arah baru dalam pengembangan pendidikan ......kabupaten/kota komitmen program paud satu tahun pra sd...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
ARAH BARU DALAM
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL
Muhadjir Effendy
Universitas Negeri Malang
Senin, 2 September 2019
TANTANGAN & KONDISI PENDIDIKAN INDONESIA1
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 3
Bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataankesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi
manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengantuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu
dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan;
PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2003
TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 4
”Target kita bukansekadar pemerataan
akses, tetapi akses yangberkualitas”
Muhadjir Effendy, 16 Agustus 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 5
PERBANDINGAN USIA PRODUKTIF & NON-PRODUKTIF
NEGARA YANG BERHASIL MEMANFAATKAN BONUS DEMOGRAFI
BONUS DEMOGRAFI
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 6
TANTANGAN PENDIDIKAN INDONESIA
Mutu Pendidikan
Hasil belajar siswa Indonesia – seperti
ditunjukkan oleh hasil PISA, TIMMS, UN dan AKSI
masih kurang dan tidak ada peningkatan yang
signifikan selama 10 tahun terakhir.
Akses PendidikanMasih terdapat anak
usia sekolah yang tidak sekolah
terutama pada jengang pendidikan
menengah.
Infrastruktur Pendidikan
Kondisi infrastruktur sekolah belum
sepenuhnya baik, masih terdapat sekolah yang mengalami rusak berat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 7
MUTU LAYANAN PENDIDIKAN BELUM MERATA DAN BELUM MEMIHAK PADA PENDUDUK MISKIN
*) termasuk SD, SMP, SMA, SMK akreditasi A & B
Contoh persebaran SMP bermutu di Prov. Bali
Hanya 28% sekolah bermutu baik, dan
berkonsentrasi di perkotaan *)
Anak miskin lebih banyak yang bersekolah di sekolah berkualitas rendah dan harusmembayar relatif mahal
Masih ada 12.2 % sekolah yang belum
terakreditasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 8
PERMASALHAN PENDIDIKAN INDONESIAAKSES LAYANAN PENDIDIKAN BELUM MERATA DAN BELUM MEMIHAK PADA PENDUDUK MISKIN
*) Termasuk pendidikan non formal, tidak termasuk yang sudah lulus pendidikan menengah
Sekitar 2,8 juta (22,7%) anak usia 16-18 tahun tidak sekolah *)
40% anak usia 16-18 tahun dari
kelompok 20% termiskin tidak sekolah
394 kecamatan tidak memiliki
SMP/MTs Negeri
1.375 kecamatan tidak memiiliki
sekolah menengah negeri
8.167 (29,2%) SMA/SMK adalah sekolah kecil (<100 siswa) dan berkualitas rendah
86,9 % Angka Partisipasi Kasar
(APK) jenjang Sekolah Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 9
PERMASALAHAN PENDIDIKAN INDONESIAAKSES LAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BELUM MERATA
*) Termasuk pendidikan non formal, tidak termasuk yang sudah lulus pendidikan menengah
16,5% dari 83.931 desa tidak
memiliki PAUD (formal/non-formal)
Baru 90 Kabupaten/Kota yang
melaksanakan PAUD Satu Tahun Pra SD82,9% PAUD belum terakreditasi
74,3 % Angka Partisipasi Kasar
(APK) jenjang PAUD
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 10
PENDIDIKAN KEJURUAN BELUM DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN LAPANGAN KERJA
Sebagian besar sekolah membuka bidang keahlianyang tidak sesuai kebutuhan pasar kerja
75% SMK berstatus swasta yang sebagian
besar (60% ) adalah sekolah kecil (<200 siswa)No Bidang Keahlian Jumlah Siswa
1 Teknologi dan Rekayasa 1.656.148
2 Bisnis dan Manajemen 1.255.449
3 Teknologi Informasi dan Komunikasi 1.135.023
4 Pariwisata 392.395
5 Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 212.971
6 Agribisnis dan Agroteknologi 215.002
7 Kemaritiman 89.814
8 Seni dan Industri Kreatif 63.795
9 Energi dan Pertambangan 13.899
TOTAL SISWA 5.034.496
SMK Swasta: 10.576 (74,7%)
SMK Negeri: 3.581 (25,3%)
Masih ada 27,8% SMK yang belumterakreditasi
Kontribusi DUDI masih sangat terbatas, hanya
10.794 SMK yang bekerja sama DUDI
Masih kurang 139.608 Guru produktif di SMK
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN KEMENDIKBUD, & CAPAIAN PENDIDIKAN2
12
Visi :“Terbentuknya Insan serta Ekosistem
Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakterdengan Berlandaskan Gotong Royong”
Misi:1. Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang
kuat2. Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata dan
Berkeadilan3. Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu4. Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan
Pengembangan Bahasa5. Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan
Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANRENCANA STRATEGIS 2015 S.D. 2019
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tujuan Strategis :1. Penguatan Peran Siswa, Guru, Tenaga Kependidikan,
Orang tua, dan Aparatur Institusi Pendidikan dalamEkosistem Pendidikan
2. Pemberdayaan Pelaku Budaya dalam MelestarikanKebudayaan
3. Peningkatan Akses PAUD, Dikdas, Dikmen, Dikmas, danPendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
4. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pembelajaran yang Berorientasi pada Pembentukan Karakter
5. Peningkatan Jati Diri Bangsa melalui Pelestarian danDiplomasi Kebudayaan serta Pemakaian Bahasasebagai Pengantar Pendidikan
6. Peningkatan Sistem Tata Kelola yang Transparan danAkuntabel dengan Melibatkan Publik
13
Visi :Terbentuknya Sumber Daya Manusia Indonesia sebagai Insan yang Berkarakter
dan Sebagai Sumberdaya Pembangunan yang Produktif
Misi:1. Memastikan semua anak Indonesia, perempuan dan laki-laki, tanpa membedakan latar belakang
apapun, mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas, mulai dari pendidikan usia dini sampai
dengan Wajib Belajar 12 Tahun
2. Mengembangkan potensi anak secara harmonis menjadi insan berkarakter melalui keseimbangan
olah hati (etik), olah pikir (literasi), olah rasa (estetik), dan olah raga (kinestetik) baik yang dilakukan
melalui satuan pendidikan maupun melalui pendidikan keluarga
3. Memastikan hasil pendidikan dan kebudayaan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan
rakyat melalui penyediaan tenaga kerja berkualitas dan mendukung sektor-sektor unggulan,
termasuk industri kreatif berbasis seni budaya
4. Membangun komitmen semua tingkatan pemerintah dan masyarakat untuk membangun pendidikan
dan kebudayaan, dalam pengelolaan dan pembiayaan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANRENCANA STRATEGIS 2020 S.D. 2024
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 14
PEMERATAAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS
1. PERUBAHAN PARADIGMA: DEMAND DRIVEN
25Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 15
Merubah paradigma dari menghasilkan lulusan didik, menjadi lulusan didik yang dibutuhkan dunia kerja
MANAJEMEN GURU & TENDIK INFRASTRUKTUR
KURIKULUM DAN
PENYAMPAIAN PENILAIAN
SERTIFIKASI
GUNA MENGHASILKAN
ASPEK PENDIDIKAN YANG PERLU DISESUAIKAN
DENGAN GLOBALISASI:
LULUSAN YANG
DIBUTUHKAN DUNIA
KERJA
2. PENYELARASAN KURIKULUM
25Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 16
LEBIH RELEVAN DAN FLEKSIBEL
PEMBELAJARAN
MANDIRITERMODULASI DAN
TERSERTIFIKASI
MULTI EXIT-
MULTI ENTRY
PROGRAM
PEMBELAJARAN
CAMPURAN
3. MEMBEKALI KECAKAPAN ABAD 21: LITERACY, CHARACTER, & COMPETENCY
25Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17
Pendidikan 4.0. adalah
perpaduan antara
manusia dan teknologi
KETERAMPILAN
ABAD 21
Fondasi Literasi1. Literasi
2. Numerik
3. Literasi Sains
4. Literasi Teknologi
5. Literasi Finansial
6. Literasi Budaya
Keterampilan7. Pemikiran Kritis
8. Kreatifitas
9. Komunikasi
10. Kolaborasi
Kualitas Karater11. Inkuiri
12. Inisiatif
13. Kegigihan
14. Adaptabilitas
15. Kepemimpinan
16. Kesadaran
Budaya dan Sosial
4. MEMBUDAYAKAN KREATIVITAS
25Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 18
Kretivitas adalah kemampuan untuk membayangkan dan menyusuninovasi dalam memetakan permasalahan dan jawaban, ataumengekspresikan pengetahuan
PEMBELAJARAN
BERBASIS PROYEKSI
PEMBELAJARAN
BERBASIS INKUIRIHOTS
PerkembanganPendidikan Indonesia3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan20
SARANA DAN PRASARANA
PENDIDIKAN
Dalam kurun waktu 2014-2018 telah 4.299 Sekolah Baru oleh Kemendikbud,
berikut rincian sebagaimana dimaksud:
PAUD
2.671
SLB
50
SD
82
SMP
620
SMA
396
SMK
377
PKLK
103
PROGRAM INDONESIA PINTAR
Program Indonesia Pintar dimulai dengan jumlah danasebesar
Rp 4.322.559.975.000 pada tahun 2014 , hinggabulan Desember 2018, dana PIP yang telah disalurkan
sebesar Rp 42.837.024.725.000
PIP adalah bantuan berupa uang tunaidari pemerintah yang diberikankepada siswa/i yang berasal dari
keluarga miskin untuk mendapatkankesempatan belajar yang sama.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan22
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
63.245DESA
DESA YANG MEMILIKI PAUD
83.887DESA
JUMLAH DESA DI INDONESIA
PROGRAM SATU DESA SATU PAUD PAUD SATU TAHUN PRA SD
80KABUPATEN/KOTA
KOMITMEN PROGRAM
PAUD SATU TAHUN PRA SD
25PROVINSI
PEMENUHAN KEBUTUHAN GURU
998.133 GURU
707.324 GURU
PERHITUNGAN STANDAR
PERHITUNGAN EFISIENSI
Perhitungan Efisiensi: Guru mengajar maksimal 30
jam pelajaran seminggu, dengan multi-grade dan
multi-subject teaching.
Perhitungan Standar:Guru mengajar maksimal 24
jam pelajaran seminggu, tanpa multi-grade dan
multi-subject teaching.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan24
ALTERNATIF REKRUTMEN GURU
PPPKPNS1. Usia serendah-rendahnya 20 tahun
dan setinggi-tingginya 59 tahun;2. Pendidikan minimal S1/D-IV3. Memiliki Sertifikasi Profesi
(diprioritaskan)
1. Usia setinggi-tingginya 35 tahun2. Pendidikan minimal S1/D-IV3. Memiliki Sertifikasi Profesi
(diprioritaskan)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan25
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
542sekolah
64.213sekolah
188.646sekolah
218.989sekolah
PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakterpeserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja samaantara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental(GNRM) (Pasal 1 ayat 1).
2016 2017 2018 2019
PERTUMBUHAN IMPLEMENTASI DI ANTARANYA MELALUI:
PENDAMPINGAN RAPAT KOORDINASI PELATIHAN BIMBINGAN TEKNIS
DISKUSI KELOMPOK TERPUMPUN KONSULTASI
*(Target)
Sumber: SAM PK, 2019
Sumber: KILASAN 2 TAHUN REVITALISASI SMK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 26
CAPAIAN PROGRAM KERJA SAMA INDUSTRI PADA REVITALISASI SMK
Sumber: World Economic Forum, Mc Kinsey Institute - 2016Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 27
DAMPAK REVITALISASI SMK
Sumber Data: BPS
Restorasi PendidikanMelalui Zonasi Pendidikan4
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan29
LANDASAN HUKUM ZONASI PENDIDIKAN
Keadilan sosial bagiseluruh rakyat Indonesia(Sila ke-5 Pancasila)
Setiap warga negara berhakmendapatkan pendidikan(Pasal 31 ayat (1) UUD 1945)
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajibmemberikan layanan dan kemudahan sertamenjamin terselenggaranya pendidikan yangbermutu bagi setiap warga negara tanpadiskriminasi
Sisdiknas
(Pasal 11 ayat (1) UU No. 20 Th. 2003 tentang SıstemPendidikan Nasional)
Zonasi Pendidikanmerupakan upaya
mempercepatpemerataan
pendidikan yangberkualitas dan
berkeadilan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 30
ZONASI PENDIDIKAN SEBAGAI PEMERATAAN PENDIDIKAN
Zonasi
PendidikanPPDB merupakan
langkah awal
zonasi pendidikan
PEMERATAAN PENDIDIKAN YANG
BERKUALITAS
Penataan &
Pemerataan Guru
Pemerataan
infrastruktur
Resource
Sharing
Integrasi
pendidikan formal
dan non-formal
31
TOTAL PETA ZONASI PENDIDIKAN
Kemendikbudtelahmemetakan
2.580 Zona di
seluruhIndonesia
No Wilayah Σ Zonasi
1 Prov. D.K.I. Jakarta 38
2 Prov. Jawa Barat 253
3 Prov. Jawa Tengah 323
4 Prov. D.I. Yogyakarta 53
5 Prov. Jawa Timur 325
6 Prov. Aceh 37
7 Prov. Sumatera Utara 116
8 Prov. Sumatera Barat 122
9 Prov. Riau 128
10 Prov. Jambi 39
11 Prov. Sumatera Selatan 68
12 Prov. Lampung 83
13 Prov. Kalimantan Barat 72
14 Prov. Kalimantan Tengah 29
15 Prov. Kalimantan Selatan 75
16 Prov. Kalimantan Timur 63
17 Prov. Sulawesi Utara 17
18 Prov. Sulawesi Tengah 22
19 Prov. Sulawesi Selatan 70
20 Prov. Sulawesi Tenggara 83
21 Prov. Maluku 90
22 Prov. Bali 65
23 Prov. Nusa Tenggara Barat 31
24 Prov. Nusa Tenggara Timur 77
25 Prov. Papua 33
26 Prov. Bengkulu 27
27 Prov. Maluku Utara 45
28 Prov. Banten 56
29 Prov. Kepulauan Bangka Belitung 30
30 Prov. Gorontalo 6
31 Prov. Kepulauan Riau 40
32 Prov. Papua Barat 36
33 Prov. Sulawesi Barat 19
34 Prov. Kalimantan Utara 9
Total 2.580
Rekapitulasi Wilayah Zonasi Pendidikan
No Wilayah Σ Zonasi
1 Prov. D.K.I. Jakarta 38
2 Prov. Jawa Barat 253
3 Prov. Jawa Tengah 323
4 Prov. D.I. Yogyakarta 53
5 Prov. Jawa Timur 325
6 Prov. Aceh 37
7 Prov. Sumatera Utara 116
8 Prov. Sumatera Barat 122
9 Prov. Riau 128
10 Prov. Jambi 39
11 Prov. Sumatera Selatan 68
12 Prov. Lampung 83
13 Prov. Kalimantan Barat 72
14 Prov. Kalimantan Tengah 29
15 Prov. Kalimantan Selatan 75
16 Prov. Kalimantan Timur 63
17 Prov. Sulawesi Utara 17
18 Prov. Sulawesi Tengah 22
19 Prov. Sulawesi Selatan 70
20 Prov. Sulawesi Tenggara 83
21 Prov. Maluku 90
22 Prov. Bali 65
23 Prov. Nusa Tenggara Barat 31
24 Prov. Nusa Tenggara Timur 77
25 Prov. Papua 33
26 Prov. Bengkulu 27
27 Prov. Maluku Utara 45
28 Prov. Banten 56
29 Prov. Kepulauan Bangka Belitung 30
30 Prov. Gorontalo 6
31 Prov. Kepulauan Riau 40
32 Prov. Papua Barat 36
33 Prov. Sulawesi Barat 19
34 Prov. Kalimantan Utara 9
Total 2.580
Rekapitulasi Wilayah Zonasi Pendidikan
• Acuan pada titik Lokasi Satuan Pendidikan SD, SMP dan SMA• Metode menggunakan Radius terdekat dengan Titik Pusat Zona pada masing jenjang yang memenuhi
Akreditasi A atau B dan UN diatas rata-rata Nasional
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 31
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 32
PENATAAN GURU BERBASIS ZONASI
Redistribusi guru dankepala sekolahberbasis zonasi
Guru yang sebelumnya mengajar di sekolah yang dianggap unggulanakan ditempat ke sekolah yang dianggap kurang unggul, begitu jugasebaliknya
Sekolah yang memiliki kelebihanguru akan mendistribusikan gurunyake sekolah yang kekurangan guru
Pengadaan guru di suatu zonadilakukan berdasarkan bidang yang dibutuhkan di zona tersebut
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 33
PENATAAN SARANA PRASARANA
Pemerataan danoptimalisasisarana prasaranapendidikanberbasis zonasi
Kurangnya fasilitas di suatu zonamenjadi dasar pembangunan saranaprasarana pendidikan
Antar sekolah dalam suatu zonadapat menggunakan fasilitas saranaprasarana pendidikan satu sama lain
Pembangunan sarana prasaranapendidikan disesuaikan denganestimasi jumlah anak usia sekolah di suatu zona
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan34
TINDAK LANJUT IMPLEMENTASI ZONASI PENDIDIKAN
Monitoring dan evaluasi implementasizonasi pendidikan di daerah
Membentuk satuan tugas implementasizonasi pendidikan
Merancang strategi implementasi
zonasi pendidikan
TERIMA KASIH
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TREN ANGGARAN PENDIDIKAN KEMENDIKBUD
49.20
40.10
37.9035.0
2015 2016 2017 2018 2019
(Dalam Triliun)
53.28
254.25
267.90268.18
279.40
308.38
Anggaran
Pendidikan
Kemendikbud
TRANSFER
DAERAH
36
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan37
POSTUR ANGGARAN PENDIDIKANAPBN TA 2019Rp
Sumber: Biro PKLN, 2019