aplikasi medan elektromagnetik pada mesin listrik

39
A. APLIKASI MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA MESIN LISTRIK 1. GENERATOR Suatu sistem yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan prinsip kerja berdasarkan peristiwa induksi (hukum Faraday). Besarnya GGL induksi yang timbul di dalam kumparan adalah: = -N ddt dengan = o cos t ; d/dt = o sin t ; sehingga: = maks sin t maks = N o = N A B 2. TRANSFORMATOR Alat untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik. Prinsip kerjanya bedasarkan pemindahan daya/energi listrik dari kumparan primer ke kumparan sekunder dengan cara induksi. Trafo umum V 2 /N 2 = V 1 /N 1 Trafo: • Step up : V 2 > V 1 • Step down: V 1 > V 2 1

Upload: khayrunnisa-bm

Post on 31-Oct-2015

408 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

NNNNNMMMM

TRANSCRIPT

Page 1: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

A. APLIKASI MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA MESIN LISTRIK

1. GENERATOR

Suatu sistem yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan

prinsip kerja berdasarkan peristiwa induksi (hukum Faraday). Besarnya

GGL induksi yang timbul di dalam kumparan adalah:

 = -N ddt dengan  = o cos t ; d/dt = o sin t ; sehingga:

 = maks sin t

 maks = N o = N  A B

2. TRANSFORMATOR

Alat untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik. Prinsip kerjanya

bedasarkan pemindahan daya/energi listrik dari kumparan primer ke

kumparan sekunder dengan cara induksi.

Trafo umum V2/N2 = V1/N1 

Trafo:• Step up : V2 > V1

• Step down: V1 > V2

Transforrnator ideal:

Pin = Pout atau V1I1 = V2I2

V1/V2 = I2/I1

Transfomator tak ideal:

Pin  Pout ; Pout =  Pin

1

Page 2: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

 = Pout/Pin x 100%

 = efisiensi transformato

3. Dinamo

Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan

dinamo arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan

generator yaitu memutar kumparan di dalam medan magnet atau

memutar magnet di dalam kumparan. Bagian dinamo yang berputar

disebut rotor. Bagian dinamo yang tidak bergerak disebut stator.

Perbedaan antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak pada cincin

yang digunakan. Pada dinamo arus searah menggunakan satu cincin

yang dibelah menjadi dua yang disebut cincin belah (komutator). Cincin ini

memungkinkan arus listrik yang dihasilkan pada rangkaian luar dinamo

berupa arus searah walaupun di dalam dinamo sendiri menghasilkan arus

bolak-balik. Adapun, pada dinamo arus bolak-balik menggunakan cincin

ganda (dua cincin).

Alat pembangkit listrik arus bolak balik yang paling sederhana adalah

dinamo sepeda. Tenaga yang digunakan untuk memutar rotor adalah roda

sepeda. Jika roda berputar, kumparan atau magnet ikut

Makin cepat gerakan roda sepeda, makin cepat magnet atau kumparan

berputar. Makin besar pula GGL induksi dan arus listrik yang dihasilkan.

Jika dihubungkan dengan lampu, nyala lampu makin terang. GGL induksi

pada dinamo dapat diperbesar dengan cara putaran roda dipercepat,

2

Page 3: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

menggunakan magnet yang kuat (besar), jumlah lilitan diperbanyak, dan

menggunakan inti besi lunak di dalam kumparan.

4. Motor Listrik

Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik.

Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik

menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnet. Sebagaimana kita

ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-

menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat

memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah

poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan

yang tetap. Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum

sama:

ü   Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya

ü   Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah

lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan

magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.

ü   Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar

kumparan.

Torsi: T = KΦIa

Dimana: 

E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt) 

Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan 

N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit) 

T = torsi electromagnetik 

Ia = arus dinamo 

K = konstanta persamaan 

ü   Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan

tenaga putaranyang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh

susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

3

Page 4: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

 Prinsip dasar kerja motor listrik adalah F = il x B (F=gaya, l= panjang

kawat, i=arus yang mengalir di kawat l, B = fluks medan magnet, x

operator cross vektor). Pada motor AC 3-fasa superposisi medan magnet

masing-masing fasa menyebabkan terjadi medan putar sebsar n=120f/p

(n=putaran rpm, f=frekwensi, p=jumlah pole), medan putar di stator inilah

yang menggerakkan rotor, rotor berusaha mengejar stator, perbedaan

putaran medan putar di stator dan putaran rotor ini dinamakan slip. 

B. EFEK KULIT PADA JARINGAN TRANSMISI

Pada saluran transmisi kita memperhatikan dua hal berikut :

_ Arus yang mengalir adalah arus bolak-balik,yang menimbulkan efek kulit

(skin effect), yaitu kecenderungan arus mengalir di pinngiran

penampang konduktor.

_ Konduktor saluran transmisi berupa pilinan konduktor sehingga panjang

sesungguhnya konduktor lebih besar dari panjang lateral konduktor

system arus bolak-balik terdapat arus reaktif, yang menyebabkan

terjadinya pemanasan dalam sebuahkabel. Untuk tegangan-tegangan

yang agak tinggi makapada jarak 30 km, hal itu sudah akan

mengakibatkanpenurunan daya yang besar. Pembebanan lebih jauh

akan mengakibatkan pula penigkatan yang berati dari rugi-rugi elektrik

pada tegangan tinggi. Pada systemarus searah tidak terdapt arus reaktif

sehingga hal ini tidak membatasi jarak transmisi dengan kabel.Resistansi

arus bola-balik sebuah konduktor adalah juga sedikit lebih tinggi dari

resistansi arus searah karena pada arus bolak-balik padat arus tidak

terbagi dengan merata pada penampang konduktor. Padat arus lebih

besar terdapat pada tepi konduktordibanding dengan bagian tengahnya.

Hal demikian dikenal dengan nama efek kulit (skin effect). Karenanya

pada arus bolak -balik penampang konduktor tidak sepenuhnya

dimanfaatkan.

4

Page 5: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

C. PENGARUH MEDAN ELEKTROMAGNETIK JARINGAN

TEGANGAN TINGGI PADA MANUSIA

1. Pendahuluan

Pembangunan jaringan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) di

Indonesia maupun di dunia tetap saja menjadi hal yang kontroversial.

Terutama mengenai dampak medan listrik dan medan magnetnya.

Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu penelitian dan kajian yang

berkelanjutan untuk memberikan informasi yang jelas dan objektif kepada

masyarakat, bahwa medan listrik dan medan magnet dibawah jaringan

dan disekitar SUTT 150 KV di Lubuk Alung – Pauh Limo masih di bawah

ambang batas yang telah ditetapkan oleh badan-badan dunia terkait

seperti IRPA, WHO.

Di balik keandalan dan keberadaan SUTT 150 KV, kini telah membawa

persoalan baru di masyarakat, persoalan yang diprediksi bahwa dampak

medan listrik dan medan magnet yang ditimbulkan oleh SUTT 150 KV

akan berdampak buruk terhadap kesehatan manusia, makhluk hidup serta

lingkungannya. Persoalannya tidak sederhana walaupun badan-badan

dunia terkait seperti IRPA, WHO, VDE telah member batasan dan

menyatakan bahwa dampak medan elektromagnetik dibawah jaringan

SUTT 150 KV dinyatakan aman. Bagi pemerintah Indonesia juga

dipertegas dengan standarisasi SPLN 112-1994 mengenai ambang batas

induksi medan listrik dan medan magnet. Tetapi sampai saat ini

kenyataannya menunjukan bahwa masyarakat banyak masih

mempertanyakan.

Didalam makalah ini akan disampaikan permasalahan definisi dari medan

listrik, besar ambang batas medan listrik yang diperbolehkan berdasarkan

standart internasional (WHO), hasil pengukuran riel dilapangan,

perbandingan hasil perhitungan serta analisa contoh hasil pengukuran

lapangan. Dengan uraian ini diharapkan masarakat lebih banyak

5

Page 6: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

mengenal dan mengetahui apa yang disebut medan listrik.

2. Teori

Medan listrik adalah suatu medan yang disebabkan oleh adanya muatan

listrik yang representasi dalam dalam kehidupan sehari-hari berupa

medan yang disebabkan oleh suatu benda yang bertegangan. Hal ini

dengan jelas diterangkan dalam persamaan Maxwell I yang diturunkan

dari hukum Gauss untuk medan listrik dan medan magnetik.

V = operator del (vektor differensial)

E = kuat medan listrik

D = kerapatan flux listrik

ρ = kerapatan muatan yang menyebabkan timbulnya D dan E

B = kerapatan fluks magnetik

Implementasi dari persamaan diatas dapat dilihat dari suatu konduktor

transmisi yang bertegangan sebesar V dan arus yang mengalir sebesar I

seperti gambar 1. Dari gambar tersebut terlihat bahwa:

6

Page 7: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

Gambar 1 : Medan listrik E dan medan magnetik H

Gambar 2 : Besar dan arah medan listrik dibawah transmisi SUTT

dengan;

(a) kondisi lapangan luas dan (b) ada pohon dan rumah

- Medan listrik E berawal dari suatu muatan (+) dan berakhir dimuatan (–)

atau berawal dari benda yang bertegangan (+) dan berakhir pada benda

bermuatan (–) atau tegangan nol seperti permukaan tanah (bidang

ekipotensial).

- Medan magnetik H yang disebabkan oleh arus I selaku membuat

lintasan tertutup tanpa peduli media apa yang dilalui.

Dari kedua pernyataan diatas tersebut terlihat bahwa terdapat perbedaan

yang nyata antara medan listrik dan medan magnetik. Perbedaan tersebut

adalah bahwa besar dan arah medan listrik E sangat dipengaruhi oleh

benda-benda disekitarnya lebih-lebih yang bersifat konduktor, sedangkan

medan magnetik H besar dan arah tidak dipengaruhi oleh benda

disekitarnya.

Bila teori ini diterapkan pada medan listrik dan medan magnetik yang

7

Page 8: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

ditimbulkan oleh suatu transmisi tegangan tinggi terlihat bahwa, besar dan

arah medan listrik dipengaruhi oleh benda disekitarnya (misalnya; rumah,

pohon, kebun, dan lain-lain). Sedang untuk medan magnetik H tidaklah

demikian halnya. Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar 2.

Gaya Lorentz Telah kita bahas bahwa apabila kawat dialiri arus listrik

maka akan menimbulkan medan magnet disekitarnya. Jadi gaya lorentz

adalah gaya yang dialami kawat berarus listrik di dalam medan magnet.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya Lorentz dapat timbul dengan

syarat sebagai berikut :

- Ada kawat pengahantar yang dialiri arus

- Penghantar berada di dalam medan magnet

Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk

dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan

munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran

mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan

putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang

menyebabkan medan magnet dari ferromagnet "permanen"). Sebuah

medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap

titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari

medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di

dalam medan tersebut.

2. Cara Pengukuran Medan Elektromagnetic

Untuk membandingkan hasil perhitungan teoritis dengan pengukuran

medan dilapangan, maka dilakukan pengukuran medan listrik dan medan

magnet dialam terbuka dibawah jaringan SUTT 150 KV di daerah Lubuk

Alung – Pauh Limo.

8

Page 9: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

Daerah yang dipilih adalah daerah yang andongannya terrendah dan juga

dibawahnya terdapat pemukiman penduduk, dan daerahnya tidak banyak

rintangan medan.

Pengukuran dilakukan siang hari, dengan memakai alat ukur standar

VTD/VLF Meter type HI-3604, tinggi pengukuran dipilih 1,4 m, yang mana

ketinggian tersebut dianggap rata-rata tinggi orang Indonesia atau benda-

benda yang mungkin terpajang didaerah sekitarnya. Pengukuran ini

dilakukan pada daerah mendatar horizontal dari sisi pasha tengah

(dianggap titik 0 meter) dengan patokan jarak masing-masing 2 meter, 4

meter kesamping phasa.

4. Hasil Data Pengukuran

Dibawah ini data-data pengukuran medan magnet dan medan listrik dari

masing-masing tower didaerah Lubuk Alung – Pauh Limo (Deni Wahyudi

dkk, 2010).

Hasil pengukuran dari dua daerah yang berbeda.

Tabel 1. Daerah perumahan dan kebun

9

Page 10: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

Tabel 2. Sawah datar tanpa tanaman padi

Dari data hasil pengukuran seperti yang terlihat pada tabel 1, tampak

bahwa medan listrik dititik setinggi 1 m diatas tanah yang dikelilingi oleh

pohon atau rumah mempunyai E = 1,800 kV/m jauh lebih kecil

10

Page 11: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

dibandingkan dengan medan listrik dititik 1 m diatas tanah tanpa adanya

rumah atau pohon E=2,150 kV/m.

Hal ini menjelaskan bahwa medan listrik disekitar rumah atau pohon

bahkan didalam rumah selalu lebih kecil dibandingkan dengan daerah

yang bebas tanpa rumah dan pohon.

Gambar 3. Situasi pengukuran dilakuakan di titik 0

Bahwa dalam penelitian ini pajanan medan listrik dan medan magnet

dibawah jaringan SUTT 150 KVdi beberapa daerah di Lubuk Alung – Pauh

Limo masih di bawah ambang batas aman. Sesuai dengan standar yang

ditetapkan oleh WHO dan IRPA (International Radiation Protection

Association).

Penelitian dan Dampak Radiasi Tegangan Tinggi

1. Wertherimer dan Leper (1979)

 Pandangan masyarakat dunia pada saat itu tentang hubungan

kanker otak pada anak dengan paparan medan elektromagnetik.

11

Page 12: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

 Sebagai replikasi dan eskpansi penelitian Wertheimer di berbagai

negara. Namun hasil yang didapat justru beragam, bahkan

sebagian besar bersifat kontradiktif.

 Dilaporkan, studi Feyching dan Ahlboum, 1993, meta analisisnya

merupakan penelitian yang mendukung hasil Wertheimer,

sedangkan studi National Cancer Institute tahun 1997 di Amerika

Serikat, studi Kanada 1999, studi Inggris 1999-2000 dan studi

Selandia Baru menemukan hasil yang tidak mendukung

Wertheimer

2. Dr. Gerald Draper dan Dr. John Swanson

 Anak-anak yang tinggal kurang dari 200 meter dari jalur tegangan

tinggi, saat dilahirkan memiliki resiko menderitaleukimia sebesar

70 persen dari pada yang tinggal dari jarak 600 meter atau lebih.

 Ditemukan lima kali lipat lebih besar kasus leukimia pada bayi yang

dilahirkan di daerah sekitar SUTET atau sebesar 400 dalam

setahun dari 1 persen jumlah penduduk yang tinggal di daerah

tersebut.

Disimpulkan bahwa peningkatan resiko leukemia tidak diakibatkan

oleh medan listrik atau medan magnet yang ditimbulkan

oleh SUTET

3. Dr. dr. Anies, M.Kes

 Besar risiko electrical sensitivity pada penduduk yang bertempat

tinggal di bawah SUTET 500 kV adalah 5,8 kali lebih besar

dibandingkan dengan penduduk yang tidak bertempat tinggal di

bawah SUTET 500 kV.

12

Page 13: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

Disimpulkan bahwa medan elektromagnetik yang berasal dari

SUTET 500 kV berisiko menimbulkan gangguan kesehatan pada

penduduk, yaitu sekumpulan gejala sakit kepala, pening, dan

keletihan menahun.

4. Corrie Wawolumaya

Hasilnya tidak ditemukan hubungan antara kanker leukemia dan

SUTET

5. John Moulder

Moulder menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat

antara medan tegangan listrik dan kesehatan manusia (termasuk

kanker). Walaupun demikian medan tegangan listrik belum bisa

dibuktikan benar-benar aman. Selain itu disepakati juga bahwa jika

ada bahaya kesehatan terhadap manusia, maka itu hanya terjadi pada

sebagian kecil kelompok

6. WHO (World Health Organization)

Ambang batas kekuatan medan listrik dan medan magnet yang

tidak membahayakan tubuh manusia sebesar 5 kV/m

untuk medan listrik dan 0,1 m Tesla untuk medan magnet.

KELEMAHAN HASIL-HASIL PENELITIAN

 Hingga saat ini, belum ada kesepakatan dari para ahli kesehatan

dunia mengenai efek SUTET terhadap kesehatan,

 Karena penelitian yang dilakukan di seluruh dunia, tidak ada yang

bersifat eksperimental atau percobaan.

13

Page 14: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

 yang dilakukan selama ini biasanya hanya mempelajari fakta yang

berupa gejala, gangguan penyakit yang dialami masyarakat

kemudian dikaji hubungannya dengan SUTET

 medan listrik dan medan magnet yang berasal dari jaringan listrik

digolongkan sebagai frekuensi ekstrim rendah sehingga

kemampuan memindahkan energi sangat kecil dan tidak mampu

mempengaruhi ikatan kimia pembentuk sel-sel tubuh manusia yang

mempunyai kuat medan listrik sekitar 10 juta Volt/m.

 Medan listrik dan medan magnet dengan frekuensi ekstrim rendah ini

juga tidak mungkin menimbulkan efek panas seperti yang dapat

terjadi pada efek medan elektromagnet gelombang mikro, frekuensi

radio, dan frekuensi yang lebih tinggi seperti pada telepon seluler.

 Anggapan orang yang mengatakan bahwa medan listrik

danmedan magnet SUTET dapat berpengaruh buruk terhadap

kesehatan manusia seperti :Pusing, nyeri otot,k gatal-gatal pada

kulit, sesak nafas, susah tidur, berdebar-debar, gangguan

penglihatan

 Hal tesebut merupakan gangguan psikosomatik yang bersifat

subyektif. Yaitu ada keluhan tetapi tidak terbukti dalam

pemeriksaan fisik dan penunjang. Contohnya, ada keluhan

penglihatannya terganggu dan berkunang-kunang. Tapi ketika

matanya diperiksa ternyata tidak ada kelainan.

 Gangguan psikis ini lazim disebut dengan elektromagnetik

hipersensitiviti, sebenarnya merupakan gangguan stres yang

berlebihan yang dihubungkan dengan banyak faktor yang

mempengaruhi, termasuk faktor sosial. Misalnya keluhan sakit

perut yang hebat sebenarnya karena masalah keuangan, masalah

14

Page 15: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

keluarga dan lain-lain lalu diperberat dengan rasa takut terhadap

SUTET

Kesimpulan

Dari teori dan hasil pengukuran dapat disimpulkan bahwa:

1. Besar dan arah medan listrik dapat berubah bila terdapat objek lain

yang mengganggu medan listrik tersebut. Karena objek pengganggu

medan listrik tersebut umumnya bersifat konduktor (pohon, hewan, rumah,

manusia) akan menghasilkan medan yang relatif lebih kecil dibandingkan

tanpa gangguan.

2. Medan listrik disekitar dan didalam rumah sangat kecil yang berorde

puluhan volt/m.

3. Dari semua hasil pengukuran , besar medan listrik dibawah transmisi

150 kV jauh dibawah standart WHO dan IRPA yaitu 5 kV/m.

4. Hasil pengukuran medan listrik dan medan magnet dilapangan

menunjukan bahwa nilai data yang terukur jauh dibawah hasil data

perhitungan, hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor seperti

parameter pada perhitungan adalah parameter yang ideal, adanya reduksi

medan seperti rumah, pepohonan, media tanah yang tidak datar serta

tingkat akurasi dari alat ukur.

D. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF RONTGEN PADA MAKHLUK

HIDUP

15

Page 16: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

sinar rontgen di temukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun 1895.

Sinar tersebut dinamakan sinar X karena waktu itu jenis sinar tersebut

belum diketahui. Baru setelah pengetahuan mengenai radiofisika semakin

maju, diketahuilah bahwa sinar tersebut tergolong ke dalam spektrum

elektro magnetis. Pada waktu itu pemakaian sinar X di bidang kedokteran

masih sangat sederhana baik di bidang diagnostik maupun di bidang

terapi..

Pada masa itu untuk disiplin ilmu ini digunakan istilah Rontgenologi,

sekitar pertengahan abad ini teknologi radiologi makin dikembangkan dan

dipermodern. Berbagai teknik pemeriksaan pasien ditemukan; sebagian

dengan menggunakan bahan kontraks, baik yang bersifat intervensional

maupun yang bukan. Di samping itu energi lain yang bukan sinar X turut

memperkuat barisan radiologi seperti nucler energy misalnya; pada masa

ini mulai dipakai istilah Radiologi. Masa sekarang adalah masa canggih; di

samping pemakaian alat konvensional juga digunakan alat canggih seperti

DSA (DIGITAL SUBSTRACTION ANGIOGRAPHY) teknik arterial

puncture adalah sama yaitu percutaneous arterial catheterization menurut

Seldinger. Alat semuanya dijalankan secara computerized. Dilakukan

tahapan acquisition dan processing dan nanti di ikuti dengan display.

Dengan cara ini dapat dipilih momen opname yang diinginkan suatu

region of interest dapat di gambarkan dan di amati lebih teliti. Sebagai

contoh kaliber dari arteri dapat di ukur dan angka dapat langsung dibaca.

Sistem recording dilakukan dengan cara:

-komputer memori

-dipindahkan ke film khusus

-vidio recorder

-cinema film

-atau conventional film chager.

CT scan dan MRI.((MAGNETIC RESONANCE IMAGING) ini benar-benar

baru. Publikasi mengenai M.R.I path human brain untuk pertama kali

diterbitkan pada tahun 1978 pemakaian pada penderita mulai sekitar

16

Page 17: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

tahun 1980. Dengan MRI dapat dilakukan berbagai pemeriksaan dengan

ketelitian yang melebihi pemeriksaan yang lain.) sebagian alat

dioperasikan dengan bantuan komputer dan dilengkapi dengan berbagai

tambahan yang lain seperti recorder, cinema film dan lain-lain. Di

beberapa radiologi, mulai digunakan istilah Radiology/medical imaging.

Dampak negatif sinar rontgen:

-          Sinar rontgen bisa membunuh sel-sel hidup yang ada pada tubuh

manusia

-          Pemakaian dalam jangka waktu lama dan terus menerus dapat

mengakibatkan mutasi pada sel yang memicu kanker.

-          Mengurangi pembelahan sel.

-          Merusak materi genetik.

-          Menimbulkan efek/cacat pada bayi yang belum dilahirkan ketika

sang ibu melakukan rontgen dalam keadaan hamil.

Dampak positif sinar rontgen:

-          Mendeteksi kerusakan yang terjadi di dalam tubuh.

-          Menganalisis dan mendiagnosis suatu penyakit.

-          Memotret bagian-bagian dalam tubuh yang kemudian dijadikan

sebagai alat diagnosa untuk dasar pengobatan.

-           Memusnahkan sel-sel kanker /sebagai alat radioterapi

-          Meliat kelainan yang terjadi di dalam tubuh.

-          Menyelidiki struktur hablur dan jarak pemisah antara atom-atom

dalam suatu bahan hablur.

-          Menghancurkan tumor ganas atau pertumbuhannya.

-          Dapat menerobos melalui berbagai benda yang tak tembus oleh

cahaya biasa.

-          Dan lain sebagainya.

E. PENGARUH GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK(HP,WIFI DLL)

PADA MANUSIA

17

Page 18: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

Radiasi pada dasanya adalah suatu cara perambatan energi dari sumber

energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium. Gelombang radio,

sinyal televisi, sinar radar, cahaya tak terlihat, sinar-x dan sinar gamma

merupakan contoh-contoh gelombang elektromagnetik. Tingkat paparan

gelombang elektromagnetik dari berbagai frekuensi berubah secara

signifikan sejalan dengan perkembangan teknologi yang menimbulkan

kekhawatiran bahwa paparan dari gelombang elektromagnetik ini dapat

berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik manusia. Banyak kalangan

mengklaim bahwa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh

alat-alat listrik dapat mengganggu kesehatan pengguna dan orang-orang

yang berdiri di sekitarnya. Anggapan ini dibenarkan oleh para ahli bidang

telekomunikasi, namun tidak sedikit pula bantahan-bantahan oleh

beberapa pihak yang menyangkal sebaliknya.

1. PENDAHULUAN

Istilah radiasi sering dianggap menyeramkan, sesuatu yang

membahayakan, mengganggu kesehatan bahkan keselamatan. Padahal

di sekitar kita baik di rumah, di kantor, maupun di tempat-tempat umum,

ternyata banyak sekali radiasi. Radiasi pada dasanya adalah suatu cara

perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa

membutuhkan panas. Beberapa contoh adalah perambatan panas,

cahaya, dan gelombang radio.

Spektrum gelombang elektromagnetik yang kita ketahui mencakup

rentang frekuensi yang lebar.Gelombang radio, sinyal televisi, sinar radar,

cahaya tak terlihat, sinar-x dan sinar gamma merupakan contoh-contoh

gelombang elektromagnetik. Dalam ruang hampa, gelombang ini

semuanya merambat dengan kecepatan yang sama, 3 x 108 m/s. Sumber

elektromagnetik ada dimana-mana, matahari, bintang, lampu, dan tornado

merupakan sumber alamiah dari gelombang elektromagnetik. Ada juga

sumber elektromagnetik buatan seperti ledakan nuklir, rangkaian listrik

18

Page 19: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

dengan tube vakum atau transistor, diode microwave, laser antena radio

dan banyak lagi.

Tubuh manusia akan tersinari oleh berbagai frekuensi gelombang

magnetic yang kompleks.Tingkat paparan gelombang elektromagnetik dari

berbagai frekuensi berubah secara signifikan sejalan dengan

perkembangan teknologi yang menimbulkan kekhawatiran bahwa paparan

dari gelombang elektromagnetik ini dapat berpengaruh buruk terhadap

kesehatan fisik manusia. Ada kemungkinan gangguan tersebut

adalah electrical sensitivity. Electrical sensitivity adalah gangguan

fisiologis dengan tanda dan gejala neurologis maupun kepekaan, berupa

berbagai gejala dan keluhan. Gangguan ini umumnya disebabkan oleh

radiasi elektromagnetik yang berasal dari jaringan listrik tegangan tinggi

atau ekstra tinggi, peralatan elektronik di rumah, di kantor maupun

industri. Termasuk telepon seluler (ponsel) maupun microwave oven,

ternyata sangat potensial menimbulkan berbagai keluhan tersebut.

Banyak kalangan mengklaim bahwa gelombang elektromagnetik yang

dipancarkan oleh alat-alatlistrik dapat mengganggu kesehatan pengguna

dan orang-orang yang berdiri di sekitarnya. Anggapan ini dibenarkan oleh

para ahli bidang telekomunikasi, namun tidak sedikit pula bantahan-

bantahan oleh beberapa pihak yang menyangkal sebaliknya. Berdasarkan

hal di atas akan dijelaskan secara garis besar gelombang elektromagnetik

serta pengaruhnya terhadap kesehatan manusia.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, dapat dirumuskan

permasalahannya sebagai berikut: Bagaimanakah pengaruh radiasi

gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan manusia? Karya Ilmiah

ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh radiasi gelombang

elektromagnetik terhadap kesehatan manusia.

19

Page 20: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

2. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ada dua jenis radiasi. Jenis pertama adalah partikel alpha dan beta yang

berasal dari material radioaktif; dan gelombang elektromagnetik atau

photon adalah jenis yang kedua. Disini radiasi yang menjadi pokok

bahasan hanya pada gelombang elektromagnetik.

Spektrum gelombang elektromagnetik dibagi menjadi beberapa daerah.

Pada spektrum gelombang dengan frekuensi 60 atau 50 Hz terdapat

medan elektromagnetik yang dibangkitkan oleh saluran daya listrik dan

beberapa peralatan besar maupun lecil. Pada ujung atas terdapat radiasi

nuklir yang terdiri dari sinar gamma dan sianr-x. Ditengah-tengah terdapat

frekuensi radio (RF) gelombang elektromagnetik yang membawa apa saja

dari radio AM dan FM dan siaran televisi, band radio dan lainnya. Oleh

karena itu peralatan komunikasi yang atau membocorkan gelombang

elektromagnetik RF.

Gelombang elektromagnetik energi sangat tinggi, seperti sinar gamma

atau sinar-x, disebut juga radiasi ionisasi karena mereka mengionisasi

molekul pada jalur yang dilalui. Pemaparan gelombang yang tidak

terkendali dari radiasi ionisasi dalam jumlah besar diketahui sebagai

penyebab penyakit dan bahkan kematian pada manusia.

Efek biologis gelombang elektromagnetik RF non-ionisasi tidak diketahui

dengan baik pada saat ini, walaupun telah dilakukan beberapa penelitian.

Belum ditemukan bukti bahwa pemaparan terhadap gelombang

elektromagnetik frekuensi rendah dari saluran transmisi akan

menyebabkan beberapa penyakit.

2.1 Aplikasi Gelombang Elektromagnetik serta Dampak terhadap

Kesehatan Manusia.

20

Page 21: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

Manusia telah menemukan peralatan yang menghasilkan energi

elektromagnetik untuk komunikasi, sensor dan deteksi, serta keperluan

lain. Apapun tujuannya, sebuah sistem harus

menstransmisikan energi tersebut dalam cara yang diinginkan. Beberapa

cara mentransmisikan adalah melalui saluran transmisi, dengan

mengirimkannya melalui udara, atau dengan cara

microwave titik ke titik.

Kemajuan teknologi komunikasi akan diikuti oleh tingkat kehidupan yang

lebih baik, yang akan menuju ke tingkat kemudahan-kemudahan dalam

berkomunikasi, dengan diciptakannya telepon seluler (ponsel). Ponsel

merupakan alat komunikasi dua arah dengan menggunakan gelombang

radio yang juga dikenal dengan radio frequency (RF), dimanapun Anda

melakukan panggilan, suara akan ditulis dalam sebuah kode tertentu ke

dalam gelombang radio dan selanjutnya diteruskan melalui antena ponsel

menuju ke base station terdekat dimana anda melakukan panggilan.

Gelombang radio inilah yang menimbulkan radiasi dan banyak kontroversi

dari berbagai kalangan tentang keamanan dalam menggunakan ponsel.

Secara garis besar, radiasi total yang diserap oleh tubuh manusia adalah

tergantung pada beberapa hal:

1. frekuensi dan panjang gelombang medan elektromagnetik

2. polarisasi medan elektromagnetik

3. jarak antara badan dan sumber radiasi elektromagnetik dalam hal ini

handphone

4. keadaan paparan radiasi, seperti adanya benda lain disekitar sumber

radiasi

5. sifat-sifat elektrik tubuh. Hal ini sangat tergantung pada kadar air

didalam tubuh, radiasi akan lebih banyak diserap pada media dengan

konstan dielektri tinggi seperti otak, otot dan jaringan lainnya dengan

kadar air tinggi.

21

Page 22: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

Menurut The National Radiological Protection

Board (NPRB) UK, Inggris. Efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang

elektromagnetik dari telepon seluler dibagi menjadi dua yaitu :

1. Efek fisiologis

Efek fisiologis merupakan efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang

elektromagnetik tersebut yang mengakibatkan gangguan pada organ-

organ tubuh manusia berupa, kangker otak dan pendengaran, tumor,

perubahan pada jaringan mata, termasuk retina dan lensa mata,

gangguan pada reproduksi, hilang ingatan, kepala pening.

2. Efek psikologis

Merupakan efek kejiwaan yang ditimbulkan oleh radiasi tersebut misalnya

timbulnya stress dan ketaknyamanan karena penyinaran radiasi berulang-

ulang.

2.2 Radiasi Elektromagnetik Dari Telepon Seluler

Telepon seluler (ponsel) mentransmisikan dan menerima sinyal dari dan

ke substasiun yang ditempatkan di tengah kota. Substasiun yang

menerima sinyal paling jernih dari telepon seluler memberikan pesan ke

jaringan telepon local jarak jauh. Jaringan Personal Communication

Services (PCS) mirip dengan system telepon seluler. PCS menyediakan

komunikasi suara dan data didesain untuk menjangkau daerah yang luas.

Pita frekuensi 800 sampai dengan 3000 MHz telah dijatahkan untuk

peralatan komunikasi ini (Kobb,1993).

Karena telepon seluler atau unit PCS harus berhubungan dengan

substasiun yang diletakkan

beberapa kilometer jauhnya, pancaran dari peralatan ini harus cukup kuat

untuk memastikan sinyalnya bagus. Peralatan ini memancarkan daya

sekitar 0,1 sampai dengan 1,0 W. Tingkat daya dari antena ini aman untuk

kesehatan kepala (Fischetti, 1993). Kerapatan daya puncak dari antena

pada telepon seluler ini memdekati 4,8 W/m2 atau 0,48 mW/cm2 (IEEE C

22

Page 23: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

95.1-1991). Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang berpotensi

timbul karena radiasi HP:

1. Kanker

2. Tumor otak

3. Alzheimer

4. Parkinson

5. Fatigue (terlalu capai)

6. Sakit kepala

Cara Pencegahan Pengaruh Radiasi Ponsel

1.      Gunakan headset atau headphone nirkabel (wireless) dengan emitor

bluetooth berdaya rendah.

2.      Usahakan menjauhkan ponsel setidaknya 1 inci/2,5 cm dari tubuh

Anda.

3.      Jangan terlalu sering meletakan hp dekat ginjal, jantung dan kantung

celana. bila ponsel melekat seharian di tubuh Anda, letakkan dengan layar

menghadap ke dalam. Bila tak digunakan sebaiknya taruh di tas atau

dompet.

4.      Jangan simpan ponsel di kantong baju atau celana

5.      Bila memungkinkan, gunakan ponsel dalam kondisi sinyal terkuat.

Semakin lemah sinyal, semakin banyak frekuensi radio yang digunakan

agar bisa terhubung.

6.      Kirim SMS saja ketimbang menelepon bila memungkinkan. Radiasi

SMS lebih rendah ketimbang berbicara. Mengirim SMS juga menjauhkan

radiasi dari kepala Anda.

7.      Jangan simpan ponsel di bawah bantal

23

Page 24: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

8.      Jauhkan ponsel dari bayi dan jauh dari perut jika Anda tengah hamil.

Otak janin dan bayi paling rentan terhadap radiasi.

9.      Bacalah petunjuk pengguna untuk mengetahui rincian lebih lanjut

dan tindakan pencegahan dari bahaya radiasi.

10.  Kurangi menelpon menggunakan HP dalam gedung.

11.  Kurangi atau jauhkan pemakaian untuk anak-anak.

12.  Gunakan hp yang radiasinya dibawah level kelayakan

13.  Gunakan casing (tutup) antiradiasi

Penelitian mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia

menyatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2 masih

termasuk dalam nilai ambang batas aman (Wardhana,2000) Para ahli

mengungkapkan radiasi yang ditimbulkan ponsel tidak seratus persen bisa

menyebabkan gangguan kesehatan terhadap manusia, mengingat masih

banyak orang yang masih setia menggunakan piranti wireless ini untuk

memudahkan aktifitasnya dan tidak terjadi suatu hal apapun bahkan boleh

dibilang masih aman-aman saja. Namun kita juga tidak bisa mengabaikan

atas permasalahan ini, paling tidak sudah dibuktikan oleh salah satu

negara yang memiliki jumlah pengguna ponsel terbanyak dunia. Peraturan

tersebut bisa dibilang sangat ketat

apalagi mengenai efek samping dari radiasi ponsel. Dengan menetapkan

aturan ambang batas toleransi radiasi ponsel, tentunya peraturan ini

menimbulkan banyak perdebatan di kalangan produsen dengan

pemerintah setempat.

24

Page 25: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

Paling tidak kedepan dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 220 juta

jiwa dan baru 25 juta pelanggan saja yang sudah menggunakan telepon

seluler (ponsel). Hal ini menunjukkan bahwa industri seluler ditanah air

semakin maju. Seiring semakin populernya telepon genggam ini banyak

orang sudah mulai mempertanyakan sebenarnya seberapa besar

pengaruh radiasi ponsel kepada kesehatan manusia? Banyak pengguna

ponsel yang mungkin tidak tahu bahwa ponsel yang mereka gunakan

dapat mengirimkan gelombang elektromagnetik ke dalam tubuh mereka.

Sesungguhnya setiap ponsel memiliki spesifikasi ukuran banyaknya

energi gelombang mikro yang dapat menembus ke dalam bagian tubuh

seseorang tergantung pada seberapa dekat ponsel dengan kepala. Paling

tidak kurang lebih sebanyak 60 persen dari radiasi gelombang mikro yang

diserap dan menembus daerah sekitar kepala.

Pengukuran kadar radiasi sebuah ponsel umumnya disebut

dengan Specific Absorption Rate (SAR). Pengukur energi radio frekuensi

atau RF yang diserap oleh jaringan tubuh pengguna ponsel bisa

dinyatakan sebagai units of watts perkilogram (W/kg). Batas SAR yang

ditetapkan oleh ICNIRP adalah 2.0W/kg (watts per kilogram).

Sementara The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)

juga telah menetapkan sebuah standart baru yang digunakan oleh negara

Amerika dan negara lain termasuk Indonesia adalah dengan

menggunakan batas 1.6W/kg.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, dampak gelombang

elektromagnetik tegangan tinggi atau ponsel tidak berbahaya asal

pancarannya kecil (UKDWNet Club). Para peneliti the Kraeftens

Bekaempelse mewawancarai 427 warga Denmark yang menderita kanker

otak dan 822 orang yang tidak menderita tumor kepala tentang

penggunaan ponsel. Hasil studi jelas menunjukkan penggunaan ponsel

sama sekali tidak meningkatkan risiko kanker otak.

25

Page 26: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

01.P/47/MPE/1992 Tentang Ruang Bebas SUTT dan SUTET Untuk

Penyaluran Tenaga Listrik dan Keputusan Menteri Pertambangan dan

Energi No. 975 K/47/MPE/1999 Tentang Perubahan Peraturan Menteri

Pertambangan dan Energi No. 01.P/47/M.PE/1992 Tentang Ruang Bebas

SUTT dan SUTET Untuk Penyaluran Tenaga Listrik. Selain itu,

pembangunan SUTET 500 kV juga sudah mempunyai Standar Nasional

Indonesia (SNI) yaitu SNI 04.6918-2002 tentang ruang bebas dan jarak

bebas minimum SUTT dan SUTET dan SNI 04.6950-2003 tentang Nilai

Ambang Batas Medan Listrik dan Medan Magnet SUTT dan SUTET.

Peraturan tersebut menunjukkan jarak atau ruang yang aman dari

pengaruh medan listrik dan medan magnet. Jadi masyarakat mengetahui

daerah yang aman untuk beraktivitas. Jarak aman ini diukur berdasarkan

tingginya tegangan listrik, Untuk jaringan tegangan menengah dan

rendah (JTM/JTR) di daerah tersebut dapat digunakan rumus sederhana,

yaitu 1 kV = 1 cm. Artinya jika tegangan di kawat jaringan sebesar 20 kV

maka jarak amanya adalah 20

cm atau 0,2 m. Untuk transmisi SUTT dan SUTET aturan jarak aman

vertical (C) adalah untuk tegangan 70 kV adalah 4,5 m, untuk 150 kV

adalah 5,5 m, untuk 275 kV adalah 7,5 m dan untuk 500 kV adalah 9,5 m.

Sedangkan jarak aman horizontal dari as/sumbu menara (D) adalah untuk

tegangan 70 Kv adalah 7 m, untuk 150 kV adalah 10 m, untuk 275 kV

adalah 13 m dan 500 kV adalah 17 m.

PLN sendiri telah membuat pagar pembatas untuk menjaga ruang bebas

dan jarak aman serta secara periodik melakukan pengukuran kuat medan

listrik dengan menggunakan alatElektromagnetic Field Meter. Menurut

WHO (World Health Organization) ambang batas kekuatan medan listrik

dan medan magnet yang tidak membahayakan tubuh manusia sebesar 5

kV/m untuk medan listrik dan 0,1 m Tesla untuk medan magnet. Dari hasil

pengukuran yang dilakukan PLN sampai saat ini, kekuatan medan listrik

26

Page 27: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

dan magnet di berbagai daerah SUTT dan SUTET di Indonesia masih

dibawah ambang batas tersebut.

 Selain pengukuran berkala, PLN juga memberikan penyuluhan tentang

aturan jarak aman kepada masyarakat. Penyuluhan ini bertujuan

memberikan pengertian yang benar tentang pengaruh medan listrik dan

medan magnet sehingga masyarakat yang bermikim di sekitar sarana

transmisi ini, Memiliki persepsi yang benar dan rasa aman tinggal di

sekitarnya. Penyuluhan ini biasanya diberikan PLN pada saat awal

pengoperasian SUTT dan SUTET, Tetapi penyuluhan ini dapat juga

diberikan pada kesempatan lain jika masyarakat membutuhkanya. Hingga

saat ini belum ada kesepakatan dari para ahli kesehatan dunia mengenai

efek SUTET terhadap kesehatan, termasuk kanker dan tumor pada anak

dan orang dewasa. Karena penelitian yang dilakukan di seluruh dunia,

tidak ada yang bersifat eksperimental, atau percobaan. Yang dilakukan

selama ini biasanya hanya mempelajari fakta yang berupa gejala,

gangguan penyakit yang dialami masyarakat kemudian dikaji

hubungannya dengan SUTET.

Jadi, kemungkinan satu gejala penyakit terkait dengan banyak faktor.

Contohnya penyakit

kanker darah. Dapat dihubungkan dengan faktor genetik, gizi, perilaku

atau zat berbahaya lainnya dalam lingkungan. Sangat sulit membuktikan

hubungan sebab akibat antara efek SUTET dengan kesehatan manusia

karena manusia tidak bisa dijadikan objek penelitian yang bersifat

percobaan (eksperimental). Di samping bertentangan dengan kaidah

dasar moral dan etika kedokteran, juga bisa melanggar HAM.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama ini, gangguan kesehatan

yang sering dikeluhkan masyarakat, seperti pusing, nyeri otot, gatal-gatal

pada kulit, sesak nafas, susah tidur, berdebar-debar, gangguan

27

Page 28: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

penglihatan dan lain-lain, merupakan gangguan psikosomatik yang

bersifat subyektif.

Gangguan psikis yang sangat populer dewasa ini berhubungan dengan

SUTET disebut dengan elektromagnetik hipersensitiviti, sebenarnya

merupakan gangguan stres yang berlebihan yang

dihubungkan dengan banyak faktor yang mempengaruhi, termasuk faktor

sosial. Adanya sinyalemen yang beredar selama ini, bahwa SUTET dapat

menyebabkan kanker dan tumor (terutama pada anak) sampai saat ini

belum dapat dibuktikan secara benar (berdasarkan hasil riset).

Berdasarkan hasil penelitian tentang medan magnet dan medan listrik

yang ada di daerah

pemukiman jalur SUTET, seperti jalur Saguling- Cibinong, Bandung

Selatan-Ungaran dan Cirata- Cibatu II, ditemukan angka yang sangat jauh

dari Nilai Ambang Batas yang ditentukan IRPA, INIRC dan WHO 1990

yaitu sebesar 0,1 mT (medan magnet) dan 5 kV/m (medan listrik). Untuk

medan Magnet, 3 wilayah tersebut paling tinggi hanya mencapai 0,009

mT. Sementara medan listriknya hanya mencapai 3 kV/m.).

Begitu juga penelitian komprehensif lain yang

dilakukan di jalur Muara Tawar-Cibatu dengan melakukan anamnesis dan

pemeriksaan fisik serta menggunakan riset laboratorium, radiology,

elektrokardiogram dan elektroensefalogram. Adanya gangguan mental

emosional (tidak puas dan tertekan) berkorelasi dengan meningkatnya

penghasilan. Sementara adanya infeksi dan anemia, berkorelasi dengan

rendahnya tingkat penghasilan sebagaimana yang ditemukan pada

masyarakat umum lainnya. Penemuan baru yang diwacanakan sebagai.

”Trias Anies” menyimpulkan bahwa pajanan medan elektromagnetik yang

berasal dari SUTET 500 K beresiko menimbulkan gangguan kesehatan

28

Page 29: Aplikasi Medan Elektromagnetik Pada Mesin Listrik

pada penduduk, yaitu sekumpulan gejala hipersensitivitas yang dikenal

dengan electrical sensitivity, yaitu berupa keluhan sakit kepala

(headache), pening (dizziness), dan keletihan menahun (chronic fatigue

syndrome).

Lebih jauh menurut Anies (2006), Radiasi elektromagnetik merupakan

faktor lingkungan fisik

yang perlu dicermati. Karena itu, gangguan kesehatan bukan hanya

berupa penyakit. Berbagai keluhan atau gejala fisik yang dialami oleh

seseorang, merupakan bentuk gangguan kesehatan. Bahkan berbagai

fenomena yang menyebabkan seseorang merasa tidak aman dan kurang

nyaman, bahkan merasa cemas, pada hakikatnya tidak dalam kondisi

sehat atau mengalami gangguan kesehatan.

3. SIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan dapat ditarik suatu simpulan bahwa

pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan

manusia masih banyak menimbulkan perdebatan dan masih

diperlukan penelitian lebih lanjut.

29