andrologi presentasi

Upload: diee-diediiaah

Post on 29-Oct-2015

107 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

biologi

TRANSCRIPT

  • ANDROLOGIOLEH: ATOK MIFTACHUL HUDHA

  • Pengertian Andrologi:Andrologi berasal dari bahasa Yunani (Andros: pria; Logos: ilmu) didefinisikan:Cabang ilmu pengetahuan dan kedokteran yang berhubungan dengan fungsi reproduksi pria dalam keadaan fisiologis dan patologis. Andrologi juga didefinisikan sebagai suatu ilmu yang memperlajari masalah-masalah pada pria dan penyakit-penyakit yang menyertainya. Dalam kamus medis andrologi diistilahkan sebagai ilmu tentang kemandulan dan kejantanan.

  • World Health Organization (WHO) menjelaskan, bahwa ruang lingkup andrologi meliputi: 1) Infertilitas; 2) hipogonadismus; 3) kontrasepsi pria; 4) gangguan fungsi ereksi; dan 5) pria usia lanjut.

  • Berbagai Faktor Penyebab Ketidaksuburan (Infertilitas) Pria:

    Sebagian besar perhatian ketidaksuburan (Infertilitas) pada pria selalu terarah kepada hal yang berkaitan dengan sperma- kualitas sperma, - kuantitas sperma, maupun masalah penghantaran sperma untuk dapat sampai ke dalam saluran reproduksi wanita.

  • a. Proses Penghantar SpermaDibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

    > Gangguan pengisian semen dan sperma artinya tidak sampainya semen dan sperma ke saluran reproduksi wanita.

    >Retrogade ejaculation

    >Adanya sumbatan pada aliran sperma.

  • b. Varikokel Varikokel merupakan kaadaan dimana vena di daerah skrotum mengalami pelebaran karena terganggunya aliran darah pada pembuluh darah di tempat tersebut.

  • Biasanya tidak ada gejala yang menyertai varikokel, namun pada beberapa pria dapat ditemukan rasa berat pada daerah skrotum yang mengalami varikokel

    dan pada pemeriksaan fisik dijumpainya massa sebagai sekantong cacing ketika dilakukan perabaan. Massa ini timbul pada posisi tegak, tetapi kemudian dapat mengosongkan sisi skrotum yang mengalami varikokel dan tidak teraba pada posisi berbaring.

    Upaya medis melalui pembedahan dapat memperbaiki varikokel ini dan dampaknya akan dapat memperbaiki kualitas sperma.

  • Akibat varikokel: Darah terkumpul di daerah skrotum dan dapat mengakibatkan aliran oksigen untuk sperma terganggu.

    sperma mengalami hipoksis (kekurangan oksigen) dan menjadikan kualitas sperma menurun.

  • c. KriptorkidismeKriptorkidisme adalah kondisi seorang pria yang mengalami kelainan atau kegagalan satu atau kedua testisnya tidak dapat turun ke dalam skrotum, sehingga tetap bertahan di dalam rongga abdomen (perut). Pada keadaan normal testis akan turun ke dalam skrotum di bawah pengaruh testosteron pada masa gestasi (masa kehamilan) sekitar 32 minggu. Pada masa ini kondisi janin memiliki panjang kira-kira 36 cm dan masuk pada usia kehamilan 8 bulan

  • d. Kelainan Pada Semen Semen merupakan cairan yang berfungsi sebagai media kehidupan sperma saat akan keluar dari dalam organ reproduksi pria.

    pH semen7,19 dan terdiri dari sekret yang berasal dari: - prostat (fraksi awal), - epididimis dengan spermatozoa (fraksi utama), - vesikula seminalis (fraksi akhir).

    Volume ejakulat sehabis masa tunggu selama 5 hari adalah kira-kira 5 ml, dengan kandungan spermatozoa kira-kira 40 juta/ml dan dari jumlah ini kira-kira 30% spermatozoa tidak bergerak (normospermi).

  • Kelainan semen karena faktor infeksi pada semen yang berasal dari mikroba Contoh: Pada kasus penderita Siphilis, Raja Singa misalnya, kecenderungan infeksi semen sangat tinggi, sehingga apabila terjadi perpindahan semen yang di dalamnya terdapat sel sperma, maka infeksi pada sperma juga akan terjadi.

  • e. Faktor ImunologiSistem kekebalan pada tubuh manusia terhadap suatu penyakit dapat mengalami degradasi (penurunan) jika kekebalan pada tubuh manusia menurun.

  • f. Kegagalan Testis Menghasilkan Sperma Penyebabnya antara lain: 1. Kriptorkidisme, sehingga pembentukan sperma yang fertil terganggu, sebab suhu intraabdominal yang 2-5 derajat Celcius lebih tinggi dibandingkan suhu skrotum mengganggu pengkondisian suhu sperma

  • 2. Epitel seminiferus (yang merupakan tempat memproduksi sperma) mengalami gangguan dalam fungsinya. Penyebabnya antara lain: a. Abnormalitas genetik. b. Faktor kerja hormonal c. Varikokel.

  • g. Gangguan HormonalContoh: Akibat penggunaan beberapa hormon yang sengaja di konsumsi untuk tujuan tertentu. Misalnya: - Penggunaan hormon steroid pada pria yang digunakan dengan tujuan memperbaiki bentuk tubuh (body building) baik secara oral maupun suntikan berdampak terhadap tingkat kesuburan pria.

  • h. Infeksi Infeksi pada organ genetalia pria dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain: 1) Transmisi kelamin atau penggunaan alat-alat (kateterisasi, pembedahan). 2) Kontak seksual dengan lawan jenis yang terinfeksi penyakit menular seksual (PMS)

  • Adapun macam-macam infeksi yang terjadi pada organ genetalia pria dapat disebutkan, yaitu:a) Balanitis dan BalanopsitisBalanitis adalah peradangan pada glans penis sedangkan balanopsitis adalah peradangan pada kepala zakar (plans) dan kulup (prepusium) pada pria yang tidak disirkumsisi. Adanya peradangan ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, yaitu: (1) Gonore (2) Trikoniasis (3) Siphilis (4) Candida albicans (5) Tinea atau organisme kolifirm (6) Komplikasi kontak akibat pemakaian kondom atau jeli kontrasepsi yang tidak cocok (7) Kurangnya kebersihan pada daerah genetalia pria.

  • b) Uretritis (Radang Uretra)Uretritis atau peradangan uretra dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan merupakan sindrom yang sering terjadi pada pria. Organisme yang paling sering menyebabkan retritis ini adalah Clamydiatrachomatis, Ureplasma urealyticum, Trichomonas vaginalis, atau herpes simpleks. Tanda-tanda dan gejala-gejala yang klasik adalah sekret uretra, peradangan meatus, rasa terbakar, gatal, kebelet atau sering berkemih.

  • c) Prostatitis (Radang Prostat)Dapat bersifat: - akut (mendadak atau peristiwa yang singkat dan berat), maupun - kronik (menahun atau berlangsung lama),

    Penyebabnya bakterial aupun non bakterial.

    Prostatitis bakterial seringkali disebabkan oleh Escherechia coli dan kadang-kadang oleh Enterokokus.

    Infeksi ini dapat terjadi karena pergerakan organisme baik ke atas melalui uretra, refluks kemih dari kandung kemih yang terinfeksi maupun penyebaran langsung melalui aliran limfe atau darah.

  • Jika yang terjadi adalah prostatitis akut, maka gejala yang muncul adalah demam, menggigil nyeri pada pingang bawah, nyeri preineum, disuria dan spasma uretra. Dan menuju kesembuhan, namun demikian jika terapi denan obat-obatan tidak berhasil maka dilakukan prostatektomi transuretral.

    Prostatik kronik adalah sebab utama infeksi saluran kemih yang sering kambuh pada pria. Gejala-gejalanya adalah kencing yang nyeri atau susah kencing (disuria), sering kebelet berkemih, dan noturia. Dengan diikutri nyeri yang dapat terjadi di punggung bawah, daerah perineum, penis, skrotum dan suorapubik.

    Pada prostatitis non bakterial menimbulkan gejala-gejala yang sama dengan prostatitis kronik, tetapi ada infeksi saluran kemih dan tidak diketemukan organisme penyebabnya, kadang-kadang orang yang bersangkuta akan menemukan benang-benang mukus di dalam kemihnya

  • d) Epididimitis (Radang Epididimis) dan Orkitis (Radang Testis)Epididimitis merupakan infeksi yang sering terjadi pada organ genetalia saluran reproduksi pria. Infeksi ini disebabkan oleh mikroorganisme antara lain Escheria coli, Bakteri Streptokokus, Bakteri Stafilokokus, Gonore atau Chlamydia. Mikroorganisme penyebab ini menyebar dari kasus uretritis atau prostatitis yang memang sudah ada sebelumnya.

  • Pengobatan radang epididimis (epididimitis) diberikan antibiotika dan tergantung dari sentivitas organisme yang teridentifikasi.

    Terapi simphtomatik penyokong adalah tirah baring, penyangga skrotum, kantong es dan analgesik.

    Pada kasus peradangan kronik sekunder dari uretritis, prostatitis atau pemakaian kateter vasektomi dapat dipertimbangkan untuk menghindari penyebaran organisme tersebut lebih lanjut. Radang testis (orkitis) jika terjadi bersama dengan epididimistis akan menjadi epididimatorkits dan merupakan komplikasi yang serius dari epididimistis

  • Radang testis (orkitis) jika terjadi bersama dengan epididimistis akan menjadi epididimatorkits dan merupakan komplikasi yang serius dari epididimistis