anatomi kulit

24
ANATOMI KULIT Kulit merupakan pembatas tubuh dengan lingkungan sekitar karena posisinya yang terletak di bagian paling luar. Luas kulit dewasa 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15% berat badan. Klasifikasi berdasar : 1. Warna : o terang (fair skin), pirang, dan hitam o merah muda : pada telapak kaki dan tangan bayi o hitam kecokelatan : pada genitalia orang dewasa 2. Jenisnya : o Elastis dan longgar : pada palpebra, bibir, dan preputium o Tebal dan tegang : pada telapak kaki dan tangan orang dewasa o Tipis : pada wajah o Lembut : pada leher dan badan o Berambut kasar : pada kepala Klik untuk perbesar gambar Anatomi kulit secara histopatologik 1. Lapisan Epidermis (kutikel)

Upload: linda-alzanaby

Post on 23-Nov-2015

392 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kulit

TRANSCRIPT

ANATOMI KULIT Kulit merupakan pembatas tubuh dengan lingkungan sekitar karena posisinya yang terletak di bagian paling luar. Luas kulit dewasa 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15% berat badan.

Klasifikasi berdasar :1. Warna : terang (fair skin), pirang, dan hitam merah muda : pada telapak kaki dan tangan bayi hitam kecokelatan : pada genitalia orang dewasa2. Jenisnya : Elastis dan longgar : pada palpebra, bibir, dan preputium Tebal dan tegang : pada telapak kaki dan tangan orang dewasa Tipis : pada wajah Lembut : pada leher dan badan Berambut kasar : pada kepala

Klik untuk perbesar gambar

Anatomi kulit secara histopatologik1. Lapisan Epidermis (kutikel)

Klik gambar untuk perbesar

Stratum Korneum (lapisan tanduk)=> lapisan kulit paling luar yang terdiri dari sel gepeng yang mati, tidak berinti, protoplasmanya berubah menjadi keratin (zat tanduk) Stratum Lusidum => terletak di bawah lapisan korneum, lapisan sel gepeng tanpa inti, protoplasmanya berubah menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan ini lebih jelas tampak pada telapak tangan dan kaki. Stratum Granulosum (lapisan keratohialin)=> merupakan 2 atau 3 lapis sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti di antaranya. Butir kasar terdiri dari keratohialin. Mukosa biasanya tidak mempunyai lapisan ini. Stratum Spinosum (stratum Malphigi) atau prickle cell layer (lapisan akanta )=> terdiri dari sel yang berbentuk poligonal, protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen, selnya akan semakin gepeng bila semakin dekat ke permukaan. Di antara stratum spinosum, terdapat jembatan antar sel (intercellular bridges) yang terdiri dari protoplasma dan tonofibril atau keratin. Perlekatan antar jembatan ini membentuk penebalan bulat kecil yang disebut nodulus Bizzozero. Di antara sel spinosum juga terdapat pula sel Langerhans. Stratum Basalis=> terdiri dari sel kubus (kolumnar) yang tersusun vertikal pada perbatasan dermo-epidermal berbaris seperti pagar (palisade). Sel basal bermitosis dan berfungsi reproduktif. Sel kolumnar => protoplasma basofilik inti lonjong besar, di hubungkan oleh jembatan antar sel. Sel pembentuk melanin (melanosit) atau clear cell => sel berwarna muda, sitoplasma basofilik dan inti gelap, mengandung pigmen (melanosomes)2. Lapisan Dermis (korium, kutis vera, true skin) => terdiri dari lapisan elastik dan fibrosa pada dengan elemen-elemen selular dan folikel rambut.

Pars Papilare => bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah. Pars Retikulare => bagian bawah yang menonjol ke subkutan. Terdiri dari serabut penunjang seperti kolagen, elastin, dan retikulin. Dasar (matriks) lapisan ini terdiri dari cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat, dibagian ini terdapat pula fibroblas. Serabut kolagen dibentuk oleh fibroblas, selanjutnya membentuk ikatan (bundel) yang mengandung hidroksiprolin dan hidroksisilin. Kolagen muda bersifat elastin, seiring bertambahnya usia, menjadi kurang larut dan makin stabil. Retikulin mirip kolagen muda. Serabut elastin biasanya bergelombang, berbentuk amorf, dan mudah mengembang serta lebih elastis.3. Lapisan Subkutis (hipodermis) => lapisan paling dalam, terdiri dari jaringan ikat longgar berisi sel lemak yang bulat, besar, dengan inti mendesak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah. Sel ini berkelompok dan dipisahkan oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan sel lemak disebut dengan panikulus adiposa, berfungsi sebagai cadangan makanan. Di lapisan ini terdapat saraf tepi, pembuluh darah, dan getah bening. Lapisan lemak berfungsi juga sebagai bantalan, ketebalannya berbeda pada beberapa kulit. Di kelopak mata dan penis lebih tipis, di perut lebih tebal (sampai 3 cm).

Vaskularisasi di kuli diatur pleksus superfisialis (terletak di bagian atas dermis) dan pleksus profunda (terletak di subkutis)

Adneksa Kulit1. Kelenjar Kulit => terdapat pada lapisan dermis Kelenjar Keringat (glandula sudorifera)Keringat mengandung air, elektrolit, asam laktat, dan glukosa. pH nya sekitar 4-6,8. Kelenjar Ekrin => kecil-kecil, terletak dangkal di dermis dengan secret encer.Kelenjar Ekrin terbentuk sempurna pada minggu ke 28 kehamilan dan berfungsi 40 minggu setelah kelahiran. Salurannya berbentuk spiral dan bermuara langsung pada kulit dan terbanyak pada telapak tangan, kaki, dahi, dan aksila. Sekresi tergantung beberapa faktor dan saraf kolinergik, faktor panas, stress emosional. Kelenjar Apokrin => lebih besar, terletak lebih dalam, secretnya lebih kental.Dipengaruhi oleh saraf adrenergik, terdapat di aksila, aerola mammae, pubis, labia minora, saluran telinga. Fungsinya belum diketahui, waktu lahir ukurannya kecil, saat dewasa menjadi lebih besar dan mengeluarkan secret Kelenjar Palit (glandula sebasea)Terletak di seluruh permukaan kuli manusia kecuali telapak tangan dan kaki. Disebut juga dengan kelenjar holokrin karena tidak berlumen dan sekret kelenjar ini berasal dari dekomposisi sel-sel kelenjar. Kelenjar palit biasanya terdapat di samping akar rambut dan muaranya terdapat pada lumen akar rambut (folikel rambut). Sebum mengandung trigliserida, asam lemak bebas, skualen, wax ester, dan kolesterol. Sekresi dipengaruhi oleh hormon androgen. Pada anak-anak, jumlahnya sedikit. Pada dewasa menjadi lebih banyak dan berfungsi secara aktif.2. Kuku => bagian terminal lapisan tanduk (stratum korneum) yang menebal. Pertumbuhannya 1mm per minggu.

Nail root (akar kuku) => bagian kuku yang tertanam dalam kulit jari Nail Plate (badan kuku) => bagian kuku yang terbuka/ bebas. Nail Groove (alur kuku) => sisi kuku yang mencekung membentuk alur kuku Eponikium => kulit tipis yang menutup kuku di bagian proksimal Hiponikium => kulit yang ditutupi bagian kuku yang bebas3. Rambut Akar rambut => bagian yang terbenam dalam kulit Batang rambut => bagian yang berada di luar kulitJenis rambut Lanugo => rambut halus pada bayi, tidak mengandung pigmen. Rambut terminal => rambut yang lebih kasar dengan banyak pigmen, mempunyai medula, terdapat pada orang dewasa.Pada dewasa, selain di kepala, terdapat juga bulu mata, rambut ketiak, rambut kemaluan, kumis, janggut yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh androgen (hormon seks). Rambut halus di dahi dan badan lain disebut rambut velus.Rambut tumbuh secara siklik, fase anagen (pertumbuhan) b erlangsung 2-6 tahun dengan kecepatan tumbuh 0,35 mm perhari. Fase telogen (istirahat) berlangsung beberapa bulan. D antara kedua fase tersebut terdapat fase katagen (involusi temporer). Pada suatu saat 85% rambut mengalami fase anagen dan 15 % sisanya dalam fase telogen.Rambut normal dan sehat berkilat, elastis, tidak mudah patah, dan elastis. Rambut mudah dibentuk dengan memperngaruhi gugusan disulfida misalnya dengan panas atau bahan kimia.

FUNGSI KULIT1. Fungsi ProteksiKulit punya bantalan lemak, ketebalan, serabut jaringan penunjang yang dapat melindungi tubuh dari gangguan : fisis/ mekanis : tekanan, gesekan, tarikan. kimiawi : iritan seperti lisol, karbil, asam, alkali kuat panas : radiasi, sengatan sinar UV infeksi luar : bakteri, jamurBeberapa macam perlindungan : Melanosit => lindungi kulit dari pajanan sinar matahari dengan mengadakan tanning (penggelapan kulit) Stratum korneum impermeable terhadap berbagai zat kimia dan air. Keasaman kulit kerna ekskresi keringat dan sebum => perlindungan kimiawo terhadap infeksi bakteri maupun jamur Proses keratinisasi => sebagai sawar (barrier) mekanis karena sel mati melepaskan diri secara teratur.2. Fungsi Absorpsi => permeabilitas kulit terhadap O2, CO2, dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil fungsi respirasi. Kemampuan absorbsinya bergantung pada ketebalan kulit, hidrasi, kelembaban, metabolisme, dan jenis vehikulum. PEnyerapan dapat melalui celah antar sel, menembus sel epidermis, melalui muara saluran kelenjar. 3. Fungsi Ekskresi => mengeluarkan zat yang tidak berguna bagi tubuh seperti NaCl, urea, asam urat, dan amonia. Pada fetus, kelenjar lemak dengan bantuan hormon androgen dari ibunya memproduksi sebum untuk melindungi kulitnya dari cairan amnion, pada waktu lahir ditemui sebagai Vernix Caseosa.4. Fungsi Persepsi => kulit mengandung ujung saraf sensori di dermis dan subkutis. Saraf sensori lebih banyak jumlahnya pada daerah yang erotik. Badan Ruffini di dermis dan subkutis => peka rangsangan panas Badan Krause di dermis => peka rangsangan dingin Badan Taktik Meissner di papila dermis => peka rangsangan rabaan Badan Merkel Ranvier di epidermis => peka rangsangan rabaan Badan Paccini di epidemis => peka rangsangan tekanan5. Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh (termoregulasi) => dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan (otot berkontraksi) pembuluh darah kulit. Kulit kaya pembuluh darah sehingga mendapat nutrisi yang baik. Tonus vaskuler dipengaruhi oleh saraf simpatis (asetilkolin). Pada bayi, dinding pembuluh darah belum sempurna sehingga terjadi ekstravasasi cairan dan membuat kulit bayi terlihat lebih edematosa (banyak mengandung air dan Na)6. Fungsi Pembentukan Pigmen => karena terdapat melanosit (sel pembentuk pigmen) yang terdiri dari butiran pigmen (melanosomes)7. Fungsi Keratinisasi => Keratinosit dimulai dari sel basal yang mengadakan pembelahan, sel basal yang lain akan berpindah ke atas dan berubah bentuknya menjadi sel spinosum, makin ke atas sel makin menjadi gepeng dan bergranula menjadi sel granulosum. Makin lama inti makin menghilang dan keratinosit menjadi sel tanduk yang amorf. Proses ini berlangsung 14-21 hari dan memberi perlindungan kulit terhadap infeksi secara mekanis fisiologik.8. Fungsi Pembentukan Vitamin D => kulit mengubah 7 dihidroksi kolesterol dengan pertolongan sinar matahari. Tapi kebutuhan vit D tubuh tidak hanya cukup dari hal tersebut. Pemberian vit D sistemik masih tetap diperlukan.DOWNLOAD - Anfis Kulit.pdfcara download

SumberGambar (c) GoogleDjuanda, Adhi, dkk. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Kista atheroma terbentuk dari kelenjar sebaseus yang muaranya tersumbat. Oleh karena itu, kista atheroma tersifat dengan adanya penonjolan yang lengket di kulit (di dermis) yang paling dangkal dari permukaan, kalau dicari dengan teliti akan sering ditemukan titik kebiruan (puncta) di puncak penonjolan tersebut yang merupakan muara kelenjar yang tersumbat.Ekstirpasi haru hati-hati karena dinding kista adalah selapis tipis sel-sel kelenjar, mudah pecah. Yang penting dinding harus terangkat seluruhnya, karena kalau ada dinding yang tertinggal akan residiv. Bila ada riwayat pernah meradang akan banyak pelengketan dengan sekitarnya.Gambar 1 : Bentuk kista ateroma setelah dilakukan pengangkatanPenanganan kista ateroma ini dapat dilakukan dengan operasi pengangkatan kulit dan isinya. Bila kista yang diangkat masih tertinggal saat eksisi, kista dapat kambuh kembali. Beberapa orang yang menderita atau yang memiliki penyakit kista ateroma ini banyak melakukan operasi pengangkatan kista. Ketika kista ateroma diangkat akan terlihat bentuk kista dengan isi cairan kental yang berwarna putih abu-abu diselingi dengan darah dan berbau asam.Posted in Kista Ateroma | Tagged Kista, kista ateroma, kista ganglion, obat kista, penyakit kista, tumor | Leave a comment Pengobatan Kista AteromaPosted by Kista Ateroma Kista ateroma biasanya dapat ditemukan pada kulit kepala, labia, skrotum, dan dada. Namun dapat juga ditemukan pada bagian tubuh manapun. Terkadang bau busuk juga hadir dalam zat yang disebut keratin yang mengisi kista ateroma. Keratin adalah protein yang menciptakan kantung sel. Gundukan atau benjolan bisa dirasakan di bawah kulit.Tips Mencegah Kista Ateroma- Jangan memencet, menggaruk, atau menusuk benjolan- Jaga area bersih dengan mencuci benjolan dan sekitarnya menggunakan sabun antibakteri- Terapkan lap yang sudah di celupkan ke air hangat pada benjolan selama 20 sampai 30 menit, lakukan 3 sampai 4 kali sehari- Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan dan menggunakan produk perawatan kulit bebasGejala utama biasanya, kecil non-menyakitkan benjolan di bawah kulit. Benjolan kecil atau benjolan yang terjadi tepat di bawah kulit kelamin, payudara, perut, wajah, leher, atau di tempat lain pada tubuh adalah gejala yang paling umum dari kista ateroma. Kista ateroma terkadang dapat menjadi terinfeksi dan bentuk menjadi abses yang menyakitkan. Hal ini penting ketika kista ateroma adalah pembedahan bahwa kantung seluruh dipotong untuk membantu mencegah kekambuhan. Kista besar dapat muncul kembali dan mungkin harus diangkat dengan operasi. Jika kista menjadi terinfeksi, pengobatan dapat mencakup pemberian antibiotik dan kemudian pengangkatan kista.Eksisi bedah dari kista ateroma adalah prosedur sederhana untuk menghapus kantung dan isinya. Teknik eksisi total bedah menghapus seluruh kista dan mencegah kekambuhan. Rumah pengobatan ateroma (epidermis) kista, bisa meringankan gejala tetapi tidak dapat membuat kista pergi. Terapkan hangat, lap basah ke benjolan selama 20 sampai 30 menit, 3 sampai 4 kali sehari. Menyuntikkan suatu kista epidermoid meradang tetapi tidak terinfeksi dengan kortikosteroid untuk membantu mengurangi peradangan. Untuk meminimalkan jaringan parut menggunakan karbon dioksida Laser untuk menguapkan suatu kista epidermoid pada wajah atau daerah sensitif lainnya. Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan dan menggunakan produk minyak kulit bebas perawatan dapat membantu mencegah milia. Untuk mencegah jaringan parut dan infeksi, jangan mencoba menekan kista sendiri.Posted in Kista Ateroma | Tagged ciri ciri kista ateroma, gejala kista ateroma, kista ateroma, kista pada ateroma, obat alami kista ateroma, obat herbal kista ateroma, obat kista ateroma, obat kista ateroma alami, obat kista ateroma herbal, obat kista ateroma tradisional, obat tradisional kista ateroma, penyakit kista ateroma, penyebab kista ateroma, tanda-tanda kista ateroma | Leave a comment Gejala Kista AteromaPosted by Kista Ateroma Kista ateroma terbentuk dari kelenjar sebaseus yang muaranya tersumbat. Oleh karena itu, kista ateroma tersifat dengan adanya penonjolan yang lengket pada kulit (dermis) yang paling dangkal dari permukaan. Jika di cari dengan teliti, akan sering ditemukan titik kebiruan (puncta) di puncak penonjolan tersebut yang merupakan muara kelenjar yang tersumbat.

Gejala dan Tanda- Kista berbentuk kubah- Berisi material semi padat (keratin, bahan pembentuk kulit, rambut, dan kuku)- Permukaan kista lembut- Diameter 1-4 cm- Jika kista terinfeksi, maka akan berwarna merah terangKista ateroma biasanya memiliki sebuah lekukan atau bercak gelap di tengah-tengahnya. Kista ini sebenarnya pembengkakan folikel rambut yang terisi denga substansi-substansi yang berbau busuk, buruk dan pucat termasuk protein keratin, yang kadang-kadang merembes keluar. Terkadang kista ateroma muncul pada wajah dan tubuh, namun jangan khawatir sebab kista ini tidak berbahaya. Dengan ukuran bermacam-macam mulai dari 1 sampai 4 sentimeter, kista ateroma bisa bertambah besar atau menghilang dengan sendirinya. Dan kista tersebut bisa terinfeksi/atau tumbuh begitu besar, lunak, dan meradang sehingga harus dikeringkan atau diangkat.Meski tidak berbahaya, setiap benjolan kulit yang baru tumbuh atau berubah pada tubuh, sebaiknya diperiksa oleh ahli dematatologi untuk mencegah terjadinya kanker.Ekstirpasi harus hati-hati karena dinding kista ateroma adalah selapis tipis sel-sel kelenjar, dan sangat mudah pecah. Yang terpenting, dinding tersebut harus terangkat seluruhnya, karena jika ada dinding yang tertinggal akan ada residiv. Jika pernah ada riwayat meradang, akan banyak pelengketan di sekitarnya.Posted in Kista Ateroma | Tagged ciri ciri kista ateroma, gejala kista ateroma, kista ateroma, kista pada ateroma, obat alami kista ateroma, obat herbal kista ateroma, obat kista ateroma, obat kista ateroma alami, obat kista ateroma herbal, obat kista ateroma tradisional, obat tradisional kista ateroma, penyakit kista ateroma, penyebab kista ateroma, tanda-tanda kista ateroma | Leave a comment Penyakit Kista AteromaPosted by Kista Ateroma Kista ateroma merupakan benjolan yang terbentuk dari kelenjar keringat (sebacea). Benjolan tersebut berbentuk bulat dan berdinding tipis. Kista ateroma sendiri terbentuk akibat adanya sumbatan pada muara kelenjar keringat, maka sering disebut sebagai kista sebacea atau kista epidermal.

Sekret kelenjar keringat yaitu sebum dan sel-sel mati tertimbun dan berkumpul dalam kantung kelenjar. Lama kelamaan akan membesar dan terlihat sebagai massa tumor yang berbentuk lonjong sampai bulat, lunak-kenyal, berbatas tegas, berdinding tipis, tidak terfiksir ke dasar, umumnya tidak nyeri, tetapi melekat pada dermis di atasnya. Daerah muara yang tersumbat merupakan tanda khas yang disebut puncta (titik kehitaman yang letaknya biasanya di permukaan kulit tepat di tengah massa).Berikut adalah gejala yang timbul pada kista ateroma :- Banyak ditemukan pada bagian tubuh yang banyak mengadung kelenjar keingat, misalnya muka, kepala, punggung- Bentuk bulat, berbatas tegas, berdinding tipis, dapat digerakkan, melekat pada kulit di atasnya.- Berisi cairan kental berwarna putih abu-abu, kadang disertai bau asam.- Jika terjadi peradangan, kista akan memerah dan nyeriPenyebab Kista AteromaTerjadinya kista ateroma disebabkan karena adanya sumbatan pada muara kelenjar keringat yang disebabkan oleh :- Infeksi- Trauma (luka/benturan)- JerawatJika terjadi infeksi sekunder dan terbentuk abses maka akan dilakukan pembedahan dan evakuasi nanah. Pada umumnya, penderita kista ateroma akan diberikan antibotik selama kurang lebih 2 minggu. Setelah 3-6 bulan, dapat dilakukan operasi.Terapi Kista AteromaPenatalaksanaan kista ateroma dilakukan dengan mengambil benjolan dengan menyertakan kulit dan isinya, tujuannya untuk mengangkat seluruh bagian kista hingga ke dindingnya secara utuh. Bila dinding kista tertinggal saat eksisi, kista dapat kambuh, oleh karena itu, harus dipastikan seluruh dinding kista telah terangkat.

Tumor Jinak KulitPosted on 23 March 2011 by ArtikelBedah Tumor adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi solid yang ditandai dengan pertumbuhan abnormal sel yang terlihat sebagai pembengkakan. Tumor berbeda dengan kanker. Tumor dapat berupa tumor jinak, dan maligna (ganas), dimana kanker merupakan definisi dari sebuah maligna atau keganasan.(3)Tumor jinak kulit merupakan benjolan pada kulit yang bersifat jinak, tidak berhubungan dengan keganasan kulit yang berdiferensiasi normal, pertumbuhannya lambat dan ekspansif dengan mendesak jaringan normal disekitarnya. Tumor kulit dapat berkembang dari struktur histologis yang menyusun kulit seperti epidermis, jaringan ikat, kelenjar, otot, dan elemen-elemen saraf.(1,8)Tumor ini sering ditemukan, diantara tumor-tumor yang biasa didapatkan pada manusia. Oleh karena perkembangan tumor kulit dapat dilihat dan diraba sejak permulaan, tumor jinak yang berkembang di kulit ini jarang menyebabkan gangguan fungsi, karena sebagian besar diangkat dengan alasan estetik dan menghindari terjadinya keganasan. (1,8)D. ETIOLOGI Tumor kulit dapat terjadi karena:1. Faktor eksternal Sering terpapar sinar matahari Terpapar sinar X-ray dan radionuklir dalam waktu lama Pemakaian bahan-bahan kimia seperti arsen, berilium, cadmium, merkuri, plumbum, dan berbagai logam berat lainya Adanya jaringan parut yang luas dan lama. Misalnya jaringan parut akibat luka bakar1. Faktor internal Imunitas rendah Genetik Hormonal Ras, banyak terjadi pada kulit putih.(9)E. KLINIK TUMOR JINAK KULIT E.1. PertumbuhanNeoplasma jinak tumbuh hanya lokal saja terbatas pada organ tempat asal timbul, tidak mengadakan metastasis. Tumbuh secara ekspansif, dengan mendesak jaringan normal disekitarnya. Sel-sel jaringan sekitarnya yang terdesak itu menjadi pipih dan membentuk kapsul yang membungkus tumor. Batas antara tumor dan jaringan sekitarnya tegas. Pertumbuhan umumnya pelan dalam waktu tahunan dan tidak mengalami regresi atau pengecilan.(2)Tumor disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel. Akumulasi dari mutasi-mutasi tersebut menyebabkan munculnya tumor. Sebenarnya sel memiliki mekanisme perbaikan DNA (DNA repair) dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel merusak dirinya dengan apoptosis jika kerusakan DNA berat. Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai dengan pembelahan DNA kromosom, kondensasi kromatin, serta fragmentasi nucleus dan sel itu sendiri. Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme tersebut biasanya dapat memicu terjadinya kanker.Penuaan menyebabkan lebih banyak mutasi DNA. Ini berarti angka kejadian tumor meningkat kuat sejalan dengan penuaan. Hal ini bermakna orang tua yang menderita tumor, kebanyakan tumor ini merupakan tumor ganas.E.2. KeluhanTumor jinak yang sangat beragam, dan mungkin tanpa gejala atau dapat menyebabkan gejala tertentu, tergantung pada lokasi anatomi atau jenis jaringan.Gejala atau efek patologis dari beberapa tumor jinak meliputi: Perdarahan atau kehilangan darah menyebabkan anemia Tekanan atau desakan tumor menyebabkan sakit atau disfungsi Perubahan kosmetik Gatal Gangguan hormone Obstruksi saluran tubuh Kompresi dari pembuluh darah atau organ vital.(9)Tumor jinak jarang mengganggu keadaan umum pasien dan jarang menimbulkan kematian kecuali tumor itu sendiri timbul pada organ vital atau endokrin.(9)E.3. FisikKeadaan umum dan penampilan penderita tumor jinak kulit pada umumnya baik. Ciri-ciri fisik tumor jinak pada kulit secara umum menunjukkan gambaran sebagai berikut:1. Bentuk teratur, meliputi: bulat, oval, polipoid2. Batas tegas3. Tidak ada infiltrasi atau melekat dengan organ atau jaringan sekitarnya4. Tumbuh terbatas lokal saja, tidak menyebar5. Vaskularisasi normal.(2)E.4. TerapiPasien dengan tumor jinak kulit biasanya datang dengan gangguan kesehatan dan kosmetik, pembedahan biasanya menjadi pilihan yang paling efektif.1. Tumor primer: eksisi sederhana2. Tumor residif: re-eksisiSpesimen operasi periksa patologi, untuk menentukan apakah tumor telah terangkat atau konfirmasi diagnosis.(2)F. JENIS TUMOR JINAK KULITF.1. Keratosis Seboroik Keratosis seboroik adalah tumor jinak yang sering dijumpai pada orang tua berupa tumor kecil atau makula hitam yang menonjol diatas permukaan kulit.(2) Keratosis seboroik adalah tumor jinak yang berasal dari proliferasi epidermal, sering dijumpai pada orang tua dan biasanya asimtomatik.(6)Keratosis seboroik mempunyai sinonim nevus seboroik, kutil senilis, veruka seboroik senilis, papiloma sel basal.Penyebab pasti dari keratosis seboroik belum diketahui. Ada pendapat yang mengatakan bahwa faktor keturunan memegang peranan penting. Beberapa kasus menurun melalui autosomal dominan. Ada pula yang mengatakan bahwa terpapar sinar matahari secara kronis yang menjadi penyebabnya.(4)Ada pula yang mengatakan diduga infeksi virus berdasarkan gambaran klinis kutilnya. DNA dari human papiloma virus didapat pada 40 kasus keratosis seboroik genital dan 42 dari 55 kasus keratosis seboroik non genital (76%).(1)Keratosis seboroik sering didapat pada usia pertengahan sampai tua dan dapat muncul pertama kali di usia remaja.(1)Diagnosis didapat melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang berupa histologi. Tidak diperlukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologis.Anamnesis Keratosis seboroik Biasanya asimptomatik, pasien hanya mengeluh terdapat bejolan hitam terasa tidak nyaman. Lesi kadang dapat terasa gatal, ingin digaruk atau di jepit. Pasien kadang terasa benjolan semakin membesar secara lambat. Lesi tidak dapat sembuh sendiri secara tiba-tiba. Sebagian kasus terdapat riwayat keluarga yang diturunkan. Lesi dapat timbul diseluruh tubuh kecuali telapak tangan dan kaki serta membran mukosa.(4)Pemeriksaan Fisik Keratosis seboroik Keratosis seboroik tampak sebagai lesi berupa papul atau plak yang agak menonjol, namun dapat juga terlihat menempel pada permukaan kulit. Lesi biasanya memiliki pigmen warna yang sama yaitu coklat, namun kadang kadang juga dapat ditemukan yang bewarna hitam atau hitam kebiruan, bentuk bulat sampai oval, ukuran dari miliar sampai lentikular bahkan sampai 35x15cm. pada lesi multiple distribusi seiring dengan lipatan kulit.(4)Permukaan lesi biasanya berbenjol benjol. Pada lesi yang memiliki permukaan halus biasanya terkandung jaringan keratotik yang menyerupai butiran gandum. Pada perabaan terasa lunak dan berminyak.Lesi biasanya timbul pada usia lebih dari 40 tahun dan terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Pada beberapa individu lesi dapat bertambah besar dan tebal, namun jarang lepas dengan sendirinya.Trauma atau penggosokan dengan keras dapat menyebabkan bagian puncak lesi lepas, namun akan tumbuh kembali dengan sendirinya. Tidak ada tendensi untuk berubah ke arah keganasan. Akan tetapi melanoma, karsinoma sel basal, dan terkadang tumbuh di lesi keratosis seboroik.(1,4)Pemeriksaan Penunjang Keratosis seboroikPemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan histopatologi. Komposisi keratosis seboroik adalah sel basaloid dengan campuran sel skuamosa. Invaginasi keratin dan horn cyst merupakan karakteristiknya. Sarang-sarang sel skuamosa kadang dijumpai, terutama pada tipe irritated. Satu dari tiga keratosis seboroik terlihat hiperpigmentasi pada pewarnaan hematoksilin-eosin.Pengobatan Keratosis seboroik (4) :1. Amonium lactat lotionMengandung asam laktat dan asam alfa hidroxi yang mempunyai daya keratolitik dan memfasilitasi pelepasan sel-sel keratin. Sedian 15% dan 5% strenght; 12% strenght dapat menyebabkan iritasi muka karena menjadikan sel-sel keratin tidak beradesi.1. Trichloroacetic acidMembakar kulit, keratin dan jaringan lainya. Dapat menyebabkan iritasi lokal. Pengobatan keratosis seboroik dengan 100% trichloroacetic acid dapat menghilangkan lesi, tepi penggunaanya harus ditangan profesional yang ahli.Terapi topikal dapat digunakan tazarotene krim 0,1% dioles 2 kali sehari dalam 16 minggu menunjukkan perbaikan keratosis seborik pada 7 dari 15 pasien.Terapi Bedah pada Keratosis seboroik :1. KrioterapiMerupakan bedah beku dengan menggunakan cryogen bisa berupa nitrogen cair atau karbondioksid padat. Mekanismenya adalah dengan membekukan sel-sel kanker, pembuluh darah dan respon inflamasi lokal. Pada keratosis seboroik bila pembekuan terlalu dingin maka dapat menimbulkan skar atau hiperpigmentasi, tetapi apabila pembekuan dilakukan secara minal diteruskan dengan kuretase akan memberikan hasil yang baik secara kosmetik.(1)1. Bedah listrikBedah listrik (electrosurgery) adalah suatu cara pembedahan atau tindakan dengan perantaraan panas yang ditimbulkan arus listrik boiak-balik berfrekwensi tinggi yang terkontrol untuk menghasilkan destruksi jaringan secara selektif agar jaringan parut yang terbentuk cukup estetis den aman baik bagi dokter maupun penderita. Tehnik yang dapat dilakukan dalam bedah listrik adalah : elektrofulgurasi, elektrodesikasi, elektrokoagulasi, elektroseksi atau elektrotomi, elektrolisis den elektrokauter.(1,9)ElektrodesikasiMerupakan salah satu teknik bedah listrik. Elektrodesikasi dan kuret dilakukan di bawah prosedur anestesia lokal, awalnya tumor dikuret, kemudian tepi dan dasar lesi dibersihkan dengan elektrodesikasi, diulang-ulang selama dua kali. Prosedur ini relatif ringkas, praktis, dan cepat serta berbuah kesembuhan. Namun kerugiannya, prosedur ini sangat tergantung pada operator dan sering meninggalkan bekas berupa jaringan parut.(9)1. Laser CO2Sinar Laser adalah suatu gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang tertentu, tidak memiliki efek radiasi dan memiliki afinitas tertentu terhadap suatu bahan/target. Oleh karena memiliki sel target dan tidak memiliki efek radiasi sebagaimana sinar lainnya, ia dapat digunakan untuk tujuan memotong jaringan, membakar jaringan pada kedalaman tertentu, tanpa menimbulkan kerusakan pada jaringan sekitarnya. Sebagai pengganti pisau bedah konvensional, memotong jaringan sekaligus membakar pembuluh darah sehingga luka praktis tidak berdarah saat memotong.(10)1. Bedah skalpelSatu cara konservatif namun tetap dipakai sampai sekarang ialah bedah skalpel. Umumnya karena invasi tumor sering tidak terlihat sama dengan tepi lesi dari permukaan, sebaiknya bedah ini dilebihkan 3-4 mm dari tepi lesi agar yakin bahwa seluruh isi tumor bisa terbuang. Keuntungan prosedur ini ialah tingkat kesembuhan yang tinggi serta perbaikan kosmetik yang sangat baik.1. DermabrasiProsedur dermabrasi dikerjakan menggunakan instrumen yang digerakkan motor 24,000 rpm dengan silinder sandpaper / wire brush. Menggunakan anestesi lokal atau narkose. Perbaikan terjadi karena dermis yang ditipiskan dengan tehnik ini tidak akan menebal kembali. Setelah luka sembuh ditutupi epitel baru yang terbentuk diatas raw surface. Keberhasilan dan cepatnya penyembuhan tergantung pertumbuhan sel-sel epitel, foilikel rambut, kelenjar keringat yang ada. Proses ini menyerupai penyembuhan pada donor-site skin graft.(10)F.2 Veruka VulgarisBentuk ini paling sering ditemui pada anak-anak tetapi dapat juga pada orang dewasa dan orang tua. Tempat predileksi utamanya adalah ekstremitas bagian ekstensor. Pada anak, lesinya timbul multiple dan cepat meluas, karena autokulasi atau garukan (fenomena koebner), sedang pada orang dewasa lesi ini jarang didapatkan dalam jumlah banyak. (10)Pada keadaan awal, ukurannya biasanya hanya sebesar pentol jarum dengan permukaan halus dan mengkilat. Dalam waklu beberapa minggu atau bulan kian membesar dan permukaannya menjadi kasar, berwarna abu-abu kecoklatan atau kehitaman. Kadang-kadang beberapa lesi bergabung satu sama lain, menimbulkan plak verukosa.Pengobatan dapat dilakukan bermacam-macam tindakan yang bertujuan endestruksi lesi: Bedah listrik dengan memakai bahan kaustik seperti : Larutan perak nitrat 25%, TCA (Trichlor Acetic Acid) jenuh, Fenoil likuefaktum, Bedah scalpel (ekstirpasi), Bedah beku : CO2, N 2, N2OPrognosis baik tetapi penyakit sering residif walaupun telah dilakukan pengobatan yang adekuat.F.3. Acrochordon (skin tag)Acrochordon memiliki sinonim skin tag, fibroepitelial polips, fibroma pendularis, fibroepitelial papilloma. Merupakan tumor epitel kulit yang berupa penonjolan pada permukaan kulit yang bersifat lunak dan berwarna seperti daging atau hiperpigmentasi, melekat pada permukaan kulit dengan sebuah tangkai dan biasa juga tidak bertangkai. Skin tag mempunyai prevalensi yang sama pada laki-laki dan perempuan, ditemukan terutama pada orang gemuk dan terjadi peningkatan pada perempuan hamil. Pada awalnya timbul pada umur 10-50 tahun dan meningkat pada dekade kelima dan sekitar 95% ditemukan pada umur 70-an. Predileksi ditemukan di daerah leher (35%), aksila (48%), kelopak mata, dan lipatan kulit lainnya seperti lipatan paha dan payudara. Lesi ini telah diamati untuk mengikuti kutil, keratosis seboroik, dan kondisi kulit inflamasi. Biasanya dalam bentuk papula berdaging lunak, meskipun tidak selalu pedunculated, Lesi ditemukan soliter atau multiple atau beberapa dapat bervariasi dengan diameter 1-6 mm dengan hiperpigmentasi.(10)Penyebab skin tag ini masih diperdebatkan, mungkin berhubungan kondisi inflamasi non spesifik dari kulit. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa skin tag merupakan efek yang biasa terjadi akibat penuaan kulit dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantara ketidakseimbangan hormon memudahkan pertumbuhan skin tag misalnya pada peningkatan hormon estrogen dan progesterone selama kehamilan, peningkatan hormon pertumbuhan dan akromegali (10)