apa saja penyebab kanker ?
DESCRIPTION
Untuk mengetahui apa saja penyebab timbulnya penyakit kanker.TRANSCRIPT
Apa saja penyebab Kanker ?
Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti, karena merupakan gabungan dari
sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan
resiko kanker, sebagai berikut:
Faktor Keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi menderita kanker tertentu
dibandingkan keluarga lainnya.
Faktor Lingkungan
Merokok meningkatkan resiko terjadinya kanker paru-paru, mulut, laring (pita suara), dan kandung
kemih. Faktor lingkungan lainnya, yaitu Sinar Ultraviolet matahari serta radiasi ionisasi (yang
merupakan karsinogenik) digunakan dalam sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga
nuklir dan ledakan bom atom hingga menjangkau jarak sangat jauh.
Faktor Makanan Berbahan Kimia
Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker pada
saluran pencernaan.
Faktor Terserang Virus
Virus yang dicurigai dapat menyebabkan kanker antara lain : 1) Virus Papilloma; 2) Virus Sitomegalo;
3) Virus Hepatitis B; 4) Virus Epstein - Bar; 5) Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV
menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya.
Infeksi
Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi
menahun pada kandung kemih.
Faktor Perilaku
Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
lemak dan daging yang diawetkan juga peminum minuman beralkohol. Selain itu, perilaku seksual
yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering ganti pasangan.
Gangguan Keseimbangan Hormonal
Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung mendorong terjadinya
kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan. Ada
kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan
meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah
zakar pada pria.
Faktor Kejiwaan
Stres berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh. Keadaan tegang terus
menerus dapat mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas
sehingga menyebabkan kanker.
Radikal Bebas
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai electron bebas tidak
berpasangan dilingkaran luarnya. Sumber-sumber radikal bebas yaitu : 1) Radikal bebas terbentuk
sebagai produk sampingan dari proses metabolism; 2) Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam
bentuk racun-racun kimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari
matahari; 3) Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan
(berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik stress
secara fsik, psikologis,maupun biologis.
Apa saja tanda-tanda peringatannyaApa saja tanda dan gejala?
Sebuah gejala adalah sinyal penyakit, penyakit, cedera, atau bahwa ada sesuatu yang tidak beres
dalam tubuh.Gejala yang dirasakan atau terlihat oleh orang yang telah mereka, namun mungkin tidak
mudah dilihat oleh orang lain. Sebagai contoh, menggigil, lemah, sakit, dan merasa sesak napas
mungkin merupakan gejala pneumonia.
Sebuah tanda juga merupakan sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh. Tapi tanda
sinyal yang dapat dilihat oleh seorang dokter, perawat, atau ahli kesehatan lain. Demam, pernapasan
cepat, dan suara napas tidak normal terdengar melalui stetoskop mungkin tanda-tanda pneumonia.
Memiliki satu gejala atau tanda mungkin tidak cukup untuk mencari tahu apa penyebabnya. Sebagai
contoh, ruam pada anak dapat menjadi tanda dari sejumlah hal, seperti poison ivy, penyakit menular
seperti campak, infeksi kulit, atau alergi makanan. Tapi jika anak memiliki ruam bersama dengan
tanda-tanda dan gejala seperti demam tinggi, menggigil, perasaan sakit, dan sakit tenggorokan,
kemudian seorang dokter dapat memperoleh gambaran yang lebih baik dari penyakit. Dalam banyak
kasus, pasien tanda-tanda dan gejala itu sendiri tidak memberikan petunjuk yang cukup dokter untuk
mengetahui penyebab dari suatu penyakit. Kemudian tes medis, seperti x-ray, tes darah, atau
mungkin diperlukan biopsi.
Bagaimana menyebabkan kanker tanda-tanda dan gejala?
Kanker adalah sekelompok penyakit yang dapat menyebabkan hampir semua tanda atau
gejala. Tanda-tanda dan gejala akan tergantung pada di mana kanker, seberapa besar itu, dan berapa
banyak mempengaruhi organ atau jaringan di dekatnya. Jika kanker telah menyebar (metastasis),
gejala dapat muncul di berbagai bagian tubuh.
Sebagai kanker tumbuh, ia dapat mulai untuk mendorong pada organ terdekat, pembuluh darah, dan
saraf.Tekanan ini membuat sebagian dari tanda-tanda dan gejala kanker. Bila kanker di daerah kritis,
seperti bagian-bagian tertentu dari otak, bahkan tumor terkecil dapat menyebabkan gejala awal.
Tapi kadang-kadang kanker dimulai di tempat-tempat itu tidak akan menimbulkan gejala sampai
tumbuh cukup besar. Pankreas kanker, misalnya, biasanya tidak tumbuh cukup besar dirasakan dari
luar tubuh. Beberapa kanker pankreas tidak menyebabkan gejala sampai mereka mulai tumbuh di
sekitar dekat saraf (ini menyebabkan sakit punggung). Lain tumbuh di sekitar saluran empedu dan
menghambat aliran empedu. Ini menyebabkan mata menguning dan kulit yang disebut penyakit
kuning. Pada saat sebuah kanker pankreas menyebabkan tanda-tanda atau gejala, biasanya dalam
stadium lanjut. Ini berarti telah tumbuh dan menyebar melampaui tempat itu mulai - pankreas.
Sebuah kanker juga dapat menyebabkan gejala seperti demam, kelelahan ekstrem (kelelahan), atau
kehilangan berat badan. Ini mungkin karena sel-sel kanker menghabiskan banyak pasokan energi
tubuh, atau mereka dapat melepaskan zat-zat yang mengubah cara tubuh membuat energi dari
makanan. Atau kanker dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi dengan cara-cara
yang menghasilkan gejala-gejala ini.
Kadang-kadang, sel-sel kanker melepaskan zat ke dalam aliran darah yang menyebabkan gejala yang
tidak biasanya berhubungan dengan kanker. Sebagai contoh, beberapa kanker pankreas dapat
melepaskan zat yang menyebabkan gumpalan darah di pembuluh darah kaki. Beberapa kanker paru-
paru membuat hormon seperti zat-zat yang meningkatkan tingkat kalsium darah. Ini mempengaruhi
saraf dan otot, membuat orang merasa lemah dan pusing.
Pencegahan KankerKanker dapat dicegah dengan menghindari penyebab dan faktor risiko serta berperilaku hidup sehat.
Cara hidup sehat yang dapat menurunkan risiko kanker adalah :
• Mengurangi makan makanan berlemak
• diet seimbang dan olahraga teratur
• Mengurangi makan makanan yang diawetkan
• Membatasi minum minuman mengandung alcohol
• Lebih banyak makan makanan berserat
• Lebih banyak makan makanan mengandung vitamin A dan C
• Lebih banyak makan makanan yang segar
• Hindari kebiasaan merokok
• Olah-raga teratur (4x/minggu, 30-60 menit)
• Keseimbangan dalam hidup
- Upayakan hindari stres
- Sediakan waktu untuk bersantai bersama keluarga dan melakukan hobby
- Taat beribadah
• Periksakan kesehatan secara teratur
- Vaksinasi (Vaksinasi untuk Hepatitis dan HPV)
- Uji kesehatan umum
- Deteksi dini kanker
- Perhatikan setiap perubahan pada diri
- Ketrampilan untuk memeriksa diri sendiri seperti: SADARI (Periksa Payudara Sendiri )
Kanker juga mudah diobati jika ditemukan dalam stadium dini. Biasanya jika gejala telah banyak
dirasakan, kanker sudah dalam keadaan lanjut. Kanker yang dapat dilakukan pemeriksaan deteksi dini
adalah :
• Kanker Leher Rahim
• Kanker Payudara
• Kanker Hati
• Kanker Kolorektal
- Kanker prostat
__________________________________________________________________
Kemoterapi
1. Efek sistemik: membunuh sel kanker dan sel yang bermetastasis
2. Biasanya diberikan dalam kombinasi agar lebih efektif
3. Berpengaruh pada jaringan dengan pertumbuhan cepat spt: membran mukosa, sel rambut,
sumsum tulang, organ reproduksi
4. Pembuangan urin, kotoran dan muntah harus di WC dan dibilas dengan air hingga bersih (2 x 24
jam setelah kemoterapi )
5. Diberikan secara diminum, disuntikkan pada pembuluh darah, dimasukkan kedalam rongga
tubuh dll
6. Resiko terjadi kerusakan pembuluh darah akibat obat kemoterapi untuk itu segera
memberitahukan kepada perawat bila terasa sakit, rasa terbakar/ panas saat pemberian kemoterapi
berlangsung
7. Timbul garis kehitaman akibat pemberian kemoterapi pada tangan yang akan hilang setelah
program pengobatan selesai.
8. Bila menggunakan alat infus sentral, penggantian balutan setiap 3 hari untuk mencegah infeksi
9. Kontrol 1mgg setelah pemberian kemo lakukan pemeriksaan darah ( DPL)
Mengatasi efek samping kemoterapi :
1. Mual dan muntah
Hampir 80% pasien
Anti mual: Zofran, Narfos, Kytril, Primperan, Ativan dll
Waspada tanda dehidrasi
2. Penurunan jumlah sel darah merah (RBC)
Menyebabkan kekurangan Oksigen, kelemahan
Hgb 9.5-10 gm/dl perlu supplemen zat besi
Hgb ≤ 8 gm/dl perlu transfusi
Epogen untuk merangsang produksi RBC
3. Penurunan jumlah sel darah putih (WBC/ Lekosit)
Resiko tinggi terhadap infeksi
Growth Factor (GCSF): leukokine/ granocyte untuk merangsang pembentukan Lekosit
Ruang/kamar terpisah dari orang yang menderita infeksi (FLU atau penyakit menular lainnya)
Cuci tangan dengan benar
Ukur suhu tubuh tiap 4-6 jam
Perhatikan: demam, tanda infeksi spt batuk/pilek dan jumlah lekosit dalam darah
Batasi pengunjung
Hindari tanaman hidup
Makanan: buah berkulit, dimasak matang, hindari makanan mentah/lalap
4. Penurunan jumlah trombosit
Observasi adanya perdarahan di urine/kotoran
Hindari penyuntikan secara secara langsung
Gunakan pencukur elektrik
Hindari penggunaan kateter dan termometer dubur
Hindari trauma mulut dengan penggunaan sikatgigi lembut, hindari penggunaan dental gloss
dan jangan makan permen yang keras
Batasi pergerakan/ aktifitas berlebihan untuk mencegah perdarahan otak
Jika perlu gunakan "stool softeners" untuk menghindari mengejan
Tranfusi trombosit jika medis mengindikasikan
5. Mukositis
Perlukaan pada dinding rongga mulut/saluran cerna
Kumur2 dengan ½ NS dan ½ peroxide setiap 12 jam
Obat Topical analgesic
Hindari mouthwash yang mengandung alkohol
Hindari makanan yang pedas dan keras
Monitor status nutrisi pasien
6. Rambut Rontok
2-3 minggu setelah pengobatan
Semua rambut termasuk alis dan bulu mata
4-8 minggu setelah pengobatan akan tumbuh kembali
Pergunakan wig/ kerudung/ topi
Perawatan kulit kepala tidak berlebihan
7. Gangguan Saraf Tepi
Kebas dan kesemutan di jari tangan dan kaki
Hati-hati : gangguan keseimbangan dan jatuh
Alat bantu/ pendamping
RADIASIRadiasi merupakan salah satu modalitas standar pengobatan kanker disamping pengobatan kanker
lainnya, yaitu pembedahan dan kemoterapi. Radiasi menggunakan energi pengion dan non pengion.
Contoh dari energi pengion yaitu: Sinar X (Roentgen), sinar ɤ (Co60). Sedangkan energi non pengion
seperti menggunakan panas (Hyperthermi). Pengobatan dengan radiasi dapat diberikan sendiri atau
dapat juga dilakukan secara kombinasi, baik dengan pembedahan maupun kemoterapi. Radioterapi
dapat diberikan pada semua jenis kanker dan stadium.
1. Tindakan untuk membunuh sel tumor, memperkecil ukuran tumor , mengurangi nyeri dan
obstruksi
2. Tujuan Radiasi: Maksimum tumor kontrol dengan kerusakan minimal pada jaringan normal
3. Pemberian:
a. Sinar luar diberi dalam dosis yang disesuaikan dengan kemampuan pasien
b. sinar dalam untuk tumor yang terletak pada rongga tubuh
Efek Samping Radiasi :
a. Kulit (radiasi luar): lecet, kemerahan, kehitaman
Gunakan sabun lembut
Keringkan kulit dengan lembut JANGAN DIGOSOK
Bedak atau lotion harus dengan seijin dokter
Gunakan baju yang longgar menyerap keringat
Hindari sinar matahari langsung
b. Dinding mulut: sariawan/luka, nyeri, liur berkurang
c. Pencernaan: mual/muntah, diare, perdarahan
d. Pneumonitis Radiasi
1-3 bulan setelah terapi
Cough, fever
Obat
PROSEDUR RADIOTERAPI
1. Investigasi
a. Anamnesis/wawancara tentang :
- Identitas: Nama, usia, pekerjaan, alamat, dsb
- Riwayat penyakit.
- Pemeriksaan atau pengobatan yang pernah didapat.
b. Pemeriksaan:
- Pemeriksaan fisik.
- Pemeriksaan laboratorium.
- Pemeriksaan Radiologi
- Patologi Anatomi
2. Menetapkan:
a. Diagnosis
b. Stadium
c. Indikasi pengobatan: ada/tidak ada
d. Tujuan pengobatan radiasi: kuratif/paliatif
e. Volume dosis yang akan diberikan
3. Membuat Perencanaan Radiasi.
1) Pembuatan Masker
2) Simulasi
3) CT-Scan untuk perencanaan
4) Treatment Planning System (TPS) / perencanaan radiasi dengan komputerisasi
4. Pelaksanaan Radiasi
Radiasi harus diberikan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya baik melalui
simulasi, CT planning radiasi dan distribusi dosis yang dibuat secara komputerisasi sehingga harus
tepat dosis, sasaran dan waktu radiasi
5. Monitor/Follow-up
Setiap pasien yang mendapat radiasi harus dimonitor/follow-up baik dalam pengobatan maupun
setelah pengobatan radiasi selesai. Dari data monitor pasien yang mendapat pengobatan dengan
radiasi maka akan dapat pula dievaluasi hasil-hasil pengobatan radiasi, baik respon tumor sendiri
maupun efek samping yang timbul.
6. Evaluasi
Setelah pasien dinyatakan selesai menjalani terapi radiasi, maka dilakukan evaluasi menyeluruh
terhadap pelaksanaan radiasi yang diberikan. Evaluasi dapat meliputi:
- Respon pengobatan
- Toleransi pasien
- Efek samping dan akut lambat, dll
10 Cara Menghindari Kanker
Berhenti Merokok
Merokok adalah faktor risiko kanker yang terbesar, merupakan sebab utama terjadinya kanker paru
dan berhubungan dengan hampir 30% kejadian kanker lainnya. Merokok (kretek, filter, cerutu atau
rokok pipa) di dalam rumah akan menyebabkan terpanjannya seluruh penghuni rumah termasuk anak-
anak dengan asap rokok. Hal ini akan mengakibatkan penyakit saluran pernapasan dan penyakit lain
bagi seluruh penghuni rumah. Merokok pada saat hamil berbahaya bagi bayi yang dikandung.
Hindari Sinar Matahari
Sinar matahari yang berlebihan menyebabkan kerusakan pada kulit dan kanker kulit. Lindungi kulit
anda dengan krim tabir surya (Sunscreen Cream), gunakan baju berlengan panjang dan topi atau
payung terutama saat terik matahari.
Kurangi Kadar Lemak dalam Makanan Anda
Diet tinggi lemak secara langsung menyebabkan peningkatan risiko anda untuk terkena kanker kolon,
prostat, dan payudara. Makanan yang mengandung banyak lemak juga dapat menyebabkan
peningkatan berat badan dan kegemukan yang berhubungan dengan penyakit lain selain kanker.
Mengontrol berat badan dengan diet seimbang dan olahraga akan mengurangi risiko Anda untuk
terkena kanker.
Perbanyak Makanan Berserat
Gandum, beras, sayuran, dan buah-buahan merupakan sumber serat alami yang sangat baik dan
melindungi Anda dari kanker kolorektal. Makanan yang banyak mengandung serat seperti roti
gandum, dedak, jagung beras, bayam, kentang, apel, pir, dan tomat sebaiknya dikonsumsi secara
teratur setiap hari.
Kurangi Konsumsi Makanan yang di Asap, di Bakar, dan di Awetkan dengan Nitrit
Kanker esofagus/kerongkongan dan lambung lebih sering dijumpai di negara yang penduduknya
banyak mengonsumsi makanan yang di proses dengan penguapan maupun diawetkan dengan nitrit.
Dalam makanan yang dibakar diketahui kandungan zat yang meningkatkan risiko kanker lebih tinggi.
Pilih Makanan yang Banyak Mengandung Vitamin A dan C
Vitamin alami dan zat penting lain yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan dapat
melindungi kita dari kanker esofagus/kerongkongan, laring, lambung, dan paru. Jeruk, pisang, mangga,
pepaya, tomat, dan buah-buahan tropis lainnya, wortel serta brokoli merupakan sumber dari vitamin
dan zat-zat penting tersebut.
Konsumsi Lebih Banyak Sayuran Golongan Kubis
Penelitian menunjukkan bahwa sayuran yang termasuk dalam golongan kubis, misalnya kol, brokoli,
bunga kol, bok choy, dan kale dapat melindungi Anda dari kanker lambung, kolorektal, dan kanker
saluran napas.
Hindari Minuman Beralkohol
Apabila Anda mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak, risiko untuk mendapatkan kanker hati dan
lambung akan meningkat. Merokok disertai dengan minum alkohol akan meningkatkan risiko yang
amat besar untuk terjadinya kanker mulut, tenggorokan, laring dan esofagus/kerongkongan.
Periksakan Diri Anda Secara Teratur
Pemeriksaan kesehatan secara teratur adalah langkah yang baik untuk dapat mengetahui adanya
penyakit sedini mungkin baik untuk dapat mengetahui adanya penyakit sedini mungkin. Pap Smear
dan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), oemeriksaan USG payudara maupun maupun
mammografi merupakan cara yang sangat dianjurkan untuk mendeteksi secara dini kanker leher
rahim dan payudara. Para pria selalu dianjurkan untuk selalu memeriksakan diri akan kemungkinan
adanya kanker di kelenjar prostat dan testis. Anda juga harus selalu memperhatikan setiap perubahan
yang terjadi pada diri anda, misalnya timbulnya benjolan pada tubuh, perubahan suara menjadi serak,
adanya pendarahan yang tidak normal,dll. Apabila anda merasa ada perubahan dalam tubuh
anda,segera temui dokter anda.
Pola hidup yang seimbang
Makan yang cukup dengan seimbang gizi, rendah lemak, tinggi serat penggunaan waktu yang
seimbang antara bekerja, istirahat, rekreasi dan olahraga serta selalu mendekatkan diri pada Tuhan
dapat mengurangi risiko untuk timbulya penyakit kanker.