arah dan kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi...

22
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH DEPUTI BIDAN REFORMASI BIROKRASI, AKUNTABILITAS APARATUR DAN PENGAWASAN

Upload: others

Post on 29-Jul-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

KEMENTERIAN

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN

REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

DEPUTI BIDAN REFORMASI BIROKRASI, AKUNTABILITAS APARATUR DAN PENGAWASAN

Page 2: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

MAKNA REFORMASI BIROKRASI Sebuah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan indonesia

Sebuah pertaruhan besar bagi bangsa indonesia dalam menyongsong tantangan abad ke-21

Berkaitan dengan ribuan proses tumpang tindih (overlapping) antarfungsi-fungsi pemerintahan, melibatkan jutaan pegawai, dan menghabiskan anggaran yang tidak sedikit

Upaya menata ulang proses birokrasi dari tingkat tertinggi hingga terendah dan melakukan terobosan baru dengan langkah-langkah bertahap, konkret, realistis, sungguh-sungguh, berfikir di luar kebiasaan/rutinitas yang ada, perubahan paradigma, dan dengan upaya luar biasa

Upaya merevisi dan membangun berbagai regulasi, memodernkan berbagai kebijakan dan praktek manajemen pemerintah pusat dan daerah, dan menyesuaikan tugas fungsi instansi pemerintah dengan paradigma dan peran baru

Page 3: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

MAKNA REFORMASI BIROKRASI JIKA BERHASIL

• mengurangi dan akhirnya menghilangkan setiap penyalahgunaan kewenangan publik;

• meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat; • meningkatkan mutu perumusan dan pelaksanaan

kebijakan/program instansi; • meningkatkan efisiensi (biaya dan waktu); • menjadikan birokrasi Indonesia antisipatif, proaktif,

dan efektif.

JIKA GAGAL

Reformasi birokrasi hanya akan menimbulkan ketidakmampuan birokrasi dalam menghadapi kompleksitas yang bergerak secara eksponensial di abad ke-21, antipati, trauma, berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, dan ancaman kegagalan pencapaian pemerintahan yang baik (good governance), bahkan menghambat keberhasilan pembangunan nasional.

GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI 2010-2025

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

5 TAHUNAN

Page 4: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

PRINSIP PENYUSUNAN ROAD MAP RB

Meneruskan dan Meningkatkan Langkah-langkah yang Sudah Baik

Menterjemahkan Prioritas Utama Pemerintah Baru

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

Mengoperasionalkan RPJMN 2015 - 2019

Memperbaiki/ Menyempurnakan Strategi Implementasi

Memperkaya Dengan Isu-isu Strategis Baru

Page 5: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

STRATEGI REFORMASI BIROKRASI 5

Level Makro

Level Meso

Level Mikro

• Kegiatan generik/mandatory dilakukan oleh seluruh instansi pemerintah ( K/L/P) , mengacu pada kebijakan makro serta disesuaikan dengan tingkat kemajuan yang berbeda satu dengan lainnya)

• Kegiatan yang spesifik sesuai dengan karakteristik masing-masing instansi pemerintah.

Mencakup seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh Kementerian PAN dan RB dalam rangka operasionalisasi kebijakan makro, menjaga konsistensi dan ritme pelaksanaan reformasi birokrasi secara nasional.

Mencakup seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh Kementerian PAN dan RB serta instansi yang terkait (antara lain: LAN, BKN, BPKP, LKPP, Kementerian Keuangan, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, dll) dalam rangka merumuskan, menyempurnakan berbagai kebijakan nasional untuk mendorong perubahan pada delapan area perubahan

Page 6: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

ORGANISASI PELAKSANA

KOMITE PENGARAH REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

Tim Quality Assurance

TIM REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

Tim Independen

UNIT PENGELOLA REFORMASI BIROKRASI NASIONALTim

ReformasiBirokrasi

Kementerian/Lembaga

Tim Reformasi Birokrasi

Pemerintah Daerah

Page 7: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

7

Road Map

Proses RB

PMPRB

Perencanaan

Monitoring dan Evaluasi Internal

Indeks RB dan Rencana Aksi Tindak Lanjut

Pelaporan dan Rencana Perbaikan

Pelaksanaan

Feedback

INTERNAL INSTANSI

EVALUASI EKSTERNAL UPRBN DAN TIM QA

Perencanaan RB Nasional

ROAD MAP RB NASIONAL 2015-2019

Proses Bisnis

Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi

Page 8: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pada Tingkat Mikro (pada masing-masing instansi pemerintah)

program dan kegiatan di masing - masing kementerian / lembaga dan pemerintah daerah satu

sama lain dapat berbeda, disesuaikan dengan karakteristik masing-masing instansi dan

kemajuan yang telah diperoleh selama masa pelaksanaan reformasi birokrasi pada periode

sebelumnya

Page 9: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

9

2014

2019 2025 RULE BASED

BUREAUCRACY

PERFORMANCE BASED BUREAUCRACY

DYNAMIC GOVERNANCE

Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional 2010 - 2025 Perpres No. 81 Th.

2010

Menjadi Pemerintahan

Kelas Dunia

TRANSFORMASI BIROKRASI SAMPAI 2025

Roadmap 2010-2014

Roadmap 2015-2019

Roadmap 2020-2025

Pada tahun 2025, pencapaian sasaran-sasaran di

atas secara bertahap, diharapkan telah

menghasilkan governance yang berkualitas.

Semakin baik kualitas governance, semakin baik

pula hasil pembangunan (development outcomes)

yang ditandai dengan: a. tidak ada korupsi; b.

tidak ada pelanggaran; c. APBN dan APBD

baik; d. semua program selesai dengan baik; e.

semua perizinan selesai dengan cepat dan

tepat; f. komunikasi dengan publik baik; g.

penggunaan waktu (jam kerja) efektif dan

produktif; h. penerapan reward dan

punishment secara konsisten dan

berkelanjutan; i. hasil pembangunan nyata

(propertumbuhan, prolapangan kerja, dan

propengurangan kemiskinan)

• efektif, efisien dan ekonomis • difokuskan pada upaya untuk

mewujudkan outcomes (hasil) • menerapkan manajemen kinerja

yang didukung dengan penerapan sistem berbasis elektronik

• Setiap individu pegawai memiliki kontribusi yang jelas terhadap kinerja organisasi

Page 10: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

Road Map Reformasi Birokrasi

2015-2019

PERATURAN MENTERI PANRB NO. 11 TAHUN 2015

Page 11: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

Kerangka keterkaitan arah Kebijakan & Road Map Birokrasi

Page 12: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

NAWA CITA

NAWA CITA

Road Map Reformasi Birokrasi

Page 13: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

Kerangka pelaksanaan Reformasi birokrasi

• Evaluasi RB • Evaluasi AKIP

• Evaluasi ZI WBK/WBBM (Proses & Hasil)

Pemerintah belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah Pemerintah belum efektif dan efisien

Pelayanan publik masih buruk

Pemerintah yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi

Pemerintah yang efektif dan efisien

Pelayanan publik yang baik dan berkualitas

From: Bad Governance

To: Good Governance

Hasil antara perubahan 8

Area

Isu Strategis

Birokrasi

Mindset (pola pikir)

Culture set (budaya kerja)

Prinsip Pelaksanaan: Outcomes Oriented , Terukur, Efisien,Efektif, Realistik, Konsisten, Sinergi,Inovatif,Kepatuhan,Dimonitor

Pelopor

Penggerak Perubahan

(Agent of Changes &

Role Model)

Kapasitas

Assesor

PROSES PERBAIKAN 8 Area Perubahan

Percontohan

Unit Kerja WBK/WBBM

Page 14: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

14

Komitmen pimpinan instansi di dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi &pungli masih lemah

01

Peran Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) masih lemah

02

Partisipasi publik dalam penyelenggaraan pemerintahan masih rendah

03

Penerapan e-government belum terintegrasi & Merata

04

Inefisiensi penggunaan anggaran

05

Inovasi dalam Penyelenggaraan Pelayanan

Publik belum dilakukan secara merata

06

Isu Strategis Birokrasi

Lemahnya penegakkan hukum & tumpang tindih peraturan

07

Organisasi gemuk, fragmented, tumpang tindih

08 Rendahnya Kompetensi ASN, mindset & culture set birokrasi yang kurang baik

09 Akuntabilitas Kinerja masih rendah

10

Page 15: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

Hasil Perubahan 8 Area

15

Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran

Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan

prinsip-prinsip good governance

Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif

SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja

tinggi dan sejahtera

Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme

Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi

Organisasi

Tatalaksana

Peraturan Perundang-undangan

Sumber daya Manusia aparatur

Pengawasan

Akuntabilitas

Pelayanan publik

Mind set dan culture

Set Aparatur

AREA HASIL YANG DIHARAPKAN

15

ISU STRATEGIS

Organisasi gemuk, fragmented dan tumpang tindih fungsi

Sistem, proses dan prosedur kerja tidak jelas

PerUUan Tumpang Tindih (Overlapping)

Masih rendahnya kompetensi, belum sesuai dengan kebutuhan dalam jabatan; kinerja

belum optimal

Rendahnya komitmen pencegahan dan pemberantasan korupsi Dan Aparat Pengawas Internal Pemerintah masih lemah

Kualitas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah masih rendah

Kualitas pelayanan publlik masih rendah

Pola pikir berdasarkan aturan semata (ruled based) & Integritas yang masih rendah

Page 16: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

FOKUS PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI (1)

Pengawasan • Meningkatnya kapasitas APIP

• Meningkatnya penerapan sistem pengawasan yang independen, profesional, dan sinergis

• Meningkatnya penerapan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN

• Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan birokrasi

• Menurunnya tingkat penyimpangan oleh aparatur

• Meningkatnya jumlah instansi pemerintah yang memperoleh opini WTP – BPK

Akuntabilitas

•Meningkatnya kualitas penerapan sistem akuntabilitas keuangan dan kinerja yang terintegrasi

•Meningkatnya kualitas penerapan sistem pengadaan barang dan jasa yang adil, transparan, dan profesional

•Meningkatnya penerapan sistem manajemen kinerja nasional

•Meningkatnya akuntabilitas aparatur

Pelayanan Publik

•Meningkatnya sistem monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pelayanan publik.

•Meningkatnya kualitas pelayanan publik sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

•Meningkatnya profesionalisme aparatur

Mental Aparatur dan Manajemen Perubahan

• Meningkatnya penerapan/internalisasi asas, prinsip, nilai dasar,kode etik, dan kode perilaku, termasuk penguatan budaya kinerja dan budaya pelayanan

• Meningkatnya penerapan budaya kerja positif di setiap instansi pemerintah

• Meningkatnya integritas aparatur

• Meningkatnya profesionalisme aparatur

• Meningkatnya citra positif aparatur sebagai pelayan masyarakat

• Meningkatnya kepuasan masyarakat

Page 17: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

FOKUS PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI (2)

Organisasi/Kelembagaan •Meningkatnya kualitas pelaksanaan agenda reformasi birokrasi nasional

•Meningkatnya ketepatan ukuran, ketepatan fungsi dan sinergisme/kesinergisan kelembagaan Kementerian/lembaga pemerintah non kementerian/lembaga non struktural

•Menurunnya tumpang tindih tugas dan fungsi antar Kementerian/Lembaga dan antar Kementerian/Lembaga dengan Pemerintah daerah

•Meningkatnya kejelasan pembagian kewenangan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota

•Meningkatnya sinergisme kelembagaan antara instansi pemerintah pusat dan daerah

•Meningkatnya sinergisme dan penguatan kelembagaan pada masing-masing bidang pembangunan

•Meningkatnya kinerja aparatur

Tatalaksana • Meningkatnya penerapan sistem, proses dan prosedur kerja yang

jelas, efektif, efisien, cepat, terukur sederhana, transparan, partisipatif, dan berbasis e-Government

• Meningkatnya kualitas tata hubungan antara pemerintah pusat dan daerah

• Meningkatnya penerapan keterbukaan informasi publik

• Meningkatnya penerapan sistem pengadaan barang dan jasa 33 secara elektronik

• Meningkatnya penerapan manajemen kearsipan yang handal

• Meningkatnya kualitas pelayanan

Peraturan Perundang-undangan

•Meningkatnya keterlibatan publik dalam proses perumusan kebijakan

•Meningkatnya kualitas regulasi yang melindungi, berpihak pada publik, harmonis, tidak tumpang tindih dan mendorong iklim kondusif bagi publik

Sumber Daya Manusia Aparatur •Meningkatnya kemampuan unit yang mengelola SDM ASN untuk mewujudkan

SDM aparatur yang kompeten dan kompetitif

•Meningkatnya kepatuhan instansi untuk penerapan manajemen SDM aparatur yang berbasis merit

•Meningkatnya jumlah instansi yang mampu menerapkan manajemen kinerja individu untuk mengidentifikasi dan meningkatkan kompetensi SDM aparatur

•Meningkatnya jumlah instansi untuk membentuk talent pool (kelompok suksesi) untuk pengembangan karier pegawai di lingkungannya

•Meningkatnya jumlah instansi yang mampu mewujudkan sistem informasi manajemen SDM yang terintegrasi di lingkungannya

•Meningkatnya penerapan sistem pengembangan kepemimpinan untuk perubahan

•Meningkatnya pengendalian penerapan sistem merit dalam Manajamen SDM aparatur

•Meningkatnya profesionalisme aparatur

Page 18: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN:

BIROKRASI YANG BERSIH DAN AKUNTABEL

No Indikator Satuan Baseline Target 2019

1.

Opini WTP atas

Laporan Keuangan

a. K/L % 74 95

b.Provinsi % 23 85

c.Kabupaten % 18 60

d.Kota % 33 65

2. Tingkat Kapabilitas

APIP Skor 1-5 1 3

3. Tingkat Kematangan

Implementasi SPIP Skor 1-5 1 3

4.

Instansi Pemerintah dg

Akuntabilitas Kinerja

Baik (Skor B atas

SAKIP)

a.K/L % 39,3 85

b.Provinsi % 27,3 75

c.Kab/Kota % 0,8 50

5.

Penggunaan E-

Procurement thd

Belanja Pengadaan

% 30 80 18

ARAH KEBIJAKAN

1. Penerapan sistem nilai dan

integritas birokrasi yang

efektif.

2. Penerapan pengawasan

yang independen,

profesional, dan sinergis.

3. Peningkatan kualitas

pelaksanaan dan integrasi

antara sistem akuntabilitas

keuangan dan kinerja.

4. Peningkatan fairness,

transparansi dan

profesionalisme dalam

pengadaan barang dan jasa.

Page 19: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN:

BIROKRASI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN

No Indikator Satuan Baseline Target 2019

1. Nilai Indeks

Reformasi Birokrasi

Baik (Kategori “B” ke

atas)

a.K/L % 47 75

b.Provinsi % na 60

c.Kab/Kota % na

45

2. Indeks

Profesionalitas ASN

Skor

1-100 76 86

3. Indeks e-Government

Nasional

a.Kementerian/

Lembaga

Skor 0-4 2,66

(2013)

3,4

b.Provinsi Skor 0-4 2,2 (2012)

c.Kabupaten/kota Skor 0-4 2,2 (2012)

19

ARAH KEBIJAKAN

1. Penguatan agenda Reformasi Birokrasi Nasional

dan peningkatan kualitas implementasinya.

2. Penataan kelembagaan instansi pemerintah

yang tepat ukuran, tepat fungsi dan sinergis.

3. Penataan bisnis proses yang sederhana,

transparan, partisipatif, dan berbasis e-

Government.

4. Penerapan manajemen ASN yang transparan,

kompetitif, dan berbasis merit untuk

mewujudkan ASN yang profesional dan

bermartabat.

5. Penerapan sistem manajemen kinerja nasional

yang efektif.

6. Peningkatan kualitas kebijakan publik.

7. Pengembangan kepemimpinan untuk

perubahan dalam birokrasi untuk

mewujudkan kepemimpinan yang

visioner, berkomitmen tinggi, dan

transformatif.

8. Peningkatan efisiensi (belanja aparatur)

penyelenggaraan birokrasi.

9. Penerapan manajemen kearsipan yang

handal,komprehensif, dan terpadu.

Page 20: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN:

BIROKRASI YANG MEMILIKI PELAYANAN PUBLIK BERKUALITAS

20

No Indikator Satuan Baseline Target 2019

1

Indeks Integritas Nasional

a. Integritas Pelayanan Publik (Pusat)

Skor 0-10

7,22 9

b. Integritas Pelayanan Publik (Daerah)

Skor 0-10

6,82 8,5

2 Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

% 80 95

3

Tingkat Kepatuhan K/L/Pemda dlm Pelaksanaan UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Zona Hijau)

%

a. Kementerian % 64 100 b. Lembaga % 15 100 c. Provinsi % 50 100 d. Kab/Kota % 5 80

20

ARAH KEBIJAKAN

1. Penguatan kelembagaan dan

manajemen pelayanan:

a. Implementasi UU Pelayanan

Publik

b. Pemanfaatan ICT

c. Integritas dan kualitas SDM

Pelayanan

d. Budaya pelayanan

e. Quick Wins

2. Penguatan kapasitas pengelolaan

kinerja pelayanan publik.

a. Penguatan monev kinerja

b. Efektivitas pengawasan

c. Sistem pengaduan

d. Penerapan reward and

punishment

Page 21: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

Percepatan RB dengan Membangun Percontohan PEMBANGUNAN ZI-MENUJU WBK/WBBM

21

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

Merupakan predikat yang diberikan kepada unit kerja pada instansi pemerintah yang memenuhi indikasi bebas dari korupsi (KKN) dan melayani publik dengan baik

INDEKS RB

•Pengungkit/ Proses (60%) (8 Area perubahan) •Hasil (40%) ( Kapasitas/Akuntabilitas, Survey Eksternal Kepuasan Pelayanan & Survey IPK)

•Pengungkit (60%) (6 Area perubahan) •Hasil (40%) ( TLHP , Survey Eksternal Kepuasan Pelayanan & Survey IPK)

Syarat Unit Percontohan

1) Dianggap sebagai unit yang penting/strategis dalam melakukan pelayanan publik 2) Mengelola sumber daya yang cukup besar 3) Memiliki tingkat keberhasilan Reformasi Birokrasi yang cukup tinggi di unit tersebut

UNIT ZI-WBK/WBBM SEBAGAI MINIATUR

REFORMASI BIROKRASI

Page 22: ARAH DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ...ppsdma.bpsdm.dephub.go.id/.../09/Arah-dan-Kebijakan... · yang bersih dan bebas KKN •Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan

22