aqidah dan strategi pembelajaran

17
AQIDAH DAN STRATEGI PEMBELAJARAN Makalah Perencanaan Pembelajaran Dosen Pengampu : ................................... Disusun Oleh Kelompok 8 : 1. Fenny Indriati 2. Semester/Kelas : 5 /

Upload: adi-al-defi-anton

Post on 21-Feb-2016

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

thth

TRANSCRIPT

Page 1: Aqidah Dan Strategi Pembelajaran

AQIDAH DAN STRATEGI PEMBELAJARANMakalah Perencanaan Pembelajaran

Dosen Pengampu : ...................................

Disusun Oleh Kelompok 8 :

1. Fenny Indriati

2.

Semester/Kelas : 5 /

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Agama Islam

Universitas Islam Attahiriyah Jakarta

2015 M / 1436 H

Page 2: Aqidah Dan Strategi Pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kualitas merupakan salah satu hal yang menjadi pertimbangan masyarakat

dalam memilih sebuah produk. Begitu juga dengan produk-produk hasil

pendidikan. Produk (lulusan) yang berkualitas akan lebih bisa diterima dengan

baik oleh masyarakat. Peluang mereka untuk bersaing di masyarakat pun akan

semakin terbuka lebar.

Untuk dapat menghasilkan suatu produk (lulusan) yang berkualitas pada

pendidikan, khususnya pada pendidikan tingkat sekolah dasar (SD/MI),

dibutuhkan pula pembelajaran yang berkualitas di dalamnya. Kegiatan

pembelajaran yang berkualitas tersebut akan dapat tercapai apabila kegiatan

pembelajaran tersebut membuat siswa sekolah dasar menjadi aktif, kreatif, dan

senang belajar.

Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran merupakan pemilihan dan

penetapan srategi pembelajaran yang optimal guna mencapai perolehan belajar

sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam kaitan ini,

strategi penyampaian pembelajaran yang tetap merupakan salah satu alternatif

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih

efektif dan efisien. Dengan demikian, materi pendidikan Aqidah Akhlak bukan

hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama, akan tetapi bagaimana

membentuk kepribadian siswa agar memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat

dan kehidupanya dihiasi dengan akhlak yang mulia.

Oleh karena itu guru dalam hal ini guru PAI atau guru kelas dituntut untuk

mengembangkan metode-metode pembelajaran yang dapat memperluas

pemahaman peserta didik mengenai ajaran-ajaran agama, mendorong mereka

untuk mengamalkannya dan sekaligus dapat membentuk akhlak dan

kepribadiannya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang di atas, maka dalam penulisan makalah ini,

penulis dapat merumuskan berberapa masalah sebagai berikut :

Page 3: Aqidah Dan Strategi Pembelajaran

1. Apa pengertian startegi pembelajaran Aqidah Akhlah?

2. Apa saja tujuan dan fungsi pembelajaran Aqidah Akhlak?

3. Strategi apa saja yang ditempuh dalam pembelajaran Aqidah Akhlak ?

C. Tujuan 

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini

antara lain :

1. Untuk mengetahui pengertian strategi pembelajaran Aqidah Akhlak

2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dan fungsi pembelajaran Aqidah

Akhlak

3. Untuk mengetahui strategi apa saja yang ditempuh dalam pembelajaran

Aqidah   Akhlak

Page 4: Aqidah Dan Strategi Pembelajaran

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian strategi aqidah akhlak

Strategi adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi

pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu, meliputi sifat, lingkup, dan

urutan kegiatan yang dapat memberi pengalaman belajar kepada siswa. Strategi

pembelajaran terdiri dari teknik (prosedur) dan metode yang akan membawa

siswa pada pencapaian tujuan.

Strategi lebih luas daripada metode dan teknik. Adapun yang dimaksud

dengan metode adalah cara mengajar itu sendiri. Sedangkan yang dimaksud

dengan teknik adalah cara melakukan kegiatan khusus dalam menggunaka

suatu metode tertentu, seperti teknik bertanya, teknik menjelaskan, dan

sebagainya.

Pembelajaran adalah suatu aktifitas yang dilakukukan yang dilakukan

seseorang secara sadar dan sistematis  untuk membangkitkan kemauan dan dan

kemampuan siswa.

Aqidah Akhlak merupakan dua pembahasan yang berbeda tetapi keduanya

satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan. Aqidah

membahas tentang keyakinan, sedangkan Akhlak membahas tentang

perbuatan. 

Dalam bahasa Arab aqidah berasal dari kata al-'aqdu yang berarti ikatan,

at-tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu

yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah  yang

berarti mengikat dengan kuat.

Sedangkan menurut istilah (terminologi): 'aqidah adalah iman yang teguh

dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang

meyakininya. Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang

didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan

yang baik. Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari

bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat

Jadi secara etimologis strategi pembelajaran akidah akhlak adalah suatu

metode yang sadar dan terencana dalam menyiapkan dan memberi pengalaman

Page 5: Aqidah Dan Strategi Pembelajaran

belajar peserta didik untuk mengenal, memahami, mengahayati dan mengimani

Allah dan merealisasikannya dalam perilaku akhlak mulia dalam kehidupan

sehari-hari.

B. Tujuan dan fungsi pembelajaran aqidah akhlak

Pendidikan Aqidah dan Akhlaq adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan

mengimani Allah dan merealisasikannya dalam perilaku Akhlak mulia dalam

kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan,

penggunaan pengalaman dan pembiasaan. Dalam kehidupan masyarakat yang

majemuk dalam bidang keagamaan, pendidikan ini juga diarahkan pada

peneguhan aqidah di satu sisi dan peningkatan toleransi serta saling

menghormati dengan penganut agama lain dalam rangka mewujudkan kesatuan

dan persatuan bangsa

Fungsi

- Mata pelajaran Aqidah dan Akhlaq berfungsi untuk:

a. Penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan

hidup di dunia dan akhirat;

b. Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta

Akhlaq mulia peserta didik seoptimal mungkin, yang sebelumnya

telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga;

c. Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial;

d. Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik

dalam keyakinan, pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan

sehari-hari;

e. Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif dari lingkungannya atau

dari budaya asing yang dihadapinya sehari-hari;

f. Pengajaran tentang informasi dan pengetahuan keimanan dan Akhlaq,

serta sistem dan fungsionalnya; dan.

g. Pembekalan bagi peserta didik untuk mendalami Aqidah dan Akhlaq

pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Tujuan

Page 6: Aqidah Dan Strategi Pembelajaran

Mata pelajaran Aqidah-Akhlaq bertujuan untuk menumbuhkan dan

meningkatkan keimanan peserta didik yang diwujudkan dalam Akhlaqnya yang

terpuji, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan,

pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang Aqidah dan Akhlaq Islam,

sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dan meningkat

kualitas keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT serta berakhlak mulia

dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta untuk

dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang.

C. Strategi pembelajaran aqidah akhlak

Secara umum, belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan

tingkahlaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Jadi perubahan

tingkahlaku adalah hasil belajar. Artinya seseorang dikatakan telah belajar, jika

ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebelumnya.

Akidah Akhlak merupakan mata pelajaran yang memiliki kontribusi dalam

memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikan akhlak al

karimah dan adab islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi dari

keimanannya kepada Allah SWT, malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-

Nya, serta Qada dan Qadar.

Namun demikian untuk mencapai tujuan ( peningkatan keimanan dan

pembentukan akhlak al karimah ) tersebut tidaklah mudah, diperlukan strategi /

metode yang tepat dalam proses pembelajarannya. Metode pembelajaran dapat

diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran bergantung pada

karakteristik pendekatan atau strategi yang dipilih. Misalnya metode tanya

jawab, diskusi, eksperimen dan lain-lain. Maksud istilah pendekatan dalam

kajian ini ialah pendekatan terhadap seluruh unsur terkait dalam pembelajaran.

Metode pembelajaran dewasa ini pada umumnya menggunakan

pendekatan sistem ( system approach ). Dengan pendekatan ini pembelajaran

dipandang sebagai suatu sistem. Suatu sistem mempunyai sejumlah komponen

yang saling berinteraksi dan berhubungan dalam rangka mencapai tujuan.

Sistem pembelajaran juga mempunyai sejumlah komponen, yaitu materi,

metode, alat, dan evaluasi. Semua komponen itu saling berhubungan dalam

rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Page 7: Aqidah Dan Strategi Pembelajaran

Metode pembelajaran dapat ditetapkan oleh guru dengan memperhatikan

tujuan dan materi pembelajaran. Pertimbangan pokok dalam menentukan

metode pembelajaran terletak pada keefektifan proses pembelajaran. Tentu saja

orientasi kita adalah kepada siswa belajar. Jadi metode pembelajaran ang

digunakan pada dasarnya hanya berfungsi sebagai bimbingan agar siswa

belajar.

Pendekatan yang ditempuh dalam pembelajaran Aqidah Akhlak adalah

pendekatan Contextual Teaching and Learning ( pembelajaran kontektual ).

1. Pendekatan Contextual Teaching and Learning

Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning

( CTL ) yaitu suatu pendekatan yang memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mengaplikasikan apa yang dipelajarinya di kelas.

Pembelajaran kontekstual terfokus pada perkembangan ilmu, pemahaman,

keterampilan siswa, dan juga pemahaman kontekstual siswa tentang

hubungan mata pelajaran yang dipelajarinya dengan dunia nyata.

Pembelajaran akan bermakna jika guru lebih menekankan agar siswa

mengerti relevansi apa yang mereka pelajari di sekolah dengan situasi

kehidupan nyata dimana isi pelajaran akan digunakan. ( John Dewel

( 1918)/( Depdiknas, 2004 : 18 ). Dengan demikian pembelajaran

kontekstual mengutamakan pada pengetahuan dan pengalaman atau dunia

nyata ( Real Word Learning ), berpikir tingkat tinggi, berpusat pada siswa,

siswa aktif, kritis, kreatif, memecahkan masalah, siswa belajar

menyenangkan, mengasyikkan, dan tidak membosankan.

2. Penerapan Pembelajaran Kontekstual

Penerapan pembelajaran kontekstual melibatkan tujuh tugas utama

pembelajaran efektif. Tujuh tugas utama tersebut antara lain :

Konstruktivisme  yaitu mengembangkan pemikiran siswa akan

belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri,

dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan barunya.

Bertanya, yaitu mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan

bertanya. Melalui proses bertanya, siswa akan mampu menjadi pemikir

yang handal dan mandiri. Mereka dirangsang untuk mampu

Page 8: Aqidah Dan Strategi Pembelajaran

mengembangkan ide/gagasan dan pengujian baru yang inovatif,

mengembangkan metode dan teknik untuk bertanya, bertukar pendapat,

dan berinteraksi.

Menemukan ( inquiry ), yaitu melaksanakan sejauh mungkin

kegiatan inquiry untuk semua topik. Misalnya siswa diminta untuk

mencari contoh-contoh kejadian-kejadian/ciptaan-ciptaan Allah yang

menunjukkan bukti atau tanda Kebesaran, Kekuasaan dan Kemahaan

Allah.

Pemodelan , yaitu menghadirkan model sebagai contoh

pembelajaran. Siswa akan mudah memahami dan menerapkan proses dan

hasil belajar jika dalam pembelajaran guru menyajikan bentuk suatu model

bukan hanya berbentuk lisan.

Refleksi , yaitu melakukan refleksi akhir pertemuan pembelajaran.

Refleksi ini merupakan ringkasan dari pembelajaran yang telah

disampaikan guru. Siswa mengungkapkan, lisan maupun tulisan apa yang

telah mereka pelajari. Refleksi ini bisa berbentuk kegiatan penulisan

mandiri tentang sebuah ringkasan dari hasil pembelajaran yang telah

diikutinya.

Penilaian sebenarnya, yaitu melakukan penilaian yang sebenarnya

dengan berbagai cara, baik yang yang menyangkut aspek kognitif, afektif,

maupun psikomotorik siswa.

3. Metode Pembelajaran Kontekstual   

Metode yang dilakukan dalam pembelajaran kontekstual Akidah

Akhlak adalah  ceramah, simulasi ( suri tauladan ) dan juga metode latihan

dan pembiasaan.

- Metode Ceramah

Metode ceramah dapat dipandang sebagai suatu cara

penyampaian pelajaran dengan melalui penuturan. Metode ceramah

ini termasuk klasik. Namun penggunaannya sangat populer. Banyak

guru memanfaatkan metode ceramah dalam mengajar.oleh karena

pelaksanaannya sangat sederhana, tidak memerlukan pengorganisasian

yang rumit.

Page 9: Aqidah Dan Strategi Pembelajaran

Ceramah digunakan ketika menjelaskan pelajaran yang tentunya

diikuti oleh contoh realitas kehidupan yang berkaitan dengan materi

yang disampaikan, mulai dari peristiwanya, sebabnya dan juga akibat

yang akan diterimanya kelak.

- Metode Simulasi

Metode simulasi adalah metode yang sangat tepat dalam

pembelajaran Akidah Akhlak ini, karena walau bagaimanapun akhlak

kita sebagai seorang pendidik akan menjadi contoh yang berarti untuk

peserta didik. Sebagaimana Rosulpun memberi contoh kepada

umatnya dalam gerak gerik kehidupan. 

- Metode Latihan dan Pembiasaan

Untuk meningkatkan keimanan dan akhlak sebagai manivestasi

dari pembelajaran Akidah dan Akhlak diperlukan latihan dan

pembiasaan secara berulang-ulang oleh guru di sekolah maupun oleh

orang tua dirumah.  karena walau bagaimanapun kecakapan hidup

siswa  perlu dibina dan dibiasakan untuk senantiasa berpikir dan

berakhlak fositif. Disamping itu juga pembentukan akhlak al

mahmudah  sangatlah sulit jika tidak dilatih dan dibiasakan. Peranan

orang tua dan lingkungan akan sangat menentukan sekali dalam hal

ini. Jika siswa hidup dalam keluarga yang kurang baik akhlaknya,

maka pendidikan disekolah mengenai akhlak tidak bisa terealisasikan

karena anak akan melihat akhlak orang tua atau saudaranya yang lain,

begitupun lingkungan. Oleh karena itu kerja sama antara sekolah,

orang tua siswa, dan  para tokoh-tokoh masyarakat sangatlah

diperlukan dalam pembinaan dan pembiasaan akhlak ini.

Page 10: Aqidah Dan Strategi Pembelajaran

BAB III

PENUTUP

A.   Kesimpulan

     Dalam pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan

keberhasilan pembelajaran merupakan tantangan yang selalu dihadapi oleh setiap

profesi keguruan dan kependidikan. Banyak upaya telah dilakukan, banyak pula

keberhasilan telah dicapai, meskipun disadari bahwa apa yang telah dicapai belum

sepenuhnya memberikan kepuasan sehingga menuntut renungan, pemikiran dan

kerja keras untuk memecahkan masalah tersebut.

Menganalisis upaya meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran, pada intinya

tertumpu pada suatu persoalan, yaitu bagaimana guru memberikan pembelajaran

yang memungkinkan bagi siswa terjadi proses belajar yang efektif atau dapat

mencapai tujuan yang dihasilkan. Oleh karena itu penentuan strategi dan

pemilihan metode pembelajaran yang tepat adalah salah satu solusinya.

Salah satu strategi pembelajaran yang bisa dilakukan dalam pembelajaran Akidah

Akhlak adalah  Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning

( CTL ) yaitu suatu pendekatan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengaplikasikan apa yang dipelajarinya di kelas.

Strategi ini dipilih karena dipandang cocok dengan tujuan pembelajaran Akidah

Akhlak , karena berkaitan dengan pemahaman yang mencakup aspek

a. kognitif ( pengetahuan/pemahaman ),

b. Afektif ( sikap )

c. Psikomotorik ( keterampilan ) siswa.

B.   Saran-saran

     Guru hendaknya dapat memilih, mengembangkan dan menggunakan strategi

pembelajaran yang efektif dan efisen dalam kegiatan proses pembelajaran.

Guru hendaknya memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik

materi pembalajaran dan karakteristik peserta didik.

Page 11: Aqidah Dan Strategi Pembelajaran

Orang tua hendaknya ikut membimbing dalam pembentukan, pemahaman dan

penerapan akidah dan akhlak siswa karena waktu luang yang paling banyak

adalah di lingkungan keluarga

Masyarakat hendaknya ikut memperhatikan dan menciptakan lingkungan yang

sehat dan positif, karena faktor lingkungan ikut mempengaruhi pembentukan

kepribadian dan akhlak siswa.

Seluruh aspek ( pemerintah, masyarakat, sekolah, dan keluarga ) hendaknnya

menjadi suri tauladan yang baik bagi anak-ana.

DAFTAR PUSTAKA

Agus N.cahyo. 2012. Panduan aplikasi teori belajar mengajar. Yogyakarta:Diva

press.

Sumiati, Dra. Asra, M.Ed.( 2009 ). Metode pembelajaran, Bandung: CV.

WACANA PRIMA.

M.Ag, Anwar Cecep ( 2012 ) Silabus mata kuliah pembelajaran aqidah akhlak,

Bandung: UIN SGD

H. Mohamad Asrori, Prof.Dr.M.Pd. ( 2009 ) Psikologi Pembelajaran, Bandung :

Bandung: CV. WACANA PRIMA.

Kementerian Agama RI, 2008, pendidikan agama islam dan bahasa arab

madrasah ibtidaiyah, Jakarta: SKKemen.