anestesi umum

10
 TUGAS ANESTESI 1. Jel ask an kepen tin gan menan yak an : a. Nama : untuk identita s, agar t idak tertukar d enga n pasi en lain. b. Umur : untuk memperk iraka n risiko yan g mungk in terjad i serta menentukan  jenis dan teknik anestesi yang akan dipakai. c. Peke rjaan : u ntuk menget ahui p erkira an bes ar peng hasila n pasie n. d. Di agnosa pr a bedah : untuk me nget ahui alasan pasien di operasi dan memperkirakan semua hasil, efek samping, dan komplikasi operasinya. e. Jeni s pembe daha n : untuk menen tukan je nis anes tesi yan g akan dipa kai. f. Dia gnosa paska bedah : unt uk men get ahu i apaka h diagn osa pas ka beda h sesuai dengan diagnosa pra bedahnya. g. Keadaan umum : - Gizi kurang jika BB<90% BB idaman atau BMI<18,5 - Gemuk jika BB>120% BB idaman atau BMI>30 - Anemia jika Hb dewasa <13 gr% atau Hb anak <11,5 h. Vital sig n : - Tekanan darah dan batas-bats normal hiper dan hipotensi Karena pada saat induksi dan intubasi dapat terjadi kenaikan tekanan darah berlebihan sehingga menimbulkan komplikasi pada target organ - Nadi dan batas-batas normal Melihat apakah ada gangguan dari jantung Takikardi bila denyut nadi >100x/mnt Bradikardi bila denyut nadi <60x/mnt - Pernapasan Zat-zat anestetik menekan pernapasan dan menurunkan respon terhadap CO2 intubasi akan merangsang pembentukan mukus. i. Kepe nting an sysmex, diur esis, elekt rolit serta batas -bata s normal. - Hb : operasi aka n menye babka n kehil ang an dar ah seh ing ga sebel um oper as i, pender it a di harapkan memi lik i Hb normal , selain itu Hb juga menentukan prognosa post operasi. - Leukosit : melihat tanda infeksi sistemik - Trombosit : bila trombositopenia akan memudahkan terjadinya perdarahan. - Diuresis : memperkirakan fungsi dari ginjal. - Elektrolit : menentukan apakah ada kelainan (hipo atau hiper) elektrolit yang dapat mempersulit intra operasi dan post operasi. Batas-batas normal : Hb pria 12-16 gr%, wanita 13-18 gr% Leukosit 4000-10000 sel/mm3 Trombosit 150000-400000 sel/mm3 Natrium 135-145 Kalium 3,5-5,5 Urin 0,5-1 cc/kgBB/jam  j. Kepentingan menanyakan pengobatan terakhir untuk mengetahui apakah obat -obat yang akan digunaka n ada yang berinterak si deng an obat-o bat anestesi, misalnya Ca Channel Blocker , Kortikosteroid, Reserpin, Levodopa, Propanolol dll.

Upload: t-mirzal-safari

Post on 16-Jul-2015

602 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/14/2018 anestesi umum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-umum-55a759169640d 1/10

 

TUGAS ANESTESI

1. Jelaskan kepentingan menanyakan :a. Nama : untuk identitas, agar tidak tertukar dengan pasien lain.

b. Umur : untuk memperkirakan risiko yang mungkin terjadi serta menentukan jenis dan teknik anestesi yang akan dipakai.

c. Pekerjaan : untuk mengetahui perkiraan besar penghasilan pasien.d. Diagnosa pra bedah : untuk mengetahui alasan pasien dioperasi dan

memperkirakan semua hasil, efek samping, dan komplikasi operasinya.e. Jenis pembedahan : untuk menentukan jenis anestesi yang akan dipakai.f. Diagnosa paska bedah : untuk mengetahui apakah diagnosa paska bedah

sesuai dengan diagnosa pra bedahnya.g. Keadaan umum :- Gizi kurang jika BB<90% BB idaman atau BMI<18,5- Gemuk jika BB>120% BB idaman atau BMI>30- Anemia jika Hb dewasa <13 gr% atau Hb anak <11,5h. Vital sign :- Tekanan darah dan batas-bats normal hiper dan hipotensi

Karena pada saat induksi dan intubasi dapat terjadi kenaikan tekanan darahberlebihan sehingga menimbulkan komplikasi pada target organ

- Nadi dan batas-batas normalMelihat apakah ada gangguan dari jantungTakikardi bila denyut nadi >100x/mntBradikardi bila denyut nadi <60x/mnt

- Pernapasan

Zat-zat anestetik menekan pernapasan dan menurunkan respon terhadapCO2 intubasi akan merangsang pembentukan mukus.i. Kepentingan sysmex, diuresis, elektrolit serta batas-batas normal.- Hb : operasi akan menyebabkan kehilangan darah sehingga sebelum

operasi, penderita diharapkan memiliki Hb normal, selain itu Hb jugamenentukan prognosa post operasi.

- Leukosit : melihat tanda infeksi sistemik- Trombosit : bila trombositopenia akan memudahkan terjadinya perdarahan.- Diuresis : memperkirakan fungsi dari ginjal.- Elektrolit : menentukan apakah ada kelainan (hipo atau hiper) elektrolit yang

dapat mempersulit intra operasi dan post operasi.

Batas-batas normal :Hb pria 12-16 gr%, wanita 13-18 gr%Leukosit 4000-10000 sel/mm3Trombosit 150000-400000 sel/mm3Natrium 135-145Kalium 3,5-5,5Urin 0,5-1 cc/kgBB/jam j. Kepentingan menanyakan pengobatan terakhir untuk mengetahui apakah

obat-obat yang akan digunakan ada yang berinteraksi dengan obat-obatanestesi, misalnya Ca Channel Blocker , Kortikosteroid, Reserpin, Levodopa,Propanolol dll.

5/14/2018 anestesi umum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-umum-55a759169640d 2/10

 

k. Kepentingan ditanyakan penyulit lain untuk menentukan jenis teknikanestesi yang akan dipakai dan resiko yang akan terjadi.

2.   ASA (American Society of Anaesthesiologist) adalah klasifikasi yang

lazim digunakan untuk menilai status fisik pasien pra-anestesi. Klasifikasi iniberasal dari The American Society of Anesthesiologist yang terdiri dari:

- ASA I : Pasien dalam keadaan sehat organik, fisik, fisiologis, biokimia,psikologis.

- ASA II : Pasien dengan kelainan sistemik ringan sampai sedang, baikkarena penyakit bedah maupun penyakit lainnya.

- ASA III : Pasien dengan gangguan atau penyakit sistemik berat yangdiakibatkan karena berbagai penyebab, sehingga aktivitas rutin terhambat.

- ASA IV : Pasien dengan keluhan sistemik berat, tak dapat melakukanaktivitas rutin dan dapat mengancam kehidupannya.

- ASA V : Pasien yang sekarat, diperkirakan dengan atau tanpa pembedahan

hidupnya tidak akan lebih dari 24 jam.

3. Tujuan dari pengobatan pra-bedah :a. Sedasi psikis untuk mengurangi rasa takut, cemas dan kawatir b. Amnesiac. Analgesiad. Memperlancar induksi anestesie. Mengurangi jumlah obat yang dibutuhkan untuk anestesi lokal, umum dan

regionalf. Mengurangi efek yang tidak diinginkang. Mengurangi sekresi di traktus respiratorius bagian atash. Mengurangi atau menghilangkan rasa mual dan muntah

4. Yang dimaksud dengan Anestesi Umum adalah ketidaksadaran yangreversible yang disebabkan oleh zat anestesi disertai oleh hilangnya sensasisakit pada seluruh tubuh.Obat-obat yang digunakan pada Anestesi Umum :

- Berdasarkan lama induksi : VIMA  (Volatile Induction & Maintenance  Anaesthesia), TIVA (Total Intra Venous Anaesthesia) dan Induksi I.Vdengan maintenance oleh Anestesi Inhalasi.

- Berdasarkan Teori Balance Anesthesia :

a. Hypnotic : Penthotal, Propofol ---- IntravenaEnflurane, Isoflurane, Sevoflurane ----- Inhalasi

 b.  Analgesic : Pethidine, Morphine, Fentanyl, Sufentanylc. Relaksasi : Succinil Choline, Atracurium, Pancuronium- Berdasarkan cara pemberian : i.v, i.m, inhalasi, peroral, per-rektal

Jenis obat-obat anestesi :a. Volatile Anesthetic Inhalation : Halogen Hydrocarbon (Halothan),

Halogen Ether : enflurane, isoflurane dll. b. Gas Anesthetic Inhalation : Cyclopropane, N20, Ethylenec. Intravenous : Thiopenthal, Propofol, Ketamine, Etomidate, Diazepam dll

5/14/2018 anestesi umum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-umum-55a759169640d 3/10

 

Berdasarkan cara induksi + konsep Balanced Anesthesia

KomponenAnestesi

VIMA TIVA

Hypnotik Sevoflurane, Isoflurane,

En-flurane, Halothan

Propofol, Pentothal,

Ke-tamine, MidazolamAnalgesik Fentanyl, Sufentanyl, Mor-

phineFentanyl, Sufentanyl,Morphine, Pethidine

Relaksasi Depol & Non-depol Depol & Non-depol

Prosedur tindakan anestesi umum dan regional :Anamnesa ---- pemeriksaan fisik ---- Lab/EKG/Foto Thorax ---- Status fisikpenderita ---- Pilihan anestesi ---- Premedikasi ---- Anestesi Umum/RegionalPerlu dilakukan pemeriksaan sebelum pembiusan :1. Kunjungan pada hari sebelum operasi untuk menenangkan pasien,

pemeriksaan lengkap, menilai hasil laboratorium (48 jam sblm operasi)2. Dokter anestesi mempelajari data pasien, memeriksa gigi, evaluasi fisik, BB

dan keadaan umum pasien.- Buat catatan pasien (Hystory , pemeriksaan fisik, data lab, x-ray , dll)- Catatan : periksa EKG pada usia>35 thn atau jika ada indikasi- Pengalaman pembedahan/pembiusan sebelumnya, riwayat alergi obat- Riwayat penyakit pasien (asma, DM, kelainan darah, gangguan jiwa)- Kebiasaan pasien (contoh : merokok, dll)- Obat yang sedang digunakan (insulin, OAD, Kortikosteroid, antikoagulan,

digitalis)- Obat yang telah atau sedang digunakan (narkotika, sedatif, amfetamin,

dll)- Membuat resume pasien- Pemeriksaan gigi dan protesa lain- Gigi palsu harus dibuka- Puasa NPO (Non Per Oral) setelah tengah malam- Informed Consent ditandatangani oleh pasien dan keluarganya- Konsultasi ke Internist, Pediatrics dll guna optimalisasi keadaan umum

pasien sebelum operasi.

Anestesi Regional adalah suatu cara untuk menghilangkan rasa sakit yangtidak disertai hilangnya kesadaran dan hanya pada sebagian atatu beberapa

bagian tubuh tertentu.Obat-obat anestesi regional :- Berdasarkan cara metabolisme :a. Esther Compound (Amino Esther) : Cocaine, Procaine, Tetracaineb. Amide Compound (Amino Amide) : Xylocaine, Lidocaine- Berdasarakan potensi dan lama kerja obat :a. Potensi rendah + lama kerja pendek : Procaine, Chloroprocaineb. Potensi sedang + lama kerja sedang : Lidocaine, Mepivacainec. Potensi kuat + lama kerja panjang : Bupivacaine, Tetracaine

5/14/2018 anestesi umum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-umum-55a759169640d 4/10

 

5. Komplikasi Anestesi Umum :a. Selama Induksi :

- Suntikan keluar dari vena ---- stop suntikan dan cari vena lain- Batuk dan Laring spasme ---- hentikan narkose, beri O2 sampai

sianosis hilang dan respirasi rate normal kembali- Sumbatan jalan nafas ---- bunyi snoring dapat diatasi dengan menarik

dagu pasien ke depan dan ke belakang- Muntah ---- posisi kepala pasien miring, meja dalam posisi

Trendelenbergb. Selama narkose & operasi

- Gangguan  Airway  (tanda sianosis): depresi pernafasan, sumbatan jalan nafas, pangkal lidah yang jatuh ke belakang, kelainan di dalamfaring, laring spasme, bronchospasme.Tanda-tanda lain : kulit panas, merah + berkeringat, TD meningkat,takikardi, RR cepat dan dalam, perdarahan yang difus dari luka

operasi- Komplikasi sistim kardiovaskular a. Perubahan tekanan darah (hipotensi dan hipertensi)b. Perubahan irama denyut jantung (takikardi,bradikardi,aritmia)- Komplikasi saluran pencernaan : muntah, regurgitasi, distensi- Komplikasi lain : kornea mata luka karena masker/kap/duk operasi;

kelumpuhan ekstremitas; gigi rontok, mulut dan bibir luka; kulitterbakar karena pemakaian diatermi dan retensi urin.

6. Yang dimaksud dengan :- Induksi sempurna : jika pasien sampai pada stadium operasi (stadium III).

Setelah diinduksi dengan obat anestesi intravena, intramuskular ataulangsung oleh obat anestesi inhalasi. Tidak ditemukan penyulit pada saatinduksi berlangsung.

- Eksitasi, jika pasien sampai pada stadium eksitasi (stadium II). Setelahdiinduksi, kesadaran hiulang pasien menjadi muntah, batuk-batuk, menahannafas, pasien bergerak-gerak atau terjadi spasme laring dapat dihindaridengan pemberian premedikasi yang agak kuat.

7. Teknik open drop :- Cara induksi inhalasi yang terbaik untuk anak-anak

- Sistim sederhana dengan meneteskan cairan anestetik (eter,chloroform)dari botol khusus ke wajah pasien dengan bantuan sungkup muka (facemask ) Schimmelbusch.

+ : Tahanan nafas minimal + dapat ditambahkan O2 melalui pipa kecil dalamsungkup- : Boros, udara ekspirasi mencemari lingkungan sekitar.

Insuflasi : meniup/penghembusan gas anestetik dengan sungkup muka melaluisalah satu sistim ke wajah pasien tanpa menyentuhnya. Tidak ada resitensiterhadap pernafasan. Tidak ada rebreathing , lebih cocok untuk bedahTracheostomy .

Semi Close : terdapat hirupan kembali O2 segar.

5/14/2018 anestesi umum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-umum-55a759169640d 5/10

 

Close : hirupan kembali komplit.

8. Sirkuit Anestesi

9. Ventilator a. Nafas Spontan---- Selama dalam induksi nafas pasien tidak dibantu, dengan menggunakannafas sendiri.b. Assisted ---- Nafas pasien selama dalam induksi tidak didepresi, masih terdapat nafasspontan tapi tidak mencukupi untuk kebutuhan pasien sehingga dibantu dengan

bantuan.c. Controlled ---- Pasien dalam keadaan terdepresi nafas sempurna, sehingga pasienmembutuhkan bantuan nafas penuh.

10. Jelaskan apa yang dimaksud dengana. Pressure controlled : ventilator diatur dengan mengeset tekanan udarayang dibutuhkan pasienb. Volume controlled : ventilator diatur dengan mengeset volume udara yangdibutuhkan pasien.

11. Jelaskan teknik-teknik khusus pada anestesi umum :- Bypass : salah satu bentuk perfusi ekstracorporeal (sirkulasi darah di luar 

tubuh dimana fungsi jantung dan paru diambil alih oleh mesin agar memungkinkan dilakukan tindakan bedah pada jantung atau pembuluhdarah besar.

- Hipotermia : metode yang digunakan untuk menurunkan metabolismetubuh secara keseluruhan untuk mengurangi bahaya hipoksia sertakerusakan sel akibat sumbatan regional dari otak, jantung, liver, ginjal dankedua tungkai.

- Hipotensi : metode anestesi umum yang disertai dengan penurunan

tekanan darah sampai batas-batas fisioplogis sehingga perdarahan dapatdikurangi, obat-obat anestesi dapat ditekan seminimal mungkin.

12. Zat anestesi inhalasi

Zat Untung Rugi

N2O Analgesik kuat,baunya manis, tidakiritasi, tidak terbakar.

Jarang digunakan tunggal, harusdisertai O2 minimal 25%, anestetiklemah, memudahkan hipoksia difusi.

Halotan Baunya enak. Tidakmerangsang jalannafas, anestesi kuat

Vasodilator serebral, meningkatkanaliran darah otak yang sulitdikendalikan, analgesik lemah.

Kelebihan dosis akan menyebabkan

5/14/2018 anestesi umum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-umum-55a759169640d 6/10

 

depresi nafas, menurunnya tonussimpatis, hipotensi, bradikardi,vasodilator perifer, depresivasomotor, depresi miokard.

Kontraindikasi gangguan hepar.Paska pemberian menyebabkanmenggigil.

Enfluran Induksi dan pemulihanlebih cepat darihalotan. Efek relaksasiterhadap otot lebihbaik

Pada EEG, menunjukkan kondisiepileptik. Depresi nafas, iritatif,depresi sirkulasi.

Isofluran Menurunkan lajumeta-bolisme otakterhadap O2

Meninggikan aliran darak otak danTIK.

Desfluran Sangat mudah menguap, potensirendah. Simpatomimetik, depresinafas, me-rangsang jalan nafasatas.

Sevofluran Bau tidak menyengat,tidak merangsang  jalan nafas,kardiovaskular stabil

13. Obat-obat anestesi umum

a. Tiopenthal :- Bubuk berbau belerang, berwarna kuning, dalam ampul 500/1000 mg.Dilarutkan dengan aquades sampai konsentrasi 2,5%. Dosis 3-7mg/kgBB.

- Melindungi otak oleh karena kekurangan O2.- Sangat alkalis, nyeri hebat dan vasokonstriksi bila disuntikkan ke arteri

yang menyebabkan nekrosis jaringan sekitar.b. Propofol :

- Dalam emulsi lemak berwarna putih susu, isotonic, dengan kepekatan1%. Dosis induksi 2-2,5 mg/kgBB, rumatan 4-12mg/kgBB/jam, sedasiperawatan intensif 0,2mg/kgBB. Pengenceran hanya dengan Dextrosa

5%.- Dosis dikurangi pada manula, dan tidak dianjurkan pada anak dibawah 3

thn dan ibu hamil.c. Ketamin :

- Kurang disenangi karena sering takikardi, HT, hipersalivasi, nyeri kepala.Paska anestesi mual, muntah, pandangan kabur dan mimpi buruk. Dosisbolus iv 1-2mg/kgBB, im 3-10mg/kgBB.

- Dikemas dalam cairan bening kepekatan 5%, 10%, 1%.d. Opioid :

- Diberikan dosis tinggi, tak menggangu kardiovaskular, sehingga banyakdigunakan untuk pasien dengan kelainan jantung.

- Untuk induksi dosis 20-50mg/kgBB, rumatan dosis 0,3-1 mg/kgBB/mnt.

5/14/2018 anestesi umum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-umum-55a759169640d 7/10

 

14. Untuk memberikan cairan dalam waktu singkat dapat digunakan vena-venadi punggung tangan, di dalam pergelangan tangan, lengan bawah atau daerahkubiti. Pada anak kecil dan bayi digunakan punggung kaki, depan mata kaki

atau di kepala. Bayi bari lahir digunakan vena umbilikus.

15. Monitoring RRa. MonitoringPemantauan tanda vital : tensi, nadi, respirasi, Saturasi O2, suhu tubuh.b. Oksigenasi : O2 lembab sebanyak 3-8 L/mntc. Pain control : parenteral atau regionald. Hal-hal khusus :

- Gelisah oleh karena : hipovolemik/hipotensi, hipoksia, nyeri.- Mual muntah : tanda hipotensi, Anestesi dengan opioid.- Menggigil oleh karena larutan berlebihan, hipertensi, asidosis metabolic,

sepsis, alergi.

16. Skoring di RRSteward Score

Sign Criteria Score

Consciousness Awake 2

Responding to stimuli 1

Not responding 0

Airway Caughing on common 2

Maintaining go airway 1

Airway requires mantenance 0Movement Moving limbs purposetrully 2

Moving limbs 1

Not moving 0

Bila penilaian ≥ 5 pasien dapat dipindahkan dari ruang resusitasi

17. Blokade regionala. Analgesik spinal : pemberian obat ke dalam ruang sub arakhnoid, efektif,

aman dan mudah dikerjakan.b. Analgesik epidural : menempatkan obat di ruang epidural (peridural,

elektrodural). Ruang berada diantara ligamentum flavum dan durameter.

Memblok pada akhir saraf spinal yang terletak di bagian sakral.c. Analgesik kaudald. Analgesik regional intravena

18. Sebutkan obat-obat untuk anestesi regional, keuntungan dan kerugiannya!- Xylocain

Onset > cepat dan durasi > lama (60-120 menit)Efek topikal baikAntiaritmia

- BupivacainPotensi > kuatDurasi > lama (180-300 menit)

5/14/2018 anestesi umum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-umum-55a759169640d 8/10

 

Toksisitas 4-5x > besar daripada LidocainOnset > lambat

- ProcainEfek toksik < daripada Xilocain

Efek topikal tidak efektif Onset lama, durasi pendek (45 menit)Penyebaran kurang baik

- LidocainAntiaritmiaToksisitas < daripada Bupivacain

19. Posisi pasien di meja operasi- Dorsal Decubitus :

• SupineHorizontal : badan lurusContoured : menekuk ke sampingFrogleg : digunakan untuk operasi perineum dan vaginaLateral uterus displacement : untuk operasi dengan massa besar diabdomen

• LithotomiStandar : prosedur ginekologis, kaki <90o

Low : elevasi kaki 30o-45o untuk operasi abdomen dan perineumHigh : kaki diangkat penuh (90o)

- Lateral Decubitus Position

• Horizontal : miring 90o untuk operasi daerah pinggul

• Semisupine dan semiprone untuk operasi anterokolateral

• Sum’s position untuk operasi perineum, rectum, vagina dan kandungkemih

• Flexed lateral position- Ventral Decubitus (Prone) Position

• Full prone- Head Elevated

• Sitting

• Supine

• Lateral – Tilted head up

• Prone – Tilted head up

20. Intubasi Trakhea : tindakan memasukan pipa trakhea ke dalam trakheamelalui rima glottis, sehingga ujung pipa berada di pertengahan trakhea antarapita suara dan bifurkasiotrakhea.Indikasi :

- menjaga potensi jalan nafas oleh sebab apapun- mempermudah ventilasi positif dan oksigenisasi- pencegahan terhadap aspirasi dan regurgitasi.

5/14/2018 anestesi umum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-umum-55a759169640d 9/10

 

Jenis-jenis ETT :a. Jenis : Cuff (balon/tanpa balon), Spiral/non spiral, Lumen 1 : (1-2) lumen,

Lumen 1 : operasi biasa, Lumen 2 : Torakotomib. Bahan : karet PCV

c. Tipe Cuff : High pressure low volume dan Low pressure high volumed. Nomor ETTe. Cara mengisi udara dalam cuff – sesuaikan tekan sampai ada bunyi

Penentuan ukuran ETT

Usia Diameter Skala French Jarak sampaibibir 

Prematur 2,0-2,5 10 10 cm

Neonatus 2,5-3,5 12 11 cm

1-6 bulan 3,0-4,0 14 11 cm

0,5-1 tahun 3,5-3,5 16 12 cm

1-4 tahun 4,0-5,0 18 13 cm

4-6 tahun 4,5-5,5 20 14 cm

6-8 tahun 5,0-5,5 22 15-16 cm

8-10 tahun 5,5-6,0 24 16-17 cm

10-12 tahun 6,0-6,5 26 17-18 cm

12-14 tahun 6,5-7,0 28-30 18-22 cm

Dewasa wanita 6,5-8,5 28-30 20-24 cm

Dewasa pria 7,5-10,0 32-34 20-24 cm

Cara memilih pipa trakhea untuk bayi dan anak kecilФ dalam pipa trakheal (mm) = 4,0 + ¼ umur (thn)Panjang pipa oro trakheal (cm) = 12 + ½ umur (thn)Panjang pipa nasotrakheal (cm) = 12 + ½ umur (thn)

21. Rapid sequence induction dan awake intubationa. Rapid sequence induction:Teknik intubasi dengan induksi cepat dilakukan dengan menidurkan pasienterlebih dahulu. Urutan tindakan induksi cepat adalah : posisi kepala dan badanatas agak tinggi 20-30 derajat (anti Trendelenburg), preoksigenasi (diberi O2

tinggi dulu dengan sungkup muka), memberi obat pelumpuh otot non-

depolarisasi dosis kecil dulu sebelum memberi suksinil kolin, tekanan padatulang krikoid, tanpa melakukan ventilasi positif dengan sungkup muka,suntikan obat induksi yang cepat (tiopental), suntikan obat pelumpuh otot(suksinil kolin), kemudian intubasi yang langsung diikuti denganmengembangkan balon pipa endotrakea.Tekanan pada krikoid yang dilakukan oleh asisten harus sudah dimulai waktumenyuntikkan obat induksi anastesia dan diteruskan sampai intubasi berhasildan balon sudah dikembangkan.Pipa nasogastrik bila sudah terpasang harus dihisap dan sesudahnya diangkatsebelum melakukan induksi anastesia.

b. Awake intubation:

5/14/2018 anestesi umum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-umum-55a759169640d 10/10

 

Intubasi endotrakea dalam keadaan pasien sadar dengan anastesia topikal,pilihan teknik untuk mencegah bahaya aspirasi pada kasus trauma berat padamuka, lehar, perdarahan usus dsb.Intubasi sadar dilakukan dengan pertolongan obat penenang seperti diazepam,

fentanil atau petidin untuk mempermudah kooperasi pasien tanpa harusmenghilangkan refleks jalan napas atas (yang harus mencegah aspirasi).

22. Dosis obat-obatan emergensia. Sulfas atropin : 0,02 – 0,03 mg/kgBBb. Efedrin : (1 cc efedrin + 9 cc aquabides) 0,25 – 1 mg/kgBB/dosisc. Epinefrin (1:1000) : i.v 0,05 – 1 mg/kgBB/dosis; s.c 0,01 mg/kgBB/dosis; drip0,05 – 2 mcg/kgBB/menitd. Norepinefrin : 0,05 – 0,5 mcg/kgBB/menite. Aminofilin : 6 mg/kgBB, maksimum 500 mg i.v dilanjutkan 0,4 – 0,9/ kg/jamf. Deksametason : 0,75 mg/kgBB i.v

g. Metilprednisolon : 4 mg/kgBB

23. Teknik anastesi sederhanaTeknik anastesi sederhana adalah anastesi yang digunakan pada kasus bedahyang dilakukan dalam waktu singkat, seperti : kuretase, sirkumsisi, cabut gigi,operasi katarak, reposisi tulang.

http://www.docstoc.com/docs/7804205/anestesi