analisis wacana kritis pidato politik anies...

111
ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES RASYID BASWEDAN DENGAN JUDUL ‘INDONESIA KITA SEMUA’ DALAM KONVENSI PEMILIHAN CALON PRESIDEN 2014 PARTAI DEMOKRAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I) Oleh Adharu Dhahiru NIM: 109051000158 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: duongcong

Post on 05-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES RASYID

BASWEDAN DENGAN JUDUL ‘INDONESIA KITA SEMUA’

DALAM KONVENSI PEMILIHAN CALON PRESIDEN 2014

PARTAI DEMOKRAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I)

Oleh

Adharu Dhahiru

NIM: 109051000158

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

Untuk Mmak dan Ayah yang bangun dan tidurnya

adalah doa bagiku

Untuk kalian yang senantiasa menyertai

perjuangan ini

Page 3: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 14 Februari 2014

Adharu Dhahiru

Page 4: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan
Page 5: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan
Page 6: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

i

ABSTRAK

Adharu Dhahiru

109051000158

Analisis Wacana Kritis Pidato Politik Anies Rasyid Baswedan Dengan Judul

‘Indonesia Kita Semua’ Dalam Konvensi Pemilihan Calon Presiden 2014

Partai Demokrat

Politik merupakan wilayah kekuasaan yang sarat akan taktik, intrik dan

strategi praktis untuk keberhasilan suatu kepemimpinan atau tata kelola

pemerintahan. Tidak heran jika ia sarat akan berbagai kepentingan-kepentingan

kelompok. Politik menyajikan berbagai fenomena, ia juga menentukan berbagai

kondisi dalam suatu tatanan pemerintahan. Karenanya tidak jarang hal-hal praktis

dalam politik bertentangan dengan nuansa idealisme dikalangan para akademisi.

Kontrasnya dunia akademisi dan politik nampaknya tidak berlaku bagi Anies

rasyid Baswedan. Nama Anies Rasyid Baswedan yang tercatat sebagai rektor

termuda yang berpengaruh wilayah Asia Tenggara mengejutkan publik dengan

kemunculannya sebagai salah satu peserta Konvensi Pemilihan Calon Presiden

melalui Partai Demokrat. Nama Anies Baswedan tidak asing dikalangan

akademisi dan para tokoh intelektual. Namun apa jadinya jika nama Anies

Baswedan masuk dalam jajaran bakal calon Presiden RI 2014? Pidato politik

pertamanya sebagai peserta Konvensi Partai Demokrat dinanti publik.

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

penelitian terhadap dua hal, pertama, bagaimana formasi teks pidato serta

konteksnya sebagai peserta Konvensi, kedua, bagaimana Anies Baswedan

menyusun wacana keindonesiaan dalam pidatonya. Penelitian ini menggunakan

pendekatan deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan

ialah observasi berupa pengumpulan data kemudian wawancara sebagai upaya

untuk recheking dan disusul dengan dokumentasi.

Penelitian ini menggunakan teori analisis data Teun A. van Djik. Teori van

Djik mengungkap sebuah teks baik lisan maupun tulis dalam beberapa dimensi,

yakni teks, kognisi sosial dan analisis konteks sosial. Van Djik mengkonstruk

penelitian yang mendalam dari ketiga dimensi tersebut yakni struktur teks, kognisi

sosial dan konteks sosial.

Peneliti menyimpulkan bahwasanya formula teks yang digunakan oleh

Anies Rasyid Baswedan dalam pidatonya merupakan retorika yang mendalam

dari sebuah refleksi terhadap kondisi „manusia‟ Indonesia. Bagi Anies manusia

merupakan titik sentral yang mampu menggerakkan perubahan dan kemajuan.

Karena itu, memperbaiki kualitas manusia adalah sudah tanggungjawab bersama

seluruh rakyat Indonesia sejak Indnesia menyatakan kemerdekaannya. Anies

berwacana bahwa kunci dari upaya membangun kualitas manusia yang berani dan

berkarakter serta berintegritas adalah melalui pendidikan. Namun dalam tempo

dekat, Indonesia sudah harus berbenah diri, baik dari sisi demokrasi, ekonomi dan

terutama tegaknya peradilan di Indonesia.

Keyword: Pendidikan, Calon Presiden 2014, Konvensi.

Page 7: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Esa dan

senantiasa memberikan limpahan Rahmat serta kasih sayang-Nya kepada segenap

hamba-hambanya. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah bagi Sang

Revolusioner Islam, Inspirator perubahan menuju peradaban yang madani.Puji

dan syukur Peneliti haturkan karena berkat petunjuk dan izin-Nya, akhirnya

peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Wacana Kritis

Pidato Politik Anies Rasyid Baswedan dengan Judul ‘Indonesia Kita Semua’

Dalam Konvensi Pemilihan Calon Presiden 2014 Partai Demokrat sesuai

dengan waktu yang telah direncanakan. Seperti diketahui bahwa penyusunan

skripsi ini merupakan tugas akhir peneliti sebagai persyaratan dalam

menyelesaikan program studi Strata Satu (S1) di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Peneliti meyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, ada begitu banyak

dukungan dan perhatian serta masukan dari berbagai pihak. Dengan demikian

segala kesulitan dan hambatan dalam penyusunan skipsi ini akhirnya dapat

terselesaikan dengan baik. Hanya ungkapan terimakasih yang sedalam-dalamnya

kepada segenap pihak yang mendukung peneliti. Tiap dukungan baik moril dan

materiil selama proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini semoga dibalas

oleh Allah SWT dengan limpahan karunia-Nya yang luarbiasa tak terhingga.

Peneliti terutama berterimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Bapak Dr. Suparto, M.Ed., Wakil Dekan Bidang Administrasi

Page 8: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

iii

Umum, Bapak Drs. Jumroni, M.Si, Wakil Dekan Bidang Akademik, dan

Bapak Dr. Sunandar MA., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

2. Bapak Rachmad Baihaki M.A. selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam dan Ibu Umi Musyarafah, M.A., selaku Sekertaris

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, yang selalu mendukung dan

memberi banyak kemudahan kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Wahidin Syaputra, M.A., dosen pembimbing peneliti yang telah

begitu banyak memberikan arahan, bimbingan, nasehat dalam penyusunan

skripsi ini.

4. Seluruh Dosen, serta para staf-staf tata usaha Fakultas ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Secara khusus peneliti

ucapkan terima kasih kepada Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam yang

berkahatasilmunyamenjadikanpenelitimampumenyelesaikanskripsiini

5. Yang sangat membantu dalam selesainya penelitian peneliti, kepada

Sekretaris Bapak AniesBaswedan, Ibu Khairunnisa, kepada mas Awe, dan

kepada bapak M. Chozin Amirullah yang menjadi penyambung antara

peneliti dan Bapak Anies Baswedan. Terimakasih telah meluangkan waktu

di tengah kesibukannya untuk peneliti. Dan yang sebesar-besarnya kepada

Bapak Anies Baswedan P.hD terimakasih telah meluangkan waktunya di

tengah kesibukannya untuk peneliti wawancarai.

6. Terimakasih juga peneliti haturkan kepada Bapak Rahmat Baihaqi, M.A

selaku ketua sidang, Ibu Fita Fatkhurrohmah, M.Si selaku penguji satu dan

bapak Drs. Study Rizal, LK. M.A, selaku penguji dua. Terimakasih kepada

Page 9: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

iv

bapak dan ibu yang telah memberikan kritik yang membangun serta saran-

saran untuk skripsi peneliti.

7. Secara khusus dan paling utama adalah yang peneliti banggakan, kedua

orang tua, Dewasrizal Nainggolan dan Nurhasni Simamora yang telah

banyak memberikan doa, dukungan dan pengorbanan yang tak terkira

selama peneliti hidup hingga saat ini.

8. Adik-adik peneliti, Deva Sariyanti, Devi Rahmaini, danSyafrilNainggolan

terima kasih telah menjadi bagian inspirasi kehidupan Peneliti selama ini.

Kelak akan kalian rasakan perjuangan yang abang rasakan dan tentunya

abang siap mendampingi perjuangan kalian.

9. Paman dan Tante, Syahril Simamora dan Saeni yang telah menjadi orangtua

yang baik dan membuat peneliti tidak merasa hidup sendiri di perantauan.

Terimakasih atas seluruh kesabaran memberi motivasi mori dan materilnya.

10. Sunardi Panjaitan dan Mifta Apriyanto. Dua orang saudara yang banyak

mengenalkan permasalahan hidup kepada peneliti dan menjadi bagian dari

motivasi bagi peneliti.

11. Lutfiyatun Nakiyah, seorang sahabat special yang dalam perjalanannya

selalu setia menemani perjuangan peneliti dalam segala kondisi.

Terimakasih semangat dan dukungannya ya dan terimakasih juga karena

sudah menjadi bagian dari kehidupan peneliti. Semoga Tuhan mengabulkan

doa dan usaha kita selama ini. Terus berjuang ya bersama-sama!

12. Teman-teman seperjuangan KPI E angkatan 2009, yang telah menjadi

bagian hidup peneliti selama mengenyam pendidikan di UIN Jakarta

Page 10: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

v

diantaranya,Oki, Ipul, Rulli, Sadam, dan seluruh teman-teman yang tidak

bisa peneliti sebutkan satu per satu. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi

kita.

13. Sahabat-sahabat peneliti yang selalu ada di saat suka maupun duka. Ahmad

Saipul Mukminin, Nurul Rizki Salam dan Fauziah Mursyid. yang tak

pernah lelah untuk menyemangati peneliti. Kalian adalah beban terindah

yang dimiliki peneliti. Semoga seluruh perjuangan dan persahabatan kita

tetap terjalin selamanya.

14. Kepada Himpunan Mahasiswa Islam cabang Jakarta Selatan yang menjadi

rumah besar bagi peneliti dalam mengembangkan diri. Terimakasih sudah

memberikan wawasan dan segudang pengalaman serta menjadi Inspirasi

yang sangat berharga bagi peneliti. YAKUSA!

Pada akhirnya, tak ada gading yang tak retak, peneliti menyadari bahwa

skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, peneliti sangat terbuka

terhadap kritik yang membangun dan saran dari segenap pembaca agar dapat

menjadi acuan pembelajaran peneliti. Peneliti berharap agar skripsi ini dapat

memberikan manfaat dan sebagai bahan pembanding untuk penelitian lainnya

baik bagi mahasiswa UIN Jakarta maupun pembaca pada umumnya. Semoga tiap

pena yang mengalir menjadi amal ibadah bagi semua. Amin.

Jakarta,15 Maret 2014

Adharu Dhahiru

Page 11: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Pembatasan dan rumusan Masalah ............................................ 4

C. Tujuan Penelitian....................................................................... 4

D. Manfaat penelitian ..................................................................... 5

E. Metodologi Penelitian ............................................................... 5

1. Pendekatan Penelitian ......................................................... 5

2. Subjek dan Objek Penelitian ............................................... 6

3. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 6

4. Teknik Analisis Data ........................................................... 7

F. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 10

G. Sistematika Penelitian ............................................................... 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Analisis Wacana ....................................................................... 14

1. Definisi ............................................................................. 14

2. Konsep Utama Analisis Wacana kritis .............................. 18

3. Analisis Wacana Teun A van Dijk .................................... 22

BAB III RIWAYAT HIDUP ANIES RASYID BASWEDAN

A. Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga Anies Rasyid ........ 36

B. Masa Sekolah dan Kuliah Anies Rasyid Baswedan ............... 38

C. Karir Anies Rasyid Baswedan................................................ 43

D. Penghargaan Anies Rasyid Baswedan ................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Analisis Stuktur Teks Pidato Anies Rasyid Baswedan ........... 49

1. Struktur Makro (Tematik) ................................................ 49

2. Struktur Mikro (Semantik) ............................................... 55

3. Struktur Mikro (Sintaksis) ............................................... 63

4. Struktur Mikro (Stilistik) ................................................. 65

5. Struktur Mikro (Retoris) .................................................. 68

B. Analisis Kognisi Sosial..... ...................................................... 72

C. Analisis Sosial……………......... ............................................ 79

Page 12: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

vii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 84

B. Saran ......................................................................................... 85

C. Daftar Pustaka ......................................................................... 87

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

viii

Transkip Pidato Anies Rasyid Baswedan dengan Judul ‘Indonesia Kita

Semua’ Dalam Konvensi Pemilihan Calon Presiden 2014 Partai

Demokrat Pada Tanggal 15 September 2013

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selamat malam dan salam sejahtera.

Izinkan pada kesempatan ini kami berbagi visi mengenai Indonesia.

Kami beri judul Indonesia Kita Semua. Republik ini merdeka bukan sekadar

untuk menggulung kolonialisme. Republik ini hadir untuk menggelar

kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Republik ini datang bukan dengan cita-cita. Republik ini bukan

datang dengan harapan. Republik ini datang dengan janji. Cita-cita adalah

sesuatu yang ingin kita raih. Denganlah kita meraihnya, maka kita syukuri.

Tapi bila gagal, kita revisi cita-cita itu. Republik ini berjanji dan janji tidak

bisa direvisi. Janji harus dilunasi pada setiap anak bangsa Indonesia. Apa

janji republik ini? Republik ini berjanji melindungi, berjanji mencerdaskan,

berjanji mensejahterakan dan berjanji membuat setiap kita menjadi bagian

dari dunia.

Janji ini bukan janji pemerintah. Janji ini adalah janji seluruh bangsa

Indonesia. Karena itu, saya merasa terpanggil untuk turun tangan, ramai-

ramai melunasi janji kemerdekaan Indonesia. Ini bukan sekadar tanggung

jawab pemerintah, ini tanggung jawab kita semua. Karenanya, panggilan ini

adalah panggilan untuk sama-sama.

Mari kita lunasi janji ini. Kita berjanji melindungi. Artinya apa?

Republik ini tidak dirancang untuk melindungi minoritas, tidak dirancang

untuk melindungi mayoritas. Republik ini dirancang untuk melindungi setiap

warga negara Indonesia secara tanpa syarat. Siapa pun, di mana pun, agama

apa pun, keyakinan apa pun, etnis apa pun, bahasa apa pun memiliki hak

yang sama untuk mendapatkan perlindungan republik ini.

Yang kedua, kita berjanji untuk mensejahterakan. Kita berjanji untuk

mencerdaskan. Dan kita lihat di sini, alhamdulillah, hari ini, penduduk kita

240 juta orang. Pada saat kita merdeka penduduk kita sekitar 70 juta, ada

yang menyebut 73 juta. Dan dari 73 juta itu 95 persen buta huruf. Mereka

memiliki seluruh persyaratan untuk pesimis. Terbelakang, miskin, tak terdidik.

Hari ini, penduduk kita 240 juta. Dan 95 persen buta huruf itu hari ini tinggal

delapan persen.

Tak banyak bangsa di dunia mengubah dari buta huruf total menjadi

melek huruf total seperti sekarang. Tak banyak bangsa di dunia bisa

melakukan itu. Dan Indonesia melakukan ini. Dan hari ini, kita memiliki

persyaratan untuk optimis. Karena itu, kita turun tangan sama-sama

membangkitkan optimisme republik ini. Tapi itu tidak cukup. Hari ini yang

terdidik pendidikan tinggi hanya 8 persen. Dan bila kita lihat hari ini, yang

berada di ruangan ini, yang bisa berdiri di sini, yang bisa mengelola, yang

bisa merasakan kemajuan, adalah mereka yang terdidik, mereka yang

merasakan manfaat ketercerdasan, mereka yang diangkat naik kelas. 45

persen, hari ini, masih berpendidikan SD.

Page 14: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

ix

Kalau kita ingin maju menjadi bangsa yang besar, jangan fokus pada

material. Jangan fokus pada sumber daya alam, tapi fokus pada manusia

Indonesia. Kunci memajukan Indonesia, pada manusianya. Tapi kita sering

merasa kekayaan terbesar kita adalah minyak, gas, tambang, laut, hutan. Itu

kekayaan, tapi kekayaan terbesar adalah manusia Indonesia. Itu kekayaan

terbesar kita. Begitu manusianya terkembangkan, manusianya tercerdaskan,

maka seluruh potensi ini bisa diubah menjadi potensi yang membuat kita

meraih kesejahteraan. Karena itu saya melihat, mengembangkan manusia

menjadi kunci. Dan saya garisbawahi, mengembangkan manusia, bukan

semata mata-mata sumber daya. Kenapa? Karena manusia harus

dikembangkan seutuhnya.

Dalam mengembangkan ini, yang paling krusial hari ini di

Indonesia.Kita sekarang, berapa waktu ini, dihantam tsunami korupsi. Korupsi

di segala level. Tapi kita harus perhatikan, korupsi adalah gejala. Penyakitnya

adalah defisit integritas. Tiadanya integritas. Karena itu pendidikan kita

adalah untuk membangun integritas, menghasilkan orang-orang jujur, orang-

orang berkarakter yang bila diberi amanah maka dia akan mengubah amanah

itu menjadi kebahagiaan, kemajuan dan kesejahteraan bagi semua.

Pendidikan adalah kunci, tapi dalam jangka pendek, kita harus

bereskan ekonomi kita, kita harus bereskan penegakan hukum kita. Tapi itu

semua jika tidak ditopang dengan kualitas manusia yang baik, maka dia akan

hanya meningkatkan angka-angka laporan. Padahal yang kita butuhkan

adalah perubahan realita di masyarakat. Dan dalam konteks penegakan

hukum ini, hari ini, kita harus dorong satu sisi tingkatkan soal integritas, sisi

lain kita harus menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Tak pandang latar

belakangnya, tak lihat agamanya, tak lihat warna kelompoknya, tak lihat

warna partainya. Siapa melanggar hukum, mereka dihadapkan dengan

penegakkan hukum.

Saya rasa ini menjadi kunci bila kita miliki tiga pilar, ada pilar

ekonomi, ada pilar demokrasi. Dua ini berjalan. Tapi pilar ketiga yang

menopang adalah kepastian hukum, keadilan, rule of law. Di sini kita perlu

hadirkan. Dalam jangka pendek ini, kita harus menghadirkan pilar ketiga

melalui kepemimpinan yang efektif, kepemimpinan yang menggerakkan,

karena tidak bisa urusan sebesar Indonesia diselesaikan satu orang. Kita

harus memunculkan kepemimpinan yang mengajak semua orang turun tangan,

terlibat melunasi sama-sama janji kemerdekaan itu. Indonesia ini adalah

Indonesia kita semua, milik kita. Mari kita miliki masalah yang ada di bangsa

ini, lalu kita turun tangan ramai-ramai menyelesaikan masalah yang ada di

bangsa ini.

Biarkan nanti kita bisa mempertanggung jawabkan peran kita hari

ini kepada Tuhan dan kepada anak-anak kita, serta anak-anak dari anak-anak

kita, bahwa di era ini kita tidak tinggal diam, kita turun tangan dan kita

wariskan republik yang berdiri lebih tegak untuk semuanya. Terima kasih.

Page 15: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

x

TRANSKIP WAWANCARA

Judul Skripsi : Analisis Wacana Pidato Anies Rasyid Baswedan Dengan

Judul ‘Indonesia Kita Semua’ Dalam Konvensi Pemilihan

Calon Presiden Partai Demokrat Pada Tanggal 15

September 2013

Waktu Interview :15:00 WIB

Tanggal : Minggu, 26 Januari 2014

Pewawancara : Adharu Dhahiru

Narasumber : Anies Rasyid Baswedan

Peneliti : Tema besar dari pidato yang berjudul “Indonesia Kita

Semua”?

Anies R. Baswedan :Kenapa saya pilih istilah Indonesia Kita Semua,

Indonesia ini adalah negeri yang kita bangun, Republik ini

kita dirikan dan tanggungjawab atas negeri ini ada pada

kita semua. Sekarang ini ada kesan bahwa republic ini

hanya diurus oleh sebagian orang, hanya dinikmati

sebagian orang, dan kalau ada masalah hanya menjadi

tanggungjawab sebagian orang. Saya ingin menawarkan

prespektif lain bahwa ini negeri milik kita karena ini

negeri bukan hanya milik mereka, ini milik kita Kalau

memang negeri ini milik kita, mari kita miliki masalah

yang ada di negeri ini. Saya analogikan ya, kalau anda

memiliki motor, anda bersihkan motor itu karena anda

merasa memiliki motor itu. Tapi belum tentu jika itu

motor teman anda, karena anda tidak merasa memilikinya.

Itulah yang dirasakan negeri ini. Jika dalam satu rumah

hanya ada 1 motor dan dipakai oleh sekeluarga, siapa yang

harus membersihkan motor itu? “semuanya” tapi yang

paling merasa memiliki adalah yang paling sering

membersihkan.

Peneliti : Posisi tema besar dalam pidato ini adalahkeseluruhan.

Bisa dijelaskan tentang 3 pilar penting yang ada dalam

pidato? (ekonomi, demokrasi dan kepastian hukum)

Anies R. Baswedan : Tugas pemimpin adalah menjalankan tugas itu secara

efektif agar 3 hal tadi berjalan dengan baik. Ekonomi,

pemerintahan dan demokrasi dan ketiga adalah pro of law.

Indonesia hari ini ekonominya sudah berjalan dengan

Page 16: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

xi

baik, dengan segala macam masalahnya, lebih relative

baik. Demokrasi dan pemerintahan kita perlu perbaikan.

Tapi yang masalah besarnya di Negara ini, perlu

penegakan hukum. Penegakan hukum ini dari bawah

sampai kepuncak bermasalah. Jadi ini harus dibereskan

secara cepat. Dan kalau tidak ada kepastian hukum,

Negara ini tidak akan berbuatapa-apa.

Peneliti : Apakah maksudnya bahwa pilar kepastian hukum adalah

kunci dari pilar ekonomi dan pilar demokrasi?

Anies R. Baswedan : Iya

Peneliti : Selain itu, ada pilar pendidikan yang menurut kanda

sangat penting untuk diupayakan. Bisa dijelaskan?Tentang

pilar pendidikan yang menurut kanda sangat urgen untuk

diupayakan?

Anies R. Baswedan : Kalau kita bicara mengenai tema utama, saya ingin

mengembalikan agar manusia menjadi sentral

pambicaraan. Nomor satu manusianya. Kalau manusianya

itu berkualitas, republic ini akan hebat. Tapi kalau

manusianya tak berkualitas bagaimana republik ini akan

hebat? Kualitas manusia nomor satu itu sehat. Anda juga

tidak bisa wawancara seperti ini kalau sakit. Yang kedua,

berintegritas, lalu berkompetensi, dan ini didapat lewat

pengembangan kualitas manusia. Perhatikan, saya tidak

sebut kata sumber daya manusia, saya selalu mengatakan

kualitas manusia.Karena saya mau menempatkan manusia

lebih dari sekedar sumber daya. Kita selalu mengatakan

SDM, dan SDM itu kental dengan alat produksi. Dalam

fungsi produksi itu ada namanya, tanah, modal, manusia

(tenaga) dan teknologi, itu factor produksi. Di pidato ini

saya mengatakan bahwa republik ini tidak akan maju

kalau kita bicara tentang alam. Sederhana saja, kita lebih

tahu jumlah ekspor minyak dibandingkan jumlah ekspor

buruh. Kita lebih tahu tentang kualitas batu bara dari pada

kualitas dokter. Kita lebih tahu jumlah ekspor impor

tambang dari pada jumlah puskesmas. Ini lebih penting

yang mana? Kualitas manusia, atau kualitas alam?

Peneliti : Yang mendorong keikutsertaan dalam konvensi partai

democrat?

Anies R. Baswedan : Konvensi ini adalah sebuah proses pencarian calon

presiden. Dan seharusnya calon presiden itu melalui

sebuah proses evaluasi, bukan mendadak jadi calon

presiden. Dan partai demokrat membuat sebuah

Page 17: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

xii

mekanisme yang membuka pintu kepada setiap warga

Negara untuk bisa mengikuti proses pencarian calon

presiden. Tentu mereka menseleksi, tapi setelah di seleksi

ada proses karena itu saya melihat ini baik. Yang kedua,

ketika saya diundang, maka buat saya hukumnya berubah.

Kalau saya tidak diundang, maka saya tidak kena hukum.

Tapi saya diundang dan hukumnya berubah, mau ikut

bertanggungjawab atau tidak mau ikut tanggungjawab?!

Lain hal kalau saya daftar, kalau saya daftar, berarti saya

yang ingin jadi calon presiden, tapi saya diundang. Nah

ketika diundang, kalau saya bilang tidak, bagi saya berarti

bukan saya tidak ingin jadi calon presiden, tapi saya tidak

ingin mengurusi republik ini.

Peneliti : Ada tulisan yang mengatakan bahwa kanda lebih senang

membaca tentang biografi tokoh. Bisa jelaskan siapa

tokoh yang menginspirasi kanda sehingga ingin seperti

mereka?

Agus salim, Muhammad hatta, cokroaminoto, sutomo,

wahidin, mahatma Gandhi, Nehru, Tito, Nabi Muhammad,

Lincoln, George Washington,

Peneliti : Secara eksplisit dan implisit, apa yang ingin kanda

sampaikan dari isi pidato?

Anies R. Baswedan : Secara eksplisit ada disini. Secara implisit, republic ini

memiliki seluruh persyaratan untuk optimis. Dan saya

ingin kembalikan itu. Bahwa hadirnya pemimpin

membawa suasana. Dia belum tentu bisa langsung

merubah tapi dia memberi suasana baru. Dan suasana baru

itu bisa membuat kita optimis. Saya beri satu contoh, kita

lihat Jakarta hari ini, masih banjir? Masih, masih macet?

Masih. Tapi kita melihat ada seorang gubernur baik

sedang bekerja, dia membuat suasana baru. Kita nggak

ngomel-ngomel dari dua tahun yang lalu. Kenapa? Karena

kita tahu ada orang yang membaikkan. Saya ingin

simpulkan bahwa Indonesia itu selalu berhasil

mengecewakan kaum pesimis. Kita akan terus

mengecewakan kaum pesimis. Secara implisit, pesan

pidato itu adalah kita mempunya isyarat untuk optimis tapi

harus ada pemimpin yang menggerakkan. Dan jangan

harap satu orang bias menyelesaikan semua masalah. Kita

semuanya bersama-sama turun tangan!!

Peneliti : Dari tokoh-tokoh yang kanda sebutkan, dibagian mana

yang menginspirasi kanda untu terjun kedunia politik?

Page 18: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

xiii

Anies R. Baswedan : Tidak ada satu orang tokoh yang saya rujuk habis-

habisan. Saya belajar dari teladan negative dan teladan

positif. Nama-nama itu saya kutip karena mereka teladan

positif, dan teladan negative saya tidak ungkapkan. Tapi

tetap saya belajar dari mereka, yang berarti jangan seperti

mereka. Teladan itu teladan positif dan teladan negative,

dari keduanya kita bias belajar tapi tidak diambil total.

Labih mudah membuat daftar tidak boleh dari pada daftar

seharusnya. Buat saja, jangan mencuri, jangan berbohong,

jangan selingkuh. Jadi kita harus belajar dari kedua

teladan itu, kita belajar dari banyak orang, dan kemudian

dari situ kita meniti langkah. Dan akhirnya kita bias

mengambil keputusan dalam perjalanan hidup kita. Salah

satu dalam pengalaman, penting. Jangan takut ambil

keputusan. Anda baca sejarah orang-orang yang disebut

tadi, berani dalam mengambil keputusan. Bayangkan jadi

Moh Hatta itu seperti apa menjalani 1942-1945? Dipenjara

itu mudah, tapi dicap sebagai penghianat itu yang berat.

42-45 dia bekerjasama dengan Jepang. Kalau sebelumnya

dia ditangkap belanda ya biasa saja, dia pejuang,

ditangkap. Tapi dianggap penghianat? Berat itu. Ini kalau

kita mambaca biografi itu, 42-45 terasa 5 menit. Tapi bagi

yang menjalani? 3 tahun lho, itu berat tapi membuat

ringan dikemudian.

Peneliti : Basic yang membuat kanda merasa yakin dan mampu

dalam hal politik dan menjaadi calon presiden?

Anies R. Baswedan : Mengapa seseorang dianggap sebagai pemimpin? Karena

ada orang yang dipimpin dan diakui oleh orang yang

dipimpin. Seorang yang sholat sendiri kemudian diikuti

oleh orang lain, seketika itu namanya berubah menjadi

imam. Kenapa? Karena orang lain yang mengikutinya

mempercayakan. Dan makmumnyalah yang membuat dia

menjadi imam. Ada begitu banyak orang yang dalam

posisi “Anies kami berharap anda mewakili kita.” Jadi

bukan karena saya diminta demokrat, lalu saya ajukan.

Tapi saya Tanya kepada semuanya dan semuanya

bersama-sama mengatakan, saya berada dibelakang anda.

Dan itulah sebabnya saya yakin.

Page 19: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

xiv

Page 20: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anies Rasyid Baswedan Ph.D, adalah pria kelahiran Kuningan, Jawa

Barat pada tanggal 7 Mei 1969 merupakan salah satu tokoh intelektual muda

di Indonesia. Beliau memiliki kepedulian terhadap masyarakat akar rumput

khususnya dalam bidang pendidikan. Ia menelurkan Gerakan Indonesia

Mengajar yang mengirimkan pemuda terbaik negeri untuk mengajar di

Sekolah Dasar selama satu tahun. Selain memiliki pemahaman terhadap

masyarakat nasional, ia merupakan seorang intelektual yang memiliki

kompetensi internasional, hal ini terbukti dari beberapa penghargaan

internasional yang ia dapatkan, baik tingkat asia maupun internasional1.

Sepak terjang Anies Rasyid Baswedan dalam dunia pendidikan tidak

diragukan lagi. Ia menginspirasi kaum muda untuk mengajar di daerah-daerah

tertinggal dan pelosok. Gagasannya tentang kelompok Indonesia Mengajar,

Indonesia Menyala, Kelas Inspirasi dan lainnya populer di kalangan para

pendidik dan kaum muda. Namun secara tiba-tiba dan mengejutkan Anies

Rasyid Baswedan terjun ke dunia politik. Ia mengejutkan publik dengan

keikutsertaannya sebagai peserta konvensi Pemilihan Calon Presiden melalui

Partai Demokrat.

Seorang akademisi yang terjun ke dunia politik tentu mengejutkan banyak

pihak.

1http://id.wikipedia.org/wiki/Anies_Baswedan. 20/09/2013pkl 00:21

Page 21: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

2

Keikutsertaannya sebagai peserta konvensi menuai pro dan kontra.

Ada yang menyayangkan ada yang mendukung. Elektabilitas Partai

Demokrat yang juga merupakan Partai penguasa (2010-2014) yang tengah

menurun membuat sebagian kalangan menyayangkan keikutsertaan seorang

Anies Rasyid Baswedan mengikuti konvensi tersebut. Belitan kasus yang

menimpa kader Partai Demokrat seperti menjadi penanda awal dari kematian

partai binaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. "Saya rasa ini awal

dari kematian Partai Demokrat menuju pemilu 2014. Kalau rakyat disurvei

sekarang, popularitas dan kelayakan SBY pasti sudah turun," ujar Iberamsjah,

pakar politik Universitas Indonesia di Jakarta2

Data Politicawave, sebagaimana dilangsir oleh kompas.com, ada tiga

besar calon yang paling banyak dibicarakan netizen adalah Dahlan Iskan (8,4

persen), Gita Wirjawan (5 persen), dan Anies Baswedan (4,6 persen).

Fenomena kampanye melalui jejaring sosial media twitter memang bisa

dimanfaatkan untuk memupuk citra positif, tetapi juga dapat memukul balik.

Kemunculan pidato resmi Anies Rasyid Baswedan sendiri mendapatkan

respon yang cepat. Di Youtube, misalnya, pengguna akun Adi Prasetya

memberi komentar pidato Anies, ”Subhanallah. Begitu cerdas dan tenang

dalam penyampaiannya. Semoga kelak mampu membawa amanah bangsa

ini.” ”World Class Speech,” kata Edi Supriyanto. 3 Dalam akun Mario Bross

2 https://www.facebook.com/notes/cak-ripin-kartun/partai-demokrat-sebagai-bunker-para-

koruptor/10150361521822105, Tanggal 11 November 2011 pukul 13:56 3http://nasional.kompas.com/read/2013/09/23/0923423/Mencari.Capres.di.Media.Sosial,

tanggal 23 September 2013, pukul 09:23 WIB

Page 22: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

3

ia berkomentar “Muda, Berpendidikan, Aksi nyata, Bersih, Nasionalis

berwawasan global, itulah Anies Baswedan RI1 2014”.4

Pro dan Kontra kemunculan Anies Rasyid Baswedan dalam konvensi

partai Demokrat itulah yang menarik untuk peneliti kaji. Terutama pidato

resmi pertama Anies sebagai peserta Konvensi. Pidato memberikan manfaat

sebagai penyampai buah pikiran dari komunikator (pembicara) kepada

komunikan (pendengar atau khalayak). Di dalam Islam, sesama manusia

diwajibkan untuk saling mengingatkan satu sama lain. Sebelum zaman nabi

Muhammad SAW, nabi Musa AS pun sudah melakuan kegiatan berpidato ini

dan beliau sebelum menyampaikan ajarannya kepada masyarakat pada waktu

itu memohon doa agar dilancarkan urusannya kepada Allah SWT.

Sebagaimana yang dituliskan dalam surat Thoha ayat 25 smpai 28, yang

berbunyi:

رليوي , ري صد اشرحلي رب قال . يفقهىاقىلي , لساني من عقدة واحلل , أمري س

Berkata Musa: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan

mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,

supaya mereka mengerti perkataanku5.

Peneliti tertarik untuk meneliti pidato resmi, terutama tentang

makna dan tujuan yang terkandung dalam pidato. Selain itu, sekaligus

meneliti tentang wacana apa yang ada dibalik pemikiran sang orator

(pembicara atau yang menyampaikan pidato). Maka dari itu, penelitian ini

menggunakan metode Analisis Wacana.

4 https://www.youtube.com/watch?v=omsc8KTFlIo

5Al-Qur‟an Al Karim, PT. Mizan Pustaka, 2009, Cet, Ke-1, hal 314

Page 23: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

4

Analisis Wacana adalah penelitian komunikasi yang bersifat

kualitatif. Analisis wacana juga merupakan studi penelitian tentang struktur

yang terkandung dalam bahasa. Lebih tepatnya adalah tentang penggunaan

dari bahasa itu sendiri. Analisis wacana biasa digunakan untuk meneliti pesan

baik lisan maupun tulisan, umumnya adalah mengungkapkan gagasan yang

dimiliki oleh objek penelitian. Peneliti memilih judul dari skripsi ini:

“Analisis Wacana Pidato Anies Rasyid Baswedan Dengan Judul „Indonesia

Kita Semua‟ Dalam Konvensi Pemilihan Calon Presiden Partai Demokrat

Pada Tanggal 15 September 2013”.

B. Pembatasan dan rumusan Masalah

Agar penelitian lebih fokus terkait isi pidato Konvensi Demokrat ini,

maka peneliti akan membatasi penelitian hanya pada poin-poin penting

terkait pidato Anies Rasyid Baswedan ketika mengikuti konvensi pemilihan

calon presiden Partai Demokrat pada tanggal 15 September 2013. Untuk itu

peneliti akan merumuskan beberapa persoalan terkait pidato Anies Rasyid

Baswedan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah formasi teks pidato yang disampaikan oleh Anies

Rasyid Baswedan dalam pidato resmi konvensi pemilihan calon presiden

partai Demokrat?

2. Bagaimana wacana keindonesiaan yang dibangun oleh Anies

Rasyid Baswedan dalam pidato „Indonesia Kita Semua‟?

C. Tujuan Penelitian

Page 24: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

5

Sesuai dengan rumusan masalah pertanyaan penelitian di atas, secara

khusus penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui Bagaimana deskripsi teks yang disampaikan oleh Anies

Rasyid Baswedan terkait visi misinya menjadi salah satu peserta Konvensi

untuk calon Presiden dari Partai Demokrat.

2. Untuk mengetahui wacana keindonesiaan yang dibangun Anies Rasyid

Baswedan dalam pidato „Indonesia Kita Semua‟.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Akademisi

Melalui hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan

wawasan di bidang akademis mengenai gambaran metode analisis

wacana dalam kajian teks pidato para tokoh. Sehingga dapat membantu

mahasiswa dalam melakukan penelitian studikritis, melalui metode

analisis wacana. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan

rujukan informasi untuk penelitian sejenis di masa mendatang.

2. Manfaat Praktis

Kajian tentang analisis wacana pidato resmi seorang tokoh ini

diharapkan memberikan kontribusi positif dalam penelitian terkait

analisis wacana pidato selanjutnya untuk dijadikan bahan rujukan atau

referensi penelitian.

E. Metodologi Penelitian

Page 25: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

6

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata–kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut

secara holistik (utuh).6 Pendekatan kualitatif juga digunakan untuk

mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna.

Makna adalah data yang terkandung dibalik data yang tampak.7

2. Subjek Penelitian dan objek penelitian

Subjek Penelitian skripsi ini adalah Anies Rasyid Baswedan.

Sedangkan Objek penelitian ini adalah transkip pidato Anies Rasyid

Baswedan dalam pidato resminya ketika mencalonkan diri menjadi calon

presiden melalui Konvensi Partai Demokrat. Penelitian ini tidak akan

melibatkan aspek politik tersendiri dari Partai Demokrat, namun hanya

membahas formasi teks Anies Rasyid Baswedan serta wacana ke-

indonesiaannya. Sedangkan waktu penelitian ialah dari bulan 15 September

2013 -15 Februari 2014.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang digunakan

peneliti untuk mengumpulkan data. Peneliti akan menggunakan jenis

6Lexy J. Maleong (ed, 13), Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2000) h. 4. 7Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 3.

Page 26: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

7

penelitian kualitatif dengan metode wawancara, dan juga dokumentasi.8

Wawancara langsung dengan Anies Rasyid Baswedan tentu akan memberikan

ruang klarifikasi yang pas untuk memaknai pidato serta wacana yang

dikembangkan oleh Anies Rasyid Baswedan untuk kemudian akan peneliti

analisa dalam perspektif peneliti.

a. Observasi

Tenik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi

dibagi menjadi tiga: pertama, Observasi partisipasi, yakni metode

pengumpulan yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui

pengamatan dan penginderaan dimana peneliti terlibat dalam kesehatian

responden. Kedua, Observasi Kelompok, observasi yang dilakukan secara

berkelompok terhadap suatu atau beberapa objek sekaligus. Ketiga,

Observasi tidak terstruktur, ia merupakan observasi yang dilakukan tanpa

menggunakan guide (pedoman) observasi. Pada observasi ini peneliti

harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati

suatu objek. Dalam skripsi ini peneliti menggunakan observasi tidak

terstruktur.

b. Wawancara

Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap

informasi dan atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik

wawancara dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Jenis

8 John W. Creswell, Desain penelitian: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, (Jakarta:

KIK Press, 2003) h. 143.

Page 27: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

8

wawancara ini adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya-jawab dengan atau tanpa menggunakan

guide. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur ataupun tidak

terstruktur serta dapat dilakukan melalui telpon ataupun bertemu langsung.

Peneliti menggunakan jenis wawancara langsung / face to face dan secara

terstruktur serta menggunakan alat perekam dan dokumentasi berupa foto

dengan narasumber/subjek.

4. Teknis Analisis Data

Selanjutnya setelah mengumpulkan data adalah menyusun atau

mngorganisir data, menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun kedalam pola dan membuat kesimpulan. Dalam penelitian ini,

peneliti akan menggunakan analisis wacana Teun A. van Djik. Wacana oleh

van Dijk digambarkan mempunyai dimensi/bangunan: teks, kognisi sosial, dan

konteks sosial. Inti analisis van Dijk ialah menggabungkan tiga dimensi

wacana tersebut ke dalam satu kesatuan analisis. Kaitannya dengan dimensi

teks, penelitian diarahkan pada bagaimana struktur teks dan strategi wacana

yang digunakan subjek dalam menegaskan suatu wacananya. Sedangkan pada

level kognisi sosial maka, yang diteliti adalah proses produksi teks pidato

yang melibatkan kognisi individu dari komunikator. Yang terakhir adalah

mempelajari bangunan wacana yang berkembang dalam masyarakat terhadap

Page 28: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

9

suatu permasalahan. Model analisis van Dijk ini dapat digambarkan sebagai

berikut :9

Gambar 1 Model Analisis Wacana van Dijk

F. Tinjauan Pustaka

Judul penelitian mengenai Analisis Wacana sudah banyak sekali

terdapat dalam tinjauan peneliti. Namun setelah menelaah dan membaca

skripsi-skripsi di perpustakaan yang terdapat di Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi dan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

peneliti belum menemukan kesamaan judul dengan yang peneliti punya.

Peneliti hanya menemukan jenis metode yang hampir sama dengan metode

yang akan peneliti teliti sekarang ini.

Selama tinjauan tersebut peneliti menemukan beberapa judul skripsi

yang berkaitan dengan skripsi yang peneliti teliti, yaitu:

9Eriyanto, AnalisisWacana; Pengantar Analisis Teks Media, h. 225.

Konteks

Kognisi Sosial

Teks

Page 29: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

10

1. Analisis Wacana „Temukan Kembali Api Islam‟ pidato DR.Honoris

Causa Presiden Ir. Soekarno di IAIN Jakarta. Yang ditulisolehSuhendi,

mahasiswa jurusan Jurnalistik, Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini menggunakan metode

analisis teks teori Teun A. van Djik. Selanjutnya penelitian di fokuskan

pada dimensi praktik wacana, dimensi yang berkaitan dengan proses

produksi dan konsumsi teks. Tentu berbeda dengan penelitian yang

penelitilakukan. Karena objek penelitian peneliti adalah pidato Anies

Rasyid Baswedan.10

2. Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah DzikrulmautUstaz

Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010-2011). Yang ditulis oeh Faiz Fikri Al-

Fahmi, NIM: 109051000071, mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta angkatan 2009. Pada skripsi ini terdapat kesamaan

yaitu menggunakan metode analisis teks yang sama yaitu analisis wacana

dengan model Analisis Wacana Teun A. van Djik. Dan perbedaannya

adalah skripsi ini lebih menganalisis wacana materi khotbah jumat selama

beberapa waktu yang dimiliki oleh objek yang berbeda, yaitu Dr. H.

Sunandar, M.Ag. Sedangkan pada penelitian yang peneliti ambil adalah

10

Suhendi, Analisis Wacana Temukan Kembali Api Islam Pidato DR.Honoris Causa

Presiden Ir. Soekarno di IAIN Jakarta, Skripsi tidak diterbitkan, Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011

Page 30: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

11

wacana pidato Anies Rasyid Baswedan dalam konvensi pemilihan calon

presiden Partai Demokrat pada tanggal 15 September 2013.11

3. Analisis Wacana Teun A. van Djik Berita Tentang Calon Presiden RI

2009 Partai Keadilan Sejahtera di Harian Republika di Majalah Pantau

yang ditulis oleh Mochamad Arifin mahasiswa Jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta angkatan 2005. Persamaan dengan skripsi ini adalah

menggunakan metode Analisis Wacana Teun A. van Djik. Dan

perbedaannya adalah skripsi ini lebih menganalisa wacana materi berita

Calon Presiden di Harian Republika. Sedangkan pada penelitian yang

peneliti angkat adalah wacana pidato yang disampaikan oleh calon

presiden.12

4. Analisis Wacana Rubrik Motivasi pada Majalah Gontor Edisi Maret, Mei

dan September 2012 yang ditulis oleh Nur Azhima, Mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah angkatan tahun 2008.13

Pada skripsi ini terdapat

persamaan teori yakni menggunakan metode Analisis Wacana Teun A.

van Djik. Perbedaannya adalah skripsi ini lebih menganalisa wacana

materi rubrik motivasi pada majalah Gontor edisi Maret, Mei dan

11

Faiz Fikri al-Fahmi, Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikrulmaut

Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010-2011), Skripsi tidak diterbitkan, Jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2013 12

Mochamad Arifin, Analisis Wacana Teun A. van Djik Berita Tentang Calon Presiden RI

2009 Partai Keadilan Sejahtera di Harian Republika di Majalah Pantau, Skripsi tidak diterbitkan,

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2010 13

Nur Azhima, Analisis Wacana Rubrik Motivasi pada Majalah Gontor Edisi Maret, Mei

dan September 2012, Skripsi tidak diterbitkan, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013

Page 31: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

12

September 2012. Sedangkan pada penelitian yang peneliti ambil adalah

wacana pidato Anies Rasyid Baswedan dalam konvensi pemilihan calon

presiden Partai Demokrat pada tanggal 15 September 2013.

5. Analisis Hermeneutik Teks Pidato Hamka : Islam Sebagai Dasar Negara

yang ditulis oleh Enny Khurniasari, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

angkatan tahun 2008.14

Pada skripsi ini, terdapat persamaan yang

menganalisa teks pidato dari seorang tokoh. Namun, perbedaan yang

terdapat pada skripsi ini adalah penggunaan teori yang berbeda. Skripsi

ini menggunakan analisis Hermeneutika Paul Ricouver. Sedangkan

penelitian yang peneliti angkat adalah menggunakan analisis wacana

Teun A. van Dijk.

Dari beberapa skripsi tersebut maka peneliti mengambil

kesimpulan bahwa belum ada mahasiswa yang meneliti dengan judul skripsi

Analisis Wacana Pidato Anies Rasyid Baswedan Dengan Judul „Indonesia

Kita Semua‟ Dalam Konvensi Pemilihan Calon Presiden Partai Demokrat

(15/9/2013).

Sedangkan untuk teknis penulisan hasil penelitian ini mengacu

pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)

karya Hamid Nasuhi dkk. yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality

Development and Assurance) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah, Jakarta, tahun 2007.

14

Enny Khurniasari, Analisis Hermeneutik Teks Pidato Hamka : Islam Sebagai Dasar

Negara,Skripsi tidak diterbitkan, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013

Page 32: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

13

G. Sistematika Penulisan

Dalam pembahasan penelitian ini, peneliti akan membahas secara

sistematis penulisannya dalam V (lima) BAB, yaitu sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, Meliputi Latar Belakang Masalah,

Pembatasan dan rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,

Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penulisan.

BAB II Landasan Teoritis, berisi landasan teoritis yang meliputi :

Definisi analisis wacana secara terminologi dan etimologis, model analisis

wacana Teun A. van Dijk. Pidato Konvensi Anies Rasyid Baswedan yang

meliputi : Pengertian Pidato danjenis-jenis pidato.

BAB III Biografi Anies Rasyid Baswedan, meliputi : riwayat hidup

Anies Rasyid Baswedan, latar belakang keluarga, riwayat pendidikan,

Penghargaan dan karier Anies Rasyid Baswedan.

BAB IV Temuan Penelitian berisi analisis wacana, dalam materi

“Analisis Wacana Pidato Anies Rasyid Baswedan Dengan Judul „Indonesia

Kita Semua‟ Dalam Konvensi Pemilihan Calon Presiden Partai Demokrat

pada tanggal 15 September 2013” berdasarkan teorin Teun A. van Dijk

BAB V Penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran serta

lampiran-lampiran hasil temuan yang didapat oleh penelitian.

Page 33: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

14

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Definisi

Istilah analisis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai

suatu sifat penelitian, kupasan. Sedangkan analisa adalah penyelidikan

terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan sebenarnya.1 Menurut

Syamsuri, wacana adalah rekaman utuh tentang peristiwa komunikasi,

biasanya terdiri atas seperangkat kalimat yang mempunyai hubungan

pengertian yang satu dengan yang lain. Komunikasi itu dapat menggunakan

bahasan lisan dan dapat pula memakai bahasa tulisan.2

Dalam buku Alex Sobur dituliskan pengertian wacana menurut Ismail

Maharimin, yakni kemampuan untuk maju (dalam pembahasan) menurut urut-

urutan yang teratur dan semestinya, komunikasi buah pikiran, baik lisan

maupun tulisan resmi dan teratur.3 Hal ini sama seperti apa yang dituliskan

dalam Kamus Besar Bahasa Inggris yang memaknai wacana sebagai

discourse, kata discourse berasal dari bahasa latin yaitu discursus yang

memiliki arti lari kian kemari (dis berarti dari, dalam arah berbeda, dan

currere berarti lari).4

Alex Sobur dalam bukunya Analisis Teks Media menggambarkan

wacana dari aspek kebahasaan, di antaranya:

1HasanAlwi (ed), KamusBesarBahasa Indonesia, Jakarta: BalaiPustaka, 2002, h. 60

2Panuti Sudjiman. Bunga Rampai Stilistika. (Jakarta : Pustaka Utama Grifiti, 1993), hal 6

3Alex Sobur, Analisis teks Media, Suatu pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik,

dan Analisis Framing.(Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2001), hal.10 4Rivers, et.al, Media Massa & Masyarakat Modern hal. 192

Page 34: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

15

1. Komunikasi pikiran dengan kata-kata, ekspresi ide-ide atau gagasan-

gagasan konverasi atau percakapan.

2. Komunikasi secara umum, terutama sebagai suatu objek studi atau pokok

telaah.

3. Risalat tulis, disertasi formal, kuliah, ceramah, khotbah.5

Sementara ituEriyanto mendefinisikan wacana, di antara lain sebagai

berikut:

1. Wacana adalah komunikasi verbal, ucapan, percakapan, sebuah perlakuan

formal, dari subjek dalam ucapan atau tulisan, sebuah unit teks yang

digunakan oleh linguis untuk menganalisis satuan lebih dari kalimat.

(Collins Concise English Dictionary, 1998)

2. Wacana adalah komunikasi kebahasaan yang terlihat sebagai sebuah

pertukaraan di antara pembicara dan pendengar, sebagai sebuah aktivitas

persoalan dimana bentuknya ditentukan oleh tujuan sosialnya. (Hawthorn,

1992)

3. Wacana adalah komunikasi lisan atau tulisan yang dilihat dari titik

pandang kepercayaan, nilai, dan kategori yang masuk di dalamnya;

kepercayaan disini mewakili pandangan dunia, sebuah organisasi atau

representasi dari pengalaman. (Roger Fowler 1997).6

Dari apa yang dituliskan oleh Alex Sobur dan Eriyanto, peneliti

melihat tidak ada perbedaan yang bertentangan dari keduanya. Hanya saja

definisi tentang wacana Eriyanto lebih spesifik dibandingkan Alex

5Alex Sobur, Analisis teks Media, Suatu pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik,

dan Analisis Framing.(Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2001) 6Eriyanto, Analisis Wacana; PengantarAnalisisTeks Media, (Yogyakarta: LkiS, 2001)

Page 35: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

16

Sobur.Sekilas dari definisi keduanya, Alex mendefinisikan wacana langsung

pada esensi wacana itu sendiri, dan Eriyanto menjelaskan proses dari

munculnya suatu wacana tadi.

Secara etimologi, analisis wacana sebagaimana dikutip Mulyana

berasal dari bahasa sanskerta wac/wak/vac yang memiliki arti „berkata‟,

„berucap‟. Kata tersebut kemudian mengalami perubahan menjadi wacana,

kata „ana‟ yang berada setelah kata wa adalah bentuk sufiks (akhiran) yang

bermakna „membedakan‟. Dengan demikian kata wacana dapat diartikan

sebagai perkataan atau tuturan.7

Dari segi terminologi, istilah wacana memiliki arti yang luas, luasnya

makna wacana ini dikarenakan perbedaan ruang lingkup dan disiplin ilmu

dalam memaknai istilah wacana tersebut.sudut pandang tersebut bisa dilihat

dari studi bahasa, psikologi, sosiologi, politik, komunikasi, dan sastra.8Karena

luasnya arti wacana ini, Alex Sobur merangkum pengertian wacana tersebut.

Ia memandang wacana sebagai suatu rangkaian ujar atau rangkaian tindak

tutur yang mengungkap sesuatu hal (subjek) yang disajikan secara teratur,

sistematis, dalam satu kesatuan koheren yang dibentuk oleh unsur segmentet

atau unsur non segmentet bahasa.9

Bagaimanapun juga, pengertian wacana yang paling mendekati adalah

apa yang dikemukakan oleh James Lull. Lull mendefinisikan wacana secara

7Dedi Mulyna. Kajian Wacana, Teori, Metode, dan Aplikasi, prinsip-prinsip Analisis

Wacana. (Yogyakarta : Tiara Wacana 2005), hal.3 8Peter Salim dan Yenni Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer. (Jakarta :

Modern English Press, 2002), edisi ke-3, hal 1709 (Ibnu Khamdan 2009) 9Alex Sobur, Analisis teks Media, Suatu pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik,

dan Analisis Framing.(Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2001), hal.11

Page 36: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

17

sederhana, tidak sebatas tulisan atau ujaran, lebih dari itu wacana

mengandung arti komunikasi yang tidak hanya linier (satu arah). Wacana bisa

diperbincangkan, menimbulkan suatu respon berupa pemahaman, tersebar

luas. Menjadi perbincangan (diskursus) dimana didalamnya akan terjadi

pergulatan.10

Analisis Wacana merupakan penelitian komunikasi yang bersifat

kualitatif. Analisis wacana juga merupakan studi penelitian terkait struktur

yang terkandung dalam bahasa. Lebih tepatnya ialah tentang penggunaan atau

fungsi dari bahasa itu sendiri. Analisis wacana biasanya digunakan untuk

meneliti pesan, baik lisan maupun tulisan, dan umumnya untuk

mengungkapkan gagasan yang dimiliki oleh objek yang diteliti.

Analisis wacana merupakan studi penelitian analisis yang baru

berkembang terutama sejak tahun 1970-an. Seiring dengan waktu, studi

mengenai struktur, fungsi, dan proses dari suatu teks dalam analisi wacana

semakin berkembang.11

Topik utama dalam analisis wacana merupakan

representasidariobjek dan mengungkapkan bahwa segala sesuatu itu tidak

tampil sendiri, namun ditampilkan melalui mediasi bahasa, baik secara

tertulis, suara, ataupun gambar. Bahasa disini juga tidak dimaknai sebagai

sesuatu yang netral yang bisa mentransmisikan dan menghadirkan realitas

keadaansebagaimana aslinya. Namun sudah tercelup oleh ideologi yang

membawa muatan kekuasaan tertentu. Bahasa disini merupakan suatu praktik

10

James Lull, Media Komunikasi Kebudayaan: suatu pendekatan global, Terj. A. Setiawan,

Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 1998, hal.225-226. 11

Dennis McQuail, Mass Commuication theory: An Introduction (London: Sage Publication,

third edition, 1995), hal. 276-277

Page 37: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

18

sosial, melalui bahasa akan diketahuibagaimana seseorang atau kelompok

ditampilkan dan didefinisikan. Melalui bahasa pula, seseorang ditampilkan

secara baik dan buruk.12

Dari segi analisisnya, ciri dan sifat wacana diantaranya:13

1. Analisis wacana membahas kaidah memakai bahasa di dalam

masyarakat (rule of use—menurut Windowson)

2. Analisis wacana merupakan usaha memaknai makna tuturan dalam

konteks, teks, dan situasi.

3. Analisis wacana merupakan pemahaman rangkaian tuturan melalui

interpretasi semantik.

4. Analisis wacana berkaitan dengan pemahaman bahasa dalam tindak

berbahasa (what is said from what is done—menurut Labov)

5. Analisis wacana diarahkan pada masalah memakai bahasa secara

fungsional (fungsional use language—menurut Coulyhard).

Pidato merupakan kegiatan berbicara dan menyampaikan pendapat,

gagasan, ide, dan gambaran di depan khalayak umum. Pidato biasanya

disampaikan pada saat acara atau forum resmi. Kegiatan berpidato sudah

memenuhi empat unsur komunikasi, yakni, adanya komunikan, adanya

komunikator, adanya pesan, dan adanya media sebagai penyampai pesan.

Pidato juga berarti pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang

ditujukan kepada orang banyak.

12

Eriyanto, AnalisisWacana; Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LkiS, 2001), hal

343 13

Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing.(Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2001), hal.75

Page 38: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

19

Pidato sendiri memerlukan seni berbicara dan retorika. seni dan

retorika ini bisa berupa wawasan dan pengetahuan komunikator. Adakalanya

berupa analogi, story atau cerita, bahkan intonasi suara. Dengan demikian

pidato politik tentu memerlukan seni karena tujuan dari pidato politik adalah

menyiarkan kepada komunikan hal-hal yang penting dan bahkan menggiring

wacana komunikan atau publik pada suatu level pemahaman persoalan / isu

tertentu. Upaya pengaruh-mempengaruhi dalam pidato politik sangat jelas.

Dalam hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Doyle Paul Johnson,

Weber mengatakan14

:

“Apa yang diminta adalah „empati‟ – kemampuan untuk

menempatkan diri dalam kerangka berpikir orang lain yang

perilakunya mau dijelaskan dan situasi serta tujuannya mau dilihat

menurut perspektif orang itu. Konsep ini menunjuk pada konsep

pengambilan peran yang terdapat dalam interaksi simbolik”

Selanjutnya dengan demikian analisis wacana kritis suatu pidato

politik merupakan upaya mengungkap dan menganalisa wacana yang coba

dikemukakan komunikator melalui suatu pidato politik yang sarat akan

kepentingan dan upaya mempengaruhi komunikan dan atau publik.

B. Konsep Utama Analisis Wacana Kritis

Fairclough dan Wodak berpendapat bahwa analisis wacana kritis

adalah menelaah wacana-pemakaian bahasa dalam tuturan dan tulisan-

sebagai bentuk dari praktik sosial.Karena padadasarnya, praktik sosial dalam

wacana bisa jadi menampilkan efek ideologi. Ia juga memproduksi dan

mereproduksi hubungan kekuasaan yang tidak imbang antara kelompok

14

Deddy Mulyana & Solatun, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013) h. 33

Page 39: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

20

mayoritas dan minoritas. Eriyanto mengutip pernyataan Teun A. van Dijk,

Fairclough, dan Wodak, berikut ini merupakan karakteristik penting dalam

analisis wacana kritis:

1. Tindakan

Dalam wacana, prinsip pertama yang harus dipahami adalah

tindakan (action). Wacana diasosiasikan sebagai bentuk interaksi bukan

seperti dalam ruang tertutup dan internal. Orang berbicara atau menulis

bukan ditafsirkan sebagai ia menulis atau berbicara untuk dirinya sendiri

namun bagian daripenggunaan bahasa adalah untuk berinteraksi dan

berhubungan dengan orang lain. Akibatnya, pemahaman ini memiliki

beberapa konsekuensi bagaimana wacana diintepretasikan. Pertama, yakni

wacana dipandang sebagai sesuatu yang bertujuan, diantaranya untuk

mempengaruhi, mendebat, membujuk, menyanggah, bereaksi, dan

sebagainya. Kedua, wacana dipahami sebagai sesuatu ekspresi sadar,

terkontrol.Kesimpulannya, wacana bukan sesuatu yang tidak disadari

namun ia muncul dibawah gagasan, ide dan tentu kesadaran. Wacana

lebih merupakan suatu gambaran dari konsepsi dan gagasan.15

2. Konteks

Analisis wacana kritis mempertimbangkan konteks dari wacana

seperti kondisi, situasi,latar belakang danperistiwa. Dalam hal ini wacana

dipandang sebagai sesuatu yang diproduksi, dimengerti, dan dianalisis

pada suatu konteks tertentu. Bahasa di sinijuga dipahami dalam konteks

15

Eriyanto, AnalisisWacana; PengantarAnalisisTeksMedia, (Yogyakarta: LkiS, 2001), h. 8.

Page 40: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

21

secara keseluruhan. Sebagaimana pernyataan Guy Cook bahwa ada tiga

hal yang penting dalam pengertian wacana: teks, konteks, dan wacana.

Selain itu semua jenis ekspresi komunikasi, ucapan, musik, gambar, efek

suara, citra dan sebagainya. Konteks mengandung segala situasi serta hal

lain yang berpengaruh diantaranya bahasa, situasi-situasi di mana teks

tersebut diproduksi, fungsi yang dimaksudkan, dan lainnya.16

Meskipun perlu teks dan konteks dalam analisis wacana, tidak

semua konteks dimasukkan dalam analisis, hanya yang relevan dan dalam

banyak hal mempengaruhi produksi dan penafsiran teks yang dimasukkan

dalam analisis. Ada beberapa konteks yang penting karena berpengaruh

terhadap produksi wacana. Pertama, partisipan wacana, latar siapa yang

memproduksi wacana. Kedua, setting sosial tertentu, seperti tempat,

waktu, posisi pembicara, dan pendengar atau lingkungan fisik adalah

konteks yang berguna untuk mengerti suatu wacana.

3. Historis

Sejarah atau historis ialah menempatkan wacana dalam konteks

sosial tertentu.Wacana sebagai sesuatu yang diproduksi dalam konteks

tertentu tidak dapat dimengerti tanpa menyertakan konteks yang

menyertainya. Menempatkan wacana dalam konteks historis tertentu

merupakan aspekpenting untuk bisa mengerti teks.17

Dengan begitu maka

suatu wacana dapat dianalisa dan diesuaikan dengan kondisi dan situasi

saat itu.

17

Eriyanto, AnalisisWacana; PengantarAnalisisTeks Media, (Yogyakarta: LkiS, 2001), h. 10.

Page 41: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

22

4. Kekuasaan

Selain beberapa karakteristik diatas, analisis wacana kritis juga

sangat mempertimbangkan elemen kekuasaan (power). Dalam hal ini

wacana tidak dipandang sebagai sesuatu yang alamiah, wajar, dan netral

tetapi merupakan bentuk pertarungan kekuasaan. Konsep kekuasaan

sebagai salah satu kunci hubungan antara wacana dengan masyarakat

disebabkan pengaruh dari pertarungan kekuasaan yang sangat

besar.18

Kekuasaan itu dalam hubungannya dengan wacana, penting untuk

melihat apa yang disebut sebagai kontrol. Satu orang atau kelompok

mengontrol orang atau kelompok lain lewat wacana. Kelompok yang

dominan mungkin membuat kelompok lain bertindak seperti yang

diinginkan olehnya, berbicara, dan bertindak sesuai yang diinginkan.

5. Ideologi

Ideologi merupakan konsep yang sentral dalam analisis wacana

kritis. Hal ini karena teks, percakapan, dan lainnya adalah bentuk dari

praktik ideologi tertentu. Dalam kerangka ideologi, peranan wacana

seperti yang dikatakan oleh Teun A. van Dijk, ideologi bertujuan untuk

mengatur tindakan dan praktik individu atau anggota suatu kelompok.

Disini ideologi memiliki beberapa implikasi penting. Pertama, ideologi

secara inheren bersifat sosial, tidak individual; ia membutuhkan

sharediantara anggota kelompok, organisasi atau kolektivitas dengan

orang lainnya. Hal yang di-sharekan tersebut bagi anggota kelompok

18

Eriyanto, AnalisisWacana; PengantarAnalisisTeks Media, (Yogyakarta: LkiS, 2001), h. 11.

Page 42: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

23

digunakan untuk membentuk solidaritas dan kesatuan langkah dalam

bertindak dan bersikap.Yang kedua, ideologi meskipun bersifat sosial, ia

secara internal digunakan diantara anggota kelompok atau komunitas.

Karenanya, ideologi tidak hanya membentuk identitas diri kelompok,

membedakan dengan kelompok lain namun juga menyediakan fungsi

koordinatif dan kohesi.8

C. Analisis Wacana Teun A. van Dijk

Analisis wacana van Dijk melihat penelitian analisis wacana tidak

hanya didasarkan pada analisis atas teks semata. Selain daripada teks, perlu

dilihat pula bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga dapat diketahui

bagaimana teks bisa seperti itu. Model yang sering digunakan dalam

penelitian adalahmodel analisis wacana van Dijk. Hal ini dikarenakan model

van Dijk adalah model paling lengkap karena mengelaborasi elemen-elemen

wacana sehingga dapat digunakan secara praktis. Model van Dijk ini sering

disebut sebagai kognisi sosial.9

Dalam buku Aims of Critical Discourse Analysis,van Dijk

memaparkan pengertian mengenai analisis wacana yakni;

Critical Discourse analysis has become the general label for a

study of text and talk,emerging from critical lingustics, critical

semiotics, and in general from socio-politically conscious and

oppositional way of investigating language, discourse, and

communication. As in the case many fields, approaches, and

subdisciplines in language and discourse studies, however, it is not easy

precisely delimit the special principles, practices,aims, theories or

methods of CDA.10

8Eriyanto, AnalisisWacana; PengantarAnalisisTeks Media, h. 7-14.

9Eriyanto, AnalisisWacana; PengantarAnalisisTeks Media, h. 221.

10Teun Van Dijk, Aims of Critical Discourse Analysis, (Japan Discourse, 1995) Vol. 1, h. 17.

Page 43: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

24

Konteks Sosial

Wacana oleh van Dijk digambarkan mempunyai tiga dimensi/

bangunan: teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Inti dari model ini adalah

menggabungkan ketiga dimensi wacana tersebut ke dalam satu kesatuan

analisis. Analisis model van Dijk melihat bagaimana struktur sosial, dominasi,

dan kelompok kekuasaan yang ada dalam masyarakat dan bagaimana

kognisi/pikiran dan kesadaran yang membentuk dan berpengaruh terhadap

teks tertentu.

Dimensi teks meneliti bagaimana struktur teks serta strategi wacana

yang dipakai untuk menegaskan tema tertentu. Sedangkan tahap kognisi sosial

diteliti terkait proses produksi teks yang melibatkan kognisi individu dari

penyampai pesan. Sedangkan aspek ketiga yakni mempelajari bangunan

wacana yang berkembang dalam masyarakat akan suatu persoalan.

Model dari analisis van Dijk ini dapat digambarkan sebagai berikut:11

Gambar 2. Model Analisis Wacana van Dijk

Struktur/elemen wacana yang dikemukakan Van Dijk dapat

digambarkan sebagai berikut.19

11

Eriyanto, AnalisisWacana; PengantarAnalisisTeks Media, h. 225.

Kognisi sosial

Teks

Page 44: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

25

1. Teks

Van Dijk melihat suatu teks terdiri atas beberapa struktur/

tingkatan yang masing-masing bagian saling mendukung. Ia

membaginya ke dalam tiga tingkatan. Pertama, struktur makro. Ini

merupakan makna global/umum dari suatu teks yang dapat diamati

dengan melihat topik atau tema yang ditonjolkan dalam suatu teks

pidato. Kedua, superstruktur. Ini merupakan struktur wacana yang

berhubungan dengan kerangka suatu teks, bagaimana bagian-bagian

teks tersusun kedalam pidato secara utuh. Ketiga, struktur mikro.

Adalah makna wacana yang dapat diamati dari bagian kecil dari suatu

teks yakni kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, paraphrase, dan

gambar. Berikut adalah gambaran struktur analisis van Djik:

Tabel. 2.1 Struktur Analisis van Dijk

Struktur Makro

Makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik/ tema yang

diangkat oleh suatu teks.

Superstruktur

Kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup, dan

kesimpulan.

Struktur Mikro

Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat,

dan gaya yang dipakai oleh suatu teks.

Sedangkan struktur/elemen wacana yang dikemukakan Van Dijk

dapat digambarkan sebagai berikut.12

19

Alex Sobur, Analisis Teks Media; Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosda Karya , cet. Keempat April 2006) h. 74. 12

Alex Sobur, AnalisisTeks Media, h. 74.

Page 45: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

26

Tabel. 2.2 Elemen Analisis Wacana van Dijk

Struktur

Wacana

Hal yang Diamati Elemen

Struktur Makro Tematik (apa yang

dikatakan). Tema atau topik

ini berupa hal yang

diutamakan dalam suatu

pidato.

Topik

Superstruktur Skematik (bagaimana

pendapat disusun dan

dirangkai). Bagian dan uruta

yang disusun dalam teks

pidato secara utuh.

Skema

Struktur Mikro Semantik (makna yang

ingin ditekankan dalam

pidato). Misalnya

memberikan detil di satu

sisi, serta eksplisit atau

mengurangi detil disisi yang

lain.

Latar, detail,

maksud,

praanggapan

Struktur Mikro Sintaksis (bagaimana

pendapat disampaikan).

Dengan kata lain bagaimana

bentuk dan susunan kalimat

dipilih.

Bentuk

kalimat,

koherensi, kata

ganti

Struktur Mikro Stilistik (pilihan kata apa

yang dipakai dalam suatu

teks pidato).

Leksikon

Struktur Mikro Retoris (bagaimana dan

dengan cara apa penekanan

dilakukan)

Grafis,

Metafora

Ekspresi

a. Tematik

Kategori elemen tematik menunjukkan gambaran umum

dari suatu teks. Gagasan ini disebut juga sari atau inti ataupun

ringkasan dari teks utama. Van Dijk menyebut topik ini sebagai

properti dari arti atau isi teks. Mainwords atau topik penting dalam

teks memiliki peran sentral. Karena tidak mungkin dapat

Page 46: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

27

memahami teks secara global tanpa topit utama tadi. Tanpa topik

utama, kita hanya akan dapat memahami fragmen lokal teks, dan

tidak merupakan pemahaman secara keseluruhan, baik hierarki

maupun organisasi.13

Dalam hal ini, suatu topik akan didukung oleh subtopik satu

dan subtopik lain agar terbentuk satu topik umum. Kemudian

subtopik juga didukung oleh serangkaian fakta yang disuguhkan

untuk menggambarkan subtopik lainnya. Ketika masing-masing

subtopik sudah saling menguatkan maka teks secara keseluruhan

membentuk teks yang koheren dan komprehensif.14

b. Skematik

Elemen selanjutnya dalam teks atau wacana biasanya

mempunyai skema atau kerangka dan alur dari awal hingga akhir.

Dalam alur tersebut akan digambarkan bagian-bagian ataupun pola-

pola dari teks yang disusun dan diurutkan sehingga membentuk

kesatuan arti atau makna. Susunan ini juga menentukan suatu sudut

pandang daripada teks itu sendiri.20

Menurut van Djik, ada arti penting dalam elemen skematik

ini yaitu strategi komunikator untuk mendukung suatu topik atau

isu tertentu dengan alur atau urutan tertentu pula. Karena skematik

memberi tekanan pada titik mana yang mesti didahulukan dan

13

Eriyanto, AnalisisWacana; PengantarAnalisisTeks Media, h. 230, Eriyanto mengutip dari

karya Teun A. van Dijk, News as Discourse, (Amsterdam: University of Amsterdam, 1988), h. 31. 14

Eriyanto, AnalisisWacana; PengantarAnalisisTeks Media, h. 230. 20

Eriyanto, AnalisisWacana; PengantarAnalisisTeks Media, h. 233

Page 47: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

28

bagian mana yang disembunyikan atau dikemukakan secara

eksplisit saja. Upaya menyembunyikan dilakukan dengan

menempatkan bagian akhir yang kurang menonjol.21

Terkait susunan teks tersebut bisa disebut story yakni isi

pidato secara keseluruhan. Isi pidato ini juga mempunyai dua

subkategori. Pertama, berisi situasi yakni proses atau jalan

terjadinya peristiwa, sedangkan yang kedua merupakan komentar

yang ditampilkan dalam suatu teks. Subkategori situasi yakni suatu

teks yang menggambarkan kisah suatu peristiwa pada umumnya

terdiri dari dua bagian. Pertama kisah utama dari peristiwa tersebut.

Kedua, latar untuk mendukung episode yang disuguhkan.

Selanjutnya subkategori komentar yakni suatu subkategori

yang menggambarkan bagaimana pihak-pihak yang terlibat

memberikan komentar atas suatu peristiwa terdiri dari dua bagian.

Yang pertama, reaksi atau komentar verbal dari tokoh yang dikutip

komunikator. Kedua, kesimpulan yang diambil oleh komunikator

dari komentar beberapa tokoh untuk mengungkapkan gambaran

suatu teks dari sudut pandang tokoh tersebut.16

c. Semantik (Latar, Detil, Maksud, Pra-Anggapan)

Semantik dalam skema van Dijk dikagorikan sebagai

makna lokal (local meaning), yakni makna yang muncul dari

hubungan antarkalimat, hubungan antarproposisi, yang

21

Eriyanto, AnalisisWacana; PengantarAnalisisTeks Media, h. 234. 16

Eriyanto, AnalisisWacana; PengantarAnalisisTeks Media, h. 232.

Page 48: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

29

membangun makna tertentu dari suatu teks. Analisis wacana

memusatkan perhatian pada dimensi teks, seperti makna yang

eksplisit maupun implisit.17

Latar merupakan bagian pidato yang dapat mempengaruhi

semantik (arti) yang ingin ditampilkan. Latar yang dipilih

menentukan ke arah mana pandangan masyarakat hendak dibawa.

Latar umumnya ditampilkan di awal sebelum pendapat

komunikator yang sebenarnya muncul dengan maksud

mempengaruhi dan memberi kesan bahwa pendapat komunikator

sangat beralasan. Oleh karena itu, latar membantu menyelidiki

bagaimana seseorang memberi pemaknaan atas suatu peristiwa.18

Elemen wacana detil berhubungan dengan kontrol

informasi yang ditampilkan seseorang. Elemen detil merupakan

strategi bagaimana komunikator mengekspresikan sikapnya dengan

cara yang implisit. Sikap atau wacana yang dikembangkan oleh

komunikator kadangkala tidak perlu disampaikan secara terbuka,

tetapi dari detil bagian mana yang dikembangkan dan mana yang

dikemukakan dengan detil yang besar, akan menggambarkan

bagaimana wacana yang dikembangkan oleh komunikator.19

Elemen wacana maksud, hampir sama dengan elemen detil.

Bedanya, dalam detil, informasi yang menguntungkan komunikator

akan diuraikan dengan detil yang panjang. Elemen maksud melihat

17

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 78. 18

Eriyanto, Analisis Wacana; PengantarAnalisisTeks Media, h. 235. 19

Eriyanto, AnalisisWacana: ... h. 238.

Page 49: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

30

informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan secara

eksplisit dan jelas. Sebaliknya, informasi yang merugikan akan

diuraikan secara tersamar, implisit, dan tersembunyi. Tujuan

akhirnya adalah publik hanya disajikan informasi yang

menguntungkan komunikator.20

Elemen wacana pra-anggapan (presupposition) merupakan

pernyataan yang digunakan untuk mendukung makna suatu teks.

Kalau latar berarti upaya mendukung dengan jalan memberi latar

belakang, maka pra-anggapan adalah upaya mendukung pendapat

dengan memberikan premis yang dipercaya kebenarannya.

Praanggapan hadir dengan pernyataan yang dipandang terpercaya

sehingga tidak perlu dipertanyakan.21

d. Sintaksis (Koherensi, Bentuk Kalimat, Kata Ganti)

Koherensi adalah pertalian atau jalinan antarkata, atau

kalimat dalam teks. Dua kalimat yang menggambarkan fakta yang

berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak koheren. Sehingga

fakta yang tidak berhubungan sekalipun dapat menjadi

berhubungan ketika seseorang menghubungkannya. Koherensi

merupakan elemen wacana untuk melihat bagaimana seseorang

secara strategis menggunakan wacana untuk menjelaskan suatu

fakta atau peristiwa. Apakah peristiwa itu dipandang saling

terpisah, berhubungan, atau malah sebab akibat. Pilihan – pilihan

20

Eriyanto, Analisis Wacana: ... h. 240. 21

Eriyanto, Analisis Wacana:... h. 256.

Page 50: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

31

mana yang diambil ditentukan oleh sejauh mana kepentingan

komunikator terhadap peristiwa tersebut.22

Bentuk kalimat adalah segi sintaksis yang berhubungan

dengan cara berpikir logis, yaitu prinsip kausalitas. Di mana ia

menanyakan apakah A yang menjelaskan B, ataukah B yang

menjelaskan A. Logika kausalitas ini jika diterjemahkan ke dalam

bahasa menjadi susunan subjek (yang menerangkan) dan predikat

(yang diterangkan). Bentuk kalimat ini bukan hanya persoalan

teknis kebenaran tata bahasa, tetapi menentukan makna yang

dibentuk oleh susunan kalimat. Dalam kalimat yang berstruktur

aktif, seseorang menjadi subjek dari pernyataannya, sedangkan

dalam kalimat pasif seseorang menjadi objek dari pernyataannya.23

Elemen kata ganti merupakan elemen untuk memanipulasi

bahasa dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif. Kata ganti

merupakan alat yang dipakai oleh komunikator untuk menunjukkan

dimana posisi seseorang dalam wacana. Dalam mengungkapkan

sikapnya, seseorang dapat menggunakan kata ganti “saya” atau

“kami” yang menggambarkan bahwa sikap tersebut merupakan

sikap resmi komunikator semata. Akan tetapi, ketika memakai kata

ganti “kita” menjadikan sikap tersebut sebagai representasi dari

sikap bersama dalam suatu komunitas tertentu. Batas antara

komunikator dengan khalayak sengaja dihilangkan untuk

22

Eriyanto, Analisis Wacana: ... h. 242. 23

Eriyanto, Analisis Wacana: ... h. 251.

Page 51: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

32

menunjukkan apa yang menjadi sikap komunikator juga menjadi

sikap komunitas secara keseluruhan. Pemakaian kata ganti yang

jamak seperti “kita” atau “kami” mempunyai implikasi

menumbuhkan solidaritas, aliansi serta mengurangi kritik dan

oposisi.24

e. Stilistik (Leksikon)

Elemen ini menandakan bagaimana seseorang melakukan

pemilihan kata atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia.

Pemilihan kata tersebut bukan dilakukan secara kebetulan, tetapi

juga secara ideologis menunjukkan bagaimana pemaknaan

seseorang terhadap fakta/realitas. Pemilihan kata-kata yang dipakai

menunjukkan sikap dan ideologi tertentu. Peristiwa sama dapat

digambarkan dengan pilihan kata yang berbeda-beda.25

f. Retoris (Grafis, Metafora)

Elemen grafis ini merupakan bagian untuk memeriksa apa

yang ditekankan atau ditonjolkan (yang berarti dianggap penting)

oleh seseorang yang dapat diamati dari teks. Dalam wacana teks

pidato, grafis ini muncul lewat bagian tulisan yang dibuat lain

dibandingkan tulisan lain. Bagian-bagian yang ditonjolkan ini

menekankan kepada khalayak pentingnya bagian tersebut. Bagian

yang dicetak berbeda adalah bagian yang dipandang penting oleh

24

Eriyanto, Analisis Wacana: ...h. 253-254. 25

Eriyanto, Analisis Wacana: ... h. 255.

Page 52: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

33

komunikator, disana ia menginginkan khalayak menaruh perhatian

lebih pada bagian tersebut.26

Dalam suatu wacana, seorang komunikator tidak hanya

menyampaikan pesan pokok lewat teks, tetapi juga kiasan,

ungkapan, metafora yang dimaksudkan sebagai ornamen atau

bumbu dari suatu teks pidato. Akan tetapi, pemakaian metafora

tertentu bisa jadi menjadi petunjuk utama untuk mengerti makna

suatu teks. Metafora tertentu dipakai oleh komunikator secara

strategis sebagai landasan berpikir, alasan pembenar atas pendapat

atau gagasan tertentu kepada publik.27

a. Kognisi Sosial

Dalam pandangan van Dijk, analsis wacana tidak dibatasi

hanya pada struktur teks, karena struktur wacana itu sendiri

menunjukkan atau menandakan sejumlah makna, pendapat, dan

ideologi.28

Van Dijk menyebut sebagai kognisi sosial. Untuk

mengetahui bagaimana makna tersembunyi dari teks, diperlukan

analisis kognisi dan konteks sosial. Pendekatan kognitif didasarkan

pada asumsi bahwa teks tidak mempunyai makna, tetapi makna itu

diberikan oleh pemakai bahasa, atau lebih tepatnya proses kesadaran

mental dari pemakai bahasa. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu

26

Eriyanto, Analisis Wacana: ... h. 257. 27

Eriyanto, Analisis Wacana: ... h. 259. 28

Teun A. van Dijk, The Interdisciplinary Study of News as Discourse, dalam Klaus Bruhn

Jensen dan Nicholas W. Jankowski. Ed. Handbook of Qualitative Methodologies for Mass

Communication Research, (London and New York, Routledge, 1993), h. 117.

Page 53: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

34

penelitian atas representasi kognisi dan strategi komunikator dalam

memproduksi suatu teks pidato.29

Disini komunikator tidak dikategorikan sebagai individu

yang netral, namun individu dengan ideologi dan prinsip serta nilai

tertentu yang ia pegang. Selain itu pengalaman, pengaruh dan hal lain

dari kehidupannya. Dengan demikian van Djik menyebutkan skema

dikonseptualkan berdasarkan sktruktur mental. Skema ditentukan oleh

pengalaman dan sosialisasi.22

Sosok komunikator atau peneliti sendiri

merupakan individu yang tidak terlepas dari nilai dan pandangan hidup

yang membantunya mereduksi serta mengkontrusikan dan menjelaskan

realitas menjadi sesuatu yang dapat kita pahami.

b. Analisis Sosial

Dimensi ketiga dari analisis van Dijk adalah analisis sosial.

Wacana adalah bagian dari wacana yang berkembang dalam

masyarakat, sehingga untuk meneliti teks perlu dilakukan analisis

intertekstual dengan meneliti bagaimana wacana tentang suatu hal

diproduksi dan dikonstruksi dalam masyarakat.

Menurut van Dijk, dalam analisis mengenai masyarakat ini,

ada dua poin yang penting: kekuasaan (power), dan akses (acces).

a. Praktek Kekuasaan

Van Dijk mendefinisikan kekuasaan tersebut sebagai

kepemilikan yang dimiliki oleh suatu kelompok (atau anggotanya)

29

Eriyanto, AnalisisWacana; PengantarAnalisisTeks Media, h. 259. 22

Eriyanto, AnalisisWacana; PengantarAnalisisTeks Media, h. 261.

Page 54: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

35

untuk mengontrol kelompok (atau anggota) dari kelompok lain.

Kekuasaan dalam hal ini bisa dalam hal politik, nilai, prinsip dan

idelogi. Karenanya kekuasaan ini umumnya didasarkan pada

kepemilikan atas sumber-sumber yang bernilai seperti uang, status,

dan pengetahuan. Selain berupa kontrol yang bersifat langsung dan

fisik, kekuasaan itu dipahami oleh van Dijk, juga dapat berbentuk

persuasif; tindakan seseorang untuk secara tidak langsung

mengontrol dengan jalan mempengaruhi kondisi mental, seperti

kepercayaan, sikap, dan pengetahuan.23

Dari sini analisis wacana

dapat memberikan perhatian pada hegemoni. Hal ini dikarenakan

dominasi direproduksi oleh pemberian suatu akses khusus pada

kelompok lain (diskriminasi). Dengan demikian faktor untuk

menelaah dan menganalisis proses dan produksi kekuasaan yang

pada akhirnya membentuk konsensus sangatlah penting.

b. Akses mempengaruhi Wacana

Analisis wacana van Dijk melibatkan analisa pada akses,

bagaimana akses di antara masing-masing kelompok dalam

masyarakat. Umumnya, kelompok elit memiliki akses lebih besar

dibandingkan dengan kelompok yang tidak berkuasa. Hal ini

menyebabkan mereka yang lebih berkuasa mempunyai kesempatan

lebih besar untuk mempengaruhi kesadaran khalayak. Peran

penting akses juga pada tahap selanjutnya yakni kontrol khalayak

23

Eriyanto, AnalisisWacana; Pengantar Analisis Teks Media, h. 272

Page 55: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

36

yang lebih besar. Selai itu juga menentukan topik apa dan isi

wacana apa yang dapat disebarkan dan didiskusikan kepada

khalayak tersebut.30

Semisal ideologi komunisme, negara memiliki

akses yang lebih besar untuk menjangkau masyarakat melalui

institusi dan kelembagaan untuk menentukan diskursus mengenai

komunisme. Van Djik menyebutkan peran besar pemerintah dalam

mengejewantahkan komunisme menjadi suatu diskursus dalam

negara tersebt tentu lebih besar ketimbang kelompok-kelompok

lain yang memiliki akses yang lebih terbatas ketimbang

pemerintah.s

30

Eriyanto, AnalisisWacana; PengantarAnalisisTeks Media, h. 273.

Page 56: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

37

BAB III

RIWAYAT HIDUP ANIES RASYID BASWEDAN

A. Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga Anies Rasyid Baswedan

Anies Rasyid Baswedan terlahir dengan nama lengkap Anies

Rasyid baswedan pada tanggal 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat. Anies

Rasyid Baswedan lahir dari pasangan dosen yakni Drs. Rasyid Baswedan, SU

dan Prof. DR. Aliyah Rasyid, M.Pd. Ayahnya adalah dosen Fakutas Ekonomi

UII Yogyakarta sedangkan Ibunya dosen di IKIP Negri Yogyakarta.1 Dengan

latar belakang dari kalangan akademisi, tidak heran jika perkenalan Anies

dengan dunia pendidikan telah berlangsung sejak dini.

Nama Anies dimaksudkan untuk mengenang kakak perempuan

Anies yang telah meninggal yakni Anisah. Ibunya menyertakan nama

keluarga, yaitu Rasyid dan Baswedan. Sejak kecil Anies Rasyid Baswedan

dikenal sebagai anak yang aktif. Bahkan ia dikenal berani hingga sering

berkelahi hanya karena membela teman-teman yang lebih kecil yang dipukul

temannya yang bertubuh lebih besar dari dirinya sendiri. Meskipun ibunya

mengetahui bahwa Anies sering berkelahi, ibunya tidak terlalu membesar-

besarkan perkara itu. Menurutnya bahwa itu adalah bagian dari latihan Anies

kecil untuk menyelesaikan persoalan-persoalannya serta sosialisasi dengan

lingkungan. 2

Anies Rasyid Baswedan tumbuh di kalangan keluarga yang

sederhana dan pendidik. Ia dan orangtuanya tinggal bersama kakeknya yakni

1 Adhe Riyanto, The True Wisdom, Yogyakarta: Kanal Publika, 2012, Hal: 5

2 Adhe Riyanto, ... Hal: 6

Page 57: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

38

Abdurrahmana Baswedan, yang dikenal AR Baswedan, yakni jurnalis serta

perintis kemerdekaan. Kakeknya yang juga pendidi Partai Arab Indonesia

pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan dan anggota Dewan

Konstituante. Dari kakeknyalah Anies mengenal berbagai macam buku. Buku

yang sangat ia sukai adalah buku tentang biografi tokoh dunia.3 Kecintaan

Anies Rasyid Baswedan terhadap tokoh-tokoh dan karakter tokoh dunia

menginspirasi ia untuk menjadi seperti mereka. Karena hal tersebut Anies

rajin bersekolah.

Sosialisasi Anies Rasyid Baswedan kecil ternyata tidak hanya

berisi perkelahian semata. Anies memiliki kecenderungan memimpin sejak

kecil. Ia memiliki inisiatif untuk berbagai persoalan teman-teman sebayanya.

Anies juga sudah menunjukkan naluri pelopor dalam dirinya. Karena hal itu,

ayahnya tidak tinggal dian, ia memasukkan Anies dalam berbagai kegiatan,

salah satunya adalah klub sepakbola PS Gema. Anies Rasyid Baswedan kecil

membentuk suatu klub yang diberi nama Kelabang yang berarti Kelompok

Anak Berkembang. Saat itu Anies Rasyid Baswedan berusia 12 tahun. Klub

tersebut bahkan memiliki lambang gambar binatang kelabang (Bahasa Jawa:

lipan). Klub yang diinisiasi Anies Rasyid Baswedan tersebut mengadakan

berbagai kegiatan olahraga dan seni. Anies sendiri ditunjuk sebagai pemimpin

klub.4

Disekolah, Anies beberapa kali dipercaya untuk menjadi ketua

kelas di SD Laboratori. Anies Rasyid Baswedan memang didukung penuh

3 Adhe Riyanto, ... Hal: 8

4 Adhe Riyanto, ... Hal: 11

Page 58: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

39

kedua orangtuanya untuk aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi. 5

Orangtua Anies rasyid Baswedan percaya bahwa organisasi melatih berbagai

aspek karakter dalam diri seseorang. Diantaranya adalah manajemen waktu

dan perencanaan, sosialisasi dan demokrasi. Banyak hal yang menarik bagi

Anies Rasyid Baswedan, diantaranya adalah kegembiraannya jika

menyaksikan HUT kemerdekaan serta acara Sekaten di alun-alun Utara

Keraton Yogyakarta. Anies juga sangat menyukai drum band. Ia bahkan

mengajak teman-temannya untuk bermain drum band menggunakan kaleng-

kaleng kosong yang ditabuh dengan kayu.6

Sejak kecil, Anies Rasyid Baswedan terbiasa dengan lingkungan

yang beragam. Kakeknya Romo Mangunwijaya sendiri bersahabat dengan

Romo Dick Hartoko. Romo adalah sahabat diskusi kakeknya sehari-hari.

Lingkungan Anies baik kakek dan orangtuanya mengajarkan nilai-nilai

keagamaan yang kuat serta menghargai perbedaan.7

B. Masa Sekolah dan Kuliah Anies Rasyid Baswedan

Semasa SMP dan SMA Anies Rasyid Baswedan aktif berorganisasi

baik intra maupun ekstra sekolah. Kepemimpinan Anies terlihat ketika ia

menjabat sebagai wakil Osis SMA Negeri 2 pada tahun 1985. Ketika itu

Anies mewakili sekolahnya untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan di

Jakarta. Acara tersebut diikuti oleh para ketua OSIS SMA se-Indonesia.

Delegasi dari Yogyakarta sendiri ada 10 siswa sedangkan keseluruhannya

ada 300 siswa dari seluruh Indonesia. Anies yang saat itu masih wakil ketua

5 Adhe Riyanto, ... Hal: 11

6 Adhe Riyanto, ... Hal: 10

7 Adhe Riyanto, ... Hal: 15

Page 59: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

40

OSIS dan kelas satu terpilih untuk memimpin para peserta yang rata-rata

merupakan siswa kelas dua atau tiga.8

Selanjutnya pada tahun 1987, kegemarannya memepelajari bahasa

Inggris membuatnya terpilih menjadi peserta AFS Intercultural Program,

Program Pertukaran Pelajar Indonesia-Amerika yang diselenggarakan oleh

Bina Antarbudaya selama satu tahun di Amerika Serikat. Pemilihan tersebut

sangat ketat karena harus mengikuti berbagai tes. Anies dan Rina, siswi

SMA Muhammadiyah 1 yang terpilih mewakili daerah Yogyakarta. Di

Amerika Anies tinggal bersama salah satu keluarga di Milwaukee,

Wisconsin, Amerika Serikat.9

Sekembalinya dari AS pada tahun 1988 Anies Rasyid Baswedan

mengalami pergolakan batin. Ia mulai menemukan banyak ketidakadilan,

hal yang tidak masuk akal, dan ketidakpuasan terhadap lingkungan baik

sekolah maupun lingkungannya. Anies kala itu menjadi pribadi yang

memberontak. Namun berkat kesabaran ibunya yang mendengarkan keluh

kesahnya dan memberinya pengertian-pengertian tentang realitas di

lingkungannya yang harus diperjuangkan bukan untuk dimusuhi.10

Anies

akhirnya menyadari pentingnya memperjuangkan lingkungannya bukan

justru mengacuhkan atau memusuhinya.

Sikap pemberontakan dan kritis Anies terlihat saat Anies Rasyid

Baswedan membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) di kantor polisi. Proses

pembuatan SIM mensyaratkan Surat Keterengan Dokter, formulir

8 Adhe Riyanto, ... Hal: 17-18

9 Adhe Riyanto, ... Hal: 19

10 Adhe Riyanto, ... Hal: 20

Page 60: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

41

pendaftaran dan sebagainya disertai pembayaran dan formulir. Hal tersebut

bukanlah masalah bagi Anies. Ia memberontak ketika mengambil SIM yang

sudah jadi petugas menyodorkan sebuah kotak agar membayar tanpa disertai

kwitansi. Perbuatan petugas tersebut Anies laporkan kepada komandan

bagian pembuatan SIM. Mengetahui hal tersebut komandannya tidak saja

menerima pengaduan Anies namun justru turun tangan mengambilkan SIM

Anies. 11

Keberanian Anies ini makin mematangkan pribadinya untuk

bertindak “tidak” pada ketidakadilan. Kesabaran pengajaran ibunya

membuahkan hasil karena Anies Rasyid Baswedan berkembang menjadi

pribadi yang mampu mengatasi berbagai persoalannya.

Pengalaman demi pengalaman yang Anies dapatkan dari

lingkungannya semakin meningkat tatkala ia melatih kemampuan

jurnalistiknya. Pada tahun 1989 TVRI Stasiun Yogyakarta yang dipimpin

oleh Ishadi SK merekrut anak-anak muda untuk mewawancarai tokoh-tokoh

nasional untuk acara yang bertajuk Tanah Merdeka. Anies Rasyid

Baswedan muda sangat bersemangat karena ia selalu mengagumi orang-

orang besar. Diantara tokoh-tokoh nasional yang berhasil ia wawancarai

adalah Sultan Hamengku Buwono IX, Tien Soeharto, Sudomo, WS Rendra,

Emil Salim, Taufiq ismail dan tokoh-tokoh lainnya. Bahkan wawancara

Anies Rasyid Baswedan dengan Ibu Negara Tien Soeharto merupakan

rekaman wawancara dengan durasi terlama dan terus menerus diputar di

TVRI saat Ia wafat. Kekagumannya dengan tokoh-tokoh besar bahkan

11

Adhe Riyanto, ... Hal: 20-21

Page 61: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

42

menghantarkan Anies untuk sebisa mungkin hadir dalam pemakaman para

tokoh besar meski Anies tidak mengenalnya secara personal dan meski ia

harus berjalan dua kilometer seperti saat ia menghadiri pemakaman Sri

Sultan Hamengku Buwono IX.12

Setelah menyelesaikan pendidikan SMA Negri 2 Yogyakarta, Anies

Rasyid Baswedan sedikit bimbang memilih kampus. Seperti biasa, ia

berdiskusi dengan kedua orang tuanya, ia kemudian memutuskan untuk

memilih Faultas Ekonomi Universitas Gajahmada (UGM). Anies Rasyid

Baswedan tidak ingin hanya kuliah dan menimba ilmu, ia juga aktif dalam

organisasi mahasiswa sehingga ia terpilih menjadi Ketua Senat Mahasiswa

UGM. Berkat kecerdasannya Anies Rasyid Baswedan mendapatkan

kesempatan beasiswa dari Japan Airlines Foundation (JAF). Beasiswa ini

menghantarkan Anies sekali lagi menimba ilmu dengan kuliah musim panas

bidang Asian Studies di Universitas Sophia, Tokyo, Jepang. Pada tahun

1995, Anies bekerja di Pusat Antar Universitas (PAU) Studi Ekonomi

UGM. Kecerdasannya dalam bidang akademik membawanya sekali lagi

memperoleh beasiswa Fullbright untuk pendidikan Master dalam bidang

International Security dan Ekonomic Policy di Universitas Maryland,

College park, Amerika Serikat. Anies Rasyid Baswedan melanjutkan studi

strata dua pada tahun 1997. Setahun kemudian, tepatnya tahun 1998 Anies

Rasyid Baswedan mendapatkan penghargaan William P. Cole III

Fellowship dari School of Public Policy University of Maryland. Di tahun

12

Adhe Riyanto, ... Hal: 21-23

Page 62: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

43

sama, ia mendapatkan ASEAN Student Awards Program dari USAID –

USIA – NAFSA.13

Anies Rasyid Baswedan menikah dengan Fery Farhati Ganis14

yang

tidak lain adalah keponakan Ibunya, Aliyah pada tahun 1996.

Pernikahannya dikaruniai dua orang anak saat Anies mendapatkan beasiswa

Master di Universitas Maryland, College Park, AS. Berbeda dengan saat

kuliah di UGM, Anies tidak terlalu aktif dalam organisasi. Anies dan

istrinya harus hidup hemat dan rajin belajar untuk terus dapat meneruskan

kuliah. Beasiswa mengharuskan mereka untuk terus mendapat nilai IPK

minimal 3,75 karena jika tidak maka beasiswa dapat dicabut. Tidak heran

jika kemudian Anies Rasyid Baswedan harus terus menimba ilmu dan

membaca setidaknya 1000-1500 halaman buku dalam waktu satu minggu.15

Menyelesaikan gelar Master tidak membuat Anies Rasyid Baswedan

puas akan keilmuannya. Tahun 1999 Anies Rasyid Baswedan melanjutkan

kuliah di Departemen ilmu politik, Northen Illionis university, Amerika

Serikat. Sekali lagi Anies kuliah doktoral dengan program beasiswa dari

Universitas tersebut. Anies menyelesaikan kuliah doctoralnya pada tahun

2004. Ia menulis disertasi mengenai “Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi

di Indonesia”.16

Semasa kuliah doktoral, Anies aktif dalam menulis berbagai

13

Adhe Riyanto, ... Hal: 24-25 14

Fery juga mendapat gelar Master Parenting Wducation dari Northen Illionis University,

USA. Pernikahan mereka dikaruniai empat orang anak yaitu Mutiara Annisa, Mikail Azizi, Kaisar

Hakam, dan Ismail Hakim. (Muhammad Muhibbudin, Kisah Inspiratif 7 Anak Kampung,

Yogyakarta: Mantra Books, 3013, h. 142) 15

Adhe Riyanto, ... Hal: 25-26 16

http://aniesbaswedan.com/biografi-anies-baswedan, diakses pada tanggal 16/01/2014

pukul 22:33

Page 63: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

44

jurnal yang dimuat di majalah-majalah international. Tema-tema yang biasa

ia tulis antara lain adalah tentang desentralisasi, demokrasi dan politik Islam

di Indonesia.17

Selain menulis, Anies Rasyid Baswedan juga menjadi

pembicara dalam berbagai konferensi internasional.18

C. Karir Anies Rasyid Baswedan

Karir Anies Rasyid Baswean telah dimulai sejak ia berkuliah.

Selama di Amerika Serikat, Anies menjadi peneliti di pusat-pusat kajian

universitas, terutama persoalan yang terkait dengan kabijakan dan

pemerintahan. Dunia akademik ia imbangi dengan menulis berbagai artikel

yang dimuat dalam jurnal-jurnal internasional tentang desentralisasi,

demokrasi dan politik Islam di Indonesia. Selain menulis, Anies Rasyid

Baswedan juga telah menjadi pembicara dalam berbagai konferensi

internasional disana. Setelah menyelesaikan kuliah doctoralnya tahun 2004,

karena tidak cukup bekal untuk pulang ke Indonesia, Anies kemudian

bekerja di IPC Inc. Gaji 48000 dolas AS pertahunnya hanya cukup untuk

biaya pulang ke Indonesia dan sekolah anak.19

Menurut Anies Rasyid Baswedan, ada empat hal yang bisa dipetik

mahasiswa yang belajar di luar negeri. Pertama, ia tentu akan memperoleh

pengetahuan dan wawasan baru. Kedua, ia dapat mengasah kemampuan

linguistiknya, semisal kemampuan membuat karya ilmiah dengan bahasa

17

Diantara artikel karya Anies Rasyid Baswedan yang telah diterbitkan “Indonesia

Politics in 2007: The Presidency, Local Elections and The Future of Democrasy” diterbitkan oleh

BIES, Australian National University. Artikel lainnya berjudul “Political Islam Present and Future

Trajectory” yang diterbitkan oleh Asian Survey, University of California di Berkeley. (Adhe

Riyanto, ... Hal: 16) 18

Adhe Riyanto, ... Hal: 25-27 19

Adhe Riyanto, ... Hal: 26-27

Page 64: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

45

asing. Ketiga, ia dapat membangun relasi dan jaringan internasional.

Keempat, ia dapat memperoleh modal, baik dalam hal materi maupun

pengalaman, kerenanya, Anies menyarankan jika kuliah di luar negeri

setidaknya bekerja dan berkarir dahulu agar dapat merasakan pengalaman

yang sebenarnya disana. Anies berpendapat, di luar negeri terutama di

Amerika Serikat, masyarakat benar-benar menghargai keilmuan seseorang.

Sehingga ilmu dapat dioptimalkan disana. Hal ini terkait minimnya sarana

dan prasarana di Indonesia.20

Setelah beberapa waktu meniti karir di Amerika Serikat, Anies

Rasyid Baswedan kembali ke Indonesia dengan tekad pengabdian yang

kuat. Kemampuannya menjadi pembicara membawa Anies Rasyid

Baswedan menjadi narasumber dalam berbagai forum baik nasional maupun

internasional. Pada tahun 2006 misalnya Anies Rasyid Baswedan yang lebih

dikenal dengan Anies Rasyid Baswedan menjadi utusan pada Young Leader

Summit (Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin Muda Asia) yang

diselenggarakan di Korea Selatan. Ia menjadi pembicara dalam “The

Indonesian Update” yang diselenggarakan oleh The Australian National

University di Canberra, The SAIS Conference on Elections and Democracy

in Southeast Asia, dan juga dalam acara The Annual National Conference of

Midwest Political Science Association di Chicago, Amerika Serikat.21

Sekembalinya dari Amerika Serikat, Anies Rasyid Baswedan

dipercaya untuk menjadi penasihat pada Partnership and Goverment dan

20

Adhe Riyanto, ... Hal: 27 21

Adhe Riyanto, ... Hal: 33

Page 65: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

46

menjadi Direktur Eksekutif The Indonesian Institute.22

Anies juga menjadi

seorang peneliti di Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan aktif di Yayasan

Paramadina. Setidaknya ada tiga alasan mengapa kemudian Anies Rasyid

Baswedan memutuskan untuk berkarir di Jakarta meskipun ia sangat

mencintai kampusnya dahulu yakni Universitas Gajah Mada (UGM)

Yogyakarta. Tiga alasan tersebut adalah Intelektualitas yang dapat

berkembang secara cepat karna merupakan pusat informasi dan tentu

koordinasi negara, kedua, adalah Jakarta mampu mendukung finansial dan

yang ketiga, Jakarta memberikan efek serta pengaruh sosial yang cukup

luas.23

Beberapa tahun kemudian tepatnya tahun 2007, Anies Rasyid

Baswedan diminta oleh Yayasan Paramadina untuk maju dalam pencalonan

Rektor Universitas Paramadina (UPM). Alasannya adalah Yayasan

menginginkan sosok pemmpin yang berasal dari kalangan generasi muda

namun memiliki wawasan serta progresif. Meski Anies Sendiri tidak yakin

dengan pencalonan dirinya, namun setelah mempertimbangka 3 hal, ia

akhirnya menerima tawaran untuk maju dalam pencalonan Rektor UPM.

Pertimbangan yang pertama adalah apakah dirinya mampu bertumbuh

secara intelektual dan masih mampu menjalankan tanggunjawabnya sebagai

kepala rumah tangga serta amanat tersebut memiliki dampak pengaruh

22

Adhe Riyanto, ... Hal: 27. (Tahun 2005, Sumber: http://aniesbaswedan.com/biografi-

anies-baswedan, diakses pada tanggal 16/01/2014 pukul 22:36) 23

Adhe Riyanto, ... Hal: 34

Page 66: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

47

sosial yang luas. Setelah menimbangdan bermusyawarah dengan Fery,

istrinya Anies akhirnya menerima tawaran tersebut. 24

Anies Rasyid Baswedan kemudian terpilih menjadi Rektor dengan

rekor usia termuda di Indonesia yakni 38 tahun setelah berhasil unggul dari

calon-calon lainnya. Tanggal 15 Mei 2007 saat ia dilantik sebagai Rektor ia

menyatakan “Bila ingin merubah wajah negeri ini, kita fokus pada anak

muda dan bidang pendidikan. Pendidikan yang terbaik hanyalah di

universitas.”. kata-kata itu dibuktikan dengan memprakarsai Program

beasiswa UPM yang dnamai dengan Paramadina Fellowship. Dalam hal ini,

Anies menggunakan konsep program di universitas-universitas Amerika

Utara dan Eropa yang menyematkan sponsor sebagai predikat penerima

beasiswa. Dibawah kepemimpinannya, UPM mempersiapkan suatu Tim

yang khusus menangani proses seleksi siswa terbaik yang berhak

mendapatkan beasiswa tersebut. Tercatat pada tahun 2008, peminat Program

paramadina Fellowship sebanyak 1300 pendaftar dari 14 kota di seluruh

Indonesia dan hanya 69 siswa SLTA yang terpilih. Sedangkan pada tahun

2009 UPM telah menetapkan 100 siswa SLTA sebagai penerima Program

Beasiswa Fellowship.25

Pada tahun 2010 Anies Rasyid Baswedan terpilih menjadi salah satu

anggota Tim 8 untuk meneliti kasus dugaan kriminalisasi dua pimpinan

KPK, Bibid Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah.26

Sejak tahun 2013

24

Adhe Riyanto, ... Hal: 34-35 25

Adhe Riyanto, ... Hal: 35-40 26

http://aniesbaswedan.com/biografi-anies-baswedan diunduh pada tanggal 10/01/2014

pukul 22:54

Page 67: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

48

Anies Rasyid Baswedan dipercaya untuk menempati posisi sebagai ketua

Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 27

D. Penghargaan Anies Rasyid Baswedan

Perjalanan Anies Rasyid Baswedan sebagai salah satu tokoh intelektual

tentu melalui lahirnya berbagai gagasan, tulisan serta aksinya. Berbagai

penghargaan ia peroleh diantaranya adalah28

:

1. Pada tahun 2008, majalah Foreign Policy dari Amerika Serikat

memilih Anies Rasyid Baswedan sebagai satu-satunya orang Indonesia

yag masuk dalam “Top World Public Intelectuals”. Kriteria dari Top

World Public Intelectuals sendiri adalah aktivitas publik intelektual

yang memiliki pengaruh tidak saja dalam negri namun sampai

melampaui negaranya. Sedangkan proses penilaian tersebut melibatkan

500 ribu koresponden di seluruh dunia. Yang masuk dalam daftar

tersebut adalah 36 dari Amerika Utara, 30 dari Eropa, 4 dari Amerika

Latin, 11 dari Timur Tengah, 4 dari Afrika, 12 dari Asia, 3 dari Asia

Tenggara serta Osenia. Anies Rasyid Baswedan sendiri menempati

angka ke-60 dari keseluruhan nama tersebut.

2. Tahun 2009, Anies Rasyid Baswedan mendapatkan penghargaan

sebagai “The Young Leaders 2009” dalam The World EconomicForum

(WEF). Penghargaan kali ini mengambil kategori pemimpin muda

dunia yang dianggap berperan dalam memperbaiki dunia di masa

mendatang. Tokoh lain yang juga masuk dalam kategori ini adalah

27

http://aniesbaswedan.com/biografi-anies-baswedan diunduh pada tanggal 10/01/2014

pukul 23:16 28

Adhe Riyanto, ... Hal: 42-43

Page 68: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

49

CEO Facebook Mark Zuckerberg, Tiger Wood, CEO Youtube Chad

hurley, Anchor CNBC-India Shireen Bhan, dan pembalap F-1 Michael

Schumacher.29

3. Tahun 2010 Anies Rasyid Baswedan kembali diakui sebagai “20 orang

berpengaruh Tahun ini” oleh majalah Foreshight. Majalah ini memilih

20 nama orang yang diperkirakan akan menjadi perhatian dunia dan

membawa perubahan dunia pada maa dua dekade mendatang. Kali ini

Anies Rasyid Baswedan disejajarkan dengan tokoh-tokoh dunia

diantara lain adalah Perdana menteri Rusia Vladimir Putin, Presiden

Venezuela Hugo Chavez, Menteri Luar Negri Inggris David Miliband,

Paul Ryan dan lainnya.30

Pada tahun yang sama, Anies juga masuk

dalam kategori salah satu dari 500 tokoh muslim yang berpengaruh

oleh Royal islamic Strategic Centre, Yordania.31

29

Adhe Riyanto, ... Hal: 43 30

Adhe Riyanto, ... Hal: 42 31

http://aniesbaswedan.com/biografi-anies-baswedan diunduh pada tanggal 10/01/2014

pukul 22:54

Page 69: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti akan memaparkan hasil penelitan analisis

wacana pidato Anies Rasyid Baswedan dengan Judul „Indonesia Kita Semua‟

dalam konvensi pemilihan calon presiden Partai Demokrat (15/9/2013).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif analisis

wacana model Teun A. van Dijk. Model penelitian Van Dijk menganalisis

tiga elemen yaitu analisis dari segi teks, kognisi sosial dan konteks sosial.

A. Analisis Stuktur Teks Pidato Anies Rasyid Baswedan

1. Struktur Makro (Tematik)

a. Topik

Dalam teori Van Dijk, tema merupakan struktur makro

tingkatan analisis yang pertama. Tema mengisyaratkan intisari dari

sesuatu dan dalam konteks penelitian peneliti adalah dalam pidato

Anies Rasyid Baswedan saat Konvensi Partai Demokrat tersebut.

Mainwords atau topik penting dalam teks juga memiliki peran sentral,

karena tidak mungkin dapat memahami teks secara global tanpa topik

utama tadi. Bahasa tema mewakili konteks suatu teks tersebut.1

Tema yang terkandung dalam pidato Anies Rasyid

Baswedan pada konvensi Partai Demokrat “Indonesia Kita Semua”

adalah Pendidikan dan manusia merupakan titik sentral perubahan

bagi bangsa Indonesia.

1 Teun A Van Dijk, News as Discourse, (Amsterdam: University of Amsterdam, 1988), h.

31

Page 70: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

51

Tema tersebut peneliti simpulkan dari pidato Anies Rasyid

Baswedan sendiri serta setelah melakukan interview untuk lebih

mendalami maksud serta tujuan dari narasumber, Anies Rasyid

Baswedan. Anies menjelaskan dalam pidatonya bahwa seluruh warga

Indonesia sesungguhnya secara tidak langsung telah berjanji untuk

melindungi warganya, memajukan pendidikannya dan

mensejahterakan rakyatnya. Hal ini diperkuat dengan keterangannya

dari hasil wawancara.2

“Kalau kita bicara mengenai tema utama, saya ingin

mengembalikan agar manusia menjadi sentral pambicaraan.

Nomor satu manusianya. Kalau manusianya itu berkualitas,

republic ini akan hebat. Tapi kalau manusianya tak

berkualitas bagaimana republik ini akan hebat?”3

2. Superstruktur (Semantik)

a. Skema

Elemen atau tingkatan selanjutnya yang patut diteliti dalam

teori Van Dijk adalah skema atau kerangka atau alur suatu teks.

Dalam hal ini perlu dijabarkan atau digambarkan bagaimana alur

dalam suatu teks tersusun sedemikian rupa. Kerangka atau alur

tersebut akan digambarkan bagian-bagian ataupun pola-pola dari teks

yang disusun dan diurutkan sehingga membentuk kesatuan arti atau

makna. Susunan ini akan menentukan suatu sudut pandang daripada

teks itu sendiri.4 Alur dari suatu skema dalam teks ini memiliki bentuk

2 Lihat Lampiran Hasil Wawancara peneliti dengan Anies Rasyid Baswedan pada tanggal

26 Januari 2014, pukul 15:00 WIB yang telah ditranskip. 3 Lihat

4 Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, h. 233

Page 71: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

52

yang beragam. Namun secara umum esensi teks terbagi menjadi dua

skema besar yaitu, summary yang terdiri dari judul dan lead, dan yang

kedua adalah story yaitu isi pidato secara keseluruhan.

Anies Rasyid Baswedan memulai pidatonya dengan menamai

judul pidatonya dengan “Indonesia Kita Semua”. Pada awal yang juga

merupakan lead pidatonya Anies menamai judul pidatonya dengan

„Indonesia Kita Semua‟. Suatu kalimat yang cukup janggal untuk

menjadi sebuah judul. Setelah itu ia menguatkan dengan ungkapan

permulaan:

“Republik ini merdeka bukan sekedar untuk

menggulung kolonialisme. Republik ini hadir untuk menggelar

kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia.”

Peneliti memandang bahwa Anies berupaya mengingatkan

kembali tujuan Indonesia merdeka dan makna kemerdekaan

Indonesia. Ini sekaligus menghubungkan alasan kemerdekaan sejati

yang telah dibangun dan diperjuangkan bersama menjadi hak dan

kewajiban bersama seluruh rakyat Indonesia. Hal ini sangat berkaitan

dengan judul yang ia sampaikan di awal tadi. Ia kemudian

melanjutkan ungkapannya dengan memaparkan:

“Republik ini berjanji melindungi, berjanji

mencerdaskan, berjanji mensejahterakan dan berjanji

membuat setiap kita menjadi bagian dari dunia. Janji ini

bukan janji pemerintah. Janji ini adalah janji seluruh bangsa

Indonesia.”

Terdapat retorika yang cukup halus didalam pernyataan

tersebut. Hal diatas merupakan penjabaran dari kalimat sebelumnya

Page 72: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

53

terkait tujuan dari kemerdekaan Indonesia. Secara implisit, Anies

memahami bahwa kemerdekaan sejati tidak hanya berarti secara fisik

yakni lepas dari penjajah, namun lebih dari itu, merdeka juga

bermakna terlindungi, tercerdaskan dan tersejahterana serta menjadi

bagian dari masyarakat dunia yang diakui. Pada kalimat setelah itu:

“Karena itu, saya merasa terpanggil untuk turun

tangan, ramai-ramai melunasi janji kemerdekaan Indonesia.

Ini bukan sekadar tanggung jawab pemerintah, ini tanggung

jawab kita semua. Karenanya, panggilan ini adalah panggilan

untuk sama-sama. Mari kita lunasi janji ini.”

Kalimat tersebut sangat halus untuk membuat komunikan

percaya bahwa komunikator adalah salah satu diantara komunikan dan

hal ini secara tidak langsung mengkonstruk pikiran komunikan bahwa

ada kesetaraan antara komunikator dan komunikan. Sehingga

tujuannya menurut peneliti adalah agar komunikan terpengaruh oleh

gagasannya yakni bersama dengan komunikan bertanggungjawab atas

kemerdekaan bangsa Indonesia sebagaimana yang dijabarkan di awal

pidatonya.

Setelah lead dari pidato, maka skema selanjutnya adalah story

atau dalam konteks pidato Anies Rasyid Baswedan ini merupakan

deskripsi detail daripada judul dan lead atau upaya untuk mencapai

lead teks tersebut. Lead teks tentang janji Repulik menurut Anies

adalah janji untuk melindungi, mensejahterakan dan mencerdaskan

seluruh rakyat Indonesia. Anies juga memaparkan tingkat prosentase

keberhasilan Indonesia dalam memberantas buta huruf yakni 95%

Page 73: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

54

sejak awal kemerdekaan Indonesia yakni tahun 1945. Anies kemudian

mengungkapkan poin penting dalam upaya memajukan bangsa yaitu

“Kalau kita ingin maju menjadi bangsa yang besar,

jangan fokus pada material. Jangan fokus pada sumber daya

alam, tapi fokus pada manusia Indonesia. Kunci memajukan

Indonesia, pada manusianya. Tapi kita sering merasa

kekayaan terbesar kita adalah minyak, gas, tambang, laut,

hutan. Itu kekayaan, tapi kekayaan terbesar adalah manusia

Indonesia. Itu kekayaan terbesar kita. Begitu manusianya

terkembangkan, manusianya tercerdaskan, maka seluruh

potensi ini bisa diubah menjadi potensi yang membuat kita

meraih kesejahteraan. Karena itu saya melihat,

mengembangkan manusia menjadi kunci. Dan saya

garisbawahi, mengembangkan manusia, bukan semata mata-

mata sumber daya. Kenapa? Karena manusia harus

dikembangkan seutuhnya.”

Selain memaparkan kunci memajukan bangsa menurutnya

adalah mencerdaskan manusia Indonesia, Anies Rasyid Baswedan

juga menyoroti persoalan yang dalam jangka waktu dekat harus

diselesaikan yaitu menyelesaikan persoalan ekonomi dan penegakan

hukum mengingat problem defisit integritas yang menurutnya

menjalar pada proses penegakan hukum di indonesia. Sebelum

menutur pidatonya Anies menambahkan

“Saya rasa ini menjadi kunci bila kita miliki tiga pilar,

ada pilar ekonomi, ada pilar demokrasi. Dua ini berjalan.

Tapi pilar ketiga yang menopang adalah kepastian hukum,

keadilan, rule of law. Di sini kita perlu hadirkan. Dalam

jangka pendek ini, kita harus menghadirkan pilar ketiga

melalui kepemimpinan yang efektif, kepemimpinan yang

menggerakkan, karena tidak bisa urusan sebesar Indonesia

diselesaikan satu orang. Kita harus memunculkan

kepemimpinan yang mengajak semua orang turun tangan,

terlibat melunasi sama-sama janji kemerdekaan itu.”

Page 74: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

55

Anies Rasyid Baswedan menutup pidatonya dengan motivasi

untuk bersama bertanggungjawab atas nasib bangsa. Skema pidato

tersebut disusun sedemikian rupa dengan argumen serta retorika untuk

meyakinkan pentingnya memiliki rasa kepemilikan itu sendiri untuk

Indonesia. Secara umum skema awal mengepalai isi pidato

selanjutnya yakni tentang janji kemerdekaan, serta upaya-upaya yang

memungkinkan untuk dapat melunasi janji kemerdekaan. Anies juga

memaparkan kunci penting untuk mengupayakan terwujudnya janji

kemerdekaan tersebut.

Pada bagian penutup, komunikator menyisipkan kepentingan

dari komunikator sendiri melalui bahasa „memunculkan

kepemimpinan yang efektif‟. Bahasa yang halus tersebut tanpa

disadari komunikan membawa pada persepsi dan pilihan bahwa

komunikator merupakan salah satu orang yang layak untuk berada di

posisi tersebut. Peneliti berpandangan, melihat dari konteks bahwa

pidato ini merupakan pidato konvensi atau kampanye, efek dari

kalimat kampanye yang diungkapkan komunikator secara implisit

lebih berpengaruh bagi komunikan daripada kalimat atau pernyataan

secara terang-terangan bahwa komunikator sedang mencalonkan diri.

3. Struktur Mikro (Semantik)

a. Latar

Van Dijk mengkategorikan skema sebagai makna lokal (local

meaning), yaitu makna yang muncul dari hubungan antar kalimat,

Page 75: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

56

hubungan antar proposisi, yang membangun makna tertentu dari suatu

teks. Analisis wacana terutama memusatkan perhatian pada dimensi

teks, seperti makna yang eksplisit maupun implisit.17

Latar adalah

bagian teks yang dapat mempengaruhi semantik (arti) yang ingin

ditampilkan. Latar ini kemudian menentukan ke arah mana pandangan

masyarakat hendak dibawa. Latar umumnya ditampilkan di awal

sebelum pendapat komunikator yang sebenarnya muncul dengan

maksud mempengaruhi dan memberi kesan bahwa pendapat

komunikator atau teks sangat beralasan.18

Latar dalam pidato Anies Rasyid Baswedan berjudul

“Indonesia Kita Semua” ada dalam permulaan pidato yakni teks lead,

“Republik ini merdeka bukan sekadar untuk

menggulung kolonialisme. Republik ini hadir untuk menggelar

kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia. Republik ini datang bukan dengan cita-cita.

Republik ini bukan datang dengan harapan. Republik ini

datang dengan janji. Cita-cita adalah sesuatu yang ingin kita

raih. Denganlah kita meraihnya, maka kita syukuri. Tapi bila

gagal, kita revisi cita-cita itu. Republik ini berjanji dan janji

tidak bisa direvisi. Janji harus dilunasi pada setiap anak

bangsa Indonesia. Apa janji republik ini? Republik ini berjanji

melindungi, berjanji mencerdaskan, berjanji mensejahterakan

dan berjanji membuat setiap kita menjadi bagian dari dunia.

Janji ini bukan janji pemerintah. Janji ini adalah janji seluruh

bangsa Indonesia. Karena itu, saya merasa terpanggil untuk

turun tangan, ramai-ramai melunasi janji kemerdekaan

Indonesia. Ini bukan sekadar tanggung jawab pemerintah, ini

tanggung jawab kita semua. Karenanya, panggilan ini adalah

panggilan untuk sama-sama. Mari kita lunasi janji ini.”

17

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 78. 18

Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, h. 235.

Page 76: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

57

Latar yang ingin ditampilkan pembicara dalam pidato tersebut

adalah janji kemerdekaan yang melibatkan atau mengajak para

pendengar untuk terlibat dan masuk pada ranah tanggungjawab dan

janji untuk memperjuangkan keberhasilan melunasi janji-janji

kemerdekaa tersebut. Pembicara ingin menampilkan sebuah latar

tentang peran dari semua kalangan untuk andil dan masuk pada apa

yang hendak ia sampaikan sebagai bagian dari hal yang tak terpisah

antara pembicara dan pendengar sebagaimana keterangan pembicara

dalam wawancara:

“Saya ingin menawarkan prespektif lain bahwa ini

negeri milik kita karena ini negeri bukan hanya milik mereka,

ini milik kita Kalau memang negeri ini milik kita, mari kita

miliki masalah yang ada di negeri ini.”

b. Detil

Detil masih masuk dalam kategori semantik. Detil adalah

elemen wacana yang berhubungan dengan kontrol informasi yang

ditampilkan seseorang. Pada elemen detil merupakan strategi

bagaimana komunikator mengekspresikan sikapnya dengan cara yang

implisit.5

Elemen detil merupakan strategi bagaimana komunikator

atau dalam konteks penelitian ini adalah pembicara mengekspresikan

sikapnya dengan cara yang implisit. Sikap atau wacana yang

dikembangkan oleh pembicara kadangkala tidak perlu disampaikan

secara terbuka, tetapi dari detil bagian mana yang dikembangkan dan

5 Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, h. 240

Page 77: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

58

mana yang diberitakan dengan detil yang besar, akan menggambarkan

bagaimana wacana yang dikembangkan.19

Detil yang hendak disampaikan Anies Rasyid Baswedan dalam

pidatonya adalah Indonesia memiliki syarat utama untuk optimis

dengan fakta meningkat secara drastisnya pemberantasan buta huruf

dalam kurun waktu setengah abad lebih. Hal ini diungkapkan dalam

pidatonya

“Kita berjanji untuk mencerdaskan. Dan kita lihat di

sini, alhamdulillah, hari ini, penduduk kita 240 juta orang.

Pada saat kita merdeka penduduk kita sekitar 70 juta, ada

yang menyebut 73 juta. Dan dari 73 juta itu 95 persen buta

huruf. Mereka memiliki seluruh persyaratan untuk pesimis.

Terbelakang, miskin, tak terdidik. Hari ini, penduduk kita 240

juta. Dan 95 persen buta huruf itu hari ini tinggal delapan

persen. Tak banyak bangsa di dunia mengubah dari buta huruf

total menjadi melek huruf total seperti sekarang. Tak banyak

bangsa di dunia bisa melakukan itu. Dan Indonesia melakukan

ini. Dan hari ini, kita memiliki persyaratan untuk optimis.”

Hal ini dikuatkan dengan statement-nya terkait pentingnya

pendidikan dalam membangun suatu bangsa. Pendidikan merupakan

suatu fokus utama yang harus diperbaiki dan diperbaharui jika

Indonesia memimpikan sebuah perubahan fundamental,

”Kalau kita ingin maju menjadi bangsa yang besar,

jangan fokus pada material. Jangan fokus pada sumber daya

alam, tapi fokus pada manusia Indonesia. Kunci memajukan

Indonesia, pada manusianya. Tapi kita sering merasa

kekayaan terbesar kita adalah minyak, gas, tambang, laut,

hutan. Itu kekayaan, tapi kekayaan terbesar adalah manusia

Indonesia. Itu kekayaan terbesar kita. Begitu manusianya

terkembangkan, manusianya tercerdaskan, maka seluruh

potensi ini bisa diubah menjadi potensi yang membuat kita

meraih kesejahteraan. Karena itu saya melihat,

19

Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, h. 238.

Page 78: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

59

mengembangkan manusia menjadi kunci. Dan saya

garisbawahi, mengembangkan manusia, bukan semata mata-

mata sumber daya. Kenapa? Karena manusia harus

dikembangkan seutuhnya.”

Pada bagian terutama yang terkait urgensi daripada pendidikan

diungkapkan secara lebih luas oleh pembicara. Point pendidikan

ditekankan dan dijabarkan sedemikian rupa dalam upaya

mempengaruhi opini publik tentang krusialnya persoalan pendidikan

ini. Latar belakang pendidikan pembicara memang cukup kuat.

Terlahir dari keluarga pendidik membuatnya juga fokus dalam upaya

mengubah mainstream pendidikan di Indonesia. Sebagaimana

disebutkan bahwa pendidikan merupakan kunci untuk memajukan

suatu negara. Karena Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah

sekalipun ketika dikelola di tangan orang yang salah atau kurang

berkompeten akan menghasilkan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi

banyak orang. Menurut peneliti, ini merupakan salah satu sudut

pandang atau persepsi yang dimiliki pembicara terkait pentingnya

pendidikan.

c. Maksud

Pada tahap elemen maksud ini sebenarnya tidak jauh berbeda

dengan elemen detil. Perbedaannya adalah jika dalam elemen detil,

informasi terutama yang menguntungkan komunikator akan diuraikan

secara detil dan panjang, sedangkan dalam elemen maksud, informasi

yang menguntungkan komunikator disampaikan secara eksplisit dan

Page 79: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

60

jelas.6 Tujuan akhirnya ialah publik hanya disajikan informasi yang

menguntungkan komunikator. Elemen maksud dalam pidato

pembicara adalah sebagai berikut:

“Saya rasa ini menjadi kunci bila kita miliki tiga pilar,

ada pilar ekonomi, ada pilar demokrasi. Dua ini berjalan.

Tapi pilar ketiga yang menopang adalah kepastian hukum,

keadilan, rule of law. Di sini kita perlu hadirkan. Dalam

jangka pendek ini, kita harus menghadirkan pilar ketiga

melalui kepemimpinan yang efektif, kepemimpinan yang

menggerakkan, karena tidak bisa urusan sebesar Indonesia

diselesaikan satu orang. Kita harus memunculkan

kepemimpinan yang mengajak semua orang turun tangan,

terlibat melunasi sama-sama janji kemerdekaan itu. Indonesia

ini adalah Indonesia kita semua, milik kita. Mari kita miliki

masalah yang ada di bangsa ini, lalu kita turun tangan ramai-

ramai menyelesaikan masalah yang ada di bangsa ini.”

Pada akhir pidatonya, pembicara menyampaikan bahwa

Indonesia harus menghadirkan pemimpin yang kepemimpinannya

mampu menggerakkan semua kalangan untuk bersama-sama

menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa Indonesia. Sebagaimana

disebutkan juga dalam pidatonya bahwa persoalan Indonesia tidak

bisa diselesaikan oleh satu orang atau dengan kata lain hanya

pemimpinnya saja. Semua lini dan kalangan juga mesti turut andil dan

support serta memiliki rasa optimisme bersama dengan begitu rasa

kepercayaan diri bangsa dapat bangkit dan hal itu akan membantu

secara psikis untuk mewujudkan janji-janji kemerdekaan.

6 Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, h. 242

Page 80: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

61

d. Pra Anggapan

Elemen selanjutnya dalam teori Van Dijk adalah wacana pra-

anggapan, yaitu (presupposition) merupakan pernyataan yang

digunakan untuk mendukung makna suatu teks. Jika dalam latar

berarti upaya mendukung dengan jalan memberi latar belakang, maka

pra-anggapan adalah upaya mendukung pendapat yang disampaikan

pembicara dengan memberikan premis yang dipercaya kebenarannya

oleh sebagian besar orang. Pra-anggapan hadir dengan pernyataan

yang dipandang terpercaya sehingga tidak perlu dipertanyakan.21

Berikut bagian pra-anggapan yang ada dalam pidato Anies

Rasyid Baswedan adalah “Republik ini merdeka bukan sekadar untuk

menggulung kolonialisme. Republik ini hadir untuk menggelar

kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia...” pada teks tersebut, terdapat pra-anggapan bahwa

kemerdekaan Indonesia sudah seharusnya bertujuan untuk

menyejahterakan, memakmurkan dan memberi keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia.

Bagian lain ialah terdapat dalam pernyataan berikut, “...Begitu

manusianya terkembangkan, manusianya tercerdaskan, maka seluruh

potensi ini bisa diubah menjadi potensi yang membuat kita meraih

kesejahteraan....”. Didalam statement tersebut anggapan bahwa

21

Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, h. 256.

Page 81: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

62

dengan tercerdaskannya manusia, hal tersebut akan mampu

menyelesaikan upaya penyejahteraan bangsa.

Bagian dari pra-anggapan lain adalah “...bila kita lihat hari ini,

yang berada di ruangan ini, yang bisa berdiri di sini, yang bisa

mengelola, yang bisa merasakan kemajuan, adalah mereka yang

terdidik, mereka yang merasakan manfaat ketercerdasan”. Dalam

pernyataan tersebut terdapat suatu pra-anggapan bahwa memang

hanya manusia yang merasakan pendidikan yang akan mampu

mengelola dan merasakan kemajuan.

Ungkapan pernyataan yang mengandung pra-anggapan adalah

pada kalimat “...yang paling krusial hari ini di Indonesia, kita

sekarang, berapa waktu ini, dihantam tsunami korupsi. Korupsi di

segala level. Tapi kita harus perhatikan, korupsi adalah gejala.

Penyakitnya adalah defisit integritas. Tiadanya integritas...”. Dalam

teks tersebut disimpulkan pembicara menyimpulkan bahwa sebab

orang bisa korupsi adalah kurangnya integritas yang dimilikinya

sehingga tidak lagi bisa dipercaya dan jujur dalam memangku jabatan

atau tanggungjawab dengan menyelewengkan atau menggelapkan

dana-dana yang bukan miliknya. Pernyataan tersebut merupakan suatu

fakta yang belum tentu terbukti kebenarannya. Karena korupsi bisa

disebabkan berbagai hal, namun dipercayai hampir semua orang.

Page 82: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

63

4. Struktur Mikro (Sintaksis)

a. Koherensi

Koherensi merupakan pertalian atau jalinan antarkata, atau

kalimat dalam suatu teks. Dalam koherensi akan digabungkan atau

disambungkan dua kalimat yang menggambarkan fakta yang berbeda

hingga tampak koheren atau bertalian. Hasilnya, fakta yang tidak

berhubungan sekalipun bisa menjadi berhubungan ketika seseorang

menghubungkannya. Koherensi sendiri merupakan elemen wacana

untuk melihat bagaimana seseorang dapat menjelaskan suatu fakta dan

atau peristiwa dengan lebih strategis. Dalam konteks ini ada banyak

kemungkinan pertalian, apakah peristiwa tersebut dipandang sebagai

sesuatu yang saling terpisah, berhubungan, atau malah sebab akibat.

Pilihan-pilihan yang diambil tentu ditentukan oleh sejauh mana

kepentingan komunikator terhadap peristiwa tersebut.22

Bentuk koherensi yang terkandung dalam pidato Anies Rasyid

Baswedan selaku komunikator adalah sebagai berikut :

- Kunci memajukan Indonesia, pada manusianya, tapi kita sering

merasa kekayaan terbesar kita adalah minyak, gas, tambang, laut,

hutan. Kalimat pertama, secara umum bisa diartikan dengan

“kualitas manusia merupakan faktor penting dalam kemajuan

bangsa” di kalimat kedua, adalah hal yang berbeda jika diartikan

secara umum yaitu “kekayaan alam suatu negara adalah faktor

22

Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, h. 242.

Page 83: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

64

penting dalam kemjuan bangsa.” Dua kalimat ini adalah

berseberangan dan tidak berkaitan sama sekali. Namun dengan

penghubung “tapi kita sering merasa” maka peneliti

menemukan, dua kalimat ini terlihat saling berhubungan dengan

arti yang menjadi “kita merasa alam adalah sumber kehidupan

bangsa padahal alam itu tergantung pada kualitas manusia yang

menanganinya”

- “Pendidikan adalah kunci, tapi dalam jangka pendek, kita harus

bereskan ekonomi kita, kita harus bereskan penegakan hukum

kita...”. Kalimat awal yakni “pendidikan adalah kunci” merupakan

intisari dari pidato teks sebelumnya terkait pentingnya pendidikan.

Sedangkan kalimat kedua menegaskan pentingnya menyelesaikan

kebijakan serta berbagai persoalan ekonomi dan penegakan hukum

di Indonesia. Keduanya bersebrangan namun jika dihubungkan

dengan “tapi” keduanya tampak koheren. Menurut peneliti hal ini

juga berarti, sebelum masuk pada tujuan besar bangsa Indonesia

yakni melalui pendidikan yang mencerdaskan dan menumbuhkan

integritas bangsa, ada persoalan pelik yang sedang menunggu

untuk diselesaikan dalam waktu dekat, yakni persoalan ekonomi

dan penegakan hukum. Keduanya adalah persoalan mendesak dan

urgen serta harus segera diselesaikan agar pendidikan yang dicita-

citakan dapat membawa perubahan segera terwujud secara

menyeluruh.

Page 84: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

65

b. Bentuk Kalimat

Bentuk kalimat dari segi sintaksis berkaitan dengan cara

berpikir logis yakni prinsip kausalitas. Logika ini kemudian

diterjemahkan menjadi susunan subjek (yang menerangkan) dan objek

(yang diterangkan). Lebih jauh bentuk kalimat adalah untuk

menentukan apakh subjek atau objek yang menjadi fokus utama

dengan demikian makna dapat diterjemahkan secara lebih mendalam.7

Dalam pidato politik Anies Rasyid Baswedan, bentuk kalimat ini

diantaranya terdapat dalam:

- “Kalau kita ingin maju menjadi bangsa yang besar, jangan fokus

pada material”. Bentuk kalimat tersebut ialah kalimat aktif. Fokus

yang ditekankan dalam kalimat aktif ialah subjeknya. Pada kalimat

tersebut maka kata “kita” merupakan fokus pembahasan.

- “...pendidikan kita adalah untuk membangun integritas”. Pada

kalimat tersebut kata pendidikan merupakan fokus pembahasan.

Selain dari pola kalimatnya, ia didukung juga dengan intonasi

suara komunikator saat menyampaikan pidato.

- “Siapa melanggar hukum, mereka dihadapkan dengan

penegakkan hukum.” Bentuk kalimat tersebut adalah pasif dengan

fokus pembahasannya adalah objek yakni “penegakan hukum”.

Dari sini bisa ditelaah bahwasanya komunikator ingin

7 Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, h.251

Page 85: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

66

menekankan pentingya penegakan hukum bagi mereka yang

melanggar.

- “...Tapi itu semua jika tidak ditopang dengan kualitas manusia

yang baik, maka dia akan hanya meningkatkan angka-angka

laporan. Padahal yang kita butuhkan adalah perubahan realita di

masyarakat...”. Bentuk kalimat yang merupakan anak kalimat

diatas menekankan suatu kualitas manusia kemudian secara

implisit menggunakan istilah halus dalam kalimat “...maka dia

akan ...” untuk menggambarkan citra negatif dari suatu peristiwa

dalam contoh kasus/analogi komunikator.

Bentuk kalimat-kalimat dianalisa untuk diketahui fokus-fokus

pembicaraan yang mengarah pada wacana global komunikator. Meski

demikian jika ditinjau secara keseluruhan, pidato politik tersebut

menjelaskan “...berbagi visi mengenai Indonesia...”. Komunikator

menggunakan pola deduktif dalam pidato politiknya. Suatu pola yang

mengutarakan inti pembahasan di awal kalimat diikuti dengan

penjelas serta rinciannya.

c. Kata Ganti

Elemen berikutnya adalah kata ganti, yakni suatu elemen untuk

memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif.

Dalam kata ganti, komunikator menempatkan dimana posisi-posisi

seseorang atau suatu kalangan dalam suatu wacana.8 Kata ganti

8 Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, h. 253

Page 86: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

67

“saya” dan “kami” akan menunjukkan sikap resmi komunikator. Kata

ganti “dia” dan “mereka” menggambarkan pihak yang terpisah dari

komunikator dan biasanya digunakan untuk suatu wacana atau hal

yang tidak disetujui oleh komunikator. Sedangkan “kita” atau “kami”

memiliki implikasi menumbuhkan solidaritas, suatu aliansi, perhatian

publik dan mengurangi kritik dan oposisi kepada diri sendiri. Kata

ganti tersebut juga seolah merupakan representasi komu nikator dan

komunikan dalam membenarkan wacana dan sikap komunikator. Pada

prinsipnya kata ganti tersebut merupakan upaya meraih dukungan

serta menghilangkan opsisi yang ada.

Pada pidato politik Anies Rasyid baswedan, kata ganti “saya”

diucapkan 3 kali, kata ganti “kami” disebutkan sebanyak 2 kali.

Sedangkan kata ganti “kita” sebanyak 45 kali. Kata ganti “mereka”

sebanyak 4 kali dan kata ganti “dia” dua kali. Dalam penggunaan kata

ganti, komunikator sebisa mungkin menghilangkan jarak pemisah

antara ia dan komunikan. Ia lebih banyak menggunakan kata ganti

“kita” dalam pidato politiknya.

Kata ganti “saya” hanya 3 kali diucapkan seperti dalam

kalimat “saya merasa terpanggil untuk turun tangan, ramai-ramai

melunasi janji kemerdekaan Indonesia”, dan juga kalimat “...Karena

itu saya melihat, mengembangkan manusia menjadi kunci. Dan saya

garisbawahi, mengembangkan manusia...”. Kata ganti “saya” dengan

pola kalimat diatas menurut peneliti merupakan upaya untuk

Page 87: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

68

menegaskan posisi kepemimpinan komunikator serta ketegasan sikap

dalam wacana yang ia sampaikan. Ia ingin menunjukkan pada

komunikan bahwa hal tersebut adalah kebenaran yang sudah

selayaknya didukung oleh komunikan.

Kata ganti “mereka” dalam pidato politik Anies Rasyid

Baswedan menunjukan suatu komunitas ideal yang seharusnya dicapai

oleh komunikan. Hal ini tercermin dalam pidatonya “...yang bisa

merasakan kemajuan, adalah mereka yang terdidik, mereka yang

merasakan manfaat ketercerdasan, mereka yang diangkat naik

kelas...”. Selanjutnya Kata ganti “dia” dalam kalimat “maka dia akan

mengubah amanah itu menjadi kebahagiaan...” menunjukkan

kesepakatan komunikan pada siapapun yang secara ideal bersikap

demikian, hal ini secara tidak langsung juga mengarah pada upaya

amanah dari komunikan jika ia berada dalam kondisi wacana

tersebut.

Berikutnya kata ganti “dia” yang terdapat dalam kalimat

“...Tapi itu semua jika tidak ditopang dengan kualitas manusia yang

baik, maka dia akan hanya meningkatkan angka-angka laporan...”

menunjukkan citra negatif dar sebuah kondisi tertentu. Komunikator

menggiring komunikan untuk refleksi pada kondisi yang mungkin

dianggap sudah terjadi dimasyarakat dan hal tersebut tidak disepakati

secara tidak langsung oleh pandangan umum. Meskipun ini

merupakan upaya memojokkan pihak tertentu, namun kmunikan

Page 88: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

69

membungkusnya dalam retorika yang diplomatis sehingga komunikan

secara tidak sadar sependapat dengan wacananya. Pola penguatan

wacana yang dilakukan komunikator melalui kata ganti terlihat jelas

pada banyaknya penggunaan kata “kita”. Komunikator berupaya

mensejajarkan posisi dengan komunikan, hal tersebut berimplikasi

tumbuhnya solidaritas dan aliansi antara komunikan dan komunikator.

Selain itu hal tersebut dapat menjadi perhatian publik dan mengurangi

kritik dari komunikan serta oposisi. Misalnya dalam kalimat “...Ini

bukan sekadar tanggung jawab pemerintah, ini tanggung jawab kita

semua. Karenanya, panggilan ini adalah panggilan untuk sama-

sama...”, Anies Rasyid Baswedan menyebutkan “tanggungjawab kita

semua” sebagai upaya untuk mengajak komunikan turut

bertanggujawab atas janji yang diwacanakan Anies adalah janji suatu

Republik Indonesia.

Kata ganti “kita” diucapkan sebanyak mungkin untuk

menunjukkan kepedulian komunikator atas persoalan yang mungkin

dialami oleh komunikan. Hal ini juga sekaligus upaya untuk mencapai

kesepakatan dengan komunikan dalam mengatasi problematika

bersama tersebut. Kesepakatan yang coba ditawarkan komunikator

menurut peneliti adalah tercapainya pemerintah yang bersih melalui

kepemimpinan yang menggerakan dibawah komando komunikan

dengan cara perbaikan terutama dari segi pendidikan, selanjutnya

penguatan ekonomi, demokrasi dan keadilan dan kepastian hukum.

Page 89: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

70

5. Struktur Mikro (Stilistik)

a. Leksikon

Leksikon merupakan elemen wacana yang menandakan

bagaimana seseorang melakukan pemilihan kata atas berbagai

kemungkinan kata yang tersedia. Dalam hal ini, pemilihan kata

seorang komukator tersebut bukan dilakukan secara kebetulan, tetapi

juga secara ideologis menunjukkan bagaimana pemaknaan seseorang

terhadap fakta/realitas. Pemilihan kata-kata yang dipakai juga

menunjukkan sikap dan ideologi tertentu. Peristiwa sama dapat

digambarkan dengan pilihan kata yang berbeda-beda.25

Pemilihan kata dalam pidato Anies Rasyid Baswedan yang

berjudul “Indonesia kita semua” bisa dilihat sebagai berikut:

Kata Turun tangan dan rame-rame dalam kalimat : Janji ini

bukan janji pemerintah. Janji ini adalah janji seluruh bangsa

Indonesia. Karena itu, saya merasa terpanggil untuk turun

tangan rame-rame melunasi janji kemerdekaan Indonesia.

Kata turun tangan adalah ungkapan lain dari kata menangani.

Rame-rame merupakan ungkapan lain dari bersama. Ia

menggunakan kata-kata yang termasuk common sense dalam

upaya menyamakan kedudukan dengan komunikan untuk

mempengaruhi wacana atau gagasan yang komunikator bawa.

25

Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, h. 255.

Page 90: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

71

kata naik kelas dalam kalimat: ... mereka yang merasakan

manfaat ketercerdasan, mereka yang diangkat naik kelas.

Dalam kalimat tersebut, komunikator menggunakan istilah

naik kelas untuk mengungkapkan bahwa mereka yang cerdas

memiliki level yang lebih tinggi. Naik kelas merupakan istilah

lain dari naik tingkat atau derajat. Dalam tingkatan tersebut

manusia yang tercerdaskan akan mampu mengubah hal yang

lebih besar dan dengan kecerdasan pula ia akan memikul

tanggungjawab yang lebih besar. Sehingga pada titik ini,

manusia yang cerdas, jujur dan berintegritas menurut

komunikator adalah orang-orang yang dapat tampil dan

mengelola negara.

Kata dihantam dan tsunami korupsi pada kalimat: Kita

sekarang, berapa waktu ini, dihantam tsunami korupsi. Kata-

kata dihantam merupakan penggambaran dari suatu benturan

kuat. Dihantam juga menggambarkan suatu momok terhadap

sesuatu. Sedangkan tsunami korupsi merupakan gambaran

dahsyatnya bencana korupsi ini mempengaruhi sendi-sendi

berbangsa dan bernegara. Disini komunikator berupaya

Kata krusial dalam kalimat: Dalam mengembangkan ini yang

paling krusial saat ini di Indonesia. Kata lain dari krusial

adalah penting, utama. Komunikator mengunakan kata krusial

Page 91: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

72

menurut peneliti untuk menguatkan pentingnya point yang

akan disampaikan oleh komunikator.

Kata gejala dan defisit pada kalimat: Tapi kita harus

perhatikan, korupsi adalah gejala, penyakitnya adalah defisit

integritas. Gejala merupakan kata lain dari tanda-tanda. Gejala

sendiri biasa digunakan dalam konteks penyakit. Sebagaimana

dalam kalimat setelahnya yang penyatakan penyakitnya adalah

defisit integritas. Selanjutnya, kata lain dari defisit adalah

kurang atau kekurangan sehingga defisit integritas bermakna

kurangnya integritas. Pemakaian kata defisit pada defisit

integritas menurut pandangan peneliti mengambarkan elegansi

dari sebuah integritas yang ternyata sangat kurang atau minim

di negri ini.

Kata bereskan pada kalimat: Pendidikan adalah kunci, tapi

dalam jangka pendek, kita harus bereskan ekonomi kita, kita

harus bereskan penegakan hukum kita. Kata lain dari bereskan

adalah menyelesaikan. Peneliti berpendapat komunikator

menggunakan kata-kata bereskan untuk menegaskan

penyelesaian persoalan dengan tuntas.

Kata tanpa pandang bulu pada kalimat: dalam konteks

penegakan hukum ini, hari ini, kita harus dorong satu sisi

tingkatkan soal integritas, sisi lain kita harus menegakkan

Page 92: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

73

hukum tanpa pandang bulu. Kalimat lain dari ungkapan tanpa

pandang bulu adalah tanpa perbedaan atau membedakan.

6. Struktur Mikro (Retoris)

a. Grafis

Elemen selanjutnya yaitu struktur mikro grafis merupakan

bagian untuk meneliti dari segi apa yang ditekankan atau ditonjolkan

(yang berarti dianggap penting) oleh seseorang yang dapat diamati

dari teks. Dalam wacana berita grafis bisa dilihat melalui bagian

tulisan yang dibuat lain dibandingkan tulisan lain atau bagian yang

dicetak miring. Elemen grafis yang perlu diamati juga termasuk

diantaranya caption, raster, grafik, gambar, tabel pendukung suatu

teks. Bagian yang dicetak berbeda adalah bagian yang dipandang

penting oleh komunikator, disana ia menginginkan khalayak menaruh

perhatian lebih pada bagian tersebut.26

Dalam wacana pembicaraan

sebagaimana pidato Anies Rasyid Baswedan maka ekspresi tersebut

dengan intonasi.

Berikut unsur grafis yang baik berupa intonasi dan angka pasti

sebagai bagian dari penjelas dan argumentasi pendukung dalam tema

pidato Anies Rasyid Baswedan:

Republik ini berjanji dan janji tidak bisa direvisi. Janji harus

dilunasi pada setiap anak bangsa Indonesia.

26

Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, h. 257.

Page 93: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

74

... untuk turun tangan, ramai-ramai melunasi janji

kemerdekaan Indonesia.

Republik ini tidak dirancang untuk melindungi minoritas, tidak

dirancang untuk melindungi mayoritas. Republik ini dirancang

untuk melindungi setiap warga negara Indonesia secara tanpa

syarat. Siapa pun, di mana pun, agama apa pun, keyakinan

apa pun, etnis apa pun,

... hari ini, penduduk kita 240 juta orang. Pada saat kita

merdeka penduduk kita sekitar 70 juta, ada yang menyebut 73

juta. Dan dari 73 juta itu 95 persen buta huruf. Mereka

memiliki seluruh persyaratan untuk pesimis. Terbelakang,

miskin, tak terdidik. Hari ini, penduduk kita 240 juta. Dan 95

persen buta huruf itu hari ini tinggal delapan persen.

Tak banyak bangsa di dunia mengubah dari buta huruf total

menjadi melek huruf total seperti sekarang. Tak banyak

bangsa di dunia bisa melakukan itu. Dan Indonesia melakukan

ini. Dan hari ini, kita memiliki persyaratan untuk optimis.

Karena itu, kita turun tangan sama-sama membangkitkan

optimisme republik ini. Tapi itu tidak cukup. Hari ini yang

terdidik pendidikan tinggi hanya 8 persen.

... jangan fokus pada material. Jangan fokus pada sumber

daya alam, tapi fokus pada manusia Indonesia. Kunci

memajukan Indonesia, pada manusianya.

Page 94: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

75

Dalam mengembangkan ini, yang paling krusial hari ini di

Indonesia. Kita sekarang, berapa waktu ini, dihantam tsunami

korupsi. Korupsi di segala level. Tapi kita harus perhatikan,

korupsi adalah gejala. Penyakitnya adalah defisit integritas.

Dan dalam konteks penegakan hukum ini, hari ini, kita harus

dorong satu sisi tingkatkan soal integritas, sisi lain kita harus

menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Tak pandang latar

belakangnya, tak lihat agamanya, tak lihat warna

kelompoknya, tak lihat warna partainya. Siapa melanggar

hukum, mereka dihadapkan dengan penegakkan hukum.

Kita harus memunculkan kepemimpinan yang mengajak semua

orang turun tangan, terlibat melunasi sama-sama janji

kemerdekaan itu. Indonesia ini adalah Indonesia kita semua,

milik kita. Mari kita miliki masalah yang ada di bangsa ini,

lalu kita turun tangan ramai-ramai menyelesaikan masalah

yang ada di bangsa ini.

Dalam poin-poin penekanan intonasi maupun pemberian angka

pada kalimat-kalimat diatas, peneliti berpandangan bahwa sebagian

besar penekanan intonasi pidato adalah terletak pada upaya Anies

Rasyid Baswedan untuk menawarkan pendidikan sebagai salah satu

aspek penting dalam fondasi kemajuan bangsa Indonesia. Ia bahkan

menyebutkan fakta-fakta dalam bentuk prosentasi tentang pendidikan

Indonesia dahulu dan nanti.hal penting lainnya dalam penyampaian

Page 95: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

76

akhirnya adalah pentingnya memunculkan sosok pemimpin yang

mampu membuat perubahan dan mampu menggerakkan.

b. Metafora

Setelah elemen grafis, selanjutnya adalah elemen metaforan.

Elemen metefora menyampaikan pesan pokok lewat kiasan,

ungkapan, metafora yang dimaksudkan sebagai ornamen atau bumbu

dari suatu berita atau teks. Metafora tertentu dipakai oleh komunikator

secara strategis sebagai landasan berpikir, alasan pembenar atas

pendapat atau gagasan tertentu kepada publik.27

Komunikator dapat menggunakan ungkapan sehari-hari,

kepercayaan masyarakat, peribahasa, pepatah, kata-kata kuno dan

bahkan mungkin ayat suci dalam upayanya memperkuat pesan utama.

Dalam pidatonya metafora yang digunakan diantaranya terlihat dalam

kata-kata mengulung dan menggelar pada kalimat,

“Republik ini merdeka bukan sekadar untuk

menggulung kolonialisme. Republik ini hadir untuk menggelar

kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia” dan pada kalimat, “... Kita sekarang, berapa

waktu ini, dihantam tsunami korupsi. Korupsi di segala level.

Tapi kita harus perhatikan, korupsi adalah gejala.

Penyakitnya adalah defisit integritas.

B. Analisis Kognisi Sosial

Dimensi yang kedua dalam teori Teun A. van Dijk adalah dimensi

kognisi sosial. Pada tahap ini van Dijk melihat perlunya menelaah teks dari

segi kesadaran mental komunikator dalam proses terbentuknya suatu teks

27

Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, h.. 259.

Page 96: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

77

tersebut. Dalam hal ini asumsi yang kemudian dibangun adalah bahwa teks

memiliki makna yang terutama dibuat oleh pemiliknya atau dengan kata lain

teks merupakan representasi dari wacana atau gagasan dari pembuat teks.9

Dalam memaknai proses bagaimana teks dibentuk atau diproduksi ini tentu

tidak lepas dari memahami ideologi dan sudut pandang atau bahkan prinsip-

prinsip dari pembuat teks. Menurut van Dijk karena setiap teks dihasilkan

melalui kesadaran, pengetahuan, prasangka, atau pengetahuan.10

Oleh sebab itu

untuk memaknai teks perlu melihat lebih jauh kognisi sosial dari pembuat teks

atau komunikator.

Pidato konvensi Anies Rasyid Baswedan disampaikan pada acara

penyampaian visi misi resmi pertama peserta konvensi partai Demokrat yang

terdiri dari 11 orang pada hari Minggu, 15 September 2013. Peserta Konvensi

terpilih nantinya akan mewakili Partai Demokrat untuk menjadi Calon Presiden

dari Partai Demokrat pada Pemilihan Umum (PEMILU) 2014. Pada saat itu

terdapat 11 peserta yang menyampaikan pidato mengenai visi misi. 11 peserta

yang ditetapkan sebagai peserta Konvensi adalah 1) Ali Masykur Musa

(anggota Badan Pemeriksa Keuangan); 2) Anies Rasyid Baswedan (Rektor

Universitas Paramadina); 3) Dahlan Iskan (Menteri BUMN); 4) Dino Patti

Djalal (Duta Besar RI untuk Amerika Serikat); 5) Endriartono Sutarto (mantan

Panglima TNI); 6) Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan); 7) Irman Gusman

(Ketua Dewan Perwakilan Daerah); 8) Hayono Isman (anggota Komisi I DPR

9 Alex Sobur, Analisis teks Media, Suatu pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing.(Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2001), h 74 10

Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, h. 260

Page 97: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

78

dari Fraksi Partai Demokrat); 9) Marzuki Alie (Ketua Dewan Perwakilan

Rakyat); 10) Pramono Edhie Wibowo (mantan Kepala Staf Angkatan Darat);

11) Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara).11

Peneliti menggunakan metode wawancara dengan sumber utama yakni

Anies Rasyid baswedan untuk menelaah dari segi kognisi sosial. Pada tahap ini

peneliti menelaah dari segi skema person terkait pidato Konvensi Partai

Demokrat. Dari hasil wawancara peneliti dengan Anies Rasyid Baswedan ia

menyebutkan hal yang membuat Anies memberi judul pidatonya dengan

Indonesia Kita Semua adalah sebagai berikut:

“Kenapa saya pilih istilah Indonesia Kita Semua, Indonesia ini

adalah negeri yang kita bangun, Republik ini kita dirikan dan

tanggungjawab atas negeri ini ada pada kita semua. Sekarang ini ada

kesan bahwa republik ini hanya diurus oleh sebagian orang, hanya

dinikmati sebagian orang, dan kalau ada masalah hanya menjadi

tanggungjawab sebagian orang. Saya ingin menawarkan prespektif lain

bahwa ini negeri milik kita karena ini negeri bukan hanya milik mereka,

ini milik kita Kalau memang negeri ini milik kita, mari kita miliki

masalah yang ada di negeri ini.”12

Dari uraian di atas, bisa dijabarkan bahwa teks pidato Anies Rasyid

Baswedan berangkat dari sebuah kesadaran dimana ia berpandangan sudah

saatnya rakyat Indonesia kembali pada rasa kepemilikan yang tinggi pada

bangsa ini. Rasa kepemilikan tersebut menurutnya akan mendorong manusia

Indonesia untuk tidak saling menyalahkan keadaan, situasi ataupun pemerintah.

Karena dengan rasa kepemilikan dari seluruh lapisan masyarakat terhadap

bangsanya, akan terbangun usaha untuk menyelesaikan berbagai persoalan

bangsa bersama.

11

http://nasional.kompas.com/read/2013/09/15/0901003/Hari.Ini.11.Peserta.Konvensi.Dem

okrat.Perkenalkan.Diri diakses pada tanggal 14 Februari 2014, pukul 11.39 12

Lihat Lampiran transkip hasil wawancara Peneliti dengan Anies Rasyid Baswedan

Page 98: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

79

Selanjutnya adalah telaah kritis dari segi skema peran / Role Schemas.

Peneliti mendapati hal ini ketika Anies mengungkapkan,

“saya ingin mengembalikan agar manusia menjadi sentral

pambicaraan. Nomor satu manusianya. Kalau manusianya itu

berkualitas, republik ini akan hebat. Tapi kalau manusianya tak

berkualitas bagaimana republik ini akan hebat?Kualitas manusia nomor

satu itu sehat. Anda juga tidak bisa wawancara seperti ini kalau sakit.

Yang kedua, berintegritas, lalu berkompetensi, dan ini didapat lewat

pengembangan kualitas manusia. Perhatikan, saya tidak sebut kata

sumber daya manusia, saya selalu mengatakan kualitas manusia. Karena

saya mau menempatkan manusia lebih dari sekedar sumber daya. Kita

selalu mengatakan SDM, dan SDM itu kental dengan alat produksi.

Dalam fungsi produksi itu ada namanya, tanah, modal, manusia (tenaga)

dan teknologi, itu factor produksi.”

Dari apa yang komunikator sampaikan ia menyatakan bahwa manusia

merupakan titik setral dari perubahan. Manusia adalah pusat utama bagi bangsa

untuk ditingkatkan kualitasnya. Bagi komunikator manusia berkualitas

memegang peran terpenting dalam mengupayakan perubahan dan kemajuan

bangsa. Manusia bukan suatu kelengkapan dalam persyaratan roda produksi

ekonomi. Lebiih dari itu, manusia memiliki \dimensi pengubah dan pengontrol

keadaan. Peneliti menyimpulkan, bahwa alasan wacana pentingnya pendidikan

yang komunikator sampaikan sejalan dengan cita-cita kemajuan bangsa.

Skema yang ketiga adalah skema peristiwa (event Schemas), skema

yang terakhir ini yang banyak digunakan karena hal ini terkait peristiwa dari

segala sesuatu yang memungkinkan untuk dimaknai dan ditafsirkan dalam

skema tertentu. Sebelum lebih jauh membahas skema peristiwa, peneliti akan

memaparkan beberapa hal yang melatarbelakangi Anies Rasyid Baswedan

turut serta dalam event Konvensi Partai Demokrat. Salah satu yang

Page 99: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

80

memotivasinya adalah dari sepak terjang tentang tokoh-tokoh yang

menginspirasinya.

Dari hasil wawancara peneliti, Anies Rasyid Baswedan menyebutkan

beberapa tokoh yang turut mempengaruhi dan menginspirasinya diantara lain

adalah Agus salim, Muhammad hatta, Cokroaminoto, Sutomo, Wahidin,

Mahatma Gandhi, Nehru, Tito, Nabi Muhammad, Lincoln, George Washington

serta masih banyak lainnya. Anies menyadari bahwa para tokohpun tidak ada

yang tidak membuat kesalahan, namun mereka selalu berani dalam membuat

keputusan. Mengenai tokoh-tokoh tersebut, Anies tidak mengikuti satu tokoh

habis-habisan atau keseluruhan. Hal ini ia paparkan sebagai berikut,

“Tidak ada satu orang tokoh yang saya rujuk habis-habisan.

Saya belajar dari teladan negatif dan teladan positif. Nama-nama itu

saya kutip karena mereka teladan positif, dan teladan negatif saya

tidak ungkapkan. Tapi tetap saya belajar dari mereka, yang berarti

jangan seperti mereka. Teladan itu teladan positif dan teladan negatif,

dari keduanya kita bias belajar tapi tidak diambil total. Labih mudah

membuat daftar tidak boleh dari pada daftar seharusnya. Buat saja,

jangan mencuri, jangan berbohong, jangan selingkuh. Jadi kita harus

belajar dari kedua teladan itu, kita belajar dari banyak orang, dan

kemudian dari situ kita meniti langkah. Dan akhirnya kita bisa

mengambil keputusan dalam perjalanan hidup kita. Salah satu dalam

pengalaman, penting. Jangan takut ambil keputusan. Anda baca

sejarah orang-orang yang disebut tadi, berani dalam mengambil

keputusan. Bayangkan jadi Moh Hatta itu seperti apa menjalani 1942-

1945? Dipenjara itu mudah, tapi dicap sebagai penghianat itu yang

berat. 42-45 dia bekerjasama dengan Jepang. Kalau sebelumnya dia

ditangkap belanda ya biasa saja, dia pejuang, ditangkap. Tapi

dianggap penghianat? Berat itu. Ini kalau kita mambaca biografi itu,

42-45 terasa 5 menit. Tapi bagi yang menjalani? 3 tahun lho, itu berat

tapi membuat ringan dikemudian.”

Dalam pandangan Anies Rasyid Baswedan, keputusannya untuk

mengikuti event konvensi Partai Demokrat tidak semata-mata didasarkan pada

keinginannya terjun dalam dunia politik. Sebagai orang yang berlatar belakang

Page 100: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

81

pendidikan, ia menyadari bahwa pendidikan merupakan kunci utama untuk

kemajuan republik Indonesia. Peningkatan kualitas manusia Indonesia

merupakan tema besar yang ia tawarkan dalam Konvensi ini. Konvensi bagi

Anies Rasyid Baswedan merupakan salah satu cara untuk turut

bertanggungjawab terhadap nasib republik ini kedepan. Berikut salah satu

jawaban Anies ketika memaknai pemimpin,

“Mengapa seseorang dianggap sebagai pemimpin? Karena

ada orang yang dipimpin dan diakui oleh orang yang dipimpin.

Seorang yang sholat sendiri kemudian diikuti oleh orang lain, seketika

itu namanya berubah menjadi imam. Kenapa? Karena orang lain

yang mengikutinya mempercayakan. Dan makmumnyalah yang

membuat dia menjadi imam”.

Bagi Anies partisipasinya dalam konvensi Partai Demokrat

merupakan suatu tahap yang telah ia pertimbangkan matang setelah banyak

pihak terutama sekitarnya mendorong dan mendukung dirinya. Berikut

pandangannya terkait Konvensi Partai Demokrat:

“Jadi bukan karena saya diminta demokrat, lalu saya ajukan.

Tapi saya Tanya kepada semuanya dan semuanya bersama-sama

mengatakan, saya berada dibelakang anda. Dan itulah sebabnya saya

yakin.”

Selain pernyataan komunikator baik dalam pidato maupun

wawancara, ada beberapa pernyataan yang ia sampaikan melalui media sosial

yang telah dibukukan yaitu tentang pernyataan komukator berikut:

“Republik ini didirikan ewat iuran kolosal. Ada yang iuran

nyawa, badan, pikiran, tenaga, uang dan lain-lain. Semua

iuran untuk negri.”13

13

Twitter tanggal 10 November 12 16:22, Lihat karya Syafiq Basri, Melampaui Mimpi

(Anies Baswedan @twitterland), Bandung: PT. Mizan Pustaka, h. 137

Page 101: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

82

Pilihannya mudah: lipat tangan atau turun tangan. Tak usah

pikir stempel-stempel pahlawan, yang penting turun tangan

sekarang!”14

Dari segi kognisi sosial, wacana ke-Indonesia-an atau kebangsaan sudah

lama komunikator suarakan. Media memang merupakan salah satu penyampai

wacana dan isu yang cepat. Media sosial sebagai salah satu alat untuk

melakukan dialog tidak langsung. Komunikator menggunakan berbagai media

salah satunya media sosial sebagaimana yang peneliti paparkan.

C. Analisis Sosial

Dimensi ketiga dari analisis van Dijk adalah analisis sosial. Wacana

adalah bagian dari wacana yang berkembang dalam masyarakat, sehingga

untuk meneliti teks perlu dilakukan analisis intertekstual dengan meneliti

bagaimana wacana tentang suatu hal diproduksi dan dikonstruksi dalam

masyarakat.30

Wacana yang digaungkan oleh Anies Rasyid Baswedan menitikberatkan

terutama tentang pentingnya suatu pendidikan bagi manusia. Pendidikan

merupakan persoalan mendasar yang akan sangat bermanfaat bagi kemajuan

setiap orang. Orang yang berpendidikan akan lebih memahami persoalan-

persoalan yang terjadi ditengah masyarakat. Orang yang memilki pendidikan

lebih tinggi akan lebih dihargai ditengah masyarakat. Hal ini karena ilmu

pengetahuan sangat bermanfaat diberbagai bidang dan dimensi kehidupan.

Sikap optimis untuk mengubah wajah bangsa melalui pendidikan, demokrasi,

14

Twitter tanggal 10 November 12 20:07, Lihat karya Syafiq Basri, Melampaui Mimpi ..,

h. 137 30

Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, h. 273.

Page 102: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

83

ekonomi yang mensejahterakan serta kepastian hukum merupakan harapan

seluruh lapisan masyarakat.

Pidato Anies Rasyid Baswedan, menceritakan beberapa hal yang

merupakan kunci dari kemajuan bangsa Indonesia. Salah satu kunci utamanya

adalah memperbaiki kualitas manusia Indonesia melalui pendidikan. Lalu

dengan memperbaiki perekonomian, demokrasi dan penegakan hukum.

Dalam pidatonya Anies secara lebih rinci menuturkan bagaimana

Indonesia bisa mengubah sejarah yang dahulu 90% buta huruf menjadi melek

huruf. Gagasan yang dikemukakan oleh Anies Rasyid Baswedan berangkat dari

keprihatinannya banyaknya persoalan yang kini dihadapi bangsa Indonesia.

Korupsi menurut Anies Rasyid Baswedan merupakan penyakit yang harus

diobati. Penyakit yang disebabkan hilangnya integritas ini dapat diobati dengan

membuat sistem pendidikan yang dapat menghasilkan orang-orang yang ujur,

berkarakter dan amanah. Satuan nilai yang demikian akan mengubah pilaku

korupsi di negri ini.

Anies Rasyid Baswedan menghimbau masyaraat untuk turut andil dalam

memunculkan sebuah kepemimpinan yang mampu menggerakkan. Seorang

pemimpin memang tidak dapat menyelesaikan seluruh persoalan, namun

dengan pemimpin amanah maka akan terbuka banyak peluang dan akan dapat

melibatkan lebih banyak orang dalam menyelesaikan persoalan bangsa.

Dengan demikian, secara garis besar Anies Rasyid Baswedan berusaha

menyampaikan kepada masyarakat Indonesia bahwa Indonesia memiliki

seluruh persyaratan untuk tetap optimis.

Page 103: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

84

Selanjutnya, dalam analisis sosial ada banyak faktor yang menyebabkan

keberadaan wacana tersebut. Peneliti merangkum 2 point penting dalam pidato

Anies Rasyid Baswedan sehubungan dengan wacana keindonesiaannya.

1. Praktik kekuasaan

Dalam menyusun wacana ke-indonesiaan, menurut peneliti,

sebagai orang yang berlatar belakang pendidikan, komunikator yang

telah terjun langsung dalam dunia pendidikan percaya bahwa

pendidikan adalah satu-satunya cara untuk dapat mencapai kemajuan

bangsa. Komunikator yang juga rektor merasa ia merasakan langsung

bagaimana manajemen pendidikan di lapangan dan kiat-kiat untuk

mensukseskan jalannya proses pembentukan karakter peserta didik.

Komunikator percaya bahwa ia mampu mengembalikan semangat

tercerdaskan dan tercerahkannya bangsa Indonesia. Dia lain sisi,

sebagai Ketua Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia

bersinggungan dengan kasus-kasus korupsi yang menurutnya sudah

mengkhawatirkan.

Peneliti berpendapat pengetahuan dan pengalaman

komunikator dalam bidang edukasi, instansi pemerintahan, dan

berbagai aktifitas sosial lainnya yang berpengaruh pada terciptanya

pidato “Indonesia kita semua”. Komunikator meyakini ia mampu

membawa Indonesia pada kualitas terutama individu sebagaimana

Page 104: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

85

yang dijanjikan. Dalam sebuah buku karya Syafiq Basri15

, komunikator

mengiri surat kepada sejumlah relawan Program Idonesia Mengajar

dan lainnya terkait alasannya menerima pinangan dari Partai Demokrat

untuk maju dan membuahkan pidato resmi Konvensi.

2. Akses mempengaruhi wacana

Jika ditinjau dari segi latar belakang komunikator terkait

praktik kekuasaan dalam kerangka analisis sosial, dua point di atas

sudah cukup mewakili akses yang dapat mengkonstruk wacana yang

dikembangkan oleh komunikator. Jawaban komunikator saat

diwawancara adalah bukan karena komunikator adalah seorang

pendidik dan juga ketua Komite Etik KPK yang menjadi jawabannya.

Komunikator secara jujur mengakui bahwa pidato dalam Konvensi

Partai Demokrat yang memuat wacana ke-Indonesiaannya terjadi

karena diantaranya adalah komunikator didukung dan didorong orang

dilingkungannya untuk turut serta dalam Konvensi tersebut.

Selanjutnya, komunikator merasa menjawab undangan untuk turut

menjadi peserta Konvensi adalah bentuk dari rasa tanggungjawabnya

dan pengabdiannya bagi bangsa. Berikut adalah kutipan dari hasil

wawancara:

“... Kalau saya tidak diundang, maka saya tidak kena

hukum. Tapi saya diundang dan hukumnya berubah, mau ikut

bertanggungjawab atau tidak mau ikut tanggungjawab?! Lain hal kalau saya daftar, kalau saya daftar, berarti saya

yang ingin jadi calon presiden, tapi saya diundang. Nah ketika

15

Lihat surat Anies pada buku karya Syafiq Basri, Melampaui Mimpi (Anies Baswedan

@twitterland), Bandung: PT. Mizan Pustaka, h. 217-221

Page 105: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

86

diundang, kalau saya bilang tidak, bagi saya berarti bukan

saya tidak ingin jadi calon presiden, tapi saya tidak ingin

mengurusi republik ini ...”

Tanggungjawab adalah sebuah kewajiban yang mesti

komunikator tunaikan. Bukan karena pengalaman dan pengetahuannya

akan kunci kemajuan bangsa, namun komunikator mengakui hal ini

karena rasa tanggungjawabnya. Lebih jauh, keyakinan komunikator

tumbuh karena ia merasa didukung oleh orang sekitarnya. Berikut

konsep pemimpin menurut komunikator:

” ... Ada begitu banyak orang yang dalam posisi “Anies

kami berharap anda mewakili kita ...”

Page 106: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Deskripsi teks yang dibangun Anies Rasyid Baswedan terkait visi

misinya. Diantaranya adalah ia fokus untuk meningkatkan kualitas manusia

Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan. Anies menuturkan bahwa

pendidikan merupakan kunci dari kemajuan. Manusia merupakan titik sentral

perubahan. Formasi teks yang disampaikan Anies rasyid Baswedan lebih

banyak menggunakan analogi, sampel dan contoh fenomena. Misi Anies

Rasyid Baswedan sebagaimana tertuang dalam teks pidatonya adalah

mengadirkan tiga pilar penting yakni pilar ekonomi, pilar demokrasi serta

pilar dan rule of law. Anies Baswedan menyadari bahwa terutama pilar ketiga

sedang goyah, karennya menurutnya perlu menghadirkan kepemimpinan

bangsa yang mampu menggerakkan. Menggerakkan untuk memajukan dan

menggerakkan untuk kebenaran serta keadilan.

Anies Rasyid Baswedan mewacanakan bahwa Indonesia sangat perlu

untuk memprioritaskan peningkatan pendidikan. Nuansa pendidikan baik

argumentasi, analogi dan story begitu kental dipaparkan dalam pidato

politiknya. Pendidikan harus didukung oleh seluruh rakyat Indonesia.

Keterlibatan dari seluruh lapisan masyarakat untuk mendorong dan

mendukung proses terwujudnya generasi terdidik, ekonomi yang baik serta

keadilan dan kepastian hukum secara implisit menurut Anies Rasyid

Baswedan adalah jawaban dari visi misinya. Sebagai orang yang memiliki

Page 107: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

88

background pendidikan yang kuat, Anies menyadari betul bahwa pintu

kesuksesan dan kemajuan ada pada pengetahuan atau knowledge. Dengan

sistem demokrasi yang sudah tumbuh dan terbangun di Indonesia,

pendidikan, ekonomi dan hukum adalah beberapa aspek yang masih harus

terus dibenahi melalui kepemimpinan yang menggerakkan. Wacana

pendidikan yang dibangun dan dikembangkan Anies Rasyid Baswedan ini

diyakini mampu menuntaskan berbagai problematika bangsa. Pembenahan

pendidikan ini juga merupakan misi jangka panjang yang ia tekadkan untuk

dikembangkan.

Terlepas dari komitmen Anies rasyid Baswedan sebagai peserta

konvensi Partai Demokrat, jika ditinjau dari track record-nya dibidang

pendidikan, Anies memang konsen dan mengembangkan berbagai cara untuk

meningkatkan kualitas pendidikan bagi semua. Gerakan Indonesia mengajar

misalnya adalah buah nyata dari wacana idealnya tentang pendidikan.

Kepemimpinan menggerakkan dan mempengaruhi berbagai elemen

masyarakat terutama melalui pendidikan dan kolektifitas ini menurut peneliti

yang menjadi agenda besar Anies Rasyid baswedan. Karenanya Anies

menggiring wacana publik untuk memprioritaskan dunia pendidikan.

B. Saran

Setelah menelaah pidato Anies Rasyid Baswedan yang berjudul

“Indonesia Kita Semua” peneliti berpandangan bahwa retorika yang

digunakan komunikator sudah bagus, namun demikian, hal tersebut disatu sisi

mengurangi pengungkapan visi dan misi yang jelas. Komunikator cenderung

Page 108: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

89

menyoroti persoalan pendidikan saja. Point-point penting yang harusnya

diungkapkan untuk menegaskan posisi komunikator sebagai bakal calon

presiden menjadi sedikit kabur. Meski begitu Anies mampu menghilangkan

sekat pemisah antara komunikator dan komunikan. Hal ini terlihat dari

pidatonya yang lebih banyak menggunakan istilah „kami‟ atau „kita‟ daripada

„saya‟. Dengan demikian, dilihat dari konteks pidato Anies Baswedan,

peneliti berpandangan seharusnya pidato Anies Rasyid Baswedan memang

memberikan gambaran utuh terkait visi dan misinya jika mendapat

kesempatan memimpin bangsa.

Page 109: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

90

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an Al Karim, PT. Mizan Pustaka, 2009, Cet, Ke-1, hal 314

Alwi, Hasan (ed), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002

Basri, Syafiq, Melampaui Mimpi (Anies Baswedan @twitterland), Bandung: PT.

Mizan Pustaka

Birowo, M. Antonius, Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi,

Yogyakarta: Gitanyali, 2004.

Creswell, John W, Desain penelitian: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif,

Jakarta: KIK Press, 2003

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, PT Gramedia

Pustaka Utama, 2008 Cet ke-4

Eriyanto, AnalisisWacana; PengantarAnalisisTeks Media, Yogyakarta: LkiS,

2001

Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006

Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana 2007

Lull, James Media Komunikasi Kebudayaan: suatu pendekatan global, Terj. A.

Setiawan, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 1998.

Maleong , Lexy J. (ed, 13), Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2000

McQuail, Dennis. Mass Commuication theory: An Introduction, London: Sage

Publication, third edition, 1995

Muhibbudin, Muhammad, Kisah Inspiratif 7 Anak Kampung, Yogyakarta:

Mantra Books, 3013

Mulyana, Deddy, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru, Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya, Bandung: Rosdakarya, 2006

Mulyana, Dedi, Kajian Wacana, Teori, Metode, dan Aplikasi, prinsip-prinsip

Analisis Wacana. Yogyakarta : Tiara Wacana 2005

Nazir, Muhammad, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia,2003.

Riyanto, Adhe, The True Wisdom, Yogyakarta: Kanal Publika, 2012,

Page 110: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

91

Salim, Peter dan Yenni Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer.

Jakarta : Modern English Press, 2002, edisi ke-3, hal 1709 (Ibnu

Khamdan 2009)

Sobur , Alex, Analisis Teks Media; Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung: Remaja Rosda Karya

, cet. Keempat April 2006

Sudjiman , Panuti. Bunga Rampai Stilistika. Jakarta : Pustaka Utama Grifiti, 1993

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif , Bandung: Alfabeta, 2010

Teun A Van Dijk, News as Discourse, Amsterdam: University of Amsterdam,

1988

Teun A Van Dijk, The Interdisciplinary Study of News as Discourse, dalam Klaus

Bruhn Jensen dan Nicholas W. Jankowski. Ed. Handbook of Qualitative

Methodologies for Mass Communication Research, London and New

York, Routledge, 1993).

Teun Van Dijk, Aims of Critical Discourse Analysis, Japan Discourse, 1995

Vol. 1,

http://aniesbaswedan.com/biografi-anies-baswedan

http://id.wikipedia.org/wiki/Anies_Baswedan.

http://nasional.kompas.com/read/2013/09/15/0901003/Hari.Ini.11.Peserta.Konven

si.Demokrat.Perkenalkan.Diri

http://nasional.kompas.com/read/2013/09/23/0923423/Mencari.Capres.di.Media.S

osial

https://www.facebook.com/notes/cak-ripin-kartun/partai-demokrat-sebagai-

bunker-para-koruptor/10150361521822105

https://www.youtube.com/watch?v=omsc8KTFlIo

Page 111: ANALISIS WACANA KRITIS PIDATO POLITIK ANIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26283/1/ADHARU... · Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengerucutkan

i

Foto Anies Rasyid Baswedan sewaktu diwawancara oleh peneliti (Adharu

Dhahiru)

Foto Anies rasyid Baswedan seusai wawancara bersama peneliti