analisis potensi pengelolaan industri...

80
ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI CANNABIS MEDIS DENGAN SISTEM PENDAPATAN ISLAMI DI TATANAN MASYARAKAT ACEH Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh: MUHAMMAD SYAFRIZA KHOLILLULLAH NIM : 109046100208 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1437 H / 2015 M

Upload: nguyenduong

Post on 21-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

 

ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI CANNABIS MEDIS

DENGAN SISTEM PENDAPATAN ISLAMI DI TATANAN

MASYARAKAT ACEH

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

Oleh:

MUHAMMAD SYAFRIZA KHOLILLULLAH NIM : 109046100208

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1437 H / 2015 M

Page 2: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 3: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 4: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 5: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 6: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

 

KATA PENGANTAR

Dengan Menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha

penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

Sholawat serta salam semoga tetap selalu tercurah kepada Nabi Besar

Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat yang telah mengubah dunia dari

masa kegelapan hingga masa yang terang menderang seperti sekarang dan para

ummatnya yang setia menjalankan dan menjaga sunnahnya hingga yaumul akhir.

Dalam penulisan skripsi ini penulis mendapatkan banyak saran dan

motivasi dari berbagai pihak. Tanpa bantuan dari berbagai pihak penyusunan ini

tidak mungkin dapat terwujud. Oleh karena itu, kesempatan kali ini penulis ingin

mengucapkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Mantan Rektor Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Prof. Dr. Dede Rosyada, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Asep Saepuddin Jahar, MA., Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta seganap pembantu dekannya.

4. AM. Hasan Ali, MA., Ketua Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang selalu mendorong serta

mengnyemangati penulis didalam dan diluar kampus agar skripsi ini dapat

terselesaikan dengan segera.

Page 7: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

 

5. Abdurrauf, Lc. MA., Sekertaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang memberikan kesempatan

kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini hingga selesai.

6. Dr. Muhammad Maksum, MA., Selaku dosen pembimbing skripsi penulis,

yang tidak akan lelah dan selalu sabar dalam membimbing penulis serta

menyarankan hal yang terbaik untuk karya tulis in, sehingga dapat menjadi

manfaat dikemudian hari. Dan penulis selalu berdoa agar, beliau selalu

dilindungi oleh Allah SWT selama menjalankan tugas belajar di Perancis

hingga kembali ke tanah air dan mengabdikan dirinya sebagai Guru Besar

Fakultas Syariah dan Hukum.

7. Seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang selalu membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan tanpa adanya pengajaran-pengajaran

yang dilakukan mustahil, penulis akan menyeelesaikan skripsi ini.

8. Kedua orang tua penulis, Drs. Zulfan AR, MM. (alm), yang menjadi motivasi

tersendiri bagi penulis untuk segera mendapatkan gelar Sarjana Program

Strata (S1) karena ketika penulisan ini dimulai beliau sedang berjuang

melawan penyakitnya Sirosis Hepa (Pengerasan Hati) dan selesainya skripsi

ini ditutup dengan wafatnya beliau pada tanggal 4 Oktober 2015 dan Dra.

Afniwati yang selalu menjadi tanggungjawab penulis selaku anak untuk

membanggakan beliau dunia dan akhirat.

9. Adikku tercinta, Muhammad Zulfianri Ramadhan yang selalu memberikan

komentar-komentar kritis pada skripsi ini yang membuat penulis sangat

berhati-hati dalam menulis dan menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

 

10. Sahabatku, Dhanni Azijaya, seorang sahabat yang ada pada saat penulis

disituasi paling bawah dan tetap ada saat penulis kembali bangkit untuk

berdiri disituasi normal. Penulis berjanji akan membantu sdr. Dhanni Azijaya

untuk dapat menyelesaikan skripsinya dan meraih gelar yang sama dengan

penulis.

11. Segenap jajaran pengurus Perpustakaan Pusat UIN syarif Hidayatullah

Jakarta dan Perputakaan Fakultas Syariah dan Hukum, yang senantiasa

memfasilitasi penulis untuk mendapatkan referensi ilmiah yang dibutuhkan

untuk menguatkan argumen keilmuan pada skripsi ini.

12. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Bapak Budi Waseso, yang

mempermudah penulis mendapatkan data yang dibutuhkan agar penelitian ini

berjalan sebagaimana mestinya.

13. Sahabat-sahabat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat Fakultas

Syariah dan Hukum (PMII KOMFAKSYAHUM) angkatan 2009 khususnya,

Dhanni Azijaya, Izhar Helmi, S.Sy., S.H, Hary Restu Himawan, S.H., Fitroh

Abdul Malik, S.E.Sy., Abdurrahman Zuhad, Duray Achmad, S.Sy., Farhan

Subhi, S.Sy., S.H, Nurwandaru Ikhsan Budi Yoga, Muhammad Dermawan,

S.E.Sy., yang sama-sama berjuang demi tegaknya panji-panji PMII di

Fakultas Syariah dan Hukum.

14. Sahabat-sahabat Pengurus Komisariat Fakultas Syariah dan Hukum

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII KOMFAKSYAHUM)

Masa Khidmat 2015 – 2016, Khususnya Ketua Umum Sahabat Brillian

Page 9: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

 

(Billy) yang membantu penulis dari ujian komprehensif hingga

terselenggaranya ujian Munaqasyah di Prodi Muamalat.

15. Adik kelas yang penulis banggakan dan selalu rindukan Ishaq Shaqay, Omar

Muhammad, Agus Nuryadi, Sufiyudin, Reza IH, Bagus SJS, Yudha Ardiyant,

S.H., Muamar Khadafi serta Almas. Yang selalu membantu melepas

kepenatan penulis dalam menyelesaikan skripsi.

16. Sahabat Pergerakan Muamalat, Afrizal fathoni, Dennis Eka, Abe, Rifki,

Nimas, Almas, Kholidin, Lukman, Fahmi, Any, Dedat, Dimas, Deden, Irsyad,

Kinoy, Ical, dan banyak lagi yang lainnya.

17. Ketua Lingkar Ganja Nusantara, Dhira Narayana, S.Psi., serta kawan-kawan

perjuangan LGN Se-Nusantara Babeh KEPRI, Emilliani Bahy, I Putu Gera

Wardhana, Andi Jogja, Eky Jogja, Raga Marsyal, Mas Agus Angkringan

Brengos, Tomi Gumilang, S.H., Echa Bogor, Victor Andrean, Tio Molotov,

Begajul Corong 420, Ivan Boim Aceh dan lain sebagainya yang tidak

mungkin penulis sebutkan satu persatu.

18. Kawan-kawan The Djakarta Vespa UIN (The DJAVU) khususnya Ketua

Umum Zaki Mubaraq, Bagol, Fajar, Emil, Ijul, Haedar, Tocke, To Gardika,

Idung, Aska, Andi, Tariq Muflikhun dan sebagainya yang selalu mendukung

agar penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan mendapat gelar di fakultas

Syariah dan Hukum.

19. Seluruh Bangsa Indonesia yang secara khusus menjadi motivasi penulis

meneliti cannabis agar dapat dimanfaatkan, demi tercapainya tatanan

Page 10: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

 

masyarakat adil makmur dan sentosa sesuai amanat Pancasila dan Preambul

Undang-Undang Dasar 1945.

20. Semua Makhluk Allah yang membuat Penulis terinspirasi dan semua pihak

yang telah memberikan bantuannya kepada Penulis, hingga penulisan skripsi

ini dapat terselesaikan.

Penulis hanya dapat memohon kepada Allah SWT, semoga senantiasa

menerima kebaikan dan ketulusan mereta serta memberikan sebaik-baiknya

balasan atas amal baik mereka. Terakhir semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat

menambah khazanah keilmuan kita. Amin.

Jakarta, 28 September 2015

Penulis

Page 11: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING i

LEMBAR PERSETUJUAN PANITIA UJIAN ii

LEMBAR PERNYATAAN iii

ABSTRAK iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah 6

C. Pembatasan Masalah, Rumusan Masalah 7

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 8

E. Tinjauan Kajian Terdahulu 10

F. Teknik Penulisan 11

G. Sistematika Penulisan 12

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Industri Cannabis 14

B. Relasi Masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam

dengan Cannabis 21

C. Sumber Pendapatan Negara Dalam Islam 23

Page 12: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian 29

B. Jenis Penelitian 29

C. Teknik Pengumpulan data 30

D. Metode Analisis Data 31

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Potensi Ekonomi Pengelolaan Industri Cannabis Medis 34

B. Aspek Ekonomi Makro Islam dalam Pendapatan Industri Cannabis

Medis 44

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 50

B. Saran 51

DAFTAR PUSTAKA i

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Data dan Wawancara

2. Surat Balasan BNN kepada LGN terkait penelitian tanaman Cannabis

di Indonesia

3. Formulir Keterangan Informasi BNN

4. Formulir Keterangan LGN

5. Jurnal Data Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) BNN

6. Hasil Wawancara dengan Pihak LGN dan Narasumber

Page 13: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

DAFTAR TABEL

TABEL 4.1 35

TABEL 4.2 38

TABEL 4.3 41

TABEL 4.4 44

TABEL 4.5 48

Page 14: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

DAFTAR TABEL

BAGAN 29

GAMBAR 4.1 39

GAMBAR 4.2 40

Page 15: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengelolaan cannabis untuk keperluan medis di negara bagian Amerika

Serikat, Colorado, dengan sistem ekonomi makro konvensional melalui pajak,

dapat meraup keuntungan yang besar. Dalam empat bulan pertama sejak

dilegalkannya cannabis untuk keperluan medis, Colorado menerima pajak

cannabis medis sebesar 10 juta Dollar Amerika (± ).

Sesuai perjanjian awal bahwa 40 juta Dollar Amerika (± 400 miliar Rupiah)pertama yang dihasilkan dari pajak hasil penjualan Cannabis akan dialokasikan

untuk dana pendidikan dan insfrastruktur serta edukasi tentang Narkotika pada

generasi muda.1

Indonesia dalam dunia internasional, terkenal sebagai penghasil sumber

daya industri cannabis medis, tepatnya di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Seperti diketahui, Nangroe Aceh Darussalam (NAD) atau Serambi Mekkah adalah

pengahsasil Cannabis terbaik di Dunia. Ternyata dalam literatur peradaban

masyarakat Aceh, Cannabis merupakan pengobatan tradisional yang digunakan

masyarakat. 2 Selain untuk kepentingan pengobatan tradisional yang dilakukan

masyarakat Aceh, pemanfaatan Cannabis berkembang hingga ke industri tekstil.

Layar kapal serta tali tambang kapal adalah bukti pamanfaatan Cannabis. Oleh

1 Dhira Narayana, Apa yang Terjadi Setelah 6 Bulan Ganja Legal di Colorado?, artikelini diakses pada tanggal 16 Oktober 2014 oukul 18.02 WIB dari www. Legalisasiganja.com

2 Saifan Asnawi, Ganja: Lakoe Kupi Cerita Rakyat Aceh, artikel ini diakses darihttp://www.legalisasiganja.com/lakoe-kupi-cerita-rakyat-aceh-tentang-ganja-sebagai-suami-pohon-kopi/

Page 16: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

2

karena itu, penulis mencoba meneliti jika pengelolaan cannabis medis di Aceh

dengan sistem ekonomi makro islam melaui zakat, jizyah dan kharaj, akan meraup

keuntungan yang besar atau tidak.

Hal tersebut didukung oleh perkembangan dunia kedokteran pada saat ini,

memaksa dunia perekonomian untuk berinovasi dalam mengeluarkan produk atau

sistem ekonomi demi tercapainya tatanan masyarakat yang adil, makmur, sentosa

seperti yang tertera pada Preambul Undang-Undang Dasar Tahun 1945, yang

diakui sebagai dasar hukum tertinggi di Negara ini. Pada saat ini, hasil riset

kedokteran dibeberapa Negara dan Negara bagian di dunia barat mengungkapkan

banyak hal mencenangkan, salah satunya adalah potensi Cannabis sebagai

tanaman obat (medis) yang dikenal sebagai Cannabis Materia Medica.3 Fakta

penelitian ini dapat dibuktikan pada penderita AIDS, Kanker, Diabetes, Epilepsi

Akut dan Pengerasan Hati (Sirosis Hepa).

Menurut penulis, ini adalah sebuah alternatif sumber daya alam untuk

bahan baku industri demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Di dalam Kata

Sambutan buku Hikayat Pohon Ganja: 12000 tahun Menyuburkan Peradaban

Manusia, Prof. Komaruddin Hidayat yang juga Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta mengatakan bahwa pada dasarnya, manusia tidak memiliki hak untuk

membunuh atau memusnahkan tanaman karena semua itu ciptaan Allah, kecuali

dengan alasan yang dibenarkan.4 Dengan kata lain, seharusnya manusia dapat

3 Dhira Narayana, Hikayat Pohon Ganja: 12000 Menyuburkan Peradaban Manusia(Jakarta: PT. Gramedia, 2010),.

4 Dhira Narayan, Hikayat Pohon Ganja: 12000 Menyuburkan Peradaban Manusia(Jakarta: PT. Gramedia, 2010),.

Page 17: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

3

memanfaatkan sebaik-baiknya segala nikmat, rahmat serta keberkahan yang

diturunkan Allah melalui ciptaan-ciptaan-Nya.

Terlepas dari banyaknya bukti hasil penelitian ilmiah dan literatur sejarah,

pemakaian Cannabis dalam berbagai jenis pengobatan masih terus dihambat. Baik

dari sisi hukum, izin riset, maupun pendanaan riset. Semuanya dengan alasan

paranoid mengenai kemungkinan penyalahgunaan yang tidak terkontrol. 5

Faktanya adalah penyalahgunaan yang tidak terkontrol dari Cannabis tidak

terbukti menyebabkan kematian.6 Ini berbeda dari efek penyalahgunaan (sengaja

maupun tidak sengaja obat-obatan farmasi resmi, tembakau, alkohol atau zat legal

lainya).

Hal ini lah yang melatarbelakangi gerakan legalisasi Cannabis diberbagai

Negara termasuk Indonesia. Negara-negara yang telah melegalkan Cannabis

medis diantaranya adalah Amerika, Inggris, Jerman, Belanda, Filipina, Israel dll.

Secara otomatis dengan legalnya Cannabis medis membuka industri baru. Dengan

ini, maka pemasukan Negara akan meningkat serta lapangan pekerjaan baru

bertambah, demi terciptanya tatanan masyarakat adil, makmur, sentosa atau

tercapainya kesejahteraan umat.

Namun, pemanfaatan tersebut tidak dapat dikembangkan karena Negara

Indonesia mengikuti hasil Konvensi Tunggal PBB tahun 1961 tentang Narkoba.

Dengan dasar hukum tersebut, Indonesia mengeluarkan peraturan tentang narkoba

yang terangkum pada Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan

5 Ernest L. Abel, Marijuana: The First 12,000 Years (Amstedam: Plenum Press. 1980),77.

6 B.E Green & C. Ritter, Marijuana Use and Depression (Berlin: Journal of Health andSocial Behaviour, 2000), 240.

Page 18: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

4

hal ini disokong oleh Fatwa Haram MUI tahun 1976, dimana fatwa tersebut

menyebutkan bahwa haram hukumnya bagi seseorang yang menyalahgunakan

narkotika dan semacamnya yang menimbulkan kemudharatan.7

Namun, MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama) Aceh mengeluarkan

Fatwa No. 01 Tahun 2014 yang memutuskan haram untuk memusnahkan barang

illegal yang masih bisa dimanfaatkan secara islam. MPU Aceh dengan tegas

mengatakan bahwa pemusnahan barang illegal yang masih dapat dimanfaatkan

menurut Syariat Islam hukumnya haram.8

Indonesia memiliki ladang Cannabis seluas 542,95 hektar tahun 2012 di

Aceh9, yang setiap tahunnya hanya dimusnahkan, secara islam Negara melakukan

sebuah tindakan yang mubadzir dengan melakukan hal tersebut. Inilah yang tidak

diinginkan oleh fatwa MPU Aceh No.01 Tahun 2014. Seharusnya Pemerintah,

megelola pengolahan cannabis mejadi obat, agar masih dapat digunakan

manfaatnya. Hal ini sangatlah memungkinkan terjadi di Aceh mengingat Fatwa

MPU Aceh No. 01 Tahun 2014. Dengan berlakunya hukum syariah yang ada di

Aceh, oleh karena itu pemasukan daerah Aceh dapat diambil melalui zakat

penghasilan, jizyah serta kharaj yang didapat dari pengelolaan Cannabis medis

dengan sistem ekonomi makro Islami.

Dari kajian diatas, pengelolaan industri Cannabis medis di Indonesia harus

dikontrol dengan sistem yang kuat. Dalam hal ini, Islam mengenal Sistem

Ekonomi Islami yang mengatur ekonomi mikro hingga makro ssecara Islam.

Untuk mempermudah memahami ekonomi Islam. Dawam Rahardjo, memilah

7 Fatwa MUI Tahun 1976 Tentang Penyalahgunaan Narkotika8 Fatwa MPU ACEH No. 1 Tahun 2014 Tentang Pemusnahan Barang Ilegal9 Tim Badan Narkotika Nasional, Jurnal P4GN Tahun 2012 (Jakarta, BNN, 2013), 42.

Page 19: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

5

istilah ekonomi Islam kedalam tiga bagian. Pertama, yang dimaksud ekonomi

Islam adalah ilmu ekonomi yang berdasarkan nilai atau ajaran Islam. Kedua,

ekonomi islam adalah suatu system menyangkut pengaturan kegiatan ekonomi

dalam suatu masyrakat atau Negara berdasarkan suatu cara atau metode tertentu.

Ketiga adalah ekonomi Islam dalam pengertian perekonomian umat Islam.10 Dari

ketiga pilar ekonomi Islam tersebut, yang diantaranya adalah teori, system dan

kegiatan ekonomi, diharapkan dapat membentuk sebuah sinergi.

Dengan menggunakan sistem ekonomi makro Islam pemanfaatan

Cannabis medis diharapkan tepat sasaran dan pengelolaan industri Cannabis

medis mendapatkan keberkahan. Ekonomi Islam sendiri adalah sebuah sistem

alternatif yang digunakan untuk mensejahterakan umat dan mendapatkan

keberkahan disetiap kegaiatan ekonominya.11

Seperti yang kita ketahui, sistem ekonomi Islam memiliki sumber

pendapatan Negara yang awam dikenal, diantranya adalah zakat, kharaj,

ghanimah-khums dan jizyah. Hasil dari pengelolaan industry Cannabis medis

dapat dihimppun dari Zakat, Kharaj dan Jizyah. 12 Jelas betapa besar potensi

pertumbuhan ekonomi yang berkah, karena sumber pendapatan menurut ekonomi

Islam bisa diaplikasikan pada pengelolaan industry Cannabis medis.

Selain itu hal yang telah dijelaskan diatas, 5 permasalahan ekonomi yang

diketahui sebagai penghambat pencapaian suatu Negara untuk mencapai tatanan

10 M. Dawam Rahardjo, Islam dan Transformasi social Ekonomi (Jakarta: LSAF, 1999),106.

11 M. Nur Rianto Al-Arif, Teori Ekonomi Makro Islam: Konsep, Teori dan Analisis(Bandung: Alfabeta, 2010), 45.121212 Ishaq Bachruny, Sumber-Sumber Pendapatan Negara Dalam Islam (BagianPertama), Artikel ini diakses dari http://poetrakaban.blogspot.com/2008/12/sumber-sumber-pendapatan-negara-dalam.html

Page 20: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

6

yang adil, makmur, sentosa serta mencapai kesejahteraan umat 13 juga dapat

diselesaikan dengan potensi pengelolaan industri Cannabis medis. Permasalahan

ekonomi yang dimaksud diantaranya masalah pertumbuhan ekonomi, masalah

ketidakstabilan kegiatan ekonomi, masalah pengangguran, masalah kenaikan

harga-harga inflasi serta masalah neraca perdagangan-neraca pembayaran.14 Hal

tersebut yang akan dibuktikan oleh penulis bahwa potensi pengelolaan Cannabis

medis dengan system ekonomi makro Islami dapat menyelesaikan permasalahan

ekonomi bagi tatanan masyarakat Aceh.

Kedua hal tersebut yang mandasari penulis meneliti permasalahan diatas

sebagai sebuah Karya Ilmiah berjudul Analisis Potensi Pengelolaan Industri

Cannabis Medis dengan Sistem Pendapatan Daerah Islami Di Tatanan

Masyarakat Aceh.

B. Identifikasi Masalah

Tema yang akan dikajinoleh penulis memiliki banyak factor yang terkait

dan faktor – faktor yang terkait tersebut adalah :

1. Cannabis medis sebagai salah satu pengelolaan barang illegal yang masih

dapat dimanfaatkan secara islam, sehingga mendapatkan manfaat dari

penggunaan Zakat, Kharaj dan Jizyah sebagai sumber pendapatan secara

islam di Provinsi Daerah Istimewa Nangroe Aceh Darussalam.

2. Potensi pemanfaatan Cannabis Medis yang memiliki nilai jual untuk pasar

nasional dan internalisonal yang dapat menyelesaikan permasalahan-

13 M. Nur Rianto Al-Arif, Teori Makro Ekonomi Islam: Konsep, Teori dan Analisis,(Bandung: Alfabet, 2010), 89.

14 Sadono Sukirno, Pengantar Makro Ekonomi (Jakarta: Rajawali Press, 2002), 98.

Page 21: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

7

permasalahan ekonomi yang menghambat terciptanya sebuah tatanan

ekonomi yang adil, makmur, sentosa serta mencapai kesejahteraan umat di

tatanan masyarakat Aceh.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan judul yang diangkat, “ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN

INDUSTRI CANNABIS MEDIS DENGAN SISTEM PENDAPATAN DAERAH

ISLAMI DI TATANAN MASYARAKAT ACEH”, maka dari itu penulis akan

membatasi kajian masalahnya pada potensi pengelolaan industry Cannabis medis

sebagai sumber pemasukan Provinsi Daerah Istimewa Nangroe Aceh Darussalam.

2. Perumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan diatas, maka penulis merumuskan beberapa

masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain sebagai berikut:

a. Bagaimanakah penerapan Zakat, Kharaj dan Jizyah atas potensi pengelolaan

industry Cannabis medis untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan

ekonomi makro yang ada di tatanan masyarakat Provinsi Nangroe Aceh

Darussalam?

Page 22: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan skripsi ini antara lain

sebagai berikut :

a) Memperoleh perhitungan pasti dari analisis potensi pengelolaan

cannabis medis untuk Negara dengan system ekonomi makro

Islami.

b) Menentukan strategi fungsional pengelolaan insdustri cannabis

medis berbasis ekonomi Islam agar pemanfaatan cannabis medis

tepat sasaran untuk yang membutuhkan.

Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini dibagi dalam 3 manfaat sesuai

subjeknya, diantaranya adalah :

a) Manfaat Bagi Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

berupa buku bacaan perpustakaan di lingkungan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya di Fakultas Syari’ah

dan Hukum pada program studi Perbankan Syariah dan penelitian

ini juga diharapkan bisa menjadi referansi untuk penelitian serupa

selanjutnya.

b) Manfaat Bagi Praktisi

Page 23: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

9

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sebuah

analisis yang berarti bagi lembaga-lembaga keuangan ataupun

perorangan dalam melakukan investasi khususnya dalam industry

cannabis medis dan sekaligus dapat memberi penjelasan tentang

bagaimana seharusnya pengelolaan industry cannabis medis

dengan system ekonomi makro Islam agar dapat meraup

keuntungan yang berkah disetiap transaksinya.

Selain itu, penelitian ini dapat menjadi sumber pemasukan

alternative bagi Negara. LSM Lingkar Ganja Nusantara juga akan

menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar untuk disegerakan

riset cannabis medis kepada Kementrian Kesehatan Republik

Indonesia.

c) Manfaat Bagi Masyarakat Khususnya Tatanan Masyarakat Aceh

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan bagi

masyarakat Aceh, terutama para pengusaha kecil dan menengah

agar tergerak untuk ikut serta dalam mengembangkan pengelolaan

industry cannabis medis dengan system ekonomi Islam sert

meningkatkan pendapatan Provinsi Daerah Istimewa Nangroe

Aceh Darussalam agar terciptanya tatanan masyarakat yang adil,

makmur, sentosa yang berkah serta tercapainya kesejahteraan umat

di Provinsi tersebut. Sehingga dapat menjadi contoh agar di

Provinsi-Provinsi lain di Indonesia, demi meratanya tatanan

Page 24: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

10

masyarakat yang adil, makmur , sentosa yang berkah serta

tercapainya kesejahteraan umat.

E. Tinjauan Kajian Terdahulu

Dalam studi pendahuluan ini, penulis mencoba mengeksplorasi beberapa

skripsi yang membahas analisis industry cannabis dan analisi tentang pelegalan

cannabis di Indonesia. Berikut ulasan beberapa karya tulis yang dimaksud :

1. Victor Andrean Santoso, Perjuangan LGN dalam proses legalisasi ganja di

Indonesia. (Program Sarjana, Konsentrasi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosisal

dan Ilmu Politik, Univesitas Gadjah Mada, Tahun 2014).

Pada skripsi ini, penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan apa saja

kekuatan dan kelemahan pola komunikasi ataupun gerakan yang dilakukan

oleh LSM Lingkar Ganja Nusantara demi tercapainya legalisasi cannabis di

Indonesia. Hasil penelitian yang dilakukan oleh sdr, Victor memliki

kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, dimana sdr. Victor

mengungkapkan beberapa hasil penelitian yang mengatakan pemanfaatan

cannabis sangat mungkin untuk dikelola yang bersumber pada LSM Lingkar

Ganja Nusantara, Namun jelas pada penelitian penulis, memberikan

perhitungan pasti bahwa jika cannabis dimanfaatkan, Indonesia dapat

mencapai tatanan masyarakat yang adil, makmur, sentosa yang berkah serta

kesejahteraan umat.

Page 25: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

11

2. Muhammad Taufan Perdana Putra, Kebijakan Pendayaguna Hemp (Ganja

Industri) untuk kepentingan Industri di Indonesia. (Program Pasca Sarjana,

Konsentrasi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya, Tahun

2014).

Pada skripsi ini, penelitian dilakukan untuk menjelaskan bagaimana cannabis

digunakan sebagai bahan baku industry dan membuat suatu proyeksi

kebijakan yang efektif serta efisien agar dapat berlaku pemanfaatan cannabis

di Indonesia. Hal tersebut pada prinsipnya sama dengan yang dilakukan oleh

penulis. Penulis dan sdr. M. Taufan menggunkan dasar bahwa industry

cannabis merupakan industry yang menguntungkan Negara jika dapat

dikelola dengan benar. Namun, perlu di pahami penulis dan sdr. M. Taufan

menganalisis hal tersebut menggunakan prinsip ilmu yg berbeda, yaitu

hokum dan ekonomi Islam.

F. Teknik Penulisan

Dalam penyusunannya secara teknis penulisan, semua berpedoman pada

prinsip-prinsip yang telah diatur dan dibuktikan dalam pedoman penulisan skripsi

yang diterbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Syariah dan Hukum

Tahun 2012.

Page 26: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

12

G. Sistematika Penulisan

Untuk sistematika penulisan, seluruh skripsi ini terdiri dari lima bab,

masing-masing bab terdiri dari sub bab. Adapun sistematikanya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan kajian terdahulu,

metode penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Pada bab ini akan diurai tentang pengertian industry cannabis,

hubungan antara masyarakat Aceh dengan cannabis dan sumber

penadapatan Negara secara Islam.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Pada bab ini dikemukakan tentang pendekatan penelitian, jenis

penelitian, sumber data, dan teknik pengumpulan data serta metode

analisis data.

Page 27: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

13

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian tentang bagaimana

potensi pengelolaan industry cannabis medis secara Islami

terhadap pendapatan Negara.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil

penelitian serta beberapa saran yang akan ditujukan kepada para

pihak yang berkepentingan dengan tema yang diteliti.

Page 28: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

14

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Industri Cannabis

Perkembangan pembangunan ekonomi Indonesia, sebenarnya

menggunakan pendekatan stategi industrialisasi. Dimana strategi tersebut

digunakan karena berdasarkan dua hal. Pertama, pembangunan ekonomi global

saat Indonesia memilih stategi tersebut juga mengerjakan proyek industrialisasi di

negaranya masing-masing. Kedua, sejarah Negara maju di Dunia selalu melewati

tahap indusrtialisasi pada proses pembangunannya. Strategi Industrialisasi di

Indonesia telah terencana untuk mulai digunakan sejak tahun 1969.15

Banyak para ahli ekonomi yang berpendapat salah satunya adalah Rajesh

Candra, bahwa strategi industialisasi merupakan sesuatu yang penting karena ia

memiliki keuntungan-keuntungan objektif. 16 Bagi Gunar Myrdal, ekonom

madzhab kelembagaan, mengungkapkan bahwa industialisasi uang iwujudkan

dengan pedirian pabrik-pabrik besar dan modern, bagi politisi dan negarawan

merupakan ungkapan kemajuan dan keberhasilan pembangunan.

Dalam kerangka teoritiknya, sesungguhnya definisi industri itu sendiri

adalah kegiatan memproses dan mengolah barang dengan menggunakan sarana

peralatan.17Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang perindustrian, industri

15 Mustofa dan Suratman, Penggunaan Hak Atas Tanah untuk Industri (Jakarta: SinarGrafika, 2013), 65.

16 Rajesh Candra, Industrialization and Development in The Third World (New York:Chapman and Hall, 1992), 80.

17 Pusat Pembinaan Pengembangan Bahasa, Kamus Beasar Bahasa Indonesia EdisiKetiga (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), 365.

Page 29: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

15

adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang

setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi

untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan

industri. Bagi penulis sendiri Industri adalah suatu rangkaian proses demi

mengubah bahan baku menjadi barang yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Industri dengan teknonologi adalah dua hal yang saling mendukung.

Teknologi sendiri ada karena perubahan pola fikir manusia yang akhirnya

menciptakan atau memodifikasi suatu ciptaan terdahulu untuk memenuhi

kebutuhannya. Dan berdasarkan pengertian yang telah dijawabarkan diatas,

industri memliki kesamaan dalam hal memenuhi kebutuhan manusia dengan

teknologi. Sehingga seharusnya, teknologi dan industri merupakan hal yang

berkaitan.

Konsep pembangunan ekonomi menggunaan strategi industrialisasi

dibidang agriculture atau pertanian merupakan salah satu hal yang sangat

mendukung untuk dilakukan sejak dini seharusnya. Seperti yang telah diketahui

oleh umum, berapa persen masyarakat Indonesia yang megantungkan hidup

mereka di bidang, pertanian, perikanan dan peternakan. Dengan memaksimal

pengelolaan potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia seharusnya bisa

diwujudkan seiiring dengan perkembangan teknologi yang masuk ke Indonesia.

Bicara indutri yang ada di Indonesia, saya melihat banyak sekali

perusahaan yang hanya mengeruk isi bumi Tanah Air kita. Sedangkan, mereka

sangat mengetahui bahwa recovery dalam bidang pertambangan adalah hal yang

mustahil. Perusahaan yang mengetahui bagaimana potensi isi bumi Indonesia

Page 30: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

16

hanya mengeksploitasi dengan serakah. Hal ini bukan tanpa bukti, berapa bekas

petambangan yang ditinggalkan oleh pemiliknya yang merupakan pencemaran

sumber daya laut yang dimiliki Tanah Air ini, lalu Sidoarjo sampai saat ini bukti

keserakahaan yang dilakukan makhluk Allah, yang memanfaatkan keberkahaan

tanpa syariah, tanpa menggunakaan akhlak terhadap lingkungan. Hal-hal ini lah

yang seharusnya dipertimbangkan oleh pemerintah sejak awal dalam bentuk

regulasi serius, agar keserakahan terhadap eksploitasi sumber daya alam terutama

yang dekat dengan masyarakat menyisakan sampah industri yang merusak alam

dan menyusahkan pemukiman masyarakat.

Cannabis atau istilah Indonesianya adalah Ganja, merupakan tumbuhan

budidaya penghasil serat,namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika

pada bijinya,tetrahidrokanabinol (THC,tetra-hydro-cannabinol ) yang dapat membuat

pemakainya mengalamieuforia(rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).18

Manurut Pandji Pragiwaksono, cannabis adalah tanaman yang paling sering

dimanfaatkan oleh manusia hingga tahun 1930.19 Pengertian lain dari Cannabis

adalah bunga kering pada ujung tanaman rami.20 Dalam kamus kedokteran yang

ditulis oleh Dorlan, cannabis dijelaskan sebagai genus tanaman obat berbunga,

tanaman berbunga yang pucuk tanaman ini mengandung zat euforik ∆ -3, 4-trans

dan ∆ -3,4-trans tetrahidrocannabinol selain zat cannabinol dan cannabinoid.21

Dalam kamus tersebut dijelaskan pula, Cannabis Sativa yang mayoritas tumbuh di

18 Dian Saputra, Narkoba Menurut Definisi Ksehatan, artikel ini diakses pada tanggal 24Juni 2015 pukul 01.10 WIB dari http://www.scribd.com/doc/34404158/Narkoba-Menurut-Definisi-Kesehatan#scribd

19 Pandji Pragiwaksono, Bukan Cuma Masalah Giting, artikel ini diakses pada tangal 24Juni 2015 pukul 01.17 dari http://pandji.com/ganja/

20 Arum Gayatri, Kamus Kesehatan (Jakarta: Arcan, 1990), 34.21 Dorlan, Kamus Kedokteran Dorlan (Jakarta: EGC, 2010), 92.

Page 31: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

17

Indonesia merupakan tanaman yang banyak digunakan untuk membuat tali dan

serat; daun dan bunganya sering digunakan untuk obat dan dikeringkan.

Cannabis biasa dibudidayakan didaerah iklim sedang ataupun iklim panas.

Di daerah iklim sedang dibudidayakan untuk mendapatkan serat kulit dan

mendapatkan minyak yang dihasilkan dari biji.22 Dalam buku yang dikeluarkan

oleh Departemen Kehutanan Republik Indonesia, Cannabis di jelaskan memiliki

sedikitnya manfaat, yaitu sebagai tanaman penghasil serat, tanaman penghasil

minyak serta tanaman yang berguna untuk keperluan medis atau bahasa lainnya

sebagai bahan penyegar.

Nama lain dari cannabis adalah hennep, chanvre, hanf dan Hemp. Di

Tanah Air, tumbuhan cannabis dikenal dari jaman penjajahan Belanda. Bahkan,

pada jaman penajajahan tersebut sebenarnya telah dilakukan penelitian pertama

kali untuk keperluan industri, hasil penelitian tersebut di kemukakan oleh Komite

Induk Pertanian dalam laporan tanggal 31 Maret 1828 (Bataviasche Courant van

24 April 1828), sayangnya penelitian yang dimulai pada tahun 1826 tidak lagi

dilanjutkan tanpa alasan yang jelas.23

Industri Cannabis atau yang dikenal dengan Industri Hemp adalah suatu

proses mengolah bahan baku ganja/hemp/cannabis demi memenuhi kebutuhan

manusia akan barang yang ramah lingkungan serta obat-obatan untuk penyait

tertentu.

22 K. Heyne, Tumbuhan Berguna Indonesia diterjemahkan oleh Badan LitbangKehutanan Jakarta (Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya, 1987), 271.

23 K. Heyne, Tumbuhan Berguna Indonesia diterjemakan oleh Badan Litbang KehutananJakarta (Jakarta: Yayasan Saran Wana Jaya, 1987), 271.

Page 32: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

18

Pengolahan cannabis di Indonesia merupakan hal yang sangat dekat

kaitannya dengan budaya bangsa Aceh. Dari seorang sumber yang tidak dapat

disebutkan jati dirinya, sampai saat ini pengolahan serat cannabis di Aceh tetap

dilakukan, walau hanya sekedar gelang sederhana namun itu sangat ekonomis.

“Saya masih sering bang buat-buat gelang, lalu saya jualin ke teman saya yang di

Jakarta atau saya jual ke anak-anak muda di sini. Lumayan bang, per gelang aja

saya jual 75 ribu kalo ambil dua saya diskon jadi 100 ribu aja bang. Lumayan buat

ganti beli wanteknya bang”, ujar seorang penjual gelang cannabis di Banda Aceh.

Jusuf Kalla didalam suatu kesempatan menuturkan pendapatnya mengenai

industry cannabis, beliau mengatakan sebenarnya pemanfaatan cannabis oleh

masyarakat luas di beberapa daerah sudah diperbolehkan. Sebab bahan narkoba

itu secara tradisional merupakan bagian dari bumbu masakan khas daerah

bersangkutan namun tidak digunakan untuk rekreasional.24

Di daratan Eropa, industri cannabis dibidang manufaktur mobil sudah

memakai serat alami untuk memperkuat panel pintu, dek belakang penumpang,

rangka bagasi serta pilar-pilar.25 Tahun 1999, sebanyak 20 ribu ton serat alami

dipakai oleh industri manufaktur mobil Eropa dan 2000 ton di antaranya adalah

serat cannabis/hemp/tanaman ganja.26 Bahkan seorang Hendry Ford mengatakan,

“Semua yang dapat dibuat dari hidrokarbon dapat dibuat dari karbohdrat,

mengapa menghabiskan hutan yang tumbuh dalam waktu ratusan tahun dan

24 Tim Detik.Com News, Jusuf Kalla Dukung Ganja Untuk Industri, Artikel ini diaksespada tanggal 24 Juni 2015 pukul 00.29 WIB dari http://news.detik.com/berita/799343/kalla-dukung-ganja-untuk-industri

25 Dhira Narayana, Hikayat Pohon Ganja: 12000 Tahun Menyuburkan PeradabanManusia (Jakarta: PT. Gramedia, 2010),.

26 Gary Newman, 2008, European Decortication & Fibre Market Bio-materials-Back tothe Future, (Berlin: Plant Fibre Technology, 2008), 57.

Page 33: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

19

barang-barang tambang yang butuh waktu berabad-abad untuk terbentuk, bila kita

bisa mendapatkan ekuivalen yang sama dengan hasil hutan dan barang mineral

dari produksi tahunan ladang pertanian?”27

Diantara manfaat yang hasilnya mencenangkan khalayak ramai, bukan

berarti cannabis tidak memiliki sisi kemudharatan. Pada film WEED karya DR.

Sanjay Gupta pada alamat internet youtube.com, mengemukakan hasil

kemudharatan yang membantu kita untuk bisa mengawasi penggunaan cannabis

medis. Di Denver, Colorado, Amerika Serikat, seorang anak berumur 13 tahun

mengalami kecanduan akut pada psikologisnya. Pemuda tersebut merasakan

relaxasi yang berlebih pada dirinya dan menimbulkan sifat malas yang parah.

Bahkan, untuk keluar kamar ia enggan melakukannya.28

Seorang ahli perkembangan otak anak di Denver, Colorado, Amerika

Serikat mengatakan, cannabis sangat tidak cocok untuk anak berumur dibawah 21

tahun, dikhawatirkan hal tersebut akan terjadi pada anak-anak lain. Jika pasien

cannabis medis adalah seorang anak balita atau remaja dibawah 21 tahun, maka

penggunaan produk cannabis medis tidak boleh lebih dari 3 bulan berturut-turut

dan baru boleh melakukan therapy menggunakan cannabis medis lagi setelah 1

bulan.

27 Hendry ford, HEMPTECH, (Los Angeles: Industrial Hemp Informastion Network,1996), 89.

28 HDCOLORS, WEED - A CNN Special Report by Dr. Sanjay Gupta (Full HD 1080p -2013 Documentary), video ini diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=hrVXRZY1_x0pada tanggal 19 Oktober 2015 pukul 10.54 WIB.

Page 34: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

20

Perlu diingat mengenai kecanduan, apapun yang bersift duniawi pasti kan

menimbulkan kecendurungan untuk di sukai dan menimbulkan ketagihan pada

manusia, hal ini tidaklah beda pada kecanduaannya manusia pada nasi, gula,

handphone dan lain sebagainya.

Dalam buku Hikayat Pohon Ganja yang ditulis Tim LGN, dikatakan

seorang akan mengalami overdosis cannabis apabila seseorang tersebut

menghisap atau mengkonsumsi cannabis sebanyak 900 linting secara bersamaan.

Hal tersebut merupakan yang mustahil, kemampuan mulut untuk menampung

lintingannya saja tanpa menghisapnya sangat kesulitan apalagi jika diharuskan

dibakar dan dihisap.

Selain itu, cerita rakyat yang berkembang pada masyarakat Aceh.

Pengguna ganja akan mengalami gangguan jiwa. Hal ini bukan sekedar omong

kosong belaka. Sama layaknya obat sakit jiwa yang berasal dari kimia, cannabis

pun memiliki kencenderungan yang sama jika digunakan tanpa aturan atau

penggunaannya tanpa pengawasan dosis yang baik. Pada masyarakat aceh pada

umumnya, menggunakan cannabis secara sembunyi-sembunyi dilarang. Karena

dikhawatirkan akan menimbulkan efek yang tidak diharapkan.

Namun pihak pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Badan

Narkotika Nasional, sama sekali belum melakukan penelitian lanjutan mengenai

cannabis. Hal tersebut tertulis pada surat balasan Badan Narkotika Nasional pada

Ketua LSM Lingkar Ganja Nusantara. Selebihnya pemerintah melarang peredaran

cannabis di Indonesia hanya mengikuti hasil Konvensi Tunggal PBB tahun 1961

Page 35: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

21

dan menyalahi Undang-Undang terkait dengan Pancasila sebagai Hukum

Tertinggi yang dipakai oleh Negara.

B. Relasi Masyarakat Nangroe Aceh Darussalam dengan Cannabis

Provinsi Nangroe Aceh Darussalam memang terkenal penghasil terbesar

cannabis di Indonesia. Hal tersebut bukan karena rekayasa manusia yang sengaja

menanam atau bahkan menyebarkan benih-benih cannabis di Aceh. Salah satu

guru besar Universitas Syekh Kuala Banda Aceh mengatakan, penyebaran

cannabis di Aceh dilakukan oleh burung yang memakan biji-biji cannabis,

sehingga dikotoran burung tersebutlah menyisakan biji-biji cannabis yang masih

dapat tumbuh. Kualitas cannabis Aceh sangatlah mendunia, Cannabis Sativa yang

tumbuh di Aceh mendapat julukan oleh masyrakat Internasional dengan sebutan

Legendary Atjeh Haze atau artinya Ganja Atjeh yang melegenda.

Dalam kehidupan bermasyarakat, cannabis sering sekali digunakan untuk

kehidupan bermasyarakat. Kebiasaan masyarakat melayu pada umumnya adalah

mengkonsumi sirih dan menghisap zat-zat yang memabukkan. 29 Cannabis

biasanya menjadi bahan campuran sirih yang kemudian di kunyah. Nyirih

merupakan suatu kegiatan wajib yang harus dilakukan ketika bertamu, apabila

sang tuan rumah menghidangkannya. Dari raja hingga rakyat jelata, melakukan

hal tersebut. Bahkan, masyarakat percaya bahwa dengan nyirih mempertahan

kualitas gigi mereka agar tetap kuat dan putih, namun tidak sedikit fakta yang

29 William Marsden, Sejarah Sumatra (Jakarta: Komunitas Bambu, 2008), 257.

Page 36: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

22

terjadi pada anak kecil melayu yang giginya rusak karena kebiasaan

mengkonsumsi sirih.

Selain itu, masyarakat melayu pada umumnya dan Aceh pada khususnya

sangat menggemari kegiatan me”rokok”. Masyarakat Aceh pada umumnya,

memanen daun-daunan yang digunakan untuk merokok dan dicampur dengan

cannabis. Tembakau merupakan daun yang biasanya digunakan untuk mencapur

“rokok” lintingan khas Sumatra tersebut. Biasanya, daun serta cannabis

dikeringkan terlebih dahulu sebelum nantinya dilinting menggunakan daun tipis

dari pohon.30

Selain untuk campuran mengkonsumsi sirih dan menghisap rokok,

cannabis juga dikenal sebagai salah satu rempah-rempah khas yang selalu

digunakan masyarakat Aceh. Dalam bukunya, William Marsden

mengelompokkan cannabis kedalam rempah-rempah yang biasanya di

budidayakan masyarakat Aceh, dan diambil bunga atau bang lalu dikeringkan dan

digunakan untuk memasak dan campuran rokok. Selain itu, cannabis memnang di

budidayakan untuk menjadi komoditas pasar yang dijual ke luar Aceh ataupun ke

luar Sumatra.

Pada masa perang, para raja mengkonsumsi tanaman-tanaman sedatif

bertujuan untuk menjaga wibawa didepan rakyat dan lawan. Tidak hanya raja,

para prajurit kerajaan-kerajaan melayu termasuk Aceh didalamnya, diberikan

campuran tanaman-tanaman sedatif yang telah diolah menjadi maddat atau yang

hari ini dikenal sebagai hasis. Campuran daun opium yang didatangkan dari

30 William Marsden, Sejarah Sumatra (Jakarta: Komunitas Bambu, 2008), 258.

Page 37: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

23

Benggala, cannabis dan tembakau yang direbus secara bertahap menghasilkan

suatu bulatan padat yang dikonsumsi menggunakan pipa khusus.31 Para prajurit

mengkonsumsi ini pada saat perang untuk meredakan ketegangan akan

peperangan dan meningkatkan keberanian. Selain itu, mengkonsumsi campuran

tersebut dipercaya untuk menjaga stamina para prajuri agar terus terjaga pada saat

jaga malam.

Menurut Paus, Homer-lah yang menemukan ramuan tersebut, ketika ia

mendesain obat untuk Helen. Nepenthe merupakan nama obat tersebut yang dapat

menenangkan jiwa hingga sangat tenang dan terkesan bahwa jiwa keluar dari

tubuh, sehingga membuat fikiran terbebas dari pengaruh musuh. Saat ini, banyak

digunakan untuk obat penenang yang mengalami gangguan kejiwaan ataupun bagi

mereka yang mengidap kejang-kejang dan stress berat.

C. Sumber Pendapatan Negara dalam Islam

Pemerintahan Islam di Madina pada tahun pertama Hijriah, belum

mengenal pendapatan Negara bahkan pengeluaran Negara. Rasulullah adalah

penanggung jawab admintistrasi segala aspek kenegaraan serta segala hal yang

menyangkut hokum, beliau hanya menerima hadiah kecil yg biasanya makanan

dari masyarakat. Tahun kedua Hijriah tepatnya ketika surat Al-Anfal turun yang

memerintakan untuk mengambil harta rampasan perang (ghanimah), barulah

31 William Marsden, Sejarah Sumatra (Jakarta: Komunitas Bambu, 2008), 254.

Page 38: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

24

Negara menerima pendapatan Negara, yang biasanya disebut Khums

(seperlima).32

Berkembangnya islam dalam menjalankan pemerintahan Negara

melahirkan beberapa penetapan tentang sumber-sumber pendapatan Negara dalam

islam yang dikumpulkan di baitul mal adalah sebagai berikut:33

a. Zakat

Pada tahun kedua Hijriah, pendapatan Negara melalui Zakat hanya melalui

Zakat Fitrah, baru pada tahun ke Sembilan Hijriah lah Zakat Mal berjalan.

Sebenarnya, Zakat telah diwajibkan ketika Rasulullah masih berada di Mekkah,

namun nishabnya serta ketentuan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan Zakat,

baru ditetapkan ketika Rasulullah hijrah ke Madinah.

Zakat merupakn tonggak dari sistem perpajakan dalam Negara islam. Itu

merupakan pajak yang wajib dikeluarkan oleh orang-orang kaya yang menjadi

anggota masyrakat muslim.34

b. Harta Fai’ dan Ghanimah

Fai’ merupakan harta kekayaan dari Non-Muslim yang diambil oleh Muslim

dengan jalan damai dan tanpa perang.35 Harta fai’ menurut Ibnu Taimiyah adalah

selain ghanimah dan zakat, segala penerimaan Negara masuk ke dalam fai’ serta

32 Nur Chamid, Jejak Langkah Sejarah Ekonomi Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010), 47.

33 Said Sa’ad Marthon, Ekonomi Islam: Ditengah Krisis Ekonomi Global (Jakarta: ZikrulHakim, 2007), 108.

34 A.A Islahi, Konsepsi Ekonomi Ibnu Taimiyah (Surabaya: Bina Ilmu, 1997), 266.35 Said Sa’ad Marthon, Ekonomi Islam: Ditengah Krisis Ekonomi Global (Jakarta: Zikrul

Hakim, 2007), 108.

Page 39: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

25

penerimaan Negara yang diperoleh tanpa melalui peperangan dan bukan zakat

juga termasuk fai’.

Pendapat lain tentang fai’ adalah harta peninggalan suku Bani Nahdhir, suku

bangsa Yahudi yang tinggal di pinggiran kota Madinah.36 Harta yang mereka

tinggalkan tidak disebut Ghanimah, melainkan dijakdikan sebagai fai’, yang

kemudian Rasulullah bagikan sesuai ketentuan Allah dan QS Al-Hasyr (59):6.

Ghanimah merupakan jenis barang bergerak yang bisa dipindahkan, harta ini

diperoleh dalam peperangan melawan musuh.37 Harta ghanimah adalah tawanan

perang, peralatan perang ataupun tanah kekuasaan. Diluar pembagian tanah, harta

ghanimah dibagikan kepada seluruh orang-orang yang ikut dalam perang, kecuali

seperlimanya yang merupakan hak Rasul, kerabat Rasul, anak yatim, orang

miskin dan ibnu sabil. Allah telah menghalalkan harta ghanimah bagi Rasul-

Nya.38

c. Jizyah

Jaza (balasan) merupakan dasar kata dari JIzyah, yang berarti Harta yg wajib

dibayarkan oleh Non-Muslim yang tinggal di wiliyah Muslim setelah melakukan

perjanjian untuk beberapa peraturan dengan pemerintah setempat. Dengan

36 Adi Warman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Jakarta: GrafindoPersada, 2004), 41.

37 M. Nur Rianto Al-Arif, Teori Makroekonomi Islam: Konsep, Teori dan Analisis(Bandung: Alfabeta, 2010), 160.

38 Muhammad Shadiq Afifi, Al-Mutjama’ Al-Islami wa Falsafatuhu Al-Maliyah (Kairo:Maktabah Al-Khanji, 1980), 390.

Page 40: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

26

membayar jizyah, kaum Non-Muslim berhak atas stabilitas keamanan hidup

mereka.39

Rasulullah mewajibkan Jizyah kepada para ahli kitab Non-Muslim, demi

terlindunginya jiwa, property, ibadah, bebas dari nilai dan tidak wajib militer.

Ketetapan besaran jizyah yang dibayarkan pada zaman Rasulullah adalah satu

Dinar untuk orang dewasa yng mampu membayarnya, sesuai dengan ketetapan

Allah dalam QS At-Taubah (9):29.

d. Kharaj

Kharaj merupakan pajak atas tanah yang dipungut kepada Non-Muslim ketika

Khaibar ditaklukkan, pada tahun ketujuh Hijriyah. Jumlah Kharaj yang harus

dibayarkan besarannya tetap, yaitu setengah dari hasil produksi.40

Kharaj ditetapkan pertama kali pada masa Khalifah Umar bin Khattab Ra atas

tanah yang berhasil dikuasai oleh kaum Muslimin. Dan terdapat tiga poin yang

dapat kita pahami dari kharaj, diantaranya:41

1. Memberikan kebebasan kepada pemilik untuk memanfaatkan tanah yang

ada.

2. Sebagai persediaan pangan bagi kaum Muslimin, dan tentara bisa tetap

berlatiih untuk meningkatkan kekuatan dengan tidak sibuk terhadap

penggarapan tanah.

39 Said Sa’ad Marthon, Ekonomi Islam: Ditengah Krisis Ekonomi Islam (Jakarta: ZikrulHakim, 2007), 110.

40 Adi Warman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Jakarta: GrafindoPersada: 2004), 44.

41 Said Sa’ad Marthon, Ekonomi Islam: Ditengah Krisis Ekonomi Global (Jakarta: ZikrulHakim, 2007), 111.

Page 41: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

27

3. Proses pemerataan harta kekayaan agar tidak hanya dikuasai oleh kaum

Muslimin.

Kharaj hakikatnya dikenakan kepada tanah yang subur saja, masalah nantinya

akan memperoleh hasil atau tidak, tak dipersoalkan.42

e. ‘Usr

Umar bin Khattab mewajibkan setiap transaksi perdagangan yang berada di

wilayah kekuaasaan Islam wajib ditarik biaya-biaya tambahan yang

diperuntukkan kepada Negara. Saat ini aplikasi ‘usr pada ekonomi konvensional

lebih dikenal dengan biaya ekspor-impor atau bea cukai.

Selain itu pada zaman Rasulullah sebenarnya telah mengambil ‘usr pada hasil

pertanian termasuk buah-buahan, namun pada zaman itu Rasullullah masih

menggunakan istilah zakat mal.43 Berbeda dengan kharaj. ‘usr dikenakan hanya

untuk hasil panennya saja, sedangkan untuk peggunaan tanhnya dikenakan

kharaj.44

f. Shadaqah dan Infaq

Shadaqah merupakan amal atas harta benda yang bertujuan untuk

mendekatkan diri kepada Allah SWT.45 Besarnya amal tersebut tidak ditentukan,

42 A.A Islahi, Konsepsi Ekonomi Ibnu Taimiyah (Surabaya: Bina Ilmu, 1997), 271.43 Nur Chamid, Jejak Langkah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2010), 51.44 A.A Islahi, Konsep Ekonomi Ibnu Taimiyah (Surabaya: Bina Ilmu, 1997), 271.45 Said Sa’ad Marthon, Ekonomi Islam: Ditengah Krisis Ekonomi Global (Jakarta: Zikrul

Hakim, 2007), 113.

Page 42: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

28

tetapi dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, keinginan dan kebutuhan individu serta

masyarakat dalah mendekatkan diri kepada Allah.

Negara berhak mewajibkan orang kaya untuk mengeluarkan shadaqah apabila

keuangan di baitul mal tidak dapat mencukupi kebutuhan dasar masayarakat,

sekalipun sifat dari shadaqah adalah sosial (charity).

BAGAN

Sumber Pendapatan Negara Berdasarkan Sumbernya

Di Masa Pemerintahan Rasulullah SAW

BERDASARKAN

SUMBERNYA

MUSLIM

ZAKAT‘USR

ZAKAT FITRAHWAQAFAMWALFADHILANAWAIB

SHADAQAH

NON-MUSLIM

JIZYAHKHARAJ

‘USR (5 %)

UMUM

GHANIMAHFAI’UANG TEBUSANPINJAMAN DARIMUSLIM ATAUNON-MUSLIMHADIAH DARIPEMIMPIM ATAUPEMERINTAH

Page 43: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan

kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu dengan mengumpulkan, menyusun dan

mendeskripsikan berbagai dokumen dan data informasi yang aktual.46 Bogdan dan

Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang

dapat diamati.47

Penggunaan pendekatan kualitatif ini dikarenakan peneliti bermaksud

untuk memahami situasi sosial, menemukan pola, hipotesis dan teori. Dalam

penelitian ini, peneliti akan membandingkan dan menganalisa jurnal laporan

Badan Narkotika Nasional yang berkaitan dengan jumlah barang bukti cannabis

yang disita Negara yang telah dilakukan Badan Narkotika Nasional guna

mengetahui jumlah bahan baku dan kisaran harga cannabis yang akan

dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan daerah Provinsi Nangroe Aceh

Darussalam.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian deskriptif.

Penelitian Deskriptif adalah penelitia yang menghasilkan data berupa kata-kata

46 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alvabeta, 1999), h.20947 Lexy J.Moleong, Metodelogi Penelitian, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), h.9

Page 44: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

30

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Karena

penelitian ini menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek

penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana

mestinya.48

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian terhadap sumber daya

alam untuk industri medis, cannabis yang seharusnya dimanfaatkan dan diambil

keuntungannya dengan sistem ekonomi makro islam untuk pendapatan daerah

Provinsi Aceh Darussalam sesuai fatwa MPU Aceh No. 1 Tahun 2014. Variabel

dalam penelitian ini yaitu jumlah barang bukti cannabis yang disita Negara yang

seharusnya dimanfaatkan oleh Negara sesuai dengan fatwa MPU Aceh No. 1

Tahun 2014. Untuk memudahkan pembahasan tersebut, peneliti akan melakukan

pengumpulan data-data terkait melalui wawancara, studi kepustakaan, observasi

dan dokumentasi.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data Primer

Data primer dalam penelitian ini diambil dari hasil wawancara yang

akan dilakukan pimpinan atau staff yang dapat mewakili objek yang

diteliti. Pertanyaan wawancara bersifat terbuka dan secara garis besar

adalah terkait dengan sumber daya alam untuk industri medis,

cannabis yang seharusnya dimanfaatkan. Adapun pertanyaan yang

bersifat tambahan mengenai harga jual produk cannabis medis yang

48 Lexy J.Meolong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2006) h. 4

Page 45: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

31

telah berjalan di luar negeri, kendala-kendala yang dihadapi dalam

mengolah cannabis medis serta penyediaan bahan baku industri.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung dari

subyek penelitian, tetapi diperoleh studi kepustakaan dan dokumen.

Adapun teknik pengumpulan data ini adalah :

a. Studi Kepustakaan

Peneliti mengumpulkan artikel, jurnal, majalah yang bertkaitan

dengan bahan baku dan industri cannabis medis.

b. Dokumentasi

Peneliti mengutip data dengan cara mengutip langsung dari

lembaga terkait dengan objek yang akan diteliti

D. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan hasil penelitian maka peneliti

menggunakan metode analisis data sebagai berikut:

1. Tahap Pertama

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data-data dan informasi yang

terkait dengan penelitian ini. Semua data akan dirangkum dan

dikumpulkan terlebih dahulu yaitu berupa laporan kegiatan yang

menyajikan data yang berkaitan dengan jumlah bahan baku cannabis

yang disita Negara pertahunnya oleh BNN dan juga mengenai

pengolahan cannabis hingga menjadi produk yang memiliki nilai jual

Page 46: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

32

serta hasil wawancara dengan pimpinan atau staff yang dapat

mewakili dalam memberikan informasi atau data mengenai objek

yang diteliti.

2. Tahap Kedua

Pada tahap kedua, setelah semua data yang diperlukan terkumpul

maka peneliti melakukan verifikasi data-data dengan teori-teori dan

hokum yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan ketentuan-ketentuan

yang berlaku. Hal tersebut yang dilakukan guna menguji validitas

data-data dan informasi yang telah diterima dan dikumpulkan oleh

peneliti.

3. Tahap Ketiga

Langkah selanjutnya dalah analisis data. Peneliti akan menganalisis

dari data yang telah diverivikasi sebelumnya. Apakah dari data-data

yang telah diperoleh dapat memberikan kesimpulan cannabis medis

yang menjadi objek penelitian dapat dijadikan salah satu industri

potensial yang dikelola pemerintah demi tercapainya tatanan

masyarakat yang adil, makmur, sentosa serta mendapatkan

keberkahan didalamnya atau tidak.

Adapun kriteria dimana cannabis medis dikatakan industri potensial

yang dikelola pemerintah atau tidak demi tercapainya tatanan

masyarakat yang adil, makmur, sentosa serta mendapatkan

keberkahan didalamnya sebagai sumber pendapatan daerah, adalah

sebagai berikut:

Page 47: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

33

a. Jumlah bahan baku industri cannabis medis yang disita oleh Negara

melalui BNN. Untuk mengetahui potensi yang dimiliki oleh industry

cannabis medis maka harus diketahui terlebih dahulu yaitu berapa

jumlah bahan baku cannabis yang disita oleh Negara melalui BNN.

Dengan demikian, maka akan terlihat berapa kerugian Negara dengan

menyia-nyiakan potensi barang illegal yang masih dapat dimanfaatkan

secara Islam.

b. Bagaimana potensi industri cannabis medis yang dikelola pemerintah

dalam memberikan pendapatan daerah demi tercapainya tatanan

masyarakat yang adil, makmur, sentosa serta mendapatkan

keberkahan didalamnya. Setelah menegetahui jumlah bahan baku

industri cannabis medis yang disita oleh Negara melalui BNN, maka

selanjutnya peneliti akan menghitung keuntungan yang dapat diambil

melalui sistem ekonomi makro Islami yang digunakan untuk

mencipatakan tatanan masyarakat yang adil, makmur, sentosa serta

mendapatkan keberkahan didalamnya. Lalu akan muncul grafik yang

menunjukan potensi industri cannabis medis dalam memberikan

kontribusi kepada pendapatan daerah setiap tahunnya, apakah dari

grafik tersebut terlihat potensi atau meningkatnya pendapatan daerah

setiap tahunnya atau industri cannabis medis tidak berpotensi dalam

memberikan kontribusi kepada pendapatan daerah setiap tahunnya

atau bahkan pemerintah mengalami penurunan pendapatan daerah

setiap tahunnya.

Page 48: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

34

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Potensi Ekonomi Pengelolaan Industri Cannabis Medis

Provinsi Nangroe Aceh Darussalam merupakan provinsi di Indonesia yang

memiliki alam yang subur untuk komoditi perkebunan dan pertanian, termasuk

cannabis. Karena berdasarkan data yang penulis miliki dari Badan Narkotika

Nasional (BNN), menunjukkan barang bukti cannabis yang berhasil disita oleh

Negara paling banyak didapat dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Namun,

mengenai penelitian lanjut terhadap potensi medis yang dimiliki oleh tanaman

cannabis di Indoesia, pihak BNN mengakui bahwa belum ada, hal tersebut

tercantum pada surat balasan kepada Ketua LSM Lingkar Ganja Nusantara terkait

data penelitian tanaman cannabis. Oleh karena itu, penulis menggunakan literatur

medis dari luar negeri yang didapat dari sumber-sumber media elektronik dan

pada latar belakang penelitian ini.

Selanjutnya kita bisa mulai melihat dahulu berapakah jumlah seluruh

barang bukti yang disita dan dimusnahkan oleh Negara melalui Badan Narkotika

Nasional (BNN) melalui data dibawah ini.49

49 Badan Narkotika Nasiona, Jurnal Data Pencegahan dan PemberantasanPenyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Tahun 2014 : Edisi Tahun 2015 (Jakarta: BNN, 2015), h. 181

Page 49: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

35

Tabel : 4.1

Data Jumlah Barang Bukti Cannabis yang Disita Tahun 2010-2014

NO.BARANG

BUKTI

TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014

1Daun Ganja

(Gr)22.689.916,05 23.891.244,25 22.335.281,98 17.777.141,76 68.541.872,75

2Pohon Ganja

(Btg)449.618,00 1.839.664,00 341.395,00 534.829 92.481

3Luas Area

(Ha)178,40 305,83 89,50 119,9 14

4Biji Ganja

(Gr)750,00 4,38 284,91 12 378,33

Sumber: Polri dan BNN, Maret 2015

Berdasarkan tabel 4.1 diatas bila dijabarkan dari tahun 2010 hingga tahun

2014, Badan Narkotika Nasional (BNN) mendapatkan hasil sitaan daun ganja

yang merupakan bahan baku pengolahan industri cannabis medis dalam jumlah

yang besar. Untuk lebih jelasnya akan dibahas sebagai berikut:

1. Badan Narkotika Nasional pada tahun 2010 berhasil menyita

barang bukti cannabis sejumlah 22.689.916,05 gr dalam bentuk

daun ganja yang merupakan bahan baku pengolahan industri

cannabis medis.

2. Tahun 2011 Badan Narkotika Nasional mengalami peningkatan

dalam keberhasilan menyita barang bukti cannabis yaitu sejumlah

23.891.244,25 gr daun ganja.

Page 50: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

36

3. Tahun 2012 barang bukti cannabis yang berhasil disita oleh Badan

Narkotika Nasional mengalami penurunan yaitu sejumlah

22.335.281,98 gr daun ganja.

4. Tahun 2013 barang bukti cannabis yang berhasil disita oleh Badan

Narkotika Nasional mengalami penurunan yang signifikan. Barang

bukti yang disita cannabis dalam bentuk daun ganja sejumlah

17.777.141,76 gr.

5. Tahun 2014 dapat dikatakan tahun keberhasilan Badan Narkotika

Nasional pada kurun 5 tahun terakhir dalam menyita barang bukti

cannabis, yaitu sejumlah 68.541.872,75 gr daun ganja.

Secara keseluruhan data barang bukti cannabis yang disita Negara melalui

Badan Narkotika Nasional (BNN) dari tahun 2010-2014 mendapatkan jumlah

total sebanyak 155.235.457 gr daun ganja yang menunjukkan bahwa betapa besar

potensi jika dimanfaatkan oleh Negara khususnya pemerintah daerah Aceh sesuai

fatwa MPU No. 01 Tahun 2014 dibanding jika barang bukti tersebut

dimusnahkan. Seperti pada tahun terakhir, Badan Narkotika Nasional

menunjukkan prestasi yang cukup gemilang. BNN berhasil menyita

68.541.872,75 gr daun ganja, yang dapat membantu perekonomian daerah Aceh

demi tercapainya tatanan masyarakat yang adil, makmur sentosa sesuai amanah

Pancasila dan Undang-Undang Dasar yang menjadi landasan hukum BNN bekerja

untuk Negara.

Dengan data barang bukti yang disita Negara melalui BNN, dapat penulis

kaitkan dengan produksi pembuatan produk cannabis medis yang kemudian dapat

Page 51: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

37

dihitung berapa banyak produk cannabis medis siap jual yang dapat dihasilkan

Negara dalam kurun 5 tahun.

Berikut adalah data yang penulis dapat mengenai produk cannabis medis

yang sudah berkembang melalui pasar gelap dengan bahan baku yang dibutuhkan

dalam memproduksi produk cannabis medis. Dikarenakan cannabis sampai hari

ini masih illegal di Indonesia, maka narasumber dirahasiakan sesuai permintaan

narasumber.

Tabel. 4.2

Daftar Produk Cannabis Medis yang dihasilkan dengan Barang

Bahan Baku yang Disita Negara

No. Nama ProdukBanyak Bahan Baku yang

dibutuhkan

Banyak Produk yang

dihasilkan

1 Ektrak Cannabis 1000 gr Daun Cannabis 100 gr

2 Tincure Cannabis 1000 gr Daun Cannabis 1000 ml

3 Akar Cannabis 1 Pohon Cannabis 1 buah

4Olive Oil

Cannabis1000 gr Daun Cannabis 1000 ml

Sumber: rahasia (tidak dapat disebutkan sesuai permintaan narasumber)

Berdasarkan tabel 4.2 diatas apabila dijabarkan setelah mengolah barang

bukti yang disita negara oleh BNN per tahun dan dikaitkan dengan harga sesuai

tabel 4.2 dan sebagai berikut :50

50 wawancara dengan sdr. XXX (identitas disamarkan) tanggal 17 September 2015 diJakarta

Page 52: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

38

1. Pada Tahun 2010 Negara berhasil menyita 22.689,916 kg daun

cannabis dan 449.618 pohon cannabis. Dalam 1 kg atau 1000 gr

daun cannabis akan menghasilkan 100 gr ektrak cannabis dan

dalam 1 pohon cannabis menghasilkan 1 buah akar cannabis.

Maka pada tahun 2010 ektrak cannabis yang dihasilkan adalah

sebanyak 2.268.991,6 gr dan 449.618 buah akar cannabis.

2. Tahun 2011 Negara menyita 23.891,244 kg daun cannabis dan

1.839.664 pohon cannabis. Ektrak cannabis yang dihasilkan adalah

sebanyak 2.389.124,4 gr dan 1.839.664 buah akar cannabis.

3. Tahun 2012 Negara menyita 22.335,282 kg daun cannabis dan

341.395 pohon cannabis. Ektrak cannabis yang dihasilkan adalah

sebanyak 2.233.528,2 gr dan 341.395 buah akar cannabis.

4. Tahun 2013 negara menyita 17.777,142 kg daun cannabis dan

534.829 pohon cannabis. Ektrak yang dihasilkan adalah sebanyak

1.777.714,1 gr dan 534.829 buah akar cannabis.

5. Tahun 2014 Negara menyita 68.541,873 kg daun cannabis dan

92.481 pohon cannabis. Ektrak yang dihasilkan adalah 6.854.187,3

gr dan 92.481 buah akar cannabis.

Page 53: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

39

Grafik 4.1

Jumlah Daun Cannabis dan Jumlah Ektrak Cannabis Medis

Grafik 4.2

Grafik 4.2

Jumlah Pohon Cannabis dan Jumlah Akar Cannabis Medis

0200000400000600000800000100000012000001400000160000018000002000000

2010 2011 2012 2013 2014

Pohon CannabisAkar Cannabis

01000000020000000300000004000000050000000600000007000000080000000

2010 2011 2012 2013 2014

Daun Cannabis (gr)Ektrak Cannabis (gr)

Page 54: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

40

Secara keseluruhan produk cannabis medis yang dihasilkan negara tiap

tahun mengikuti bahan baku yang dibutuhkan, dalam hal ini barang bukti yang

disita Negara melalui BNN. Seperti pada tahun 2014 Negara mendapatkan hasil

yang signifikan yaitu sebesar 68.541,873 kg daun cannabis dibanding tahun

sebelumnya sebesar 17.777,142 kg daun cannabis sedangkan pada tahun 2014

pencapaian untuk akar cannabis hanya sebanyak 92.481 buah akar cannabis

padahal pada tahun 2013 Negara mendapatkan 534.829 buah akar cannabis.

Berdasarakan data pada grafik 4.1 dan grafik 4.2, terlihat jelas bahwa

banyak produk cannabis medis yang dihasilkan negara mengikuti kinerja Badan

Narkotika Nasional. Jadi belum bisa disimpulkan jika tahun ini negara berhasil

menghasilkan banyak produk cannabis medis belum dapat dipastikan tahun depan

produksi negara akan lebih meningkat.

Memang banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut selain kinerja

BNN, salah satunya adalah para pemain pasar gelap yang menggunakan modus

yang berbeda setiap tahunnya dalam mengedarkan atau menanam narkotika jenis

cannabis pada khususnya.

Akan tetapi terlepas dari segala faktor yang mempengaruhi pencapaian

Badan Narkotika Nasional dalam menyita barang bukti cannabis. Dilihat

banyaknya barang bukti yang disita dan pengolahan barang bukti menjadi produk

cannabis medis maka dihitung pendapatan yang diterima provinsi Nanggroe Aceh

Darussalam. Pendapatan tersebut akan dihitung berdasarkan jenis produknya

dengan harga yang penulis dapat dari para pelaku pasar gelap cannabis medis.

Page 55: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

41

Tabel 4.3

Daftar Harga Produk Cannabis Medis Berdasarkan Pelaku Pasar

Gelap

No. Nama Produk Satuan Harga (Rp)

1 Ektrak Cannabis 1 gr 300.000,-

2 Akar Cannabis 1 bh 10.000,-

Sumber: Rahasia (tidak dapat dicantumkan sesuai permintan narasumber)

a. Ektrak Cannabis

Ektrak cannabis merupakan ektraksi daun cannabis dan bunga

cannabis dengan cara memanaskan pada suhu tertentu dengan ethanol

atau glycerin sebagai pelarut zat yang terkandung dalam bahan baku

cannabis tersebut. Ektrak cannabis dapat digunakan untuk penderita

Hepatitis C, HIV/AIDS, Kanker Payudara, Kanker Kelenjar Getah

Bening dan Asma.51

Berdasarkan data yang didapat penulis dari pelaku pasar gelap,

harga per gram adalah Rp 300.000,-. Maka dapat dihitung Bruto

pengolahan produk cannabis medis dengan cara mengalikan jumlah

ektrak cannabis dengan harga per gram.

51 wawancara dengan Dhira Narayana (Ketua LGN) Tanggal 23 September 2015 pukul14.20 WIB di Rumah Hijau LGN, Tangerang Selatan.

Bruto pengolahan = Jumlah ektrak cannabis (gr) x Harga pergram (Rp)

Page 56: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

42

Bruto Tahun 2010 = 2.268.991,6 x 300.000

= Rp 680.697.480.000

Bruto Tahun 2011 = 2.389.124,4 x 300.000

= Rp 716.917.320.000

Bruto Tahun 2012 = 2.233.528,2 x 300.000

= Rp 670.058.460.000

Bruto Tahun 2013 = 1.777.714,1 x 300.000

= Rp 533.314.230.000

Bruto Tahun 2014 = 6.854.187,3 x 300.000

= Rp 2.056.256.190.000

b. Akar Cannabis

Akar cannabis merupakan bagian fundamental dari pohon

cannabis. Dari setiap pohon biasanya ditemukan satu bongka atau yang

biasanya disebut satu buah akar. Hal ini tidak berbeda dengan pohon

cannabis yang memang pada dasarnya memiliki bagian tubuh yang

sama dengan pohon lainnya. Masyarakat pada umumnya menggunakan

akar cannabis.

Berdasarkan data yang penulis terima dari pelaku pasar gelap,

harga per buah akar cannabis dihargai Rp 10.000,-. Maka dapat

dihitung Bruto Penjualan akar cannabis dengan cara mengalikan jumlah

akar cannabis dengan harga per buahnya.

Page 57: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

43

Bruto Tahun 2010 = 449.618 x 10.000

= Rp 4.496.180.000

Bruto Tahun 2011 = 1.839.664 x 10.000

= Rp 18.396.640.000

Bruto Tahun 2012 = 341.395 x 10.000

= Rp 3.413.950.000

Bruto Tahun 2013 = 534.829 x 10.000

= Rp 5.348.290.000

Bruto Tahun 2014 = 92.481 x 10.000

= Rp 924.810.000

Pada penjabaran diatas, angka-angka yang didapat merupakan hasil bruto

pengelolaan industri cannabis medis. Produksi pengolahan industri cannabis

medis menggunakaan barang bukti sitaan negara melalui lembaga berwajibnya

dalam hal ini Badan Narkotika Nasional (BNN). Namun pendapatan pengelolaan

industri cannabis medis tersebut belum menggunakan analisis aspek ekonomi

makros islam.

Bruto penjualan = Jumlah akar cannabis (bh) x Harga perbuah (Rp)

Page 58: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

44

B. Aspek Ekonomi Makro Islam dalam Pendapatan Industri Cannabis

Medis

Dalam menganalisis aspek ekonomi makro islami pada penarikan

keuntungan produksi pengelolaan industri cannabis medis, penulis perlu mengkaji

barang bukti sitaan negara dari beberapa aspek ekonomi islam, diantaranya; Latar

belakang agama pelaku yang ditangkap, teknis penyitaan barang bukti industri

cannabis medis, jenis barang bukti yang disita dan proses penyitaan barang bukti

melalui perang atau tidak.

Aspek-aspek ekonomi islam diatas merupakan faktor terpenting dalam

mengategorikan keuntungan yang diraup oleh Pemerintah adalah ghanimah, fai’,

kharaj atau sumber pendapatkan ekonomi islam yang lain.

Pertama, penulis menganalisis berapa banyak pelaku pasar gelap

berdasarkan agama.

Tabel 4.4

Jumlah Pelaku Pasar Gelap Berdasarkan Agama

NO. STATUSJENIS KELAMIN

JUMLAHLAKI-LAKI PEREMPUAN

1 Islam 2.090 176 2.266

2 Kristen 396 33 429

3 Katolik 115 3 118

4 Hindu 25 - 25

5 Budha 27 - 27

6 Khonghucu - - -

JUMLAH 2.653 212 2.865

Sumber: Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, Maret 2015

Page 59: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

45

Dalam tabel diatas dapat penulis jabarkan bahwa jumlah pelaku pasar

gelap yang beragama Islam memiliki jumlah yang sangat signifikan dibanding

agama lain yang ada di Indonesia.

Dengan jumlah yang signifikan tersebut, penulis menarik kesimpulan

bahwa pelaku pasar gelap yang barang bukti nya disita negara melalui lembaga

Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak hanya mereka yang beragama Islam.

Kedua, barang bukti cannabis yang disita oleh Badan Narkotika Nasional

didapat melalui penggrebekan para bandar, pemilik lahan dan penyalahgunaan

cannabis dan barang bukti tersebut ada yang didapat melalui pengembangan dari

keterangan para pelaku serta sikap kooperatif para pelaku. Hal ini penulis pahami

berdasarkan berita-berita bahkan tayangan televisi yang menjajakan informasi

tentang penangkapan para pelaku tidak pidana narkotika.52

Jika dengan teknis yang demikian, menurut penulis barang bukti tersebut

tidak sepenuhnya dengan cara paksaan yang melibatkan kekerasan didalamnya

karena melalui sikap kooperatif pemerintah juga berhasil mendapatkan informasi

barang bukti yang akan disiita.

Ketiga, untuk dapat menganalisis keuntungan pengelolaan industri

cannabis medis, penulis harus dapat memahami bahwa produk industri cannabis

medis menggunakan bahan baku yang termasuk jenis barang dasar bahan mentah

yang tidak bergerak.

52 Net Tv, Program 86 pukul 21.00 WIB, Hari Senin – Minggu di Jakarta.

Page 60: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

46

Dikarena kan hal tersebut penulis mengategorikan cannabis dalam jenis

barang dasar dan bahan mentah yang harus dioleh untuk mendapat nilai jual lebih

dan bukan faktor produksi seperti mesin, kendaraan ataupun alat-alat pabrik.

Keempat, Indonesia pada saat ini menjadikan pelaku pasar gelap narkotika

adalah musuh negara yang diperangi demi menyelamatkan bangsa dari

penyalahgunaan Narkotika. Data-data yang dipaparkan penulis merupakan bukti

nyata betapa seriusnya Indonesia dengan penyataan Perang Terhadap

Narkotika sejak Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

diberlakukan untuk landasan hukum pidana pada penindakan tindak kejahatan

Narkotika.

Penulis menyimpulkan data barang bukti yang disita negara sejak tahun

2010 hingga 2014 yang penulis jadikan bahan analisi merupakan bahan baku yang

disita negara ketika perang terhadap narkoba sedang berjalan.

Ciri-ciri harta ghanimah pada bab sebelumnya yang penulis kemukanaan

adalah harta yang dirampas bukan didapat dari mereka yang islam, jika beragama

islam namun mereka malakukan pemberontakan hartanya berkah dirampas, harta

rampasan yang disita didapat melalui perampasan bukan diberikan atau

diserahkan oleh musuh, barang rampasan merupakan jenis barang bergerakan

yang dapat dimanfaatkan kembali seperti; tawanan perang, peralatan perang

ataupun tanah kekuasaan53 dan harta tersebut merupakan dirampas karena musuh

kalah perang.

53 Muhammad Shadiq Afifi, Al-Mutjama’ Al-Islami wa Falsafatuhu Al-Maliyah (Kairo:Maktabah Al-Khanji, 1980), 390.

Page 61: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

47

Sedangkan ciri-ciri harta fai’ diapat dari mereka yang bukan islam atau

kafir, harta tersebut juga diberikan atau ditinggalkan para pemiliknya tanpa ada

paksaan dari pihak negara54, jenis barang dalam harta fai’ lebih luas tidak hanya

barang-barang yang bergerak melainkan segala barang yang didapat dengan jalan

damai dan tanpa perang55, harta fai’ juga merupakan harta yang didapat oleh

merka yang bukan Islam, yang paling penting dalam pengambilan harta fai’ yaitu

bukan harta yang didapat melalui proses peperangan.

Kharaj merupakan pajak yang diambl dari para kaum kafir yang daerah

kekuasaannya telah ditaklukan. Karena dalam perkembangannya, kharaj tetap

dapat diolah dengan beberpa ketentuan yang diberikan pihak pemerintah,

diantaranya :

1. Pihak pengelolaa berhak atas perencanaan penggarapan lahan yang diberikan

pemerintah.

2. Jika diperlukan untuk persediaan pangan bagi ummat dan media latihan para

tentara hal ini diijinkan dilakukan pada lahan-lahan non muslim yang diambil

kharaj –nya.

3. Hasil dari lahan yang dikelola tidak hanya untuk pihak muslim saja.

Hal yang pating terpenting pada kharaj adalah kesuburan lahan tersebut

demi memperoleh hasil yang maksimal.

Dari penjelesan aspek indikator pengambilan pendapatan dengan sistem

ekonomi makro islami diatas, maka jika analisis berdasarkan latarbelakang

54 Adi Warman Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Jakarta: Grafindo Persada,2004), 41.

55 Said Sa’ad Marthon, Ekonomi Islam: Ditengah Krisis Ekonomi Global (Jakarta: ZikrulHakim, 2007), 108.

Page 62: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

48

religius asal-usul pemilik bahan baku sebelum kemudian milik negara, cara

mendapatkan bahan baku, jenis barang berdasarkan segi manfaat bahan baku

untuk produksifitas serta situasi kstabilan politik ketika bahan baku didapatkan.

Untuk lebih mudah menyimpulkan penulis menggunakan metode tabulasi

seperti dibawah ini.

Tabel 4.5

Kesesuaian Cannabis Dengan Ciri-Ciri Sumber Pendapatan Sistem Ekonomi

Makro Islami

Ciri-ciri Sumber Pendapatan

Ekonomi Makro Islami√ / X Cannabis yang didapat oleh Negara

Ghanimah

1. Non Muslim / Muslim yang

memberontak kepada negara

2. Barang rampasan merupakan

berjenis faktor produksi

3. Didapat ketika perang

4. Barang yang didapatkan melalui

perampasan

Fai’

1. Non Muslim

2. Tidak ada spesifikasi jenis barang

3. Didapat tanpa perang atau dengan

cara damai

4. Barang didapatkan dengan cara

ditinggalkan/dibiarkan dengan kata

lain tanpa paksaan

√√√√

√X

X

X

1. Non Muslim / Muslim yang memberontak

kepada dengan menolak patuh pada

undang-undang

2. Merupakan salah satu faktor produksi

yaitu bahan baku

3. Negara menyatakan perang terhadapa

narkoba sejak amandemen undang-undang

ke UU No.35 Thn 2009 maka dari 2010

sudah berjalan perang

4. Bahan bukti didapat melalui paksaan

(rampasan) dan kooperatif (damai)

5. Hak milik dan Hak guna adalah milik

Negara

6. Hasilnya untuk Muslim dan Non Muslim

Page 63: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

49

Dalam tabel 4.5 diatas, penulis mengelompokkan beberapa sumber

pendapatan sistem ekonomi islami melalui ciri-ciri yang memiliki benang merah

terhadap ciri-ciri sumber pendapatan negara sistem ekonomi makro islami.

Analisis yang penulis lakukan menyimpulkan bahwa pendapatan yang

didapat melalui pengelolaan industri cannabis medis menggunakan ghanimah

sebagai aplikasi untuk menarik keuntungan terhadap pemerintah Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam. Karena analisis terhadap latar belakang asal-usul

bahan baku industry tersebut lebih memeliki benang merah yang sangat berkaitan

dengan ghanimah.

Kharaj

1. Non Muslim

2. Tanpa ketentuan pemanfaattan

barang

3. Hak milik adalah negara sedangkan

hak guna dapat diberikan pada

pemilik sebelumnya

4. Hasilnya untuk Muslim dan Non

Muslim

5. Harus produktif

√√

X

X

Page 64: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

50

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari analisa yang berhubungan dengan potensi pengelolaan industri

cannabis medis dengan sistem ekonomi makro islami ditatanan masyarakat Aceh,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Pengelolaan industry cannabis medis dengan sistem ekonomi makro

islami dengan bahan baku yang didapat dari barang bukti yang disita Negara

melalui Badan Narkotika Nasional menghasilkan pendapatan negara paling

berpotensi pada setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 tahun kebelakang dan pada

tahun 2014 sebesar Rp 2.056.256.190.000 dianggap tahun yang paling potensial

untuk menambah pendapatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Selain itu, penggunaan zakat, kharaj dan jizyah untuk mendapatkan

pendapatan secara ekonomi islami pada perjalanan analisis penelitian ini,

dianggap tidak perlu. Hal ini dikarenakan analisis terhadap produk industri

cannabis medis di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam lebih memenuhi ciri-ciri

untuk dapat dikatakan ghanimah, hal ini diperkuat dengan pernyataan Badan

Narkotika Nasional (BNN) yang mewakili Pemerintah yaitu “Menyatakan Perang

Dengan Pasar Gelap Narkotika”. Dengan indikator tersebut dianggap cukup

menjawab hipotesis yang diinginkan peneliti, bahwa pengelolaan industri

cannabis medis sangat berpotensi untuk dijadikan sumber pendapatan daerah

Page 65: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

51

dengan sistem ekonomi makro islami, khususnya Provinsi Nanggoroe Aceh

Darussalam.

B. Saran

Dari penelitian yang dilakukan, peneliti ingin memberi saran kepada

lembaga-lembaga yang terkait dalam penelitian ini, seperti Badan Narkotika

Nasional, Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Majelis

Permusyawaratan Ulama Aceh dan LSM Lingkar Ganja Nusantara. Diantara

sebagai berikut:

1. Hendaknya barang bukti yang disita oleh Badan Narkotika Nasional (BNN)

diolah dan dikelola demi mendapatkan pemasukan negara demi terciptanya

tatanan masyarakat yang adil, makmur, sentosa sesuai cita-cita Preambul

Undang-Undang Dasar 1945.

2. Pemerintah Provinsi Daerah Aceh baiknya menggunakan sistem ekonomi

islami juga jangan hanya menggunakan sistem hukum islam saja, demi

terciptanya tatanan masyarakat yang adil, makmur, sentosa yang

mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

3. Realisasikan Fatwa No. 1 tahun 2014 mengenai barang illegal yang

dikeluarkan oleh Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh dalam segala bidang.

Dan tetap menjadi penjaga sistem ekonomi islami maupun sistem hukum

islami agar berjalan sebagaimana harusnya.

Page 66: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan

52

4. Dengan penelitian yang saya lakukan ini, Lingkar Ganja Nusantara harus

lebih percaya diri untuk memanfaatkan tanaman cannabis untuk kepentingan

bangsa dan negara khususnya pemanfaatan tanaman cannabis medis. Demi

menyelesaikan permasalahan ekonomi dalam hal pemenuhan kebutuhan

pengobatan di Tanah Air Indonesia.

Page 67: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 68: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 69: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 70: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 71: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 72: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 73: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 74: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 75: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 76: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 77: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 78: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 79: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Page 80: ANALISIS POTENSI PENGELOLAAN INDUSTRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30689/1/MUHAM…penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan