aplikasi-teknologi-pasteurisasi-120115134708

15
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM APLIKASI TEKNOLOGI PASTEURISASI UNTUK BISNIS MINUMAN NIRA AREN DALAM KEMASAN BIDANG KEGIATAN PKM Gagasan Tertulis Diusulkan oleh : Rian Aditiana (13007087) angkatan 2007 Agung Satriyadi Wibowo (13007001) angkatan 2007 Zelmi Ilham (13008068) angkatan 2008 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BANDUNG 2011

Upload: riyu-zaki

Post on 01-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Aplikasi teknologi

TRANSCRIPT

Page 1: APLIKASI-TEKNOLOGI-PASTEURISASI-120115134708

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

APLIKASI TEKNOLOGI PASTEURISASI UNTUK BISNIS

MINUMAN NIRA AREN DALAM KEMASAN

BIDANG KEGIATAN

PKM Gagasan Tertulis

Diusulkan oleh :

Rian Aditiana (13007087) angkatan 2007

Agung Satriyadi Wibowo (13007001) angkatan 2007

Zelmi Ilham (13008068) angkatan 2008

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BANDUNG

2011

Page 2: APLIKASI-TEKNOLOGI-PASTEURISASI-120115134708

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Aplikasi Teknologi Pasteurisasi untuk Bisnis Minuman

Nira Aren dalam Kemasan

2. Bidang Kegiatan : PKMGT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Rian Aditiana

b. NIM : 130 07 087

c. Program Studi/Fakultas : Teknik Kimia/Fakultas Teknologi Industri

d. Institut : Institut Teknologi Bandung

e. Alamat Rumah dan No.Telp : Jln. Cisitu Lama VIII

No.12/087822850045

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Yazid Bindar

b. NIP : 131660119

c. Alamat Rumah dan No HP : 08122330903

Bandung, Februari 2011

Menyetujui :

Ketua Progam Studi Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. IGBN Makertihartha) (Rian Aditiana)

NIP. 131 835 241 NIM. 130 07 087

Ketua Lembaga Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Brian Yuliarto Ph.D) (Dr. Yazid Bindar)

NIP. NIP. 131660119

Page 3: APLIKASI-TEKNOLOGI-PASTEURISASI-120115134708

APLIKASI TEKNOLOGI PASTEURISASI UNTUK BISNIS MINUMAN

NIRA AREN DALAM KEMASAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Aren atau enau (Arrenga Pinnata Merr) adalah salah satu keluarga palma

yang memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi karena hampir semua bagiannya

dapat memberikan keuntungan finansial. Bagian pohon aren yang paling besar

nilai ekonominya adalah nira aren yang berasal dari lengan bunga jantan. Nira

aren ini banyak digunakan sebagai bahan baku gula aren. Selain itu, nira aren juga

dapat diolah langsung menjadi minuman yang biasa disebut dengan lahang

(Sunda) atau legen (Jawa). Kandungan gula dalam nira aren sekitar 12-15%.

Angka ini cukup untuk memberikan rasa manis dan pelepas dahaga bagi yang

mengonsumsinya.

Luas area pohon aren yang diusahakan di Indonesia adalah 62.120 ha

dengan jumlah produksi 36.991 ton dalam bentuk gula merah. Potensi ini akan

menjadi semakin besar jika nira aren yang dihasilkan dibuat menjadi minuman

lahang atau legen. Hal ini dapat dipahami karena pembuatan minuman ini tidak

menguapkan air yang terkandung dalam nira aren. Namun, potensi besar ini

terancam sia-sia karena sifat nira aren yang cepat basi. Hal ini membuat minuman

lahang atau legen tidak tahan lama sehingga distribusinya pun terbatas di daerah

penghasil aren karena nira aren akan basi dalam perjalanan yang cukup lama.

Untuk itu, diperlukan teknologi untuk mengolah nira aren supaya menjadi tidak

cepat basi. Teknologi yang ditawarkan dalam karya tulis ini adalah teknologi

pasteurisasi.

Melalui teknologi pasteurisasi, diharapkan minuman nira aren dapat

dikemas dalam kemasan yang menarik dan bersih, dijual dan didistribusikan ke

daerah yang lebih luas sehingga menjadi prospek bisnis yang cerah. Namun,

pengalaman petani aren dalam berbisnis minuman yang kurang dapat

menghambat potensi ini. Untuk itu, dalam karya tulis ini juga akan disajikan suatu

gagasan analisis keekonomian mengenai bisinis minuman nira aren dalam

kemasan.

Tujuan

Karya tulis ini bertujuan merumuskan konsep pengolahan nira aren

menjadi minuman lahang atau legen yang tahan lama beserta aspek

keekonomiannya. Aspek keekonomian ini digunakan terkait bisnis minuman nira

aren dalam kemasan yang dapat diusahakan oleh petani dalam rangka

pengembangan potensi nira aren yang ada.

Page 4: APLIKASI-TEKNOLOGI-PASTEURISASI-120115134708

Manfaat

Manfaat karya tulis ini adalah memperkaya pengetahuan masyarakat

tentang pengolahan nira aren yang benar agar tidak cepat basi serta menjadi

rekomendasi bagi petani yang ingin mengembangkan bisnis minuman nira aren

dalam kemasan. Konsep community development petani aren ini diharapkan dapat

menghasilkan usaha-usaha baru sehingga dapat meningkatkan taraf hidup petani

aren dan tentunya membuka lapangan kerja baru bagi masayarakat secara umum.

GAGASAN

Nira aren segar sebelum menjadi basi diolah menjadi beberapa jenis

produk pangan. Pengolahan nira aren menjadi beberapa produk pangan dapat

dijelaskan sebagai berikut.

Gula Aren

Gula aren sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu

pemanis makanan dan minuman yang bisa menjadi substitusi gula pasir (gula

tebu). Gula aren diperoleh dari proses penyadapan nira aren yang kemudian

dikurangi kadar airnya hingga menjadi padat. Produk gula aren ini adalah berupa

gula cetak dan gula semut. Gula cetak diperoleh dengan memasak nira

aren hingga menjadi kental seperti gulali kemudian mencetaknya dalam cetakan

berbentuk setengah lingkaran. Untuk gula semut, proses memasaknya lebih

panjang yaitu hingga gula aren mengkristal, kemudian dikeringkan (dijemur atau

dioven) hingga kadar airnya di bawah 3%. Jenis

yang terakhir ini memiliki keunggulan yaitu berdaya tahan yang lebih lama, lebih

higienis dan praktis dalam penggunaannya.

Cuka Aren

Pembuatan cuka aren dari nira aren ini di sunting dari buku Bertanam

Aren karya Slamet Soesono. Untuk membuat cuka aren, lahang harus dibiarkan

begitu saja di udara terbuka. Kurang lebih 8 hari seluruh nira sudah berubah

menjadi cuka. Sayang, kadar asam asetat (zat yang memberi rasa asam pada cuka

itu) hanya 3% saja. Karena itu ia tidak tahan lama disimpan, lalu basi. Walaupun

demikian, cuka aren tetap laku keras di pasar, karena tidak membuat sakit perut

seperti cuka sintetik yang lebih pekat itu (25% asam cukanya). Mungkin itulah

sebab, selain dipertahankan sebagai bumbu dalam dapur masakan Jawa, perajin

asinan bogor dan pembuat kue Bika Ambon lebih suka memakai Cuka Jawa

ketimbang cuka-cuka lain.

Page 5: APLIKASI-TEKNOLOGI-PASTEURISASI-120115134708

Tuak Cap Tikus

Cap Tikus adalah jenis cairan berkadar alkohol rata-rata 40 persen yang

dihasilkan melalui penyulingan saguer (cairan putih yang keluar dari mayang

pohon enau atau seho dalam bahasa daerah Minahasa). Tinggi rendahnya kadar

alkohol pada Cap Tikus tergantung pada kualitas penyulingan. Semakin bagus

sistem penyulingannya, semakin tinggi pula kadar alkoholnya.

Aren Bioetanol

Ethanol (Ethyl Alkohol-C2H5-OH) sudah dikategorikan sebagai energi

komersial atau energi teknis karena telah mencapai kematangan teknis dan

kematangan komersial dengan Brasil sebagai produsen ethanol terbesar di dunia.

Bioethanol merupakan bahan bakar alternatif pengganti premium dan pertamax,

sehingga pemakaiannya akan menghemat devisa. Bioethanol dapat dihasilkan dari

tetes tebu, singkong, jagung, sorghum maupun aren, sehingga merupakan energi

yang dapat diperbaharui. Selain itu gas buang dari mesin yang menggunakan

bioethanol mempunyai emisi yang lebih rendah disbanding dengan minyak

premium maupun pertamax.

Saat ini di Indonesia telah dibangun beberapa pabrik bioethanol plant

dengan kapasitas mulai dari 300 liter/hari dengan system batch sampai dengan

600 ton/hari dengan system kontinyu sebagai langkah awal untuk pengembangan

selanjutnya ke skala komersial. Keputusan kebijakan untuk menentukan

kelayakan penggunaan bioethanol secara umum perlu dilandasi suatu kajian yang

mendalam dengan mempertimbangkan penguasaan teknologi, nilai ekonomis,

kontinyuitas suplai dan manfaat lain dari penggunaan bioethanol tersebut.

Nata Pinnata

Bumbung yang sudah dibersihkan dipasang pada masing-masing tandan

bunga aren yang telah dipotong untuk menampung niranya. Bumbung penampung

nira dipasang pada sore hari dan besok paginya nira dipungut. Untuk

menghasilkan produk nata yang berkualitas perlu dilakukan penyaringan terhadap

nira yang telah dipungut tersebut untuk membersihkan dari kotoran yang

tercampur didalamnya. Ada dua macam larutan yang dipergunakan disini, yaitu

larutan pertama adalah pembuatan mother liquor (starter) yang merupakan larutan

nira yang difermentasi dalam botol setelah diinokulasi dengan Acetobacter

xylinum yang akan dijadikan bibit. Larutan kedua adalah larutan utama yang akan

difermentasikan pada baki fermentasi menjadi nata.

Minuman Ringan (Lahang atau Legen)

Pengolahan nira aren menjadi minuman ringan (lahang atau legen) dapat

dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Pengolahan Menjadi Minuman Ringan

1. Penyaringan

Page 6: APLIKASI-TEKNOLOGI-PASTEURISASI-120115134708

Nira yang baru disadap dituangkan ke wadah penampungan yang terbuat

dari logam tahan karat secara pelan-pelan melalui kain saring berlapis 3

secara pelan-pelan.

2. Penambahan bahan tambahan makanan.

Nira ditambah dengan asam benzoat dan asam sitrat, masing-masing

sebnyak 1 gram per liter nira.

3. Pasteurisasi

Nira tersebut dipanaskan sambil diaduk pada suhu 850C selama 5 menit.

4. Penyiapan botol

Botol kaca disikat bagian dalamnya dengan detergen.

Seluruh permukaan botol dicuci sampai bersih dengan menggunakan

detergen. Botol dibilas sampai bersih. Kemudian bagian dalam botol dibilas

dengan air panas. Setelah itu botol direbus di dalam air mendidih selama 30

menit.

5. Pembotolan dan pasteurisasi

Botol diangkat dari air panas dan dibalikkan agar airnya keluar dari botol.

Ketika botol masih panas, nira yang masih panas dimasukkan ke dalam botol

dengan bantuan corong sampai permukaan nira 2 cm dari bibir botol paling

atas, kemudian botol segera ditutup dengan penutup botol. Setelah itu botol

yang berisi nira direbus di dalam air mendidih selama 30 menit.

6. Penyimpanan.

Nira aren di dalam botol ini dapat disimpan sampai 4 bulan pada suhu

kamar.

Solusi yang Pernah Ditawarkan

Banyak upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan cepat basi

nya nira aren. Upaya tersebut adalah dengan mengolah langsung nira aren menjadi

produk pangan dan nonpangan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Khusus

untuk pengolahan nira aren menjadi minuman ringan, nira aren dipasterurisasi

dengan suhu 850C selama 5 menit. Perlakuan pasteurisasi ini akan merusak rasa

nira aren sehingga tidak segar lagi. Tentu diperlukan cara pasteurisasi lain agar

rasa nira aren hasil pasteurisasi tetap segar sehingga tetap diminati masyarakat

sebagai konsumen.

Sementara itu, belum ada solusi yang ditawarkan untuk community

development petani aren. Pengembangan petani aren yang dimaksud disini adalah

petani yang tidak hanya menjual nira aren saja atau mengolahnya menjadi gula

aren saja tapi juga mampu mengolah nira aren menjadi produk lain. Produk lain

yang dimaksud adalah nira aren dalam kemasan yang telah dipasteurisasi sehingga

tahan lama. Dalam karya tulis ini akan dijelaskan pembentukan community

develpoment petani aren yang mampu terjun dalam bisnis minuman dalam

kemasan.

Gagasan Baru yang Ditawarkan

Berdasarkan fakta empiris yang ada dan solusi yang pernah ditwarakan,

maka upaya untuk mencegah cepat basinya nira aren serta membuka peluang

usaha minuman dalam kemasan oleh petani aren dapat dilakukan sebagai berikut :

Page 7: APLIKASI-TEKNOLOGI-PASTEURISASI-120115134708

1. Metode pasteurisai

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa pasteurisasi nira aren

pada suhu 850C selama 5 menit akan merusak rasa nira aren. Gagasan baru yang

ditawarkan adalah pasteuriasi nira aren pada suhu 75-800C selama 20-30 menit

dengan penambahan natrium benzoat sebanyak 0.05% untuk meningkatkan

efektifitas pasteurisasi (Baliga, B. P.; Ivy, A. C. 1961). Metode ini memang sudah

cukup lama ditemukan namun penggunaannya di Indonesia masih kurang dan

cenderung untuk tidak diaplikasikan. Hal ini dapat dipahami karena petani

cenderung memilih cara yang lebih mudah dalam mengolah nira aren dengan

menjadikannya gula aren, tuak, cuka, dll. Hal ini sangat disayangkan karena

potensi pengembangan nira aren terpasteurisasi ini sangat besar dan cukup

menguntungkan.

2. Bisnis minuman nira aren dalam kemasan

Dalam karya tulis ini terlampir proposal rencana bisnis pembuatan

minuman nira aren dalam kemasan. Teknologi yang digunakan untuk

mengolahnya adalah teknologi pasteuriasi yang telah dijelaskan pada poin

gagasan nomor 1. Lampiran ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa usaha ini

cukup menguntungkan dan akan mendatangkan pendapatan lebih bagi petani. Hal

ini juga menjadi salah satu usaha dalam community development petani aren yang

mampu terjun dalam bisnis miuman dalam kemasan. Usaha ini dapat dikelola oleh

5-10 orang petani dalam satu kelompok tani. Jika 5 orang petani bergabung untuk

mengembangkan bisinis ini dengan 1 orang petani mempunyai atau menggarap 10

pohon nira aren per hari maka akan didapat nira aren sebanyak 1.000 liter per hari

dengan asumsi 1 pohon dapat menghasilkan 20 liter nira aren per hari. Pabrik

pasteurisasi kapasitas 1.000 liter per hari akan mendatangkan keuntungan minimal

Rp120.000.000 per tahun atau Rp10.000.000 per bulan. Jika satu pabrik didirikan

oleh lima petani saja, maka keuntungan petani minimal per bulan adalah

Rp2.000.000. Nilai yang tentunya cukup tinggi bagi petani karena di sisi lain

petani masih menghasilkan uang dari hasil penjualan nira aren yang didapatnya

untuk dijadikan bahan baku pabrik. Artinya angka Rp2.000.000 ini adalah nilai

lebih yang didapat petani murni berasal dari bisnis minuman nira aren

terpasteurisasi.

Pihak-pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan

Untuk mengimplementasikan gagasan tersebut di atas, diperlukan pihak-

pihak yang mampu memegang peranannya masing-masing dengan baik. Pihak-

pihak beserta peranannya tersebut tersadi dalam tabel di bawah ini :

Tabel 1. Pihak-pihak Pengimplementasi Gagasan dan Peranannya

No. Lembaga Peranan

1 Lembaga penelitian

Melakukan riset lebih lanjut tentang teknologi

pasteurisasi nira aren yang cocok bagi nira aren

di Indonesia.

2 Universitas/Institut

Melakukan pendekatan kepada masyarakat

petani aren, memberikan penyuluhan tentang

teknologi pasteuriasi dan aplikasi bisnisnya yang

cukup menguntungkan.

Page 8: APLIKASI-TEKNOLOGI-PASTEURISASI-120115134708

No. Lembaga Peranan

3 Pemerintah Daerah dan

Dinas Perindustrian

Mendukung upaya bisnis yang akan dilakukan

dengan mempermudah perizinan, mempermudah

akses jalan, pembelian peralatan industri dan

jika perlu memberikan insentif khusus dalam

tahap awal pengembangan bisnis supaya lebih

menguntungkan dan petani menjadi tertarik

menggeluti bisnis ini

4 Bank

Memberikan kredit murah untuk memulai usaha

minuman nira aren terpasteurisasi dalam

kemasan

5 Petani

Berusaha untuk kooperatif, mau belajar dan

menerima teknologi yang diberikan karena hal

ini juga dapat menguntungkan mereka sendiri.

6 Masyarakat

umum.konsumen

Membeli produk nira aren terpasturisasi dalam

kemasan tanpa harus gengsi karena minuman ini

tergolong minuman tradisional dan belum begitu

dikenal oleh masyarakat luas.

(Sumber : berbagai sumber dan analisis, 2010)

Langkah-langkah Strategis Implemnetasi Gagasan

Gagasan bisnis minuman nira aren dalam kemasan dengan teknologi

pasteurisasi ini dapat diimplementasikan dengan baik melalui langkah-langkah

strategis di bawah ini :

1. Lembaga penelitian melakukan riset lebih lanjut mengenai teknologi

pasteurisasi nira aren untuk menghindari ketidakcocokan teknologi

pasteurisasi dengan kondisi nira aren yang ada di Indonesia.

2. Hasil penelitian yang ada dipublikasikan, pihak universitas melalui

mahasiswanya melakukan penyuluhan hasil penelitian dan potensi bisnis

nira aren dalam kemasan kepada masyarakat petani aren.

3. Pemerintah dan dinas perindustrian mulai mengkaji insentif yang akan

diberikan agar industri nira aren dalam kemasan ini dapat berjalan

dengan baik, misalnya dengan pengurangan pajak atau bahkan mungkin

pemberian subsidi untuk tahap awal produksi.

4. Masyarakat petani aren yang dibimbing pihak lembaga penelitian dan

universitas mencoba mengaplikasikan teknologi pasteurisasi tersebut

5. Pemerintah daerah dan dinas perindustrian meyakinkan pihak Bank

untuk mau memberikan kredit murah kepada masyarakat petani aren

yang akan mengembangkan bisnis ini.

6. Bank memberikan kredit murah kepada industri nira aren dalam kemasan

yang diusahakan sendiri oleh petani arennya

7. Tahap awal produksi dan monitoring serta bimbingan lanjut dari pihak

lembaga penelitian dan universitas untuk mendampingin petani aren

hingga mandiri.

Page 9: APLIKASI-TEKNOLOGI-PASTEURISASI-120115134708

KESIMPULAN

Inti Gagasan

Gagasan yang diajukan yaitu menerapkan teknologi pasteurisasi nira aren

untuk membuat nira aren menjadi tahan lama. Selain itu, gagasan lain yang

diajukan adalah pengembangan bisnis atau usaha kecil menengah masyarakat

petani berbasis nira aren. Nira aren yang telah dipasteurisasi menjadi tahan lama

sehingga dapat dikemas dan dijual menjadi produk minuman dalam kemasan.

Teknik Implementasi Gagasan

Langkah-langkah implementasi untuk mewujudkan gagasan penerapan

teknologi pasteurisasi untuk membentuk komunitas petani yang bergerak dalam

usaha minuman nira aren dalam kemasan adalah :

1. Identifikasi potensi nira aren di beberapa daerah di Indonesia

2. Melakukan pendekatan secara gradual (bertahap) kepada tokoh

masyarakat sebagai awal pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat

3. Konsultasi permasalahan petani nira aren serta sosialisasi keseluruhan

teknologi pasteurisasi dan proposal bisnisnya

4. Melakukan pendekatan kepada perusahaan agar mau menerapkan program

corporate social responsibility (CSR) untuk pengembangan teknologi dan

bisnis nira aren dalam kemasan oleh petani.

5. Penanaman kepercayaan kepada masyarakat bahwa dengan teknologi

pasteurisasi ini akan membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik

6. Membentuk satu keompok tani yang terdiri dari 5-10 petani aren untuk

melaksanankan program yang diajukan sebagai proyek percontohan.

7. Melakaukan evaluasi secara periodik, profesional, dan tranparan

8. Membimbing kelompom tani lain yang ingin menjalankan program yang

tleah berhasil dilakukan

Prediksi Keberhasilan Gagasan

Gagasan aplikasi teknologi pasteurisasi untuk pengawetan nira aren secara

ekonomis dangat menguntungkan bagi petani aren. Petani aren dapat menjual nira

aren kapanpun dan dimanapun tanpa khawatir niranya menjadi basi. Selain itu,

jika proposal bisnisnya dijalankan akan mendatangkan keuntungan yang berlipat.

Seorang petani aren akan mendapatkan penghasilan sekitar Rp2.000.000 per bulan

hanya dari bisnis ini saja. Angka tersebut di luar hasil penjualan nira aren nya

sendiri yang dijadikan bahan baku pabriknya tersebut. Jika melihat potensi

keuntungan yang akan didapat oleh petani, kemungkinan besar gagasan ini dapat

diterima oleh petani aren. Keberhasilan keseluruhan gagasan ini bergantung pada

banyak pihak, masyarkat petani aren, mahasiswa/universitas, perusahaan, serta

pemerintah daerah. Jika gagasan ini diterapkan secara berkelanjutan dan

Page 10: APLIKASI-TEKNOLOGI-PASTEURISASI-120115134708

menyeluruh, bukan tidak mungkin petani aren di seluruh Indonesia akan

merasakan kesejahteraan yang sesungguhnya.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Tuak Cap Tikus. http://www.theminahasa.net

Anonim. 2010. Aren Bioetanol. http://www.qmimit.com

Anonim. 2008. Nata Pinnata. http://www.xenoks.wordpress.com

Anonim. 2008. Minuman Ringan (Lahang atau Legen).

http://www.gulasemutaren.blogspot.com

Baliga, B. P.; Ivy, A. C. 1961. Beverage preservation. pasteurization of palm sap

(neera). Journal of Agricultural and Food Chemistry 9:149

Soesono, Slamet. 2000. Bertanam Aren. Jakarta : Penebar Swadaya

Page 11: APLIKASI-TEKNOLOGI-PASTEURISASI-120115134708

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Ketua Kelompok

Nama : Rian Aditiana

NIM : 13007087

Jurusan / Fakultas : Teknik Kimia / Fakultas Tenologi Industri

Tempat, tanggal lahir : Garut, 15 September 1989

Institut : Institut Teknologi Bandung

HP : 087822850045

Alamat : Jalan Cisitu Lama VIII No. 12 Kamar F1

Email : [email protected]

Anggota Kelompok

Nama : Agung Satriyadi Wibowo

NIM : 13007001

Jurusan / Fakultas : Teknik Kimia / Fakultas Tenologi Industri

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 6 Maret 1989

Institut : Institut Teknologi Bandung

HP : 08562216667

Alamat : Jl. Pesantren no. 91 Cibabat - Cimahi, 40513

Email : [email protected]

Nama : Zelmi Ilham

NIM : 130070

Jurusan / Fakultas : Teknik Kimia / Fakultas Tenologi Industri

Tempat, tanggal lahir :

Institut : Institut Teknologi Bandung

HP : 085722532116

Alamat : Jln. Siliwangi Dalam III No.3

Email : [email protected]

Page 12: APLIKASI-TEKNOLOGI-PASTEURISASI-120115134708

LAMPIRAN

Proposal Bisnis Minuman Nira Aren Dalam Kemasan

(Versi Mahasiswa)

PASTEURISASI NIRA AREN MENJADI MINUMAN DALAM KEMASAN

"LAHANG, READY TO DRINK”

Executive Summary

Bisnis ini bergerak di bidang kuliner, yaitu minuman yang berasal dari

pohon aren sesuai dengan visi perusahan ini yaitu memaksimalkan potensi aren

dalam memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia. Produk yang akan dijual adalah

nira aren yang telah dipasteurisasi, dikemas dalam kemasan gelas plastik 220 mL

dan dijual dengan harga Rp1000/pcs. Target pasar adalah pelajar dan masyarakat

luas dengan strategi penjualan melalui direct selling dan penawaran kerjasama.

Bisnis yang belum ada pesaingnya ini memiliki prospek yang cukup cerah dengan

keuntungan bersih mencapai Rp120.000.000 per tahun dengan profit margin

9.5%. Kendala modal investasi yang cukup besar menjadi tantangan utama. Rasa

lahang yang manis, unik, dan khas disertai pengemasan yang baik dan menarik

serta bahan baku yang melimpah diharapkan dapat mengatasi masalah dan

menjadi kekuatan dari bisnis ini ke depan.

Rencana Bisnis

1. Penjelasan Singkat Tentang Bisnis

Bisnis yang akan diajukan bergerak di bidang kuliner, yaitu minuman

dalam kemasan. Minuman yang dimaksud adalah nira aren atau biasa disebut

lahang atau legen. Melalui teknologi pasteurisasi dan pengemasan yang baik

diharapkan minuman ini dapat dinikmati setiap saat dan tersebar ke daerah lain

selain penghasil nira aren. Manfaat dari bisnis ini adalah memenuhi kebutuhan

pangan masyarakat dan meningkatkan pendapatan petani aren. Melalui bisnis ini

terjadi simbiosis mutualisme antara petani dan pelaku bisnis serta dapat

mengangkat potensi kekayaan alam Indonesia.

2. Latar Belakang Singkat Bisnis

Berawal dari keprihatinan terhadap industri pangan di Indonesia,

khususnya pohon aren. Nira aren sebenarnya banyak diminati oleh masyarakat,

namun karena sifat nira aren yang mudah basi membuat minuman ini tidak dapat

dinikmati setiap saat dan oleh orang banyak. Untuk itulah, melalui pasteurisasi

dan pengemasan diharapkan membuat minuman nira aren dapat dinikmati setiap

saat dan tersebar luas produknya, tidak hanya ada di sekitar daerah penghasil aren

saja.

3. Visi Misi Perusahaan

Visi

Memaksimalkan potensi aren dalam memenuhi kebutuhan pangan di

Indonesia

Misi

• Menjalin kerja sama dengan petani aren sebagai pemasok bahan baku

perusahaan.

• Mengembangkan produk berbahan dasar aren melalui research and

development yang berkelanjutan.

Page 13: APLIKASI-TEKNOLOGI-PASTEURISASI-120115134708

Direktur

Manager Bidang

Research and

Development

Manager Bidang

Produksi

Manager Bidang

Pemasaran

• Mengembangkan potensi masyarakat sekitar tempat produksi dengan

menghasilkan lapangan kerja baru.

• Menghasilkan produk yang aman dan memuaskan selera konsumen.

4. Analisis SWOT bisnis

Strength Weakness Opportunity Threats

Lahang memiliki

rasa yang unik

Investasi awal

tergolong mahal bagi

mahasiswa

Belum memiliki

banyak pesaing

Pendapat

masyarakat tentang

produk tradisional

Pengemasan produk

cair mudah dikreasikan

Kurangnya

pengalaman kerja nyata dari mahasiswa

dikhawatirkan

berdampak pada keberlangsungan

perusahaan

Aren banyak

terdapat di Jawa

Barat

Fluktuasi

ketersediaan dan

harga bahan baku Nira aren terpasteurisasi akan

lebih tahan lama

5. Struktur Organisasi

Analisis Pasar (Market Analysis)

Permintaan

Lahang sangat disukai oleh masyarakat karena rasanya yang manis, enak,

dan unik. Namun, masyarakat yang dapat menikmati lahang adalah masyarakat di

sekitar daerah yang memiliki aren karena nira aren cepat terfermentasi dan

menjadi tuak.

Penawaran

Produksi lahang di Indonesia sangatlah sedikit karena penikmat lahang

sendiri kebanyakan konsumen yang berada disekitar perkebunan aren. Produksi

minuman lahang berpeluang besar untuk dapat ditingkatkan dengan diimbangi

oleh permintaan masyarakat yang meningkat dengan cara pemasaran yang baik.

Produk dan Harga

Produk dijual dengan tagline “Lahang, Ready to Drink” dan dikemas

dalam kemasan gelas plastik 220 mL dengan harga jual Rp1000. Kelebihan

produk ini yaitu : praktis, mudah, bisa langsung diminum setiap saat tanpa

khawatir basi, rasanya khas, kemasan menarik, bersih, dan dapat didaur ulang.

Kekurangannya yaitu produk ini belum dikenal masyarakat luas sehingga

dibutuhkan usaha pemasaran yang maksimal.

Place

Tahap awal produksi, lahang akan coba dititipkan di kantin – kantin

sekolah dan kampus sekaligus sebagai pengenalan produk. Jika produk diminati,

maka akan coba ditawarkan di minimarket dan membuka stand penjualan di pusat

keramaian seperti mall.

Promotion

Page 14: APLIKASI-TEKNOLOGI-PASTEURISASI-120115134708

Strategi promosi yang digunakan adalah direct selling dan partnership.

Direct selling dilakukan dengan penjualan langsung lewat kantin – kantin sekolah

dan kampus, minimarket, dan membuka stand di pusat keramaian. Partnership

awalnya dilakukan dengan penawaran produk lahang kemasan ini sebagai

konsumsi dalam acara – acara yang diadakan oleh mahasiswa maupun dosen. Jika

produk lahang kemasan ini memuaskan, maka akan coba ditawarkan kepada event

organizer untuk acara dengan skala yang lebih besar.

Segmenting

Selama ini penjualan minuman lahang menggunakan pengemasan yang

kurang menarik bagi masyarakat yaitu menggunakan bambu sehingga lahang

masih terkesan sangat tradisional. Untuk mengatasi hal ini kami membuat satu

solusi yaitu mengemas minuman lahang menjadi produk minuman yang sangat

menarik untuk masyarakat. Untuk memenuhi hal tersebut, kami membagi pasar ke

beberapa segmen yaitu :

1. Kantin-kantin di sekitar lembaga pendidikan seperti SD, SMP, SMA, dan

universitas untuk memenuhi segmen pasar berupa pelajar, pengajar, dan

masyarakat di sekitar lembaga tersebut.

2. Minimarket atau supermarket untuk memenuhi segmen pasar masyarakat yang

lebih luas.

3. Ekspor untuk memenuhi segmen pasar internasional.

Targetting

Target pertama pemasaran untuk saat ini adalah penjualan dari toko-toko

atau kantin-kantin di sekitar lembaga pendidikan seperti SD, SMP, SMA, dan

universitas dengan tujuan utama adalah siswa ataupun mahasiswa. Siswa ataupun

mahasiswa mempunyai rasa keingintahuan yang lebih tinggi terhadap produk baru

yang diperkuat dengan isu minuman lahang dengan rasa enak dan dapat

mengembalikan energi tubuh sebagai pelepas dahaga. Dengan target awal ini akan

menjadi langkah awal agar lahang dapat dikenal oleh masyarakat lebih luas.

Untuk pengembangan berikutnya dapat dilakukan secara bertahap yaitu

dikenalkan ke masyarakat luas di Indonesia bahkan sampai ke pemasaran diluar

negeri.

Positioning

Saat ini belum ada perusahaan skala menengah ataupun besar yang

menawarkan produk minuman lahang yang dikemas dengan bagus dan menarik.

Bahkan saat sekarang ini lahang hanya dijual disekitar masyarakat yang dekat

dengan perkebunan aren dengan kemasan bambu. Oleh karena itu produk kami

berpeluang besar dipasaran karena perusahaan kami adalah starter dari produk ini

nantinya.

SWOT : sesuai dengan SWOT bisnis

Analisa Kompetitor

Sampai saat ini, belum diketahui ada suatu badan usaha yang bergerak di

bidang minuman kemasan lahang. Oleh karena itu, usaha minuman kemasan

lahang ini dapat dikatakan belum memiliki pesaing.

Page 15: APLIKASI-TEKNOLOGI-PASTEURISASI-120115134708

Analisis Produksi

Diagram alir produksi minuman lahang yang dikemas dalam kemasan dari

bahan mentah nira aren dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Analisis Resiko Bisnis Resiko bisnis ini

adalah dapat berpengaruh

terhadap produksi gula aren

karena bahan baku yang

digunakan sama, nira aren.

Hal ini tentu berdampak

negatif terhadap

meningkatnya harga gula aren

karena bahan baku langka.

Namun positifnya, kondisi ini

dapat menyejahterakan

petani. Harga nira aren tidak

mungkin jatuh karena

pasarnya bermacam-macam.

Strategi Bisnis : Strategi

bisnis ini sudah dijabarkan di

bagian analisis pasar

Proyeksi Keuangan dan Sumber Pendanaan

Proyeksi keuangan dan sumber pendanaan untuk bisnis ini tertera pada

tebel-tabel berikut ini :