analisis yuridis terhadap keselamatan dan kesehatan kerja...

47
ANALISIS YURIDIS TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BAGI PEKERJA DI PABRIK KULIT FAJAR MAKMUR PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEHGELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM OLEH: EKKA SEPTIAWANTI NIM: 11340119 PEMBIMBING: 1. LINDRA DARNELA, S.Ag., M.Hum. 2. M. MISBAHUL MUJIB, S.Ag., M.Hum. ILMU HUKUM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015

Upload: dinhthu

Post on 07-Mar-2019

243 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

ANALISIS YURIDIS TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA BAGI PEKERJA DI PABRIK KULIT FAJAR MAKMUR

PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA 

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEHGELAR SARJANA STRATA SATU

DALAM ILMU HUKUM

OLEH:

EKKA SEPTIAWANTI

NIM: 11340119

PEMBIMBING:

1. LINDRA DARNELA, S.Ag., M.Hum. 2. M. MISBAHUL MUJIB, S.Ag., M.Hum.

ILMU HUKUM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2015

ii  

ABSTRAK

Tenaga kerja adalah salah satu faktor yang sangat penting di dalam suatu pembangunan. Permasalahan tenaga kerja diantaranya adalah kesenjangan antara perusahaan dan tenaga kerjanya. Meskipun sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja namun hak-hak pekerja belum sepenuhnya dilaksanakan. Hasil pra surveydi Pabrik Kulit Fajar Makmur ditemukan kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan baik oleh pekerja maupun oleh pihak pabrik dalam menjaga hak-hak keselamatan dan kesehatan kerja, di antaranya aktifitas kerja tidak menggunakan pengamanan diri, sedangkan aktifitas pekerja banyak berhubungan dengan mesin-mesin dan zat-zat kimia. Berdasarkan permasalahan tersebut penyusun tertarik untuk mengkaji lebih dalam terkait permasalahan yang dialami pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur tersebut

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris yaitu penelitian menggunakan dasar-dasar perundang-undangan yang berlaku di Indonesia serta pendekatan yang dilakukan dengan melihat bagaimana hukum yang ada dalam Undang-Undang diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Sumber data yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi, wawancara langsung kepada nara sumber serta dengan dokumentasi terhadap data-data yang berkaitan Pabrik Kulit Fajar Makmur.

Di Pabrik Kulit Fajar Makmur dalam memberikan perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja belum dilaksanakan secara maksimal. Hal ini di buktikan bahwa di Pabrik Kulit Fajar Makmur tidak ada pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), tidak ada poster atau gambar mengenai keselamatan dan kesehatan kerja dan tidak ada medical check up secara rutin serta belum memenuhi standar yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Tenagakerja, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1045/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Dalam pelaksanaan perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur ditemui beberapa kendala, beberapa kendala tersebut adalah masih lemahya kesadaran pekerja dan pihak pabrik mengenai manfaat pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja serta manfaat alat pelindung diri, kurangnya biaya untuk pemberian jaminan sosial tenaga kerja, medical check up secara rutin dan pembangunan pabrik yang memenuhi standar.

SIIRAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda talgan dibawah ini:

Nama

NIM

: Ekka Septiawanti

: 1 13401 19

Jrrusan,?rodi : Ilmu Hukun

Frkrrltas : Svari'ah dan HDkum

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang berjuduli Analisrs

Yuridis terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi Pekerja di Pabrik

Kulit Fajar Makmur Piyungan Bantul Yogyakarta adalah hasil karya pribadi

atau laporan penelitian yang saya lakukan sendiri dan bukan plagiasi dari hasil

karya orang lain, kecuali yang secara tetulis diacu dalam penelitian ini dan

disebutkan dalam acuan daftar pustaka.

Apabila terbukti pemyataan ini tidak benar, maka sepenuhnya menjadi tanggung

jawab penyrsun.

Yogyakarta, 8 Juni 2015

Yang menlatakan,

laft+ll$t r I,or:'uoo',,_!p ll-

)"oq$qtskka Septiawanti

NIM. 1i3401 19

It

Q0universitrsklam Negeri Sunar Kalijaga yos,aka.ta FM-UINSK-BM-05-07/RO

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Hal: Pe$etujuan Skripsi

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Syari'ah dan l{ukum

Universitas lslam Nege Sunan Kalijaga

Di Yogyakarta

Arsalamu'alailum V/r. W

Setelah membaca, menelitidan mengoreksi serta menyararkan perbaikansepenuhnya, maka kami berpendapat bahwa sk psi Saudari:

Nama :Ekka Septiawarti

NIM :11340119

Judul : "Analisis Yuridis terhadap Keselamatan dan Kesehatan Keda bagiPekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur Pilungan BantulYogyakarta"

Sudah dapat diajukan kernbali kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum ProgramStudi Ilmu Hukun Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagaisalah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu dalam Ilmu Hukum.

Dengan ini kani menghaBp agar skripsi Saudari tersebut dapat segeradimunaqasyahkan. Unluk itu kami ucapkan terima kasih.

Ilassalamu ala um llr. llb.

Lindra Darnela. S.Ae.. M.IIum.NTP-19790r0s 200s01 2 003

Yogyakarta,8 Juni 2015Pembimbing I ,-

/,),:h,r,) |

llfluni'"""it,. l.t"- r.leseri sunaD Katiiigr yos'iksrra FM-UINSK-BM-05-07/RO

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSVTUGAS AI(HIR

Hal: Persetujuar Skipsi

Kepada

Yth. D€kan Fakultas Syari'ah dan Hul-um

Unive$itas Islam Nege Sunan Kalijaga

Di Yogyakarta

Assaldmu'd.tikum Wr. Wb

Setelah membaca, menelitidan mengoreksi serta menyarankan pertraikafls€penuhnya, maka kami berp€ndapat bahwa skripsi Saudari:

Nama

NIM

ludul

: Ekka Septiawa[ti

:11340119

:"Analisis Yuridis terhadap Kcselamatan dan Kesehatan K€da bagiPekerja di Pabrik Kuiit Fajar Malclrul Pilungan BantulYogyakarta"

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum ProgramStudi Ilmu Hukum Universilas Isiam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagaisalah satu syarat rmtuk memperoleh gelar sadana Strata Satu dalam Ilmu Hukum.

Dengan ini kami menghaxap agar skripsi Saudari tersebut dapat segeradimunaqasyahkan. Untu* itu kami ucapkan terima kasih.

llassaIamu aIatAum llr. l,lb.

Yogyakarta"8 Juni 2015Pembimbing II

19740212 20:1101

Q 2universitrs Islam Negeri suran Krlijrgr Yos/rkarb FM-UINSK-BM-05-0?/RO

PENGESAHAN SKRIPSYTUGAS AKHIRNomor: UIN.02/IFItrP.00.9/218/2015

Skripsi dengan judul:Aralisis Yuridis terhadap K$elamatan dan KesehatanKerja bagi Pekerja di Pabrik Kulit Fajar MakmurPiyungan Bantul Yogyakarta

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:Nama : Elika SeptiawantiNIM :11340119Telah dimunaqasyah pada : Rabu, 17 Juni 2015Nilai munaqasyah : ADan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Syariah dan Hukum, Progam StudiIlmu Hukum Universitas lslam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tim MuDaqasyahKetua,/t a-)'(P/\

tinara tarnJ. s.',t e.. Nr.Hum.

Penguji I

NrP. r97s1010 200501 2 005

NrP- 19790105 200501 2 003

Ach, I,I-M. M.A.NIP. 9800626 200912 1 002

Yogyakarta" 22 Juni 2015UIN Sunar Kaliiaga Yogyakarta

8 199703 1 003

vii  

HALAMAN MOTTO

Harapan kosong itu lebih menyakitkan daripada kenyataan yang pahit sekalipun.

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan

keberhasilan saat mereka menyerah." (Thomas Alva Edison)

viii  

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan Ridha Allah SWT, kupersambahkan karya ini

untuk:

Ibu dan bapak tercinta yang telah

memberikan kasih sayang, kesabaran, pengertian

yang luar biasa, segala dukungan, dan cinta kasih

yang tiada terhingga yang tidak mungkin dapat

kubalas hanya dengan selembar kertas

yang bertuliskan kata persembahan.

Adikku tercinta sebagai motivasiku, yang selalu

memberikan dorongan yang luar biasa.

Almamaterku tercinta UIN Sunan Kalijaga

terkhusus Prodi Ilmu Hukum untuk semua ilmu,

didikan dan pengalaman yang sangat berarti yang

telah diberikan kepadaku.

ix  

KATA PENGANTAR

الرحيم الرحمن اهللا بسمين، والصالة والسالم الحمد هللا رب العالمين، وبه نستعين ع يا والد نـ لى أمور الد

نا محمد صلى اهللا عليه وسلم وعلى آله وأصحابه على أشرف المرسلين، نبيـين، :أمابعدوالتابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يـوم الد

Segala puji bagi Allah, kepada-Nya kita meminta pertolongan atas urusan-

urusan duniawi dan agama, teriring doa serta keselamatan semoga tercurah atas

Rasul yang termulia, ialah Nabi kita Shallallahu‘alaihi wasallam dan

keluargaNya, para Sahabat, para Tabi’in, dan yang mengikuti mereka dengan baik

hingga hari kiamat.

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin penyusun ucapkan atas segala rahmat,

hidayah, serta anugerah yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dengan petunjuk

dan bimbinganNya, penyusun dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

berjudul“Analisis Yuridis terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi

Pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur Piyungan Bantul Yogyakarta”

sebagai tugas akhir dalam perkuliahan di Fakultas Syari’ah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Shalawat serta salam selalu

tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi

seluruh umat Islam termasuk Penyusun.

Selama penyusunan skripsi ini dan menuntut perkuliahan di Fakultas

Syari’ah dan Hukum, Program Studi Ilmu Hukum, penyusun banyak mendapat

bantuan, motivasi, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

x  

kesempatan ini penyusun akan menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, MA., Ph.D selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Dr.H. Syafiq Mahmadah Hanafi,,M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan

Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Ahmad Bahiej, S.H., M.Hum. selaku Ketua Prodi Ilmu Hukum dan Faisal

Luqman Hakim, S.H., M.Hum selaku Sekretaris Prodi Ilmu Hukum.

4. Lindra Darnela S.Ag., M.Hum. selaku pembimbing I, dan Misbahul Mujib

S.Ag.,M.Hum. selaku pembimbing II, yang penuh kesabaran dalam

memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi kepada penyusun guna

mencapai kebaikan maksimal dalam penyusunan skripsi ini.

5. Segenap Dosen Prodi Ilmu Hukum yang telah memberikan ilmu

pengetahuan kepada penyusun selama perkuliahan.

6. Segenap karyawan TU Fakultas Syari’ah dan Hukum yang memberikan

pelayanan terbaik serta kesabaran demi kelancaran segala urusan

perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

7. Terima kasih kepada Bapak Aris Sidarta selaku Manager Pabrik Kulit Fajar

Makmur

8. Terima kasih kepada Karyawan Pabrik Kulit Fajar Makmur

9. Bapak Alm.Waladi dan Ibu Tugiyanti tercinta, yang senantiasa mengiringi

penyusun dengan doa, harapan, nasihat, serta curahan kasih sayang yang

telah diberikan selama ini.

xi  

10. Adiku tersayang Setya Pramudi

11. Terima Kasih kepada Mas Aris atas dukungan dan motivasinya selama ini.

12. Teman-teman Prodi Ilmu Hukum 2011 Aldi, mbak nia, Aryo, Bela, Hary,

Hany, Huda, Norman, Edwin, Nuzul, lia, Ulfi, Dian, Linda, Dini, Imah,

Zacky, Mufti, serta teman-teman lain yang tak bisa saya sebutkan satu

persatu. Meskipun kebersamaan kita hanya sementara, tapi kenangan itu

akan kuingat selamanya.

13. Teman-teman KKN Angkatan 83 Ngentak-KadipuroMuthia, Fitri, Ghofir,

Hari, Firman, Isti dan Epi Terima kasih kekompakan dan kebersamaan kita.

14. Teman-teman SMA Wanda, Nindhia, Amel, Nita, Vina, Angga terimakasih

atas semangat serta dukunganyang telah di berikan kepadaku semoga

kekompakan kalian selalu terjaga.

15. Semua pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga

Allah senantiasa memberikan pahala yang berlipat sebagai bekal kehidupan

di dunia dan akhirat.

Tiada suatu hal apapun yang sempurna yang diciptakan seorang hamba

karena kesempurnaan itu hanyalah milik-Nya.Penyusun menyadari betul

keterbatasan pengetahuan serta pengalaman berdampak pada ketidaksempurnaan

skripsi ini. Akhirnya harapan penyusun semoga skripsi ini menjadi sesuatu yang

bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Yogyakarta,22 Juni 2015

Ekka Septiawanti 11340119 

xii  

xiii  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

ABSTRAK ................................................................................................ ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................. iii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI I .................................................... iv

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI II .................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. vi

HALAMAN MOTTO .............................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. viii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................. xii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

C. Tujuan`Penelitian ............................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

E. Telaah Pustaka ............................................................................... 7

F. Kerangka Teoretik .......................................................................... 11

G. Metode Penelitian .......................................................................... 15

H. Sistematika Pembahasan ................................................................ 22

xiv  

BAB II: PERLINDUNGAN TERHADAP KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA MENURUT UNDANG-UNDANG YANG

BERLAKU

A. Perlindungan Ketenagakerjaan .......................................................... 24

B. Keselamatan Kerja menurut aturan perundang-undangan ............... 32

C. Kesehatan kerja menurut aturan perundang-undangan..................... 40

BAB III:PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATA KERJA DI

PABRIK KULIT FAJAR MAKMUR

A. Gambaran Umun Pabrik Kulit Fajar Makmur ................................... 52

B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur ... 57

1. Keselamatan Kerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur ....................... 57

2. Kesehatan Kerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur ........................... 61

BAB IV:ANALISIS TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA BAGI PEKERJA DI PABRIK KULIT FAJAR MAKMUR

A. Pelaksanaan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi pekerja di

Pabrik Kulit Fajar Makmur............................................................. 64

1. Analisis terhadap PelaksanaanKeselamatan Kerja di Pabrik Kulit Fajar

Makmur........................................................................................ 67

2. Analisis terhadap Pelaksanaan Kesehatan Kerja di Pabrik Kulit Fajar

Makmur ...................................................................................... 75

3. Peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Bantul

dalam pelaksanaan K3 .................................................................. 82

xv  

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 84

B. Saran-Saran ....................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 86

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Terdapat beberapa faktor dalam kelancaran proses pembangunan ekonomi

Indonesia, di antaranya Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia

(SDM), Ilmu pengetahuan dan Teknologi, Budaya dan Modal.1 Indonesia

memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak tentu saja hal ini menyebabkan

Indonesia memiliki sumber daya manusia atau tenaga kerja yang melimpah dan

didukung oleh sumber daya alam yang juga melimpah merupakan modal yang

sangat besar bagi bangsa Indonesia untuk mengejar ketertinggalannya dari negara

lain yang lebih maju dan makmur. Hal tersebut dapat terwujud apabila

pengelolaan SDM dan SDA dapat terlaksana dengan baik.

Tenaga kerja adalah salah satu faktor yang sangat penting di dalam suatu

pembangunan sesuai dengan tujuan negeri di dalam Undang-Undang Dasar Tahun

1945. Akan tetapi ada beberapa kekurangan terjadinya dalam permasalahan

tenaga kerja di antaranya adalah kesenjangan antara pihak yang berkuasa dengan

pihak di bawahnya, khususnya antara perusahaan dan tenaga kerjanya. Selain itu,

masalah akan timbul apabila terdapat kesenjangan antara jumlah tenaga kerja

yang besar dengan minimnya ketersediaan lapangan kerja yang ada. Dengan kata

1Dhita Lianathami, Pembangunan Ekonomi dan Ekonomi Pembangunan

www.academia.edu, diakses pada hari kamis, 14 Mei 2015 pukul 15.00 WIB.

2

lain lapangan kerja yang ada tidak mampu menampung (mempekerjakan) tenaga

kerja yang ada serta tenaga kerja yang tidak terampil atau berpendidikan.

Adapun pengertian dari tenaga kerja terdapat di dalam Undang-Undang

Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada pasal 1 ayat 2 dikatakan

bahwa “tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang/jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk

masyarakat”.2

Dalam pasal tersebut menyebutkan“ untuk memenuhi kebutuhan sendiri

maupun untuk masyarakat”, dengan demikian dapat dipastikan bahwa peran

tenaga kerja itu pentingnya bagi pembangunan di Negeri ini, tetapi seringkali ada

beberapa tenaga kerja yang masih saja diabaikan hak-haknya, bahkan ada suatu

perusahaan atau badan usaha yang bertindak diluar batas kewajaran dengan tidak

memanusiakan tenaga kerja dan berfikir bahwa tenaga kerja yang sesuka hatinya

untuk memberi perintah tanpa memikirkan hak-hak dan kesejahteraan tenaga

kerja.

Minimnya perlindungan hukum dan rendahnya upah merupakan salah satu

masalah dalam ketenagakerjaan. Melalui Undang-undang ketenagakerjaan

seharusnya para pekerja akan terlindungi secara hukum, mulai dari jaminan

negara memberikan pekerjaan yang layak, melindunginya di tempat kerja

(kesehatan dan keselamatan kerja dan upah layak) sampai dengan pemberian

jaminan sosial setelah pensiun.

2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

3

Selain itu pekerja dapat juga mendirikan Serikat Buruh. Meskipun

Undang-undang ketenagakerjaan sudah ada, tetapi buruh tetap memerlukan

kehadiran serikat buruh untuk pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). PKB

adalah sebuah dokumen perjanjian bersama antara majikan dan buruh yang berisi

hak dan kewajiban masing-masing pihak.3 Pemerintah harus merubah sistem

jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga buruh korban PHK dan buruh pensiunan

akan mendapat tunjangan layak dari Jamsostek. Pemerintah dilarang mengambil

keuntungan apapun dari Jamsostek, bahkan sebaliknya. Pemerintah yang

bertanggungjawab, harus memberikan kontribusi setiap tahun, sehingga buruh

bisa hidup layak.

Dikatakan hidup layak apabila standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh

seorang pekerja/buruh lajang untuk dapat hidup layak baik secara fisik, non fisik

dan sosial, untuk kebutuhan 1 (satu) bulan.4

Adapun hak-hak tenaga kerja yang harus pemerintah lindungi salah

satunya yang telah tercantum dalam pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13

Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan serta hak keselamatan dan kesehatan kerja

di dalam pasal tersebut yang wajib dilaksanakan atau dipenuhi oleh sebuah

perusahaan terhadap pekerjanya dengan tetap diawasi oleh pemerintah.

Peraturan perundang-undangan lain yang mengatur keselamatan dan

kesehatan kerjadiatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang

3 Maimun, Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar, (Jakarta: PT. Pradnya Paramita,

2007), hlm. 128.

4 Pasal 1 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: PER-17/MEN/VIII/2005 tentang Komponen Dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.

4

Keselamatan Kerja dan dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang

Kesehatan.Alasan mengapa keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan,

alasannya adalah dikarenakan di dalam suatu aktifitas kerja yang dilakukan oleh

pekerja di tempat kerjanya sering kali ditemukan kejanggalan-kejanggalan di

dalam pelaksanaan hak-hak tersebut contohnya lingkungan kerja yang tidak sehat

(debu polusi, pencahayaan yang kurang, keluar masuk udara yang tidak stabil dan

suhu iklim ruangan yang tidak sesuai), penyediaan peralatan dan sering kali tidak

menggunakan peralatan pengamanan diri (contohnya: penggunaan masker,

penggunan kaca mata, pelindung badan, dll).

Dari hak-hak dan kewajiban tersebut, sering kali ditemukan hak-hak yang

tidak dilaksanakan dengan baik dari pihak perusahaan dan kurangnya peran

pemerintah di dalam penertibannya, tanpa terkecuali di antaranya perusahaan

Pabrik Kulit Fajar Makmur yang berada di Piyungan Bantul Yogyakarta.

Majunya industrialisasi, maka banyak pula peningkatan intensitas

operasioanal kerja para pekerja, mesin-mesin, alat-alat, bahan-bahan teknis baru

banyak diolah dan dipergunakan, bahan-bahan yang mengandung racun, serta

cara-cara kerja yang buruk, kekurangan ketrampilan dan latihan kerja, tidak

adanya pengetahuan tentang sumber bahaya yang baru, senantiasa merupakan

sumber-sumber bahaya dan penyakit-penyakit akibat kerja. Maka dapatlah

dipahami perlu adanya pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja yang maju

dan tepat.

Dari hasil pra survey yang dilakukan penyusun di Pabrik Kulit Fajar

Makmur banyak ditemukan kejanggalan-kejanggalan dan kesalahan-kesalahan

5

yang dilakukan baik oleh pekerja maupun oleh pihak pabrik di dalam menjaga

hak-hak keselamatan dan kesehatan kerja, salah satu contohnya adanya aktifitas

kerja pekerja tidak menggunakan pengamanan diri, sedangkan di dalam aktifitas

kerjanya pekerja banyak berhubungan dengan mesin-mesin dan zat-zat kimia, ini

dikarenakan pabrik kulit bergerak di bidang pengolahan bahan kulit menjadi

bahan siap pakai yang dimana nantinya akan dipasarkan keseluruh nusantara.

Selain itu, pada tahun 2014 tepatnya bulan September telah terjadi

kecelakaan kerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur. Seorang pekerja tangannya

terluka karena terjepit mesin setrika yang dioperasikannya,5 serta penggunaan

Alat Pelindung Diri yang tidak digunakan secara maksimal dan kondisi

lingkungan yang kurang baik.

Dari uraian di atas maka dapat ditemukan permasalahan apakah pihak

Pabrik Kulit Fajar Makmur sudah sesuai dengan peraturan perundang-undang

yang berlaku.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penyusun merumuskan

pokok permasalahan sebagai berikut: “Apakah pelaksanaan keselamatan dan

kesehatan kerja bagi pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur Piyungan Bantul

Yogyakarta sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan?”

5 Wawancara Tri Purwantiningsih, Staf Keuangan Pabrik Kulit Fajar Makmur, pada hari

Senin, 23 Maret 2015, pukul 15.00 WIB.

6

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur

Piyungan Bantul dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan di atas maka penulis dapat

mengambil manfaat dari penelitian yang akan dilakukan terkait dengan

pelaksanaan perlindungan hukum bagi pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur

yaitu:

1. Manfaat teoritis

a. Melatih kemampuan penyusun dalam melakukan penelitian baik secara

observasi literatur maupun observasi lapangan dengan didukung

wawasan yang didapat.

b. Dapat menerapkan teori-teori yang telah didapat di bangku kuliah dan

mengkorelasikan dengan kejadian-kejadian di lapangan selama penelitian

berlangsung.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan atau sumbangan

pemikiran bagi penelitian yang sama.

b. Dapat menjadi referensi atau pertimbangan dalam penelitian yang serupa

dimasa yang akan datang nantinya.

7

E. Telaah Pustaka

Untuk menghindari terjadinya kesamaan terhadap penelitian yang telah

ada maka penyusun mengadakan penelusuran terhadap penelitian-penelitian yang

telah ada sebelumnya. Berdasarkan penelusuran terhadap berbagai referensi

ternyata belum dijumpai penelitian yang membahas secara spesifik terkait

“Analisis Yuridis terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi Pekerja di

Pabrik Kulit Fajar Makmur Piyungan Bantul Yogyakarta.”

Namun demikian, Kajian mengenai keselamatan dan kesehatan kerja

secara umum telah banyak dilakukan. Skripsi yang disusun oleh Ana Salmah

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yang

berjudul “ Perlindungan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja

dalam Proses Produksi pada PT Aneka Adhilogam Karya Klaten”, di dalam

penelitian ini penulis lebih menekankan kepada pelaksanaan Perlindungan Hukum

Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Proses Produksi pada PT Aneka

Adhilogam Karya Klaten dikarenakan dalam proses produksinya menggunakan

bahan-bahan yang mengandung zat kimia serta lingkungan kerja yang tidak sehat

seperti kebisingan, polusi, debu dan benda panas saat bekerja, dengan metode

penelitian field research atau observasi lapangan peneliti menerangkan bahwa di

dalam pelaksanaan tersebut perusahan telah melakukan upaya-upaya yaitu

penyediaan alat pelindung diri berupa masker, sarung tangan, sepatu boots, kaca

mata dan helm/topi pelindung kepala serta pengawasan terhadap tenaga kerja dan

perawatan alat yang digunakan. Namun pelaksanaan keselamatan dan kesehatan

kerja belum sepenuhnya dapat diterapkan karena terdapat beberapa hambatan

8

seperti belum terbentuknya manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di

perusahaan, serta lemahnya pengawasan dari Disnaker.6 Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian yang akan penyusun buat adalah penelitian ini lebih

menekankan pada proses produksinya. Persamaan penelitian ini dengan penelitian

yang akan penyusun buat adalah sama-sama membahas tentang keselamatan dan

kesehatan kerja.

Skripsi oleh Dewi Lailul Rakhmadanik Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yang berjudul “Perlindungan Hukum

Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Tenaga Kerja di Pabrik Gula Rejosari

Kabupaten Magetan” di dalam penelitian ini peneliti mengkaji tentang

Perlindungan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Tenaga Kerja di

Pabrik Gula Rejosari Kabupaten Magetan dikarenakan pernah terjadinya

kecelakaan kerja yang menimpa salah satu karyawan di Pabrik Gula Rejosari

tepatnya di bulan September Tahun 2013 yang menjadi duka mendalam bagi

karyawan dan pabrik tersebut, dalam penelitian tersebut penulis menggunakan

metode penelitian lapangan atau field research yang menghasilkan bahwa di

pabrik tersebut sudah berjalan baik yaitu dengan mengikutsertakan tenaga kerja

pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja serta melakukan upaya-upaya alat

pelindung diri berupa penutup kepala, pelindung mata, tali pengaman, alat

penutup diri, serta pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja yang

berkenaan dengan pekerjaannya. Sedangkan kendala yang dihadapi PG Rejosari

6Ana Salmah, “ Perlindungan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam

Proses Produksi pada PT Aneka Adhilogam Karya Klaten”, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2014.

9

terkait dengan pelaksanaan perlindungan hukum tenaga kerja di PG Rejosari

kesadaran diri dari masing-masing tenaga kerja mengenai penggunaan alat-alat

pelindung diri.7 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan penyusun

buat adalah obyek penelitian yang digunakan. Persamaan penelitian ini dengan

penelitian yang akan penyusun buat adalah sama-sama membahas tentang

keselamatan dan kesehatan kerja.

Skripsi Natanael Riyanto yang berjudul “Perlindungan atas Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Pekerja di Perkebunan Kelapa Sawit”.

Skripsi ini menekankan kepada pertanggungjawaban perusahaan-perusahaan

perkebunan kelapa sawit terkait jaminan sosial tenaga kerjanya terkhususnya

masalah keselamatan dan kesehatan pekerjanya, dan kendala apa saja yang

dialami dalam memenuhi jaminan keselamatan dan kesehatan kerja tersebut.8

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan penyusun buat adalah

penelitian ini lebih menekankan pada jaminan sosial tenaga kerja yang diberikan

kepada pekerja. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan penyusun

buat adalah sama-sama membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

Selanjutnya Tesis Dian Octaviani Saraswati yang berjudul “Perlindungan

hukum keselamatan dan kesehatan pekerja di PT. Musitex Kabupaten

Pekalongan”. Di dalam tesis tersebut penulis membahas terkait pelaksanaan

perlindungan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja di PT. Musitex

7Dewi Lailul Rakhmadanik, “Perlindungan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja

terhadap Tenaga Kerja di Pabrik Gula Rejosari Kabupaten Magetan”, Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2014.

8 Natanael Riyanto, “Perlindungan Atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Pekerjxa di Perkebunan Kelapa Sawit”, Skripsi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Program Studi Kesarjanaan Ilmu Hukum, 2012.

10

Kabupaten Pekalongan serta upaya dan hambatan yang terjadi di dalam

pelaksanaan perlindungan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja di

PT. Musitex Kabupaten Pekalongan. Dari pembahasan itu maka penelitian

tersebut menemukan atau mendapatkan titik terang bagiamana pelaksanaan

perlindungan hukum terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di PT. Musitex.

Di dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa PT. Musitex telah melakukan

jaminan keselamatan dan kesehatan terhadap pekerjanya dengan cara memberikan

alat-alat untuk melindungi pekerjanya dari berbagia kecelakaan kerja yang tidak

dikehendaki oleh semuanya, dengan menggunakan alat-alat bantu untuk

keselamatan dan kesehatan pekerja yang telah di sediakan PT. Musitek serta

memberikan waktu-waktu istirahat yang cukup bagi tenaga kerjanya agar tenaga

kerjanya dapat sehat dan selamat di dalam aktivitas kerjanya.9Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang akan penyusun buat adalah penelitian ini

lebih menekankan pada pelaksanaan perlindungan hukum bagi pekerja.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan penyusun buat adalah sama-

sama membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

9 Dian Octaviani Saraswati, “Perlindungan Hukum Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di

Perusahaan Tenun PT. Musitex Kabupaten Pekalongan”, Tesis, Universitas Diponogoro Semarang, Program Studi Magister Kenotariatan, 2007.

11

F. Kerangka Teoretik

1. Teori Perlindungan Hukum

Istilah teori perlindungan lhukum berasal dari bahasa Inggris, yaitu legal

protection theory.10 Perlindungan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

tempat perlindungan, hal atau perbuatan yang melindungi menjaga.11 Sedangkan

pengertian hukum menurut Leon Duguit adalah aturan tingkah laku para anggota

masyarakat, aturan yang ada penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh

suatu masyarakat sebagai jaminan kepentingan bersama dan yang jika dilanggar

menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu.12

Menurut Satjipto Raharjo, perlindungan hukum adalah memberikan

pengayoman terhadap hak asasi manusia (HAM) yang dirugikan orang lain dan

perlindungan itu diberikan kepada masyarakat agar dapat menikmati semua hak-

hak yang diberikan oleh hukum,13 bertujuan mengintegrasikan dan

mengkoordinasikan berbagai kepentingan dalam masyarakat karena dalam suatu

lalu lintas kepentingan, perlindunagan terhadap kepentingan tertentu dapat

dilakukan dengan cara membatasi berbagai kepentingan di lain pihak.14

Sedangkan menurut CST Kansil merumuskan perlindungan hukum

sebagai penyempitan arti dari pelindungan yang hanya oleh hukum saja.

10 Salim HS an Septiana Nurbani, Penerapan Teori Hukum pada Penelitian Tesis dan

Disertasi, (Jakarta: PT.Raja GrafindoPersada, 2013), hlm.259.

11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 562.

12 Budi Ruhiatun, Pengantar Ilmu Hukum, (Yogyakarta: Cakrawala Media, 2013), hlm. 19.

13 Satjipto Raharjo, Ilmu Hukum (Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2000), hlm. 54.

14Ibid, hlm. 53.

12

Perlindungan yang diberikan oleh hukum, terkait pula dengan adanya hak dan

kewajiban yang dimiliki manusia sebagai subyek hukum dalam interaksinya

dengan sesama manusia serta lingkungannya. Sebagai subyek hukum manusia

memiliki hak dan kewajiban untuk melaksanakan suatu tindakan hukum.15

Bentuk perlindungan terdiri dari perlindungan preventif dan represif.

Pelindungan preventif merupakan perlindungan hukum bersifat mencegah

agartidak terjadinya sengketa dan masalah yang sangat besar artinya bagi tindak

pemerintah yang didasarkan pada kebebasan bertindak. Sedangkan perlindungan

represif berfungsi untuk menyelesaikan apabila terjadi sengketa.16

Perlindungan hukum dikatakan berhasil apabila seseorang sudah

mendapatkan sesuatu sesuai dengan tujuan hukum. Adapun tujuan itu agar tertib,

aman dan nyaman, dalam hal ini pekerja yang mendapatkannya. Salah satu bahwa

seseorang mendapatkan perlindungan hukum sesuai dengan tujuan adalah sistem

hukum yang berjalan dangan baik.

Menurut Lawrence M. Friedman berhasil atau tidak penegakan hukum itu

sesuai dengan substansi hukum, struktur hukum/pranata hukum dan budaya

hukum.17 Substansi hukum merupakan materi atau bentuk dari peraturan

perundang-undangan. Dalam hal ini adalah produk yang dihasilkan oleh orang

yang berada dalam sistem hukum yang mencakup keputusan yang dikeluarkan.

15 CST Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1989), hlm. 15.

16Ibid., hlm. 264-265.

17 Lawrence M. Friedman, Sistem Hukum Perfektif Ilmu Sosial, (Bandung: Nusa Media, 2013), hlm. 7.

13

Struktur Hukum/Pranata Hukum sebagai sistem struktural yang

menentukan bisa atau tidaknya hukum itu dilaksanakan dengan baik. Lemahnya

mentalitas aparat penegak hukum mengakibatkan penegakkan hukum tidak

berjalan sebagaimana mestinya.

Budaya hukum adalah sikap manusia terhadap hukum dan sistem hukum-

kepercayaan, nilai, pemikiran, serta harapannya. Budaya hukum erat kaitannya

dengan kesadaran hukum masyarakat. Semakin tinggi kesadaran hukum

masyarakat maka akan tercipta budaya hukum yang baik dan dapat merubah pola

pikir masyarakat mengenai hukum selama ini.

Sistem hukum yang baik tidak dapat berjalan dengan baik apabila tidak

ditunjang dengan adanya subtansi hukum yang baik pula, selain itu subtansi

hukum yang biak tidak dapat dirasakan manfaatnya apabila tidak ditunjang oleh

struktur yang baik. Selanjutnya struktur dan subtansi hukum yang baik tidak akan

dapat dirasakan eksistensinya jika todak ditunjang oleh budaya hukum masyarakat

dengan baik pula.

2. Perlindungan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Seluruh pekerja/buruh berhak atas perlindungan keselamatan dan

kesehatan ditempat kerja. Menurut Imam Soepomo, hukum keselamatan kerja

adalah segala aturan yang bertujuan menjaga keamanan pekerja/buruh atas bahaya

kecelakaan dalam menjalankan pekerjaan di tempat kerja yang menggunakan

alat/mesin dan/atau bahan pengolah berbahaya.

Selanjutnya Hukum Kesehatan Kerja menurut Imam Soepomo adalah

aturan-aturan dan usaha-usaha untuk melindungi pekerja/buruh dari kejadian atau

14

keadaan perburuhan yang merugikan atau dapat merugikan kesehatan dan

kesusilaan dalam seseorang itu melakukan pekerjaan dalam hubungan kerja.18

Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang

Kesehatan, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial

yangmemungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.19

Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan pada tiap

perusahaan pada dasarnya berbeda-beda, dapat berasal dari diri karyawan dan luar

karyawan seperti keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta lingkungan kerja.

Upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan menuntut peran

manajemen yang lebih besar melalui pendekatan yang memberikan perhatian

terhadap (K3) yang efektif dan lingkunga yang baik diharapkan ada di dalam

suatu perusahaan.

Upaya keselamatan dan kesehatan kerja menurut Pasal 86 ayat (2)

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah untuk

memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para

pekerja/buruh dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja,

pengendalian bahaya di tempat kerja, pengobatan, dan rehabilitasi.

Keselamatan dan kesehatan kerja sangat berpengaruh terhadap Sumber

Daya Manusia (SDM) yang terampil, profesional dan berkualitas dari tenaga kerja

itu sendiri. Keselamatan dan kesehatan kerja tampil sebagai upaya pencegahan

dan pemberantasan penyakit, kecelakaan-kecelakaan akibat kerja, pemeliharaan

18 Aloysius Uwiyono, dkk, Asas-asas Hukum Perburuhan, (jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada, 2014), hlm.77.

19Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

15

dan peningkatan kesehatan, gizi tenaga kerja, perawatan, daya produktivitas

tenaga manusia, dan pemberantasan kelelahan kerja.

Di dalam perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan kerja terdapat

sub-sub yang dibagi secara rinci di dalam pelaksanaan hukum tersebut di

antaranya:

a. Pengaturan jam kerja;

b. Pengaturan cuti;

c. Pengaturan pelatihan tenaga kerja;

d. Pengaturan penyediaan alat-alat keselamatan; dan

e. Pengaturan tempat kerja.20

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Metode Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) dan

bersifat deskriptif kualitatif yaitu penyusun mendiskripsikan bagaimana

tinjauan yuridis terhadap keselamatan dan keshatan kerja di Pabrik Kulit Fajar

Makmur dengan cara pengumpulan data dan menyusun data yang diperoleh

dari hasil wawancara. Hal ini sesuai dengan pengertian penelitian kualitatif

20 Aloysius Uwiyono, dkk, Asas-asas Hukum Perburuhan, (Jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada, 2014), hlm.77.

16

yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati.21

b. Metode Pendekatan

Metode yang digunakan untuk memahami dan mendekati objek

penelitian ini menggunakan pendekatan hukum yang bersifat yuridis empiris.

Pendekatan yuridis empiris adalah pendekatan dengan melihat sesuatu

kenyataan hukum di dalam masyarakat. Pendekatan tersebut digunakan untuk

melihat aspek-aspek hukum dalam interaksi sosial di dalam masyarakat dan

berfungsi sebagai penunjang untuk mengidentifikasikan dan

mengklasifikasikan temuan bahan non hukum bagi keperluan peneliti atau

penulisan hukum.22

Maka yang menjadi subyek atau pihak-pihak yang dijadikan sumber data

dalam penelitian ini adalah:

1) Manager Pabrik Kulit Fajar Makmur Piyungan Bantul Yogyakarta.

2) Karyawan Pabrik Kulit Fajar Makmur Piyungan Bantul Yogyakarta.

3) Staff Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bagian Pengawasan K3.

Sedangkan obyek di dalam penelitian ini adalah sistem pelaksanaan

perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja Di Pabrik

Kulit Fajar Makmur.

21Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007), hlm. 4.

22Zainudin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm 105.

17

2. Sumber Data

a. Data Primer

Data premier yaitu data yang penulis peroleh melalui penelitian

dilapangan yang dilakukan dengan observasi dilapangan dan wawancara

dengan pihak yang terkait. Adapun pihak yang menjadi narasumber di dalam

penelitian ini adalah:

1) Bapak Aris Sidarta selaku Manager Pabrik Kulit Fajar Makmur di

Piyungan Bantul Yogyakarta.

2) Ibu Tri Purwaningsih, selaku Staff Pabrik Kulit Fajar Makmur di

Piyungan Bantul Yogyakarta.

3) Ibu Ani Kurniawati dan bapak Slamet Riyadi selaku karyawan Pabrik

Kulit Fajar Makmur di Piyungan Bantul Yogyakarta.

4) Bapak Edris Efendi, St. selaku Staf Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi bagian Pengawasan K3.

Untuk mendapatkan data premier, metode yang digunakan adalah metode

penelitian yuridis empiris yaitu penelitian mengenai proses pelakasanaan

hukum dalam perlindunagan Ketenagakerjaan, artinya peneliti melakukan

analisis tentang ketentuan-ketentuan hukum yang berkenan dengan

pelaksanaan hukum keselamatan dan kesehatan kerja Pabrik Kulit Fajar

Makmur Bantul Yogyakarta.

18

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber yang diperoleh, dan merupakan pendukung

dari sumber utama dan sifatnya tidak langsung.23Bahan hukum yang dapat

menunjang bahan hukum premier dan dapat membantu penulisan dalam

menganalisa dan memahai bahan hukum premier seperti: Literatur, atau hasil

penyusunan yang berupa hasil penelitian, peraturan perundang-undangan,

buku-buku, makalah, majalah, majalah tulis lepas, artikel, dan lain-lain.

Bahan hukum yang memiliki kekuatan hukum yang mengikat yang

dalam hal ini berupa peraturan perundang-undangan yang terkait, antara lain:

1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor

Tenagakerja

4. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial

Tenaga Kerja.

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

6. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1045/MENKES/SK/XI/2002

Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan

Industri.

23Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafinda Persada, 1998), hlm.

85.

19

c. Bahan Hukum Tersier

Bahan hukum tersier yaitu kamus Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,

Kamus Hukum yang menunjang bahan hukum premier dan bahan hukum

sekunder.

3. Metode Pengumpulan Bahan dan Data

a. Observasi

Sebagai metode ilmiah, observasi biasa diartikan sebagai pengamatan

dan pencatatan dengan sistematis atas fenomena-fenomena yang diteliti. Dalam

arti luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang

dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.24 Metode observasi

dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti

terjadi dalam kenyataan. Dengan observasi dapat kita peroleh gambaran yang

lebih jelas tentang kehidupan sosial, yang sukar diperoleh dengan metode

lain.25

b. Wawancara

Metode wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya

jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan

penyelidikan.26 Wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara bebas

terpimpin, artinya dengan pertanyaan bebas namun sesuai dengan data yang

24Sutrisno Hadi, Metodologi Researchi, (Yogyakarta: Andi, 2004), hlm.151.

25S. Nasution, Metode Reasearch (Penelitian Ilmiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 106.

26 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 1, (Yogyakarta: Andi Offset, 1997), hlm. 47.

20

ingin diteliti, dengan menyiapkan daftar pertanyaan secara garis besar,

sehingga memberikan kebebasan kepada informan mengungkapkan

pendapatnya, namun dalam konteks permasalahan penelitian. Teknik

pengumpulan data ini mendasarkan dari pada laporan tentang diri sendiri atau

self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi. Strisno Hadi mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang

oleh peneliti dalam menggunakan metode interview dan juga kuesioner

(angket) adalah sebagai berikut:27

1) Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang

dirinya sendiri.

2) Bahwa apa yang dinyatakan oleh obyek dan peneliti adalah benar

dan dapat dipercaya.

3) Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan penelitian kepadanya adalah sama dengan apa yang

dimaksudkan oleh penelitian.

Wawancara ini dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan

dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan

menggunakan telepon.28

27 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuntitatif, kualitatif, dan R&D),

(Bandung : Alfabeta, 2009), hlm. 194.

28Ibid, hlm. 194.

21

c. Dokumentasi

Dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang

tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki

benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-

peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.29Data-data tersebut

yang berhubungan dengan perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan

kerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur Bantul Yogyakarta, dan di dalam penelitian

ini peneliti melakukan metode dokumentasi dengan cara mempelajari

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan terhadap keselamatan

dan kesehatan kerja bagi pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur Bantul

Yogyakarta.30

4. Analisis Data

Metode analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan.31Tujuan utama dari analisis data

adalah untuk meringkaskan data dalam bentuk yang mudah difahami dan mudah

ditafsirkan, sehingga hubungan antara problem penelitian dapat dipelajari dan

diuji.32Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis kualitatif karena datanya berupa data kualitatif maka dalam penggunaan

29Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991 ), hlm. 131.

30Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi), (Yogyakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 274.

31Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: LP3ES, 1989), hlm. 263.

32Moh.Kasiram, Metodologi Penelitian Refleksi Pengembangan Pemahaman Dan Penguasaan Metodologi Penelitian, (Malang: UIN Maliki Press, 2010), hlm. 120.

22

analisa kualitatif ini penyusun mengumpulkan dan menyusun data yang berkenaan

dengan penelitian. Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan

metode deduktif, yaitu cara berfikir yang berangkat dari teori atau kaidah yang

ada. Metode ini digunakan untuk menganalisa apakah sistem perlindungan

keselamatan dan kesehatan kerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur sudah sesuai

dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

H. Sistematika Pembahasan

Untuk Mempermudah pembahasan terhadap masalah yang diangkat, maka

pembahasannya disusun secara sistematis. Seluruh pembahasan dalam skripsi ini

terdiri dari lima bab, pada setiap bab terdiri dari beberapa sub pembahasan.

Adapun rincian pembahasannya sebagai berikut:

Bab Pertama merupakan bab pendahuluan yang terdiri atas subbab-

subbab latar belakang masalah yang merupakan penegasan terhadap apa yang ada

pada latar belakang masalah. Tujuan dan kegunan penelitian, merupakan tujuan

dan kegunaan yang dicapai pada penelitian ini. Kerangka teoritik, terkait

pemikiran atau kerangka penelitian, berisi penjelasan langkah-langkah yang

diambil penulis untuk menyajikan data-data yang didapat dilapangan dan

menyesuaikan data atau mengevaluasi data untuk dianalisis, sistematik

pembahasan, merupakan rangkaian pembahasan secara sistematik di dalam

penelitian ini.

23

Bab Kedua merupakan tinjauan umum tentang perlindungan hukum

ketenagakerjaan dan perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan karja

menurut perundang-undangan yang berlaku dan lainnya yang berhubungan

dengan hukum ketenagakerjaan secara mendalam.

Bab Ketiga akan membahas terkait gambaran umum Pabrik Kulit Fajar

Makmur di Bantul Yogyakarta serta hal-hal lain yang bersangkutan dengan tema

penelitian.

Bab Empat, di dalam bab ini penulis akan memaparkan hasil penelitian di

lapangan dengan cara analisis data-data yang didapat penulis di Pabrik Kulit Fajar

Makmur dan mengkorelasikannya dengan teori-teori serta aturan normatif yang

terkait dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Bab Kelima, adalah penutup yang membahas tentang kesimpulan dari

hasil analisis data di bab keempat secara sederhana dan sistematis sehingga dapat

memberikan penyajian data dan informasi yang sesuai dengan rumusan-masalah

dibab pertama, serta memberikan saran-saran yang membangun menurut

pemikiran penulis berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang disusun oleh penyusun maka dapat diberikan

kesimpulan yang merupakan jawaban dari beberapa permasalahan-permasalahan

yang telah dikemukakan terlebih dahulu yaitu dalam memberikan perlindungan

mengenai keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan Pabrik Kulit Fajar

Makmur Piyungan, Bantul, Yogyakarta terhadap pekerja.

Di Pabrik Kulit Fajar Makmur dalam memberikan perlindungan hukum

keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja belum dilaksanakan secara

maksimal. Hal ini di buktikan bahwa di Pabrik Kulit Fajar Makmur tidak ada

pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), tidak ada poster atau gambar

mengenai keselamatan dan kesehatan kerja dan tidak ada medical check up secara

rutin serta belum memenuhi standar yang diamanatkan oleh Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Undang-Undang Nomor 7

Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Tenagakerja, Undang-Undang Nomor 3 Tahun

1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Undang-Undang Nomor 23 Tahun

1992 tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

1045/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja

Perkantoran dan Industri.

85

Dalam pelaksanaan perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan kerja

bagi pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur ditemui beberapa kendala, beberapa

kendala tersebut adalah masih lemahya kesadaran pekerja dan pihak pabrik

mengenai manfaat pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja serta manfaat alat

pelindung diri, kurangnya biaya untuk pemberian jaminan sosial tenaga kerja,

medical check up secara rutin dan pembangunan pabrik yang memenuhi standar.

B. Saran-saran

Dalam kesempatan ini penulis akan mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Penyusun menyarankan bagi Pabrik Kulit Fajar Makmur untuk lebih

memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerjanya.

2. Mengingat hak-hak tenaga kerja yang sebagian belum terpenuhi maka

pihak yang berwenang dalam hal pengawasan keselamatan dan kesehatan

kerja dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi dapat mengontrol di

lapangan minimal 1 tahun sekali.

86

DAFTAR PUSTAKA

A. Peraturan Undang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

Undang-Undang No.3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992tentang Kesehatan

Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

KUHPerdata Buku Ke III.

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1045/MENKES/SK/XI/2002 Tentang

Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor:

PER-17/MEN/VIII/2005 tentang Komponen Dan Pelaksanaan Tahapan

Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.

B. Buku:

Agusmindah, 2010, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Dinamika & Kajian

Teori, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ali, Zainudin, 2009, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika.

87

Arikunto, Suharsimin, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

(Edisi Revisi), Yogyakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimin, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Asikin, Zainal, 2004, Dasar-Dasar Hukum Ketenagakerjaan Atau Perburuhan,

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cetakan kelima.

Budiono, Rachman, Abdul, 2011, Hukum Perburuhan, Jakarta: PT.Indeks.

, 1995, Hukum Perburuhan di Indonesia, Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Friedman, M., Lawrence, 2013, Sistem Hukum Perfektif Ilmu Sosial, Bandung:

Nusa Media.

Hadi, Sutrisno, 2004, Metodologi Researchi, Yogyakarta: Andi.

, 1997, Metodologi Research, Jilid 1, Yogyakarta: Andi Offset.

HS, Salim dan Nurbani, Septiana, 2013, Penerapan Teori Hukum pada Penelitian

Tesis dan Disertasi, Jakarta: PT.Raja GrafindoPersada.

Husni, Lalu, 2000, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia (Edisi Revisi), Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada.

, 2010, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

J. Moleong, Lexy, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, Edisi Revisi.

Kansil, CST, 1989, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta:

Balai Pustaka.

88

Kasiram, Moh., 2010, Metodologi Penelitian Refleksi Pengembangan

Pemahaman Dan Penguasaan Metdologi Penelitian, Malang : UIN Maliki

Press.

Khakim, Abdul, 2009, Dasar-dasar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia,

Bandung: PT. Citra Aditya Bakti

Maimun, 2007, Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Pradnya

Paramita.

Nasution, S., 2006, Metode Reasearch (Penelitian Ilmiah), Jakarta: Bumi Aksara.

Raharjo, Satjipto, 2000, Ilmu Hukum , Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.

Ruhiatun, Budi,2013, Pengantar Ilmu Hukum, Yogyakarta: Cakrawala Media.

Singarimbun, Masri dan Efendi, Sofyan, 1989, Metode Penelitian Survey, Jakarta:

LP3ES.

Soepomo dan Khakim Abdul, 2003, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan

Indonesia, Bandung : PT. Citra Aditya.

Subekti, 1997, Aneka Perjanjian, Bandung : Penerbit Alumni Bandung.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuntitatif, kualitatif,

dan R&D), Bandung: Alfabeta.

Suryabrata, Sumardi, 1998, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafinda

Persada.

Uwiyono, Aloysius, dkk, 2014, Asas-asas Hukum Perburuhan, Jakarta: PT.Raja

grafindo Persada.

Wijayanti, Asri, 2009, Hukum Ketenagakerjaan Reformasi, Jakarta: Sinar

Grafika.

89

C. Lain-lain:

Ana Salmah, “ Perlindungan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja

dalam Proses Produksi pada PT Aneka Adhilogam Karya Klaten”, Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2014.

Dewi Lailul Rakhmadanik, “Perlindungan Hukum Keselamatan dan Kesehatan

Kerja terhadap Tenaga Kerja di Pabrik Gula Rejosari Kabupaten

Magetan”, Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga., 2014.

Dian Octaviani Saraswati, “Perlindungan Hukum Keselamatan Dan Kesehatan

Kerja Di Perusahaan Tenun PT. Musitex Kabupaten Pekalongan”, Tesis,

Universitas Diponogoro Semarang, Program Studi Magister Kenotariatan,

2007.

Natanael Riyanto, “Perlindungan Atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Terhadap Pekerjxa di Perkebunan Kelapa Sawit”, Skripsi, Universitas

Atma Jaya Yogyakarta, Program Studi Kesarjanaan Ilmu Hukum, 2012.

Lianuraliny.blogspot.com/2013/04/kesehatan-keselamatan-kerja, diakses pada

hari minggu pukul 14.00 WIB.

Dhita Lianathami, Pembangunan Ekonomi dan Ekonomi Pembangunan,

www.academia.edu, diakses pada hari kamis, 14 Mei 2015 pukul 15.00

WIB.

m-checkup.blogspot.com, diakses pada hari Senin, 18 Mei 2015 pukul 15.00

WIB.

scribd, diakses pada hari Minggu 24 Mei 2015 pukul 11.00 WIB.

SI JR AT KETER\NGAN WAWANCAR-{

Yang berlanda tangan di bawah inj :

Narna : fui ["ur nia vsah

Jabalan : KafJa\^taYr

Alamat : Ctagal", Kt or, lawa"a^ -

Mcrrerangkan bahur narna di bauah ini :

Nan]a

Nim

Alamat

Pendidikan

: Ekka Septiawanti

: 11340119

: Botokelceng Wirokerten Banguntapan Bantul Yogyakarta

: Mahasiswa Jurusan llmu Hukun, Fakultas Syariah dan Hukum'

Universitas Islam Neged Sunan Kalijaga Yogyakarta

Tclah melakukan wawancara der€an saYa Pada tanggal td Maret 2015 bertempat di

?afonF lq.r"\lt lgaf M hlilufsuna melengkapi data skripsi yang berjudul "Analisis Yuridis

Tcrhadap Keselan-ratan dan Kesehatan Ke{a Bagi Pekerja Di Home lndustti Fajar Makmur

Pilulgan Bantul Yogyakafi a".

Dengan surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya

Yogyakarta. lB Maret l01i

SIIRAT KETERANGAN WAWANCARA

Yang be anda targan di bawahini:

Nama : AB\s SiDAfLTA

JAbAtAN : MAMA C€R-

Alrnar :}lan ?( i^9g^lr\^9 rlD l0 ?ot"Yo^

Ve[erangl,ar' bahwa rrarne dr hdwah lnl :

\alnd : Ekka Sepliawdnli

Nim : i 1i40l 19

Alamat : Botokenceng Wirokeften Banguntapan Bantul Yogyakalla

Pendirlikan : Mahasiswa Jurusan llmu Hukum, Fakulias Syariah dan Hukum,

Universitas lslam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakana

Telah rneiakukan wawancara dengan saya pada tanggal Aa Maret 2015 bertempat di

frfrrrf [.41 ttar |/]n,ikl,lur guna melengkapi data skripsi yang berjudul Analisis Yuridis

Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bagi Pekeia Di Home lndustri Fajar Makmur

Pi),ungan BantuI Yogyakarta'-.

Dengan surat keterangan ini dibuat unfuk digunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta. 13 Maret 2015

(\WI .''

, Attti. r

SURA-]' KETERANCAN WAWANCAR A

Yang berlanda tangen di bawah ini :

Nama -Bl PaBIIBN T//'1/45Lltl

Jabaran : ADn!HtS7t2.+r/

Alamat : aeDfu

6h-/ Pl oL TAo^NA|| | Bftr>Tule ?-'n Pa^)

Venerangklrr banrva lcrr.r dr boqrh nr

Nama : Ekka Septiau,anti

Nilll :ll:1401 lS

Alanat : Botokenceng WirokerteD Banguntapan Bantul yogyakarta

Pendidikan : Mahasiswa .lxrusan Ihnu Hukum, Fakultas Syariah dan Hukurn,Universitas lslam Negei Sunan KalijaSa yoeyakarla

Telah melakukan rvarvancara dengan saya pada tanggal 2j \4ard l0l5 bertempat di

&tr]! kht taJa. ly,taF4|lr guna mc)engkapi data skripsi yang berjudul -Analisis yundis

Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bagi pekerja Di Home lndustri Faiar Makmur

Pi),ungan Bantul Yogyakaft a".

Dengan surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana ntestinva.

Yogyakafta, 23 Mai.t 20t s

( .TP | ? q?u!-N T I tlttw 4 )