anti scale

7/26/2019 Anti Scale

http://slidepdf.com/reader/full/anti-scale 1/6

UJI PERBANDINGAN EFEKTIFITAS BEBERAPA

ANTISCALE

Pendahuluan

Proses desalinasi dapat digunakan sebagai teknik untuk memurnikan

kandungan air dari pengotornya. Terdapat empat jenis air yang dapat digunakan

sebagai sumber air untuk proses desalinasi yaitu, air laut, air payau (campuran air

laut dan air tawar), air permukaan dan air tanah. Air laut bersifat sangat korosif

terhadap pipa besi karena kendungan garamnya yang tinggi terutama kandungan

sodium klorida yang berkisar antara 6!"#! dari total padatan terlarutnya. Air

permukaan yaitu sungai, danau dan kolam mengandung gas terlarut yang tinggi

seperti karbondioksida dan oksigen, material terlarut baik itu bahan organik

maupun anorganik. Padatan terlarut yang terkandung, di dalam air permukaan

biasanya adalah garam kalsium, magnesium, sodium dan alumunium. Air tanah,

yaitu mata air, air sumur kualitasnya tergantung pada lapisan tanah yang

mengandung air tanah tersebut. $mumnya air tanah mengandung dua jenis

kesadahan yaitu, karbonat dan bikarbonat,

Teknik desalinasi yang dapat digunakan untuk memurnikan jenis"jenis air

tersebut adalah perukaran ion, penggunaan membran dan distilasi. Pada

pertukaran ion dilakukan proses penukaran ion"ion garam anorganik terlarut (%a&

,'g&, a&, l", *+") yang tidak diinginkan kehadirannya dengan ion"ion lain yang

diperbolehkan kehadirannya (&, *"). Teknik membran hampir sama seperti

pertukaran ion yaitu, dengan menggunakan membran yang hanya mampu dilewati

oleh ion"ion tertentu. Teknik distilasi berdasarkan pemanasan air dengan

menggunakan steam sehingga terjadi penguapan. $ap yang dihasilkan selanjutnya

didinginkan sehingga terjadi kondensasi, dan kondensat ini disebut air tawar.

Proses desalinasi dengan menggunakan teknik distilasi merupakan proses

yang digunakan pada P-T$ $P/P P01*2 untuk menghasilkan air tawar.

umber air yang digunakan untuk proses desalinasi ini adalah air payau. Pada proses desalinasi digunakan bahan kimia, yaitu antiscale yang berfungsi untuk

mencegah terjadinya kerak pada tube"tube didalam e3aporator dan brine heater.

Antiscale diinjeksikan pada sisi air laut yang masih rendah temperaturnya agar

kalsium yang terkandung belum sempat menjadi kerak karena pengaruh panas.

/ika kerak terjadi maka dapat menimbulkan beberapa kerugian diantaranya kerak

dapat menghambat transfer panas jika kerak terbentuk pada permukaan pipa,

menghambat aliran fluida jika terbentuk di dalam pipa.

/umlah anti scale yang diinjeksikan di dalam sistem desalinasi sangatlah

kecil sehingga antiscale disebut juga sebagai 4threshold inhibitor5. 'ekanisme



antiscale dalam menghambat terbentuknya kerak melalui proses terjadinya

adsorpsi antiscale pada sisi permukaan kristal yang baru terbentuk. 2etika

teradasorpsi maka antiscale dapat melakukan tiga jenis cara untuk mencegah

terbentuknya kerak. Pertama, antiscale mencegah tahap pertumbuhan kristal

selanjutnya melalui block sisi aktif kristal. ehingga terbentuknya lapisan kerak

dapat dicegah. 2edua, antiscale melakukan pencegahan melalui peningkatan

muatan permukaan anion, sehingga terjadi kenaikan gaya tolak elelktrostatik

diantara mikrokristal. Akibatnya lapisan kristal dan lapisan kerak tidak terbentuk

pada permukaan. ara ketiga, antiscale mencegah terbentuknya scale melalui

modifikasi mikrokristal yang terbentuk. 'odifikasi ini menyebabkan terjadinya

perubahan morfologi mikrokristal, dan dihasilkan bentuk yang tak beraturan.

Akibatnya lapisan kerak tidak dapat terbentuk.

Pemilihan antiscale yang tepat bergantung pada kondisi kimia air dandesain sistem. ejumlah penelitian telah melaporkan bahwa scale dapat dikurangi

dengan menggunakan bahan tambahan sejenis polimer yang mengandung gugus

karboksil, organoposforus senyawa turunan asam fosfat, ester fosfat, asam sitrat,

surfaktan anion dan kation dan beberapa ion logam. $ntuk mengetahui jenis

antiscale yang tepat (efektif) digunakan untuk sistem desalinasi di $P/P P01*2,

maka dilakukan pengujian terhadap enam jenis antiscale yang dua diantaranya

telah digunakan di $P/P P01*2. /enis antiscale tersebut antara lain, , /', %0,

789, 788, 76:#. Pengujian dilakukan dengan memanaskan sampel air laut sintetik

pada temperatur ; #9o selama seminggu, kemudian padatan yang terbentuk

dihitung bobotnya. <fektifitas dapat diketahui dari kemampuan antiscale

mengurangi terbentuknya padatan.

Material dan Metode

Alat dan Bahan

Alat"alat yang digunakan pada pengujian ini ialah, botol sampel 8= ml,

labu takar = ml, gelas piala 8 ml, erlenmeyer 8 ml, kertas saring ,+=

>m, o3en, neraca analitik, spatula, batang pengaduk, pipet mohr 9 ml.

ahan"bahan yang digunakan pada pengujian ini ialah, sampel air payau

dari unit sampel air laut sintetik yang dibuat dari campuran A (al8.?8*,

'gl8.?8*, %al) dan (%a*@, %al), antiscale /', , %0, 789, 788 dan

76:#.

Pemuatan air laut !inteti" dan deret "on!entra!i anti!#ale$

Air laut sintetik sebagai media uji dibuat dengan cara campuran A (98,9=

g- al8.?8*, @,6: g- 'gl8.?8*, @@, g- %al) sebanyak 8 ml dan

campuran (#,@6 g- %a*@, @@, g- %al) sebanyak 8 ml.



<nam jenis sampel antiscale yang tersedia dibuat deret konsentrasinya

berturut turut, @ ppm, = ppm dan 9 ppm. Pembuatan dilakukan di dalam labu

takar = ml.

Pen%u&ian e'e"ti'ita! anti!#ale den%an media air (a)au unit

Air payau unit sebanyak + ml disaring terlebih dahulu dengan

menggunakan saringan ,+= >m. etelah disaring kemudian dimasukkan air

payau sebanyak 8 ml ke dalam botol sampel 8= ml yang telah berisi sampel

anti scale dengan konsentrasi @ ppm. etelah itu, dikocok sampai menjadi

homogen. 2emudian dimasukkan ke dalam o3en dengan temperatur ; #9o

selama satu minggu. lanko disiapkan dengan cara yang sama namun tidak

ditambahkan sampel anti scale. ampel antiscale = ppm dan 9 ppm disiapkan

dengan cara yang sama seperti sampel antiscale @ ppm. etelah satu minggu

larutan disaring dengan saringan ,+= >m dan dikeringkan. 2emudian ditimbang

hingga bobot konstan.

Pen%u&ian e'e"ti'ita! anti!#ale den%an media air laut !inteti"$

Bimasukkan air laut sintetik campuran A sebanyak 9 ml ke dalam botol

sampel 8= ml yang telah berisi sampel anti scale dengan konsentrasi @ ppm.

etelah itu, dikocok sampai menjadi homogen. 2emudian dimasukkan kembali air

laut sintetik campuran ke dalam botol sampel yang sama, dan kembali dikocok

sampai homogen. 2emudian dimasukkan ke dalam o3en dengan temperatur ;

#9o selama satu minggu. ampel antiscale = ppm dan 9 ppm disiapkan dengan

cara yang sama seperti sampel antiscale @ ppm. lanko dibuat dengan cara

mencampurkan campuran A dengan campuran dengan 3olume total 8 ml

tanpa penambahan antiscale. etelah satu minggu larutan disaring dengan

saringan ,+= >m dan dikeringkan. 2emudian ditimbang hingga bobot konstan.

*a!il dan Pemaha!an

asil pengujian enam sampel antiscale (ambar 9) dengan media air laut

sintetik menunjukkan bahwa sampel antiscale dengan konsentrasi @ ppm (9) yang

memiliki efektifitas yang baik adalah antiscale (elgard) 88,+!, kemudiandisusul oleh 788, /', 76:#, 789 dan %0. <fektifitas digambarkan dalam bentuk !

dihambat. emakin besar nilai ! dihambat maka efektifitas antiscale semakin

baik. <fektifitas sampel antiscale bertambah tinggi dengan bertambahnya

konsetrasi. Pada konsentrasi = ppm (8) dan 9 ppm (@) ! dihambat berturut"turut

untuk adalah +8,9=! dan 6,7#!. al yang sama juga terjadi pada sampel

antiscale /' dan %0, ! dihambat semakin meningkat dengan meningkatnya

konsentrasi antiscale meskipun nilainya tidak sebesar yang dihasilkan aniscale

.



ementara itu, sampel antiscale 76:# dan 789 memberikan nilai optimal !

dihambat pada konsntrasi = ppm. Pada konsentrasi 9 ppm dua sampel antiscale

tersebut menunjukkan penurunan nilai !dihambat berturut"turut 97,7! dan

8,=:!. edangkan untuk sampel antiscale 788 memberikan data yang anomali.

asil yang diberikan fluktuatif dan belum dapat dijelaskan apa yang terjadi di

dalam sampel antiscale 788.

A B < C.

=.

9.

9=.

8.

8=. 88.+8.:+ 8.=9

97.=89.7#

9#.66

Jeni! Anti!#ale

+ Dihamat

,-.

A B < C.

9.

8.

@.

+.

=.+8.9=

8@. 8+.698:.@6

96.=688.9#

Jeni! Anti!#ale

+ Dihamat

,/.



A B < C.

9.

8.

@.+.

=.

6.

#. 6.7#

+6.::

97.7 8.=:

@:.8 +.87

Jeni! Anti!#ale

+ Dihamat

,0.

ambar 9 aisl uji efektifitas enam sampel antiscale (AD , D /', D 76:#, BD

789, <D 788, CD %0). (9) 2onsentrasi @ ppm, (8) 2onsentrasi = ppm,

(@) 2onsentrasi 9 ppm.

asil pengujian dengan media air payau unit terhadap enam jenis sampel

antiscale (ambar 8),

A B < C..8

.+

.6

.:

.9

.98

.9+

.96

.9:

.@

.98

.9+9.9=: .9=6

.9+#

Jeni! Anti!#ale

Ma!!a Enda(an

,-.



A B < C.

.8

.+

.6

.:

.9

.98

.9+

.96

.9:

.9+ .9=

.9+

.9=#.9=

.9+9

Jeni! Anti!#ale

Ma!!a Enda(an

,/.

A B < C.

.=

.9

.9=

.8

.88 .9:

.969.9=9 .9=@ .9=

Jeni! Anti!#ale

Ma!!a Enda(an

,0.

anti scale

Documents