analisis rasio keuangan dalam memprediksi · pdf filejurnal ilmiah “dunia ilmu”...

18
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016 93 ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN Pipit Buana Sari, SE., M.M Adinda Tanjung, SE Program Studi: Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan ABSTRAK Data yang digunakan adalah data sekunder runtut waktu (time series) bulanan dari tahun 2012-2014. Alat yang digunakan untuk menguji penelitian ini adalah Vector Autoregression dengan menggunakan Eviews software 7.0. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan timbal balik antara variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Net Profit Margin terhadap pertumbuhan laba pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Hasil penelitian dengan menggunakan Vector Autoregression (VAR), menunjukkkan bahwa hanya ada hubungan searah antara Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TAT), Net Profit Margin (NPM) dan Pertumbuhan Laba (PL) dengan lag 1. Untuk variabel yang paling memiliki kontribusi terbesar terhadap Current Ratio (CR) adalah Debt to Equity Ratio (DER) t-1 . Variabel yang paling memiliki kontribusi terbesar terhadap Debt to Equity Ratio (DER) selain variabel Debt to Equity Ratio (DER) itu sendiri adalah Pertumbuhan Laba (PL) t-1 . Variabel yang paling memiliki kontribusi terbesar terhadap Total Asset Turnover (TAT) adalah Variabel Debt to Equity Ratio (DER) t-1 . Variabel yang paling memiliki kontribusi terbesar terhadap Net Profit Margin (NPM) adalah variabel Current Ratio (CR) t-1 . Variabel yang paling memiliki kontribusi terbesar terhadap Pertumbuhan Laba adalah Current Ratio (CR)t1. Kata Kunci: Pertumbuhan Laba, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin, Vector Autoregressio (VAR) ABSTRACT The data used is secondary data, in the form of time series monthly from data years 2012-2014. The analysis tool that used in this research was Vector Autoregression (VAR) with used software Eviews 7.0. The purposed of this study in the interrelationships between variable Current Ratio, Debt to Equity Ratio,

Upload: truongliem

Post on 27-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

93

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI

PERTUMBUHAN LABA PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III

(PERSERO) MEDAN

Pipit Buana Sari, SE., M.M

Adinda Tanjung, SE

Program Studi: Manajemen

Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan

ABSTRAK

Data yang digunakan adalah data sekunder runtut waktu (time series) bulanan dari

tahun 2012-2014. Alat yang digunakan untuk menguji penelitian ini adalah Vector

Autoregression dengan menggunakan Eviews software 7.0. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui hubungan timbal balik antara variabel Current Ratio,

Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Net Profit Margin terhadap

pertumbuhan laba pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Hasil

penelitian dengan menggunakan Vector Autoregression (VAR), menunjukkkan

bahwa hanya ada hubungan searah antara Current Ratio (CR), Debt to Equity

Ratio (DER), Total Asset Turnover (TAT), Net Profit Margin (NPM) dan

Pertumbuhan Laba (PL) dengan lag 1. Untuk variabel yang paling memiliki

kontribusi terbesar terhadap Current Ratio (CR) adalah Debt to Equity Ratio

(DER)t-1. Variabel yang paling memiliki kontribusi terbesar terhadap Debt to

Equity Ratio (DER) selain variabel Debt to Equity Ratio (DER) itu sendiri adalah

Pertumbuhan Laba (PL)t-1. Variabel yang paling memiliki kontribusi terbesar

terhadap Total Asset Turnover (TAT) adalah Variabel Debt to Equity Ratio

(DER)t-1. Variabel yang paling memiliki kontribusi terbesar terhadap Net Profit

Margin (NPM) adalah variabel Current Ratio (CR)t-1. Variabel yang paling

memiliki kontribusi terbesar terhadap Pertumbuhan Laba adalah Current Ratio

(CR)t1.

Kata Kunci: Pertumbuhan Laba, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total

Asset Turnover, Net Profit Margin, Vector Autoregressio (VAR)

ABSTRACT

The data used is secondary data, in the form of time series monthly from data

years 2012-2014. The analysis tool that used in this research was Vector

Autoregression (VAR) with used software Eviews 7.0. The purposed of this study

in the interrelationships between variable Current Ratio, Debt to Equity Ratio,

Page 2: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

94

Total Asset Turnover, Net Profit Margin to Profit Growth at PT. Perkebunan

Nusantara III (Persero) Medan. The results using with the Vector Autoregression

(VAR), showed that only one relationship between Current Ratio, Debt to Equity

Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin and the lag Profit Growth 1, For

the variabel Current Ratio (CR) was variables Debt to Equity Ratio (DER)t-1.

Another variable that most have contributed most to the Debt to Equity Ratio

(DER) in addition to the variable Debt to Equity Ratio (DER) itself was variable

Profit Margin (PL) Variables that most have the greatest contribution to the Total

Asset Turnover (TAT) was variable Debt to Equity Ratio (DER)t-1. Variable that

most have the greatest contribution to the volume of Net Profit Margin (NPM)

was variable Current Ratio (CR)t-1. Variable that most have the greatest

contribution to the Profit Growth (PL) is variable Current Ratio (CR)t-1

Keywords: Profit Growth, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset

Turnover, Net Profit Margin, Vector Autoregression (VAR).

PENDAHULUAN

Seiring dengan laju tatanan

perkonomian dunia yang telah

mengalami perkembangan dan

mengarah pada sistem ekonomi pasar

bebas. Setiap perusahaan semakin

terdorong untuk meningkatkan daya

saing guna perusahaannya terus

berkembang. Perkembangan tersebut

akan terjadi apabila didukung oleh

adanya kemampuan manajemen

dalam menetapkan kebijaksanaan,

merencanakan, mendapatkan dan

memanfaatkan dana-dana untuk

memaksimumkan nilai-nilai

perusahaan. Setiap perusahaan

dituntut untuk selalu mencari cara

agar dapat memenangkan persaingan

tersebut dengan mengelola

perusahaan sebaik mungkin. Suatu

perusahaan dapat dikatakan

mencapai kesuksesan dan berhasil

memenangkan persaingan dengan

perusahaan-perusahaan lain, salah

satu indikatornya adalah laba.

Laba merupakan ukuran yang

sering kali dipakai untuk

menentukan sukses tidaknya kinerja

manajemen perusahaan dalam

mengelolah perusahaan secara efektif

dan efisien selama satu periode

tertentu, dimana laba merupakan

indikator untuk mengetahui kinerja

keuangan perusahaan, apakah

mengalami kenaikan atau

penurunan. Perubahan kenaikan atau

penurunan itu akan mempengaruhi

kebijakan keuangan untuk kegiatan

selanjutnya, Setiap perusahaan

mengharapkan kenaikan laba di

setiap periodenya, namun pada

prakteknya laba yang diperoleh

perusahaan untuk tahun yang akan

datang tidak dapat dipastikan maka

perlu adanya suatu prediksi

pertumbuhan laba. Pertumbuhan laba

merupakan selisih laba bersih tahun

Page 3: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

94

tertentu dengan laba bersih tahun

sebelumnya dibagi dengan laba

bersih tahun sebelumnya. Dengan

merencanakan pertumbuhan laba,

dapat diketahui prospek perusahaan

tersebut dimasa yang akan datang,

serta berkaitan dengan kemampuan

perusahaan untuk tetap exist

menjalankan usahanya dengan

kewajiban yang menjadi beban

dalam perusahaan tersebut. Estimasi

terhadap laba dapat dilakukan

dengan menganalisis laporan

keuangan.

Analisis laporan keuangan

yang dilakukan dapat berupa

perhitungan dan interprestasi melalui

rasio keuangan. Jika rasio keuangan

dapat dijadikan sebagai prediktor

pertumbuhan laba dimasa yang akan

datang. Temuan ini merupakan

pengetahuan yang cukup berguna

bagi para pemakai laporan keuangan

secara real, maupun potensial

berkepentingan dengan suatu

perusahaan. Dalam penelitian ini

rasio keuangan yang dipakai

memprediksi pertumbuhan laba

adalah rasio likuiditas diwakili oleh

Current Ratio, rasio

solvabilitas/leverage diwakili oleh

Debt to Equity Ratio, rasio aktivitas

diwakili oleh Total Assets Turnover

dan rasio profitabilitas diwakili oleh

Net Profit Margin.

Penelitian ini dimaksudkan

untuk melakukan pengujian lebih

lanjut temuan-temuan empirisi yang

menghubungkan rasio keuangan

Current Ratio, Debt to Equity Ratio,

Total Asset Turnover dan Net Profit

Margin terhadap pertumbuhan laba

masih menunjukkan hasil yang

berbeda-beda. Maka penelitian ini

menguji bagaimana pengaruh rasio-

rasio keuangan tersebut terhadap

pertumbuhan laba pada PT.

Perkebunan Nusantara III (Persero)

Medan. Dipilihnya PT. Perkebunan

Nusantara III (Persero) Medan

disingkat dengan PTPN III sebagai

objek penelitian ini merupakan salah

satu Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang termasuk pada

perusahaan yang memiliki laba

terbesar pada saat sekarang ini.

Selain itu PTPN III memiliki peranan

penting dalam pertumbuhan ekonomi

di Indonesia. Berdasarkan data

sebelumnya diketahui bahwa

perusahaan mengalami fluktuatif

selama periode 2012-2014 dalam

menghasilkan laba.

Berdasarkan latar belakang

yang telah diuraikan tersebut, maka

yang menjadi perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah: (1)

Apakah Current Ratio mempunyai

hubungan timbal balik terhadap

pertumbuhan laba pada PTPN III

(Persero) Medan ? (2) Apakah Debt

to Equity Ratio mempunyai

hubungan timbal balik terhadap

pertumbuhan laba pada PTPN III

(Persero) Medan ? (3) Apakah Total

Asset Turnover mempunyai

hubungan timbal balik terhadap

pertumbuhan laba pada PTPN III

(Persero) Medan ? (4) Apakah Net

Profit Margin mempunyai hubungan

timbal balik terhadap pertumbuhan

95

Page 4: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

95

laba pada PTPN III (Persero)

Medan?.

Sedangkan yang menjadi

tujuan dalam penelitian ini adalah:

(1) Untuk mengetahui apakah

Current Ratio mempunyai hubungan

timbal balik terhadap Pertumbuhan

Laba pada PTPN III (Persero)

Medan; (2) Untuk mengetahui

apakah Debt to Equity Ratio

mempunyai hubungan timbal balik

terhadap Pertumbuhan Laba pada

PTPN III (Persero) Medan; (3)

Untuk mengetahui apakah Total

Asset Turnover mempunyai

hubungan timbal balik terhadap

Pertumbuhan Laba pada PTPN III

(Persero) Medan; (4) Untuk

mengetahui apakah Net Profit

Margin mempunyai hubungan timbal

balik terhadap Pertumbuhan Laba

pada PTPN III (Persero) Medan.

LANDASAN TEORI

Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Baridwan (2011:17)

definisi laporan keuangan adalah

“Ringkasan dari suatu proses

pencatatan dari transaksi-transaksi

keuangan yang terjadi selama tahun

buku yang bersangkutan dibuat oleh

manajemen dengan tujuan untuk

mempertanggungjawabkan tugas-

tugas yang dibebankan kepada pihak

manajemen oleh pemilik perusahaan.

Menurut Munawir (2010:2)

“Laporan keuangan pada dasarnya

adalah hasil dari proses akuntansi

yang dapat digunakan sebagai alat

untuk berkomunikasi antara data

keuangan atau aktivitas suatu

perusahaan dengan pihak-pihak yang

berkepentingan dengan data atau

efektivitas perusahaan tersebut.

Tujuan Laporan Keuangan

Secara umum, laporan

keuangan bertujuan untuk

memberikan informasi keuangan

suatu perusahaan, baik pada saat

tertentu maupun periode tertentu

kepada para pengguna laporan

keuangan tersebut baik pihak internal

maupun eksternal.

Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan

terutama bertujuan untuk mendapat

gambaran tentang baik buruknya

keadaan keuangan suatu perusahaan

pada saat dianalisis. Berdasarkan

hasil analisis tersebut manajemen

akan memperoleh suatu informasi

tentang kekuatan dan kelemahan

perusahaan. Informasi tersebut dapat

membantu manajer dalam

memahami apa yang perlu dilakukan

perusahan selain itu manajer dapat

membuat keputusan-keputusan

penting di masa yang akan datang.

Jenis-jenis Analisis Rasio

Keuangan

Rasio Likuiditas

Merupakan rasio yang

menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya. Jenis-

jenis rasio likuiditas terdiri dari: rasio

lancar (current ratio), rasio cepat

(quick ratio), rasio kas (cash ratio),

96

Page 5: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

96

rasio perputaran kas, dan inventory

to net working capital.

Rasio Solvabilitas/Leverage

Menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam membayar

kewajiban jangka panjangnya atau

kewajiban-kewajibannya apabila

perusahaan dilikuidasi. Rasio

solvabilitas terdiri dari debt ratio,

debt to equity ratio, long term debt to

equity ratio, times interest earned

dan fixed charge coverage.

Rasio Aktivitas

Menurut Kasmir (2012: 113),

rasio aktivitas merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur

efektivitas perusahaan dalam

menggunakan aktiva yang

dimilikinya. Rasio aktivitas terdiri

dari: perputaran piutang, perputaran

persediaan, perputaran modal kerja,

fixed asset turnover dan total asset

turnover.

Rasio Profitabilitas

Merupakan rasio untuk

menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan atau laba

melalui semua komponen dan

sumber yang ada seperti kegiatan

penjualan kas, modal, jumlah

karyawan, jumlah cabang dan

sebagainya. Jenis-jenis profitabilitas

meliputi profit margin on sale,

return on investment, return on

equity dan laba per lembar saham

biasa.

Pertumbuhan Laba

Pertumbuhan laba merupakan

persentase peningkatan ataupun

penurunan laba dari suatu periode ke

periode selanjutnya. Menurut

Mahaputra (2012) penting bagi

pemakai laporan keuangan untuk

mengetahui pertumbuhan laba,

karena peningkatan laba yang

diperoleh perusahaan untuk

menentukan besarnya tingkat

pengembalian kepada pemegang

saham atau bagi calon investor.

Usman (dalam Adisetiawan, 2012).

Hubungan antara Variabel

Independen terhadap Variabel

Dependen Hubungan Current

Ratio (CR) terhadap Pertumbuhan

Laba

Current ratio yang

membandingkan aktiva lancar

dengan hutang lancarnya

menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam mengelola dana

yang ada. Dengan pengelolaan yang

baik, yang ditunjukkan oleh angka

rasio yang tinggi, maka laba yang

tinggi dapat tercapai.

Hubungan Debt to Equity Ratio

(DER) terhadap Pertumbuhan

Laba

Debt to Equity Ratio (DER)

yang tinggi akan menimbulkan risiko

yang tinggi pula bagi perusahaan

karena perusahaan harus

membayar biaya tetap berupa

pokok pinjaman dan biaya bunga.

Biaya bunga yang tinggi akan

berdampak pada penurunan laba

98

97

Page 6: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

97

perusahaan. Hal ini didukung oleh

penelitian yang dilakukan Sri

(2010), hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa DER

berpengaruh pertumbuhan laba.

Hubungan Total Assets Turnover

(TAT) terhadap Pertumbuhan

Laba

Total Assets Turnover

mencerminkan kemampuan

perusahaan dalam mengukur tingkat

efisiensi pemanfaatan sumber daya

perusahaan dalam melaksanakan

aktivitas sehari-hari. Semakin tinggi

total assets turnover, maka semakin

tinggi pula pertumbuhan laba dan

semakin rendah total assets turnover,

maka semakin rendah juga

pertumbuhan laba (Nurvigia, 2010).

Hubungan Net Profit Margin

(NPM) terhadap Pertumbuhan

Laba

Net Profit Margin (NPM)

yang semakin besar menunjukkan

bahwa semakin besar laba bersih

yang diperoleh perusahaan dari

kegiatan penjualan. Dengan laba

bersih yang besar, bertambah luas

kesempatan bagi perusahaan untuk

memperbesar modal usahanya tanpa

melalui hutang-hutang baru,

sehingga pendapatan yang diperoleh

menjadi meningkat.

Kerangka Konseptual

Gambar 1. Kerangka Konseptual

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif yang merupakan data

berbentuk angka-angka berupa

laporan keuangan perusahaan PT.

Perkebunan Nusantara III (Persero)

Medan dari tahun 2012-2014.

Adapun sumber data penelitian yang

digunakan peneliti dalam penelitian

adalah data sekunder berupa time

series bulanan dengan 36 observasi

yang merupakan data yang diperoleh

dari pihak perusahaan dalam bentuk

data yang telah diolah atau sudah

jadi, baik berupa publikasi maupun

98

Page 7: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

vii

dari data perusahaan sendiri antara

lain data mengenai sejarah ringkas

perusahaan, struktur organisasi

perusahaan dan data lainnya yang

menyangkut penelitian ini.

Definisi Operasional Variabel

1. Variabel independen dalam

penelitian ini dapat diukur

dengan :

CR

DER

TAT X 100%

2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba yang diukur

dengan:

Alat Analisis yang Digunakan

1. Uji Stasioneritas Data dengan

Akar Unit.

Sekumpulan data

dikatakan stasioner jika nilai

rata-rata dan varian dari data

time series tersebut tidak

mengalami perubahan secara

sistematik sepanjang waktu atau

rata-rata variansnya konstan,

Nachrowi (2006).

2. Uji Kointegrasi

Uji kointegrasi bertujuan

untuk menentukan apakah

variabel-variabel yang tidak

stasioner mengalami kointegasi

atau tidak. Ada tidaknya

kointegrasi didasarkan pada uji

Trace Statistic dan Maksimum

Eigenvalue.

3. Uji Kausalitas Granger

Uji kausalitas granger

bertujuan untuk melihat apakah

suatu variabel mempunyai

hubungan dua arah atau hanya

satu arah saja.

4. Vector Autoregression (VAR)

Vector Autoregression

(VAR) biasanya digunakan untuk

memproyeksikan sistem variabel-

variabel runtut waktu dan

99

Page 8: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

vii

menganalisis dampak dinamis

dari faktor gangguan yang

terdapat dalam sistem variabel

tersebut.

Pengujian VAR dengan rumus:

PLt = a1 PLt-1 + a2 CRt-1 + a3 DERt-1 + a4 TATt-1 + a5 NPMt-1 + et

CRt = a7 CRt-1 + a8 PLt-1 + a9 DERt-1 + a10 TATt-1 + a11 NPMt-1 + et

DERt = a13 DERt-1 + a14 PLt-1 + a15 TATt-1 + a16 NPMt-1 + et

TATt = a19 TATt-1 + a20 PLt-1 + a21 NPMt-1 + a22 CRt-1 + a23 DERt-1 + et

NPMt = a25 NPMt-1 + a26 PLt-1+ a27 CRt-1 + a28 DERt-1+ a29 TATt-1 + et

Keterangan:

PLt = data PL tahun sekarang (point/bulan)

CRt = data CR tahun sekarang (persen/bulan)

DERt = data DER tahun sekarang (persen/bulan)

TATt = data TAT tahun sekarang (persen/bulan)

NPMt = data NPM tahun sekarang (persen/bulan)

a,b = koefisien

et = kesalahan penggangu/residual (error terms)

P = panjang lag

C = konstanta

5. The Impluse Responses

Function

IRF berfungsi

menggambarkan ekspetasi k-

periode ke depan dari kesalahan

prediksi suatu variabel akibat

inovasi dari variabel yang lain.

6. Forecast Error Variance

Desomposition (FEVD)

Analisis FEVD dalam

model VAR bertujuan untuk

memprediksi kontribusi

persentasi varian setiap peubah

karena adanya perubahan peubah

tertentu dalam sistem VAR.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Stasioner data dengan akar

unit

Untuk melihat stasioneritas

dengan menggunakan uji DF atau

ADF dilakukan dengan

membandingkan t-statistik dari

variabel lag variabel dependen

dengan nilai kritis DF atau ADF

dalam tabel. Hasil pengujian

stasioneritas data untuk semua

variabel yang diamati adalah sebagai

berikut:

100

Page 9: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

vii

Tabel 1. Hasil Pengujian Akar-akar unit dengan Level

Variabel Nilai Augmented

Dickey Fuller

Nilai Kritis Mc

Kinnon padaTingkat

Signifikansi 1%

Prob Kesimpulan

CR 2.358.787 -3.632.900 0.1604 Tidak Stasioner

DER -0.537865 -3.632.900 0.8716 Tidak Stasioner

TAT -2.009.882 3.632.900 0.2814 Tidak stasioner

NPM -6.807.135 -3.632.900 0.0000 Stasioner

PL -5.742.171 -3.632.900 0.0000 Stasioner

Sumber: Hasil Pengolahan Eviews 7 (2016)

Tabel 2. Hasil Pengujian Akar-akar unit dengan First Difference

Variebel Nilai Augmented

Dickey Fuller

Nilai Kritis Mc

Kinnon pada Tingkat

Signifikansi 1%

Prob Kesimpulan

CR -6.173.376 -3.639.407 0.0000 Stasioner

DER -5.428.861 -3.639.407 0.0001 Stasioner

TAT -8.021.033 -3.639.407 0.0000 Stasioner

NPM -7.399.338 -3.646.342 0.0000 Stasioner

PL -9.472.829 -3.639.407 0.0000 Stasioner

Sumber: Hasil Pengolahan Eviews 7 (2016)

Berdasarkan keterangan pada Tabel

yang telah dipaparkan di atas dapat

dinyatakan bahwa: Semua data

Current Ratio (CR), Debt to Equity

Ratio (DER), Total Asset Turnover

(TAT), Net Profit Margin (NPM) dan

Pertumbuhan Laba (PL) tidak

memiliki akar unit atau dinyatakan

stationer. Terbukti bahwa data Net

Profit Margin (NPM) dan

Pertumbuhan Laba (PL) stasioner pada

Level, sedangkan Current Ratio (CR),

Debt to Equity Ratio (DER) dan Total

Asset Turnover (TAT) stasioner pada

derajat satu (first difference) karena

memiliki t-statistik Dickey Fuller yang

lebih besar dari pada nilai kritis Mac

Kinnon dengan derajat kepercayaan

1%, sehingga hipotesis yang

menyatakan data memiliki akar unit

dapat ditolak.

Uji Kausalitas Granger (Granger

Causality Test)

Uji Kausalitas Granger

bertujuan untuk mengetahui

hubungan sebab akibat (kausalitas)

diantara variabel-variabel yang ingin

diuji. Sesuai dengan pertanyaan

penelitian dalam skripsi ini maka

pola hubungan yang dianalisa

dibatasi pada pola hubungan antara

Pertumbuhan Laba (PL), Current

Ratio (CR), Debt to Equity Ratio

(DER), Total Asset Turnover (TAT),

dan Net Profit Margin (NPM).

101

Page 10: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

vi

Tabel 3. Granger Causality Test

Sumber: Hasil Pengolahan Eviews 7

(2016)

Pairwise Granger Causality Tests

Date: 07/13/16 Time: 19:41

Sample: 1 36

Lags: 1

Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. Keterangan

DER does not Granger Cause CR 35 4.43581 0.0431 H0 Ditolak Ada

Hubungan

CR does not Granger Cause DER 0.47193 0.4970

H0

Diterima

NPM does not Granger Cause

CR 35 1.29415 0.2637

H0

Diterima

Tidak Ada

Hubungan

CR does not Granger Cause

NPM 1.82679 0.1860

H0

Diterima

PL does not Granger Cause CR 35 0.05266 0.8200

H0

Diterima

Tidak Ada

Hubungan

CR does not Granger Cause PL 1.04415 0.3145

H0

Diterima

NPM does not Granger Cause

DER 35 0.07057 0.7922

H0

Diterima

Ada

Hubungan

DER does not Granger Cause

NPM 12.9892 0.0010

H0 Ditolak

PL does not Granger Cause DER 35 0.03066 0.8621

H0

Diterima

Tidak Ada

Hubungan

DER does not Granger Cause PL 0.44160 0.5111

H0

Diterima

NPM does not Granger Cause

TAT 35 0.36945 0.5476

H0

Diterima

Tidak Ada

Hubungan

TAT does not Granger Cause

NPM 1.44653 0.2379

H0

Diterima

PL does not Granger Cause TAT 35 0.15588 0.6956

H0

Diterima

Tidak Ada

Hubungan

TAT does not Granger Cause PL 3.11847 0.0869

H0

Diterima

PL does not Granger Cause NPM 35 0.85922 0.3609

H0

Diterima

Ada

Hubungan

NPM does not Granger Cause PL 5.17305 0.0298 H0 Ditolak

102

Page 11: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

vii

Berdasarkan tabel di tas dapat dilihat

hasil uji kausalitas granger pada lag

1 menyebutkan bahwa tidak terdapat

hubungan kausalitas dua arah

diantara variabel-variabel yang

diamati. Sebagian variabel yang

diamati hanya memiliki hubungan

kausalitas satu arah dan sebagian

lainnya tidak memiliki hubungan

kausalitas. Variabel Current Ratio

(CR) dan Pertumbuhan Laba (PL)

menunjukkan tidak saling

mempengaruhi satu sama lain dilihat

dari nilai statistik yang tidak

signifikan. Variabel Debt to Equity

Ratio (DER) dan Pertumbuhan Laba

(PL) menunjukkan tidak saling

mempengaruhi satu sama lain dilihat

dari nilai statistik yang tidak

signifikan. Variabel Total Asset

Turnover (TAT) dan Pertumbuhan

Laba (PL) menunjukkan tidak saling

mempengaruhi satu sama lain dilihat

dari nilai statistik yang tidak

signifikan. Variabel Net Profit

Margin (NPM) dan PL

(Pertumbuhan Laba) mempunyai

hubungan satu arah dimana variabel

Net Profit Margin (NPM) dapat

mempengaruhi variabel

Pertumbuhan Laba (PL).

Uji Kointegrasi Johansen

Dari uji ini diketahui pada

baris pertama dapat dilihat bahwa

nilai Trace Statistic (81.92) lebih

besar dari pada nilai Critical Value

atau nilai kritisnya (69.82). Pada

baris kedua dapat diketahui bahwa

nilai kritisnya (47.86) lebih besar

dari pada nilai Trace Statistic

(47.62). Dari uji ini dapat diketahui

pula bahwa ada 1 persamaan

kointegrasi (seperti keterangan

dibagian bawah tabel pada 5% level

yang bearti asumsi adanya hubungan

jangka panjang antar variabel

terbukti.

Vector Autoregression (VAR)

103

Page 12: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

vii

Tabel 4. Hasil Estimasi Vector Auto Regression (VAR) dengan Dasar Lag 1 Vector Autoregression Estimates

Date: 07/13/16 Time: 19:31

Sample (adjusted): 2 36

Included observations: 35 after adjustments

Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ]

CR DER TAT NPM PL

CR(-1) 0.269678 -0.143165 -0.021857 0.052233 0.028958

(0.21966) (0.21468) (0.01167) (0.14423) (0.05013)

[ 1.22770] [-0.66689] [-1.87227] [ 0.36216] [ 0.57761]

DER(-1) 0.482973 0.991759 0.023244 -0.407833 -0.080879

(0.23035) (0.22512) (0.01224) (0.15124) (0.05257)

[ 2.09672] [ 4.40551] [ 1.89877] [-2.69653] [-1.53842]

TAT(-1) -4.352541 -0.205346 0.388229 0.212616 -1.043648

(3.90055) (3.81200) (0.20729) (2.56106) (0.89024)

[-1.11588] [-0.05387] [ 1.87283] [ 0.08302] [-1.17232]

NPM(-1) -0.199732 -0.133594 -0.008967 -0.522344 -0.205644

(0.29625) (0.28953) (0.01574) (0.19452) (0.06761)

[-0.67420] [-0.46142] [-0.56956] [-2.68535] [-3.04141]

PL(-1) -0.052739 0.140246 -0.014447 -0.589478 0.010588

(0.68625) (0.67067) (0.03647) (0.45058) (0.15663)

[-0.07685] [ 0.20911] [-0.39612] [-1.30825] [ 0.06760]

C 51.53320 17.21947 2.926243 55.45938 13.87211

(28.1589) (27.5196) (1.49651) (18.4889) (6.42682)

[ 1.83009] [ 0.62572] [ 1.95538] [ 2.99961] [ 2.15847]

R-squared 0.498763 0.642047 0.449690 0.362372 0.345930

Adj. R-squared 0.412343 0.580331 0.354809 0.252436 0.233159

Sum sq. resids 6831.004 6524.398 19.29351 2944.927 355.8336

S.E. equation 15.34770 14.99931 0.815655 10.07716 3.502874

F-statistic 5.771370 10.40323 4.739519 3.296215 3.067554

Log likelihood -141.9557 -141.1521 -39.24021 -127.2314 -90.24736

Akaike AIC 8.454613 8.408690 2.585155 7.613225 5.499849

Schwarz SC 8.721244 8.675321 2.851786 7.879856 5.766480

Mean dependent 108.9014 103.8811 4.712000 11.86571 0.902571

S.D. dependent 20.02079 23.15355 1.015459 11.65505 4.000110

Determinant resid covariance (dof adj.) 13489273

Determinant resid covariance 5267909.

Log likelihood -519.1643

Akaike information criterion 31.38082

Schwarz criterion 32.71397

Sumber: Hasil Pengolahan Eviews 7 (2016)

104

Page 13: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

viii

Variabel Current Ratio (CR):

Kontribusi yang paling besar dan

positif terhadap CR adalah DERt-1

sebesar 2.097 kemudian disusul oleh

CRt-1 variabel itu sendiri sebesar

1.228. Sedangkan NPM, TAT dan

PL memiliki kontribusi yang rendah

terhadap Current Ratio (CR).

Variabel Debt to Equity Ratio

(DER): Kontribusi yang paling besar

dan positif terhadap DER adalah

DERt-1 variabel itu sendiri sebesar

4.405 kemudian disusul oleh PLt-1

0.209. Sedangkan TAT, NPM dan

CR memiliki kontribusi yang rendah

terhadap Debt to Equity Ratio

(DER).

Variabel Total Asset Turnover

(TAT): Kontribusi yang paling besar

dan positif terhadap TAT adalah

DERt-1 sebesar 1.899 kemudian

disusul oleh TATt-1 sebesar 1.873.

Sedangkan PL, NPM dan CR

memiliki kontribusi yang rendah

terhadap Total Asset Turnover

(TAT).

Variabel Net Profit Margin

(NPM): Kontribusi yang paling besar

terhadap variabel Net Profit Margin

(NPM) adalah CRt-1 sebesar 0.362

kemudian disusul oleh TATt-1

sebesar 0.083. Sedangkan PL,

NPM dan DER memiliki kontribusi

yang rendah terhadap Total Asset

Turnover (TAT).

Variabel Pertumbuhan Laba

(PL): Kontribusi yang paling besar

dan positif terhadap Variabel

Pertumbuhan Laba (PL) adalah CRt-1

di tahun sebelumnya sebesar 0.578

kemudian disusul oleh PLt-1 variabel

itu sendiri sebesar 0.068. Sedangkan

TAT, DER dan NPM memiliki

kontribusi yang rendah terhadap PL.

Berdasarkan hasil analisis

Vector Autoregression diketahui

bahwa hasil estimasi dengan

menggunakan dasar lag = 1 terlihat

bahwa hanya ada hubungan searah

antara variabel Current Ratio (CR),

Debt to Equity Ratio (DER), Total

Asser Turnover (TAT), Net Profit

Margin (NPM) dan Pertumbuhan

Laba (PL) dengan demikian hipotesa

yang menyatakan adanya hubungan

timbal balik antara variabel yang

diamati dalam penelitian ini tidak

terbukti.

Impulse Response Function (IRF)

Estimasi yang dilakukan

untuk IRF ini dititik beratkan pada

respon suatu variabel pada

perubahan satu standar deviasi dari

variabel itu sendiri maupun dari

variabel lainnya yang terdapat dalam

model.

105

Page 14: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

vii

-4

0

4

8

12

16

5 10 15 20 25 30

CR DER TAT

NPM PL

Response of CR to Cholesky

One S.D. Innovations

-4

0

4

8

12

16

5 10 15 20 25 30

CR DER TAT

NPM PL

Response of DER to Cholesky

One S.D. Innovations

-.2

.0

.2

.4

.6

.8

5 10 15 20 25 30

CR DER TAT

NPM PL

Response of TAT to Cholesky

One S.D. Innovations

-8

-4

0

4

8

12

5 10 15 20 25 30

CR DER TAT

NPM PL

Response of NPM to Cholesky

One S.D. Innovations

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

5 10 15 20 25 30

CR DER TAT

NPM PL

Response of PL to Cholesky

One S.D. Innovations

Dari hasil penelitian yang

ditunjukkan pada grafik diperoleh

hasil bahwa dalam jangka pendek

(periode 1) satu standar deviasi dari

Current Ratio (CR) yaitu sebesar

15.35 diatas rata-rata dan tidak

membawa pengaruh terhadap

variabel Debt to Equity Ratio (DER),

Sedangkan penambahan satu standar

deviasi tidak terlalu berpengaruh

pada variabel DER, TAT, NPM dan

PL dengan nilai yang tidak terlalu

berbeda dengan periode sebelumnya

yang masih berada dibawah rata-rata.

Dalam jangka panjang (periode 30)

terjadi penurunan nilai dari periode

sebelumnya dimana satu standar

deviasi CR sebesar 0.25 kemudian

diikuti oleh variabel DER yang juga

mengalami penurunan nilai sebesar

0.85 dari periode sebelumnya di atas

rata-rata. Sedangkan variabel Total

Asset Turnover (TAT), Net Profit

Margin (NPM) dan Pertumbuhan

Laba (PL) semakin menurun

nilainya.

Dari hasil penelitian yang

ditunjukkan pada Gambar diperoleh

hasil bahwa dalam jangka pendek

(periode 1) satu standar deviasi dari

DER yaitu sebesar 12.87 tidak

membawa efek apapun terhadap

variabel PL, NPM dan TAT,

sedangkan untuk variabel CR

membawa pengaruh sebesar 7.70

diatas rata-rata. Dalam jangka

106

Page 15: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

vii

panjang (periode 30) satu standar

deviasi dari Debt to Equity Ratio

(DER) membawa pengaruh positif

terhadap variabel Current Ratio

(CR), Total Asset Turnover (TAT)

dan Pertumbuhan Laba (PL) masing-

masing sebesar (0.36), (0.08) dan

(0.06) di atas rata-rata namun tetap

membawa pengaruh negatif seperti

pada periode sebelumnya sebesar (-

0.09) di bawah rata-rata.

Dari hasil penelitian yang

ditunjukkan pada Gambar diperoleh

hasil bahwa satu standar deviasi dari

TAT dalam jangka pendek pada

(periode 1) dengan nilai 0.66 di atas

rata-rata direspon positif oleh

variabel DER dan CR masing-

masing sebesar (0.47) dan (0.04),

namun tidak direspon oleh variabel

NPM dan PL. Pada jangka panjang

(periode 30) diperoleh hasil bahwa

penambahan satu standar deviasi dari

TAT menyebabkan terjadi perubahan

nilai yang semakin menurun pada

setiap variabel.

Dari hasil penelitian yang

ditunjukkan pada Gambar diperoleh

hasil bahwa satu standar deviasi dari

NPM sebesar 8.85 di atas rata-rata

dan membawa pengaruh positif

terhadap variabel DER dan TAT

masing-masing sebesar 2.51 dan

0.57di bawah rata-rata, sedangan

untuk variabel CR merespon negatif

sebesar (-4.07) dan PL tidak

merespon.

Berdasarkan hasil Impulse

response function terhadap

Pertumbuhan Laba (PL) akibat

goncangan (shock) dari variabel

Current Ratio (CR), Debt to Equity

Ratio (DER), Total Asset Turnover

(TAT), Net Profit Margin (NPM)

periode 2012-2014, menunjukkan

bahwa variabel Current Ratio, Debt

to Equity Ratio dan Total Asset

Turnover memiliki respon negatif di

awal hingga akhir periode terhadap

pertumbuhan laba pada PT

Perkebunan Nusantara III (Persero)

Medan. Sedangkan Net Profit

Margin (NPM) memiliki respon

negatif di awal dan positif hingga di

akhir periode terhadap pertumbuhan

laba pada PT. Perkebunan Nusantara

III (Persero) Medan.

Variance Decomposition

Variance decomposition

bertujuan untuk mengukur perkiraan

varians error suatu variabel, yaitu

seberapa besar perbedaan sebelum

dan sesudah shocks, baik yang

berasal dari variabel sendiri maupun

dari variabel lain. Dengan

menggunakan metode variance

decomposition dalam Eviews

diperoleh hasil bahwa dari hasil

Variance Decomposition, secara

keseluruhan baik dalam jangka

panjang maupun jangka pendek,

semua variabel pada periode pertama

dipengaruhi oleh error variance

variabel itu sendiri. Sedangkan

dalam jangka panjang terjadi

perubahan pengaruh error variance

yang semakin menurun terhadap

variabel itu sendiri dan digeser oleh

variabel lainnya. Perkiraan error

variance variable lain yang paling

mempengaruhi Total Asset Turnover

107

Page 16: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

viii

(TAT) adalah Debt to Equity Ratio

(DER) pada periode ke 3, sampai

pada jangka panjang (periode ke 30).

Jadi Debt to Equity Ratio (DER)

variabel yang paling kuat

mempengaruhi error variance

variable dalam penelitian ini.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis

dan pembahasan yang telah

dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan berdasarkan hasil

analisis Vector Autoregression

diketahui bahwa hasil estimasi

dengan menggunakan lag 1 dengan

mengamati t-statistik masing-masing

variabel menunjukkan, bahwa hanya

terdapat hubungan satu arah diantara

variabel yang diamati dengan

demikian hipotesa yang menyatakan

adanya hubungan timbal balik antara

variabel yang diamati tidak terbukti.

Berdasarkan kesimpulan di

atas, Saran bagi perusahaan

diharapkan lebih memperhatikan

kinerja keuangan dalam

menghasilkan laba dengan cara

pengolahan asset yang baik yang

ditunjukkan dengan peningkatan

aset, dimana jika perusahaan

memiliki dua rasio lancar maka

perusahaan akan mampu menutupi

kewajiban lancarnya dengan baik,

dengan demikian perusahaan akan

memperoleh laba, Namun jika aktiva

lancar perusahaan terlalu tinggi maka

ini juga akan berdampak buruk bagi

perusahaan karena banyak dana

perusahaan yang menggangur yang

pada akhirnya akan mengurangi

kemampuan laba perusahaan dan

juga Pemanfaatan sumber daya

perusahaan yang optimal akan

meningkatkan laba bersih yang

diperoleh perusahaan dari kegiatan

penjualan. Dengan laba bersih

perusahaan yang besar, maka

perusahaan memiliki kesempatan

yang luas untuk memperbesar modal

usahannya tanpa melalui hutang-

hutang baru.

DAFTAR PUSTAKA

Adisetiawan, R. (2012). Analisis

Pengaruh Kinerja Keuangan

dalam Memprediksi

Pertumbuhan Laba. Fakultas

Ekonomi, Universitas

Batanghari, vol.10, No.3.

Amalina, Nur. (2013). Analisis Rasio

Keuangan Dalam Memprediksi

Perubahan Laba: (Studi

Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar

Pada Bursa Efek

Indonesia Periode Tahun

2008-2011). Skripsi.

Universitas Diponegoro

Semarang.

Baridwan,Zakki. (2011).

Intermediate Accounting. Edisi

Kedelapan. Penerbit BPFE:

Yogyakarta

Cahyaningrum, Ndaru Hesti.

(2012). Analisis Manfaat

Rasio Keuangan dalam

108

Page 17: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

ix

Memprediksi Perubahan Laba.

Skripsi. Universitas

Diponegoro Semarang.

Fahmi, Irham dkk. (2012). Teori

Portofolio dan Analisis

Investasi. Bandung: Alfabeta

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2009).

Standar Akuntansi Keuangan.

Jakarta: Salemba Empat.

Irawan, Febrian Rizal. (2014)

Analisis Perubahan Rasio

Keuangan Untuk

MemprediksiPertumbuhan

Laba Perusahaan Manufaktur

Yang Tercatat Di Bursa Efek

Indonesia. Skripsi. Universitas

Brawijaya.

Harahap, Sofyan Syafri. (2011).

Analisis Kritis atas Laporan

Keuangan, Jakarta; PT Raja

Grafindo Persada.

Harningsih, Dr. Raden Supriyanto,

SSi., MSc. (2012). Evaluasi

Pengaruh Rasio-rasio

Keuangan Terhadap

Perubahan Laba Pada Bank

Umum Konvensional di

Indonesia. Jurnal. Fakultas

Ekonomi, Universitas

Gunadarma.

Juanda, Bambang dan Junaidi,

Ekonometrika deret waktu

Bogor: Pt Penerbit IPB Pres,

2012

Kasmir. (2012). Analisis Laporan

Keuangan. (Ed. 1, Cet. 5).

Jakarta : Rajawali Pers.

Manurung, J.J., Manurung, A.H.,

Saragih, F.D. (2009).

Ekonometrika, Teori dan

Aplikasi, Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Munawir, S. (2010). Analisa

Laporan Keuangan Edisi

Kelima, Liberty, Yogyakarta.

Nachrowi D, Nachrowi dan Usman

Hardius. (2006).

Ekonometrika. Fakultas

Ekonomi Universitas

Indonesia. Jakarta.

Nurvigia Dwi Prabowo Putri.

(2010). Pengaruh Rasio

Keuangan terhadap

Perubahan Laba pada

Perusahaan Otomotif yang

Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Skripsi. Jakarta:

Universitas Pembangunan

Nasional.

Pranata, Dery. (2015). Analisis

Pendekatan Gravity Model

Dalam Memprediksi

Dereminan Ekspor Kertas

Indonesia. Skripsi, Medan :

Universitas Pembangunan

Panca Budi.

Rusiadi dkk. (2013). Metode

Penelitian, Manajemen,

Akuntansi dan Ekonomi

Pembangunan, Medan: USU

Press.

109

Page 18: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI · PDF filejurnal ilmiah “dunia ilmu” vol. 2. no. 4 desember 2016 93 analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada pt

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

x

Sawir, Agnes, (2009). Analisis

Kinerja Keuangan Teori dab

Aplikasi. Edisi Keempat.

Yogyakarta : BPFE

Sulfida, Syahliza Amin. (2010).

Pengaruh Rasio Keuangan

terhadap Pertumbuhan Laba

pada Perusahaan Barang

Konsumsi yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

Skripsi. Medan: Universitas

Sumatera Utara.

Sri, Marhaeni Selsiyah. (2010).

Analisis Pengaruh Working

Capital To Total Assets Ratio,

Total Debt To Total Capital

Asset Ratio, Total Asset

Turnover, Gross Profit

Margin dan Net Profit

Margin terhadap

Pertumbuhan Laba Pada

Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2005-2009.

Skripsi Akuntansi Politeknik

Negeri Semarang.

Tesa, Silvia. Pengaruh Suku Bunga

Internasiona (Libor), Nilai

Tukar Rupiah/US$ dan Inflasi

Terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2000-2010.

Dalam Economics

Development Analysis

Journal1 (1) (2012)

Tika, Nurmalasari. (2010). Analisis

Pengaruh Rasio Keuangan

Terhadap Perubahan Laba

Pada Perusahaan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia (BEI).Skripsi

Akuntansi Universitas

Gunadarma.

110