aragea noorma gustina nim: 1112051100008 -...
TRANSCRIPT
KEBIJAKAN REDAKSIONAL REPUBLIKA ONLINE DALAM
MENENTUKAN NILAI HUMAN INTEREST PADA BERITA FEATURE DI
KANAL LEISURE
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh
ARAGEA NOORMA GUSTINA
NIM: 1112051100008
KONSENTRASI JURNALISTIK
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H/2017 M
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (satu) di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan dengan
ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi
yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 13 Februari 2017
Aragea Noorma Gustina
ABSTRAK
Aragea Noorma Gustina (1112051100008)
KEBIJAKAN REDAKSIONAL REPUBLIKA ONLINE DALAM
MENENTUKAN NILAI HUMAN INTEREST PADA BERITA FEATURE DI
KANAL LEISURE
Masyarakat Indonesia menyukai konten berita dengan bahasan yang ringan
dan menghibur. Berita dengan jenis dan karakter seperti ini dapat ditemukan pada
jenis berita feature. Pada dasarnya, berita ini selalu dimunculkan sebagai pelengkap
yang tujuannya untuk menghibur tanpa menghilangkan fungsinya sebagai penyebar
informasi. Setiap berita feature harus memiliki nilai human interest. Hal ini
dikarekanakan nilai human interest menjadi salah satu point penting dalam menarik
minat pembaca.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kebijakan redaksional
yang berlaku dan apa saja faktor yang menjadi pengaruh dalam penulisan berita
feature. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat memberikan gambaran jelas
mengenai bagaimana kebijakan redaksi di Republika Online dalam menentukan nilai
human interest pada berita feature di Kanal Leisure.
Metode penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif
kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini terdiri atas dua sumber, yaitu data primer
yang diperoleh dengan teknik wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan
teknik studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif
kualitatif.
Hasil penelitian dalam menemukan Secara umum, kebijakan redaksional
Republika Online (ROL) terbagi menjadi kebijakan dalam menentukan isu,
narasumber, dan visual. Dalam menentukan isu, ROL cenderung mengangkat isu
yang sedang hangat di masyarakat tapi tetap berpatokan pada visi dan misi medianya.
Contohnya adalah tidak mengembangkan isu tentang gaya hidup yang bertentangan
dengan kehidupan seorang muslim, tidak memberitakan tentang gaya berbusana yang
menampilkan aurat, dan tidak memberitakan gosip pada berita hiburan atau terkait
publig figure.
Dalam memilih narasumber, ROL berpatokan pada nilai kelayakan yang terdaat
pada narasumber. Nilai kelayakannya narasumber meliputi memiliki kesamaan nilai
pandangan, memiliki prestasi, dan kompeten pada bidangnya. Untuk penentuan
visual, ROL tidak menggunakan gambar ataupun foto yang mendukung atau
mencontohkan pembaca pada hal-hal negatif dan tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam menentukan nilai human interest pada berita feature di kanal ini, ROL
bertumpu pada unsur ketidaklaziman, konflik, dan daya tarik tokoh. Selain itu ROL
juga mengikuti apa yang sedang diminati oleh pembacanya. Dari keenam jenis
feature yang dikenali dalam sehari-hari, jenis feature perjalanan dan pentunjuk
praktis menjadi jenis feature yang paling menarik minat pembaca ROL.
Kata kunci : Kebijakan Redaksional, human interest, dan berita feature
ii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilah, tiada kata yang patut kita lantunkan selain puji
syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya yang
tak terukur kepada peniliti. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan baginda Nabi Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan
syafaatnya di akhirat nanti. Amiiin.
Peneliti menyadari adanya kekurangan dan kelemahan yang melekat pada
diri peneliti, khususnya pada penyelesaian skripsi ini. Namun Alhamdulullah
dengan keterbatasan dan kekurangan ini akhirnya peneliti bisa menyelesaikan
penelitian ini. Hal ini tidak terwujud dengan sendirinya melainkan karena
dukungan dan bantuan dari banyak pihak baik berupa moril maupun materi,
sehingga peneliti ucapakan terimakasih kepada:
1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. H. Arief Subhan,
M.Ag., Dr. Suparto, M. Ed Ph.D., selaku Wakil Dekan I Bidang
Akademik, Drs. Jumroni, M.Si, selaku Wakil Dekan II Bidang
Administrasi Umum dan Dr. H. Sunandar Ibnu Nur, M.Ag., selaku wakil
Dekan III Bidang Kemahasiswaan.
2. Kholis Ridho, M.Si. selaku Ketua Konsentrasi Jurnalistik dan Dra. Hj.
Musfirah Nurlaily, M.A selaku Sekretaris Konsentrasi Jurnalistik.
3. Siti Nurbaya, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik.
iii
4. Dr. Rulli Nasrullah, M. Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
bersedia membimbing dan telah banyak memberi masukan serta saran
selama penulisan skripsi saya.
5. Segenap Bapak/ Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
terima kasih telah mengajari dan memberikan ilmu kepada penulis, dan
saya ucapkan mohon maaf apabila dalam proses perkuliahan, ada sikap
atau sifat penulis yang kurang berkenan di hati Bapak/ Ibu, penulis sangat
harapkan doa dari Bapak/ Ibu, semoga ilmu yang telah Bapak/ Ibu berikan
menuai banyak keberkahan.
6. Seluruh karyawan pengelola Perpustakaan Fakultas dan Perpustakaan
Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terima kasih atas layanannya,
semoga pelayanan kepada mahasiswa menjadi lebih baik lagi kedepannya.
7. Segenap pihak Republika Online, khususnya kepada Indira Rezkisari dan
Hazliansyah selaku redaktur kanal Leisure yang telah memberi data, ilmu
dan meluangkan waktu untuk wawancara hingga penelitian ini selesai.
8. Keluarga tercinta terutama Alm. Bapak Yayat Hidayat dan Ibu. Diana
Gantinawati selaku orang tua yang selalu memberi doa terhebat dan restu
kepada peneliti. Tak lupa kepada Muhammad Maulana Sutalaksana,
Andiya Dewi Fatturahmawati dan Muhammad Arya Rizki Ramadhan yang
tiada henti-hentinya mendoakan yang terbaik dan menjadi semangat bagi
penulis untuk menyelesaikan penelitian.
9. Teman-teman yang setia menemani penulis dan memberi semangat Ivony
Irma, Dita Pustpita, Faizah, Ami, Risa, Vedini, Erlita, dan Fatur yang telah
iv
setia memberikan dukungan, tenaga dan saran sehingga dalam menyusun
skripsi terasa menyenangkan.
10. Semua teman-teman Konsentrasi Jurnalistik angkatan 2012, yang telah
menemani penulis selama 4 tahun dalam menempuh pendidikan di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini, semoga segala apa yang telah penulis lakukan dan hasilkan dapat
membuahkan manfaat serta memberikan nilai kebaikan terkhususnya bagi para
penulis maupun pembaca sekalian. Dan semoga dapat menjadi suatu amalan
kebaikan dalam bidang dakwah di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 14 Januari 2017
Aragea Noorma Gustina
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah .............................................. 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 5
D. Metodologi Penelitian ............................................................ 6
E. Tinjauan Pustaka .................................................................... 10
F. Sistematika Penulisan ............................................................ 15
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kebijakan Redaksional........................................................... 16
1. Pengertian Kebijakan ........................................................ 16
2. Proses Perumusan Kebijakan ............................................ 17
3. Pengertian Redaksi ............................................................ 18
4. Kebijakan Redaksional ...................................................... 22
B. Media Massa .......................................................................... 24
1. Pengertian Media Massa ................................................... 24
2. Fungsi Media Massa .......................................................... 25
3. Media Online ..................................................................... 27
vi
C. Berita ...................................................................................... 28
1. Jenis dan Nilai Berita ........................................................ 29
2. Berita Feature.................................................................... 32
D. Nilai Human Interest .............................................................. 34
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Republika Online ..................................... 37
B. Konten Republika Online ....................................................... 40
C. Struktur Organisasi Republika Online ................................... 42
D. Kanal Berita Republika Online .............................................. 44
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Kebijakan Redaksional pada Republika Online
1. Kebijakan dalam Menntukan Isu ...................................... 48
2. Kebijakan dalam Pemilihan Narasumber .......................... 51
3. Kebijakan dalam Penentuan Visual ................................... 52
4. Kebijakan dalam Menentukan Nilai Human Interest
Pada Berita Feature ........................................................... 53
B. Alur Proses Pembuatan Berita Feature
1. Tahap Pencarian Berita...................................................... 56
2. Tahap Editing .................................................................... 58
3. Tahap Update Beita ........................................................ 59
C. Kriteria Berita Feature di Kanal Leisure .................................. 60
D. Faktor Pengaruh Pada Penulisan Berita ................................... 62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 67
B. Saran ....................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Redaksi Sederhana Media Massa ................................ 19
Gambar 4.1 Bagan Alur Proses Produksi Berita Feature di ROL ................. 60
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Perkembangan Republika Online ................................................... 41
Tabel 3.2 Struktur Organisasi Republika Online ........................................... 42
Tabel 3.3 Kanal Berita pada Republika Online .............................................. 44
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Memasuki era globalisasi, kebutuhan masyarakat akan informasi semakin
meningkat. Salah satu hal yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat tersebut
adalah berita. Pada era ini, media massa memiliki peran penting dalam membentuk
pola hidup masyarakat. Media menjadi salah satu patokan bagi masyarakat untuk
beraktifitas.
Tingginya kebutuhan akan berita dan informasi membuat banyak media yang
saat ini bertransformasi menjadi media online. Sebab, media jenis ini dianggap lebih
memudahkan pembaca dalam mengakses berita dimanapun dan kapanpun. Meski
kehadirannya belum terlalu lama, media online saat ini menjadi media yang tergolong
memiliki pertumbuhan yang paling spektakuler1.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Indonesian Digital Associaton
(IDA) yang didukung oleh Baidu dan lembaga riset global GFK, menunjukan bahwa
media online menduduki posisi teratas sebagai media yang paling sering diakses
masyarakat Indonesia. Media online memiliki presentase pemilihan mencapai 96%
dibandingkan dengan media televisi yang berkisar 91% dan media radio sebesar 15%.
Selain pilihan pada jenis media, kategori berita yang paling menarik minat pembaca
1 Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar : Teori dan Praktik, (Bogor: Ghalia Indonesia , 2011),
hal. 46
2
adalah berita yang berkonten hiburan dan isu sosial. Kedua konten ini menempati
posisi tertinggi dengan angka persentase masing-masing mencapai (73%) dan (70%)2.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia
menyukai konten berita dengan bahasan yang ringan dan menghibur. Berita dengan
jenis dan karakter seperti ini dapat ditemukan pada jenis berita feature. Feature
sendiri merupakan jenis berita yang tidak terkait dengan aktualitas namun memiliki
daya tarik bagi pembacanya.
Di dalam media massa, feature dianggap sebagai bumbu penyedap dalam
sajian media massa agar pembacanya tidak jenuh. Pada dasarnya, berita ini selalu
dimunculkan sebagai pelengkap yang tujuannya untuk menghibur tanpa
menghilangkan fungsinya sebagai penyebar informasi.
Setiap media mengandalkan feature sebagai salah satu rubrik yang
mendatangkan banyak keuntungan. Keuntungan yang dimaksud dilihat dari segi
minat pembaca dan keuntungan materi dari pengiklan. Jika sebuah media mampu
membuat feature yang sedemikan rupa, akan membuatnya banyak diminati dan
mendapatkan apresiasi yang tinggi.
Melihat keunggulan dan siginifikannya sebuah berita feature, tentunya ini
menjadi peluang bagi setiap media untuk menyampaikan informasi melalui feature.
Hal ini pula yang di manfaatkan oleh Republika Online (ROL). Meski menjadi
sebuah media yang didirikan oleh komunitas muslim dan bernuansa Islami, ROL
2 http://www.thejakartapost.com/news/2016/03/16/ri-online-readers-prefer-entertainment-news.html
diakses pada tanggal 15 Oktober 2016 pada pukul 16.30 WIB
3
tetap menyediakan berita-berita dengan konten dan bahasan yang ringan. ROL seakan
membuktikan, bahwa media yang bernuansa Islami tidak selalu kaku dan monoton.
ROL menyediakan berita yang bersifat umum dan mengikuti perkembangan
di kalangan masyarakat. Segmentasi inilah yang membuat pembaca diluar kalangan
muslim masih bisa mengakses berita tanpa batas. Dalam kanal Leisure, ROL
menyajikan berita yang memiliki konten dan bahasan ringan dan menghibur. Berita
terkait gaya hidup dan hiburan menjadi konten utama pada kanal ini. Dengan
menggunakan gaya penulisan feature, kanal ini berusaha menjamu pembaca agar
mereka tidak merasa jenuh dalam membaca ROL.
Jika berbicara mengenai berita feature, maka kita tidak bisa melupakan nilai
human interest. Unsur ini sendiri memang kerap dipergunakan dalam teknik
fotografi, namun ternyata nilai ini juga dapat ditemukan di berita feature. Tulisan
feature memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah,
menghibur, dan memberikan perhatian. Dengan kata lain, sebuah feature juga harus
mengandung segi human interest untuk dapat menarik pembaca.
Pada tahun 1950-an, berita ini sempat dianggap sebagai tulisan masterpiece.
Hal ini dikarekanan pada jenis berita ini memiliki element yang disebut sebagai nilai
human interest. Dimana nilai tersebut setara dengan sebuah berita yang
menggemparkan, ulasan editorial yang tajam serta opini penulis yang membuat
terhenyak banyak pihak3. Masuk pada kategori soft news, pemahaman akan feature
lebih menekankan kepada kedekatan dan terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Berbeda dengan hard news yang lebih mengacu pada pemahaman pemikiran.
3 Septiawan Santana K., Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2005), hal. 36
4
Meski setiap media selalu memiliki konten berita yang sama, namun ROL
menjadi pilihan bagi penulis untuk diteliti. Hal ini dikarenakan peneliti menilai ROL
memiliki tantangan lebih besar dibandingkan dengan media umum lainnya. Jika
dibandingkan, media umum banyak menyajikan berita hanya berdasarkan pada
keinginan pembaca. Tak jarang hal tersebut justru secara tidak langsung mendorong
pembaca. Sebagai media yang menganut ideologi Islam, ROL lebih selektif dalam
memberitakan informasi berkaitan dengan gaya hidup dan hiburan.
Walaupun setiap media memiliki tuntutan untuk dapat memahami apa yang
menjadi keinginan pembacanya, bukan berarti ROL melupakan ideologi yang
dianutnya. Untuk dapat menjalankan visi misi media dan kebutuhan informasi bagi
masyarakat, dibuatlah sebuah kebijakan. Kebijakan ini sendiri yang mengatur
bagaimana ROL memproduksi berita-beritanya agar tetap menarik dan tidak
bertentangan dengan ideologinya.
Dengan melihat latar belakang tersebut, maka peneliti memutuskan untuk
meneliti “Kebijakan Redaksi Republika Online Dalam Menentukan Nilai
Human Interest Pada Berita Feature Di Kanal Leisure”
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Merujuk pada latar belakang yang telah penulis paparkan sebelumnya maka
penulis membatasi penelitian ini pada bagaimana kebijakan yang ditentukam
oleh redaksi ROL sebagai sebuah media yang memiliki visi dan misi
5
“Menegakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar” dalam menentukan nilai human
interest pada berita Feature di Kanal Leisure.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini berdasarkan pola pikir dan
pembatasan masalah diatas ialah sebagai berikut :
Bagaimana kebijakan redaksional Republika Online dalam menentukan nilai
human interest pada berita feature di Kanal Leisure ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan batasan dan rumusan masalah diatas, tujuan pada penelitian ini
terbagi menjadi dua bagian yakni sebagai berikut :
a. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan kebijakan redaksi dan melihat bagaimana proses dari terbetuknya
suatu kebijakan tersebut.
b. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui, menemukan, menjabarkan serta menganalisa kebijakan
redaksional Republika Online dalam menentukan nilai human interest pada
berita feature.
6
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Secara Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan akan menambah dan memberikan pengetahuan
serta kontribusi positif bagi ilmu komunikasi terutama di bidang yang
berkaitan dengan kebijakan redaksional pada media massa.
b. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas mengenai
bagaimana kebijakan redaksi di Republika Online dalam menentukan nilai
human interest pada berita feature di Kanal Leisure.
D. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Dani Verdiansyah dalam bukunya filsafat ilmu komunikasi mengungkapkan
bahwa paradigma ilmu merupakan cara pandang yang dilakukan seseorang dalam
mempengaruhi cara berpikir, menentukan sikap, dan bertingkah laku dalam
mencari sebuah kebenaran.4 Paradigma dalam penelitian khususnya dalam
penelitian kualitatif ada tiga yaitu paradigma konstruktivisme, post-positivisme,
dan teori kritis (critical theory).5
4 Dani Verdiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, (Jakarta: Indeks, 2008), Cet. Ke-2,
hal. 50 5 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), Cet.
Ke-1, Hal. 48
7
Menurut Patton, proses penelitian dengan paradigma ini dapat dilakukan
dengan cara mempelajari beragam realita yang terkonstruksi oleh individu dan
implikasi dari konstruksi tersebut bagi kehidupan mereka6. Berbeda dengan
Patton, Max Weber menilai bahwa kehidupan di masyarakat tidak hanya dilihat
dari penilaian objektif saja. Weber melihat bahwa ada tindakan perorangan yang
timbul dari alasan-alasan subjektif.7
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Kualitatif didefinisikan oleh
Bodgan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy J. Moeleong ialah sebagai sebuah
mekanisme penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati oleh peneliti8.
Pendekatan ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman bersifat umum yang
diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi
fokus penelitian. Setelah itu ditarik kesimpulan yang merupakan sebuah
pemahaman tentang kenyataan tersebut. Tujuan penelitian kualitatif menurut
Wilhelm Wimbelband yang dikutip oleh Noeng Muhadjir adalah sebagai sebuah
upaya untuk memberikan deskripsi. Tidak ada pretense untuk mencari
generalisasi, paling jauh memberi wawasan9.
6 Dedy N. Hidayat, Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik, (Jakarta, Ilmu
Komunikasi FISIP UI, 2003), h. 3 7 Max Weber, The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism, (New York, 1958) h. 56
8 Lexy. J Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2003), h. 3
9 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif : Pendekatan Positivistik Rasionalistik
Phenomenologik dan Realisme Metafisik Telaah Studi Teks dan Penelitian Agama, (Yogyakarta, Roke
Sarasin, 1996), h. 62
8
3. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif
kualitatif. Jalaludin Rachmat mengungkapkan dalam bukunya bahwa metode
deskriptif tidak bermaksud mengadakan pengujian, menjelaskan hubungan tetapi
lebih memfokuskan untuk menilai dan memainkan unsur, sifat, bentuk, atau
karakteristik dari peristiwa yang terjadi di lapangan. Metode ini hanya
memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan,
tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi10
. Menurut Travers sebagaimana
dikutip oleh Consuelo, tujuan dari metode deskriptif adalah untuk
menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian
dilakukan, dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu11
.
4. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Redaksi Republika Online dan objek
penelitiannya adalah kebijakan redaksional Republika Online dalam menentukan
nilai human interest pada berita feature di kanal Leisure.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data dalam penelitian
ini adalah :
a. Penelitian Pustaka (Library Research), dengan mempelajari dan mengkaji
literature-literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang dikaji.
10
Jalaludin Rachmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2007), h, 24 11
Consuelo G. Sevilla, dkk, Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta, UI Press, 2006), Cet. Ke-1, h. 71
9
b. Wawancara, yakni pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan
secara langsung oleh peneliti kepada responden/narasumber12
. Pada teknik
ini penulis melakukan wawancara yang semi struktur. Artinya, wawancara
ini dilakukan secara bebas namun tetap terarah dan tetap pada jalur pokok
permasalahan yang akan diteliti. Wawancara ini sebagai pendukung terkait
dengan informasi mengenai kebijakan redaksi yang berlangsung di
Republika Online dalam menentukan nilai human interest. Tujuan peneliti
melakukan wawancara adalah untuk mendapatkan data kualitatif yang bisa
dipertanggung jawabkan dan secara mendalam. Wawancara ini dilakukan
kepada narasumber yang berkompeten dibidang kebijakan redaksi. Agar
peneliti mendapatkan data-data yang kongkrit untuk menganalisis pokok
permasalahan.
c. Studi Dokumentasi. Merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang tidak
langsung ditunjukan kepada subjek penelitian13
. Teknik ini digunakan untuk
mendapatkan data yang tidak diperoleh dari wawancara dan observasi.
Teknik ini menelaah file-file atau dokumen yang dimiliki oleh media
Republika Online, baik data tertulis, photo dan lain-lain yang tidak
dipublikasikan oleh media tersebut.
6. Teknik Analisis Data
Setelah data yang terkumpul memadai, maka tahap selanjutnya dari penelitian
ini adalah mengelola dan menganalisa data. Karena menggunakan jenis
12
Dr. Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, ((Bandung, PT Remsjs Rosdakarya, 2011) h. 67 13
Dr. Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial,h. 70
10
pendekatan kualitatif, maka data yang terkumpul kemudian diolah menjadi data
kualitatif. Kemudian penulis akan mencocokkan data-data empiris yang
digunakan dalam penelitian dengan teori yang peneliti gunakan. Jika kedua pola
memikiki kesamaan, maka hasil tersebut dapat menguatkan validitas internal pada
penelitian ini.
Analisa data secara kualitatif dilakukan dengan cara menganalisa berbagai
data yang didapat dari laporan. Data yang didapat berupa kalimat-kalimat atau
pernyataan, dokumen-dokumen, catatan maupun dokumentasi.
7. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini penulis lakukan sejak bulan Juni atau sejak dimulainya proposal
dilakukan hingga bulan Desember atau sampai peneleitian ini diselesaikan.
Tempat penelitian dilakukan di kantor Republika Online yang terletak di Jl.
Warung Buncit Raya No.75, Jakarta Selatan, 12740.
E. Pedoman Penulisan
Penulisan dalam ini mengacu kepada buku pedoman Akademik Program Strata 1
2012/1013 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan oleh Biro Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan
F. Tinjauan Pustaka
Sebelum menyusun skripsi lebih lanjut, maka peneliti terlebih dahulu menelusuri
penelitian skripsi yang sudah dilakukan di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Jakarta dan universitas lain. Maksudnya agar penelitian yang akan dilakukan
11
tidak sama dengan skripsi-skripsi sebelumnya dan adanya pemetaan perkembangan
terhadap penelitian. Adapun beberapa tinjauan pustaka tersebut:
1. Skripsi yang berjudul Analisi Wacana “Human Interest” Pada Acara Kick
Andy Di Metro TV (Episode Aa Gym Menjawab) oleh Neneng Hasanah
Pada skripsi ini dijelaskan bahwa pro kontra persoalan poligami yang
dilakukan oleh Aa Gym, Kick Andy justru melihat hat tersebut dari sisi
kemanusiaan (human interest). Persoalan poligami ramai dibicarakan setelah
Aa Gym yang terkenal fenomenal memutuskan untuk berpoligami. Indonesia
seakan gempar, sampai pemereintah turun tangan dan berniat membuat
peraturan tentang poligami. Banyaknya pemberitaan dalam media mengenai
Aa Gym, dari kehidupan rumah tangganya, bisnisnya, kegiatan
berdakwahnya, dan banyak hal yang berimbas pada masyarakat. Pasca
poligami, foto-fotonya tidak lagi menghiasi media massa.
Dalam acara Kick Andy episode Aa Gym Menjawab, penekanan tema justru
bukan pada persoalan poligami, tetapi dari segi human interest atau
kemanusiaan yang memberikan penekanan pada fakta-fakta yang menggugah
emosi, menghibur, memunculkan empati dan keharuan. Yaitu dengan ,elihat
sisi kemanusiaan Aa Gym sebagai seorang da’I dan kehidupannya. Dan juga
mengandung human touch atau menyentuh rasa manuisawi penontonnya.
Pada skripsi ini peneliti menggunakan teori Hierarchy of Influence menurut
Shoemaker dan Reese (Mediating The Message: Theories of Influences on
Mass Media Content,1996), yang melihat bahwa terdapat lima faktor yang
dapat mempengaruhi isi dan kinerja media, yang berpengaruh pada isi berita
12
dalam media massa tersebut. Lima faktor tersebut antara lain adalah individu,
rutinitas media, level organisasi, level extramedia dan ideologi media.
Berdasarkan model Analisis Wacana Teun A.Van Dijk, terdapat tiga kerangka
analisis, yaitu analisis teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Menurutnya, ada
sesuatu yang berada di balik sebuah wacana. Yaitu adanya pengetahuan
penulis tentang tulisannya dan adanya konteks sosial yang mempengaruhi
sampai akhirnya disampaikan ke masyarakat14
.
2. Skripsi yang berjudul Analisis Wacana Feature Human Interest Pada
Koran Harian Umum Radar Banten oleh Sitty Cynthia Yusufrani. Dalam
skripsi ini penulis ingin mengetahui dimana berita feature human interest
dalam koran Harian Umum Radar Banten. Yang kemudian berita tersebut
dianalisis wacananya dengan menggunakan teori Teun A. Van Djik.
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, dimana peneliti berusaha
menggambarkan secara detail mengenai segala data dan informasi yang
diperoleh sehubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Peneliti akan
mendeskripsikan bagaimana pemahaman analisis wacana didalam berita
feature human interest. Peneliti juga menggunakan teknik sampling purposive
sampling untuk pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
tertentu. Data-data juga diperkuat oleh instansi perusahaan Koran Radar
Banten dengan melakukan teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil
penelitian analisis wacana pada berita feature human interest dengan
14
Neneng Hasanah, 104051101951, Analisis Wacana “Human Interest” Pada Acara Kick Andy di
Metro TV (Episode Aa Gym Menjawab), (Jakarta: Konsentrasi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi, UIN Jakarta, 2008)
13
menggunakan teori Teun A. Van Dijk, berita feature human interest dilihat
dari struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Sehingga bisa
diketahui bagaimana sebuah berita feature bila dilihat dari struktur makro
yang didalamnya menganalisis unsur tematik, dalam superstruktur bisa dilihat
dengan jelas dimana penulis menjelaskan secara keseluruhan berita mulai dari
pendahuluan, isi, penutup, dan juga kesimpulan dari berita tersebut, didalam
struktur mikro penulis juga menjelaskan wacana berita tersebut dilihat dari
semantik, elemen sintaksis, stilistik, dan retoris. Dari analisis wacana tersbut
bisa terlihat jelas bagaimana gaya bahasa yang digunakan dalam pembuatan
berita khususnya berita feature huaman interest pada Koran harian umum
Radar Banten.15
3. Skripsi yang berjudul Kebijakan Redaksional Surat Kabar Republika
Dalam Menentukan Berita Yang Dipilih Menjadi Headline Oleh
Muhammad Tohir. Penelitian pada skripsi ini bertujuan untuk melihat
bagaimana penerapan lima Teori Hirarki Pengaruh pada kebijakan redaksional
surat kabar Republika dalam memengaruhi isi berita headline. Kebijakan
redaksional Republika dalam proses seleksi berita berpedoman pada
ketokohan, berita yang memilikidampak, yaitu berita yang melibatkan banyak
orang, kedekatan yang berkaitan dengan jarak geografis sebuah berita atau
peristiwa dengan khalayak, timeline yang merujuk pada keaktualan berita.
Media cetak Republika menentukan berita headline melalui rapat budgeting
15
Sitty Cynthia Yusufrani, 083157, Analisis Wacana Feature Human Interest Pada Koran Harian
Umum Radar Banten. (Serang: Konsentrasi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
UNTIRTA Serang, 2013).
14
dan finishing. Keputusan berita yang akan diterbitkan sebagai headline
diambil berdasarkan hierarki jabatan. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bersifat kualitatif.Penelitian ini
akan mendeskripsikan atau memberikan gambaran mengenai penerapan Teori
Hirarki Pengaruh pada kebijakan redaksional Republika dalam menentukan
berita headline Fokus dalam penelitian pada perspektif teori hirarki pengaruh
pada Kebijakan Redaksional Surat Kabar Republika Dalam Menentukan
Berita yang Dipilih Menjadi Headline.Teori Hierarki yang di kutip dari
Pamela Shoemaker dan Stephen D. Reese dalam bukunya yang berjudul
Mediating The Message: Theories of Influence on Mass Media Content, agar
dapat menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi isi berita di
Republika. Faktor yang lebih berperan dalam memengaruhi isi berita headline
yang penulis temukan di Republika adalah faktor Organisasional dan faktor
Ideologi. Pemegang kekuasaan tertinggi di Republika adalah Pemilik Media
atau owner, tetapi yang memengaruhi isi berita headline adalah sepenuhnya
milik Pemimpin Redaksi dan Redaktur Pelaksana. Pemimpin Redaksi dan
Redaktur Pelaksana dalam memimpin atau dalam menentukan berita tentunya
tidak terlepas dari ideologi Republika yang berkebangsaan, kerakyatan dan
keislaman.Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyeleksian berita sama
dengan faktor yang mempengaruhi isi berita16
.
16
Muhammad Tohir, 17051100467, Kebijakan Redaksional Surat Kabar Republika Dalam
Menentukan Berita Yang Dipilih Menjadi Headline, (Jakarta: Konsentrasi Jurnalistik, Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Jakarta, 2013)
15
G. Sistematika Penulisan
Penulisan pada skripsi ini terdiri dari lima bab. Dimana kelima bab ini
menjelaskan uraian tersendiri, namun uraian ini tidak bisa dipisahkan. Uraian tersebut
adalah sebagi berikut :
Bab I Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,
tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori, menguraikan konsep kebijakan redaksional dan nilai
human interest pada berita feature. Dengan rincian tentang kebijakan dan redaksi.
Kemudian dilanjutkan dengan uraian tentang media massa, media online, berita,
feature, human interst, dan unur-unsurnya.
BAB III Gambaran Umum, terdiri dari sejarah singkat berdirinya Republika
Online, Visi dan Misi, struktur redaksi, dan rubrik yang terdapat di dalamnya.
BAB IV Hasil Temuan dan Analisis Data, berisikan tentang temuan data dan
analisis penulis mengenai kebijakan redaksional Republika Online dalam
menentukan nilai human interest pada berita feature di Kanal Leisure.
BAB V Kesimpulan dan Saran, yang berisikan kesimpulan dan saran. Pada
bagian akhir penulisan skripsi penulis menyajikan daftar pustaka yang menjadi
refrensi dalam penulisan skripsi ini dan lampiran-lampiran yang terkait.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KEBIJAKAN REDAKSI
1. Pengertian Kebijakan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebijakan ialah rangkaian konsep
dan asas yang menjadi garis besar serta dasar sebuah rencana dalam pelaksanaan
suatu pekerjaan kepemimpinan dan cara bertindak. Selain itu kebijakan juga
dianggap sebagai sebuah pernyataan, cita-cita, tujuan, prinsip, maksud sebagai
gari pedoman untuk manajemen dalam usaha mencapai suatu tujuan atau sasaran1.
Gunawan Wirardi dalam Ensklopedi Nasional Indonesia mengatakan bahwa
kebijakan dapat diartikan sebagai kearifan mengelola. Dalam ilmu sosial,
kebijakan daiartikan sebagai dasar-dasar haluan untuk menentukan langkah-
langkah untuk tindakan-tindakan dalam mencapai suatu tujuan2.
James E Anderson sebagaimana dikutip oleh Irfan Islamy mengungkapkan
bahwa kebijakan ialah serangkaian tindakan yang memiliki tujuan tertentu yang
dikuti dan dilaksanakan oleh seorang pelaku atau sekelompok pelaku untuk
memecahkan suatu masalah tertentu3. Sedangkan dalam ruang lingkup
manajemen, kebijakan merupakan sebuah penrnyataan cita-cita, tujuan, prinsip,
atau maksud sebagai garis pedoman dalam usaha mencapai sasaran atau tujuan.
1 Lukman Ali, et.al, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), h. 640
2 Gunawan Wirardi, Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jilid ke-8, (Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka,
1990), h. 260 3 Irfan Islamy, Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijakan Negara, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 17
17
Konsep kebijakan yang dikemukaan oleh Anderson ini dianggap lebih tepat
oleh beberapa ahli karena lebih memusatkan perhatian pada apa yang sebenarnya
dilakukan dan bukan pada apa yang dimaksudkan. Selain itu konsep ini juga
memberikan perbedaan secara tegas antara kebijakan (policy) dengan keputusan
(decision) yang mengandung arti pemilihan diantara alternatif yang ada4.
Dari beberapa pemaparan terkait dengan pengertian kebijakan, dapat
disimpulkan bahwa kebijakan ialah sebuah aturan yang dijadikan pedoman bagi
sebuah organisasi untuk menentukan tindakan dan tujuan agar dapat tercapai.
2. Pengertian Redaksi
Menurut Ensiklopedi Pers Indonesia redaksi adalah bagian atau sekumpulan
orang dalam sebuah organisasi perusahaan media massa (cetak maupun
elektronik) yang bertugas menolak atau mengizinkan pemuatan sebuah berita
melalui berbagai pertimbangan, diantaranya bentuk tulisan berupa berita atau
bukan, bahasa, akurasi, dan kebenaran tulisan.5
Bagian redaksional sendiri adalah bagian yang dipimpin oleh seorang
pemimpin redaksi yang bertanggung jawab atas pekerjaan yang terkait dengan
proses pencarian dan pelaporan berita6. Bagian redaksional akan melakukan rapat
redaksi untuk menentukan proses pemuatan berita dan memutuskan peristiwa
yang diangkat,. Setiap media memiliki waktu yang bervariasi dalam menentukan
waktu untuk rapat redaksi.
4 Budi Winarno, Kebijakan Publik : Teori dan Proses, (Yogyakarta, Med Press, 2007), h. 18
5 Kurniawan Junaedi, Ensiklopedi Pers Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1991), h.
226-227 6 Septiawan Santana K., Jurnalistik Kontemporer, h. 188
18
Redaksi merupakan sebuah sisi ideal sebuah media massa yang menjalankan
visi dan misi atau idealism media yang mengurus tentang pemberitaan mulai dari
peliputan, penulisan hingga penyuntingan berita. Inilah yang menjadikan redaksi
sangat penting posisinya di dalam sebuah media massa. Terlebih lagi dengan
persaingan media yang ketat, bagian redaksi harus mampu meningkatkan kualitas
pemberitaan sekaligus menjaga jati diri dari medianya itu sendiri7.
Berdasarkan uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa bagian redaksi
merupakan sebuah bagian inti dan penting dari sebuah media massa. Tanpa
adanya bagian redaksi sebuah media tidak dapat berjalan. Berikut adalah struktur
sederhana bidang redaksi.
7 Jurnal Ilmu Komunikasi Oleh Imam Maryanto dan Rumyeni, Manajemen Redaksional Surat Kabar
Harian Umum Haluan Riau Dalam Meningkatkan Kualitas Pemberitaan, (Riau, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Universitas Riau, 2014) Vol.1 No.2, h. 3
19
Gambar 2.1
Struktur Redaksi Sederhana Media Massa8
Dalam berjalannya sebuah perusahaan pers, yang berwenang atau
mengizinkan suatu berita dipublikasikan sepenuhnya ada pada redaksi. Setiap
bagian dalam struktur redaksi memiliki fungsi masing masing.
a. Pimpinan Redaksi
Merupakan jabatan tertingg dalam struktur redaksi. Ia memiliki tanggung
jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari,
mengawasi isi seluruh rubric media massa yang dipimpinnya, menetapkan
kebijakan dan mengawasi seluruh kegiatan, bertindak sebagai pimpinan
yang kebijakannya harus dipatuhi oleh bawahannya, bertanggung jawab
8 Totok Djuroto, M.Si, Manajemen Penerbitan Pers (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004) Cet. Ke-3,
h. 25
Pimpinan Redaksi
Sekertaris Redaksi
Redaktur Pelaksana
Redaktur Redaktur Redaktur Redaktur
Reporter
20
apabila terdapat pemberitaan yang digugat pihak lain dan secara rutin
menulis tajuk rencana atau opini redaksi9.
b. Redaktur Pelaksana
Bertanggung jawab langsung kepada pimpinan redaksi. Redpel merupakan
pelaksana dari kebijakan umum yang dibuat penerbitan pers dan pelaksana
yang diberikan pimpinan redaksinya.
c. Redaktur
Ialah orang yang bertanggung jawab terhadap isi berita pada media. Selain
itu bertugas mengelola rubrik, memberi dan mengarahkan tugas peliputan,
tulisan dan melakukan penyuntingan terhadap berita yang telah dibuat
oleh wartawan10
. Redaktur sendiri berperan sebagai pihak yang menyiasati
kelemahan wartawan dalam menggambarkan sebuah peristiwa melalui
tulisan. Tidak hanya berfungsi sebagai penyunting, tetapi juga memiliki
peran dalam membimbing wartawan dalam menuliskan berita. Redaktur
juga bertanggung jawab untuk mengarahkan wartawan untuk mencari
berita yang memiliki nilai tinggi.11
d. Reporter
Merupakan ujung tombak redaksi dalam mencari berita. Reporter yang
bertugas untuk terjun langsung ke lokasi untuk meliput peristiwa dan
9 Zaenudin HM, The Journalist, (Bandung: Sembiosa Rekatama Media, 2011),h.71
10 Ashandi Siregar dan Rondang Pasaribu, Bagaimana Mengelola Media Korporasi-Organisasi,
(Yogyakarta, Kansius, 2000), h.176 11
Husun N. Djuraid, Panduan Menulis Berita, (Malang, UMMPress, 2012) Cet. Ke-4, h. 38
21
mengkemasnya menjadi sebuah berita. Reporter sendiri berada langsung
dibawah kekuasaan redaktur12
.
Selain sebagai sebuah bagian yang mengatur proses produksi sebuah berita,
redaksi juga berfungsi sebagai sebuah penentu sudut pandang (angle) pada media.
Redaksi berhak menentukan peristiwa apa yang berhak atau tidak untu disiarkan.
Pada sebuah peristiwa banyak mengandung angle yang dapat diberitakan. Namun
angle-angle tersebut boleh jadi tidak diliput seluruhnya atau sebagian. Hal ini
bergantung pada kebijaksanaan redaksi tentang angle seperti apa yang paling
penting untuk diliput13
.
3. Pengertian Kebijakan Redaksi
Aceng Abdullah mengungkapkan bahwa kebijakan redaksional merupakan
sebuah sikap ‘politik’ media dan juga sekaligus menjadi aturan keredaksian bagi
wartawan. Kata politik yang tercantum dalam pengertian kebijakan redaksi ini
bisa dikaitkan dengan makna sesungguhnya ataupun bukan14
.
Dalam praktiknya sehari-hari, kebijakan redaksional juga dikenal sebagai sebuah
ketentuan yang disepakati oleh redaksi media massa tentang kriteria berita atau tulisan
yang boleh dan tidak boleh dimuat, penggunaan juga kata, istilah, atau ungkapan yang
tidak boleh dan boleh dipublikasikan, sesuai dengan visi dan misi media
Berkaitan dalam kebijakan redaksional, setiap media massa memiliki sikap
yang berbeda dalam melihat suatu peristiwa atau fenomena, sehingga antar media
pasti memiliki sikap yang berbeda. Berkaitan dengan makna politik sesungguhnya
12
Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik, (Bandung: Nuansa, 2004), h.55 13
Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, (Jakarta, Kalam Indonesia, 2005), h. 155 14
Aceng Abdullah, Press Relation : Kiat Berhubungan dengan Media Massa (Bandung, PT Remaja
Rosdakarya, 2004), h. 20
22
dapat diartikan sebagai sebuah sikap politik yang dianut oleh media tersebutn
dalam mencapai kepentingan untuk golongan politik tertentu.
Sikap ini tak hanya terbatas pada partai politik, akan tetapi terhadap berbagai
kepentingan lain yang berhubungan dengan kepemilikan media, sejarah media,
alasan ekonomi, misi media serta kepentingan lain. Berkaitan dengan visi dan
misi yang dimilikinya maka sebuah media akan membedakan sikap dan warna
pemberitaanya15
.
Kebijakan redaksional juga lebih memusatkan perhatian kepada bagaimana
aspek-aspek dan misi ideal yang dijabarkan dalam peliputan dan penempatan
berita, lopran, tulisan, dan gambar yang sesuai dengan kepentingan dan selera
khalayak yang relatif beragam16
.
Kebijakan redaksi juga merupakan sebuah prinsip dan pedoman bagi sebuah
lembaga media atau pers dalam memilah berita yang layak ataupun tidak layak
untuk diberitakan. Hasil bentuk kebijakan yang dianut oleh berbagai lembaga
media ini, juga memiliki keterkaitan dengan masyarakat sebagai pengaruh dari
luar dan idelogi atau paham yang dianut media tersebut sebagai pengaruh dari
dalam.
Setiap media mempunyai kebijakan tersendiri untuk ditampilkan kepada
masyarakat sesuai dengan visi dan misi yang diembannya. Kebijakan redaksional
lebih memusatkan perhatian pada aspek-aspek dalam misi ideal. Salah satu yang
15
Aceng Abdullah, Press Relation : Kiat Berhubungan dengan Media Massa, h. 20-21 16
Jurnal Ilmu Komunikasi Oleh Sonata batoan Sehaputra Manurung, Analisis Framing Pemberitaan
Bakso Oplosan pada Portal Berita Republika Online dan Kompas.com, (Samarinda, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, 2015) Vol. 3, No. 1, h. 446
23
menjadi aspek dalam kebijakan redaksional ialah peliputan dan penempatan
berita, tulisan, dan gambar yang sesuai dengan selera pembaca yang beragam.
Selain aspek tersebut, kebijakan redaksi juga mengatur tujuan dari sebuah berita
dimuat di dalam media massa.
B. Media Massa
1. Pengertian Media Massa
Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer menjelaskan bahwa media
massa adalah sarana informasi untuk menyampaikan berita kepada masyarakat
luas baik yang menggunakan alat cetak maupun elektronik17
.
Media massa juga merupakan sebuah alat yang digunakan dalam
penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan
menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan
televisi18
.
Media massa sendiri termasuk pada kajian ilmu yang berasal dari ilmu
komunikasi. Dimana menjelaskan tentang sebuah informasi yang berasal dari
komunikator yang memberikan informasi kepada komunikan. Dalam proses
penyampaian informasi tersebut membutuhkan sebuah sarana yang bernama
media massa19
.
17
Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kotemporer, (Jakarta: Modern English
Press, 2002), h. 954. 18
Hafied Cangara, Pengatar Ilmu Komunikasi,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998), h. 126 19
William L. Rivers, Jay W. Jensen dan Theodore Peterson, Media Massa dan Masayarakat Modern,
Terjemahan Oleh Haris Munandar dan Dudy Priatna, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2008), h.
30
24
Istilah media massa sendiri berkembang penggunaanya ketika digunakan
untuk menjelaskan bahwa komunikasi digunakan dalam skala yang lebih besar.
Melalui media masa, setiap individu atau kelompok dapat termasuk ke dalam
lingkup sebagai pemberi informasi ataupun penerima informasi20
.
2. Fungsi Media Massa
Menurut Dominick (2001), ada beberapa fungsi media massa bagi masyarakat,
antara lain adalah21 :
a. Fungsi keterkaitan (linkage)
Media massa dapat menjadi alat pemersatu anggota masyarakat yang
beragam sehingga membentuk pertalian berdasarkan kepentingan dan minat
yang sama tentang sesuatu.
b. Fungsi penyebaran nilai (transmission of values)
Fungsi ini disebut juga sosialisasi, dimana media massa memperlihatkan
kepada khalayak tentang bagaimana seharusnya mereka bertindak dan apa
yang diharapkan mereka.
c. Fungsi hiburan (entertainment)
d. Fungsi hiburan selalu dijalankan oleh setiap media massa.
Media yang sangat jelas menjalankan fungsi ini adalah televisi dan majalah
Mengenai peran media massa dalam bukunya yang berjudul Mass
Communication Theory, Denis McQuail menyatakan ada enam hal yang menjadi
peran media, yakni22
:
20
Dennis McQuail, McQuail’s Mass Communication Theory, (London: Sage Publication, 2000), h.41 21
Jurnal Ilmu Komunikasi oleh Gessa Natasha, Analisis Isi Rubrik “Indonesia Banget” Pada Majalah
GoGirl! Tahun 2013 Tentang Tradisi Di Indonesia, (Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, Samarinda, 2015) Vol3, No.3, h. 617
25
a. Media massa sebagai window on event and experience.
Media massa dianggap sebagai sebuah jendela yang memungkinkan
masyarakat untuk mengetahui berbagai kejadian yang berada di dalam
ataupun di luar ruang lingkupnya. Selain itu media massa juga dianggap
sebagai sebuah sarana pembelajaran untuk menambah wawasan ataupun
mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi.
b. Media massa sebagai a mirror of event in society and world, implying a
faithful reflection.
Media massa juga berperan sebagai cermin dari berbagai peristiwa yang
terjadi di masyarakat maupun dunia, serta media juga merefleksikan apa
adanya.
c. Media massa sebagai filter atau gatekeeper.
Media massa sebagai sebuah tempat untuk menyeleksi berbagai kejadian
atau hal yang perlu diberi perhatian atau tidak.
d. Media massa sebagai penunjuk dan penerjemah atas berbagai
ketidakpastian yang beragam.
e. Media Massa sebagai sebuah forum untuk mempresentasikan bebagai
informasi dan ide-ide kepada khalayak. Sehingga memungkinkan adanya
tanggapan atau umpan balik.
f. Media massa sebagai interlocutor.
22
Dennis McQuail, McQuail’s Mass Communication Theory, h. 66
26
Dimana media massa tidak hanya sekedar tempat bertukarnya informasi,
tapi juga sebagai partner komunikasi yang memungkinkan terjadinya
sebuah komunikasi yang interaktif.
3. Pengertian Media Online
Era globalisasi ditandai dengan masuknya teknologi yang disebut internet
yang mulai menggeser eksistensi media konvensional dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat sebagai penyedia informasi. Media online yang kini
banyak hadir telah menyebabkan berubahnya sistem konsumsi masyarakat
terhadap media massa. Media online memiliki senjata utama yang dengan sukses
sedikit menggeser eksistensi media konivensional seperti koran, majalah, bahkan
televisi dengan kelebihan utamanya.. Kecepatan yang ditawarkan oleh media
berbasis internet ini mampu menjaring masyarakat untuk beralih mencari
informasi di internet. Mayarakat tidak perlu menunggu untuk mendapatkan berita
terbaru. Hanya dengan menggunakan komputer dan koneksi internet bahkan
telepon selular saja, kini informasi sudah dapat diakses dengan mudah oleh
pembaca.
Media online merupakan sebuah jenis media yang menggunakan perangkat
komputer dan jaringan internet sebagai wadah untuk mengakses ataupun
memproduksi berita. Walaupun terbilang sebagai sebuah media baru, jenis media
ini dianggap memiliki pertumbuhan yang pesat dan sangat digemari oleh
masyarakat.
Media online sendiri merupakan salah satu jenis media yang popular dan
bersifat khas. Kekhasan media jenis ini terletak pada keharusan memiliki jaringan
27
teknologi informasi dengan menggunakan perangkat komputer disamping
pengetahuan tentang program komputer untuk mengakses sebuah berita.
Keunggulan pada media ini adalah informasi yang bersifat up to date, real time,
dan praktis23
.
Dikatakan bersifat up to date karena media online dapat melakukan
pembaharuan (upgrade) sebuah informasi atau berita setiap saat. Hal ini
berdasarkan pada sifat media online yang memiliki proses penyajian informasi
lebih mudah dan sederhana dibandingkan dengan jenis media lain.
Selain itu media onlime dikatakan memiliki keunggulan real time karena
media online dapat menyajikan informasi dan berita saat peristiwa sedang
berlangsung (live). Sebagian besar wartawan media online dapat langsung
mengirimkan berita atau informasi langsung ke meja redaksi dari lokasi kejadian.
Media online juga dikatakan memiliki keunggulan karena bersifat parktis. Hal
ini disebabkan media online dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, selama
didukung oleh fasilitas internet. Inilah yang membuat banyak masyarakat lebih
menggemari media online karena kemudahannya dalam mengakses informasi24
.
C. Berita
Menurut Edward Jay Friedlander dalam bukunya Excellence in Reporting
sebagaimana dikutip oleh Kusumaningrat mengatakan berita adalah apa yang harus
diketahui, yang terjadi belakangan ini dan bersifat penting, serta apa yang dilakukan
23
Syarifudin Yunus, Jurnalistik Terapan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 32 24
Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik, h.46
28
oleh pengguncang dan penggerak tingkat lokal, nasional dan internasional untuk
mempengaruhi hidup anda25
.
Mitchel V. Chanley mengungkapkan definisi berita sebagai sebuah laopran
tercepat dari sebuah peristiwa atau kejadian yang bersifat faktual, penting, menarik
bagi sebagian pembaca, serta menyangkut krprntingan mereka26
.
Dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa berita merupakan sebuah
laporan yang dibentuk atas sebuah kejadian atau peristiwa yang dianggap penting,
menarik perhatian, istimewa, dan menyangkut kepentingan bagi banyak orang.
1. Jenis dan Nilai Berita
Pada dasarnya setiap berita yang disajikan kepada pembaca haruslah memiliki
unsur akurat, lengkap, adil, berimbang, objektif, ringkas, jelad dan hangat.27
Dalam proses pembuatan berita, terdapat berbagai jenis berita yang popular dan
sering digunakan di media, yakni :
a) Berita Langsung (Straight News), yakni jenis berita yang ditulis secara
langsung. Artinya, informasi yang dituangkan dalam berita tersebut
diperoleh secara langsung dari narasumber beritanya. Jenis berita ini
biasanya diungkapkan dalam bentuk pemaparan (descriptive). Pada
penulisan jenis ini lebih mengutamakan aktualitas informasinya. Berita
25
Hikmatt Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktik, (Bandung,
Remaja Rosda Karya, 2006), h. 19 26
Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Praktis Untuk Pemula, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2006), h. 5 27
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, Iwan Putra dan Noor Miyono, Perancangan Sistem
Infromasi Manajemen Berita Berbasis Web : Studi Kasus Kantor Redaksi Koran Wawasan,
(Semarang, STIMK ProVisi Semarang, 2014), Vol. 5 No.2, h. 10
29
langsung biasanya dibuat dengan gaya memaparkan akan sebuah kejadian
atau peristiwa yang terjadi dengan sejelas-jelasnya.
b) Berita Penyelidikan (Investigative News), yaitu adalah berita yang
diperoleh dan dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan
dari berbagai sumber. Berita penyelidikan ini disebut pula penggalian
karena wartawan menggali informasi dari berbagai pihak, bahkan
melakukan penyelidikan langsung ke lapangan,bermula dari data mentah
atau berita singkat,umumnya berita investigasi disajikan dalam format
tulisan feature. Berita yang berdasarkan investigasi ini sering disebut
sebagai berita eksklusif. Artinya, berita tersebut jarang terjadi. Penggalian
berita seperti ini bisa terus dikembangkan dan tidak akan kehabisan
informasi. Berita yang berdasarkan hasil penyelidikan atau penggalian
sendiri oleh seorang wartawan akan banyak diminati oleh masyarakat.
c) Berita Penjelasan (Explanatory News), yakni jenis berita yang lberita yang
sifatnya menjelaskan dengan menguraikan sebuah peristiwa secara
lengkap, penuh data. Fakta diperoleh dijelaskan secara rinci dengan
beberapa argumentasi atau pendapat penulisnya. Berita jenis ini biasanya
panjang lebar sehingga harus disajikan secara bersambung dan berseri.
Karena memiliki berita yang panjang, maka dalam menulis berita berjenis
ini harus memiliki banyak data. Jika data yang diperoleh dari suatu
peristiwa hanya sebatas peristiwa itu saja, maka penulis bisa melengkapi
dengan data lain yang diungkap dari sumber lain. Tetapi data tersebut
harus memiliki hubungan dengan berita yang ditulisnya.
30
d) Berita Interpretatif (Interpretative News), adalah bentuk berita yang
penyajiannya merupakan gabungan antara fakta dan interpretasi. Artinya,
dalam penulisan berita ini, penulis diperbolehkan untuk menambahkan
uraian atau komentar yang masih ada kaitannya dengan data yang
diperoleh dari sebuah peristiwa yang dilihatnya. Dalam interpretative
news jika sumber berita memberikan data atau informasi yang dirasakan
masih kurang jelas maksudnya maka penulis wajib untuk mencari
penjelasan terhadap maksud dari informasi tersebut.
e) Berita Mendalam (Depth News), yakni berita yang merupakan
pengembangan dari berita yang sudah muncul, dengan pendalaman hal-hal
yang ada di bawah suatu permukaan. Berita mendalam bermula dari
sebuah berita yang masih belum
selesai pengungkapannya dan bisa dilanjutkan kembali (follow up system).
Pendalaman dilakukan dengan mencari informasi tambahan dari
narasumber atau berita terkait. Jenis berita ini hampir serupa dengan berita
investigasi. Yang menjadi perbedaan adalah jika berita investigasi bermula
dari adanya isu atau data mentah yang kemudian diteliti atau digali.
Lahirnya jenis berita ini karena banyaknya data yang didapat pada sebuah
peristiwa, tapi data tersebut tidak saling berkaitan meskipun memiliki
topik yang sama.
f) Karangan Khas (feature), yakni bagian dari penyajian berita yang cara
menulisnya dengan mengabaikan pegangan utama dalam penulisan berita
31
yakni 5W dan 1H. Selain itu berita feature merupakan jenis berita yang
lebih meningkatkan daya human interest28
.
2. Berita Feature
Menurut Daniel R. Williamson sebagaimana dikutip oleh Sudarman
mengungkapkan bahwa feature adalah artikel yang kreatif, kadang-kadang
subjektif, yang dirancang terutama untuk menghibur dan memberitahu pembaca
tentang suatu peristiwa atau kejadian, situasi atau aspek pada kehidupan
seseorang29
.
R. Masri Sareb Putra dalam bukunya yang berjudul Teknik Menulis Berita dan
Feature mengatakan bajwa cerita feature merupakan sebuah jenis artikel yang
kreatif, kadang-kadang subjektif, yang terutama dimaksudkan untuk membuat
senang dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan,
atau aspek kehidupan30
.
Mc. Kinney mengungkapkan pengertian feature merupakan sebuah tulisan
yang berada diluar berita langsung31
. Sampai saat ini belum terdapat definisi yang
baku mengenai feature. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat
disimpulkan bahwa feature merupakan sebuah karangan khas yang berpijak pada
fakta dan data yang diperoleh melalui proses jurnalistik.
28
Totok Djuroto, M.Si, Manajemen Penerbitan Pers, h.49-66 29
Paryati Sudarman, Menulis di Media Massa, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), h.179 30
R. Masri Saeb Putra, Teknik Menulis Berita dan Feature, (Bandung: PT Indeks Gramedia, 2006), h.
28 31
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis
Profesioanl, (Bandung: Sembiosa Rekatama Media, 2008), h.150
32
Menurut Wolseley dan Campbell dalam Exploring Journalism yang dikutip
oleh Assegaff, terdapat enam jenis feature yang dapat kita kenali sehari-hari,
yakni32
:
a. Feature Human Interest
Feature jenis ini terutama dimaksudkan untuk menggerakan perasaan,
suasana hati, dan bahkan menguras air mata khalayak. Pada feature ini
tidak hanya sebatas hubungan dengan manusia, dunia flora dan fauna pun
termasuk di dalamnya. Ini merupakan jenis yang paling efektif dalam
menyentuh wilayah intuisi, emosi, dan psikologi khalayak.
b. Feature Sejarah
Berbeda dengan jenis feature yang lain, feature jenis ini berusaha untuk
melakukan rekonstruksi peristiwa. Tidak hanya dari sisi fakta benda-benda
tetapi juga mencakup aspekk manusiawinya yang selalu mengundang daya
simpati dan empati pembaca. Objek yang paling sering menjadi perhatian
dalam feature jenis ini adalah berbagai tempat dan peninggalan sejarah,
baik lingkup nasional maupun regional.
c. Feature Biografi
Feature jenis ini lebih dikenal dengan riwayat perjalanan hidup seseorang,
terutama kalangan tokoh seperti pemimpin pemerintahan dan masyarakat,
public figure, atau orang-orang yang banyak berjasa bagi bangsa dan
negara. Jenis feature ini juga tak hanya disukai oleh kalangan penulis dan
32
Djafar Assegaff, Jurnalistik Masa Kini, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983), h. 56
33
jurnalis, melainkan juga dikalanga petinggi negara dan pemuka
masyarakat.
d. Feature Perjalanan
Ini adalah jenis feature yang mengajak pembaca untuk mengenali lebih
dekat kepada suatu kegiatan atau tempat-tempat yang dinilai mempunyai
daya tarik tertentu.
e. Feature Petunjuk Praktis
Jenis ini yang akan mengajarkan tentang bagaimana melakukan atau
mengerjakan sesuatu. Biasanya feature jenis ini banyak ditampilkan pada
media elektronik seperti media online dan televisi. Sebagai contoh
tanyangan yang menunjukan cara mengolah barang-barang bekas menjadi
barang daur ulang, dan sebagainya.
f. Feature Ilmiah
Feature ini mengungkapkan sesuatu yang berkaitan dengan ilmu
pengetahian.
D. Human Interest
Kata human interest secara harafiah dapat diartikan sebagai menarik minat
orang33
. Berita dengan jenis human interest news ini dimaksudkan untuk
mengguncang perasaan dan suasana. Jenis berita ini dapat menyentuh wilayah
intusisi, emosi, dan psikologi khalayak yang membaca dan melihatnya.
Kategori berita human interet dapat menjadi sebuah berita karena keanehannya,
unsur menyedihkannya, dan memiliki unsur hiburan. Bukan dikarenakan
33
Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktik, h. 64
34
kontribusinya bagi ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat yang sedang
berlangsung.
Suatu peristiwa dapat dikatakan memiliki unsur human interest apabila langsung
menjadi pusat perhatian bagi orang-orang yang mengetahuinya. Walaupun berita
tersebut tidak mempunyai nilai berita yang aktual, kedekatan, keterkenalan dan
dampak bagi orang tersebut.
Pada berita yang memiliki nilai human interest pembaca akan ditarik dan
ditenggelamkan rasa manusiawinya melalui kisah-kisah cinta, kebencian,
keingintahuan, ketakutan, humor atau tema-tema aneh34
.
Dalam buku News Reporting and Editing karya Brian S. Brooks, ia
mengungkapkan ada sembilan dimensi nilai yang diperlukan dalam membuat sebuah
berita, salah satunya adalah dimensi human interet yang dapat menggetarkan hati,
menguggah perasaan, dan mengusik jiwa35
.
1. Unsur-Unsur Berita Human Interest
Dalam menuliskan sebuah berita yang memiliki unsur human interest,
terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan, yakni36
:
1. Unsur ketidaklaziman (unusualness)
Dalam hal ini berita yang mencakup pribadi-pribadi yang tidak biasa
ataupun tempat yang aneh dan indah
34
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia : Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis
Profesional, h. 161 35
Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar : Teori dan Praktik, hal.79 36
Hikmat Kusumaningrat & Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik : Teori & Praktik, hal. 225
35
2. Unsur Konflik
Berita yang mengandung unsur konflik seperti dalam berita olahraga,
criminal, petualangan, bencana, dan kepahlawanan.
3. Unsur Kemajuan (Progress)
Berita yang mengandung unsur kemajuan seperti berita dalam bidang ilmu
pengetahuan ataupun penemuan-penemuan baru.
4. Unsur Ketegangan (suspense)
Berita yang mengandung unsur ketegangan seperti berita dalam hal
menyelamatkan nyawa manusia atau pelaksanaan ekspedisi penyelamatan
5. Daya Tarik Tokoh
Berita yang mengandung ununsur daya tarik tokoh seperti berita
menceritakan sosok yang akan mendatangkan kekaguman dan inspirasi.
Pentingnya nilai human interest bagi berita feature tidak bisa dipandang
sebelah mata. Hal ini juga membuat para wartawan semakin dituntut untuk dapat
mengemas sebuah berita yang dapat memiliki nilai human interest (ketertarikan
manusia). Dengan kata lain para wartawan diharuskan untuk dapat menentukan
angle (sudut pandang) dalam berita sehingga dapat menarik perhatian pembaca
dan berbeda dengan media yang lain.
37
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. GAMBARAN UMUM REPUBLIKA ONLINE
Berdirinya situs portal berita Republika Online atau yang lebih disebut sebagai
ROL, tidak bisa terlepaskan dari berdirinya Harian Umum Republika. Harian Umum
Republika sendiri merupakan sebuah koran bertaraf nasional yang berdiri pada 4
Januari 1993. Penerbitan tersebut merupakan puncak dan upaya panjang kalangan
umat, khususnya para wartawan professional muda yang telah menempuh berbagai
langkah. Kehadiran Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) yang dapat
menembus pembatasan ketat pemerintah untuk izin penerbitan saat itu
memungkinkan upaya-upaya tersebut berubah.
ROL hadir sejak 17 Agustus 1995, dua tahun setelah Harian Republika terbit.
ROL merupakan portal berita yang menyajikan informasi secara teks, audio, dan
video, yang terbentuk berdasakan teknologi hipermedia dan hiperteks. Ini merupakan
koran pertama di Indonesia yang tampil di dunia internet. Tujuan utama berdirinya
ROL adalah untuk melayani pembaca yang tidak terjangkau oleh distribusi koran
cetak dan pembaca yang berdomisili atau berada di luar negeri.
Pada tahun 2008, ROL mengalami perubahan yang cukup signifikan, dari awal
kemunculannya hanya sekedar situs berita sederhana menjadi sebuah web portal
multimedia. Hal ini terjadi sebagai bentuk jawaban dari ROL atas munculnya
tantangan industry media yang memasuki era global dan konvergensi media. Dalam
38
hal ini, Republika dituntut untuk memiliki dan mendistribusikan konten medianya
dalam format cetak, online, dan mobile.
Dengan kemajuan informasi dan perkembangan sosial media, ROL kini hadir
dengan berbagai fitur baru yang merupakan percampuran komunikasi media digital.
Informasi yang disampaikan diperbarui secara berkelanjutan yang terangkum dalam
sejumlah kanal, menjadikannya sebuah portal berita yang bisa dipercaya1.
Selain menyajikan informasi, ROL juga menjadi rumah bagi komunitas. ROL kini
juga hadir dalam versi Bahasa Inggris untuk memudahkan bagi pembaca asing.
Namun, walaupun menggunakan versi Bahasa Inggris, ROL tetap hadir sesuai dengan
falsafah yang ditentukan oleh Republika. Yakni mengedepankan komunitas Muslim
sebagai basis pengunjungnya.
Kehadiran Republika tak hanya sekedar memberi saluran bagi aspirasi
masyarakat, namun juga sebagai penumbuh pluralisme informasu di masyarakat.
Selain itu, hadirnya Republika dan ROL menjadi berkah tersendiri bagu kaum
muslimin. Karena sebelumnya, aspirasi umat tidak mendapat tempat dalam wacana
nasional.
Dalam menjalankan kegiatannya, Republika Online memiliki visi Menjadikan
Harian Umum Republika sebagai koran umat yang terpercaya dan mengedepankan
nilai-nilai universal yang sejuk, toleran, damai, cerdas, dan profesioanl, namun
mempunyai prinsip dalam keterlibatannya menjaga persatuan bangsa dan kepentingan
umat Islam yang berdasarkan pemahaman Rahmatan Lil Alamin. Sedangkan Misi
1 http://www.republika.co.id/page/about. Diakses pada tanggal 16 September 2016, Pukul 14.08 WIB
39
Republika Online adalah menciptakan dan menghidupkan sistem manajemen yang
efisien dan efektif, serta mampu dipertanggungjawabkan secara professional2.
Dalam menjalankan rutinitas media, Republika Online memiliki prinsip dasar.
Adapun yang menjadi landasan dasar dari Republika Online adalah mengutamakan
berita dan informasi interaktif dalam format netizen (citizen journalism),
1. Memberi ruang luas bagu content how to, tips, people, dan services.
2. Santun, ramah dan akrab dengan keluarga.
3. Dekat dengan semua komunitas
4. Mengutamakan berita dan informasi keIslaman.
5. Menyeimbangkan good news dengan bad news.
6. Menyajikan berita secara ringkas dan cepat.
7. Mudah diakses.
Republika Online (ROL) sendiri tergolong dalam kategori mainstream news site,
yakni sebuah situs berita yang konten beritanya disediakan oleh media induk. Konten
yang ada di ROL sendiri terbagi menjadi tiga, yakni umum, keislaman dan
internasional.
Walaupun sistem penyediaan konten disediakan oleh media induk, ROL tetap
menganut sistem citizen journalism. Hal ini dimaksudkan agar pembaca turut dapat
berpartisipasi dalam kegiatan pemberitaan. Namun penempatan berita dari pembaca
diletakan pada space tersendiri.
ROL sendiri memiliki sasaran target pembaca, dimana pembaca yang memiliki
usia produktif dengan rentan umur 18-50 tahun. Pembagian proposisi pemberitaannya
2 Company Profile Republika Online
40
terdiri dari keislaman sebanyak 50 persen, umum 25 persen, dan internasional 25
persen.
Telah berdiri sejak belasan tahun yang lalu, membuat ROL berkeinginan untuk
mengantar masyarakat Indonesia memasuki era baru media konvergen yang akan
memperngaruhi berbagai perubahan dalam segala aspek. Selain itu menjadikan ROL
sebagai media umat yang terpercaya dan mengedepankan nilai-nilai universal yang
sejuk, toleran, damai, cerdas dan professional. Hal ini terlihat dari tagline yang
dimiliki oleh ROL, yaitu “Jendela Umat”3.
Demografi pembaca pada Republika Online sendiri terdiri dari rentan usia 18-40
tahun. Namun pada kenyataannya, ada banyak pembaca yang berada di bawah dan di
atas segmentasi umur tersebut. Dengan latar pendidikan pembaca paling banyak yang
telah atau sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
B. KONTEN PADA REPUBLIKA ONLINE
Pada Republika Online konten informasi yang tersedia adalah 50% informasi
umum dan 50% inormasi yang bersifat keislaman. Republika Online selalu berusaha
untuk mengikuti perkembangan teknologi dan trend agar pembaca tidak tertinggal
informasi dan tidak jenuh mengakses berita.
Republika Online selalu mengalami perkembangan dan inovasi sejak mulai
berdiri. Beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh Republika Online penulis
jabarkan dalam deskripsi sebagai berikut :
3 Anastasia Nur Pramesti, 1110051100048, Analisis Framing Pemberitaan Pelarangan Guru Agama
Asing Di Indonesia Pada Republika Online, (Jakarta: Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan
Komunikasi, UIN Jakarta, 2015), h. 47-48
41
Tabel 3.1
Perkembang Republika Online4
Tahun Konten Berita Inovasi
1995-1998 Sekedar memindahkan
berita pada versi cetak ke
dalam versi online
Belum ada inovasi apa
pun
Akhir 1998-
2007
Pada tahun-tahun ini,
ROL terdapat tiga kanal
baru, kemudian ada variasi
baru pada headline.
Mulai ada inovasi
berupa kanal baru, yaitu
breaking news, jadwal
shalat, konsultasi fiqih dan
keluarga,
2008-sekarang Mulai menjadi sebuah
media konvergen, dimana
Republika Online terus
memperbagus tampilan
dengan menggunakan
layouter ahli yang berasal
dari luar negeri
Sudah mulai
menggabungkan teks,
audio, video, dan
streaming event pada
Republika
Pada table diatas dapat disimpulkan bahwa pada awal berdiri, Republika Online
masih sangat bergantung terhadap berita yang dibuat oleh Harian Umum Republika
yang pada dasarnya masih satu redaksi. Kemudian Republika Online semakin
berkembang dan mulai berubah menjadi media konvergen yang menggabungkan teks,
audio, video, dan streaming event Republika.
4 Skripsi Oleh Herman, Analisis Framing Rubrik Islam Mancanegara Republika Online Tentang
Strategi Dakwah Islam di Mancanegara, (Jurusan Jurnalistik, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, UIN Jakarta, 2011), h. 48
42
C. STRUKTUR ORGANISASI REPUBLIKA ONLINE
Tabel 3.2
Struktur Organisasi pada Republika Online5
Pemimpin Redaksi Irfan Junaidi
Wakil Pemimpin Redaksi Nur Hasan Murtiaji
Redaktur Pelaksana ROL Maman Sudiaman
Wakil Redaktur Pelaksana ROL Joko Sadewo
Asisten Redaktur Pelaksana ROL Didi Purwadi, Muhammad Subarkah,
Budi Rahardjo
Tim Redaksi Agung Sasongko, Bayu Hermawan, Bilal
Ramadhan, Damanhuri Zuhri, Esthi
Maharani,Hazliansyah, Ilham Tirta,
Indira Rezkisari, Israr Itah, Winda
Destiana Putri, Yudha Manggala
Putra, M.Amin Madani, Sadly Rachman,
Ririn Liechtiana, Fian Firatmaja, Ani
Nursalikah, Angga Indrawan, Dwi
Murdaningsih, Nidia Zuraya, Nur Aini,
Teguh Firmansyah, Andi Nur Aminah,
Karta Raharja Ucu, Andri Saubani, Agus
Yulianto, Reiny Dwinanda
5 http://www.republika.co.id/indeks diakses pada tanggal 15 Oktober 2016 pada pukul 16.30 WIB
43
Tim Sosmed Fanny Damayanti, Asti Yulia Sundari,
Dian Alfiah, Inarah
Sales Coordinator Heru Supriyatin
Tim Sales dan Promosi W.K.Hadi Laga, Rani Kurniasari, Rizka
Vardya, Ade Afriyani, Achmad Yani,
Annisha Ravka Batra
Tim IT dan Desain Mohamad Afif, Mufti Nurhadi, Abdul
Gadir, Nandra Maulana Irawan, Mardiah,
Kurnia Fakhrini
Kepala Support dan GA Slamet Riyanto
Tim Support Firmansyah
Sekertaris Redaksi Erna Indriyanti
Rolshop Riky Romadon
44
D. KANAL PADA REPUBLIKA ONLINE
Republika Online sendiri memiliki 12 kanal yang terdapat pada situs beritanya,
diantaranya ialah sebagai berikut :
Tabel 3.3
Kanal Berita Pada Republika Online6
No. Kanal Berita Konten Berita
1 News 1. Nasional
2. Internasional
3. Olahraga
4. Pendidikan
5. Elektrifikasi
6. Intan
7. UMJ
8. Swiss German University
2 Khazanah 1. Cahaya Islam
2. Hikmah
3. Islam Digest
4. Mualaf
5. Fatwa
6. Zis-Wakaf
7. Mozaik
8. Empworing Indonesia
9. Al-Qur’an
3 Sepakbola 1. Liga Inggris
2. Liga Spanyol
3. Liga Dunia
4. International
5. Bola Nasional
6. Liga Italia
7. Freekick
4 Oto-Tek 1. Ototek
2. Trendek
3. Bina Sarana Informatika
4. Fun Science & Math
5 Jurnal Haji 1. Berita
2. Tempoe Doeloe
3. Situs
4. Kabar Mekah
6 http://www.republika.co.id/indeks diakses pada tanggal 15 Oktober 2016 pada pukul 16.30 WIB
45
5. Haji Berkah
6. Humor Haji
7. Tips
8. Pengalaman Haji
6 Leisure 1. Gaya Hidup
2. Senggang
3. Wisata Alam
4. International Islamic Fair
5. Hotel Murah
7 Inpicture 1. Nasional
2. International
3. Jabodetabek
4. Rana
8 Video 1. Berita
2. Stokshot
3. Bincang
4. Rolexplore
5. Ototekno
6. Republikustik
9 Publika 1. Jurnalisme Warga
2. Wacana
3. Komunitas
4. Surat Pembaca
5. Forum
10 Ekonomi 1. Makro
2. Bisnis
3. Global
4. Enterpreneurship
5. Syariah
6. Energi
7. Properti
12 Selarung 1. Nostalgia Abah Alwi
2. Suluh
3. Breaking History
4. Tuturan
46
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Pada bab ini, peneliti akan menguraikan berbagai hal yang menyangkut hasil
temuan dan analisis peneliti. Hasil dari penelitian ini diperoleh melalui proses
wawancara mengenai kebijakan yang berlaku pada Republika Online (ROL),
kemudian mendeskripsikannya ke dalam suatu bentuk analisis yang sistematis. Bab
ini mengacu kepada identifikasi masalah penelitian yang sebelumnya menggunakan
metode analisis deskriptif yang menjadi bagian dari metode analisis data dalam jenis
penelitian kualitatif.
Peneliti lebih memfokuskan penelitian pada kebijakan redaksional ROL dalam
menentukan nilai human interest pada berita feature di kanal Leisure. ROL sendiri
adalah salah satu media online yang telah berdiri sejak tahun 1995. Dengan menganut
landasan dasar mengutamakan berita dan informasi yang bersifat interaktif, ROL
mengahdirkan kanal Leisure sebagai sebuah wadah informasi yang bersifat ringan
dari sisi lain kehidupan.
Kanal Leisure merupakan salah satu kanal diantara 12 kanal yang terdapat pada
situs Republika Online. Pada kanal ini, berita yang difokuskan ialah berita yang
mengandung informasi bersifat ringan dari sisi lain kehidupan. Berita yang
disampaikan pada kanal ini lebih berjenis feature.
Di dalam kanal Leisure ini, terdapat beberapa sub-kanal yang difungsikan untuk
memudahkan pembaca dalam mencari informasi yang mereka inginkan. Sub-kanal
tersebut terdiri atas Gaya Hidup, Senggang (Musik, Film, Showbiz), Wisata Halal,
International Islamic Fair, dan Hotel Murah.
47
Bagi ROL sendiri, kanal ini merupakan salah satu kanal penting dari beberapa
kanal yang tersedia. Pasalnya, kanal ini merupakan salah satu strategi bagi ROL agar
pembaca tidak mudah merasa jenuh dengan jenis berita hard news ataupun straight
news dan juga menarik minat pembaca karena informasinya yang berguna bagi
keseharian.
Melalui kanal Leisure, ROL beruaya untuk memberikan informasi yang ringan
namun disesuaikan dengan pola hidup masyarakat muslim. Sesuai dengan visi dan
misi ROL sendiri sebagai sebuah media yakni mengedepankan nilai-nilai universal
yang sejuk, toleran, damai, cerdas, dan professional, namun tetap menjaga persatuan
bangsa dan tentunya sesuai dengan kepentingan umat Islam.
A. Kebijakan Redaksional Pada Republika Online
Pada dasarnya kebijakan redaksional merupakan sebuah pedoman dan acuan bagi
media yang memiliki sifat tersirat. Kebijakan redaksi sangat penting bagi sebuah
media karena menjadikan sebuah pembeda antara satu media dengan media lainnya1.
Dalam menentukan kebijakannya setiap media berpegang teguh pada dasar
pertimbangan sendiri. Dasar pertimbangan itu bisa muncul dari sifat media, ideologi
agama, politik, ataupun bisnis.
Kebijakan yang diputuskan oleh sebuah media biasanya terbentuk untuk
menentukan kelayakan sebuah berita. Tapi, selain untuk menentukan hal tersebut
kebijakan juga terjadi pada penentuan isu dan penggunaan visual.
1 Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, h.150
48
1) Kebijakan ROL dalam Menentukan Isu
Sudah menjadi rahasia umum, setiap media memiliki kebijakan tersendiri yang
menjadi sebuah dasar pertimbangan untuk memberitakan atau menyiarkan sebuah
kejadian atau isu. Pada dasarnya dalam memilih isu yang diangkat, ROL hampir sama
dengan media lain, yakni mengangkat sebuah isu yang sedang hangat di publik.
“kita mengikuti apa yang sedang hangat di publik. Atau lagi ada event baru di
publik. Karena kalo di online kita lebih mengalir aja sesuai dengan apa yang
ada. Tapi tentunya dipilah-pilah juga. Jadi tidak bisa semua beritanya sama,
harus bervariasi. Pasti ada porsinya masing-masing. Cuma komposisinya
mengikuti apa yang sedang ramai aja..”2.
Isu yang sedang ramai diperbincangkan merupakan nilai penting yang selalu
dipertimbangkan oleh setiap media, begitu juga ROL. Setiap media sudah pasti akan
mengangkat berita yang penting dan menarik pembacanya, sebagai fokus utama
pemberitaanya. Hal ini juga tidak bisa lepas dari tujuan sebuah media itu sendiri
sebagai sebuah wadah untuk menyajikan peristiwa penting secara akurat dan aktual.
Walaupun mengikuti perkembangan isu yang sedang ramai diperbincangkan oleh
publik, ROL tetap tidak melupakan visi misinya sebagai sebuah media berbasis
Islam. Terutama pada kanal Leisure yang banyak terdiri dari berita seputar gaya
hidup masa kini. ROL tetap memberitakan isu tersebut namun berdasarkan sudut
pandang ke Islaman.
“Untuk isu kita berpegang teguh pada ruhnya republika. Republika berbeda
dengan media mainstream lainnya. Kita ada unsur Islamnya disitu, jadi apa
2 Wawancara Pribadi dengan Redaktur Kanal Leisure Republika Online, Indira Rezkisari di Pamulang,
Tangerang Selatan, 13 Oktober 2016
49
yang kita terbitkan di kanal ini tidak boleh bertentangan dengan ajaran
Islam.”3
Dengan kata lain, ROL akan menempatkan sebuah isu dengan menitik beratkan
pada sisi moral dan ideologi ke-Islaman yang dianutnya. Ini merupakan langkah dari
ROL untuk mewujudkan visi dan misinya sebagai sebuah media yang berkualitas dan
berpihak pada kepentingan umat. Tentunya hal ini membuat ROL menjadi sebuah
media yang memiliki sudut pandang berbeda dengan media mainstream lainnya.
“Misalnya, kalo yang sensitive sperti LGBT, itu kan termaksuk lifestyle kan,
jadinya dikita tentu kebijakannya anti itu. Jadi kalo kita memberitakan terkait
hal itu, pasti lebih ke kontranya. Tidak memberi ruang untuk itu
berkembang..”4
Pada kanal Leisure sendiri, ada beberapa jenis berita yang menjadi cakupan. Yakni
berita terkait gaya hidup yang mencakup tentang masalah berbusana, makanan dan
wisata. Selain gaya hidup, kanal ini juga berisi berita yang menyangkut dunia hiburan
dan publig figure. Sebagai sebuah media yang mengusung ideologi Islam dan tidak
membuat berita gossip, ROL memiliki kebijakan tersendiri dalam membuat berita
jenis ini.
“Kita tidak seperti media lain yang memang memiliki kanal gosip. Yang
penting buat kita menampilkan berita atau tulisan yang orang bisa mengambil
pelajaran dari situ. Yang diberitakan itu fakta. Bukan di cari-cari. Dan kita
juga tidak menggunakan judul yang provokatif dan sensasional”5
Untuk berita hiburan yang berasal dari luar negeri, akan ditampung di dalam
newsroom. Setelah itu, redaktur kanal Leisure melakukan pemilihan dan penilaian
3 Wawancara dengan Kordinator Liputan Kanal Leisure Republika, Reiny Dwi Nanda Di Gedung
Republika, 25 Oktober 2016 4 Wawancara dengan Kordinator Liputan Kanal Leisure Republika, Reiny Dwi Nanda Di Gedung
Republika, 25 Oktober 2016 5 Wawancara Pribadi dengan Redaktur Kanal Leisure Republika Online, Indira Rezkisari di Pamulang,
Tangerang Selatan, 13 Oktober 2016
50
terhadap berita yang layak dan tidak layak muat. Pemilihan tersebut dilihat dari nilai
berita dan kualitas sang narasumber. Setelah dipilah, baru kemudian berita akan
dibagikan kepada wartawan untuk diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Setelah
wartawan selesai menerjemahkan, berita tersebut diserahkan lagi ke redaktur untuk
pengeditan.
“Kita memfilter berita-berita yang masih sesuai dengan hukum dan pola hidup
muslim di Indonesia. Jadi kita lebih berhati, kita tahu mana yang masih batas
wajar dan yang sudah tidak sesuai.”6
Selain berita terkait dunia hiburan, pada kanal ini juga membahas tentang gaya
hidup. Walaupun sangat berpatokan pada nilai keislaman, tapi pada kanal ini ROL
tidak hanya berpihak pada pembaca yang beragama Islam saja. Tapi mereka juga
menjangkau pembaca lain secara luas tanpa memandang suku dan agama pembaca.
Seperti contoh, ROL memberitakan isu tentang gaya hidup halal yang beberapa
waktu lalu sempat ramai di perbincangkan. Tidak ingin isu tersebut berkembang
dikalangan muslim saja, ROL juga aktif memberitakan tentang isu gaya hidup halal
sudah menjadi tren di masyarakat dunia.
Selain membahas mengenai gaya hidup, kanal ini juga membahas mengenai gaya
berbusana. Salah satu kebijakan redaksi ROL dalam memberitakan tema ini bertumpu
pada ketentuan berbusana umat muslim dan bukan busana yang mengumbar aurat..
“Terus kita membahas isu tentang gaya berbusana, ternyata ada pagelaran
busana yang membuka aurat, maka gak mungkin akan kita beritakan. Kecuali
pakaian yang bisa digunakan oleh kaum muslim dan muslimah mungkin
6 Wawancara Pribadi dengan Redaktur Kanal Leisure Republika Online, Indira Rezkisari di Pamulang,
Tangerang Selatan, 13 Oktober 2016
51
masih bisa, tapi jika yang menampilkan aurat, gak mungkin. Karena memang
gak sesuai dengan kaidah kita.”7
Selain membahas isu tersebut, ROL juga gencar memberitakan tentang isu
pariwisata halal. Ini adalah bagian dari industri pariwisata yang ditujukan untuk
wisatawan Muslim. Pelayanan wisatawan dalam pariwisata halal merujuk
pada aturan-aturan Islam. ROL dengan gencar memberitakan fenomena-fenomena
pertumbuhan jenis wisata ini baik secara nasional maupun international. Sehingga
pembaca menjadi tertarik untuk mencoba atau bahkan mengembangkan usaha wisata
halal.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ROL tidak memiliki kebijakan
khusus dalam penentuan Isu yang terdapat pada kanal Leisure. ROL sebagai sebuah
media online tetap mengikuti perkembangan isu yang terjadi, namun tetap
mengutamakan nilai moral dan nilai ke-Islaman sebagai point utama dalam
menentukan sudut pandang pada beritanya. Sehingga jika terdapat sebuah isu yang
bertentangan dengan nilai ke-Islaman dan nilai moral, maka ROL akan memberitakan
isu tersebut sebagai pihak yang kontra.
2) Kebijakan ROL dalam Pemilihan Narasumber
Selain memiliki kebijakan terkait pemilihan isu, ROL juga memiliki kebijakan
dalam pemilihan narasumber. Untuk tetap mencerminkan dan menjaga kredibilitas
ROL dalam setiap pemberitaannya, selalu dibutuhkan sumber berita yang memiliki
nilai akuntabilitas yang tinggi serta mendukung visi dan misi ROL sebagai media
yang mementingkan kepentingan umat Islam.
7 Wawancara Pribadi dengan Redaktur Kanal Leisure Republika Online, Indira Rezkisari di Pamulang,
Tangerang Selatan, 13 Oktober 2016
52
Ketika data atau bahan yang didapatkan dari sumber berita yang tidak layak
dengan visi dan misi ROL dan bersifat tidak terlalu penting, maka berita tersebut
tidak akan dimuat. Pada dasarnya, ROL sangat berhati-hati dalam melakukan
pemilihan pada sumber berita yang mereka akan gunakan. Langkah ini digunakan
oleh ROL sebagai sebuah media yang selalu mengedepankan kepentingan umat Islam
dalam rutinitas medianya.
“Biasanya kita memilih narasumber yang kalo bisa muslim, memiliki prestasi
dan kompeten di bidangnya, serta yang memiliki citra postif. Jika berita yang
didapatkan bukan dari narasumber tersebut dan jenis beritanya tidak terlalu
penting, biasanya tidak akan kita publish.”8
3) Kebijakan ROL dalam Penentuan Visual
Visualisasi dan desain pada ROL disajikan dengan menarik dan menonjolkan
grafis yang informatif. Penentuan visual yang termasuk di dalamnya merupakan
penentuan gambar, foto, ataupun table. Tentunya penempatan visual ini memiliki
kebijakan tersendiri dari radaksi.
Sebagai sebuah media yang memiliki motto „Mencerdaskan Kehidupan Bangsa‟,
ROL benar-benar memperhatikan segala aspek dalam pemberitaannya, termasuk
dalam hal visual. Kebijakan ROL adalah tidak menggunakan gambar ataupun foto
yang mendukung atau mencotohkan pembaca kearah negatif dan tidak sesuai dengan
ajaran Islam. Terutama yang berkaitan dengan berita-berita gaya hidup yang terdapat
pada Kanal Leisure.
8Wawancara Pribadi dengan Redaktur Kanal Leisure Republika Online, Indira Rezkisari di Pamulang,
Tangerang Selatan, 13 Oktober 2016
53
“Kita memiliki kebijakan yang mengatur mengenai penentuan gambar atau
foto. Terutama untuk berita-berita yang menyangkut dengan gaya hidup
secara umum. Karena kita mau menyehatkan masyarakat dengan tampilan
yang sehat secara utuh”9
Sebagai contoh, jika ada pemberitaan terkait dengan narkoba maka ROL tidak
akan memasang gambar orang yang sedang menggunakan narkoba. Karena hal
dianggap secara langsung mencontohkan perilaku tersebut pada pembaca. Atau,
terkait isu misalnya tentang susu formula. Peraturan WHO menyebutkan bahwa balita
berusia 0-6 bulan harus diberi asi ekslusif. Maka ROL tidak akan memasang gambar
yang menunjukan ibu yang sedang menyiapkan susu formula bagi bayi yang umurnya
kurang dari 6 bulan.
4) Kebijakan ROL dalam Menentukan Nilai Human Interest
Nilai human interst erat kaitannya dengan penulisan berita feature. Seperti yang
diuraikan pada bab sebelumnya, berita dengan jenis ini dimaksudkan untuk menarik
perhatian dari para pembaca. Sebuah berita dapat dikatakan memiliki nilai human
interest jika membuat pembaca langsung memberi perhatian pada peristiwa tersebut.
Walaupun peristiwa tersebut tidak memiliki nilai berita yang aktual.
Bagi ROL sendiri, nilai human interest dalam penelitian berita feature merupakan
hal yang penting. Dalam menentukan nilai tersebut, ROL memiliki kebijakan untuk
selalu berpaku pada karakteristik dan kemauan pembaca. ROL selalu melihat apa
yang diinginkan pembaca yang selalu berubah setiap waktu. Berbeda dengan kanal
lain, kanal Leisure sendiri memiliki perubahan yang cendrung dinamis mengikuti tren
9 Wawancara dengan Kordinator Liputan Kanal Leisure Republika, Reiny Di Gedung Republika, 25
Oktober 2016
54
yang sedang berjalan. Maka ROL juga berupaya untuk selalu menarik minat dengan
melihat apa yang diinginkan oleh pembaca. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu
masyarakat mulai tertarik tentang pola gaya hidup halal. ROL kemudian banyak
mengulas mengenai gaya hidup tersebut baik dari sisi kesehatan ataupun sisi sosial.
Dalam menulis berita yang mengandung nilai human interset, terdapat beberapa
unsur yang dianggap penting oleh ROL. Unsur human interest inilah yang menjadi
pilihan dalam penulisan berita feature, yakni unsur ketidaklaziman, konflik, dan daya
tarik tokoh. Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Redaktur Kanal Leisure, Indira
Rezkisari terhadap minat pembaca berita di kanal ini.
“Biasanya pembaca ROL itu senang membaca berita tentang sesuatu yang
unik dan berpengaruh pada kehidupab sehari-hari. Atau juga terkadang berita
tentang orang yang terkenal juga banyak peminatnya, terutana jika berita
tersebut tentang kematian, akan memiliki efek yang lebih menyentuh.”10
Pada kanal ini, ROL memainkan sisi lain dari imajinasi pembaca. Karakter media
yang terbatas akan gambaran visual membuat ROL berusaha seimajinatif mungkin
dalam memainkan visual pembacanya. Melalui tulisannya yang lebih mudah dicerna
dan dekriptif, ROL berusaha untuk mendapatkan rangsangan visual yang nantinya
akan menyentuh perasaan dan imajinasi sang pembaca.
Dengan menggunakan bahasa yang lebih ringan dan mudah dipahami, pembaca
akan ikut merasakan peristiwa apa yang terjadi di dalam berita tersebut. Maka dari
itu berita jenis ini, wartawan dan redaktur harus bekerja sama untuk mendalami
sebuah angle dari berita agar pembaca merasa tertarik.
10
Wawancara Pribadi dengan Redaktur Kanal Leisure Republika Online, Indira Rezkisari di
Pamulang, Tangerang Selatan, 13 Oktober 2016
55
Dalam penulisan berita di kanal ini, ROL memiliki tantangan yang besar terutam
untukberita yang menyangkut gaya hidup. Derasnya arus globalisasi membuat banyak
berita-berita gaya hidup yang justru tidak menyehatkan bagi para pembacanya.
Hambatan inilah yang kerap dihadapi oleh ROL dalam menulis berita yang berkaitan
dengan gaya hidup. Namun untuk mengatasinya, tim redaksi kerap merubah kerangka
pemikiran pembaca dengan menggunakan kata-kata yang lebih selektif.
“Ironisnya banyak pembaca ROL itu juga tertarik dengan isu-isu yang „agak
nakal‟. Bagaimana kita mengakalinya? Kita merubah kerangka pemikiran dari
pembaca dengan menggunakan kata-kata yang lebih selektif. Supaya kita
tidak meng-endorse pembaca untuk melakukan hal yang istiulahnya
mengikuti arus” 11
Wolseley dan Campbell dalam Exploring Journalism yang dikutip oleh Assegaff,
mengungkapkan bahwa terdapat enam jenis feature yang dapat kita kenali sehari-hari,
yakni feature sejarah, feature biografi, feature perjalanan, feature petunjuk praktis,
feature ilmiah12
Pada kanal ini sendiri, ROL kerap memberitakan keenam jenis berita feature ini.
Tapi menurut Reiny selaku Kordinator Liputan di ROL, antusiasme pembaca lebih
besar pada jenis feature perjalanan dan pentunjuk praktis.
“ROL itu lebih banyak tertarik pada informasi yang bersifat hiburan bagi
mereka. Seperti ulasan mengenai wisata, hotel, atau tempat yang bisa
dijadikan refrensi untuk menghambiskan liburan pembaca. Atau mungkin
sekarang lebih ke genarasi traveller kali ya, jadi itu yang menarik banyak
pembaca”13
11
Wawancara dengan Kordinator Liputan Kanal Leisure Republika, Reiny Dwi Nanda Di Gedung
Republika, 25 Oktober 2016 12
Djafar Assegaff, Jurnalistik Masa Kini, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983), h. 56 13
Wawancara dengan Kordinator Liputan Kanal Leisure Republika, Reiny Dwi Ananda Di Gedung
Republika, 25 Oktober 2016
56
Dapat disimpulkan bahwa kebijakan yang digunakan oleh ROL dalam
menentukan nilai human interest pada berita feature, ROL bertumpu pada unsur
ketidaklaziman, konflik, dan daya tarik tokoh. Selain itu pemilihan isunya lebih
dinamis dan mengikuti karakteristik serta minat dari para pembacanya. Pada kanal
Leisure, tim redaksi akan memberitakan peristiwa dengan bahasan yang lebih ringan
dan terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh, tingginya minat akan berwisata dikalangan pala pembaca
membuat ROL banyak memberikan informasi terkait kegiatan berwisata. Salah
satunya dengan menyediakan rubric khusus yang bernama Hotel Murah. Hal ini
merupakan salah satu bentuk strategi tim redaksi dalam menarik pembaca terhadap
berita yang disajikan oleh ROL.
B. Alur Proses Pembuatan Berita Feature di Kanal Leisure
Proses kerja dari redaktur Leisure dalam terdiri dari tiga tahapan proses yakni
tahap pencarian berita, tahap editing, dan tahap update berita. Dengan ketiga tahap
tersebut, ROL membuat sebuah kebijakan yang diterapkan dalam menentukan berita
yang layak dinuat atau tidak. Ketiga tahapan tersebut dijabarkan sebagai berikut :
I. Tahap Pencarian Berita
Pada tahap ini, koordinator liputan ataupun redaktur memerintahkan reporter
untuk mencari informasi dan berita terkait dengan isu yang sedang berkembang di
masyarakat saat ini. Penugasan yang diberikan oleh redaktur ataupun koordinator
liputan biasanya diberikan secara mobile atau melalui telpon gengam. Setiap
reporter di ROL dilengkapi dengan telpon gengam canggih dan notebook agar
57
dapat segera mengirimkan berita kapan pun dan dimana pun berita tersebut
diperoleh.
Semua reporter memiliki kewajiban untuk mencari berita dan dikirim melalui
newsroom atau ke redaktur masing-masing. ROL sendiri merupakan sebuah
media yang menggunakan sistem Newsroom, dimana sistem ini sudah memiliki
software yang berfungsi untuk menerima kiriman berita yang masuk dari para
reporter.
Untuk penulisan berita straight news berbeda dengan penulisan berita feature.
Pada jenis berita feature, reporter dituntut untuk dapat menuliskan berita secara
halus, menarik minat dan imajinasi pembaca. Penggunaan kata atau diksi yang
bervariatif sangat diperlukan pada berita ini. Sehingga wartawan dituntut untuk
dapat menggunakan kata-kata yang lebih menarik dan berbeda dengan straight
news. Pada tahap ini pula reporter diberi kebebasan untuk menentukan sudut
pandang (angle) yang bervariatif. Sehingga seorang reporter yang turun ke satu
lokasi kejadian dapat membuat sekitar 5-10 berita perhari.
Untuk proses adaptasi berita feature yang berasal dari luar negeri, ROL
sendiri melakukan pemilihan berita yang sesuai dengan karakteristik pembacanya.
ROL memfilter berita-berita yang masih sesuai dengan hukum dan pola hidup
muslim yang ada di Indonesia.
58
II. Tahap Editing
Setelah reporter mengirimkan berita, maka redaktur yang akan memilih berita
yang layak untuk dimuat. Sebelum melakukan upload berita, redaktur biasanya
melakukan pengecekan terhadap berita tersebut dari sisi penggunaan bahasa
ataupun menambah informasi yang kurang lengkap pada berita tersebut. Pada
penulisanberita feature, biasanya redaktur akan fokus pada penggunaan bahasa.
ROL sendiri dalam penulisan jenis berita ini, sangat menekankan berita yang
menarik dan unik namun tidak berlebihan.
“Pada dasarnya dalam penelitian berita feature kita harus 5W1H, yang
paling penting sih berita tersebut tidak berlebihan dan tidak dipanjang-
panjangkan”14
Namun proses editing yang dilakukan oleh redaktur bergantung pada
kemampuan reporter dalam penulisan berita feature. Jika reporter tersebut sudah
ahli dalam melakukan dalam menulis, maka pekerjaan redaktur hanya sebatas
melakukan pengkoreksian kesalahan pada penulisan. Namun jika reporter masih
memiliki kemampuan yang kurang, maka redaktur akan merombak berita tersebut
menjadi sebuah berita yang layak untuk dimuat.
“Semua itu tergantung pada reporternya, jika reporternya sudah handal
menulis, redaktur tidak terlalu melakukan pengeditan yang signifikan.
Hanya sekedar pengecekan kata yang salah atau semacamnya. Tapi
kalo reporternya masih belum handal dalam penelitian, baru kemudian
kita edit atau melakukan perombakan..”15
14
Wawancara Pribadi dengan Redaktur Kanal Leisure Republika Online, Indira Rezkisari di
Pamulang, Tangerang Selatan, 13 Oktober 2016 15
Wawancara Pribadi dengan Redaktur Kanal Leisure Republika Online, Indira Rezkisari di
Pamulang, Tangerang Selatan, 13 Oktober 2016
59
III. Tahap Update Berita
Setelah selesai pada proses pengeditan berita, redaktur pun bertugas untuk
meng-update berita. Untuk proses menaikan berita sendiri, ROL selalu meng-
update berita dari menit ke menit berdasarkan isu yang sedang diperbincangkan.
Rata-rata dalam satu hari ROL mampu meproduksi sekitar 200-250 berita, namun
untuk kanal Leisure sendiri dalam sehari bisa memproduksi sekitar lebih dari 40
berita. Baik itu merupakan berita dari dalam negeri ataupun luar negeri.
Pada berita feature minat pembaca ROL terbilang cukup tinggi. Terutama
pada berita yang berhubungan dengan hal-hal unik dan seputar kehidupan sehari-
hari.
“Lumayan banyak untuk pembaca berita feature. Biasanya pembaca
ROL itu senang membaca berita tentang sesuatu yang unik dan
menarik perhatiannya. Atau juga aspek orang yang terkenal juga
banyak mempengaruhi, kemudian berita terkait kehidupan seperti
contohnya berita kematian, serta berita yang lebih bersifat
menyentuh..”16
Selama beridirinya ROL, tentu tidak pernah terlepas dari kesalahan dalam
proses mengupload beritanya. Biasanya, kesalahan terjadi pada penulisan judul
disebabkan kurangnya pemahaman dan ketelitian redaktur terhadap berita yang
dibuat oleh sang reporter. Jika hal ini terjadi, biasanya redaktur akan melakukan
ralat dan memberikan keterangan pada berita yang sudah diralat tersebut.
Jika digambarkan mengenai alur proses produksi berita, maka alur proses
produksi berita pada ROL ialah sebagai berikut :
16
Wawancara Pribadi dengan Redaktur Kanal Leisure Republika Online, Indira Rezkisari di
Pamulang, Tangerang Selatan, 13 Oktober 2016
60
Gambar 4.1
Bagan Alur Proses Produksi Berita Feature di ROL
Pada dasarnya untuk alur bagaimana proses produksi berita feature tidak jauh
berbeda dengan proses produksi berita jenis lainnya di ROL. Namun pada jenis
berita ini, baik reporter ataupun redaktur harus dituntut untuk lebih atraktif dalam
bidang penelitian dan pemilihan kata/diksi. Sehingga dapat menghasilkan berita
feature yang khas namun tidak berlebihan.
C. Kriteria Berita Feature di Kanal Leisure
Sama halnya dengan media lain, ROL mempunyai kriteria dalam memuat berita
di Kanal Leisure. Kriteria berita tersebut ialah sebagai berikut :
a) Mengandung Unsur Berita
Yang dikatakan mengandung unsur berita yaitu segala informasi yang
mengandung unsur 5W + 1 H. Hal ini merupakan dasar utama dari segala
jenis berita. Ketika unsur ini telah terpenuhi, maka berita atau informasi
tersebut dapat di muat.
Reporter
Melakukan Proses
Pencarian Berita
Reporter
Menyusun Berita
Hasil Liputan
Reporter Mengirim
Berita Ke
Redaktur/Newsroom
Redaktur Melakukan
Proses Penyeleksian
Berita
Redaktur Melakukan
Proses Editing
Redaktur
Mengupload Berita
61
“Basicly kita harus 5W1H, yang penting itu tidak berlebihan dan tidak
dipanjang-panjangkan.”17
b) Memiliki news value yang berpihak pada umat.
News value sendiri merupakan sebuah ukuran sebuah berita dapat dikatakan
layak atau tidak. News value sendiri terdiri dari aspek akurat, adil, berimbang,
objektif, dan sebagainya. Sama seperti media lainnya, ROL juga menerapkan
ukuran yang sama. Namun yang membedakannya dengan media lain adalah
ROL menekankan berita yang dimuat harus berpihak pada pembaca atau
umat. Umat disini tidak hanya terbatas pada pembaca yang memeluk agama
Islam tapi masyarakat secara luas.
c) Sesuai dengan Visi Misi dan Ideologi Republika.
Sebagai sebuah media yang memiliki ideologi keislaman, ROL tentunya tidak
berpihak terhadap isu-isu yang bertentangan dengan agama Islam. ROL
sendiri memiliki visi dan misi sebagai media yang terpercaya dan
mengedepankan nilai-nilai universal yang sejuk, toleran, damai, cerdas, dan
professional, namun mempunyai prinsip dalam keterlibatannya menjaga
persatuan bangsa dan kepentingan umat Islam berdasarkan pemahaman
Rahmatan Lil Alamin. Visinya ini sangat dijunjung untuk setiap
pemberitaannya terutama pada berita yang berkaitan dengan gaya hidup.
Dengan berpatokan pada visi misinya, ROL selalu memberuitakan sisi ringan
kehidupan yang terjadi pada kehidupan seorang muslim. Sekalipun ada isu
yang bertentangan dengan nilai keislaman, ROL akan memiliki kebijakan
17
Wawancara Pribadi dengan Redaktur Kanal Leisure Republika Online, Indira Rezkisari di
Pamulang, Tangerang Selatan, 13 Oktober 2016
62
yang kontra terhadap fenomena tersebut dan tidak memberikan ruang baginya
untuk berkembang.
D. Faktor Pengaruh pada Penulisan Berita di Kanal Leisure
Jika berbicara mengenai konten atau isi berita dalam sebuah media dibentuk,
terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi isi media. Dalam jurnal
Understanding the Global Journalist: A Hierarchy of Influence Approach,
Stephen D. Reese mengungkapkan bahwa isi didalam media juga terpengaruh dari
hasil tekanan beberapa pihak. Tekanan itu berasal dari dalam dan luar organisasi
media18
. Berikut ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi isi pemberitaan
di kanal ini :
Faktor Internal
Didalam organisasi media, faktor yang memberikan pengaruh pada
penulisan berita adalah wartawan, rutinitas media, tingkat organisasi dan
ideologi yang dianut sebuah media. Seorang wartawan memberikan pengaruh
karena perannya sebagau ujung tombak berjalannya sebuah media. Di ROL
sendiri, setiap wartawan diberikan kebebasan untuk mengembangkan berita.
Walaupun begitu, setiap wartawan harus mengembangkan berita yang masih
selaras dengan visi dan misi ROL sendiri.
“Kalo di Republika sendiri untuk menjadi wartawan akan diberikan
pelatihan. Nah pelatihannya itu sendiri tujuannya untuk membentuk
ke-Republikaan dalam diri si reporter. Supaya pada saat dia
18
International Journal of Studies by Stephen D. Reese, Understanding the Global Journalist : A
Hierarchy of Influence Approach (University of Texas, Austin, USA, 2001) Vol.2, No. 2, h.178-179.
63
kelapangan dia bisa menentukan berita yang selaras dengan visi dan
misi Republika19
.”
Meskipun memiliki peranan yang cukup penting, tapi peran seorang
wartawan akan terkalahkan oleh faktor rutinitas media dan organisasi.
Biasanya para wartawan menjalankan tugasnya dengan prosedur yang telah
ditetapkan oleh tim redaksi. Keputusan yang dibuat ini biasanya berdasarkan
rutinitas yang selalu dilakukan oleh ROL.
Rutinitas penulisan berita yang berjalan di ROL biasanya diawali
ketika tim redaksi secara rutin akan melakukan rapat. Rapat tersebut untuk
menentukan tema dan arah penulisan berita. Tim redaksi selalu melakukan
rapat bersama untuk mennetukan topik isu yang sedang berkembang untuk
diangkat menjadi sebuah berita. Selain itu rapat juga berfungsi sebagai proses
perancangan gaya penulisan yang mampu mewakili redaksi dan suara umat.
Hasil rapat tersebut nantinya menjadi pedoman dan acuan bagi reporter dalam
menjalankan tugasnya di lapangan.
Selain pengaruh dari rutinitas media itu sendiri, tujuan dan kebijakan
yang berasal dari organissasi media menjadi kekuatan tersendiri dan tidak
dapat diabaikan. Biasanya hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana visi dan
misi ROL yakni sebagai media yang mengedepankan nilai universal yang
sejuk, toleran, damai, cerdas, dan professional namun tetap mementingkan
umat Islam.
19
Wawancara Pribadi dengan Redaktur Kanal Leisure Republika Online, Indira Rezkisari di
Pamulang, Tangerang Selatan, 13 Oktober 2016
64
Selain kedua aspek ini, ideologi atau pandangan sebuah media juga
turut mempengaruhi, Ideologi yang dipilih setiap media berbeda-beda satu
sama lain. Dengan adanya ideologi ini, setiap media akan membuat konten
beritanya terhubung dengan kepentingan sosial. Sehingga berita yang
disajikan disini dapat membentuk kesadaran pembaca. Dengan ideologi
kebangsaan, kerakyatan dan keislaman, ROL selalu menerapkannya ke dalam
bentuk informasi dan berita yang menampilkan sisi Islam dengan wajah yang
lebih moderat.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi isi berita pada kanal ini adalah
pengiklan. Pada penulisan konten berita di kanal ini, pengaruh pengiklan
cukup signifikan terhadap bagaimana isi konten pada kanal tersebut.
“Berpengaruh sekali, karena salah satu tujuan kanal ini ada untuk
menarik pengiklan. Jadi kalo misalnya pasang iklan biasanya lebih di
prioritaskan untuk diliput dan dimuat20
”.
Bahkan Republika sendiri bahkan menyiapkan sebuah tim untuk
melakukan peliputan yang berfungsi sebagai service pada klien yang
memberikan iklan.
“Kita punya tim khusus yang menangani berita advertorial atau
pengiklan. Kebetulan itu dibawah newsroom juga, kita punya dua
reporter khusus. Kita sebut itu service pengiklan. Biasanya advertorial
untuk klien-klien besar.. Jadi kalo untuk pemberitaan diluar iklan, kita
menggunakan reporter regular”21
20
Wawancara Pribadi dengan Redaktur Kanal Leisure Republika Online, Indira Rezkisari di
Pamulang, Tangerang Selatan, 13 Oktober 2016 21
Wawancara dengan Kordinator Liputan Kanal Leisure Republika, Reiny Dwi Nanda Di Gedung
Republika, 25 Oktober 2016
65
Hal ini menunjukan bahwa pengaruh pengiklan pada kanal ini cuku
besar dan memberikan pengaruh signifikan. Namun pengeruh peingklan
hanya sebatas pada memberikan pengaruh pada konten berita yang terdapat di
kanal Leisure. Tidak memberikan pengaruh terhadap keseluruhan proses
pembuatan berita.
Selain faktor pengiklan, faktor lain yang mempengaruhi isi konten
didalam kanal ini adalah pangsa pasar. Pangsa pasar merupakan sebuah acuan
dalam sebuah media dalam mencari dan memproduksi sebuah berita. Setiap
media harus bisa melihat mengenai keinginan publik untuk mencari berita
yang sedang dibutuhkan.
Terkadang sebagai sebuah media yang menjunjung ideologi Islam, kerap
membuat media ini terkesan tarik ulur dengan pangsa pasar yang ada.
Terutama dalam hal berita yang menyangkut gaya hidup. Pola hidup pembaca
yang sudah mulai modern dan kebarat-baratan membuat ROL memiliki rumus
tersendiri dalam menghadapi pangsa pasar yang bertentangan dengan hukum
Islam.
“Banyak yang ironisnya pembaca Republika itu juga tertarik dengan
isu-isu yang „agak nakal‟ terutama dengan hal hal yang berbau gaya
hidup. Bagaimana kita mengakalinya? Kita merubah kerangka
pemikiran dari pembaca dengan menggunakan kata-kata yang lebih
selektif. Supaya kita tidak meng-endorse pembaca untuk melakukan
hal yang istiulahnya mengikuti arus”22
22
Wawancara dengan Kordinator Liputan Kanal Leisure Republika, Reiny Dwi Ananda Di Gedung
Republika, 25 Oktober 2016
66
Walaupun pangsa pasar mempengaruhi bagaimana proses pemberitaan,
namun tidak pernah ada tekanan atau intervensi langsung dari pangsa pasar
itu sendiri. Kebijakan media online ini adalah untuk memberitakan berita
informatife dan tetap berpatokan pada nilai Islam yang dibutuhkan oleh
publik.
67
BAB V
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Secara umum, kebijakan redaksional Republika Online (ROL) terbagi menjadi
kebijakan dalam menentukan isu, narasumber, dan visual. Dalam menentukan isu,
ROL cenderung mengangkat isu yang sedang hangat di masyarakat tapi tetap
berpatokan pada visi dan misi medianya. Contohnya adalah tidak mengembangkan
isu tentang gaya hidup yang bertentangan dengan kehidupan seorang muslim, tidak
memberitakan tentang gaya berbusana yang menampilkan aurat, dan tidak
memberitakan gosip pada berita hiburan atau terkait publig figure.
Dalam memilih narasumber, ROL berpatokan pada nilai kelayakan yang terdaat
pada narasumber serta mendukung visi dan misi ROL sebagai media yang
mementingkan kepentingan umat Islam. Nilai kelayakannya narasumber meliputi
memiliki kesamaan nilai pandangan, memiliki prestasi, dan kompeten pada
bidangnya. Untuk penentuan visual, ROL tidak menggunakan gambar ataupun foto
yang mendukung atau mencontohkan pembaca pada hal-hal negatif dan tidak sesuai
dengan ajaran Islam.
Dalam menentukan nilai human interest pada berita feature di kanal ini, ROL
bertumpu pada unsur ketidaklaziman, konflik, dan daya tarik tokoh. Selain itu ROL
juga mengikuti apa yang sedang diminati oleh pembacanya. Dari keenam jenis
68
feature yang dikenali dalam sehari-hari, jenis feature perjalanan dan pentunjuk praktis
menjadi jenis feature yang paling menarik minat pembaca ROL.
B. SARAN
Penulis berharap kepada Republika Online agar terus menjadi sebuah media
online yang selalu memegang teguh pada nilai Islam disetiap pemberitaannya.
Terutama pada jenis berita yang menyangkut gaya hidup masyarakat. Penulis juga
selalu berharap ROL menjadi sebuah media yang mampu memberikan informasi
yang lebih menginterpretasikan nilai-nilai keIndonesiaan,. Selain itu penulis berharap
ROL sebagai penyeimbang dari konten luar negeri yang banyak diberitakan oleh
media lain.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, A. (2004). Press Relation : Kiat Berhubungan dengan Media Massa .
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Ali, L. (1994). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Assegaf, D. (1983). Jurnalistik Masa Kini. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Cangara, H. (1998). Pengantar Ilmu Komunikasi . Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Djuraid, H. N. (2012). Panduan Menulis Berita (Vol. IV). Malang: UMM Press.
Djuroto, T. (2004). Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kulitatif Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi
Akasara.
Hidayat, D. N. (2003). Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik .
Jakarta: Ilmu Komunikasi FISIP UI.
HM, Z. (2011). The Journalist. Bandung : Sembiosa Rekatama Media.
Islamy, I. (2009). Prinsip - Prinsip Kebijakan Negara. Jakarta : Bumi Aksara.
Junaedi, K. (1991). Ensiklopedi Pers Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kusumaningrat, H., & Kusumaningrat, P. (2006). Jurnalistik Teori dan Praktik.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
McQuails, D. (2000). McQuail's Mass Communication Theory. London : Sage
Publication.
Moeleong, L. J. (2003). Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Muhadjir, N. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif : Pendekatan Positivistik
Rasionalistik Phenomenologik dan Realisme Metafisik telaah Studi Teks dan
Penelitian Agama. Yogyakarta: Roke Sarasin.
Putra, R. M. (2006). Teknik Menulis Berita dan Feature . Indeks Gramedia: Bandung.
Rachmat, J. (2007). Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: Remaja Rosda Karya.
Rivers, W. L., Jensen, J. W., & Peterson, T. (2008). Media Massa dan Masyarakat
Modern. (H. Munandar, & D. Priatna, Trans.) Jakarta: Kencana.
Romli, A. S. (2006). Jurnalistik Praktis Untuk Pemula. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Salim, P., & Salim, Y. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta:
Modern English Press.
Santana, S. (2005). Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sevilla, C. G. (2006). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Press.
Siregar, A. (2000). Bagaimana Mengelola Media Korporasi Organisasi. Yogyakarta:
Kansius.
Soehartono, I. (2011). Metode Penelitian Sosial . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sudarman, P. (2008). Menulis di Media Massa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suhandang, K. (2004). Pengantar Jurnalistik. Bandung: Nusantara.
Sumadiria, H. A. (2005). Jurnalistik Indonesia : Menulis Berita dan Feature
Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suryawati, I. (2011). Jurnalistik Suatu Pengantar : Teori dan Praktik. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Tebba, S. (2005). Jurnalistik Baru. Jakarta : Kalam Indonesia .
Verdiansyah, D. (2008). Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Jakarta: Indeks.
Weber, M. (1958). The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism. New York.
Winarno, B. (2007). Kebijakan Publik : Teori dan Proses. Yogyakarta: Med Press.
Wirardi, G. (1990). Ensiklopedi Nasional Indonesia. jakarta: Cipta Abdi Pustaka.
Yunus, S. (2010). Jurnalistik Terapan. Bogor: Ghalia Indonesia.
JURNAL
Akib, H. (2010). Jurnal Adminstrasi Publik. Implementasi Kebijakan : Apa,
Mengapa, dan Bagimana, I(I), 3.
Manurung, S. B. (2015). Jurnal Ilmu Komunikasi. Analisis Framing Pemberitaan
Bakso Oplosan pada Protal Berita Republika Online dan Kompas.com, III(1),
446.
Maryanto, I., & Rumyeni. (2014). Jurnla Ilmu Komunikasi. Manajemen Redaksional
Surat Kabar Harian Umum Haluan Riau dalam Meningkatkan Kualitas
Pemberitaan, I(2), 3.
Natasha, G. (2015). Jurnal Ilmu Komunikasi. Analisis Isis Rubrik "Indonesia Banget"
Pada Majalah GoGirl! Tahun 2013 Tentang Tradisi di Indonesia, III(3), 617.
Putra, I., & Miyono, N. (2014). Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Berita Berbasis Web : Studi
Kasus Kantor Redaksi Koran Wawasan, 10.
Reese, S. D. (2001). Journal of Journalism Study. Understansing the Global
Journalist : A Hierarchy of Influence Approach, II(2), 178-179.
SKRIPSI
Anastasia Nur Pramesti, Analisis Framing Pemberitaan Pelarangan Guru Agama
Asing di Indonesia pada Republika Online, Skripsi S1, Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islma Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
2015.
Herman , Analisis Framing Rubrik Islam Mancanegara Republika Online Tentang
Strategi Dakwah Islam di Mancanegara, Skripsi S1, Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islma Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
2011
Muhammad Tohir, Kebijakan Redaksional Surat Kabar Republika Dalam
Menentukan Berita yang Dipilih Menjadi Headline, Skripsi S1, Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2014.
Neneng Hasanah , Analisis Wacana ‘Human Interest’ Pada Acara Kick Andy di
Metro TV (Episode Aa Gym Menjawab), Skripsi S1, Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
2008.
Sitty Chynthia Yusufrani, Analisis Wacana Feature Human Interest Pada Koran
Harian Umum Radar Banten, Skripsi S1, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2013.
INTERNET & SUMBER LAIN
Company Profile Republika Online
http://www.thejakartapost.com/news/2016/03/16/ri-online-readers-prefer-
entertainment-news.html
http://www.republika.co.id/page/about
http://www.republika.co.id/indeks
Transkrip Wawancara Penelitian Skripsi
Narasumber : Redaktur Republika Online, Indira Rezkisari,
Waktu : 13 Oktober 2016
Tempat : Perumahan Pamulang Estate, Pamulang, Tangerang Selatan
1. Dalam satu kanal Leisure, dipegang oleh berapa redaktur?
Dalam satu kanal ada tiga redaktur, saya kemudian Andi Nur Aminah dan Yudha
Manggala Putra.
2. Sudah berapa lama menjadi Redaktur di Kanal Leisure?
Sekitar tiga tahun sih kayaknya.
3. Karakteristik Kanal Leisure ini sendiri bagaimana?
Jadi basicly, kalo tahu ROL ada berbagai kanal. Ada politik, ada olahraga, ekonomi,
ada bagian yang sisi ringan. Keluarga, kesehatan, berita hiburan, film, musik, dll. Jadi
dia merupakan kanal yang isinya merupakan sisi ringan dari kehidupan.
4. Indikator pemilihan tema pada kanal ini seperti apa?
Basicly sih kita mengikuti apa yang sedang hangat di public. Atau lagi ada event baru
di publik. Misalnya kaya hari ini ada reporter yang berangkat liputan konser, pameran
kecantikan yang baru buka di JCC, terus ada juga yang liputan acara televisi
‘Amazing Race’ Asia, ada juga yang misalnya bikin langsiran berita hiburan dari luar
negeri. Misalnya yang Kim Kadarshian baru dirampok, itu kana da follow up nya tuh.
Polisi sampai meriksa DNA dari benda-benda yang disentuh oleh perampok tersebut.
Karena kita jenis media online jadi kita basicly ngiktuin apa yang sedang update aja.
Tidak selalu semua tema harus ada. Jadi kita lebih mengikuti apa yang lagi ramai
diperbincangkan. Misalnya di luar negeri lagi ramai membincangkan tentang WHO
mau menaikan pajak minuman manis sebanyak 100%. Nah itukan berita running-
annya banyak, banyak artis juga yang ikut komentar. Ya kita jadi running itu aja, jadi
tidak selalu dibagi semua tema harus ada. Karena kalo di online kita lebih mengalir
aja sesuai dengan apa yang ada. Tapi tentunya dipilah-pilah juga. Jadi tidak bisa
semua beritanya sama, harus bervariasi. Pasti ada porsinya masing-masing. Cuma
komposisinya mengikuti apa yang sedang ramai aja.
5. Siapa yang menentukan tema ?
Biasanya sih redaktur. Antara kami bertiga
6. Ada tema rutin dari kanal Leisure?
Tema rutin sih engga ada. Bukan tema rutin ya tapi lebih ke tema khusus. Tema
khusus iya, tema berkala juga ada. Misalnya, kemarin ramai tentang selebgram
remaja yang ramai diperbincangkan . Nah kita membuat liputan tematik tentang
remaja-remaja saat ini. Kita wawancara psikolog, kita juga wawancara bloger atau
selebgram yang positif. Lebih mengikuti dari apa yang ada. Misalnya hari kangker
payudara sedunia, kadang kita juga suka bikin tematik juga. Tapi sih biasanya lebih
responsive mengikuti apa yang ada. Seperti kalo mau idul adha, kita bikin tema
khusus dari beberapa hari sebelum idul adha.
7. Berita pada Rubrik ini lebih berjenis berita Feature, Nilai Human Interest
seperti apa yang sering diangkat oleh ROL untuk menarik minat pembaca?
Saya sih selalu melihat ditulisan ada faktor yang memiliki news value atau engga.
Kemudian faktor kedekatan dengan pembaca. Misalnya kita membahas selebgram
remaja Indonesia. Kita akan lebih membahas ke bagaimana jika orang tua memiliki
remaja yang ingin menjadi selebgram. Itukan nilai human interest nya orang tua
menjadi khawatir dengan pergaulan remaja yang menuju bebas di media sosial. Kita
sih melihat apa yang menjadi kedekatan dengan pembaca. Karena pembaca pasti
memiliki rasa ingin tahu. Tanpa perlu kita mengulik sesuatu yang bersifat gossip, tapi
kan orang selalu memiliki rasa ingin tahu. Menurut kita sih itu merupakan nilai
human interest ya . Karena yang kita tahu orang itu pasti ingin tahu.
8. Dalam sub-rubrik senggang banyak berita mengenai public figure, bangaimana
ROL mengemas berita tersebut sehingga terhindar dari berita ghibah/gossip?
Selama apa yang disampaikan memang fakta. Kita berdasarkan statement dari
sumbernya langsung. Tapi kita juga gak pernah mengejar-ngejar public figure sampai
ke studio tempat mereka syuting. Karena kalo begitu sama aja dengan media gossip.
Kita Cuma bikin tulisan yang benar-benar dari statement orang yang bersangkutan.
Setiap media punya cara penyampaian masing-masing. Kemudian penggunaan judul
juga berpengaruh. Apa yang kita sampaikan itu fakta dan tidak perlu dilebar-lebarkan.
Yang penting menyampaikan fakta apa adanya. Karena Republika tidak seperti media
lain yang memang memiliki kanal gosip. Yang penting buat kita menampilkan berita
atau tulisan yang orang bisa mengambil pelajaran dari situ. Yang diberitakan itu
fakta. Bukan di cari-cari. Dan kita juga tidak menggunakan judul yang provokatif.
Kita tidak mengambil judul yang sensasional.Misalnya kaya filmnya Marlion
Cortilad yang mendapatkan penghargaan, kita gak menulis judul kaya ‘Film
Selingkuhannya Brad Pitt Mendapatkan Penghargaan’. Kita tetap tulis ‘Film yang
diperankan oleh marlion cortilad mendapatkan penghargaan’. Apa adanya aja
9. Seberapa penting berita feature pada suatu media?
Penting, soalnya di kanal ini gak semua berita diceritakan secara straight news. Jika
kita menulis gaya berita yang bersifat straight news, terkesan akan lebih
membosankan. Orang membutuhkan sisi lain dari imajinasi dia. Sebab jika membaca
itu kan kita tidak visual, dengan membaca kita akan mendapatkan rangsangan visual
kan. Jadi dia lebih bisa membanyangkan mana yang lebih menarik. Penggunaan
bahasa yang unik juga dapat membuat pembaca ikut merasakan moment yang terjadi
di dalamnya. Maka dari itu berita jenis ini, liputannya harus lebih atraktif supaya
pembaca merasa tertarik.
10. Dalam penulisan feature di ROL, apakah ada kebijakan khusus?
Kalo kebijakan khusus sih gak ada, Cuma basicly kita harus 5W1H, yang penting itu
tidak berlebihan dan tidak dipanjang-panjangkan. Kalo di Republika karena kita
sistemnya newsroom jadi semua orang juga harus menulis untuk koran, nah di koran
sendiri mereka lebih diasah untuk kemampuan menulis featurenya. Karena koran itu
halamannya lebih luas dan apa yang disampaikan lebih banyak. Sedangkan di online
itu kita punya karakter boleh panjang, tapi jangan kepanjangan. Tapi biasanya sih
kalo yang sudah jago dalam menulis feature, mereka bisa menceritakan secara halus.
Kalo yang belum biasanya mereka terkesan memanjang-manjangkan. Intinya,
meskipun berita feature, tapi jangan sampai apa yang ditulis itu terlalu berlebihan.
11. Apakah wartawan sangat dituntut untuk menentukan nilai-nilai Human
Interest?
Iya, karena dimanapun penulisan berita selalu ujung tombaknya adalah wartawan
yang ada di lapangan. Redaktur itu cuma memperbaiki saja. Jadi walaupun kita sudah
memberikan tema liputan, tapi ketika di lapangan wartawan menemukan angle yang
lebih menarik, ya akhirnya dibuatlah berita tersebut.
12. Seberapa penting latar belakang wartawan (seperti latar belakang pendidikan
dan agama) ?
Semua anggota di ROL memiliki jenjang pendidikan strata 1 atau paling minim
sedang menuju strata 1. Jadi daya analisisnya lebih punya. Kemudian kalo untuk ilmu
agama yang terlalu dalam kalo di kanal ini sih gak terlalu yah. Kecuali kanal tertentu
seperti khazanah mungkin sangat diperlukan orang yang memiliki pemahaman ilmu
agama yang tinggi. Karena di Republika kan kanal agamanya bisa dibilang canggih
13. Apakah wartawan diberi kebebasan untuk menemukan nilai human interest
sendiri?
Nah, kalo di Republika kalo mau jadi wartawan kan diberikan pelatihan terlebih
dahulu. Pelatihan itu sendiri tujuannya untuk membentuk ke-Republikaan dalam diri
si reporter. Supaya pada saat dia kelapangan dia bisa menentukan berita yang selaras
dengan visi dan misi Republika.
14. Berarti Visi dan Misi Republika sangat berpengaruh bagi waratwan?
Iya berpengaruh, kalo misalnya kita membahas isu tentang fashion show, ternyata
pagelaran busananya yang membuka aurat, maka gak mungkin akan kita beritakan.
Kecuali pakaian yang bisa digunakan oleh kaum muslim dan muslimah mungkin
masih bisa, tapi jika yang menampilkan aurat, gak mungkin. Karena memang gak
sesuai dengan kaidah kita.
15. Bagaiman Prosedur pengeditan?
Semua itu tergantung pada reporternya, jika reporternya sudah handal menulis
redaktur tidak terlalu melakukan pengeditan yang cukup banyak. Paling kita hanya
sekedar pengecekan kata yang salah atau semacamnya. Tapi kalo reporternya masih
belum handal dalam penulisan, baru kemudian kita edit atau melakukan perombakan.
16. Seberapa besar pengaruh pengiklan?
Berpengaruh sekali, karena salah satu tujuan kanal ini ada untuk menarik pengiklan.
Jadi kalo misalnya pasang iklan biasanya lebih di prioritaskan untuk diliput. Tapi kita
akan buat beritanya lebih halus dan tidak jualan lah. Pada dasarnya sekarang orang
butuh informasi tentang produk apa yang sedang ada. Ada beberapa produk yang bisa
ditulis, ada juga yang digabung dengan berita lain. Kecuali kalo memang produk itu
unik, baru kita benar-benar revie. Tapi kalo produknya biasa aja, kita gak tulis
produknya.
17. Masalah agama tetap menjadi prioritas pada kanal ini?
Iya pokoknya kita memberitakan sisi ringan kehidupan yang terjadi pada kehidupan
seorang muslim.
18. Kriteria pemilihan narasumber untuk berita pada kanal ini?
Biasanya kita memilih narasumber yang kalo bisa muslim, memiliki prestasi dan
kompeten di bidangnya, serta yang memiliki citra postif. Jika berita yang didapatkan
bukan dari narasumber tersebut dan jenis beritanya tidak terlalu penting, biasanya
tidak akan kita publish. Sebagai contoh ada tiga artis kayak Laudya C. Bella, Maudy
Ayunda dan Luna Maya. Kita pertama pasti akan mengincar Bella karena sosoknya
sebagai perempuan muslim dan menggunakan hijab. Setelah itu mungkin kita akan
memilih Maudy Ayunda karena kita melihat prestasi akademiknya. Baru pilihan
terakhir adalah Luna Maya.
19. Seberapa besar pengaruh pimred pada pemberitaan di Kanal Leisure?
Seinget saya sih belum pernah ya turun tangan langsung, paling ada tapi tidak terlalu
banyak . Karena soalnya pemred tidak mengurus masalah rubrikasi, kecuali kalo itu
berita yang serius,. Kalo untuk berita yang santai sih gak pernah biasanya.
20. Bagaimana ROL melakukan filterisasi terhadap berita feature feature yang
berasal dari media asing untuk diberitakan didalam negeri?
Kalo itu sebenarnya lebih mudah sih, kita lebih memilah-milah mana berita yang
sesuai dengan . karakteristik pembaca. Kita memfilter berita-berita yang masih sesuai
dengan hukum dan pola hidup muslim di Indonesia. Jadi kita lebih berhati, kita tahu
mana yang masih batas wajar dan yang sudah tidak sesuai.
21. Pernah mengalami keliru dalam pemuatan berita?
Kalo berita selalu ada pro dan kontra. Salah satu redaktur pernah sempat keliru dalam
penulisan judul berita,tentang Lindsay Lohan yang menggunakan hijab. Nah, salah
satu redaktur ada yang salah dalam penulisan judul yang membuat masyarakat
berpikiran kalo Lindsay Lohan masuk Islam. Tapi sebenarnya ketika di kroscek
ulang, dia menggunakan itu sebagai tanda penghormatan ke salah satu negara
mayoritas muslin yang ia kunjungi. Kemudian di dalam redaksi kita rundingkan. Dan
ternyata banyak pembaca yang komentar. Hal seperti itu terjadi sebenarnya hanya
sekedar salah penafsiran saja. Kalo di kanal ini belum pernah sih, tapi kalo di kanal
lain pernah. Karena kita punya mekanisme ralat, biasanya kita ralat. Kalo di ROL
bisa dikasih disclaimer dibawah.
22. Seberapa besar minat pembaca berita features di ROL?
Lumayan banyak, kalo dari demografi sih ditunjukin berita yang banyak pembacanya.
23. Berita pada Rubrik ini lebih berjenis berita Feature, Nilai Human Interest
seperti apa yang sering diangkat oleh ROL untuk menarik minat pembaca?
Biasanya pembaca ROL itu senang membaca berita tentang sesuatu yang unik dan
menarik perhatiannya. Atau juga aspek orang yang terkenal juga banyak
mempengaruhi, dan biasnya berita kematian, dan lebih menyentuh.
Transkrip Wawancara Penelitian Skripsi
Narasumber : Kordinator Liputan Kanal Leisure Republika, Reiny Dwi Nanda
Tanggal : 25 Oktober 2016
Tempat : Gedung Harian Republika, Ruang Video
1. Tugas Kordinator Liputan di Republika sendiri seperti apa?
Koordinator liputan di Republika itu dia berfungsi double. Jadi melayani kepentingan
untuk online dan cetak. Nah kadang-kadang kebutuhan itu beririsan antara koran
dengan online, kadang juga berdiri sendiri. Sementara kita itu reporternya itu berada
di bawah satu kendali newsroom yang memasok berita untuk dua platform itu, yakni
cetak dan online. Nah tugasnya newsroom itu adalah untuk mengsinkronkan antara
kebutuhan cetak dengan online. Terus kita memastikan berita itu terpaso atau
tersedia. Dengan sumber daya reporte yang ada. Dulu, untuk kanal leisure
redakturnya ada sekitar 8-9 orang dengan reporter sekitar 18 orang. Tapi reporter itu
juga bisa mencakup untuk berita lain, bisa otomotif, kesehatan, gaya hidup, dan lain-
lain. Jadi sangat bervariasi. Kita juga mengkoordinasikan kebutuhan redaktur baik di
cetak maupun di online. Terus kita juga memberikan masukan terkait isu yang bagus
untuk di muat. Jadi ya empat itu, memantau ada berita yang menarik seperti apa,
mengkoordinasikan dengan redaktur cetak dan online untuk kebutuhan lapak masing
masing, sama mendistribusikan penugasan ke reporter, dan memastikan berita sudah
terpasok sesuai dengan deadlinenya.
2. Bagaimana kebijakan dalam penentuan isu dalam Kanal Leisure yang layak
untuk diangkat?
Nah kalo untuk isu kita berpegang teguh pada ruhnya republika. Republika berbeda
dengan media mainstream lainnya. Kita ada unsur Islamnya disitu, jadi apa yang kita
terbitkan di kanal ini tidak boleh bertentangan dengan ajaran Islam. Intinya lebih
kesitu.
3. Apakah ada kriteria sendiri pada sebuah isu itu layak atau tidak layak
diberitakan?
Misalnya, kalo yang sensitive sperti LGBT, itu kan termaksuk lifestyle kan, jadinya
dikita tentu kebijakannya anti itu. Jadi kalo kita memberitakan terkait hal itu, pasti
lebih ke kontranya. Tidak memberi ruang untuk itu berkembang. Tapi jika ada pelaku
LGBT yang membuat karya yang bermanfaat bagi orang banyak masih bisa kita
pertimbangkan. Tapi kalo untuk lifestyle-nya tentu tidak akan kita angkat.
4. Bagaimana mekanisme rapat yang sering dilakukan ?
Kita pake mekanisme rapat, walaupun sekarang termudahkan dengan adnaya
smartphone atau WhatsApp Group, kita pasti akan saut-sautan setiap hari di grup.
Dinamis berubah setiap waktu, yang ini di drop, pilih isu yang ini aja. Ya, utamanya
sih itu adalah penanggung jawab rubric. Baik cetak maupun di online.
5. Siapa yang paling sering menentukan sebuah isu bisa dimuat?
Redakturnya yang paling berperan apakah sudatu berita akan dimuat atau tidak.
6. Bagaimana proses penugasan wartawan ke lapangan?
Disini kita harus mengenal potensi dan kemampuan setiap reporter yang ada yang
dibawah kita. Terus kita juga terus memantau isu. Siapa yang mau kemana, itu juga
kadang-kadang kita menentukannya berbeda. Tidak selalu wartawan yang udah
handal pada satu isu kita suruh ngeliput kesana terus. Karena kita ingin yang lain
untuk dapat berkembang juga. Prinsipnya wartawan itu tidak boleh menolak dan
harus serba bisa. Tapi tentunya ada faktor manusiawinya dalam mendistribusikan
penugasan. Misalnya, sekarang acara yang berhubungan dengan lifestyle itu banyak
diselenggarakan di ICE BSD, akhirnya kita buat zona. Untuk daerah Tangerang ada
dua wartawan kita, walaupun misalnya sehari-hari dia liputannya mengenai teknologi,
tapi ketika ada acara lifestyle kita geser dia. Jadi dia liputan lifestyle, kemudian
liputan tentang teknologi kita limpahkan ke wartawan lain yang mumpuni.
7. Seperti apa alur proses produksi berita di pada Kanal ini?
Kalo untuk mengedit berita, itu merupakan tanggung jawab dari redaktur masing-
masing. Sebagai newsroom saya Cuma memastikan bahwa isu ini sudah di handle
oleh reporter A, bisa jadi juga nanti di combine dengan hasil tulisan reporter B.
Newsroom bertugas untuk memasok saja, tapi jika ingin diolah atau mau
dikembangkan menjadi seperti apa lagi, itu terserah kepada redaktur. Jadi newsroom
hanya sebagai wadah yang menjamin sebuah berita itu sudah lengkap ketika
dibutuhkan oleh redakturnya. Redaktur juga memberika TORR secara garis besar
apakah berita yang tersedia sudah mencakupi kebutuhan di rubric tersebut atau tidak.
Sehingga ketika dibutuhkan oleh sang redaktur, dijamin sudah terpenuhi.
8. Apakah ada surat perintah resmi dalam penugasan wartawan ke lapangan?
Biasanya wartawan di Republika mendapatkan tugas peliputan hanya berdasarkan
informasi melalui WhatsApp saja, tidak ada surat perintah khusus
9. Adakah kebijakan dalam pemuatan gambar atau visual pada kanal ini? Kalo
ada seperti apa kebijakannya?
Ya ada, terutama untuk berita-berita yang menyangkut dengan gaya hidup secara
umum. Misalnya, kita mengangkat isu tentang rokok. Kita tidak akan
menggambarkan secara visual orang yang sedang melakukan aktifitas/menghisap
rokok. Atau misalnya seperti narkoba, kita tidak akan memasang gambar orang yang
sedang menggunakan narkoba. Karena hal tersebut secara langsung meng-endorse
perilaku tersebut. Tentunya, kita mau menyehatkan masyarakat dengan tampilan yang
tidak secara untuh. Terus juga kemudian, kaya misalnya isu tentang susu formula.
WHO menyarankan 0-6 bulan harus asi ekslusif, maka kita tidak akan memasang
gambar yang menunjukan ibu yang sedang menyiapkan susu formula bagi bayi yang
umurnya kurang dari 6 bulan. Kalo untuk pergaan busana kita tidak memperkenankan
untuk terlihat bagian ketiak, dan busana yang sudah mulai menunjukan aurat utama,
itu kita skip.
10. Bagaimana gaya penulisan berita feature di ROL sendiri?
Lebih renyah, kita gak straight news. Kita lebih ke feature. Lebih informative dan
deskriptif. Kita lebih bertutur gaya penulisannya.
11. Apakah ada hambatan tersendiri dalam menulis berita di kanal ini, yang
notabene berkaitan erat dengan gaya hidup. Sedangkan masyarakat Indonesia
sendiri sudah mulai kebarat-baratan gaya hidupnya?
Tentu ada. kadang kita sebenarnya tarik-tarikan. Banyak yang ironisnya pembaca
Republika itu juga tertarik dengan isu-isu yang ‘agak nakal’. Bagaimana kita
mengakalinya? Kita merubah kerangka pemikiran dari pembaca dengan
menggunakan kata-kata yang lebih selektif. Supaya kita tidak meng-endorse pembaca
untuk melakukan hal yang istiulahnya mengikuti arus.
12. Seberapa penting nilai human interest pada berita feature?
Pasti dong, kalo karakteristik pembaca ROL itu lebih banyak tertarik pada informasi
yang bersifat hiburan bagi mereka. Seperti ulasan mengenai wisata, hotel, atau tempat
yang bisa dijadikan refrensi untuk menghambiskan liburan pembaca. Atau mungkin
sekarang lebih ke genarasi traveller kali ya, jadi isu itu yang menarik banyak
pembaca. Kisah inspiratif juga lumayan banyak. Cuma setelah kita pantau hitsnya
rata-rata yang tertinggi tentang hiburan dan wisata. Tapi bukan berarti isu lain tidak
menarik yah.
13. Seberapa besar Pengaruh pengiklan pada kanal ini?
Pengaruh pengiklan ada disini. Jadi kalo kita ada hal seperti itu kita pisahin. Mana
yang bener-bener berita, mana yang advertorial. Kalo advertorial kita punya tim
khusus yang menangani. Kebetulan itu dibawah newsroom juga, kita punya dua
reporter khusus. Jadi kalo untuk pemberitaan diluar iklan, kita menggunakan reporter
regular. Tapi kalo untuk special produk atau bikin advertorial. Tapi kalo sekedar
acara biasa, kita dateng ke acaranya kita ambil sisi edukasinya dan tidak mengulas
tentang produknya. Kita sebut itu service pengiklan. Biasanya advertorial untuk
klien-klien besar.