anatomi dan fisiologi telinga new

3
ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA Telinga dibagi atas telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. 4II.1 TELINGA LUAR Telinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran timpani. Daun telingaterdiri dari tulang rawan elastin dan kulit. Liang telinga berbentuk huruf S, dan tangka tulangrawan pada sepertiga bagian luar, sedangkan dua pertiga bagian dalam rangkanya terdiri daritulang, dengan panjang 2,5 – 3 cm. Pada sepertiga bagian luar kulit liang telinga terdapat banyakkelenjar serumen ( modifikasi kelenjar keringat ) dan rambut. Kelenjar keringat terdapat padaseluruh kulit liang telinga. Pada dua pertiga bagian dalam hanya sedikit dijumpai kelenjar serumen. Serumen memiliki sifat antimikotik dan bakteriostatik dan juga repellant terhadap serangga.4Serumen terdiri dari lemak ( 46-73 % ), protein, asam amino, ion-ion mineral, dan jugamengandung lisozim, immunoglobulin, dan dan asam lemak tak jenuh rantai ganda. Asam lemak ini menyebabkan kulit yang tak mudah rapuh sehingga menginhibisi pertumbuhan bakteri. Olehkarena komposisi hidrofobiknya, serumen dapat membuat permukaan kanal menjadiimpermeable, kemudian mencegah terjadinya maserasi dan kerusakan epitel 3II.2 TELINGA TENGAH Telinga tengah berbentuk kubus dengan :- batas luar : membran timpani- batas depan : tuba eustachius- batas bawah : vena jugularis ( bulbus jugularis )- batas belakang : aditus ad antrum, kanalis facialis pars vertikalis.- batas atas : tegmen timpani ( meningen/otak )- batas dalam : berturut-turut dari atas ke bawah kanalis semi sirkularis horizontalis, kanalisfasialis, tingkap lonjong ( oval window ) dan tingkap bundar ( round window ) dan promontorium.4 Membrana timpani berbentuk bundar dan cekung bila dilihat dari arah liang telinga dan terlihatoblik terhadap sumbu liang telinga. Bagian

Upload: nia-anestya

Post on 24-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA

Telinga dibagi atas telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.

4II.1 TELINGA LUARTelinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran timpani. Daun telingaterdiri dari tulang rawan elastin dan kulit. Liang telinga berbentuk huruf S, dan tangka tulangrawan pada sepertiga bagian luar, sedangkan dua pertiga bagian dalam rangkanya terdiri daritulang, dengan panjang 2,5 3 cm. Pada sepertiga bagian luar kulit liang telinga terdapat banyakkelenjar serumen ( modifikasi kelenjar keringat ) dan rambut. Kelenjar keringat terdapat padaseluruh kulit liang telinga. Pada dua pertiga bagian dalam hanya sedikit dijumpai kelenjarserumen. Serumen memiliki sifat antimikotik dan bakteriostatik dan juga repellant terhadap serangga.4Serumen terdiri dari lemak ( 46-73 % ), protein, asam amino, ion-ion mineral, dan jugamengandung lisozim, immunoglobulin, dan dan asam lemak tak jenuh rantai ganda. Asam lemak ini menyebabkan kulit yang tak mudah rapuh sehingga menginhibisi pertumbuhan bakteri. Olehkarena komposisi hidrofobiknya, serumen dapat membuat permukaan kanal menjadiimpermeable, kemudian mencegah terjadinya maserasi dan kerusakan epitel

3II.2 TELINGA TENGAH

Telinga tengah berbentuk kubus dengan :- batas luar : membran timpani- batas depan : tuba eustachius- batas bawah : vena jugularis ( bulbus jugularis )- batas belakang : aditus ad antrum, kanalis facialis pars vertikalis.- batas atas : tegmen timpani ( meningen/otak )- batas dalam : berturut-turut dari atas ke bawah kanalis semi sirkularis horizontalis, kanalisfasialis, tingkap lonjong ( oval window ) dan tingkap bundar ( round window ) dan promontorium.4 Membrana timpani berbentuk bundar dan cekung bila dilihat dari arah liang telinga dan terlihatoblik terhadap sumbu liang telinga. Bagian atas disebut pars flaksida ( membran sharpnell ),sedangkan bagian bawah pars tensa ( membran propria ). Pars flaksida hanya berlapis dua, yaitu bagian luar adalah lanjutan epitel kulit liang telinga dan bagian dalam dilapisi oleh sel kubus bersilia, seperti epitel mukosa saluran nafas. Pars tensa mempunyai satu lagi di tengah, yaitulapisan yang terdiri dari serat kolagen dan sedikit serat elastin yang berjalan secara radier dibagian luar dan sirkuler pada bagian dalam. Tulang pendengaran didalam telinga saling berhubungan . Prosessus longus maleus melekat pada membran timpani, maleus melekat dengan inkus, dan inkus melekat pada stapes. Stapes terletak pada tingkap lonjong yangberhubungan dengan koklea. Hubungan antar tulang-tulang pendengaran merupakan persendian. Tuba eustachius termasuk dalam telinga tengah yang menghubungkan daerahnasofaring, dengan telinga tengah.

4II.3 TELINGA DALAM

Telinga dalam terdiri dari koklea ( rumah siput ) yang berupa dua setengah lingkaran danvestibuler yang terdiri dari 3 buah kanalis semisirkularis. Ujung atau puncak koklea disebut helikotrema, menghubungkan perilimfa skala timpani dengan skala vestibuli.Kanalis semisirkularis saling berhubungan secara tidak lengkap dan membentuk lingkaran yangtidak lengkap. Pada irisan melintang koklea, tampak skala vestibuli disebelah atas, skala timpani disebelah bawah, dan skala media diantaranya. Skala vestibuli dan skala timpani berisi cairan perilimfa, sedangkan skala media berisi endolimfa. Ion dan garam yang terdapat pada perilimfaberbeda dengan endolimfa. Hal ini penting untuk pendengaran. Dasar skala vestibuli disebutdengan membrane vestibuli ( Reissners membrane ), sedangkan dasar skala media adalah membran basalis. Pada membran ini terletak Organ of corti. Pada skala media terdapat bagianyang berbentuk lidah yang disebut membran tektoria, dan pada membran basalis melekat selrambut yang terdiri dari sel rambut dalam, sel rambut luar, dan kanalis Corti, yang membentukOrgan of Corti. Telinga berfungsi sebagai indra pendengaran.

Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran.Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut.1. Tiga saluran setengah lingkaran 2. Ampula 3. Utrikulus 4. Sakulus 5. Koklea atau rumah siput. Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui saluran sempit. Tiga saluransetengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan,dan keempatnya terdapat di dalam rongga vestibulum dari labirin tulang.Koklea mengandung organ Kortiuntuk pendengaran. Koklea terdiri dari tiga saluranyang sejajar, yaitu: saluran vestibulum yang berhubungan dengan jendela oval,saluran tengah dan saluran timpani yang berhubungan dengan jendela bundar, dansaluran (kanal) yang dipisahkan satu dengan lainnya oleh membran. Di antara saluran vestibulum dengan saluran tengah terdapat membran Reissner,sedangkan di antara saluran tengah dengan saluran timpani terdapat membran basiler. Dalamsaluran tengah terdapat suatu tonjolan yang dikenal sebagai membran tektorial yang paralel dengan membran basiler dan ada di sepanjang koklea. Sel sensori untukmendengar tersebar di permukaan membran basiler dan ujungnya berhadapandengan membran tektorial. Dasar dari sel pendengar terletak pada membran basilerdan berhubungan dengan serabut saraf yang bergabung membentuk sarafpendengar. Bagian yang peka terhadap rangsang bunyi ini disebut organ Korti.

Persarafan

N. akustikus bersama N. fasialis masuk ke dalam porus dari meatus akustikus internus dan bercabang dua sebagai N. vestibularis dan N. koklearis. Pada dasar meatus akustikus internus terletak ganglion vestibulare dan pada modiolus terletak ganglion spirale.