analogi induktif.ppt

28
LOGIKA INDUKTIF” LOGIKA INDUKTIF” Oleh : Oleh : Kelompok MK Kelompok MK 1. 1. Mahlan Mahlan 2. 2. Charles Charles 3. 3. Hamim Hamim 4. 4. Sri Sri 5. 5. Eko Eko 6. 6. titik titik

Upload: yuniarti-yuyun-yuniarti

Post on 11-Dec-2015

150 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: analogi induktif.ppt

““LOGIKA INDUKTIF” LOGIKA INDUKTIF”

Oleh :Oleh :Kelompok MKKelompok MK

1.1. MahlanMahlan2.2. Charles Charles 3.3. HamimHamim4.4. Sri Sri 5.5. EkoEko6.6. titiktitik

Page 2: analogi induktif.ppt

Logika InduktifLogika Induktif adalah system adalah system penalaran yang menelaah prinsip-penalaran yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah dari prinsip penyimpulan yang sah dari sejumlah hal khusus sampai pada sejumlah hal khusus sampai pada kesimpulan umum yang bersifat kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi (probalitas). boleh jadi (probalitas).

Page 3: analogi induktif.ppt

Proses penalaran induksi dapat di Proses penalaran induksi dapat di laksanakan melalui teknik-teknik laksanakan melalui teknik-teknik

sebagai berikutsebagai berikut : :1. Generalisasi1. Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak adalah proses penalaran yang bertolak

dari sejumlah fenomena individual menuju dari sejumlah fenomena individual menuju kelompok umum yang mengikat seluruh kelompok umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena fenomena sejenis dengan fenomena individual yang di selidiki. Karena itu individual yang di selidiki. Karena itu hokum yang di hasilkan penalaran induktif hokum yang di hasilkan penalaran induktif tidak pernah sampai kepada kebenaran tidak pernah sampai kepada kebenaran pasti, tetapi kebenaran kemungkinan pasti, tetapi kebenaran kemungkinan besar (probabilitas). besar (probabilitas).

Page 4: analogi induktif.ppt

Macam GeneralisasiMacam Generalisasi

Berdasarkan kuantitas (jumlah) Berdasarkan kuantitas (jumlah) fenomena yang menjadi dasar fenomena yang menjadi dasar penyimpulan, generalisasi di bedakan penyimpulan, generalisasi di bedakan menjadi 2 macam, yaitu generalisasi menjadi 2 macam, yaitu generalisasi sempurna dan generalisasi tidak sempurna dan generalisasi tidak sempurna sempurna

Generalisasi sempurna semua Generalisasi sempurna semua fenomena di ambilfenomena di ambil

Generalisasi tidak sempurna sebagian Generalisasi tidak sempurna sebagian fenomena di ambil fenomena di ambil

Page 5: analogi induktif.ppt

Pengujian atas Pengujian atas generalisasigeneralisasi

A. Apakah jumlah sample secara A. Apakah jumlah sample secara kuantitatif cukup mewakili kuantitatif cukup mewakili (representatif)(representatif)

b.Apakah sample cukup bervariasib.Apakah sample cukup bervariasi c.Adakah hal-hal yang menyimpang c.Adakah hal-hal yang menyimpang

dengan fenomena umum atau tidakdengan fenomena umum atau tidak d.Apakah kesimpulan yang di rumuskan d.Apakah kesimpulan yang di rumuskan

konsisten (koheren) dengan fenomena konsisten (koheren) dengan fenomena individua individua

Page 6: analogi induktif.ppt

Generalisasai yang salahGeneralisasai yang salah

Kesalahan yang sering terjadi adalah Kesalahan yang sering terjadi adalah menyimpulkan generalisasi dari menyimpulkan generalisasi dari jumlah fenomena individual yang jumlah fenomena individual yang sedikit (hurup C1-Cy tidak di penuhi) sedikit (hurup C1-Cy tidak di penuhi) untuk itu bila jumlah fenomena untuk itu bila jumlah fenomena individual dan sarat yang lain di individual dan sarat yang lain di penuhi, baru dapat di pastikan kita penuhi, baru dapat di pastikan kita melakukan generalisasi dengan melakukan generalisasi dengan benar.benar.

Page 7: analogi induktif.ppt

Generalisasai empirik dan Generalisasai empirik dan generalisasi dengan generalisasi dengan

penjelasanpenjelasan Generalisasi yang di simpulkan berdasarkan Generalisasi yang di simpulkan berdasarkan

data yang ada di sebut generalisasi empirik. data yang ada di sebut generalisasi empirik. Bila dalam merumuskan generalisasi juga di Bila dalam merumuskan generalisasi juga di ikut sertakan, “mengapanya” maka kebenaran ikut sertakan, “mengapanya” maka kebenaran kesimpulan yang di hasilkan akan lebih kuat.kesimpulan yang di hasilkan akan lebih kuat.

Generalisasi bahwa kucing berbulu putih, Generalisasi bahwa kucing berbulu putih, bermata biru adalah tuli adalah kebenaran bermata biru adalah tuli adalah kebenaran empirik. Tetapi bila dapat di jelaskan mengapa empirik. Tetapi bila dapat di jelaskan mengapa kucing dengan ciri-ciri tersebut tuli. Maka kucing dengan ciri-ciri tersebut tuli. Maka generalisasi ini, disebut generalisasi dengan generalisasi ini, disebut generalisasi dengan penjelasan (explained generalzation).penjelasan (explained generalzation).

Page 8: analogi induktif.ppt

Generalisasi IlmiahGeneralisasi Ilmiah

Syarat generalisasi ilmiahSyarat generalisasi ilmiah : : 1.data di kumpulkan dengan cermat, dilaksanakan 1.data di kumpulkan dengan cermat, dilaksanakan

oleh peneliti yang mengenal baik oleh peneliti yang mengenal baik permasalahannya.permasalahannya.

2.bila menggunakan sample , maka pengambilan 2.bila menggunakan sample , maka pengambilan sample dan jumlah sample harus memnuhi sample dan jumlah sample harus memnuhi persaratan validitas external (external validity), persaratan validitas external (external validity), sepert : pengambilan sample secara random, sepert : pengambilan sample secara random, jumlah pengamatan memenuhi jumlah minimal jumlah pengamatan memenuhi jumlah minimal dari perhitungan jumlah sample.dari perhitungan jumlah sample.

3.intrumen yang di gunakan adalah valid dan 3.intrumen yang di gunakan adalah valid dan reabelreabel

Page 9: analogi induktif.ppt

4.dilakukan pengujian, perbandingan serta 4.dilakukan pengujian, perbandingan serta klasifikasi factorklasifikasi factor

5.pernyataan generalisasi jelas, sederhana, 5.pernyataan generalisasi jelas, sederhana, menyeluruh di nyatakan dengan term yang menyeluruh di nyatakan dengan term yang

terpadat dan matematikterpadat dan matematik 6.observasi factor ekspremental, hasilnya di 6.observasi factor ekspremental, hasilnya di

rumuskan dengan memperhatikan kondisi rumuskan dengan memperhatikan kondisi yang bervariasi, misalnya menurut waktu, dan yang bervariasi, misalnya menurut waktu, dan

tempat dan keadaan khusus lainnya tempat dan keadaan khusus lainnya 7.di publikasikan untuk mendapatkan pengujian 7.di publikasikan untuk mendapatkan pengujian

kembali, kritik dan pengetesan atas kembali, kritik dan pengetesan atas generalisasi yang di buat generalisasi yang di buat

Page 10: analogi induktif.ppt

ANALOGIANALOGI

PENYIMPULAN GENERALISASI PENYIMPULAN GENERALISASI BERTOLAK DARI SEJUMLAH BERTOLAK DARI SEJUMLAH

FENOMENAFENOMENA

Page 11: analogi induktif.ppt

******

• FENOMENA

• FENOMENA KESIMPULAN

• FENOMENA

Page 12: analogi induktif.ppt

TIGA UNSUR POKOK YANG TIGA UNSUR POKOK YANG HARUS DITEMUKAN DALAM HARUS DITEMUKAN DALAM ANALOGI:ANALOGI:

• Peristiwa pokok yang menjadi dasar Peristiwa pokok yang menjadi dasar analogianalogi

• Persamaan prinsipal yang menjadi Persamaan prinsipal yang menjadi pengikatpengikat

• Peristiwa yang akan dianalogikanPeristiwa yang akan dianalogikan

Page 13: analogi induktif.ppt

EX:EX:Tn. A berobat ke puskesmas Tn. A berobat ke puskesmas

delima:pelayanannya ramah, cepat,lingkungan delima:pelayanannya ramah, cepat,lingkungan nyaman, murah, cepat sembuh.nyaman, murah, cepat sembuh.

Tn.B berobat ke puskesmas delima: Tn.B berobat ke puskesmas delima: puas,nyaman,ramah,cepat,murah,manjur.puas,nyaman,ramah,cepat,murah,manjur.

Jika anda ingin mendapat pelayanan Jika anda ingin mendapat pelayanan cepat,ramah,murah,nyaman dan cepat cepat,ramah,murah,nyaman dan cepat sembuh-------berobatlah ke puskesmas delimasembuh-------berobatlah ke puskesmas delima

Page 14: analogi induktif.ppt

Analogi dari peristiwa diatas:Analogi dari peristiwa diatas:

Peristiwa pokok yang menjadi dasar: Peristiwa pokok yang menjadi dasar: pelayanan pengobatanpelayanan pengobatan

Persamaan prinsipal yang menjadi Persamaan prinsipal yang menjadi pengikat: pelayanan yang memuaskan pengikat: pelayanan yang memuaskan ((ramah, nyaman, murah,cepat,manjur)ramah, nyaman, murah,cepat,manjur)

Peristiwa yang akan dianalogikan:Peristiwa yang akan dianalogikan:

Pelayanan pengobatan di puskesmas delima Pelayanan pengobatan di puskesmas delima itu cepat, ramah, murah, nyaman dan manjuritu cepat, ramah, murah, nyaman dan manjur

Page 15: analogi induktif.ppt

MACAM ANALOGIMACAM ANALOGI

► ANALOGI INDUKTIF: analogi disusun ANALOGI INDUKTIF: analogi disusun berdasarkan persamaan prinsipal yang ada berdasarkan persamaan prinsipal yang ada pada dua fenomenapada dua fenomena

► ANALOGI DEKLARATIF ANALOGI DEKLARATIF (Benchmarking) :analogi disusun dari (Benchmarking) :analogi disusun dari argumentasi terhadap sesuatu yang belum argumentasi terhadap sesuatu yang belum dikenal (samar) dengan sesuatu yang dikenal (samar) dengan sesuatu yang belum dikenalbelum dikenal

Page 16: analogi induktif.ppt

CONTOH BENCMARKINGCONTOH BENCMARKING

AKPER“A” SUDAH BERJALAN 3 TH. DARI TAHUN KE AKPER“A” SUDAH BERJALAN 3 TH. DARI TAHUN KE TAHUN PEMINAT SELALU MENINGKAT, TAHUN TAHUN PEMINAT SELALU MENINGKAT, TAHUN TERAKHIR PENDAFTAR BERJUMLAH 5 KALI TERAKHIR PENDAFTAR BERJUMLAH 5 KALI ALOKASI (50:250). TEKNIK PROMOSINYA DENGAN ALOKASI (50:250). TEKNIK PROMOSINYA DENGAN BROSUR DAN PRESENTASI KE LEMBAGA BROSUR DAN PRESENTASI KE LEMBAGA TARGET(SMA,BIMBEL,KEJURUANTARGET(SMA,BIMBEL,KEJURUAN

AKPER “B” BERJALAN 3 TAHUN JUGA, DARI TAHUN AKPER “B” BERJALAN 3 TAHUN JUGA, DARI TAHUN KETAHUN ALOKASI TERPENUHI(50) NAMUN KETAHUN ALOKASI TERPENUHI(50) NAMUN JUMLAH PENDAFTAR CENDERUNG MENURUN JUMLAH PENDAFTAR CENDERUNG MENURUN (100, 60, 52). TEKNIK PROMOSINYA DENGAN (100, 60, 52). TEKNIK PROMOSINYA DENGAN BROSUR, SPANDUK DAN SIARAN RADIOBROSUR, SPANDUK DAN SIARAN RADIO

CONCON

Page 17: analogi induktif.ppt

CARA MENILAI ANALOGI1. JUMLAH PERISTIWA SEJENIS YANG

DIANALOGIKAN2. SEDIKIT BANYAK ASPEK-ASPEK YANG

MENJADI ASAR ANALOGI3. SIFAT ANALOGI YANG DIBUAT4. MEMPERTIMBANGKAN UNSUR-UNSUR

YANG BERBEDA5. RELEVAN

Page 18: analogi induktif.ppt

Hubungan Sebab Akibat

Dalam filsafat ilmu ada dua pengertian sebab yaitu:

• Sebab yang mesti ( necessary causa ) adalah sesuatu keadaan bila tidak ada,maka akibatnya tidak akan ada,tetapi adanya sesuatu keadaan ( sebab ) tidak harus ada akibat. Sebagai contoh adalah: Wanita adalah Necessary Cause dari kehamilan

Page 19: analogi induktif.ppt

• Sebab yang menjadikan ( Sufficient Causa ) adalah Sesuatu yang karena keberadaanya,menyebabkan lahirnya akibat,sedangkan tidak adanya sesuatu tersebut, akibat juga tidak mungkin terlaksana/terjadi.

Sebagai contoh :• Kompor meledak sebagai sebab kebakaran

rumah di gang kelinci.• Ini terjadi karena sufficient causa ( kompor

meledak ) ada dan necessary causa ( oksigen ) ada.

• Dalam manajement resiko hubungan sebab akibat dapat dianalogikan dengan istilah Peril,Hazard dan Loss.

Page 20: analogi induktif.ppt

a. Konsep Peril ( Bencana ) Akibatb. Hazard ( bahaya = change of loss)

yang memperbesar terjadinya peril Sufficient causa Physical hazardMoral hazard ( mental attitude dan bad habid ) yang memperbesar kerugian Legal hazard ( awal berlakunya Undang-undang jamsostek No 2 Th 1993 )

c. Loss atau kerugian itu sendiri ( Exposure to loss ) konsekuensi akibat berikutnya

Page 21: analogi induktif.ppt

AKSIOMA

Tidak ada sesuatu itu disebut sebab bagi suatu akibat bila ia tidak dijumpai pada saat akibat terjadi

Tidak ada sesuatu itu disebut sebab bagi suatu akibat bila ia dijumpai pada saat akibat tidak terjadi

Jadi ada dan tidaknya sebab akan menentukan ada dan tidaknya akibatSufficient causa

Page 22: analogi induktif.ppt

Metode Persetujuan

Apabila ada dua macam peristiwa atau lebih pada gejala yang diselidiki dan masing-masing peristiwa itu mempunyai faktor yang sama maka factor itu merupakan satu-satunya sebab bagi gejala yang diselidiki.

Page 23: analogi induktif.ppt

Metode Perbedaan

• Jika suatu peristiwa mengandung gejala yang diselidiki ( pertama ) dan sebuah peristiwa lain yang tidak mengandungnya, namun faktornya sama kecuali satu dan satu itu terdapat pada peristiwa pertama, maka factor satu-satunya itu yang menyebabkan peristiwa berbeda adalah faktor penyebabnya.

Page 24: analogi induktif.ppt

Metode Persamaan Variasi

• Apabila suatu gejala yang dengan sesuatu cara berubah ketika gejala lain berubah dengan cara tertentu, maka gejala itu adalah sebab atau akibat dari gejala lain atau hubungan secara sebab akibat.

Page 25: analogi induktif.ppt

Met ode Sisa-Sisihan ( residu )Jika ada peristiwa dalam keadaan tertentu dan keadaan tertentu ini merupakan akibat dari factor yang mendahuluinya,maka sisa akibat yang terdapat pada peristiwa itu pasti disebabkan oleh factor yang lain. Dari pengamatan factor yang mempengaruhi kinerja seseorang diketahui bahwa factor kemampuan dan motivasi mempengaruhi kinerja.

Page 26: analogi induktif.ppt

Gabungan Metode Persetujuan dan PerbedaanContoh metode gabungan adalah pemberian makan ayam dengan beras putih dan beras putih ditambah dedak, ayam dengan beras putih,kesemuanya terserang poli neuritis ( radang saraf ) dan sebagian besar mati.

Page 27: analogi induktif.ppt

Hipotesis dan Teori

• Hipotesis adalah menunjukan hubungan antara term dalam suatu proposisi ( kalimat keputusan ). Hubungan term-termdalam proposisi atau hubungan antara proposisi disebut oposisi.

• Hipotesis adalah proposisi yang masih perlu diuji,sedangkan teori adalah proposisi yang telah diuji.

• Hubungan dalam hipotesis dapat berupa: – Hubungan Independen ( tak ada hubungan )– Hubungan fungsional ( simetris )– Hubungan timbal balik ( interakasi ) dan hubungan sebab-

akibat ( asimetris )

Page 28: analogi induktif.ppt

TERIMAKASIH