analisis tenaga kerja kutai timur
TRANSCRIPT
ANALISIS TENAGA KERJA KUTAI TIMUR
Ketenagakerjaan merupakan aspek yang mendasar dalam kehidupan manusia karena
mencakup dimensi sosial ekonomi. Salah satu sasaran dalam pembangunan adalah
diarahkan pada perluasan kesempatan kerja dan terciptanya lapangan kerja baru dalam
jumlah dan kualitas yang seimbang dan memadai untuk dapat menyerap tambahan
angkatan kerja yang memasuki pasar kerja setiap tahunnya. Angkatan kerja atau lebih
dikenal dengan istilah tenaga kerja berdiri dalam dua posisi penting dalam pembangunan,
yaitu sebagai subyek sekaligus obyek dalam pembangunan itu sendiri. Karena itu
peningkatan dalam jumlah angkatan kerja bila tidak diimbangi dengan penambahan
kesempatan kerja akan menimbulkan permasalahan dalam pembangunan.
Tabel Penduduk Usia 15 Tahun Ke atas (Penduduk Usia Kerja) menurut Kelompok
Umur di Kabupaten Kutai Timur 2009-2011
Kelompok
Umur
2009 2010 2011
L P L+P L P L+P L P L+P
(1) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (8) (9) (10)
15-24 22.391 19.312 41.703 24.451 21.213 45.664 25.893 22.724 48.617
25-34 22.428 19.343 41.771 30.246 25.777 56.023 31.356 27.507 58.863
35-44 21.454 18.503 39.957 22.605 17.081 39.686 23.191 18.244 41.435
45-54 13.814 11.914 25.728 12.182 8.822 21.004 12.893 9.044 21.937
55-59 4.237 3.655 7.892 3.466 2.123 5.589 3.055 3.422 6.477
60+ 9.213 7.947 17.160 4.518 3.171 7.689 3.681 1.912 5.593
Jumlah 93.537 80.674 174.211 97.468 78.187 175.655 100.069 82.853 182.922
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Timur & Provinsi Kalimantan Timur
(SAKERNAS)
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah penduduk usia kerja dari tahun ke tahun
selalu meningkat, pada tahun 2009 tercatat sejumlah 174.211 jiwa meningkat 5% menjadi
182.922 jiwa pada tahun 2011. Jika dilihat dari jenis kelamin, tercatat peningkatan jumlah
penduduk usia kerja laki-laki cenderung lebih besar jika dibandingkan penduduk usia
kerja perempuan dengan perbandingan pertambahan antara 6.532 orang berbanding
2.179 orang atau Penduduk usia kerja laki-laki meningkat sebesar 6.98% sedangkan yang
perempuan 2,70% dari tahun 2009 ke tahun 2011. Hal ini karena dipengaruhi oleh
banyaknya penduduk laki-laki yang migran ke Kutim untuk mencari pekerjaan atau juga
banyaknya laki-laki yang bekerja di Kutai Timur tidak membawa keluarganya dan hanya
pulang balik saja antara tempat kerja di sangatta dengan di tempat keluarganya di luar
Kutai Timur.
Tabel Penduduk Usia 15 tahun ke atas menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Kutai Timur
2009-2011
Uraian 2009 2010 2011
Angkatan Kerja 106.386 120.598 128.874
Laki-laki 79.918 83.752 93.111
Perempuan 26.968 36.846 35.763
Bukan Angkatan kerja 67.825 55.057 54.048
Laki-laki 13.339 13.777 6.958
Perempuan 54.486 41.280 47.090
TOTAL 174.211 175.655 182.922
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Timur dan BPS Provinsi Kalimantan
Timur (SAKERNAS)
Sementara itu angkatan kerja laki-laki jauh lebih tinggi dibanding dengan angkatan
kerja perempuan dengan perbandingan 1 : 2,60, hal ini dapat dipahami karena penduduk
perempuan usia kerja banyak yang bukan angkatan kerja karena mengurus rumah tangga
dan tidak terjun di pasar kerja.
Tabel Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan Pekerjaan Utama di Kabupaten Kutai
Timur 2009-2011
Sektor/Lapangan Pekerjaan
Utama
2009 2010 2011
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Pertanian 43.736 51,99 51.310 48,45 60.470 51.80
Pertambangan 9.890 11,76 17.365 16,40 15.233 13.05
Industri Pengolahan 1.127 1,34 1.081 1,02 1.725 1.48
Listrik, Gas dan Air Bersih 375 0,45 257 0,24 - -
Bangunan 1.943 2,31 4.234 4,00 4.343 3.72
Perdagangan, Hotel dan
Restoran5.929 7,05 11.589 10,94 18.465 15.82
Pengangkutan dan Komunikasi 550 0,65 2.846 2,69 2.779 2.38
Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan1.418 1,69 363 0,34 1.130 0.97
Jasa-jasa 13.050 15,51 13.176 12,44 12.597 10.79
Lainnya 5.104 7,26 3.681 3,48 - -
Total 84.122 100,00 105.902 100,00 116.742 100.00
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Timur (SAKERNAS)
Pertumbuhan penduduk yang bekerja sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan
penduduk usia kerja. Tingkat pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi dan tidak dapat
diimbangi dengan jumlah penyerapan tenaga kerja dipasar kerja, ini memberikan
gambaran bahwa jumlah penduduk yang terserap ke dalam lapangan pekerjaan relatif
lebih sedikit daripada penambahan jumlah penduduk yang siap kerja. Hal ini dapat
berarti bahwa setiap tahun akan selalu terjadi orang yang menganggur
Tabel.diatas menunjukkan bahwa jumlah total angkatan kerja selalu mengalami
perkembangan yang cukup pesat yaitu selama tiga tahun sebesar 106.386 orang, 120.598
orang, dan 128.874 orang, sementara itu jumlah penduduk yang bekerja pada periode
yang sama jumlahnya sebesar 84.122 orang, 105.902 orang, dan 116.742 orang. Pada
tahun 2011 penduduk yang bekerja sebagian besar terserap di sektor pertanian yaitu
sebesar 60.470 orang atau sebesar 51,80% menurun dibandingkan tahun 2010 yang
sebesar 51.310 orang atau 48,45%. Kondisi ini dapat dapat dipahami karena sebasgian
besar pertambahan tersebut berasal dari sub sektor perkebunan yang saat ini sedang
bertkembang pesat terutama perkebunan kelapa sawit. Sektor berikutnya yang banyak
menyerap tenaga kerja adalah sektor Perdagangan restoran dan hotel, sektor
pertambangan dan penggalian dan sektor jasa.
Dari keseluruhan tenaga kerja yang terserap, menyisakan para pencari pekerjaan
yang harus menjadi perhatian besar para pemegang kebijakan untuk mengatasinya. Pada
tahun 2009, angka pengangguran sebesar 16.264 orang atau 15,28% dan pada tahun
2011menjadi 9,41% dari jumlah pengangguran sebesar 12.132 orang. Kondisi ini
menggambarkan semakin berhasilnya program penekanan tingkat pengangguran yang
dilakukan Pemerintah Daerah.
Tabel Tingkat pengangguran di Kabupaten Kutai Timur 2009-2011
No. Variabel 2009 2010 2011
1. Angka pengangguran*) 16.264 14.969 12.132
2. Tingkat Pengangguran (%) 15,28 12,41 9,41
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Timur dan BPS Provinsi Kalimantan
Timur (SAKERNAS). *) Angka revisi
Menjadi kondisi yang umum bahwa jumlah penduduk yang besar akan menjadi
modal pembangunan apabila kualitas penduduk itu sendiri adalah baik. Untuk dapat
mengetahui kualitas penduduk usia kerja dapat dilihat dari golongan umur dan tingkat
pendidikan penduduk menurut usia kerja. Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk
dapat diasumsikan kualitas tenaga kerja tersebut semakin baik, karena tingginya tingkat
pendidikan akan berkorelasi positif dengan tingkat keterampilan dan kemampuan tenaga
kerja yang pada gilirannya dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tabel Jumlah Permintaan Tenaga Kerja Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Kutai
Timur 2009-2011
No.
Permintaan
Tenaga Kerja
Menurut
Pendidikan
2009 2010 2011
L P L+P L P L+P L P L+P
1. SD 1 0 1 - - - 92 14 106
2. SLTP 3 0 3 - - - 313 60 373
3. SLTA 473 30 503 393 25 418 3.059 635 3.694
4. Sarjana Muda 12 12 24 40 110 150 119 113 232
5. Sarjana 14 4 18 203 197 400 280 149 429
6. Lainnya 0 0 0 - - - - - -
Jumlah 503 46 549 636 332 968 3.863 971 4.834
Sumber : Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim Dalam Angka)
Dari tabel di atas terlihat bahwa permintaan tenaga kerja oleh pengguna/user pekerja
yang melalui Dinas Tenaga Kerja di daerah Kutai Timur terpusat pada tenaga kerja yang
berpendidikan menengah hingga sarjana, hal ini terlihat pola yang sama terjadi pada
tahun 2010 dan 2011 yaitu sebagian besar permintaan tenaga adalah lulusan SLTA
sebesar 3.694 orang, sarjana muda sebesar 232 orang dan sarjana sebesar 429 orang.