angina pectoris

4
Angina pectoris adalah kondisi yang paling sering melibatkan iskemia jaringan dimana obat-obat vasodilator digunakan. Angina (nyeri) disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung; angina pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung. Nitrat organic, misalnya nitrogliserin adalah terapi utama angina pectoris. Suatu kelompok vasodilator lainnya yaitu kalsium antagosin, juga penting terutama untuk profilaksis dan obat-obat penghambat beta yang bukan vasodilator, juga berguna dalam profilaksis. Penyakit jantung iskemik adalah masalah kesehatan serius yang paling sering ditemukan pada masyarakat Barat. Sejauh ini penyebab angina yang paling sering adalah obstruksi ateromatus pada pembuluh koroner yang besar (angina aterosklerotik atau angina klasik). Tetapi, spasme sementara pada sebagian dari pembuluh koroner yang biasanya disertai dengan ateroma, dapat juga menyebabkan iskemia miokard dan rasa nyeri (angina varian atau angina vasospastik). Penyebab utama angina pectoris adalah suatu ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen jantung dan oksigen yang diberikan ke alat tersebut melalui pembuluh darah koroner. Pada angina klasik, ketidakseimbangan tersebut terjadi ketika kebutuhan oksigen miokard meningkat, seperti waktu latihan, dan aliran darah koroner tidak meningkat secara proporsional. Iskemia yang dihasilkan biasanya menyebabkan rasa sakit. Oleh karena itu

Upload: sanizakkia

Post on 05-Dec-2014

27 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

anginaaa

TRANSCRIPT

Page 1: Angina Pectoris

Angina pectoris adalah kondisi yang paling sering melibatkan iskemia jaringan dimana

obat-obat vasodilator digunakan. Angina (nyeri) disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam

otot jantung; angina pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner

tidak cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung. Nitrat organic, misalnya

nitrogliserin adalah terapi utama angina pectoris. Suatu kelompok vasodilator lainnya yaitu

kalsium antagosin, juga penting terutama untuk profilaksis dan obat-obat penghambat beta yang

bukan vasodilator, juga berguna dalam profilaksis.

Penyakit jantung iskemik adalah masalah kesehatan serius yang paling sering ditemukan

pada masyarakat Barat. Sejauh ini penyebab angina yang paling sering adalah obstruksi

ateromatus pada pembuluh koroner yang besar (angina aterosklerotik atau angina klasik). Tetapi,

spasme sementara pada sebagian dari pembuluh koroner yang biasanya disertai dengan ateroma,

dapat juga menyebabkan iskemia miokard dan rasa nyeri (angina varian atau angina

vasospastik).

Penyebab utama angina pectoris adalah suatu ketidakseimbangan antara kebutuhan

oksigen jantung dan oksigen yang diberikan ke alat tersebut melalui pembuluh darah koroner.

Pada angina klasik, ketidakseimbangan tersebut terjadi ketika kebutuhan oksigen miokard

meningkat, seperti waktu latihan, dan aliran darah koroner tidak meningkat secara proporsional.

Iskemia yang dihasilkan biasanya menyebabkan rasa sakit. Oleh karena itu angina klasik adalah

“angina waktu kerja” (angina of effort). Pada beberapa orang, iskemia bisa juga tidak selalu

disertai oleh rasa sakit/nyeri, menghasilkan suatu “silent ischemia” atau “ambulatory ischemia”.

Pada angina varian, pemberian oksigen berkurang sebagai hasil suatu vasospasme koroner yang

reversible (biasanya pelapisan obstruksi kronik).

Secara teori, ketidakseimbangan antara pemberian oksigen dan kebutuhan oksigen

miokard dapat diperbaiki dengan meningkatkan pemberian oksigen (dengan meningkatkan aliran

darah koroner) atau menurunkan kebutuhan oksigen (dengan mengurangi kerja jantung). Kedua

cara ini digunakan dalam praktek klinik. Pada angina aterosklerotik, pengurangan kebutuhan

adalah yang lebih mudah dicapai dengan cara-cara farmakologik. Terapi kedokteran tradisional

mencapai tujuan ini melalui penggunaan nitrat organo vasodilator yang poten dan beberapa jenis

obat-obat lain, yang mengurangi kerja jantung. Pemberian oksigen yang meningkat melalui

Page 2: Angina Pectoris

peningkatan aliran darah koroner sulit untuk dicapai dengan cara farmakologik ketika aliran

darah dibatasi oleh plak-plak ateromatus yang terikat. Dalam keadaan ini, cara invasive

(transplantasi lintas jantung koroner atau angioplasti) mungkin diperlukan bila pengurangan

kebutuhan oksigen tidak dapat mengontrol gejala-gejala angina. Pada angina varian, dilain pihak,

spasme pembuluh koroner dapat dihilangkan oleh nitrat atau kalsium antagonis (calcium channer

blocker). Harus ditegaskan bahwa tidak semua obat vasodilator adalah efektif pada angina dan

sebaliknya, beberapa obat yang bermanfaat pada angina (misalnya penghambat beta) bukan

merupakan vasodilator.

Ketika terdapat suatu perubahan dalam sifat, frekuensi, lamanya, dan factor pencetus

angina pada penderita angina pada penderita angina stabil dan bila terdapat episode-episode

angina pada saat istirahat, maka dikatakan terdapat angina tidak stabil. Keadaan ini disebabkan

oleh episode-episode peningkatan tonus arteri koronaria epikardial atau terjadinya gumpalan-

gumpalan trombosit di sekeliling plak aterosklerotik. Pada kebanyakan kasus, pembentukan

trombus labil pada plak aterosklerotik adalah mekanisme penyebab pengurangan aliran darah. Ini

menandakan kemungkinan segera terjadinya infark miokard dan memerlukan terapi yang hebat.

FARMAKOLOGI DASAR OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGOBATI

ANGINA

Kerja obat pada angina

Ketiga kelompok obat-obat yang berguna pada angina mengurangi kebutuhan oksigen

miokard dengan cara mengurangi tahanan vaskular perifer, dengan mengurangi curah jantung

atau keduanya. Pada beberapa penderita, suatu redistribusi aliran koroner bisa meningkatkan

pengiriman oksigen ke jaringan-jaringan iskemik. Pada angina varian, nitrat dan kalsium

antagonis bisa juga meningkatkan pengiriman oksigen miokard dengan menghilangkan spasme

arteri koronaria.

DAPUS: Katzung, Bertram G, 1998, Farmakologi Dasar Dan Klinik Edisi VI, Kedokteran EGC,

Jakarta. Hal.184.

Page 3: Angina Pectoris