anatomi dan fungsi cranium

7
Anatomi dan Fungsi Cranium (drg. Budiono) Cranium atau sama dengan tengkorak, merupakan: Tulang pembentuk kepala bagian skeleton axiale disusun tulang-tulang (ossa craniales) ketebalannya bervariasi bentuknya tidak teratur & rumit ada yang sepasang/tunggal dihubungkan oleh sutura, articulus temporomandibularis ossa cranialis ini di bagi menjadi 2 macam: a. neurocranium, yang mana terdiri dari: Os frontale letak: dahi, meluas ke permukaan orbit, tengkorak bagian atas. Os parietale letak:sisi tengkorak, tengkorak bagian belakang Os temporalletak: sisi tengkorak, di bawah tulang parietal, dan di atas serta di belakang telinga Os occipitalletak: belakang dan dasar tengkorak , membentuk bagian belakang tengkorak Os ethmoidaleletak: dasar dari tempurung kepala, bagian bawah tulang frontal dan spenoid bagian depan Os sphenoidale letak: bagian anterior tulang temporal b. Splanchnocranium (kata dokter budi bagian- bagiannya suruh cari sendiri) fungsi utamanya: Cranial, terutama adalah melindungi otak. Fungsi lain:

Upload: syabillaaudyna

Post on 14-Nov-2015

590 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

hai semangat yaa

TRANSCRIPT

Anatomi dan Fungsi Cranium (drg. Budiono)

Cranium atau sama dengan tengkorak, merupakan: Tulang pembentuk kepala bagian skeleton axiale disusun tulang-tulang (ossa craniales) ketebalannya bervariasi bentuknya tidak teratur & rumit ada yang sepasang/tunggal dihubungkan oleh sutura, articulus temporomandibularis

ossa cranialis ini di bagi menjadi 2 macam:a. neurocranium, yang mana terdiri dari: Os frontale letak: dahi, meluas ke permukaan orbit, tengkorak bagian atas. Os parietale letak:sisi tengkorak, tengkorak bagian belakang Os temporalletak: sisi tengkorak, di bawah tulang parietal, dan di atas serta di belakang telinga Os occipitalletak: belakang dan dasar tengkorak , membentuk bagian belakang tengkorak Os ethmoidaleletak: dasar dari tempurung kepala, bagian bawah tulang frontal dan spenoid bagian depan Os sphenoidale letak: bagian anterior tulang temporal b. Splanchnocranium (kata dokter budi bagian-bagiannya suruh cari sendiri)

fungsi utamanya:Cranial, terutama adalah melindungi otak.Fungsi lain: tempat melekatnya membran-membran yang mana untuk menstabilkan posisi otak, pembuluh darah, dan saraf permukaan luar nya bertindak sebagai daerah perantara untuk otot-otot agar bisa menggerakkan kepala, dan melindungi serta mendukung organ untuk indra pengelihatan, perasa penciuman dan keseimbangan.

Fasial, fungsinya: membentuk kerangka/ bagian wajah memberikan konstributor untuk beberapa otot ekspresi wajah Melindungi dan mendukung organ untuk indera penglihatan, rasa, bau, pendengaran dan keseimbangan. Melindungi dan mendukung sistem pencernaan dan sistem pernafasan

Neurocranium disebut juga cranium cerebrale Membentuk cavum cranii yang di tempati encephalon(otak). Dikelompokkan menjadi dua bagian; calvaria (dipisahkan dengan basis cranii oleh bidang horizontal yang melalui arcus superciliaris dan linea nuchae superior) disusun oleh: Pars squamosa ossis temporalis dextra & sinistra Squama frontalis Os parietale dextra & sinistra Squama occipitalis

dan basis cranii

Splanchnocranium disebut juga viscerocranium pembentuk wajah rongga alat indra tempat masuknya saluran pernafasan dan saluran pencernaan rahang, sebagai alat pengunyah( khususnya mandibula)

Basis Cranii terbagi menjadi dua interna& externa

Basis cranii interna, terususn oleh fossa yang membentuk seperti tangga Fossa cranialis anterior Terletak di anterior, dan ditempati lobus frontalis cerebri Dibentuk oleh: Pars orbitalis ossis frontalis Lamina cribrosa ossis ethmoidalis Ala parva (minor) ossis sphenoidalis Foramen caecum & Lamina cribrosa ossis ethmoidalis (cavitas nasi)

Fossa cranialis media Terletak di media, lebih dalam, sempit di medial & lebar di lateral Ditempati lobus temporalis cerebri Dibentuk oleh: Ala magna (major) ossis sphenoidalis Corpus ossis sphenoidalis Facies anterior partis petrosae ossis temporalis Pars squamosa ossis temporalis

Di fossa cranialis media terdapat: Foramen opticum Fissura orbitalis superior (Orbita) Foramen rotundum (fossa pterygopalatina) Foramen spinosum Foramen ovale (fossa infratemporale) Foramen lacerum

Fossa cranialis posterior Terletak di posterior, paling dalam dan paling luas Ditempati cerebellum, pons & medulla oblongata Dibentuk oleh: Dorsum sellae Facies posterior partis petrosae ossis temporalis, pars mastoidea Os occipitale Porus acusticus internus Foramen jugulare Pars venosa Pars nervosa Foramen occipitale magnum Apertura externa aquaductus vestibuli Canalis condyloideus

Untuk titik-titik pengukuran diperlukan titik-titik pengukuran yang tetap

Macam-macam titik pengukuran:A. Basion: titik terdepan pada tepi foramen occipitale magnum. B. Opisthion: titik paling belakang pada tepi foramen occipitale magnum. C. Inion: titik pada protuberantia occipitalis externa. D. Opisthocranium: titik paling belakang dari cranium dalam bidang media-sagital, diukur dari glabella. Titik ini hanya dapat diketahui dengan menentukan jarak maximal antara glabella dan contour cranium bagian posterior. E. Lambda: titik pada sudut tertinggi dari sutura lambdoidea. F. Vertex: titik tertinggi dari cranium dibidang medio-sagital, bila cranium diletakkan dalam bidang horizontal dari Frankfurt. Titik ini sifatnya seperti opisthocranium, jadi hanya diketahui bila jarak maximal antara bidang Frankfurt dan contour cranium bagian atas ditemukan. G. Bregma: titik yang dibentuk oleh sutura coronalis dan sutura sagitalis. H. Glabella: titik di atas sutura nasofrontalis pada sisi bawah os frontale dalam bidang medio-sagital diantara kedua arcus superciliaris. I. Nasion: titik pada sutura nasofrontalis dibidang medio-sagital. J. Rhinion: titik pada ujung sutura internasalis di garis tengah dan paling bawah, pada pinggi ossa nasalia. K. Nasospinale: titik terendah dari apertura piriformis, diproyeksikan pada bidang medio-sagital. L. Prosthion: titik pada processus alveolaris maxillae yang terdepan diantara kedua incicivi pertama. M. Infradentale: sama dengan prosthion, tetapi pada mandibula. N. Gnathion: titik pada sisi bawah mandibula yang paling bawah dibidang mediosagital. O. Gonion: titik pertemuan antara garis melalui sisi basal dari mandibula dan garis yang melalui tepi dorsal dari ramus mandibulae. (titik yang paling rendah ke dorsal dan lateral). P. Orbitale: titik terendah dari tepi bawah orbita. Q. Porion: titik teratas dari porus acusticus externus. R. Eurion: titik yang paling lateral dari dinding cranium. Titik ini hanya diketahui bila ukuran maximal lebar cranium ditemukan. S. Zygion: titik yang paling lateral pada arcus zygomaticus, sifatnya seperti Eurion. T. Zygomatico-maxillare: titik terbawah dari sutura zygomatico-maxillare. U. Fronto-temporale: titik pada linea temporalis superior, tepat di atas processus zygomaticus ossis frontalis, dan yang letaknya paling depan dan tengah. V. Staphylion: titik pada bagian belakang palatum durum yang letaknya pada persilangan bidang medio-sagital dan garis yang ditarik melalui lekukan paling dalam pada sisi posterior palatum durum. W. Trichion: titik garis rambut yang terdepan di bidang medio-sagital. Pada keadaan gundul, jelas titik ini tidak dapat ditentukan.

MANDIBULA

Merupakan bagian di rongga mulut yang paling kuat dan tidak berpasangan. Yang mana terdiri dari:A. Corpus mandibulae Batas bawah carpus mandibula yang menebal disebut basis mandibulae Pada bagian yang terdepan dari basis mandibulae terdapat tonjolan tulang disebut protuberantia mentalis Sebelah kiri dan kanan protuberantia ini terdapat tuberculum mentaleB. Rami mandibulae lebar dan pipih, terletak dorsal dari corpus mandibulae dan tegak lurus pada corpus tersebut Ujung cranialnya dibagi 2 oleh adanya incisura mandibulae menjadi : processus coronoideus (muscularis) di sebelah ventral, dan processus articularis (concyloideus) pada sebelah dorsal processus articularis Sebelah medial dari foramen mandibulare dibatasi oleh tonjolan tulang disebut lingual mandibulae. Celah-celah yang berada diantara gigi-gigi disebut sebagai spatium interdentale.