anggrek dalam tata seni rangkai bunga

8
Seni Merangkai Anggrek ANGGREK DALAM TATANAN SENI RANGKAIAN BUNGA 5/29/1996 DPD Ikatan Perangkai Bunga Indonesia provinsi Jawa Timur Els Tiwar

Upload: dpd-ipbi-jatim

Post on 11-Jun-2015

1.433 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Artikel penerapan bunga anggrek dalam tatanan seni rangkaian bunga dalam nilai rasa dan keseluruhan oleh Els Tiwar, AIFD.

TRANSCRIPT

Page 1: Anggrek Dalam Tata Seni Rangkai Bunga

Seni Merangkai AnggrekANGGREK DALAM TATANAN SENI RANGKAIAN BUNGA

5/29/1996

DPD Ikatan Perangkai Bunga Indonesia provinsi Jawa Timur

Els Tiwar

Page 2: Anggrek Dalam Tata Seni Rangkai Bunga

Seni Merangkai Anggrek

ANGGREK DALAM TATANAN SENI RANGKAIAN BUNGA

Oleh : ELS TIWAR

PENDAHULUAN

‘BUNGA’ telah disepakati sebagai Lambang KECANTIKAN, KEINDAHAN dan

PERSAHABATAN. ‘BUNGA’ dapat pula dipergunakan setiap orang untuk mengungkapkan

perasaan senang, gembira dan bahagia. Sebaliknya ‘BUNGA’ dapat dipergunakan untuk

mengungkapkan perasaan sedih dan dukacita. Hubungan antar manusia dengan bunga sudah

berjalan sejak berabad-abad lamanya, setua peradaban manusia di dunia.

Bunga Tidak Dapat Terpisahkan Dari Kehidupan Manusia

Salah satu dari sekian banyaknya jenis-jenis bunga yang menjadi Topik

pembicaraan pada kesempatan ini adalah khususnya Bunga Anggrek. Sampai pada saat ini

bunga non anggrek telah menjadi trend dan mulai marak sejak tahun 1984, dan telah

mendominasi pasaran bunga, akan tetapi bunga anggrek tetap sanggup memikat berbagai

golongan masyarakat pencinta bunga anggrek pada khususnya dan pencinta bunga pada

umumnya.

Para penangkai bunga selalu ingin mengembangkan ide serta kreatifitas di

dalam susunan tatanan Rangkaian bunga yang menarik, misal : dengan mengkombinasikan

bunga potong (non anggrek) dengan bunga anggrek. walaupun pada saat ini jenis anggrek

dengan varitas-varitas yang tertentu sudah sangat berkurang ...... seperti jenis anggrek yang

menjadi primadona pada tahun …………... sampai tahun …..……., misal jenis-jenis

VANDA, jenis CATHALIA (dengan warna yang unik) RENANTHERA, ARANDA,

ASCOSCENDA dan lain-lain.

Mengenai perkembangan dan maraknya bunga anggrek khususnya, kita dapat

bernostalgia yaitu dari sebuah buku kenang-kenangan yang berjudul “PERMATA

BELANTARA INDONESIA” yang diterbitkan pada tahun 1978 atas kerja sama antara

YAYASAN HARAPAN KITA dan PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA dalam

rangka KONGRES ANGGREK ASEAN II dan menggelarkan PEKAN RAYA ANGGREK

di Jakarta, dimana kata-kata sambutan diantaranya adalah dari Ibu Negara Ibu Tien Soeharto

(Almarhumah) sebagai Ketua Yayasan Harapan Kita.

Bapak Achmad Affandi; Direktur Jenderal Pertanian Tanaman Pangan dan

DPD IPBI Jawa Timur Page 2

Page 3: Anggrek Dalam Tata Seni Rangkai Bunga

Seni Merangkai Anggrek

Bapak Moh. Mahfudi; Ketua I Perhimpunan Anggrek Indonesia pada saat itu. Kata-kata

sambutan tersebut, pada umumnya mencerminkan betapa gembiranya melihat berbagai jenis-

jenis bunga anggrek pada saat itu yang dapat tumbuh dengan baik di Persada Nusantara

Indonesia.

Mendorong masyarakat agar Iebih tertarik oleh keindahan bunga khususnya

bunga anggrek. Dan harapan-harapan agar usaha untuk membudidayakan jenisjenis bunga

anggrek, serta meningkatkan varitas yang unggul serta dapat dinikmati oleh masyarakat,

khususnya perangkai bunga.

Bunga anggrek itu sendiri sudah menarik, mempunyai keistimewaan

disamping keindahan bentuk dan warna, bunga anggrek mempunyai karakteristik yang hanya

dimiliki oleh jenis-jenis bunga anggrek yang tidak dimiliki oleh jenis-jenis bunga yang lain.

Di samping itu bunga anggrek mempunyai daya ketahanan yang kuat.

Sejalan dengan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, selera

serta sifat konsumerisme yang tinggi, mulai kelihatan beralihnya trend, penggunaan tanaman

anggrek lokal ke tanaman anggrek import dan dengan perkembangan nursery-nursery bunga

potong non anggrek tahun 1983, peranan anggrek makin lama mendapatkan saingan dari

berbagai jenis bunga non anggrek.

Petani bunga anggrek mulai melemah, produksi jenis – jenis bunga anggrek yang

biasanya bervariasi mulai berkurang, apakah kita akan membiarkan bunga anggrek berlalu?

Tentu tidak ………. Kata P A I dan …………………………. Bunga anggrek bagaimanapun

adalah bunga yang sudah menjadi identitas produksi Nasional sebagai salah satu komoditi

non migas yang potensial.

Bunga anggrek mempunyai keindahan dan keistimewaan tersendiri, seperti yang

sudah disebut diatas. Maka tidak mengherankan kalau salah satu jenis anggrek telah mewakili

salah satu bunga Nasional Republik Indonesia, yaitu bunga anggrek bulan (PHALAENOPSIS

AMABILIS). Dan telah dibakukan oleh Bapak Presiden Soeharto pada tahun 1986.

Latar belakang bunga anggrek bulan (PHALAENOPSIS AMABILIS) adalah

sesungguhnya jenis bunga anggrek yang terdapat di belantara Indonesia. Penampilan anggrek

bulan sangat anggun, sangatlah tepat bunga Nasional yang anggun itu disebut dengan

‘PUSPA PESONA’. Mungkinkah anggrek bulan akan menjadi trend pada waktu yang akan

dating, yang akan menjadi primadona pada tatanan seni rangkaian bunga?

ANGGREK DALAM TATANAN SENI RANGKAIAN BUNGA

Anggrek merupakan suku tanaman hias yang sangat menarik karena variasi, bentuk

DPD IPBI Jawa Timur Page 3

Page 4: Anggrek Dalam Tata Seni Rangkai Bunga

Seni Merangkai Anggrek

dan warna. Daya ketahanan Iebih tahan dari bunga Iainnya. Keindahan bunga anggrek dapat

menciptakan suasana segar dan nyaman. Dan bagi pencinta bunga anggrek dapat memberikan

perasaan kedamaian.

Jenis-jenis bunga anggrek DENDROBIUM sangat mudah diatur untuk

mewujudkan suatu desain rangkaian yang flexible karena kelenturannya.

Jenis-jenis bunga anggrek VANDA, Jenis-jenis ASCOSCENDA , Jenis-jenis

CATHALIA dan Jenis-jenis Anggrek Bulan (PHALAENOPSIS) dapat

menciptakan suatu aksen yang sangat menarik didalam suatu susunan rangkaian

bunga.

Jenis-jenis bunga anggrek RENANTHERA, ARANDA, karakternya agak kaku

dapat menciptakan suatu susunan rangkaian yang tegas, tegar.

Jenis-jenis bunga anggrek Golden shower, Golden Ramsy dan lain-lain dapat

memperhalus, suatu susunan rangkaian.

Jenis-jenis anggrek PAPHIOPEDILUM (sesuai bunga potong) dapat memberikan

suatu inspirasi/ide, untuk menciptakan suatu tatanan yang unit, sehingga bunga itu

sendiri dapat mengekspresikan keanggunannya, keindahan dan texturnya serta

bentuk dari bunga tersebut.

Tatanan seni rangkaian bunga anggrek tidak mungkin terlepas dari kaidah seni merangkai

bunga secara umum. Seni dan keindahan akan memberikan nilai rasa dalam keseluruhan

suatu rangkaian bunga dan dapat mencerminkan unsur-unsur dan aspek alam kodrat yang

sudah dijamah dan digarap oleh manusia.

Pada hakekatnya bunga dalam tatanan seni rangkaian bunga anggrek adalah nilai

keindahan yang dipancarkan oleh suatu karya yang dapat dihayati dan dinikmati. Dalam

menghayati suatu karya seni sangat ditentukan oleh faktor rasa. Namun faktor rasa itu tidak

hanya berfungsi sebagai dasar untuk menghayati keindahan saja akan tetapi sanggup pula

menumbuhkan ekspresi dan getaran rasa hati yang tertuang pada bunga anggrek itu sendiri

dalam tatanan seni rangkaian bunga tersebut.

Bunga itu sendiri pada hakikatnya telah memiliki keindahannya tanpa

sentuhan dari seorang perangkai bunga. Oleh sentuhan seorang perangkai bunga, bunga-

bunga itu diberikan kesempatan berbicara, berdialog, ada yang sebagai ucapan selamat, ikut

berdukacita, penghias ruangan, upacara-upacara tertentu dan lain-lain.

Seorang perangkai bunga yang kreatif, tidak hanya ingin merangkai bunga

karena tujuan fungsional saja, tetapi ia banyak bertanya kepada diri sendiri, konsetrasi,

mengadakan kontemplasi dan kemudian berlatih, dan menjadikan proses merangkai bunga

DPD IPBI Jawa Timur Page 4

Page 5: Anggrek Dalam Tata Seni Rangkai Bunga

Seni Merangkai Anggrek

sebagai suatu kebutuhan berekspresi. Apabila bunga-bunga itu ‘berdialog’ terlebih dahulu

sebelum menjadi suatu tatanan seni rangkaian bunga yang indah yang nantinya akan

mewakili untuk berdialog dengan yang melihat atau yang menerimanya.

Ada tiga unsur yang harus diperhatikan, agar dapat tercipta suatu karya seni

yang baik. Yaitu : Indera-Tangan-Perasaan.

Unsur Kepekaan Indera: Dapat diarahkan untuk mengenal, menghayati,

membedakan dan merasakan kekuatan, kelemahan bunga dan unsur pembantu

lainnya. Pengetahuan mengenal bunga dan bahan penunjangnya serta peralatan yang

dibutuhkan.

Unsur Tangan: Mencakup ketrampilan teknis merangkai bunga.

Unsur perasaan: Akan memberikan bobot atau kedalaman dan ekspresi yang akan di

wujudkan.

Dimasa sekarang rangkaian bunga cenderung lebih mengarah dan menekankan

pada segi artistik dan estetik, serta gaya tatanannya menyimpang dari biasanya yang dianggap

baku. dan pemilihan jenis-jenis bunga pun cenderung bebas.

Hal ini terjadi antara lain karena makin meningkatnya dan berkembangnya

daya kreatifitas seni merangkai bunga dan untuk memperoleh suatu efek artistik yang tinggi.

Namun tetap berdasarkan pada prinsip dasar desain merangkai bunga dan memiliki unsur-

unsur desain. Rangkaian bunga yang terbentuk melalui proses penciptaan dan sentuhan daya

kreasi seni, hasilnya proses semacam ini dapat dikatagorikan sebagai karya seni. Apabila

rangkaian bunga anggrek dikaitkan dengan masalah nilai komersial, unsur seni mutlak amat

diperlukan untuk memberi bobot yang Iebih tinggi.

PENUTUP

Semoga materi-materi yang disampaikan pada kesempatan ini, menjadi suatu motivasi

untuk para petani anggrek dan pencinta tanaman anggrek. Dan kepada para perangkai bunga

agar kita dapat meningkatkan kerja sama dan saling pengertian kita dalam mengembangkan

komoditi Nasional, menjadi tuan rumah di tanah air tercinta ini. Posisi kami sebagai

perangkai bunga senantiasa mengikuti trend serta selera masyarakat, namun apapun kendala

yang dihadapi, bunga anggrek tetap berada dihati kami. Trend bunga mengikuti

perkembangan dari tahun ke tahun anggaplah Trend bunga pada akhir-akhir ini ibarat mode

dan suatu saat mode itu akan kembali lagi.

Malang, 29 Mei 1996

ELS TIWAR

DPD IPBI Jawa Timur Page 5