anatomi dan fisiologi telinga fix

10
A. ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA LUAR a. ANATOMI TELINGA LUAR Telinga luar, yang terdiri dari aurikula (atau pinna) dan kanalis auditorius eksternus,dipisahkan dari telinga tengan oleh struktur seperti cakram yang dinamakan membrana timpani(gendang telinga). Telinga terletak pada kedua sisi kepala kurang lebih setinggi mata. Aurikulusmelekat ke sisi kepala oleh kulit dan tersusun terutama oleh kartilago, kecuali lemak dan jaringanbawah kulit pada lobus telinga. Aurikulus membantu pengumpulan gelombang suara danperjalanannya sepanjang kanalis auditorius eksternus.Tepat di depan meatus auditorius eksternus adalah sendi temporal mandibular. Kaputmandibula dapat dirasakan dengan meletakkan ujung jari di meatus auditorius eksternus ketikamembuka dan menutup mulut. Kanalis auditorius eksternus panjangnya sekitar 2,5 sentimeter.Sepertiga lateral mempunyai kerangka kartilago dan fibrosa padat di mana kulit terlekat. Duapertiga medial tersusun atas tulang yang dilapisi kulit tipis. Kanalis auditorius eksternus berakhir pada membrana timpani. Kulit dalam kanal mengandung kelenjar khusus, glandula seruminosa,yang mensekresi substansi seperti lilin yang disebut serumen. Mekanisme pembersihan diritelinga mendorong sel kulit tua dan serumen ke bagian luar tetinga. Serumen mempunyai sifat antibakteri dan memberikan perlindungan bagi kulit. b. FISIOLOGI TELINGA LUAR telinga luar berfungsi dalam mengubah gelombang suara dari hantaran udara menjadi getaran cairan di telinga dalam.

Upload: vaneciabella

Post on 15-Sep-2015

243 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Anatomi Dan Fisiologi Telinga FIX

TRANSCRIPT

A. ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA LUAR a. ANATOMI TELINGA LUARTelinga luar, yang terdiri dari aurikula (atau pinna) dan kanalis auditorius eksternus,dipisahkan dari telinga tengan oleh struktur seperti cakram yang dinamakan membrana timpani(gendang telinga). Telinga terletak pada kedua sisi kepala kurang lebih setinggi mata. Aurikulusmelekat ke sisi kepala oleh kulit dan tersusun terutama oleh kartilago, kecuali lemak dan jaringanbawah kulit pada lobus telinga. Aurikulus membantu pengumpulan gelombang suara danperjalanannya sepanjang kanalis auditorius eksternus.Tepat di depan meatus auditorius eksternus adalah sendi temporal mandibular. Kaputmandibula dapat dirasakan dengan meletakkan ujung jari di meatus auditorius eksternus ketikamembuka dan menutup mulut. Kanalis auditorius eksternus panjangnya sekitar 2,5 sentimeter.Sepertiga lateral mempunyai kerangka kartilago dan fibrosa padat di mana kulit terlekat. Duapertiga medial tersusun atas tulang yang dilapisi kulit tipis. Kanalis auditorius eksternus berakhirpada membrana timpani. Kulit dalam kanal mengandung kelenjar khusus, glandula seruminosa,yang mensekresi substansi seperti lilin yang disebut serumen. Mekanisme pembersihan diritelinga mendorong sel kulit tua dan serumen ke bagian luar tetinga. Serumen mempunyai sifat antibakteri dan memberikan perlindungan bagi kulit.b. FISIOLOGI TELINGA LUAR telinga luar berfungsi dalam mengubah gelombang suara dari hantaran udara menjadi getaran cairan di telinga dalam.1. Pina (aurikel) yaitu :suatu lempeng tulang rawan yg dibungkus kulit, mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya ke saluran telinga bagian dalam.2. Meatus auditorius eksternus merupakan saluran yg dijaga oleh rambut-rambut halus yang berfungsi melindungi telinga dari debu. Kulit yg melapisi saluran telinga mengandung kelenjar keringat yg menghasilkan serumenatau kelenjar lilin.3. Membran timpani membran tipis yg teregang menutupi pintu masuk ketelinga tengahKelenjar cerumen yaitu kelenjar yang berfungsi untuk menjaga gendang telinga lentur dan menangkap debu

Gambar : anatomi telinga luarB. ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA TENGAH a. ANATOMI TELINGA TENGAHTelinga tengah tersusun atas membran timpani (gendang telinga) di sebelah lateral dankapsul otik di sebelah medial celah telinga tengah terletak di antara kedua Membrana timpaniterletak pada akhiran kanalis aurius eksternus dan menandai batas lateral telinga, Membran inisekitar 1 cm dan selaput tipis normalnya berwarna kelabu mutiara dan translulen.Telinga tengahmerupakan rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli (tulang telinga tengah)dihubungkan dengan tuba eustachii ke nasofaring berhubungan dengan beberapa sel berisi udaradi bagian mastoid tulang temporal.Telinga tengah mengandung tulang terkecil (osikuli) yaitu malleus, inkus stapes. Osikulidipertahankan pada tempatnya oleh sendian, otot, dan ligamen, yang membantu hantaran suara.Ada dua jendela kecil (jendela oval dan dinding medial telinga tengah, yang memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam. Bagian dataran kaki menjejak pada jendela oval, di mana suaradihantar telinga tengah. Jendela bulat memberikan jalan ke getaran suara. Jendela bulat ditutupioleh membrana sangat tipis, dan dataran kaki stapes ditahan oleh yang agak tipis, atau strukturberbentuk cincin. anulus jendela bulat maupun jendela oval mudah mengalami robekan. Bila initerjadi, cairan dari dalam dapat mengalami kebocoran ke telinga tengah kondisi ini dinamakanfistula perilimfe.Tuba eustachii yang lebarnya sekitar 1mm panjangnya sekitar 35 mm, menghubngkantelingah ke nasofaring. Normalnya, tuba eustachii tertutup, namun dapat terbuka akibat kontraksiotot palatum ketika melakukan manuver Valsalva atau menguap atau menelan. Tuba berfungsisebagai drainase untuk sekresi dan menyeimbangkan tekanan dalam telinga tengah dengantekanan atmosfer.b. FISIOLOGI TELINGA TENGAH Telinga tengah berfungsi dalam memindahkan getaran dari membrane timpani ke bagian telinga dalam.1. Malenus, inkus, stapes merupakan tulang kecil yang berfungsi dalam menghubungankan getaran dari telinga luar ke gendang telinga kemudian di teruskan ke gendang telinga atau membrane tympani.2. Gendang telinga ( membrane Tympani), yaitu membrane yang terdiri dari mukosa yang melapisi seluruh telinga begian tengah sehinga getaran yang dihantarkan kelembabanya dapat disesuaikan dengan kelembaban telinga dalam, dimana gelombang bunyi yang sampai digetarkan oleh gendang telinga dan mengalirkan getaran ke telinga dalam, sehingga tidak ada udara dari luar yang masuk kedalam rongga telinga bagian dalam.3. Tuba eustachius merupakan saluran auditory yang menyambungkan nasofaring dengan telinag bagian tengah. Tuba eustachius berfungsi dalam menyeimbangkan tekanan udara diluar dengan tekanan didalam telinga tengah

Gambar : Anatomi Telinga TengahC. ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA DALAM a. ANATOMI TELINGA DALAMTelinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal. Organ untuk pendengaran(koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis), begitu juga kranial VII (nervus fasialis) danVIII (nervus koklea vestibularis) semuanya merupakan bagian dari komplek anatomi. Kokleadan kanalis semisirkularis bersama menyusun tulang labirint. Ketiga kanalis semisi posterior,superior dan lateral erletak membentuk sudut 90 derajat satu sama lain dan mengandung organyang berhubungan dengan keseimbangan. Organ ahir reseptor ini distimulasi oleh perubahankecepatan arah dan gerakan seseorang.Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar 3,5 cm dengan duasetengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir untuk pendengaran, dinamakan organCorti. Di dalam lulang labirin, namun tidak sem-purna mengisinya,Labirin membranosaterendam dalam cairan yang dinamakan perilimfe, yang berhubungan langsung dengan cairanserebrospinal dalam otak melalui aquaduktus koklearis. Labirin membranosa tersusun atasutrikulus, akulus, dan kanalis semisirkularis, duktus koklearis, dan organan Corti. Labirinmembranosa memegang cairan yang dinamakan endolimfe. Terdapat keseimbangan yangsangat tepat antara perilimfe dan endolimfe dalam telinga dalam; banyak kelainan telinga dalamterjadi bila keseimbangan ini terganggu. Percepatan angular menyebabkan gerakan dalam cairantelinga dalam di dalam kanalis dan merang-sang sel-sel rambut labirin membranosa. Akibatnyaterjadi aktivitas elektris yang berjalan sepanjang cabang vesti-bular nervus kranialis VIII ke otak.

Perubahan posisi kepala dan percepatan linear merangsang sel-sel rambut utrikulus. Inijuga mengakibatkan aktivitas elektris yang akan dihantarkan ke otak oleh nervus kranialis VIII.Di dalam kanalis auditorius internus, nervus koklearis (akus-dk), yang muncul dari koklea,bergabung dengan nervus vestibularis, yang muncul dari kanalis semisirkularis, utrikulus, dansakulus, menjadi nervus koklearis (nervus kranialis VIII). Yang bergabung dengan nervus ini didalam kanalis auditorius internus adalah nervus fasialis (nervus kranialis VII). Kanalis auditoriusinternus mem-bawa nervus tersebut dan asupan darah ke batang otak.Fisiologi fungsional jendela oval dan bulat memegang peran yang penting. Jendela ovaldibatasi olehj anulare fieksibel dari stapes dan membran yang sangat lentur, memungkinkangerakan penting,dan berlawanan selama stimulasi bunyi, getaran stapes menerima impuls darimembrana timpani bulat yang membuka pada sisi berlawanan duktus koklearis dilindungi darigelombang bunyi oleh menbran timpani yang utuh, jadi memungkinkan gerakan cairan telingadalam oleh stimulasi gelombang suara. pada membran timpani utuh yang normal, suaramerangsang jendela oval dulu, dan terjadi jedai sebelum efek terminal stimulasi mencapaijendela bulat. namun waktu jeda akan berubah bila ada perforasi pada membran timpani yangcukup besar yang memungkinkan gelombang bunyi merangsang kedua jendela oval dan bulatbersamaan. Ini mengakibatkan hilangnya jeda dan menghambat gerakan maksimal motilitascairan telinga dalam dan rangsangan terhadap sel-sel rambut pada organ Corti. Akibatnya terjadipenurunan kemampuan pendengaran.Gelombang bunyi dihantarkan oleh membrana timpani ke osikuius telinga tengah yangakan dipindahkan ke koklea, organ pendengaran, yang terletak dalam labirin di telinga dalam.Osikel yang penting, stapes, yang menggo dan memulai getaran (gelombang) dalam cairan yangberada dalam telinga dalam. Gelombang cairan ini, pada gilirannya, mengakibatkan terjadinyagerakan membrana basilaris yang akan merangsang sel-sel rambut organ Corti, dalam koklea,bergerak seperti gelombang.

Gerakan membrana akan menimbulkan arus listrik yang akanmerangsang berbagai daerah koklea. Sel rambut akan memulai impuls saraf yang telah dikodedan kemudian dihantarkan ke korteks auditorius dalam otak, dan kernudian didekode menjadipesan bunyi.Pendengaran dapat terjadi dalam dua cara. Bunyi yang dihantarkan melalui telinga luardan tengah yang terisi udara berjalan melalui konduksi udara. Suara yang dihantararkan melaluitulang secara langsung ke telinga dalam dengan cara konduksi tulang. Normalnya, konduksi udara merupakan jalur yang lebih efisien; namun adanya defek pada membrana timpani atauterputusnya rantai osikulus akan memutuskan konduksi udara normal dan mengakibatkan hilangnya rasio tekanan-suara dan kehilangan pendengaran konduktif.

b. FISIOLOGI TELINGA DALAM Telinga dalam berfungsi dalam meneruskan getaran dari telinga bagian tengah ke dalam syaraf-syaraf yang akan diteruskan ke otak untuk diterjemahkan.1. Labirin TulangTerdiri dari vestibula, koklea, dan saluran setengah lingkaran. Vestibula berfungsi sebagai penghubung antara telinga bagian tengah dengan telinga bagian dalam. Koklea mengandung sel-sel syaraf yang berfungsi dalam meneriama sensasi suara. Saluran setengah lingkaran berfungsi senagai keseimbangan tubuh.2. Labirin MembranosaPada labirin membranosa sisinya dipenuhi oleh cairan limfatik luar (perilimfe) dan didalamnya terdapat cairan endolimfe yang berfungsi menstimulasi sel-sel syaraf khas yang terdapat pada struktur tersebut yang kemudian dialirkan ke serebelum atau otak untuk diterjemahkan.

Gambar : Telinga Bagian DalamD. MEKANISME PENDENGARAN Bunyi disebabkan oleh gelombang atau getaran di udara , bunyi memiliki tiga sifat, yaitu :

1. Tinggi rendahnya bunyi tergantung pada kerapatan getaran yang mengalir di udara. Makin rapat getaran tersebut maka makin tinggi nada bunyi tersebut.2. Kekuatan bunyi tergantunga pada kekuatan getaran tersebut3. Kualitas suara tergantung pada gabungan antara beberapa getaran yang dapat diatur untuk membentuk harmonisasi atau music. Getaran yang tidak tentu arah akan menghasilkan bunyi yang bising.

Proses mendengar diawali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun telinga dalambentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang ke koklea. Getaran tersebutmenggetarkan membran timpani diteruskan ke telinga tengah melalui rangkaian tulangpendengaran yang akan mengamplifikasi getaran melalui daya ungkit tulang pendengaran danperkalian perbandingan luas membran timpani dan tingkap lonjong. Energi getar yang telahdiamplifikasi ini akan diteruskan ke stapes yang menggerakkan tingkap lonjong sehinggaperilimf pada skala vestibuli bergerak.

Getaran diteruskan melalui membran Reissner yangmendorong endolimf, sehingga akan menimbulkan gerak relatif antara membran basilaris danmembran tektoria. Proses ini merupakan rangsangan mekanik yang menyebabkan terjadinyadefleksi stereosilia sel-sel rambut, sehingga kanal ion terbuka dan terjadi pelepasan ionbermuatan listrik dari badan sel. Keadaan ini menimbulkan proses depolarisasi sel rambutsehingga melepaskan neurotransmitter ke dalam sinaps yang akan menimbulkan potensial aksipada saraf auditorius, lalu dilanjutkan ke nukleus auditorius sampai ke korteks pendengaran di lobus temporalis. Udara merupakan jalur yang lebih efisien, namun adanya defek pada membrana timpani atauterputusnya rantai osikulus akan memutuskan konduksi udara normal dan mengakibatkanhilangnya rasio tekanan-suara dan kehilangan pendengaran konduktif.DAFTAR PUSTAKA

., Anatomi Umum, Universitas Hasanuddin Makassar.2007Evelyn C. Pearce. Anatomi dan Fisiologi, PT Gramedia Jakarta. 2006Munandar A. Anatomi dan Fisiologi,10th ed. EGC. Jakarta. 1982Lyndon Saputra, Evi Luvina Dwisang, Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat dan Paramedis Bina Butra Aksara, Tanggerang.2010