analisis stadium kanker

Upload: yusup-dadan-saori

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Analisis Stadium Kanker

    1/6

    Ratna Agustina | Peran Derajat Differensiasi Histopatologik Dan Stadium Klinis Pada Rekurensi Kanker Payudara

    Majority | Volume 4 | Nomor 7 | Juni 2015 | 129

    Peran Derajat Differensiasi Histopatologik dan Stadium Klinis Pada RekurensiKanker Payudara

    Ratna AgustinaFakultas Kedokteran, Universitas Lampung

    AbstrakKanker payudara di dunia saat ini merupakan kasus terbanyak kedua setelah kanker serviks. Disamping itu, kankerpayudara menjadi salah satu pembunuh utama wanita di dunia maupun di Indonesia. World Health Organization (WHO)pada tahun 2010, memperkirakan sebanyak 206.966 wanita di Amerika Serikat terdiagnosa kanker payudara dan sebanyak40.996 wanita meninggal dunia akibat kanker payudara. Terapi kanker payudara pun terus dilakukan seperti pembedahan,terapi hormonal, kemoterapi, maupun radiasi. Namun ternyata, banyak sekali kasus kanker payudara yang kembali kambuhatau rekuren setelah dilakukan pengobatan walaupun sudah dikatakan sembuh. Salah satu faktor risiko yang menyebabkankambuhnya kanker payudara yaitu derajat differensiasi dan stadium klinis. Secara teoritis, derajat differensiasihistopatologik dan stadium klinis berperan dalam keagresifan sel kanker. Derajat differensiasi merupakan hasil penilaianmikroskopis sel kanker berdasarkan jumlah sel yang mengalami mitosis, kemiripan bentuk sel ganas dengan sel asal, dansusunan homogenitas dari sel. Sedangkan untuk sistem staging atau stadium kanker dilihat berdasarkan penyebaran kankersesuai dengan fitur dari tumor primer (lokalisasi, ukuran, dan perluasan ke struktur sekitarnya), keterlibatan kelenjar getahbening regional, dan adanya metastasis.

    Kata kunci: kanker payudara, derajat differensiasi histopatologik, stadium kanker, rekuren.

    The Role of Histopathological Differentiation and Clinical Stage to BreastCancer Recurrence

    AbstractToday, breast cancer in the world is the second highest cases after cervical cancer. Besides that, breast cancer in addition tobe one of the major killers of women in the world and in Indonesia. World Health Organization (WHO) in 2010, estimatesthat 206.966 women in the United States are diagnosed with breast cancer and 40.996 women died of breast cancer.Treatment of breast cancer continues to be done such as surgery, hormonal therapy, chemotherapy, or radiation. Howeverit turns out, a lot of cases of breast cancer relapsed or recurrent after treatment, despite being said to heal. One of the risk

    factors that lead to recurrence of breast cancer are degree of histopathological differentiation and clinical stage.Theoretically, the degree of histopathological differentiation and clinical stage role in the aggressiveness of the cancer cells.The degree of differentiation is the result of microscopic assessment of cancer cells based on the number of cellsundergoing mitosis, a similar shape to the cell of origin of malignant cells, and composition homogeneity of the cell. As forthe staging system or stage of cancer seen by the spread of cancer according to the features of the primary tumor(localization, size, and extension into surrounding structures), involvement of regional lymph nodes, and metastasis.

    Keywords: breast cancer, the degree of histopathological differentiation, stage of cancer, recurrent.

    Korespondensi: Ratna Agustina, alamat Jl. Taman Palem Permai no. A3 A4 Rajabasa Bandar Lampung, HP 082177576366, e-mail [email protected]

    PendahuluanKanker payudara disebut juga denganCarcinoma Mammae (Ca Mammae) adalahsebuah tumor ganas yang tumbuh dalam

    jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuhdalam kelenjar susu, jaringan lemak, maupunpada jaringan ikat payudara. 1 Selama beberapadekade terakhir, perkembangan risiko kankerpayudara telah meningkat baik di negara majumaupun negara berkembang yaitu 1% -2% pertahunnya. 2 Jumlah kasus kanker payudara di

    dunia menduduki peringkat kedua setelahkanker serviks, disamping itu kanker payudaramenjadi salah satu pembunuh utama wanita di

    dunia dengan lebih dari 1.000.000 kasus yangterjadi di seluruh dunia setiap tahun danadanya kecenderungan peningkatan kasus baikdi dunia maupun di Indonesia. 3

    World Health Organization (WHO) padatahun 2010, memperkirakan sebanyak 206.966wanita di Amerika Serikat terdiagnosa kankerpayudara dan sebanyak 40.996 wanitameninggal dunia akibat kanker payudara. 4 Selain itu pada tahun 2013 menurut AmericanCancer Society (ACS) dan National Cancer

    Institute (NCI) terdapat kasus baru sekitar232.340 kasus kanker payudara invasif dan39.620 kematian akibat kanker payudara. 5

  • 8/17/2019 Analisis Stadium Kanker

    2/6

    Ratna Agustina | Peran Derajat Differensiasi Histopatologik Dan Stadium Klinis Pada Rekurensi Kanker Payudara

    Majority | Volume 4 | Nomor 7 | Juni 2015 | 130

    diperkirakan 1 diantara 8 wanita di AmerikaSerikat (± 12,8%) mengidap kanker payudaraselama hidupnya. Tiap tahun 180.000 kasusbaru invasive breast cancer terdiagnosisdengan lebih dari 40.000 angka kematianterjadi di AS sedangkan lebih dari 1 juta kasus

    baru dan 370.000 kematian tiap tahunnyaterjadi di seluruh dunia. Ini menunjukkanbahwa metode pengobatan yang efektif sangatdibutuhkan untuk memberantas penyakit ini. 6

    Terapi kanker payudara dapat dilakukanpembedahan, terapi hormonal, kemoterapi,maupun radiasi. 2 Namun ternyata, banyaksekali kasus kanker payudara yang kembalikambuh atau residif setelah dilakukanpengobatan walaupun sudah dikatakansembuh. Salah satu faktor risiko rekurensikanker payudara yaitu derajat differensiasi danstadium klinis. Derajat differensiasi merupakanhasil penilaian mikroskopis sel kankerberdasarkan jumlah sel yang mengalamimitosis, kemiripan bentuk sel ganas dengan selasal, dan susunan homogenitas dari sel. 7 Kemiripan bentuk sel ganas dengan sel asal dan

    jumlah mitosis menjadi poin utama dari sistemderajat differensiasi ini, di mana sel dianggapsemakin ganas jika perubahan bentuk yangterjadi semakin tidak terkendali dan tidak miripdengan sel asalnya sehingga besarkemungkinan terjadinya rekurensi kankerpayudara. 8 Sedangkan untuk sistem stagingatau stadium kanker dilihat berdasarkan sistemTNM (tumor, nodul, metastasis) yaitupenyebaran kanker sesuai dengan fitur daritumor primer (lokalisasi, ukuran, dan perluasanke struktur sekitarnya), keterlibatan kelenjargetah bening regional, dan adanya metastasis.Semakin tinggi stadium maka semakin besarpula kemungkinan terjadinya rekurensi kankerpayudara. 9

    IsiKanker payudara merupakan tumor

    ganas yang tumbuh di dalam jaringanpayudara. Kanker dapat tumbuh di dalamkelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak,maupun jaringan ikat pada payudara. 1 Kankerpayudara paling banyak dari bagian dalamlapisan duktus ataupun lobulus sebagai akibatmutasi dari gen yang bertanggung jawab dalammengatur pertumbuhan sel dan menjagamereka tetap sehat. 10 Perubahan fibrokistikdigunakan untuk berbagai perubahan dipayudara perempuan yang berkisar dari

    kelainan tidak berbahaya hingga pola yangberkaitan dengan peningkatan risiko karsinomapayudara. Perubahan fibrokistik dapatdibedakan dari karsinoma dengan pemeriksaanbahan aspirasi jarum-halus atau secara lebihpasti dengan biopsi dan evaluasi histologik. 11

    Kanker payudara berulang adalah kankerpayudara yang datang kembali setelahpengobatan awal. Pengobatan tersebut antaralain:a. Pembedahan

    Bedah kuratif yang mungkin dilakukan ialahmastektomi radikal dan bedah konservatifmerupakan eksisi tumor luas. Terapi kuratifdilakukan jika tumor terbatas padapayudara dan tidak ada infiltrasi ke dindingdada dan kulit mamma atau infiltrasi darikelenjar limfe ke struktur sekitarnya. 1

    b. KemoterapiAdalah pemberian obat untuk membunuhsel-sel kanker, diberikan dalam bentuk infusatau dalam bentuk oral (tablet). Kemoterapibiasanya diberikan dalam bentuk kombinasiagar lebih banyak sel kanker yang dapatdibunuh melalui berbagai jalur yangberbeda. Kombinasi kemoterapi biasberbeda-beda dari satu pasien ke pasienlainnya, tergantung pada kanker payudarayang diderita.

    c. RadiasiRadiasi adalah pengobatan dengan sinar-Xyang berintensitas tinggi dan berfungsiuntuk membunuh sel kanker. Radiasibiasanya dilakukan setelah pembedahan,untuk membersihkan sisasisa sel kankeryang masih ada. Radiasi bisa mengurangirisiko kekambuhan hingga 70%.

    d. Terapi HormonalTerapi hormon bekerja melawan kankerpayudara yang pertumbuhannyadipengaruhi oleh reseptor hormon yangpositif atau tumor dengan status ER(estrogen) atau PR (progesteron) positifpada pemeriksaan jaringan patologianatomi. Terapi hormonal bekerja melaluidua cara yaitu menurunkan jumlah hormonestrogen dalam tubuh dan menghambatkerja estrogen dalam tubuh. 2

    Meskipun pengobatan awal bertujuanuntuk menghilangkan semua sel kanker,namun ada beberapa yang kembali berulangatau kambuh. Salah satu faktor risiko yangmenyebabkan kambuhnya kanker payudarayaitu derajat differensiasi dan stadium klinis. 12

  • 8/17/2019 Analisis Stadium Kanker

    3/6

    Ratna Agustina | Peran Derajat Differensiasi Histopatologik Dan Stadium Klinis Pada Rekurensi Kanker Payudara

    Majority | Volume 4 | Nomor 7 | Juni 2015 | 131

    Kanker dapat datang kembali di tempat yangsama seperti kanker yang asli (kekambuhanlokal), atau mungkin menyebar ke area lain.dari tubuh (kekambuhan jauh). Kankerpayudara berulang mungkin lebih sulitdaripada saat diagnosis awal. Pengobatan

    dapat menghilangkan kanker payudaraberulang lokal, regional atau jauh (metastasis)dan untuk jangka waktu yang lama. Tanda dangejala kanker payudara berulang bervariasitergantung di mana kanker datang kembali. 13

    Kanker payudara yang paling mungkinuntuk kambuh dalam dua tahun pertama jikatidak ada perawatan. The Early Breast CancerTrialists Collaboration Group melakukan metaanalisis dari 55 uji klinis pada pasien rekurenkanker payudara ysng melibatkan 37.000pasien. Hasil ini jelas menunjukkanpengelompokan risiko kekambuhan padabeberapa tahun pertama setelah diagnosisawal kanker payudara dini untuk pasien-pasienyang tidak menerima terapi adjuvant . Insidenkumulatif kematian terkait rekurensi kankerpayudara terus meningkat sepanjang 10 tahunpertama setelah diagnosis, dengan sebagianbesar dari rekurensi terjadi lebih dari limatahun setelah diagnosis. Tingkat kekambuhanpada pasien yang tidak menerima terapihormonal adjuvant hampir 50% pada pasiennodul positif dan 32,4% pada pasien nodulnegatif. Tidak seperti kanker yang lainnya,kanker payudara dianggap tidak mengalamikekambuhan jika tidak ditemukannya gejalapada 5 tahun pasca terapi. 14

    Dalam dekade terakhir, grading secarahistologis telah diterima secara luas sebagaiindikator kuat dari prognosis kanker payudara.Grading diartikan sebagai penilaian terhadapmorfologi sel yang dicurigai sebagai bagian dari

    jaringan tumor. Penilaian kanker dilakukanoleh ahli patologi anatomi dengan didasarkanpada:

    Jumlah sel yang mengalami mitosis Kemiripan bentuk sel ganas dengan sel

    asal. Susunan homogenitas dari sel.

    Poin utama dari penilaian ini adalah jumlahmitosis dan kemiripannya dengan sel asal. Sel

    dianggap semakin ganas jika perubahan bentukyang terjadi semakin tidak terkendali dan tidakmirip dengan sel asalnya sehingga besarkemungkinan terjadinya rekurensi kankerpayudara. 8

    Nomenklatur untuk kanker payudara,

    menggunakan kriteria WHO yaitu sistemgrading Nottingham (juga disebut modifikasiElston-Ellis dari sistem grading Scarff-Bloom-Richardson). Skala penilaian ini terlihat pada 3gambaran sel yang berbeda dan diklasifikasikanmasing-masing skor dari 1-3. Klasifikasitersebut yaitu :

    Grade I dengan skor 3-5 untuk grade rendah dengan kanker berdiferensiasibaik (well differentiated) dimana selkanker tidak tumbuh dengan cepat dan

    tampak tidak menyebar. Grade II dengan skor 6-7 untuk kankerdengan differensiasi moderat(moderately/intermediatedifferentiated) yang memiliki gambaranantara grade 1 dan 3.

    Grade III dengan skor 8-9 untuk kankerdengan differensiasi jelek (poorlydifferentiated or undifferentiated) dimana sel kanker tumbuh dengancepat dan lebih mungkin untuk

    menyebar.Manfaat lain dari penentuan derajatdifferensiasi adalah untuk menentukan jenisterapi yang akan diberikan. Pada derajatdifferensiasi jelek, di mana pertumbuhan danpenyebaran sel dianggap lebih cepat atauagresif, dibutuhkan terapi tambahan selaindefinitif, yakni dengan pemberiankemoradiasi. 15

    Stadium kanker dinilai berdasarkanklasifikasi sistem TNM yang direkomendasikanoleh UICC (International Union Against Cancerdari World Helath Organization ) / AJCC( American Joint Committee On Cancer yangdisponsori oleh American Cancer Society dan

    American College of Surgeons ). Klasifikasi TNMKanker Payudara Berdasarkan AJCC CancerStaging Manual, 6th Edition tersaji pada tabel1.

  • 8/17/2019 Analisis Stadium Kanker

    4/6

    Ratna Agustina | Peran Derajat Differensiasi Histopatologik Dan Stadium Klinis Pada Rekurensi Kanker Payudara

    Majority | Volume 4 | Nomor 7 | Juni 2015 | 132

    Tabel 1. Klasifikasi TNM Kanker Payudara Berdasarkan AJCC Cancer Staging Manual, 6 th Editon

    Klasifikasi Definisi

    Tumor Primer (T)

    Tx Tumor primer tidak didapatkanT0 Tidak ada bukti adanya tumor primerTis Karsinoma In SituTis (DCIS) Duktal Karsinoma In SituTis (LCIS) Lobular Karsinoma In SituTis (Paget) Paget’s disease tanpa adanya tumorT1 Ukuran tumor < 2 cmT1 mic Mikroinvasif > 0,1 cmT1a Tumor > 0,1 - < 0,5 cmT1b Tumor > 0,5 - < 1cmT1c Tumor > 1 - < 2 cmT2 Tumor > 2 - < 5 cmT3 Tumor > 5 cmT4 Tumor dengan segala ukuran disertai dengan adanya perlekatan pada

    dinding thoraks atau kulitT4a Melekat pada dinding dada, tidak termasuk M. Pectoralis MajorT4b Edema (termasuk peau d’orange ) atau ulserasi pada kulitT4c Gabungan antara T4a dan T4bT4d Inflamasi karsinomaKelenjar Limfe RegionalNx Kelenjar limfe regional tidak didapatkanN0 Tidak ada metastasis pada kelenjar limfeN1 Metastasis pada kelenjar aksila ipsilateral, bersifat mobileN2 Metastasis pada kelenjar limfe aksila ipsilateral, tidak dapat digerakkan

    (fixed)N3 Metastasis pada kelenjar limfe infraklavikular, atau mengenai kelenjar

    mammae interna, atau kelenjar limfe supraklavikularMetastasis (M)Mx Metastasis jauh tidak didapatkanM0 Tidak ada bukti adanya metastasisM1 Didapatkan metastasis yang telah mencapai organ

  • 8/17/2019 Analisis Stadium Kanker

    5/6

    Ratna Agustina | Peran Derajat Differensiasi Histopatologik Dan Stadium Klinis Pada Rekurensi Kanker Payudara

    Majority | Volume 4 | Nomor 7 | Juni 2015 | 133

    Adapun Stadium Klinis Berdasarkan Klasifikasi TNM Kanker Payudara Berdasarkan AJCC CancerStaging Manual, 6th Edition tersaji pada tabel 2 berikut.

    Tabel 2. Stadium Klinis Berdasarkan Klasifikasi TNM Kanker Payudara Berdasarkan AJCC Cancer Staging Manual, 6th Edition. 16

    Stadium Ukuran Tumor Metastasis Kelenjar Limfe Metastasis Jauh

    0 Tis N0 M0I T1 N0 M0IIA T0

    T1T2

    N1N1N0

    M0M0M0

    IIB T2T3

    N1N0

    M0M0

    IIIA T0T1T2T3

    N2N2N2N1,N2

    M0M0M0M0

    IIIB T4 N apapun M0

    IIIC T apapun N3 M0IV T apapun N apapun M1TNM Tumor Nodus Metastasis

    RingkasanDerajat differensiasi merupakan hasil

    penilaian mikroskopis sel kanker. Derajatdifferensiasi sel dianggap semakin ganas jikaperubahan bentuk yang terjadi semakin tidakterkendali dan tidak mirip dengan sel asalnyasehingga besar kemungkinan terjadinyarekurensi kanker payudara. Sedangkan padastadium klinis berdasarkan sistem TNM (tumor,nodul, metastasis), semakin tinggi stadiummaka semakin besar pula kemungkinanterjadinya rekurensi kanker payudara.

    SimpulanDari uraian diatas dapat disimpulkan bahwaderajat differensiasi dan stadium klinismemiliki peranan pada rekurensi kankerpayudara.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sjamsuhidajat R, De Jong W. Buku AjarIlmu Bedah Edisi ke 2. Jakarta: EGC; 2005.

    2. WHO. Guidelines for management ofbreast cancer.Egypt: WHO EMROpublications; 2006:11-26.

    3. Bansal C, Pujani M, Sharma KL , SrivastavaAN, Singh US. Grading systems in thecytological diagnosis of breast cancer : A

    review.2014; 10(4): 839.4. U.S. Cancer Statistics Working Group.

    United States Cancer Statistics: 1999 –2011

    Incidence and Mortality Web-basedReport. Atlanta (GA): Department ofHealth and Human Services, Centers forDisease Control and Prevention, andNational Cancer Institute; 2014.

    5. American Cancer Society. Cancer Facts &Figures 2013. Atlanta: American CancerSociety; 2013.

    6. Desantis C, Ma J, Bryan L, Jemal A. BreastCancer Statistics 2013. CA Cancer Journalfor Clinicians,2014; 64: 52 –62.

    7. Fang Fan MDP. Cancer Grading Manual.2007; 75 –81.

    8. Stankov A, Rocha JEB, Silvio ANS, RamirezMT, Ninova KS, Garcia AM. PrognosticFactors and Recurrence in Breast Cancer:Experience at the National CancerInstitute of Mexico. International ScholarlyResearch Network Oncology Journal.2012; 1-5

    9. Ozsaran Z, Alanyali SD. Staging of BreastCancer . New York: Springer ; 2013: 13 –20.

    10. Aggarwal BB, Sung B. Inflammation andCancer. Subash Chandra Gupta; 2014: 53-74.

    11. Kumar V, Abbas A.K, Fausto N, Mitchell R.Robbins Basic Pathology 8 th Edition.Philadelphia: Elsevier; 2007.

    12. Jeong Y, Kim SS, Gong G, Lee HJ, Ahn SH,Son BH, et al. Treatment results of breastcancer patients with locoregionalrecurrence after mastectomy, RadiationOncology Journal. 2013; 31(3): 138 –146.

  • 8/17/2019 Analisis Stadium Kanker

    6/6

    Ratna Agustina | Peran Derajat Differensiasi Histopatologik Dan Stadium Klinis Pada Rekurensi Kanker Payudara

    Majority | Volume 4 | Nomor 7 | Juni 2015 | 134

    13. American Cancer Society. Cancer Facts &Figures 2009. Atlanta: American CancerSociety; 2009.

    14. Hoy J, Lieberman G. RecurrenceSurveillance in Breast Cancer Survivors.Hardvard : Hardvard Medical School;

    2014.

    15. Canadian Cancer Society. Grades ofBreast Cancer. Diakses pada tanggal 16Juni 2015 darihttps://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-type/breast/grading.

    16. Rasjidi I. 100 Question & Answer Kanker

    Pada Wanita. Jakarta: PT Elex MediaKomputindo; 2010

    http://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-type/breast/pathology-and-staging/grading/?region=bchttp://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-type/breast/pathology-and-staging/grading/?region=bchttps://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-type/breast/gradinghttps://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-type/breast/gradinghttps://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-type/breast/gradinghttps://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-type/breast/gradinghttp://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-type/breast/pathology-and-staging/grading/?region=bchttp://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-type/breast/pathology-and-staging/grading/?region=bc