antonio gramsci: hegemonie-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •fase di mana...

22
ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONI Fahruddin Faiz

Upload: others

Post on 07-Aug-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONI

Fahruddin Faiz

Page 2: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

Title Layout SUBTITLE

Page 3: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

Mengapa terjadi kesenjangan antara teori Marxis dengan praktek politik kelas ploretariat?

Mengapa kelas ploretariat tidak dapat mengambil jalan “yang diridhai” Marx yakni Jalan Bolsheviks seperti di Rusia misalnya, untuk mengakhiri kekuasaan

kelas borjuis?

Mengapa di Barat yang lahir justru fasisme, bukan komunisme/sosialisme?

Page 4: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

• Menolak determinisme ekonomi sebagai satunya-satunya penjelasan terhadap perubahan sosial. Transisi dari kapitalisme menuju komunisme tidak akan terjadi hanya melalui faktor-faktor ekonomi.

• Marx/engels: perjuangan kelas dan revolusi itu tidak terhindarkan karena struktur ekonomi kapitalis yang eksploitatif

• Gramsci: tidak, negara secara aktif telah melakukan “kompromi” untuk menghindari revolusi.

• Bagi Gramsci, Keyakinan ideal masyarakatlah yang akan menciptakan perubahan, itulah yang kemudian dorong kapitalisme mengambil strategi force and consent, dan dari sinilah lahir “hegemoni”

Page 5: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

MENGAPA REVOLUSI GAGAL?

• CAESARISME: terjadi keseimbangan kekuatan politik, berakhir dengan masing-masing pihak saling merusak, akhirnya membuka jalan munculnya pihak ketiga untuk berkuasa.

• BONAPARTISME: kekuatan sipil dimanfaatkan untuk memperoleh kekuasaan, dan segera setelah kekuasaan diperolah “main mata” dengan kelompok borjuis.

• STATOLATRY: Semua komponen ‘memberhalakan negara’, pasrah begitu saja kepada kebijakan negara.

• MINARCHIST: Negara berperan minimal, hanya sebagai nightwatchman state, penjaga malam dalam sistem liberali yang statis

Page 6: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

• Fase ekonomi korporasi, terjadi ketika seorang pedagang merasa perlu berdiri sejajar dengan pedagang lain, seorang pengusaha dengan pengusaha lain, dan sebagainya; namun pedagang belum merasakan timbulnya solidaritas dari pengusaha, sementara pengusaha belum menyadari kebutuhan untuk bergabung dengan kelompok lain dalam masalah yang sama.

• Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang tertentu, seperti hak memperoleh persamaan politik dan hukum dengan kelompok yang berkuasa, hak ikut serta dalam penetapan undang-undang, namun tetap dalam struktur yang ada.

• Fase hegemoni, di mana orang menjadi sadar bahwa kepentingan kelasnya, melampaui batas-batas bidang tertentu, yang melampaui kepentingan kelompok lainnya yang sekelas atau yang lebih rendah. Ini adalah tahap murni politik. Ini adalah fase di mana ideologi-ideologi yang sebelumnya terpecah-pecah sekarang bersaing sampai salah satunya, atau gabungan dari ideologi-ideologi itu, menang dan menyatukan tujuan-tujuan bersama, serta mampu menghadapi semua persoalan.

TIGA FASE PERKEMBANGAN POLITIK

Page 7: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

PERANGKAT KEKUASAAN

• Kekuasaan agar dapat abadi dan langgeng membutuhkan paling tidak dua perangkat kerja.

• Pertama, adalah perangkat kerja yang mampu melakukan tindak kekerasan yang bersifat memaksa atau dengan kata lain kekuasaan membutuhkan perangkat kerja yang bernuansa law enforcemant. Perangkat kerja yang pertama ini biasanya dilakukan oleh pranata negara (state) melalui lembaga-lembaga seperti hukum, militer, polisi dan bahkan penjara.

• Kedua, adalah perangkat kerja yang mampu membujuk masyarakat beserta pranata-pranata untuk taat pada mereka yang berkuasa melalui kehidupan beragama, pendidikan, kesenian dan bahkan juga keluarga

Page 8: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

HEGEMONI

• Hakikatnya konsep netral, tidak baik atau buruk. Digunakan oleh Gramsci dalam rangka perjuangan kelas dalam masyarakat.

• Lebih menunjuk kepada control kehidupan masyarakat melalui sarana-sarana kebudayaan.

• Hegemoni suatu kelas politik berarti kelas tersebut berhasil membujuk kelas-kelas sosial lain untuk menerima nilai-nilai budaya, politik dan moral dari kelas itu.

Page 9: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

DOMINASI MENUJU HEGEMONI

• Bila kekuasaan hanya dicapai dengan mengandalkan kekuasaan memaksa, hasil nyata yang berhasil dicapai dinamakan “dominasi”. Stabilitas dan keamanan memang tercapai, sementara gejolak perlawanan tidak terlihat karena rakyat memang tidak berdaya.

• Namun hal ini tidak dapat berlangsung secara terus menerus, sehingga para penguasa yang benar-benar sangat ingin melestarikan kekuasaannya dengan menyadari keadaan ini akan melengkapi dominasi (bahkan secara perlahan-lahan kalau perlu menggantikannya) dengan perangkat kerja yang kedua, yang dikenal dengan sebutan “hegemoni”.

• Hegemoni merupakan jenis kepemimpinan intelektual dan moral. Dengan demikian kekuasaan hegemoni lebih merupakan kekuasaan melalui “persetujuan” (konsensus), yang mencakup beberapa jenis penerimaan intelektual atau emosional atas tatanan sosial politik yang ada.

Page 10: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

TAHAPAN HEGEMONI

Tahap dominasi: dilakukan oleh kelompok/isntutusi/negara/kelas yang ingin memasukkan ide-/paham-nya.

Tahap pengarahan: pengarahan yang dilakukan oleh pihak yang telah berhasil melakukan dominasi terhadap kelas/kelompok yang terdominasi.

Tahap hegemoni merupakan suatu tahap arah menuju perjuangan sampai pada kesadaran yang tidak hanya didasari oleh kebutuhan ekonomi, melainkan koheren dalam konsepsi ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

Page 11: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

TINGKAT HEGEMONI

Hegemoni total (integral)

Hegemoni yang merosot (decadent)

Sistem telah mencapai sasarannya, namun mentalitas massa tidak sungguh-sungguh selaras dengan pemikiran yang dominan.

Hegemoni yang minimum

Bersandar kepada kesatuan ideologis antara elit ekonomi, politik dan intelektual namun enggan terhadap campur tangan massa dalam hidup bernegara.

Page 12: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

IDEOLOGI DALAM HEGEMONI

Konstelasi Ideologi= isinya bukan satu ide, tetapi kepentingan dari kelompok dominan yang tampil sebagai kepentingan semua orang (interests of dominant group presented as interests of all)

Ideologi hegemonik tampil sebagai “common sense,” dan dianggap sebagai “the only way of running society”

Kita tidak bisa keluar dari “hegemoni” untuk memahami dunia; kita hanya bisa me-reorganisasi, me-reconfigure sesuai kepentingan kelas (counterhegemony)

Page 13: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

CIRI-CIRI COMMON-SENSE

Pengetahuan yang dimiliki manusia yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan tradisi tempat ia dilahirkan yang di dalamnya mencakup sistem pengetahuan umum.

Memungkinkan dia dapat berkomunikasi dengan warga masyarakat di sekitarnya

Tersusun dari berbagai sistem pengetahuan yang terdapat di dalam masyarakat tersebut, antara lain: agama, mitos, ideologi, filsafat, dan bahkan juga ilmu dan seni.

Biasanya diterima secara tidak kritis.

Page 14: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

NEGARA INTEGRAL

• Negara integral adalah kombinasi kompleks antara “dominasi dan hegemoni” atau seluruh kompleks aktivitas praktis dan teoritis dimana kelas berkuasa tidak hanya menjustifikasi dan menjaga dominannya, tetapi juga berupaya memenangkan persetujuan aktif dari mereka yang dikuasai”.

• Negara adalah aparatus koersif pemerintah sekaligus aparatus hegemonik institusi swasta.

• Negara = Political Society & Civil Society / Dominasi + Hegemoni

Page 15: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

KELEMAHAN HEGEMONI

Ruling Class itu Minoritas: untuk menguasai, mereka membutuhkan power bloc dengan menjalin aliansi dengan kelompok yang lain, misalnya ‘kelas menengah’. Oleh karena itu mereka membuat kompromi-kompromi ideologis sesuai yang diinginkan kelompok aliansi mereka.

Kaum Proletar memiliki kesadaran ganda: ide-ide mereka dipengaruhi oleh kelompok borjuis, namun mereka juga dipengaruhi oleh pengalaman nyata mereka, misalnya kemiskinan. Ini berarti mereka sesekali mampu mendeteksi kuasa hegemoni atas diri mereka.

Oleh karena itu, senantiasa ada kemungkinan kelompok yang dihegemoni untuk menaklukkan hegemoni atas diri mereka, dan untuk itu diperlukan counter hegemony yang dipelopori oleh

kalangan intelektual organik

Page 16: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

Peran kaum Intelek

• Traditional intellectuals Intelektual tradisional: mereka yang secara terus menerus melakukan hal yang sama dari generasi ke generasi. Mereka adalah penyebar ide dan mediator antara massa rakyat dengan kelas atas. Contoh dari mereka adalah ilmuwan, seniman, filsuf, Guru, dll.

• Organic intellectuals Intelektual organik: para intelektual yang tidak sekedar menjelaskan kehidupan sosial dari luar berdasarkan kaidah-kaidah saintifik, tapi juga memakai bahasa kebudayaan untuk mengekspresikan perasaan dan pengalaman real yang tidak bisa diekspresikan oleh masyarakat sendiri. Intelektual organik adalah mereka yang mampu merasakan emosi, semangat dan apa yang dirasakan kaum buruh, memihak kepada mereka dan mengungkapkan apa yang dialami dan kecenderungan-kecenderungan objektif masyarakat. Peran dan fungsi intelektual organik adalah sebagai Counter hegemoni.

Page 17: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

SETIAP ORANG ADALAH INTELEKTUAL

“All men are intellectuals, one could therefore say; but not

all men in society have the function of intellectuals”

• Menurut Gramsci, setiap orang adalah filosof dan intelektual, baik mengaku atau

tidak, sebab setiap orang berusaha untuk memahami dunianya, namun tidak

setiap orang berperan sebagai intelektual.

• Berperan sebagai intelektual berarti melakukan tugas filsafat, yaitu berpikir kritis

tentang diri dan masyarakatnya sehingga bisa menyadari kehidupannya sebagai “a

product of the historical process to date” dan mempertanyakan “common sense”

yang „disediakan‟ oleh negara, lembaga agama, kekuatan ekonomi, media, dll.

Page 18: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

STRATEGI

• WAR OF MOVEMENT: Perebutan kekuasaan melalui konfrontasi langsung_Dilakukan bila masyarakat sipil sangat lemah, misalnya di Rusia

• WAR OF POSITION: Perebutan kekuasaan melalui proses gradual dan molecular untuk menyiapkan kondisi bagi kekuatan sosialis progresif untuk merebut kekuasaan_Dilakukan bila masyarakat sipil sangat kuat, misalnya di Italia. • Sebelum mengambil alih kekuasaan politik, kelas proletar harus bisa

mengambil alih pandangan dunia, nilai-nilai dan harapan-harapan seluruh masyarakat atau paling tidak kelas-kelas penting.

Page 19: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

KATARSIS

• Cahtarsis merupakan suatu transformasi kesadaran yang pada awalnya didasari oleh kepentingan suatu kelompok menjadi kepentingan global (kepentingan orang banyak yang bersifat objektif).

• Contoh: sekelompok tukang becak yang tidak sadar dibayar sangat murah diberikan edukasi oleh kaum intelektual organis untuk protes melawan kebijakan itu, lalu kelompok tukang becak tersebut melakukan protes berdasarkan edukasi kaum intelektual tersebut. Pada akhirnya kelompok tukang becak tersebut bergerak berdasarkan kesadaran mereka sendiri tentang perlunya mereka untuk meningkatkan kesejahteraan hidup, dan kemudian isu berkembang tidak hanya pada suatu kelompok tukang becak tertentu, tetapi berlaku untuk kepentingan seluruh kelompok tukang becak yang ada, dan mungkin juga bisa berkembang pada level kelompok kelas bawah pada umumnya.

Page 20: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang

YANG HARUS DILAKUKAN MENGHADAPI HEGEMONI

•Bertahan, tidak menerima begitu saja ‘konsep dunia’ yang

berasal dari ‘kelompok lain’.

•Menyadari dan menyikapi kontradiksi yang terjadi antara

pandangan dunia yang “diharuskan” mereka yakini dan realitas

kehidupan nyata mereka.

•Membantu lahirnya kelompok “organic intellectuals” untuk

melakukan “counter-hegemony”

Page 21: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang
Page 22: ANTONIO GRAMSCI: HEGEMONIe-library.bem-unsoed.com/wp-content/uploads/2019/... · •Fase di mana telah tumbuh kesadaran akan kepentingan bersama semua kelas, namun masih dalam bidang