appendiks vermiformis

7

Click here to load reader

Upload: donald-haynes

Post on 15-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: APPENDIKS VERMIFORMIS

Buku ajar ilmu bedah. Sjamsuhidajat – de Jong

Hal 755-762

APPENDIKS VERMIFORMIS

Pendahuluan

Appendiks disebut juga umbai cacing, Istilah usus buntu yang dikenal di

masyarakat awam sesungguhnya kurang tepat karena usus buntu yang sebenarnya

adalah sekum. Organ yang tidak diketahui fungsinya ini sering menimbulkan

masalah kesehatan. Peradangan akut appendiks memerlukan tindak bedah segera

untuk mencegah komplikasi yang umumnya berbahaya.

Anatomi

Appendiks merupakan organ berbentuk tabung, panjangnya kira-kira 10 cm

(kisaran 3-15 cm), dan berpangkal di sekum. Lumennya sempit di bagian

proksimal dan melebar di bagian distal

Persarafan parasimpatis berasal dari cabang nervus vagus yang mengikuti arteri

mesenterika superior dan arteri apendikularis, sedangkan persarafan simpatis

berasal dari nervus torakalis X. Oleh karena itu nyeri viseral pada apendisitis

bermula disekitar umbilikus.

Perdarahan apendiks berasal dari arteri apendikularis yang merupakan arteri tanpa

kolateral. Jika arteri ini tersumbat, mialnya karena trombosis pada infeksi,

apendiks akan mengalami gangren.

Fisiologis

Apendiks menghasilkan lendir sebanyak 1-2 ml/hari. Lendir itu normalnya

dicurahkan ke dalam lumen dan selanjutnya mengalir ke sekum. Hambatan aliran

itu di muara apendiks tampaknya berperan pada patogenesis apendisitis.

Apendisitis Akut

Epidemiologi

Negara maju > negara berkembang

Page 2: APPENDIKS VERMIFORMIS

Perempuan = laki-laki

Pada semua umur, hanya pada anak kurang dari satu tahun jarang dilaporkan,

insidens tertinggi pada umur 20-30 tahun, setelah itu menurun. Pada usia 20-30

tahun, laki-laki > perempuan

Etiologi

Infeksi bakteri

Sumbatan lumen apendiks (Hiperplasia jaringan limf, tumor apendiks, dan

cacing askaris)

Erosi mukosa apendiks akibat parasit Seperti E. Histolytica

Kebiasaan makan rendah serat, konstipasi akan menaikkan tekanan

intrasekal, yang berakibat timbulnya sumbatan fungsional apendiks dan

meningkatnya pertumbuhan koman floral kolon biasa. Semuanya

mempermudah timbulnya apendisitis akut.

Patologi

Dapat dimulai di mukosa dan kemudian melibatkan seluruh lapisan dinding

apendiks dalam waktu 24-48 jam pertama. Apendiks yang pernah meradang tidak

akan sembuh sempurna tetapi membentuk jaringa parut yang melengket dengan

jaringan sekitarnya. Perlengketan ini dapat menimbulkan keluhan berulang di

perut kanan bawah. Meradang akut lagi dan dinyatakan sebagai eksasarbasi akut.

Gambaran Klinis

Nyeri samar-samar dan tumpul yang merupakan nyeri viseral di daerah

epigastrium di sekitar umbilikus. Keluhan disertai mual dan kadang muntah.

Nafsu makan menurun. Dalam beberapa jam nyeri berpindah ke titik mc. Burney,

di sini nyeri lebih tajam dan jelas letaknya merupakan nyeri somatik setempat.

Yaitu nyeri tekan, nyeri lepas dan defans muskular. Nyeri kaan bawah pada

tekanan kiri (Rovsing), nyeri kanan bawah bila tekanan di sebelah kiri dilepaskan

(Blumberg), nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak, seperti nafas dalam,

Page 3: APPENDIKS VERMIFORMIS

berjalan, batuk dan mengedan. Kadang ada konstipasi, sehingga OS memakai

pencahar yang mengakibatkan perforasi.

Pemeriksaan

Demam ringan dengan suhu 37,5-38,5, bila suhu lebih tinggi mungkin

sudah terjadi perforasi.

Kembung sering terlihat pada penderita dengan komplikasi perforasi

mcBurney (nyeri tekan, lepas, defans muskular, nyeri semua posisi)

Penonjolan perut kanan bawah adanya massa atau abses periapendikuler.

Perostalsis usus sering normal tetapi juga dapat menghilang akibat adanya

ileus paralitik pada peritonitis generalisata yang disebabkan oleh

apendisitis perforata.

Pemeriksaan colok dubur menyebabkan nyeri bila daerah infeksi dapat

dicapai dengan jari telunjuk, misalnya pada apendisitis pelvika

Uji psoas dan uji obturator ditujukan menguji letak apendiks. Uji psoas

dilakukan dengan rangsangan otot psoas lewat hiperekstensi sendi panggul

kanan atau fleksi aktif sendi panggul kanan, kemudian paha kanan

ditahan. Sedangkan uji obturator, gerakan fleksi dan endorotasi sendi

panggul pada posisi terlentang akan menimbulkan nyeri pada apendisitis

pelvika.

Ultrasonografi

Diagnosis

Laboratorium

Leukositosis

Diagnosis Banding

Gastroenteritis (mual, muntah, diare, nyeri perut ringan tidak berbatas

tegas, hiperperistaltik)

Demam Dengue (nyeri perut mirip peritonitis, tes rumpel leede,

trombositopenia, peningkatan hematokrit.

Page 4: APPENDIKS VERMIFORMIS

Limfadenitis mesenterika (enteritis/gastroenteritis, nyeri perut terutama

kanan, mual)

Kelainan ovulasi (nyeri perut kanan bawah)

Infeksi panggul. Salpingitis akut kanan.

Kehamilan di luar kandungan

Kista ovarium terpuntir

Endometriosis eksterna

Urolitiasis pielum/ureter kanan

Penyakit saluran cerna lainnya seperti divertikulitis Meckel, perforasi

tukak duodenum atau lambung, kolesistitis akut, pankreats kolon,

obstruksi usus awal, perforasi kolon, demam tifoid abdominalis, karsinoid,

dan mukokel apendiks.

Tata Laksana

Apendektomi baik terbuka atau dengan laparoskopi

Tidak dibutuhkan antibiotik, kecuali pada apendisitis gangrenosa atau

apendisitis perforata.

Penundaan tindak bedah sambil pemberiaan antibiotik dapat

mengakibatkan abses atau perforasi.

Komplikasi

Perforasi

Massa periapendikuler. Massa apendiks terjadi bila apendisitis gangrenosa

atau mikroperforasi ditutupi atau dibungkus oleh omentum dan/atau lekuk

usus halus.

Perjalanan Penyakit

Apendisitis mukosa

Apendisitis flegmonosa : radang akut jaringan ikat

Apendisitis dengan nekrosis setempat

Apendisitis supurativa : radang dengan pembentukan nanah

Page 5: APPENDIKS VERMIFORMIS

Apendisitis gangrenosa : kematian jaringan

Apendisitis Rekurens

Apendisitis Kronik

Penegakan Diagnosis :

Riwayat nyeri perut kanan bawah > 2 minggu

Terbukti adanya radang kronik apendiks (makroskopik ataupun

mikroskopik)

Keluhan menghilang pasca apendektomi

Mukokel Apendisitis

Merupakan dilatasi kistik dari apendiks yang berisi musin akibat adanya obstruksi

kronik pangkal apendiks, biasanya berupa jaringan fibrosa.

Tumor Apendiks

Adenokarsinoma apendiks

Karsinoid apendiks