aplikasi computer based testing (cbt) pada e …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf ·...

160
APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E-COLLABORATION PENGEMBANGAN TES MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WEB SERVICES SKRIPSI Oleh: REZZA SURYA PUTRA PRATAMA CHOLIN NIM. 12650023 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2018

Upload: vuongkien

Post on 17-May-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA

E-COLLABORATION PENGEMBANGAN TES

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

WEB SERVICES

SKRIPSI

Oleh:

REZZA SURYA PUTRA PRATAMA CHOLIN

NIM. 12650023

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

2018

Page 2: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

ii

HALAMAN PENGAJUAN

APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) DALAM

PENGEMBANGAN TES MENGGUNAKAN

TEKNOLOGI WEB SERVICES

SKRIPSI

Diajukan kepada:

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri (UIN)

Maulana Malik Ibrahim Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh :

REZZA SURYA PUTRA PRATAMA CHOLIN

NIM. 12650023

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

2018

Page 3: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

iii

Page 4: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

iv

Page 5: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

v

Page 6: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

vi

MOTTO

Kau tak akan pernah mampu menyebrangi lautan sampai kau

berani berpisah dengan daratan

~ Christopher Colombus ~

Apabila kamu di ujung tanduk ingin menyerah, ingatlah

keluargamu

~ Rezza Surya Putra Pratama Cholin ~

Page 7: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

vii

PERSEMBAHAN

Dari hati yang paling dalam

saya mengucapkan alhamdulillahirobbila’lamiin kepada Allah

Subhanahu Wa Ta’ala

yang telah memberiku kemudahan dan kekuatan dalam setiap langkah-

Karya ini saya persembahkan kepada:

Bapak Choirul Mustakim dan Ibunda Erlina yang telah mencurahkan kasih

sayang dan cinta setulus hati serta dukungan moril dan materil yang tiada bisa

terbalaskan dan sebagai orang tua yang selalu mendukung dan memberikan

kekuatan untuk terus berjuang –

Kakek, nenek dan adikku Nugra Setia N.U.C yang telah menginspirasi dan

memberi semangat untuk selalu menjadi orang yang lebih baik dan maju.

Dosen-dosen di jurusan Teknik Informatiaka yang telah membimbing dan

memberikan ilmu selama menjalani studi di jurusan Teknik Informatika, dosen

pembimbing Bapak Syahiduz Zaman, Bapak Ainul Yaqin yang selalu

membimbing dan memberikan support demi kesuksesan saya -

Guru-guru Almamater tercinta SMA Negeri 2 Mojokerto dan juga guru-

guru semasa sekolah yang telah memberikan semua ilmu dan do’a yang tiada

henti serta dukungan teman-teman Kontrakan Pelosok yaitu: Muhammad

Fajar Ivan, Eko Suprianto, dkk. Serta seluruh teman-teman dari Asrama SJK

(Syeikh Jumadil Kubro).

Page 8: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala tuhan semesta alam,

karena atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis

mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “Aplikasi Computer Based Testing

(CBT) pada e-Collaboration Pengembangan Tes menggunakan Teknologi Web

services” dengan baik dan lancar.Shalawat dan salam selalu tercurah kepada

tauladan terbaik kita Nabi Agung Muhammad Subhanahu wata'ala yang telah

membimbing umatnya dari zaman kegelapan dan kebodohan.

Dalam penyelesaian skripsi ini, banyak pihak yang telah

memberikan bantuan baik secara moril, nasihat dan semangat maupun materil.

Atas segala bantuan yang telah diberikan, penulis ingin menyampaikan doa dan

ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag, selaku rektor UIN Maulana Malik Ibrahim

Malang.

2. Dr. Sri Harini, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh

staf.

3. Bapak Dr. Cahyo Crysdian, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, yang sudah

memberi banyak memberi pengetahuan, inspirasi dan pengalaman yang

berharga.

4. Bapak Syahiduz Zaman, M.Kom dan Bapak M. Ainul Yaqin, M.Kom

selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk

Page 9: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

ix

membimbing, memotivasi, mengarahkan dan memberi masukan kepada

penulis dalam pengerjaan skripsi ini hingga akhir.

5. Ayah, Ibu,dan Adik serta keluarga besar saya tercinta yang selalu memberi

dukungan yang tak terhingga serta doa yang senantiasa mengiringi setiap

langkah penulis.

6. Segenap Dosen Teknik Informatika yang telah memberikan bimbingan

keilmuan kepada penulis selama masa studi.

7. Teman-teman seperjuangan Teknik Informatika 2012

Berbagai kekurangan dan kesalahan mungkin pembaca temukan dalam

penulisan skripsi ini, untuk itu penulis menerima segala kritik dan saran yang

membangun dari pembaca sekalian. Semoga apa yang menjadi kekurangan bisa

disempurnakan oleh peneliti selanjutnya dan semoga karya tulis ini bisa

bermanfaat dan menginspirasi bagi kita semua. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 10 November 2017

Penulis

Rezza Surya Putra P.C.

Page 10: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

x

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGAJUAN .................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN................................... Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN ................................... Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN ..................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

ABSTRAK .......................................................................................................... xvii

ABSTRACT ....................................................................................................... xviii

xix .................................................................................................................... الملخص

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 5 1.3 Batasan Masalah ................................................................................... 5

1.4 Tujuan Penelitian.................................................................................. 5 1.5 Manfaat Penelitian................................................................................ 6

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 7

2.1 Tes ........................................................................................................ 7 2.1.1 Definisi Tes .............................................................................. 7

2.1.2 Langkah-langkah Penyusunan Tes ........................................... 9 2.1.3 Macam-macam Tes................................................................. 15

2.1.4 Analisis Butir Soal .................................................................. 18

2.2 Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) ..................................... 26 2.2.1 Pengertian MGMP .................................................................. 26 2.2.2 Tujuan Pelaksanaan MGMP ................................................... 26 2.2.3 Fungsi Pelaksanaan MGMP ................................................... 26 2.2.4 Peranan dari MGMP ............................................................... 27

2.3 E-Collaboration ................................................................................. 30 2.3.1 Pengertian e-Collaboration .................................................... 30 2.3.2 Manfaat e-Collaboration ......................................................... 31 2.3.3 Kunci Konsep Elemen pada e-Collaboration ......................... 31

2.4 Web services ....................................................................................... 32

2.4.1 Definisi Web services ............................................................. 32 2.4.2 Arsitektur Web services.......................................................... 35

2.4.3 Operasi-operasi Web services ................................................. 36 2.4.4 Komponen-komponen Web services ...................................... 36

2.5 Business Process Management (BPM) .............................................. 37 2.5.1 Definisi BPM .......................................................................... 37

Page 11: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

xi

2.5.2 Manfaat BPM bagi Organisasi atau Perusahaan .................... 37

2.5.3 Business Process Modeling Notation (BPMN) ...................... 38

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN................................................................ 40

3.1 Identifikasi Masalah ........................................................................... 40

3.2 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 41 3.2.1 Observasi ................................................................................ 41 3.2.2 Studi Literatur ......................................................................... 41

3.3 Metode Pengembangan Sistem .......................................................... 41 3.4 Analisis Kebutuhan Sistem ................................................................ 43

3.4.1 Kebutuhan Fungsional ............................................................ 44 3.4.2 Kebutuhan Non-Fungsional .................................................... 45

3.4.3 Identifikasi dan Analisis Proses Bisnis ................................... 46 3.5 Desain Sistem ..................................................................................... 49

3.5.1 BPMN ..................................................................................... 49 3.5.2 Data Flow Diagram ................................................................ 58 3.5.3 Entity Relational Diagram (ERD) .......................................... 64

3.5.4 Desain Output ......................................................................... 68 3.5.5 Desain Input ............................................................................ 74

3.6 Pengertian Sistem ............................................................................... 78 3.7 Pengujian Sistem ................................................................................ 78

3.8 Implementasi Sistem .......................................................................... 78

3.9 Pembuatan Laporan Skripsi ............................................................... 78

BAB 4 PEMBAHASAN ....................................................................................... 79

4.1 Implementasi Program ....................................................................... 79 4.1.1 Instalasi Program .................................................................... 79

4.2 Implementasi Antarmuka (Interface) ................................................. 80

4.2.1 Halaman login ........................................................................ 80 4.2.2 Interface Halaman User Admin/Panitia ................................. 82 4.2.3 Interface Halaman Analyst/Analist ........................................ 98

4.2.4 Interface Halaman Peserta Uji Coba Tes .............................. 103

4.2.5 Alur Sistem Berdasarkan Antarmuka (Interface) ................. 107 4.3 Pengujian Sistem .............................................................................. 115

4.3.1 Pengujian Sistem Pertama .................................................... 115 4.3.2 Pengujian Sistem Kedua ....................................................... 123

BAB 5 PENUTUP .............................................................................................. 135

5.1 Kesimpulan....................................................................................... 135 5.2 Saran ................................................................................................. 136

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 137

Lampiran ............................................................................................................. 139

Page 12: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

xii

DAFTAR TABEL

Table 2.1 TIK dan aspek tingakah laku yang dicakup .......................................... 10

Table 3.1 Analisis Proses Bisnis ........................................................................... 48

Table 4.1 Perangkat Pendukung Installasi Program ............................................. 80

Table 4.2 Analisa Butir Soal MatSD Mapel : Matematika ................................. 115

Table 4.3 Paket Soal ............................................................................................ 117

Table 4.4 Kategori Soal Berdasarkan Indeks Tingkat Kesukaran ...................... 119

Table 4.5 Tabel Kelompok Atas dan Kelompok Bawah .................................... 120

Table 4.6 Hasil Nilai Siswa ................................................................................. 120

Table 4.7 Interpretasi Daya Pembeda Instrumen Tes ......................................... 122

Page 13: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2-1 Pembagian Tes .................................................................................. 17

Gambar 2-2 Contoh Kurva Rach........................................................................... 25

Gambar 2-3 Keterhubungan Antar Komponen Web services ............................... 33

Gambar 2-4 Entitas Web services ......................................................................... 35

Gambar 2-5 Layer Web services ........................................................................... 36

Gambar 3-1 Pemodelan SDLC dalam bentuk Waterfall ....................................... 42

Gambar 3-2 Sistem e-Mates .................................................................................. 50

Gambar 3-3 Pool Input User ................................................................................. 51

Gambar 3-4 Proses Panitia .................................................................................... 52

Gambar 3-5 Proses Pengawas ............................................................................... 53

Gambar 3-6 Proses Peserta.................................................................................... 54

Gambar 3-7 Proses Sistem Analisis Butir Soal ..................................................... 55

Gambar 3-8 Proses Analist ................................................................................... 56

Gambar 3-9 Proses Penulis Soal ........................................................................... 57

Gambar 3-10 Conseptual Diagram/Level 0 .......................................................... 59

Gambar 3-11 DFD Level 1 Sistem manajemen E-Mates...................................... 60

Gambar 3-12 DFD Level 2 Sistem Manajemen Olah Data Admin ...................... 61

Gambar 3-13 DFD Level 2 Sistem Manajemen Uji Coba Tes ............................ 62

Gambar 3-14 DFD Level 2 Sistem Manajemen Analisa Sistem .......................... 63

Gambar 3-15 Entity Relational Diagram E-Mates ............................................... 65

Gambar 3-16 Data Sekolah ................................................................................... 68

Gambar 3-17 Daftar Kelas .................................................................................... 69

Gambar 3-18 Bank Soal ........................................................................................ 69

Gambar 3-19 Jadwal Tes ....................................................................................... 70

Gambar 3-20 Akun ................................................................................................ 70

Gambar 3-21 Hasil Dan Analisa ........................................................................... 71

Gambar 3-22 Daftar Peserta .................................................................................. 71

Gambar 3-23 Hasil ................................................................................................ 72

Gambar 3-24 Analisis ........................................................................................... 72

Gambar 3-25 Kesimpulan Analisis ....................................................................... 73

Gambar 3-26 Saran ............................................................................................... 73

Page 14: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

xiv

Gambar 3-27 Login ............................................................................................... 74

Gambar 3-28 Konfirmasi Data Tes ....................................................................... 75

Gambar 3-29 Data Sekolah ................................................................................... 75

Gambar 3-30 Bank Soal ........................................................................................ 76

Gambar 3-31 Setting Ujian ................................................................................... 76

Gambar 3-32 Cetak ............................................................................................... 77

Gambar 3-33 Uji Coba .......................................................................................... 77

Gambar 4-1 Halaman Login .................................................................................. 81

Gambar 4-2 Form Login ....................................................................................... 81

Gambar 4-3 Dashboard Admin ............................................................................ 83

Gambar 4-4 Halaman Identitas Sekolah ............................................................... 83

Gambar 4-5 Halaman Manajemen User ............................................................... 84

Gambar 4-6 Form Tambah User ........................................................................... 85

Gambar 4-7 Form Daftar User Terdaftar .............................................................. 85

Gambar 4-8 Halaman Utama Sistem..................................................................... 86

Gambar 4-9 Daftar Kelas ...................................................................................... 87

Gambar 4-10 pop-up edit daftar kelas ................................................................... 87

Gambar 4-11 Daftar Mata Pelajaran ..................................................................... 88

Gambar 4-12 pop-up edit daftar mapel ................................................................. 88

Gambar 4-13 Daftar Peserta .................................................................................. 89

Gambar 4-14 pop-up edit daftar siswa .................................................................. 89

Gambar 4-15 Halaman Bank Soal......................................................................... 90

Gambar 4-16 pop-up tambah bank soal ................................................................ 91

Gambar 4-17 Lihat Data Soal ............................................................................... 92

Gambar 4-18 Halaman File Pendukung Soal ........................................................ 92

Gambar 4-19 Halaman Upload Nilai Tugas ......................................................... 93

Gambar 4-20 Cetak Kartu ..................................................................................... 93

Gambar 4-21 Daftar Hadir .................................................................................... 94

Gambar 4-22 Daftar Nilai ..................................................................................... 94

Gambar 4-23 Hasil Try Out .................................................................................. 95

Gambar 4-24 Halaman Setting Ujian .................................................................... 96

Gambar 4-25 pop-up setting tes ............................................................................ 96

Page 15: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

xv

Gambar 4-26 Halaman Jadwal Tes ....................................................................... 97

Gambar 4-27 Halaman Status Peserta ................................................................... 98

Gambar 4-28 Halaman Hasil dan Analisa Soal .................................................... 99

Gambar 4-29 Tabel Hasil ...................................................................................... 99

Gambar 4-30 Halaman Analisa Butir Soal ......................................................... 100

Gambar 4-31 Halaman Input Data ...................................................................... 101

Gambar 4-32 Halaman analisis ........................................................................... 102

Gambar 4-33 Kesimpulan Analisis Butir Soal Sistem ........................................ 102

Gambar 4-34 Halaman Daftar Saran ................................................................... 103

Gambar 4-35 Halaman Form Peserta Uji Coba .................................................. 104

Gambar 4-36 Konfirmasi Data Peserta ............................................................... 105

Gambar 4-37 Konfirmasi Data Peserta(Peserta telah melakukan tes) ................ 105

Gambar 4-38 Konfirmasi Data Tes ..................................................................... 106

Gambar 4-39 Halaman Soal (CBT)..................................................................... 107

Gambar 4-40 Daftar Paket Soal .......................................................................... 108

Gambar 4-41 Daftar Soal .................................................................................... 108

Gambar 4-42 Pengaktifan Paket Soal (Status Non Aktif) ................................... 108

Gambar 4-43 Pengaktifan Paket Soal (Status Aktif) .......................................... 109

Gambar 4-44 Seting Jadwal ................................................................................ 110

Gambar 4-45 User/Peserta Uji Coba Form ......................................................... 111

Gambar 4-46 Konfirmasi Data Peserta ............................................................... 112

Gambar 4-47 Konfirmasi Data Tes ..................................................................... 112

Gambar 4-48 Halaman Tes ................................................................................. 113

Gambar 4-49 Hasil dan Analisa Soal .................................................................. 114

Gambar 4-50 Tingkat Kesukaran ........................................................................ 114

Gambar 4-51 Pembeda Soal ................................................................................ 114

Gambar 4-52 Penyusun Soal ............................................................................... 124

Gambar 4-53 Model ............................................................................................ 124

Gambar 4-54 View .............................................................................................. 125

Gambar 4-55 Controller View ............................................................................ 125

Gambar 4-56 Referensi View ............................................................................. 125

Gambar 4-57 Ws-request..................................................................................... 126

Page 16: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

xvi

Gambar 4-58 Penerimaan Paket Soal .................................................................. 127

Gambar 4-59 Pengaktifan Paket Soal ................................................................. 127

Gambar 4-60 Pengaturan Soal ............................................................................ 128

Gambar 4-61 Pop-up Setting Ujian ..................................................................... 128

Gambar 4-62 Konfirmasi Data Peserta ............................................................... 129

Gambar 4-63 Halaman Soal ................................................................................ 130

Gambar 4-64 Submit Jawaban Soal .................................................................... 130

Gambar 4-65 Informasi Nilai Peserta ................................................................. 131

Gambar 4-66 Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Soal ................................ 131

Gambar 4-67 Pop-Up Saran ................................................................................ 132

Gambar 4-68 Daftar Saran .................................................................................. 133

Page 17: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

xvii

ABSTRAK

Rezza Surya Putra Pratama Cholin, Aplikasi Computer Based Testing (CBT)

pada e-Collaboration Pengembangan Tes Menggunakan Teknologi Web

Services

Pembimbing I: Syahiduz Zaman, M.Kom

Pembimbing II: M. Ainul Yaqin, M.Kom

Kata Kunci: Evaluasi, MGMP, Tes, E-Collaboration, CBT

Sekolah menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap orang, apalagi di zaman

yang semakin mengedepankan pendidikan sebagai salah satu tolak ukur dan

penilaiannya. Di dalam sekolah selalu ada kegiatan sekolah, salah satunya adalah

kegiatan evaluasi. Kegiatan evaluasi ini digunakan untuk mempermudah

seseorang dalam mencapai tujuan agar lebih efektif dan efisien. Salah satu teknik

evaluasi adalah teknik tes. Dalam evaluasi pendidikan, yang dimaksud adalah tes

yang menggunakan instrumen tes dalam evaluasinya. Dalam pembuatan

instrumen tes pada kegiatan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) masih

banyak kendala yang dialami pengembang mulai dari dana operasional yang

terbatas, kurangnya koordinasi antar pengembang, perhatian dari stakeholder

Pendidikan yang masih belum optimal serta waktu dan jarak untuk melakukan

perkumpulan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu

penerapan kolaborasi dalam kegiatan MGMP agar dapat memberikan nilai tambah

dengan mengurangi biaya lingkungan karena menghemat pemakaian kertas, serta

meningkatkan kecepatan dengan mengurangi beberapa alur operasional. Dengan

adanya sistem e-Collaboration pengembangan tes pada MGMP, dapat dilakukan

secara online guna mengurangi alur proses yang memakan biaya, waktu dan jarak.

Sedangkan untuk mendapatkan butir soal yang valid dan reliabel diperlukan

adanya instrumen tes dalam menjalankan analisa butir soal. Pada penelitian ini

instrumen tes tersebut menggunakan CBT (Computer Based Test).

Page 18: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

xviii

ABSTRACT

Rezza Surya Putra Pratama Cholin, The Implementation of Computer Based

Testing (CBT) on e-Collaboration Development Test Using Web Services

Technology

Advisor I: Syahiduz Zaman, M.Kom

Advisor II: M. Ainul Yaqin, M.Kom

Keywords: Evaluation, MGMP, Test, E-Collaboration, CBT

Schools become basic needs for everyone, even in the era that focuses

more on education as one of the benchmarks and assessments. In schools, there

are always many school activities. One of them is evaluation. This activity is used

to ease someone in order to reach his/her goals more effective and efficient. One

of the evaluation techniques is test. On education assessment, the used test is a test

that uses test instruments on the assessment itself. In arranging the test

instruments of MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) activity, there are still

many obstacles faced by the creators such as the lacks of operational budget,

coordination among the creators, attention from education stakeholders who are

not optimal yet, even the time and distance for the discussion itself. In order to

solve the obstacles, it needs the implementation of collaboration in this MGMP

activity to give additional values by reducing the environment budget by paperless

method and improving the efficient time by removing some operational

procedures. By e-collaboration system, the test development in this MGMP

activity can be used by online in order to reduce the process that spends more

budget, time and distance. On the other hands, in order to gain the valid and

reliable questions, it needs test instruments in processing questions analysis. In

this study the test instrument uses CBT (Computer Based Test

Page 19: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

xix

الملخص

التعاون -هتطبيق "على أساس اختبار الكمبيوتر" على جتارب التنمية ، كولن براتاما بترا رضا سوريا "باستخدام تقنية "خدمات ويب

املاجستري سياهيدوس زمان :املشرف األول

أينول يقني املاجستري :املشرف الثاين

، اختبار القائم على التعاون اإللكتروينالتقييم، والتداول بشأن اختبار املواضيع، املعلمني، ) :الكلمات الرئيسية(الكمبيوتر

وأصبحت املدرسة شرط أساسي ألي شخص، ناهيك عن أوقات التركيز املتزايد على التعليم بوصفه واحدًا .داخل املدرسة كان هناك دائمًا أنشطة املدرسية، وهو أحد أنشطة التقييم .من النقطة املرجعية وحكمة

ويستخدم هذا النشاط التقييم تيسريا لشخص ما يف حتقيق األهداف جلعلها أكثر فعالية وكفاءة. أسلوب واحد يف .ختباراتهو اختبار تقييم تقنية. يف تقييم التعليم، أن املقصود هو اختبار الذي يستخدم األداة يف بلده اال

صنع اختبارات الصك املتعلق بأنشطة جملس مدرسي املواد اليت واجهت عقبات كثرية ال تزال املطورين بدءًا من حمدودية التمويل التشغيلي، تفتقر إىل التنسيق بني املطور، اهتمام أصحاب املصلحة التعليم املثلى فضال عن

هذه املشاكل، يلزم تطبيق األنشطة التعاونية يف "مناقشة للتغلب على .الوقت واملسافة للقيام باجلمعيةاملوضوعات" املعلم بغية توفري القيمة املضافة بتخفيض التكاليف البيئة ألنه يوفر استهالك الورق، فضال عن

يف حني، من أجل احلصول على سؤال صحيح من احلبوب .حتسني اإلسراع بتخفيض بعض من تدفق العملياتذه الدراسة استخدام اختبار أداة طلوبة وجود أداة االختبار يف القيام بتحليل ملشكلة احلبوب. يف هواملوثوقية امل

.اختبار القائمة على الكمبيوتر

Page 20: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap orang, apalagi di zaman

yang semakin mengedepankan pendidikan sebagai salah satu tolak ukur dan

penilaiannya. Sekolah merupakan sebuah lembaga yang dirancang untuk

pengajaran peserta didik di bawah pengawasan guru yang bertujuan mengajarkan

peserta didik untuk menjadi generasi yang mampu memajukan bangsa. Maka dari

itu guru mempunyai peranan sangat penting dalam kemajuan bangsa. Seperti yang

disebutkan dalam al-Qur’an Surat Al-‘Alaq: 4-5 yaitu:

“Yang Mengajarkan (manusia) dengan perantara kalam, Dia mengajarkan

kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”

Dalam ayat-ayat tersebut sudah diterangkan bahwa Allah subhanahu wa

ta’ala merupakan yang pertama mengajarkan manusia tentang segala sesuatu yang

belum diketahuinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa manusia hanyalah wakil

Allah subhanahu wa ta’ala dalam menyampaikan ilmu-ilmuNya di bumi

mengingat tugas manusia adalah sebagai khalifah di muka bumi. Sehingga dapat

ditarik kesimpulan bahwa guru merupakan seseorang yang diutus oleh Allah

subhanahu wa ta’ala untuk mendelegasikan tugas mengajarkan ilmu-ilmu

pengetahuan yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Di dalam sekolah selalu ada kegiatan sekolah, salah satunya adalah

kegiatan evaluasi. Kegiatan evaluasi ini digunakan untuk mempermudah

seseorang dalam mencapai tujuan agar lebih efektif dan efisien. Salah satu teknik

Page 21: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

2

evaluasi adalah teknik tes. Dalam evaluasi pendidikan, yang dimaksud dengan tes

adalah cara atau prosedur dalam pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan,

yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas, baik berupa pertanyaan-

pertanyaan yang harus dijawab, atau perintah-perintah oleh testee, sehingga dapat

dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee, nilai mana

dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh testee lainnya, atau

dibandingkan dengan nilai standar tertentu. Tes merupakan suatu alat pengumpul

informasi, tetapi jika dibandingkan dengan alat-alat yang lain, tes bersifat lebih

resmi karena penuh dengan batasan-batasan (Arikunto 2012, 47).

Setiap wilayah tentunya mempunyai standarisasi dalam pembentukan tes

itu sendiri. Hal ini dikarenakan di setiap wilayah tidak menutup kemungkinan

terdapat adanya perbedaan metode mengajar. Standarisasi di sini merujuk pada

hasil dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang merupakan suatu

forum atau wadah profesional guru mata pelajaran yang berada pada suatu

wilayah kabupaten/kota/kecamatan/sanggar/gugus sekolah.

Setelah terbentuknya instrumen tes melalui MGMP pada setiap wilayah,

maka perlu diadakan uji coba. Uji coba instrumen tes perlu dilakukan untuk

mengetahui tingkat reabilitas dan validitas serta keterbacaan setiap item. Mungkin

saja berdasarkan hasil uji coba ada sejumlah item yang harus dibuang dan diganti

dengan item yang baru, setelah mendapat masukan dari subjek uji coba.

Tes sebagai instrumen untuk mengumpulkan data dikatakan valid

manakala tes itu bersifat sahih, atau item-item tes mampu mengukur apa yang

hendak diukur. Terdapat dua cara uji validitas yaitu, validitas logis dan validitas

empiris. Validitas logis diperoleh dengan cara judgment ahli yang kompeten.

Page 22: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

3

Validitas empiris adalah validitas yang diperoleh melalui uji coba tes pada

sejumlah subjek yang memiliki karakteristik yang diasumsikan sama dengan

subjek penelitian. Suatu instrumen dikatakan valid, seperti yang diterangkan oleh

(Thoha 1991, 110) bilamana instrumen tersebut isinya layak mengukur objek

yang seharusnya diukur dan sesuai dengan kriteria tertentu. Hal ini dapat diartikan

bahwa harus ada kesesuaian antara alat ukur dan fungsi pengukuran serta tujuan

pengukuran tersebut.

Sedangkan tes yang dikatakan reliable atau andal adalah tes yang dapat

mengumpulkan data sesuai dengan kemampuan subjek yang sesungguhnya, yang

tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi termasuk oleh letak geografis.

Reliabilitas menyangkut masalah ketepatan alat ukur. Ketepatan ini dapat dinilai

dengan analisis statistik untuk mengetahui kesalahan ukur. Reliabilitas lebih

mudah dimengerti dengan memperhatikan aspek pemantapan, ketepatan, dan

homogenitas. Suatu instrumen dianggap reliabel apabila instrumen tersebut dapat

dipercaya sebagai alat ukur data pada penelitian. Artinya suatu tes memiliki

keterandalan bilamana tes tersebut dipakai mengukur berulang-ulang hasilnya

sama (Thoha 1991, 118).

Untuk mengetahui tes itu sudah bersifat valid atau reliabel maka

diperlukan analisis butir soal. Item atau butir-butir soal memegang posisi yang

sangat penting dalam keseluruhan tes, sebab item merupakan urat dari tubuh tes.

Apabila urat tersebut tidak mampu berfungsi menopang tubuh tes, maka tes

tersebut hanya akan memiliki validitas tampang, validitas asumsi, yakni tes itu

diasumsikan valid dan reliabel (Thoha 1991, 143).

Page 23: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

4

Berdasarkan fungsinya, salah satu fungsi dari tes adalah sebagai tes seleksi

atau selection test. Tes seleksi digunakan untuk memilih atau menyeleksi testee

yang terbaik dari semua testee, materinya berupa materi prasyarat untuk

mengikuti program pendidikan yang akan diikuti oleh calon organisasi tertentu.

Tes seleksi dapat dilakukan secara lisan, secara tertulis, dengan tes perbuatan, dan

dapat juga ketiganya dikombinasikan secara serempak.

Dewasa ini, setiap orang mungkin sudah familiar dengan teknologi

informasi dan komunikasi. Terdapat banyak sistem pembelajaran yang sudah

beralih menggunakan alat bantu komputer, salah satunya yaitu aplikasi

pembelajaran yang mengacu pada teknologi berbasis multimedia atau pun juga

berbasis Web (Internet).Untuk mempercepat proses pemeriksaan dan laporan hasil

dari tes itu sendiri maka dibentuklah Computer Based Test atau CBT. Menurut

(Suprananto 2010) di dalam websitenya, CBT merupakan tes yang

diselenggarakan dengan menggunakan komputer. Karakteristik dari tes ini sama

dengan tes konvensional yaitu menggunakan satu perangakat tes untuk beberapa

peserta dengan panjang tes yang sama (fixed test length). Perbedaannya terletak

pada teknik penyampaian (delivery) butir soal yang tidak lagi meggunakan kertas

(paperless), baik untuk naskah soal maupun lembar jawaban. Sistem skoring atau

koreksi langsung dilakukan oleh komputer. Biasanya peserta bisa mengerjakan

dan melihat butir soal dari nomor pertama sampai dengan terakhir.

Pada penelitian ini, diupayakan untuk menentukan rancang bangun dari

CBT sehingga nantinya akan menghasilkan soal yang efisien dan kemudian

diimplementasikan dalam bentuk Analisis Butir Soal (ABS). Kegiatan

Page 24: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

5

menganalisis butir soal ini merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan guru

untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis.

Penelitian ini juga merupakan bagian dari penelitian utama yang berupa e-

Collaboration pengembangan tes. Masih banyak yang perlu dilakukan dalam

pembentukan aplikasi e-Collaboration pengembangan tes ini untuk kedepannya.

Karena dalam penelitian ini masih membahas sub dari keseluruhan sistem

pengembangan tes yang berbasis e-Collaboration.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana mendapatkan butir soal yang valid dan reliabel serta

menganalisisnya untuk menghasilkan bank soal?

2. Bagaimana menerapkan teknologi web services pada aplikasi yang akan

dibuat?

1.3 Batasan Masalah

1. Menggunakan web services.

2. Pemanfaatan pada lingkungan SD/SMP/SMA sederajat.

3. Mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

4. Soal yang dihasilkan hanya untuk uji coba tes ujian bukan untuk soal tes

seleksi.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mendapatkan butir soal yang valid dan reliabel dengan menganalisis

butir soal tersebut untuk menghasilkan bank soal.

2. Merancang bangun aplikasi CBT dalam bentuk e-collaboration menggunakan

teknologi web services.

Page 25: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

6

1.5 Manfaat Penelitian

Dapat dihasilkan soal tes yang bersifat valid dan reliabel dalam bentuk

dokumen dan bank soal.

Page 26: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

7

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Tes

2.1.1 Definisi Tes

Perbedaan pada setiap insan manusia merupakan suatu kehendak dari

Tuhan yang maha esa yang harus diterima oleh setiap manusia hal ini sejalan

dengan pemikiran sesuai dengan yang dipikirkan oleh Sudijono sebagai berikut

yakni tidak ada dua individu yang persis sama, baik segi fisik maupun psikisnya.

Ini merupakan salah satu bukti keagungan Allah subhanahu wa ta’ala atas segala

ciptaanNya dan agar kita semua berbakti kepadaNya (Sudijono 1996, 65).

Senada dengan adanya perbedaan individu itu yang telah dikemukakan

oleh Sudjiona tersebut, maka perlu diciptakan alat untuk mendiagnosis atau

mengukur keadaan dari setiap individu, dan alat pengukur itulah yang lazim

disebut tes. Dengan alat pengukur berupa tes tersebut, orang dapat mengetahui

adanya perbedaan antar individu. Karena adanya aspek psikis yang berbeda dan

hal ini dapat membedakan individu yang satu dengan individu yang lain, maka

kemudian timbul pula macam-macam tes.

Secara harfiah, kata “tes” berasal dari bahasa Perancis Kuno: testum

dengan arti: “piring untuk menyisihkan logam-logam mulia” (maksudnya dengan

menggunakan alat berupa piring itu akan dapat diperoleh jenis-jenis logam mulia

yang nilainya sangat tinggi) dalam bahasa Inggris ditulis dengan “test” yang

dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan “tes”, “ujian” atau “percobaan”.

Dalam bahasa Arab: Imtihan ( إمتحان ) (Sudjiono 1995, 66).

Page 27: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

8

Dalam penelitian (Thoha 1991, 43) yang di dalamnya terdapat kutipan dari

(Anderson, dkk., 1976:456) di dalam bukunya yang berjudul Encyclopedia of

Educational Evaluation, tes diartikan sebagai; any series of questions or exercises

or other means of measuring the skill, knowledge, intelligence, capacities or

aptitudes of an individual or group.

(Sumadi Suryabrata, 1984) dalam penelitian (Thoha 1991, 43),

mengartikan tes adalah sebagai berikut: “pertanyaan-pertanyaan yang harus

dijawab dan atau perintah-perintah yang harus dijalankan, yang mendasarkan

harus bagaimana testee menjawab pertanyaan-pertanyaan atau melakukan

perintah-perintah itu, penyelidik mengambil kesimpulan dengan cara

membandingkan dengan standar atau testee lainnya.

1. Tes

(Sebelum adanya Ejaan Yang Disempurnakan dalam bahasa Indonesia ditulis

dengan test), adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-

aturan yang sudah ditentukan. Untuk mengerjakan tes ini tergantung dari

petunjuk yang diberikan misalnya: melingkari salah satu huruf di depan

pilihan jawaban, menerangkan, mencoret jawaban yang salah, melakukan

tugas atau suruhan, menjawab secara lisan, dan sebagainya.

2. Testing

Testing merupakan saat pada waktu tes itu dilaksanakan. Dapat juga dikatakan

testing adalah saat pengambilan tes.

Page 28: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

9

3. Testee

(Dalam istilah Indonesia tercoba), adalah responden yang sedang mengerjakan

tes. Orang-orang inilah yang akan dinilai atau diukur, baik mengenai

kemampuan, minat, bakat, pencapaian, dan sebagainya.

4. Tester

(Dalam istilah Indonesia: pencoba), adalah orang yang diserahi untuk

melaksanakan pengambilan tes terhadap para responden. Dengan kata lain,

tester adalah subjek evaluasi (tetapi adakalanya hanya orang yang ditunjuk

oleh subjek evaluasi untuk melaksanakan tugasnya). Tugas tester antara lain:

Mempersiapkan ruangan dan perlengkapan yang diperlukan.

Membagikan lembaran tes dan alat-alat lain untuk mengerjakan.

Menerangkan cara mengerjakan tes.

Mengawasi responden mengerjakan tes.

Memberikan tanda-tanda waktu.

Mengumpulkan pekerjaan responden.

Mengisi berita acara atau laporan yang diperlukan.

2.1.2 Langkah-langkah Penyusunan Tes

Setiap kali akan memberikan tes, kebanyakan guru selalu bertanya kepada

dirinya sendiri:

1. Pertanyaan apakah yang akan saya berikan?

2. Jawaban apakah yang saya perlukan, dan jawaban manakah yang tidak saya

perlukan?

3. Berapa butir soal akan saya buat?

4. Bagaimanakah bentuk kunci jawabannya? Dan lain-lain pertanyaan lagi.

Page 29: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

10

Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas, guru harus selalu mengingat

akan fungsi tes. Sehubungan dengan hal-hal yang harus diingat waktu penyusunan

tes, maka fungsi tes dapat ditinjau dari 3 (tiga) hal (Arikunto 2012, 165):1. Fungsi

untuk kelas, 2. Fungsi untuk bimbingan, dan 3. Fungsi untuk administrasi.

Tentu saja guru akan dengan mudah mengatan bagian pelajaran mana yang

akan dicakup dalam sebuah tes jika sudah diketahui tujuannya.

Urutan langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut (Arikunto

2012, 167):

1) Menentukan tujuan mengadakan tes.

2) Mengadakan pembatasan terhadap bahan yang akan dijadikan tes.

3) Merumuskan tujuan instruksional khusus dari tiap bagian bahan.

4) Menderetkan semua indikator dalam table persiapan yang memuat pula

aspek tingkah laku terkandung dalam indikator itu. Table (lihat Tabel 2.1) ini

digunakan untuk mengadakan identifikasi terhadap tingkah laku yang

dikehendaki, agar tidak terlewati.

Table 2.1 TIK dan aspek tingakah laku yang dicakup

Indikator Aspek

Tingkah Laku Ingatan Pemahaman Aplikasi

Keterang-

an

Siswa dapat menjumlah-

kan dua bilangan

bersusun.

√ √

Siswa dapat

menerangkan hukum

komulatif dan seterusnya.

√ √

Page 30: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

11

1. Menyusun tabel spesifikasi yang memuat pokok materi, aspek berpikir yang

diukur beserta imbangan antara kedua hal tersebut. Uraian secara terinci

tentang tabel spesifikasi.

2. Menuliskan butir-butir soal, didasarkan atas indikator-indikator yang sudah

dituliskan pada tabel indikator.

Sedangkan yang ditulis oleh (Djaali, 2004) dalam penelitian (Sudaryono 2012,

104) juga membahas tentang langkah-langkah dalam kontruksi tes :

1. Menetapkan tujuan tes. Tes prestasi belajar dapat dibuat untuk bermacam-

macam tujuan, seperti:(a) tes yang bertujuan untuk mengadakan ujian

nasional atau ujian lain yang sejenis; (b) tes yang bertujuan untuk

mengadakan seleksi, misalnya SNMPTN; dan (c) tes yang bertujuan untuk

mendiagnosis kesulitan belajar siswa yang dikenal dengan tes diagnosis.

2. Analisis kurikulum. Analisis kurikulum bertujuan untuk menentukan bobot

setiap pokok bahasan yang akan dijadikan dasar dalam menentukan jumlah

item atau butir soal untuk setiap pokok bahasan soal objektif atau bobot soal

untuk bentuk uraian, dalam membuat kisi-kisi tes.

3. Analisis buku pelajaran dan sumber materi belajar lainnya. Analisis ini

mempunyai tujuan yang sama dengan analisis kurikulum yaitu menentukan

bobot setiap pokok bahasan berdasarkan jumlah halaman materi yang termuat

dalam buku pelajaran atau sumber materi belajar lainnya.

4. Membuat kisi-kisi. Manfaat kisi-kisi adalah untuk menjamin sampel soal

yang baik, dalam arti mencakup semua pokok bahasan secara proporsional.

Agar item-item atau butir-butir tes mencakup keseluruhan materi (pokok

Page 31: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

12

bahasan atau sub pokok bahasan) secara proporsional, maka sebelum menulis

butir-butir tes terlebih dahulu kita harus membuat kisi-kisi sebagai pedoman.

5. Penulisan tujuan Instruksional Khusus (TIK). Penulisan TIK harus sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan. TIK harus mencerminkan tingkah

laku siswa, oleh karena itu harus dirumuskan secara operasional, dan secara

teknis menggunakan kata-kata operasional.

6. Penulisan soal. Setelah kisi-kisi dalam bentuk tabel spesifikasi telah tersedia,

maka kita akan membuat butir-butir soal. Beberapa petunjuk yang perlu

diperhatikan dalam membuat butir-butir soal (khususnya matematika

misalnya) adalah: Soal yang dibuat harus valid (validitas konstruk) dalam ari

mampu mengukur tercapai tidaknya tujuan pembelajaran yang telah

dirumuskan.

7. Telaah soal (face validaty). Soal-soal yang dibuat masih mungkin terjadi

kekurangan atau kekeliruan yang menyangkut aspek kemampuan spesifik

yang diukur, bahas yang digunakan, kesalahan ketik dan sebagainya. Untuk

itu sebelum diperbanyak maka soal terlebih dahulu harus ditelaah oleh teman

sejawat yang memahami tes maupun teknik penulisan soal untuk meneliti

validitas permukaan dari soal yang dibuat.

8. Reproduksi tes terbatas. Tes yang sudah jadi diperbanyak dalam jumlah yang

cukup menurut jumlah sampel uji-coba atau jumlah peserta yang akan

mengerjakan tes tersebut dalam suatu kegiatan uji-coba tes.

9. Uji-coba tes. Tes yang sudah diperbanyak itu akan diuji-cobakan pada

sejumlah sampel yang telah ditentukan. Sampel uji-coba harus mempunyai

Page 32: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

13

karakteristik yang kurang lebih sama dengan karakteristik peserta tes yang

sesungguhnya.

10. Analisis hasil uji-coba. Berdasarkan data hasil uji-coba dilakukan analisis,

terutama analisis butir soal yang meliputi validitas butir, tingkat kesukaran,

dan fungsi pengecoh. Berdasarkan validitas butir soal tersebut diadakan

selesksi soal dengan menggunakan kriteria validitas tertentu.

11. Revisi soal. Soal-soal yang valid berdasarkan kriteria validitas empiric

dikonfirmasikan dengan kisi-kisi. Apabila soal-soal tersebu sudah memenuhi

syarat dan telah mewakili semua materi yang akan diujikan, soal-soal tersebut

selanjutnya dirakit menjadi sebuah tes, tetapi apabila soal-soal yang valid

belum memenuhi syarat berdasarkan hasil konfirmasi dengan kisi-kisi, dapat

dilakukan perbaikan terhadap soal yang diperlukan.

12. Merakit soal menjadi tes. Urutan soal dalam suatu tes dilakukan menurut

tingkat kesukaran soal, yaitu dari soal yang mudah sampai soal yang sulit.

Sehingga dapat ditarik sebuah pernyataan dalam pembuatan atau pun

penyusunan soal yang baik tidaklah lengkap disertai dengan penyusunan soal

menjadi perangkat tes yang baik. Hal ini perlu diperhatikan oleh para pihak terkait

dalam pembuatan butir soal itu sendiri baik guru ataupun para ahli dalam

pembuatan soal.

Apabila guru sudah bekerja keras sebelum melaksanakan tes, maka

pekerjaan sesudahnya akan menjadi lancar, mudah, dan hasilnya pun lebih baik.

Komponen atau kelengkapan sebuah tes terdiri atas (Arikunto 2012, 173):

Page 33: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

14

1. Buku tes, yakni lembaran atau buku yang memuat butir-butir soal yang harus

dikerjakan oleh siswa

2. Lembar jawaban tes, yaitu lembaran yang disediakan oleh penilaian bagi

testee untuk mengerjakan tes. Untuk soal bentuk pilihan ganda biasanya

dibuatkan lembaran nomor dan huruf a, b, c, d, menurut banyaknya alternatif

yang disediakan.

3. Kunci jawaban tes berisi jawaban-jawaban yang dikehendaki. Kunci jawaban

ini dapat berupa huruf-huruf yang dikehendaki atau kata/kalimat. Untuk tes

bentuk uraian yang dituliskan adalah kata-kata kunci ataupun kalimat singkat

untuk memberikan ancar-ancar jawaban. Ide daripada adanya kunci jawaban

ini adalah agar:,

a. Pemerikasannya betul,

b. Dilakukan dengan mudah,

c. Sesedikit mungkin masuknya unsur subjektif.

4. Pedoman Penilaian

Pedoman penilaian atau pedoman skoring berisi keterangan perincian tentang

skor atau angka yang diberikan kepada siswa bagi soal-soal yang telah

dikerjakan. Contoh pedoman penilaian :

Tiap soal diberi skor 1

Jumlah skor: 1 x 10 = 10.

Tiap soal diberi skor 2

Jumlah skor: 2 x 5 = 10.

Tiap soal 20

Skor maksimum 40

Page 34: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

15

2.1.3 Macam-macam Tes

Dalam penelitian (Thoha 1991, 45), tes secara umum dibagi menjadi dua

yakni Tes Kepribadian (Personality Test) atau Tes Hasil Belajar (Achievement

Tes). Yang dimaksud dengan Personality Test menurut (Stanley and Kenneth,

1978:454) pada penelitian (Thoha 1991, 44) adalah untuk mengukur satu atau

lebih dari berbagai aspek non intelektif dari setiap mental individu atau dalam hal

membangun psikologis. Tes Kepribadian ini digunakan untuk pengukuran sikap,

minat, bakat dan juga tes intelegensi.

Adapun pengertian achievement test menurut (Stanley and Kenneth,

19978:448) dalam penelitian (Thoha 1991, 44) adalah tes yang mengukur sejauh

mana seseorang telah "mencapai" pengetahuannya dalam menggali informasi

tertentu atau menguasai keterampilan tertentu, biasanya sebagai akibat dari

instruksi yang sudah dikhususkan. Achievment juga dibagi menjadi beberapa

bagian menurut (Thoha 1991, 46). Berdasarkan fungsinya achievement tes

dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:

tes penempatan,

tes formatif,

tes diagnostik, dan

tes sumatif.

Berdasarkan bentuk nya achievement tes dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

1. tes tertulis,

2. tes lisan, dan

3. tes tindakan.

Page 35: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

16

Terdapat 3 standar yang digunakan acuan dalam menentukan dalam tes

hasil belajar seseorang yakni:

1. acuan kelompok,

2. acuan patokan, dan

3. acuan nilai.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar 2.1 berikut:

Page 36: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

17

Gambar 2-1 Pembagian Tes

Page 37: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

18

2.1.4 Analisis Butir Soal

Ada dua pendekatan dalam analisis secara kuantitatif, yaitu pendekatan

secara klasik dan modern.

1. Klasik

Analisis butir soal secara klasik adalah proses penelaahan butir soal melalui

informasi dari jawaban peserta didik guna meningkatkan mutu butir soal yang

bersangkutan dengan menggunakan teori tes klasik.

Kelebihan analisis butir soal secara klasik adalah murah, dapat dilaksanakan

sehari-hari dengan cepat menggunakan komputer, murah, sederhana, familier

dan dapat menggunakan data dari beberapa peserta didik atau sampel kecil

(Millman dan Greene, 1993: 358) pada penelitian (Hardi 2013).

Aspek yang perlu diperhatikan dalam analisis butir soal secara klasik adalah

setiap butir soal ditelaah dari segi: tingkat kesukaran butir, daya pembeda

butir, dan penyebaran pilihan jawaban (untuk soal bentuk obyektif) atau

frekuensi jawaban pada setiap pilihan jawaban.

a. Tingkat Kesukaran (TK)

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar

suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan

dalam bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran ini pada umumnya

dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar 0,00 - 1,00

(Aiken (1994: 66) pada penelitian (Hardi 2013). Semakin besar indeks

tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil hitungan, berarti semakin

mudah soal itu. Suatu soal memiliki TK= 0,00 artinya bahwa tidak ada

siswa yang menjawab benar dan bila memiliki TK= 1,00 artinya bahwa

Page 38: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

19

siswa menjawab benar. Perhitungan indeks tingkat kesukaran ini

dilakukan untuk setiap nomor soal. Pada prinsipnya, skor rata-rata yang

diperoleh peserta didik pada butir soal yang bersangkutan dinamakan

tingkat kesukaran butir soal itu. Rumus ini dipergunakan untuk soal

obyektif. Rumusnya adalah seperti berikut ini (Nitko, 1996: 310) pada

penelitian (Hardi 2013).

Fungsi tingkat kesukaran butir soal biasanya dikaitkan dengan

tujuan tes. Misalnya untuk keperluan ujian semester digunakan butir soal

yang memiliki tingkat kesukaran sedang, untuk keperluan seleksi

digunakan butir soal yang memiliki tingkat kesukaran tinggi/sukar, dan

untuk keperluan diagnostik biasanya digunakan butir soal yang memiliki

tingkat kesukaran rendah/mudah.

Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal dalam bentuk pilihan

ganda digunakan rumus berikut ini.

Tingkat Kesukaran = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑇𝑒𝑠

Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas

menggambarkan tingkat kesukaran soal itu. Klasifikasi tingkat kesukaran

soal dapat dicontohkan seperti berikut ini.

0,00 - 0,30 soal tergolong sukar

0,31 - 0,70 soal tergolong sedang

1,00 soal tergolong mudah

b. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat

membedakan antara warga belajar/siswa yang telah menguasai materi

Page 39: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

20

yang ditanyakan dan warga belajar/siswa yang tidak/kurang/belum

menguasai materi yang ditanyakan. Manfaat daya pembeda butir soal

adalah seperti berikut ini.

Untuk meningkatkan mutu setiap butir soal melalui data empiriknya.

Berdasarkan indeks daya pembeda, setiap butir soal dapat diketahui

apakah butir soal itu baik, direvisi, atau ditolak.

Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal dapat

mendeteksi/membedakan kemampuan siswa, yaitu siswa yang telah

memahami atau belum memahami materi yang diajarkan guru. Apabila

suatu butir soal tidak dapat membedakan kedua kemampuan siswa itu,

maka butir soal itu dapat dicurigai "kemungkinannya" seperti berikut ini.

o Untuk meningkatkan mutu setiap butir soal melalui data empiriknya.

Berdasarkan indeks daya pembeda, setiap butir soal dapat diketahui

apakah butir soal itu baik, direvisi, atau ditolak.

o Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal dapat

mendeteksi/membedakan kemampuan siswa, yaitu siswa yang telah

memahami atau belum memahami materi yang diajarkan guru.

Apabila suatu butir soal tidak dapat membedakan kedua kemampuan

siswa itu, maka butir soal itu dapat dicurigai "kemungkinannya"

seperti berikut ini.

• Kunci jawaban butir soal itu tidak tepat.

• Butir soal itu memiliki 2 atau lebih kunci jawaban yang benar

• Kompetensi yang diukur tidak jelas

• Pengecoh tidak berfungsi

• Materi yang ditanyakan terlalu sulit, schingga banyak siswa

yang menebak

• Sebagian besar siswa yang memahami materi yang ditanyakan

berpikir ada yang salah informasi dalam butir soalnya

Page 40: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

21

Indeks daya pembeda setiap butir soal biasanya juga dinyatakan dalam

bentuk proporsi. Semakin tinggi indeks daya pembeda soal berarti

semakin mampu soal yang bersangkutan membedakan warga

belajar/siswa yang telah memahami materi dengan warga belajar/peserta

didik yang belum memahami materi. Indeks daya pembeda berkisar

antara -1,00 sampai dengan +1,00. Semakin tinggi daya pembeda suatu

soal, maka semakin kuat/baik soal itu. Jika daya pembeda negatif (<0)

berarti lebih banyak kelompok bawah (warga belajar/peserta didik yang

tidak memahami materi) menjawab benar soal dibanding dengan

kelompok atas (warga belajar/peserta didik yang memahami materi yang

diajarkan guru).

Untuk mengetahui daya pembeda soal bentuk pilihan ganda adalah

dengan menggunakan rumus berikut ini.

DP = 2(BA−BB)

𝑁

DP = daya pembeda soal,

BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas,

BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah,

N=jumlah siswa yang mengerjakan tes.

c. Penyebaran

Penyebaran pilihan jawaban dijadikan dasar dalam penelaahan soal. Hal

ini dimaksudkan untuk mengetahui berfungsi tidaknya jawaban yang

tersedia. Suatu pilihan jawaban (pengecoh) dapat dikatakan berfungsi

apabila pengecoh:

1) paling tidak dipilih oleh 5 % peserta tes/siswa,

2) lebih banyak dipilih oleh kelompok siswa yang belum paham materi.

Page 41: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

22

d. Reliabilitas Skor Tes

Tujuan utama menghitung reliabilitas skor tes adalah untuk mengetahui

tingkat ketepatan (precision) dan keajegan (consistency) skor tes. Indeks

reliabilitas berkisar antara 0 - 1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas

suatu tes (mendekati 1), makin tinggi pula keajegan/ketepatannya.

Tes yang memiliki konsistensi reliabilitas tinggi adalah akurat,

reproducible, dan generalized terhadap kesempatan testing dan

instrumen tes lainnya. Secara rinci faktor yang mempengaruhi reliabilitas

skor tes di antaranya:

1) Semakin banyak jumlah butir soal, semakin ajek suatu tes.

2) Semakin lama waktu tes, semakin ajek.

3) Semakin sempit range kesukaran butir soal, semakin besar keajegan.

4) Soal-soal yang saling berhubungan akan mengurangi keajegan.

5) Semakin objektif pemberian skor, semakin besar keajegan.

6) Ketidaktepatan pemberian skor.

7) Menjawab besar soal dengan cara menebak.

8) Semakin homogen materi semakin besar keajegan.

9) Pengalaman peserta ujlan.

10) Salah penafsiran terhadap butir soal.

11) Menjawab soal dengan buru-buru/cepat.

12) Kesiapan mental peserta ujian.

13) Adanya gangguan dalam pelaksanaan tes.

14) Jarak antara tes pertama dengan tes kedua.

15) Mencontek dalam mengerjakan tes.

16) Posisi individu dalam belajar.

17) Kondisi fisik peserta ujian.

Page 42: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

23

Ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk menentukan reliabilitas skor

tes, yaitu:

1) Keajegan pengukuran ulang: kesesuaian antara hasil pengukuran

pertama dan kedua dari sesuatu alat ukur terhadap kelompok yang

sama.

2) Keajegan pengukuran setara: kesesuaian hasil pengukuran dan 2 atau

lebih alat ukur berdasarkan kompetensi kisi-kisi yang lama.

3) Keajegan belah dua: kesesuaian antara hasil pengukuran belahan

pertama dan belahan kedua dari alat ukur yang sama.

Penggunaan rumus untuk mengetahui koefisien ketiga jenis reliabilitas di

atas dijelaskan secara rinci berikut ini.

2. Modern

Analisis butir soal secara modern yaitu penelaahan butir soal dengan

menggunakan Item Response Theory (IRT) atau teori jawaban butir soal.

Teori ini merupakan suatu teori yang menggunakan fungsi matematika untuk

menghubungkan antara peluang menjawab benar suatu scal dengan

kemampuan siswa. Nama lain IRT adalah latent trait theory (LTT), atau

characteristics curve theory (ICC).

Asal mula IRT adalah kombinasi suatu versi hukum phi-gamma dengan

suatu analisis faktor butir soal (item factor analisis) kemudian bernama Teori

Trait Latent (Latent Trait Theory), kemudian sekarang secara umum dikenal

menjadi teori jawaban butir soal (Item Response Theory) (McDonald, 1999:

8) pada penelitian (Hardi 2013).

Page 43: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

24

Selanjutnya Hambleton dan Swaminathan (1985: 13) pada penelitian

(Hardi 2013) menyatakan bahwa tujuan utama IRT adalah memberikan

kesamaan antara statistik soal dan estimasi kemampuan. Ada tiga keuntungan

IRT adalah: (1) asumsi banyak soal yang diukur pada trait yang sama,

perkiraan tingkat kemampuan peserta didik adalah independen; (2) asumsi

pada populasi tingkat kesukaran, daya pembeda merupakan independen

sampel yang menggambarkan untuk tujuan kalibrasi soal; (3) statistik yang

digunakan untuk menghitung tingkat kemampuan siswa diperkirakan dapat

terlaksana, (Hableton dan Swaminathan, 1985: 11). Jadi IRT merupakan

hubungan antara probabilitas jawaban suatu butir soal yang benar dan

kemampuan siswa atau tingkatan/level prestasi siswa. Namun kelemahan

bekerja dengan model IRT adalah bekerja melalui suatu proses yang sulit

karena kelebihan IRT adalah: (1) tanpa varian pada parameter butir soal, (2)

tanpa varian pada parameter abilitas, (3) adanya ketepatan pada pengukuran

lokal, (Bejar, 1983: 3-4).

Ada empat macam model 1RT (Hambleton, 1993: 154-157; Hambleton

dan Swaminathan, 1985: 34-50) pada penelitian (Hardi 2013). (1) Model satu

parameter (Model Rasch), yaitu untuk menganalisis data yang hanya

menitikberatkan pada parameter tingkat kesukaran coal. (2) Model dua

paremeter, yaitu untuk menganalisis data yang hanya menitikberatkan pada

parameter tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. (3) Model tiga

parameter, yaitu untuk menganalisis data yang menitikberatkan pada

parameter tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal, dan menebak

(guessing). (4) Model empat parameter, yaitu untuk menganalisis data yang

Page 44: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

25

menitikberatkan pada parameter tingkat kesukaran soal, daya beda soal,

menebak, dan penyebab lain.

Hambleton dan Swaminathan (1985: 48) pada penelitian (Hardi 2013)

menjelaskan bahwa siswa yang memiliki kemampuan tinggi tidak selalu

menjawab soal dengan betul. Kadang-kadang mereka sembrono

(mengerjakan dengan serampangan), memiliki informasi yang berlebihan,

sehingga mereka menjawab salah pada suatu soal. Untuk mengatasi masalah

ini diperlukan model 4 parameter.

Dari keempat model itu tidak sama penekanannya dan sudah barang tentu

tiap-tiap model itu memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan

kekurangan itu dapat diklasifkasikan sesuai dengan jumlah parameter yang

ditentukan pada masing-masing model dan tujuan menggunakan model yang

bersangkutan.

Adapun contoh kurva ciri soal model satu parameter atau Rasch terlihat

seperti pada grafik di bawah ini.

Gambar 2-2 Contoh Kurva Rach

Page 45: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

26

2.2 Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)

2.2.1 Pengertian MGMP

Menurut (Latif 2013) (dalam Danim, 2002:11) bahwa: “Pengelola MGMP

adalah kegiatan-kegiatan tertentu dalam pembinaan professional yang

memberikan otonomi kepada guru mata pelajaran, untuk menyusun perencanaan

program pembelajaran, merancang strategi penyajian pelaksanaan, dan

melaksanakan evaluasi, guna menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang

telah ditetapkan, melalui pemantapan sumber daya manusia guru, dan sumber-

sumber lainnya”.

2.2.2 Tujuan Pelaksanaan MGMP

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) selalu direncanakan memiliki

tujuan tertentu. Menurut (Latif 2013) (dalam Supriyadi, 2002:67) mengatakan

bahwa: “MGMP sebagai salah satu bentuk pelatihan dan penataran bagi guru

mempunyai tujuan sebagai berikut: pengembangan pribadi, pengembangan

professional, pemecahan masalah, tindakan yang remedial, motivasi, dan

meningkatkan mobilitas”. Jelaslah bahwa tujuan dari MGMP untuk menjadikan

guru lebih professional dalam menjalankan tugasnya.

2.2.3 Fungsi Pelaksanaan MGMP

Menurut (Latif 2013) dalam Supriyadi (1999:189) bahwa: “MGMP

berfungsi ganda, yaitu sebagai sarana untuk meningkatkan mutu guru yang telah

berdinas, dan sekaligus meremediasi kekurangan yang mungkin mereka bawa

sebelum diangkat menjadi guru”. Jelaslah bahwa MGMP merubah guru menjadi

professional dalam menjalankan tugasnya.

Page 46: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

27

Organisasi dapat dikatakan efektif apabila memiliki dan memenuhi standar

atau acuan sebagai landasan dalam melaksanakan program untuk mencapai visi

dan misi. Indicator Efektifitas kinerja tersebut dapat dilihat dari kesesuaian antara

standar pengembangan dan standar operasional penyelenggaraan, dengan kondisi

MGMP dalam usahanya memenuhi standar tersebut.

2.2.4 Peranan dari MGMP

Selain itu MGMP juga dituntut untuk melakukan beberapa peran yang

lebih tepatnya akan dijelaskan sebagai berikut (Widodo 2013) :

Reformator dalam classroom reform, terutama dalam reorientasi

pembelajaran efektif; Mediator dalam pengembangan dan peningkatan

kompetensi guru, terutama dalam pengembangan kurikulum dan sistem

pengujian;

Supporting agency dalam inovasi manajemen kelas dan manajemen

sekolah; Collaborator terhadap unit terkait dan organisasi profesi yang relevan;

Evaluator dan developer school reform dalam konteks MPMBS; dan Clinical dan

academic supervisor, dengan pendekatan penilaian appraisal.

Berdasarkan tujuan dan peran di atas, maka berikut ini adalah beberapa

fungsi yang diemban MGMP, yaitu:

1. Menyusun program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek

serta mengatur jadwal dan tempat kegiatan secara rutin;

2. Memotivasi para guru untuk mengikuti kegiatan MGMP secara rutin, baik di

tingkat sekolah, wilayah, maupun kota;

Page 47: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

28

3. Meningkatkan mutu kompetensi profesionalisme guru dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan pengujian/evaluasi pembelajaran di kelas, sehingga mampu

mengupayakan peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan di sekolah;

4. Mengembangkan program layanan supervisi akademik klinis yang berkaitan

dengan pembelajaran yang efektif;

5. Mengembangkan silabus dan melakukan Analisis Materi Pelajaran (AMP),

Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), Rencana Pelajaran

(RPP), dan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), (Modifikasi RPP dengan

memasukan pendidikan karakter bangsa, kewirausahaan, budaya lingkungan ,

anti korupsi , dan sebagainya).

6. Mengupayakan lokakarya, simposium dan sejenisnya atas dasar inovasi

manajemen kelas, manajemen pembelajaran efektif (seperti : PAKEM-

Pendekatan Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan-, joyful and quantum

learning, hasil classroom action research, hasil studi komparasi atau berbagai

studi informasi dari berbagai nara sumber, dan lain-lain.);

7. Merumuskan model pembelajaran yang variatif dan alat-alat peraga praktik

pembelajaran program Life Skill, Lesson study dan PTK

8. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan MGMP Propinsi dan MGMP nasional

serta berkolaborasi dengan MKKS dan sejenisnya secara kooperatif;

9. Melaporkan hasi kegiatan MGMP secara rutin setiap tahun pelajaran kepada

Dinas Pendidikan Kota Bogor;

10. Berpartisipasi membatu Dinas Pendidikan Kota/Kab diera etonomi daerah,

membuat pemetaan guru, SDM, kebutuhan guru dalam mengembangkan

Page 48: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

29

profesionalismenya dan berada di garda terdepan dalam meningkatkan

kualitas pendidikan.

Apabila dari fungsi-fungsi di atas dapat dilakukan MGMP, MGMP

tersebut berdaya dan akan memenuhi harapan semua guru.

Page 49: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

30

2.3 E-Collaboration

2.3.1 Pengertian e-Collaboration

Sebelum membahas tentang apa itu e-Collaboration, pengertian kolaborasi

itu sendiri harus dipahami terlebih dahulu. Kolaborasi bila diartikan menggunakan

bahasa Inggris collaborate berarti bekerjasama . Menurut (Koufman-Frederick, et

al. 1999) “Collaboration is a process by which people work together on an

intellectual, academic, or practical endeavor. In the past, that has meant in

person, by letter, or on the telephone”. Menurut Edward dalam (Rusmin 2012, 18)

kolaborasi adalah suatu proses yang didasarkan pada prinsip kerja sama, yang

menghasilkan kepercayaan, integritas dan melalui pencapaian consensus, kepemilikan

dan keterpaduan pada semua aspek organisasi. Sehingga makna utama kolaborasi

adalah adanya kerja sama yang dilandasi saling percaya, adanya integritas dan

kesetaraan, adanya konsensus dalam perumusan visi, rasa kepemilikan, keterpaduan

dalam aspek organisasi untuk mencapai visi organisasi yang telah ditetapkan.

Menurut Kock & D’Arcy dalam (Kock 2005), “Electronic Collaboration (e-

Collaboration) is operationally defined here as collaboration using electronic

technologies among different individuals to accomplish a common task”.

Sedangkan menurut (Koufman-Frederick, et al. 1999) “Electronic collaboration, on the other hand, connects individuals electronically via the Internet using tools such as email, or through access to sites on the World Wide Web. This Internet-based work allows collaborators to communicate anytime, from anywhere to any place. People from different parts of a building, state, country, or continent can exchange information, collaborate on shared documents and ideas, study together, or reflect on their own practices”.

Dari penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa e-Collaboration

merupakan kerjasama antara individu-individu yang berbeda yang menyelesaikan

tugas umum yang sama dengan menggunakan teknologi elektronik, seperti email,

situs World Wide Web dsb.

Page 50: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

31

2.3.2 Manfaat e-Collaboration

Selain memberikan kesempatan untuk terhubung dengan orang lain dalam

membahas topik penting, e-Collaboration juga mempunyai manfaat lain.

Misalnya, guru yang menjadi nyaman menggunakan alat-alat elektronik untuk

keterampilan dan berpikir secara, kerja sama tim, dan berkomunikasi dengan baik

dapat menggabungkannya ke dalam praktik kelas mereka sehingga nantinya akan

menjadi bagian alami dari gaya pengajaran mereka (Koufman-Frederick, et al.

1999, 4).

Salah satu penggunaan yang paling umum dari internet adalah

mengumpulkan (atau "berselancar" untuk) informasi. kolaborasi elektronik

menambahkan dimensi yang berbeda-peserta tidak hanya berselancar untuk

mendapatkan sumber daya di Internet, tetapi secara aktif dan interaktif

berkontribusi mengeksplorasi ide-ide inovatif. Dengan kolaborasi elektronik,

seperti pepatah "dua kepala lebih baik dari satu" bisa juga menjadi "dua ratus

kepala lebih baik dari satu." Pertanyaan provokatif dari satu orang dapat

menyebabkan banyak kreatif, dan menghasilkan solusi menarik. Dengan berbagi

apa yang mereka ketahui dengan orang lain, tiap peserta mendapatkan

pengetahuan dari individu lain dari komunitas kolaboratif itu. (Koufman-

Frederick, et al. 1999, 4).

2.3.3 Kunci Konsep Elemen pada e-Collaboration

Berdasarkan penelitian terakhir pada e-kolaborasi, orang bisa berpendapat

bahwa unsur-unsur konseptual berikut mendefinisikan e-kolaborasi dalam arti

bahwa perubahan dalam unsur-unsur yang secara signifikan dapat mengubah sifat

sebuah episode e-kolaborasi (Knock 2005), unsur-unsur tersebut yakni:

Page 51: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

32

tugas kolaboratif,

e-kolaborasi teknologi,

individu yang terlibat dalam tugas kolaboratif,

skema mental yang dimiliki oleh individu, dan

lingkungan fisik sekitarnya individu

2.4 Web services

2.4.1 Definisi Web services

Web services adalah sistem pertukaran informasi berbasis XML yang

menggunakan internet untuk interaksi antara aplikasi. Teknologi ini merupakan

standar yang diadopsi oleh banyak vendor perangkat lunak, karena memiliki

standar terbuka. Standar terbuka ini yang memungkinkan aplikasi web services

yang diimplementasi oleh vendor berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain.

Perkembangan web services yang begitu cepat menyebabkan lahirnya ekstensi-

ekstensi web services yang memperluas fungsi web services itu sendiri (Erl 2005).

Web services generasi pertama adalah pondasi dari teknologi web services

ini sendiri. Implementasi dari teknologi ini, yang berupa aplikasi web services,

saling berinteraksi satu sama lain dengan menggunakan dokumen berformat XML

dan protokol pengiriman pesan SOAP (Simple Object Access Protocol) melalui

HTTP. Format XML, SOAP, dan HTTP ini juga merupakan standar terbuka yang

dapat diadopsi. Sebuah aplikasi web services tentunya tidak dapat langsung

diketahui bagaimana penggunaannya. Oleh karena itu, aplikasi ini harus

menyediakan deskripsi services. Untuk deskripsi ini, web services juga memiliki

standar terbuka yaitu WSDL (Web Service Description Language).

Page 52: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

33

Standard web services juga menyediakan mekanisme pencarian aplikasi

web services, yaitu UDDI (Universal Description Discovery and Integration).

UDDI ini dapat dianalogikan sebagai catalog web services di dunia maya,

sehingga memungkinkan sebuah aplikasi web services dapat menemukan aplikasi

lain yang dibutuhkan. Namun penggunaan UDDI sendiri saat ini belum banyak

diadopsi. Gambaran umum dari standar-standar tersebut dapat dilihat pada

Gambar 2.5.

Gambar 2-3 Keterhubungan Antar Komponen Web services

Menurut (Soultan 2012, 1) definisi lain dari Web services adalah sistem

software yang dirancang untuk mendukung interopabilitas mesin-ke-mesin yang

dapat berinteraksi melalui jaringan. Web services memiliki antarmuka yang

dijelaskan dalam format mesin-processable (khusus WSDL). Sistem lain

berinteraksi dengan Web services dalam cara ditentukan oleh deskripsi dengan

menggunakan pesan SOAP, biasanya disampaikan menggunakan HTTP dengan

Page 53: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

34

serialisasi XML dalam hubungannya dengan Web lainnya yang terkait standar.

Xml sendiri merupakan bahasa markup – menggunakan tag label,

mengkategorikan dan mengatur informasi dalam spesifikasi cara. Markup

menjelaskan dokumen atau data struktur dan organisasi. Konten, seperti teks,

Gambar, dan data, adalah bagian dari kode yang berisi markup tag. Hal ini juga

yang paling menarik untuk kebanyakan manusia sehari-hari yang membaca atau

berinteraksi dengan data dan kebutuhan dokumen. Fleksibilitas XML telah

berkembang yang menyebabkan digunakan untuk bertukar data dalam berbagai

bentuk (Sadewa 2014).

Dalam perngertian yang sederhana, Web services dapat didefinisikan

sebagai aplikasi yang diakses oleh aplikasi yang lain. Mungkin orang berpendapat

itu semacam website, tetapi itu bukan demikian. Ada perbedaan-perbedaan yang

membedakan dengan website. (Soultan 2012, 1) Perbedaan tersebut dapat dilihat

dibawah ini (Soultan 2012):

Website :

Memiliki web interface

Dibuat untuk berinteraksi langsung dengan user

Dibuat untuk bekerja pada web browser

Web services

1. Tidak memiliki Interface yang bagus

2. Dibuat untuk berinteraksi langsung dengan aplikasi yang lain baik beda

OS/konsep sekalipung.

3. Dibuat untuk bekerja pada semua tipe client aplikasi/perangkat device

Page 54: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

35

2.4.2 Arsitektur Web services

Web services memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu (Ghifary

2011, 11):

Service Requester (peminta layanan)

Service Provider (penyedia layanan)

Service Registry (daftar layanan)

Untuk lebih lanjutnya, fungsi dari masing-masing serveice bisa

diilustrasikan seperti gambar dibawah ini:

Gambar 2-4 Entitas Web services

1. Service Provider: Berfungsi untuk menyediakan layanan/service dan

mengolah sebuah registry agar layanan-layanan tersebut dapat tersedia.

2. Service Registry: Berfungsi sebagai lokasi central yang mendeskripsikan

semua layanan/service yang telah di-register.

3. Service Requestor: Peminta layanan yang mencari dan menemukan layanan

yang dibutuhkan serta menggunakan layanan tersebut.

Page 55: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

36

2.4.3 Operasi-operasi Web services

Secara umum, web services memiliki tiga operasi yang terlibat di

dalamnya, yaitu (Ghifary 2011, 11):

Publish/Unpublish: Menerbitkan/menghapus layanan ke dalam atau dari registry.

Find: Service requestor mencari dan menemukan layanan yang dibutuhkan.

Bind: Service requestor setelah menemukan layanan yang dicarinya, kemudian

melakukan binding ke service provider untuk melakukan interaksi dan mengakses

layanan/service yang disediakan oleh service provider.

2.4.4 Komponen-komponen Web services

Gambar 2-5 Layer Web services

Web services secara keseluruhan memiliki empat layer komponen seperti

pada gambar di atas (Rantepadang n.d.), yaitu:

1. Layer 1: Protokol internet standar seperti HTTP, TCP/IP

2. Layer 2: Simple Object Access Protocol (SOAP), merupakan protokol akses

objek berbasis XML yang digunakan untuk proses pertukaran data/informasi

antar layanan.

3. Layer 3: Web services Definition Language (WSDL), merupakan suatu

standar bahasa dalam format XML yang berfungsi untuk mendeskripsikan

seluruh layanan yang tersedia.

Service Publication Discovery (UDDI)

Service Description (WSDL)

XML Based Messaging (SOAP)

Common Internet Protocols (HTTP, TCP/IP)

Page 56: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

37

4. Layer 4, yaitu UDDI (Universal Description, Discovery, and Integration),

bagian inilah yang menyimpan informasi mengenai web services yang di

deskripsikan oleh WSDL.

2.5 Business Process Management (BPM)

2.5.1 Definisi BPM

Menurut (Palmer 2015), “Business Process Management (BPM) is a

discipline involving any combination of modeling, automation, execution, control,

measurement and optimization of business activity flows, in support of enterprise

goals, spanning systems, employees, customers and partners within and beyond

the enterprise boundaries”. Sedangkan menurut (metode-algoritma.com 2013)

BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan

keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan

manajemen holistik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring

upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi. BPM

berupaya untuk melakukan perbaikan proses secara berkelanjutan atau bisa juga

disebut sebagai suatu proses 'optimalisasi proses'. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa BPM adalah satu kesatuan yang mencakup metodologi yang digunakan

untuk mengelola proses bisnis, Manajemen disiplin, dan Teknologi atau kumpulan

dari teknologi.

2.5.2 Manfaat BPM bagi Organisasi atau Perusahaan

BPM dapat membantu organisasi yang dikelola menjadi lebih handal

dalam berbagai cara yang berbeda (Underdahl 2011, 6) :

Page 57: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

38

1. Increased productivity: Dalam perekonomian saat ini, perlu meminimalisir

sumber daya dan menerapkan prinsip-prinsip BPM untuk meningkatkan

produktivitas perusahaan atau suatu organisasi.

2. Speed to market: Ketika ide baru atau produk datang bersama, BPM dapat

secara efektif membantu dalam menggerakkan perusahaan sehingga tidak ada

kata terlambat dalam mengambil sebuah keuntungan dari pasar baru.

3. Reaching the global market: BPM dapat membantu perusahaan dalam

merampingkan operasi dari suplai, sehingga organisasi atau perusahaan dapat

mengambil keuntungan dari kesempatan di mana pun mereka berada.

4. Achieving compliance: Dalam menjaga sistem perusahaan, ketentuan tata

peraturan bisa sangat mahal dan memakan waktu. Menggunakan BPM,

perusaan dapat mengendalikan dan menjaga biaya tersebut.

5. Accelerating innovation: Perusahaan membutuhkan lingkungan bisnis dimana

inovasi tidak hanya dianjurkan, tetapi juga dimana inovasi adalah bagian dari

operasi sehari-hari. Di sini juga, BPM dapat membantu membuat itu

mungkin.

2.5.3 Business Process Modeling Notation (BPMN)

Menurut (Dewi 2010), BPMN adalah standar untuk memodelkan proses

bisnis dan proses-proses web services. Diusulkan oleh BPMI – Business Process

Management Initiative pada tahun 2004. BPMN dirancang bukan hanya mudah

digunakan dan dipahami, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memodelkan

proses bisnis yang kompleks dan secara spesifik dirancang dengan

mempertimbangkan web services. BPMN menyediakan notasi yang dapat dengan

mudah dipahami oleh semua pengguna

Page 58: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

39

Bisnis, termasuk juga analis bisnis yang menciptakan draf awal dari proses

sampai pengembang teknis yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan

teknologi yang digunakan untuk menjalankan proses-proses tersebut.

Dan berikut aturan dalam memodelkan suatu proses bisnis (Dewi 2010):

1. Memodelkan kejadian-kejadian yang memulai proses, proses yang dilakukan

dan hasil akhir dari aliran proses.

2. Keputusan bisnis atau percabangan aliran dimodelkan dengan gateways.

Sebuah gateway mirip dengan simbol keputusan dalam flowchart.

3. Sebuah proses dalam aliran dapat mengandung sub-proses, yang secara grafis

dapat ditunjukkan dengan BPD (Business Process Diagram) lain yang

tersambung melalui sebuah hyperlink ke simbol proses.

4. Jika sebuah proses tidak didetilkan ke dalam sub proses, maka dianggap

sebagai sebuah task – yaitu level proses paling rendah.

5. Sebuah tanda ‘+’ pada simbol proses menunjukkan bahwa proses ini

didekomposisi, jika tidak ada tanda ‘+’, maka proses ini disebut sebuah task.

Page 59: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

40

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Identifikasi Masalah

Terdapat dua prinsip dasar permasalahan dalam penilaian yakni

menentukan apakah sebuah tes telah mengukur apa yang hendak diukur dan

apakah sebuah tes telah tepat digunakan untuk membuat suatu keputusan tentang

pengambil tes. Hal ini sesuai dengan tujuan daripada prinsip pembuatan soal yang

baik memerlukan sifat valid dan reliabel. Untuk menciptakan soal-soal yang valid

dan reliabel maka dibutuhkan berbagai pihak dalam pembuatan soal tersebut.

Berdasarkan pernyataan ini, masih terdapat beberapa kekurangan dalam

penyusunan soal hingga ke tahap perakitan soal dalam bentuk manual seperti hal

nya mengadakan pertemuan para pakar yang terlibat dalam proses pembuatan soal

seperti guru sebagai contoh si pembuat soal, analisis soal, hingga perakit soal, dll.

Salah satu kekurangan dalam hal ini adalah keefektifan dan efisiensi dalam proses

pembuatan soal tersebut dimana para pakar diharuskan mengadakan pertemuan di

sebuah tempat yang sudah ditentukan akan membutuhkan waktu serta biaya yang

tidak sedikit jumlahnya.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan menyertakan prinsip e-

collaboration untuk meminimalisir biaya serta waktu dalam soal dan juga

meningkatkan kualitas daripada soal yang akan dibuat. Sehingga nantinya kualitas

pendidikan di negara ini juga meningkat dikarenakan sistem uji dari peserta didik

yang juga meningkat.

Page 60: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

41

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini ada

dua cara yaitu dengan melakukan observasi suatu tempat dan studi literatur. Data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kurikulum KTSP yang sudah

ditentukan oleh kemendikbud.

3.2.1 Observasi

Observasi terbagi menjadi beberapa jenis, pada penelitian kali ini

observasi dilakukan pada narasumber yang merupakan ahli dibidang evaluasi

pembelajaran yang mana observasi tersebut termasuk dalam observasi partisipasi.

3.2.2 Studi Literatur

Pada studi literatur ini mencari sumber atau teori yang relevan dengan

permasalahan yang ditemukan. Literatur tersebut berisikan, sebagai berikut:

Petunjuk Teknis Analisis Butir Soal

Silabus KTSP

Tujuannya adalah untuk mendapatkan referensi mengenai pemecahan

solusi serta sebagai dasar acuan dalam melakukan penelitian dan menjadi dasar

untuk desain sistem e-Collaboration yang akan dibuat.

3.3 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

menggunakan model SDLC (System Development Life Cycle) pengembangan atau

rekayasa sistem informasi (software enginering). SDLC adalah proses yang diikuti

untuk proyek pembuatan software, dalam sebuah organisasi perangkat lunak. Ini

terdiri dari rencana rinci yang menjelaskan bagaimana mengembangkan,

Page 61: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

42

memelihara, mengganti dan mengubah atau meningkatkan perangkat lunak

tertentu. Siklus hidup mendefinisikan metodologi untuk meningkatkan kualitas

perangkat lunak dan proses pembangunan secara keseluruhan. (tutorialspoint.com

n.d.).

Gambar 3-1 Pemodelan SDLC dalam bentuk Waterfall

Ruquirements Gathering & Analysis

Dalam fase ini, seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan,

termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan

software. Informasi ini diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi.

Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan

pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

Design/Perancangan

Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk

memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana

tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware

dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

Page 62: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

43

Coding

Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah

menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap

berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap

modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.

Testing

Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yangsudah dibuat dan

dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat

telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.

Maintenance

Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah

jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam

memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.

Perbaikan implementasi unitsistem dan peningkatan jasa sistem sebagai

kebutuhan baru.

3.4 Analisis Kebutuhan Sistem

Untuk mempermudah menganalisis sebuah sistem dibutuhkan dua jenis

kebutuhan. Kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional.

Page 63: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

44

3.4.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan-kebutuhan yang memiliki

keterkaitan langsung dengan sistem. Kebutuhan fungsional dari aplikasi ini

meliputi:

Kebutuhan Panitia

1. Melakukan login ke dalam sistem

2. Menentukan Analyst Butir Soal per Bidang Studi

3. Menentukan Lokasi Tes

4. Menentukan Jadwal Pelaksanaan

5. Menentukan Data Peserta Uji Coba Tes

6. Menentukan Data Pengawas

7. Membuat daftar Login Peserta tes

8. Melakukan logout dari sistem

Kebutuhan Pengawas

1. Menerima daftar login dari Panitia

2. Membagikan UserId dan Password kepada Peserta tes

3. Kebutuhan Peserta Tes

4. Menerima UserId dan Password

5. Melakukan login ke dalam sistem

6. Mengerjakan soal

7. Submit Soal

8. Melakukan logout dari sistem

Kebutuhan Analyst

1. Melakukan login ke dalam sistem

2. Menerima soal yang sudah disubmit oleh Peserta Tes

3. Menjalankan proses Analasis Butir Soal yang dilakukan oleh sistem

4. Mengamati hasil Analisis

5. Menyerahkan soal yang sudah direkomendasi ke Pembuat soal untuk dikaji

ulang

6. Melakukan logout dari sistem

Page 64: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

45

7. Kebutuhan Pembuat Soal

8. Melakukan login ke dalam sistem

9. Menerima soal yang sudah direkomendasi

10. Merevisi soal

11. Melakukan logout dari sistem

3.4.2 Kebutuhan Non-Fungsional

Kebutuhan non-fungional adalah kebutuhan yang tidak secara langsung

terkait dengan fitur tertentu di dalam sistem. Perangkat yang akan digunakan

dalam proses pembuatan sistem, sebagai berikut:

Kebutuhan Perangkat Keras

1. Prosesor Intel Core i3-2350M 2.30GHz

2. RAM 6 GB

3. Harddisk 500GB

4. VGA nVidia GeForce 610M 2GB

5. Kebutuhan Perangkat Lunak

6. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 64-bit

7. Web Browser Google Chrome

8. Notepad ++

9. Sublime Text 3

10. XAMPP

11. Oracle Database

Page 65: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

46

3.4.3 Identifikasi dan Analisis Proses Bisnis

1. Identifikasi Proses Bisnis

Tahap awal dari proses identifikasi dan analisis yaitu identifikasi dan

analisis proses bisnis system pada setiap pengembangan soal sekolah masing-

masing yang sudah terdaftar pada aplikasi ini.

Proses identifikasi pada penelitian ini adalah mengidentifikasi atau

mengenalkan proses bisnis pada guru yang melaksanakan kegiatan MGMP pada

wilayah tertentu. Hal ini berlatar belakang keterbatasan jarak, biaya dan waktu

dalam melaksanakan kegiatan MGMP ini.

a. Identifikasi Proses Bisnis

Berikut ini adalah identifikasi proses bisnis sistem yang masih bisa

dikembangkan lagi alur dari identifikasinya pada penelitian selanjutnya:

1. Penyusunan soal

Penyusunan butir soal dilakukan pada penelitian lain yang terkait pada

penelitian ini sehingga soal-soal tersebut dikemas menjadi paket soal.

Apabila terjadi keselahan dalam penyusunan soal maka data

dikembalikan lagi sehingga menghasilkan soal yang benar-benar baik

kemudian dikirim kepada sistem ini melalui admin atau panitia.

2. Pengiriman paket soal

Paket soal yang sudah dibuat oleh penyusun soal dikirim melalui web

services kepada admin atau panitia analisa butir soal.

Page 66: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

47

3. Penyimpanan data paket soal

Setelah paket soal diterima oleh sistem ini, maka data paket soal yang

berupa soal, kunci jawaban, kode soal, dan lain-lain akan disimpan pada

sistem analisa butir soal.

4. Pengaktifan paket soal

Paket soal yang sudah siap diujikan akan diaktifkan melalui sistem

aplikasi yang sudah dibuat.

5. Setting jadwal ujian

Paket soal yang sudah diaktifkan akan disetting jadwal uji coba soal. Dan

sekaligus menentukan token yang nantinya akan dibagikan kepada

peserta uji coba.

6. Uji coba soal

Uji coba soal dilaksanakan berdasarkan jadwal ujian yang sudah

ditentukan sebelumnya. Peserta diharuskan login dengan username dan

password yang sudah disediakan. Serta peserta mengisi token yang sudah

ditentukan sebelumnya untuk konfirmasi soal. Kemudian peserta yang

sudah mengisi jawaban diharuskan submit jawaban sebelum waktu yang

ditentukan habis.

7. Analisis butir soal

Analisa butir soal dilakukan ketika semua jawaban soal sudah tersubmit.

Maka, sistem akan secara otomatis menghitung tingkat kesukaran per

butir soal sebagai pertimbangan oleh Analist untuk kemudian

dikembalikan kepada penulis soal.

Page 67: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

48

2. Analisis Proses Bisnis

Berikut ini adalah analisis dari identifikasi proses bisnis yang telah dijelaskan diatas sebagai berikut:

Table 3.1 Analisis Proses Bisnis

No Proses Bisnis

Current System Siapa yang terlibat

Dimana proses bisnis

terjadi

Kapan proses bisnis

terjadi

Bagaimana proses bisnis

dilakukan

Dokumen apa saja yang terlibat dalam

proses bisnis

1. Penerimaan

Paket Soal Panitia/Admin/Guru

Pengembangan Tes

Terserbut

Ketika penyusunan

soal sudah dibuat

Panitia menerima paket

soal yang telah dibuat

oleh penyusun soal

melalui sistem

Data-data mengenai paket soal yang

meliputi kode soal, kelas, mata

pelajaran dan lain-lain

2. Pengaktifan

Paket Soal Panitia/Admin/Guru

Pengembangan Tes

Terserbut

Ketika paket soal

sudah akan diujikan

Panitia mengaktifkan

paket soal yang sudah

diterima melalui sistem

Data-data mengenai paket soal yang

meliputi kode soal, kelas, mata

pelajaran dan lain-lain

3. Setting Jadwal

Ujian Panitia/Admin/Guru

Pengembangan Tes

Terserbut

Ketika paket soal

sudah diaktifkan

Panitia mengatur jadwal

ujian berdasarkan paket

soal yang sudah

diaktifkan melalui sistem

Data-data mengenai paket soal yang

meliputi kode soal, kelas, mata

pelajaran dan lain-lain

4. Uji Coba Soal Peserta Uji Coba Pengembangan Tes

Terserbut

Ketika waktu Uji

Coba Soal dimulai

Peserta menerima

username dan password

dari pengawas untuk

login. Peserta

mengerjakan soal dan

submit soal

Data-data mengenai paket soal, token

uji, informasi peserta dan jawaban

peserta.

5. Analisa Butir

Soal Analist

Pengembangan Tes

Tersebut

Ketika semua

peserta uji coba

sudah melakukan

submit jawaban

soal.

Sistem menerima submit

jawaban soal uji coba

yang sudah diujikan

berdasarkan paket soal.

Data-data mengenai paket soal,

jawaban peserta, dan informasi peserta.

6. Saran Analist Pengembangan Tes

Tersebut

Ketika semua

peserta uji coba

sudah melakukan

submit jawaban

soal.

Analist menganalisa

setiap butir soal dengan

bantuan sistem analisa

butir soal yang sudah

dibuat untuk dikirimkan

kembali ke penulis soal.

Data analisa yang berupa saran dari

Analist kepada penulis soal.

Page 68: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

49

3.5 Desain Sistem

Setelah melakukan analisis terhadap sistem, sesuai dengan metode SDLC

maka hal selanjutnya yang harus kita lakukan adalah membuat rancangan atau

desain sistem. Tahap desain dimulai dari desain proses sistem hingga desain

interface Sistem e-Learning. Desain sistem ini meliputi Desain Arsitektur

Website, Business Process Model and Notation (BPMN), Entity Relational

Diagram (ERD) yang berkenaan dengan sitem desain database.

3.5.1 BPMN

Secara keseluruhan BPMN yang dibuat adalah gambaran dari alur proses

dari uji coba tes yang akan dilakukan oleh Peserta Tes dan hasil jawaban akan

dianalisis oleh analyst yang nantinya sesuai tujuan dari penelitian ini

menghasilkan soal yang valid dan reliabel

Berikut ini adalah gambaran alur proses penyusunan soal yang terjadi di

dalam sistem:

Page 69: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

50

Gambar 3-2 Sistem e-Mates

Page 70: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

51

1. Pool Input User

Gambar 3-3 Pool Input User

Page 71: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

52

2. Proses Panitia

Gambar 3-4 Proses Panitia

Page 72: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

53

3. Proses Pengawas

Gambar 3-5 Proses Pengawas

Page 73: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

54

4. Proses Peserta

Gambar 3-6 Proses Peserta

Page 74: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

55

5. Proses Sistem Analisis Butir Soal

Gambar 3-7 Proses Sistem Analisis Butir Soal

Page 75: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

56

6. Proses Analist

Gambar 3-8 Proses Analist

Page 76: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

57

7. Proses Penulis Soal

Gambar 3-9 Proses Penulis Soal

Page 77: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

58

3.5.2 Data Flow Diagram

Acuan yang dipakai oleh peneliti dalam mendesain DFD ini adalah

menggunakan Arsitektur Sistem yang telah dibuat terlebih dahulu. Terlihat pada

arsitektur sistem bahwa setiap proses diperlihatkan di tiap tipe aksesnya, mulai

dari masuk ke sistem (login) sampai dengan berbagai fitur manajemen dan

komponen-komponen akses yang diberikan oleh sistem.

Dalam mendesain sistem tipe DFD, peneliti menggunakan perangkat lunak

Power Designer Versi 16.5 dari Sybase. Acuan peneliti dalam mendesain DFD

adalah Arsitektur Sistem yang mana telah digambarkan di bagian sebelumnya.

Dalam DFD ini terdapat kedalaman proses sampai 2 level yang mana bila ditotal

berjumlah 5 DFD dari DFD Aplikasi CBT analisa butir soal yang digambarkan

sebagai berikut:

Page 78: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

59

1. DFD Conseptual Diagram (DFD Level 0)

Gambar 3-10 Conseptual Diagram/Level 0

Page 79: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

60

2. DFD Level 1 Sistem manajemen E-Mates

Gambar 3-11 DFD Level 1 Sistem manajemen E-Mates

Page 80: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

61

3. DFD Level 2 Sistem Manajemen Olah Data Admin

Gambar 3-12 DFD Level 2 Sistem Manajemen Olah Data Admin

Page 81: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

62

4. DFD Level 2 Sistem Manajemen Uji Coba Tes

Gambar 3-13 DFD Level 2 Sistem Manajemen Uji Coba Tes

Page 82: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

63

5. DFD Level 2 Sistem Manajemen Analisa Sistem

Gambar 3-14 DFD Level 2 Sistem Manajemen Analisa Sistem

Page 83: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

64

3.5.3 Entity Relational Diagram (ERD)

Entity Relational Diagram (ERD) adalah sebuah diagram yang

menggambarkan hubungan atau relasi antar entity, dan setiap entity terdiri dari

satu atau lebih atribut yang mempresentasikan seluruh kondisi (fakta). (Khairul

Khafid, 2005:54).

ERD dapat mempermudah peneliti untuk mengkonstruksikan data

konseptual, memodelkan struktur data, hubungan antar data dan

mengimplementasikan database secara fisik dengan menggunakan DBMS

(Database Management System). Oleh karena itu, dengan menggunakan ERD ini

peneliti akan lebih mudah untuk menjawab persoalan tentang data-data yang

diperlukan dan bagaimana data tersebut saling berhubungan.

Dalam mendesain ERD website manajemen e-Mates peneliti

menggunakan software Ms. Visio 2010. Berikut ini adalah ERD Database

Aplikasi yang berupa website e-Mates:

Page 84: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

65

Gambar 3-15 Physical Data Model

Page 85: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

66

Gambar 3-16 Conceptual Data Model

Page 86: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

67

ERD dibuat untuk menggambarkan atau membuat model suatu database

dengan diagram yang sederhana sehingga memudahkan dalam membuat sebuah

database yang kompleks maupun yang sederhana. Dengan ERD ini juga akan

memudahkan pengguna dalam hal ini orang yang merancang database tersebut

dalam membuat perubahan didalam database jika sewaktu-waktu terjadi. Banyak

tools perancangan basis data menggunakan konsep ini. Secara keseluruhan

terdapat 14 tabel pada ERD yang sudah dibuat peneliti berdasarkan CDM dan

PDM. Oleh karena itu, dengan menggunakan ERD ini peneliti akan lebih mudah

untuk menjawab persoalan tentang data-data yang diperlukan dan bagaimana data

tersebut saling berhubungan.

Page 87: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

68

3.5.4 Desain Output

Desain output adalah rancangan hasil keluaran sistem dari setiap proses

input yang mana bisa berupa tabel, grafik atau diagram yang berisi data hasil

inputan. Pada penelitian ini terdapat 12 desain output (keluaran dari hasil/tiap kali

proses) yang kami rancang dengan mengggunakan software designer Balsamiq

Mockup adalah sebagai berikut:

1. Data Sekolah

Gambar 3-17 Data Sekolah

Page 88: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

69

2. Daftar Kelas

Gambar 3-18 Daftar Kelas

3. Bank Soal

Gambar 3-19 Bank Soal

Page 89: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

70

4. Jadwal Tes

Gambar 3-20 Jadwal Tes

5. Akun

Gambar 3-21 Akun

Page 90: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

71

6. Hasil Dan Analisa

Gambar 3-22 Hasil Dan Analisa

7. Daftar Peserta

Gambar 3-23 Daftar Peserta

Page 91: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

72

8. Hasil

Gambar 3-24 Hasil

9. Analisis

Gambar 3-25 Analisis

Page 92: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

73

10. Kesimpulan Analisis

Gambar 3-26 Kesimpulan Analisis

11. Saran

Gambar 3-27 Saran

Page 93: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

74

3.5.5 Desain Input

Terdapat 17 desain input (form) dalam sistem manajemen e-document.

Dalam mendeskripsikan setiap desain input, peneliti mengkatagorikannya sesuai

manajemen yang berkaitan dengan desain tersebut, berikut adalah rancangan

desain input:

1. Login

Gambar 3-28 Login

Page 94: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

75

2. Konfirmasi Data Tes

Gambar 3-29 Konfirmasi Data Tes

3. Data Sekolah

Gambar 3-30 Data Sekolah

Page 95: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

76

4. Bank Soal

Gambar 3-31 Bank Soal

5. Setting Ujian

Gambar 3-32 Setting Ujian

Page 96: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

77

6. Cetak

Gambar 3-33 Cetak

7. Uji Coba

Gambar 3-34 Uji Coba

Page 97: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

78

3.6 Pengertian Sistem

Dikerjakan dengan web services menggunakan php dan library nusoap.

3.7 Pengujian Sistem

Proses pengujian sistem ini dilakukan setelah pembangunan sistem selesai

dengan pengecekan terhadap keberhasilan komunikasi antar aplikasi. Sehingga

dapat ditarik kesimpulan, bahwa pengujian sistem menggunakan metode black

box.

Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari

software. Karna itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software untuk

membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat

fungsional suatu program (Ayuliana 2009, 1).

3.8 Implementasi Sistem

Tahapan ini dilakukan bila sistem yang dibangun diterima dan dapat

diimplementasikan secara nyata pada uji coba ataupun ujian sesungguhnya kepada

peserta didik untuk menghasilkan soal yang valid dan reliabel.

3.9 Pembuatan Laporan Skripsi

Dokumentasi setiap langkah yang dilakukan dalam pembuatan sistem e-

Collaboration yang dibuat.

Page 98: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

79

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Implementasi Program

Setelah peneliti melakukan beberapa rangkaian seperti mengidentifikasi

masalah, menentukan metode pengumpulan data, analisis kebutuhan system,

desain system, dan lain-lain. Maka selanjutnya pada bab ini, akan dibahas hasil

dan kinerja dari keseluruhan proses tersebut. Usaha-usaha ini guna untuk mencari

solusi dari identifikasi di atas.

Langkah pertama dalam mengimplementasikan Website Analasis Butir

Soal dalam bentuk e-collaboration adalah menentukan beberapa perangkat keras

beserta perangkat lunak komputer apa saja yang dibutuhkan.

4.1.1 Instalasi Program

Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang

digunakan dalam merancang maupun membangun program website Analisa Butir

Soal berbasis web services dalam server lokal (localhost):

Page 99: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

80

Table 4.1 Perangkat Pendukung Installasi Program

No Perangkat Spesifikasi

1. Perangkat Keras/

Hardware

1. Laptop Processor Core i3 CPU 2.13 GHz

2. RAM 4GB DDR3

3. Hardisk 95.7GB

4. Havit Mouse

5. Modem

2. Perangkat

Lunak/Software

1. Microsoft Windows 8 Pro

2. XAMPP C.P v3.2.2

3. Browser Google Chrome dan Opera

4. Atom Text Editor

5. Power Designer 16.5

6. MySQL Workbences 5.2

7. Edraw Max

8. Bizagi Studio

9. Adobe Photoshop

10. Ms. Office 2016 (Word dan Excel)

4.2 Implementasi Antarmuka (Interface)

Pada implementasi antarmuka aplikasi Analisis Butir Soal beserta

Computer Based Test ini terbagi menjadi dua bagian, yakni interface halaman

peserta uji dan halaman administrator yang pada halaman administrator didapati

dua level, panitia dan juga analis sebagai pengembang dalam pengujian soal yang

sudah diterima dari peserta uji.

Berikut ini merupakan implementasi interface aplikasi Analasis Butir Soal

beserta Computer Based Test dalam bentuk website yang mana hasil dari

printscreen yang diambil pada saat website tersebut masih berada dalam kondisi

offline dan dalam server local (localhost).

4.2.1 Halaman login

Halaman awal dari aplikasi ini berupa halaman login. Di halaman tersebut

terdapat dua kolom judul aplikasi beserta infromasi nya dan form login. Pada

kolom form login ini terdapat 3 field input yang wajib diisi oleh user, field

Page 100: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

81

pertama adalah username, kedua adalah password, dan ketiga adalah level user

yang berbentuk combo box.

Gambar 4-1 Halaman Login

Gambar 4-2 Form Login

Page 101: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

82

Pada form, tepatnya pada select level, terdapat dua level yaitu admin dan

juga analis. Admin bertugas untuk menentukan jalannya uji coba butir soal, user,

jadwal, peserta, dan lain-lain.

4.2.2 Interface Halaman User Admin/Panitia

Terdapat beberapa interface di halaman ini yang masih bisa dikembangkan

lagi. Seperti yang dijelaskan di atas, interface berikut ini terbagi menjadi tujuh

halaman yaitu Dashboard admin, data sekolah, sistem, bank soal, cetak, status dan

akun. Didalam nya berupa form, table, dan juga pop-up yang akan dijelaskan

sebagai berikut :

1. Dashboard admin/panitia

Apabila form dalam level admin, maka user dimasukkan kedalam halaman

Dashboard admin seperti pada gambar di bawah ini.

Page 102: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

83

Gambar 4-3 Dashboard Admin

Pada halaman ini terdapat enam tab navigasi yang berada pada bagian atas

halaman yaitu data sekolah, system, bank soal, cetak, status tes, dan akun,

yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut mengenai penggunaan system pada

masing-masing tab navigasi tersebut.

2. Data Sekolah

Apabila anda memilih nav pertama yakni data sekolah maka akan dihadapkan

dengan dua list yang masing-masing dari list tersebut mempunyai peranan

masing-masing. List ini yaitu identitas sekolah dan manajemen user yang akan

dijelaskan pada berikut ini :

a. Identitas Sekolah

Halaman ini berfungsi untuk mengedit data admin, baner, logo sekolah

beserta foto admin. Apabila sesudah mengganti sesuai yang diinginkan nya

maka pilih submit untuk menyimpan perubahan data tersebut.

Gambar 4-4 Halaman Identitas Sekolah

Page 103: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

84

b. Manajemen User

Pada halaman manajemen user, admin dihadapkan kepada form tambah

user yang berfungsi untuk menambah user sesuai dengan level nya

masing-masing. Kemudian disamping kiri terdapat tabel yang

menampilkan daftar user yang sudah ditambahkan atau didaftarkan. Pada

tabel tersebut juga terdapat fasilitas untuk menghapus data. Untuk tabel itu

sendiri, tidak menampilkan password guna keamanan data. Berikut adalah

tampilan halamannya :

Gambar 4-5 Halaman Manajemen User

Page 104: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

85

Gambar 4-6 Form Tambah User

Gambar 4-7 Form Daftar User Terdaftar

3. Sistem

Apabila user memilih tab pada nav sistem maka akan dihadapkan tiga list

yaitu daftar kelas, mata pelajaran, dan daftar siswa. Pada masing-masing list

Page 105: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

86

tersebut mempunyai halaman utama sama seperti gambar berikut yang

diambil dari halaman utama dari list daftar kelas.

Gambar 4-8 Halaman Utama Sistem

Halaman tersebut memiliki tiga fungsi yaitu download, lihat data, dan import.

Jika user mengklik download maka data berupa excel akan didownload.

Sedangkan lihat data berfungsi untuk melihat data dan disana akan dijelaskan

juga fungsinya pada pembahasan berikutnya. Sedangkan import untuk

menambahkan data dalam bentuk excel dengan template yang sudah

disediakan. Untuk halaman lihat data, akan dijabarkan pada penjelasan

berikut:

a. Daftar Kelas

Pada lihat data daftar kelas, dihadapkan oleh sebuah table yang berisikan

no, kode level, jurusan, kode kelas, nama kelas, dan tindakan. Untuk

tindakan diberikan fasilitas, edit dan hapus. Dikarenakan dalam hal

menambah data sudah berada di atas dari tabel tersebut. Untuk lebih

jelasnya simak gambar berikut:

Page 106: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

87

Gambar 4-9 Daftar Kelas

Gambar 4-10 pop-up edit daftar kelas

b. Daftar Mata Pelajaran

Tidak jauh beda dengan daftar kelas, daftar mata pelajaran juga

menggunakan fasilitas CRUD (Create, Read, Update, Delete). Dimana

untuk create berada di atas table, update dan delete berada di dalam kolom

tindakan. Sedangkan untuk read nya yaitu table itu sendiri, yang kasusnya

sama dengan daftar kelas di atas haya saja kolom tabel mata pelajaran

disesuaikan dengan isi database mata pelajaran seperti kode mapel, dan

juga persen nilai dari masing-masing mapel berdasarkan jenis ujian nya.

Page 107: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

88

Gambar 4-11 Daftar Mata Pelajaran

Gambar 4-12 pop-up edit daftar mapel

c. Daftar Siswa

Pada daftar siswa juga menerapkan sistem yang sama seperti daftar kelas

dan daftar mata pelajaran. Seperti halnya daftar mata pelajaran, yang

membedakan hanya tampilan kolom tabel yang menampilkan kolom sesuai

keperluan database. Lebih jelasnya simak gambar berikut:

Page 108: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

89

Gambar 4-13 Daftar Peserta

Gambar 4-14 pop-up edit daftar siswa

4. Bank Soal

Pada tab bank soal ini terdapat tiga list yaitu bank soal, file pendukung soal,

upload nilai tugas. Dalam tab bank soal ini berfungsi untuk penyimpanan bank

soal yang akan digunakan untuk uji coba test yang sudah dijelaskan di bab

Page 109: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

90

sebelumnya. Masing-masing antamuka list pada tab bank soal ini akan

dijelaskan sebagai berikut:

a. Bank Soal

Pada halaman bank soal terdapat tabel yang menampilkan daftar bank soal

itu sendiri. Pada tabel tersebut terdapat kolom no, kode, mata pelajaran,

soal, kelas, copy, upload, lihat, status, acak, dan delete.

Di atas tabel terdapat button sebagai penambahan data. Sedangkan di

dalam kolom sendiri terdapat button copy untuk mengkopi template

daripada bank soal itu sendiri, upload untuk mengupload soal dalam

bentuk excel, button lihat untuk melihat soal dalam bentuk tabel, status

untuk mengetahui apakah bank soal tersebut siap uji, kemudian acak yang

berfungsi untuk pengacakan nomor soal, dan yang terakhir adalah button

delete.

Gambar 4-15 Halaman Bank Soal

Page 110: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

91

Gambar 4-16 pop-up tambah bank soal

Pop-up tambah soal yang berisi beberapa field dalam keperluan pembuatan

bank soal baru secara manual. Yang sebenarnya adalah opsi alternatif

untuk pengujian data bank soal (dummy data). Kemudia berikut ini adalah

tampilan dari lihat data soal:

Page 111: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

92

Gambar 4-17 Lihat Data Soal

b. File pendukung soal

List dan halaman kedua dari nav bank soal adalah file pendukung soal.

Halaman ini hanya berfungsi sebagai upload dari file pendukung soal

seperti gambar, video, dan audio. Berikut adalah interface nya:

Gambar 4-18 Halaman File Pendukung Soal

c. Upload Nilai Tugas

Untuk upload nilai tugas ini hanya lah list pendukung bagi user untuk

mengupload nilai tugas yang template nya sudah disediakan di halaman

ini. Berikut adalah interface nya:

Page 112: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

93

Gambar 4-19 Halaman Upload Nilai Tugas

5. Cetak

Pada tab cetak, terdapat beberapa list yang digunakan untuk mencetak

beberapa form yang sudah disediakan, seperti cetak kartu ujian, daftar hadir,

berita acara, daftar nilai, hasil try out. Berikut ini adalah interface nya:

Gambar 4-20 Cetak Kartu

Di atas adalah interface daripada cetak kartu berdasarkan jurusan dan kelas.

Page 113: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

94

Gambar 4-21 Daftar Hadir

Di atas adalah interface daripada daftar hadir berdasarkan jurusan, kelas, sesi,

dan ruang.

Gambar 4-22 Daftar Nilai

Di atas adalah interface daripada daftar nilai berdasarkan jenis tes, semester,

jurusan, kelas, mata pelajaran.

Page 114: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

95

Gambar 4-23 Hasil Try Out

Di atas adalah interface daripada hasil try out berdasarkan jenis tes, semester,

jurusan, kelas, mata pelajaran.

6. Status Tes

Apabila user memilih tab pada nav status tes maka akan dihadapkan dua list

yakni setting ujian dan jadwal tes. Pada status tes ini berfungsi untuk

mengatur penjadwalan uji coba tes serta menampilkan bank soal yang siap

untuk diujikan. Untuk keterangan lebih lanjut akan dibahas pada masing-

masing list pada nav status tes berikut:

a. Setting Ujian

Pada setting ujian, user akan mengetahui bank soal mana saja yang aktif

dan siap untuk uji coba. Seperti pada gambar dibawah ini, user dihadapkan

oleh tabel yang kolom nya berupa no, kode soal, mata pelajaran, jumlah

soal dan opsi, kelas, waktu, sesi, status, dan juga jadwal. Untuk rilis soal

ketahap penjadwalan tes, maka pada setting ujian sangatlah penting dalam

penyetingan jadwal ini. Caranya, user memilih kode soal dan mapel mana

yang akan dirilis dengan cara mengklik tombol set pada kolom jadwal.

Page 115: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

96

Setelah itu maka akan muncul pop-up seperti pada gambar 4.25 untuk

penjadwalan dan kemudian diantarkan ke bagian list jadwal tes.

Gambar 4-24 Halaman Setting Ujian

Pada pop-up setting ujian terdapat tujuh field yakni daftar tes, semester,

sesi ujian, waktu pelaksanaan, durasi tes, maksimum keterlambatan, token.

Masing-masing field mempunyai peranan penting dalam menentukan

jadwal ujian ini. Setelah field diisikan, maka isi dari field token akan

mengenerate dengan sendirinya. Untuk lebih tepatnya lihat gambar

berikut:

Gambar 4-25 pop-up setting tes

Page 116: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

97

b. Jadwal Tes

Setelah menentukan penjadwalan tes dan mengenerate token pada halaman

setting ujian, maka penjadwalan tersebut akan tampil pada halaman jadwal

tes ini. Pada halaman ini akan muncul paket soal apa saja yang aktif

diujikan dalam bentuk tabel. Terdapat 10 kolom pada tabel ini yaitu no,

ujian,soal, mata pelajaran, kelas, sesi, reset peserta, waktu, durasi, dan

status. Untuk menghapus paket data, klik button ‘Selesai’ pada kolom

status berdasarkan baris dari paket data yang ingin dihapus.

Gambar 4-26 Halaman Jadwal Tes

7. Akun

Dan pada nav terakhir, yakni user memilih tab pada nav akun maka akan

dihadapkan pada tiga list yakni status peserta, reset form peserta, dan logout.

Seperti sebelumnya, untuk mengetahui fungsi-fungsi dari masing-masing

halaman pada list nav akun ini, akan dijabarkan sebagai berikut:

a. Status Peserta

Pada halaman status peserta berfungsi untuk mengetahui status tes peserta

yang telah mengikuti tes. Tampilan dari data yang disajikan pada halaman

ini dalam bentuk tabel yang mempunyai tujuh kolom yaitu no, nomor

Page 117: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

98

peserta, nama siswa, kelas, jurusan, NIS, Status tes peserta. sUntuk lebih

jelasnya lihat pada gambar berikut:

Gambar 4-27 Halaman Status Peserta

b. Reset form peserta

List berikutnya adalah list form peserta, list ini berfungsi untuk mereset

ulang form pada peserta uji test. Sehingga para peserta yang telah

mengikuti tes bisa kembali mengikuti tes tanpa ada nya notifikasi bahwa

peserta tersebut telah mengikuti tes. Pada list ini tidak terdapat halaman

html dikarenakan pada list ini langsung merujuk pada fungsi list itu

sendiri.

c. Log out

Seperti yang telah kita ketahui, fungsi dari list ini yaitu untuk

mengeluarkan user dari Dashboard halaman admin atau panitia ini.

4.2.3 Interface Halaman Analyst/Analist

Seperti halnya pada interface halaman user, pada halaman analis ini

terdapat beberapa halaman, kali ini pada halaman analis hanya terdapat tiga tab

dalam bentuk nav yakni analisa, saran, dan logout. Dan masing-masing halaman

pada tiap tab akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Analisa

Page 118: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

99

Tab pertama dari halaman analisa butir soal ini adalah tab analisa dimana

apabila user mengekliknya akan tampil halaman yang terdapat tabel di

dalamnya. Pada tabel tersebut berisi paket soal yang sudah diujikan dan akan

dianalisis oleh sistem. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut:

Gambar 4-28 Halaman Hasil dan Analisa Soal

Pada tabel tersebut terdapat 10 kolom yakni no, kelas, kode soal, mata

pelajaran, soal, kelas, nama admin, token, rekap, hasil, dan status. Kolom

rekap berfungsi untuk mengunduh hasil rekap dari peserta uji. Sedangkan

kolom hasil berfungsi untuk melihat tabel hasil analisa dari jawaban peserta

uji tes di aplikasi ini. Pada tabel tersebut berfungsi melihat jawaban dari para

peserta uji beserta nilainya. Untuk lebih lanjut lihat gambar berikut:

Gambar 4-29 Tabel Hasil

Page 119: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

100

Seperti pada gambar di atas, halaman tersebut menampilkan tabel peserta

beserta kolom nilai dan hasil untuk melihat rincian dari masing-masing

peserta.

Kemudian di atas tabel tersebut terdapat tombol analisa dan soal yang menuju

pada proses inti dari analisa butir soal pada aplikasi ini. Simak gambar berikut

ini apabila user masuk halaman analisa butir soal:

Gambar 4-30 Halaman Analisa Butir Soal

Pada gambar diatas, terlihat ada tiga tombol/button yaitu hasil, input data, dan

admin. Apabila tombol/button hasil diklik, maka tabel jawaban benar atau

salah dari peserta akan tampil seperti pada gambar di atas. Pada tabel tersebut

tedapat beberapa kolom diantaranya adalah no, nis, nama siswa, no jawaban

(menampilkan seluruh no berdasarkan jumlah jawaban), jumlah jawaban benar

pada kolom benar, jumlah jawaban salah pada kolom salah, dan skor total

(nilai setiap siswa) serta keterangan (tuntas atau tidak tuntas nya setiap siswa

berdasarkan skor total dengan skm yang ditentukan per paket soal). Kemudian

jika user mengklik tombol input data maka akan keluar tabel yang

menampilkan rincian jawaban peserta uji coba test. Kolom tabel tersebut

Page 120: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

101

adalah kunci jawaban, nama siwa, dan jawaban tiap siswa seperti yang tertera

pada gambar berikut ini:

Halaman terakhir pada analisa butir soal ini adalah analisis. Halaman analisis

ini adalah halaman inti dari semua halaman anabut dikarenakan pada halaman

ini, akan ditarik kesimpulan apakah soal itu layak digunakan atau tidak.

Seperti pada bab sebelumnya untuk mendapatkan soal yang valid dan reliabel

adalah dengan cara uji coba soal dan hasilnya nanti akan dianalisis. Pada

halaman analisis ini terdapat tabel jumlah opsi yang telah dijawab oleh peserta

uji seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 4-31 Halaman Input Data

Page 121: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

102

Dan di bawah tabel jumlah jawaban tersebut terdapat tabel kesimpulan yang

menampilkan tingkat kesukaran soal dan daya pembeda soal. Untuk rumus

dari tingkat kesukaran dan daya pembeda telah dibahas pada bab sebelumnya

di kajian pustaka, yakni :

Tingkat Kesukaran = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑇𝑒𝑠

DP = 2(BA−BB)

𝑁

DP = daya pembeda soal,

BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas,

BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah,

N=jumlah siswa yang mengerjakan tes.

Berikut ini adalah tampilan tabel kesimpulan yang suda terisi data-datanya:

Gambar 4-33 Kesimpulan Analisis Butir Soal Sistem

Pada baris analisis, user yang dikhususkan analis butir soal ini akan

memberikan saran pada tiap-tiap soal berdasarkan keahlian mereka dan

dengan acuan kesimpulan yang diberikan pada tingkat kesukaran dan daya

pembeda yang sudah disediakan oleh sistem. Saran tersebut akan dikirim pada

nav saran sebagai preview yang akan dibahas pada pembahasan selanjutnya.

2. Saran

Gambar 4-32 Halaman analisis

Page 122: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

103

Apabila user mengklik pada nav saran, maka user akan dihadapkan sebuah

halaman ‘Daftar Saran’. Halaman ini sama dengan halaman-halaman

sebelumnya yaitu berupa tabel. Pada tabel tersebut terdapat enam kolom yaitu

no, kode soal, no soal, saran, penulis dan tindakan. Daftar saran ini diterima

dari nav sebelumnya yaitu analisis butir soal. Sehingga untuk penambahan

dari daftar ini mengacu pada inputan analis pada nav analisis butir soal yang

sudah dibahas pada pembahasan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya lihat

gambar berikut ini:

Gambar 4-34 Halaman Daftar Saran

4.2.4 Interface Halaman Peserta Uji Coba Tes

Berbeda dengan halaman admin dan analis, untuk halaman peserta uji coba

tes ini mempunyai halaman form dan input data yang berbeda. Terdapat tiga

tahapan untuk user dalam uji coba tes, yakni form, konfirmasi data peserta yang

termasuk memasukkan token, konfirmasi data tes dan halaman soal. Masing-

masing interface dari tahapan tersebut akan dibahas di bawah ini:

1. Halaman Form

Pada halaman form, untuk memasuki halaman soal user (peserta uji coba tes)

diharuskan memasukkan username dan password yang tertera pada kartu ujian

yang telah diberikan oleh pengawas. Setelah memasukkan username dan kartu

Page 123: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

104

ujian, user mengklik button/tombol form. Berikut adalah gambar dari halaman

form:

Gambar 4-35 Halaman Form Peserta Uji Coba

2. Konfirmasi Data Peserta

Setelah user form, maka user akan langsung dihadapkan pada konfirmasi data

peserta. Pada halaman ini terdapat beberapa informasi data user atau peserta

uji coba tes. Data tersebut meliputi kode NIS, Nama Peserta, Jenis Kelamin,

Mata Pelajaran dan juga token. Khusus pada token, peserta diharuskan

menginputkan token yang sudah disediakan untuk menuju ke halaman

konfirmasi data tes. Tetapi apabila data user sudah pernah melakukan uji coba

tes maka akan terdapat pemberitahuan bahwa status tes sudah selesai. Berikut

ini adalah halaman konfirmasi data peserta:

Page 124: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

105

Gambar 4-36 Konfirmasi Data Peserta

Gambar 4-37 Konfirmasi Data Peserta(Peserta telah melakukan tes)

3. Konfirmasi Data Tes

Setelah melewati konfirmasi data peserta, pada halaman data selanjutnya

adalah Konfirmasi Data Peserta. Pada bagian ini akan dihadapkan oleh sebuah

Page 125: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

106

tampilan yang memuat beberapa informasi peserta yakni kode tes, status tes.

mata uji tes, tanggal tes, waktu tes dan alokasi waktu tes. Kemudian

user/peserta uji tes akan diarahkan pada tombol mulai untuk menuju ke

halaman soal. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut:

.

Gambar 4-38 Konfirmasi Data Tes

4. Halaman Soal CBT

Setelah user/peserta uji tes menekan tombol mulai pada halaman konfirmasi

data tes. Maka user/peserta uji akan langsung dihadapkan pada halaman soal

inti pada halaman ini. Ada beberapa bagian pada halaman ini dengan

fungsinya masing-masing. Bagian-bagian tersebut berupa Nomor Soal, Badan

Soal, Daftar Soal dan Timer. Kemudian dibagian bawah terdapaat tiga tombol

yaitu soal sebelumnya, ragu-ragu yang berfungsi untuk menandai soal apabila

soal tersebut nanti masih bisa dikerjakan lagi dikarenakan user masih ragu

terhadap jawabannya, dan tombol terakhir adalah untuk menuju ke soal

berikutnya. Berikut adalah gambar dari halaman soal/CBT ini:

Page 126: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

107

Gambar 4-39 Halaman Soal (CBT)

Setelah user dirasa telah menjawab semua soal, user diharuskan logout dan

status peserta akan berubah menjadi ‘Status Tes sudah Selesai’.

4.2.5 Alur Sistem Berdasarkan Antarmuka (Interface)

Pada pembahasan selanjutnya yaitu menerangkan alur sistem berdasarkan

antarmuka yang sudah dibuat oleh peneliti. Pada bagian ini adalah proses dimana

pembentukan uji tes dilakukan dari menerima paket soal hingga pengujian soal

yang melalui beberapa tahap sebagai berikut:

1. Penerimaan Paket Soal

Awal dari alur sistem pembentukan uji tes ini adalah menerima paket soal dari

penyusun soal. Dimana pada penyusun soal harus mengandung kode soal,

mata pelajaran, jumlah soal, jumlah opsi, dan acak soal. Setelah dirasa

memenuhi kriteria seperti yang dijelaskan di atas maka data akan dikirim

dengan menggunakan web services kepada tabel paket soal. Maka, paket soal

tersebut akan ditampilkan seperti pada berikut ini:

Page 127: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

108

Gambar 4-40 Daftar Paket Soal

Sementara pada isi soal harus terdapat no soal, kode soal, pertanyaan, jenis,

level, soal acak/tidak dan opsi acak/tidak.

Gambar 4-41 Daftar Soal

Setelah semua field terpenuhi, kemudian mengaktifkan status yang sudah

disediakan pada tabel paket soal:

Gambar 4-42 Pengaktifan Paket Soal (Status Non Aktif)

Page 128: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

109

Gambar 4-43 Pengaktifan Paket Soal (Status Aktif)

2. Setting Jadwal Ujian

Setelah status tes pada paket ujian telah diaktifkan, maka pada halaman setting

ujian akan muncul paket soal yang sudah diaktifkan dan menuju ke tahap

setting jadwal soal pada status tes. Pada status ini terdapat beberapa field yang

harus diisi. Yaitu :

a. Daftar tes

Daftar tes ini berfungsi untuk mengetahui jenis tes, apakah tes ini adalah

tes ulangan harian, try out, semester dll.

b. Semester

Pada field semester berfungsi untuk menentukan semester dari tes yang

akan diujikan. Apakah semester satu atau dua.

c. Sesi Ujian

Untuk memilah sesi ujian dari setiap peserta uji tes. Sesi ujian ini

digunakan apabila terdapat peserta yang banyak nya melebihi ruangan

yang disediakan. Maka digunakan lah sesi ini.

d. Durasi tes

Untuk menentukan durasi atau lamanya sebuah tes. Satuan untuk durasi

pada sistem ini adalah menit.

e. Maksimum keterlambatan

Page 129: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

110

Untuk memberikan konsekuensi apabila peserta tersebut terlambat dalam

pengerjaan tes. Sama seperti durasi tes untuk keterlambatan ini

menggunakan satuan menit.

f. Token

Token berfungsi untuk validasi peserta yang berhak memasuki halaman tes

yang sudah dibagikan oleh pengawas.

Berikut adalah gambar dari bagian setting jadwal ujian:

Gambar 4-44 Seting Jadwal

3. Uji Coba Tes

Setelah token sudah dirilis pada setting jadwal ujian seperti yang sudah

dijelaskan di atas. Maka selanjutnya adalah uji coba tes yang melibatkan para

peserta tes dalam menjalankan uji coba tes ini. Berikut beberapa alur dalam

melakukan uji coba tes.

a. Form

Para peserta yang sudah diberi kartu ujian akan menerima username dan

password yang nantinya akan digunakan sebagai form untuk masuk

halaman selanjutnya pada alur uji coba tes.

Page 130: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

111

Gambar 4-45 User/Peserta Uji Coba Form

b. Konfirmasi Data Peserta

Setelah user melakukan form, selanjutnya akan dihadapkan pada

konfirmasi data peserta. Yang isinya berupa kode NIS, Nama Peserta,

Jenis Kelamin, Mata Pelajaran dan Token.

Kode NIS : adalah Nomor Induk masing-masing peserta yang

mengikuti tes

Nama Siswa : berisi nama peserta tes

Jenis Kelamin : berisi tentang jenis kelamin peserta tes

Mata Pelajaran : berisi tentang mata pelajaran yang akan diujikan

Status Ujian : Keterangan pada peserta apabila terjadi

keterlambatan

Token : field yang wajib diisi oleh peserta uji coba tes

Page 131: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

112

Gambar 4-46 Konfirmasi Data Peserta

Setelah itu peserta akan dihadapkan pada halaman konfirmasi data tes yang

berupa tabel informasi kepada peserta mengenai waktu tes dan alokasi waktu

tes. Kemudian peserta menekan tombol mulai pada kanan tabel untuk masuk

kedalam halaman tes.

Gambar 4-47 Konfirmasi Data Tes

Page 132: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

113

c. Masuk Halaman Tes.

Setelah melakukan dua tahapan di atas, maka peserta akan masuk kebagian

inti dari uji coba tes, yakni halaman tes. Pada halaman ini peserta

melakukan uji coba tes berdasarkan kemampuan masing-masing peserta

tes. Peserta diharapkan menyelesaikan seluruh soal yang sudah diberikan

oleh admin atau dalam hal ini adalah pembuat soal. Berikut adalah gambar

halaman tes beserta elemen-elemennya:

Gambar 4-48 Halaman Tes

4. Analisa Butir Soal

Setelah melakukan Uji Coba Tes yang didukung oleh partisipasi peserta, kini

tiba pada penanalisisan butir soal yang merupakan inti dari aplikasi ini

sehingga menghasilkan soal yang valid dan reliabel. User yang bertugas

sebagai analisa butir soal ini merupakan Analist yang berperan dalam

memberi komen mengenai hasil analisa sistem yang sudah disediakan pada

aplikasi ini.

Berikut ini adalah tabel menjawab soal benar dan salah yang sudah disediakan

pada sistem analisa butir soal.

Page 133: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

114

Gambar 4-49 Hasil dan Analisa Soal

Kemudian, dari hasil tabel di atas akan dicari bentuk dari tingkat kesukaran

soal dan pembeda soal yang sudah dibuat oleh sistem. Pada tingkat kesukaran

soal, dicari persamaannya dulu dengan menggunakan jumlah jawaban benar

tiap soal dibagi total siswa.

Gambar 4-50 Tingkat Kesukaran

Sedangkan pada daya pembeda soal, dicari dulu persamaanya dengan memilah

batas atas dan batas bawah siswa berdasarkan nilai yang didapat dan juga total

siswa tersebut.

Gambar 4-51 Pembeda Soal

Page 134: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

115

4.3 Pengujian Sistem

Proses pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan web services

sebagai metode dari pengembangan aplikasi ini dan sesuai dengan apa yang telah

ditetapkan pada bab sebelumnya.

Dengan menggunakan metode ini proses pengujian dilakukan dengan

memaparkan tiap proses, melakukan tiap proses yang ada di sistem, melakukan uji

coba terhadap beberapa kasus untuk menguji keberhasilan pemecahan masalah

oleh sistem, dan melihat hasil serta melaporkan hasil tersebut berupa screenshoot

hasil pengujian.

Pengujian sistem dilakukan 2 kali. Pengujian pertama adalah pengujian

sistem oleh peneliti dengan kondisi website masih dalam komputer peneliti

(server lokal: localhost) dan pengujian kedua adalah pengujian yang melibatkan

pihak penyusun soal yang mana merupakan website luar yang nanti akan

digabungkan data menggunakan web services.

4.3.1 Pengujian Sistem Pertama

Pengujian pertama yang dilakukan oleh peneliti sendiri ini menggunakan

data yang sudah disediakan berupa sample paket soal yang nantinya akan diproses

berdasarkan alur analisa butir soal yang sudah dijabarkan pada sub pembahasan

sebelumnya. Berikut adalah paket soalnya yang juga merupakan data dummy

untuk pengujian pada sistem ini:

Table 4.2 Analisa Butir Soal MatSD Mapel : Matematika

Page 135: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

116

Keterangan :

B : Jumlah jawaban benar

S : Jumlah jawaban salah

1 : Jawaban benar

0 : Jawaban salah

Seperti yang dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, pengujian sistem

menggunakan metode uji coba blackbox. Metode ujicoba blackbox memfokuskan

pada keperluan fungsional dari software. Karna itu ujicoba blackbox

memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input

yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba

blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori,

diantaranya (Ayuliana 2009, 1):

nNo

NIS Nama Siswa No Soal B

B S

S

N

Nilai Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 001 SOKRAN 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 7 3 70,00 TUNTAS

2 002 KARTOLO 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 4 6 40,00 BELUM TUNTAS

3 003 BASMAN 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 2 80,00 TUNTAS

4 004 SAPARI 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 1 90,00 TUNTAS

5 005 TINI 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 6 4 60,00 BELUM TUNTAS

6 006 KASPARI 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 2 80,00 TUNTAS

7 007 BAMBANG GENTOLET

1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 4 6 40,00 BELUM TUNTAS

8 008 SHOLEH 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 5 5 50,00 BELUM TUNTAS

9 009 WONOKAIRUN 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 6 4 60,00 BELUM TUNTAS

10 010 BRODIN 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 90,00 TUNTAS

11 011 LUMUT 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 3 7 30,00 BELUM TUNTAS

12 012 KIRUN 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 4 6 40,00 BELUM TUNTAS

Page 136: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

117

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan performa

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Paket soal di atas kemudian diujikan pada peserta uji coba tes sebagaimana

telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya. Kemudian data nya diperoleh

sebagai berikut :

Table 4.3 Paket Soal

SOAL JAWAB1 JAWAB2 JAWAB3 JAWAB4 JAWAB5 KUNCI JAWABAN

10+10= 21 22 20 23 24 3

9+9= 18 19 21 20 10 1

8+8= 16 15 18 21 22 1

7+7= 14 11 15 12 11 1

6+6= 15 12 11 14 8 2

5+5= 11 14 12 10 19 4

4+4= 9 3 8 12 15 3

3+3 = 1 6 4 6 10 2

2+2 = 4 5 7 8 9 1

1+1 = 2 4 3 5 1 1

Seperti pada tabel di atas, diketahui bahwa jumlah peserta uji coba pada

data dummy ini sebanyak 12 peserta. Dimana terdapat lima anak tuntas dan

sisanya tujuh anak belum tuntas. Untuk memperoleh tingkat kesukaran, seperti

pada pembahasan sebelumnya adalah :

Tingkat Kesukaran = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑇𝑒𝑠

Page 137: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

118

Sebagai contoh untuk soal nomor satu :

Pada kolom no soal terdapat 8 siswa menjawab benar. Sehingga apabila

dicari tingkat kesukaran makan 8 dibagi jumlah siswa yang mengikuti tes yaitu 12

siswa maka, tingkat kesukaran soal nomor satu yaitu :

TK = 8

12

TK = 0.67

Jadi indeks dari soal no 1 adalah 0.67.

Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas menggambarkan

tingkat kesukaran soal itu. Klasifikasi tingkat kesukaran soal dapat dicontohkan

seperti berikut ini.

0,00 - 0,30 soal tergolong sukar

0,31 - 0,70 soal tergolong sedang

0.71 - 1,00 soal tergolong mudah

Untuk membuat lebih mudah bagi Analist maka tingkat kesukaran soal

diklasifikasi kan sebagai berikut:

0,00 - 0.10 soal tergolong sangat sukar

0.11 – 0.30 soal tergolong sukar

0,31 - 0.70 soal tergolong sedang

0.71 - 0.80 soal tergolong mudah

0.81 - 1.00 soal tergolong sangat mudah

Sehingga apabila diteruskan pada soal-soalnya selanjutnya akan

menghasilkan tabel sebagai berikut:

Page 138: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

119

Table 4.4 Kategori Soal Berdasarkan Indeks Tingkat Kesukaran

No Soal Jml. Benar Total Siswa Indeks Tingkat

Kesukaran Kategori Soal

1 8 12 0.67 Sedang

2 8 12 0.67 Sedang

3 2 12 0.17 Sukar

4 10 12 0.83 Mudah

5 8 12 0.67 Sedang

6 6 12 0.5 Sedang

7 7 12 0.58 Sedang

8 8 12 0.67 Sedang

9 8 12 0.67 Sedang

10 8 12 0.67 Sedang

Pada kategori soal yang berdasarkan indeks, soal dikatakan baik apabila

berada diposisi sedang dan dikatan jelek apabila sukar, sangat sukar, mudah dan

sangat mudah. Dan Analist perlu mempertimbangkan lagi apabila soal berada

pada kategori mudah atau sukar. Analist bisa mempertimbangkan soal dengan

melihat daya pembeda soal. Kemudian menentukan daya pembeda yang

dirumuskan sebagai berikut:

DP = 2(BA−BB)

𝑁

DP = daya pembeda soal,

BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas,

BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah,

N=jumlah siswa yang mengerjakan tes.

Untuk mengetahui jumlah jawaban benar pada kelompok atas dan bawah,

maka perlu diketahui kelompok atas dan kelompok bawah terlebih dahulu seperti

pada tabel di atas yang berasal dari tabel 4.2 sebelumnya. Dalam kasus ini,

peneliti membandingkan kelompok atas yang mempunyai nilai lebih dari 50 dan

Page 139: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

120

kelompok bawah yang kurang dari samadengan 50 dari siswa. Apabila siswa

tersebut tuntas maka berada pada kelompok atas, dan juga sebaliknya apabila

siswa tersebut belum tuntas maka berada pada kelompok bawah, seperti pada

penjabaran pada tabel berikut ini:

Table 4.5 Tabel Kelompok Atas dan Kelompok Bawah

No NIS Nama Siswa NNilai Keterangan

11 011 LUMUT 30,00 BELUM

TUNTAS

Kelompok Bawah

7 007 BAMBANG

GENTOLET 40,00

BELUM

TUNTAS

2 002 KARTOLO 40,00 BELUM

TUNTAS

12 012 KIRUN 40,00 BELUM

TUNTAS

8 008 SHOLEH 50,00 BELUM

TUNTAS

9 009 WONOKAIRUN 60,00 BELUM

TUNTAS

5 005 TINI 60,00 BELUM

TUNTAS

1 001 SOKRAN 70,00 TUNTAS

Kelompok Atas

6 006 KASPARI 80,00 TUNTAS

3 003 BASMAN 80,00 TUNTAS

4 004 SAPARI 90,00 TUNTAS

10 010 BRODIN 90,00 TUNTAS

Kelompok bawah ditujukan pada kelompok yang berada pada shading

tabel merah dan kelompok atas pada shading tabel berwarna putih. Setelah itu

dalam mencari indeks dari daya pembeda soal yaitu menentukan jumlah jawaban

benar berdasarkan soal tertentu pada kelompok bawah dan kelompok atas. Untuk

memudah kan perhitungan, dimisalkan soal nomor 1 berdasarkan tabel 4.2 di atas

seperti berikut ini:

Table 4.6 Hasil Nilai Siswa

No NIS Nama Siswa No BB SS NNilai Keterangan

Page 140: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

121

Soal

1

11 011 LUMUT 1 3 7 30,00 BELUM

TUNTAS

2 002 KARTOLO 0 4 6 40,00 BELUM

TUNTAS

7 007 BAMBANG

GENTOLET 1 4 6 40,00

BELUM

TUNTAS

12 012 KIRUN 0 4 6 40,00 BELUM

TUNTAS

8 008 SHOLEH 0 5 5 50,00 BELUM

TUNTAS

5 005 TINI 1 6 4 60,00 BELUM

TUNTAS

9 009 WONOKAIRUN 1 6 4 60,00 BELUM

TUNTAS

1 001 SOKRAN 1 7 3 70,00 TUNTAS

3 003 BASMAN 1 8 2 80,00 TUNTAS

6 006 KASPARI 1 8 2 80,00 TUNTAS

4 004 SAPARI 1 9 1 90,00 TUNTAS

10 010 BRODIN 0 9 1 90,00 TUNTAS

Jumlah jawaban benar kelompok atas adalah 6 sedangkan jumlah

kelompok bawah adalah 2. Dalam pencarian indeks daya pembeda yang sesuai

dengan rumus sebelumnya yaitu:

DP = 2(BA−BB)

𝑁

DP = 2(6-2)/12

DP = 8/12 = 0.66667

Dengan demikian nilai indeks daya pembeda dari soal no 1 adalah 0.66667

yang dalam kasus ini berarti nilai indeks tersebut maka soal berada dalam keadaan

baik dan bisa dugunakan. Setelah indeks daya pembeda diketahui, maka harga

tersebut diinterpretasikan pada kriteria daya pembeda sesuai dengan tabel berikut.

Page 141: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

122

Table 4.7 Interpretasi Daya Pembeda Instrumen Tes

indeks Daya

Pembeda Kriteria daya pembeda

negatif - 9% sangat buruk, harus dibuang

10% - 19 % Buruk, sebaiknya dibuang

20% - 29% Agak baik atau cukup

30% - 49% Baik

50% ke atas sangat baik

(Karno To, 1996:15)

Page 142: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

123

4.3.2 Pengujian Sistem Kedua

Pada pengujian sistem kedua, peneliti melakukan demo aplikasi di SMK

Negeri 6 Malang dengan kepala MGMP di SMK tersebut. Pengujian dalam

bentuk demo tersebut cukup memperlihatkan alur aplikasi yang sudah peneliti

buat dengan bertujuan untuk mengetahui bahwa aplikasi CBT e-Mates yang sudah

dibuat sesuai dengan alur atau proses bisnis pada MGMP yang berada di lapangan

apa belum. Dalam mendemokan aplikasi e-Mates sama seperti pada pengujian

sistem pertama, hanya saja pada proses ini dibantu narasumber dari kepala

MGMP SMK Negeri 6 Malang dalam membantu membenarkan proses bisnis dari

aplikasi yang sudah dibuat ini. Pengujian sistem ini berlangsung selama dua hari

karena terbatasnya waktu pada saat itu. Sedangkan untuk alur dari pengujian ini

akan disertakan pada lampiran dalam bentuk formulir. Berikut adalah alur dari

pengujiannya:

Hari Pertama:

1. Alur Penyusun Soal

Dalam melakukan pembuatan soal, peneliti harus menyiapkan kisi-kisi

terlebih dahulu dan kemudian soal akan dirancang sesuai dengan kisi-kisi

yang telah dibuat. Berikut adalah gambar penyusunan soal melalui peneliti

yang terkait dengan penelitian ini:

Page 143: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

124

Gambar 4-52 Penyusun Soal

2. Pengiriman Paket Soal Menggunakan Web services

Setelah soal sudah dibuat dalam penyusunan soal di atas dan membentuk

sebuah paket soal, maka langkah selanjutnya adalah pengiriman paket soal

kepada aplikasi ini (Analisa Butir Soal) e-Mates. Ada beberapa langkah

dalam pembuatan web services tersebut. Terdapat tiga service inti di dalam

web services itu sendiri yakni service provider, service requestor dan service

registry. Berikut adalah inti dari screenshoot beberapa koding web services

yang sudah dibuat:

Gambar 4-53 Model

Page 144: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

125

Pada model di atas adalah koding untuk pendeklerasian sebuah query dalam

suatu database yang akan panggil. Dan nantinya akan diteruskan kepada

view.php berupa konstraktor yang di dalamnya terdapat array yang memuat

hasil query (name dan type)

Gambar 4-54 View

Setelah itu controller view bertugas dalam pendeklerasian input dan output

sebuah web services ini.

Gambar 4-55 Controller View

Tiga dari hasil screenshoot di atas merupakan bagian kode dari service

provider. Dan selanjutnya dalam pembuatan soap berdasarkan nama pada

controller view yang sudah dibuat sebelumnya. Bagian ini berfungsi sebagai

service registry:

Gambar 4-56 Referensi View

Page 145: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

126

3. Penerimaan Paket Soal

Setelah soal sudah dibuat dan sudah disusun sebagaimana yang sudah di atur

dalam alur sistem penyusun soal di atas. Maka soal yang sudah disusun

tersebut berbentuk paket soal yang berupa data-data soal yang diperlukan dan

dikirim melalui web services seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan

sebelumnya. Web services untuk penerimaan data ini termasuk pada bagian

service requestor yang berfungsi sebagai client. Berikut adalah screenshoot

hasil kodingnya:

Gambar 4-57 Ws-request

Maka di sini lah peran aplikasi pada penelitian ini dalam menerima paket soal

tersebut yang kemudian diolah untuk menghasilkan soal valid dan reliabel.

Berikut hasil pengujian tahap kedua dalam penerimaan paket soal IPAsd:

Page 146: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

127

Gambar 4-58 Penerimaan Paket Soal

Hari kedua:

4. Pengaktifan Paket Soal

Setelah berhasil melakukan penerimaan paket soal dari penyusun soal,

langkah selanjutnya yakni pengaktifan paket soal. Pada pengaktifan ini cukup

melihat pada tabel paket soal dan merubah tombol ‘non aktif’ menjadi ‘aktif’

pada kolom status. Dan hasilnya berhasil serta sesuai dengan alur MGMP.

Seperti pada gambar berikut:

Gambar 4-59 Pengaktifan Paket Soal

5. Pengaturan Jadwal Ujian

Apabila pengaktifan berhasil dilakukan maka pada halaman setting ujian akan

muncul daftar paket soal yang sudah diaktifkan tersebut. Untuk memunculkan

Page 147: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

128

pop-up pengaturan jadwal ujian cukup menekan tombol pada kolom status

yang bertuliskan ‘set’. Seperti pada gambar berikut:

Gambar 4-60 Pengaturan Soal

Pada saat pop-up pengaturan jadwal ujian muncul, terdapat beberapa field

yang wajib diisi. Untuk durasi ujian itu sendiri tidak boleh lebih dari durasi

keterlambatan dikarenakan nanti akan terjadi penambahan durasi ujian.

Sedangkan pada token akan men-generate sendiri setelah semua field sudah

dimasukkan. Seperti pada gambar berikut:

Gambar 4-61 Pop-up Setting Ujian

6. Uji Coba Soal

Setelah jadwal ujian sudah ditentukan, maka pada tahap selanjutnya adalah

uji coba soal. Halaman konfirmasi data uji coba akan muncul dan bisa

Page 148: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

129

digunakan apabila sudah sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kemudian

semua peserta uji coba tes melakukan pengerjaan soal dengan waktu yang

sudah ditentukan sebelumnya. Berikut adalah halaman uji coba tersebut:

Gambar 4-62 Konfirmasi Data Peserta

Pada halaman konfirmasi data peserta, peserta uji coba soal harus mengisi

token yang sudah dibagikan. Sehingga peserta uji coba soal dapat masuk ke

halaman soal.

Page 149: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

130

Gambar 4-63 Halaman Soal

Pada halaman soal ini peserta menginputkan jawaban untuk kemudian

disubmit seperti gambar di bawah ini:

Gambar 4-64 Submit Jawaban Soal

7. Analisa Soal

Setelah semua soal sudah berhasil diinputkan oleh semua peserta tes, maka

langkah selanjut nya adalah menganalisa soal. Tahap pertama adalah

Page 150: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

131

menentukan paket soal mana yang akan di analisa oleh sistem. Kemudian

pergi ke halaman analisa butir soal. Seperti pada gambar berikut ini:

Gambar 4-65 Informasi Nilai Peserta

Tabel di atas menginformasikan jawaban beserta nilai para peserta uji coba

soal.

Gambar 4-66 Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Soal

Dari kedua tabel di atas, Analist akan merasa terbantu dalam menganalisa

butir soal. Hal ini akan menjadi bahan pertimbangan oleh Analist soal mana

yang layak digunakan apa tidak.

Page 151: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

132

8. Saran Soal

Tahap yang terakhir pada penelitan ini adalah saran soal yang dilakukan oleh

analis sekaligus keputusan terakhir oleh seorang pakar untuk mengeksekusi

soal. Tombol atau button saran berada pada bawah daya pembeda

berdasarkan kolom soal yang dipilih. Saran tersebut juga didukung oleh

keputusan sistem yang sudah dibuat oleh peneliti dengan metode yang sudah

dijelaskan pada pembahasan sebelumnya.

Gambar 4-67 Pop-Up Saran

Pop-up saran di atas berfungsi dalam penginputan saran oleh Analist yang

kemudian dikirim kepada pembuat soal untuk perbaikan soal.

Berikut adalah tabel saran yang menampilkan keseluruhan saran Analist yang

juga berfungsi dalam pengeditan data.

Page 152: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

133

Gambar 4-68 Daftar Saran

Kesimpulan pada pengujian sistem kedua pada penelitian ini adalah:

Alur dalam aplikasi yang dijalankan sudah memenuhi kriteria dan standar

operasional MGMP. Akan tetapi dalam alur penyusunan soal dan pembuatan soal

perlu adanya pemangkasan data dan fitur agar menjadi lebih efektif apabila

diterapkan di lapangan. Sementara halaman saran pada saat pengujian belum bisa

tampil dikarenakan keterbatasan koneksi internet dalam menjalankan aplikasi

tersebut. Secara keseluruhan aplikasi ini belum di uji coba secara real time dalam

pembentukan soal pada rapat MGMP yang sebenarnya di lapangan. Dikarenakan

keterbatasan waktu untuk menindak lanjuti hal itu.

Page 153: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

134

Proses Acak Nomor Soal

Pada proses acak nomor soal, peneliti menggunakan fungsi MySQL yakni Order

by rand() dan LIMIT.

Proses Acak Opsi Soal

Sedangkan pada acak opsi, peneliti menggunakan shuffle() yang juga berfungsi

dalam random data array. Yang dalam hal ini opsi juga dikemas dalam bentuk

array.

Page 154: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

135

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan beberapa analisa sistem, merancang serta

menguji aplikasi e-Mates berbasis website, aplikasi ini dapat dijadikan sistem

operasional dalam pembuatan soal, pengujian soal, dan penyimpanan bank soal

berbentuk website. Seperti yang sudah dijelaskan pada bab pembahasan, sistem

ini melakukan beberapa pengujian. Pertama pengujian yang dilakukan oleh

peneliti itu sendiri atau pengujian mandiri, dan yang kedua pengujian yang

disertai dengan narasumber dari ketua MGMP (Musyawarah Guru Mata

Pelajaran) SMK Negeri 6 Malang.

Pada pengujian pertama yang menggunakan metode black box dalam

pengujiannya. Dalam pengujian tersebut peneliti melakukan beberapa percobaan

seperti membandingkan data dummy pada sistem dengan perhitungan manual

sesuai dengan rumus yang didapat pada buku sumber. Diperoleh kesimpulan

bahwa aplikasi e-Mates berbasis web services ini berjalan dengan baik sesuai

dengan alur sistem yang sudah ditentukan sebelumnya. Setelah melakukan

pengujian soal, sistem mampu menentukan indeks tingkat kesukaran dan daya

pembeda. Dan selanjutnya butir soal dipilah sesuai kebutuhan untuk Analist

berdasarkan tingkat kesukaran dan daya pembeda yang sudah diproses pada

sistem sehingga menghasilkan soal yang valid dan reliabel.

Pada pengujian kedua, peneliti melakukan pengiriman data yang

berhubungan dengan sistem lain dan menghasilkan pola e-Collaboration. Seperti

yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya mengenai pengujian ini.

Page 155: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

136

Peneliti sukses dalam melakukan pengiriman data menggunakan teknologi web

services. Penerapan teknologi tersebut menggunakan tiga proses yaitu service

provider, service requestor dan service registry. Data berhasil diambil dari sistem

penyusunan soal dalam bentuk paket soal yaitu kumpulan butir soal yang sudah

disusun berdasarkan nomor soal dan beserta informasi soal lainnya, kemudian

digunakan dalam pengujian tes dan analisa butir soal.

Untuk keseluruhan sistem Computer Based Test yang bertujuan

membentuk aplikasi Analisa Butir Soal berbasis website yang bernama e-Mates

pada penelitian ini sudah memenuhi kebutuhan dalam tahap uji coba test untuk

menghasilkan soal yang valid dan reliabel menggunakan teknologi web services.

5.2 Saran

Setelah mengembangkan sistem aplikasi analisis butir soal berbasis web

ini ada beberapa saran yang diharapkan dapat diterapkan pada pengembangan

sistem selanjutnya, di antaranya adalah:

a. Pada pengaktifan soal masih perlu dibenahi, salah satunya adalah kurang

adanya multiple proses. Untuk menjalankan langsung dua mata pelajaran

sehingga dapat diujikan. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan

menerapkan multiple proses ini.

b. Sistem analisa butir soal perlu disederhanakan lagi, dari segi User Interface

maupun User Experience nya. Dikarenakan masih belum efektif dan cukup

membingungkan apabila user belum mengenal aplikasi ini lebih dalam.

Page 156: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

137

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Ayuliana. 2009. "Testing dan Implementasi." 1-6.

Dewi, Lily Puspa. 2010. "Pemodelan Proses Bisnis menggunakan UML dan

BPMN."

Erl, Thomas. 2005. Service-Oriented Architecture: Concepts, Technology, and

Design. Indiana: Prentice Hall PTR.

Ghifary, Muhammad. 2011. "Pemodelan dan Implementasi Antarmuka Web

Services Sistem Informasi UNPAR." 1-42.

Hardi, Sebastianus. 2013. "Analisis Instrument Tes Akhir Semester Gasal Mata

Pelajaran Fisika Kelas XI Sekolah." Jurnal Pendidikan Fisikan 1.

Knock, Ned. 2005. "What is e-Collaboration." Editorial Essay.

Kock, Ned. 2005. "What is e-Collaboration." The International Journal of e-

Collaboration.

Koufman-Frederick, Ann, Martha Lilie, Laurie Pattison-Gordon, Daniel Lynn,

and Richard Carter. 1999. Electronic Collaboration: A Practical Guide for

Educators. Brown University: The LAB.

Latif, Fransiska. 2013. "Efektivitas Forum Musyawarah Guru Mata

Pelajaran(Mgmp) Bidang Studi Pkn Dalam Meningkatkan Profesionalisme

Guru." 1-13.

metode-algoritma.com. 2013. metode-algoritma.com. Accessed September 12,

2016. http://www.metode-algoritma.com/2013/06/business-process-

management-manajamen.html.

Palmer, Nathaniel. 2015. bpm.com Enabling Digital Enterprise. Accessed

September 12, 2016. http://bpm.com/what-is-bpm.

Page 157: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

138

Rantepadang, Alexander Reski. n.d. "WEB SERVICE."

Rusmin, Husain. 2012. "Pengembangan Model Pembelajaran Kolaboratif dala

Meningkatkan Hasil Belajar Warga Belajar paket C."

Sadewa, Muhammad Sadam. 2014. porsot.org. September 9. Accessed September

29, 2016. http://porsot.org/pengertian-dan-kegunaan-xml-extensible-

markup-language/.

Soultan, Gembit. 2012. "Arsitektur E-Business." 1-3.

Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudijono, Anas. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada.

Sudjiono, Anas. 1995. "Pengantar Evaluasi Pendidikan." In Pengantar Evaluasi

Pendidikan, by Anas Sudjiono, 66. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Suprananto. 2010. Suprananto.org. Accessed September 12, 2016.

www.suprananto.org.

Thoha, Chabib. 1991. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada.

tutorialspoint.com. n.d. tutorialspoint.com. Accessed October 22, 2016.

tutorialspoint.com.

Underdahl, Brian. 2011. Business Process Management For Dummies. River

Street: Wiley Publishing, Inc.

Widodo, Trisno. 2013. Memberdayakan MGMP Sesuai Kebutuhan Guru. April

19. Accessed September 12, 2016. http://guru.or.id/memberdayakan-

mgmp-sesuai-kebutuhan-guru.html.

Page 158: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

139

Lampiran

Pengujian Fungsi Dasar Sistem Aplikasi E-Mates

Nama Penguji : Drs. H. Muhammad Guntur Sayekti

Hari, Tanggal : Senin, 23 Oktober 2017

Tempat : SMK Negeri 6 Malang

No Test Case Hasil yang

diharapkan

Hasil yang

didapatkan Status Keterangan

Admin

1.

Pengujian

fungsi

penambahan

paket soal

menggunakan

web services

Data berhasil

ditambahkan

dan paket soal

bisa

ditampilkan

Data berhasil

ditambahkan

dan paket bisa

ditampilkan

2.

Pengujian

pengaktifan

jadwal uji coba

soal

Jadwal uji

coba soal

berhasil

diaktifkan

Berhasil

mengaktifkan

jadwal uji

coba

3.

Pengujian

fungsi setting

uji coba soal

Uji coba soal

berhasil

disetting

berdasarkan

data paket soal

Setting jadwal

uji coba

selesai

4.

Menentukan

atau

mengenerate

token secara

otomatis

Token berhasil

muncul setelah

saat setting uji

coba soal

Token berhasil

ditentukan √

Peserta

1.

Pengujian

fungsi uji coba

soal

Uji coba soal

berhasil

dilaksanakan

Peserta bisa

login dan

melakukan tes

2. Pengujian

Analisa Soal

Pengujian

analisa soal

berhasil tampil

dalam

pengujian

sistem

Analisa soal

yang

dilakukan oleh

sistem berhasil

tampil

Meneggunakan

perhitungan

berdasarkan

buku suharsimi,

2012

Page 159: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

140

3. Submit

Jawaban Soal

Peserta uji

berhasil

submit

jawaban soal

Peserta

berhasil

submit

jawaban dan

logout

Analist

1.

Sistem berhasil

menentukan

tingkat

kesukaran soal

Tingkat

kesukaran soal

muncul pada

tabel analisa

butir soal

Tingkat

kesukaran

berhasil

ditampilkan

2.

Sistem berhasil

menentukan

daya pembeda

soal

Daya pembeda

soal muncul

pada tabel

analisa butir

soal

Daya pembeda

berhasil

ditampilkan

3.

Pengujian

Saran yang

dilakukan

analist soal

Analist bisa

memasukkan

saran sesuai

dengan nomor

soal dan

diteruskan ke

pembuat soal

Saran belum

bisa

dimasukkan

dikarenakan

pengujian

terkendala

koneksi

-

Belum ada

koneksi saat

pengujian

berlangsung

Page 160: APLIKASI COMPUTER BASED TESTING (CBT) PADA E …etheses.uin-malang.ac.id/11698/1/12650023.pdf · Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang beserta seluruh staf. ... Table

141

Dokumentasi Pengujian di SMKN 6 Malang