ancaman astra gatra
TRANSCRIPT
Geografi. Indonesia yang terletak pada posisi silang dunia merupakan letak
yang sangat strategis untuk kepentingan lalu lintas perekonomian dunia
selain itu juga memiliki berbagai permasalahan yang sangat rawan terhadap
timbulnya disintegrasi bangsa. Dari ribuan pulau yang dihubungkan oleh laut
memiliki karakteristik yang berbeda-beda dengan kondisi alamnya yang juga
sangat berbeda-beda pula menyebabkan munculnya kerawanan sosial yang
disebabkan oleh perbedaan daerah misalnya daerah yang kaya akan sumber
kekayaan alamnya dengan daerah yang kering tidak memiliki kekayaan alam
dimana sumber kehidupan sehari-hari hanya disubsidi dari pemerintah dan
daerah lain atau tergantung dari daerah lain
Geografi. Letak Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan
memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Daerah yang berpotensi untuk
memisahkan diri adalah daerah yang paling jauh dari ibu kota, atau daerah
yang besar pengaruhnya dari negara tetangga atau daerah perbatasan,
daerah yang mempunyai pengaruh global yang besar, seperti daerah wisata,
atau daerah yang memiliki kakayaan alam yang berlimpah.
Demografi. Jumlah penduduk yang besar, penyebaran yang tidak merata,
sempitnya lahan pertanian, kualitas SDM yang rendah berkurangnya
lapangan pekerjaan, telah mengakibatkan semakin tingginya tingkat
kemiskinankarena rendahnya tingkat pendapatan, ditambah lagi mutu
pendidikan yang masih rendah yang menyebabkan sulitnya kemampuan
bersaing dan mudah dipengaruhi oleh tokoh elit politik/intelektual untuk
mendukung kepentingan pribadi atau golongan.
Demografi. Pengaruh (perlakuan) pemerintah pusat dan pemerataan atau
penyebaran penduduk yang tidak merata merupakan faktor dari terjadinya
disintegrasi bangsa, selain masih rendahnya tingkat pendidikan dan
kemampuan SDM.
Kekayaan Alam. Kekayaan alam Indonesia yang melimpah baik hayati
maupun non hayati akan tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi negara
Industri, walaupun belum secara keseluruhan dapat digali dan di
kembangkan secara optimal namun potensi ini perlu didayagunakan dan
dipelihara sebaik-baiknya untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat
dalam peran sertanya secara berkeadilan guna mendukung kepentingan
perekonomian nasional.
Kekayaan Alam. Kekayaan alam Indonesia yang sangat beragam dan
berlimpah dan penyebarannya yang tidak merata dapat menyebabkan
kemungkinan terjadinya disintegrasi bangsa, karena hal ini meliputi hal-hal
seperti pengelolaan, pembagian hasil, pembinaan apabila terjadi kerusakan
akibat dari pengelolaan.
Ideologi. Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa Indonesia dalam
penghayatan dan pengamalannya masih belum sepenuhnya sesuai dengan
nilai-nilai dasar Pancasila, bahkan saat ini sering diperdebatkan. Ideologi
pancasila cenderung tergugah dengan adanya kelompok-kelompok tertentu
yang mengedepankan faham liberal atau kebebasan tanpa batas, demikian
pula faham keagamaan yang bersifat ekstrim baik kiri maupun kanan.
Ideologi. Akhir-akhir ini agama sering dijadikan pokok masalah didalam
terjadinya konflik di negara ini, hal ini disebabkan karena kurangnya
pemahaman terhadap agama yang dianut dan agama lain. Apabila kondisi
ini tidak ditangani dengan bijaksana pada akhirnya dapat menimbulkan
terjadinya kemungkinan disintegrasi bangsa, oleh sebab itu perlu adanya
penanganan khusus dari para tokoh agama mengenai pendalaman masalah
agama dan komunikasi antar pimpinan umat beragama secara
berkesinambungan.
Politik. Berbagai masalah politik yang masih harus dipecahkan bersama
oleh bangsa Indonesia saat ini seperti diberlakukannya Otonomi daerah,
sistem multi partai, pemisahan TNI dengan Polri serta penghapusan dwi
fungsi BRI, sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang belum dapat
diselesaikan secara tuntas karena berbagai masalah pokok inilah yang paling
rawan dengan konflik sosial berkepanjangan yang akhirnya dapat
menyebabkan timbulnya disintegrasi bangsa.
Politik. Masalah politik merupakan aspek yang paling mudah untuk
menyulut berbagai ketidak nyamanan atau ketidak tenangan dalam
bermasyarakat dan sering mengakibatkan konflik antar masyarakat
yang berbeda faham apabila tidak ditangani dengan bijaksana akan
menyebabkan konflik sosial di dalam masyarakat. Selain itu ketidak sesuaian
kebijakan-kebijakan pemerintah pusat yang diberlakukan pada pemerintah
daerah juga sering menimbulkan perbedaan kepentingan yang akhirnya
timbul konflik sosial karena dirasa ada ketidak adilan didalam pengelolaan
dan pembagian hasil atau hal-hal lain seperti perasaan pemerintah daerah
yang sudah mampu mandiri dan tidak lagi membutuhkan bantuan dari
pemerintah pusat, konflik antar partai, kabinet koalisi yang melemahkan
ketahanan nasional dan kondisi yang tidak pasti dan tidak adil akibat ketidak
pastian hukum.
Ekonomi. Sistem perekonomian Indonesia yang masih mencari bentuk,
yang dapat pemberdayakan sebagian besar potensi sumber daya nasional,
serta bentuk-bentuk kemitraan dan kesejajaran yang diiringi dengan
pemberantasan terhadap KKN. Hal ini dihadapkan dengan krisis moneter
yang berkepanjangan, rendahnya tingkat pendapatan masyarakat dan
meningkatnya tingkat pengangguran serta terbatasnya lahan mata
pencaharian yang layak.
Ekonomi. Krisis ekonomi yang berkepanjangan semakin menyebabkan
sebagian besar penduduk hidup dalam taraf kemiskinan. Kesenjangan sosial
masyarakat Indonesia yang semakin lebar antara masyarakat kaya dengan
masyarakat miskin dan adanya indikasi untuk mendapatkan kekayaan
dengan tidak wajar yaitu melalui KKN.
Sosial Budaya. Kemajemukan bangsa Indonesia memiliki tingkat kepekaan
yang tinggi dan dapat menimbulkan konflik etnis kultural. Arus globalisasi
yang mengandung berbagai nilai dan budaya dapat melahirkan sikap pro
dan kontra warga masyarakat yang terjadi adalah konflik tata nilai. Konflik
tata nilai akan membesar bila masing-masing mempertahankan tata nilainya
sendiri tanpa memperhatikan yang lain.
Sosial Budaya. Pluralitas kondisi sosial budaya bangsa Indonesia
merupakan sumber konflik apabila tidak ditangani dengan bijaksana. Tata
nilai yang berlaku di daerah yang satu tidak selalu sama dengan daerah
yang lain. Konflik tata nilai yang sering terjadi saat ini yakni konflik antara
kelompok yang keras dan lebih modern dengan kelompok yang relatif
terbelakang.
Pertahanan dan Keamanan. Bentuk ancaman terhadap kedaulatan
negara yang terjadi saat ini menjadi bersifat multi dimensional yang berasal
dari dalam negeri maupun dari luar negeri, hal ini seiring dengan
perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi
dan
komunikasi. Serta sarana dan prasarana pendukung didalam pengamanan
bentuk ancaman yang bersifat multi dimensional yang bersumber dari
permasalahan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya.
Pertahanan Keamanan. Kemungkinan disintegrasi bangsa dilihat dari
aspek pertahanan keamanan dapat terjadi dari seluruh permasalahan aspek
asta gatra itu sendiri. Dilain pihak turunnya wibawa TNI dan Polri akibat
kesalahan dimasa lalu dimana TNI dan Polri digunakan oleh penguasa
sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaannya bukan sebagai alat
pertahanan dan keamanan negara.