasanie (ALH)

Berdasarkan Berita Acara Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa yangdidokumentasikan dalam Akta No. 41, 42,dan 43 tanggal 12 April 2013, ketiganyadibuat oleh Merryana Suryana, S.H., notarisdi Jakarta, Perusahaan melalui entitasanaknya, OPE dan API setuju untuk membeli100% kepemilikan saham di ALH dari pemiliksebelumnya, dengan total harga setaradengan US$ 4.000. Dengan pembeliansaham ini maka OPE akan menjadipemegang saham mayoritas di ALH dengan99,98% kepemilikan dan API dengan 0,02%kepemilikan. Akuisisi ini bertujuan untukmengembangkan lebih lanjut bisnis Grup.Akuisisi ini efektif pada tanggal1 Februari 2013.

Based on the Extraordinary Stockholders’General Meeting, which was documented inNotarial Deed No. 41, 42, and 43 datedApril 12, 2013, of Merryana Suryana, S.H.,a public notary in Jakarta, the Companythrough its subsidiaries, OPE and API,agreed to acquire 100% ownership in ALHfrom its previous owner, for a purchaseconsideration equivalent to US$ 4,000. Withthis acquisition, OPE will become themajority shareholder in ALH with 99.98%ownership interest and API with 0.02%ownership interest. The acquisition wascarried-out to further expand the Group’sbusiness. The acquisition is effectiveFebruary 1, 2013.

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham, pemiliksebelumnya memastikan persediaanbatubara dan kas sebesar US$ 5.600 sertatanpa liabilitas di laporan keuangan ALHpada tanggal 30 April 2013. Karenaketidaksesuaian posisi keuangan ALHdengan perjanjian tersebut, pemilik lamaharus memberikan US$ 12.007 kepada OPE.

Based on Shares Sale and PurchaseAgreement, the previous owner ensures thatthe aggregate value of coal in stockpile andcash is US$ 5,600 and no liability in ALHfinancial statements as of April 30, 2013.Because of variance between ALH financialposition and such agreement, the previousowner has to give US$ 12,007 to OPE.

2013

Nilai pembelian 4.000 Purchase consideration

Alokasi nilai pembelian: Purchase consideration allocation:Aset lancar 22.587 Current assetsAset tetap - bersih 668 Property, plant and equipment - netProperti pertambangan - bersih 2.308 Mine properties - netAset pajak tangguhan 106 Deferred tax assetLiabilitas jangka pendek (15.616) Current liabilitiesGoodwill negatif (6.053) Negative goodwill

Jumlah 4.000 Total

Nilai pembelian dibayar tunai 4.000 Purchase consideration settled in cashKas dan setara kas pada entitas anak Cash and cash equivalents of

yang diakuisisi 1.294 subsidiary acquired

Arus kas keluar dari akuisisi 2.706 Cash outflow on acquisition

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -52

c. PT Sumber Daya Kumala (SDK) c. PT Sumber Daya Kumala (SDK)

Akuisisi berdasarkan Berita Acara RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasa yangdidokumentasikan dalam Akta No. 45, 46, 47dan 48 tanggal 12 April 2013, keempatnyadibuat oleh Merryana Suryana, S.H., notarisdi Jakarta, Perusahaan melalui entitasanaknya, OPE dan API, setuju untukmembeli 100% kepemilikan saham di SDKdari pemilik sebelumnya, dengan total hargasetara dengan US$ 26. Dengan pembeliansaham ini maka OPE akan menjadipemegang saham mayoritas di SDK dengan99,8% kepemilikan dan API dengan 0,2%kepemilikan. Akuisisi ini bertujuan untukmengembangkan lebih lanjut bisnis Grup.Akuisisi ini efektif pada tanggal1 Februari 2013.

Acquisition based on the ExtraordinaryStockholders’ General Meeting, which wasdocumented in Notarial Deed No. 45, 46, 57,and 48 dated April 12, 2013, of MerryanaSuryana, S.H., a public notary in Jakarta, theCompany through its subsidiaries, OPE andAPI, agreed to acquire 100% ownershipinterest in SDK from its previous owner, fora purchase consideration equivalent toUS$ 26. With this acquisition, OPE willbecome the majority shareholder in SDKwith 99.8% ownership interest and API with0.2% ownership interest. The acquisitionwas carried-out to further expand theGroup’s business. The acquisition iseffective February 1, 2013.

2013

Nilai pembelian 26 Purchase consideration

Alokasi nilai pembelian: Purchase consideration allocation:Aset lancar 9.433 Current assetsAset tetap - bersih 80 Property, plant and equipment - netLiabilitas jangka pendek (9.401) Current liabilitiesGoodwill negatif (86) Negative goodwill

Jumlah 26 Total

Nilai pembelian 26 Purchase considerationKas dan setara kas pada entitas anak Cash and cash equivalents

yang diakuisisi 23 of subsidiary acquired

Arus kas masuk dari diakuisisi 3 Cash outflow on acquisition

Berdasarkan Akta No. 12 dan 13 tanggal30 Desember 2013, keduanya dibuat olehMerryana Suryana, S.H., notaris di Jakarta,Perusahaan melalui entitas anaknya OPEdan API menjual seluruh kepemilikansahamnya atas SDK masing-masing sebesarRp 249.500.000 kepada PT Mandiri KaryaPasira dan Rp 500.000 kepada SudjanaTirtalukita.

Based on Deed No. 12 and 13 datedDecember 31, 2013 of MerryanaSuryana, S.H., a public notary in Jakarta, theCompany through its subsidiaries OPE andAPI sold the ownership in SDK forRp 249,500,000 to PT Mandiri Karya Pasiraand Rp 500,000 to Sudjana Tirtalukita,respectively.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -53

d. PT Borneo Minerals (BM) d. PT Borneo Minerals (BM)

Berdasarkan Berita Acara Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa yangdidokumentasikan dalam Akta No. 44tanggal 12 April 2013 dari MerryanaSuryana, S.H., notaris di Jakarta,Perusahaan melalui entitas anaknya, OPEtelah melakukan penyertaan modal pada BMmelalui pengambilan bagian atas sahambaru yang dikeluarkan oleh BM sebanyak7.500 lembar saham atau seluruhnya setaradengan US$ 78 yang merupakan 75% dariseluruh modal yang diterbitkan oleh BM.Akuisisi ini bertujuan untuk mengembangkanlebih lanjut bisnis Grup. Akuisisi ini efektifpada tanggal 1 Februari 2013.

Based on the Extraordinary Stockholders’General Meeting, which was documented inNotarial Deed No. 44 dated April 12, 2013 ofMerryana Suryana, S.H., a public notary inJakarta, OPE, a subsidiary, purchase 7,500new shares issued by BM or equivalent toUS$ 78 which represents 75% ownershipinterest in BM. The acquisition was carried-out to further expand the Group’s business.The acquisition is effective February 1, 2013.

Berdasarkan Share Subscription Agreement,pemilik BM memastikan nilai aset bersihsebesar US$ 4.400 per tanggal 30 April2013. Karena ketidaksesuaian nilai bersihtersebut, OPE akan menerima US$ 5.572.

Based on Share Subscription Agreement,the existing shareholder ensures that thenet asset value is US$ 4,400 as of April 30,2013. Because of variance in the net assetvalue, OPE will receive US$ 5,572.

2013

Nilai pembelian 78 Purchase consideration

Alokasi nilai pembelian: Purchase consideration allocation:Aset lancar 11.919 Current assetsAset tetap - bersih 99 Property, plant and equipment - netProperti pertambangan - bersih 1.627 Mine properties - netAset pajak tangguhan 114 Deferred tax assetLiabilitas jangka pendek (10.077) Current liabilitiesGoodwill negatif (4.096) Negative goodwillKepentingan nonpengendali 492 Non-controlling interest

Jumlah 78 Total

Nilai pembelian 78 Purchase considerationKas dan setara kas pada entitas anak Cash and cash equivalents

yang diakuisisi 3.244 of subsidiary acquired

Arus kas masuk dari akuisisi (3.166) Cash inflow on acquisition

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -54

5. Kas dan Setara Kas 5. Cash and Cash Equivalents

2014 2013

Kas Cash on handRupiah (Catatan 35) 97 93 Rupiah (Note 35)Dolar Amerika Serikat 20 20 U.S. Dollar

Jumlah Kas 117 113 Total Cash on hand

Bank Cash in banksRupiah (Catatan 35) Rupiah (Note 35)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.048 294 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 723 47 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Permata Tbk 69 65 PT Bank Permata TbkPT Bank Ganesha 32 17 PT Bank GaneshaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 12 23 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 4 13 PT Bank Central Asia TbkPT Bank DBS Indonesia 2 17 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Danamon Indonesia Tbk 1 17 PT Bank Danamon Indonesia TbkLain-lain (masing-masing

dibawah US$ 10) 5 3 Others (below US$ 10 each)

Jumlah 1.896 496 Subtotal

Dolar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.964 53 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 75 - PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Permata Tbk 71 213 PT Bank Permata TbkPT DBS Indonesia 11 17 PT DBS IndonesiaPT Bank Danamon Indonesia Tbk 10 10 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk 5 - PT Bank Central Asia TbkPT Bank Sinarmas Tbk - 90 PT Bank Sinarmas TbkLain-lain (masing-masing

dibawah US$ 10) 4 12 Others (below US$ 10 each)

Jumlah 2.140 395 Subtotal

Jumlah Bank 4.036 891 Total Cash in banks

Deposito berjangka Time depositsRupiah (Catatan 35) Rupiah (Note 35)

PT Bank Permata Tbk 67 189 PT Bank Permata Tbk

Dolar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank Permata Tbk - 650 PT Bank Permata Tbk

Jumlah Deposito Berjangka 67 839 Total Time Deposits

Jumlah 4.220 1.843 Total

Suku bunga deposito per tahun: Time deposits’ interest rates per annumRupiah 6,5% 5,50% - 6,25% RupiahDolar Amerika Serikat - 1,00% - 2,00% U.S. Dollar

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -55

6. Piutang Usaha - Pihak Ketiga 6. Trade Accounts Receivable - Third Parties

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customer

2014 2013

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 11.244 1.921 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT Optima Enviro Resources 3.500 3.557 PT Optima Enviro ResourcesEast Indonesia Resources Ltd. 1.016 1.016 East Indonesia Resources Ltd.PT Bayan Resources Tbk 714 - PT Bayan Resources TbkPT Inti Alam Murni 370 - PT Inti Alam MurniPT Pinang Export Indonesia - 2.465 PT Pinang Export IndonesiaPT Peabody Coaltrade Indonesia - 919 PT Peabody Coaltrade IndonesiaLain-lain (masing-masing

di bawah US$ 300) 178 985 Others (below US$ 300 each)

Jumlah 17.022 10.863 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (299) (233) Allowance for impairment

Jumlah - bersih 16.723 10.630 Net

b. Berdasarkan Umur b. By Age

2014 2013

Belum jatuh tempo dan tidakmengalami penurunan nilai 8.400 5.497 Neither past due nor impaired

Jatuh tempo dan tidak mengalamipenurunan nilai Past due but not impaired1 bulan - 3 bulan 1.457 23 1 month - 3 monthsLebih dari 3 bulan 2.649 5.110 More than 3 Months

Jatuh tempo dan mengalamipenurunan nilai 4.516 233 Past due and impaired

Jumlah 17.022 10.863 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (299) (233) Allowance for impairment

Bersih 16.723 10.630 Net

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

2014 2013

Dolar Amerika Serikat 4.961 8.085 U.S. DollarRupiah (Catatan 35) 12.061 2.778 Rupiah (Note 35)

Jumlah 17.022 10.863 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (299) (233) Allowance for impairment

Bersih 16.723 10.630 Net

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -56

Sebagian dari nilai piutang usaha Grup telahdijaminkan sebagai jaminan untuk perjanjian kreditdengan PT Bank Permata Tbk, PT Bank DanamonIndonesia Tbk, PT Bank DBS Indonesia, danPT Bank Sinarmas Tbk (Catatan 19).

Certain amount of the trade accounts receivableof the Group has been pledged as collateral forthe credit facilities from PT Bank Permata Tbk,PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank DBSIndonesia, and PT Bank Sinarmas Tbk (Note 19).

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadapkolektibilitas saldo masing-masing piutang padatanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemenberpendapat bahwa cadangan kerugianpenurunan nilai memadai untuk menutupkemungkinan kerugian dari tidak tertagihnyapiutang.

Based on management’s evaluation of thecollectability of the individual receivable accountas of December 31, 2014 and 2013, they believethat the allowance for impairment is adequate tocover possible losses from uncollectible accounts.

7. Piutang Non-usaha 7. Non-trade Receivables

a. Piutang Lancar Non-usaha - Pihak Ketiga a. Other Current Receivables - Third Parties

2014 2013

Noble Resources Pte. Ltd. 4.179 5.767 Noble Resources Pte. Ltd.PT Inti Alam Murni 1.777 1.003 PT Inti Alam MurniPT Kertas Nusantara 428 436 PT Kertas NusantaraPT Sumber Daya Kumala 182 814 PT Sumber Daya KumalaLain-lain (masing-masing

di bawah US$ 200) 1.302 71 Others (below US$ 200 each)

Jumlah 7.868 8.091 Total

Rincian piutang lancar non-usahaberdasarkan mata uang adalah sebagaiberikut:

Details of non-trade current receivablesbased on currencies are as follows:

2014 2013

Dolar Amerika Serikat 4.812 6.581 U.S. DollarRupiah (Catatan 35) 3.056 1.510 Rupiah (Note 35)

Jumlah 7.868 8.091 Total

Piutang lancar non-usaha terutama terdiridari pinjaman tanpa bunga yang diberikankepada pihak ketiga.

Non-trade current receivables mainly consistof non-interest bearing loans provided tothird parties.

Tidak dibentuk cadangan kerugianpenurunan nilai atas piutang lancarnon-usaha tersebut karena manajemenberpendapat bahwa semua piutang tersebutdapat tertagih.

No allowance for impairment was providedon non-trade current receivables asmanagement believes that all suchreceivables are collectible.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -57

b. Piutang Tidak Lancar Non-usaha b. Non-trade Noncurrent Receivables

2014 2013

Pihak berelasi (Catatan 30) 3.618 3.558 Related parties (Note 30)

Pihak ketiga Third partiesPT Optima Enviro Resources 3.504 3.363 PT Optima Enviro ResourcesPT Michelle Charmaine Investment 916 935 PT Michelle Charmaine InvestmentPT Saskia Investment 916 935 PT Saskia InvestmentLain-lain (masing-masing

di bawah US$ 300) 281 82 Others (below US$ 300 below)

5.617 5.315Cadangan kerugian penurunan nilai (214) (149) Allowance for impairment

Jumlah - bersih 5.403 5.166 Subtotal - net

Jumlah 9.021 8.724 Total

Rincian piutang tidak lancar non-usahaberdasarkan mata uang adalah sebagaiberikut:

Details of non-trade noncurrent receivablesbased on currencies are as follows:

2014 2013

Rupiah (Catatan 35) 5.717 5.378 Rupiah (Note 35)Dolar Amerika Serikat 3.518 3.495 U.S. Dollar

Jumlah 9.235 8.873 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (214) (149) Allowance for impairment

Jumlah 9.021 8.724 Total Net

Piutang tidak lancar non-usaha terutamaterdiri dari pinjaman tanpa bunga. Piutangnon-usaha dari PT Michelle CharmaineInvestment dan PT Saskia Investmentdijamin dengan kepemilikan saham keduaentitas tersebut masing-masing sebanyak125 lembar saham di KBA dan 25 lembarsaham di BKA.

Non-trade noncurrent receivables mainlyconsist of non-interest bearing loans.Non-trade receivables from PT MichelleCharmaine Investment and PT SaskiaInvestment are guaranteed by their sharesownership in KBA of 125 shares each and inBKA of 25 shares each.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangankerugian penurunan nilai piutang tersebutcukup untuk menutupi kerugian dari tidaktertagihnya piutang tidak lancar non-usaha.

Management believes that the allowance forimpairment of receivables is adequate tocover possible loss on uncollectible non-trade noncurrent receivables.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -58

8. Persediaan 8. Inventories

2014 2013

Batubara 9.373 10.611 CoalBahan bakar 278 439 Fuel

Jumlah 9.651 11.050 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (6.335) (716) Allowance for decline in value

Bersih 3.316 10.334 Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilaipersediaan batubara adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for decline in value ofcoal inventory follows:

2014 2013

Saldo awal 716 - Beginning balancePenambahan 5.670 716 ProvisionPenghapusan (51) - Write-offs

Bersih 6.335 716 Net

Manajemen berpendapat bahwa cadangankerugian penurunan nilai persediaan tersebutmemadai untuk menutup kemungkinan kerugianpenurunan nilai persediaan dan persediaan using.

Management believes that the allowance fordecline in value and inventory obsolescence isadequate to cover possible losses on decline invalue and inventory obsolescence.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat daripersediaan pada tanggal laporan posisi keuangantelah mencerminkan nilai realisasi bersihnya.

Management believes that the carrying value ofinventories at the consolidated statements offinancial position date has reflected the netrealizable values of those inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,persediaan tidak diasuransikan. Manajemenmenyadari risiko yang terkait dengan tidak adanyaasuransi untuk persediaannya.

As of December 31, 2014 and 2013, inventoriesare not insured. Management is aware of the risksassociated with not insuring its inventories.

Persediaan digunakan sebagai jaminan untukutang pinjaman jangka pendek dan panjang(Catatan 19).

Inventories are used as collateral on short-termand long-term loans (Note 19).

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -59

9. Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 9. Advances and Prepaid Expenses

a. Uang Muka a. Advances

2014 2013

Pemasok 11.083 8.050 SuppliersPengembangan proyek 1.295 2.026 Project developmentPembelian aset tetap 442 442 Purchase of property, plant and equipmentLain-lain 4.860 1.444 Others

Jumlah 17.680 11.962 Total

Dikurangi: Bagian yang akan jatuhtempo dalam satu tahun 15.165 9.820 Less: Current portion

Bagian jangka panjang 2.515 2.142 Long-term portion

Uang muka merupakan pembayaran kepadapemasok, kontraktor dan pihak ketiga lainnyadi mana barang tersebut belum diterima ataujasa tersebut belum dilaksanakan padatanggal laporan posisi keuangankonsolidasian.

Advances represent payments to suppliers,contractors and other third parties for which thegoods have not been received or the serviceshave not been rendered as of the consolidatedfinancial statements date.

b. Biaya Dibayar Dimuka b. Prepaid Expenses

2014 2013

Asuransi 183 401 InsuranceSewa 72 120 RentLain-lain 310 110 Others

Jumlah 565 631 Total

10. Investasi 10. Investments

Bagian atasRugi bersih/

Saldo awal/ Penambahan/ Share in Saldo akhir/Beginning balance Additions net loss Ending balance

Entitas asosiasi/Associate:RUK 2.797 - (19) 2.778

Entitas pengendalian bersama/Joint venture

LCR 8.170 - - 8.170

Jumlah/Total 10.967 - (19) 10.948

AssociatesEntitas asosiasi/

2014

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -60

Bagian ataslaba bersih/

Saldo awal/ Penambahan/ Share in Saldo akhir/Beginning balance Additions net income Ending balance

Entitas asosiasi/Associate:RUK 2.750 - 47 2.797

Entitas pengendalian bersama/Joint venture

LCR 8.170 - - 8.170

Jumlah/Total 10.920 - 47 10.967

AssociatesEntitas asosiasi/

2013

a. Investasi Pada Entitas Asosiasi a. Investments in an Associate

Grup melalui BBE melakukan penyertaanmodal sebanyak 7.500 lembar saham RUK,perusahaan yang berdomisili di Indonesia,dengan nilai nominal sebesar Rp 27.564 juta(setara dengan US$ 3.004). Denganpenyertaan modal ini, BBE memiliki 50%kepemilikan saham di RUK.

The Group through BBE acquired7,500 shares in RUK, a company domiciledin Indonesia, with par value ofRp 27,564 million (equivalent to US$ 3,004).With this capital contribution, BBE has 50%ownership interest in RUK.

b. Investasi pada Entitas PengendalianBersama

b. Investment in Joint Venture

Pada tanggal 3 Mei 2012, Grup membeli50% kepemilikan saham di LCR denganharga sebesar US$ 8.170. Sisa 50%kepemilikan saham di LCR dimiliki olehCascade Gold Limited (CGL). LCR adalahpemegang hak ekslusif atas pelaksanaankegiatan eksplorasi batubara di area konsesihutan milik PT Bumi Persada Permai (BPP).Pada tanggal 31 Desember 2014, belum adakegiatan eksplorasi batubara yang dikerjakanoleh LCR di area konsesi hutan BPP.

On May 3, 2012, the Group acquired 50%interest in LCR for a consideration ofUS$ 8,170. The remaining 50% ownership inLCR is owned by Cascade Gold Limited(CGL). LCR is the holder of exclusive rightsto conduct coal exploration activities withinthe forestry concession area of PT BumiPersada Permai (BPP). As of December 31,2014, there has been no coal explorationactivities conducted by LCR in BPP's forestryconcession area.

Pemulihan investasi Perusahaan di LCRtergantung pada suksesnya pengembangandan eksploitasi secara komersial dari proyekpenambangan batubara yang dikerjakan olehLCR.

Ultimate recoupment of the Company’sinvestment in LCR is dependent uponsuccessful development and commercialexploitation of coal mining projects by LCR.

Kepemilikan Grup atas RUK dan LCR dimanasemuanya tidak diperdagangkan di bursa, danaset dan liabilitas, pendapatan, dan laba rugientitas asosiasi tersebut adalah sebagai berikut:

The Group’s ownership of its RUK and LCR, all ofwhich are unlisted, and its assets and liabilities,revenue and profit or loss, are as follows:

Aset Aset Liabilitas Liabilitaslancar/ tidak lancar/ jangka pendek/ jangka panjang/Current Noncurrent Current Noncurrent Pendapatan/ Penghasilan/ Rugi/ % Kepemilikan/assets assets liabilities liabilities Revenue Income Loss % Interest held

Entitas asosiasi/Associate:RUK 1.620 2.046 615 - - 39 39 50

Entitas pengendalian bersama/Joint venture:LCR 12 - 7 - - - - 50

2014

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -61

Aset Aset Liabilitas Liabilitaslancar/ tidak lancar/ jangka pendek/ jangka panjang/Current Noncurrent Current Noncurrent Pendapatan/ Penghasilan/ Laba/ % Kepemilikan/assets assets liabilities liabilities Revenue Income Gain % Interest held

Entitas asosiasi/Associate:RUK 2.151 1.527 589 - - 94 94 50

Entitas pengendalian bersama/Joint venture:LCR 12 - 7 - - - - 50

2013

11. Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah 11. Stripping Activity Asset

1 Januari 2013/31 Desember 2012/

31 Desember/December 31, January 1, 2013/2014 2013 December 31, 2012

Saldo awal 11.216 10.031 4.333 Beginning balancePenambahan 243 1.185 5.698 AdditionAkumulasi amortisasi (2.030) (2.039) (1.623) Accumulated amortization

Jumlah 9.429 9.177 8.408 Total

Amortisasi aset aktivitas pengupasan lapisantanah diakui sebagai bagian dari “Beban pokokpenjualan” dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian (Catatan 28a).

Amortization of stripping activity asset ispresented as part of “Cost of revenues” in theconsolidated statements of comprehensiveincome (Note 28a).

12. Aset Eksplorasi dan Evaluasi 12. Exploration and Evaluation Assets

2014 2013

Harga perolehan Acquisition costSaldo awal 8.198 7.632 Beginning balancePenambahan 482 566 Additions

8.680 8.198

Cadangan kerugian penurunan nilai (156) (156) Allowance for impairment

Nilai tercatat 8.524 8.042 Net book value

Mutasi cadangan penurunan nilai aset eksplorasidan evaluasi adalah sebagai berikut:

Movement in allowance for impairment ofexploration and evaluation assets:

2014 2013

Saldo awal 156 133 Beginning balancePenambahan selama tahun berjalan - 23 Provision during the year

Jumlah 156 156 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangankerugian penurunan nilai aset eksplorasi danevaluasi telah mencukupi untuk menutup kerugianyang timbul dari aset eksplorasi dan evaluasi.

Management believes that the allowance forimpairment of exploration and evaluation assets isadequate to cover possible losses fromexploration and evaluation assets.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -62

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi sebagai aseteksplorasi dan evaluasi untuk tahun-tahun yangberakhir 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar US$ 110 dan US$ 147.

Borrowing costs capitalized to exploration andevaluation assets for the years endedDecember 31, 2014 and 2013 amounted toUS$ 110 and US$ 147.

13. Aset Tetap 13. Property, Plant, and Equipment

1 Januari 2014/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2014/January 1, 2014 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2014

Harga perolehan CostPemilikan langsung Direct ownership

Tanah 68 - - - 68 LandBangunan dan infrastruktur 18.034 - - - 18.034 Buildings and infrastructureMesin, peralatan dan Machinery, equipment and

kendaraan 15.326 25 - 7.853 23.204 vehiclesPeralatan kantor 1.676 16 (3) - 1.689 Office Equipment

Aset sewaan Leased assetsKendaraan 11.112 1.750 (257) (7.853) 4.752 Vehicles

Aset dalam penyelesaian 38.288 5.942 - - 44.230 Construction in progress

Jumlah 84.504 7.733 (260) - 91.977 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct ownership

Bangunan dan infrastruktur 6.499 1.750 - - 8.249 Buildings and infrastructureMesin, peralatan dan Machinery, equipment and

kendaraan 7.214 1.811 - 7.268 16.293 vehiclesPeralatan kantor 1.127 338 (2) - 1.463 Office Equipment

Aset sewaan Leased assetsKendaraan 7.179 2.776 (165) (7.268) 2.522 Vehicles

Jumlah 22.019 6.675 (167) - 28.527 Total

Nilai Tercatat 62.485 63.450 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2014/Changes during 2014

1 Januari 2013/ Akuisisi/Acquired Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2013/January 1, 2013 Subsidiaries *) Additions Deductions Reclassifications December 31, 2013

Harga perolehan CostPemilikan langsung Direct ownership

Tanah 68 - - - - 68 LandBangunan dan infrastruktur 16.691 1.335 8 - - 18.034 Buildings and infrastructureMesin, peralatan dan Machinery, equipment and

kendaraan 11.712 2.852 197 - 565 15.326 vehiclesPeralatan kantor 1.379 262 35 - - 1.676 Office Equipment

Aset sewaan Leased assetsKendaraan 11.195 - - (83) - 11.112 Vehicles

Aset dalam penyelesaian 29.465 - 9.388 - (565) 38.288 Construction in progress

Jumlah 70.510 4.449 9.628 (83) - 84.504 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct ownership

Bangunan dan infrastruktur 3.540 1.225 1.734 - - 6.499 Buildings and infrastructureMesin, peralatan dan Machinery, equipment and

kendaraan 3.394 2.285 1.535 - - 7.214 vehiclesPeralatan kantor 661 172 294 - - 1.127 Office Equipment

Aset sewaan Leased assetsKendaraan 4.503 - 2.693 (17) - 7.179 Vehicles

Jumlah 12.098 3.682 6.256 (17) - 22.019 Total

Nilai Tercatat 58.412 62.485 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2013/Changes during 2013

*) Aset tetap entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi(Catatan 4)

*) Property, plant and equipment of acquired subsidiaries atthe acquisition date (Note 4)

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -63

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated as follows:

2014 2013

Beban pokok penjualan (Catatan 28a) 3.838 4.104 Cost of revenues (Note 28a)Beban usaha (Catatan 28b) 2.837 2.152 Operating expense (Note 28b)

Jumlah 6.675 6.256 Total

Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yangbelum selesai pada tanggal 31 Desember 2014dan 2013 adalah sebagai berikut:

Construction in progress represents projects thathave not been completed as of December 31, 2014and 2013 as follows:

PersentasePenyelesaian

(Tidak Diaudit)/ EstimasiPercentage of Penyelesaian/

Completion Estimated2014 (Unaudited) Completion

Pembangunan hauling road 20.612 85% 2015 Construction of hauling roadPembangunan pelabuhan 11.605 85% 2015 Construction of portKamp dan infrastruktur 5.238 85% 2015 Camp and infrastructureInfrastruktur untuk pemrosesan batubara 6.749 85% 2015 Coal processing infrastructureLain-lain 26 65% 2015 Others

Jumlah 44.230 Total

PersentasePenyelesaian

(Tidak Diaudit)/ EstimasiPercentage of Penyelesaian/

Completion Estimated2013 (Unaudited) Completion

Pembangunan hauling road 16.974 80% 2014 Construction of hauling roadPembangunan pelabuhan 13.032 80% 2014 Construction of portKamp dan infrastruktur 2.755 80% 2014 Camp and infrastructureInfrastruktur untuk pemrosesan batubara 3.695 80% 2014 Coal processing infrastructureLain-lain 1.832 50% 2014 Others

Jumlah 38.288 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapatperistiwa yang akan menghambat penyelesaianaset dalam penyelesaian.

Management has no reason to believe that anyevents may occur that would prevent completionof the construction in progress.

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi sebagai asettetap untuk tahun-tahun yang berakhir31 Desember 2014 dan 2013 masing-masingsebesar US$ 1.510 dan US$ 1.190.

Borrowing costs capitalized to property, plantand equipment for the years endedDecember 31, 2014 and 2013 amounted toUS$ 1,510 and US$ 1,190, respectively.

Semua aset tetap di atas dimiliki Grup secaralegal dan disertai bukti kepemilikan yang sah.

All assets are owned by the Group legally andsupported by sufficient evidence of ownership.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -64

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, asettetap yang dimiliki secara langsung oleh Grupdiasuransikan atas property all risks, kerusakanmesin, gangguan usaha, kerusakan material danliabilitas operasi terminal dengan nilaipertanggungan masing-masing sebesarUS$ 15.320 dan US$ 12.767. Manajemenberpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebutcukup untuk menutup kemungkinan kerugian atasaset yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2014 and 2013, property,plant and equipment directly owned by the Groupare insured for property all risks, machinerybreakdown, business interruption, materialdamage and terminal operations liability for anamount of US$ 15,320 and US$ 12,767,respectively. Management is of the opinion thatthe insurance coverage is adequate to coverpossible losses from such risks.

Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminanatas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang(Catatan 19).

Certain property, plant and equipment have beenpledged as collateral for short-term and long-termloans (Note 19).

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatatsemua aset Grup dapat terealisasi seluruhnya danoleh karena itu, tidak diperlukan cadanganpenurunan nilai aset.

Management is of the opinion that the carryingvalues of all assets of the Group are fullyrecoverable, thus, no write-down for impairment inasset value is necessary.

14. Properti Pertambangan 14. Mining Properties

Akuisisi Hak Tambang Dalam Tambang yangPertambangan/ Pengembangan/ Berproduksi/Acquisition of Mines Under Mines in Jumlah/Mining Rights Development Production Total

Nilai tercatat CostSaldo awal 11.870 16.298 64.346 92.514 Beginning balancePenambahan - 3.676 5.494 9.170 Addition

Jumlah 11.870 19.974 69.840 101.684 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationSaldo awal (166) - (3.264) (3.430) Beginning balanceAmortisasi tahun berjalan (1) - (325) (326) Amortization during the year

Jumlah (167) - (3.589) (3.756) Total

Cadangan kerugian penurunan nilai - (1.255) - (1.255) Allowance for impairment

Nilai Tercatat 11.703 18.719 66.251 96.673 Net book value

2014

Akuisisi Hak Tambang Dalam Tambang yangPertambangan/ Pengembangan/ Berproduksi/Acquisition of Mines Under Mines in Jumlah/Mining Rights Development Production Total

Nilai tercatat CostSaldo awal 11.870 12.036 46.339 70.245 Beginning balancePenambahan - 4.262 14.072 18.334 AdditionAkuisisi entitas anak (Catatan 4) - - 3.935 3.935 Acquired subsidiaries (Note 4)

Jumlah 11.870 16.298 64.346 92.514 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationSaldo awal (127) - (2.952) (3.079) Beginning balanceAmortisasi tahun berjalan (39) - (312) (351) Amortization during the year

Jumlah (166) - (3.264) (3.430) Total

Nilai Tercatat 11.704 16.298 61.082 89.084 Net book value

2013

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -65

Seluruh amortisasi atas properti pertambangandialokasikan ke beban pokok penjualan.

All amortization of mining properties are allocatedto the cost of revenues.

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi sebagaiproperti pertambangan untuk tahun-tahun yangberakhir 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar US$ 3.824 dan US$ 2.976.

Borrowing costs capitalized to mining propertiesfor the years ended December 31, 2014 and 2013amounted to US$ 3,824 and US$ 2,976.

Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemenberpendapat bahwa cadangan kerugianpenurunan nilai memadai untuk menutupkemungkinan kerugian atas propertipertambangan. Pada tanggal 31 Desember 2013,manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatpenurunan nilai properti pertambangan, sehinggatidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilaiatas properti pertambangan tersebut.

As of December 31, 2014, management believesthat the allowance for impairment is adequate tocover possible losses from mining properties. Asof December 31, 2013, management believes thatthere is no impairment in value of miningproperties, thus, no allowance has been provided.

15. Aset Takberwujud 15. Intangible Assets

Hak Atas KontrakPemasokan dan

Pemasaran Batubara/Right of Coal Supply

Goodwill/ and Marketing Hak atas Jalan/Goodwill/ Contracts Right of Way Jumlah/Total

Nilai tercatat pada tanggal Net book value as of1 Januari 2013 2.048 57.720 7.806 67.574 January 1, 2013

Amortisasi tahun berjalan - (486) (1) (487) Amortization during the year

Nilai tercatat pada tanggal Net book value as of31 Desember 2013 2.048 57.234 7.805 67.087 December 31, 2013

Amortisasi tahun berjalan - (164) (15) (179) Amortization during the year

Nilai tercatat pada tanggal Net book value as of31 Desember 2014 2.048 57.070 7.790 66.908 December 31, 2014

Hak atas kontrak pemasokan dan pemasaranbatubara

Rights of coal supply and marketing contract

Hak atas kontrak pemasokan dan pemasaranbatubara merupakan aset takberwujud kontraktualyang timbul dari biaya perolehan kembali hak ataskontrak pemasokan dan pemasaran batubaraselama umur tambang yang dipegang oleh pihakketiga. Selama hak atas kontrak ini dipegang olehpihak ketiga, Grup tidak diperbolehkan melakukanpenjualan batubara ke pengguna akhir.

Rights of coal supply and marketing contractrepresent contractual intangible asset arising fromthe cost to reacquire the rights over the life ofmine coal supply and marketing contract that washeld by a third party. At the time the rights underthese contracts were held by a third party, theGroup is not allowed to make coal sales to endusers.

Manajemen berkeyakinan bahwa perolehankembali hak atas kontrak pemasokan danpemasaran batubara akan memungkinkan Grupuntuk menikmati manfaat ekonomis di masadepan dari harga jual dan margin laba yang lebihbaik dari penjualan batubara yang dilakukan Grupsepanjang sisa umur tambang dari setiap areakonsesi batubara yang bersangkutan, jikadibandingkan dengan ketika Grup masih terikatkontrak tersebut dengan pihak ketiga.

Management believes that the reacquisition of therights over the coal supply and marketingcontracts will enable the Group to enjoy futureeconomic benefits from better selling prices andprofit margin of the coal sales made by the Groupthroughout the remaining life of mine in each ofrespective coal concession area, as compared towhen the Group was still bounded by suchagreements with third parties.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -66

Hak atas jalan Right of way

Hak atas jalan merupakan aset takberwujudkontraktual yang timbul dari biaya perolehan hakuntuk melakukan kegiatan pengangkutan batubaradi dalam area konsesi hutan pihak ketiga(Catatan 32e).

Right of way represents contractual intangibleasset arising from the cost to acquire the right toconduct coal hauling activities within the forestryconcession areas of a third party (Note 32e).

Goodwill Goodwill

Manajemen melakukan pengujian penurunan nilaiatas goodwill sesuai dengan kebijakan yangdijelaskan pada Catatan 2j.

Management tests goodwill for impairment inaccordance with the policies described in Note 2j.

Nilai terpulihkan dari unit penghasil kas ditentukanberdasarkan nilai wajar setelah dikurangi biayauntuk menjual (“FVLCTS”), menggunakan aruskas yang didiskontokan sepanjang umur tambang.Asumsi utama yang digunakan dalam perhitunganFVLCTS mencakup cadangan batubara yangdapat ditambang, harga jual batubara, rasiopengupasan, rencana produksi, biaya-biayaoperasi, dan tingkat diskonto.

The recoverable amount of the cash generatingunits were determined based on fair value lesscosts to sell (“FVLCTS”), using discounted cashflows over the period of life of mine. The keyassumptions used in the FVLCTS calculationsinclude mineable coal reserves, coal sellingprices, stripping ratios, production schedule,operating costs, and discount rate.

Asumsi utama ditentukan sebagai berikut:cadangan batubara yang dapat ditambangberdasarkan laporan cadangan batubara yangditentukan sesuai standar JORC yang diterbitkanoleh geologis independen, harga jual batubaraberdasarkan Harga Batubara Acuan di Indonesiauntuk tahun dasar 2013 yang diproyeksikanbergerak sesuai dengan kurva harga Newcastledi masa depan dan konsensus dari analisterhadap pergerakan harga batubara, rasiopengupasan dan rencana produksi berdasarkanrencana tambang sepanjang umur tambang, biayaoperasi berdasarkan kondisi aktual di lokasitambang dan pengalaman masa lalu yangmeningkat sesuai dengan asumsi tingkat inflasiUS. Tingkat diskonto setelah pajak sebesar 13%-15% digunakan dalam perhitungan.

Key assumptions are determined as follow: minecoal reserves are based on JORC-compliantreserve statement published by independentgeologists, coal selling prices are based onIndonesian coal benchmark price for base year2013 which projected to move according toNewcastle forward price curve, U.S. inflationexpectations and analysts consensus on coalprice movements, stripping ratios and productionschedules are derived from life of mine plans,operating costs are based the actual conditions onthe mine sites and past experience of the Groupwhich escalated with US inflation rate assumption.Post-tax discount rates of 13%-15% have beenapplied in the calculations.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatpenurunan atas nilai tercatat aset takberwujudpada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Management believes that there is no impairmentof the carrying amounts of intangible assets as ofDecember 31, 2014 and 2013.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -67

16. Utang Usaha - Pihak Ketiga 16. Trade Accounts Payable - Third Parties

a. Berdasarkan Pemasok/Kontraktor a. By Supplier/Contractor

2014 2013

PT Omega Mining Service 5.772 6.990 PT Omega Mining ServicePT Ricobana Abadi 3.871 3.873 PT Ricobana AbadiPT Bamas Sejahtera 2.996 3.392 PT Bamas SejahteraPT Dwipa Indonesia 2.692 2.318 PT Dwipa IndonesiaPT AKR Corporindo Tbk 1.643 1.676 PT AKR Corporindo TbkPT Sumber Daya Kumala 1.096 2.542 PT Sumber Daya KumalaPT PN Tanjung Riau Servis 1.118 953 PT PN Tanjung Riau ServisPT Andalan Karya Mandiri 941 767 PT Andalan Karya MandiriPT Takari Raya 883 1.013 PT Takari RayaPT Prima Multi Artha 763 506 PT Prima Multi ArthaPT PN Bahtera Bestari Shipping 535 - PT PN Bahtera Bestari ShippingPT Tridaya Jaya 479 - PT Tridaya JayaPT Sarindo Utama Teknik 403 - PT Sarindo Utama TeknikPT CSM Kaltim Utama 356 950 PT CSM Kaltim UtamaPT Indobara Sukses Makmur 356 - PT Indobara Sukses MakmurPT Pangansari Utama 17 356 PT Pangansari UtamaLain-lain (masing-masing

di bawah US$ 350) 2.525 5.153 Others (below US$ 350 each)

Jumlah 26.446 30.489 Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

2014 2013

Dolar Amerika Serikat 19.543 23.183 U.S. DollarRupiah (Catatan 35) 6.903 7.306 Rupiah (Note 35)

Jumlah 26.446 30.489 Total

Seluruh saldo utang usaha merupakan utangkepada pihak ketiga yang terutama merupakanutang usaha kepada kontraktor penambangan.

Trade accounts payable represent amounts owedto third parties, mainly to mining contractors.

17. Beban Akrual 17. Accrued Expenses

2014 2013

Kontraktor 11.581 12.069 ContractorsIuran eksploitasi 8.839 10.984 Exploitation feesBunga 1.873 806 InterestKonsultan 286 409 ConsultantsBahan bakar 192 208 FuelSewa 235 34 RentLain-lain (masing-masing di bawah US$ 100) 8.598 7.337 Others (below US$ 100 each)

Jumlah 31.604 31.847 Total

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -68

18. Utang Lain-lain 18. Other Payables

2014 2013

Utang lain-lain lancar - pihak ketiga Other current payables - third partiesPT Pinang Export Indonesia 21.468 - PT Pinang Export IndonesiaPT Pinang Coal Indonesia 4.851 - PT Pinang Coal IndonesiaNoble Resources Pte. Ltd. 2.500 - Noble Resources Pte. Ltd.PT Bumi Persada Permai 1.425 400 PT Bumi Persada PermaiPT Gunung Bayan Pratamacoal 1.367 1.301 PT Gunung Bayan PratamacoalPT Garda Satya Mandiri 387 510 PT Garda Satya MandiriPT Mandiri Karya Makmur 508 461 PT Mandiri Karya MakmurPT Dwijaya Sentral Sarana 146 382 PT Dwijaya Sentral SaranaPT Paramita Argo Utama 345 389 PT Paramita Argo UtamaPT Tataolah Hutani Prima Abadi 345 385 PT Tataolah Hutani Prima AbadiPT Kalibesar Raya Utama 212 350 PT Kalibesar Raya UtamaPT Seratah Borneo Abadi 319 252 PT Seratah Borneo AbadiLain-lain Others

(masing-masing di bawah US$ 300) 4.545 3.278 (below US$ 300 each)

38.418 7.708Utang tidak lancar Other noncurrent

Lain-lain - pihak berelasi (Note 30) 394 305 Payables - related parties (Note 30)

Jumlah 38.812 8.013 Total

Rincian utang lain-lain berdasarkan mata uangadalah sebagai berikut:

Details of other payables based on currencies areas follows:

2014 2013

Dolar Amerika Serikat 31.756 4.195 U.S. DollarRupiah (Catatan 35) 7.053 3.816 Rupiah (Note 35)Dolar Singapura (Catatan 35) 3 2 Singapore Dollar (Note 35)

Jumlah 38.812 8.013 Total

Utang lain-lain terutama timbul dari beban jasaprofessional, jasa operasi tambang dan konsultasi.

Other payables mainly represent professional fee,mining operations related payables andconsultancy fees.

19. Pinjaman 19. Loans

a. Pinjaman Jangka Pendek a. Short-term Loans

2014 2013

PT Bank DBS Indonesia - 17.500 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Permata Tbk - 5.000 PT Bank Permata Tbk

Jumlah - 22.500 Total

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -69

(i) Perusahaan (i) The Company

PT Bank DBS Indonesia (DBSI) PT Bank DBS Indonesia (DBSI)

Pada tangggal 6 Maret 2012,Perusahaan memperoleh fasilitasuncommitted revolving credit dari DBSIdengan jumlah maksimum fasilitassebesar US$ 20.000. Bunga ataspinjaman ini adalah sebesar 6,75% pertahun dan akan jatuh tempo pada21 Oktober 2012. Pada tanggal20 September 2012, DBSIsetuju untuk mengubah tanggal jatuhtempo fasilitas ini menjadi20 September 2013.

On March 6, 2012, the Companyobtained uncommitted revolving creditfacility from DBSI with aggregate facilityamount of US$ 20,000.The borrowing bears interest at6.75% per annum and matureson October 21, 2012. OnSeptember 20, 2012, DBSI agreed tochange the due date of this facility toSeptember 20, 2013.

PT Bank Permata Tbk (PERMATA) PT Bank Permata Tbk (PERMATA)

Pada tanggal 8 Agustus 2011,perjanjian fasilitas kredit denganPERMATA yang ditandatangani padatanggal 5 Mei 2011 diubah. Salah satuperubahan atas perjanjian fasilitaskredit tersebut adalah pemberianfasilitas revolving loan kepadaPerusahaan dengan nilai maksimumfasilitas sebesar US$ 5.000 dan berlakuuntuk jangka waktu 12 bulan sejaktanggal perjanjian. Bunga ataspinjaman sebesar 6,5% per tahun tetapidapat berubah karena adanya revisisuku bunga dari waktu ke waktu.Fasilitas ini digunakan untuk membiayaimodal kerja Perusahaan dimanapenarikan pertama akan digunakanuntuk membiayai kembali pinjaman dariBBE dan DKB.

On August 8, 2011, the credit facilityagreement with PERMATA signed onMay 5, 2011 was amended. One of theamendments to the credit facilityagreement is the granting of revolvingloan facility to the Company withaggregate facility amount of US$ 5,000which will be valid for 12 months fromthe date of agreement. The borrowingbears interest at 6.5% per annum but issubject to rate revisions from time totime. This facility was used for workingcapital purpose with initial drawdownintended for the refinancing of BBE andDKB existing loans.

Fasilitas kredit ini jatuh tempo padatanggal 30 September 2013 dan telahdiperpanjang menjadi 30 April 2014.

This credit facility was due onSeptember 30, 2013 and has beenextended until April 30, 2014.

Pinjaman tersebut diatas telah direstrukturisasi pada tanggal23 Desember 2014 menjadi bagianpinjaman jangka panjang.

The above loans were alreadyrestructured on December 23, 2014 aspart of long term loan.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -70

b. Pinjaman Jangka Panjang b. Long term Loans

2014 2013

Dolar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank Permata Tbk 31.952 26.274 PT Bank Permata TbkPT Bank DBS Indonesia 41.654 23.678 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Danamon Indonesia Tbk 10.833 10.833 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Sinarmas Tbk 6.593 6.435 PT Bank Sinarmas TbkKingdom Power Investment Ltd. 1.560 1.560 Kingdom Power Investment Ltd.New Century Technology Ltd. 430 430 New Century Technology Ltd.

Jumlah 93.022 69.210 Total

Dikurangi bagian yang akan jatuhtempo dalam waktu satu tahun 15.620 62.775 Less current portion

Bagian jangka panjang 77.402 6.435 Long-term portion

PERMATA, DBSI dan DANAMON PERMATA, DBSI and DANAMON

(i) PT Bank Permata Tbk (PERMATA) (i) PT Bank Permata Tbk (PERMATA)

Pada tanggal 5 Mei 2011, PERMATAsetuju untuk menyediakan fasilitaspinjaman berjangka ("TL") dengan nilaikeseluruhan sebesar US$ 4.000kepada Perusahaan. Fasilitas inidigunakan untuk pembiayaan kembaliaset milik Perusahaan yang beradadi lokasi tambang BBE.

On May 5, 2011, PERMATA agreed toprovide the Company with a term-loan("TL") facility in an aggregate amount ofUS$ 4,000. This facility is used torefinance the assets of the Companylocated at BBE mine site.

Fasilitas ini berlaku sampai dengan28 Juni 2014. Masa tenggang danketersediaan fasilitas ini sampaidengan 28 Juni 2011. Suku bungaper tahun fasilitas ini adalah sebesar7% (dapat berubah sewaktu-waktu).

This facility is valid until June 28, 2014.The grace and availability period of thisfacility are set until June 28, 2011.The borrowing bears interest at7% per annum (subject to rate revisionsfrom time to time).

Pada tanggal 8 Agustus 2011,perjanjian ini diubah sebagai berikut:

On August 8, 2011, this agreement wasamended, as follows:

(a) menutup TL dengan pelunasanberasal dari penarikan fasilitasbaru yaitu fasilitas pinjamanberjangka 1 ("TL1");

(a) to close TL by repayment usingthe withdrawal from the new termloan facility 1 ("TL1");

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -71

(b) PERMATA setuju untukmenyediakan fasilitas pinjamanberjangka baru ("TL1") kepadaPerusahaan sebesar US$ 20.000untuk pembiayaan kembalipinjaman yang masih aktif atasnama BBE dan DKB, serta untukpembiayaan atas pengembanganproyek pertambangan batubaraPerusahaan pada Musi Banyuasin("MUBA") proyek tahap 1. Jangkawaktu fasilitas adalah39 bulan sejak penandatangananfasilitas. Bunga atas pinjamansebesar 6% per tahun tetapi dapatberubah karena adanya revisisuku bunga dari waktu ke waktu;

(b) PERMATA agreed to provide newterm loan facility ("TL1") to theCompany in an aggregate amountof US$ 20,000 to refinance theexisting loans of BBE and DKB,and also for the financing of theCompany’s coal miningdevelopment of Musi BanyuasinProject stage 1 ("MUBA"). Thisfacility is valid for 39 months fromthe signing date of agreement.The borrowing bears interest at6% per annum but is subject torate revisions from time to time;

(c) PERMATA setuju untukmenyediakan fasilitas revolvingloan dengan nilai keseluruhansebesar US$ 5.000 (Catatan 19a);

(c) PERMATA agreed to providea revolving loan facility with anaggregate amount of US$ 5,000(Note 19a);

(d) PERMATA setuju untukmenyediakan fasilitas bankgaransi dengan nilai keseluruhansebesar Rp 75 miliar.

(d) PERMATA agreed to providea bank guarantee facility in anaggregate amount of Rp 75 billion.

Pada tanggal 21 Oktober 2011,perjanjian fasilitas kredit ini diubah lebihlanjut di mana PERMATA setuju untukmenyediakan Perusahaan tambahanfasilitas pinjaman berjangka (”TL2”)sebesar US$ 20.000 untuk membiayaipengeluaran modal sehubunganpengembangan Hub MUBA. Fasilitaspinjaman baru ini akan dikenakanbunga 6,25% per tahun dan akan jatuhtempo dalam waktu 5 tahun.

On October 21, 2011, this credit facilityagreement was further amended wherePERMATA agreed to provide theCompany with additional term loanfacility (“TL2”) amounting to US$ 20,000which will be used to finance capitalexpenditures in relation with thedevelopment of MUBA Hub. This newfacility will be charged with interest of6.25% per annum and will mature in5 years.

Pinjaman berjangka TL1 merupakanfasilitas kredit club deal yang diberikanPERMATA bersama-sama denganDANAMON (Club Deal tahap 1). Olehkarena itu, jaminan yang diberikanPerusahaan sehubungan denganpinjaman berjangka TL1 merupakanjaminan pari passu kepada PERMATAdan DANAMON.

Term loan TL1 is basically a club dealcredit facility provided by PERMATAtogether with DANAMON to theCompany (Club Deal phase 1).Therefore the collaterals provided bythe Company in relation with term loanTL1 are basically pari passu collateralsto both PERMATA and DANAMON.

Seperti halnya Club Deal tahap 1,pinjaman berjangka TL2 merupakanClub Deal tahap 2 yang diberikankepada Perusahaan oleh PERMATAbersama-sama dengan DBSI. Olehkarena itu, jaminan yang diberikanPerusahaan sehubungan denganpinjaman berjangka TL2 jugamerupakan jaminan pari passu kepadaPERMATA dan DBSI.

Similar to Club Deal phase 1, term loanTL2 is basically Club Deal phase 2provided to the Company by PERMATAtogether with DBSI. Therefore, thecollaterals provided by the Company inrelation with term loan TL2 are also paripassu collaterals to both PERMATAand DBSI.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -72

Jaminan untuk fasilitas Club deal tahap1 antara lain, adalah sebagai berikut:

The collaterals for Club Deal phase1 facility, among others, are as follows:

(a) 13 (tiga belas) bidang tanah yangterletak di Berau atas nama BBE;

(a) Thirteen (13) parcels of landlocated in Berau on behalf of BBE;

(b) aset operasional milik Perusahaanyang terletak di BBE dan MUBAdiikat fidusia dengan nilaipenjaminan sebesar Rp 41.138juta;

(b) the Company’s operational assetslocated in BBE and MUBA arebounded as a fiduciary witha guarantee value equal toRp 41,138 million.

(c) aset operasional DKB diikatfidusia dengan nilai penjaminansebesar Rp 48.620 juta;

(c) DKB’s operational assets arebounded as a fiduciary witha guarantee value equal toRp 48,620 million;

(d) aset operasional BBE yang diikatfidusia dengan nilai penjaminansebesar Rp 50.917 juta;

(d) BBE’s operational assets whichare bounded as a fiduciary witha guarantee value equal toRp 50,917 million.

Jaminan untuk fasilitas Club Deal tahap2 antara lain, adalah sebagai berikut:

The collaterals for Club Deal phase 2facility, among others, are as follows:

(a) aset operasional milik Perusahaanyang terletak di MUBA diikatfidusia dengan nilai penjaminansebesar Rp 17.742 juta;

(a) the Company’s operational assetsin MUBA are bounded asa fiduciary with a guarantee valueequal to Rp 17,742 million;

(b) piutang usaha dari proyek MUBA,baik yang sekarang telah adamaupun yang di kemudian hariakan ada diikat fidusia dengannilai penjaminan sebesarRp 90 milliar;

(b) Trade accounts receivables fromMUBA Project which are currentlyavailable and those will beavailable in the future arebounded as a fudiciary withguarantee value equal toRp 90 billion;

(c) Aset operasional dan/ataupersediaan diikat fidusia dengannilai penjaminan sebesar Rp 54miliar.

(c) Operational assets and/orinventory stock which bounded asfudiciary with a guarantee valueequal to Rp 54 billion.

Pada tanggal 19 April 2013,Perusahaan dan PERMATAmenandatangani perubahan atasperjanjian fasilitas pinjaman berjangkaTL2. Berdasarkan perubahan perjanjiantersebut, PERMATA setuju untukmemperpanjang grace period terkaitfasilitas pinjaman berjangka daritanggal 12 Oktober 2012 sampaidengan 31 Oktober 2013 dan kemudiandiperpanjang sampai dengan30 April 2014.

On April 19, 2013, the Company andPERMATA signed the amendment tothe TL2 term loan facility agreement.Based on the amendment, PERMATAagreed to extend the grace period forterm loan facility from October 12, 2012to October 31, 2013 and furtherextended until April 30, 2014.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -73

(ii) PT Bank DBS Indonesia (DBSI) (ii) PT Bank DBS Indonesia (DBSI)

Berdasarkan perjanjian fasilitas kredityang ditandatangani pada tanggal21 Oktober 2011, DBSI setuju untukmenyediakan fasilitas pinjamanberjangka untuk Perusahaan sebesarUS$ 30.000 sebagai bagian daritransaksi Club Deal tahap 2 untukpembiayaan modal kerja di proyekMUBA. Fasilitas ini berlaku sampaidengan 21 Oktober 2016. Bunga ataspinjaman sebesar 6,75% per tahuntetapi dapat berubah karena adanyarevisi suku bunga dari waktu ke waktu.

Based on the credit facility agreementsigned on October 21, 2011, DBSIagreed to provide a term loan facility tothe Company in aggregate amount ofUS$ 30,000 as a part of Club Dealphase 2 to finance the capitalexpenditure of MUBA project. Thisfacility is valid until October 21, 2016.The borrowing bears interest at 6.75%per annum but is subject to raterevisions from time to time.

Berdasarkan perubahan atas perjanjianfasilitas kredit yang ditandatanganipada tanggal 6 Maret 2012, DBSIsetuju untuk menyediakan tambahanfasilitas uncommitted omnibus kepadaPerusahaan dengan jumlah maksimumsebesar US$ 20.000. Fasilitasperbankan yang dapat digunakansehubungan dengan fasilitas omnibusini mencakup fasilitas revolving loan,fasilitas jaminan perbankan, danfasilitas pembiayaan ekspor.

Based on the amendment of creditfacility agreement signed onMarch 6, 2012, DBSI agreed to providethe Company with an additionaluncommitted omnibus facility with themaximum amount of US$ 20,000. Thebanking facilities that can be usedunder this omnibus facility includerevolving loan credit facility, bankguarantee facility, and export bill letterof credit clean facility.

Pada tanggal 20 September 2012,perjanjian fasilitas kredit dengan DBSIdiubah lebih lanjut di mana jangkawaktu fasilitas omnibus diubah masing-masing menjadi 21 Oktober 2016.

On September 20, 2012, the creditfacility agreement with DBSI was furtheramended under which the expiry datesof omnibus facilities was extended toOctober 21, 2016,

Pada tanggal 19 April 2013,Perusahaan dan DBSI menandatanganiperubahan atas perjanjian fasilitaskredit Club Deal tahap 2. Berdasarkanperubahan perjanjian tersebut, DBSIsetuju untuk memperpanjang graceperiod terkait fasilitas perjanjian kreditdari tanggal 21 April 2013 sampaidengan 21 Januari 2014.

On April 19, 2013, the Company andDBSI signed the amendment to theClub Deal phase 2 credit facilityagreement. Based on the amendment,DBSI agreed to extend the grace periodfor credit facility agreement from April21, 2013 to January 21, 2014.

Lihat pinjaman jangka panjangPERMATA di atas untuk rincianjaminan.

Refer to long-term loan - PERMATAabove for details of the collaterals.

(iii) PT Bank Danamon Indonesia Tbk(DANAMON)

(iii) PT Bank Danamon Indonesia Tbk(DANAMON)

Berdasarkan perjanjian fasilitas kredityang ditandatangani pada tanggal8 Agustus 2011, DANAMON setujuuntuk menyediakan fasilitas pinjamanberjangka untuk Perusahaan sebesarUS$ 20.000 sebagai bagian daritransaksi Club Deal tahap 1 denganPERMATA untuk pembiayaan kembalipinjaman yang masih aktif atas namaBBE dan DKB.

Based on the credit facility agreementsigned on August 8, 2011, DANAMONagreed to provide a term loan facility tothe Company in aggregate amount ofUS$ 20,000 as a part of Club Dealtransaction phase 1 with PERMATA forthe refinancing of the existing loans ofBBE and DKB.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -74

Selain itu, fasilitas ini juga dimaksudkanuntuk pembiayaan atas pengembanganproyek MUBA. Fasilitas ini berlakusampai dengan 8 November 2014.Bunga atas pinjaman sebesar 6% pertahun tetapi dapat berubah karenaadanya revisi suku bunga dari waktu kewaktu.

In addition, this facility is also intendedfor the financing of MUBA project. Thisfacility is valid until November 8, 2014.The borrowing bears interest at 6% perannum but is subject to rate revisionsfrom time to time.

Lihat pinjaman jangka panjangPERMATA di atas untuk rincianjaminan.

Refer to long-term loan - PERMATAabove for details of the collaterals.

Restrukturisasi Pinjaman PERMATA,DBSI dan DANAMON

Loan Restructuring of PERMATA, DBSIand DANAMON

Pada tanggal 23 Desember 2014,Perusahaan menandatangani perjanjiankredit sindikasi dengan DANAMON,PERMATA dan DBSI. Berdasarkanperjanjian ini, Perusahaan memperolehtambahan pembiayaan yang bersumber darirestrukturisasi pinjaman fasilitas kredit awaldan tambahan pembiayaan modal kerjadengan total nilai sebesar US$ 114.439 yangterdiri dari fasilitas kredit I dalam bentukkredit berjangka non-revolving sebesarUS$ 84.439 dan fasilitas kredit II dalambentuk kredit modal kerja omnibus(uncommitted) dengan total maksimumsebesar US$ 30.000 berupa fasilitas bankgaransi, seller invoice financing atau accountreceivable financing, buyer invoice financingatau account payable financing dan SuratKredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN).

On December 23, 2014, the Companyentered into a syndicated credit agreementwith DANAMON, PERMATA and DBSI.Based on this agreement, the Companyobtained additional financing for therestructuring of its existing credit loans fromDANAMON, PERMATA and DBSI andadditional working capital with a total amountof US$ 114,439 consisting of a credit facility Iin the form of non-revolving term loanamounting to US$ 84,439 and credit facility IIin the form of working capital loan omnibus(uncommitted) with a maximum amount ofUS$ 30,000 consisting of bank guarantee,seller invoice financing or account receivablefinancing, buyer invoice financing or accountpayable financing and discounted Local L/C(SKBDN). The loan bears interest rangingfrom 7% and 6.7% to 6.85% above LIBORper annum.

Pinjaman fasilitas kredit I dikenakan bungasebesar 6,85% + LIBOR 1 (satu) bulan pertahun dan sebesar 7% per tahun dikenakanpada bulan pertama sehubungan denganpenarikan pertama atas fasilitas kredit I.Sedangkan untuk sub fasilitas B dan Cdikenakan bunga sebesar 6,85% + LIBOR 3(tiga) bulan per tahun untuk pinjaman dalamDolar Amerika dan sebesar 6,7% + JIBOR 3(tiga) bulan per tahun untuk pinjaman dalamRupiah.

Credit facility I loan bears interest at 6.85% +LIBOR 1 (one) month per annum and bearsinterest at 7% per annum for the first monthin relation to the first drawdown of the creditfacility I. Sub facility B and C bears interest at6.85% + LIBOR 3 (three) months per annumfor loan in U.S. Dollar and 6.7% + JIBOR 3(three) months per annum for loan in Rupiah.

Tujuan penggunaan fasilitas kredit Idigunakan untuk melunasi utang Perusahaanatas perjanjian kredit awal pada DANAMON,PERMATA dan DBSI.

The purpose of credit facility I is for thesettlement of the Company’s existing loanfrom DANAMON, PERMATA and DBSI.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -75

Jaminan atas fasilitas kredit yang diberikanantara lain adalah sebagai berikut:• aset tetap milik SBL, entitas anak;

• aset tetap, piutang, persediaan, klaimasuransi sehubungan dengan aset-asetyang dijaminkan milik DKB, GPU, MMJdan SBL, entitas anak;

• gadai saham entitas anak (DKB, GPU,MMJ, SBL dan GE);

• jaminan perusahaan (corporateguarantee) dari HE, GPU, MMJ, DKB,dan SBL, entitas anak;

• piutang milik HE, entitas anak,sehubungan dengan PLN contract.

The collaterals for credit facilities, amongothers, are as follows:• fixed assets owned by SBL,

a subsidiary;• fixed assets, account receivable,

inventories, insurance claims inconnection with the pledged assetsowned by DKB, GPU, MMJ and SBL,subsidiaries;

• pledged of shares of subsidiaries (DKB,GPU, MMJ, SBL and GE);

• corporate guarantee from HE, GPU,MMJ, DKB, and SBL, subsidiaries;

• account receivable owned by HE,a subsidiary, with respect to PLNcontract.

Perjanjian kredit diatas memuat beberapapersyaratan (covenants) penting yang harusdipenuhi oleh Grup antara lain batasan rasiokeuangan tertentu; persentase minimaltingkat produksi berjalan tahunan; jumlahminimum produksi yang harus dipenuhi pertahun; dan persyaratan-persyaratanadministrasi lainnya.

The aforementioned loan agreements containrequirements which should be fullfiled by theGroup, such as, among others; certainfinancial ratios, minimum percentage ofproduction during the year; minimumproduction must be fulfilled per year; andother administrative requirements.

(iv) PT Bank Sinarmas Tbk (SINARMAS) (iv) PT Bank Sinarmas Tbk (SINARMAS)

Pada tanggal 15 Mei 2013, Perusahaanmelalui entitas anak, BKL,menandatangani perjanjian fasilitaskredit dengan SINARMAS.Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit,SINARMAS setuju untuk menyediakanberbagai fasilitas dengan jumlahkeseluruhan sebesar US$ 20.500,sebagai berikut:

On May 15, 2013, the Companythrough its subsidiary, BKL, signedcredit facilities agreement withSINARMAS. Based on the credit facilityagreement, SINARMAS agreed toprovide various facilities in anaggregate amount of US$ 20,500,as follow:

(a) fasilitas pinjaman berjangkadengan nilai keseluruhan sebesarUS$ 16.500, untuk tujuanpembiayaan operasipertambangan BKL, antara lain,untuk membiayai pembebasanlahan, pekerjaan pembuatan jalantambang dan infrastruktur lain(seperti pembuatan bengkel),membayar penggunaan jalantambang menuju pelabuhanbatubara dan pembiayaan biayapre-operasi lainnya. Suku bungapinjaman 12% per tahun tetapidapat berubah karena adanyarevisi suku bunga dari waktu kewaktu. Masa tenggang fasilitas inisampai dengan 12 bulan sejakpencairan kredit tahap pertamadan 24 bulan masa angsuransejak masa tenggang berakhir.Fasilitas ini tersedia sampai15 Mei 2014;

(a) term loan in an aggregate amountof US$ 16,500, for the purpose offinancing BKL mining operations,among others, to finance the landcompensation, construction ofcoal hauling road and otherinfrastructures (such asworkshop), to pay haulingexpense to coal port, and otherpreoperating cost. The loan bearsinterest at 12% per annum butsubject to rate revisions from timeof time. The grace period of thisloan was set at 12 months fromthe first drawdown of this loanand the principal is payable in24 monthly installments afterthe end of the grace period.This facility is available untilMay 15, 2014;

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -76

(b) fasilitas demand loan denganjumlah keseluruhan sebesarUS$ 3.500, untuk tujuan modalkerja usaha. Suku bungapinjaman 12% per tahun tetapidapat berubah karena adanyarevisi suku bunga dari waktu kewaktu. Fasilitas ini tersediasampai 15 Mei 2014; dan

(b) demand loan in an aggregateamount of US$ 3,500 for workingcapital purpose. The loan bearsinterest at 7% per annum subjectto rate revisions from time of time.This facility is available untilMay 15, 2014; and

(c) fasilitas transaksi valuta asingdengan jumlah maksimalUS$ 500.

(c) foreign exchange transactionfacility with maximum amount ofUS$ 500.

Jaminan untuk fasilitas-fasilitas kreditdiatas adalah sebagai berikut:

The collaterals for the above facilitiesare as follows:

(a) persediaan batubara dan/ataupiutang usaha BKL yang terikatfidusia dengan nilai jaminansebesar US$ 24.000;

(a) BKL’s coal inventory and/or tradeaccounts receivables bounded asfiduciary with a guarantee valueequal to US$ 24,000;

(b) seluruh aset tetap milik BKL yangterletak di lokasi tambang;

(b) BKL’s property, plant andequipment located in BKL minearea;

(c) seluruh Saham BKL yang dimilikioleh Grup; dan

(c) BKL’s shares as owned by theGroup; and

(d) personal guarantee dari AndreAbdi. Segera setelah bankmenerima surat pencabutan dariBank Permata dan DBS mengenaikolateral, maka personalguarantee tersebut akan dicabut.

(d) personal guarantee from AndreAbdi. As soon as the bankreceived release letter from BankPermata and DBS related to thecollateral, the personal guaranteewill be released.

(v) Kingdom Power Investment Ltd.(KPIL)

(v) Kingdom Power Investment Ltd.(KPIL)

Pada tanggal 18 September 2008, AEmemperoleh pinjaman dari KPILdengan jumlah maksimum sebesarUS$ 1.560. Suku bunga LIBOR+2%atau maksimum sebesar 9% per tahun.Jangka waktu pinjaman adalah selama3 tahun sejak tanggal perjanjian.Pinjaman dari KPIL ini akan digunakanuntuk mendanai kegiatan pra produksidan modal kerja.

On September 18, 2008, AE wasgranted a loan facility from KPIL witha maximum amount of US$ 1,560.The interest rate is based onLIBOR+2% or a maximum of 9% perannum. The loan period is for 3 yearsstarting from the agreement date. Thisloan from KPIL is used for financingpreproduction activities and workingcapital.

Pada tanggal 31 Desember 2010, AEmemperoleh perpanjangan pinjamantersebut sampai dengan tanggal31 Desember 2013.

On December 31, 2010, AE wasprovided an extension of this loanfacility up to December 31, 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2014, AEmasih dalam proses perpanjanganpinjaman dengan KPIL.

As of December 31, 2014, AE is still inthe process of extending the loan facilitywith KPIL.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -77

(vi) New Century Technology Ltd. (NCT) (vi) New Century Technology Ltd. (NCT)

Pada tanggal 1 Juni 2010, OCmemperoleh pinjaman dari NCTdengan jumlah maksimum sebesarUS$ 1.000 dengan suku bunga 0%untuk periode 1 Juni 2010 sampaidengan 30 November 2011 dan 7%untuk periode 1 Desember 2011sampai dengan 1 Juni 2013. Jangkawaktu pinjaman adalah tiga tahun sejaktanggal perjanjian.

On June 1, 2010, OC was granteda loan factility by NCT with a maximumamount of US$ 1,000 which bearsinterest at a rate of 0% for the periodfrom June 1, 2010 to November 30,2011 and 7% for the period fromDecember 1, 2011 to June 1, 2013.The loan period is for three yearsstarting from the agreement date.

Pada tanggal 31 Desember 2014, OCmasih dalam proses perpanjanganfasilitas kredit dengan NCT.

As of December 31, 2014, OC is still inthe process of extending the creditfacility with NCT.

Fasilitas yang jatuh tempo dalam satu tahunadalah fasilitas tahunan yang ditinjau padaberbagai tanggal sepanjang 2013 dan 2014.Fasilitas lain telah disusun untuk membantupembiayaan ekspansi aktivitas Grup.

The facilities expiring within one year are annualfacilities subject to review at various dates during2013 and 2014. The other facilities have beenarranged to help finance the proposed expansionof the Group’s activities.

Jadwal pembayaran pinjaman jangka panjangpada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,adalah sebagai berikut:

The payment schedule for the long-term loans asof December 31, 2014 and 2013 follows:

2014 2013

Jatuh tempo dalam: Due within:Satu tahun 15.620 62.775 One yearDua tahun 28.146 6.435 Two yearsTiga tahun 28.146 - Three yearsEmpat tahun 21.110 - Four years

Jumlah 93.022 69.210 Total

20. Uang Muka yang Diterima 20. Advance Received

2014 2013

Pihak berelasi (Catatan 30) Related party (Note 30)Technica Holdings Ltd. 1.718 1.718 Technica Holdings Ltd.

Pihak ketiga Third partiesNoble Resources Pte. Ltd. 16.500 - Noble Resources Pte. Ltd.Standard Chartered Trade Standard Chartered Trade

Support (HK) Limited 6.850 6.850 Support (HK) LimitedPT Pinang Export Indonesia 2.030 - PT Pinang Export IndonesiaLain-lain (masing-masing

di bawah US$ 300) - 297 Others (below US$ 300 each)

Jumlah 25.380 7.147 Subtotal

Jumlah 27.098 8.865 Total

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -78

Uang muka yang diterima merupakanpembayaran yang diterima dari pelanggan dimanabatubara belum dikirim pada tanggal laporanposisi keuangan konsolidasian.

Advance received represent payments receivedfrom customers for which the coal has not beendelivered as of the consolidated statement offinancial position date.

21. Sewa Pembiayaan 21. Lease Liabilities

2014 2013

PT Sarana Global Finance Indonesia 1.233 - PT Sarana Global Finance IndonesiaPT Orix Indonesia Finance 117 477 PT Orix Indonesia FinancePT BCA Finance 74 195 PT BCA FinancePT Toyota Astra Financial Services 10 42 PT Toyota Astra Financial ServicesPT Buana Finance Tbk 9 49 PT Buana Finance TbkLain-lain Others

(masing-masing di bawah US$ 100) - 37 (below US$ 100 each)

Jumlah sewa pembiayaan 1.443 800 Total lease liabilities

Dikurangi: Less:Bagian yang akan jatuh tempo dalam

satu tahun 1.082 670 Current portion

Bagian jangka panjang 361 130 Long-term portion

Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masamendatang, serta nilai kini atas pembayaranminimum sewa pembiayaan pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagaiberikut:

Future minimum lease payments under financeleases together with the present value ofthe minimum lease payments as ofDecember 31, 2014 and 2013 follows:

2014 2013

Sampai dengan 1 tahun 1.177 704 Not later than 1 yearLebih dari 1 tahun sampai 5 tahun 378 132 Later than 1 year and not later than 5 years

1.555 836Dikurangi Less

Bunga 112 36 Interest

Nilai kini pembayaran minimum Present value of minimumutang sewa pembiayaan 1.443 800 finance lease payments

Semua aset sewa pembiayaan digunakan sebagaiagunan atas perjanjian sewa pembiayaan terkait.

All leased assets are pledged as collateral for thelease liabiities.

Tidak ada pembatasan signifikan yang ditetapkanoleh lessor dalam perjanjian sewa pembiayaandengan Grup terkait dengan penggunaan asetatau pencapaian kinerja keuangan tertentu.

There is no significant restriction imposed by leasearrangements between lessor and the Group onuse of the assets or maintenance of certainfinancial ratios.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -79

22. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 22. Long-term Employee Benefits Liability

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang dihitungsetiap tahun oleh PT Gemma Mulia Inditama,aktuaris independen, pada tahun 2014 dalamlaporannya tertanggal 25 Maret 2015 danPT Padma Aktuaria Raya, aktuaris independen,pada tahun 2013 dalam laporannya tertanggal17 Maret 2014.

Long-term employee benefits liability is calculatedannually by PT Gemma Mulia Inditama,an independent actuary, in 2014 datedMarch 25, 2015 and PT Padma Aktuaria Raya,an independent actuary, in 2013 datedMarch 17, 2014.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerjajangka panjang tersebut masing-masing sebanyak491 dan 518 (tidak diaudit) karyawan tahun 2014dan 2013.

Number of eligible employees is 491 and518 (unaudited) in 2014 and 2013, respectively.

Rekonsiliasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangkapanjang dengan jumlah liabilitas imbalan kerjajangka panjang pada laporan posisi keuangankonsolidasian adalah sebagai berikut:

Reconciliation of the present value of long-termemployee benefits liabilities with the amount oflong-term employee benefits liabilities presented inthe consolidated statements of financial positionfollows:

2014 2013

Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka Present value of unfunded long-termpanjang yang tidak didanai 1.336 1.574 employee benefits liabilities

Kerugian aktuarial yang belum diakui 861 366 Unrecognized actuarial losses

Jumlah 2.197 1.940 Total

Rincian dari beban imbalan kerja jangka panjangadalah sebagai berikut:

Long-term employee benefits expense consists ofthe following:

2014 2013

Biaya jasa kini 254 693 Current service costBiaya bunga 117 89 Interest costKerugian aktuarial bersih yang diakui 7 28 Actuarial loss - netPenyesuaian - 224 AdjustmentsEfek kurtailmen - (82) Curtailment effect

Jumlah 378 952 Total

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangkapanjang yang tidak didanai adalah sebagai berikut:

The movements of present value of unfundedlong-term employee benefits liabilities are asfollows:

2014 2013

Awal tahun 1.574 1.491 Beginning of yearBiaya jasa kini 254 693 Current service costKerugian aktuarial (496) (511) Actuarial lossBiaya bunga 117 89 Interest costPembayaran imbalan (84) (8) Payment of benefitEfek selisih kurs karena perbedaan Foreign exchange effect from of

mata uang penyajian (29) (320) difference in presentation currencyPenyesuaian - 183 AdjustmentsPenambahan karena akuisisi - 51 Additions due to acquisitionEfek kurtailmen - (94) Curtailment effect

Akhir tahun 1.336 1.574 End of year

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -80

Asumsi-asumsi akturial utama yang digunakandalam perhitungan imbalan kerja jangka panjangadalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used invaluation of the long-term employee benefits areas follows:

2014 2013

Tingkat diskonto per tahun 7,95%-8,3% 8,4%-8,7% Annual discount rateKenaikan gaji per tahun 5%-7,5% 5% - 7,5% Annual salary increase rateTingkat kematian 100% TMI 2011 100% TMI3 Mortality rateTingkat cacat 5%-10% TMI 2011 5% -10% TMI3 Disability rateUsia pensiun normal 55 55 Normal retirement age

Dampak terhadap LiabilitasPerubahan Asumsi/ Secara Keseluruhan/

Change in Assumptions Impact on Overall Liability

Tingkat diskonto per tahun Kenaikan/increase by 1% Penurunan/decrease by US$ 87 Discount ratePenurunan/decrease by 1% Kenaikan/increase by US$ 99

Penyesuaian pengalaman pada pencadanganimbalan kerja untuk tahun ini dan tiga tahunsebelumnya adalah sebagai berikut:

Experience adjustment on long-term employeebenefits for the current year and previous threeyears are as follow:

2014 2013 2012 2011 2010

Nilai kini dari liabilitas 1.336 1.574 1.491 1.509 445 Present value of liabilittyPenyesuaian pengalaman pada nilai liabilitas 26 (149) (26) 112 8 Experience adjustment on obligation

23. Modal Saham 23. Capital Stock

Struktur pemegang saham serta persentasekepemilikan dan jumlah saham yang dimiliki padatanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalahsebagai berikut:

The stockholders and details of correspondingownership interest and number of shares heldas of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

PersentaseKepemilikan/

Jumlah Saham/ Percentage Jumlah/Number of Shares of Ownership Amount

%

PT Calorie Viva Utama 1.286.829.700 42,89 28.953 PT Calorie Viva UtamaAndre Abdi (Presiden Direktur) 472.467.000 15,75 10.630 Andre Abdi ( President Director)UBS AG Hongkong 303.000.000 10,10 6.817 UBS AG HongkongJay T Oentoro (Presiden Komisaris) 86.750.000 2,89 1.952 Jay T Oentoro (President Commissioner)Joko Kus Sulistyoko (Direktur) 35.250.000 1,18 793 Joko Kus Sulistyoko (Director)Suci Kuswardani (Komisaris) 20.000.000 0,67 450 Suci Kuswardani (Commissioner)Aulia Setiadi (Direktur) 17.625.000 0,59 397 Aulia Setiadi (Director)Pranata Hajadi (Komisaris) 11.750.000 0,39 264 Pranata Hajadi (Commissioner)Hans Jurgen Kaschull (Wakil Hans Jurgen Kaschull (Vice

Presiden Direktur) 10.000.000 0,33 225 President Director)Masyarakat (masing-masing dengan

pemilikan di bawah 5%) 756.328.300 25,21 17.017 Public (below 5% each)

Jumlah 3.000.000.000 100,00 67.498

StockholdersPemegang Saham

2014

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -81

PersentaseKepemilikan/

Jumlah Saham/ Percentage Jumlah/Number of Shares of Ownership Amount

%

PT Calorie Viva Utama 1.315.120.000 43,84 29.590 PT Calorie Viva UtamaAndre Abdi (Presiden Direktur) 472.467.000 15,75 10.630 Andre Abdi ( President Director)UBS AG Hongkong 303.000.000 10,10 6.817 UBS AG HongkongJay T Oentoro (Presiden Komisaris) 86.750.000 2,89 1.952 Jay T Oentoro (President Commissioner)Joko Kus Sulistyoko (Direktur) 35.250.000 1,18 793 Joko Kus Sulistyoko (Director)Suci Kuswardani (Komisaris) 20.000.000 0,67 450 Suci Kuswardani (Commissioner)Aulia Setiadi (Direktur) 17.625.000 0,59 397 Aulia Setiadi (Director)Pranata Hajadi (Komisaris) 11.750.000 0,39 264 Pranata Hajadi (Commissioner)Hans Jurgen Kaschull (Wakil Hans Jurgen Kaschull (Vice

Presiden Direktur) 10.000.000 0,33 225 President Director)Masyarakat (masing-masing dengan

pemilikan di bawah 5%) 728.038.000 24,27 16.380 Public (below 5% each)

Jumlah 3.000.000.000 100,00 67.498

StockholdersPemegang Saham

2013

Tujuan dari Grup dalam mengelola permodalanadalah untuk menjaga struktur permodalan yangoptimal sehingga dapat memaksimalkan imbalhasil pemegang saham dan untuk melindungikemampuan Grup dalam mempertahankankelangsungan usahanya.

The Group’s objectives when managing capitalare to maintain an optimal capital structure so asto maximise shareholder value and to safeguardthe Group’s ability to continue as a going concern.

Struktur permodalan Grup terdiri atas utang(termasuk pinjaman dan utang sewa), kas dansetara kas, dan modal yang dapat diatribusikankepada pemegang saham Perusahaan yangterdiri dari modal ditempatkan dan disetor,tambahan modal disetor, kerugian belumdirealisasi atas perubahan nilai wajar assetkeuangan yang tersedia untuk dijual, selisih nilaitransaksi dengan kepentingan nonpengendali,cadangan, saldo laba dan kepentingannonpengendali.

The capital structure of the Group consists of debt(which includes borrowings and lease payables),cash and cash equivalents and equity attributableto equity holders of the Company, comprisingissued and paid up capital, additional paid-incapital, unrealized loss on change in fair value ofavailable for sale financial assets, difference invalue arising from transaction with non-controllinginterest, retained earnings and non-controllinginterest.

Untuk menjaga dan mencapai struktur permodalanyang optimal, Grup mungkin menyesuaikan jumlahdividen yang dibayar, menerbitkan saham baru,mendapatkan pinjaman baru, atau menjual asetuntuk mengurangi pinjaman.

In order to maintain and achieve an optimal capitalstructure, the Group may adjust the amount ofdividend payment, issue new shares, obtain newborrowings or sell assets to reduce borrowings.

Grup memonitor stuktur permodalan denganmenggunakan rasio utang terhadap modal. Rasioini dihitung dengan cara membagi jumlah utangdengan nilai buku jumlah modal. Jumlah utangdihitung dengan menjumlah semua pinjamanberbunga, di luar pinjaman pemegang saham.

The Group monitors its capital structure usingdebt-to-equity ratio. The debt-to-equity ratio iscalculated as total debt divided by the total bookvalue of capital. Total debt is calculated as totalinterest bearing payables, except for borrowingsfrom shareholders.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -82

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasioutang terhadap modal adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, the debt toequity ratio is as follows:

2014 2013

Jumlah utang 94.465 92.510 Total debtJumlah modal 107.356 131.977 Total equity

Rasio utang terhadap modal 0,88 0,70 Debt to equity ratio

Berdasarkan ketentuan yang ada pada fasilitaspinjaman utama yang dimilikinya, salah satucovenant keuangan yang Perusahaan haruspatuhi adalah rasio utang terhadap modal. Rasioutang terhadap modal Perusahaan tidak bolehmelebihi 4 banding 1. Perusahaan telahmemenuhi persyaratan covenant keuangan inipada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Under the terms of its major borrowing facilities,one of the financial covenants that the Companyis required to comply with is debt to equity ratio.The Company's debt to equity ratio is to beno more than 4 to 1. The Company hascomplied with this financial covenant as ofDecember 31, 2014 and 2013.

24. Tambahan Modal Disetor 24. Additional Paid-in Capital

2014 2013

Selisih antara pembayaran yang diterimadengan nilai nominal saham 94.593 94.593 Excess of proceeds over par value

Biaya emisi saham (12.605) (12.605) Share issuance costs

Tambah modal disetor 81.988 81.988 Additional paid-in capital

Biaya emisi saham merupakan biaya-biaya yangberkaitan langsung dengan penerbitan sahambaru Perusahaan yang dilakukan melaluiPenawaran Umum Saham Perdana Perusahaan(Catatan 1b).

Share issuance costs represent costs directlyattributable to the issuance of new shares of theCompany in respect to the Initial Public Offering ofthe Company shares (Note 1b).

25. Cadangan Umum 25. General Reserve

Undang-Undang Perseroan Terbatas RepublikIndonesia No. 1/1995 yang diterbitkan di bulanMaret 1995, dan telah diubah dengan Undang-Undang No. 40/2007 yang diterbitkan di bulanAgustus 2007, mewajibkan pembentukancadangan umum dari laba bersih sejumlahminimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkandan disetor penuh. Tidak ada batasan waktuuntuk membentuk cadangan tersebut.

Limited Liability Company Law of the Republic ofIndonesia No. 1/1995 introduced in March 1995,and amended by Law No. 40/2007, issued inAugust 2007, requires the establishment ofa general reserve from net income amounting toat least 20% of a company’s issued and paid upcapital. There is no time limit on the establishmentof such reserve.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,Perusahaan telah membentuk cadangan umumsebesar US$ 567.

As of December 31, 2014 and 2013, the Companyhas appropriated US$ 567 to its general reserve.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -83

26. Perpajakan 26. Taxation

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes

2014 2013

Perusahaan The CompanyPajak penghasilan 874 1.157 Income taxPajak pertambahan nilai 116 99 Value-added tax

990 1.256

Entitas anak SubsidiariesPajak penghasilan 1.777 539 Income taxPajak pertambahan nilai 1.369 1.222 Value-added tax

3.146 1.761

Jumlah 4.136 3.017 Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2014 2013

Perusahaan The CompanyPajak penghasilan Income taxes

Pasal 4(2) 116 80 Article 4(2)Pasal 15 48 45 Article 15Pasal 21 2.601 1.396 Article 21Pasal 23 dan 26 75 65 Article 23 and 26

Jumlah 2.840 1.586 Subtotal

Entitas anak SubsidiariesPajak penghasilan badan 994 940 Corporate income taxPajak penghasilan Income taxes

Pasal 4 (2) 230 309 Article 4 (2)Pasal 15 41 12 Article 15Pasal 21 897 556 Article 21Pasal 23 dan 26 2.261 1.962 Article 23 and 26

Pajak Pertambahan Nilai 16 - Value Added TaxPajak bumi dan bangunan 50 64 Land and building tax

Jumlah 4.489 3.843 Subtotal

Jumlah 7.329 5.429 Total

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -84

c. Manfaat Pajak Penghasilan c. Tax Expense (Benefit)

2014 2013

Pajak kini Current taxEntitas anak 106 1.018 Subsidiaries

Pajak tangguhan Deferred taxPerusahaan (617) (4.151) The CompanyEntitas anak (4.907) (1.907) Subsidiaries

(5.524) (6.058)

Manfaat pajak (5.418) (5.040) Tax benefit

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajakmenurut laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian dengan rugi fiskal Perusahaanadalah sebagai berikut:

A reconciliation between loss before tax perconsolidated statements of comprehensiveloss and fiscal losses of the Company is asfollows:

2014 2013

Rugi sebelum pajak menurut laporan Loss before tax per consolidatedlaba rugi komprehensif konsolidasian (30.036) (15.814) statements of comprehensive loss

Rugi sebelum pajak - entitas anak Income (loss) before tax - subsidiariesdan penyesuaian konsolidasi - bersih (7.530) 1.661 and consolidation adjustments - net

Rugi sebelum pajak Perusahaan (22.506) (17.475) Loss before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:Bonus yang masih harus dibayar 10 13 Accrued bonusBeban imbalan kerja jangka panjang 104 409 Long-term employee benefits expensePenyusutan dan amortisasi (98) (111) Depreciation and amortizationLiabilitas sewa pembiayaan 1.895 1.612 Lease liabilitiesPenyisihan penurunan nilai 30 325 Provision for impairment

Perbedaan tetap: Permanent differences:Pendapatan yang pajak Income already subjected

penghasilannya bersifat final (28) (43) to final income taxBeban yang tidak dapat dikurangkan 20.067 803 Non-deductible expenses

Rugi fiskal (526) (14.467) Fiscal loss

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -85

2014 2013

Pajak penghasilan kini - Perusahaan - - Current income tax - the CompanyDikurangi: pembayaran pajak dimuka -

Perusahaan - (15) Less: prepaid tax - the Company

Kelebihan pembayaran pajak penghasilan Overpayment of income taxof Perusahaan - (15) the Company

Pajak penghasilan kini entitas anak 106 1.018 Current income tax of the subsidiariesDikurangi: pembayaran pajak dimuka

entitas anak - (617) Less: prepaid tax of the subsidiaries

Utang pajak entitas anak 106 401 Tax payable of the subsidiaries

Rincian utang pajak entitas anak Details of tax payablekelebihan pembayaran pajak penghasilan - (539) Overpayment of income taxUtang pajak 106 940 Tax payable

Bersih 106 401 Net

Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkantaksiran penghasilan kena pajak. Nilaitersebut mungkin disesuaikan pada saatSPT disampaikan ke Kantor PelayananPajak.

Current income tax computations are basedon estimated taxable income. The amountsmay be adjusted when Annual Tax Returnsare filed to the Tax Office.

Rekonsiliasi antara manfaat pajak yangdihitung dengan menggunakan tarif pajakyang berlaku atas rugi sebelum pajak dalamlaporan laba rugi komprehensifkonsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the tax expenseand the amounts computed by applyingthe applicable tax rate to loss beforetax per consolidated statements ofcomprehensive income is as follows:

2014 2013

Rugi sebelum pajak menurut laporan Loss before tax per consolidatedlaba rugi komprehensif konsolidasian (30.036) (15.814) statements of comprehensive loss

Laba (rugi) sebelum pajak - entitas anak Income (loss) before tax - subsidiariesdan penyesuaian konsolidasi - bersih (7.530) 1.661 and consolidation adjustments - net

Rugi sebelum pajak Perusahaan (22.506) (17.475) Loss before tax of the Company

Manfaat pajak dihitung dengan Tax benefit calculated at applicabletarif pajak yang berlaku (5.626) (4.369) tax rates

Penghasilan yang telah dikenakan Income alredady subjected topajak final (7) (11) final tax

Beban yang tidak dapat dikurangkanmenurut pajak 5.017 200 Non-deductible expenses

Penyesuaian tahun lalu - 29 Adjustment in respect of prior years

Manfaat pajak penghasilan: Income tax benefitPerusahaan 617 (4.151) The CompanyEntitas Anak 4.907 (889) Subsidiaries

Jumlah Manfaat Pajak 5.524 (5.040) Total Tax Benefit

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -86

d. Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets and Liabilities

Mutasi bruto akun pajak penghasilantangguhan adalah sebagai berikut:

The gross movement in the deferred incometax account is as follows:

2014 2013

Pada awal tahun 9.715 3.437 At beginning of the yearAkuisisi entitas anak (Catatan 4) - 220 Acquisition of subsidiaries (Note 4)Dibebankan ke laporan laba rugi 5.524 6.058 Charged to profit or loss

Pada akhir tahun 15.239 9.715 At end of the year

Mutasi aset dan liabilitas pajak penghasilantangguhan selama tahun berjalan, adalahsebagai berikut:

The movement in deferred tax assets andliabilities during the year, are as follows:

2014 2013

Aset pajak tangguhan pada Deferred tax assets at the beginning ofawal tahun 10.137 3.978 the year

Dibebankan pada laporan laba rugi 5.102 5.939 Charged to profit or lossPenambahan karena akuisisi - 220 Addition due to acquisition

Aset pajak tangguhan pada akhir tahun 15.239 10.137 Deferred tax assets at the end of the year

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities atpada awal tahun (422) (541) the beginning of the year

Dibebankan pada laporan Charged to consolidatedlaba rugi komprehensif statements of comprehensivekonsolidasian 422 119 income

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiespada akhir tahun - (422) at the end of the year

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -87

Rincian aset dan liabilitas pajak penghasilantangguhan selama tahun berjalan, adalahsebagai berikut:

The detail in deferred tax assets andliabilities during the year, are as follows:

2014 2013

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax AssetsPerusahaan The Company

Rugi fiskal yang dikompensasike masa pajak berikut 5.904 5.773 Tax losses carried-forward

Bonus yang masih harus dibayar (49) (51) Accrued bonusLiabilitas imbalan kerja jangka panjang 280 254 Long-term employee benefits liabilitiesPerbedaan penyusutan antara Difference between commercial

komersial dan fiskal 95 119 and fiscalCadangan kerugian penurunan Allowance for impairment of

nilai piutang 89 81 receivablesPerbedaan transaksi sewa pembiayaan Difference between commercial and

antara komersial dan fiskal 573 99 fiscal in finance lease transaction

6.892 6.275Entitas Anak 8.347 3.862 Subsidiaries

Jumlah Aset Pajak Tangguhan 15.239 10.137 Total Deferred Tax Assets

Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax LiabilitiesEntitas Anak - (422) Subsidiaries

Bersih 15.239 9.715 Net

e. Surat Tagihan Pajak e. Tax Collection Letters

Perusahaan menerima beberapa SuratTagihan Pajak terutama disebabkan olehketerlambatan pembayaran pajak bulanan.Jumlah dalam Surat Tagihan Pajak tersebuttelah dicatat dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian sebagai dendapajak.

The Company received several tax collectionletters mainly due to late monthly taxpayments. The amounts have beenrecognized in the consolidated statements ofcomprehensive income as tax penalties.

f. Administrasi f. Administrations

Undang-undang Perpajakan yang berlaku diIndonesia mengatur bahwa masing-masingentitas dalam Grup menghitung, menetapkandan membayar sendiri besarnya jumlahpajak yang terutang secara individu.Berdasarkan peraturan perundang-undanganyang berlaku, Direktur Jenderal Pajak(“DJP”) dapat menetapkan atau mengubahjumlah pajak terutang dalam jangka waktutertentu, sesuai dengan ketentuan dalamUndang-Undang tentang Ketentuan Umumdan Tata Cara Perpajakan.

The taxation laws of Indonesia require thateach company in the Group within Indonesiasubmits individual tax returns on the basis ofself-assessment. Under prevailingregulations the Director General of Tax(“DGT”) may assess or amend taxes withina certain period, based on Law of GeneralProvision and Administration of Taxation.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -88

27. Pendapatan Usaha 27. Revenues

2014 2013

Penjualan batubara 38.252 114.656 Coal salesSewa 216 56 Rental

Jumlah 38.468 114.712 Total

Pendapatan usaha yang melebihi 10% dari jumlahpendapatan usaha dari PT PLN (Persero), NobleResources Pte. Ltd. dan PT Pinang ExportIndonesia masing-masing sebesar US$ 18.951,US$ 11.818 dan US$ 6.808 untuk tahun 2014 dandari PT Pinang Export Indonesia dan NobleResources Pte. Ltd. masing-masing sebesarUS$ 81.671 dan US$ 19.377 untuk tahun 2013.

Revenues which represent more than 10% of thetotal revenues were generated from PT PLN(Persero), Noble Resources Pte. Ltd. andPT Pinang Export Indonesia amounting toUS$ 18,951, US$ 11,818 and US$ 6,808,respectively, in 2014 and from PT Pinang ExportIndonesia and Noble Resources Pte. Ltd.amounting to US$ 81,671 and US$ 19,377,respectively, in 2013.

28. Biaya 28. Expenses

a. Beban Pokok Pendapatan a. Cost of Revenues

Disajikan kembali(Catatan 42)/As restated(Note 42)

2014 2013

Biaya penambangan 17.328 62.985 Mining costsBiaya logistik 3.987 6.226 Logistic costsPenyusutan (Catatan 13) 3.839 4.104 Depreciation (Note 13)Biaya proses 2.512 10.424 Processing costsBiaya karyawan 3.401 6.156 Employee costsJasa profesional 2.059 1.318 Professional feesIuran eksploitasi 1.203 5.792 Exploitation feesPerlengkapan 1.183 2.564 SuppliesPerbaikan dan perawatan 366 1.093 Repairs and maintenanceAmortisasi 340 1.752 AmortizationSewa 303 825 RentLain-lain Others

(masing-masing di bawah US$ 500) 870 5.306 (below US$ 500 each)

Jumlah 37.391 108.545 Subtotal

Persediaan batubara Coal inventoriesSaldo awal 10.611 18.864 Beginning balancePenambahan 8.908 469 AdditionSaldo akhir (9.373) (10.611) Ending balance

Penurunan (kenaikan) persediaan batubara 10.146 8.722 Decrease (increase) in coal inventories

Jumlah 47.537 117.267 Total cost of revenue

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -89

Jumlah beban pokok penjualan yang melebihi10% dari jumlah pendapatan usaha dari PT DwipaIndonesia pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar US$ 7.171 dan US$ 17.404 dandari PT Bamas Sejahtera pada tahun 2014 dan2013 masing-masing sebesar US$ 5.633 danUS$ 21.968.

Cost of revenues which represent more than 10%of the total revenues from PT Dwipa Indonesiaamounting to US$ 7,171 and US$ 17,404 in 2014and 2013, respectively, and from PT BamasSejahtera amounting to US$ 5,633 andUS$ 21,968 in 2014 and 2013, respectively.

b. Beban Usaha b. Operating Expenses

2014 2013

Biaya karyawan 3.760 6.104 Employee costsPenyusutan (Catatan 13) 2.837 2.152 Depreciation (Note 13)Jasa profesional 1.759 5.055 Professional feesBiaya perizinan 516 187 Permit and licensePerjalanan dinas dan transportasi 546 826 Transportation and travellingPerbaikan dan perawatan 486 677 Repairs and maintenanceBeban pemasaran 415 3.769 Marketing expensesPerlengkapan 286 515 SuppliesLain-lain (masing-masing

di bawah US$ 500) 1.568 2.362 Others (below US$ 500 each)

Jumlah 12.173 21.647 Total

29. Lain-lain - Bersih 29. Miscellaneous - Net

2014 2013

Laba (rugi) selisih kurs - bersih 632 (1.357) Gain (loss) on foreign exchange - netCadangan kerugian penurunan nilai (8.261) (1.267) Provision for impairmentGoodwill negatif (Catatan 4) - 9.603 Negative goodwill (Note 4)Lain-lain 990 3.017 Others

Jumlah (6.639) 9.996 Total

30. Sifat dan Transaksi dengan Pihak yangBerelasi

30. Nature of Relationship and Transactions withRelated Parties

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship

a. CVU dan AJS adalah entitas indukPerusahaan.

a. CVU and AJS are parent entities of theCompany.

b. Perusahaan yang sebagian pemegang sahamdan pengurus atau manajemennya samadengan Grup, yakni BBE, API, KEP, CGA,PIE, OPE, OC, DKB, BKL, KM, SBL, MMJ,GPU, GE, GGE, HE, CWD, BKA, KBA, AE,IBM, ALH, BM, HEB dan OE.

b. The companies which have partly the samestockholders and management as the Groupare BBE, API, KEP, CGA, PIE, OPE, OC,DKB, BKL, KM, SBL, MMJ, GPU, GE, GGE,HE, CWD, BKA, KBA, AE, IBM, ALH, BM,HEB and OE.

c. RUK adalah entitas asosiasi. c. RUK is an associate.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -90

d. Grup adalah venturer dalam pengendalianbersama dengan LCR.

d. The Group is a venturer of joint ventureLCR.

e. Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaanmerupakan personel manajemen kunci.

e. The Boards of Commissioners and Directorsof the Company are considered as keymanagement personnel.

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

a. Akun-akun terkait transaksi dengan pihakberelasi adalah sebagai berikut:

a. The accounts involving transactions withrelated parties are as follows:

2014 2013 2014 2013% %

Aset Tidak Lancar Noncurrent Assets

Piutang non-usaha Non-trade ReceivablesKomisaris dan direksi 1.830 1.686 0,54 0,53 Commissioners and DirectorsPT Calorie Viva Utama 697 706 0,21 0,22 PT Calorie Viva UtamaPT Ratna Utama Karya 441 498 0,13 0,16 PT Ratna Utama KaryaPT Gourmet World 347 351 0,10 0,11 PT Gourmet WorldTecnica Holding Ltd. 297 303 0,09 0,10 Tecnica Holding Ltd.Lain-lain (masing-masing di bawah US$ 100) 6 14 - 0,00 Others (below US$ 100 each)

Jumlah 3.618 3.558 1,07 1,12 Total

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Pendapatan diterima dimuka Uneaned revenueTechnica Holdings Ltd. 1.718 1.718 0,74 0,94 Technica Holdings Ltd.

Liabilitas Jangka Panjang Noncurrent Liabilities

Utang kepada pihak berelasi - non-usaha Other payables related partiesTecnica Holding Ltd. 298 303 0,13 0,17 Tecnica Holding Ltd.Lain-lain (masing-masing di bawah US$ 100) 96 2 0,04 0,00 Others (below US$ 100 each)

Jumlah 394 305 0,17 0,17 Total

Persentase terhadap JumlahAset/Liabilitas/

Percentage to Total Assets/Liabilities

Piutang non-usaha dari pihak yang berelasiterutama muncul dari piutang dari komisarisdan direksi dan pinjaman untuk modal kerjapihak yang berelasi. Pinjaman ini tidakdikenakan bunga dan tidak ada jangka waktupembayaran yang pasti.

Non-trade receivables from related partiesmainly arose from receivables fromcommissioners and directors and borrowingfor working capital of related parties. Theseborrowings are non-interest bearing andhave no definite payment terms.

Gaji dan imbalan kerja Perusahaan untuktahun-tahun yang berakhir pada31 Desember 2014 dan 2013 kepadaDireksi masing-masing sebesar US$ 1.798dan US$ 2.411 serta kepada DewanKomisaris masing-masing sebesar US$ 253dan US$ 341.

Salaries and employee benefitsremuneration for the years endedDecember 31, 2014 and 2013, to Directorsamounted to US$ 1,798 and US$ 2,411,respectively and to Boards ofCommissioners amounted to US$ 253 andUS$ 341, respectively.

Kebijakan harga Grup terkait dengantransaksi dengan pihak yang berelasiditentukan berdasarkan harga kontrak atauperjanjian dengan pihak-pihak bersangkutan.

The Group’s pricing policy related to thetransactions with related parties is set basedon contracted prices or agreement betweenthe parties.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -91

Tidak terdapat transaksi dengan pihakberelasi baik yang langsung atau tidaklangsung berhubungan dengan kegiatanusaha utama Grup, yang didefinisikansebagai transaksi benturan kepentinganberdasarkan peraturan BAPEPAMLKNo. IX.E.1 “Transaksi Afiliasi dan BenturanKepentingan Transaksi Tertentu“.

There are no transactions with relatedparties that directly or indirectly related withmain business of the Group and identified asconflict of interest based on BAPEPAM-LKRegulation No. IX.E.1 “AffiliatedTransactions and Conflict of Interest onCertain Transactions”.

31. Rugi Per Saham Dasar 31. Basic Loss Per Share

Rugi per saham dasar dihitung dengan membagitotal rugi bersih yang dapat diatribusikan kepadapemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbangjumlah saham biasa yang beredar pada tahunyang bersangkutan.

Basic loss per share are calculated by dividing netloss attributable to owners of the Company by theweighted average number of common sharesoutstanding during the year.

2014 2013

Rugi bersih yang diatribusikan Net loss attributable tokepada pemilik entitas induk (21.220) (10.829) the owners of Company

Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number ofsaham biasa yang beredar 3.000.000.000 3.000.000.000 common shares outstanding

Rugi per saham dasar (nilai penuh) (0,00707) (0,00361) Basic loss per share (full amount)

Perusahaan tidak memiliki saham dilutif selamatahun-tahun di atas, sehingga rugi per sahamdilusian sama dengan rugi per saham dasar.

The Company did not have any dilutive commonshares during the above years, therefore dilutedloss per share is equal to basic loss per share.

32. Perjanjian Penting dan Komitmen 32. Significant Agreements and Commitments

a. Kontrak penjualan batubara a. Coal sales agreement

Pada tanggal 18 November 2010, AEmenandatangani kontrak penjualan batubaradengan Tecnica Holding Ltd. (TECNICA).Berdasarkan kontrak tersebut, AE diwajibkanuntuk mengirim batubara kepada TECNICAberdasarkan harga dan kuantitas yangdisepakati setiap kuartal. Selain itu, AEdiwajibkan untuk membayar biaya jasapemasaran sebesar 5% dari harga FOBsales barge yang dijual kepada TECNICA.Kontrak tersebut tidak menyebutkan tanggalberakhirnya perjanjian tersebut.

On November 18, 2010, AE entered intoa coal supply agreement with TecnicaHolding Ltd. (TECNICA). Based on theagreement, AE is required to deliver coal toTECNICA based on the quarterly agreedmarket price and quantity. In addition, AE isalso required to pay marketing service fee of5% from FOB sales barge to TECNICA.The agreement does not specify theexpiration date of the contract.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -92

Pada tanggal 27 April 2011, Perusahaan danNoble menandatangani perjanjian dimanaNoble akan membeli batubara CGA, KEPdan GPU dari PT Atlas Resources Tbk (AR)dalam jumlah tertentu selama umur tambangCGA, KEP dan GPU. Perjanjian ini berlakuefektif sampai dengan berakhirnya umurtambang atau apabila jumlah maksimumyang ditentukan telah tercapai, mana yanglebih dahulu. Jumlah maksimum yangdimaksud adalah mana yang lebih besarantara suatu jumlah tertentu dari batubarayang dihasilkan tiap area konsesi (750.000metrik ton untuk CGA dan KEP, dan5.700.000 metrik ton untuk GPU) atau 75%dari produksi tambang CGA, KEP dan GPU.

On April 27, 2011, the Company and Nobleentered into an agreement whereby Nobleagrees to buy coal from PT Atlas ResourcesTbk (AR) originated from CGA, KEP andGPU’s concession areas over the life ofCGA, KEP and GPU’s mines. Thisagreement is valid until the end of CGA, KEPand GPU’s mine life or when the maximumquantity specified in the agreement havebeen reached, whichever is earlier. Thismaximum quantity is the higher of certainquantity of coal produced in each concessionarea (750,000 metric tons for CGA and KEP,and 5,700,000 metric tons for GPU) or 75%of the coal produced from CGA, KEP andGPU concession areas.

Pada tanggal 15 Agustus 2011, HEmenandatangani perjanjian jual beli batubaraperingkat rendah (low rank coal) PLTULampung (Tarahan Baru) denganPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)(PT PLN). Berdasarkan perjanjian tersebut,HE diwajibkan untuk memasok batubaraperingkat rendah kepada PLN sebesar640.000 metrik ton per tahun. Perjanjian iniberlaku hingga 20 tahun sejak tanggalpenandatanganan perjanjian tersebut.

On August 15, 2011, HE entered into PLTULampung (Tarahan Baru) low rank coalsupply agreement with PT PerusahaanListrik Negara (Persero) (PT PLN). Underthe agreement, HE is required to supply lowrank coal to PLN at the quantity of 640,000metric tons per year. The agreement is validuntil 20 years after the signing date.

Pada tanggal 3 September 2012, HEmenandatangani perjanjian jual beli batubaraperingkat rendah (low rank coal) PLTUBanten (Teluk Naga) dengan PT PLN.Berdasarkan perjanjian tersebut, HEdiwajibkan untuk memasok batubaraperingkat rendah kepada PLN sebesar429.000 metrik ton per tahun. Perjanjian iniberlaku hingga 20 tahun sejak tanggalpenandatanganan perjanjian tersebut.

On September 3, 2012, HE entered intoPLTU Banten (Teluk Naga) low rank coalsupply agreement with PT PLN. Based onagreement, HE is required to supply low rankcoal to PLN at the quantity of 429,000 metrictons per year. The agreement is valid for 20years after the signing date.

Pada tanggal 1 November 2013, HEmenandatangani perjanjian jual beli batubaraperingkat rendah (low rank coal) PLTUSumatera Barat (Teluk Sirih) dengan PTPLN. Berdasarkan perjanjian tersebut, HEdiwajibkan untuk memasok batubaraperingkat rendah kepada PLN sebesar630.000 metrik ton per tahun. Perjanjian iniberlaku hingga 20 tahun sejak tanggalpenandatanganan perjanjian tersebut.

On November 1, 2013, HE entered intoPLTU West Sumatera (Teluk Sirih) low rankcoal supply agreement with PT PLN. Basedon the agreement, HE is required to supplylow rank coal to PLN at the quantity of630,000 metric tons per year. Theagreement is valid for 20 years after thesigning date.

Pada tanggal 22 Desember 2014, HEmenandatangani perjanjian jual beli batubaraperingkat rendah (low rank coal) PLTUJawa Barat (Pelabuhan Ratu) denganPT PLN. Berdasarkan perjanjian tersebut,HE diwajibkan untuk memasok batubaraperingkat rendah kepada PLN sebesar429.000 metrik ton per tahun. Perjanjian iniberlaku hingga 20 tahun sejak tanggalpenandatanganan perjanjian tersebut.

On December 22, 2014, HE entered intoPLTU West Java (Pelabuhan Ratu) low rankcoal supply agreement with PT PLN. Basedon agreement, HE is required to supply lowrank coal to PLN at the quantity of 429,000metric tons per year. The agreement is validuntil 20 years after the signing date.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -93

b. Jasa operasi tambang dan konsultasi b. Mining operation and consultancyservices

Pada tanggal 1 Maret 2012, GPU danPT Ranyza Gold (“RG”) menandatanganiperjanjian jasa konsultasi dan manajemenuntuk pengoperasian tambang. Berdasarkanperjanjian ini, RG bertanggung jawab untukantara lain memberikan jasa konsultasibisnis dan manajemen secara menyeluruhkepada GPU sehubungan dengan kegiatanusaha pertambangan, dan sebagaikompensasinya, GPU setuju untukmembayar biaya jasa sebesar US$ 2,5 (nilaipenuh) per metrik ton batubara yang terjualdari wilayah tambang GPU. Kontrak iniberlaku untuk jangka waktu tidak terbatasdan hanya akan berakhir sesuaikesepakatan kedua belah pihak atau jikakondisi tertentu terpenuhi.

On March 1, 2012, GPU and PT RanyzaGold (“RG”) entered into a mining operationmanagement and consultation serviceagreement. Based on this agreement, RGresponsible to, among others, providebusiness consulting and managementservices to GPU in relation with miningbusiness, and as a compensation, GPUagreed to pay a service fee of US$ 2.5 (fullamount) per metric ton of coal sold fromGPU mine area. This agreement has anindefinite validity period and will only beterminated upon mutual agreement by bothparties or if certain conditions are met.

c. Iuran eksploitasi kepada Pemerintah c. Exploitation fees to Government

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”)No. 45/2003, semua pemegang kuasapertambangan mempunyai kewajiban untukmembayar iuran eksploitasi yang berkisarantara 3% - 7% dari nilai penjualan, setelahdikurangi dengan beban penjualan. Grupmengakui iuran ini dengan metode akrual.

Based on Government Regulation (“GR”)No. 45/2003, all companies holding miningrights shall have an obligation to payexploitation fees ranging from 3% - 7% ofsales, net of selling expenses. The Grouprecognized this fee on an accrual basis.

Pada tanggal 6 Januari 2012, pemerintahIndonesia menerbitkan peraturan untukpenerimaan negara bukan pajak PPNo. 9/2012 yang menggantikan peraturansebelumnya PP No. 45/2003. Tidak terjadiperubahan perubahan atas tarif iuraneksploitasi untuk perusahaan sebagaipemegang IUP berdasarkan peraturan barutersebut.

On the January 6, 2012, the Government ofIndonesia released a regulation for non-taxstate revenue GR No. 9/2012 which replacedprevious regulation GR No. 45/2003.There isno change of exploitation fee rate forCompany as an IUP holder based on thenew regulation.

d. Kontrak kerjasama penggunaan jalanpengangkutan batubara

d. Cooperation agreement for the use ofhauling road

Pada tanggal 3 Mei 2012, MMJ dan PT BumiPersada Permai (“BPP”) menandatanganiperjanjian penggunaan jalan akses BPPuntuk kegiatan pengangkutan batubaraGrup. Berdasarkan kontrak ini, MMJdiwajibkan membayar biaya jasa sebesarUS$ 2 (angka penuh)/MT batubara yangdiangkut melalui jalan tersebut denganpembayaran minimum sebesar US$ 100.000(angka penuh) per bulan. Perjanjianini berlaku sampai dengan tanggal1 Agustus 2017.

On May 3, 2012, MMJ and PT Bumi PersadaPermai (“BPP”) entered into an agreementfor the use of BPP’s access road for coalhauling activities of the Group. Based on thisagreement, MMJ is required to pay a servicefee of US$ 2 (full amount)/MT of coal hauledon the access road, with a minimum chargeof US$ 100,000 (full amount) per month.The agreement is valid until August 1, 2017.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -94

Pada tanggal 3 Mei 2012, MMJ dan BPPjuga menandatangani PerjanjianPenggunaan Jalan Angkut. Berdasarkankontrak ini, biaya jasa yang wajib dibayarkanMMJ kepada BPP adalah sebesar US$ 1(angka penuh)/MT untuk 400.000 MTbatubara yang diangkut melalui jalan danUS$ 0,5/MT (angka penuh) batubara yangdiangkut di atas 400.000 MT. denganpembayaran minimum sebesar US$ 100.000(angka penuh) per bulan. Perjanjian ini akanberakhir ketika BPP menerima suratpemberitahuan dari MMJ yang menyatakanMMJ sudah tidak berniat mengunakan jalanakses yang bersangkutan. Grup membayarRp 72 miliar kepada Cascade Gold Limited(“CGL”), afiliasi dari BPP, untuk memastikanMMJ menandatangani perjanjian-perjanjiantersebut di atas dengan BPP. Pembayaranini dicatat sebagai aset takberwujud hak atasjalan di laporan posisi keuangankonsolidasian Grup (Catatan 15).

On May 3, 2012, MMJ and BPP also signedthe Usage of Haul Road Agreement. Basedon this agreement, the fee to be paid byMMJ to BPP is US$ 1 (full amount)/MT forthe first 400,000 MT of coal hauled on theaccess road and US$ 0.5 (full amount)/MTfor the coal hauled in excess of 400,000 MT,with a minimum payment of US$ 100,000(full amount) per month. This agreement willbe terminated upon the receipt of notificationletter from MMJ to BPP regarding MMJ’sintention not to use the access roadanymore. The Group paid Rp 72 billion toCascade Gold Limited (“CGL”), an affiliate ofBPP, to enable MMJ to sign the aboveagreements with BPP. This payment wasrecorded as intangible asset right of way inthe Group’s consolidated statements offinancial position (Note 15).

e. Perjanjian jasa pemasaran e. Marketing service agreement

Berdasarkan perjanjian jasa pemasaranyang ditandatangani di bulan April 2011,Noble akan menjadi agen pemasaran untukporsi tertentu dari penjualan batubara Grup,seperti dijelaskan dalam tabel berikut:

Based on the marketing service agreementsigned in April 2011, Noble will be themarketing agent for certain portion of theGroup’s coal sales as described in thefollowing table:

No. Entitasanak/Subsidiaries Ton maksimum/Maximum tonnage

1. GPU 1. 75% dari jumlah produksi tambang; atau/of total production;or2. 5.700.000 metrik ton/metric ton

2. BBE 1. 75% dari jumlah produksi tambang; atau/of total production;or2. 3.300.000 metrik ton, yang mana yang lebih besar/metric ton,

whichever is higher

3. KEP 1. 75% dari jumlah produksi tambang; atau/of total production;or2. 750.000 metrik ton, yang mana yang lebih besar/metric ton,

whichever is higher

4. CGA 1. 75% dari jumlah produksi tambang; atau/of total production;or2. 750.000 metrik ton, yang mana yang lebih besar/metric ton,

whichever is higher

5. DKB 1. 75% dari jumlah produksi tambang; atau/of total production;or2. 881.456 metrik ton, yang mana yang lebih besar/metric ton,

whichever is higher

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -95

f. Perjanjian penyediaan barang f. Product supply agreement

Pada tanggal 15 September 2011, MMJmengadakan perjanjian dengan PT MandiriKarya Makmur (“MKM”). Berdasarkanperjanjian ini, MKM akan menyediakan batugranit dan bebatuan lainnya pada MMJsebanyak 1,7 juta metrik ton. Perjanjian initidak menyebutkan masa akhir perjanjian ini.

On September 15, 2011, MMJ enteredproduct supply agreement with PT MandiriKarya Makmur (“MKM”). Under thisagreement, MKM will provide granite andstones produced to MMJ totaling 1.7 millionmetric tons. The agreement does not specifythe expiration date of the contract.

g. Perjanjian manajemen dengan DSJ danMPP

g. Management agreement with DSJ andMPP

Pada tanggal 27 Maret 2012, IBM danMeridian menandatangani perjanjianpengalihan, dimana Meridien setuju untukmengalihkan hak nya pada KontrakPembelian Batubara dengan DSJ dan MPPpada IBM. Nilai kompensasi yang dibayarkansehubungan dengan pengalihan hak iniadalah US$ 3.250.000 (angka penuh).

On March 27, 2012, IBM and Meridianentered into an assignment agreementwhereby Meridien agreed to sell and assignto IBM its rights under the Product SupplyAgreement with DSJ and MPP.The compensation fee for this assignment ofrights was US$ 3,250,000 (full amount).

Pada tanggal yang sama, IBM, DSJ, danMPP menandatangani PerjanjianManajemen dimana DSJ dan MPP menunjukIBM sebagai operator eksklusif konsensitambang batubara yang mereka miliki. Jikajumlah cadangan batubara terbukti melebihi10 juta MT, IBM setuju untuk membayar DSJdan MPP kompensasi tambahan sebesarUS$ 0,65 (angka penuh) per MT untuk setiapkelebihan cadangan batubabara terbuktisetelah 10 juta MT.

On the same date, IBM, DSJ and MPPsigned a Management Agreementunderwhich DSJ and MPP appointed IBM asthe sole and exclusive operator of coalmining operation in their concession areas. Ifthe proved coal reserves are in excess of10 million MT, IBM agreed to pay DSJ andMPP additional amount of US$ 0.65 (fullamount) per MT from excess of the provedcoal reserved minus 10 million MT.

IBM berhak menerima sejumlah nilai sebagaipenggantian jasa operator atas konsesitambang batubara yang dimiliki DSJ danMPP, yang dihitung dari harga jual batubaraper MT dikurangi US$ 1.5 (nilai penuh)dikalikan jumlah MT batubara terjualberdasarkan Kontrak Pembelian Batubara.

In consideration of its performance as theoperator of the coal mine concession, IBMshall be entitled to fees from DSJ and MPP,calculated from sales price per MT of coalsold minus US$ 1.5 (full amount) timesnumber of MT coal sold pursuant to theProduct Supply Agreement.

33. Kontinjensi 33. Contingencies

a. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 a. Mining Law No. 4/2009

Pada tanggal 12 Januari 2009, PemerintahRepublik Indonesia mengeluarkanUndang-Undang No. 4/2009 tentangPertambangan Mineral dan Batubara(Undang-Undang Pertambangan). Sesuaidengan ketentuan dalam Undang-UndangPertambangan tersebut, seluruh entitas anakyang bergerak di bidang penambanganbatubara, kecuali PIE dan KM, telahmemperoleh Izin Usaha Pertambangan(“IUP”) yang dikonversi dari KuasaPertambangan (“KP”) eksplorasi.

On 12 January 2009, the Government of theRepublic of Indonesia Issued LawNo. 4/2009 regarding Mineral and CoalMining (Mining Law). In accordance with theMining Law, all subsidiaries engage in coalmining, except PIE and KM, have obtained aMining Business Permits (“IUP”) which wasconverted from the exploration Mining Rights(“KP”).

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -96

Pada tanggal laporan keuangankonsolidasian ini, PIE dan KM masih belumberhasil mengkonversi KP yang merekamiliki menjadi IUP (Catatan 1d).

At the date of these consolidated financialstatements, PIE and KM have not been ableto convert their KP into IUP (Note 1d).

Pada tanggal 1 Februari 2010, PresidenRepublik Indonesia menandatangani duaperaturan pelaksanaan untuk Undang-Undang Pertambangan tersebut, yaituPP No. 22/2010 dan No. 23/2010.

On February 1, 2010, the President of theRepublic of Indonesia signed twoimplementing regulations for the Mining Law,i.e. GR No. 22/2010 and GR No. 23/2010.

PP No. 22/2010 mengatur tentangpembentukan area pertambangandi Indonesia. PP No. 23/2010 menjelaskanlebih detil beragam tipe perizinanpertambangan yang ada sesuai dengan yangdiatur dalam Undang-Undang Pertambanganini, dan menjelaskan syarat dan kondisidasar yang harus dipenuhi oleh pihak yangmengajukan maupun pihak berwenang yangmengeluarkan izin pertambangan.

GR No. 22/2010 regulates the establishmentof mining areas in Indonesia. GRNo. 23/2010 offers further details of differenttypes of mining licenses which may be madeavailable under this Mining Law, and sets outthe basic terms and conditions which need tobe satisfied by license applicants and issuingauthorities.

Pada tanggal 21 Februari 2012, PemerintahIndonesia mengubah PP No. 23/2010dengan menerbitkan PP No. 24/2012, yangmengatur mengenai pengalihan IUP,divestasi dan wilayah pertambangan.

On February 21, 2012, the Government ofIndonesia amended GR No. 23/2010 byissuing GR No. 24/2012, which regulates thetransfer to IUPs, divestment and miningareas.

Grup memonitor secara seksamaperkembangan atas peraturan pelaksanadari Undang-Undang Pertambangan tersebutdan akan mempertimbangkan dampaknyaterhadap operasi Grup, jika ada, pada saatperaturan-peraturan pelaksana iniditerbitkan.

The Group is closely monitoring the progressof the implementing regulations for theMining Law and will consider the impact ofits operations, if any, as these regulationsare issued.

b. Peraturan Menteri No. 28/2009 b. Ministry Regulation No. 28/2009

Pada bulan September 2009, Menteri Energidan Sumber Daya Mineral (“ESDM”)mengeluarkan Peraturan MenteriNo. 28/2009 yang antara lain, menetapkankriteria yang ketat ketika perusahaanpertambangan dapat menggunakan “afiliasi”atau “entitas anak” sebagai kontraktorpertambangan mereka dan mengharuskanpersetujuan pemerintah untuk menggunakanafiliasi sebagai kontraktor pertambangan.

In September 2009, Ministry of Energy andMineral Resources (the “MoEMR”) issuedMinisterial Regulation No. 28/2009 which,among others, sets strict criteria for whenmining companies can use “affiliates” or“subsidiaries” as their mining contractors andrequires government approval to use anaffiliate as a mining contractor.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -97

Peraturan tersebut memberikanpengecualian hanya bila tidak adaperusahaan jasa pertambangan yangmampu beroperasi di daerah tersebut.Peraturan tersebut memberikan waktu masatransisi selama tiga tahun kepadaperusahaan pertambangan untuk memenuhiketentuan ini. Manajemen berpendapatbahwa Grup telah mematuhi peraturan initanpa mengubah secara substansial strukturoperasi Grup, karena Grup tidakmenggunakan afiliasi atau entitas anaksebagai kontraktor pertambangan.

The regulation provides exceptions onlywhen no other capable mining servicecompanies operate in the area. Theregulation provides a three year transitionperiod for changes to existing arrangements.Management believes that the Group hascomplied with this regulation without inflictingany impact or substantial change upon thestructure of Group’s operations, as theGroup does not use affiliates or subsidiariesas mining contractors.

c. Peraturan Menteri No. 34/2009 c. Ministry Regulation No. 34/2009

Pada bulan Desember 2009, Menteri ESDMmengeluarkan peraturan lain, PeraturanMenteri No. 34/2009, yang memberikankerangka hukum untuk mewajibkanperusahaan pertambangan untuk menjualsebagian hasil produksinya kepadapelanggan domestik (“Kewajiban PasarDomestik” atau “KPD”).

In December 2009, the MoEMR issuedanother regulation, Ministerial RegulationNo. 34/2009, which provides a legalframework to require mining companies tosell a portion of their output to the domesticcustomers (“Domestic Market Obligation” or“DMO”).

Pada tanggal 23 Juni 2014, Direktur JenderalMineral dan Batubara menerbitkan surat No.1118/36/DJB/2014 mengenai penerapanKPD untuk tahun 2014 (“Surat”) yangmenyatakan bahwa Peraturan Menteri No.34/2009 sedang dalam proses revisi. Grupterus memonitor perkembangan dari revisitersebut.

On June 23, 2014, the Director General ofMineral and Coal issued a letterNo. 1118/36/DJB/2014 regarding theimplementation of DMO for year 2014 (“theLetter”), which stated that the MinisterialRegulation No. 34/2009 is under revision.Group is closely monitoring the progress ofthe revision.

d. Peraturan Menteri No. 17/2010 d. Ministry Regulation No. 17/2010

Pada tanggal 23 September 2010, MenteriESDM menerbitkan Peraturan MenteriNo. 17/2010 yang menguraikan mekanismeuntuk menentukan Harga PerbandinganMineral dan Batubara Indonesia (“HPMBI”),sebagai salah satu peraturan pelaksanaanuntuk Undang-Undang PertambanganNo. 4/2009. Peraturan tersebut berlakuefektif dari tanggal 23 September 2010.

On September 23, 2010, the MoEMR issuedMinisterial Regulation No. 17/2010 outliningthe mechanism for determining theIndonesian Minerals and Coal BenchmarkPrice (“IMCBP”), as one of the implementingregulations to the Mining Law No. 4/2009.It is effective from September 23, 2010.

Pada tanggal 3 Maret 2011, Menteri ESDMmengeluarkan Keputusan Menteri No. 0617K/32/MEM/2011 tentang Harga Batubarauntuk PLN Dalam Rangka PengoperasianPembangkit Listrik Tenaga Uap.

On March 3, 2011, the MoEMR issuedMinisterial Decision No. 0617K/32/MEM/2011 on the Benchmark Price forPLN for the Operation of Coal Fired PowerPlant.

Pada tanggal 24 Maret 2011, DirekturJenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumimengeluarkan Peraturan Direktur JendralNo. 515.K/32/DJB/201 1 tentang Formulauntuk Penetapan Harga Patokan Batubara.

On March 24, 2011, Director General ofMinerals, Coal, and Geothermal issuedDirector General RegulationNo. 515.K/32/DJB/2011 on the Formula forDetermining the Coal Benchmark Price.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -98

Pada tanggal 26 Agustus 2011, DirekturJendral Mineral, Batubara, dan Panas Bumimengeluarkan Peraturan Direktur JenderalNo. 999.K/30/DJB/2011 mengenai Tata CaraPenetapan Besaran Biaya PenyesuaianHarga Batubara.

On August 26, 2011, Director General ofMinerals, Coal, and Geothermal, issuedDirector General RegulationNo. 999.K/30/DJB/2011 on Procedures forDetermination of Coal Benchmark PriceAdjustment.

Manajemen berkeyakinan bahwa Grup telahmemenuhi ketentuan dalam peraturan-peraturan yang disebut di atas.

Management believes that the Group hascomplied with the requirements of the abovementioned regulations.

34. Jaminan Reklamasi 34. Reclamation Guarantee

Pada tanggal 20 Desember 2010, PemerintahIndonesia mengeluarkan peraturan implementasiatas Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009,yaitu PP No. 78/2010 yang mengatur aktivitasreklamasi dan pasca tambang untuk pemegangIUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi.Peraturan ini memperbaharui Peraturan MenteriNo. 18/2008 yang dikeluarkan oleh Menteri ESDMpada tanggal 29 Mei 2008.

On December 20, 2010, the Government ofIndonesia released an implementing regulation forMining Law No. 4/2009, i.e. GR No. 78/2010 thatdeals with reclamations and post-mining activitiesfor both IUP-Exploration and IUP-ProductionOperation holders. This regulation updatesMinisterial Regulation No. 18/2008 issued by theMoEMR on May 29, 2008.

Kewajiban pemegang IUP-Eksplorasi, antara lain,harus memuat rencana reklamasi di dalamrencana kerja dan anggaran biaya eksplorasinyadan menyediakan jaminan reklamasi berupadeposito berjangka yang ditempatkan pada bankpemerintah.

An IUP-Exploration holder, among otherrequirements, must include a reclamation plan inits exploration work plan and budget and providea reclamation guarantee in the form of a timedeposit placed at a state-owned bank.

Kewajiban pemegang IUP-Operasi Produksi,antara lain, harus mempersiapkan (1) rencanareklamasi lima (5) tahunan; (2) rencana pascatambang; (3) menyediakan jaminan reklamasiyang dapat berupa rekening bersama ataudeposito berjangka yang ditempatkan pada bankpemerintah, bank garansi, atau cadanganakuntansi (bila memenuhi syarat); dan(4) menyediakan jaminan pasca tambang berupadeposito berjangka yang ditempatkan di bankpemerintah.

An IUP-Production Operation holder, among otherrequirements, must prepare (1) a 5 (five)-yearsreclamation plan; (2) a post-mining plan;(3) provide a reclamation guarantee which may bein the form of a joint account or time depositplaced at a state-owned bank, a bank guaranteeor an accounting provision (if eligible); and(4) provide a post-mine guarantee in the form ofa time deposit placed at a state-owned bank.

Penempatan jaminan reklamasi dan pascatambang tidak menghilangkan kewajibanpemegang IUP untuk melaksanakan aktivitasreklamasi dan pasca tambang.

The requirement to provide reclamation and post-mine guarantees does not release the IUP holderfrom the requirement to perform reclamation andpost-mine activities.

Grup telah menyampaikan rencana reklamasi danrencana penutupan tambangnya kepadapemerintah dan telah mendapatkan persetujuan,kecuali untuk BBE, sehingga Grup diwajibkanuntuk menyediakan jaminan reklamasi dan pascatambang.

The Group has submitted its reclamation and mineclosure plan to Government which all have beenapproved, except for BBE, therefore Group isrequired to provide reclamation and mine closureguarantee.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -99

Pada tanggal 31 Desember 2014, DKB, HE, BKL,GPU, GE, ALH, BM, dan AE telah menempatkanjaminan reklamasi dan pasca tambang dalambentuk deposito berjangka pada beberapa bankpemerintah dalam jumlah Rp 20.685.437.252(ekuivalen dengan US$ 1.702.276, angka penuh).

As of December 31, 2014, DKB, HE, BKL, GPU,GE, ALH, BM and AE had placed reclamation andpost-mine guarantees in the form of time depositat various state-owned bank totalledRp 20,685,437,252 (equivalent to US$ 1,702,276,full amount).

Selain itu, pada tanggal 31 Desember 2014, Grupbelum menempatkan jaminan reklamasi danpenutupan tambang untuk beberapa entitas anakdengan total saldo Rp 13.010.055.335 (setaradengan US$ 1.045.824, dengan angka penuh)

Furthermore, at December 31, 2014 the Grouphas not placed reclamation and mine closureguarantee for some subsidiaries with total amountof Rp 13,010,055,335 (equivalent US$ 1,045,824,full amount).

35. Aset dan Liabilitas Moneter dalam Mata UangAsing

35. Monetary Assets and Liabilities in ForeignCurrency

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing konsolidasian padatanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The following table shows consolidated monetaryassets and liabilities as of December 31, 2014 and2013:

Saldo dalam Saldo dalammata uang asal mata uang asal

Mata (Dalam jutaan)/ Ekuivalen (Dalam jutaan)/ Ekuivalenuang asal/ Balances in original dalam US$/ Balances in original dalam US$/Original currency Equivalent currency Equivalentcurrency (In million) in US$ (In million) in US$

Aset AssetsKas dan setara kas IDR 25.577 2.056 9.483 778 Cash and cash equivalentsPiutang usaha IDR 150.039 12.061 33.861 2.778 Trade accounts receivablePiutang non-usaha - Non-trade receivables -

pihak ketiga IDR 109.136 8.773 83.958 6.888 third partiesJaminan reklamasi dan Reclamation and mine closure

penutupan tambang IDR 19.717 1.585 19.563 1.605 guaranteesDana yang dibatasi

pencairannya IDR 12.602 1.013 - - Restricted funds

Jumlah Aset 25.488 12.049 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha IDR 85.873 6.903 89.053 7.306 Trade accounts payableBeban akrual IDR 164.743 13.243 32.654 2.679 Accrued expensesUtang lain-lain IDR 87.739 7.053 46.513 3.816 Other payables

SGD 4 3 3 2Utang pajak IDR 78.807 6.335 54.716 4.489 Taxes payableLiabilitas sewa pembiayaan IDR 16.495 1.326 3.937 323 Lease liabilities

Jumlah Liabilitas IDR 433.661 34.863 226.876 18.615 Total Liabilities

Jumlah Liabilitas - Bersih (9.375) (6.566) Net Liabilities

2014 2013

Aset dan liabilitas moneter di atas dijabarkanmenggunakan kurs penutupan Bank Indonesiatanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Monetary assets and liabilities mentioned aboveare translated using Bank Indonesia closing rateas of December 31, 2014 and 2013.

Grup tidak melakukan lindung nilai atas risiko nilaitukar, karena seluruh penjualan dan sebagianbesar biaya Grup dilakukan dalam mata uangDolar Amerika Serikat, sehingga secara tidaklangsung merupakan lindung nilai alami(Catatan 38).

The Group did not conduct a hedge on the risk offluctuation in the exchange rate of Rupiah since allsales and most of the Group’s expenses werecarried out in United States Dollars whichindirectly represents a natural hedge(Note 38).

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -100

36. Informasi Segmen 36. Segment Information

Manajemen mempertimbangkan bisnis dariperspektif geografis dan produk. Dari perspektifproduk, Grup hanya memiliki satu segmen yangdilaporkan, yaitu penjualan batubara. Secarageografis, manajemen mempertimbangkan kinerjapenjualan batubara di pasar domestik dan luarnegeri. Segmen yang dilaporkan oleh Grup untuktahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan2013 adalah sebagai berikut:

Management considers the business from botha geographic and product perspective. Fromproduct perspective, the Group only has onereportable segment which is sales of coal.Geographically, management considers theperformance of sales of coals in domestic andforeign markets. The reportable segments of theGroup for the years ended December 31, 2014and 2013 are as follows:

Segmenlain-lain/

Ekspor/ Domestik/ Other Jumlah/Export Domestic segment Total

Pendapatan dari pelanggan eksternal 19.258 18.994 216 38.468 Revenue from external customersBeban pokok pendapatan (23.404) (23.084) (1.049) (47.537) Cost of revenueRugi kotor (4.146) (4.090) (833) (9.069) Gross lossBeban usaha (6.094) (6.011) (68) (12.173) Operating expensesPenghasilan keuangan 50 50 1 101 Finance incomeBeban keuangan (1.120) (1.104) (13) (2.237) Finance costPenyusutan dan amortisasi (3.081) (3.038) (1.049) (7.168) Depreciation and amortizationRugi segmen sebelum pajak (14.643) (14.442) (951) (30.036) Segment loss before taxPenghasilan pajak 2.728 2.690 - 5.418 Tax benefitAset segmen 159.856 157.665 2.253 319.774 Segment assetsBelanja modal dari segmen 3.012 2.971 1.750 7.733 Capital expenditures of segmentLiabilitas segmen 112.280 110.741 1.443 224.464 Segment liabilities

Sales of coalPenjualan batubara/

2014

Segmenlain-lain/

Ekspor/ Domestik/ Other Jumlah/Export Domestic segment Total

Pendapatan dari pelanggan eksternal 109.205 5.451 56 114.712 Revenue from external customersBeban pokok pendapatan (110.276) (5.504) (1.487) (117.267) Cost of revenueRugi kotor (1.071) (53) (1.431) (2.555) Gross lossBeban usaha (20.608) (1.029) (10) (21.647) Operating expensesPenghasilan keuangan 40 2 - 42 Finance incomeBeban keuangan (1.616) (80) (1) (1.697) Finance costPenyusutan dan amortisasi (6.212) (310) (1.486) (8.008) Depreciation and amortizationRugi segmen sebelum pajak (13.694) (683) (1.437) (15.814) Segment loss before taxPenghasilan pajak 4.800 240 - 5.040 Tax benefitAset segmen 283.901 14.170 3.933 302.004 Segment assetsBelanja modal dari segmen 13.408 669 - 14.077 Capital expenditures of segmentLiabilitas segmen 168.137 8.393 800 177.330 Segment liabilities

Sales of coalPenjualan batubara/

2013

Pendapatan dari penjualan batubara ke pelangganutama, yaitu PLN dan PEI, untuk tahun-tahunyang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013masing-masing sebesar 49% dan 71% dari jumlahpendapatan Grup selama tahun yang dilaporkan.

The revenue from the sales of coal to maincustomers, i.e. PLN and PEI, for the years endedDecember 31, 2014 and 2013 represents 49%and 71%, respectively, of total reported revenuesof the Group during the respective year.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -101

37. Aset dan Liabilitas Keuangan 37. Financial Assets and Liabilities

Pada tanggal laporan posisi keuangankonsolidasian, Grup tidak memiliki aset maupunliabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakuimelalui laba rugi dan aset keuangan yang dimilikihingga jatuh tempo.

As of the consolidated statements of financialposition date, the Company did not have financialassets and liabiities at fair value through profit andloss and held-to-maturity financial assets.

Informasi di bawah ini terkait dengan aset danliabilitas keuangan Grup berdasarkan kategori.

The information below relates to the Group’sfinancial assets and liabilities by categories.

LiabilitasKeuanganPada BiayaPerolehan

Aset Keuangan Amortisasi/Pinjaman dan Tersedia untuk Financial

Piutang/ Dijual/ Liabilities atLoans and Available-for-sale amortized Jumlah/Receivables Financial Assets cost Total

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 4.220 - - 4.220 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 16.723 - - 16.723 Trade accounts receivablePiutang non-usaha - pihak ketiga 7.868 - - 7.868 Non-trade receivables - third partiesDana yang dibatasi pencairannya 633 - - 633 Restricted funds

Jumlah Aset Keuangan Lancar 29.444 - - 29.444 Total Current Financial Assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial AssetsPiutang non-usaha Non-trade receivables

Pihak berelasi 3.618 - - 3.618 Related partiesPihak ketiga 5.403 - - 5.403 Third parties

Jaminan reklamasi dan Reclamation and mine closurepenutupan tambang 1.585 - - 1.585 guarantees

Aset keuangan yang tersedia Available-for-sale financialuntuk dijual - 736 - 736 assets

Dana yang dibatasi pencairannya 380 - - 380 Restricted funds

Jumlah Aset Keuangan Tidak Lancar 10.986 736 - 11.722 Total Noncurrent Financial Assets

Jumlah Aset Keuangan 40.430 744 - 41.166 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesUtang usaha - pihak ketiga - - 26.446 26.446 Trade accounts payable - third partiesBeban akrual - - 31.604 31.604 Accrued expensesUtang lain-lain - pihak ketiga - - 38.418 38.418 Other payables - third partiesLiabilitas jangka panjang yang akan jatuh

tempo dalam waktu satu tahun: Current portion of long-term liabilities:Pinjaman jangka panjang - - 15.620 15.620 Long-term loansSewa pembiayaan - - 1.082 1.082 Lease liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Pendek - - 113.170 113.170 Total Current Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan Jangkaq Panjang Noncurrent Financial LiabilitiesUtang lain-lain - pihak berelasi - - 394 394 Other payables - related partiesLiabilitas jangka panjang yang akan jatuh

tempo dalam waktu satu tahun: Current portion of long-term liabilities:Pinjaman jangka panjang - - 77.402 77.402 Long-term loansSewa pembiayaan - - 361 361 Lease liabilities

Jumah Liabilitas Keuangan Jangka Panjang - - 78.157 78.157 Total Noncurrent Financial Liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan - - 191.327 191.327 Total Financial Liabilities

2014

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -102

LiabilitasKeuanganPada BiayaPerolehan

Aset Keuangan Amortisasi/Pinjaman dan Tersedia untuk Financial

Piutang/ Dijual/ Liabilities atLoans and Available-for-sale amortized Jumlah/Receivables Financial Assets cost Total

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 1.843 - - 1.843 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 10.360 - - 10.360 Trade accounts receivablePiutang non-usaha - pihak ketiga 8.091 - - 8.091 Non-trade receivables - third parties

Jumlah Aset Keuangan Lancar 20.294 - - 20.294 Total Current Financial Assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial AssetsPiutang non-usaha Non-trade receivables

Pihak berelasi 3.558 - - 3.558 Related partiesPihak ketiga 5.166 - - 5.166 Third parties

Jaminan reklamasi dan Reclamation and mine closurepenutupan tambang 1.605 - - 1.605 guarantees

Aset keuangan yang tersedia Available-for-sale financialuntuk dijual - 734 - 734 assets

Jumlah Aset Keuangan Tidak Lancar 10.329 734 - 11.063 Total Noncurrent Financial Assets

Jumlah Aset Keuangan 30.623 734 - 31.357 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesPinjaman jangka pendek - - 22.500 22.500 Short term loansUtang usaha - pihak ketiga - - 30.489 30.489 Trade accounts payable - third partiesBeban akrual - - 31.847 31.847 Accrued expensesUtang lain-lain - pihak ketiga - - 7.708 7.708 Other payables - third partiesLiabilitas jangka panjang yang akan jatuh

tempo dalam waktu satu tahun: Current portion of long-term liabilities:Pinjaman jangka panjang - - 62.775 62.775 Long-term loansSewa pembiayaan 670 670 Lease liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Pendek - - 155.989 155.989 Total Current Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan Jangkaq Panjang Noncurrent Financial LiabilitiesUtang lain-lain - pihak berelasi - - 305 305 Other payables - related partiesLiabilitas jangka panjang setelah dikurangi

bagian yang akan jatuh tempo dalamwaktu satu tahun: Long-term liabilities - net of current portionPinjaman jangka panjang - - 6.435 6.435 Long-term loansSewa pembiayaan - - 130 130 Lease liabilities

Jumah Liabilitas Keuangan Jangka Panjang - - 6.870 6.870 Total Noncurrent Financial Liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan - - 162.859 162.859 Total Financial Liabilities

2013

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu asetdapat dipertukarkan atau suatu liabilitasdiselesaikan antara pihak yang memahami danberkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

Fair value is the amount for which an asset couldbe exchanged or liability settled betweenknowledgeable and willing parties in an arm'slength transaction.

Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatatdan nilai wajar dari liabilitas keuangan yangdisajikan menggunakan biaya perolehandiamortisasi yang berbeda dari nilai wajarnya:

The table below describes the carrying amounts offinancial liabilities carried at amortised cost thatdifferent from its fair value:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value

Pinjaman jangka pendek - - 22.500 21.808 Short term borrowingsPinjaman jangka pajang 93.022 93.064 69.210 67.080 Long term borrowings

20132014

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -103

Nilai wajar dari pinjaman jangka pendek danpinjaman jangka panjang dinilai menggunakandiskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bungayang dikenakan pada masing-masing fasilitasutang bank terakhir yang didapatkan Grup.

The fair value of short term borrowings and longterm borrowings is measured using discountedcash flow based on the interestrate of the latestbank loan facility entered by the Group.

Aset tersedia untuk dijual dinyatakan pada biayaperolehan, karena nilai wajarnya tidak dapatditentukan dengan andal.

Available for sale financial assets, the fair value ofwhich cannot be reliably determinable, are carriedat cost.

Nilai wajar piutang non-usaha dan utang lain-lainpihak berelasi tidak dapat ditentukan denganandal, sehingga dinyatakan dengan nilai nominal.Tidak praktis untuk melakukan estimasi nilai wajardari piutang dan utang yang tidak memiliki jadwalpembayaran yang pasti.

Since the fair value non-trade receivables andother payables related parties cannot be realiblymeasured, they are carried at nominal amounts. Itis not practical to estimate the fair values ofreceivable and payable with no fixed repaymentterms.

Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuanganlainnya mendekati nilai wajarnya karena sifatjangka pendek dari instrumen keuangan.

The carrying amounts of other financial assetsand liabilities approximate their fair valuesbecause of the short-term nature of the financialinstruments.

38. Manajemen Risiko Keuangan 38. Financial Risk Management

Aktivitas Grup terpengaruh oleh berbagai jenisrisiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilaitukar, risiko harga komoditas dan risiko tingkatsuku bunga), risiko kredit, risiko likuiditas sertarisiko permodalan. Secara umum, programpengelolaan risiko keuangan Grup berfokuskepada ketidakpastian pasar keuangan danberusaha meminimalisir efek tidak wajar terhadapkinerja keuangan Grup.

The Group’s activities expose it to a variety offinancial risks: market risk (including foreignexchange risk, commodity price risk and interestrate risk), credit risk, liquidity risk and capital risk.The Group’s overall financial risk managementprogram focuses on the unpredictability offinancial markets and seeks to minimize potentialadverse effects on the financial performance ofthe Group.

Pengelolaan risiko dilakukan oleh Dewan DireksiGrup. Dewan Direksi mengidentifikasi,mengevaluasi dan melakukan lindung nilai atasrisiko keuangan, jika diperlukan. Dewan Direksimenyediakan prinsip-prinsip keseluruhan untukpengelolaan risiko, termasuk risiko pasar, kredit,dan likuiditas serta permodalan.

Risk management is carried out by the Group’sBoard of Directors. The Board identifies, evaluatesand hedges financial risks, where appropriate.The Board of Directors provides principles foroverall risk management, including market, creditliquidity and capital risks.

a. Risiko pasar a. Market risk

(i) Risiko nilai tukar (i) Foreign exchange risk

Pembiayaan dan sebagian besarpendapatan dan pengeluaran operasidari entitas anak yang beroperasi dariPerusahaan didenominasi dalam matauang Dolar Amerika Serikat, yangsecara tidak langsung merupakanlindung nilai alami (natural hedging)terhadap eksposur fluktuasi nilai tukarmata uang asing.

The financing and the majority ofrevenue and operating expenditures ofthe operating subsidiaries of theCompany are denominated inU.S Dollars, which indirectly representsa natural hedge on exposure tofluctuations in foreign exchange rates.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -104

Namun, Grup memiliki eksposurterhadap risiko mata uang asing yangtimbul dari biaya operasi lainnya dalammata uang Rupiah. Manajemen telahmembuat kebijakan untuk mengelolarisiko nilai tukar mata uang asingterhadap mata uang fungsionalperusahaan dalam Grup.

However, the Group is exposed toforeign exchange risk arising fromRupiah denominated other operationalexpenses. Management has set up apolicy to require companies within theGroup to manage their foreignexchange risk against their functionalcurrency.

Pada tahun 2014, jika mata uangRupiah melemah/menguat sebesar 3%terhadap Dolar Amerika Serikat dengansemua variabel konstan, laba setelahpajak dalam tahun berjalan akanmenjadi lebih tinggi US$ 217 ataumenjadi lebih rendah US$ 205 (2013:lebih tingi US$ 153 atau lebih rendahUS$ 142), terutama diakibatkankeuntungan/kerugian penjabaran kasdan setara kas, piutang usaha, pajakdibayar dimuka, utang usaha, bebanakrual, dan utang pajak. Laba lebihsensitif terhadap pergerakan matauang/Rupiah di tahun 2014 dibandingtahun 2013 karena peningkatan jumlahliabilitas dalam Rupiah.

In 2014, if the Rupiah currency hadweakened/strengthened by 3% againstthe U.S Dollars with all other variablesheld constant, the post-tax profit for theyear would have been US$ 217 higheror US$ 205 lower (2013: US$ 153higher or US$ 142 lower), respectively,particularly as a result of foreignexchange gains/ losses on thetranslation of Rupiah-denominatedcash and cash equivalent, tradereceivables, prepaid taxes, tradeaccounts payable, accrued expensesand taxes payable. Profitis more sensitive to movementsin currency/Rupiah exchange ratesin 2014 than 2013 because ofthe increased amount of Rupiah-denominated liabilities.

(ii) Risiko harga (ii) Price risk

Grup terekspos terhadap risiko hargakomoditas karena batubara adalahproduk komoditas yang diperjualbelikandi pasar batubara dunia. Hargabatubara ditentukan berdasarkan hargabatubara dunia, yang cenderung sangatmengikuti siklus dan dapat berfluktuasisecara signifikan. Sebagai produkkomoditas, harga batubara duniasangat tergantung pada dinamikapasokan dan permintaan batubaradi pasar ekspor dunia.

The Group is exposed to commodityprice risk because coal is a commodityproduct traded in the world coalmarkets. Prices for are based on globalcoal prices, which tend to be highlycyclical and subject to significantfluctuations. As a commodity product,global coal prices are principallydependent on the supply and demanddynamics of coal in the world exportmarket.

Grup belum mengadakan perjanjianperdagangan batubara dan belummelakukan perikatan harga batubarajangka panjang untuk melakukanlindung nilai terhadap fluktuasi hargabatubara, tetapi dapat sajamelakukannya di masa depan.Sebaliknya, Grup melakukan kontrakpenjualan batubara dengan beberapapelanggan menggunakan harga tetapselama satu tahun untuk melindungisebagian dari pendapatan untuk tiaptahunnya.

The Group did not engage in tradingcoal contracts and has not entered intolong term coal pricing agreements tohedge its exposure to fluctuations inthe coal price but may do so in thefuture. Instead, the Group entered intoone-year fixed price coal contracts withsome of its customers to safeguarda portion of its revenue for each year.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -105

Grup rentan terhadap risiko hargakomoditas berkaitan dengan pembelianbahan bakar minyak yang diperlukanuntuk menjalankan operasinya. Gruptidak melakukan transaksi kontraklindung nilai bahan bakar minyak untukmelindungi nilai terhadap fluktuasiharga bahan bakar minyak, tetapi dapatsaja melakukannya di masa depan.Namun, untuk mengurangi risiko, Grupmelakukan kesepakatan dengankontraktor pertambangan untukmelakukan penyesuaian atas tarifkontrak berdasarkan fluktuasi hargabahan bakar minyak di atas perkiraannormal.

The Group also faces commodity pricerisk relating to its purchases of fuelnecessary to run its operations. TheGroup does not engage in any fuelhedging contracts to hedge itsexposure to fluctuations in the fuelprice but may do so in the future.However, in order to minimise the risk,the Group has agreed with miningcontractors to make an adjustment tocontracted rates based on fluctuationsin fuel prices above estimated norms.

(iii) Risiko suku bunga arus kas (iii) Cash Flow interest rate risk

Grup memiliki sebagian pinjamandengan suku bunga variabel sehinggaGrup terekspos risiko suku bunga.Untuk mengurangi risiko perubahansuku bunga yang menyebabkanadanya ketidakpastian arus kasterhadap pembayaran beban bunga dimasa depan, Perusahaan:

The Group has certain borrowings thatare subject to variable interest rates, assuch the Group is exposed to interestrate risk. In order to minimize interestrate risks which increase theuncertainty of the cash flows forinterest payments in the future, theCompany:

(a) memonitor suku bunga di pasar; (a) monitors interest rate in themarket;

(b) membangun komunikasi yangintensif dengan pihak bank yangterkait atas pembebanan bunga;dan

(b) develops intensive communicationwith the related bank for theinterest charges; and

(c) mengimplementasikan manajemenkas untuk meminimalkan bebanbunga.

(c) implements cash management tominimize the interest expenses.

Pada tanggal 31 Desember 2014, jikasuku bunga atas pinjaman jangkapanjang 10 basis poin lebih tinggi/lebihrendah, dengan asumsi semua variabellain konstan, laba setelah pajak untukperiode berjalan akan menjadi lebihrendah/lebih tinggi sebesar US$ 70.

As of December 31, 2014, if interestrates on long-term loans had been10 basis points higher/lower with allother variables held constant, thepost-tax profit for the period would havebeen US$ 70 lower/higher.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -106

Tabel berikut menyajikan aset danliabilitas keuangan Grup yangterpengaruh oleh suku bunga padatanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The following table representsa breakdown of the Group’s financialassets and financial liabilities which areimpacted by interest rates as ofDecember 31, 2014 and 2013.

Kurang dari Kurang dariatau sama atau sama Tanpa

dengan Lebih dari dengan Lebih dari bunga/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Non-interest Jumlah/<=1 Year >1 Year <=1 Year >1 Year bearing Total

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha - - - - 26.446 26.446 Trade accounts payableBeban akrual - - - - 31.604 31.604 Accrued expensesUtang lain-lain - - - - 38.814 38.814 Other payablesPinjaman jangka panjang 1.560 - 13.629 77.833 - 93.022 Long-term loansLiabilitas sewa pembiayaan 1.082 361 - - - 1.443 lease liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 2.642 361 13.629 77.833 96.864 191.329 Total financial liabilities

2014Suku bunga mengambang/

Floating rate Fixed rateSuku bunga tetap/

Kurang dari Kurang dariatau sama atau sama Tanpa

dengan Lebih dari dengan Lebih dari bunga/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Non-interest Jumlah/<=1 Year >1 Year <=1 Year >1 Year bearing Total

Liabilitas LiabilitiesPinjaman jangka pendek - - 22.500 - - 22.500 Short-term loansUtang usaha - - - - 30.489 30.489 Trade accounts payableBeban akrual - - - - 31.847 31.847 Accrued expensesUtang lain-lain - - - - 8.013 8.013 Other payablesPinjaman jangka panjang 1.560 - 67.650 - 69.210 Long-term loansLiabilitas sewa pembiayaan 670 130 - - - 800 lease liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 2.230 130 90.150 - 70.349 162.859 Total financial liabilities

2013Suku bunga mengambang/

Floating rate Fixed rateSuku bunga tetap/

b. Risiko Kredit b. Credit risk

Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlahmaksimum eksposur terhadap risiko kreditadalah US$ 38.728. Risiko kredit terutamaberasal dari penempatan dana pada bank,deposito berjangka, piutang usaha, danpiutang non-usaha.

As of December 31, 2014, the totalmaximum exposure to credit risk isUS$ 38,728. Credit risk arises from cash inbanks, time deposits, trade accountsreceivable, and non-trade receivables.

Lihat Catatan 7 untuk informasi piutang yangbelum jatuh tempo dan tidak mengalamipenurunan nilai, serta piutang yang telahjatuh tempo namun tidak mengalamipenurunan nilai.

Refer to Note 7 for the information regardingnot past due and unimpaired receivables andalso past due receivables but not impaired.

Manajemen yakin akan kemampuannyauntuk terus mengendalikan danmempertahankan eksposur yang minimalterhadap risiko kredit mengingat Grupmemiliki kebijakan yang jelas dalampemilihan pelanggan, perjanjian yangmengikat secara hukum untuk transaksipenjualan batubara dan jasa penambangandan jasa lainnya yang telah dilakukan dansecara historis mempunyai tingkat yangrendah untuk piutang usaha yangbermasalah.

Management is confident in its ability tocontinue to control and maintain minimalexposure to credit risk, since the Group hasclear policies on the selection of customers,legally binding agreements in place for coalsales transactions and mining services andother services rendered and historically lowlevels of bad debts.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -107

Kebijakan umum Grup untuk penjualanbatubara kepada pelanggan baru dan yangsudah ada saat ini adalah sebagai berikut:(i) Memilih pelanggan dengan kondisi

keuangan yang kuat dan reputasi yangbaik.

(ii) Penerimaan pelanggan baru danpenjualan batubara disetujui olehpersonel yang berwenang sesuaidengan struktur delegasi wewenangGrup.

The Group’s general policies for coal salesto new and existing customers are asfollows:(i) Selecting customers with strong

financial condition and good reputation.

(ii) Acceptance of new customers andsales of coal are approved by theauthorised personnel according to theGroup’s delegation of authoritystructure.

Pada tanggal 31 Desember 2014, saldopiutang usaha yang telah jatuh tempo lebihdari 30 hari sebesar US$ 8.622, yangmerupakan 52% dari jumlah keseluruhanpiutang usaha (31 Desember 2013:US$ 5.343, yang merupakan 49% darijumlah keseluruhan piutang usaha). Gruptidak memegang jaminan sebagaiperlindungan atas piutang usaha.

As of December 31, 2014, the balance oftrade accounts receivables that had beenoverdue for more than 30 days amounted toUS$ 8,622, representing 52% of total tradereceivables (31 December 2013: US$ 5,343,representing 49% of total trade receivables).The Group does not hold collateral assecurity for any trade receivables.

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yangbelum jatuh tempo, telah jatuh tempo atautidak mengalami penurunan nilai dapat dinilaidengan mengacu pada peringkat krediteksternal (jika tersedia) atau mengacu padainformasi historis mengenai tingkat gagalbayar debitur:

The credit quality of financial assets that areneither past due, has already past due norimpaired can be assessed by reference toexternal credit ratings (if available) or tohistorical information about counterpartydefault rates:

2014 2013

Piutang usaha Trade accounts receivableDengan pihak yang tidak memiliki Counter parties without external

peringkat kredit eksternal credit ratingGrup 1 9.858 - Group 1Grup 2 6.865 10.630 Group 2

Jumlah piutang dagang yang tidakmengalami penurunan nilai 16.723 10.630 Total unimpaired trade receivables

Kas pada bank dan deposito berjangka Cash in banks and time depositMoody’s: Moody’s:

AA1 13 34 AA1BAA3 9 13 BAA3

Pefindo: Pefindo:AAA 3.812 394 AAAAA+ 11 27 AA+AA 140 1.117 AA

Tidak memiliki peringkat kredit Without external crediteksternal 55 55 rating

4.040 1.640

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -108

2014 2013

Non-trade accounts receivablePiutang non-usaha dari pihak ketiga from third parties

Grup 1 302 - Group 1Grup 2 12.969 13.257 Group 2

13.271 13.257

Piutang non-usaha Non-trade accounts receivablesdari pihak berelasi from related parties

Grup 1 - - Group 1Grup 2 3.618 3.558 Group 2

3.618 3.558

• Grup 1: pelanggan baru/pihak ketiga/pihak berelasi baru (kurang dari enambulan).

• Grup 2: pelanggan lama/pihak ketiga/pihak berelasi yang sudah ada (lebihdari enam bulan) tanpa sejarahwanprestasi

• Group 1: new customers/third parties/related party (less than six months)

• Group 2: existing customers/thirdparties/related party (more than sixmonths) without default history

c. Risiko likuiditas a. c. Liquidity risk

Risiko likuiditas merupakan risiko yangmuncul dalam situasi dimana posisi arus kasGrup mengindikasikan bahwa arus kasmasuk dari pendapatan jangka pendek tidakcukup untuk memenuhi arus kas keluaruntuk pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is defined as a risk that arisesin situations where the Group's cash flowindicates that the cash inflow from short-termrevenue is not enough to cover the cashoutflow of short-term expenditure.

Dalam kebijakan manajemen risiko likuiditas,Grup melakukan monitor dan menjaga levelkas dan setara kas yang diperkirakan cukupuntuk mendanai kegiatan operasional Grupdan mengurangi pengaruh fluktuasi dalamarus kas. Manajemen Grup juga secara rutinmelakukan monitor atas perkiraan arus kasdan arus kas aktual, termasuk profil jatuhtempo pinjaman, dan secara terus-menerusmenilai kondisi pasar keuangan untukkesempatan memperoleh dana.

In the liquidity risk management policy, theGroup monitors and maintains a level ofcash and cash equivalents deemedadequate to finance the Group's operationalactivities and to mitigate the effect offluctuations in cash flows. The Group'smanagement also regularly monitors theprojected and actual cash flows, includingtheir loan maturity profiles, and continuouslyassesses conditions in the financial marketsfor opportunities to pursue fund-raising.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -109

Tabel dibawah ini menggambarkan liabilitaskeuangan Grup pada tanggal pelaporanberdasarkan jatuh temponya yang relevanberdasarkan periode sisa hingga tanggaljatuh tempo kontraktual. Jumlah yangdiungkapkan dalam tabel ini adalah nilai aruskas kontraktual yang tidak terdiskontotermasuk estimasi pembayaran bunga:

The table below analyses the Group’sfinancial liabilities at the reporting date intorelevant maturity groupings based on theremaining period to the contractual maturitydate. The amounts disclosed in the table arethe contractual undiscounted cash flowsincluding estimated interest payments:

Antara 3 AntaraKurang bulan sampai 1 sampai

Dari 1 tahun/ 2 tahun/3 bulan/ Between Between

Less than 3 months 1 and Jumlah/3 months and 1 year 2 years Total

Utang usaha 867 25.579 - 26.446 Trade accounts payableBeban akrual 31.604 - - 31.604 Accrued expensesUtang lain-lain 19.118 19.696 - 38.814 Other payablesPinjaman jangka panjang 8.583 7.037 77.402 93.022 Long-term loansLiabilitas sewa pembiayaan 507 575 361 1.443 Lease liabilities

Jumlah liabilitas 60.679 52.887 77.763 191.329 Total liabilities

2014

Antara 3 AntaraKurang bulan sampai 1 sampai

Dari 1 tahun/ 2 tahun/3 bulan/ Between Between

Less than 3 months 1 and Jumlah/3 months and 1 year 2 years Total

Utang usaha 10.123 20.366 - 30.489 Trade accounts payableBeban akrual 31.847 - - 31.847 Accrued expensesUtang lain-lain 7.708 - 305 8.013 Other accounts payablePinjaman jangka pendek - 22.500 - 22.500 Short-term loansPinjaman jangka panjang 62.775 - 6.435 69.210 Long-term loansLiabilitas sewa pembiayaan 216 454 130 800 Lease liabilities

Jumlah liabilitas 112.669 43.320 6.870 162.859 Total liabilities

2013

39. Kelangsungan Usaha 39. Going Concern

Kondisi perekonomian global yang kurangkondusif berdampak pada penurunan hargabatubara global. Sebagai hasilnya, kinerja Grupterpengaruh sehingga Grup mencatat rugisebesar US$ 24.621 untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2014 dan memilikidefisit sebesar US$ 99.107 pada tanggal31 Desember 2014. Hal-hal tersebut dapatmempengaruhi kemampuan Grup dalammempertahankan kelangsungan hidupnya.

Non-conducive global economic condition hascontributed to the declining global coal prices.As a result, the Group’s performance has beenaffected that the Group incurred a net lossof US$ 24,621 for the year endedDecember 31, 2014 and has deficit ofUS$ 99,107 as at December 31, 2014. Thesecircumstances may affect the Group’s ability tocontinue as a going concern.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -110

Rencana manajemen untuk mengatasi kondisitersebut antara lain:

Management plans to improve the conditionsinclude:

mengurangi aktivitas eksplorasi danmemusatkan perhatian pada tambang yangtelah beroperasi;

decreasing exploration activities andfocusing for operating mines;

meningkatkan efisiensi dari tambang yangtelah berproduksi;

increasing efficiency for operating mines;

melaksanakan berbagai kegiatanpenghimpunan dana baik dalam bentukpenjualan hak pemasaran, penjualan sahamentitas anak dan perolehan pinjamanbaru;dan

performing several fund-raising activitiessuch as sales of marketing rights, sales ofsubsidiaries shares, and acquiring newloans;and

berpartisipasi dalam tender pembangkit listrikmulut tambang Sumsel 10, Sumbagsel dansebagainya, dalam bentuk konsorsiumbersama dengan pihak internasional lainyang memiliki reputasi baik.

participating in bidding Sumsel 10,Sumbagsel etcetera, mine mouth powerplant in a consortium with other reputableinternational parties.

Pada tahun 2014, Grup telah menandatanganiperubahan atas perjanjian fasilitas perbankandengan PERMATA, DANAMON dan DBSI(Catatan 19).

In 2014, the Group has signed amendment on thecredit facility agreement with PERMATA,DANAMON and DBSI (Note 19).

Selain itu Grup bergantung pada dukungankeuangan yang terus diberikan pemegang sahampengendali.

In addition, the Group is dependent upon thecontinuing financial support from the controllingshareholder.

Grup telah menerima surat dari pemegang sahampengendali yang menyatakan akan memberikandukungan keuangan kepada Grup ataspenyelesaian kewajiban yang akan jatuh tempodalam waktu dua belas bulan ke depan.

The Group has received a letter of support fromthe controlling shareholder to provide financialsupport for the settlement of the Group’sobligations as and when they may fall due for atleast the next twelve months.

Laporan keuangan konsolidasian terlampir tidakmemasukkan dampak dari penyesuaian yangmungkin diperlukan jika Grup tidak dapatmempertahankan kelangsungan usahanyadi masa depan. Manajemen yakin bahwa Grupakan mampu mempertahankan kelangsunganusahanya karena menerima dukungan keuangandari entitas induknya.

The accompanying consolidated financialstatements does not include the effect of anyadjustments that may be required if the Groupcannot continue as a going concern. Managementbelieves that the Group will continue as a goingconcern, since the Group will receive continuingfinancial support from the controllingshareholders.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -111

40. Perkara Hukum 40. Legal Matters

BBE menghadapi gugatan perkara perdata yangdiajukan oleh PT Tataolah Hutan Prima Abadi danPT Paramitra Agro Utama (Para Penggugat)dimana BBE dalam perkara ini menjadi Tergugatatas wanprestasi Perjanjian antara BBE denganPara Penggugat, yakni Perjanjian Pemberian JasaKonsultasi dan Manajemen untuk PengoperasianTambang tanggal 3 Mei 2008 (Perjanjian). ParaPenggugat mengajukan surat gugatanNo.:648/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel ke PengadilanJakarta Selatan tanggal 12 Desember 2013 (SuratGugatan) terkait penyelesaian jasa konsultasi BBEkepada Para Penggugat berdasarkan Perjanjian.Pada tanggal 17 Maret 2014, BBE dan ParaPenggugat telah menyetujui penyelesaian perkaradan telah menandatangani perjanjian perdamaianyang telah dikuatkan oleh Putusan PerdamaianPengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal2 April 2014.

BBE received a civil lawsuits from by PT TataolahHutan Prima Abadi and PT Paramitra Agro Utama("Plaintiffs") in which BBE acted as Defendants onthe Agreement between BBE and the Plaintiffs,the Agreement and Management ConsultingServices for Operation Mine dated May 3, 2008(the "Agreement"). The Plaintiff filed the lawsuitNo: 648/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel to the SouthJakarta District Court dated December 12, 2013("Securities Claims") related to the settlement ofthe BBE consultation fee to Plaintiffs under theAgreement. On March 17, 2014, BBE and thePlaintiffs have agreed to settle the case andsigned a settlement agreement which wasaffirmed by South Jakarta District Court onApril 2, 2014.

MMJ menghadapi gugatan perkara perdata yangdiajukan oleh PT Nusa Bara Abadimakmur(“Penggugat”) dimana MMJ dalam perkara inimenjadi Tergugat atas wanprestasi Perjanjianantara MMJ dengan Penggugat, yakni PerjanjianSewa Alat Berat No. 001/ConstructionMMJ-NBA/V/2012 tanggal 1 Mei 2012, Perjanjian SewaAlat Berat No. 002/ConstructionMMJNBA/V/2012tanggal 1 Mei 2012 dan Perjanjian Sewa AlatBerat No. 003/ConstructionMMJ-NBA/V/2012tanggal 1 Mei 2012 (“Perjanjian”). Penggugatmengajukan surat gugatanNo. 627/Pdt.G/2012/PN.Jkt-Sel ke PengadilanJakarta Selatan tanggal 13 November 2013(“Surat Gugatan”) terkait penyelesaianpembayaran atas Sewa Alat Berat MMJ kepadaPenggugat berdasarkan Perjanjian. MMJ danPenggugat telah menyetujui penyelesaian perkaratersebut berdasarkan Akta PerdamaianNo. 627/Pdt.G/2013/PN Jkt.Sel tanggal20 Januari 2014.

MMJ received a civil lawsuits from by PT NusaBara Abadimakmur ("Plaintiff"), in which MMJacted as Defendants on the case of ViolatingAgreement it made with the Plaintiff, namely theHeavy Equipment Lease AgreementNo. 001/ConstructionMMJ-NBA/V/2012 datedMay 1, 2012, Heavy Equipment Lease AgreementNo. 002/ConstructionMMJNBA/V/2012 datedMay 1, 2012 and the Heavy Equipment LeaseAgreement No. 003/ConstructionMMJ-NBA/V/2012 dated May 1, 2012 (the"Agreement"). Plaintiff filed the lawsuitNo. 627/Pdt.G/2012/PN.Jkt-Sel to the SouthJakarta District Court dated November 13, 2013("Securities Claims") related to the settlement ofpayment for the leased equipment to Plaintiffunder the Agreement. MMJ and Plaintiffs haveagreed to settle the case by virtue of Deed ofAmity No. 627/Pdt.G/2013/PN Jkt-Sel datedJanuary 20, 2014.

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -112

41. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus KasKonsolidasian

41. Supplemental Disclosure for ConsolidatedStatements of Cash Flows

Aktivitas investasi dan pendanaan grup yang tidakmempengaruhi kas dan setara kas:

The following are the noncash investing andfinancing activities of the Group:

2014 2013

Kapitalisasi biaya bunga ke: Interest expense capitalized to:- Aset eksplorasi dan evaluasi 108 147 - Exploration and evaluation assets- Aset tetap 1.510 1.190 - Property, plant and equipment- Properti pertambangan 3.852 2.976 - Mining properties

Akuisisi aset tetap melalui Acquisition of property, plant, andsewa pembiayaan 1.750 - equipment through financial lease

42. Penyajian Kembali Laporan KeuanganKonsolidasian

42. Restatement of Consolidated FinancialStatement

Berikut adalah akun-akun pada laporan posisikeuangan konsolidasian pada tanggal31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 dan pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian untuk tahun yangberakhir 31 Desember 2013 yang telah disajikankembali sebagai akibat penerapan ISAK No. 29(Catatan 2b):

Following are the accounts in the consolidatedstatements of financial position as ofDecember 31, 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and in the consolidatedstatements of comprehensive for the year endedDecember 31, 2013 which have been restateddue to ISAK No. 29 implementation(Note 2b):

31 Desember 2013/December 31, 2013Jumlah tercatat Jumlah tercatat yang

sebelumnya/Balance Penyesuaian/ disajikan kembali/as previously reported Adjustment Balance as restated

Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statements of financial position

Aset tidak lancar Noncurrent assetsAset aktivitas pengupasan lapisan tanah 10.196 (1.019) 9.177 Stripping activity asset

Ekuitas EquityDefisit - belum ditentukan penggunaannya (16.923) 1.019 (17.942) Deficit - unappropriated

1 Januari 2013/31 Desember 2012/January 1, 2013/December 31, 2012

Jumlah tercatat Jumlah tercatat yangsebelumnya/Balance Penyesuaian/ disajikan kembali/

as previously reported Adjustment Balance as restated

Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statements of financial position

Aset tidak lancar Noncurrent assetsAset aktivitas pengupasan lapisan tanah 9.278 (870) 8.408 Stripping activity asset

Ekuitas EquityDefisit - belum ditentukan penggunaannya (6.243) 870 (7.113) Deficit - Unappropriated

Jumlah tercatat Jumlah tercatat yangsebelumnya/Balance Penyesuaian/ disajikan kembali/

as previously reported Adjustment Balance as restated

Laporan laba rugi komprehensif Consolidated statements of comprehensivekonsolidasian income

Beban pokok pendapatan (117.118) (149) (117.267) Cost of revenues

Rugi bersih tahun berjalan (10.625) (149) (10.774) Net loss for the year

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013/For the Year Ended December 31, 2013

PT ATLAS RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianPada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, kecualiDinyatakan Lain)

PT ATLAS RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2014 and 2013 andJanuary 1, 2013/December 31, 2012 and for the Years

Ended December 31, 2014 and 2013(Expressed in Thousands United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- -113

43. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru 43. Prospective Accounting Pronouncements

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkanPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)dan Interpretasi Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (ISAK) yang berlaku efektif padaperiode yang dimulai 1 Januari 2015 sebagaiberikut:

The Indonesian Institute of Accountants hasissued the following Statements of FinancialAccounting Standards (PSAK) and Interpretationof Statement of Financial Accounting Standards(ISAK) which will be effective for annual periodbeginning January 1, 2015 as follows:

1. PSAK No. 1 (Revisi 2013), PenyajianLaporan Keuangan

a.1. PSAK No. 1 (Revised 2013), Presentation ofFinancial Statements

2. PSAK No. 4 (Revisi 2013), LaporanKeuangan Tersendiri

a.2. PSAK No. 4 (Revised 2013), SeparateFinancial Statements

3. PSAK No. 15 (Revisi 2013), Investasi padaEntitas Asosiasi dan Ventura Bersama

3. PSAK No. 15 (Revised 2013), Investments inAssociates and Joint Ventures

4. PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja 4. PSAK No. 24 (Revised 2013), EmployeeBenefits

5. PSAK No. 46 (Revisi 2014), PajakPenghasilan

5. PSAK No. 46 (Revised 2014), Income Taxes

6. PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penurunan NilaiAset

6. PSAK No. 48 (Revised 2014), Impairment ofAssets

7. PSAK No. 50 (Revisi 2014), InstrumenKeuangan: Penyajian

7. PSAK No. 50 (Revised 2014), FinancialInstruments: Presentation

8. PSAK No. 55 (Revisi 2014), InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran

8. PSAK No. 55 (Revised 2014), FinancialInstruments: Recognition and Measurement

9. PSAK No. 60 (Revisi 2014), InstrumenKeuangan: Pengungkapan

9. PSAK No. 60 (Revised 2014), FinancialInstruments: Disclosures

10. PSAK No. 65, Laporan KeuanganKonsolidasian

10. PSAK No. 65, Consolidated FinancialStatements

11. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama 11. PSAK No. 66, Joint Arrangements

12. PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingandalam Entitas Lain

12. PSAK No. 67, Disclosure of Interest in OtherEntities

13. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar 13. PSAK No. 68, Fair Value Measurement

14. ISAK No. 26 (Revisi 2014), PenilaianKembali Derivative Melekat

14. ISAK No. 26 (Revised 2014), Reassessmentof Embedded Derivatives

Grup masih mengevaluasi dampak penerapanPSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadaplaporan keuangan konsolidasian dari penerapanPSAK dan ISAK baru tersebut belum dapatditentukan.

The Group is still evaluating the effects of theserevised and new PSAKs and ISAK and has not yetdetermined the related effects on the consolidatedfinancial statements.

********

PT Atlas Resources Tbk.

Alamat Terdaftar/Registered AddressSampoerna Strategic SquareSouth Tower, Level 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46Jakarta 12930 Indonesia

Kantor Operasional/Operational OfficeJl. Kemang Raya 43Jakarta 12730 IndonesiaTel.: +62-21-719-3343,Fax: +62-21-7179-2708Website: www.atlas-coal.co.id