anemia pada ibu hamil

3

Click here to load reader

Upload: maya-rosmaria-puspita

Post on 06-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

syarat download

TRANSCRIPT

  • my live | anemia pada ibu hamilCopyright devide [email protected]://devide.student.umm.ac.id/2010/02/04/anemia-pada-ibu-hamil/

    anemia pada ibu hamil

    ANEMIA PADA IBU HAMIL

    Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurangdari 12 gr% (Wiknjosastro, 2002). Sedangkan anemia dalam kehamilan adalahkondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III ataukadar

  • my live | anemia pada ibu hamilCopyright devide [email protected]://devide.student.umm.ac.id/2010/02/04/anemia-pada-ibu-hamil/

    KLASIFIKASI ANEMIA DALAM KEHAMILAN. Klasifikasi anemia dalam kehamilan menurut Mochtar (1998), adalah sebagaiberikut: 1. Anemia Defisiensi Besi Adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah.Pengobatannya yaitu, keperluan zat besi untuk wanita hamil, tidak hamil dan dalamlaktasi yang dianjurkan adalah pemberian tablet besi. a. Terapi Oral adalah dengan memberikan preparat besi yaitu fero sulfat, feroglukonat atau Na-fero bisirat. Pemberian preparat 60 mg/ hari dapat menaikankadar Hb sebanyak 1 gr%/ bulan. Saat ini program nasional menganjurkankombinasi 60 mg besi dan 50 nanogram asam folat untuk profilaksis anemia(Saifuddin, 2002). b. Terapi Parenteral baru diperlukan apabila penderita tidak tahan akan zat besiper oral, dan adanya gangguan penyerapan, penyakit saluran pencernaan ataumasa kehamilannya tua (Wiknjosastro, 2002). Pemberian preparat parenteraldengan ferum dextran sebanyak 1000 mg (20 mg) intravena atau 2 x 10 ml/ IMpada gluteus, dapat meningkatkan Hb lebih cepat yaitu 2 gr% (Manuaba, 2001). Untuk menegakan diagnosa Anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengananamnesa. Hasil anamnesa didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mataberkunang-kunang dan keluhan mual muntah pada hamil muda. Pada pemeriksaandan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat sachli, dilakukanminimal 2 kali selama kehamilan yaitu trimester I dan III. Hasil pemeriksaan Hbdengan sachli dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Hb 11 gr% : Tidak anemia 2. Hb 9-10 gr% : Anemia ringan 3. Hb 7 8 gr%: Anemia sedang 4. Hb < 7 gr% : Anemia berat Kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu rata-rata mendekatai 800 mg.Kebutuhan ini terdiri dari, sekitar 300 mg diperlukan untuk janin dan plasenta serta500 mg lagi digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin maternal. Kuranglebih 200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus, urin dan kulit. Makanan ibu hamilsetiap 100 kalori akan menghasilkan sekitar 810 mg zat besi. Perhitungan makan 3kali dengan 2500 kalori akan menghasilkan sekitar 2025 mg zat besi perhari.Selama kehamilan dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil akan menghasilkan zatbesi sebanyak 100 mg sehingga kebutuhan zat besi masih kekurangan untukwanita hamil (Manuaba, 2001). 2. Anemia Megaloblastik Adalah anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan asam folik, jarang sekalikarena kekurangan vitamin B12. Pengobatannya: a. Asam folik 15 30 mg per hari b. Vitamin B12 3 X 1 tablet per hari c. Sulfas ferosus 3 X 1 tablet per hari d. Pada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban sehingga dapatdiberikan transfusi darah. 3. Anemia Hipoplastik

    page 2 / 3

  • my live | anemia pada ibu hamilCopyright devide [email protected]://devide.student.umm.ac.id/2010/02/04/anemia-pada-ibu-hamil/

    Adalah anemia yang disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk seldarah merah baru. Untuk diagnostik diperlukan pemeriksaan-pemeriksaandiantaranya adalah darah tepi lengkap, pemeriksaan pungsi ekternal danpemeriksaan retikulosi. 4. Anemia Hemolitik Adalah anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah merahyang lebih cepat dari pembuatannya. Gejala utama adalah anemia dengankelainan-kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan, serta gejala komplikasibila terjadi kelainan pada organ-organ vital. Pengobatannya tergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya. Biladisebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obatpenambah darah. Namun pada beberapa jenis obat-obatan, hal ini tidak memberihasil. Sehingga transfusi darah berulang dapat membantu penderita ini.

    EFEK ANEMIA PADA IBU HAMIL, BERSALIN DAN NIFAS Anemia dapat terjadi pada setiap ibu hamil, karena itulah kejadian ini harus selaludiwaspadai. Anemia yang terjadi saat ibu hamil Trimester I akan dapatmengakibatkan: Abortus, Missed Abortus dan kelainan kongenital. Anemia padakehamilan trimester II dapat menyebabkan: Persalinan prematur, perdarahanantepartum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asfiksia aintrauterinsampai kematian, BBLR, gestosis dan mudah terkena infeksi, IQ rendah dan bahkanbisa mengakibatkan kematian. Saat inpartu, anemia dapat menimbulkan gangguanhis baik primer maupun sekunder, janin akan lahir dengan anemia, dan persalinandengan tindakan yang disebabkan karena ibu cepat lelah. Saat post partum anemiadapat menyebabkan: tonia uteri, rtensio placenta, pelukaan sukar sembuh, mudahterjadi febris puerpuralis dan gangguan involusio uteri.

    SIMPULAN Kejadian anemia pada ibu hamil harus selalu diwaspadai mengingat anemia dapatmeningkatkan risiko kematian ibu, angka prematuritas, BBLR dan angka kematianbayi. Untuk mengenali kejadian anemia pada kehamilan, seorang ibu harusmengetahui gejala anemia pada ibu hamil, yaitu cepat lelah, sering pusing.

    By:ahmad rofiq

    page 3 / 3