apakah yang dimaksud dengan kesalahan

7
Yang satu dengan maksud, yang dua dengan paksaan, yang tiga dengan kekerasan, yang keempat sedang dikehendakinya 1. 2. Apakah yang dimaksud dengan kesalahan? a) Dalam arti luas: memiliki pengertian yang sama dengan pertanggungjawaban dalam hukun pidana b) Dalam arti sempit: kesalahan berarti ke-alpaan c) Dalam arti bentuk kesalahan: a. Kesalahn disengaja (dolus/opzet): Prinsip dari kesengajaan dalam MvT adalah mengetahui (weten) dan menghendaki (willen) b. Kesalahan karena kealpaan: Kealpaan terjadi bila pelaku mengetahui tetapi secara tidak sempurna karena dalam kealpaan seseorang mengalami sifat kekurangan (kurang hati- hati, kurang teliti dsb.) 3. Apakah unsur–unsur kesalahan atau syarat-syarat agar seseorang dapat dipertanguungjawabkan? a) Adanya kemampuan bertanggungjawab

Upload: rasmarley

Post on 06-Aug-2015

142 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Apakah Yang Dimaksud Dengan Kesalahan

Yang satu dengan maksud, yang dua dengan paksaan, yang tiga dengan kekerasan, yang keempat

sedang dikehendakinya

1.

2. Apakah yang dimaksud dengan kesalahan?

a) Dalam arti luas: memiliki pengertian yang sama dengan pertanggungjawaban dalam hukun

pidana

b) Dalam arti sempit: kesalahan berarti ke-alpaan

c) Dalam arti bentuk kesalahan:

a. Kesalahn disengaja (dolus/opzet): Prinsip dari kesengajaan dalam MvT adalah

mengetahui (weten) dan menghendaki (willen)

b. Kesalahan karena kealpaan: Kealpaan terjadi bila pelaku mengetahui tetapi secara tidak

sempurna karena dalam kealpaan seseorang mengalami sifat kekurangan (kurang hati-

hati, kurang teliti dsb.)

3. Apakah unsur–unsur kesalahan atau syarat-syarat agar seseorang dapat dipertanguungjawabkan?

a) Adanya kemampuan bertanggungjawab

b) Adanya hubungan batin antara pelaku dengan perbuatannya (dolus atau ulpa)

c) Tidak adanya alasan-alasan penghapus kesalahan (schuld uitsluitsground)

4. Apakah yang dimaksud dengan kesalahan? (istilah kesalahan, pengertian kesalahan)

a) Istilah kesalahan

Schuld: kesalahan

Schuld-verbad: kesalahan si pelaku tindak pidana

Geenstrafbaar feit zonder schuld: suatu tindak pidana yang pelakunya dapat di jatuhu

hukuman pidana

Page 2: Apakah Yang Dimaksud Dengan Kesalahan

Dolus/opzet: kesengajaan

Ulpa: kealpaan/lalai

b) Pengertian kesalahan

Pengertian kesalahan yang normatif, pandangan yang normatif tentang kesalahan ini

menentukan kesalahan seseorang tidak hanya berdasar sikap batin atau hubungan batin

antara pembuat dengan perbuatannya, tetapi juga ada unsur penilaian atau unsur normatif

terhadap perbuatannya. Saat menyelidiki bathin orang yang melakukan perbuatan, bukan

bagaimana sesungguhnya keadaan bathin orang itu yang menjadi ukuran, tetapi bagaimana

penyelidik menilai keadaan batinnya, dengan menilik fakta–fakta yang ada. Kesalahan

dapat dilihat dari sikap batin pembuat terhadap perbuatan dan akibatnya, dari adanya

kesalahan dapat ditentukan adanya pertanggungjawaban. Jan Remmelink mendefinisikan :

“Kesalahan adalah pencelaan yang ditujukan oleh masyarakat yang menerapkan standar etis

yang berlaku pada waktu tertentu- terhadap manusia yang melakukan perilaku menyimpang

yang sebenarnya dapat dihindarinya”, berperilaku bertentangan terhadap tuntutan

masyarakat hukum untuk tidak melanggar garis yang ditentukan dan menghindari perbuatan

yang dicela oleh umum, yang dipertegas oleh Jan Remmelink yakni berperilaku dengan

menghindari egoisme yang tidak dapat diterima oleh kehidupan dalam masyarakat.

4. Apakah unsur–unsur dari kesalahan tersebut?

a) Adanya kemampuan bertanggungjawab si pembuat; keadaan jiwa si pembuat harus normal

b) Hubungan batin antara si pembuat dengan perbuatannya, yang berupa kesengajaan (dolus)

atau kealpaaan (culpa); ini disebut bentuk-bentuk kesalahan,

c) Tidak adanya alasan yang menghapus kesalahan atau tidak adanya alasan pemaaaf

5. Apakah yang dimaksudkan dengan kemampuan bertanggung jawab

Page 3: Apakah Yang Dimaksud Dengan Kesalahan

Menurut Simons : “kemampuan bertanggung jawab  dapat diartikan sebagai suatu

keadaan psychis sedemikian, yang membenarkan adanya penerapan sesuatu upaya

pemidanaan, baik dilihat dari sudut umum maupun dari orangnya”.

Menurut Van Hamel :

a). mampu untuk mengerti nilai dari akibat-aakibat perbuatannya

b). mampu uuntuk menyadari bahwa perbuatan dilarang

c). mampu utntuk menentukan keberlakuan atas perbuatan-perbuatan tersebut

6. Kapankah seorang dikatakan tidak mampu bertanggung jawab?

Barang siapa melakukan perbuatan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kepadanya, karena

jiwanya cacat dalam tumbuhnya atau jiwa yang terganggu karena penyakit.

7. Bagaimanakah bila ada ada keragu-raguan dalam menetukan adanya kemampuan bertanggung

jawab (in dubio pro reo)

Bila ada keragu-raguan seorang hakim harus memberikan keputusan yang menguntungkan bagi

terdakwa

8. Apakah yang dimaksud dengan kesengajaan?

Orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja menghendaki perbuatan itu dan disamping itu

mengetahui atau menyadari tentang apa yang dilakukan itu

9. Bagaiamanakah menetukan bahwa suatu perbuatan tersebut dilakukan dengan sengaja?

Berdasarkan teori kehendak, jika sipelaku menetapkan dalam batinnya, bahwa ia lebih

menghendaki perbuatan yang dilakukan itu, meskipun nanti akan ada akibat yang ia tidak

harapkan, dari pada tidak berbuat, maka kesengajaan orang tersebut juga ditujukan kepada

akibat yang tidak diharapkan itu.

Berdasarkan teori pengetahuan, pelaku mengetahui / membayangkan akan kemungkinan

terjadinyan akibat yang tak dikehendaki, tetapi bayangkan itu tidak mencegah dia untuk

Page 4: Apakah Yang Dimaksud Dengan Kesalahan

tidak berbuat; maka dapat dikatakan, bahwa kesengajaan diarahkan kepada akibat yang

mungkin terjadi itu.

10. Apakah untuk adanya kesengajaan tersebut si pelaku harus mengetahui bahwa perbuatannya

tersebut dilarang?

Ya karena pelaku menyadari bahwa perbuatannya pasti akan menimbulkan akibat lain, tapi

pelaku mengambil resiko terjadinya akibat lain, demi tercapainya akibat utama.

11. Bagaimana penempatan unsur kesengajaan dalam undang-undang?

12. Jenis-jenis kesengajaan yang dikenal apakah yang dikenal dalam hukum pidana?

a) Kesengajaaan sebagai maksud atau tujuan:

Apabila pembuat menghendaki akibat perbuatannya;

Tidak dilakukan perbuatan itu jika pembuat tahu akibat perbuatannya tidak terjadi

b) Kesengajaan sebagai keinsyafan kepastian:

Pembuat yakin bahwa akibat yang dimaksudkannya tidak akan tercapai tanpa terjadinya

akibat yang tidak dimaksud

c) Kesengajaan sebagai keinsyafan kemungkinan:

Pembuat sadar bahwa mungkin akibat yang tidak dikehendaki akan terjadi untuk

mencapai akibat yang dimaksudnya

Macam kesengajaan sebagai keinsyafan kemungkinan (Hazewinkel-Suringa) :

(a) Kesengajaan dengan kemungkinan sekali terjadi

(b) Kesengajaan dengan kemungkinan terjadi atau sengaja bersyarat atau dolus eventualis

13. Apakah yang dimaksud dengan kealpaan itu?

Page 5: Apakah Yang Dimaksud Dengan Kesalahan

Yang dimaksud dengan kealpaan adalah terdakwa tidak bermaksud melanggar larangan undang-

undang, tetapi ia tidak mengindahkan larangan itu

14. Bagaimanakah menetapkan kealpaan pada seseorang?

Kealpaan pada seseorang terjadi bila sikap orang itu sembrono, teledor dan berbuat kurang

hati- hati atau kurang penduga-duga yang membahayakan keamanan orang atau

barang, atau mendatangkan kerugian terhadap seseorang yang sedemikian besarnya dan

tidak dapat diperbaiki lagi, sehingga umdang-undang juga bertindak.

15. Bentuk-bentuk kealpaan apakah yang dikenal dalam hukum pidana?

a) Kealpaan yang disadari (bewuste schuld)

Disini sipelaku dapat menyadari tentang apa yang dilakukan beserta akibatnya, akan tetapi

ia percaya dan mengharap-harap bahwa akibatnya tidak akan terjadi

b) Kealpaan yang tidak disadari (onbewuste schuld).

Dalam hali ini si pelaku melakukan sesuatu yang tidak menyadari kemungkinan akan

timbulnya sesuatu akibat, padahal seharusnya ia dapat menduga sebelumnya.