analisis strategi pemasaran dan pengembangan …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2....

19
JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 34 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN USAHA PADA SENTRA INDUSTRI MEBEL PT. PANDU WIRA DESA SUKOREJO KECAMATAN BOJONEGORO KABUPATEN BOJONEGORO AZHARI, SE, MM Fakultas Ekonomi Universitas Bojonegoro JL. Lettu Suyitno No. 02 Bojonegoro [email protected] ABSTRAK Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu jati. Potensi ini diolah oleh para pengusaha yang terdapat di sentra industry mebel di Desa Sukorejo Kabupaten Bojonegoro. Terdapatnya jenis kayu dengan kualitas baik menjadi keunggulan sediri untuk sentra industry mebel di Desa Sukorejo. Semakin pengusaha mebel tentunya akan semakin banyak bahan baku yang akan dibutuhkan . Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana menganalisis strategi pemasaran yang diterapkan PT. Pandu Wira Desa Sukorejo Kabupaten Bojonegoro, untuk mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi PT. Pandu Wira dalam memasarkan produksinya, untuk menganalisis strategi usaha yang diterapkan PT. Pandu Wira dalam menangkap peluang pasar sentra industry mebel agar eksis dan tetap berkembang. Metode pengambilan data yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menentukan strategi pemasaran pada perusahaan digunakan metode analisis SWOT yaitu dengan menentukan faktor strategis perusahaan kemudian diolah ke dalam tabel IFAS dan EFAS. Hasil pengolahan data faktor strategis digunakan sebagai acuan untuk menentukan strategi pemasaran secara global dengan IE matriks dan alternatif strategi pemasaran dengan matrik SWOT yang kemudian akan dipilih strategi apa yang sesuai dengan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi yang tepat untuk Mebel PT. Pandu Wira adalah strategi diferensiasi dan strategi pengembangan pasar. Alasan pemilihan strategi ini sebagai strategi utama adalah strategi ini diyakini dapat meningkatkan penjualan dan dapat lebih meningkatkan pangsa pasar yang ada. Kata kunci : Strategi Pemasaran, SWOT, Faktor Internal, Faktor Eksternal

Upload: vannhan

Post on 08-Jul-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 34 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN USAHA PADA SENTRA INDUSTRI MEBEL PT. PANDU WIRA

DESA SUKOREJO KECAMATAN BOJONEGORO KABUPATEN BOJONEGORO

AZHARI, SE, MM

Fakultas Ekonomi Universitas Bojonegoro JL. Lettu Suyitno No. 02 Bojonegoro

[email protected]

ABSTRAK

Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah

satunya adalah kayu jati. Potensi ini diolah oleh para pengusaha yang terdapat di

sentra industry mebel di Desa Sukorejo Kabupaten Bojonegoro. Terdapatnya jenis

kayu dengan kualitas baik menjadi keunggulan sediri untuk sentra industry mebel

di Desa Sukorejo. Semakin pengusaha mebel tentunya akan semakin banyak

bahan baku yang akan dibutuhkan .

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana menganalisis strategi

pemasaran yang diterapkan PT. Pandu Wira Desa Sukorejo Kabupaten

Bojonegoro, untuk mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi PT. Pandu Wira

dalam memasarkan produksinya, untuk menganalisis strategi usaha yang

diterapkan PT. Pandu Wira dalam menangkap peluang pasar sentra industry mebel

agar eksis dan tetap berkembang.

Metode pengambilan data yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Untuk menentukan strategi pemasaran pada perusahaan digunakan

metode analisis SWOT yaitu dengan menentukan faktor strategis perusahaan

kemudian diolah ke dalam tabel IFAS dan EFAS. Hasil pengolahan data

faktor strategis digunakan sebagai acuan untuk menentukan strategi pemasaran

secara global dengan IE matriks dan alternatif strategi pemasaran dengan matrik

SWOT yang kemudian akan dipilih strategi apa yang sesuai dengan

perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi

yang tepat untuk Mebel PT. Pandu Wira adalah strategi diferensiasi dan strategi

pengembangan pasar. Alasan pemilihan strategi ini sebagai strategi utama adalah

strategi ini diyakini dapat meningkatkan penjualan dan dapat lebih meningkatkan

pangsa pasar yang ada.

Kata kunci : Strategi Pemasaran, SWOT, Faktor Internal, Faktor Eksternal

Page 2: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 35 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

PENDAHULUAN

Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan

baku dan atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan

barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi,termasuk jasa

industri. (UU RI No.3 Tahun 2014 tentang Perindustrian).

Salah satu industri yang berkembang di indonesia adalah industri

mebel, dimana industri mebel merupakan industry yang mengolah bahan baku

atau bahan setengah jadi dari kayu, rotan, dan bahan baku alami lainnya

menjadi produk barang jadi mebel/furniture yang mempunyai nilai tambah dan

manfaat lebih tinggi.

Industri mebel yang dikenal oleh masyarakat seperti di Bali, Jepara,

Ngawi, Sukoharjo, Yogyakarta, Blitar, Blora, dan Bojonegoro. Kabupaten

Bojonegoro terkenal dengan mebel dan produk kerajinan kayu lainnya.

Bojonegoro juga juga dikenal sebagai salah satu produsen kayu jati terbesar di

Pulau Jawa, karena Bojonegoro memiliki hutan jati yang besar dan luas.

Bojonegoro merupakan industry mebel yang produknya sudah berkembang

pesat dan penjualannya telah mencapai pasar nasional ataupun internasional.

Keunikan masing-masing wilayah yang berbeda-beda juga memberikan suatu

karakteristik yang dapat memberikan nilai seni dan jual tersendiri bagi para

pengrajin.

Pengembangan dan menjaga kualitas produk adalah target yang harus

ditempuh dalam memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan yang

diinginkan pasar, dalam hal ini keinginan dari konsumen memegang peranan

Page 3: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 36 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

yang sangat penting. Evaluasi pasar sangat dibutuhkan sehingga produk yang

ditawarkan tidak mengecewakan konsumen. Mengetahui posisi dan

keunggulan bersaing merupakan slah satu yang harus dimiliki perusahaan

untuk menetapkan strategi pemasaran secara tepat. Memberikan pilihan

produk yang beraneka ragam variasi produk, kreatifitas dan inovasi yang

dikembangkan dengan kualitas yang baik yang disesuaikan dengan keinginan

konsumen.

Sebuah usaha kecil menjadi usaha yang besar tentu membutuhkan

proses yang tidak mudah. Banyak usaha yang hanya mampu berjalan setengah

perjalanan dari pemikiran awal mendirikan usaha. Oleh sebab itu, mendirikan

usaha harus memiliki dasar strategi mendirikan usaha. Namun, tidak semua

bisa berkembang dari strategi yang direncanakan. Strategi bisa diibaratkan

dengan pondasi awal untuk sebuah bangunan. Jika pondasi itu kuat dan

mampu sesuai dengan lingkungan, maka bangunan itu akan tetap kokoh

berdiri tinggi dan semakin tinggi. Apabila strategi yang dimiliki benar-benar

bagus, maka sebuah usaha akan mampu berkembang. Meskipun usaha kecil

tetapi memiliki strategi yang sangat bagus, sudah dapat dilihat bahwa usaha

kecil itu akan mampu berkembang. Strategi yang bagus tentu dilihat dari

aspek yang berkaitan dengan usaha yang dijalankan.

Perencanaan strategi dalam usaha sangatlah penting dibutuhkan karena

strategi adalah arah yang akan dijalani untuk memulai sebuah usaha. Sebelum

seseorang mendirikan usaha harus merencanakan dan memperhitungkan

dengan cermat bagaimana biaya yang akan ditanggung untuk mendirikan dan

Page 4: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 37 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

produksi usaha, pekerja yang ahli sesuai bidangnya, alat produksi yang

digunakan, dan sebagainya. Untuk memperoleh hasil produksi yang bagus dan

tidak memerlukan biaya yang terlalu besar, maka sangatlah diperlukan

perencanaan yang benar.

Menurut kelompok industry yang terdapat di Kabupaten Bojonegoro,

barang dari kayu dan hasil hutan selalu meningkat dari tahun 2010 sampai

2012. Ini menunjukan bahwa pengolahan kayu semakin banyak diminati.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro, menjelaskan bahwa

“industry pengolahan dari bahan kayu dari tahun 2010 sampai 2012

mengalami peningkatan”. Sehingga, berdasarkan data tersebut

mengindikasikan bahwa industry kayu di Kabupaten Bojonegoro semakin

berkembang dan permintaan hasil produksi kayu juga semakin bertambah.

Namun seiring berkembangnya industri mebel di Kabupaten

Bojonegoro, menimbulkan permasalahan seperti; (1) pasokan kayu atau bahan

baku untuk pembuatan mebel semakin menurun; (2) semakin banyaknya

penebangan kayu, sehingga mengakibatkan jumlah kayu yang tersedia juga

semakin sedikit, sedangkan pohon untuk siap tebang membutuhkan waktu

yang lama. Para pengusaha mebel merasakan kesulitan untuk mendapatkan

bahan baku akibat hal tersebut.

Dari permasalahan bahan baku yang semakin sedikit pasti berdampak

pada harga yang juga menjadi pukulan bagi para pengusaha mebel. Para

pengusaha harus memiliki sebuah cara strategi untuk menanggapi masalah

yang ada.

Page 5: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 38 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

METODE PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2013:2), Metode penelitian pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu,

cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode

penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-

ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Berdasarkan pemaparan

diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk

memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

metode analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats).

Analisis ini digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman bagi perusahaan yang bersangkutan. Analisa ini akan menjadi dasar

pengambilan kebijakan guna memilih strategi pemasaran, sehingga kondisi

pemasaran dapat diidentifikasi.

Analisis Deskriptif

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi jawaban

responden dari faktor pertanyaan atau kuisioner yang disebarkan dan

berisikan variabel kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

Page 6: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 39 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

Setelah diketahui frekuensi jawaban responden, maka dapat

dilakukan penilaian terhadap masing-masing indikator variabel kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman. Indikator-indikator variabel yang sudah diberi

nilai selanjutnya adalah menentukan bobot dan rating untuk menentukan

matrik IFAS (Internal Factor Strategic Analysis Summary) dan EFAS

(Eksternal Factor Strategic Analysis Summary).

Penentuan rating dari setiap variabel internal dan eksternal dibuat

penilaian terhadap variabel, dimana pengukuran variabel kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman menggunakan skala ordinal dengan rentang 1

– 4. Pemberian nilai bobot dan rating berfungsi untuk mengetahui apakah

faktor strategi perusahaan dapat menjadikan faktor kekuatan dan peluang,

sedangkan nilai negative dapat menjadikan faktor ancaman dan kelemahan.

Perhintungan bobot dapat dirumuskan sebagai berikut (Rangkuti,2002:67):

Dimana :

Penilaian adalah nilai atau penilaian dari faktor strategi perusahaan

Total penilaian adalah jumlah keseluruhan dari nilai faktor strategi

Bobot adalah jumlah nilai dari faktor strategi perusahaan.

Pada kolom pertama, disusun variabel dari faktor-faktor strategi

perusahaan yang telah teridentifikasi terdiri dari variabel kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman.

Page 7: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 40 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

a. Pemberian nilai bobot dari setiap variabel menunjukkan bobot pengaruh

masing-masing variabel terhadap faktor strategi perusahaan. Sebelum

menentukan bobot, dilakukan penilaian terhadap setiap variabel. Besarnya

nilai tersebut yaitu :

1. Sangat setuju diberi nilai 4

2. Setuju diberi nilai 3

3. Tidak Setuju diberi nilai 2

4. Sangat tidak setuju diberi nilai 1

Sedangkan nilai bobot yang diberikan nilai 0,1 sampai 1,0 dan total dari bobot

variabel IFAS dan EFAS tidak boleh lebih dari 1 (satu) dari jumlah

prosentase masing-masing nilai variabel.

b. Untuk menentukan nilai rating dari variabel kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pemberian nilai untuk variabel kekuatan dan variabel peluang.

Kedua variabel ini memiliki pola pengaruh yang positif terhadap perusahaan

dimana tingkat pengaruh tersebut diberi nilai sebagai berikut :

a) Memiliki pengaruh positif sangat kecil diberi nilai 1

b) Memiliki pengaruh positif kecil diberi nilai 2

c) Memiliki pengaruh positif besar diberi nilai 3

d) Memiliki pengaruh positif sangat besar diberi nilai 4

2. Pemberian nilai untuk variabel kelemahan dan variabel ancaman.

Kedua variabel ini memiliki pola pengaruh yang bersifat negatif terhadap

perusahaan dimana tingkat pengaruh tersebut diberi nilai sebagai berikut :

Page 8: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 41 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

a) Memiliki pengaruh negatif sangat besar diberi nilai 1

b) Memiliki pengaruh negatif besar diberi nilai 2

c) Memiliki pengaruh negatif kecil diberi nilai 3

d) Memiliki pengaruh negatif sangat kecil diberi nilai 4

Hasil dari pemberian nilai bobot dan rating tersebut (pada kolom ke 4) akan

digunakan dalam IE Matrix (Internal External Matrix) untuk menentukan

gambaran strategi perusahaan. Gambar IE Matrix adalah sebagai berikut :

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Gambaran umum proyek penelitian

PT. Pandu Wira didirikan pada tanggal 17 April 2003, sebelumnya

perusahaan ini berbentuk Perusahaan Komanditer yaitu CV. Pandu Wira yang

telah berdiri sejak November 1984. Didirikan melalui komitmen kuat untuk

Page 9: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 42 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

berpartisipasi dalam upaya Pembangunan Nasional, khususnya pembangunan di

daerah dengan tekad mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah

lingkungan, serta memprioritaskan potensi dan sumber daya daerah serta

memberikan efek pengganda yakni berupa penciptaan lapangan kerja dan

peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi pembangunan /

Perusahaan. Adapun anak perusahan PT.Pandu Wira : CV. Duta Among Wira,

CV. Wira Kencana , CV. Sentra Wira, dan CV. Artha Wira.

Analisis Data

Menentukan Matrik IFAS (Internal Strategic Analysis

Summary) dan EFAS (External Strategic Analysis Summary)

Faktor-faktor strategis perusahaan yang didapat kemudian diformulasikan

dalam bentuk Tabel IFAS (Internal Strategic Analysis Summary) dan EFAS

(External Strategic Analysis Summary) yang mana sebelumnya

memformulasikan IFAS dan EFAS terlebih dahulu dilakukan pembobotan

terhadap masing-masing faktor strategis perusahaan. Pemberian nilai bobot

Internal dan Eksternal didasarakan pada perhitungan kategori nilai penilaian

terhadap setiap faktor strategis perusahaan dimana dalam penelitian digunakan

hasil wawancara dari pimpinan perusahaan untuk menentukan indikator

mana yang paling memiliki pengaruh yang besar sampai yang memiliki

pengaruh kecil maka disitulah peneliti memberikan penilaian. Fungsi dari

pembobotan dan rating adalah untuk mengetahui faktor strategis perusahaan

dan dapat memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif dapat

Page 10: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 43 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

menjadi faktor kekuatan dan peluang, sedangkan dampak negatif dapat menjadi

kelemahan dan ancaman.

Berikut disajikan Tabel pemberian nilai dan bobot serta pemberian

pembobotan dan rating:

Perhitungan bobot dilakukan dengan menggunakan rumus:

Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh hasil seperti disajikan dalam

Penentuan Nilai Bobot Untuk IFAS (Internal Strategic Analysis Summary)

Variabel 1 2 3 4 Penilaian Bobot

Kekuatan

1. Permodalan perusahaan Mebel PT. Pandu

Wira Desa Sukorejo Bojonegoro sangat memadai

untuk pengembangan usaha.

2. Lokasi perusahaan Mebel PT. Pandu Wira

Desa Sukorejo Bojonegoro berada di kawasan

strategis padat penduduk.

3. Semua produk yang dihasilkan terjamin

kualitas dan keunggulannya karena terbuat dari

bahan baku yang baik.

4. Tenaga kerja yang dimiliki mudah didapatkan

dari lingkungan sekitar yang mempunyai

keterampilan dan keahlian di bidang mebel.

5. Perusahaan PT. Pandu Wira memiliki

pelanggan yang tetap.

Kelemahan

1. Manajemen perusahaan yang masih dikelola

secara sederhana.

2. Jalur akses yang ditempuh perusahaan dalam

pengambilan bahan baku yang kurang memadai.

3. Kemungkinan berpindahnya tenaga kerja ke

perusahaan mebel lainnya.

4. Terbatasnya jumlah tenaga kerja yang dimiliki

perusahaan ketika melayani pesanan-pesanan

dalam jumlah besar.

5. Alat-alat yang dimiliki perusahan banyak yang

sudah harus diperbarui.

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

0,103

0,103

0,077

0,103

0,103

0,103

0,103

0,103

0,103

0,103

Page 11: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 44 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

39 1,000

Sumber : data diolah,2017

Hasil penentuan nilai bobot untuk EFAS disajikan dalam

Penentuan Nilai Bobot Untuk EFAS (Eksternal Strategic Analysis Summary)

Variabel 1 2 3 4 Penilaian Bobot

Peluang

1.Banyaknya ragam produk yang ditawarkan

memberi kemudahan bagi konsumen dalam

membeli produk mebel.

2. Produk sudah dikenal oleh masyarakat dan

memiliki potensi pasar yang tinggi.

3. Memiliki hubungan baik dengan pelanggan

4. Adanya peluang promosi melalui internet

yang yang memungkinkan produk lebih

mudah dikenal masyarakat luas.

5. Penjualan dapat berkembang hingga luar

daerah ataupun luar kota.

Ancaman

1. Banyak perusahaan bergerak dibidang yang

usaha yang sama.

2. Semakin mahalnya barang baku berupa

kayu sebagai bahan utama mebel.

3.Semakin sulitnya mendapatkan bahan baku

kayu jati yang berkualitas bagus.

4.Lingkungan pesaing yang ketat dalam

berbisnis.

5.Terdapat kelangkaan bahan baku untuk

memproduksi mebel.

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

4

4

4

3

4

4

3

4

4

3

0,108

0,108

0,108

0,081

0,108

0,108

0,081

0,108

0,108

0,081

37 0,999

Sumber: data diolah,2017

Hasil untuk IFAS disajikan dalam

Hasil IFAS (Internal Strategic Analysis Summary)

Faktor-faktor strategi Internal Bobot Rating Bobot x Rating

Kekuatan

1. Permodalan perusahaan Mebel PT. Pandu

Wira Desa Sukorejo Bojonegoro sangat

memadai untuk pengembangan usaha.

0,103

0,103

4

3

0,412

0,309

Page 12: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 45 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

2. Lokasi perusahaan Mebel PT. Pandu Wira

Desa Sukorejo Bojonegoro berada di kawasan

strategis padat penduduk.

3. Semua produk yang dihasilkan terjamin

kualitas dan keunggulannya karena terbuat

dari bahan baku yang baik.

4. Tenaga kerja yang dimiliki mudah

didapatkan dari lingkungan sekitar yang

mempunyai keterampilan dan keahlian di

bidang mebel.

5. Perusahaan PT. Pandu Wira memiliki

pelanggan yang tetap.

0,077

0,103

0,103

3

4

3

0,231

0,412

0,309

Kelemahan

1. Manajemen perusahaan yang masih

dikelola secara sederhana.

2. Jalur akses yang ditempuh perusahaan

dalam pengambilan bahan baku yang kurang

memadai.

3. Kemungkinan berpindahnya tenaga kerja

ke perusahaan mebel lainnya.

4. Terbatasnya jumlah tenaga kerja yang

dimiliki perusahaan ketika melayani pesanan-

pesanan dalam jumlah besar.

5. Alat-alat yang dimiliki perusahan banyak

yang sudah harus diperbarui.

0,103

0,103

0,103

0,103

0,103

1

1

2

3

1

0,103

0,103

0,206

0,343

0,103

Total 1,000 2,531

Berdasarkan Tabel 4.3 bisa dilihat kekuatan yang dimiliki PT.

Pandu Wira dengan nilai rating rata-rata 4 yang berarti mempunyai nilai

positif sangat besar itu berarti semua kekuatan yang ditimbulkan bisa

digunakan untuk bersaing dengan kompetitor, sedangkan untuk kelemahan

rata-rata rating yang diberikan adalah 2 yang berarti memiliki pengaruh

negatif besar sehingga perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan.

Keterangan :

Rating untuk kekuatan (strength)

Nilai 1 : memiliki pengaruh positif sangat kecil

Page 13: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 46 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

Nilai 2 : memiliki pengaruh positif kecil

Nilai 3 : memiliki pengaruh positif besar

Nilai 4 : memiliki pengaruh positif sangat besar

Rating untuk kelemahan (weakness)

Nilai 1 : memiliki pengaruh negatif sangat besar

Nilai 2 : memiliki pengaruh negatif besar

Nilai 3 : memiliki pengaruh negatif kecil

Nilai 4 : memiliki pengaruh negatif sangat kecil

Hasil EFAS (External Strategic Analysis Summary)

Faktor-faktor strategi Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating

Peluang

1.Banyaknya ragam produk yang

ditawarkan memberi kemudahan bagi

konsumen dalam membeli produk mebel.

2. Produk sudah dikenal oleh masyarakat

dan memiliki potensi pasar yang tinggi.

3. Memiliki hubungan baik dengan

pelanggan

4. Adanya peluang promosi melalui

internet yang yang memungkinkan produk

lebih mudah dikenal masyarakat luas.

5. Penjualan dapat berkembang hingga

luar daerah ataupun luar kota.

0,108

0,108

0,108

0,081

0,108

4

3

3

4

4

0,432

0,324

0,324

0,432

0,432

Ancaman

1. Banyak perusahaan bergerak dibidang

yang usaha yang sama.

2. Semakin mahalnya barang baku berupa

kayu sebagai bahan utama mebel.

3.Semakin sulitnya mendapatkan bahan

baku kayu jati yang berkualitas bagus.

4.Lingkungan pesaing yang ketat dalam

berbisnis.

5.Terdapat kelangkaan bahan baku untuk

memproduksi mebel.

0,108

0,081

0,108

0,108

0,081

2

1

3

1

2

0,216

0,081

0,324

0,108

0,162

Total 0,999 2,835

Page 14: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 47 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

Berdasarkan Tabel 4.4 dilihat rata-rata rating yang dihasilkan adalah 4

yang berarti memiliki pengaruh positif sangat besar dengan begitu peluang

yang dihasilkan PT. Pandu Wira bisa dimanfaatkan menjadi kekuatan,

sedangkan ancaman yang mempunyai nilai rating rata-rata 2 yang berarti

memiliki pengaruh negatif besar jadi ancaman yang dihasilkan/ timbul harus

benar-benar diperhatikan oleh perusahaan.

Keterangan:

Rating untuk peluang (opportunities)

Nilai 1 : memiliki pengaruh positif sangat kecil

Nilai 2 : memiliki pengaruh positif kecil

Nilai 3 : memiliki pengaruh positif besar

Nilai 4 : memiliki pengaruh positif sangat besar

Rating untuk ancaman (threath)

Nilai 1 : memiliki pengaruh negatif sangat besar

Nilai 2 : memiliki pengaruh negatif besar

Nilai 3 : memiliki pengaruh negatif kecil

Nilai 4 : memiliki pengaruh negatif sangat kecil

Page 15: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 48 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

Pembahasan

Berdasarkan alternatif strategi yang ada perlu dipilih strategi yang terbaik.

Hasil analisis menyimpulkan bahwa strategi yang terbaik dan yang perlu diambil

oleh Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo Bojonegoro guna mempertahankan

eksistensi dan menghadapi persaingan adalah Strategi Differensiasi

(Defferentation) dan Strategi Pengembangan Pasar (Market Development).

Strategi Differensiasi

Alasan pemilihan strategi differensiasi adalah strategi ini diyakini

dapat membedakan Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo Bojonegoro dengan

perusahaan-perusahaan mebel lainnya yang memiliki usaha sejenis dari

berbagai segi keunggulan dari Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo

Bojonegoro (keunggulan kualitas, modal, tenaga kerja, jaringan bisnis, dan lokasi

perusahaan), sehingga dapat menarik minat konsumen untuk melakukan

pembelian pada produk dari Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo dan

tentunya untuk lebih meningkatkan loyalitas konsumen sebagai pelanggan.

Selain itu adanya dukungan dari seluruh sumber daya perusahaan untuk

menerapkan strategi ini menjadikan strategi ini lebih mudah untuk diterapkan.

Pada prinsipnya strategi ini adalah mengambil pelanggan sebagai titik

perhatian utama. Strategi ini menitikberatkan pada membangun persepsi pembeli

akan keunggulan kualitas, desain produk, jaringan distribusi, bahan dan

pelayanan. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi akan tetapi harus bisa

menciptakan produk yang bagi konsumen tampak berbeda (lebih unggul)

ketimbang produk lain yang sudah ada sehingga tampak unik (different).

Page 16: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 49 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

Strategi Pengembangan Pasar

Alasan pemilihan strategi pengembangan pasar ini adalah karena

strategi ini diyakini dapat meningkatkan penjualan dan dapat lebih meningkatkan

pangsa pasar yang ada, sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli

produk Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo Bojonegoro, dan tentunya untuk

lebih meningkatkan loyalitas masyarakat umum sebagai pelanggan. Tujuan dari

strategi pengembangan pasar ini adalah memperkenalkan atau memperluas usaha

yang sudah ada ke daerah pemasaran yang baru (pangsa pasar bertambah). Fokus

dari strategi ini adalah dengan melakukan penambahan produk-produk baru atau

variasi produk yang sebelumnya belum pernah ada atau barang-barang yang

sedang banyak dicari konsumen serta lebih meningkatkan kualitas produk,

sehingga akan lebih menarik minat konsumen untuk membeli produk. Dengan

menerapkan strategi ini maka Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo Bojonegoro

dapat meningkatkan penjualan yang diharapkan akan dapat meningkatkan

profitabilitas yang sekaligus peningkatan laba pada perusahaan.

Berdasarkan alternatif strategi tersebut antara lain yang dapat dipilih adalah

sebagai berikut:

a. menambah variasi produk untuk memenuhi kebutuhan dan selera konsumen.

Dimana Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo Bojonegoro harus bisa membaca

dan memanfaatkan sebuah peluang untuk menarik minat konsumen;

b. meningkatkan kerjasama yang baik antar karyawan dalam manajemen

perusahaan serta peningkatan kerjasama yang baik pula dengan pejabat dan

tokoh-tokoh masyarakat untuk mengembangkan Mebel PT. Pandu Wira Desa

Page 17: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 50 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

Sukorejo Bojonegoro. Misal,memberikan harga khusus atau diskon kepada

pejabat atau tokoh masyarakat yang membeli produk Mebel PT. Pandu Wira

Desa Sukorejo Bojonegoro agar nantinya produk perusahaan ini dapat

dipromosikan kepada masyarakat luas sehingga lebih menarik minat konsumen

untuk membeli.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarakan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian,

maka dapat disimpulkan bahwa strategi yang tepat bagi Mebel PT. Pandu Wira

Desa Sukorejo guna mempertahankan eksistensi dan menghadapi persaingan

yaitu strategi differensiasi dan strategi pengembangan pasar. Strategi

differensiasi diyakini dapat membedakan Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo

Bojonegoro dengan perusahaan-perusahaan mebel lainnya yang memiliki

usaha sejenis dari berbagai segi keunggulan dari Mebel PT. Pandu Wira Desa

Sukorejo Bojonegoro (keunggulan kualitas, modal, tenga kerja, jaringan

bisnis, dan lokasi perusahaan). Strategi pengembangan pasar juga diyakini dapat

meningkatkan penjualan dan dapat lebih meningkatkan pangsa pasar yang

ada, sehingga dapat menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian

pada produk dari Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo Bojonegoro dan

tentunya untuk lebih meningkatkan loyalitas konsumen sebagai pelanggan.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan dari hasil analisis yang dilakukan, maka

saran yang mungkin bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dan masukan

Page 18: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 51 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

bagi pihak manajemen Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo Bojonegoro dan

peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:

a. Bagi pihak Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo Bojonegoro

1) Agar dapat meningkatkan keuntungan, kebijakan yang perlu

diambil pihak manajemen Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo

Bojonegoro adalah mempertahankan kebijakan penetapan harga

yang berlaku, yaitu menetapkan harga jual sesuai dengan standart

dan melalui prosedur yang sudah ditetapkan.

2) Perusahaan bisa menerapkan alternatif Strategi Diferensiasi

(Differentiation) dan Strategi pengembangan pasar (Market

Development) sebagai strategi utama yang perlu diterapkan. Dalam

hal ini, perusahaan sebaiknya melakukan penambahan dan

pengembangan variasi produk untuk mengantisipasi permintaan

konsumen yang semakin beragam. Dengan demikian konsumen

akan lebih leluasa dalam memilih produk yang akan dibelinya.

3) Dalam pengembangan pasar baru maka Mebel PT. Pandu Wira Desa

Sukorejo Bojonegoro bisa melalui tokoh referensi untuk

membangun image. Pemberian diskon kepada pejabat dan tokoh

masyarakat sehingga diharapkan nantinya dapat mempromosikan

Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo Bojonegoro kepada

masyarakat luas dan membantu menarik minat konsumen untuk

membeli produk Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo Bojonegoro

Page 19: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN …ejournalunigoro.com/sites/default/files/2. E-JURNAL...Kabupaten Bojonegoro menyimpan banyak potensi unggulan salah satunya adalah kayu

JEMeS (Jurnal Ekonomi Managemen dan Sosial) – Vol 1 Nomor 2, Januari 2019 52 ISSN: 2622-6898 Universitas Bojonegoro

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bojonegoro, 2012. Berita Resmi Statistik :

Pertanian dan Pertambangan Tahun 2012.

Aaker, David A.2013. Manajemen Pemasaran Strategis (Strategic Market

Management). Penerbit Salemba Empat : Jakarta.

Sugiyono, 2010. Metode Kualitatif. Bandung. Alfabeta.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2009, Manajemen Pemasaran, Jakarta :

Erlangga

Rangkuti, Freddy, 2013. Analisis SWOT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Prayoga, A.B., 2009, Menghadapi Persaingan, Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana.

Kotler, philip dan keller, kevin lane , 2009, Manajemen Pemasaran, Jakarta :

Erlangga.

Setyowati, J. D., 2008, Strategi Pemasaran Mebel Kayu (studi Kasus di Sentra

Industri Kecil Pondok Bambu, Jakarta timur).