analisis sperma 2
DESCRIPTION
biomedTRANSCRIPT
1
ANALISIS SPERMA
Drs. Hendri Busman, M.BiomedBagian Ilmu Biomedik – Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung, Bandar Lampung
2
INFERTILITASFaktor yang menyebabkan
• Penyebab umum adalah: jml sperma dan proporsi sperma abnormal
• Penyakit, radiasi, chemical, mutagens, suhu testis yg tinggi, obat2an physoactive
• Gangguan spermatogenesis
• Gangguan genetis: Klinefelter syndrome, down syndrome, pseudohermaphrodite, feminisasi testis
3
INFERTILITAS….• Kelainan anatomi sistem genitalia, testis tdk
berkembang (cryptorchidism)• Gangguan hormonal• Gangguan saraf ke alat genitalia• Imunitas (auto-imun): sperma dikenal sbg
antigen oleh sistem imun.• Penyakit (tbc alat genitalia, sifilis, dll)• Gangguan saluran/penyaluran semen• Gangguan dlm kandungan semen
4
PEMERIKSAAN LABORATORIUMCAIRAN SEMEN (AIR MANI)
• KESUBURAN PRIA, DASARKAN PD SUSUNAN SEMEN:
1. Warna putih
2. Berat jenis 1,028
3. pH 7,35-7,5 sumber lain 7,0-7,4
4. Jumlah sperma > 20 juta/ml
5. Unsur lain: fruktosa 1,5-6,5 mg/ml, asam askorbat, spermin, asam sitrat, Zn, dll
5
PEMERIKSAAN LABORATORIUMCAIRAN SEMEN (AIR MANI)
• Nilai normal variabel semen1. Volume, 2 ml atau lebih2. pH 7,2-7,83. Jml sperma 20 juta/ml atau lebih4. Jml per-ejakulat 40 juta atau lebih5. Motilitas, viabilitas, morfologi normal:
50% atau lebih6. Sel leukosit kurang dari 1 juta/ml
6
PEMERIKSAAN LABORATORIUMCAIRAN SEMEN (AIR MANI)
• Nilai normal variabel semen
7. Seng (Zn) total: 2,4 mikro mol/ejakulat
8. Asam sitrat total: 10 mg/ejakulat
9. Fruktosa total: 13 mikro mol/ejakulat
10.Uji butir imun: kurang dari 10% sperma.
7
PEMERIKSAAN LABORATORIUMCAIRAN SEMEN (AIR MANI)
• Nomenklatur variabel semen:
1. normospermia: ejakulat normal
2. Oligospermia: kurang dari 20 juta/ml
3. Astenospermia: sp motil kurang 50%
4. Teratospermia: morfologi normal sperma kurang dari 50%
5. Azoospermia: tdk ada sperma dalam ejakulat
6. Aspermia: tidak ada ejakulat
8
`
TERIMA KASIH