analisis tanggung jawab perusahaan karet pt …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/skripsi...

80
ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT JAMBI WARAS TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI DAERAH TANJUNG JOHOR KECAMATAN PELAYANGAN KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Dalam Ilmu Ekonomi Islam Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam OLEH ENI YUSARNI NIM: EES. 150641 PEMBIMBING Drs. Maulana Y usuf, M .Ag Drs. H. Muhsin Ruslan, M.Ag PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 07-Mar-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT JAMBI

WARAS TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI DAERAH

TANJUNG JOHOR KECAMATAN PELAYANGAN KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana ( S1 ) Dalam Ilmu Ekonomi Islam

Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

OLEH

ENI YUSARNI

NIM: EES. 150641

PEMBIMBING Drs. Maulana Y usuf, M .Ag

Drs. H. Muhsin Ruslan, M.Ag

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI 2019

Page 2: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

ii

Page 3: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

iii

Page 4: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

iv

Page 5: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

v

MOTTO

لفساد ٱظهر يٱفي يدييلحريٱولبيهاكسبتأ ٱب مبعضلناسي يقه ييٱلي ذي ع ونل ميرجي عهيل والعله

ق ل٤١ وافي ير ٱسي رضيٱفل وا ر ىظ قيبة ييوٱكيفكنع شيكيينل من كث ه

كنأ ٤٢نيوقبل

Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)" (QS. Ar-Rum: 41-42).1

1Al Qur’an dan Terjemahnya, Tim Penterjemah dan Penafsir al-Qur‟an, (Jakarta:

Departemen Agama RI., 1981), 369.

Page 6: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

vi

ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk mengnalisis tanggung jawab perusahaan karet

PT Jambi Waras terhadap pencemaran lingkungan di daerah Tanjung Johor

Kecamatan Pelayangan Kota Jambi. Skripsi ini menggunakan pendekatan

kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive

sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan

penarikan kesimpulan serta verifikasi keterpercayaan hasil penelitian diperoleh

dengan teknik triangulasi guna memenuhi kriteria kredibilitas, keteralihan,

ketergantungan dan obyektifitas.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan

bahwa tanggung jawab perusahaan karet PT Jambi Waras terhadap pencemaran

lingkungan di daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota Jambi.

Tanggung jawab perdata, tanggung jawab pidana, tanggung jawab adminitrasi.

Faktor pendukung dan penghambat perusahaan karet PT. Jambi Waras terhadap

pencemaran lingkungan di daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota

Jambi. Memberikan pelayanan air bersih, pengobatan gratis, menyediakan

lapangan kerja. Sedangkan faktor penghambatnya adalah, lemahnya penegakan

supermasi hukum salah satu faktor penghambat yang sangat berpengaruh terhadap

aktifitas pengendalian pencemaran sungai Batang Hari, upaya penyelesaian

pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan karet PT Jambi Waras

terhadap pencemaran lingkungan di daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan

Kota Jambi. Instumen Administrasi (Upaya Administrasi), Pembuangan limbah

diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem, Memberi obat

berupa semprotan Diorap

Kata Kunci: Tanggung jawap perusahaan, Pencemaran lingkungan.

Page 7: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

ABSTRCK

This thesis aims to analyze the responsibility of the rubber company PT

Jambi Waras for environmental pollution in the area of Tanjung Johor,

Pelayangan, Jambi City. This thesis uses a qualitative approach with data

collection methods through observation, interviews, and documentation.

Determination of research subjects using purposive sampling techniques.

The data analysis technique is done by data reduction, data presentation and

conclusion drawing and verification of the reliability of the research results

obtained by triangulation techniques to meet the criteria of credibility, dispute,

dependence and objectivity.

Based on the research, the results and conclusions are obtained that the

responsibility of the rubber company PT Jambi Waras for environmental pollution

in the area of Tanjung Johor, Pelayangan District Jambi City. Civil liability,

criminal liability, administrative responsibility. Supporting and inhibiting factors

of the rubber company PT. Jambi Sane against environmental pollution in the

area of Tanjung Johor, Pelayangan District, Jambi City. Providing clean water

services, free treatment, providing employment. While the inhibiting factor is, the

weak enforcement of legal supermacy is one of the inhibiting factors that greatly

affects the Batang Hari river pollution control activities,

Efforts to resolve environmental pollution carried out by the rubber

company PT Jambi Waras on environmental pollution in the area of Tanjung

Johor, Pelayangan District, Jambi City. Administrative Instrument

(Administrative Efforts), Disposal of waste is regulated so that it does not pollute

the environment or ecosystem, Giving medicine in the form of Diorap spray

Keywords: Corporate responsibility, Environmental pollution.

,

Page 8: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

vii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi ini kepada: Ibundaku termulya Naryusingsi

Ayahku terhormat Abdul Rasyid

yang tampil sebagai pemimpin keluarga yang mendidik dan mengarahkan anak-

anaknya agar menjalankan pilar-pilar kehidupan dengan baik, dan selalu rukun

dalam berkeluarga agar saling membantu dan menjaga satu sama lainnya.

Teman-teman yang membantu penyelesaian skripsi ini, Insya Allah semoga tidak

gampang putus asa, belajar ikhlas menerima setiap realitas yang menghampiri

setiap perjalanan hidup ini. Insya Allah kami tawakal atas segala keputusan yang

ditetapkan Allah Subhanahu Wata‟ala., untuk kami semua. Amin, ya robbal

„alamiin.

Page 9: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

viii

KATA PENGANTAR

Ahamdulillahi robbil‟alamin segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena

atas berkah, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis Skripsi ini dapat

diselesaikan dengan judul: “Analisis Tanggung Jawab Perusahaan Karet PT Jambi

Waras Terhadap Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan

Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap

terlimpah kepada nabi Muhammad SAW yang telah menuntun manusia kejalan

yang benar jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Skripsi ini diberi judul “Analisis Tanggung Jawab Perusahaan Karet PT

Jambi Waras Terhadap Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor

Kecamatan Pelayangan Kota Jambi”. Merupakan suatu kajian terhadap

pengembangan pencemaran lingkungandi daerah Tanjung Johor inilah yang

dikemukakan dalam skripsi ini.

Kemudian dalam penyelesaian Skripsi ini, penulis akui, tidak sedikit

hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data

maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak,

terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas

penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut

membantu penyelesaian skripsi ini terutama sekali kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN STS Jambi

2. Bapak Dr. Subhan, M. Ag Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi serta Wakil Dekan I, II dan III Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi .

3. Bapak Sucipto, S. Ag, M. Ag dan Ibu Gwi Awal Habibah, SE.ME.Sy Selaku

Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Drs. Maulana Yusuf, M .Ag selaku Pembimbing I yang telah

memberikan saran perbaikan dalam penulisan Skripsi ini.

5. Bapak Drs. H. Muhsin Ruslan, M.Ag selaku pembimbing II yang telah

memberikan saran perbaikan dalam penulisan Skripsi ini

6. Bapak dan ibu dosen, asisten dosen, dan seluruh karyawan/karyawati Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi

7. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

8. Bapak Direktur PT. Jambi Waras yang telah banyak memberikan informasi

kepada peneliti

Di samping itu juga, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT

Page 10: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

ix

kita memohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.

Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.

Jambi 20 September 2019

Penulis

Eni Yusarni

NIM. EES. 150641

Page 11: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

NOTA DINAS ............................................................................................ ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................ iii

PENGESAHAN .......................................................................................... iv

MOTTO ....................................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ................................................................................ viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii

TRANSLITERASI ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalahan ...................................................................... 5

C. Batasan Masalah ............................................................................ 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 6

E. Kerangka Teori .............................................................................. 7

F. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 20

BAB II METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian .......................................................................... 24

1. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 24

2. Pendekatan Penelitian ............................................................... 14

B. Jenis dan Sumber Dat .................................................................... 24

C. Instrumen Pengumpulan Data ...................................................... 25

D. Teknik Analisis Data .................................................................... 27

E. Jadwal Penelitian .......................................................................... 28

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Perusahaan PT. Jambi Waras ........................................... 30

B. Visi dan Misi Perusahaan PT. Jambi Waras .................................. 31

Page 12: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

xi

C. Struktur Organisasi dan Karyawan PT. Jambi Waras ................... 32

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Tanggung Jawab Perusahaan Karet PT. Jambi Waras Terhadap

Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan

Pelayangan Kota Jambi ................................................................. 39

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Perusahaan Karet PT. Jambi

Waras Terhadap Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung

Johor Kecamatan Pelayangan Kota Jambi .................................... 46

C. Upaya Penyelesaia Pencemaran Lingkungan yang dilakukan

oleh Perusahaan Karet PT. Jambi Waras Terhadap Pencemaran

Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan

Kota Jambi ..................................................................................... 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 59

B. Rekomendasi ................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA

lAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 13: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jadwal Penelitian........................................................................... 29

Tabel 3.1 Struktur Organsisasi dan Karyawan PT. Jami Waras ................... 33

Tabel 3.2 Jumlah Produksi Karet Berdasarkan Jenis Tahun 2018 ................ 35

Tabel 3.3 Rata-rata Penggunaan Bahan Baku Karet pada PT. Jambi Waras

dari bulan Januari sampai Agustus tahun 2019 ........................... 36

Tabel 3.4 Luas dan Produksi Tanaman Karet Provinsi Jambi menurut

Kabupaten tahun 2019 .................................................................. 37

Page 14: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Jambi Waras Tahun 2018 ................... 34

Gambar 3.2 Grafik Jumlah Produksi Karet Berdasarkan Jenis Tahun 2018. 35

Gambar 3.3 Grafik Produksi Karet Pada PT. Jambi Waras dari bulan

Januari sampai Agustus tahun 2019 ............................................ 36

Gambar 3.4 Grafik Produksi Luas Tanaman Karet Provinsi Jambi Menurut

Kabupaten tahun 2019 ................................................................. 38

Page 15: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

xiv

TRANSLITERASI2

A. Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

t ط ا

z ظ b ة

„ ع t ت

gh غ th ث

f ف j ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

w و S ش

, ء Sh ش

y ي S ص

Dh ض

B. Vokal dan Harakat

Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia

i اى a ب a ا

aw ا و á ا ى u ا

ay ا ى U ا و i ا

C. Ta’ Marbutah

Transliterasi untuk ta’marbutah ini ada tiga macam:

1. Ta’ Marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka

transliterasinya adalah /h/.

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mir‟ah مراة

2Tim Penyusun, PanduanPenulisan KaryaIlmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi: Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2014), 136-137.

Page 16: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

xv

2. Ta’ Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan

dammah, maka transliterasinya adalah /t/.

Arab Indonesia

Wizarat al-Tarbiyah وزارةالتربية

Mir‟at al-zaman مراةالسمن

3. Ta’ Marbutah yang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah

/tan/tin/tun/.

Arab Indonesia

فجئة

Page 17: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan karunia Tuhan

Yang Maha Esa yang diberikan kepada seluruh umat manusia tanpa

terkecuali. Untuk itu lingkungan yang baik dan sehat merupakan suatu hak

mutlak yang dikaruniakan bagi umat manusia untuk dinikmati.Karenanya hak

untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat adalah sama bagi

semua manusia bahkan mahluk hidup yang ada didunia. di dalam Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa

lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi dan hak

konstitusional bagi setiap warga negara Indonesia. Oleh karena itu, negara,

pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan berkewajiban untuk

melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam

pelaksanaan pembangunan berkelanjutan agar lingkungan hidup Indonesia

dapat tetap menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat Indonesia serta

makhluk hidup lain.3

Lingkungan yang baik dan sehat merupakan suatu hal yang sangat

penting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia.Selain setiap orang

berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat, juga memiliki kewajiban

untuk melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.Dan

seperti yang telah dijelaskan di atas, lingkungan hidup yang baik dan sehat

bukan saja merupakan suatu hak, tapi didalamnya juga harus memiliki

tanggung jawab untuk menjaga dan melindungi serta mengelola atau

melestarikan agar semakin hari semakin baik dan sehat dan didalamnya pula

tercipta masyarakat yang baik dan sehat.Oleh karena itu jelaslah bahwa

lingkungan merupakan suatu hal yang penting yang patut, dijaga, dilindungi,

dikelolah serta dilestarikan.

3Penjelsan Umum Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan

lingkungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, hlm, 34

Page 18: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

2

Sehubungan dengan hal di atas, perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup merupakan upaya manusia untuk brinteraksi dengan

lingkungan guna mempertahankan kehidupan mencapai kesejahteraan dan

kelestarian lingkungan.4Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan

fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan,

pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan

hukum.5Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dilakukan secara

terpadu mencakup seluruh didang-bidang lingkungan hidup untuk

berkelanjutan fungsi lingkungan hidup.Dalam upaya perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup, tidak terlepas untuk dilakukan pembangunan

yang sifatnya berkelanjutan untuk mencapai kesejahteraan rakyat.

Pembangunan berkelanjutan pada hakekatnya merupakan

pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan masa kini tanpa

mengorbankan pemenuhan hak generasi yang akan datang. Pembangunan

berkelanjutan adalah pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan

kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana,

efisien dan memperhatikan keberlangsungan pemanfaatannya baik untuk

generasi masa kini, maupun yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan

yang menempatkan lingkungan hidup sebagai bagianintegral dalam dinamika

pembangunan nasional semakin mengkristal dalam realitas kehidupan

bernegara.6

Menurut Pasal 1 ayat 3 UU-PPLH menjelaskan bahwa Pembangunan

berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek

lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk

menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan,

kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.

4Helmi, Hukum Perizinan Lingkungan Hidup,(Jakarta: Sinar Grafika, 2012), hlm .44

5Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup. hlm 30 6Op, cit..hlm 56

Page 19: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

3

Pembangunan berkelanjutan menghendaki adanya pendistribusian hak-hak

atas sumber daya alam dan lingkungan hidup secara adil baik bagi generasi

saat ini, maupun masa datang.Konsep pembangunan berkelanjutan

menghendaki pembangunan yang mengintegrasikan kepentingan ekonomi,

sosial dan perlindungan daya dukung lingkungan secara seimbang dan

berkeadilan.7

Proses Pembangunan berkelanjutan bertumpu pada faktor kondisi

sumber daya alam, kualitas lingkungan dan kependudukan.Untuk itu upaya

pembangunan berwawasan lingkungan perlu memuat ikhtiar pembangunan

yang memelihara keutuhan dan fungsi tatanan lingkungan. Dan dalam proses

pembanguna berkelanjutan ini, tidak terlepas dari akibat buruk terhadap

lingkungan yaitu pencemaran atau perusakan lingkungan.

Pencemaran lingkungan adalah perubahan pada lingkungan yang tidak

dikehendaki karena dapat memengaruhi kegiatan, kesehatan dan keselamatan

makhluk hidup. Perubahan tersebut disebabkan oleh suatu zat pencemar yang

disebut polutan.Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila bahan atau

zat asing tersebut melebihi jumlah normal, berada pada tempat yang tidak

semestinya dan berada pada waktu yang tidak tepat.

Masalah pencemaran lingkungan merupakan masalah lama yang

dihadapi manusia dimana hingga saat ini masalah tersebut masih belum dapat

terselesaikan, malah bertambah parah.Pencemaran lingkungan adalah

masuknya substansi-substansi berbahaya ke dalam lingkungan sehingga

kualitas lingkungan menjadi berkurang atau fungsinya tidak sesuai dengan

peruntukannya.Sehingga tatanan lingkungan yang dulu berubah karena

adanya pencemaran lingkungan.

Pencemaran lingkungan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan

hidup dari anggota lingkungan tersebut.Perusahaan yang peka dan peduli

terhadap masalah-masalah sosial harus memprioritaskan pemeliharaan dan

pembaharuan lingkungan. Hal ini tidak berarti bahwa perusahaan boleh

mengabaikan tanggung jawab kepada stakeholders (pihak-pihak yang

7Ibid, hlm. 59

Page 20: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

4

berkepentingan terhadap bisnis) lain. Tanggung jawab perusahaan terhadap

stakeholders harus seimbang dalam arti tidak menganakemaskan salah satu

pihak tertentu.8

Pencemaran lingkungan oleh perusahaan dapat terjadi pada udara, air

dan tanah yang semuanya itu merupakan bagian pokok dimana manusia itu

hidup. Oleh karena itu setiap peembangunan berkaitan langsung dengan

lingkungan yang merupakan wadah pembangunan yang oleh karena proses

pembangunan tersebut mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Pencemaran lingkungan dan perusakan lingkungan disebakan oleh

perbuatan manusia yang secara sengaja ataupun tidak sengaja yang telah

melampaui batas bahkan baku mutu lingkungan hidup yang ditetapkan

sehingga mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan hidup.Pencemaran

dan perusakan lingkungan sering terjadi dalam suatu proses pembangunan

atau produksi seseorang ataupun korporasi.

Korporasi atau perusahaan merupakan badan usaha atau badan hukum

yang dalam proses produksinya berhubungan langsung dengan lingkungan.

Untuk itu kemungkinan besar dalam proses produksinya dapat

mengakibatkan pencemaran atau perusakan lingkungan. Oleh karena

ituPencemaran dan perusakan lingkungan tersebut tentu sangat merugikan

masyarakat yang tinggal disekitarnya. Kenyataan membuktikan bahwa

Perncemaran dan perusakan lingkungan oleh perusahaan sering terjadi,seperti

pencemaran lingkungan yang terjadi pada Perusahaan Karet Seberang Kota

Jambi.

Pencemaran dan Dampak akibat kegiatan Perusahaan Karet Seberang

Kota Jambi terjadi mulai tahun 1996–1997dengan 2000-5000 kubik ton

limbah setiap hari di buang oleh Perusahaan Karet Seberang Kota Jambi ke

perairan sungai batang hari yang di mulai sejak Maret 1996. Menurut

Perusahaan Karet Seberang Kota Jambi, buangan limbah tersebut, terbungkus

8http://www.triratraining.com/tanggung-jawab-sosial-perusahaan-terhadap-

lingkungan/(diakses 3 desember 2018)

Page 21: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

5

lapisan termoklin pada kedalaman 82 meter. warga setempat sangat

memprotes buangan limbah tersebut.

Perbuatan tersebut di atas tentu sangatlah merugikan baik dari segi

materil maupun immateril.Pencemaran atau perusakan lingkungan tersebut

merupakan suatu perbuatan melawan hukum karena perbuatan tersebut

merugikan, melanggar undang-undang serta melanggar kepentingan umum.

Tentunya setiap perbuatan yang merugikan orang lain tersebut

haruslah dipertanggungjawabkan oleh pelaku pencemaran atau perusakan

lingkungan. Pertanggung jawaban tersebut dapat diberikan kepada siapa saja

yang mengalami dampak akibat pencemaran yang dilakukan oleh perusahaan.

Pertanggung jawaban perusahaan berupa pertanggung jawaban

perdata, pidana maupun administrasi dan harus sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.Berdasarkan uraian pada latar belakang

di atas, maka penulis tertarik meneliti permasalahan dengan judul:

Analisis Tanggung Jawab Perusahaan Karet PT Jambi Waras Terhadap

Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan

Pelayangan Kota Jambi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka yang menjadi permasalahan

dalam penulisan skripsi ini adalah :

1. Bagaimana Tanggung Jawab Perusahaan Karet PT Jambi Waras Terhadap

Pencemaran Lingkungan dan Upaya Penyelesaian Pencemaran

Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota Jambi?

Page 22: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

6

C. Batasan Masalah

Supaya tujuan penelitian ini lebih jelas dan mengingat keterbatasan

waktu, biaya, dan tenaga yang dimiliki oleh peneliti maka peneliti membatasi

masalah pada penelitian ini yaitu Analisis Tanggung Jawab Perusahaan Karet

PT Jambi Waras Terhadap Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor

Kecamatan Pelayangan Kota Jambi.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Segala yang dilakukan sudah wajarnya memiliki tujuan dan manfaat,

adapun yang menjadi tujuan dari tulisan ini adalah :

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui Tanggung Jawab Perusahaan Karet PT Jambi

Waras Terhadap Pencemaran Lingkungan dan Upaya Penyelesaian

Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan

Pelayangan Kota Jambi.

2. Manfaat penelitian dari tulisan ini antara lain:

a. Untuk mahasiswa dapat menambah wawasan keilmuan tentang

Analisis Upaya Penyelesaian Pencemaran Lingkungan yang Dilakukan

Oleh Perusahaan Karet PT Jambi Waras Terhadap Pencemaran

Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota

Jambi 2017-2018.

b. Bagi lembaga Upaya Penyelesaian Pencemaran Lingkungan yang

Dilakukan Oleh Perusahaan Karet PT Jambi Waras Terhadap

Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan

Pelayangan Kota Jambi..

c. Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana Strata Satu

(S1) pada jurusan Ilmu Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

E. Kerangka Teori

1. Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah,

keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah

Page 23: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

7

kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja

maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat

sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

Tanggung jawab seseorang mencakup perbuatan-perbuatan

individu yang lain. Hubungan hukum yang sama, yaitu antara delik dan

sanksi, dinyatakan dalam konsep kewajiban dan tanggung jawab. Secara

umum prinsip-prinsip tanggung jawab dalam hukum dapat di bedakan

sebagai berikut :

a. Tanggung Jawab Berdasarkan Unsur Kesalahan.

Prinsip tanggung jawab berdsarkan unsure kesalahan (fault liability

atau liability based on fault) adalah prinsip yang cukup umum dalam

hukum pidana dan perdata. Seperti dalam asas hukum pidana yaitu

“Tiada Pidana tanpa kesalahan” dan di dalam hukum perdata yaitu

perbuatan melawan hukum dalam Pasal 1365 KUHPerdata.

b. Prinsip Praduga Untuk Selalu Bertanggung Jawab.

Prinsip ini menyatakan bahwa tergugat selalu dianggap bertanggung

jawab (presumption of Liability principle, sampai ia dapat

membuktikan bahwa ia tidak bersalah. Hal tersebut erat sekali

apabila terhadap tergugat yang secara nyata melakukan perbuatan

yang merugikan orang lain.

c. Praduga Untuk Tidak Selalu Bertanggung Jawab

Prinsip ini adalah kebalikan dari prinsip kedua.Prinsip praduga untuk

tidak selalu bertanggung jawab hanya dikenal dalam lingkup

transaksi konsumen yang sangat terbatas.

d. Prinsip Tanggung Jawab Mutlak

Prinsip tanggung jawab mutlak (strict liability atau absolute

liability).Menurut E. Suherman Strict Liability disamakan dengan

Absolute Libility, dalam prinsip ini tidak ada kemungkinan untuk

membebaskan diri dari tanggung jawab, kecuali apabila kerugian

yang timbul karena kesalahan pihak yang dirugikan sendiri.

e. Tanggung Jawab dengan Pembatasan

Page 24: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

8

Prinsip tanggung jawab dengan pembatasan (Imitation of liability

principle) ini sangat disenangi oleh pelaku usaha untuk dicantumkan

sebagai kalusula eksonerasi dalam perjanjian standar yang

dibuatnya.9

Dalam teori mengenai tanggung jawab, terdapat tanggung

jawab terhadap masyaratkat yang biasanya disebut tanggung jawab

sosial.Dalam hal penegakan hukum terhadap pencemaran dan

perusakan lingkungan, UUPLH menegaskan mengenai Prinsip-

Prinsip Tanggung Jawab yang perlu diperhatikan dalam hal

seseorang atau perusahaan melakukan pencemaran bahkan

melanggar hukum lingkungan. Adapun prinsip-prinsip pertanggung

jawaban dalam hukum lingkungan :

1) Tanggung jawab sosial

Tanggung jawab sosial seperti dalam Undang-Undang Dasar

1945, pada pasal 28H ayat (1), yang berbunyi sebagai

berikut: “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,

bertempat tinggal, dan medapatkan lingkungan hidup baik dan

sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.” Hak

yang sama juga diatur di dalam Pasal 9 Undang-Undang No. 39

tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, sebagai berikut:

Ayat (2)“Setiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai,

bahagia, sejahtera lahir dan batin.”

Ayat (3)“Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik

dan sehat.10

2) Tanggung Jawab Mutlak (strict liability )

Pengertian bertanggung jawab secara mutlak atau strict

liability yakni unsure kesalahan tidak perlu dibuktikan oleh

pihak penggugat sebagai dasar pembayaran ganti kerugian.

9 Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2006), hlm. 13 10]

Pasal (2 dan 3) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.

hlm. 33

Page 25: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

9

Ketentuan ini merupakan lex spesialis dalam gugatan tentang

perbuatan melanggar hukum pada umumnya.Besarnya nilai gantirugi

yang dapat dibebankan terhadap pencemar atau perusak lingkungan

hidup dapat ditetapkan sampai batas tertentu. Yang dimaksud sampai

batas tertentu adalah jika menurut penetapan peraturan perundang-

undangan yang berlaku ditentukan keharusan asuransi bagi usaha dan

atau kegiatan yang bersangkutan atau telah tersedian dana lingkungan

hidup. Mengenai tanggung jawab mutlak yaitu dapam Pasal 88 “Setiap

orang yang tindakannya, usahanya, dan/atau kegiatannya menggunakan

B3, menghasilkan danatau mengelola limbah B3, dan/atau yang

menimbulkan ancaman serius terhadap lingkungan hidup bertanggung

jawab mutlak atas kerugian yang terjadi tanpa perlu pembuktian unsur

kesalahan”11

B3 merupakan Bahan berbahaya dan beracun yang

selanjutnya adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat,

konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak

langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup,

dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta

kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.

Dalam tanggung jawab sosial terdapat terdapat tanggung jawab

terhadap lingkungan.Tanggung jawab terhadap lingkungan Kualitas

lingkungan adalah kebaikan public, dimana setiap orang menikmatinya

tanpa peduli siapa yng membayar untuknya.Jika suatu produk yang

dihasilkan suatu perusahaan tentunya membawa dampak negative

tehadap lingkungan (pencemaran lingkunga) seperti, polusi udara, tanah

dan air. Dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Polusi udara, beberapa proses produksi menimbulkan polusi udara

yang sangat berbahaya bagi lingkungan masyarakat karena bias

menimbulkan penyakit dan saluran pernapasan. Contonya seperti,

polusinya kendaraan, produksi bahan bakar dan baja. Suatu

perusahaan tentunya mempunyai tujuan untuk menghasilkan suatu

11

Ibid. 35

Page 26: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

10

produknya yang baik dengan begitu mereka berusaha agar yang

dihasilkan tidak membahayakan lingkungan, contoh pada perusahaan

otomotif dan baaja telah mengurangi polusi udara dengan mengubah

proses produksinya sehingga lebih sedikit karbon dioksida yang

dilepaskan ke udara. Peranan pemerintah dalam mencegah polusi

udara. Pemerintah juga terlibat dalam memberlakukan pedoman

tertentu yang mengharuskan perusahaan untuk membatasi jumlah

karbon dioksida yang ditimbulkan olehproses produksi. Pada tahun

1970, Environmental Protection Agency(EPA), diciptakan untuk

mengembangkan dan memberlakukan standar polusi.

b) Polusi Tanah. Tanah telah terpolusi oleh limbah yang beracun yangn

tida dihasilkan dari beberapa proses produksi. Akibatnya tanah akan

rusak tidak subur dan akan berdampak buruk bagi pertanian. Dengan

begitu perusahaan harus mempunyai suatu strategi yang mengarah

pada pencegahan terhadap polusi tanah. Misalkan, perusahaan

merevisi produksi dan pengemasan guna mengurangi jumlah limbah.

Perusahaan juga harus menyimpan limbah beracunnya ditempat yang

khusus untuk limbah beracun dan perusahaan juga bias mendaur

ulang membatasi penggunaan bahan baku yang pada akhirnya akan

menjadi limbah padat. Ada banyak perusahaan yang memiliki

program lingkungan yang didesain untuk mengurangi kerusakan

lingkuperngan. Contoh, perusahaan Homestake Mining Company

mengakui bahwa operasi penambangannnya merusak tanah, sehingga

perusahaan tersebut mengelurkan uang untuk meminimalkan dampak

terhadap lingkungan.

c) Polusi Air / Pencemaran Air. Pencemaran air mengacu pada

perubahan fisik, biologi, kimia dan kondisi badan air yang akan

mengganggu keseimbangan ekosistem.Seperti jenis polusi, hasil

polusi air bila jumlah besar limbah yang berasal dari berbagai sumber

polutan tidak dapat lagi ditampung oleh ekosistem alam.

Page 27: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

11

Sebenarnya ada alasan tertentu yang berada di belakang apa

yang menyebabkan pencemaran air. Namun, penting untuk

membiasakan diri dengan dua kategori utama pencemaran air, polusi

beberapa datang langsung dari lokasi tertentu seseorang.Jenis polusi

disebut pencemaran sumber titik seperti pipa air tercemar limbah

yang mengalir ke sungai dan lahan pertanian. Sementara itu, polusi

sumber non-titik adalah polusi yang berasal dari daerah-daerah besar

seperti bensin dan kotoran lain dari jalan raya yang masuk ke danau

dan sungai. Salah satu penyebab utama pencemaran air yang telah

menyebabkan masalah kesehatan lingkungan yang serius dan

merupakan polutan yang berasal dari bahan kimia dan proses

industri. Ketika pabrik-pabrik dan produsen menuangkan bahan

kimia dan limbah ternak langsung ke sungai dan sungai, air menjadi

beracun dan tingkat oksigen yang habis menyebabkan banyak

organisme air mati.Limbah ini termasuk pelarut dan zat-zat

beracun.Sebagian besar limbah tidak biodegradable.tanaman Power,

pabrik kertas, kilang, pabrik-pabrik mobil membuang sampah ke

sungai. Jadi suatu perusahaan sangat berperan penting dalam

menengani masalah tersebut dengan melakukan penilitian dan

strategi untuk mencegah terjadinya polusi air. Jadi pad prinsipnya

perusahaan harus melakukan ada dua cara untuk menanggulangi

pencemaran, yaitu penanggulangan non-teknis dan secara teknis.

Penanggulangan secara non-teknis yaitu usaha untuk mengurangi

pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan

perundang-undangan yang dapat merencanakan,mengatur dan

mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi

sehingga tidak terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini

hendaknya dapat smemberikan gambaran secara jelas tentang

kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya AMDAL,

pengaturan dan pengawasan kegiatan, serta menanamkan perilaku

disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber kepada

Page 28: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

12

industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah

proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat

mengurangi pencemaran.

2. Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah

istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam

yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami

tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.12

Pengertianlingkungan

adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi

perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

langsung.Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan

abiotik.Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup

untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap

kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi. Menurut Pasal 1

angka 1 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaam lingkungan hidup, menjelaskan Lingkungan Hidup adalah

kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,

termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri,

kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk

hidup lain.13

Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi

ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan

Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan

yurisdiksinya.

Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur

lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling

mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan

produktivitas lingkungan hidup.

12

http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup (diakses 3 desember 2018) 13

Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaam lingkungan hidup, menjelaskan Lingkungan hidup

Page 29: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

13

Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia

tidak lain merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang

antara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta

musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan

strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakan

kehidupan bernegara dalam segala aspeknya. Secara hukum maka

wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum pengelolaan

lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara.

dalam rangka kepastian hukum serta perlindungan atas lingkungan

hidup, maka muncullah apa yang dinamakan Hukum Lingkungan. Hukum

lingkunganistilah hukum lingkungan ini merupakan terjemahan dari

beberapa istilah “environmental” dalam bahasa inggris, “millieeurecht”

dalam bahasa belanda, “l,environnement” dalam bahasa prancis

“Umweltrecht” dalam bahasa jerman , “Hukum alam seputar” dalam

bahasa malaysia, “Batas nan kapaligiran” dalam bahasa tagalog “Sin-ved-

lom kwahm” dalam bahasa thailand, “Qomum al-biah” dalam bahasa

arab.14

Danusaputro menyebutkan bahwa hukum lingkungan adalah

hukum yang mendasari penyelenggaraan perlindungan dan tata

pengelolaan serta peningkatan ketahanan lingkungan. Istilah hukum

lingkungan dipakai dalam pengertian sama untuk menyebut perangkat

norma hukum yang mengatur pengelolaan lingkungan hidup (fisik)

dengan tujuan menjamin kelestarian dan mengembangkan kelestarian dan

mengembangkan kemampuan lingkungan hidup.15manusia” dan

selanjutnya istilah “Hukum Lingkungan” Drupsten mengemukakan

bahwa hukum lingkungan (millieurecht) adalah hukum yang dengan

lingkungan alam, dalam arti seluas-luasnya ruang lingkupnya berkaitan

dengan dan ditentukan oleh ruang lingkup pengelolaan lingkungan.

Mengingat pengelolaan lingkungan hidup dilakukan terutama oleh

14Muhamad Erwin, “Hukum Lingkungan Dalam Sistem Kebijaksanaan Pembangunan

Lingkungan hidup”,(Bandung: Refika Aditama 2011), hlm. 8 15

Op.,cit. hlm.23

Page 30: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

14

pemerintah maka hukum lingkungan sebagian besar terdiri atas hukum

pemerintah (besturrecht).16

Hukum lingkungan dalam pengertiannnya

yang paling sederhana dapat diterangkan sebagai hukum yang mengatur

tatanan lingkungan (Lingkungan Hidup)17

Dalam menindak lanjuti pengelolaan lingkungan hidup, maka

dalam proses pengelolaan ini muncul apa yang dinamakan Pembangunan

Berkelanjutan.Pembangunan berkelanjutan tidak saja berkonsentrasi pada

isu-isu lingkungan. Lebih luas daripada itu, pembangunan berkelanjutan

mencakup tiga lingkup kebijakan: pembangunan ekonomi, pembangunan

sosial dan perlindungan lingkungan. Dokumen-dokumen PBB, terutama

dokumen hasil World Summit 2005 menyebut ketiga hal dimensi tersebut

saling terkait dan merupakan pilar pendorong bagi pembangunan

berkelanjutan. Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di suatu

negara, diperlukan komponen pendudukyang berkualitas.Karena dari

penduduk berkualitas itulah memungkinkan untuk bisa mengolah dan

mengelola potensi sumber daya alam dengan baik, tepat, efisien, dan

maksimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.Sehingga

harapannya terjadi keseimbangan dan keserasian antara jumlah penduduk

dengan kapasitas dari daya dukung alam dan daya tampung lingkungan.18

Selanjutnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan kelangsungan

hidup manusia maka pemerintah menegaskan mengenai perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup.Perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk

melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya

pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi

perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan

penegakan hukum.

Di dalam Pasal 2 UUPPLH menjelaskan bahwa Perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan berdasarkanasas:

16

Ibid, hlm. 24 17

Tim Pengajar, Bahan Ajar Hukum Lingkungan,Universitas Sam Ratulangi Manado, hlm1 18]

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_berkelanjutan (diakses 4 Desember 20180

Page 31: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

15

a. Tanggung jawab negara

b. Kelestarian dan keberlanjutan

c. Keserasian dan keseimbangan

d. Keterpaduan

e. Manfaat

f. Kehati-hatian

g. Keadilan

h. Ekoregion

i. Keanekaragaman hayati

j. Pencemar membayar

k. Partisipatif

l. Kearifan local

m. Tata kelola pemerintahan yang baik; dan

n. Otonomi daerah.19

Selajutnya dalam Pasal 3 UUPPLH menjelaskan

bahwaPerlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bertujuan:

1) Melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari

pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

2) Menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia

3) Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian

ekosistem

4) Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup

5) Mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan

hidup

6) Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi

masa depan

7) Menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan

hidupsebagai bagian dari hak asasi manusia

8) Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana

19

Pasal 2 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaam

lingkungan hidup, menjelaskan Lingkungan hidup

Page 32: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

16

9) Mewujudkan pembangunan berkelanjutan; dan

10) Mengantisipasi isu lingkungan global20

Sehubungan dengan hal tersebut di atas dalam proses pengelolaan

lingkungan hidup yaitu dalam pembangunan berkelanjautan tidak terlepas

dari akibat atas pengelolaan lingkungan hidup tersebut. Pastinya berbicara

mengenai dampak akibat pembangunan atau pengelolaan lingkungan hidup

ada dua yaitu dampak positif dan dampak negatif.Dampak positifnya adalah

terpenuhinya kebutuhan pembangunan dan kepentingan hidup

manusia.Sedangkan dampak negatifnya adalah Tercemar dan Rusaknya

lingkungan hidup.

Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya

makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan

hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan

hidup yang telah ditetapkan.21

Stephanus Munadjat Danusaputro

merumuskan pencemaran lingkungan sebagai berikut: “pencemaran adalah

suatu keadaan, dalam mana suatu zat dan atau energi diintroduksikan

kedalam suatu lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam

sendiri dalam konsentrasi sedemikian rupa, hingga menyebabkan terjadinya

perubahan dalam keadaan termaksud yang mengakibatkan lingkungan itu

tidak berfungsi seperti semula dalam arti kesehatan, kesejahteraan, dan

keselamatan hayati.”

Pencemaran lingkungan adalah perubahan pada lingkungan yang

tidak dikehendaki karena dapat memengaruhi kegiatan, kesehatan dan

keselamatan makhluk hidup. Perubahan tersebut disebabkan oleh suatu zat

pencemar yang disebut polutan.Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan

apabila bahan atau zat asing tersebut melebihi jumlah normal, berada pada

tempat yang tidak semestinya dan berada pada waktu yang tidak tepat.

Masalah pencemaran lingkungan merupakan masalah lama yang

dihadapi manusia dimana hingga saat ini masalah tersebut masih belum

20

Ibid, Pasal 3 21

Ibid, hlm. 36

Page 33: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

17

dapat terselesaikan, malah bertambah parah.Pencemaran lingkungan adalah

masuknya substansi-substansi berbahaya ke dalam lingkungan sehingga

kualitas lingkungan menjadi berkurang atau fungsinya tidak sesuai dengan

peruntukannya.Sehingga tatanan lingkungan yang dulu berubah karena

adanya pencemaran lingkungan.Ada beberapa faktor yang menyebabkan

terjadinya pencemaran yang dilakukan oleh manusia, yaitu akibat

pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dan perkembangan

teknologi. Faktor-faktor tersebut menyebabkan kebutuhan penduduk juga

meningkat22

Selain istilah pencemaran, terdapat juga istilah Perusakan

lingkungan hidup yaitu tindakan orang yang menimbulkan perubahan

langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati

lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan

hidup.23

Selanjutnya akibat dari perbuatan tersebut adalah kerusakan

lingkungan hidup yaitu perubahan langsung dan/atau tidak langsung

terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang

melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.24

Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air

atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/

udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan

peruntukkannya. Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi:

a) Pencemaran air

b) Pencemaran udara

c) Pencemaran tanah

d) Pencemaran logam berat

e) Pencemaran suara

Pencemaran lingkungan hidup harus menjadi perhatian yang serius

di era saat ini. Meningkatnya kegiatan industri seperti pertambangan telah

22

Ibid. hal 36 23

http://www.tugasku4u.com/2013/05/pencemaran-lingkungan.html(Diakses 4 Desember

2018) 24

Op, cit., Pasal 1 ayat 16 hlm. 37

Page 34: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

18

banyak mengganggu ekosistem lingkungan hidup dengan kegiatan

penebangan pohon dan kebisingan alat-alat pertambangan yang digunakan

Inti dari permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup,

khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya.Ilmu tentang hubungan

timbal balik makhluk hidup dengan lingkungan.

Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat

pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan

menjadi 3, yaitu sebagai berikut :

(1) Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada

panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada

ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang

menyebabkan mata pedih.

(2) Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan

menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa)

di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi

cacat.

(3) Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya

sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam

lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.

Selain istilah pencemaran linkungan juga terdapat istilah yang

sama dengan itu, yaitu Kerusakan lingkungan hidup.Kerusakan

lingkungan hidup terjadi karena adanya tindakan yang menimbulkan

perubahan langsung atau tidak langsung sifat fisik dan/atau hayati

sehingga lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang

pembangunan berkelanjutan. Kerusakan lingkungan hidup terjadi di

darat, udara, maupun di air. Kerusakan lingkungan hidup yang akan

dibahas dalam Bab ini adalah meluasnya lahan kritis, erosi dan

sedimentasi, serta kerusakan lingkungan pesisir dan laut. Kerusakan

lingkungan adalah deteriorasi lingkungan dengan hilangnya sumber

dayaair, udara, dan tanah; kerusakan ekosistem dan punahnyafauna liar.

Page 35: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

19

Kerusakan lingkungan adalah salah satu dari sepuluh ancaman yang

secara resmi diperingatkan oleh High Level Threat Panel dari PBB.25

3. Perusahaan

Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan

berkumpulnya semua faktor produksi.Setiap perusahaan ada yang

terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak.Bagi perusahaan yang

terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk

perusahaannya.Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut

yang terdaftar di pemerintah secara resmi.26

Di dalam ruang lingkup

pergaulan hukum di tengah-tengan masyarakat, di samping manusia

sebagai pendukung hak dan kewajiban, di dalam hukumpun menegaskan

badan hukum juga merupakan suatu subjek hukum yang dapat menjadi

pendukung hak dan kewajiban.

Menurut Sri Soedewi Masjchoen,mengatakan bahwa badan

hukum adalah kumpulan orang-orang yang bersama-sama bertujuan untuk

mendirikan suatu badan, yaitu (1) berwujud himpunan dan (2) harta

kekkayaan yang disendirikan untuk tujuan tertentu, dan dikenal dengan

yayasan.

Menurut pendapat Soebekti, badan hukum adalah suatu badan

atau perkumpulan yang dapat memiliki hak-hak dan melakukan perbuatan

seperti menerima serta memiliki kekayaan sendiri, dapat digugat dan

menggugat di muka hakim.27

Sedangkan menurut Rochmat Soemitro,

badan hukum adalah suatu badan yang dapat mempunyai harta

kekayaanhak serta kewajiban seperti orang-orang pribadi.28

25

Op, cit., hlm,38 26

http://id.wikipedia.org/wiki/kerusakan_lingkungan(diakses 4 desember 2018) 27

Op., cit, hlm 18 28

http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan9diakses 4 desember 2018)

Page 36: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

20

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, apabila dalam hal suatu

badan hukum itu melakukan pelanggaran yang mengakibatkan kerugian

terhadap orang lain maka oleh hukum dapat dikenakan sanksi baginya

oleh karena stutus hukum yang disandangnya itu serta atas suatu

kepentingan dan permasalahan yang terjadi dalam suatu badan hukum

tersebut, perwakilan badan hukum tersebut dapat bertindak untuk dan atas

nama badah hukum termasuk suatu perusahaan.

Istilah perusahaan merupakan itilah ekonomi yang dimasukkan

kedalam hukum, khususnya hukum dagang.Setelah istilah perusahaan

(Iedriff) dan perbuatan Perusahaan (bedriffshandeling) dimasukkan

kedalam KUH Dagang mengganti istilah pedangan dan perbuatan

dagang.29

Dalam pemahaman Molengraaff pengertian perusahaan seperti

itu adalah pengertian ekonomis. Molengraaffmengatakan perusahaan

adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus

bertindak keluar untuk memperoleh penghasilan dengan memperniagakan

atau menyerahkan barang-barang atau mengadakan perjanjian

peniagaan.30

Berdasarkan ketentuan Staatsblad (lembaran negara) 1938 No.

276 , maka Pasal 2 sampai Pasal 5 KUHD (Kitab Undang-Undang

Hukum Dagang) telah di hapus sehingga berakibat pengertian

“perdagangan” dihapus dan diganti menjadi “perusahaan31

. Menurut

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan

Pasal 1 Huruf (b), perusahaan adalah setiap bentuk usahayang

menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan

yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara

Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau

laba.32

29

Janus Sidabalok, Hukum Perusahaan, , (Bandung: Nuansa Aulia 2012), hlm 2 30

Titik Triwulan Tutik,Pengantar Hukum Perdata Di Indonesia,(Jakarta: Prestasi Pustaka,

2006), hlm. 43 31

Op.,cit, hlm.18 32

Pasal 1 Huruf (b)Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar

Perusahaan.

Page 37: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

21

Menurut Undang-Undang Nomor 8 tahun 1997 tentang Dokumen

Perusahaan Pasal 1 Butir (2), perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang

melakukan kegiatan secara tetap dan terus-menerus dengan tujuan

memperoleh keuntungan atau laba, baik yang diselenggarakan oleh orang

perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau

bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah

Negara Republik Indonesia.33

Menurut Pasal 1 huruf (c) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1987

tentang kamar dagang dan industry (UU KADIN), Perusahaan adalah

setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat

tetap dan terus menerus, yang didirikan dan bekerja serta berkedudukan di

wilayah Negara Republik Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan

dan atau laba.

Dari perumusan batasan mengenai perusahaan di atas, penulis

menarik kesimpulan bahwa Perusahaan suatu setiap badan usaha yang

melakukan kegiatan usaha untuk mencari atau memperoleh keuntugan

atau laba yang didirikan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Perusahaan adalah segala bentuk usaha yang menjalankan setiap

jenis usaha yang bersifat tetap, terus menerus, bekerja, berada dan

didirikan di wilayah Negara Indonesia dengan tujuan untuk memperoleh

keuntungan atau laba.

Ciri khas dari perusahaan adalah :Bekerja terus menerus, Bersifat

tetap, Terang-terangan, Mendapat keuntungan,Pembukuan.

Menurut Pemerintah Belanda ketika membacakan Memorie van

Toelichting (Penjelasan) Rencana Undang-Undang Wetboek van

Koophandel di muka parlemen menyebutkan, bahwa perusahaan adalah

keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, dengan

terang-terangan dalam kedudukan tertentu, dan untuk mencari laba bagi

dirinya sendiri.Menurut Molengraaf, perusahaan adalah keseluruhan

perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak ke luar untuk

33

Pasal 1 Butir (2) Undang-Undang Nomor 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan.

Page 38: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

22

mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan barang-barang

atau mengadakan perjanjian perdagangan.

Perkembangan pengertian perusahaan dapat dijumpai dalam UU

No. 3 Tahun 1992 tentang Wajib Daftar Perusahaan, dan UU No. 8

Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan. Menurut Pasal 1 Huruf b UU

No. 3 Tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang bersifat

tetap dan terus menerus dan didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam

wilayah Republik Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan atau

laba. Pasal 1 Butir 2 UU No. 8 Tahun 1997 mendefinisikan perusahaan

sebagai bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus

menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba baik yang

diselenggarakan oleh orang perseorangan maupun badan usaha yang

berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan

berkedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia.

Analisis dampak lingkungan (di Indonesia, dikenal dengan

namaAMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu

usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang

diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan

usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat

perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh

terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan

hidup di sini adalah aspek abiotik, biotik dan kultural. Dasar hukum

AMDAL di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012

tentang "Izin Lingkungan Hidup" yang merupakan pengganti PP 27

Tahun 1999 tentang Amdal.34

Selanjutnya Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut UKL-UPL,

adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap Usaha dan/atau Kegiatan

yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang

34

http//amdal.wikipedia.com(diakses 4 desember 2018)

Page 39: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

23

diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan

Usaha dan/atau Kegiatan.

Page 40: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

24

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam hal ini perlu dikemukakan tempat di mana situasi sosial

tersebut akan diteliti.35

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Karet

Terhadap Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan

Pelayangan Kota Jambi 1 Desember 2018-1 Maret 2019

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif yang berbentuk

gambaran tentang latar pengamatan, orang, tindakan, dan

pembicaraan”36

Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif yang dilihat

melalui sudut pandang dengan mengkaji tentang Analisis Tanggung Jawab

Perusahaan Karet Terhadap Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung

Johor Kecamatan Pelayangan Kota Jambi.

B. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya.37

Jika data

primer yang dibutuhkan, maka sipeneliti dapat menggunakan teknik

dan alat untuk mengumpulkan data seperti observasi langsug

menggunakan informan.38

Data primer yang penulis maksudkan dalam

penelitian ini adalah data tentang Perusahaan Karet Terhadap

Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan

Pelayangan Kota Jambi.

35

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

(Bandung: Alfabeta. 2009),hlm. 399 36

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya, 2014), hlm,

211 37

Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah, (Jambi: Sulthan Thaha Press,

2007), hlm, 87. 38

Moh Nazir,Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), hlm. 92

Page 41: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

25

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri

pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari biro statistik, majalah,

koran keterangan-keterangan atau publikasi lainnya.39

Data sekunder

dalam penelitian ini adalah data yang diambil mengenai gambaran

umum Koperasi Kenanga Sungai Kambang:

1) Historis dan geografis.

2) Struktur organisasi.

3) Keadaan, karyawan.

4) Keadaan sarana dan prasarana.

2. Sumber Data

Sumber data adalah dimana data diperoleh.40

Sedangkan sumber

data dalam penelitian ini orang yang meliputi:

a. Manager Perusahaan.

b. Karyawan

c. Arsip.

d. Peristiwa/kejadian.

C. Instrumen Pengumpulan Data

1.Observasi

“Metode observasi merupakan kegiatan pemuatan perhatian semua

objek dengan menggunakan seluruh indera.”41

Penulis menggunakan metode

observasi partisipan untuk melihat data di lapangan yang bisa menjadi

instrumen utama pengumpulan data untuk mendapatkan informasi tentang

Tanggung Jawab Perusahaan Karet Terhadap Pencemaran Lingkungan di

Daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota Jambi.

2.Wawancara

“Wawancara adalah sebuah dialog yang dilaksanakan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari

39

Ibid., hlm, 91. 40

Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung, Pustaka Setia,

1998), hlm, 122. 41

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm, 156.

Page 42: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

26

terwawancara.”42Wawancara adalah “Suatu percakapan dengan maksud

tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan

jawaban pertanyaan tersebut.43

Esterberg dalam Sugiono mengemukakan beberapa macam

wawancara, yaitu wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tidak

terstruktur.44

Wawancara tidak terstuktur penulis gunakan sebagai

instrumen pelengkap observasi untuk mengumpulkan data di lapangan

tentang Perusahaan Karet Terhadap Pencemaran Lingkungan di Daerah

Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota Jambi.

3.Dokumentasi

“Dokumentasi sebagai cara mencari data mengurai hal-hal atau

variabel-variabel yang merupakan catatan manuskrip, buku, surat kabar,

majalah, notulen rapat, prasasti, legger, agenda dan sebagainya.”45

Metode

dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi non manusia,

sumber informasi (data) non manusia ini berupa catatan-catatan,

pengumuman, instruksi, aturan-aturan, laporan, keputusan atau surat-surat

lainnya, catatan-catatan dan arsip-arsip yang ada kaitannya dengan fokus

penelitian. Data yang dikumpulkan mengenai teknik tersebut berupa kata-

kata, tindakan dan dokumen tertulis lainnya, dicatat dengan menggunakan

catatan-catatan. Dokumen-dokumen yang mungkin tersedia mencakup

budget, iklan diskripsi kerja, laporan tahunan, memo, arsip, kresponden,

dan brosur informasi.46

Dokumentasi penulis gunakan sebagai intrumen

utama untuk memperoleh semua data-data yang berhubungan dengan

gambaran umum Perusahaan Karet Terhadap Pencemaran Lingkungan di

Daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota Jambi:

a. Historis dan geografis.

42

Ibid., hlm, 155. 43

Ibid, hlm. 95. 44

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian.hlm. 119-120 45

Ibid., hlm, 231. 46

Emizer, Metodologi Penelitian Pendidikan kualitatif dan kuantitatif, (Jakarta: Rajawali

Pers, 2007). hlm. 172

Page 43: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

27

b. Struktur organisasi.

c. Keadaan karyawan.

d. Keadaan sarana dan prasarana.

D. Teknik Analisis Data

Analisis data dengan teknik analisis deskriptif kualitatif yang digunakan

dalam penelitian ini adalah model analisis data menurut Miles dan Huberman

yang pada prinsipnya kegiatan analisis data ini dilakukan sepanjang kegiatan

penelitian (during data collection), dan kegiatan yang paling inti mencakup

menyederhanaan data (data reduction), penyajian data (data display) serta

menarik kesimpulan (making conclusion).47

Analisis data ini untik skala sikap

dapat dilakukan terhadap keseluruhan instrumen (meliputi semua aspek

menyeluruh) maupun analisis perbagian aspek.48

Analisis data ini dilakukan sejak pengumpulan data secara keseluruhan.

Data kemudian di cek kembali, secara berulang, dan disistimatiskan dan

diinterpretasikan secara logis, sehingga diperoleh data yang absah dan

kredibel.49

Suatu analisis melaui data kualitatif dengan menggunakan analisis

sebagai berikut:

1. Reduksi Data (Data Reductions)

Menurut Miles dan Hubberman, mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang

penting, dicari pola dan temanya. Dengan demikian, mereduksi data yang

telah di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya,

dan mencarinya bila diperlukan.50

Dalam hal ini, menggunakan teknik reduksi data adalah untuk

mereduksikan data yang diperoleh dari lapangan penelitian yang bersifat

47

Michael A. Huberman dan Matthew B Miles, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: UI,

1992), hlm. 16. 48

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian(Jakarta: Rineka Cipta,2000), hlm. 353. 49

Lexsi J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,1996),

hlm. 6. 50

Op, Cit., hlm.17

Page 44: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

28

umum tentang Perusahaan Karet Terhadap Pencemaran Lingkungan di

Daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota Jambi.

2. Penyajian data (Display Data)

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, dan hubungan antar kategori, flowchart dan

sejenisnya.Namun yang sering digunakan untuk menyajikan data dalam

metode penelitain ini adalah teks yang bersifat naratif.

Maka dalam hal ini, peneliti ingin mengalisis datanya

menggunakan penyajian data agar dapat menganalisis lebih dalam

gambaran yang terjadi di lapangan.

3. Penarikan kesimpulan (Conclution Drawing Verification)

Verification merupakan langkah ketiga analisis data yang berupa

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya.

Maka dalam hal ini peneliti ingin menggunakan analisis verifikasi

agar dapat menyimpulkan data yang diperoleh dilapangan, sehingga

temuan awal yang sebelumnya masih bersifat sementara akan lebih jelas

gambaran masalah yang telah diteliti.

F. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama lima bulan. Penelitian dilakukan

dengan pembuatan proposal, kemudian dilanjutnya dengan perbaikan hasil

seminar proposal skripsi. Setelah pengesahan judul dan izin riset, maka

penulis mengadakan pengumpulan data, verifikasi dan analisis data dalam

waktu yang berurutan. Hasilnya penulis melakukan konsultasi dengan

pembimbing sebelum diajukan kepada sidang munaqasah. Hasil sidang

munaqasah dilanjutkan dengan perbaikan dan penggandaan laporan penelitian

skripsi. Adapun jadwal kegiatan penelitian skripsi ini dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 45: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

29

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

No

Kegiatan

Tahun 2018-2019

Desember Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengajuan Judul x

2. Pembuat an Proposal x x

3. Perbaikan Proposal dan

Seminar

x x

4. Surat Izin Riset x

5. Pengumpulan Data x x x x

6. Pengolahan dan

Analisis Data

x x x x

7. Pembuatan Laporan x x x x x

8. Bimbingan dan

Perbaikan

x x

9. Agenda dan Ujian

Skripsi

x

10. Perbaikan dan

Penjilidan

x x

Page 46: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

30

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Perusahaan PT. Jambi Waras

PT. Jambi Waras merupakan salah satu perusahaan karet. Perusahaan

ini terletak di daratan sumatera, diamana lokasinya sangat dekat dengan

sumber bahan baku yakni karet yang sangat melimpah. Pengolahan karet

secara terpadu mampu menghasilkan berbagai macam produk yang sangat

berguna bagi manusia. PT. Jambi Waras merupakan salah satu perusahaan

karet yang beralamat di Jl. Koptu A. Gultom Tanjung Johor kecamatan

Pelayangann Kota Jambi 36256. Pabrik yang berkode SAK ini beroperasi

sejak tahun 1970 dengan jenis produk SIR 10, SIR 20, dan SIR 20 VK.

Pabrik ini menampung karet dari rakyat dan pedagang di daerah Jambi,

Palembang dan Bangka.

PT. Jambi Waras didirikan berdasarkan akta pendirian Nomor 11

tanggal 27 Oktober 1964 yang dibuat di hadapan Adi Putra Parlindungan, SH

Notaris di Jambi, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham,

berdasarkan surat keputusan No. JA. 5/98/13 tanggal 21 September 1965, dan

telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Telanaipura Jambi di bawah

Nomor. 59/P.N./1995 tanggal 11 Oktober 1995, sebagaimana diubah dengan

(i) Akta Perubahan Nomor. 6 Tanggal 5 Juli 1995 dan (ii) Akta Perubahan

Nomor 16 Tanggal Tanggal 14 Agustus 1995, keduanya dibuat di hadapan

Aadi Putera Parlindungan, S H., Notaris di Jambi yang telah mendapatkan

pengesahan dari Menkumham, berdasarkan surat keputusan Nomor

J.A.5/98/13 tanggal 21 September 1965 yang telah didaftarkan di kantor

Pengadilan Negeri Telanaipura Jambi dibawah Nomor 63/P.N./1965

tanggal 11 Oktober 1965 seluruhnya telah diumumkan dalam BNRI

Nomor. 41 Tanggal 22 Mei 1970, tambahan Nomor. 150 Akta Pendirian.

Anggaran dasar yang dimuat dalam akta pendirian tersebut selanjutnya

telah mengalami perubahan dan terakhir dirubah berdasarkan akta pernyataan

keputusan para pemegang saham Nomor 5 tanggal 12 Desember 2018. Yang

dibuat di hadapan Inayati Noor Thahir, SH., M.Kn., Notaris di Kota Bogor

yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam

Page 47: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

31

surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Nomor. AHU-

AH.01.03-0274958 tanggal 13 Desember 2018 yang telah didaftarkan dalam

daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah Nomor. AHU.0169719-

AH.01.11. tahun 2018 tanggal 13 Desember 2018 (akta Nomor.5/2018)

Berdasarkan akta Nomor. 5/2018. Pemegang saham PT. Jambi Waras

telah menyetujui untuk mengubah ketentuan pasal 11 ayat 3 huruf a anggaran

dasar PT. Jambi Waras tentang masa jabatan Direksi dan pasal 14 ayat 3

huruf a Anggaran dasar PT. Jambi Waras tentang masa jabatan Dewan

Komisaris. Persamaan saham oleh Perseroan dalam PT. Jambi Waras dimulai

pada 1993. Pengolahan karet secara terpadu mampu menghasilkan berbagai

macam produk yang sangat berguna bagi manusia.

B. Visi dan Misi Perusahaan PT. Jambi Waras

1. Visi

Menghasilkan Produk-produk Karet dan olahan lainnya yang

aman, dan bermutu

2. Misi

a. Menghasilkan Produk-produk berbasis karet yang berkualitas kelas

dunia (Word Class).

b. Menjadi Mitra usaha para petani, suplier dan buyer dan customer

yang baik.

c. Bekerja dan berproduksi secara konsisten dan ramah lingkungan.

3. Strategi Pencapaian Visi dan Misi

a. Menigkatkan produktifitas pekerja atau karyawan dalam bidang

pekerjaan karyawan, tempat bekerja (produksi) dan lingkungan

perusahaan secara menyeluruh. adapun strategi yang dilakukan untuk

masalah kebersihan lingkungan diatas adalah membuat tata tertib di

area produksi untuk menghindari kontaminasi ex : dilarang makan

dan minum (pada waktu bekerja), di larang meludah, merokok,

menjaga rambut agar selalu bersih dan pendek, menjaga kuku agar

tetap bersih dan lain-lain.

Page 48: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

32

b. Mengolah limbah cair/padat hasil produksi dengan baik, agar tidak

mencemari lingkungan, untuk itu perusahaan berkomitmen

melakasanakan pengolahan lingkungan dan pemamtauan

lingkungan secara berkelanjutan.

c. Mengadakan training atau pelatihan kepada karyawan untuk

menigkatkan kualitas hasil produksi agar menghasilkan produk-

produk karet terbaik.

D. Struktur Organisasi dan Karyawan PT. Jambi Waras

Organisasi sebagai suatu sistem sangat dibutuhkan oleh manusia.

Melalui organisasi, manusia dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan

manusia lainnya, serta duduk bersama merancang tujuan untuk mewujudkan

kemaslahatan bersama. Untuk itu, dewasa ini banyak organisasi dari berbagai

golongan, kelompok, lapisan atau aspek yang mencoba membentuk

organisasi, sebagai wadah berkumpul dan mengemukan pendapat dan

berusaha mencapai tujuan, demikian juga dalam organisasi berfungsi untuk

mencapai tujuan.

Sebagai satuan organisasi tidak akan terlepas dari suatu struktur

organisasi kepengurusan. Tugas seorang pemimpin untuk mengatur dan

memberikan kebijaksanaan dalam mengatur langkah-langkah yang harus

ditempuh karena pemimpinlah yang mempunyai wewenang dan tanggung

jawab secara penuh dan konsekuen. Berikut ini mengenai nama-nama

karyawan PT. Jambi Waras dan jabatannya dalam organiasi perpusahaan ini

pada periode 2018, yakni:

Tabel. 3.1 Struktur Organsisasi dan Karyawan PT. Jambi Waras Harian

dan Bulanan 201851

51

Dokumentasi PT. Jambi Waras Tahun 2018

Page 49: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

33

No Bagian Harian

Orang

Bulanan

Orang

1 Direktur - 1

2 Kepala Departemen/ wakil - 3

3 Hrd/adm keu/umum departemen pembelian - 11

4 Kadar/krani timbang/timbor dapartemen Pabrik 5 8

5 Qc/Lab kontrol Produksi 3 10

6 Prod sihft A/Ka. Prod 6 2

7 Prod Shift B 7 1

8 Prod Shift C 7 1

9 Prod Milling I 7 1

10 Prod Milling II 7 1

11 Serba-serbi 2 1

12 Teknik 6 11

13 Gudang 4 5

14 Satpam 4 1

Total 58 57

Berdasarkan tabel 3.1 di atas dapat diketahui bahwa untuk wilayah

operasional Jambi, maka PT. Jambi Waras periode 2018 tenaga kerja harian

sebanyak 58 orang dan tenaga kerja bunalan sebanyak 57 orang merupakan tenaga

kerja yang berasal dari penduduk dilingkungan perusahaan tersebut. Sedangkan

yang duduk sebagai dewan komisaris dan direktur PT. Jambi Waras adalah orang-

orang dari luar jambi.52

52

Dokumentasi PT. Jambi Waras Tahun 2018

Page 50: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

34

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Jambi Waras tahun 20118

Direksi PT. Jambi Waras

Martinus Subandi Sinarya

Direktur

Johanes Candra

Sales

Hendrik Irawan

Wakil Direktur

Hendy Henrawan Departemen

Kantor

Departemen Pabrik

HRD

Teknik Lab Kontrol Produksi

Satpam

Marketing

Bambang Wijaya

Page 51: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

35

Tabel 3.2 Jumlah Produksi Karet Berdasarkan Jenis Tahun 2018

No Nama dan Jenis Produk Produksi Ton/ Tahun

1 SIR 10 15.600 Ton

2 SIR 20 18,720 Ton

3 SIR 20 VK 21,840 Ton

Jumlah 56,160 Ton

Sumber : PT. Jambi Waras

Gambar 3.1. Grafik Jumlah Produksi Karet Berdasarkan Jenis Tahun

2018

Dari Tabel. 3.2 dan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah produksi

karet khususnya karet jenis SIR jenis SIR 10 15,600 Ton per Tahun, karet

Jenis SIR 20 18,720 Ton Per Tahun, sedangkan karet jenis SIR 20 VK 56,840

Ton Per Tahun sehingga jumlah produksi karet dengan berbagai jenis

menjadi 56,160 Ton per Tahun..

Data tersebut adalah data jumlah produksi karet milik PT. Jambi Waras

di Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan merupakan PT. Jambi Waras

perusahaan yang menggunakan karet sebagai bahan baku produk mereka.

Perusahaan memiliki perkebunan karet sendiri, namun karet hasil dari

15.600

18.720

56.840

SIR 10 SIR 20 SIR 20 VK

Grafik Produksi Karet

Page 52: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

36

perkebunan sendiri tidak mencukupi kebutuhan bahan baku mereka, sehingga

perusahaan juga membeli hasil karet milik petani setempat. Untuk

mengetahui jumlah penggunaan bahan baku (karet) di PT. Jambi Waras pada

tahun 2019, dapat dilihat pada Tabel. 3.3 di bawah ini.

Tabel.3.3 Rata-Rata Penggunaan Bahan Baku Karet pada PT. Jambi Waras

dari bulan Januari sampai Agustus tahun 2019

No Nama dan Jenis Produk Produksi Ton

1 SIR 10 10.400 Ton

2 SIR 20 12,480 Ton

3 SIR 20 VK 14,320 Ton

Jumlah 37,200 Ton

Sumber : PT. Jambi Waras

Gambar 3.2. Grafik Produksi Karet pada PT. Jambi Waras dari bulan

Januari sampai Agustus tahun 2019

Dari Tabel.2.3 dan Grafik 1.2 di atas dapat dilihat penggunaan karet sebagai

bahan baku di PT. Jambi Waras Tanjung Johor sangatlah besar. Dari bulan Januari

hingga bulan Agustus 2019 rata-rata produksi tertinggi yaitu sebanyak 14.320 ton

Jumlah produksi karet berdasarkan jenis di atas adalah gabungan dari hasil

10.400 Ton

12.480 Ton

14.320 Ton

SIR 10 SIR 20 SIR 20 VK

Grafik Jenis Produksi

Page 53: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

37

perkebunan milik perusahaan dan pembelian dari suplier ataupun petani karet

setempat, hasil perkebunan karet milik petani merupakan pemasok terbesar bagi

PT. Jambi Waras Tanjung Johor ini. Jika di PT. Jambi Waras Tanjung Johor

petani menjual karet dalam bentuk Balok, lain hal nya dengan PT. Jambi Waras

Tanjung Johor.

Di perusahaan ini petani menjual karet dalam bentuk balok, yakni karet

sudah dipisahkan atau ada yang masih bercampur bekas deresan. Karet yang

dijual petani ini umumnya merupakan karet yang jika dijual pada PT. Jambi

Waras Tanjung Johor harganya begitu murah,

Tabel.3.4 Luas dan Produksi Tanaman Karet Provinsi Jambi Menurut

Kabupaten tahun 2019

No Kabupaten Jumlah

(ha)

Produksi

(Ton)

Produktivitas

kg/ha

Jumlah

petani

KK

1 Batang Hari 111527 61989 826 38163

2 Muaro Jambi 57313 29207 860 14906

3 Tebo 96458 27800 701 44746

4 Bungo 111950 48915 816 53312

5 Merangin 124568 50529 803 56478

6 Sarolangin 118323 53290 927 30914

7 Tanjung

Jabung Barat

16271 6648 796 5952

8 Tanjung

Jabung Timur

7562 2000 648 5049

9 Kerinci 1173 242 619 1214

Jumlah 645,145 280,620 6996 250,734

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Jambi 2019

Gambar 3.3. Grafik Produksi Luas dan Produksi Tanaman Karet Provinsi

Jambi Menurut Kabupaten tahun 2019

Page 54: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

38

Dari Tabel. 3.4 dan grafik di atas memberikan gambaran bahwa begitu

luas lahan perkebunan karet serta besarnya jumlah penghasilan karet di

Provinsi Jambi, yaitu pada tahun 2019 luas lahan perkebunan karet di Jambi

sebesar 645,145 Ha dengan total penghasilan karet sebanyak 280,620 ton.

Penghasilan karen per hari per hektar sebesar 6996 ton atau dari jumlah total

keseluruhan pengsahilan karet di Provinsi Jambi di tahun 2019

111527

57313

96458

111950

124568

118323

16271

7562

1173

61989

29207 27800

48915 50529 53290

6648 2000 242 826 860 701 816 803 927 796 648 619

38163

14906

44746

53312 56478

30914

5952 5049 1214

Batang Hari MuaroJambi

Tebo Merangin Sarolangin TanjungJabungBarat

TanjungJabungTimur

Kerinci

Page 55: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

39

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Tanggung Jawab Perusahaan Karet PT Jambi Waras Terhadap

Pencemaran Lingkungan dan Upaya Penyelesaian Pencemaran

Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota

Jambi.

Suatu perusahaan yang menjalankan usahanya di lingkungan

masyarakat, sedikit banyak akan menimbulkan berbagai dampak. Baik itu

dampak negatif maupun positif dan setiap perusahaan harus memiliki

tanggung jawab terhadap setiap kegiatan yang dijalankannya. Setiap

perusahaan memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan

lingkungan. Untuk merealisasikan bentuk tanggung jawab tersebut, setiap

perusahaan memiliki cara yang berbeda-beda.

Dalam hal terjadi pencemaran lingkungan oleh perusahaan PT. Jambi

Waras, perusahaan harus mampu bertanggug jawab, oleh karena itu secara

garis besar penulis mengklasifikasikan prinsip tanggung jawab suatu

perusahaan terhadap pencemaran lingungan yaitu mengenai prinsip

tanggung jawab sosial perusahaan, prinsip tanggung jawab hukum, dan

politik tanggung jawab administrasi (politik) Secara keseluruhan tanggung

jawab tersebut secara lebih jelas akan dijelaskan melalui tanggung jawab-

tanggung jawab.

Setiap orang yang tindakannya, usahanya, dan atau kegiatannya

menggunakan menghasilkan dan atau mengelola limbah pabrik dan atau

yang menimbulkan ancaman serius terhadap lingkungan hidup bertanggung

jawab mutlak atas kerugian yang terjadi tanpa perlu pembuktian unsur

kesalahan (principle strict liability). Dalam prinsip tanggung jawab sosial

dikenal juga prinsip tanggung gugat oleh perusahaan akibat pencemaran

lingkungan.

Melihat keseluruhan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam

UUPPLH, penulis mengkualifikasikan mengenai pertanggung jawaban

perusahaan umumnya yaitu pertanggung jwaban perdata, pertanggung

Page 56: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

40

jawaban pidana dan pertanggung jawaban administrasi. Pertanggung

jawaban-pertanggung jawaban tersebut, dijelaskan sebagai berikut :

1. Tanggung Jawab Perdata.

Menurut Pasal Pasal 1 angka (5) PERMEN No 13 tahun 2011

tentang Ganti Rugi Terhadap Pencemaran dan atau Kerusakan

Lingkungan, Ganti kerugian adalah biaya yang harus ditanggung oleh

penanggung jawab kegiatan dan atau usaha akibat terjadinya

pencemaran dan atau kerusakan lingkungan.53

Menurut Pasal 87 ayat (1) Undang-Undang No. 32 Tahun 2009

tentang perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

(“UUPPLH”):

“Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang

melakukan perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran dan atau

perusakan lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian pada orang

lain atau lingkungan hidup wajib membayar ganti rugi dan atau

melakukan tindakan tertentu.”

Di dalam hukum perdata megatur tentang ganti rugi akibat

perbuatan melawan hukum. Yang dimaksud dengan perbuatan

melanggar hukum adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh salah

satu pihak atau lebih telah merugikan pihak lain. Perbuatan melanggar

hukum yang dilakukan salah satu pihak atau lebih baik itu dilakukan

dengan sengaja atau tidak sengaja sudah barang tentu akan merugikan

pihak lain yang haknya telah dilanggar (Pasal 1365 BW).54

2. Tanggung Jawab Pidana

“Tiada pidana tanpa kesalahan” dan tiada pertanggung jawaban

pidana tanpa perbuatan pidana” istilah tersebut merupakan suatu teori

pertanggung jawaban dalam hukum pidana. Seorang badan usaha

(korporasi) yang melakukan tindak pidana wajib mempertanggung

53

Pasal 1 angka (5) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 tahun 12 Tentang

Ganti Rugi Terhadap Pencemaran Dan/atau Kerusakan Lingkungan 54

Sarwono, Hukum Acara Perdata Teori dan Praktek, Sinar Grafika, Jakarta 2012, hlm.

308

Page 57: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

41

jawabkan perbuatannya. UUPPLH telah mengatur mengenai

Pertanggung jawaban pidana terhadap perusahaan yang melakukan

perusakan atau pencemaran lingkungan, seperti yang dijelaskan pada

pasal-pasal terbut di bawah ini.

3. Tanggung Jawab Adminitrasi

Berjalannya suatu perusahaan memerlukan suatu kepastian

hukum atas hak untuk mendirikan dan menjalankan kegiatan

usahannya. Untuk itu dalam legalisasi berdiri serta berjalannya kegiatan

usaha dalam suatu perusahaan, membutuhkan peran serta pemerintah

untuk menerbitkan keputusan terhadap keabsaahan berdiri dan

berjalannya suatu kegiatan usaha. Bentuk suatu legalitas berdiri dan

berjalannya suatu perusahaan adalah mengenai penerbitan atau

pemberian ijin oleh pemerintah.

Setiap perusahaan wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab

sesuai dengan peraturan yang berlaku seperti yang telah di jelaskan

dalam berbagai peraturan yang berlaku khususnya dalam lingkup

UUPPLH.

UUPPLH mengatur ketentuan-ketentuan yang berwawasan

lingkungan, oleh karena itu suatu kegiatan usaha atau perusahaan dalam

melakukan proses produksinya wajib memperhatikan situasi dan

kondisi lingkungan sekitarnya. Berarti, apabila terjadi pelanggaran oleh

perusahaan sehingga terjadi perusakan atau pencemaran lingkungan

maka, terhadap perusahaan tersebut dapat dikenakan pertanggung

jawaban atas perbuatanya tersebut.

Untuk itu berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pemerintah

yang telah mengeluarkan izin usaha pada suatu perusahaan, maka

secara konstitusional pemerintah terkaitpun wajib untuk mencabut izin

tersebut.

PT Jambi Waras dalam pengelolaan limbah pabrik. Gagasan

pendirian PT Jambi Waras untuk mendukung pertumbuhan ekonomi

dan kesejahteraan masyarakat.

Page 58: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

42

Wawancara Peneliti dengan Johanes Candra direktur utama PT.

Jambi Waras mengatakan bahwa: “Perencanaan yang baik penting

sekali bagi PT Jambi Waras dalam mengelola kebersiihan dan

pencemaran lingkungan sebagaimana bisa menghasilkan produksi karet

yang baik dan masalah ini harus benar-benar diperhatikan pada saat

perencanaan dan bukan baru dilakukan setelah terjadi permasalahan

pencemaran lingkungan dan pembuangan limbah pabrik.”55

Berdasarka dari hasil wawancara penulis siatas bahwa

Perencanaan yang baik penting sekali bagi PT Jambi Waras dalam

mengelola kebersiihan dan pencemaran lingkungan sebagaimana bisa

menghasilkan produksi karet yang baik dan masalah ini harus benar-

benar diperhatikan pada saat perencanaan dan bukan baru dilakukan

setelah terjadi permasalahan pencemaran lingkungan dan pembuangan

limbah pabrik.

Pencemaran lingkungan yang harus dipikirkan oleh PT. Jambi

Waras telah mulai beroperasi, perencanaan tetap penting untuk

mencapai lingkungan yang bersih dan tidak mencemari lingkungan

yang setinggi-tingginya atau efesien selanjutnya. Di dalam mencapai

tujuan hasil produksi diadakan usaha preventif baik dalam bentuk

pendidikan maupun penyuluhan guna melakukan tindakan-tindakan

untuk mencegah karyawan maupun lingkungan dari pencemaran.

Wawancara peneliti dengan Johanes Candra direktur Utama PT.

Jambi Waras mengatakan:

Untuk meningkatkan dan mengurangi pencemaran lingkungan

dari limbah perusahaan PT. Jambi Waras selalu memperhatikan

pembuangan limbah perusahaan karet-karet yang baik untuk

produk olahan, selalu memperhatikan kwalitas dan produk

olahannya dan pembuangan limbahnya.56

Dilihat dari hasil wawancara di atas usaha dari PT. Jambi Waras

dalam mengurangi pencemaran lingkungan dari limbanh perusahaan

55

Johanes Candra, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019 56

Johanes Candra, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019

Page 59: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

43

PT. Jambi Waras dan meningkatkan kwalitas produk sudah dilakukan

sesuai dengan harapan masyarakat bahkan telah memenuhu standar

produk tetapi masalah limbah pabrik yang peneliti lihat PT. Jambi

Waras masih membuang limbah perusahaan kesungai Batang hari.57

Wawancara peneliti dengan Hendy Endarwan, Wakil direktur

PT. Jambi Waras mengatakan bahwa:

Untuk menjaga kebersihan dan pencemaran lingkungan terhadap

lingngkungan masyarakat sekitar PT. Jambi Waras dalam

menghasilkan pruduk olahan karet selalu mengevaluasi hasil

olahan karetnya dan pembuangan limbah serta mengecek kolam

pembuangan yang berada di pinggir sungai batang hari.58

Dari hasil wawancara di atas bahwa PT. Jambi Waras telah

berusaha dalam menigkatkan produk olahan karetnya dan pembuangan

limbahnya mulai dari kolam pembuangan limbah yang ada di sekitar

sungai batang hari.

Berdasarkan pengamatan peneliti di PT. Jambi Waras peneliti

melihat langsung bahwa PT. Jambi Waras telah berusaha dalam

menigkatkan produk olahan karetnya dan pembuangan limbahnya mulai

dari kolam pembuangan limbah yang ada di sekitar sungai batang hari

tetapi kolam yang ada belum bisa kmaksimal untuk mengatasi limbah

perusahaan bahkan perusahaan kater ada pipa pembunagan air

limbahnya ada yang langsung di alirkan kesungai batang hari.59

Wawancara Peneliti dengan Abdul Muis, warga dibeberapa

kelurahan Tanjung Johor, Desa Niaso Kecamatan Muarosebo,

Kabupaten Muaro Jambi mengatakan:

Kami setiap saat harus menghirup udara tak sedap yang berasal

dari dua perusahaan pabrik karet ini. Namun yang paling

menyiksa pada saat matahari sedang terik bau busuk menyengat

hingga mencapai dua atau tiga kilometer dari lokasi pabrik," kata

Abdul Muis, 65 tahun, salah seorang warga RT V Kelurahan

Tanjung Johor Kami disini dan warga sekitarnya, merasakan

penderitaan ini sejak puluhan tahun lalu. Kami warga di sini sejak

57

Observasi, 15 Agustus 2019 58

Hendy Endarwan, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019 59 Observasi, 15 Agustus 2019

Page 60: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

44

dulu menyampaikan keluhan ini, baik kepada pihak perusahaan

maupunke pemerintah daerah disini, tapi tidak mendapat

tanggapan serius. Buktinya kondisi seperti ini tetap saja tidak ada

perubahan," ujarnya”.60

Dari hasil wawancara di atas peneliti melihat langsung kolam

pembuangan limbah yang berada di pinggir sungai batang hari kurang

memadai jika sungai batang hari banjir maka limbahnya akan tergenang

bersama air sungai batang hari yang membuat lingkungan sungai batang

hari akan tercemar.

Wawancara peneliti dengan Suhada masyarakat yang berada di

sekitar lungkungan PT. Jambi Waras mengatakan bahwa:

Limbah PT. Jambi Waras belum memiliki standar untuk

kebersihan lingkungan terutama masalah bau karet yang tidak

nyaman dan apabila banjir limbah dari PT. Jambi Waras

tergenang dengan air yang mengakibatkan masyarakat yang biasa

mandi menggunakan air sungai batang hari akan merasakan gatal-

gatal pada tubuhnya yang disebabkan pencemaran air sungai

batang hari oleh PT. Jambi Waras.61

Berdasarkan dari wawancara di atas bahwa PT. Jambi Waras

belum memiliki standar untuk kebersihan dan pencemaran

lingkungan maslalah limbah pembuangan dari perusahaan yang

masih tergenang air jika sungai batang hari banjir dan menyebabkan

masyarakat sekitar PT. Jambi Waras yang biasa menggunakan air

batang hari sebagai air untuk mandi biasanya akan mengalami gatal-

gatal atau penyakit kulit.

Berdasarkan pengamatan peneliti di PT. Jambi Waras peneliti

melihat langsung bahwa PT. Jambi Waras belum memiliki standar

untuk kebersihan dan pencemaran lingkungan maslalah limbah

pembuangan dari perusahaan yang masih tergenang air jika sungai

batang hari banjir dan menyebabkan masyarakat sekitar PT. Jambi

Waras yang biasa menggunakan air batang hari sebagai air untuk

60

Abdul Muis, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019 61

Suhada, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019

Page 61: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

45

mandi sekarang mereka yang berada di pinggiran sungai batang hari

tidak bisa lagi menggunakan air sungai batang hari karena air sungai

batang hari telah tercemar dan tidak layang untuk digunakan lagi

untuk mandi.62

Wawan cara peneliti dengan Jenny Widjaja wakil direktur PT.

Jambi Waras mengatakan:

Tanggung jawab PT. Jambi Waras terhadap masyarakat di

sekitar perusahaan PT. Jambi Waras jika sungai batang hari

banjir dan masyarakat yang biasanya menggunakan air sungai

batang hari untuk mandi, PT. Jambi Waras akan memberikan

air bersih jika ada masyarakat yang terkena gatal-gatal yang

disebabkan oleh tercemarnya sungai batang hari dari limbah

PT. Jambi Waras maka kami dari pihak PT. Jambi Waras akan

memberikan pelayanan obat-obatan gratis kemada masyarakat

sekitar.63

Dari hasil wawancara di atas dapat penulis pahami bahwa PT.

Jambi Waras bertanggung jawab terhadap pencemaran lingkungan

sekitar dari pencemaran udara maupun air yang mengakibatkan

masyarakat terkena dampaknya sperti dengan menyediakan air

bersih, obat-obatan untuk yang terkena elergi dari air sungai batang

hari yang telah tercemar oleh limbah perusahaan PT. Jambi Waras.

Berdasarkan pengamatan peneliti di PT. Jambi Waras peneliti

melihat langsung bahwa PT. Jambi Waras bertanggung jawab

terhadap pencemaran lingkungan sekitar dari pencemaran udara

maupun air yang mengakibatkan masyarakat terkena dampaknya

sperti dengan menyediakan air bersih, obat-obatan untuk yang

terkena elergi dari air sungai batang hari yang telah tercemar oleh

limbah perusahaan.64

62

Observasi, 15 Agustus 2019 63

Jenny Widjaja, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019 64 Observasi, 15 Agustus 2019

Page 62: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

46

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Perusahaan Karet PT. Jambi Waras

Terhadap Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor

Kecamatan Pelayangan Kota Jambi.

1. Faktor Pendukung

Aktivitas Humas PT. Jambi Waras Provinsi Jambi dalam

menanggulangi pencemaran sungai Batang Hari di Kota Jambi dipengaruhi

oleh faktor-faktor tertentu, dimana faktor tersebut ada yang mendukung

kelancaran aktivitas humas dalam menanggulangi tingkat pencemaran

sungai Batang Hari, dan ada juga menjadi faktor penghambat aktivitas

humas tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis dan

dari hasil wawancara, penulis menemukan bahwa ada beberapa faktor

yang dijadikan pendukung aktivitas Humas PT. Jambi Waras dalam

menanggulangi tingkat pencemaran sungai Batang Hari.

Faktor pendukung tersebut yaitu adanya kerjasama terutama antara

pihak PT. Jambi Waras dengan pihak BLH Kota Jambi seperti: Kehadiran

LSM lingkungan ini ternyata memberi banyak arti bagi kelestarian

lingkungan khususnya sungai Batang Hari. Meski terkadang

keberadaannya menyudutkan pemerintah daerah yang tidak becus

mengurus kelestarian lingkungan sungai Batang Hari di Provinsi Jambi,

bahkan LSM menuding Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tambi

tebang pilih dalam menindak pelaku perusak lingkungan yang berakibat

fatal terhadap kelestarian lingkungan.

Wawancara peneliti dengan Jenny Widjaja wakil direktur PT. Jambi

Waras mengatakan:

Kami dari pihak PT. Jambi Waras dalam menanggulangi

pencemaran terhadap sungai Batang Hari telah melakukan hubungan

kerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tambi

guna untuk menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan

tindak fidana dalam mengatasi pencemaran sungai Batang Hari”.65

Berdasarkan dari hasil wawancara di atas dapat peneliti jelaskan

bahwa pihak PT. Jambi Waras dalam menanggulangi pencemaran terhadap

65 Jenny Widjaja, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019

Page 63: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

47

sungai Batang Hari telah melakukan hubungan kerja sama dengan Badan

Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tambi guna untuk menyelesaikan

permasalahan yang berhubungan dengan tindak fidana dalam mengatasi

pencemaran sungai Batang Hari.

Adapun PT. Jambi Waras dalam menanggulangi tingkat pencemaran

sungai Batang Hari di Kota Jambi, PT. Jambi Waras telah melakukan kerja

sama dengan pihak Lingkungan Hidup dan kepolisian, dimana pihak

kepolisian akan bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup dalam

menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan tindak fidana

yang dilakukan masyarakat dan para pelaku industri seperti PT. Jambi

Waras yang menyebabkan terjadinya pencemaran.

Penelitian Internal secara berkala sangat mendukung Humas Badan

Lingkungan Hidup dalam menanggulangi tingkat pencemaran sungai

Batang Hari di Kota Jambi, funsinya untuk mengetahui apakah air sungai

Batang Hari mengalami pencemaran yang tinggi atau mengalami

penurunan. Hasil dari laporan tersebut kemudian sebagai bahan

pertimbangan pemerintah daerah untuk mengetahui kegiatan atau usaha-

usaha masyarakat yang mempengaruhi kualitas air sungai Batang Hari.

Suatu langkah mengatasi persoalan pencemaran sungai Batang Hari

untuk jangka panjang, Sedangkan untuk jangka pendek PT. Jambi Waras

melakukan koordinasi dengan BLH Kota/ Daerah untuk melakukan

pemantauan daerah wilayah masing-masing dengan memperketat

himbauan bahkan sanksi kepada masyarakat atau pelaku usaha industri

seperti PT. Jambi Waras yang terbukti melakukan kejahatan lingkungan.

a. Pelayanan Air Bersih

Bukti dan sikap positif yang ditunjukan oleh PT. Jambi Waras

dengan memberikan air layanan air bersih kepada masyarakat di

sekitar PT. Jambi Waras. Sikap positif yang ditunjukkan PT. Jambi

Waras terhadap masyarakat sekitar dengan mulai ikut bergabung

dalam menjaga kebersihan lingkingan dan memanfaatkan air bersih

yang telah diberikan oleh PT. Jambi Waras. Jenis pelayanan air bersih

Page 64: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

48

terbagi menjadi tiga tahapan kegiatan, yaitu Pra Produksi, Produksi,

dan Pasca Produksi atau pada saat banjir.

Wawancara peneliti dengan Hendi Endarwan Sekretaris PT.

Jambi Waras mengatakan:

Tahap pra produksi pada tahapan pra produksi dilakuan dengan

pemilahan jenis karet yang mau di pruksi merupakan hal yang

paling penting sebelum memasuki proses-proses lanjutan

pemilahan karet yang bisa langsung di produksi berupa karet

yang bersih. Kemudian pemilihan karet yang harus melalui

proses lanjut atau tidak bisa langsung produksi diantaranya karet

karet yang masih terdapat sampah-sampah biasanya dalam tahap

pra produksi ini karet tersebut di rendam terlebih dahulu inilah

yang mengakibatkan pencemaran udara dari bau karet tersebut

tsetelah siap di produksi maka air limbah ini yang biasa di buang

kekolam pembuangan air dari pembuangan limbah ini yang

biasa membuat lingkung sekitar tercemar uadara maupun air

biasnya perusahaan memberikan pelayanaan air bersih terhadap

masyarakat di sekitar PT. Jambi Waras karena air sungai batang

hari yang biasa mereka manfaatkan untuk mandi dan mencuci

sudah tercemar”.66

Berdasarkan dari hasil wawancara di atas dapat dilihat sebelum

memasuki tahap produksi terlebih dahulu dilakukan tahap pemilihan

atau pemilahan jenis karet yang bisa langsung di produksi berupa

karet yang bersih.

Kemudian pemilihan karet yang harus melalui proses lanjut atau

tidak bisa langsung produksi diantaranya karet-karet yang masih

terdapat sampah-sampah biasanya dalam tahap pra produksi ini karet

tersebut di rendam terlebih dahulu inilah yang mengakibatkan

pencemaran udara dari bau karet tersebut tsetelah siap di produksi

maka air limbah ini yang biasa di buang kekolam pembuangan air dari

pembuangan limbah ini yang biasa membuat lingkung sekitar

tercemar uadara maupun air sehingga PT. Jambi Waras memberikan

pelayaanan air bersih kepada masyarakat di sekitar PT. Jambi Waras.

66

Hendi Endarwan, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019

Page 65: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

49

Berdasarkan pengamatan peneliti di PT. Jambi Waras peneliti

melihat langsung bahwa PT. Jambi Waras dalam pemilihan atau

pemilahan jenis karet yang bisa langsung di produksi berupa karet

yang bersih.

Kemudian pemilihan karet yang harus melalui proses lanjut atau

tidak bisa langsung di produksi diantaranya karet-karet yang masih

terdapat sampah-sampah biasanya dalam tahap pra produksi ini karet

tersebut di rendam terlebih dahulu inilah yang mengakibatkan

pencemaran udara dari bau karet tersebut setelah karet tersebut siap

untuk di produksi maka air limbah ini yang biasa di buang kekolam

pembuangan air dari pembuangan limbah ini yang biasa membuat

lingkung sekitar tercemar.67

b. Pengobatan Gratis

Pemberian pelayanan pengobatan gratis bagi warga atau

masyarakat di sekitar lingkungan PT. Jambi Waras yang terkena polusi

udara dan pencemaran air seperti mengalami penyakit kulit dan gatal-

gatal pihak PT. Jambi Waras telah menyediakan sarana dan prasarana

untuk pengobatan gratis.

Wawancara peneliti dengan Johanes Candra Direktur utama PT.

Jambi Waras mengatakan sebagai berikut:

Kami dari pihak PT. Jambi Waras telah bekerja sama denga

puskesmas dan Rumah sakit di Kota Jambi apabila ada

masyarakat di sekitar PT. Jambi Waras dan karyawan yang

terkena penyakit kulit dan gatal-gatal yang di akibatkan oleh

pencemaran limbah dari pabrik PT. Jambi Waras kami telah

memberikan pasilitas pengobatan gratis”.68

Berdasarkan dari hasil wawancara peneliti di atas dapat di

jelaskan bahwa pihak PT. Jambi Waras telah bekerja sama dengan

pihak puskesmas dan rumah sakit dalam memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat dan karyawannya yang terkena

67

Observasi, 15 Agustus 2019 68

Johanes Candra, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019

Page 66: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

50

pencemaran lingkungan dan air yang mengakibatkan terkena penyakit

kulit dan gata-gatal.

Berdasarkan pengamatan peneliti di PT. Jambi Waras peneliti

melihat langsung bahwa PT. Jambi Waras bekerja sama dengan pihak

puskesmas dan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat dan karyawannya yang terkena pencemaran

lingkungan dan air yang mengakibatkan terkena penyakit kulit dan

gata-gatal peneliti melihat juga masyarakat yang terkena penyakit

kulit seperti gatal sedang berobat kepuskesman terdekat.69

c. Menyediakan Lapangan Kerja

PT. Jambi Waras kini sudah menjelma sebagai motor ekonomi

pemberdayaan terhadap masyarakat yang berada di sekitar PT. Jambi

Waras. Berbagai masyarakat yang berada di sekitar PT. Jambi Waras

mereka merasa terbantu dengan banyaknya masyarakat di sekitar

mendapatkan kesempatan untuk bekerja di PT. Jambi Waras mulai

dari buruh kasar dampai ada yang menjadi manejer, sehingga

perekonomian masyarakat sekitar PT. Jambi Waras terbantu dan

meningkat.

Wawancara peneliti dengan Syarifah Putri masyarakat sekitar

PT. Jambi Waras sekaligus yang menjadi karyawan PT. Jambi Waras

mengatakan:

Kami dulunya hanya bekerja sebagai petani dan pedangang,

dengan adanya PT. Jambi Waras kami bisa bekerja disini hampir

semua masyarakat khususnya pemuda maupun pemudi yang

berada disekitar PT. Jambi Waras sebahagian mereka bekerja di

PT. Jambi Waras sehinga terlihat ada peningkatan di tarap

perekonomian mereka.”70

Berdasarkan dari hasil wawancara di atas dapat peneliti jelaskan

dengan keberadaan PT. Jambi Waras yang dulunya masyarakat sekitar

PT. Jambi Waras hanya bekerja sebagai petani maupun pedagang kini

69

Observasi, 15 Agustus 2019 70

Syarifah Putri, Wawancara dengan Peneliti, 11 September 2019

Page 67: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

51

bisa bekerja di PT. Jambi Waras dan mereka sudah bisa meningkatkan

tarap perekonomian keluarga mereka jauh lebih baik dari sebelumnya.

Berdasarkan pengamatan peneliti di PT. Jambi Waras peneliti

melihat langsung bahwa PT. Jambi Waras masyarakat yang dulunya

hanya bekerja sebagai petani maupun pedagang kini bisa bekerja di

PT. Jambi Waras dan mereka sudah bisa meningkatkan tarap

perekonomian keluarga mereka jauh lebih baik dari sebelum

berdirinya PT. Jambi Waras jika dilihat dari segi positifnya memang

memberikan dampak untuk perubahan perekonomian masyarakat di

sekitar perisahaan.71

Proses pemberianpelayanan air bersih, pemberian pelayanan

pengobatan gratis dan memberikan lapangan kerja kepada masyarakat

di sekitar PT. Jambi Waras ini menunjukkan adanya proses yang

berkelanjutan, mulai dari awalnya sebelum munculnya penyakit kulit

dan gata-gatal pada masyarakat, sikap terhadap keputusan perusahaan

PT. Jambi Waras, dalam proses penerapan pemberian pelayaan terbaik

bagi masyarakat di sekotar PT. Jambi Waras, hingga perubahan-

perubahan yang dirasakan masyarakat setelah pelaksanaan pelayanan

yang diberikan oleh PT. Jambi Waras.

2. Faktor Penghambat

Perencanaan yang kurang dalam menentukan strategi untuk

mencegah dari pencemaran lingkungan di sekitar PT. Jambi Waras

merupakan hal yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan

polusi udara. Hal ini sering dilewatkan para pebisnis atau pengelola

perusahaan. Padahal, perencanaan strategi untuk mencegah dari

pencemaran lingkungan merupakan hal pokok yang harus dilakukan

sebelum perusahaan memulai bisnis atau produksi karetnya.

Sedangkan salah satu faktor penghambat yang ditemukan penulis

pada aktivitas PT. Jambi Waras dalam menanggulangi tingkat pencemaran

di sungai Batang Hari, mengapa sungai Batang Hari belum diperhatikan

71 Observasi, 15 Agustus 2019

Page 68: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

52

secara serius yang menjadi faktornya adalah dana, dimana untuk

melakukan penelitian pengambilan sampel sungai Batang Hari saja dan

menguji kualitas airnya belum bisa dilakukan secara efektif, sebab hingga

saat ini PT. Jambi Waras dan BLH Kota Jambi belum memiliki

laboratorium sendiri.

Inilah yang menjadi salah satu faktor penghambat program PT.

Jambi Waras BLH Kota Jambi dalam melakukan aktivitasnya, sejauh ini

untuk melakukan penelitian tersebut PT. Jambi Waras dan BLH Kota

Jambi masih menumpang ditempat lain untuk menanti pekerjaannya.

Sehingga untuk memperlancar kerja BLH Kota Jambi dalam mengatasi

pencemaran sungai Batang Hari perlu adanya laboratorium tersebut.

Berdasarkan pengamatan peneliti di PT. Jambi Waras peneliti

melihat langsung bahwa PT. Jambi Waras. Secara substansial keberadaan

lobaratorium merupakan salah satu faktor pendukung terwujudnya kinerja

yang efektif. Perangkan kerja yang mendukung selama ini disebut-sebut

sebagai penyebab pelaksanaan teknis dilapangan menjadi sedikit

terganggu.

Untuk tingkat provinsi saja BLH Jambi belum memiliki

laboratorium sendiri apalagi BLH tingkat Kota/ Jambi, seharusnya hal ini

menjadi catatan penting bagi direktur PT. Jambi Waras dan pemerintah

Provinsi Jambi lebih memaksimalkan kinerja baik BLH Jambi maupun

Kota Jambi.72

Faktor penghambat lainnya kurangya kesadaran masyarakat dalam

menjaga kelestarian lingkungan terutama sungai, Jadi dilihat dari sebagian

besar perusahaan PT. Jambi Waras belum mengetahui pentingnya menjaga

kebersihan lingkungan, terbukti banyak diantara perusahaan seperti PT.

Jambi Waras membuang limbah pabrik ke sungai Batang Hari tanpa

berfikir panjang bahwa perilakunya berdampak buruk terhadap sungai

Batang Hari.

72 Observasi, 15 Agustus 2019

Page 69: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

53

Namun ironisnya PT. Jambi Waras menuding bahwa kesiapan

pemerinta untuk menanggulangi kebersihan sungai Batang Hari belum di

optimalkan. Ini dibuktikan sekitar sungai Batang Hari ada terdapat kolam

penampungan limbah perusahaan PT. Jambi Waras yang siap menampung

limbah pembuangan pabrik tetapi kolam ini kurang memadai sengingga

limbahnya banyak yang masuk kesungai Batang Hari.

Lemahnya penegakan supermasi hukum salah satu faktor

penghambat yang sangat berpengaruh terhadap aktifitas pengendalian

pencemaran sungai Batang Hari, karena lemahnya hukum dan kurangnya

kontrol dari pihak yang berwenang akan membuat kurang efektifnya

aktivitas yang akan dilakukan oleh humas BLH dalam menanggulangi

tingkat pencemaran sungai Batang Hari.

C. Upaya Penyelesaian Pencemaran Lingkungan yang Dilakukan Oleh

Perusahaan Karet PT Jambi Waras Terhadap Pencemaran Lingkungan

di Daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota Jambi

Permasalahan pencemaran lingkungan berkembang dengan cepat

ditandai dengan kegiatan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup yang

sangat terkait erat dengan perkembangan kemajuan teknologi yang menjadi

kunci utama dari kesuksesan kegiatan pembangunan nasional multi aspek.

Akses kemajuan tenologi memberi dampak, tidak hanya positif tetapi juga

dampak negatif, khususnya bagi pelestarian lingkungan hidup.

Dengan terjadinya pencemaran lingkungan tersebut, tentunya

menimbulkan dampak buruk bagi kelangsungan kehidupan manusia atau

masyarakan sekitarnya. Biasanya pencemaran lingkungan terjadi akibat

proses produksi suatu perusahaan seperti proses pengolahan karet oleh PT.

Jambi Waras.

Oleh karena itu tentunya setiap masyarakat yang mengalami dampak

akibat pencemaran lingkungan itu mengajukan suatu keberatan bahkan

tuntutan kepada suatu perusahaan PT. Jambi Waras itu dengan dampak

negatif itu yang membuat ketidak nyamanan pada keadaan lingkungan

sekitar.

Page 70: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

54

Sengketa pencemaran lingkungan merupakan suatu sengketa yang

terjadi akibat dari suatu proses produksi dari suatu perusahaan PT. Jambi

Waras. Biasanya sengketa terjadi apabila salah satu pihak mengajukan

keberatan ataupun tuntutan kepada suatu perusahaan PT. Jambi Waras agar

kiranya bertanggungjawab atas pencemaran yang dilakukannya itu.

Indonesia merupakan suatu Negara hukum yang prosedur segala

sesuatunya diatur dalam suatu peraturan-peraturan tertentu, termasuk

peraturan mengenai mekanisme, serta upaya penyelesaian sengketa

pencemaran lingkungan baik yang dilakukan perorangan baik suatu korporasi

atau perusahaan.

Menurut Pasal 1 angka (25) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009

Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, menjelaskan

bahwa “Sengketa lingkungan hidup adalah perselisihan antara dua pihak

atau lebih yang timbul dari kegiatan yang berpotensi dan/atau telah

berdampak pada lingkungan hidup.”73

Dalam hal terjadinya sengketa atas pencemaran lingkungan yang

dilakukan oleh suatu perusahaan, Dalam struktur penegakan hukum terdapat

tiga instrumen, yaitu melalui instrumen administratif atau pemerintah;

instrumen hukum perdata oleh pihak yang dirugikan sendiri atau atas nama

kepentingan umum; dan instrumen hukum pidana melalui tindakan

penyidikan.

Penyelesaian sengketa lingkungan dapat dilakukan melalui pengadilan

atau di luar pengadilan. Penyelesaian sengketa melalui pengadilan yaitu

melalui proses perdata dan pidana. Sedangkan penyelesaian sengketa di luar

pengadilan dilakukan melalui arbitrase dan musyawarah yaitu negosiasi,

mediasi, dan konsiliasi sesuai pilihan hukum berupa kesepakatan dan bersifat

pacta sunt servanda bagi para pihak.

Upaya penyelesaian sengketa erat sekali hubungannya dengan suatu

penegakakan hukum (hukum lingkungan). Penegakan hukum mempunyai

makna, bagaimana hukum itu harus dilaksanakan, sehingga dalam penegakan

73

Pasal 1 angka (25) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009

Page 71: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

55

hukum tersebut harus diperhatikan unsur-unsur kepastian hukum,

kemanfaatan hukum, dan keadilan.74

Dalam proses penyelesaian perkara di pengadilan dapat juga

dilakukan sendiri oleh salah satu pihak juga boleh menggunakan orang lain

sebagai kuasa. Kuasa tersebut bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa

(untuk masalah perdata dan administrasi serta upaya diluar pengadilan dan

mediasi). Makna kata-kata “untuk dan atas namanya”, berarti bahwa yang

diberi kuasa bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa, sehingga segala

sebab dan akibat dari perjanjian ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari

pemberi kuasa dalam batas-batas kuasa yang diberikan.75

Apabila dalam hal pihak yang dirugikan lebih dari satu orang atau

sekelompok orang, maka dapat mengajukan gugatan Class Action. Dan

penyelesaian sengketa melalui istrumen-instrumen tersebut di atas dapat di

jelaskan sebagai berikut :

1. Instumen Administrasi (Upaya Administrasi)

Penyelesaian sengketa lingkungan melalui peradilan tata usaha

negara adalah dengan mengajukan gugatan di pengadilan peradilan tata

usaha negara dengan tujuan agar supaya hakim membatalkan penerbitan

izin lingkungan yang tidak cermat, sehingga dapat menghentikan dengan

segera pencemaran lingkungan yang terjadi. Mengenai tugas dan

wewenang pemerintah terdapat dalam Pasal 63 ayat 1 samapai 3 UU No.

32 tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup.

Penyelesaian sengketa lingkungan melalui upaya hukum

administrasi dilakukan kepada pemerintah yang oleh tugas dan tanggung

jawabnya yang berwenang mengeluarkan izin suatu perusahaan PT.

Jambi Waras. Penyelesaian sengketa lingkungan melalui peradilan tata

usaha negara berfungsi untuk menghentikan pencemaran lingkungan

yang terjadi melalui prosedur hukum administrasi.

74

Tim Pengajar, Hukum Lingkunganop cit,hlm. 50 75

Djaja. S Meliala, Penuntun Praktis Perjanjian Pemberian Kuasa, Nuansa Aulia,

Bandung 2008, hlm.3

Page 72: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

56

Dasar hukum gugatan sengketa lingkungan melalui peradilan tata

usaha negara mengacu kepada Undang-Undang No. 32 Tahun 2009

tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Undang-

Undang Peradilan Tata Usaha Negara.

Seperti kita ketahui bersama bahwa pemberian izin merupakan

suatu keputusan tata usaha Negara, maka untuk memperoleh

perlindungan kepastian hukum serta keadilan, dapat mengajukan gugatan

ke PTUN dalam rangka permohonan pembatalan ataupun pencabutan

Izin tersebut.

2. Pembuangan limbah diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau

ekosistem.

Perusahaan karet PT. Jambi Waras berupaya untuk membuat kolam

pembuangan limbah, meningkatkan dan memperluas area kolam

pembunagan limbah dari pabrik dengan meninggikan tanggul kolam dan

memperdalam kolam pembuangan limbah sehingga tidak melimpah

kesungai batang hari.

Berdasarkan wawancara dengan Johanes Candra Direktur utama

PT. Jambi Waras mengatakan sebagai berikut:

PT. Jambi Waras sekarang berupaya untuk membuat kolam

pembuangan limbah dari pabrik dan memperluas area pembuangan limbah

serta meninggikan tanggul kolam sehingga kalau air sungai batang hari

mengalami peningkatan atau banjir tidak lagi kolam tersebut terkena

banjir.76

Melihat dari hasil wawancara di atas peneliti juga melihat langsung

kelokasi pembuangan limbah pabrik PT. Jambi Waras, memang ada upaya

dari pihak perusahaan untuk membuat kolam pembuangan limbah,

memperluas area pembuangan limbah dan meninggikan tanggul kolam

sehingga tidak tergenang air jika sungai batang hari mengalami banjir,

76

Johanes Candra, Wawancara dengan Peneliti, 11 September 2019

Page 73: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

57

yang mana selama ini tempat pembuangan limbahnya belum memadai

bahkan limbah dari pabrik banyak yang masuk kesungai batang hari.77

Berdasarkan pengamatan peneliti di PT. Jambi Waras peneliti

melihat langsung bahwa PT. Jambi Waras telah ada upaya ada upaya dari

pihak perusahaan untuk membuat kolam pembuangan limbah, memperluas

area pembuangan limbah dan meninggikan tanggul kolam sehingga tidak

tergenang air jika sungai batang hari mengalami banjir, yang mana selama

ini tempat pembuangan limbahnya belum memadai bahkan limbah dari

pabrik banyak yang masuk kesungai batang hari sementara kolam yang

ada sudah tidak layak lagi perlu di rehap dan ditinggikan tanggulnya.78

3. Memberi Obat Berupa Semprotan Diorap

Direktur Johanes Candra Direktur utama PT. Jambi Waras,

mengakui udara tak sedap itu berasal dari pabrik karet miliknya dan pabrik

karet lain yang ada di kawasan Kelurahan Tanjung Johor.

Wawancara peneliti dengan Johanes Candra Direktur utama PT.

Jambi Waras mengatakan:

Kami dari pihak PT. Jambi Waras tidak menampik kalau bau busuk

dikeluarkan dari pabrik, tapi bau itu tidak mengganggu kesehatan

warga. Kami pun telah memberi obat berupa semprotan Diorap

untuk mengurangi bau tidak sedap tersebut. Menurut Johanes Candra

Direktur utama PT. Jambi Waras, bau busuk itu berasal dari getah

karet yang kualitasnya kurang bagus, dibeli dari petani karet yang

ada di Provinsi Jambi. "Kami juga telah melakukan pembinaan

terhadap para petani karet di derah ini dengan tujuan dapat

meningkatkan mutu dan menghilangkan bau busuk," ujarnya.”79

Berdasarkan hasil wawancara di atas bahwa pihak PT. Jambi Waras

telah berupaya memberi obat berupa semprotan Diorop untuk mengurangi

bau tidak sedap dan berusaha memberikan pembinaan terhadap para petani

karet di derah ini dengan tujuan dapat meningkatkan mutu dan

menghilangkan bau busuk.

77

Observasi, 11 September 2019 78 Observasi, 11 September 2019 79 Johanes Candra, Wawancara dengan Peneliti, 11 September 2019

Page 74: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

58

Berdasarkan observasi peneliti, pabrik Karet milik PT Djambi Waras

baru meresmikan kolam pembuangan limbah yang meghabiskan dana

sekitar Rp 8,5 miliar. Bekas limbah cair pabrik dialiri ke Sungai

Batanghari sudah tidak lagi berbahaya. PT Jambi Waras, menurut Johanes

Candra, sudah mendapat predikat standar bitu, artinya sudah melebihi

ketentuan aturan penerintah terkait pengelolaan limbah.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Rosmeli,

mengakui kalau dia menghadiri peresmian penggunaan kolam pengelolaan

limbah PT Jambi Waras. Dan itu sudah memenuhi standar," ujarnya.

Page 75: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini

penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan:

4. Tanggung Jawab Perusahaan Karet PT Jambi Waras Terhadap

Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan

Kota Jambi. Memberikan pelayanan air bersih, pengobatan gratis,

menyediakan lapangan kerja.

5. Upaya Penyelesaian Pencemaran Lingkungan yang Dilakukan Oleh

Perusahaan Karet PT Jambi Waras Terhadap Pencemaran Lingkungan di

Daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota Jambi. Instumen

Administrasi (Upaya Administrasi), Pembuangan limbah diatur sehingga

tidak mencemari lingkungan atau ekosistem, Memberi obat berupa

semprotan Diorap

Page 76: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

60

B. Rekomendasi

Dalam rangka penulisan dan penyusunan skripsi ini ada beberapa saran

di antaranya adalah:

1. Pemerintah kecamatan Pelayangan Kota Jambi dan direktur PT Jambi

Waras dalam tata kelola pembuangan limbah perusahaan agar lebih

memperhatikan kesehatatan masyarakat di sekitar perusahaan dan

mengatur pembuangan limbah perusahaan dengan baik.

2. Bagi seorang karyawan, dan para pengelola PT. Jambi Waras agar lebih

meningkatkan kinerjanya.

3. Masyarakat di kecamatan Pelayangangan khususnya agar terus memantau

perusahaan PT. Jambi Waras dalam pembuangan limbahnya.

Page 77: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

DAFTAR PUSTAKA

Al Qur’an dan Terjemahnya, Tim Penterjemah dan Penafsir al-Qur‟an, Jakarta:

Departemen Agama RI., 1981

Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung, Pustaka

Setia, 1998

Djaja. S Meliala, Penuntun Praktis Perjanjian Pemberian Kuasa, Bandung:

Nuansa Aulia, 2008

Djisman Samosir, Hukum Acara Pidana, Nuansa Aulia, Bandung 2013

Handri Raharjo, Hukum Perusahaan Step by Step Prosedur Pendirian

Perusahaan, Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2013

Helmi SH, MH, Hukum Perizinan Lingkungan Hidup, Jakarta: Sinar Grafika,

2012

Janus Sidabalok, Hukum Perusahaan, Bandung: Nuansa Aulia, 2012

Lexsi J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja

Rosdakarya,1996

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya, 2014

Marhaeni Ria Siombo, Hukum Lingkungan dan Pelaksanaan Pembangunan

Berkelanjutan di Indonesia,PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2012

Michael A. Huberman dan Matthew B Miles, Analisis Data Kualitatif, Jakarta:

UI, 1992

Muhamad Erwin, “Hukum Lingkungan Dalam Sistem Kebijaksanaan

Pembangunan Lingkungan Hidup”, Refika Aditama Bandung 2011

Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah, Jambi: Sulthan Thaha

Press, 2007

Riawan Tjandra,Teori dan Praktek Peradilan Tata Usaha Negara, Yokyakarta:

Cahaya Atma Pustaka, 2011

Sarwono, Hukum Acara Perdata Teori Dan Praktek, Jakarta: Sinar Grafika, 2012

Soeparmono, Hukum Acara Perdata Dan Yurisprudensi, Semarang: Mandar Maju

2000.

Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2006.

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D, Bandung: Alfabeta. 2009

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006

Page 78: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

Tim Pengajar, Bahan Ajar Hukum Acara Perdata, Fakultas Hukum Universitas

Sam Ratulangi Manado.

Tim Pengajar, Hukum Acara Pidana,Universitas Sam Ratulangi Manado

Titik Triwulan Tutik,Pengantar Hukum Perdata Di Indonesia, Prestasi Pustaka,

Jakarta 2006

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Undang-Undang Nomor 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenaga Kerjaan.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Perindustrian.

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 tahun 12 Tentang Ganti Rugi

Terhadap Pencemaran Dan/atau Kerusakan Lingkungan

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan

Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial Dan

Lingkungan Perseroan Terbatas.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Kitab Undang-Undang Hukum Dagang

PERMA No. 1 Tahun 2008 Tentang Mediasi

http://www.triratraining.com/tanggung-jawab-sosial-perusahaan-terhadap-

lingkungan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_berkelanjutan

http://www.tugasku4u.com/2013/05/pencemaran-lingkungan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Kerusakan_lingkungan

http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan

http://masrudim.blogspot.com/2012/07/modelalternatif-penyelesaian-

sengketa.html

Page 79: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

Pabrik PT Jambi Waras.

Penyemprotan Obat Diograf supaya tidak Bau, dan tempat penggilingan karet .

Page 80: ANALISIS TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KARET PT …repository.uinjambi.ac.id/2278/1/SKRIPSI ENI...Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada

CURRICULUM VITAE

A. Informasi Diri

Nama : Eni Yusarni

Nim : EES 150641

Tempat & Tanggal Lahir : Muara Niro 14 Januari 1996

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Desa Muara Niro, Kecamatan 7 Koto Kabupaten

Tebo Provinsi Jambi

B. Nama Orang Tua :

1. Bapak : Abdul Rasyid

2. Ibu : Naryusingsi

C. Riwayat Pendidikan

S1 UIN STS Jambi : Sekarang

SMAN 17 Rimbo Ulu : 2015

SMPN 11 Rimbo Ulu : 2012

SDN 100 Desa Niro : 2009