aplikasi chitosan berbasis coating pada penyimpanan buah dan sayur.doc

3
Aplikasi Chitosan Berbasis Coating pada Penyimpanan Buah dan Sayur Buah dan sayuran selama pascapanen masih melakukan metabolisme. Selama proses penyimpanan, buah dan sayur mengalami beberapa proses diantaranya kehilangan air, pencoklatan, pembusukan yang dapat mengakibatkan semakin menurun nilai komersialnya karena banyak terjadi kerusakan. Untuk memperpanjang umur simpan produk, beberapa langkah efektif diantaranya ialah penyimpanan suhu rendah, modifikasi kemasan atmosfer, iradiasi dan coating. Edible coating adalah salah satu cara yang tepat karena dapat menghindari kehilangan kelembaban, kehilangan aroma, penetrasi oksigen, nyaman serta aman. Edible dengan memakai chitosan memiliki karakteristik antimikrobia dan antijamur yang kuat dan efektif mengendalikan kebusukan buah. Kelemahan pelapisan chitosan tunggal ialah mudah cacat, penghambatan kebusukan karena mikrobia terbatas, struktur permeabilitas CO 2 dan O 2 rendah, sehingga dapat dihindari dengan kombinasi metode fisik seperti pemanasan singkat, fumigasi gas, MAP, dll. Chitosan Komposit Berbasis Coating Lapisan chitosan komposit dengan senyawa organik Lapisan ini dapat dikombinasikan dengan minyak esensial dengan keuntungan yaitu aman, dapat diterima secara luas oleh konsumen, dan senyawa tersebut memiliki multifungsional. Filmforming dispersi (FFD) yang ditambahkan dengan 1% chitosan dan 3% minyak lemon essensial tidak menunjukkan efek yang signifikan pada tingkat keasaman, pH dan kadar padatan

Upload: nur-hidayanti

Post on 17-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Aplikasi Chitosan Berbasis Coating pada Penyimpanan Buah dan SayurBuah dan sayuran selama pascapanen masih melakukan metabolisme. Selama proses penyimpanan, buah dan sayur mengalami beberapa proses diantaranya kehilangan air, pencoklatan, pembusukan yang dapat mengakibatkan semakin menurun nilai komersialnya karena banyak terjadi kerusakan. Untuk memperpanjang umur simpan produk, beberapa langkah efektif diantaranya ialah penyimpanan suhu rendah, modifikasi kemasan atmosfer, iradiasi dan coating. Edible coating adalah salah satu cara yang tepat karena dapat menghindari kehilangan kelembaban, kehilangan aroma, penetrasi oksigen, nyaman serta aman. Edible dengan memakai chitosan memiliki karakteristik antimikrobia dan antijamur yang kuat dan efektif mengendalikan kebusukan buah. Kelemahan pelapisan chitosan tunggal ialah mudah cacat, penghambatan kebusukan karena mikrobia terbatas, struktur permeabilitas CO2 dan O2 rendah, sehingga dapat dihindari dengan kombinasi metode fisik seperti pemanasan singkat, fumigasi gas, MAP, dll.Chitosan Komposit Berbasis Coating

Lapisan chitosan komposit dengan senyawa organikLapisan ini dapat dikombinasikan dengan minyak esensial dengan keuntungan yaitu aman, dapat diterima secara luas oleh konsumen, dan senyawa tersebut memiliki multifungsional. Filmforming dispersi (FFD) yang ditambahkan dengan 1% chitosan dan 3% minyak lemon essensial tidak menunjukkan efek yang signifikan pada tingkat keasaman, pH dan kadar padatan terlarut buah stroberi, namun dapat memperlambat laju respirasi buah. Minyak lemon essensial juga dapat meningkatkan aktivitas antijamur dari spora Botrytis cinerea selama penyimpanan suhu dingin. Chitosan dikombinasikan dengan asam organik memiliki keuntungan diantaranya mudah penanganannya, bersifat non-korosif di alam, biodegradable, tidak menyebabkan kerusakan buah, dapat digunakan sebagai pengganti sulfit untuk mencegah pencoklatan enzimatis. Lapisan komposit dengan 1% chitosan dan 1% asam fitat dapat menurunkan tingkat susut buah dan malondialdehid (MDA); menghambat pencoklatan; menahan aktivitas peroksidase, polifenol oksidase dan fenilalanin amonia-liase; serta mempertahankan pada tingkat yang relatif tinggi kandungan vitamin C dan polifenol. Namun kelemahan dengan kombinasi asam organik ialah adanya rasa pahit dan sepat.Chitosan dapat dikombinasikan dengan bahan organik lain, seperti etanol, lilin dll. Penelitian dengan buah anggur yang disimpan pada suhu dingin menggunakan pelapis chitosan, etanol dan kombinasi keduanya menunjukkan yang terbaik pada lapisan kombinasi dengan mempertahankan keadaan buah, seperti mengurangi susut buah.

Lapisan chitosan komposit dengan senyawa anorganikLapisan ini dapat dikombinasikan dengan metalions seperti ion kalsium yang berperan penting dalam struktur membran dan dinding sel. Perlakuan garam kalsium selama pascapanen dan prapanen dapat mengendalikan gangguan fisiologis, mengurangi jamur patogen dan menjaga kekencangan buah. Stroberi yang dilapisi lapisan dengan kombinasi 1,5% chitosan atau 1% chitosan dan 0,5% CaGlu (kalsium glukonat) selama 1 minggu penyimpanan suhu 100C, RH 5% menunjukkan tidak ada kebusukan karena jamur, menambah kekompakan dan nutrisi buah. Namun 12,5% dari stroberi yang dilapisi dengan 1% chitosan tanpa garam kalsium terinfeksi setelah 5 hari penyimpanan. Selain itu, ion seng (Zn) yang diperlukan untuk stabilitas dan fungsi katalitik serta cerium memiliki kemampuan antibiotik dapat digunakan pada lapisan komposit buah jujube Cina dengan meningkatkan umur simpan dan mengurangi residu pestisida organofosfat pada buah.Chitosan dapat dikombinasi anorganik bahan nano seperti nano-ZnO, nano-silikon dan CaCO3 berguna untuk perpanjang umur simpan buah. Lapisan 1% chitosan dengan 0,04% nano-silikon dioksida pada buah jujube disimpan pada suhu dingin selama 32 hari menunjukkan rendahnya kerusakan, penurunan susut buah dan laju respirasi daripada buah kontrol. Lapisan ini juga dapat menjaga total flavonoid lebih tinggi namun tidak ada perbedaan kadar vitamin C dan kadar polifenol dengan lapisan kontrol.

Lapisan komposit kitosan dan agen kontrol biologi

Lapisan komposit sebagai agen pengendalian mikroorganisme menjadi alternatif pada produk pascapanen terutama dalam mengendalikan jamur patogen. Beberapa produk chitosan yang digunakan pascapanen telah dikomersialkan seperti Biosave (Pseudomonas syringae) di Amerika Serikat dan Seme" (Metschnikowia fructicola) di Israel. Penerapan L. enzymogenes 3.1T8 pada kombinasi kitosan dapat mengurangi jumlah tanaman mentimun yang rusak oleh Pythium hingga 50-100%.