(anin) lo no 3 tipe resin akrilik

Upload: anindyaaninkunin

Post on 06-Jul-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 (Anin) LO No 3 Tipe Resin Akrilik

    1/5

    TIPE-TIPE RESIN AKRIILIK 

    2.1.1 Klasifikasi Resin Akrilik 

    A. Heat Cured (Resin Akrilik Polierisasi Panas!

    Merupakan resin akrilik yang polimerisasinya dengan bantuan pemanasan. Energitermal yang diperlukan dalam polimerisasi dapat diperoleh dengan menggunakan

     perendaman air atau microwave.Penggunaan energy termal menyebabkan

    dekomposisi peroksida dan terbentuknya radikal bebas. Radikal bebas yang terbentuk 

    akan mengawali proses polimerisasi ( Ecket, dkk., 200!.

    ". Resin Akrilik S#a$olierisasi ( Self- Cured! Auto$ol%eri&in'

    Merupakan resin akrilik yang teraktivasi secara kimia.Resin yang teraktivasi

    secara kimia tidak memerlukan penggunaan energy termal dan dapat dilakukan pada

    suhu kamar. "ktivasi kimia dapat dicapai melalui penambahan amintersier terhadap

    monomer. #ila komponen powder dan li$uid diaduk, amintersier akan menyebabkan

    terpisahnya ben%oil peroksida sehingga dihasilkan radikal bebas dan polimerisasi

    dimulai ( Ecket, dkk., 200!.

    C. Resin Akrilik Polierisasi i)ro#a*e

    &elombang mikro adalah gelombang elektromagnetik dalam rentang 'rekuensi

    megahert% untuk mengakti'kan proses polimerisasi basis resin akrilik. Prosedur ini

    sangat disederhanakan pada tahun )*+, dengan pengenalan serat kaca khusus, cocok 

    untuk digunakan dalam oven microwave. Resin akrilik dicampur dalam bubuk yang

    tepat, dalam waktu yang sangat singkat sekitar + menit. ontrol yang cermat dari

    waktu dan -umlah watt  dari oven adalah penting untuk menghasilkan resin bebas pori

    dan memastikan polimerisasi lengkap ( Ecket, dkk., 200!.

    +. Resin Akrilik Polierisasi Ca,a%a

    Resin akrilik diakti'kan cahaya, yang -uga disebut resin /, adalah kopolimer 

    dari dimetakrilat uretan dan resin akrilik kopolimer bersama dengan silika microfine.

    Proses polimerisasi diakti'kan dengan menempatkan resin akrilik yang telah dicampur 

    dalam moldable  di model master pada sebuah me-a berputar, dalam ruang cahaya

  • 8/17/2019 (Anin) LO No 3 Tipe Resin Akrilik

    2/5

    dengan intensitas cahaya yang tinggi dari 00100 nm, untuk periode sekitar 0 menit

    ( Ecket, dkk., 200!.

    3arb &", #olender /, Eckert 4E, et al. Prostodontic treatment 'or edentulous patients5

    complete dentures and implant1 supported prostheses. 6ndia5 Elsevier. 2005 )01.

    (yang sumbernya ecket itu aku searching adanya eckert dan bukunya terbit tahun 200 -uga,

     paling iku asline eckert guduk ecket!

    2.1.2 Ko$osisi Resin Akrilik 

    Menurut ombe ())2! dan "nusavice ())7! komposisi resin akrilik5

    A. Heat Cured a)r%li)

    a. #ubuk (powder! mengandung 5

    . Polimer (polimetilmetakrilat! sebagai unsur utama

    2. #en%oil peroksida sebagai inisiator 5 0,210,8

    +. Reduces 9ranslucency 59itanium dio:ide

    . Pewarna dalam partikel polimer yang dapat disesuaikan dengan

     -aringan mulut 5 8

    . ;iber 5 menyerupai serabut1serabut pembuluh darah kecil

     b. airan (li$uid! mengandung 5

    . Monomer 5methyl methacrylate, berupa cairan -ernih yang mudah

    menguap.

    2. 4tabilisator 5 0,007 8 inhibitor hidrokuinonsebagai penghalang

     polimerisasi selama penyimpanan.

    +. ross linking agent5 2 8 ethylen glycol dimetacrylate, berman'aat

    membantu penyambungan dua molekul polimer sehingga rantai

    men-adi pan-ang dan untuk meningkatkan kekuatan dan kekerasan

    resin akrilik.

    ". Self Cured A)r%li)

    omposisinya sama dengan tipe heat cured , tetapi ada tambahan aktivator,

    seperti dimethyl1p1toluidinpada li$uidnya

  • 8/17/2019 (Anin) LO No 3 Tipe Resin Akrilik

    3/5

    2.1. Sifat Resin Akrilik 

    A. Sifat isik

    • %at. Mastikasi melibatkan pemberian tekanan yang

    mengakibatakan kerusakan dan terbentuknya pecahan > 'raktur. ?amun resin akrilik 

    keras dan memiliki daya tahan yang baik terhadap abrasi (ombe, ))2!.

    • ra%ing ( Retak !

    Retakan yang ter-adi pada permukaan basis resin disebabkan karena adanyatensile stress, sehingga ter-adi pemisahan berat molekul atau terpisahnya molekul @ 

    molekul polimer (ombe, ))2!.

    • reep ( 9ekanan !

    reep dide'inisikan sebagai geseran plastik yang bergantung waktu dari suatu

     bahan di bawah muatan statis atau tekanan konstan."krilik mempunyai si'at cold

    'low, yaitu apabila akrilik mendapat beban atau tekanan terus menerus dan kemudian

    ditiadakan, maka akan berubah bentuk secara permanen (ombe, ))2!.• 9ermal

  • 8/17/2019 (Anin) LO No 3 Tipe Resin Akrilik

    4/5

    Thermal conduktivity resin akrilik rendah dibandingkan dengan logam, pengahntar 

     panasnya sebesar ,A : 01 > detik > cm > 0 > cm2 (ombe, ))2!.

    • Porositas

    Porositas adalah gelembung udara yang ter-ebak dalam massa akrilik yang telahmengalami polimerisasi. 9imbulnya porositas menyebabkan e'ek negati' terhadap

    kekuatan dari resin akrilik. =imana resin akrilik ini mudah porus (ombe, ))2!.

    Macam1macam Porosity5

    &asseous Porosity

    Pemanasan yang terlalu tinggi dan cepat sehingga sebagian monomer tidak sempat berpolimerisasi dan menguap membentuk bubbles (bola1bola uap! sehingga

     pada bagian resin yang lebih tebal, bubbles terkurung sehingga ter-adi porositas yang

    terlokalisir. 4edangkan pada bagian yang tipis, panas c:othermis dapat keluar dan

    diserap gips sehingga resin ridak meiewati titik didihnya dan lidak akan membentuk 

     bubbles.(ombe, ))2!

    "ir yang terkandung didaiam resin sebelum atau selama polirnerisasi akan

    merendahkan titik didih monumer sehingga dengan ternperatur biasa akan ter-adi

    seperti diatas.(ombe, ))2!

    4hrinkage Porosity,0B!

    etidak1homogenan resin akhlik selama polirnerisasi sehingga bagian yang

    mengandung lebih banyak monomer akan menyusut dan membentuk voids (ruang1

    ruang hampa udara! dan ter-adi porosity yang terlokalisi. (ombe, ))2!

    Polimer1polimer yang berbeda #M, komposisi dan ukuran akan menyebabkan

     bagian1 bagian yang mcmpunyai partikel1partikel lebih kecil dulu berpolimerisasi

    daripada partikel yang lebih besar. #agian1bagian yang berpolimerisasi lebih lam bat

    akan berpindah kebagian yang berpolimerisasi lebih dulu, sehingga terbentuk voids

    dengan porosity yang terlokalisir. (ombe, ))2!

    urang lamanya pengepresan sebelum penggodokan maupun selama polimerisasi

     -uga akan menyebabkan di''usi monomer men-adi kurang baik dan membuat voids

    dengan porosity internal. Cang ketiga hal diatas akan menyebabkan kerapuhan pada

     basis protesa. (ombe, ))2!2.1./ S%arat- S%arat Akrilik 

  • 8/17/2019 (Anin) LO No 3 Tipe Resin Akrilik

    5/5

    Menurut "nusavice tahun 200+, syarat1syarat yang dibutuhkan untuk resin akrilik 

    yaitu 5

    a. 9idak toksis dan tidak mengiritasi.

     b. 9idak terpengaruh cairan rongga mulut.

    c. Mempunyai modulus elastisitas tinggi sehingga cukup kaku pada bagian yang tipis.

    d. Mempunyai proporsional limits yang tinggi, sehingga -ika terkena stress tidak mudah

    mengalami perubahan bentuk yang permanent.

    e. Mempunyai kekuatan impact tinggi sehingga tidak mudah patah atau pecah -ika

    terbentur atau -atuh.

    '. Mempunyai 'atigue  strength  tinggi sehingga akrilik dapat dipakai sebagai bahan

    restorasi yang cukup lama.

    g. eras dan memiliki daya tahan yang baik terhadap abrasi.

    h. Estetis cukup baik, hendaknya transparan atau translusen dan mudah dipigmen.