anggaran dasar tapak suci

Upload: aulia-arif

Post on 08-Mar-2016

1.254 views

Category:

Documents


319 download

DESCRIPTION

ANGGARAN DASAR TAPAK SUCI HASIL MUKTAMAR XIV TAHUN 2012

TRANSCRIPT

ANGGARAN DASARPERGURUAN SENI BELADIRI INDONESIA

TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

PIMPINAN PUSATPERGURUAN SENI BELADIRI INDONESIATAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAHd/a Gedung Dakwah Muhammadiyah

Jl. Taqwa No. 8 Yogyakarta

MUQODDIMAH

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup, Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluq-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi (Ilmu, Kekuasaan) Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. Al-Baqarah ayat 255)

Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).

(Q.S. Al-Anfal ayat 60)Dengan rahmat Allah Subhanahu wataala dan didorong oleh semangat beribadah menurut ajaran Islam, kesadaran akan fungsi angkatan muda dalam Muhammadiyah sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna Gerakan Muhammadiyah pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1963 Miladiyah di Yogyakarta lahir organisasi Perguruan Seni Beladiri Indonesia TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH dengan ikhlas mengabdikan diri kepada Agama, Bangsa dan Negara.Bahwa sesungguhnya Pencak Silat adalah Seni Beladiri Indonesia, budaya bangsa yang luhur dan bermoral, perlu dilestarikan, dikembangkan dan diamalkan serta dijaga dari pengaruh syirik dan menyesatkan yang dapat menodai nilai luhur ajaran yang terkandung di dalamnya.Sebagai kader Persyarikatan Muhammadiyah, Perguruan Seni Beladiri Indonesia TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH senantiasa sanggup untuk melahirkan kader-kader Muhammadiyah yang cakap, intelektual, tangguh, beriman dan senantiasa siap untuk mengabdikan diri pada Persyarikatan Muhammadiyah, agama, bangsa dan Negara.

Perguruan Seni Beladiri Indonesia TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH bertekad bulat mengagungkan asma Allah, dan dengan dijiwai sikap jujur, amanah, rendah hati, berakhlaqul karimah mengamalkan ajaran Islam yang bersumber kepada Al-Quran dan As-Sunnah.Dalam melaksanakan kegiatannya, Perguruan Seni Beladiri Indonesia TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH diatur melalui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang wajib dipatuhi dan dihormati.

Dengan Iman dan Akhlaq saya menjadi kuat

Tanpa Iman dan Akhlaq saya menjadi lemah

BAB INAMA, AZAS, SIFAT, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Nama

Organisasi ini adalah Perguruan Seni Beladiri Indonesia TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH disingkat TAPAK SUCI.

Pasal 2

Azas dan Sifat1. TAPAK SUCI berazaskan Islam bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan, berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah, berstatus Organisasi Otonom.2. Ajaran Pencak Silat bersumber pada aliran TAPAK SUCI yang bersih dari pengaruh syirik dan menyesatkan.Pasal 3

WaktuTAPAK SUCI didirikan di Yogyakarta pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1963 Miladiyah untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 4

Tempat KedudukanPimpinan Pusat TAPAK SUCI berkedudukan di tempat berdirinya, mempunyai Wilayah dan Daerah serta Perwakilan di Luar Negeri.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUANPasal 5

Maksud dan Tujuan

1. Mendidik serta membina ketangkasan dan ketrampilan Pencak Silat sebagai beladiri, seni, olahraga dan budaya bangsa Indonesia.

2. Memelihara dan mengembangkan kemurnian Pencak Silat TAPAK SUCI sebagai budaya bangsa yang luhur dan bermoral sesuai atau tidak menyimpang dari ajaran Islam serta bersih dari syirik dan tidak menyesatkan.3. Mendidik dan membina anggota untuk menjadi kader Muhammadiyah.

4. TAPAK SUCI menggembirakan dan mengamalkan Dakwah Amar Maruf Nahi Munkar dalam usaha mempertinggi ketahanan nasional.

BAB IIIUSAHA

Pasal 6

Usaha1. Memperteguh Iman, menggembirakan dan memperkuat Ibadah serta mempertinggi Akhlaq yang mulia sesuai dengan ajaran Islam.

2. Menyelenggarakan pembinaan dan pendidikan untuk melahirkan Pesilat tangguh yang beriman dan berakhlaq.

3. Mengadakan penggalian dan penelitian Ilmu Seni Beladiri untuk meningkatkan dan mengembangkan kemajuan Aliran TAPAK SUCI.

4. Menyelenggarakan pertandingan dan perlombaan serta pertemuan untuk memperluas pengalaman dan persaudaraan.5. Menggembirakan penyelenggaraan Dakwah Amar Maruf Nahi Munkar sesuai dengan maksud dan tujuan TAPAK SUCI.

6. Berpartisipasi aktif dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia sebagai organisasi federasi dan atau lembaga lain yang tidak menyimpang dari maksud dan tujuan TAPAK SUCI.

7. Menyelenggarakan usaha lain yang dapat mewujudkan tercapainya maksud dan tujuan TAPAK SUCI.

BAB IVKEANGGOTAAN

Pasal 7

Keanggotaan1. Keanggotaan TAPAK SUCI terdiri:

a. Anggota Biasa ialah Siswa TAPAK SUCI

b. Anggota Penuh ialah Kader dan Pendekar

c. Anggota Kehormatan ialah perorangan yang beragama Islam yang berjasa pada TAPAK SUCI dan atau karena kewibawaan dan keahliannya bersedia membantu TAPAK SUCI2. Hak dan Kewajiban serta ketentuan yang mengatur tentang keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.BAB VDEWAN GURU TAPAK SUCI

Pasal 8

Dewan Guru1. Pimpinan Pusat Perguruan Seni Beladiri Indonesia TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH memiliki Dewan Guru.

2. Ketentuan tentang Dewan Guru diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VISUSUNAN, PENETAPAN, PIMPINAN DAN KETENTUAN LUAR BIASA

ORGANISASI, SERTA LEMBAGA TAPAK SUCI

Pasal 9

Susunan OrganisasiSusunan organisasi TAPAK SUCI terdiri atas:

1. Pimpinan Daerah meliputi Kota atau Kabupaten.

2. Pimpinan Wilayah meliputi kesatuan Daerah dalam satu Provinsi.3. Pimpinan Perwakilan Wilayah meliputi keberadaan TAPAK SUCI dalam satu Negara di luar negeri.

4. Pimpinan Pusat meliputi kesatuan Wilayah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Perwakilan Wilayah di luar negeri.

Pasal 10

Penetapan OrganisasiPenetapan Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan dan disahkan oleh Pimpinan Pusat.

Pasal 11

Pimpinan Pusat1. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI adalah pimpinan tertinggi yang memimpin TAPAK SUCI secara keseluruhan dan bertanggung jawab ke luar dan ke dalam.

2. Personalia Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dibentuk oleh 9 (Sembilan) orang formatur yang dipilih oleh Muktamar, untuk masa bakti 5 (Lima) tahun.

3. 9 (Sembilan) orang terpilih dalam Muktamar TAPAK SUCI ditetapkan sebagai personalia Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dan sebagai formatur untuk menyusun Pimpinan Pusat TAPAK SUCI.4. Salah satu personalia terpilih ditetapkan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat TAPAK SUCI.5. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dapat menyempurnakan jumlah personalianya apabila dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Tanwir.

6. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian termasuk Ketua Dewan Pendekar, Pimpinan Departemen dan Anggota Pleno.

7. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI disahkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

8. Pimpinan Pusat diwakili oleh Ketua Umum atau salah seorang Ketua bersama Sekretaris Umum atau salah seorang Sekretaris, mewakili TAPAK SUCI untuk tindakan di dalam dan di luar Pengadilan.

9. Persyaratan sebagai Pimpinan Pusat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 12

Pimpinan Wilayah1. Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI berkedudukan di ibukota Provinsi, memimpin TAPAK SUCI di Wilayahnya dan mengkoordinir administrasi kegiatan daerahnya.2. Personalia Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI dibentuk melalui 7 (Tujuh) orang formatur yang dipilih oleh Musyawarah Wilayah, untuk masa bakti 5 (Lima) tahun.

3. 7 (Tujuh) orang terpilih dalam Musyawarah Wilayah TAPAK SUCI ditetapkan sebagai personalia Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI dan sebagai formatur untuk menyusun dan menetapkan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI.4. Salah satu personalia terpilih ditetapkan sebagai Ketua Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI.

5. Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI dapat menyempurnakan jumlah personalianya apabila dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Sidang Pleno Wilayah dan dimintakan ketetapan Pimpinan Pusat.

6. Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian termasuk Ketua Dewan Pendekar, Pimpinan Departemen dan Anggota Pleno.

7. Pimpinan Wilayah disahkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI.

8. Pimpinan Wilayah diwakili oleh Ketua atau salah seorang unsur Ketua bersama Sekretaris atau salah seorang unsur Sekretaris, mewakili TAPAK SUCI di tingkat Wilayah untuk tindakan di dalam dan di luar Pengadilan.9. Persyaratan sebagai Pimpinan Wilayah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 13Perwakilan Wilayah1. Pimpinan Perwakilan Wilayah berkedudukan di setiap Negara di luar Indonesia, sebagai pelaksana administrasi dan bertindak secara operasional.

2. Personalia Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI dibentuk melalui 3 (Tiga) orang formatur yang dipilih oleh Musyawarah Perwakilan, untuk masa bakti 5 (Lima) tahun.

3. 3 (Tiga) orang terpilih dalam Musyawarah Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI ditetapkan sebagai personalia Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI dan sebagai formatur untuk menyusun Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI.

4. Salah satu personalia terpilih ditetapkan sebagai Ketua Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI.

5. Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI dapat menyempurnakan jumlah personalianya apabila dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Sidang Pleno Perwakilan Wilayah dan dimintakan ketetapan Pimpinan Pusat.6. Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian dan Anggota Pleno.7. Personalia Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI tidak boleh merangkap anggota Perguruan Beladiri lain yang sejenis dan Perwakilan Wilayah di negara lain.

8. Pimpinan Perwakilan Wilayah diwakili oleh Ketua atau salah seorang unsur Ketua bersama Sekretaris atau salah seorang unsur Sekretaris, mewakili TAPAK SUCI di tingkat Perwakilan Wilayah untuk tindakan di dalam dan di luar Pengadilan.

9. Persyaratan sebagai Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 14

Pimpinan Daerah1. Pimpinan Daerah TAPAK SUCI berkedudukan di setiap Kota atau Kabupaten sebagai pelaksana administrasi dan bertindak secara operasional.2. Personalia Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dibentuk melalui 5 (Lima) orang formatur yang dipilih oleh Musyawarah Daerah, untuk masa bakti 5 (Lima) tahun.

3. 5 (Lima) orang terpilih dalam Musyawarah Daerah TAPAK SUCI ditetapkan sebagai personalia Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dan sebagai formatur untuk menyusun Pimpinan Daerah TAPAK SUCI.

4. Salah satu personalia terpilih ditetapkan sebagai Ketua Pimpinan Daerah TAPAK SUCI.

5. Pimpinan Daerah TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian termasuk Departemen dan Anggota Pleno.

6. Pimpinan Daerah TAPAK SUCI disetujui dan disahkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI.7. Untuk melancarkan tugas operasional Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dapat membentuk Cabang.8. Keberadaan Cabang ditetapkan oleh Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dan dilaporkan kepada Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI.

9. Persyaratan sebagai Pimpinan Daerah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 15Ketentuan Luar BiasaDalam hal-hal luar biasa yang terjadi berkenaan dengan ketentuan Pasal 11 sampai dengan Pasal 14, Pimpinan Pusat dapat mengambil ketetapan lain yang akan diatur tersendiri dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 16Lembaga Pimpinan Pusat TAPAK SUCI1. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI memiliki Lembaga Penelitian/ Pengembangan, Pembinaan dan Lembaga Kehormatan serta Lembaga Kode Etik.2. Ketentuan-ketentuan tentang Lembaga Pimpinan Pusat TAPAK SUCI diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VIIPERMUSYAWARATAN

Pasal 17

Bentuk Permusyawaratan1. Bentuk permusyawaratan TAPAK SUCI terdiri atas:

a. Muktamar

b. Tanwir

c. Musyawarah Wilayah

d. Musyawarah Daerah

2. Masing-masing bentuk permusyawaratan TAPAK SUCI sesuai dengan tingkatnya mempunyai tugas dan wewenang:a. Menilai Laporan Pertanggung Jawaban Pimpinan TAPAK SUCI sesuai tingkatnya.

b. Memilih dan menetapkan Pimpinan TAPAK SUCI sesuai tingkatnya.

c. Menetapkan kebijaksanaan pokok dan hal-hal lain yang bersifat mendasar.

Pasal 18Muktamar1. MUKTAMAR adalah musyawarah tertinggi TAPAK SUCI yang diadakan setiap 5 (Lima) tahun sekali atas undangan Pimpinan Pusat TAPAK SUCI.

2. Peserta Muktamar terdiri atas:

a. Anggota Pimpinan Pusat

b. Utusan Pimpinan Wilayah

c. Utusan Pimpinan Daerah

d. Utusan Perwakilan Wilayah

3. Acara dan ketentuan lain tentang Muktamar diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Pasal 19Muktamar Luar Biasa1. Muktamar Luar Biasa ialah Muktamar Darurat, disebabkan oleh keadaan yang membahayakan TAPAK SUCI atau kekosongan kepemimpinan, sedang Tanwir tidak berwenang memutuskannya.2. Muktamar Luar Biasa diadakan oleh Pimpinan Pusat atas keputusan Tanwir.

3. Ketentuan mengenai Muktamar Luar Biasa diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Pasal 20Tanwir1. TANWIR adalah musyawarah tertinggi di bawah Muktamar yang diadakan sekurang-kurangnya 2 (Dua) tahun sekali atas undangan Pimpinan Pusat.

2. Peserta Tanwir terdiri dari Personalia Pimpinan Pusat, wakil Pimpinan Wilayah dan Perwakilan Wilayah.3. Acara dan ketentuan lain tentang Tanwir diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Pasal 21

Musyawarah Wilayah1. MUSYAWARAH WILAYAH adalah musyawarah tertinggi di tingkat wilayah yang diadakan setiap 5 (Lima) tahun sekali atas undangan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI.

2. Peserta Musyawarah Wilayah terdiri dari personalia Pimpinan Wilayah dan wakil Pimpinan Daerah.3. Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Wilayah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 22Musyawarah Daerah1. MUSYAWARAH DAERAH adalah musyawarah tertinggi di tingkat daerah yang diadakan setiap 5 (Lima) tahun sekali atas undangan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI.2. Peserta Musyawarah Daerah terdiri dari personalia Pimpinan Daerah dan wakil Pimpinan Cabang.

3. Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Daerah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Pasal 23

Musyawarah Perwakilan Wilayah1. Musyawarah Perwakilan Wilayah adalah merupakan musyawarah di tingkat Perwakilan Wilayah yang diadakan menurut kebutuhan atas undangan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI.

2. Peserta Musyawarah Perwakilan Wilayah terdiri dari personalia Perwakilan Wilayah dan wakil Anggota.3. Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Perwakilan Wilayah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 24Musyawarah LainMusyawarah lain menurut kebutuhan dapat dilaksanakan oleh semua tingkat pimpinan.

Pasal 25Perubahan Keputusan MusyawarahPerubahan keputusan Musyawarah dapat dilakukan oleh Musyawarah setingkat.

BAB VIII

RAPAT KERJA

Pasal 26

Rapat Kerja1. Rapat Kerja TAPAK SUCI terdiri atas:

a. Rapat Kerja Nasional disingkat RAKERNAS

b. Rapat Kerja Wilayah disingkat RAKERWIL

c. Rapat Kerja Daerah disingkat RAKERDA

2. Ketentuan lain tentang Rapat Kerja diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 27Rapat Kerja Nasional1. RAKERNAS merupakan musyawarah kerja bidang yang diadakan menurut kebutuhan atas undangan Pimpinan Pusat TAPAK SUCI.

2. Peserta Rakernas adalah Personalia Harian Pimpinan Pusat dan bidang yang berkepentingan, wakil Pimpinan Wilayah dan wakil Pimpinan Daerah.

Pasal 28Rapat Kerja Wilayah1. RAKERWIL adalah musyawarah kerja Wilayah yang diadakan menurut kebutuhan atas undangan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI.

2. Peserta RAKERWIL adalah Personalia Pimpinan Wilayah dan wakil Pimpinan Daerah.

Pasal 29

Rapat Kerja Daerah1. RAKERDA adalah musyawarah kerja Daerah yang diadakan menurut kebutuhan atas undangan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI.

2. Peserta RAKERDA adalah Personalia Pimpinan Daerah dan wakil Cabang.BAB IX

LAMBANG DAN ATRIBUT

Pasal 30

LambangLambang Perguruan TAPAK SUCI:

Bentuk Bulat

: Bertekad bulat

Berdasar Biru

: Keagungan

Bertepi Hitam

: Kekal dan Abadi melambangkan sifat Allah SWTBunga Mawar

: Keharuman

Warna Merah

: Keberanian

Daun Kelopak Hijau: Kesempurnaan

Bunga Melati Putih: KesucianJumlah Sebelas

: Rukun Islam dan Rukun Iman

Tangan Kanan Putih: Keutamaan

Terbuka

: Kejujuran

Berjari Rapat

: Keeratan

Ibu Jari Tertekuk

: Kerendahan Hati

Sinar Matahari Kuning: Putera Muhammadiyah

Keseluruhan lambang tersimpul dengan nama TAPAK SUCI yang mengandung arti:

Bertekad bulat mengagungkan asma Allah Subhanahu Wataala, kekal dan abadi.Dengan keberanian menyerbakkan keharuman dengan sempurna.Dengan kesucian menunaikan rukun Islam dan rukun Iman.

Mengutamakan keeratan dan kejujuran dengan rendah hati.

Pasal 31AtributAtribut Perguruan TAPAK SUCI:

1. Seragam Latihan.

Celana dan baju warna Merah, strip Kuning pada leher, lengan dan kaki. Potongan kurung. Atribut menurut tingkatannya: Kuning, Biru, Hitam dengan Melati Cokelat, Merah, Hitam. Untuk putri dengan jilbab hitam.

2. Seragam Wasit Juri.Celana dan baju warna Kuning, potongan kurung dengan sabuk dan kaos tangan sesuai dengan warna sudut pertandingan.

3. Bendera

Atribut yang berupa bendera harus mencantumkan Lambang TAPAK SUCI secara lengkap dengan tulisan tingkat pimpinan masing-masing.

4. Atribut lain dapat dibuat sesuai dengan ketentuan dan Peraturan Atribut TAPAK SUCI.Pasal 32Perlengkapan Administrasi1. Perlengkapan Administrasi dibuat dengan mencantumkan Lambang TAPAK SUCI secara lengkap.

2. Administrasi Anggota yang berupa Kartu Tanda Anggota, Atribut Anggota, Atribut Tingkat Pendidikan terdiri dari Ijazah, Sertifikat, Sabuk dan Tanda Tingkat dibuat secara nasional oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI.BAB XKEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 33

PengertianYang dimaksud dengan keuangan dan kekayaan TAPAK SUCI ialah semua harta benda yang diperoleh dari sumber yang sah dan halal serta digunakan untuk kepentingan pelaksanaan dan usaha, program dan kegiatan TAPAK SUCI.

Pasal 34SumberKeuangan dan Kekayaan TAPAK SUCI diperoleh dari:

1. Iuran dan Infaq anggota

2. Administrasi Ujian Kenaikan Tingkat

3. Sumbangan, zakat dan bantuan lain yang tidak mengikat

4. Badan Usaha yang diselenggarakan oleh TAPAK SUCI

BAB XI

PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN

Pasal 35

Pendidikan, Pembinaan, dan Pengembangan1. TAPAK SUCI memberikan pendidikan kepada Siswa dan Kader.2. TAPAK SUCI memberikan Pembinaan Khusus Kepelatihan kepada Kader.

3. Materi Pendidikan dan Pembinaan ditetapkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI terdiri dari Al-Islam Kemuhammadiyahan, Ilmu Pencak Silat, Pengetahuan Organisasi, Kesehatan Olahraga dan Kepelatihan.

Jenjang pendidikan TAPAK SUCI terdiri dari: Tingkat Siswa dan Tingkat Kader

4. TAPAK SUCI meningkatkan pembinaan dan pengembangan keilmuan kepada Pendekar.

5. Evaluasi pendidikan TAPAK SUCI dilakukan dengan Ujian.

Sedangkan prestasi dari pertandingan, perlombaan, kegiatan lain akan menjadi nilai tambah.

BAB XIISANKSI ORGANISASI

Pasal 36

Sanksi Organisasi1. Sanksi Organisasi dapat dikenakan kepada Siswa, Kader, Pendekar dan semua tingkat pimpinan yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketentuan:

a. Ajaran Agama Islam

b. Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan lain yang berlaku

c. Undang-Undang Dasar dan Peraturan Perundangan lain yang berlaku di negara Republik Indonesia

2. Sanksi Organisasi dikenakan melalui tahapan:a. Teguran baik dalam bentuk lisan maupun tulisan

b. Peringatan tertulis

c. Pemberian sanksi

3. Ketentuan tentang pelaksanaan sanksi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XIIIANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 37

Anggaran Rumah Tangga1. Anggaran Rumah Tangga menjelaskan dan mengatur hal-hal yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar.

2. Anggaran Rumah Tangga dibuat oleh Pimpinan Pusat berdasarkan Anggaran Dasar dan disahkan oleh Tanwir.

3. Dalam hal yang sangat memerlukan perubahan, Pimpinan Pusat dapat mengubah Anggaran Rumah Tangga, dan perubahannya menjadi berkekuatan hukum setelah mendapatkan persetujuan serta disahkan oleh Tanwir.BAB XIVPERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 38

Perubahan Anggaran Dasar1. Anggaran Dasar dapat dirubah oleh Muktamar yang mengagendakan perubahan Anggaran Dasar.

2. Anggaran Dasar dapat dirubah apabila disetujui oleh suara terbanyak mutlak dari jumlah anggota Muktamar.

3. Perubahan khusus Anggaran Dasar Bab I, Bab II, Bab III, dan Bab IX dapat dilakukan oleh Muktamar yang sedikitnya dihadiri 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pimpinan Daerah yang sah, dan perubahannya sah apabila diputuskan dengan 3/4 (tiga per empat) suara dari jumlah anggota Muktamar yang hadir.

BAB XVPEMBUBARAN

Pasal 39

Pembubaran1. Pembubaran TAPAK SUCI hanya dapat dilakukan dengan keputusan Muktamar yang diadakan khusus membicarakan pembubaran, sedikitnya dihadiri 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pimpinan Daerah yang sah, dan pembubaran sah apabila diputuskan dengan 3/4 (tiga per empat) suara dari jumlah anggota Muktamar yang hadir.2. Dalam keadaan luar biasa Pimpinan Pusat Muhammadiyah dapat membubarkan Perguruan Seni Beladiri TAPAK SUCI, dan pembubarannya sah apabila disetujui oleh Tanwir Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

3. Sesudah TAPAK SUCI dinyatakan bubar, segala hak miliknya menjadi milik Persyarikatan Muhammadiyah.BAB XVI

PENUTUP

Pasal 40

Penutup1. Anggaran Dasar ini telah disahkan dan ditetapkan oleh Muktamar XIV yang berlangsung di Malang pada tanggal 30 Muharram 02 Shafar 1434 H bertepatan dengan tanggal 14 16 Desember 2012 M.

2. Setelah Anggaran Dasar ini ditetapkan, Anggaran Dasar sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.Pimpinan Pusat

Perguruan Seni Beladiri Indonesia

TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAHKetua UmumMuhammad Afnan Zamhari, P.Ua.NBTS. 630024 NBM. 425732Sekretaris UmumDrs. Muhammad Ibban Badawi, P.Ua.NBTS. 000.208 NBM. 540866

Dengan Iman dan Akhlaq Saya menjadi Kuat

Tanpa Iman dan Akhlaq Saya menjadi Lemah

ANGGARAN DASAR

PERGURUAN SENI BELADIRI INDONESIA

TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH