anemia hemolitik

4
ANEMIA HEMOLITIK Penyakit anemia hemolitik adalah salah satu jenis penyakit kekurangan darah yang disebabkan oleh meningkatnya proses penghancuran sel darah merah dalam tubuh. Apabila dibiarkan tentu keadaan seperti ini akan berdampak buruk pada penderita. Pada kondisi normal, sel darah merah akan bertahan dalam waktu 120 hari, namun pada penderita anemia hemolitik penghancuran sel darah merah terjadi lebih cepat. Hal ini akan menyebabkan penurunan sel darah merah, yang bersifat sementara atau secara terus menerus Gejala Anemia Hemolitik Gejala anemia hemolitik hampir sama dengan anemia yang lain. Kadang-kadang gejala hemolisis terjadi secara tiba-tiba, terasa sangat berat dan menyebabkan krisis hemolitik, yang ditandai dengan: Menggigil Demam Perasaan melayang Nyeri punggung dan nyeri lambung Penurunan tekanan darah. Sakit kuning (jaundice) dan air kemih yang berwarna gelap bisa terjadi karena bagian dari sel darah merah yang hancur masuk ke dalam darah. Limpa membesar karena menyaring sejumlah besar sel darah merah yang hancur, sehingga sering menyebabkan nyeri perut. Penyebab Lain Anemia Hemolitik Penyakit anemia sering terjadi akibat dari sumsum tulang tidak mampu mengatasi akibat dari usia sel darah merah yang pendek, atau bisa juga terjadi akibat gangguan dari beberapa faktor. Sumsum tulang akan berusaha mengganti dan mempercepat pembentukan sel darah merah, dan apabila keadaan tersebut terjadi terus menerus akan menyebabkan anemia hemolitik.Terjadinya seseorang

Upload: mr-adheep-mahfud

Post on 07-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Anemia Hemolitik

TRANSCRIPT

ANEMIA HEMOLITIKPenyakit anemia hemolitik adalah salah satu jenis penyakit kekurangan darah yang disebabkan oleh meningkatnya proses penghancuran sel darah merah dalam tubuh. Apabila dibiarkan tentu keadaan seperti ini akan berdampak buruk pada penderita. Pada kondisi normal, sel darah merah akan bertahan dalam waktu 120 hari, namun pada penderita anemia hemolitik penghancuran sel darah merah terjadi lebih cepat. Hal ini akan menyebabkan penurunan sel darah merah, yang bersifat sementara atau secara terus menerus

Gejala Anemia Hemolitik

Gejala anemia hemolitik hampir sama dengan anemia yang lain. Kadang-kadang gejala hemolisis terjadi secara tiba-tiba, terasa sangat berat dan menyebabkan krisis hemolitik, yang ditandai dengan:

Menggigil Demam Perasaan melayang Nyeri punggung dan nyeri lambung Penurunan tekanan darah. Sakit kuning (jaundice) dan air kemih yang berwarna gelap bisa terjadi karena bagian dari sel darah merah yang hancur masuk ke dalam darah. Limpa membesar karena menyaring sejumlah besar sel darah merah yang hancur, sehingga sering menyebabkan nyeri perut.Penyebab Lain Anemia Hemolitik

Penyakit anemia sering terjadi akibat dari sumsum tulang tidak mampu mengatasi akibat dari usia sel darah merah yang pendek, atau bisa juga terjadi akibat gangguan dari beberapa faktor. Sumsum tulang akan berusaha mengganti dan mempercepat pembentukan sel darah merah, dan apabila keadaan tersebut terjadi terus menerus akan menyebabkan anemia hemolitik.Terjadinya seseorang menderita penyakit anemia hemolitik yaitu akibat dari adanya beberapa faktor yang menjadi pemicunya, seperti : Adanya kelainan pada sel darah merah pada tubuh (seperti adanya kelainan kelainan pada kandungan hemoglobin, kelainan pada fungsi sel darah merah, dll). Ada penyakit tertentu (seperti penyakit kanker tertentu terutama limfoma atau lupus eritematosus sistemik). Konsumsi obat-obatan tertentu (seperti dapson, metildopa, hingga golongan sulfa). Terjadi sumbatan pada pembuluh darah. Terjadi pembesaran pada limpa. Sistem kekebalan yang menghancurkan reaksi autoimun.Apabila anda orang didekat anda mengalami gejala penyakit ini, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk pengobatan. Apabila Anemia hemolisis yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan batu empedu yang berpigmen, dimana batu empedu berwarna gelap yang berasal dari pecahan sel darah merah.

Ringkasan:

Penyakit anemia hemolitik disebabkan karena meningkatnya penghancuran sel darah merah, Gejala Anemia Hemolitik mirip dengan gejala penyakit anemia yang lain, Jenis Anemia Hemolitik bisa berpengaruh pada batu empedu.http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com/2013/04/gejala-dan-peyebab-anemia-hemolitik.htmlDefinisi Anemia Hemolitik adalah penyakit kurang darah atau anemia yang terjadi karena meningkatnya penghancuran sel darah merah. Pada keadaan normal, sel darah merah mempunyai waktu hidup 120 hari.Pada anemia hemolitik ini terjadi penurunan usia sel darah merah, baik sementara atau terus-menerus. Anemia ini terjadi apabila sumsum tulang telah tidak mampu mengatasinya karena usia sel darah merah sangat pendek, atau bila kemampuannya terganggu oleh sebab lain. Salah satunya jika suatu penyakit menghancurkan sel darah merah sebelum waktunya (hemolisis), sumsum tulang berusaha menggantinya dengan mempercepat pembentukan sel darah merah yang baru, sampai 10 kali kecepatan normal. Jika penghancuran sel darah merah melebihi pembentukannya, maka akan terjadi anemia hemolitik.EtiologiEtiologi anemia hemolitik dibedakan kedalam 2 bagian sebagai berikut :Intrinsik Kelainan membran, seperti sferositosis herediter, hemoglobinuria nokturnal paroksismal. Kelainan glikolisis, seperti defisiensi piruvat kinase. Kelainan enzim, seperti defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD). Hemoglobinopati, seperti anemia sel sabit, methemoglobinemia.Ekstinsik Gangguan sistem imun, seperti pada penyakit autoimun, penyakit limfoproliferatif, keracunan obat. Mikroangiopati, seperti pada purpura trombotik trombositopenik, koagulasi intravaskular diseminata (KID). Infeksi, seperti akibat plasmodium, klostridium, borrelia. Hipersplenisme Luka bakarManifestasi KlinisTanda-tanda hemolisis antara lain ikterus dan splenomegali.Gejala dari anemia hemolitik mirip dengan anemia yang lainnya. Kadang-kadang hemolisis terjadi secara tiba-tiba dan berat, menyebabkan krisis hemolitik, yang ditandai dengan: - demam - menggigil - nyeri punggung dan nyeri lambung - perasaan melayang - penurunan tekanan darah yang berarti.

Sakit kuning (jaundice) dan air kemih yang berwarna gelap bisa terjadi karena bagian dari sel darah merah yang hancur masuk ke dalam darah. Limpa membesar karena menyaring sejumlah besar sel darah merah yang hancur, kadang menyebabkan nyeri perut. Hemolisis yang berkelanjutan bisa menyebabkan batu empedu yang berpigmen, dimana batu empedu berwarna gelap yang berasal dari pecahan sel darah merah. Pemeriksaan PenunjangTerjadi penurunan kadar Ht, retikulositosis, peninggian bilirubin indirek dalam darah dan peningkatan bilirubin total sampai dengan 4 mg/dl, peninggian urobilinogen urin.PenatalaksanaanPenatalaksanaan anemia hemolitik disesuaikan dengan penyebabnya. Bila karena reaksi toksik-imunologik yang dapat diberikan adalah kortikosteroid (prednison, prednisolon), kalau perlu dilakukan splenektomi. Apabila keduanya tidak berhasil, dapat diberikan obat-obat sitostatik, seperti klorambusil dan siklofosfamid.