analisis strata norma dalam puisi

8/18/2019 Analisis Strata Norma Dalam Puisi

1/16

MAKALAH ANALISIS

STARTA NORMA DAN SEMIOTIK DALAM PUISI

Oleh

Utsmanul Fatih ( 121411131002)

DEPARTEME !A!TRA "DOE!"A

FAKULTA! "LMU #UDA$A

U"%ER!"TA! A"RLA&&A

201'


2/16

#A# "

PEDAHULUA

11 Lata #ela*an+

Karya sastra merupakan wujud dari hasil pemikiran manusia.Karya sastra diciptakan untuk dinikmati dan diapresiasi. Dalam hal

ini setiap penulis memiliki cara dalam menemukan gagasan dan

gambarannya untuk menghasilkan efek-efek tertentu bagi

pembacanya.

Karya sastra sebagai kajian dari semiotik yang menggunakan

gaya bahasa sastra sebagai media untuk menemukan nilai

estetisnya. Aminuddin (199!"# mengemukakan terdapat jenis

karya sastra yaitu puisi dan prosa $ksi. Dalam hal ini perbedaankarakteristik karya sastra mengakibatkan perbedaan dalam

tahapan pemaknaan dan penafsiran ciri dan penggambarannya.

%engarang memiliki kreati&itas masing-masing dan setiap karya

yang dihasilkan memperhatikan kebaharuan dan perkembangan

sosial budaya. 'isalnya puisi sebagai objek kajian yang dianalisis.

etiap orang tentunya pada umumnya memiliki pendapat dan

penafsiran terhadap suatu puisi. %erbedaan itu muncul pula pada

pemahaman seseorang) stilistika akan muncul dengan kekhasan

bahasa yang digunakan dan akan sangat berbeda dengan

penggunaan bahasa sehari-hari.

astra terbagi atas dua jenis yaitu sastra lama dan modern.

astra ini menjadi objek yang diamati dalam penelitian sastra)

sastra modern dapat meliputi puisi) prosa maupun drama.

*erdasarkan hal tersebut menurut +atna (,919# dari ketiga

jenis sastra modern dan sastra lama) puisilah yang paling sering

digunakan dalam penelitian stilistika. %uisi memiliki ciri khas yaitu

kepadatan pemakaian bahasa sehingga paling besar

kemungkinannya untuk menampilkan ciri-ciri stilistika.Dibandingkan dengan prosa yang memiliki ciri khas pada cerita

(plot# sedangkan ciri khas drama pada dialog.

eperti yang dikatakan A. /eeuw (1901,#) puisi sebagai

sebuah karya seni) dapat dikaji dari berbagai aspek yang terdapat

di dalamnya. %uisi dapat dikaji melalui struktur dan unsur-unsur

pembentuknya) mengingat puisi itu adalah struktur yang tersusun

dari berbagai macam unsur dan sarana-sarana kepuitisan.

epanjang aman) puisi selalu mengalami perubahan dan

perkembangan. 2al ini mengingat hakikatnya sebagai karya seni


3/16

yang di dalamnya selalu terjadi ketegangan antara kon&ensi dan

pembaruan (ino&asi#.

%uisi merupakan karya sastra yang kompleks) maka untuk

memahaminya diperlukan analisis agar dapat diketahui bagian-

bagian serta jalinannya secara nyata. 3ntuk menganalisis puisi

dengan tepat) perlu diketahui wujud sebenarnya dari puisi

tersebut. 'enurut +ene 4ellek (19"015#) puisi adalah sebab

yang memungkinkan timbulnya pengalaman. 6leh karena itu) puisi

harus dimengerti sebagai struktur norma-norma. 7orma itu harus

dipahamai secara implisit untuk menarik setiap pengalaman

indi&idu karya sastra dan bersama-sama merupakan karya sastra

yang murni sebagai keseluruhan.

%uisi bersifat inspiratif dan mewakili makna yang tersirat dariungkapan batin seorang penyair. etiap kata atau kalimat dalam

puisi secara tidak langsung memiliki makna yang abstrak dan

memberikan imaji kepada pembaca) serta memberi bentuk suatu

bayangan khayalan bagi pembaca. 2al tersebut membuat makna

puisi begitu kompleks.

Karya sastra merupakan struktur yang bermakna.

'engingat bahwa karya sastra itu merupakan sistem tanda yang

menggunakan medium bahasa. *ahasa dalam puisi memiliki tanda)

tanda-tanda tersebut memiliki arti. Arti atau pemaknaan tersebutdapat diidenti$kasi ataupun diapresiasi melalui citraan dan teori.

8itraan itu termasuk citraan penglihatan) pendengaran) peraba)

perasa) dan penciuman.

elain itu) bertolak dari teori-teori yang yang dikemukan oleh

+oman ngarden) seorang $lsuf %olandia) yang menganalisis puisi

berdasarkan norma-normanya. /iap-tiap norma menimbulkan lapis

norma di bawahnya. 7orma-norma itu bersusun sebagai

berikut :apis norma pertama adalah lapis bunyi (sound Stratum#.

Dalam membaca puisi akan terdengar rangkaian bunyi yang

dibatasi jeda pendek) agak panjang) dan panjang. uara

disesuaikan dengan kon&ensi bahasa) disusun begitu rupa hingga

menimbulkan arti. 'aka) lapis bunyi menjadi dasar timbulnya lapis

kedua yaitu lapis arti. :apis arti (units of meaning# berupa

rangkaian fonem) suku kata) frase) dan kalimat yang merupakan

satuan-satuan arti. +angkaian kalimat menjadi alinea) bab) dan

keseluruhan cerita ataupun keseluruhan sajak. +angkaian satuan-

satuan arti ini menimbulkan lapis ketiga) yaitu berupa latar) pelaku)

objek-objek yang dikemukakan) dan dunia pengarang yang berupa


4/16

cerita atau lukisan. +oman ngarden masih menambahkan dua

lapis norma lagi yang menurut 4ellek merupakan lapis keempat

dan kelima) yaitu

:apis ;dunia< yang dipandang dari titik pandang tertentu yang

tidak perlu dinyatakan) tetapi terkandung di dalamnya (implied#.

ebuah peristiwa dalam sastra dapat dikemukakan atau

dinyatakan ;terdengar< atau ;terlihat


5/16

#A# ""

AAL"!"! PU"!"

21 Analisis !tata -ma .inta*u ,auh /i ulau Kaa

haiil Ana

Cintaku jauh di pulau

Gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar

Di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar

Angin membantu, laut terang, tapi terasa

Aku tidak ’kan sampai padanya

Di air yang terang, di angin mendayu,


6/16

Di perasaan penghabisan segala melaju

Ajal bertakhta, sambil berkata !

"tujukan perahu ke pangkuanku saja"

Amboi# $alan sudah bertahun kutempuh#

Perahu yang bersama ’kan merapuh#

%engapa ajal memanggil dulu

Sebelum dapat berpeluk dengan cintaku

%anisku jauh di pulau

'alau ’ku mati, dia mati iseng sendiri

211Lais !uaa

:apis norma pertama adalah lapis bunyi. *ila orang membaca

puisi) maka yang terdengar itu ialah rangkaian bunyi yang dibatasi

jeda pendek) agak panjang) dan panjang. /etapi suara itu bukan

hanya suara yang tak berarti. uara itu sesuai dengan kon&ensi

bahasa) disusun begitu rupa hingga menimbulkan arti (%radopo)

,=""#.

ajak tersebut berupa satuan-satuan suara suara suku kata) kata)

dan barangkali merupakan seluruh bunyi (suara# sajak itu suara

frase) dan suara kalimat. >adi) lapis bunyi dalam sajak itu adalah

semua satuan bunyi yang berdasarkan kon&ensi bahasa tertentu)

di sini bahasa ndonesia. 2anya saja dalam puisi pembicaraan lapis

bunyi haruslah ditujukan pada bunyi-bunyi atau pola bunyi yang

bersifat


7/16


8/16

*ait ketiga di air laut yang terang dan di angin yang bertiup

kencang itu menurut perasaan sepenuhnya (di perasaan

penghabisan# semuanya serba cepat) laju tanpa halangan) namun

ajal (kematian# telah memberi isyarat akan mengakhiri hidup siaku.

*ait kelima karena itu) si aku yang berada di pulau yang jauh itu)

akan sia-sia menanti si aku dan mati menghabiskan waktu sendiri.

esungguhnya sajak itu berupa kiasan. %acar si aku) gadis manis

itu) adalah cita-cita si aku yang menarik) tetapi sukar dicapai)

harus melalui laut yang melambangkan perjuangan yang penuh

rintangan) bahkan menentang maut. Karena itu) sebelum si aku

mencapai cita-citanya ia telah meninggal (%radopo) ,,10#.

213Lais Keti+a

+angkaian satuan-satuan arti itu menimbulkan lapis yang ketiga)

yaitu objek-objek yang dikemukakan) latar) pelaku) dan semuanya

itu berangkai menjadi dunia pengarang berupa cerita) lukisan)

ataupun pernyataan.

objek-objek yang dikemukakan cintaku) gadis manis) laut) pulau)

perahu) angin) air laut dan ajal.

%elaku atau tokoh si aku. :atar waktu waktu malam terang

bulan. :atar tempat laut yang terang (tidak berkabut#.

Dunia pengarang adalah ceritanya) yang merupakan dunia yang

diciptakan oleh pengarang. ni merupakan gabungan dan jalinan

antara objek-objek yang dikemukakan) latar) pelaku) serta struktur

ceritanya (alur#@ seperti berikut

Badis manis) kekasih si aku berada sendirian di sebuah pulau yang

jauh. i aku ingin menemaninya) ia naik perahu dengan laju pada

waktu malam terang bulan. :aut tak berkabut) angin meniup


9/16

kencang. Akan tetapi dalam keadaan serba lancar itu) si aku

merasa ia tidak akan sampai pada kekasihnya karena maut yang

lebih dulu menghalang. *ahkan setelah bertahun-tahun berlayar)

hingga perahu yang dinaiki akan merapuh (rusak#. Kaena itu) kalausi aku tidak akan sampai ke tempat kekasihnya) maka gadis itu

akan sia-sia menghabiskan waktu sendirian (pradopo) ,,1#.

214Lais Keemat

:apis norma keempat adalah lapis


10/16

21'Lais Kelima

:apis norma kelima adalah lapis meta$sis) berupa sifat-sifat

meta$sik (yang sublim) yang tragis) mengerikan atau menakutkan)

dan yang suci#. Dengan sifat-sifat ini karya sastra dapat

memberikan renungan (kontemplasi# kepada pembaca.

Dalam sajak ini lapis itu berupa ketragisan hidup manusia yaitu

meskipun segala usaha telah dilakukan) disertai sarana yang

cukup) bahkan segalanya berjalan dengan lancar) tetapi sering kali

manusia tidak dapat mencapai apa yang diidam-idamkan (yang

dicita-citakannya# karena maut telah lebih dulu menghadang.

Dengan demikian) cita-cita yang hebat) menggairahkan) akan sia-

sia saja (pradopo) ,,19

22 Analisis Puisi Pina Kaa Kunt-i,--

%7A

(K37/64>6C6#

Di atas pohon pina

surya

mempersembahkan sinarnya

pada semesta

eseorang tertidur

sangat lelap

di bawahnya

tidak tahu

bahwa 4aktu sudah berjalan


11/16

sampai di tikungan

221Analisis !tata -ma

Analisis lapis pertama (bunyi atau sound stratum#

%ada baris pertama puisi tersebut ada pengulangan bunyi

&okal pada sebuah baris yang sama(asonansi# yaitu i dan a.

%ada baris pertama sampai baris keempat terdapat

pengulangan bunyi &okal a (pina- surya- sinarnya- semesta#

%ada baris ke-1 (terakhir# ada %engulangan bunyi &okal dari

kata-kata yang berurutan atau rima awal(aliterasi# yaitu a (pada

semesta#

%ada baris ke-" dan ke- terdapat pengulangan bunyi

konsonan ng (eseorang-sangat#

%ada baris ke-9 dan ke-1 (terakhir# terdapat pengulangan

bunyi konsonan n (berjalan-tikungan#

%ada baris ke-1 (terakhir# ada %engulangan bunyi &okal dari

kata-kata yang berurutan atau rima awal(aliterasi# yaitu i (sampai

di tikungan#.

Analisis lapis kedua (arti atau units of meaning#

Di atas pohon pina

%ohon pina adalah jenis pohon yang tumbuh liar ditepi sungai

dan ditempat-tempat lain) pohon ini berbatang langsing) tinggi)

tegak dan tidak bercabang (mirip pohon kelapa#. *iasanya disawah

pohon pina dijadikan tempat bersandar karena batang pohonnyayang tegak.

surya

suryaEfajarEmatahariEmentari

'erupakan bintang yang mempunyai energi panas terbesar di

dunia yang berguna bagi kelangsungan hidup makhluk hidup

(tumbuh-tumbuhan) biantang dan manusia# melalaui cahayaFsinar

yang dipancarkannya kebumi. /anpa sinar surya tumbuh-tumbuhan


12/16

tidak dapat berfotosintesis dan tanpa sinar surya juga alam akan

menjadi gelap gulita.

mempersembahkan sinarnya

inar suryaFmatahari yang dipancarkan kebumi terus menerustanpa henti untuk membantu kelangsungan hidup makhluk hidup

adalah sebuah rasa kasih sayangnya yang tanpa lelah ia

pancarkan. 'eski ia adalah sebuah benda mati dengan pancaran

sinarnya yang menyinari dunia ini merupakan sebuah jasa yang

teramat besar.

pada semesta

alam yang begitu teramat luas ) tidak mampu dihitun berapa

luasnya dan dialamnya ada berjuta-juta bintang) planet yangmerupakan benda-benda langit yang ada dalam semesta ini) tidak

mampu dihitun berapa luasnya. Dan pada semesta ini hidup

berjuta-juta kehidupan pula.

eseorang tertidur

eseorangEsatu orang

/ertidurEdengan tidak sengaja tidur

eseorang yang dengan tidak sadar tidur atau tiba-tiba tidursehingga tidak menyadarkan diri

sangat lelap

keadaan yang benar-benar tidak menyadarkan diri) sangat tidak

dalam keadaan sadar

di bawahnya

dari tempatnya yang lebih rendah

tidak tahu

tidak tahu menahu tentang suatu hal

bahwa 4aktu sudah berjalan

waktu adalah suatu hal yang terus-menerus berjalan bergerak

maju dan dengan cepat berubah dari satu titik ke titik didepannya.

sampai di tikungan


13/16

ketika sesuatu yang beranjak sampai hingga tikungan) akan

dengan sekejap hilang dari pandangan) karena arahnya yang telah

berbelok.

Analisis lapis ketiga (objek-objek) latar) pelaku) Gdunia pengarang

dan lain-lain#

*aris ke-1 pohon pina

*aris ke-, surya

*aris ke-= sinarnya

*aris ke-? semesta

*aris ke-5 eseorang

*aris ke-" lelap

*aris ke- di bawahnya

*aris ke-0 tidak tahu

*aris ke-9 4aktu

*aris ke-1 tikungan

Analisis lapis keempat (:apis mplisit#

%ohon pina yang tinggi dan tumbuh tegak adalah

penggambaran sebuah jalan atau sebuah cara untuk meraih sinar

yang terpancar diatasnya) pohon pina memang bukan pohon yang

mudah untuk dipanjat karena tidak bercabang seperti pohon yanglain) tapi dengan usaha yang sungguh-sungguh tidak ada hal yang

tidak bisa) namun ada seseorang yang tertidur dibawahnya)

menggambarkan bahwa ia hanya diam sementara orang bekerja)

ia peka terhadap tuntutan kehidupan ini) aman yang akan

terus berubah) tetapi ia diam tidak melakukan perubahan)

tidak melakukan suatu hal yang berguna untuk dirinya atupun

orang lain) sedangkan orang-orang telah melakukan perubahan

pada dirinya) menggunakan kesempatan waktu yang ia punya

untuk menggapai mimpi mereka masing-masing dengan harapandan tekad kuat dalam dirinya) tetapi orang itu) adalah orang yang


14/16

tidak sigap menuai harapan dalam hidup ini) dan acuh akan

kesampatan yang ada) malah terbuai pada gemerlap kehidupan

yang hanya menghasilkan kesia-siaan sehingga apa yang

diimpikannyapun tak akan ia dapatkan di masa yang akan datang.

:apis kelima (meta$sis#

>angan menunggu apa-apa lagi untuk memulai mimpi) karena

waktu tak akan menunggu kita. :akukan apa yang ada dihadapan

kita) dengan sendirinya kemudahan terbuka.

222 Analisis !emi-ti*

%ina E %ohon pina yang tinggi dan tumbuh tegak adalah

penggambaran sebuah jalan.

urya E /untunan

inarnya E harapan

/ertidur E /idak mau berusaha

/ikungan E Kesesatan

#A# """

PEUTUP

31 !imulan

Dalam mengapresiasi suatu puisi metode yang dapat

dilakukan bermacam-macam. Dan ketika membuat seuatu analisis)

perlu sebuah teori yang telah teruji dan mampu mengupas semua

masalah dalam puisi tersebut. alah satunya adalah teori dari

+oman ngarden yang menyebutnya strata norma. trata norma

terdiri dari empat lapis. Di antaranya lapis bunyi) lapis arti) lapis

dunia) dan lapis meta$sis.

%ada puisi Derai-Derai 8emara karya 8hairil Anwar) secarakeseluruhan memberi arti bahwa jangan menyia-nyiakan waktu.


15/16

%erubahan yang terjadi pada diri haruslah lebih baik dari

sebelumnya agar tidak menyesal dikemudian hari. *anyak yang

harus dibekali dalam diri ini untuk menggapai kematian yang

tentram dan damai.

%ada puisi Datang Dara) 2ilang Dara) secara keseluruhan

memberi makna bahwa tidak ada yang sempurna di dunia.

Bunakanlah waktu dalam hidup untuk mengejar impian dengan

tidak mengabaikan nasihat dari orang lain. >ika tidak kita akan

terpuruk dalam kehidupan dan menunggu kematian yang tidak

pernah terduga sebelumnya.

DAFTRA PU!TAKA

%radopo) +achmad Djoko. (199#. %engkajian puisi analisis stratanorma dan analisis struktural dan semiotik. Cogyakarta Badjah'ada 3ni&ersity %ress.

%radopo) +achmat Djoko. ,,. Pengkajian Puisi CogyakartaBadjah 'ada 3ni&ersity %ress.

+okhmansyah) Al$an. ,1?. tudi dan %engkajian astra@

%erkenalan Awal terhadap lmu astra. Cogyakarta Braha lmu.

/arigan) 2enry Buntur. 199=. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra *andungAngkasa.


16/16

analisis strata norma dalam puisi

Documents