anamnesis demam pada pasien dhf

5
TUGAS KEPANITERAAN UMUM STASE ILMU PENYAKIT DALAM DOKTER MUDA UNIVERSITAS PALANGKARAYA NAMA : AMIN NIM : FAA 110 004 ANAMNESIS DEMAM PADA PASIEN DHF (Dengue Haemorrhagic Fever) Identitas pasien Nama : Sdr. X Pendidikan Terakhir : SMA Umur : 18 Th Agama : Islam Jenis kelamin : Laki-laki Tanggal Pemeriksaan : 1 Desember 2013 Alamat : Jln. Mendawai Keluhan Utama : Demam sejak 6 hari yang lalu Onset : Demam timbul mendadak dan menetap sejak 6 hari yang lalu. Kronologis : Demam timbul mendadak dan menetap sejak 6 hari yang lalu pada hari ke 3 dan ke 4 demam turun

Upload: amin

Post on 25-Sep-2015

342 views

Category:

Documents


30 download

DESCRIPTION

tentang anamnesis demam pada pasien DHF

TRANSCRIPT

TUGAS KEPANITERAAN UMUM STASE ILMU PENYAKIT DALAM DOKTER MUDA

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

NAMA : AMIN

NIM : FAA 110 004

ANAMNESIS DEMAM PADA PASIEN DHF (Dengue Haemorrhagic Fever)

Identitas pasien

Nama: Sdr. X

Pendidikan Terakhir: SMA

Umur: 18 Th

Agama: Islam

Jenis kelamin: Laki-laki

Tanggal Pemeriksaan: 1 Desember 2013

Alamat: Jln. Mendawai

Keluhan Utama : Demam sejak 6 hari yang lalu

Onset: Demam timbul mendadak dan menetap sejak 6 hari yang lalu.

Kronologis: Demam timbul mendadak dan menetap sejak 6 hari yang lalu pada hari ke 3 dan ke 4 demam turun kemudian hari ke 5 demam datang kembali (biphasic).

Keluhan Penyerta:- Rasa tidak enak badan (malaise)

Sakit Kepala

Mual

Ruam kemerahan pada bagian wajah (facial flushing), Ruam timbul mendadak beriringan dengan munculnya demam, semakin hari semakin merah.

Keluar darah pada bagian hidung dan gusi terutama pada saat meggosok gigi.

Nyeri dibelakang kelopak mata

Nyilu pada sendi

Riwayat penyakit sekarang

: Pasien laki-laki dengan usia 18 tahun dating dengan keluhan utama Demam sejak 6 hari yang lalu, Demam timbul mendadak dan menetap sejak 6 hari yang lalu pada hari ke 3 dan ke 4 demam turun kemudian hari ke 5 demam datang kembali (biphasic). Keluhan penyerta berupa Sakit Kepala, mual, rasa tidak enak badan (malaise), Ruam kemerahan pada bagian wajah (facial flushing) yang timbul mendadak beriringan dengan munculnya demam, semakin hari semakin merah, Keluar darah pada bagian hidung dan gusi terutama pada saat meggosok gigi, Nyeri dibelakang kelopak mata dan Nyilu pada sendi.

Riwayat penyakit dahulu

: Tidak ada

Riwayat penyakit keluarga

: Paman pasien mengalami keluhan yang sama dan dirawat di Rumah sakit 3 hari sebelum pasien mengeluh demam.

Riwayat sosial ekonomi

: pasien merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, pasien belum menikah dan belum bekerja, keluarga pasien merupakan keluarga dengan kesan ekonomi menengah kebawah, dan pasien membiayai pengobatan dengan JAMKESMAS. Pasien tinggal serumah dengan kedua orang tua pasien dan kedua saudara pasien. Rumah pasien berdekatan dengan rumah paman pasien yang sebelumnya mengalami keluhan yang sama dengan pasien.

Tugas tambahan

Pertanyaan : berapakah nilai normal tekanan nadi, dan kondisi apa yang menyebabkan tekanan nadi berubah ?

Jawaban : Tekanan nadi adalah selisih antara tekanan sistolik dan diastolic jantung, missal tekanan darah adalah 120/80 mmHg, jadi tekanan nadi adalah (120 80 ) mmHg = 40 mmHg. Tekanan nadi normal adalah 40 mmHg. Dua factor utama yang menentukan nilai tekanan nadi adalah Stroke volume dan compliance (total distensibility) atau tahanan arteri perifer. Ada beberapa kelainan yang dapatmengakibatkan penyempitan dan pelebaran tekanan nadi, untuk lebih jelas aka ditampilkan pada gambar :

Sumber : Guyton AC-Textbook of Medical Physiology 11E-Elsevier Saunders 2006

Penjelasan

Pada stenosis aorta, diameter dari pembukaan katup aorta berkurang dengan signifikan dan tekanan aorta juga berkurang secara signifikan karena berkurangnya aliran darah yang keluar melalui katub aorta yang mengalami stenosis.

Pada PDA, separuh atau lebih banyak darah yang dipompa ke dalam aorta oleh ventrikel kiri mengalir kembali melewati ductus kedalam arteri pulmonary dan vena pulmonalis, menyebabkan tekanan diastolic turun begitu rendah sebelum detak jantung berikutnya.

Pada aoric regurgitation, katub aorta tidak menutup sepenuhnya. Oleh karena itu, setiap terjadi denyut jantung, darah yang telah dipompa kedalah aorta seketika mengalir kembali kedalam ventrikel, sehingga tekanan aorta dapat turung ke nol dengan seketika diantara tiap detakan jantung.