api ix (fase terminasi)

8
ANALISA PROSES INTERAKSI Nama Mahasiswa Tanggal Waktu Tempat Inisial Klien Interaksi ke Lingkungan Deskripsi pasien Tujuan komunikasi : Sri Mugianti : 12 April 2001 : Pkl. 12.00 - 12.10 WIB (10 Menit) : Ruang Jiwa C RSUD Dr. Soetomo Surabaya : Tn. S. : IX (Fase Terminasi) : Kamar klien, lingkungan tenang : Klien sudah mandi, penampilan klien rapi : Klien mengungkapkan perasaan tentang terminasi dengan perawat KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN RASIONAL P : Selamat sore Pak Ong, rapi sekali hari ini. Sudah selesai mandi ya?! K : He..he..ya. P : Tersenyum K : Tersenyum K : Tertawa dan mengusap kepalanya P : Tersenyum P ingin membuka percakapan dan memberikan reinforcement terhadap prilaku positif P senang atas respon dari klien K memberikan tanggapan positif atas kedatangan P K merasa senang mendapatkan pujian dari perawat Salam merupakan kalimat pembuka untuk memulai suatu percakapan sehingga dapat terjalin rasa percaya. Reinforcement untuk mempertahankan prilaku positif klien P : Bapak bersedia ngobrol dengan saya?? Kan kita sudah janji kemarin sore mau membicarakan perasaan Bapak tentang P: Memandang K dan tersenyum K: Ekpresi datar P mengingatkan klien pada kontrak yang sudah dibuat K menerima kontrak dan bersedia berbicara dengan perawat Kontrak selalu ditegaskan pada klien agar klien tidak melenceng dari alur pembicaraan

Upload: yesi-mariza

Post on 07-Aug-2015

352 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: API IX (Fase Terminasi)

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Mahasiswa TanggalWaktuTempatInisial KlienInteraksi keLingkunganDeskripsi pasienTujuan komunikasi

: Sri Mugianti: 12 April 2001: Pkl. 12.00 - 12.10 WIB (10 Menit): Ruang Jiwa C RSUD Dr. Soetomo Surabaya: Tn. S.: IX (Fase Terminasi): Kamar klien, lingkungan tenang: Klien sudah mandi, penampilan klien rapi: Klien mengungkapkan perasaan tentang terminasi dengan perawat

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL

ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT

ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN

RASIONAL

P : Selamat sore Pak Ong, rapi sekali hari ini. Sudah selesai mandi ya?!

K : He..he..ya.

P : TersenyumK : Tersenyum

K : Tertawa dan mengusap kepalanyaP : Tersenyum

P ingin membuka percakapan dan memberikan reinforcement terhadap prilaku positif

P senang atas respon dari klien

K memberikan tanggapan positif atas kedatangan P

K merasa senang mendapatkan pujian dari perawat

Salam merupakan kalimat pembuka untuk memulai suatu percakapan sehingga dapat terjalin rasa percaya.Reinforcement untuk mempertahankan prilaku positif klien

P : Bapak bersedia ngobrol dengan saya?? Kan kita sudah janji kemarin sore mau membicarakan perasaan Bapak tentang perpisahan kita.

K : Ya…ya….

P: Memandang K dan tersenyumK: Ekpresi datar

K: Menunduk dan sesekali menoleh pada perawat, tampak sedihP: Memperhatikan respon

P mengingatkan klien pada kontrak yang sudah dibuat

P merasa bahwa klien masih belum dapat menerima terminasi yang sudah dipersiapkan dari kemarin

K menerima kontrak dan bersedia berbicara dengan perawat

K merasa sedih karena akan menghadapi terminasi dengan klien

Kontrak selalu ditegaskan pada klien agar klien tidak melenceng dari alur pembicaraan

Page 2: API IX (Fase Terminasi)

klien

P : Nah, seperti yang telah saya sampaikan kemarin, hari ini kan hari terakhir saya ada disini. Berarti mulai besok Pak Ong tidak bisa lagi ngobrol dengan saya. Bagaimana perasaan Bapak ?!

K : -

P : Menepuk bahu K, touching hand.K : Memandang P lama

K : Memandang PP : Mengamati respon K

Memberikan K kesempatan untuk ekplorasi perasaannya

P merasa klien sulit mengungkapkan perasaannya

K masih larut dengan perasaannya sehingga sulit mengungkapkan perasaannya

K merasa kesulitan dalam mengungkapkan perasaannya

Touching hand berguna menjalin rasa aman klien. Tehnik ekplorasi dengan pertanyaan terbuka akan menggali perasaan klien

P : Bapak cerita saja apa adanya, saya tidak akan marah kok!!

K : Sedih dan terkenang-kenang!!

P : Memandang K K : Diam berpikir

K : Memandang PP : Tersenyum

P merasa bahwa K harus diberikan penegasan bahwa P siap mendengarkan tanpa menghakimi

P senang karena K mau memberikan respon terhadap pertanyaan perawat

Keraguan K mulai hilang

K merasa bebas mengungkapkan perasaannya

Meyakinkan klien bahwa perawat akan memberikan respon yang tidak menghakimi membuat klien merasa lega

P : Jadi Pak Ong merasa kalau tidak ada saya Pak Ong akan sedih ?!

K : Ya…ya…soalnya tidak ada yang bisa diajak ngobrol lagi.

P : Memandang P dan tersenyumK : Menundukkan kepalanya

K : Memandang P mengelus-elus kepalanyaP : Tersenyum

P ingin menggali perasaan klien selanjutnya

P merasa K merasa sedih karena tidak bisa ngobrol lagi

K semakin merasa bebas mengungkapkan perasaannya

K sedih karena tidak ada teman ngobrol lagi

Tehnik pengulangan berguna untuk menggali perasaan klien lebih lanjut

P : Kan bisa dengan teman-teman yang lain

P : Memandang K K : Memandang ke sekitar

P ingin menggali perasaan klien lebih lanjut

K semakin bebas mengungkapkan perasaannya

Penegasan terhadap suatu kondisi memudahkan klien mencari jalan keluar terhadap permasalahan

Page 3: API IX (Fase Terminasi)

K : Tapi kan mereka tidak mengajarkan untuk sehat.

K : Melihat ke arah P dan menjawab singkat P : Tersenyum

P menemukan data bahwa klien masih sulit untuk menerima perpisahan dengan perawat

K merasa teman-temanya yang lain tidak bisa menggantikan peran perawat

P : Kalau sedih Pak Ong biasanya ngapain?!

K : Yach, tidur saja

P : Memandang K K : Menunduk

K : Menunduk P : Tersenyum

P menggali koping mekanisme klien terhadap perpisahanP merasa koping klien masih belum efektif

K memikirkan jawaban atas pertanyaan koping

K biasa tidur bila ada masalah

Ekplorasi dengan pertanyaan terbuka digunakan untuk menggali data lebih jauh lagi

P : Saya kan sudah ajarkan, kalau sedih, Pak Ong mestinya jalan-jalan atau mengerjakan pekerjaan. Masih ingat nggak?!

K : Oh ya..ya…itu juga!!!

P : TersenyumK : Memandang P

K : Menjawab singkat lalu menunduk lagiP : Tersenyum

P menegaskan metode mekanisme koping yang efektif yang pernah diajarkan pada klien

P senang karena klien masih ingat terhadap koping mekanisme yang diajarkan

K berusaha mengingat-ingat yang telah diajarkan

K ingat tentang koping yang ditawarkan perawat

Penegasan dengan mengingatkan klien terhadap koping mekanisme yang pernah diajarkan sekaligus merupakan eveluasi akhir pada tahap terminasi

P : Nah, ingat-ingat ya apa yang saya ajarkan kepada Pak Ong!!!

K : Ya…ya…ya….

P : Mendekatkan diri pada K dan menekankan kalimatK : Memandang P dan menunduk

K : Memandang ke sekitarP : Memperhatikan K

P mencoba menawarkan penegasan pada klien

P merasa K akan berusaha mengingat apa yang telah diajarkan

K berpikir terhadap tawaran perawat

K merasa siap untuk mengingat pelajaran yang diberikan oleh perawat

Penegasan pada tahap terminasi akan memperkuat memori klien

P : Pak Ong, saya berterimakasih pada Pak Ong karena sudah mau bekerjasama dengan saya untuk kesembuhan Pak Ong !!!

P : Memandang K dan tersenyumK : Menunduk dan berpikir

P berusaha menunjukkan interest pada klien dengan ucapan terimakasih

K berpikir mengapa P yang mengucapkan terimakasih

Ucapan terimakasih atas keterlibatan klien penting untuk menjagapartisipasi aktif dari klien terhadap perawatan atau pengobatan

Page 4: API IX (Fase Terminasi)

K : Saya yang terimakasih ….K : MenundukP : Memperhatikan K P merasa K menerima apa yang

disampaikan oleh P K merasa dirinya yang harus mengucapkan terimakasih

P : Nah, kalau begitu kita akhiri dulu sampai di sini. Sebentar lagi saya harapkan Pak Ong bersedia hadir pada acara perpisahan dengan teman-teman saya juga.

K : Ya…ya…

P : Menepuk bahu KK : Memandang P

K : Menganggukkan kepalanyaP : Tersenyum

P mengakhiri kontrak dan menetapkan kontrak selanjutnya pada K untuk acara terminasi besar

P senang karena K menyetujui kontrak

K merasa sedih karena harus berpisah dengan P

K mau menerima kontrak dengan perawat

Kontrak harus selalu disepakati oleh klien yang mampu untuk menyepakati kontrak sebagai suatu tanggung jawab bagi klien untuk melaksanakannya

P : Oke, jam lima sore kami tunggu Pak Ong disini. Selamat sore Pak Ong.

K : Ya…ya…

P : Memandang K dan menepuk pundak KK : Tersenyum

K : TersenyumP : Tersenyum pada K

P menutup interaksi dan menegaskan kontrak selanjutnya

P senang karena K menerima kontrak selanjutnya

K menerima kontrak

K menyiapkan diri untuk kontrak berikutnya

Salam penutup untuk menutup interaksi sekaligus mengorientasikan klien terhadap waktu

KESAN PERAWAT :

Kontak ke-18 fase terminasi bertujuan untuk menggali perasaan klien tentang perasaan klien terhadap realitas perpisahan dengan perawat. Klien memang sudah disiapkan seminggu sebelum terminasi dengan mengkonfirmasikan pada klein bahwa hari perawatan oleh mahasiswa tinggal seminggu lagi. Sehari sebelum terminasi juga dilaksanakan pre-terminasi dengan menanyakan perasaan klien bila kehilangan teman ngobrolnya. Klien sempat kembali ke kamar tanpa permisi pada perawat. Fase saat itu adalah fase denial tetapi pada interaksi ke-18 tersebut diatas, klien sudah dapat menerima realitas perpisahan dengan perawat.

Page 5: API IX (Fase Terminasi)

CATATAN KEPERAWATAN

No Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi TandaKeperawatan Respon Klien (S dan O) Modifikasi Tanga

n1 30

April1999Isolasi sosial : menarik diri b/d harga diri rendah kronik

e.1.1. Membimbing klien untuk mencari bantuan dan menginformasikan bahwa perawat siap membantu klien “ Nah, kalau bapak siap untuk bermain dalam kelompok, saya siap membantu!”

e.1.3. Memberikan reinforcement atas aspek positif yang dicapai “Nah, kan bapak sudah tahu keuntungan berkenalan dengan orang lain. Itu bagus!!!. Diucapkan saat klien berhasil mengidentifikasi manfaat berkenalan dengan baik.

S : -O : Klien merapikan tempat tidur dengan dibimbing oleh perawat

S : -O : Klien tersenyum dan tertawa senang

Pertahankan

Pertahankan

2 30 April 1999

Perubahan persepsi sensori : halusinasi lihat b/d perilaku menarik diri

b.1.3. Bersama-sama klien mengidentifikasi kerugian jika klien tidak berhubungan dengan orang lain“Apa ruginya kalau kita nggak mau gabung dengan teman lain?”

b.1.4.Memberi reinforcement positif atas kemampuan klien mengungkapkan perasaannya“Wah Bagus, Pak Ong sudah mau cerita!”

b.2.1.Mendorong klien mengungkapkan

S : Klien mengatakan tidak bisa minta rokok jika tidak ngomong dengan teman-temannyaO : -

S : Klien mengatakan terimakasih atas pujian yang diberikanO : Klien tersenyum

S : Klien mengatakan

Pertahankan

Pertahankan

Pertahankan

Page 6: API IX (Fase Terminasi)

perasaannya terhadap hubungan dengan perawat“Enak kan kalau Pak Ong mau ngobrol dengan kita?”

c.1.1.Menghadirkan perawat lain dalam interaksi dengan klien“Nah ini teman saya, coba kenalan!”

senang karena diajak ngobrolO : Klien mau duduk bersama perawat lain dan berbicara

S : -O : Klien tampak mau beinteraksi dengan perawat lain

Pertahankan

3. 30 April 1999

Kerusakan komunikasi verbal b/d waham kebesaran

2.1.4.Memfokuskan klien pada realitas, saat klien membicarakan wahamnya “ Bapak Ong berada dimana?” dan “Kalau Profesor ada dimana?”

S : Klien menjawab bahwa ia berada di RSJ GrogolO : Klien terdiam saat ditanya kalau profesor ada dimana

Pertahankan