analisis yuridis penggunaan indirect … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada...

17
ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT EVIDENCE DALAM KASUS KARTEL SEPEDA MOTOR DI INDONESIA DITINJAU DARI HUKUM PERSAINGAN USAHA INDONESIA Penulisan Hukum (Skripsi) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh Sarah Fitriyah NIM. E0013374 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017 i

Upload: trinhphuc

Post on 03-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT EVIDENCE DALAM

KASUS KARTEL SEPEDA MOTOR DI INDONESIA DITINJAU DARI

HUKUM PERSAINGAN USAHA INDONESIA

Penulisan Hukum

(Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk

Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu

Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh

Sarah Fitriyah

NIM. E0013374

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

i

Page 2: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

ii

Page 3: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

PENGESAHAN PENGUJIPenulisan Hukum (Skripsi)

ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT EVIDENCE DALAM KASUS

KARTEL SEPEDA MOTOR DI INDONESIA DITINJAU DARI HUKUM

PERSAINGAN USAHA INDONESIA

Disusun oleh :Sarah FitriyahNIM. E0013374

Telah diterima dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi)Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Hari / Tanggal : Rabu / 30 Agustus 2017

DEWAN PENGUJI

1. Nama : Dr. Pujiyono, S.H., M.H

NIP. 197910142003121001: (..................................)Ketua

2. Nama : Dr. Yudho Taruno Muryanto, S.H., M.Hum

NIP. 19770107 2005011001 : (....................................)Sekretaris

3. Nama : Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H

NIP. 19630209 1988031003 : (....................................)Anggota

Mengetahui,Dekan Fakultas Hukum UNS,

Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum

NIP. 196011071986011001

iii

Page 4: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

iv

Page 5: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

SURAT PERNYATAAN

Nama : Sarah Fitriyah

NIM : E0013374

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) yang

berjudul: Analisis Yuridis Penggunaan Indirect Evidence dalam Kasus Kartel

Sepeda Motor di Indonesia Ditinjau dari Hukum Persaingan Usaha

Indonesia adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam

penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar

pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi)

dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.

Surakarta, 20 Juli 2017

Yang membuat pernyataan

Sarah Fitriyah

NIM. E0013374

v

Page 6: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

ABSTRAK

Sarah Fitriyah. E0013374. 2017. ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN

INDIRECT EVIDENCE DALAM KASUS KATEL SEPEDA MOTOR DI

INDONESIA DITINJAU DARI HUKUM PERSAINGAN USAHA

INDONESIA. Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas

Sebelas Maret.

Penulisan Hukum ini membahas mengenai penetapan harga sepeda motorskuter matik yang mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat, termasuk karteldan sistem pembuktian yang digunakan dalam menyelesaikan perkara dalamperspektif hukum persaingan usaha berdasarkan Undang-Undang No.5 Tahun1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.Praktek kartel merupakan pelanggaran yang sangat sulit untuk dibuktikan,dikarenakan kasus kartel jarang atau tidak memiliki bukti langsung (hardevidence).

Karena hal tersebut, munculnya bukti tidak langsung (indirect evidence)sebagai alat bukti digunakan KPPU untuk memutus perkara kartel. Bukti tidaklangsung yang digunakan pada kasus kartel sepeda motor ini adalah adanyapergerakan harga menunjukkan adanya tren yang sama diantara para terlapor.Hasil ini menyimpulkan bahwa adanya koordinasi antara kedua perusahaan dalammenentukan harga. Putusan KPPU No.04/KPPU-I/2016 berkaitan denganpenetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan otomotif terkenal.Perusahaan-perusahaan otomotif tersebut telah memenuhi unsur dalam Pasal 5mengenai penetapan harga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahpenelitian hukum normatif atau penelusuran kepustakaan dalam pengumpulandata. Hasil penelitian menyarankan perbaikan dalam meningkatkan pengawasanterhadap pelaku usaha, meningkatkan edukasi, serta diberikan ruang bagipembuktian tidak langsung untuk perkara persaingan usaha tidak sehat diIndonesia.

Kata Kunci: Bukti Tidak Langsung, Kartel, Persaingan Usaha

vi

Page 7: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

ABSTRACT

Sarah Fitriyah. E0013374. 2017. JURIDICAL ANALYSIS THE USE OF

INDIRECT EVIDENCE IN MOTORCYCLE CARTELS CASE IN

INDONESIA REVIEWED FROM INDONESIAN COMPETITION LAW.

Legal Writing. Faculty of Law, Sebelas Maret University.

This research discusses the price fixing of automatic scooter motorcyclethat cause unfair competition, including cartels and verification systems are usedin resolving the matter in perspective of competition based on No. 5 Year 1999concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair BusinessCompetition. Cartels are very difficult to be proved, because cartels case are rareor has no hard evidence. Therefore, the emergence of indirect evidence approvedas evidence to used by The Commision to decide the cartels case. Indirectevidence that are used in this motorcycle cartel case are a price movement thatindicate a similar trend between the reported.

In conclusion, there is a coordination between the two companies indetermining the price. The Commission’s decision No.04/KPPU-I/2016 relatingto price fixing are perfomed by well-known automotive companies. Automotivecompanies have met the elements of Article 5 concerning the price fixing. Themethod used in this study is normative legal research or literature searches indata collection. The results suggest improvements in increased oversight of thebusiness, improving education, and provided space for an indirect evidence forthe unfair business competition case in Indonesia.

Keyword: Indirect Evidence, Cartels, Business Competition

vii

Page 8: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

MOTTO

Dan tidaklah Allah menjadikannya melainkan sebagai kabar gembira agar hatimu

menjadi tentram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah.

Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha bijaksana. (Qs. Al-Anfal. 8: 10)

Ingatlah, ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, “Sesungguhnya

Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah

beriman.” (Qs. Al-Anfal. 8: 12)

“If opportunity doesn’t knock, build a door.”

(Victoria Bortkevicha)

viii

Page 9: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, Penulis mempersembahkan

penulisan hukum (Skripsi) ini kepada:

Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang terus memberikan limpahan nikmat dan

karunia-Nya kepada penulis

Keluarga tercinta penulis yang selama ini selalu menyemangati penulis. Mama

Aisyah Wiendari, Papa (Alm) Faizal Rembah, Kakak Penulis Wulansari Khaerati

Rembah, Muhammad Zaravasyah Rembah dan Daru Iswaradana yang tidak

berhenti memberikan doa, cinta dann kasih sayangnya kepada penulis dengan

selalu mengajarkan makna kehidupan baik di dunia maupun di akhirat untuk

menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan-Nya

ix

Page 10: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Penulisan skripsi ini dilakukan dalamm rangka memenuhi salah satu syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Hukum bidang Hukum Perdata pada Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret.

Skripsi ini didasarkan karena adanya permasalahan dalam ranah hukum

persaingan usaha di Indonesia, khususnya perihal pembuktian adanya kartel

dengan menggunakan bukti tidak langsung (Indirect Evidence). Indonesia

dikejutkan dengan penggunaan bukti tidak langsung oleh KPPU dalam upaya

membuktikan pelanggaran hukum persaingan usaha oleh pelaku usaha.

Penggunaan bukti tidak langsung tersebut selalu berdasarkan praktek negara-

negara asing yang telah terlebih dahulu menggunakan bukti tidak langsung.

Saya menyadari dengan sepenuh hati bahwa dengan adanya bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, maka saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan rasa terima

kasih kepada:

1. Seluruh keluarga besar saya yang selalu mendukung saya dalam

pengerjaan skripsi ini, yang selalu memotivasi saya untuk dapat

meyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Semoga selamanya kita

menjadi keluarga yang selalu dirahmati Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pembimbing saya, Bapak Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H. atas segala

bimbingan, nasihat, dan petunjuk yang telah Bapak berikan kepada saya

selama pembuatan skripsi ini. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan

bapak.

3. Para penguji skripsi, Dr. Pujiyono, S.H., M.H., dan Dr. Yudho Taruno

Muryanto, S.H., M.Hum. yang telah memberikan koreksi dan masukan

berharga bagi penulisan hukum ini.

4. Pembimbing Akademik saya Ibu Siti Muslimah, S.H. atas bimbingannya

pada kegiatan akademik saya selama ini.

x

Page 11: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

5. Seluruh dosen dan staff pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sebelas

Maret. Terima kasih karena telah memberikan saya ilmu yang berguna dan

telah membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada

sebelumnya.

6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum,

Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama KPPU yang telah menyempatkan

waktu untuk berdiskusi mengenai penggunaan indirect evidence di

Indonesia dan memberikan masukan terhadap skripsi ini.

7. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), yang telah memberikan

bahan-bahan dalam penyusunan skripsi ini.

8. Segenap kolega dan teman-teman magang dari KPPU, yang memberikan

pengalaman yang berharga.

9. Teman-teman sepermainan Elisabeth Tioria, Maria Regina Ivana,

Gabriella Valerie, Siti Zulaika Wulandary, Clara Devita Kaneka Putri, Fiqi

Fatichadiasty, Siti Aminah, Anindya Larasati, Dinda Bertha, Resti

Fouziah, Indriyani Siti Hajar, Baginda, Emil, Lano, Shandra, Rahma, Mba

Intan, Himas, Atika yang telah memenuhi hari-hari penulis selama di

perantauan. Semoga mendapatkan pekerjaan impiannya.

10. Teman-teman KKN Wonosari Juli-Agustus 2016, Atika, Zenita, Rina,

Wulan, Mualim, Om Dani, Wida, Arindra, yang selama 45 hari tinggal

satu atap bersama dan telah memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

11. Teman-teman KDFH, pengurus direktorat humas, Panitia Lomba Debat

Mahkamah Konstitusi Regional Tengah 2014, yang telah mengajarkan

hal-hal yang tidak didapatkan di kelas perkuliahan.

12. Teman-teman Assylum Seeker, yang telah memberikan pengalaman yang

tidak dapat digambarkan dengan kata-kata. Semoga terus menjalin

silahturahmi.

13. Teman-teman pelatihan e-commerce Kominfo Januari-Feruari 2016, yang

telah mengajarkan banyak hal yang tidak saya ketahui sebelumnya dan

menunjukkan semangat yang luar biasa.

xi

Page 12: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

14. Seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2013. Dapat mengenal dan

menghabiskan waktu selama 4 tahun bersama-sama sangat menyenangkan.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, namun telah

membantu saya dalam pembentukan dan pengembanngan sehingga

menjadi seperti sekarang. Saya berharap Tuhan Yang Maha Esa membalas

segala kebaikan kalian.

Dalam pembuatan skripsi ini, saya menyadari masih terdapat banyak

kekurangan. Untuk itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun

dari para pihak. Semoga skripsi ini akan membawa manfaat bagi

pengembangan ilmu kedepannya. Atas perhatiannya, saya mengucapkan

terima kasih banyak.

Surakarta, 20 Juli 2017

Penulis

Sarah Fitriyah

xii

Page 13: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ........................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

ABSTRACT ...................................................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1

B. Perumusan Masalah........................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian............................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian.......................................................................... 8

E. Metode Penelitian........................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan Hukum........................................................ 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 15

A. Tinjauan tentang Hukum Persaingan Usaha......................................... 15

1. Tujuan Hukum Persaingan Usaha.................................................. 16

2. Perjanjian yang Dilarang dalam Hukum Persaingan Usaha........... 17

B. Tinjauan tentang Penetapan Harga....................................................... 19

1. Pengertian Perjanjian Penetapan Harga.......................................... 21

2. Praktek-Praktek yang Dikategorikan sebagai Penetapan Harga..... 23

3. Dampak Negatif Penetapan Harga.................................................. 30

4. Pendekatan Rule of Reason dan Per Se Illegal dalam

xiii

Page 14: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

Penetapan Harga............................................................................. 31

C. Tinjauan tentang Kartel........................................................................ 33

1. Pengertian Kartel............................................................................ 33

2. Karakteristik Kartel........................................................................ 36

D. Pembuktian dalam Hukum Persaingan Usaha...................................... 37

E. Bukti Tidak Langsung (Indirect Evidence) ......................................... 42

F. Kerangka Pemikiran............................................................................. 44

BAB III PEMBAHASAN............................................................................... 47

A. Kasus Kartel Sepeda Motor Terkait Penetapan Harga dan Putusan

KPPU Nomor 04/KPPU-I/2016............................................................ 47

1. Kasus Posisi.................................................................................... 47

2. Laporan Dugaan Pelanggaran dari Investigator............................. 46

3. Pembelaan Terlapor........................................................................ 55

4. Putusan KPPU Nomor 04/KPPU-I/2016........................................ 68

B. Analisis Yuridis Putusan KPPU Nomor 4/KPPU-I/2016

Tentang Penetapan Harga Dalam Industri Sepeda Motor Skuter

Matik di Indonesia Dalam Perspektif Undang-Undang Persaingan

Usaha.................................................................................................... 69

C. Pertimbangan KPPU dalam Perkara Kartel Sepeda Motor.................. 72

D. Penerapan Indirect Evidence dalam Perkara Kartel Sepeda Motor...... 76

1. Pembuktian Perkara Kartel Menurut Undang-Undang

Persaingan Usaha............................................................................ 76

2. Pembuktian dalam Perkara Kartel Sepeda Motor........................... 79

3. Contoh Kasus Penerapan Indirect Evidence dalam Perkara

Kartel Penetapan Harga di Negara lain......................................... 86

4. Analisis........................................................................................... 89

BAB IV PENUTUP......................................................................................... 91

A. Kesimpulan........................................................................................... 91

B. Saran..................................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 93

xiv

Page 15: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil Regresi Harga Sepeda Motor Skuter Matik Terlapor…..86

Tabel 2 Hasil Regresi Untuk Uji Kointegrasi……………………..…..87

Tabel 3 Hasil Regresi Harga Motor Skutik Terlapor………………….88

xv

Page 16: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1 Pergerakan Harga dari produk Yamaha, Honda dan Suzuki.............. 82

Gambar. 2 Pergerakan Harga dari produk Yamaha, Honda dan Suzuki...............82

Gambar. 3 Pergerakan Harga dari produk Yamaha, Honda dan Suzuki.............. 83

Gambar. 4 Pergerakan Harga dari produk Yamaha, Honda, Suzuki, dan TVS....83

xvi

Page 17: ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN INDIRECT … membuat saya mengerti akan dunia hukum lebih daripada sebelumnya. 6. Mas Hilman dari Bagian Kerjasama Dalam Negeri Biro Hukum, Hubungan Masyarakat

17