anfisman

36
HADAPI, HAYATI DAN NIKMATI Blog ini di buat untuk menuangkan kreatifitas saya dan membnatu rekan-rekan yang ingin melihat Contoh Hasil Laporan Praktikum dan Materi Kebiologian. Semoga Blog ini bisa bermanfaat bagi pembuat dan pembacanya. Beranda Laporan Praktikum Materi Biologi Berita Terbaru Senin, 18 April 2011 MAKALAH SISTEM INTEGUMEN Makalah Sistem integumen Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah struktur hewan

Upload: ayu-wiwik-listiani

Post on 25-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

anfisman akfar

TRANSCRIPT

HADAPI, HAYATI DAN NIKMATI

Blog ini di buat untuk menuangkan kreatifitas saya dan membnatu rekan-rekan yang ingin melihat Contoh Hasil Laporan Praktikum dan Materi Kebiologian. Semoga Blog ini bisa bermanfaat bagi pembuat dan pembacanya.

Beranda Laporan Praktikum Materi Biologi Berita TerbaruSenin, 18 April 2011

MAKALAH SISTEM INTEGUMEN

MakalahSistem integumenDiajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah struktur hewan

Di susun oleh :MOHAMAD FAHMI 1210206062

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI B / IIIFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SUNAN GUNUNG DJATIBANDUNG2011KATA PENGANTARBismillahirrahmanirrahimRasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah karena berkat kemurahan-Nya makalah struktur hewan ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.

Kami menyadari, bahwa proses penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usulan guna penyempurnaan makalah ini di kemudian hari.

Kami sadari pula, bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Bandung,16 September 2011

penyusun

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1Latar Belakang Masalah1

1.2Rumusan Masalah 1

1.3Tujuan Pembahasan 1

BAB II PEMBAHASAN 2

2.1 Pengertian Sistem Integumen2

2.1.1 Kulit 2

2.1.2 Rambut 4

2.1.3 Bulu 5

2.1.4 Sisik 6

2.1.5 Kuku 7

2.1.6 Kelenjar 8

2.2 Fungsi Sistem Integumen9

BAB III PENUTUP 10

3.1 Kesimpulan10

DAFTAR PUSTAKA11

BAB IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG MASALAHSistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasika hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup".

Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat diluar jaringan yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh, kulit merupakan organ yang paling luas permukaan yang membungkus seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia.

Cahaya matahari mengandung sinar ultra violet dan melindungi terhadap mikroorganisme serta menjaga keseimbangan tubuh. misanya menjadi pucat, kekuning-kunigan, kemerah-merahan atau suhu kulit meningkat.

Ganguan psikis juga dapat mengakibatkan kelainan atau perubahan pada kulit misanya karna stres, ketakutan, dan keadaan marah akan mengakibatkan perubahan pada kulit wajah.

1.2 RUMUSAN MASALAH 1) Apa yang dimaksud dengan sistem integumen?

2) Apa fungsi dari sistem integumen ?

1.3 TUJUAN 1) untuk mengetahui sistem integumen

2) untuk mengetahui sistem integumen

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian Sistem IntegumenKata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup". Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir).[1]2.1.1 Kulit Kulit adalah lapisan terluar pada tubuh manusia. Pada vertebrata struktur kulit dibagi menjadi 2 bagian, bagian terluar disebut epidermis, dan bagian dalam dermis.a) Epidermis merupakan lapisan luar yang selalu terdiri dari jaringan epitel berlapis banyak dan berasal dari derivat ectoderm.b) Dermis atau torium. Di dalam dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, ujung-ujung saraf dan kantung rambut.

Kulit dibagi kedalam dua kategori : Kulit tebalDapat dijumpai pada telapak tangan dan telapak kaki. Menurut seorang bangsa scot : Henry Faudlus (1880), kulit dari telapak tangan mempunyai alur yang selalu konstan polanya yang digunakan dalam dactiloscopy atau ilmu merajah tangan (astrologi).dilihat dari penampang meintangnya tampak tidak merata karena adanya papilla dermis yang menonjol ke epidermis. Terbentuknya kulit teba antara lain : Mula-mula terjadi pembelahan mitos pada stratum germinativum Dilanjutkan denga pedorongan sel-sel hasil pembelahan mitosis ini keluar Sel-sel yang terdorong keluar ini akan mengalami proses penandukan (kornivikasi) Kemudian sel-sel yang telah mengalami penandukan akan terlepaskan Lapisan epidermis kulit tebal :a) Stratum germinativum, lapisan in terdiri 2 lapisan : Lapisan basal Stratum spnosiumb) Stratum granulosumc) Stratum lusidumd) Stratum corneum

Lapisan dermis kulit tebal :a) Stratum papilare, lapisan ini membentuk penjorokan-penjorokan ke epidermis yang disebut papilla dermis.b) Stratum retikulare , sifatnya lebih padat daripada stratum papillare, elemen seluler lebih sedikit di bandingkan lapisan di atasnnya . Kulit tipis Kulit tipis meliput semua permukaan kulit kecuali pada telapak tangan dan kaki, kulit yang paling tipis terdapat pada kelopak mata 0,5 mm, sedangkan yang tertebal di bagian punggung yaitu 5 mm. pada kulit tipis dapat di jumpai : kelenjar keringat, kelenjar keringat , kelenjar lemak atau minyak yang berhubungan dan tidak berhubungan dengan akar rambut .Struktur yang membangun epidermis tipis, terdiri dari : Stratum germinativum Stratum spinosum, tipis saja Stratum granulosum, yangtidak kontinyu Stratum korneum juga tipis, stratum lusidum tidak ada.[2]Fungsi fungsi kulit Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat. Sebagai alat peraba. Sebagai pelindung organ dibawahnya. Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari. Pengatur suhu tubuh. Tempat menimbun lemak.[3]Pigmentasi kulitDidalam kulit terdapat butir-butir melanin, terutama pada stratum germinativum pada bagian epidermis. Fungsi dari melanin adalah melindungi tubuh dari bahaya sinar ultra violet. Cara terjadinya pembentukan melanin , adalah sebagai berikut : Sel-sel yang berperan dalam menghasilkan butir-butir pigmen disebut melanobast, Di dalam sitopasma sel terdapat enzim depaoksidase . darah membawa asam amino tyrosin. Tyrosin oleh enzim depaoksidase denga bantuan sinar ultra volet diubah menjadi melanin.2.1.2 Rambut Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan, terutama mamalia. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan pada tumbuhan.fungsi rambut:a) Isolator , pengatur suhu tubuh

b) Organ indera misalnya pada vibrissae atau rambut sinus.

Dalam fase pertumbuhan rambut terbagi menjadi 3 tahap,yaitu: Fase Anagen : dapat disebut juga fase pertumbuhan rambut. Masa pertumbuhan ini lamanya 2-6tahun. Fase Katagen: merupakan fase peralihan dari fase berhentinya pertumbuhan rambut menuju fase istirahat folikel. Dalam fase ini tidak terjadi pertumbuhan rambut. Masa peralihan ini berlangsung selama 2-3 minggu. Fase Telogen : Merupakan masa istirahat folikel rambut. Setelah beberapa minggu, folikel lambat laun akan terdorong keluar dan terjadilah proses kerontokan rambut.[4]

2.1.3 Bulu atau featherBulu adalah struktur keratin yang karakteristiknya terdapat pada bangsa aves, dan di anggap sebagai modifikasi dari sisik.

Pertumbuhan awal bulu sama denga pertumbuhan awal sisik, dengan papilla dermis sebagai struktur permulaan.

Sebagian besar unggas memiliki dua bentuk bulu dasar, yaitu: bulu luar (pluma, jamak plumae) yang berstruktur menyirip dan tampak dari luar dan bulu dalam (plumula, jamak -e) yang berada di dalam lapisan bulu luar dan tidak berstruktur (terurai). Beberapa burung memiliki bulu tipe yang lain, yang berbentuk seperti rambut dan disebut filopluma (jamak~e). Jenis bulu ini, bila ada, mengisi bagian bulu dalam yang lembut. Bulu-bulu luar yang tumbuh membentuk sayap unggas disebut sebagai remiges, sementara bulu-bulu luar yang tumbuh membentuk ekor disebut rectrices (tunggal: rectrix). Keduanya merupakan bulu-bulu yang penting dalam menentukan kemampuan terbang.[5]

Macam-macam jenis bulu :a) Pennae

Hanya terdapat pada daerah tertentu dari tubuh , yaitu daerah pterylae.

b) Plumula

Merupakan bulu-bulu yang kecil dengan rachis yang banyak.

c) Filoplumae

Merupakan bulu-bulu rambut yang sangat halus , terdiri ari rechis dan rami, kalamus yang telah tereduksi.

2.1.4 sisik Sisik secara umum berarti semacam lapisan kulit yang keras dan berhelai-helai, seperti pada ikan, ular atau kaki ayam.Macam-macam sisik

a).sisik kosmoid

sisik kosmoid adalah sisik yang diannggap paling primitif, terdapat pada osteichtyes. Sisik kosmoid yang sesungguhnya hanya dijumpai pada ikan-ikan bangsa Crossopterygi yang telah punah. Sisik ini berlapis-lapis, di mana lapisan terdalam terbangun dari tulang yang memipih. Di atasnya berada selapis tulang yang berpembuluh darah, dan di atasnya lagi, selapis bahan serupa email gigi yang disebut kosmin (cosmine). Kemudian di bagian terluar terdapat lapisan keratin. Ikan coelacanth memiliki semacam sisik kosmoid yang telah berkembang, yang kehilangan lapisan kosmin dan lebih tipis dari sisik kosmoid sejati.[6]b).sisik paleoniskoidTerdapat pada bangsa ikan palaeoniscoidae. Relative tebal dan terdiri dari 3 lapisan yaitu: lapisan ganoin lapisan kosmin lapisan tulang berlamela c).sisik ganoidSisik-sisik ganoid ditemukan pada ikan-ikan suku Lepisosteidae dan Polypteridae. Sisik-sisik ini serupa dengan sisik kosmoid, dengan sebuah lapisan ganoin terletak di antara lapisan kosmin dan enamel. Sisik-sisik ini berbentuk belah ketupat, mengkilap dan keras. Terdiri dari dua lapisan, yaitu : lapisan gonoin sebelah luar, tampak berkilat. Tulang berlamela, lapisan sebelah dalam .d).sisik leptoid[7]sisik ini biasanya berbentuk bulat dan selalu hanya terdiri dari satu lapisan tulang, umumnya terdapat pada ikan teleoseei. Ada dua macam sisik leptoid yang dibedakan dalam bentuknya : Sisik sikloid Sisik stenoide).sisik plakoidSisik-sisik plakoid dimiliki oleh ikan hiu dan ikan-ikan bertulang rawan lainnya. Sisik-sisik ini memiliki struktur serupa gigi.

2.1.5 kuku Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Pertumbuhan kuku 1 minggu 0,5 mm, kuku jari tangan tumbuh lebih cepat dibandingkakn kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh. . Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.

Struktur kuku

2.1.6 kelenjar

kelenjar adalah alat tubuh yang menghasilkan getah atau sekret tertentu.

a). kelenjar keringat kelenjar keringat berupa saluran melingkar dan bermuara pada kulit ari dan berbentuk pori-pori halus. Produksi keringat dimulai dari kapiler darah, kelenjar keringat menyerap air dengan larutan NaCl dan sedikit urea . air beserta larutannya di keluarkan melalui pori-pori kulit, yaitu tempat air dikeluarkan dan merupakan penyerapan panas tubuh. Kegiatan kelenjar keringat di bawah pengaruh pesat pengatur suhu badan sistem saraf pusat, kecuali pengeluaran keringat yang tidak rutin. Sekresi kelenjar keringat disebut keringat atau sudor. Secara histologis kelenjar keringat termasuk tipe tubuler bergelung dan mirokrin.

Faktor- faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat, antara lain :

1) pancaran terik matahari

2) pada waktu berolah raga

3) rangsangan saraf yang kuat, dan lain sebagainya.

Fungsi kelenjar keringat selain sebagai alat sekeresi juga berperan sebagai alat pengatur suhu ( thermoregulasi ).

b).kelenjar lemak atau kelenjar sebaceous Kelenjar keringat menghasilkan minyak unuk mencegah kekeringan. pada kelenjar lemak terdapat butir sekresi yang disebut sebolina. Secara histologi tergolong dalam tipe alveolar / achiner bergelung dan holokrin,serta mempunyai fungsi sebagai proteksi . kelenjar sebolina tidak terdapat pada mamalia yang tidak berambut .[8]

kelenjar-kelenjar yang tidak umum pada mamalia: Kelenjar bau ( scanet gland ), terdapat pada cucurut, biasanya terdapat pada ssekitar anus/ perineal, peranan biologisnya mempunya hubungan dengan kehidupan kelamin.

kelenjar meibom, terdapat pada kelopak mata

kelenjar lakrimal, juga pada kelopak mata

2.2 Fungsi Sistem Integumena. Pelindung dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet dan mekanik, kimia, atau suhu

b. Penerima sensasi, sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu

c. Pengatur suhu, menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin dan meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas

d. Fungsi metabolic, menyimpan energi melelui cadangan lemak, sintesis vitamin D.

e. Ekskresi dan absorpsi.[9]

BAB IIIPENUTUP3.1 Kesimpulan Sistem integumen adalah suatu sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Komponen dari Sistem ini merupakan bagian sistem organ yang terbesar,yakniMencakup : kulit, merupakan lapisan terluar pada tubuh manusia. Terdiri dari dua bagia yaitu kulit tipis dan kulit tebal. Rambut merupakan organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan, terutama mamalia. Bulu merupakan struktur keratin yang karakteristiknya terdapat pada bangsa aves, dan di anggap sebagai modifikasi dari sisik. sisik, secara umumnya berarti semacam lapisan kulit yang keras dan berhelai-helai, seperti pada ikan, ular atau kaki ayam kuku, adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. kelenjar keringat. Kelenjar keringat berupa saluran melingkar dan bermuara pada kulit ari dan berbentuk pori-pori halus. Sistem integument memiliki fungsi antara lain : Pelindung dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & mekanik, kimia, atau suhu

Penerima sensasi; sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu

Pengatur suhu; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin dan meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas

Fungsi metabolik, menyimpan energi melelui cadangan lemak, sintesis vitamin D.

Ekskresi dan absorpsi.

4

DAFTAR PUSTAKASriyono,dkk.2005. Ilmu Pengetahuan Alam Biologi. Jakarta : Sunda Kelapa Pustaka.

Suripto.1994. Diktat Kuliah Struktur Hewan. Bandung : ITB

Syamsuri,istamar.dkk.2007.Ipa Biologi. Semarang: Erlangga. http://dinigriyaayu.multiply.com/journal/item/10http://id.wikipedia.org/wiki/Buluhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sisikhttp://rheno-biology.blogspot.com/2010/11/sistem-integumen-manusia.htmhttp://www.sith.itb.ac.id/profile/pakAR/SistemImun.pdf

Diposkan oleh fahmi di 04.45

Kirimkan Ini lewat Email

HYPERLINK "http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=4923091168098801553&postID=7210679371087343789&target=blog" \o "BlogThis!" \t "_blank" BlogThis!

HYPERLINK "http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=4923091168098801553&postID=7210679371087343789&target=twitter" \o "Berbagi ke Twitter" \t "_blank" Berbagi ke Twitter

HYPERLINK "http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=4923091168098801553&postID=7210679371087343789&target=facebook" \o "Berbagi ke Facebook" \t "_blank" Berbagi ke FacebookTidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Amazon MP3 Clips

cari sesuatu disini juga bisa

Top of Form

Bottom of Form

Mengenai Saya

fahmi Lihat profil lengkapku

Pengikut

Waktu adalah uang

Arsip Blog

HYPERLINK "http://fahmi517.blogspot.com/search?updated-min=2012-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2013-01-01T00:00:00-08:00&max-results=2" 2012 (2)

HYPERLINK "http://fahmi517.blogspot.com/search?updated-min=2011-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2012-01-01T00:00:00-08:00&max-results=26" 2011 (26)

HYPERLINK "http://fahmi517.blogspot.com/2011_12_01_archive.html" Desember (3)

HYPERLINK "http://fahmi517.blogspot.com/2011_11_01_archive.html" November (6)

HYPERLINK "http://fahmi517.blogspot.com/2011_10_01_archive.html" Oktober (10)

HYPERLINK "http://fahmi517.blogspot.com/2011_04_01_archive.html" April (7)

MAKALAH SISTEM INTEGUMEN puisi ku DI SETIAP BUTIRAN TETES AIR MATA ( Hilmy Luthfiyah... AIR MATA DALAM SUJUDKU ( Hilmy Luthfiyah ) pengantar a-my budidaya jamur biologiRadio Music Player Free Online

Template Travel. Gambar template oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.

BAB IPENDAHULUANI.1. Latar BelakangDalam dunia farmasi, kulit merupakan salah satu hal yang penting untuk dipelajari, karena banyak hubungan antara anatomi kulit dengan bidang-bidang kesehatan. Dengan mempelajari anatomi kulit, kita dapat membedakan obat yang bekerja di oral, dalam, dan luar (topical), serta membantu pekerjaan dalam bidang forensik dalam mengidentifikasi manusia dengan manusia yang lain, karena pada kulit manusia terdapat susunan DNA yang berbeda antara satu manusia dengan yang lainnya.

I.2. Tujuan PenulisanMakalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai anatomi kulit. Diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep-konsep dan teori mengenai anatomi kulit.I.3. Metode PenulisanMetode penulisan yang digunakan dalam menyusun makalah ini adalah metode pustaka dan studi literature, yaitu dengan mencari dan mengumpulkan informasi penting dari berbagai sumber seperti buku buku perpustakaan dan website atau situs- situs internet yang terkait.

I.4. Sistematika PenulisanBAB IIPEMBAHASANII.1 Gambaran Umum Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Luas kulit pada manusia rata-rata 2 meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 16 % dari berat badan seseorang.

Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet matahari.

Sifat-sifat anatomis dan fisiologis kulit di berbagai daerah tubuh sangat berbeda. Sifat-sifat anatomis yang khas, berhubungan erat dengan tuntutan-tuntutan faali yang berbeda di masing-masing daerah tubuh, seperti halnya kulit di telapak tangan, telapak kaki, kelopak mata, ketiak dan bagian lainnya merupakan pencerminan penyesuaiannya kepad fungsinya masing - masing. Kulit di daerah daerah tersebut berbeda ketebalannya, keeratan hubungannya dengan lapisan bagian dalam, dan berbeda pula dalam jenis serta banyaknya andeksa yang ada di dalam lapisan kulitnya.

Pada permukaan kulit terlihat adanya alur-alur atau garis-garis halus yang membentuk pola yang berbeda di berbagai daerah tubuh serta bersifat khas bagi setiap orang, seperti yang ada pada jari-jari tangan, telapak tangan dan telapak kaki atau dikenal dengan pola sidik jari (dermatoglifi).

II.2 Anatomi KulitKulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu : epidermis (kulit ari), dermis (kulit jangat atau korium) dan lapisan subkutan. Sebagai gambaran, penampang lintang dan visualisasi struktur lapisan kulit tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :

1. Epidermis (kulit ari)

Gambar : Penampang Lapisan Kulit Ari (Epidermis)Epidermis merupakan bagian kulit paling luar yang paling menarik untuk diperhatikan dalam perawatan kulit, karena kosmetik dipakai pada bagian epidermis. Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 milimeter misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,05 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel epidermis disebut keratinosit. Tidak ada terdapat pembuluh darah pada epidermis. Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis. Pada epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit, yaitu :a. Lapisan tanduk (stratum corneum)Merupakan lapisan epidermis yang paling atas, dan menutupi semua lapisan epiderma lebih ke dalam. Lapisan tanduk terdiri atas beberapa lapis sel pipih, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna dan sangat sedikit mengandung air.Pada telapak tangan dan telapak kaki jumlah baris keratinosit jauh lebih banyak, karena di bagian ini lapisan tanduk jauh lebih tebal. Lapisan tanduk ini sebagian besar terdiri atas keratin yaitu sejenis protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia. Lapisan ini dikenal dengan lapisan horny, terdiri dari milyaran sel pipih yang mudah terlepas dan digantikan oleh sel yang baru setiap 4 minggu, karena usia setiap sel biasanya hanya 28 hari. Pada saat terlepas, kondisi kulit akan terasa sedikit kasar sampai muncul lapisan baru.Proses pembaruan lapisan tanduk, terus berlangsung sepanjang hidup, menjadikan kulit ari memiliki self repairing capacity atau kemampuan memperbaiki diri. Bertambahnya usia dapat menyebabkan proses keratinisasi berjalan lebih lambat. Ketika usia mencapai sekitar 60 tahunan, proses keratinisasi, membutuhkan waktu sekitar 45 - 50 hari, akibatnya lapisan tanduk yang sudah menjadi lebih kasar, lebih kering, lebih tebal, timbul bercak-bercak putih karena melanosit lambat bekerja dan penyebaran melanin tidak lagi merata serta tidak lagi cepat digantikan oleh lapisan tanduk baru.Daya elastisitas kulit pada lapisan ini sangat kecil, dan lapisan ini sangat efektif untuk mencegah terjadinya penguapan air dari lapis-lapis kulit lebih dalam sehingga mampu memelihara tonus dan turgor kulit, tetapi lapisan tanduk memiliki daya serap air yang cukup besar.b. Lapisan bening (stratum lucidum)Disebut juga lapisan barrier, terletak tepat di bawah lapisan tanduk, dan dianggap sebagai penyambung lapisan tanduk dengan lapisan berbutir. Lapisan bening terdiri dari protoplasma sel-sel jernih yang kecil-kecil, tipis dan bersifat translusen sehingga dapat dilewati sinar (tembus cahaya). Lapisan ini sangat tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki. Proses keratinisasi bermula dari lapisan bening.c. Lapisan berbutir (stratum granulosum) Tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan yang mengandung butir-butir di dalam protoplasmanya, berbutir kasa dan berinti mengkerut. Lapisan ini tampak paling jelas pada kulit telapak tangan dan telapak kaki.d. Lapisan bertaju (stratum spinosum) Disebut juga lapisan malphigi terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan dengan perantaraan jembatan-jembatan protoplasma berbentuk kubus. Jika sel-sel lapisan saling berlepasan, maka seakan-akan selnya bertaju. Setiap sel berisi filamen-filamen kecil yang terdiri atas serabut protein. Sel-sel pada lapisan taju normal, tersusun menjadi beberapa baris.Bentuk sel berkisar antara bulat ke bersudut banyak (polygonal), dan makin ke arah permukaan kulit makin besar ukurannya. Di antara sel-sel taju terdapat celah antar sel halus yang berguna untuk peredaran cairan jaringan ekstraseluler dan pengantaran butir-butir melanin. Sel-sel di bagian lapis taju yang lebih dalam, banyak yang berada dalam salah satu tahap mitosis. Kesatuankesatuan lapisan taju mempunyai susunan kimiawi yang khas; inti inti sel dalam bagian basal lapis taju mengandung kolesterol, asam amino dan glutatione. Lapisan benih (stratum germinativum atau stratum basale)Merupakan lapisan terbawah epidermis, dibentuk oleh satu baris sel torak (silinder) dengan kedudukan tegak lurus terhadap permukaan dermis. Alas sel-sel torak ini bergerigi dan bersatu dengan lamina basalis di bawahnya. Lamina basalis yaitu struktur halus yang membatasi epidermis dengan dermis. Pengaruh lamina basalis cukup besar terhadap pengaturan metabolisme demo-epidermal dan fungsi-fungsi vital kulit. Di dalam lapisan ini sel-sel epidermis bertambah banyak melalui mitosis dan sel-sel tadi bergeser ke lapisan-lapisan lebih atas, akhirnya menjadi sel tanduk. Di dalam lapisan benih terdapat pula sel-sel bening (clear cells, melanoblas atau melanosit) pembuat pigmen melanin kulit.2. Dermis

Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili). Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung rambut, terus-menerus membelah dalam membentuk batang rambut. Kelenjar palit yang menempel di saluran kandung rambut, menghasilkan minyak yang mencapai permukaan kulit melalui muara kandung rambut. Kulit jangat sering disebut kulit sebenarnya dan 95 % kulit jangat membentuk ketebalan kulit. Ketebalan rata-rata kulit jangat diperkirakan antara 1 - 2 mm dan yang paling tipis terdapat di kelopak mata serta yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak kaki. Susunan dasar kulit jangat dibentuk oleh serat-serat, matriks interfibrilar yang menyerupai selai dan sel-sel.

Keberadaan ujung-ujung saraf perasa dalam kulit jangat, memungkinkan membedakan berbagai rangsangan dari luar. Masingmasing saraf perasa memiliki fungsi tertentu, seperti saraf dengan fungsi mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan, panas, dan dingin. Saraf perasa juga memungkinkan segera bereaksi terhadap hal-hal yang dapat merugikan diri kita. Jika kita mendadak menjadi sangat takut atau sangat tegang, otot penegak rambut yang menempel di kandung rambut, akan mengerut dan menjadikan bulu roma atau bulu kuduk berdiri. Kelenjar palit yan menempel di kandung rambut memproduksi minyak untuk melumasi permukaan kulit dan batang rambut. Sekresi minyaknya dikeluarkan melalui muara kandung rambut. Kelenjar keringat menghasilkan cairan keringat yang dikeluarkan ke permukaan kulit melalui pori-pori kulit. Di permukaan kulit, minyak dan keringat membentuk lapisan pelindung yang disebut acid mantel atau sawar asam dengan nilai pH sekitar 5,5. sawar asam merupakan penghalang alami yang efektif dalam menangkal berkembang biaknya jamur, bakteri dan berbagai jasad renik lainnya di permukaan kulit. Keberadaan dan keseimbangan nilai pH, perlu terus-menerus dipertahankan dan dijaga agar jangan sampai menghilang oleh pemakaian kosmetika.

Pada dasarnya dermis terdiri atas sekumpulan serat-serat elastic yang dapat membuat kulit berkerut akan kembali ke bentuk semula dan serat protein ini yang disebut kolagen. Serat-serat kolagen ini

disebut juga jaringan penunjang, karena fungsinya dalam membentuk jaringan-jaringan kulit yang menjaga kekeringan dan kelenturan kulit.

Berkurangnya protein akan menyebabkan kulit menjadi kurang elastis dan mudah mengendur hingga timbul kerutan. Faktor lain yang menyebabkan kulit berkerut yaitu faktor usia atau kekurangan gizi. Dari fungsi ini tampak bahwa kolagen mempunyai peran penting bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Perlu diperhatikan bahwa luka yang terjadi di kulit jangat dapat menimbulkan cacat permanen, hal ini disebabkan kulit jangat tidak memiliki kemampuan memperbaiki diri sendiri seperti yang dimiliki kulit ari.

Di dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar yaitu kelenjar keringat dan kelenjar palit.

a. Kelenjar keringatKelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan duet yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat dipermukaan telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Kelenjar keringat mengatur suhu badan dan membantu membuang sisa-sisa pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu. Ada dua jenis kelenjar keringat yaitu :

1. Kelenjar keringat ekrin, kelenjar keringat ini mensekresi cairan jernih, yaitu keringat yang mengandung 95 97 persen air dan mengandung beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida, granula minyak, glusida dan sampingan dari metabolism seluler. Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan dan telapak kaki sampai ke kulit kepala. Jumlahnya di seluruh badan sekitar dua juta dan menghasilkan 14 liter keringat dalam waktu 24 jam pada orang dewasa. Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing, bergulung-gulung dan salurannya bermuara langsung pada permukaan kulit yang tidak ada rambutnya.

2. Kelenjar keringat apokrin, yang hanya terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar dubur (anogenital) menghasilkan cairan yang agak kental, berwarna keputih-putihan serta berbau khas pada setiap orang. Sel kelenjar ini mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga dapat menimbulkan bau. Muaranya berdekatan dengan muara kelenjar sebasea pada saluran folikel rambut. Kelenjar keringat apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak dan hanya sedikit cairan yang disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif setelah usia akil baligh dan aktivitas kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.

b. Kelenjar palit (sebasea)Kelenjar palit terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan dengan kandung rambut terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang bermuara ke dalam kandung rambut (folikel). Folikel rambut mengeluarkan lemak yang meminyaki kulit dan menjaga kelunakan rambut. Kelenjar palit membentuk sebum atau urap kulit. Terkecuali pada telapak tangan dan telapak kaki, kelenjar palit terdapat di semua bagian tubuh terutama pada bagian muka.

Pada umumnya, satu batang rambut hanya mempunyai satu kelenjar palit atau kelenjar sebasea yang bermuara pada saluran folikel rambut. Pada kulit kepala, kelenjar palit atau kelenjar sebasea menghasilkan minyak untuk melumasi rambut dan kulit kepala. Pada kebotakan orang dewasa, ditemukan bahwa kelenjar palit atau kelenjar sebasea membesar sedangkan folikel rambut mengecil. Pada kulit badan termasuk pada bagian wajah, jika produksi minyak dari kelenjar palit atau kelenjar sebasea berlebihan, maka kulit akan lebih berminyak sehingga memudahkan timbulnya jerawat.

3. Lapisan Subkutan / jaringan penyambung

Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan.

Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal di daerah pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah kulit juga menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya berisi banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit akan mengendur serta makin kehilangan kontur. Sel lemak ini dipisahkan oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan terdalam banyak mengandung sel limposit yang menghasilkan banyak lemak. Disebut juga panikulus adiposa yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Sel lemak berfungsi juga sebagai bantalan antara kulit dan setruktur internal seperti otot dan tulang. Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas.Sebagai bantalan terhadap trauma. Tempat penumpukan energi.

4. Vaskularisasi Kulit Arteri yang memberi nutrisi pada kulit membentuk pleksus terletak antara lapisan papiler dan retikuler dermis dan selain itu antara dermis dan jaringan subkutis. Cabang kecil meninggalkan pleksus ini memperdarahi papilla dermis, tiap papilla dermis punya satu arteri asenden dan satu cabang vena. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah tapi mendapat nutrient dari dermis melalui membran epidermis. Vaskularisasi dikulit diatur oleh 2 pleksus, yaitu pleksus superfisialis dan pleksus profunda

BAB IIIPENUTUPIII.1. KesimpulanIII.2. SaranDAFTAR PUSTAKAHeather Brannon, MD. 2007. Skin Anatomyhttp://dermatology.about.com/cs/skinanatomy/a/anatomy.html (9 Mei 2010, 19.20)Bardia Amirlak, MD. 2008. Skin Anatomy http://emedicine.medscape.com/article/1294744-overview ( 10 Mei 2010, 15.11)Anatomi dan Fisiologi Kulithttp://cupu.web.id/anatomi-dan-fisiologi-kulit/ ( 9 Mei 2010, 19.15)Anatomi Fisiologi Kulit http://crayonpedia.org ( 10 Mei 2010, 15.00)[1] http://rheno-biology.blogspot.com/2010/11/sistem-integumen-manusia.html

[2] Suripto.1990. Diktat Struktur Hewan. Jurusan Biologi ITB. Bandung.

[3] Istamar syamsuri,dkk. 2007. Ipa Biologi. Malang : Erlangga.

[4] HYPERLINK "http://dinigriyaayu.multiply.com/journal/item/10" http://dinigriyaayu.multiply.com/journal/item/10

[5] HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu" http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu

[6] HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Sisik" http://id.wikipedia.org/wiki/Sisik

[7] Suripto.1990. Diktat Struktur Hewan. Jurusan Biologi ITB. Bandung

[8] Sriyono, dkk. 2005. Ilmu Pengetahuan Alam Biologi . Jakarta : Sunda Kelapa Pustaka.

[9] HYPERLINK "http://www.sith.itb.ac.id/profile/pakAR/SistemImun.pdf" http://www.sith.itb.ac.id/profile/pakAR/SistemImun.pdf

_1430503954.unknown