angkutan umum 12-13

7/25/2019 Angkutan Umum 12-13

1/38


2/38


3/38

Angkutan Umum

Penumpang

Barang

Diatur dengan undang-undang

tarif rute

jumlah angkutan


4/38

Kebijakan-kebijakan pemerintah

di bidang angkutan umum

subsidi: pemberian bantuan kepada angkutan

umum yang merugi subsidi silang: pemberian bantuan kepada

angkutan umum jenis A dengan dibebankan

kepada keuntungan angkutan umum jenis B

angkutan umum utama dikuasai pemerintah

angkutan perintis guna pengembangan daerah


5/38

Angkutan penumpang

Tinjauan:

dari segi perencanaan

dari segi operator

Perencanaan: aman, tertib, nyaman dan

efisienDijabarkan: load factor ! ", menjangkau

sebagian besar penduduk, tarif terjangkau


6/38

Angkutan umum dari segi

operator #emberikan segi keuntungan bisnis:

pendapatan $ biaya

Biaya:

penggolongan pertama:

biaya tetap dan biaya tidak tetap

penggolongan kedua:biaya utama dan biaya tambahan


7/38

Biaya

Biaya tetap: depresiasi, bunga, se%a,

administrasi

Biaya tidak tetap: pemeliharaan, bahanbakar, gaji

Biaya utama: pemeliharaan, gaji, bahan

bakar, administrasi biaya tambahan: bunga, se%a, depresiasi


8/38

Analisis finansial angkutan

umum Biaya dihitung perorang per km

&elisihnya merupakan keuntungan dari

operator angkutan umum

'umlah armada tidak didasarkan pada

load factor, tetapi pada analisis

finansial, agar pendapatan $ biaya


9/38

Angkutan umum perkotaan untuk mengatasi kemacetan di perkotaan

daya angkut jauh lebih tinggi

dibandingkan kendaraan pribadi

perlu adanya kebijakan guna mendorong

masyarakat agar cenderung

menggunakan angkutan umum daripada

menggunakan kendaraan pribadi Perlu adanya prioritas-prioritas pada

angkutan umum


10/38

Prioritas pada angkutan umum

perkotaan lajur khusus bus

searah arus

berla%anan arah dengan arus (untuk jalan

satu arah)

'alan khusus bus

Pemberian halte yang nyaman


11/38Lajur Khusus Bus Searah (With Flow Bus Lane)


12/38Lajur Khusus Bus Berlawanan Arah (Contra Flow Bus Lane)


13/38

Halte bus


14/38


15/38


16/38


17/38

Kekuatan

sistem angkutan umum yang ada *rekuensi tinggi

%aktu tunggu rendah Dapat distop di

sembarang tempat Tidak perlu subsidi


18/38

Apa permasalahan

yang ada ?


19/38

Untuk penumpang: kualitas dan kenyamanan kurang

jaringan tidak sesuai permintaan

informasi pelayanan minimal


20/38

untuk operator (Koperasi Angkutan)

produkti+itas penghasilan yang rendah,biaya kendaraan tinggi

banyak kendala untuk perluasan, trayekbaru dan pelayanan yang lebih tinggi

organisasi yang kurang terpadu halangan untuk peningkatan modal

dan perbaikan manajemen

adanya pengontrolan dan biaya tidakresmi


21/38

untuk regulator (Dishub/DLLAJ)

'umlah bus sulit dikontrol

data informasi dan umpan balik yangkurang lengkap untuk perencanaan dan

pengaturanPreman. ikut mengatur jadual dan trayek

Permintaan yang tidak dapat dilayanidipenuhi oleh tambahan trayek dan jenis

angkutan tidak legal seperti ojekmasalah koordinasi Perkotaan denganA/DP


22/38

Studi kasus

Angkutan umum


23/38

Pelanggaran rambu lalu-lintas


24/38

Pelanggaran rambu lalu-lintas


25/38

Kondisi angkot penuh


26/38

Kereta api

dengan beban yang berlebih


27/38

KONSEP DASAR PEMODELAN

SISTEM TRANSPORTASI


28/38

KONSP !ASA" P#O!$ANS%S &"ANSPO"&AS%

Definisi odel #odel adalah bentuk penyederhanaan suatu

realita (dunia yang sebenarnya)0 diantaranya :

odel !isik ( model arsitek, teknik sipil,1ayang 2olek dll)

"eta dan diagram ( grafis )

odel #tatika dan matematika ( persamaan )

&emua model tersebut merupakan cerminandan penyederhanaan realita untuk tujuantertentu seperti memberikan penjelasan ,pengertian, serta persamaan3


29/38

Peren'anaan yang didasarkan

analisis Pembuatan model-model transportasi3

#odel: sesuatu yang dapat

menggambarkan keadaan yang ada3

#odel dapat berupa:

4erbal (peta dan diagram)

fisik

matematis


30/38

#odel (erbal

#enggambarkan keadaan yang ada dalam

bentuk garis,peta dan kalimat-kalimat,

seperti :

&uatu kota yang dipenuhi dengan

pepohonan yang rindang dengan sungaiyang mengalir dan taman-taman yang

indah3


31/38

#odel fisik

#enggambarkan keadaan yang ada

dengan ukuran yang lebih kecil, misal:

model bendungan

model saluran

model jembatan

maket bangunan


32/38

#odel matematis

#enggambarkan keadaan yang adadalam bentuk persamaan-persamaan

matematis

Digunakan pada perencanaan

transportasi3#isalnya: jumlah lalulintas sebanding

dengan jumlah penduduk3


33/38

#odel matematis transportasi

deskriptif: menjelaskan keadaan yangada, atau keadaan jika dilakukan suatu

perubahan terhadap keadaan yang ada prediktif: meramalkan keadaan yang

akan datang

planning: meramalkan keadaan yangakan datang dengan rencana-rencanaperubahannya


34/38

#odel empat langkah )four step

model* Bangkitan perjalanan (trip generation

model)

Distribusi perjalanan (trip distributionmodel)

Pemilihan jenis kendaraan (modal split)

Pemilihan rute perjalanan(traffic

assignment)


35/38

Bangkitan Perjalanan

)&rip +eneration* Pembangkit perjalanan: rumah

5ntuk mengetahui bangkitan:

%a%ancara dari rumah ke rumah Bangkitan yang berasal dari luar daerah

studi: sur+ai asal tujuan

/antor, sekolah, pertokoan, rumah

sakit: penarik perjalanan


36/38

!aya tarik

Daya tarik 6ona asal: jumlah penduduk, jumlah

pekerja, kepemilikan mobil7motor

Daya tarik 6ona tujuan:

pertokoan: jumlah7luasan toko

perkantoran: jumlah pekerja, jenis perkantoran

uni+ersitas7sekolah: jumlah

mahasis%a7dosen7guru7karya%an

gedung olahraga: daya tampung, jenis olahraga

rumah sakit: jumlah tempat tidur, fasilitas

restauran: jumlah tempat duduk, jenis masakan


37/38

Pemilihan ,enis Kendaraan )modal

split*'ika tersedia pelbagai macam kendaraan

(moda) menuju ke tempat tujuan,

seperti: /endaraan pribadi (mobil, sepeda

motor)

Angkutan umum: becak, bus, ferry,kereta api


38/38

Pemilihan rute perjalanan

(traffic assignment) &emua memilih rute yang terpendek

dan tercepat (all or nothing assignment)

Probabilitas dari pelbagai alternatif:yang terbaik yang terbanyak

Berdasarkan pembatasan kapasitas

angkutan umum 12-13

Documents