aplikasi ventilasi silang pada bangunan
DESCRIPTION
AkustikTRANSCRIPT
Arsitektur Tropis UNIVERSITAS RIAU 1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“APLIKASI VENTILASI SILANG PADA BANGUNAN ” ini tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini.Kami
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Arsitektur Tropis UNIVERSITAS RIAU 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….........…... 1
DAFTAR ISI……………………………………………………….…………........….... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 3
BAB II STUDI LITERATUR
2.1 Pengertian Ventilasi Silang .............………………………............................ 4
2.2 Fungsi Ventilasi Silang .......................................................................................4
2.3 Standar Ideal ..................................................................................................... 4
2.4 Prinsip kerja Ventilasi Silang ..............................................................................5
BAB III STUDI KASUS
3.1 Tipe Ventilasi Horizontal Cross Ventilation........................................................8
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ……………………………………………...……….…...…....... 10
4.2 Saran …………………………………………………………...………........ ..10
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….........................................11
Arsitektur Tropis UNIVERSITAS RIAU 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Indonesia untuk negara beriklim tropis sehingga udara dinegara ini cenderung panas.
untuk menciptakan udara sejuk didalam ruanga biasanya orang menggunkan AC. Namun
seiring meningkatnya pemanasan global, orang mulai beralih kecara yang alami. Salah
satunya dengan memasukan udara segar melalui ventilsi. Sebagai negara tropis lembab
seperti indonesis penerapan ventilasi alami sudah dilakukan sejak jaman dahulu, hal ini
terlihat dari nsesain ventilasi poada rumah tradisonal indonesia. Desain bentuk dan ukuran
ventilsi alami pada banguna tradisoanal indonesia pada umumnya dipengaruhi pada letak dan
konsisi iklim didaerah tersebut. Hal ini penelitian Sangkertadi (2006) menemukan bahwa
sistem penghawaan alami dengan ventilsi silang dan sistem cerobong(stack effect) yang
diterapkan pada bangunan tradisional Minahasa dapat berkerja cukup baik untuk menciptakan
kenyamanan termal melalui pertukaran udara. Peran ventilasi alami ini berfungsi sebagi
media pergantian udara di dalam ruangan. Memasukkan angin secara terus menerus kedalam
ruangan sebagai proses pergantian udara dapat mempersejuk udara didalam ruangan. Proses
pergantian udara ini dilakukan dengan memasukkan udara segar dari luar ke dalam ruangan,
dan sebaliknya udara di dalam ruangan dikeluarkan melalui lubang ventilasi. Sistim ventilasi
alam hingga saat ini masih diterapkan pada bangunan di indonesia, ventilasi alami masih
tetap menjadi pilihan dalam menciptkan kenyamanan termal. Selain keuntungan
mendapatkan udara segra melalui pertukaran udara, memanfaatkan udara luar measuk
kedalm bangunan jiha menguntungkan karena tidak ada beban energi listrik yang terpakai.
Udara segar yang dirasakan penghuni didalam ruangan terjadi karena adanya proses
penguapan, hembusan angin pada permukaan kulit dapat menurun suhu permukaan kulit
manusia. Dampak lain dapat dirsakan adalah sistim ini dapat menghilangkan dan mereduksi
kelebihan panas dari rubuh serta panas akibat dari peralatan elektrinik dan listrik, ventilasi
alami juga bergungsi untuk menormalkan kelembaban, bauk takj sedap, muncul
Arsitektur Tropis UNIVERSITAS RIAU 4
BAB II
STUDI LITERATUR
2.1 Pengertian ventilasi silang
Ventilasi silang atau cross ventilation dua bukaan berupa jendela atau pintu yanag
letaknya saling berhadapan di dalam satu ruang. Ventilasiini berkerja dengan memafaatkan
perbedaan zona bertekanan tinggi dan randah yang tercipta oleh udara. Perbedaan tekanan
pada kedua sisi bangunan akan ,menarik udara segar memasuki bangunan dari satu sisi dan
mendorong udara pengap keluar ruangan dari sisi lain.
2.2 Fungsi ventilasi silang
Ventilasi silang berfungsi agar sirkulasi udahara atau perputaran angin dalam ruangan
bisa berjalan dengan terus menerus tiada henti. Jadi udara yang kotor atau kurang bersih dan
mengandung banayak polusi biasa terbuang. Hal ini biasa terjadi karena adanya semacam
perebutan yang dilakukan oleh setiap penghuni rumah atau ruang tersebut.
2.3 Standar ideal
Ukuran untuk ventilsai silang yang ideal bergantung pada luas ruangan. Menurut
bukaan untuk ventilasi silang yang ideal bergantung pada lusan ruangan. Menurut arsitek
Tiffa Nur Latifah, Standar Nasional Indonesia mensyaratkan luas bukaan termsuk fungsi
untuk memasukkan cahaya, adalah minimal 20 persen dari luas lantai ruangan. Khusu untuk
lubang ventilasi dirumah tingga seperti kantor, pabrik, dan sebagainya adalah 10 persen dari
luas ruanga. Idealnya setiap ruangan di dalam rumah harus mengaplikasikan ventilsi silang
agar sealu bersentuhan langsung denag udara luar. Menurut Wijoyo Hendromartono, ventilasi
silang sebaiknya dibuat bersilang atas bawah atau menyerong kiri kanan. Untuk persilangan
atas bawah, sebaiknya lubang keluar udara berada dibagian ats karena udara pans bersifat
lebih ringan.
Aliran angin juga dipengaruhi oleh hambatan ayang berada di bagian tengah rungan.
Misalnya, semakun besar funiture yang berdiri diantara ventilasi silang, maka semakin
Arsitektur Tropis UNIVERSITAS RIAU 5
berkurang pulak energi kinetik dan kecepatan angin. Dengan demikina, hindari meletakkan
benda-benda berukuran besar antar ventilsi silang yang dapat meghambat perputaran udara.
2.4 Prinsip Kerja Ventilasi Silang
Ventilasi silang memungkinkan udara mengalir dari dalam ke luar dan sebaliknya,
tanpa harus mengendap terlebih dahulu, didalam ruangan. Udara yang msuk ke satu jendela,
kan langsung dialirkan keluar oleh jendela yang ada dihadapannya, dan berganti dengan
udara baru, begitu seterusnya. Dengan begitu, tanpa AC pun ruangan tetap terasa sejuk. Hal
ini yang perlu di perhatikan adalah ukuran jendela atau bukaaan, yang harus seimbang
dengan ukuran ruangan. Ruangan berukuran besar sudah tentu membutuhkan bukaan yang
besar pulak. Tak hanya membuat aliran udara membaik, bukaan besar juga memasukkan
banyak cahaya matahari. Ruangan pun menjadi sehat dan terang, tanpa perlu menyalakan
lampu di siang hari.
Ventilasi silang ini dibuat di 2 sisi yang berbeda, lalu udara akan saling bertukar ada
yang horixzontal dan vertikal. Bertukar yang dimaksud yaitu udara biasanya akan berhenti
disuatu tempat jika tidak ada jalan lain untuk udara berpindah itu menyebabkan panas di
ruangan tersebut. Dari situlah muncul inde untuk menghilangkan udara panas tersebut yaitu
dengan ventilasi silang.
Inilah salah satu pola penerapan di salah satu banguna :
Arsitektur Tropis UNIVERSITAS RIAU 6
Arsitektur Tropis UNIVERSITAS RIAU 7
Seperti gambar diatas. Dapat dilihat jalur lubang udara yang dibuat tiadak hanya 2 sisi
saja, melainkan dari beberapa sisi, hal itu bukan berarti 2 sisi tidak dapat dikatakan ventilasi
silang. 2 sisi yang dilubangi dapat dikatakan ventilasi silang namun bersarnya lubang yang
dibuat pun harus sedikit lebih besar, sekita 5% dari ruangan tersebut. Jadi penerapan ventilasi
silang ini biasanya akan mencari terlebih dahulu dari man berasal udara yang kencang lalu
membuat lubang untuk memanfaatkan angin tersebut.setelah itu udara yang masuk akan
diarinya lubang keluar untuk menghilangkan endapan-endapan udara yang membuat riangan
panas.
Arsitektur Tropis UNIVERSITAS RIAU 8
BAB III
STUDI KASUS
3.1 Tipe Ventilasi Horizontal Cross Ventilation
Banguna vernakular yang memiliki tipe tersebut, biasanya juga terdapat pada banguna
dengan tipikal rumah panggung. Bukaan terdapat pada setiap sisi bangunan.
a. Rumah Melayu
Rumah Melayu adalah rumah panggung dan memailiki tiang-tiang tinggi. Setiap
ruangan pada rumah Melayu juga memiliki nama dan fungsi tertentu. Selain dimaksudkan
dalam berbagai ungkapan, rumah kediaman juga disebut dengan beragam nama. Bedasarkan
bentuk atapnya, rumah kediaman dinamakan rumah Buhung Melayu atau Rumah Belah
Rabung atau Rumah Rabung.
Rummah melayu memiliki bukaan di setiap ruangannya, bukaan searah
tersebut memungkinkan udara mengalir secara horizontal. Udara juga mengalir dibawah
bangunan, tipikal rumah panggung menyebabkan udara segar selalu bergerak. Selain itu
adanya sedikit bukaan dibawah atap juga menimbulkan tekanan udara yang lebih rendah.
Arsitektur Tropis UNIVERSITAS RIAU 9
Arsitektur Tropis UNIVERSITAS RIAU 10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ventilasi silang dapat meningkatka kualiat udara di dialam ruangan serta mendukung
gaya hidup prosuktifitas dan sehat. Dengan penggunaan ventilasi silang, pemilik rumah dapat
menghemat biaya pemakaian AC karena selalu diliputi hawa sejuk.
Selain itu, ventilasi silang juga dapat mendorong zat-zat kimia yang menumpuk
didalam rumah dan mengurangi kelembaban yang dapat menyebabkan tumbuhnya jamur.
Karena aplikasi ventilasi silang yang ideal membutuhkan analisis tentang zona udara
disebuah rumah, pemilik sebagainya memperhitungkan jalur angin yang melewati rumahnya.
Pemilik rumah juga dapat berdiskusi dengan tenaga ahli tentang penerapan pintu dan
jendela yang tepat agar udara dapat melintasi ruangan denga baik.
4.2 Saran
Arsitektur Tropis UNIVERSITAS RIAU 11
DATA PUSTAKA
http://www.imagebali.net/detail-artikel/1228-pengertian-dan-fungsi-ventilasi-silang.php
http://danikamalia.blogspot.com/2013/04/fisika-bangunancross.html
file:///D:/Documents/Documents%20Arsitektur/arsitektur%20tropis/VENTILASI%20S
ILANG,TEKANAN,%20DAN%20HISAPAN%20_%20exuensugiartojp.htm
file:///D:/Documents/Documents%20Arsitektur/arsitektur%20tropis/myblog%20%20S
IRKULASI%20SILANG.htm
file:///D:/Documents/Documents%20Arsitektur/arsitektur%20tropis/Seperti%20Apa%
20Ventilasi%20Silang%20yang%20Ideal%20%20-%20Kompas.com%20Properti.htm
file:///D:/Documents/Documents%20Arsitektur/arsitektur%20tropis/daNtz_design%20
%2003_16_10.htm
file:///D:/Documents/Documents%20Arsitektur/arsitektur%20tropis/Danik%20Amalia
%20%20FISIKA%20BANGUNAN%28CROSS%20VENTILATION_VENTILASI%2
0SILANG%20SERTA%20TEKANAN%20DAN%20HISAPAN%20PADA%20BANG
UNAN%20%29.htm
http://www.academia.edu/9233123/Tipologi_Ventilasi_Bangunan_Vernakular_Indonesi
a