slide anfisman (sistem pernafasan

69
SISTEM PERNAFASAN

Upload: belajaratau-maengame-oke

Post on 24-Jun-2015

438 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

SISTEM PERNAFASAN

Page 2: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

SISTEM PERNAFASAN

Manusia hidup pada lapisan atmosfirterutama terdiri dari N2,O2,sedikit O2

Setiap sel membutuhkan supply O2 yang cukup

Suplay oksigen yang cukup untuk dapat melancarkan aktivitas- aktivitasnya yang akan menghasilkan CO2 dan air

CO2 bersifat asam dan racun, maka perlu dikeluarkan

Air yang lebih dikelurkan melalui ginjal

Page 3: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Sistem Pernafasan?

Sistem tubuh yang berfungsi dalam pertukaran gas antara darah dan atmosfir

Page 4: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

ORGAN –ORGAN PERNAFASAN

Hidung

Parhynk

Larynk

Trachea

Bronchus

Paru-paru

Page 5: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

A. HIDUNG

Ujung hidung ditunjang oleh tulang rawan dan pangkal hidung oleh tulang nasalis

Kedua lubang hidung menghubungkan masa atmosfer dengan rongga hidung oleh septum nasalis

Bagian depan septum ditunjang oleh tulang rawan, sedangkan bagian belakang ditunjang oleh tulang vomer dan tonjolan tulang ethmoid

Batas- batas rongga hidung

Bawah: tulang palatin, maxilla

Samping: tulang maxilla, chonca nasalis inferior, ethmoid

Atas: tulang ethmoid

Tengah: septum nasalis

Pada dinding lateral ada 3 tonjolan, chonca nasalis superior, media dan inferior

Page 6: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Pada atap rongga hidung terletak daerah olfaktorium yang mengandung sel-sel pembau

4 rongga paranassal berhubungan dengan rongga hidung yaitu maxilaris, frontalis, ethmoid dan sphenoidal

Disebelah belakang rongga hidung berhubungandengan nasopharink melalui lubang yang disebut choanae

Page 7: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

B. PHARYNK merupakan saluran sepanjang 12,5-13 cm terletak antara choanae

sampai sebelah belakang larynk

Ada 3 bagian pharynk:

Nasopharynk, terletak diantara choanae sampai langit- langit lunak, terdapat tonsila pharingica (adenoid)

Osopharynk, terletak diantara rongga mulut , diantara langit- langit larink sampai tulang hyoid, terdapat tosila palatina dan tonsila lingualis

Laringopharynk, terletak diantara rtulang hy sampai belakang pharynkoid

Page 8: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

C. LARYNK( kotak suara)

Merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh 9 tulang- tulang rawan berada diantara oropharynk dan trachea didepan laringoparink tepat didepan vertebrae C4,C5,C6

sembilan tulang rawan tersebut adalah:

1 tulang epiglotis

1 tulang rawan thyroid

1 tulang rawan crhycoid

2 tulang rawan aritenoid

2 tulang rawan cuneiformis

2 tulang rawan cornikulatum

Larynk diselaputi membran mukosa yang trdiri dari epitel nberlapis pipih tidakberkeratin

Membran mukosa membentuk 2 pasang lipatan

1. Lipatan sebelah bawah disebut pita suara sejati

2. Lipatan sebelah atas disebut pita suara palsu

Page 9: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

D.TRACHEA

terletak pada garis sagital (tengah) tubuh dibawa larink sampai vertebraie Th5 berda didepan oeseophagus

Dari dalam ke luar trachea terdiri dari :

1. Tunica mukosa

Terdiri dari epitel berlapis semu bersilia, bersel goblet yang menghasilkan lendir

2. Tunica submukosa

Terdiri dari jaringan ikat, mengandung kelenjar- kelenjar serumukosa

3. Tunica tulang rawan

Terdiri dari kuranglebih 18 tulang rawan berbentuk huruf C

4. Tunica adventitia, terdiri dari jaringan ikat

Page 10: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

E. BRONCHUS

struktur mirip dengan trachea

Bronchus primer kiri lebih horizontal, lebih panjang dan lebih kecil dari bronchus kanan

Bronchus kanan bercabang menjadi 3 bronchus laboris

Bronchus kiri berscabang menjadi 2 bronchus lobaris

Brochus lobaris bercabang menjadi bronchus tersier, bronchus ciolus, dan bronchiolus terminalis

Page 11: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

F. PARU PARU Terletak di rongga dada

Pemukaan paru- paru yang menghadap costa berbentuk konvex sedangkan yang menghadap diafragma konkaf

Paru-paru kanan dan kiri dipisahkan oleh rongga mediastium

Didalam mediastium terdapat organ-organ yaitu trachea, thymus, oesophagus, jantung, pembuluh darah besar, pembuluh lymph, dan saraf

Perbedaan paru- paru kanan dan kiri

1. Paru- paru kanan

Lebih gemuk, lebih tebal tetapi pendek

Terdiri dari 3 lobus, lobus superior, lobus media, lobus anferior

2. Paru- paru kiri

Lebih kurus tetapi tinggi

Terdiri dari 2 lobus, lobus superior dan lobus inferior

Page 12: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Setiap bronchiolus terminalis bercabang lagi menjadi bronchiolus respirasi, kemudian menjadi ductus alveolus

Pada dinding duktus alveolus mengandung gelembung alveolus

Dinding alveoli dan kapiler berada berdekatan membentuk membran alveoli- kapiler

Dinding ini sangat tipis terdiri dari 3 lapis:

1. Selapis sel endothelium kapiler

2. Membran basal kapiler dan membran basalis alveoli

3. Epitel alveoli

Septal sel pada alveoli berfungsi mengsekresikan suatu zat yang disebut surfactan(surface active agent), sejenis phospolipid

Contoh penyakit defisiensi surfakatan yaitu Respirasi Distresss Syndrome(RDS) pada bayi yang baru lahir

Page 13: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Reflek- refklek pada saluran nafas bagian atas

1. Batuk

Suatu reflek yang dimulia dengan terangsangnya reseptor saraf mukosa trachea dan bronchus, inpuls menjalar melalui jalur afferent viccerial menuju ke pusat medulla oblongata

2. Bersin

Suatu reflek mirip batuk , hanya pada bersin rangsang-rangsang berasal dari mukosa rongga hidung

Page 14: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Agar O2 dapat mencapai sel-sel seluruh tubuh, diperlukan

Sistem pernafaan

Sitem peredaran darah

Page 15: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Respirasi dibagi menjadi 3 tahap, yaitu

Bernafas

Respirasi eksterna

Respirasi interna

Page 16: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

BERNAFAS

Adanya proses inspirasi dan ekspirasi

Pernapasan perut menggunakan diaphragma

Pernapasan dada menggunakan Musculus intercostalis eksterna

Page 17: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Mekanisme Inspirasi

Otot-otot interkostal berkontraksi akibatnya tulang rusuk terangkat.

Kontraksi otot interkostal diikuti oleh kontraksi otot diafragma.

Akibat kontraksi kedua otot ini, rongga dada menjadi membesar.

Rongga dada yang bertambah besar menyebabkan tekanan udara di paru-paru menjadi kecil.

Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru.

Page 18: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Mekanisme Eskpirasi

Otot-otot interkostal berelaksasi akibatnya tulang rusuk turun.

Relaksasi otot interkostal diikuti oleh berelaksasinya otot diafragma

Akibat relaksasi kedua otot ini, rongga dada menjadi menjadi mengecil.

Rongga dada yang mengecil menyebabkan tekanan udara di paru-paru menjadi besar.

Akibatnya udara keluar dari dalam paru-paru ke lingkungan

Page 19: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Volume paru-paruVolume tidal (500 cc)

Volume cadangan ekspirasi (supplemen) (1250 cc)

Volume cadangan ekspirasi (complemen) (3000 cc)

Kapasitas vital (4750 cc)

Volume residu (1200 cc)

Page 20: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Ventilasi pulmonal = volume tidal dikalikan dengan jumlah pernafasan permenit

Ventilasi alveoli = (volume tidal-dead pace) dikalikan jumlah pernafasan permenit

Page 21: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Hukum Dalton Setiap gas di dalam suatu campuran gas

memiliki tekanan masing-masing yang disebut tekanan partial yang tidak bergantung pada tekanan gas-gas lainnya

Tekanan total dari campuran gas tersebut ialah jumlah dari suatu gas di dalam campuran terebut , makin tinggi pula tekanan partialnya

Page 22: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Contoh :

Atmosfir merupakan campuran gas N2, H2O, O2, CO2,

maka tekanan atmosfir = pN2+pN2O+pO2+pCO2 = 760 mmHg

(p=tekanan partial)

Page 23: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Konsentrasi CO2 di dalam atmofir ialah 0,05% sedangkan konentrasi O2 adalah 20,5% maka:

pCO2 = 0,05% x 760 mmHg

= 0,38 mmHg

pO2 = 20,5% x 760 mmHg

= 155,8 mmHg

Page 24: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Hukum Henry

Pada suatu temperatur tertentu maka jumlah suatu gas yang terlarut dalam suatu cairan berbanding lurus dengan tekanan partial gas tersebut dan koefisien kelarutannya

Page 25: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Udara atmofir

Udara alveoli

Darah “kotor”

Darah “bersih”

El jaringan

pO2 155,8 105 40 105 40

pCO2 0,38 40 45 40 45

pN2 597 568,5 658,5 568,5 568,5

Tabel tekanan partial masing-masing gas di atmosfir, di alveoli dan di jaringan-jaringan tubuh dalam satuan mmHg

Page 26: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

RESPIRASI EKSTERNA

RESPIRASI INTERNA

Page 27: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Meliputi proses :

- Inspirasi yaitu pemasukan udara ke paru-paru

- Ekspirasi yaitu pengeluaran udara dari paru-paru

Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi

relaksasi otot-otot tulang rusuk dan otot diafragma.

Page 28: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Inspirasi – Pemasukan udara ke dalam paru-paru

Mekanisme Inspirasi :

• Otot-otot interkostal berkontraksi

akibatnya tulang rusuk terangkat.

• Kontraksi otot interkostal diikuti

oleh kontraksi otot diafragma.

• Akibat kontraksi kedua otot ini,

rongga dada menjadi membesar.

• Rongga dada yang bertambah

besar menyebabkan tekanan

udara di paru-paru menjadi kecil.

• Akibatnya udara masuk ke dalam

paru-paru.

Tulang

rusuk

terangkat karena

kontraksi otot

antar tulang rusuk

Udara

masuk

Diaphragma berkontraksi

(turun)

Inspirasi

Page 29: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Ekspirasi – Pengeluaran udara dari dalam paru-paru

Mekanisme Ekspirasi :

• Otot-otot interkostal berelaksasi

akibatnya tulang rusuk turun.

• Relaksasi otot interkostal diikuti oleh

berelaksasinya otot diafragma.

• Akibat relaksasi kedua otot ini,

rongga dada menjadi menjadi

mengecil.

• Rongga dada yang mengecil

menyebabkan tekanan udara di paru-

paru menjadi besar.

• Akibatnya udara keluar dari dalam

paru-paru ke lingkungan.

Tulang rusuk

turun karena

otot interkostal

berelaksasi

Udara

keluar

Diaphragma berelaksasi

(naik)

Ekspirasi

Page 30: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam

darah. Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

Pengikatan O2

Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam

darah.

O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati

membran alveolus.

Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb

yang terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin

(HbO2).

Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam

plasma darah (2%).

Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke

jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke

seluruh tubuh yang membutuhkan.

Page 31: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di darah, oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan

Page 32: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.

Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan

segera masuk ke dalam darah.

Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar ( 69%) CO2 akan

diubah menjadi ion bikarbonat(HCO3–)

23 % CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.

Sedangkan 8 % CO2 lainnya larut dalam plasma darah.

Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2

dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.

Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.

Page 33: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah berada di dalam darah, karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.

Page 34: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Kontrol dari pernapasan

Aktivitas bernapas dikontrol olehsistem syaraf

Meliputi pengontrolan :

Secara sadar

-pusat pengontrolan berada di pusatkesadaran pada korteks

-Impuls menjalar melalui traktuspyramidalis ke sel – sel syarafmotoris di medula spinalis

Co: sewaktu menghentikan nafaskarena menahan bau

Page 35: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Secara tak sadar

-Pusat pengontrolan berada di medullaoblongata dan pons varolli

- impuls menjalar melalui traktus – traktusturun pada medulla spinalis

-Mekanisme pengontrolan secara tak sadar inimengatur agar ventilasi paru – paru seimbangdengan kebutuhan tubuh akan oksigen

Page 36: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

pons

Medulla oblongata

otak

Pusat pengaturan pernapasan

Neuron motorik

Diafragma

Otot interkostal

Page 37: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Aktivitas bernapas dipengaruhi faktor –faktor :

Impuls- impuls dari pons varolli

Impuls – impuls dari stretch (regang) reseptor paru - paru

impuls - impuls dari propioreseptor pada sendi, ligamen,otot- otot dan reseptor suhu pada tubuh

PCO2

PO2

Page 38: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Hypoxia

Def : kurangnya O2 pada jaringan – jaringantubuh

Meliputi :

Hypoxic hypoxia

Pengurangan PO2 dalam darah arteri

Penyebab : - ketinggian

- Rusaknya sel – sel alveoli

Page 39: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Anemic hypoxia

Tubuh kekurangan erithrosit dan hemogglobin

Co: pada anemia defisiensi Fe

Ishemic hypoxia

Terjadi gangguan sirkulasi darah di jaringan-jaringan

Co: sewaktu terjadinya shock

Histotoxic hypoxia

Terjadi bila sel – sel jaringan tubuh terkena racun

Co: pada keracunan sianida

Page 40: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Kelainan dan Penyakit pada

sistem Respirasi

HuaChim….

Huachim….

Page 41: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Rhinitis

Laryngitis

Diphteria

Bronchitis

Asthma bronchiale

Kanker paru-paru

pneumothorax

Decompressi

Coryza

Influenza

Sinusitis

Pneumonia

TBC paru-paru

Emphysema

Page 42: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Rhinitis

Page 43: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Ciri-ciri:- Oedema- Vasodilatasi selaput lendir- Beringus dan hidung tersumbat- Bersin- Gatal pada hidung dan mata

Rhinitis dapat bersifat kronis yang disebabkan oleh :- bakteri- allergic

Page 44: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Laryngitis

Disebabkan oleh infeksi mikroorganisme atau asap rokok pada perokok

Gejala-gejala : suara parau

Laryngitis kanker larynx pada seorang perokok

Page 45: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Diphteria Penyakit menular yang disebabkan oleh

corynebacterium-diphteria menyerang mukosa saluran pernapasan bagian atas seperti hidung, pharynx, larynx

Gejala :

- sakit tenggorokan - sakit kepala

- demam - muntah-muntah

Pseudomembran bengkaktracheostomy

Page 46: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

corynebacterium-diphteria

Page 47: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Bronchitis

Peradangan terjadi di bronchus atau bronchiolus

Peradangan terjadi di mukosa dan sub mukosa yang menimbulkan over produksi lendir yang disertai pengelupasan sel-sel yang mati dan pengeluaran leukosit

Asap rokok dan debu dapat merangsang dan merusak mukosa bronchus bronchitis

Page 48: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

•Asthma bronchiale Reaksi saluran pernapasan terhadap suatu rangsang

yang khas berupa spasme dari otot-otot polos bronchus,bronchiolus,peradangan dan sekresi lendir yang berlebih yang disebabkan rangsang dari zat alergen

Zat alergen dapat berupa debu, serbuk sari, asap, cuaca dll.

Biasanya penderita asma akan mengalami kesulitan bernafas, serta disertai suara ‘Ngik-Ngik’ saat menarik nafas

Page 49: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Bronchiole penderita asma dan yang normal

Page 50: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Kanker paru-paru

Berasal dari sel-sel ephitelium bronchus

Polutan yang dapat menimbulkan kanker paru-paru : Asap rokok dan debu-debu

Gejala : Batuk dengan dahak berdarah Nafas berbunyi Pleural effusion dan metastase ke otak, tulang

dan hati

Page 51: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Seorang perokok memungkinkan 20X lebih tinggi menderita kanker paru-paru…

Page 52: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Paru

paru

Jantung

Kerusakan akibat RokokKerusakan karena asap yang masuk ke paru-paru sangat panas. (ada 4000 senyawa toksik pada rokok).

Page 53: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Pneumothorax

Terdapatnya udara bebas di dalam rongga pleura

Terjadi bila pleura visceralis terobek/tertembus.

Gejala : sakit dada, sesak napas, dan batuk-batuk.

Page 54: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Pneumothorax

Page 55: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Decompressi Sering terjadi pada para

penyelam

Gejala : sakit pada sendi lengan dan sendi kaki, lesu, mabuk, lumpuh, pingsan dan mati

Pengobatan :

Rekompressi

dekompressi

Page 56: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Coryza

Infeksi saluran pernapasan atas disebabkan oleh berbagai jenis virus

Coryza disertai infeksi bakteri sekunder menyebabkan sinusitis, otitismedia, dan bronchitis.

Gejala :

Lesu, pilek dan perasaan tak enak tenggorokan

Suhu tubuh meningkat pada anak-anak

Page 57: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Influenza

Disebabkan myxovirus

Masa inkubasi hari

Gejala : demam tinggi, sakit kepala, pegal linu dan lesu

Page 58: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Sinusitis

Terjadi kerana peradangan sinus paranasalis

Gejala : hidung tersumbat, ingus berbau dan berwarna kuning-hijau sakit di daerah sinus.

Page 59: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Pneumonia

Infeksi dan peradangan dari alveoli paru-paru dan jaringan interstitialnya.

Gejala : demam, sakit dada, batuk berdahak dengan warna karat dan sesak.

Page 60: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

TBC paru-paru

Infeksi jaringan paru-paru oleh bakteri mycobacterium tuberculosa

Gejala : berat badan turun secara drastis, lesu, batuk-batuk berdahak kadang berdarah, sesak napas, sakit dada, berkeringat di malam hari.

Page 61: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

Emphysema

Merupakan keadaan saat alveoli menjadi kaku, mengenbang dan terus menerus terisi udara meskipun setelah ekspirasi.

Faktor yang mempermudah terjadinya emphysema : Polusi udara Asap rokok Penderita asthma akan lebih mudah terkena

emphysema.

Page 62: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan
Page 63: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

PERNAPASAN BUATAN DAN PEMIJATAN JANTUNG

Pernapasan Buatan

keracunan gas CO2

keracunan obat-obatan

Tenggelam

Tersambar petir

Tercekik

Serangan jantung

Page 64: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

TINDAKAN PERTOLONGAN

1. Membuka jalan nafas ke paru-paru korban

2. Melakukan pernafasan buatan dengan tujuan memasukkan udara ke dalam paru-paru

3. Melakukan pemijatan jantung untuk melancarkan peredaran darah korban.

Page 65: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

CARA-CARA MELAKUKAN PERNAFASAN BUATAN

1. Pernafasan buatan menurut Silvester

2. Pernafasan buatan menurut Nielsen

3. Pernafasan buatan dari mulut ke mulut.

Page 66: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

PERNAPASAN CARA SILVESTER

Page 67: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

PERNAFASAN BUATAN MENURUT NIELSEN

Page 68: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

PERNAPASAN DARI MULUT KEMULUT

Page 69: Slide Anfisman (Sistem Pernafasan

TERIMA KASIH